KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAPAIAN JUMLAH TENAGA PENGUKUR PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING PADA SUBDIT PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAN KAJIAN DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
Subdit Pengembangan Pengukuran dan Kajian Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan mengalami kendala kurangnya jumlah tenaga pengukur produktivitas dan daya saing. Rencana kerja ini bertujuan meningkatkan kinerja penyusunan materi pelatihan berbasis kompetensi bidang ketenagakerjaan.
Peran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktp
Similar to KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAPAIAN JUMLAH TENAGA PENGUKUR PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING PADA SUBDIT PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAN KAJIAN DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
Similar to KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAPAIAN JUMLAH TENAGA PENGUKUR PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING PADA SUBDIT PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAN KAJIAN DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN (20)
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAPAIAN JUMLAH TENAGA PENGUKUR PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING PADA SUBDIT PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAN KAJIAN DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
1. i
KERTAS KERJA PERSEORANGAN
(KKP)
RENCANA KERJA
PENINGKATAN KINERJA PENCAPAIAN JUMLAH
TENAGA PENGUKUR PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING
PADA SUBDIT PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAN KAJIAN
DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
Oleh :
Janususilo,SE,MM
NIP. 19680121 198803 1 002
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA R.I.
BEKERJASAMA DENGAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PEGAWAI
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.
PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEPEMIMPINAN
TINGKAT III ANGKATAN IX TAHUN 2012
2. i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadlirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rakhmatNya, sehingga Kertas Kerja Peseorangan (KKP) yang
berjudul ”Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Penyusunan Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi Bidang Ketenagakerjaan Pada Subdit Pengembangan
Program Pelatihan Ketenagakerjaan Direktorat Standardisasi Kompetensi dan
Program Pelatihan” dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan.
Penyusunan KKP ini merupakan salah satu bagian yang tidak
terpisahkan dari seluruh rangkaian pembelajaran pada kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Angkatan IX Tahun 2012 yang
diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi yang berlangsung mulai tanggal3 September sampai dengan
20 Oktober 2012.
Penulis menyadari tanpa bantuan bimbingan, arahan dan motivasi dari
berbagai pihak penulis tidak dapat mengikiti seluruh rangkaian kegiatan diklat
ini sampai ini dengan penyusunan KKP ini. Dengan telah disusunnya KKP ini,
perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Direktur Produktivitas dan Kewirausahaan, Ditjen Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas, Kemenaketrans yang telah memberikan kesempatan
mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat III ini.
2. Kepala Lembaga Administrasi Negara R.I.
3. ii
3. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
4. Kepada Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat Pegawai Kemenakertrans.
5. Ibu Ir. Hj. Sri Ratna, MM selaku Pembimbing KKP.
6. Ibu Dra. Endang Tarumi,MM selaku Pembimbing KKP
7. Para Widyaiswara Diklat PIM III Angkatan IXI tahun 2012
8. Panitia penyelenggara Diklat Pim III Angkatan IX tahun 2012
9. Rekan-rakan seangkatan DIKLAT PIM III Angkatan IX tahun 2012
10. Isteri Hj. Elena Ardini,SE dan anak-anak tercinta Alysha Paxia Susilo,
Jahidan Nashoha Susilo dan Maulana Husein Susilo yang telah
memotivasipenulis untuk melakukan yang terbaik
Kami sangat menyadari, bahwa KKP ini masih terdapat kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun untuk
kesempurnaannya.
Akhirnya, penulis berharap agar KKP ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis maupun pihak lainnya terutama yang konsen dengan pengembangan
sumber daya manusia melalui produktivitas dan kewirausahaan ..
Jakarta, Oktober 2012
Penulis,
4. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Isu Aktual .................................................................................... 3
C. Lingkup Bahasan ......................................................................... 5
BAB II GAMBARAN KEADAANSEKARANG ............................................. 7
A. Gambaran Umum ........................................................................ 8
B. Visi dan Misi................................................................................. 9
C. Tugas dan Fungsi ........................................................................ 10
D. Tujuan dan Sasaran..................................................................... 11
BAB III GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN ................................ 13
A. Tujuan ......................................................................................... 13
B. Sasaran........................................................................................ 13
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA .. 15
A. Identifikasi Faktor-Faktor ............................................................. 16
B. PemilihanDan Penetapan Faktor Kunci Keberhasilan ................. 17
C. Strategi dan Rencana Kerja......................................................... 25
D. Pengendalian Kegiatan................................................................ 32
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 36
5. iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Target Kinerja ............................................................................... 14
Tabel 2 : Analisis Faktor Internal dan External ............................................ 17
Tabel 3 : Komparasi Urgensi Faktor Internal dan Eksternal ........................ 18
Tabel 4 : Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal ......................................... 19
Tabel 5 : Faktor-Faktor Kekuatan Kunci ...................................................... 24
Tabel 6 : Formulasi Strategi SWOT ............................................................ 26
Tabel 7 : Teori Tapisan ............................................................................... 27
Tabel 8 : Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan ................................. 28
Tabel 9 : Rencana Pelaksanaan Kegiatan .................................................. 29
Tabel 10 : Jadwal Monitoring dan Evaluasi ................................................... 33
Tabel 11 : Penyusunan Tim Kerja ................................................................. 34
6. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian di Indonesia mengalami fluktuasi karena
pengaruhresesiekonomidunia.Haliniterjadikarena beberapafaktor;pertama,
ketergantunganyangtinggiterhadapimporbahanbaku,bahanantaradankompone
n.Kedua,lemahnyapenguasaandanpenerapanteknologi.Ketiga,kualitasSDMy
angrelatifmasihrendah.Keempat,iklimpersainganyangkurangsehatkarenaba
nyaksub sektorindustri
yangberoperasidalamkondisimendekatimonopoli.Kelima,pembangunanmasi
hbelum
meratadiwilayahIndonesia.Berbagaifaktortersebutmenyebabkantingkatprodu
ktivitasmenjadirendahsehinggakurangmampubersaingdengan negara-
negaralain.
