SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
Saham dan Valuasinya
Rita Tri Yusnita, SE.,
MM.
SAHAM
 Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian
kepemilikan atas suatu perusahaan.
 Jika kita membeli saham suatu perusahaan berarti kita
membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut.
 Dan kita berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk
dividen, jika perusahaan membukukan keuntungan.
Pengertian Saham
Contoh Sertifikat Saham
 Berdasarkan Kepemilikannya, ada dua jenis saham:
Saham Biasa (Common Stock)
Saham Preferen (Preferred Stock)
 Berdasarkan cara peralihannya ada dua jenis, yaitu:
Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
Saham Atas Nama (Registered Stocks)
Jenis-Jenis Saham
 Saham biasa (common stock) adalah surat berharga dalam
bentuk piagam atau sertifikat yang memberikan pemegangnya
bukti atas hak-hak dan kewajiban menyangkut andil kepemilikan
dalam suatu perusahaan.
 Saham biasa mempunyai sifat kebalikan dari Saham Preferen
(Prefered Stock) dalam hal pengambilan suara, pembagian deviden
dan hak-hak yang lain.
 Pemegang saham biasa dapat mempengaruhi kebijakan korporasi
melalui proses pengambilan suara (voting) dalam pembuatan
tujuan dan kebijakan, stock split dan memilih dewan direksi
perusahaan.
 Pemegang saham biasa mempunyai keuntungan dalam bentuk
Deviden dan Capital Gain
7
Saham Biasa (Common Stock / Saham
Umum)
 Sebagian besar saham yang beredar di bursa adalah saham
umum.
 Pemilik saham ini akan menerima dividen jika perusahaan
memperoleh laba dan pada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) setuju mengenai adanya pembagian dividen
tersebut.
 Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para
pemegang saham biasa ini akan menerima hak atas sisa
aset perusahaan paling akhir setelah semua kewajiban atau
hutang pada pihak lain sudah dilunasi.
Saham Biasa / Saham Umum
 Saham preferen (Preferred stock) adalah bagian
saham yang memiliki tambahan hak melebihi saham
biasa
 Jenis saham ini memberikan dividen kepada pemegang
sahamnya secara pasti.
 Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para
pemegang saham preferen ini akan menerima hak atas sisa
aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa.
Umumnya besarnya dividen yang dibagikan kepada
pemegang saham peferen ini sudah ditetapkan.
Saham Preferen (Preferred Stock)
10
Saham Preferen (Preferred Stock)
 Ada beberapa jenis saham preferen, antara lain:
1. Saham preferen partisipasi
 saham preferen yang membagikan dividen kepada
pemegangnnya; pemilik saham ini setelah menerima deviden
tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang
dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham biasa
(participating preference shares).
2. Saham preferen nonkumulatif
 saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk
mendapatkan dividen yang belum dibayarkan pada tahun-
tahun yang lalu secara kumulatif (noncummulative preferred
stock).
 Pada saham ini tidak tertulis nama pemiliknya, supaya
lebih mudah dipindahtangankan dari satu investor ke
investor lain.
 Siapa yang memegang saham tersebut secara hukum,
maka dialah yang diakui sebagai pemiliknya dan berhak
untuk ikut hadir dalam RUPS.
Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
 Saham jenis ini ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya,
cara peralihannya harus dilalui melalui prosedur yang telah
ditentukan.
Saham Atas Nama (Registered Stocks)
DIVIDEN
14
Dividen
 Dividen adalah pembagian laba kepada para pemegang saham
berdasarkan banyaknya lembar saham yang dimiliki masing-
masing pemegang saham
 Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang
tersedia di perusahaan yang menerbitkan saham.
 Tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah
tujuan utama suatu bisnis
 Dividen tunai
 metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan
dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.
 Dividen saham
 cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham
tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah
saham yang dimiliki. Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki,