Pertumbuhanproduktivitasdapatterjadikarenapengaruhdua faktor, yaitu
perubahan efisiensi dan perubahan teknologi. Dengan demikianusaha
untuk
meningkatkanproduktivitasdapatditempuhmelaluiduacara.Pertamadengancar
a
meningkatkanefisiensi,misalnyadenganmeningkatkankemampuanSDMmelal
uidiklatsehingga
11. 6
dan daya saing sebagai acuan penyusunan rencana pembangunan nasional
dan daerah.
Isu aktual dalam Pengukuran produktivitas dan daya saing sebagai
acuan penyusunan rencana pembangunan nasional dan daerah
adalahKurangnya Jumlah Tenaga Pengukur produktivitas dan daya saing.
C. Lingkup Bahasan
Lingkup bahasan yang akan dibahas dalam Kertas Kerja Peseorangan
(KKP) ini adalah:
1. Fokus
Fokus dari Kertas Kerja Peseorangan ini menuangkan keseluruhan
proses rencana kerjadalam Pengukuran produktivitas dan daya saing
sebagai acuan penyusunan rencana pembangunan nasional dan daerah
yang dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan maupun pengendalian.
2. Lokus
Lokus dari penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini adalah pada Subdit
Pengembangan Pengukuran dan Kajian Produktivitas, Direktorat
Produktivitas dan Kewirausahaan, Ditjen Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas, Kemenakertrans.
3. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam kertas kerja ini adalah
menggunakan teknik analisa manajemen dengan analisis SWOT
(Strength, Weaknesses, Opportunity dan Threat).
13. 8
BAB II
GAMBARAN KEADAANSEKARANG
A. Gambaran Umum
Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan terdiri atas:
1. Sub Direktorat Pengembangan Promosi dan Kerjasama Produktivitas
dan Kewirausahaan
2. Sub Direktorat pengembangansistem danpeningkatanproduktivitas
3. Sub Direktorat pengembanganpengukurandan kajianproduktivitas
4. Sub Direktorat pengembangankewirausahaan
5. Sub Bagian Tata Usaha
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktorat Produktivitas dan
Kewirausahaan
melaksanakanpenyiapanperumusankebijakan,pelaksanaankebijakan,stan
dardisasisertapemberianbimbinganteknis danevaluasidi
bidangpengembanganpromosidan
kerjasamaproduktivitasdankewirausahaan,pengembangansistem
danpeningkatanproduktivitas,pengembanganpengukurandan
kajianproduktivitas,sertapengembangankewirausahaan
Pada Sub Direktorat Pengembanganpengukurandan
kajianproduktivitasmempunyai Sumber Daya Manusia sebanyak 6 orang
yang terdiri dari 1 orang Kasubdit, 2 orang Kepala Seksi (Seksi
14. 9
Pengukuran dan Seksi Kajian) dan 3 orang staf. Latar belakang
pendidikan Pasca Sarjana 3 orang, Sarjana Strata satu sebanyak 2 orang
dan SLTA 1 orang. Dalam pelaksanaan tugasnya Subdit ini didukung
dengan sarana penunjang seperti komputer, laptop dan printer dan
internet, serta sejumlah sarana pendukung lainnya.
Dalam rangka menyusun buku pengkuran produktivitas dan daya saing
Direktorat produktivitas dan kewirausahaan melakukan pengukuran
produktivitas dan daya saing wilayah indonesia di 33 provinsi dan 497
kabupaten/kota dengan memberdayakan SDM Instruktur produktivitas yang
berada di 24 provinsi berjumlah sebanyak 175 orang,diharapkan pada akhir
15. 10
tahun anggaran 2012 tersedianya hasil pengukuran produktivitas dan daya
saing di 33 provinsi dan 497 kabupaten /kota.
B. Visi dan Misi Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan
1. Visi
Visi Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan, Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi adalah Menjadi Penggerak Peningkatan Produktivitas
Dan Kewirausahaan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi,
Penguatan Daya Saing Dan Kesejahteraan Masyarakat
2. Misi
Misi Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan,Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi adalah adalah:
a. Menyebarluaskan arti pentingnya produktivitas dan kewirausahaan
b. Mengembangkan kompetensi dan kepakaran di bidang produktivitas
dan kewirausahaan
c. Mengembangkan dan mendorong lembaga untuk peningkatan
produktivitas di seluruh sektor ekonomi dan masyaraka
d. Mengembangkan jejaring kerjasama di bidang produktivitas pada
tingkat nasional dan internasional
16. 11
C. Tugas dan Fungsi Sub DirektoratPengembangan Pengukuran dan
Kajian Produktivitas
Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
PER.12/MEN/VIII/2010Tahun 2010, maka tugas dan fungsi Sub Direktorat
Pengukuran dan Kajian Produktivitaspada Direktorat Produktivitas dan
Kewirausahaan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas,
adalah :
1. Tugas
Tugas Sub Direktorat Pengembangan Pengukuran dan Kajian
Produktivitas adalah Melaksanakan penyiapan bahan perumusan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pengukuran dan kajian produktivitas.