dibagikan 5 saham tambahan. Metode ini mirip dengan stock split
karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil
mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi
pasar.
 Dividen properti
 dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini
jarang dilakukan.
 Dividen interim
 dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.
Macam-Macam Dividen
VALUASI (PENILAIAN)
SAHAM
16
17
Tujuan Penilaian Saham
 Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan
investasi
 Penerbitan Saham juga merupakan sumber dana
 Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham
yg akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat return
yang sesuai dengan return yang diharapkan.
 Nilai saham dibedakan menjadi:
1. nilai buku
2. nilai pasar
3. nilai instrinsik
NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR
 Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai,
yaitu:
 Nilai Buku adalah nilai saham berdasarkan nilai dalam
pembukuan perusahaan (emiten).
 Nilai Intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham yang
sebenarnya (seharusnya terjadi).
 Nilai Pasar adalah nilai saham di pasar, ditunjukkan oleh
harga pasar yang berlaku untuk saham.
19
Nilai Buku (Book Value)
 Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva bersih (net
assets) yang dimiliki pemilik dengan memiliki satu lembar saham
 Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
beredar
yang
biasa
saham
Jumlah
Ekuitas
Total
buku
Nilai 
20
Nilai Pasar (Market Value)
 Harga saham di bursa saham pada saat tertentu.
 Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar bursa
21
Nilai Instrinsik
(Intrinsic Value/Fundamental Value)
 Nilai sebenarnya / seharusnya dari suatu saham
 Calon investor menghitung nilai instrinsik saham untuk
memutuskan strategi investasinya
 Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham tersebut overvalued,
dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.
 Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham tersebut undervalued,
dan investor sebaiknya membeli saham tersebut.
 Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham tersebut fair-priced,
dan investor bisa menahan saham tersebut.
PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAM
 Tidak seperti nilai pasar (yang bisa dilihat
dari harga saham di pasar), nilai intrinsik
suatu saham hanya bisa diperkirakan
dengan pendekatan tertentu.
 Ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu:
 Pendekatan Analisis Teknikal
 Pendekatan Analisis Fundamental
23
Menentukan Nilai Intrinsik
 Analisis Fundamental
 menghitung nilai instrinsik menggunakan data keuangan
perusahaan
 Analisis Teknikal
 menghitung nilai instrinsik dari data perdagangan saham
(harga dan volumen penjualan) yang telah lalu.
 Pendekatan berbasis analisis fundamental yang bisa
dilakukan adalah dengan:
1. Pendekatan nilai sekarang (present value)
2. Pendekatan Price Earning Rasio (PER)
3. Pendekatan lainnya.
Analisis Fundamental
PENDEKATAN NILAI SEKARANG
 Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham
dilakukan dengan menghitung nilai sekarang
(present value) semua aliran kas saham yang
diharapkan di masa datang dengan tingkat
diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan
investor.
 Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian
saham dengan pendekatan nilai sekarang adalah
earning perusahaan, atau berupa earning yang
dibagikan dalam bentuk dividen.
 Dividend Discounted Model (DDM) atau Model Diskonto
Dividen (MDD) merupakan model perhitungan harga
saham yang dilakukan dengan cara menilai tunai semua
cash flow yang akan diterima di masa mendatang.
 Cash flow di sini adalah dividen tunai yang akan diterima
setiap tahun dan harga saham terakhir pada saat akan
dijual (terminal value).
Pendekatan Nilai Sekarang
MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)
 MDD merupakan model untuk mengestimasi harga
saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen
yang akan diterima di masa datang.
 Secara matematis, model ini bisa ditulis sebagai
berikut:










r)
(1
D
........
r)
(1
D
r)
(1
D
r)
(1
D
P̂ 3
3
2
2
1
0


 

1
t
t
t
0
r)
1
(
D
P̂
MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)
 Ada tiga skenario pertumbuhan dividen (JIKA
SAHAM DI PEGANG SELAMANYA) yang biasanya
dipakai sebagai model penilaian saham berbasis
MDD:
1. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
2. Model pertumbuhan konstan (constant growth
model)
3. Model pertumbuhan tidak konstan / ganda
(supernormal growth model)
MODEL PERTUMBUHAN NOL
 Model ini berasumsi bahwa dividen yang
dibayarkan perusahaan tidak akan mengalami
pertumbuhan (tetap dari waktu ke waktu).
 Rumus untuk menilai saham dengan model ini
adalah sebagai berikut:
dimana: = harga saham
= Dividen
= tingkat pengembalian = return
r
D
P̂ 0
0 
0
P̂
D0
r
Ilustrasi MODEL PERTUMBUHAN NOL
 Misalkan saham PT. Rahayu menawarkan dividen
tetap sebesar Rp 900,-. Tingkat return yang
disyaratkan investor adalah 20%.
 Berdasarkan data tersebut, maka nilai intrinsik
saham PT. Rahayu tersebut adalah:
4.500
Rp
0,20
900
P̂0 

MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN
 Model petumbuhan konstan (model Gordon),
dipakai untuk menentukan nilai saham yang
pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan
secara konstan selama waktu tak terbatas.
 Persamaan model pertumbuhan konstan ini bisa
dituliskan sebagai berikut:
g = growth rate = tingkat pertumbuhan















r)
(1
g)
(1
D
.......
r)
(1
g)
(1
D
r)
(1
g)
(1
D
r)
(1
g)
(1
D
P̂ 0
3
3
0
2
2
0
0
0
g
-
r
D
g
-
r
)
1
(
D
P̂ 1
0
0 


g
Ilustrasi MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN
 Misalkan PT. Rebecca membayarkan dividen Rp.
1.000,- per tahun. Pertumbuhan dividen direncanakan
sebesar 5% per tahun. Tingkat return yang
disyaratkan investor sebesar 15%. Dan harga pasar
saham PT. Rebecca saat ini adalah Rp. 10.000.
 Berdasarkan data tersebut, maka nilai intrinsik:
 Ternyata nilai pasar (Rp 10.000) < nilai intrinsik (Rp
10.500)
10.500
Rp.
0,10
1050
0,05
-
0,15
)
05
,
0
(1
1000
P̂0 



Misalkan: Seorang Investor berencana melakukan investasi
saham selama 1 tahun, maka rumus Present Value – nya adalah:
• Apabila rencana investasi saham adalah selama 2 tahun, maka
rumus Present Value – nya adalah:
Contoh:
 Dividen tunai setiap tahun adalah Rp 500 dan harga saham
sekarang adalah Rp 10.000. Pada tahun kedua diperkirakan
harga saham di pasar akan menjadi Rp 12.000, sementara return
yang diharapkan adalah 8%. Berapa nilai saham sekarang?
Apakah investor jadi membeli?
 Karena nilai saham lebih tinggi (Rp 11.180) daripada harga saham (Rp
10.000), maka saham tersebut layak beli.

MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN / GANDA
 Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang
mempunyai karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’
di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan
dividen dengan tingkat pertumbuhan yang ‘tinggi’.
 Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut,
perusahaan hanya membayarkan dividen pada tingkat
yang ‘lebih rendah’, tapi konstan hingga waktu tak
terbatas.
MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN / GANDA
 Tahap-tahap Perhitungan:
1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian
a. bagian awal yang meliputi aliran dividen yang ‘fantastis’, dan
b. aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.
2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis
(bagian awal).
3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama
periode pertumbuhan konstan (bagian b).
4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua
bagian perhitungan aliran dividen tersebut
Ilustrasi MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN /
GANDA
 Misalkan PT. Kreator adalah perusahaan yang bergerak di bidang
teknologi informasi. Dengan temuan produk inovatifnya, pada 3
tahun pertama, PT. Kreator mengalami pertumbuhan earning
yang sangat fantastis, sehingga bisa membayarkan dividen
dengan tingkat pertumbuhan 20% selama 3 tahun.
 Setelah tahun ke-3 dan seterusnya perusahaan memutuskan
untuk membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan 10% per
tahun selamanya.
 Dividen tahun awal (D0) sebesar Rp1.000, dan tingkat return
yang disyaratkan investor diketahui 15%.
MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN/GANDA:
CONTOH
0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4
g=10% n
A B
D0
= Rp. 1.000 D1
= Rp. 1.200 D2
= Rp. 1.440 D3
= Rp. 1.728
D4
= Rp. 1.900,8
Rp. 1.043,48 k
1.088,85 k
1.136,19 k = Rp.
38.016
24.996,14 k
Rp. 28.264,66
0,10
-
0,15
1.900,8
g
-
k
D
P̂
c
4
3 