2. Fungsi
Fungsi Sub Direktorat Pengembangan Pengukuran dan kajian
Produktivitas adalah:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengukuran dan
kajian produktivitas
b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuran dan
kajian produktivitas
c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
kebijakan di bidang pengukuran dan kajian produktivitas
17. 12
d. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pengukuran dan kajian produktivitas
D. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
a. Menyediakan informasi tentang pengukuran produktivitas dan daya
saing provinsi
b. Menyediakan informasi tentang pengukuran produktivitas dan daya
saing kabupaten /kota
c. Meningkatkan jumlah tenaga pengukur produktivitas dan daya saing
2. Sasaran
a. Tersedianya informasi tentang pengukuran produktivitas dan daya
saing provinsi
b. Tersedianya informasi tentang pengukuran produktivitas dan daya
saing kabupaten /kota
c. Meningkatnya jumlah tenaga pengukur produktivitas dan daya saing
Sesuai dengan road map pengukuran dan kajian produktivitas pada tahun
2010 telah menyiapkan perangkat lunak (modul dan pedoman/juklak
pengukuran), menata kembali mereview pengukuran produktivitas makro
(Nasional,propinsi dan kabupaten/kota) serta Melakukan pengukuran
produktivitas dan daya saing 33 dan 110 Kab/kota. Menindaklanjuti capaian
tahun 2010 maka pada tahun 2011 telah melakukan uji coba dan kajian TFP
5 Determinan, Bimtek pengukuran, Bimtek produktivtas dan daya saing
Propinsi, dan melakukan pengukuran produktivitas TFP Propinsi; rencana
18. 13
kegiatan pada tahun 2012 Pengukuran produktivitas dan daya saing 33
provinsi dan 497 Kab/Kota ,Kajian KPI untuk UKM serta bimtek pengukuran
di daerah 12provinsi, selama kurun waktu dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2011 telah dihasilkan 75 orang tenaga pengukur produktivitas dan
daya saing, jumlah tersebut belumlah memadai untuk menghasilkan
pengukuran produktivitas dan daya saing di 33 provinsi dan 497 kabupaten
/kota
19. 14
BAB III
GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN
A. Tujuan
Dari 3 tujuan sebagaimana tertuang dalam BAB II, maka tujuan yang
diprioritaskan adalah:Meningkatkan jumlah tenaga pengukur produktivitas
dan daya saing.
B. Sasaran
Dari 3 sasaransebagaimana tertuang dalam BAB II, maka sasaran yang
diprioritaskan adalah:
Meningkatnya jumlah tenaga pengukur produktivitas dan daya saing.
Dari sasaran prioritas Meningkatnya jumlah tenaga pengukur produktivitas
dan daya saing yang telah ditentukan, maka kita tentukan indikator sasaran
dan target-target kinerjanya sebagai berikut:
20. 15
Tabel 1 : Target Kinerja
Sasaran
Indikator
Sasaran
Satuan
Ukuran
Kinerja
Seka-
rang
Kinerja Yang Akan Datang
KetTriwu-
lan I
Triwu-
lan II
Triwu-
lan III
Triwu-
lan IV
Meningkatnya
jumlah
tenaga
pengukur
produktivitas
dan daya
saing
1. Jumlah
Tenaga
Pengukur
Produktivitas
dan Daya
saing
Orang 225 75 150 225 300
2. Jumlah
Kabupaten
yang
melakukan
pengumpula
n data primer
pengukuran
produktivitas
dan daya
saing
Kabupat
en
0 0 0 200 497
3. Jumlah
Provinsi
yang
melakukan
pengolahan
data primer
pengukuran
produktivitas
dan daya
saing
Provinsi 0 0 0 0 33
21. 16
BAB IV
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA
Isu aktual seperti yang tertuang dalam BAB I adalah Pengukuran
produktivitas dan daya saing sebagai acuan penyusunan rencana
pembangunan nasional dan daerahdisebabkan oleh permasalahan yaitu
Kurangnya Jumlah Tenaga Pengukur produktivitas dan daya saing. Oleh
karena itu diperlukan suatu analisis yang komprehensif untuk merespon isu
aktual tersebut.
Analisis manajemen yang komprehensif, adalah analisis terhadap seluruh
aspek yang mempengaruhi keberhasilan organisasi mencapai masa depan
yang lebih baik sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan organisasi. Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran organisasi
hendaknya berdasar pada kondisi riil dari organisasi, baik yang berasal dari
dalam organisasi (faktor internal) maupun dari luar organisasi (faktor eksternal).
Informasi kemampuan organisasi diperoleh melalui analisis keadaan
lingkungan internal dan eksternal. Informasi yang dihasilkan sangat bermanfaat
sebagai dasar penyusunan strategi yang tepat guna mencapai tujuan dan
sasaran. Oleh karena itu untuk melakukan analisis tersebut digunakan metode
SWOT.
Dalam metode SWOT, faktor-faktor internal yang dimiliki oleh organisasi
dapat menjadi kekuatan (Strengths) dan menjadi Kelemahan (Weaknesses).
Sedangkan faktor ekstenal yang merupakan pendukung dari luar dapat menjadi
22. 17
peluang (Opportunities) sekaligus menjadi ancaman atau hambatan (Threats).
Faktor-faktor tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan di unit
organisasi.
A. Identifikasi Faktor-Faktor
1. Faktor Internal
a. Kekuatan(Strength)
1) Learning organization
2) National & International Networking
3) Personil dengan Lulusan S-2 50 %
b. Kelemahan (Weaknesses)
1) Kurangnya NSPK bidang produktivitas
2) Data dan informasi Pengukuran terbatas
3) Narasumber Produktivitas dan Daya saing sedikit
2. Faktor External
a. Peluang (Oppurtunities)
1) Memenuhi tuntutan globalisasi
2) Salah satuacuan dalam penyusunanrencana pembangunan
3) Sebagai bahan pertimbangan perencanaan Ketenaga Kerjaan
b. Hambatan (Threats)
1) Belum optimalnya jumlah dan kompetensi SDM tenaga pengukur
di kabupaten/kota
2) Belum ada persamaan persepsi tentang produktivitas
3) Dukungan Pemda blm optimal
23. 18
Dari hasil identifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman, maka peta kekuatan internal dan eksternal dalam mencapai
sasaran prioritas adalah sebagaimana tertuang didalam tabel dibawah ini.