PENDEKATAN PER
 Pendekatan ini merupakan pendekatan yang
lebih populer dipakai di kalangan analis saham
dan para praktisi.
 Dalam pendekatan PER (pendekatan multiplier),
investor akan menghitung berapa kali (multiplier)
nilai earning yang tercermin dalam harga suatu
saham.
 PER juga mencerminkan berapa rupiahkah yang
harus dibayarkan investor saham untuk
memperoleh satu rupiah earning perusahaan.
PENDEKATAN PER
 Rumus yang dipakai dalam pendekatan ini:
atau;
saham
lembar
per
saham
Harga
PER
Earning

g
-
r
E
/
D
/E
P̂ 1
1
1
0 
PENDEKATAN PER: CONTOH
 Misalnya harga saham GGRM saat ini adalah Rp.
10.000 per lembar, dan tahun ini perusahaan
memperoleh earning sebesar 900 juta rupiah.
Jumlah saham beredar saat ini adalah 900 ribu
lembar saham.
 Dari data tersebut, maka PER perusahaan bisa
dihitung dengan dua tahap perhitungan seperti
berikut:
Ilustrasi PENDEKATAN PER
1. Menghitung earning per lembar saham
= Rp. 1.000 per lembar
2. Menghitung PER
beredar
saham
jumlah
perusahaan
lembar
per
earning
Earning 
lembar
Rp.
000
900
000
000
900
.
.
.

kali.
10
1.000
Rp.
10.000
Rp.
PER 

PENDEKATAN LAINNYA
 Ada 3 pendekatan lain untuk menilai saham,
yaitu:
1. Harga pasar saham/nilai buku saham
2. Harga pasar saham/aliran kas
3. Economic Value Added (EVA)
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasiPortofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasiJudianto Nugroho
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarJudianto Nugroho
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian sahamAmrul Rizal
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaMastrynie Then
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasiUsman Fadholy
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaFina Sari
 

What's hot (20)

Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasiPortofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian saham
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berharga
 
Latihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modalLatihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modal
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasi
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 

Similar to SAHAM VALUASI

Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen KeuanganArtikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen Keuanganwardahmega
 
Pert 9 =>> Saham. MatKul: Pasar Uang dan Modal
Pert 9 =>> Saham. MatKul: Pasar Uang dan ModalPert 9 =>> Saham. MatKul: Pasar Uang dan Modal
Pert 9 =>> Saham. MatKul: Pasar Uang dan Modal-
 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaaandfaizal
 
Kelompok 4 Mn Keu Lanjutan (1).pptx
Kelompok 4 Mn Keu Lanjutan (1).pptxKelompok 4 Mn Keu Lanjutan (1).pptx
Kelompok 4 Mn Keu Lanjutan (1).pptxDidiSubari1
 
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.pptWiraCiptaOriza1
 
stock analysis
stock analysisstock analysis
stock analysissrwahyuni
 
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03Naufal AR
 
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujudAkuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujuddriziz abdulaziz
 
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxPENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxSaifAdam1
 
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraPowerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraArie Mahatma
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.pptWAHYUMULYADI14
 

Similar to SAHAM VALUASI (20)

Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen KeuanganArtikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
 
Pert 9 =>> Saham. MatKul: Pasar Uang dan Modal
Pert 9 =>> Saham. MatKul: Pasar Uang dan ModalPert 9 =>> Saham. MatKul: Pasar Uang dan Modal
Pert 9 =>> Saham. MatKul: Pasar Uang dan Modal
 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinya
 
Kelompok 4 Mn Keu Lanjutan (1).pptx
Kelompok 4 Mn Keu Lanjutan (1).pptxKelompok 4 Mn Keu Lanjutan (1).pptx
Kelompok 4 Mn Keu Lanjutan (1).pptx
 
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modal
 
stock analysis
stock analysisstock analysis
stock analysis
 
Saham Biasa & Preferen
Saham Biasa & PreferenSaham Biasa & Preferen
Saham Biasa & Preferen
 
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
 
Presentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa EfekPresentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa Efek
 
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujudAkuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
 
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxPENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
 
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraPowerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
 
Akm ch 15 saham
Akm ch 15 sahamAkm ch 15 saham
Akm ch 15 saham
 
Psr modal trasnp
Psr modal trasnpPsr modal trasnp
Psr modal trasnp
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
Penilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.pptPenilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.ppt
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
materi 2.ppt
materi 2.pptmateri 2.ppt
materi 2.ppt
 

More from DEANALEXANDER15

20230508_02_tm_metodologi.pptx
20230508_02_tm_metodologi.pptx20230508_02_tm_metodologi.pptx
20230508_02_tm_metodologi.pptxDEANALEXANDER15
 
Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...
Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...
Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...DEANALEXANDER15
 
Chapter 4. Ethical and Socuial Issues in Information System.pdf
Chapter 4. Ethical and Socuial Issues in Information System.pdfChapter 4. Ethical and Socuial Issues in Information System.pdf
Chapter 4. Ethical and Socuial Issues in Information System.pdfDEANALEXANDER15
 
Tugas1_ManKeu_INDOFOOD.docx.pdf
Tugas1_ManKeu_INDOFOOD.docx.pdfTugas1_ManKeu_INDOFOOD.docx.pdf
Tugas1_ManKeu_INDOFOOD.docx.pdfDEANALEXANDER15
 
STI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptx
STI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptxSTI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptx
STI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptxDEANALEXANDER15
 

More from DEANALEXANDER15 (6)

20230508_02_tm_metodologi.pptx
20230508_02_tm_metodologi.pptx20230508_02_tm_metodologi.pptx
20230508_02_tm_metodologi.pptx
 
Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...
Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...
Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...
 
Chapter 4. Ethical and Socuial Issues in Information System.pdf
Chapter 4. Ethical and Socuial Issues in Information System.pdfChapter 4. Ethical and Socuial Issues in Information System.pdf
Chapter 4. Ethical and Socuial Issues in Information System.pdf
 
Tugas1_ManKeu_INDOFOOD.docx.pdf
Tugas1_ManKeu_INDOFOOD.docx.pdfTugas1_ManKeu_INDOFOOD.docx.pdf
Tugas1_ManKeu_INDOFOOD.docx.pdf
 
STI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptx
STI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptxSTI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptx
STI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptx
 
Sevel.pptx
Sevel.pptxSevel.pptx
Sevel.pptx
 

Recently uploaded

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 

Recently uploaded (20)