Tabel 2 : Analisis Faktor Internal dan External
Internal Eksternal
Kekuatan (Strength)
1) Learning organization
2) National & International Networking
3) Personil dengan Lulusan S-2 50 %
Peluang (Oppurtunities)
1) Memenuhi tuntutan globalisasi
2) Salah satuacuan dalam
penyusunanrencana pembangunan
3) Sebagai bahan pertimbangan
perencanaan Ketenaga Kerjaan
Kelemahan (Weaknesses) Hambatan (Threats)
1) Kurangnya NSPK bidang
produktivitas
2) Data dan informasi Pengukuran
terbatas
3) Narasumber Produktivitas dan Daya
saing sedikit
1) Belum optimalnya jumlah dan
kompetensi SDM tenaga
pengukurdi Kabupaten/kota
2) Belum ada persamaan persepsi
tentang produktivitas
3) Dukungan Pemda blm optimal
B. Pemilihan dan Penetapan Faltor Kunci Keberhasilan
1. Penilaian Tingkat Urgensi Faktor-Faktor
Untuk menentukan faktor yang paling penting (paling tinggi nilai
urgensinya) sebagai dasar penetapan strategi pencapaian sasaran
prioritas, maka dilakukan penilaian terhadap masing-masing faktor
sebagai berikut :
24. 19
Tabel 3 : Komparasi Urgensi Faktor Internal dan Eksternal
No. Faktor Internal dan External
Faktor yang lebih Urgent
Total BF
a b c d e f
I. FAKTOR INTERNAL
Kekuatan (Strength)
a. Learning organization X a c d e f 1 0,07
b. National & International Networking a X c b b f 2 0,13
c. Personil dengan Lulusan S-2 50 % c c X c e f 3 0,20
Kelemahan (Weaknesses)
d.
Kurangnya NSPK bidang
produktivitas
d f d X d f 2 0,13
e.
Data dan informasi Pengukuran
terbatas
e b c d X f 2 0,13
f.
Narasumber Produktivitas dan Daya
saing sedikit
f f f f f X 5 0,33
15 1
FAKTOR EXTERNAL
Peluang (Oppurtunities)
a. Memenuhi tuntutan globalisasi X b c d a f 1 0,07
b.
Salah satu acuan dalam penyusunan
rencana pembangunan
b X c d e f 1 0,07
c.
Sebagai bahan pertimbangan
perencanaan Ketenaga Kerjaan
c c X d c c 4 0,27
Hambatan (Threats)
d.
Belum optimalnya jumlah dan
kompetensi SDM tenaga pengukurdi
Kabupaten/kota
d d d X e d 4 0,27
e.
Belum ada persamaan persepsi
tentang produktivitas
a e c e X e 3 0,20
f. Dukungan Pemda blm optimal f f c d e X 2 0,13
15 1
Keterangan :
BF = Bobot Faktor = Total / ∑ Total
25. 20
2. Penentuan Faktor Kunci Keberhasilan dan Peta Kekuatan
Tabel 4 : Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal
No.
Faktor Internal dan
External
BF ND NBD
Nilai Keterkaitan (NK)
NRK NBK TNB FKK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
FAKTOR INTERNAL
Kekuatan (Strength)
1
Learning organization 0,07 4 0,27 X 5 5 2 1 3 4 5 3 3 4 5 3,64 0,24 0,51
2
National & International
Networking
0,13 3 0,40 5 X 5 2 4 4 4 3 3 5 4 5 4,00 0,53 0,93 2*
3
Personil dengan
Lulusan S-2 50 %
0,20 4 0,80 5 5 X 4 5 5 4 3 3 4 3 1 3,82 0,76 1,56 1*
3,01
Kelemahan
(Weaknesses)
4
Kurangnya NSPK
bidang produktivitas
0,13 3
0,40
2 2 4 X 1 1 1 1 2 1 1 1 1,55 0,21 0,61 2*
5
Data dan informasi
Pengukuran terbatas
0,13 1 0,13 1 4 5 1 X 5 1 1 2 1 1 1 2,09 0,28 0,41
6
Narasumber
Produktivitas dan Daya
saing sedikit
0,33 3 1,00 3 4 5 1 5 X 1 1 1 2 2 1 2,36 0,79 1,79 1*
2,81
FAKTOR EXTERNAL
Peluang
(Oppurtunities)
7
Memenuhi tuntutan
globalisasi
0,07 3 0,20 4 4 4 1 1 1 X 4 4 3 3 5 3,00 0,20 0,40 2*
8
Salah satu acuan dalam
penyusunan rencana
pembangunan
0,07 2 0,13 5 3 3 2 1 1 4 X 5 3 5 5 3,36 0,22 0,36
9
Sebagai bahan
pertimbangan
0,27 3 0,80 3 3 3 1 1 1 4 5 X 4 5 5 3,18 0,85 1,65 1*
26. 21
No.
Faktor Internal dan
External
BF ND NBD
Nilai Keterkaitan (NK)
NRK NBK TNB FKK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
perencanaan Ketenaga
Kerjaan
2,41
Hambatan (Threats)
10
Belum optimalnya
jumlah dan kompetensi
SDM tenaga pengukur
di kabupaten/kota
0,27 2 0,53 3 5 4 1 1 2 2 3 4 X 5 5 3,18 0,85 1,38 1*
11
Belum ada persamaan
persepsi tentang
produktivitas
0,20 1 0,20 4 4 3 1 1 2 3 5 5 5 X 5 3,45 0,69 0,89 2*
12
Dukungan Pemda blm
optimal
0,13 2 0,27 5 5 1 1 1 1 5 5 5 5 5 X 3,55 0,47 0,74
3,01
Keterangan :
BF = Bobot Faktor
ND = Nilai Dukungan
NBD = Nilai Bobot Dukungan =BF x ND
NRK = Nilai Rata-Rata Keterkaitan = Jumlah/(n-1)
NBK = Nilai Bobot Keterakaitan =BF X NRK
TNB = Total Nilai Bobot = NBD+NBK
FKK =Faktor Kunci Keberhasuilan = TNB terbesar 1 & 2
27. 22
Keterangan Tabel :
a. BF (Bobot Faktor), dapat dinyatakan dalam dua bentuk angka
yakni dalam bilangan angka desimal (0,01 – 0,99) atau dalam
persen (1% - 99%).