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 

SAHAM VALUASI

  • 1. Saham dan Valuasinya Rita Tri Yusnita, SE., MM.
  • 3.  Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.  Jika kita membeli saham suatu perusahaan berarti kita membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut.  Dan kita berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, jika perusahaan membukukan keuntungan. Pengertian Saham
  • 5.
  • 6.  Berdasarkan Kepemilikannya, ada dua jenis saham: Saham Biasa (Common Stock) Saham Preferen (Preferred Stock)  Berdasarkan cara peralihannya ada dua jenis, yaitu: Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks) Saham Atas Nama (Registered Stocks) Jenis-Jenis Saham
  • 7.  Saham biasa (common stock) adalah surat berharga dalam bentuk piagam atau sertifikat yang memberikan pemegangnya bukti atas hak-hak dan kewajiban menyangkut andil kepemilikan dalam suatu perusahaan.  Saham biasa mempunyai sifat kebalikan dari Saham Preferen (Prefered Stock) dalam hal pengambilan suara, pembagian deviden dan hak-hak yang lain.  Pemegang saham biasa dapat mempengaruhi kebijakan korporasi melalui proses pengambilan suara (voting) dalam pembuatan tujuan dan kebijakan, stock split dan memilih dewan direksi perusahaan.  Pemegang saham biasa mempunyai keuntungan dalam bentuk Deviden dan Capital Gain 7 Saham Biasa (Common Stock / Saham Umum)
  • 8.  Sebagian besar saham yang beredar di bursa adalah saham umum.  Pemilik saham ini akan menerima dividen jika perusahaan memperoleh laba dan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setuju mengenai adanya pembagian dividen tersebut.  Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham biasa ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan paling akhir setelah semua kewajiban atau hutang pada pihak lain sudah dilunasi. Saham Biasa / Saham Umum
  • 9.  Saham preferen (Preferred stock) adalah bagian saham yang memiliki tambahan hak melebihi saham biasa  Jenis saham ini memberikan dividen kepada pemegang sahamnya secara pasti.  Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham preferen ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa. Umumnya besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham peferen ini sudah ditetapkan. Saham Preferen (Preferred Stock)
  • 10. 10 Saham Preferen (Preferred Stock)  Ada beberapa jenis saham preferen, antara lain: 1. Saham preferen partisipasi  saham preferen yang membagikan dividen kepada pemegangnnya; pemilik saham ini setelah menerima deviden tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham biasa (participating preference shares). 2. Saham preferen nonkumulatif  saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk mendapatkan dividen yang belum dibayarkan pada tahun- tahun yang lalu secara kumulatif (noncummulative preferred stock).
  • 11.  Pada saham ini tidak tertulis nama pemiliknya, supaya lebih mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain.  Siapa yang memegang saham tersebut secara hukum, maka dialah yang diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
  • 12.  Saham jenis ini ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, cara peralihannya harus dilalui melalui prosedur yang telah ditentukan. Saham Atas Nama (Registered Stocks)
  • 14. 14 Dividen  Dividen adalah pembagian laba kepada para pemegang saham berdasarkan banyaknya lembar saham yang dimiliki masing- masing pemegang saham  Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia di perusahaan yang menerbitkan saham.  Tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis
  • 15.  Dividen tunai  metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.  Dividen saham  cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki. Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham tambahan. Metode ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar.  Dividen properti  dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini jarang dilakukan.  Dividen interim  dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir. Macam-Macam Dividen
  • 17. 17 Tujuan Penilaian Saham  Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan investasi  Penerbitan Saham juga merupakan sumber dana  Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan return yang diharapkan.  Nilai saham dibedakan menjadi: 1. nilai buku 2. nilai pasar 3. nilai instrinsik