b. ND (Nilai Dukungan), cara menentukannaya sama dengan
menentukan Nilai Urgensi.
c. NBD (Nilai Bobot Dukungan) ditentukan dengan rumus ND x BF
d. NK (Nilai Keterkaitan), cara menentukannya adalah faktor-faktor
internal dan eksternal suatu organisasi saling terkait atau saling
berhubungan dalam pencapai misi organisasi, dengan adanya
keterkaitan itu akan tercipta inergi dalam mendukung misi
organisasi. Untuk itu setiap pimpinan bersama anggota kelompok
kerja perlu menentukan NK tiap faktor dengan memakai skala nilai
0 sampai dengan 5.
Untuk menentukan tingkat keterkaitan antara faktor digunakan
skala nilai keterkaitan faktor : 0 – 5
0 = sama sekali tidak terkait
1 = sedikit sekali terkait
2 = sedikit terkait
3 = cukup terkait
4 = Terkait
5 = Sangat Terkait
e. NRK (Nilai Rata-rata Keterkaitan), dapat ditentukan dengan rumus
TNK
NRK =
ΣN – 1
28. 23
f. NBK (Nilai Bobot Keterkaitan), dapat dihitung dengan rumus
NBK = NRK X BF
g. TNB (Total Nilai Bobot), dapat dihitung dengan rumus :
TNB = NBD + NBK
h. FKK (Faktor Kunci Keberhasilan), berdasarkan besarnya TNB tiap
faktor dapat dipilih faktor yang memiliki TNB paling besar sebagai
faktor kunci keberhasilan organisasi atau unit kerja dalam mencapai
misi.
3. Peta Kekuatan
Berdasarkan penilaiaan faktor-faktor yang tertuang dalam tabel 4dapat
digambarkan peta kekuatan organisasi dalam mencapai kinerja yang
diinginkan sesuai dengan indikator dan sasaran prioritas, seperti
digambarkan dalam grafik berikut :
o Kekuatan (Strength) : 3,01
o Kelemahan (Weaknesses) : 2,81
o Peluang (Oppurtunities) : 2,41
o Hambatan (Threats) : 3,01
29. 24
a. Dari peta kekuatan tersebut, koordinat kekuatan (0,20 : -0,61),
terletak pada kuadran II, yang merupakan kombinasi antara Kekuatan
dan Hambatan (Strength dan Threats). Pada kuadran ini
menggambarkan bahwa untuk mencapai sasaran maka strategi Sub
DirektoratPengembangan Pengukuran dan Kajian Produktivitas perlu
4
3
2
1
0,20
1
2
3
4
(0,61)
4 3 2 1 1 2 3 4
Kwadran II
Difersifikasi
Kwadran I
Ekspansi
Kwadran IV
Defensif
Kwadran III
Stabil
Kekuatan
(Strength)
3,01
Peluang
(Oppur-
tunities)
2,41
Hambatan
(Threats)
3,01
Kelemahan
(Weaknesses)
2,81
30. 25
menekankan strategi kombinasi S – T , yaitu Difersifikasi dengan
menggunakan/memanfaatkan kekuatan guna mencegah dan
mengatasi ancaman/hambatan.
4. Faktor-Faktor Kekuatan Kunci
Tabel 5 Faktor-Faktor Kekuatan Kunci
Faktor Internal
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses)
1 Personil dengan lulusan S-2 50% 1
Narasumber Produktivitas dan Daya
saing sedikit
2
National & International
Networking
2
Kurangnya NSPK bidang
produktivitas
Faktor Eksternal
Peluang (Oppurtunities) Hambatan (Threats)
1
Sebagai bahan pertimbangan
perencanaan Ketenaga Kerjaan
1
Belum optimalnya jumlah dan
kompetensi SDM tenaga pengukur di
kabupaten/kota
2 Memenuhi tuntutan globalisasi 2
Belum ada persamaan persepsi
tentang produktivitas
31. 26
C. Strategi dan Rencana Kerja
1. Formulasi Strategi SWOT
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan, maka hasil
pemetaan kekuatan di atas dilakukan analisis dengan menggunakan
Metode Analisis SWOT. Berdasarkan Analisis SWOT ini keberhasilan
organisasi ditntukan oleh interkasi dan penggabungan factor-faktor kunci
keberhasilan yang merumuskan strategi-strategi sebagai berikut :
b. Strategi S-O, yaitu mengoptimalkan/memanfaatkan kekuatan guna
meraih peluang.
c. Strategi S–T, yaitu menggunakan/memanfaatkan kekuatan guna
mencegah dan mengatasi ancaman/hambatan.
d. Strategi W–O, yaitu mengurangi/memperbaiki kelemahan dengan
memanfaatkan peluang.
e. Strategi W–T, yaitu mengurangi /meminimalkan kelemahan untuk
mencegah dan mengatasi ancaman.
32. 27
Tabel 6 Formulasi Strategi SWOT
Faktor-Faktor
Kekuatan
Kunci (FKK)
Internal
Kekuatan (Strength)
Kelemahan
(Weaknesses)
1
Personil dengan lulusan
S-2 50%
1
Narasumber
Produktivitas dan Daya
saing sedikit
FKK Eksternal 2
National & International
Networking
2
Kurangnya NSPK bidang
produktivitas
Peluang
(Oppurtunities)
Strategi S-O Strategi W-O
1
Sebagai bahan
pertimbangan
perencanaan
Ketenaga Kerjaan
1
Optimalkan SDM yang
mempunyai kemampuan
dalam penyusunan
perencanaan dan strategi
1
Optimalkan SDM yang
memiliki kompetensi
agar dapat memberikan
masukan dalam
kebijakan
ketenagakerjaan
2
Memenuhi tuntutan
globalisasi
2
Optimalkan kerjasama
dengan lembaga
nasional dan
internasional
2
Tingkatkan koordinasi
dan kerjasama dengan
lembaga teknis
Hambatan
(Threats)
Strategi S-T Strategi W-T
1
Belum optimalnya
jumlah dan
kompetensi SDM
tenaga pengukurdi
kabupaten/kota
1
Tingkatkan jumlah
SDM yang kompeten
agar mampu
melakukan Pengukuran
Produktivitas dan Daya
Saing
1
Tingkatkan Kapasitas
SDM yang telah memiliki
pengetahuan
Produktivitas
2
Belum ada
persamaan persepsi
tentang produktivitas
2
Optimalkan sosialisasi
arti pentingnya
produktivitas dan daya
saing dengan
menggunakan lembaga
nasional maupun
internasional
2
Kembangkan NSPK
sesuaii kebutuhan stake
holder
Hasil formulasi Strategi pada Tabel 6, telah ditemukan beberapa
alternative strategi. Untuk menentukan pilihan strategi yang tepat, maka
setiap alternative strategi, dilakukan tapisan dari segi nilai efektifitas
kemudahan dan biaya.
33. 28
2. Teori Tapisan
Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dilakukan pada tabel 6
diperoleh alternatif strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran
yaitu :
Tabel 7 Teori Tapisan
No. Alternatif Strategi
Efek-
tivitas
Kemu-
dahan
Biaya Total Ket.
1
kembangkan regulasi dibidang
pengukuran produktivitas dan daya saing 5 2 2 9
2
Optimalkan SDM yang memiliki
kompetensi agar dapat memberikan
masukan dalam kebijakan
ketenagakerjaan
4 2 5 11
3
Optimalkan SDM yang mempunyai
kemampuan dalam penyusunan
perencanaan dan strategi
5 3 3 11
4
Optimalkan kerjasama dengan lembaga
nasional dan internasional 4 1 3 8
5
Tingkatkan jumlah SDM yang kompeten
agar mampu melakukan Pengukuran
Produktivitas dan Daya Saing
5 4 5 14
6
Optimalkan sosialisasi arti pentingnya
produktivitas dan daya saing dengan
menggunakan lembaga nasional
maupun internasional
5 3 5 13
7
Tingkatkan Kapasitas SDM yang telah
memiliki pengetahuan Produktivitas 4 4 4 12
8
Kembangkan NSPK sesuaii kebutuhan
stake holder 4 2 4 10
34. 29
Berdasarkan hasil tapisan pada tabel 7, maka alternatif strategi yang dipilih
adalah Tingkatkan jumlah SDM yang kompeten agar mampu melakukan
Pengukuran Produktivitas dan Daya Saing.
3. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Untuk menjamin agar strategi dapat terlaksana dengan baik dalam
mencapai sasaran, maka perlu disusun suatu kebijaksanaan operaional
ke dalam program dan kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai
sasaran yaitu :
Tabel 8 : Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
Meningkatkan
jumlah tenaga
pengukur
produktivitas
dan daya
saing
Meningkatnya
jumlah tenaga
pengukur
produktivitas
dan daya
saing
Tingkatkan
jumlah SDM
yang kompeten
agar mampu
melakukan
Pengukuran
Produktivitas dan
Daya Saing
Program
peningkatan
Pengetahuan
dan
kemampuan
tenaga
Pengukur
Produktivitas
dan Daya
Saing
1. Bimbingan Teknis
Pengukuran
Produktivitas dan
Daya Saing
. 2. Pengumpulan
data primer dan
sekunder
Pengukuran
Produktivitas dan
daya saing
3.Pengukuran
Produktivitas dan
daya saing
2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Setelah program dan kegiatan disusun, tahap selanjutnya adalah
menjabarkan setiap kegiatan ke dalam serangkaian tugas yang meliputi
persiapan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Di samping itu,
rincian kegiatan harus pula menentukan penanggungjawab, waktu
pelaksanaan dan biaya yang dialokasikan untuk pelaksanaan program.