  • 18. NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR  Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu:  Nilai Buku adalah nilai saham berdasarkan nilai dalam pembukuan perusahaan (emiten).  Nilai Intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham yang sebenarnya (seharusnya terjadi).  Nilai Pasar adalah nilai saham di pasar, ditunjukkan oleh harga pasar yang berlaku untuk saham.
  • 19. 19 Nilai Buku (Book Value)  Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva bersih (net assets) yang dimiliki pemilik dengan memiliki satu lembar saham  Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. beredar yang biasa saham Jumlah Ekuitas Total buku Nilai 
  • 20. 20 Nilai Pasar (Market Value)  Harga saham di bursa saham pada saat tertentu.  Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa
  • 21. 21 Nilai Instrinsik (Intrinsic Value/Fundamental Value)  Nilai sebenarnya / seharusnya dari suatu saham  Calon investor menghitung nilai instrinsik saham untuk memutuskan strategi investasinya  Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham tersebut overvalued, dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.  Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham tersebut undervalued, dan investor sebaiknya membeli saham tersebut.  Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham tersebut fair-priced, dan investor bisa menahan saham tersebut.
  • 22. PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAM  Tidak seperti nilai pasar (yang bisa dilihat dari harga saham di pasar), nilai intrinsik suatu saham hanya bisa diperkirakan dengan pendekatan tertentu.  Ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu:  Pendekatan Analisis Teknikal  Pendekatan Analisis Fundamental
  • 23. 23 Menentukan Nilai Intrinsik  Analisis Fundamental  menghitung nilai instrinsik menggunakan data keuangan perusahaan  Analisis Teknikal  menghitung nilai instrinsik dari data perdagangan saham (harga dan volumen penjualan) yang telah lalu.
  • 24.  Pendekatan berbasis analisis fundamental yang bisa dilakukan adalah dengan: 1. Pendekatan nilai sekarang (present value) 2. Pendekatan Price Earning Rasio (PER) 3. Pendekatan lainnya. Analisis Fundamental
  • 25. PENDEKATAN NILAI SEKARANG  Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan menghitung nilai sekarang (present value) semua aliran kas saham yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan investor.  Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan pendekatan nilai sekarang adalah earning perusahaan, atau berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividen.
  • 26.  Dividend Discounted Model (DDM) atau Model Diskonto Dividen (MDD) merupakan model perhitungan harga saham yang dilakukan dengan cara menilai tunai semua cash flow yang akan diterima di masa mendatang.  Cash flow di sini adalah dividen tunai yang akan diterima setiap tahun dan harga saham terakhir pada saat akan dijual (terminal value). Pendekatan Nilai Sekarang
  • 27. MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)  MDD merupakan model untuk mengestimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa datang.  Secara matematis, model ini bisa ditulis sebagai berikut:           r) (1 D ........ r) (1 D r) (1 D r) (1 D P̂ 3 3 2 2 1 0      1 t t t 0 r) 1 ( D P̂
  • 28. MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)  Ada tiga skenario pertumbuhan dividen (JIKA SAHAM DI PEGANG SELAMANYA) yang biasanya dipakai sebagai model penilaian saham berbasis MDD: 1. Model pertumbuhan nol (zero growth model) 2. Model pertumbuhan konstan (constant growth model) 3. Model pertumbuhan tidak konstan / ganda (supernormal growth model)
  • 29. MODEL PERTUMBUHAN NOL  Model ini berasumsi bahwa dividen yang dibayarkan perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan (tetap dari waktu ke waktu).  Rumus untuk menilai saham dengan model ini adalah sebagai berikut: dimana: = harga saham = Dividen = tingkat pengembalian = return r D P̂ 0 0  0 P̂ D0 r
  • 30. Ilustrasi MODEL PERTUMBUHAN NOL  Misalkan saham PT. Rahayu menawarkan dividen tetap sebesar Rp 900,-. Tingkat return yang disyaratkan investor adalah 20%.  Berdasarkan data tersebut, maka nilai intrinsik saham PT. Rahayu tersebut adalah: 4.500 Rp 0,20 900 P̂0  
  • 31. MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN  Model petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk menentukan nilai saham yang pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan secara konstan selama waktu tak terbatas.  Persamaan model pertumbuhan konstan ini bisa dituliskan sebagai berikut: g = growth rate = tingkat pertumbuhan                r) (1 g) (1 D ....... r) (1 g) (1 D r) (1 g) (1 D r) (1 g) (1 D P̂ 0 3 3 0 2 2 0 0 0 g - r D g - r ) 1 ( D P̂ 1 0 0    g