35. 30
Tabel 9 : Rencana Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Rincian Kegiatan
Penanggung-
jawab
Bulan Ke-
Biaya
Target Kinerja
Kegiatan
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Bimbingan
Teknis
Pengukuran
Produktivitas
dan Daya
Saing
A. Persiapan
Eselon III
Kasubdit
Pengukuran
dan Kajian
Produktivitas
20.000.000
1. Rapat-rapat persiapan Notulen
2. Pembuatan SK SK tim
3. Penyiapan Kurikulum dan
silabi
Bahan referensi
4. Penyiapan akomodasi Tempat bimtek
3. Rekrutmen peserta Bio data Peserta
4. Rekrutmen Pembicara Bio data Pembicara
B. Pelaksanaan 200.000.000
1. Pembukaan Jumlah Peserta
2. Penyampaian Materi Materi yg diberikan
3. Diskusi Data Pengukuran
4. Aplikasi software
5. Analisa hasil Software
C. Monitoring dan Evaluasi 10.000.000
1. Rapat evaluasi Notulen
2. Pemantauan Laporan pemantauan
3. Pelaporan akhir
Laporan kegiatan
Pengukuran
Produktivitas dan
Daya saing
Jumlah
230.000.000/
Provinsi
230.000.000 x 12 =
Rp.2.760.000.000
36. 31
No. Kegiatan Rincian Kegiatan
Penanggung-
jawab
Bulan Ke-
Biaya
Target Kinerja
Kegiatan
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2
Pengumpulan
data primer
dan sekunder
Pengukuran
Produktivitas
dan daya saing
A. Persiapan
Eselon III
Kasubdit
Pengembang
an
Pengukuran
dan Kajian
Produktivitas
10.000.000
1. Rapat-rapat persiapan Notulen
2. Pembuatan SK SK tim
3. Penyiapan Instrument Draft Instrument
4. Diskusi Validasi Instrument Instrument
5. Penggandaan instrument Buku Instrument
6. Penetapan Responden Data Responden
B. Pelaksanaan 30.000.000
1. Pembekalan Tim Jumlah Peserta
2. Pengiriman instrument ke
pada responden
Instrument yg
diberikan
3. Interview Data
4. Rekapitulasi Data Data
5. Pengolahan data Data /informasi
C. Monitoring dan Evaluasi 10.000.000
1. Rapat evaluasi Notulen
2. Pemantauan Laporan pemantauan
3. Pelaporan akhir
Laporan kegiatan
&Pengumpulan data
sekunder
Jumlah 50.000.000
50.000.000x 497
= Rp. 24.850.000,-
37. 32
No. Kegiatan Rincian Kegiatan
Penanggung-
jawab
Bulan Ke-
Biaya
Target Kinerja
Kegiatan
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3.
Pengukuran
Produktivitas
dan daya
saing
A. Persiapan
Eselon III
Kasubdit
Pengukuran
dan Kajian
Produktivitas
50.000.000
1. Rapat-rapat persiapan Notulen
2. Pembuatan SK SK tim
3. Pembuatan software Software
4. . Penyiapan data
Sekunder
Data Sekunder
5 Kompilasi data Primer Data Primer
B. Pelaksanaan 200.000.000
1. Pengolahan data Primer Data/informasi
2. Pengolahan data Sekunder Data/informasi
3. Validasi
Data Pengukuran
Valid
4. Finalisasi Hasil
Pengukuran
Draft pengukuran
5. Analisa Hasi Pengukuran Buku pengukuran
C. Monitoring dan Evaluasi 10.000.000
1. Rapat evaluasi Notulen
2. Pemantauan Laporan pemantauan
3. Pelaporan akhir
Laporan kegiatan
Pengukuran
Produktivitas dan
Daya saing
Jumlah 260.000.000
38. 33
D. Pengendalian Kegiatan
Untuk menjamin bahwa pelaksanaan rencana kegiatan menggunakan
sumber daya secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan pemantauan
dan evaluasi secara berkesinambungan. Adapun proyek yang dipantau
meliputi :
- aspek input atau bahan yang diolah dan alat/sarana pengolahan data
yang digunakan.
- Aspek proses yakni kompetensi atau kecakapan melakukan sesuatu
standar prosedur, mekanisme pelaksanaan.
- Aspek keluaran (output) yaitu hasil yang dicapai dan kualitasnya.
Sedangkan obyek yang akan dievaluasi meliputi :
- Aspek input dan bahan yang diolah dan alat/sarana pengolahan yang
digunakan apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
- Aspek proses yakni cara atau prosedur, mekanisme pelaksanaan
apakah sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Aspek keluaran (output) yaitu hasil yang dicapai apakah sesuai dengan
target dan kualitasnya sesuai dengan standar yang ditentukan.
- Masalah yang timbul apakah dapat diselesaikan dengan baik dan benar.
- Umpan balik apakah dapat diselesaikan dengan baik dan benar.
Kemajuan atau keberhasilan atas pelaksanaan yang menjadi tugas masing-
masing pegawai harus dilaporkan kepada atasannya. Laporan dapat
dimanfaatkan sebagai sarana untuk berkomunikasi juga berfungsi sebagai
39. 34
media untuk menyampaikann akuntabilitas kinerja unit kerja atau bidang
fungsional kepada atasannya.
1. Jadwal Monitoring dan Evaluasi
Jadwal monitoring dan evaluasi dalam rangka kedua kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut:
Tabel 10 :Jadwal Monitoring dan Evaluasi
No. Kegiatan
Bulan Ke-
Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
Bimbingan Teknis
Pengukuran
Produktivitas dan Daya
Saing
- Pemantauan
- Penilaian
- Pelaporan
2.
Pengumpulan data
primer dan sekunder
Pengukuran
Produktivitas dan daya
saing
- Pemantauan
- Penilaian
- Pelaporan
2.
Pengukuran
Produktivitas dan daya
saing
- Pemantauan
- Penilaian
- Pelaporan
40. 35
2. Penyusunan Tim Kerja
Tim kerja dalam rangka kedua kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 11 : Penyusunan Tim Kerja
No.
Kegiatan /
Susunan Anggota Kerja
Nama
1.
Bimbingan Teknis Pengukuran
Produktivitas dan Daya Saing
- Pengarah Darwanto
- Penanggungjawab Daerah
Ka.Dinas Ketenaga Kerjaan 12
Provinsi
- Ketua Kasubdin Lattas Provinsi
- Pembicara
Sanggam Purba
Dwi Enny Budiarti
Janususilo
Mohd Arifin
Penyelenggara
Nurul Huda
Sunaryo
Siti Aisyah
- Peserta
Stakeholder sebanyak 25 orang,12
Provinsi
- Penyelenggara
Nurul Huda
Iin Indrayati
Ajen Kurniawan
Mohd. Akbar
2.
Pengumpulan data primer dan
sekunder Pengukuran Produktivitas
dan daya saing
- Pengarah Darwanto
- Penanggungjawab Sanggam Purba
- Pengumpul data
Nurul Huda
Sunaryo
Mohd Arifin
Asriani koke
Balmer Nababan
- Pembicara/Nara sumber
Sanggam Purba
Janususilo
Dwi Enny Budiarti
- Sekretariat
Iin Indrayati
Ari
Tony
41. 36
No.
Kegiatan /
Susunan Anggota Kerja
Nama
3.
Pengukuran Produktivitas dan daya
saing
- Pengarah Darwanto
- Penanggungjawab Sanggam Purba
- Pengolah data/
Nurul Huda
Sunaryo
Mohd Arifin
- Pemvalidasi
Yuniarto
Dwi Enny Budiarti
-Penganalisa
Margo,
Janususilo
Afen,
Rustam
- Sekretariat
Iin Indrayati
Ari
Tony
42. 37
BAB IV
PENUTUP
Untuk keberhasilan pencapaian tujuan “Meningkatkan jumlah tenaga pengukur
produktivitas dan daya saing”dengan menggunakan sasaran “Meningkatnya
jumlah tenaga pengukur produktivitas dan daya saing” di Sub Direktorat
Pengembangan Pengukuran dan Kajian Produktivitasyang telah ditetapkan,
diperlukan hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk Meningkatnya jumlah tenaga pengukur produktivitas dan daya
saingdilakukan dengan melihat Kekuatan (Strength) yang dimiliki (Personil
dengan lulusan S-2 50% ,dan National & International Networking)dan
melihat hambatan (Threaths) yang ada yaitu (Belum optimalnya jumlah dan
kompetensi SDM tenaga pengukur di Kabupaten/kota dan Belum ada
persamaan persepsi tentang produktivitas).
2. Dengan melihat kelemahan dan peluang tersebut maka dibuat dan dipilih
strategi sebagai berikut Tingkatkan jumlah SDM yang kompeten agar
mampu melakukan Pengukuran Produktivitas dan Daya saing.
3. Sedangkan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Bimbingan Teknis Pengukuran Produktivitas dan Daya Saing
Dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengukuran Produktivitas dan
Daya saing dana dialokasikan kepada 12 provinsi dalam bentuk Dekon
tahun 2012 dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas, dengan
penyelenggara Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan di provinsi.
Dimaksudkan menambah jumlah tenaga pengukur sebanyak 300 orang
43. 38
untuk melakukan pengukuran produktivitas dan daya saing di 33
kabupaten/kota
b. Pengumpulan data primer dan sekunder Pengukuran Produktivitas dan
daya saing
Dalam pelaksanaan Pengumpulan data primer dan sekunder
Pengukuran Produktivitas dan daya saing di danai melalui APBN TA
2012 dalam bentuk Dekon Rupiah Murni di 33 Provinsi untuk 497
Kabupaten/kota jumlah anggaran sebesar Rp.24.850.000.000,-
Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut perlu disusun biaya, jadwal, tim
pelaksana dan monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan kegiatan.
c. Pengukuran Produktivitas dan daya saing 33 Provinsi dan 497
kabupaten/kota
Dalam pelaksanaan Pengukuran dan daya saing 33 Provinsi dan 497
kabupaten/kota di danai dari APBN dalm bentuk Rupiah Murni pada
DIPA Dit. Produktivitas dan Kewirausahaan TA 2012 sebesar Rp.
260.000.000,-Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut perlu disusun biaya,
jadwal, tim pelaksana dan monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan
kegiatan.
Demikian KKP ini kami buat sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Diklat
Kepemimpinan Tingkat III.
44. 39
DAFTAR PUSTAKA
1. --------------, 2003, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
2. --------------, 2006, Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Sislatkernas).
3. --------------, 2010, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
PER.12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Tenaag Kerja dan Transmigrasi.
4. --------------, 2008, Teknik-Teknik Analisis Manajemen, Lembaga Administrasi
Negara.
5. --------------, 2008, Kertas Kerja Perseorangan (KKP), Lembaga Administrasi
Negara.
6. --------------, 2008, Isu Aktual, Lembaga Administrasi Negara.
7. --------------, 2008, Kepemimpinan Dalam Organisasi, Lembaga Administrasi
Negara.
8. --------------, 2008, Membangun Kepemerintahan yang Baik, Lembaga
Administrasi Negara.
9. --------------, 2008, Negosiasi, Kolaborasi dan Jejaring Kerja, Lembaga
Administrasi Negara.
45. 40
FORMULIR KONSULTASI JUDUL KKP
KONSULTANSI JUDUL KERTAS KERJA PERORANGAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN IX KEMNAKERTRANS
===============================================================================
Nama : Janususilo,SE,MM
Unit Kerja : Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan
Jabatan : Kasi Kajian Produktivitas Pada Subdit. Pengembangan Pengukuran dan
Kajian
Tugas pokok : Melaksanakan penyiapan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengukuran dan kajian
produktivitas
Fungsi : 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengukuran dan
kajian produktivitas
2. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuran dan
kajian produktivitas
3. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria kebijakan di bidang pengukuran dan kajian produktivitas
4. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pengukuran dan kajian produktivitas
Isu Aktual : Pengukuran produktivitas dan daya saing sebagai acuan penyusunan
rencana pembangunan nasional dan daerah
Perumusan Masalah : Kurangnya Jumlah Tenaga Pengukur produktivitas dan daya saing
Perumusan sasaran : Tersedianya tenaga pengukur produktivitas dan daya saing
Judul yang diusulkan : RENCANA KERJA
PENINGKATAN KINERJA PENCAPAIAN JUMLAH TENAGA PENGUKUR
PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING
PADA SUBDIT PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAN KAJIAN
DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
Jakarta, 20 September 2012
Konsultasi
Fasilitator
Diklat PIM TK.III
Peserta
Dra, Endang Tarumi,MM Janususilo,SE,MM