  • 32. Ilustrasi MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN  Misalkan PT. Rebecca membayarkan dividen Rp. 1.000,- per tahun. Pertumbuhan dividen direncanakan sebesar 5% per tahun. Tingkat return yang disyaratkan investor sebesar 15%. Dan harga pasar saham PT. Rebecca saat ini adalah Rp. 10.000.  Berdasarkan data tersebut, maka nilai intrinsik:  Ternyata nilai pasar (Rp 10.000) < nilai intrinsik (Rp 10.500) 10.500 Rp. 0,10 1050 0,05 - 0,15 ) 05 , 0 (1 1000 P̂0    
  • 33. Misalkan: Seorang Investor berencana melakukan investasi saham selama 1 tahun, maka rumus Present Value – nya adalah: • Apabila rencana investasi saham adalah selama 2 tahun, maka rumus Present Value – nya adalah:
  • 34. Contoh:  Dividen tunai setiap tahun adalah Rp 500 dan harga saham sekarang adalah Rp 10.000. Pada tahun kedua diperkirakan harga saham di pasar akan menjadi Rp 12.000, sementara return yang diharapkan adalah 8%. Berapa nilai saham sekarang? Apakah investor jadi membeli?  Karena nilai saham lebih tinggi (Rp 11.180) daripada harga saham (Rp 10.000), maka saham tersebut layak beli. 
  • 35. MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN / GANDA  Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempunyai karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang ‘tinggi’.  Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan hanya membayarkan dividen pada tingkat yang ‘lebih rendah’, tapi konstan hingga waktu tak terbatas.
  • 36. MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN / GANDA  Tahap-tahap Perhitungan: 1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian a. bagian awal yang meliputi aliran dividen yang ‘fantastis’, dan b. aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan. 2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal). 3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode pertumbuhan konstan (bagian b). 4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan aliran dividen tersebut
  • 37. Ilustrasi MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN / GANDA  Misalkan PT. Kreator adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Dengan temuan produk inovatifnya, pada 3 tahun pertama, PT. Kreator mengalami pertumbuhan earning yang sangat fantastis, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan 20% selama 3 tahun.  Setelah tahun ke-3 dan seterusnya perusahaan memutuskan untuk membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan 10% per tahun selamanya.  Dividen tahun awal (D0) sebesar Rp1.000, dan tingkat return yang disyaratkan investor diketahui 15%.
  • 38. MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN/GANDA: CONTOH 0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10% n A B D0 = Rp. 1.000 D1 = Rp. 1.200 D2 = Rp. 1.440 D3 = Rp. 1.728 D4 = Rp. 1.900,8 Rp. 1.043,48 k 1.088,85 k 1.136,19 k = Rp. 38.016 24.996,14 k Rp. 28.264,66 0,10 - 0,15 1.900,8 g - k D P̂ c 4 3  
  • 39. PENDEKATAN PER  Pendekatan ini merupakan pendekatan yang lebih populer dipakai di kalangan analis saham dan para praktisi.  Dalam pendekatan PER (pendekatan multiplier), investor akan menghitung berapa kali (multiplier) nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham.  PER juga mencerminkan berapa rupiahkah yang harus dibayarkan investor saham untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan.
  • 40. PENDEKATAN PER  Rumus yang dipakai dalam pendekatan ini: atau; saham lembar per saham Harga PER Earning  g - r E / D /E P̂ 1 1 1 0 
  • 41. PENDEKATAN PER: CONTOH  Misalnya harga saham GGRM saat ini adalah Rp. 10.000 per lembar, dan tahun ini perusahaan memperoleh earning sebesar 900 juta rupiah. Jumlah saham beredar saat ini adalah 900 ribu lembar saham.  Dari data tersebut, maka PER perusahaan bisa dihitung dengan dua tahap perhitungan seperti berikut:
  • 42. Ilustrasi PENDEKATAN PER 1. Menghitung earning per lembar saham = Rp. 1.000 per lembar 2. Menghitung PER beredar saham jumlah perusahaan lembar per earning Earning  lembar Rp. 000 900 000 000 900 . . .  kali. 10 1.000 Rp. 10.000 Rp. PER  
  • 43. PENDEKATAN LAINNYA  Ada 3 pendekatan lain untuk menilai saham, yaitu: 1. Harga pasar saham/nilai buku saham 2. Harga pasar saham/aliran kas 3. Economic Value Added (EVA)