SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Download to read offline
MODEL PENGEMBANGAN DIRI




SD/MI/SDLB - SMP/MTs/SMPLB – SMA/MA/SMALB/SMK




          PUSAT KURIKULUM, BALITBANG DEPDIKNAS
          Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat
          Telp. : (62-21)3804248,3453440,34834862
          Fax. : (62-21) 3508084, 34834862
          www.puskur.net
KATA PENGANTAR


Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan
pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada
satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-
undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3
tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35, mengenai standar
nasional pendidikan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari
desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan
kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan
pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam
penyusunannya maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional pendidikan: standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.

Salah satu tugas Pusat Kurikulum adalah mengembangkan model-model
kurikulum berdiversifikasi sebagai bahan pertimbangan bagi BSNP untuk dapat
menetapkan model-model kurikulum. Salah satu Model-model dan Contoh-
contoh tersebut adalah Model Pengembangan Diri.

Model-model dan Contoh-contoh ini bersama sumber-sumber lain dimaksudkan
sebagai pedoman sekolah/madrasah dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, sehingga
pengembangan kurikulum pada satuan pendidikan dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup
bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.



Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                           1
Pusat Kurikulum menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Direktorat di
lingkungan Depdiknas, kepala sekolah, pengawas, guru, dan praktisi pendidikan,
serta Depag. Berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari mereka, contoh-
contoh KTSP dan model-model ini dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif
singkat.



                                                Kepala Pusat Kurikulum
                                                Badan Penelitian dan Pengembangan
                                                Depdiknas,



                                                Diah Harianti




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                   2
DAFTAR ISI



                                                                                                                  Hal
Kata Pengantar .........................................................................................           i
Daftar Isi ....................................................................................................    ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................                     1

          A. LANDASAN .............................................................................                1

          B. PENGERTIAN .........................................................................                  1

          C. TUJUAN ..................................................................................             2
             1. Tujuan Umum .....................................................................                  2
             2. Tujuan Khusus ...................................................................                  2

          D. RUANG LINGKUP ..................................................................                      2
             1. Pelayanan Konseling ........................................................                       2
             2. Kegiatan Ekstra Kurikuler .................................................                        3

          E. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN ...................................                                         3
             1. Terprogram ......................................................................                  3
             2. Tidak Terprogram ............................................................                      3

BAB II PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PELAYANAN KONSELING                                                               4

          A. STRUKTUR PELAYANAN KONSELING ..............................                                           4
             1. Pengertian Konseling
             2. Paradigma, Visi, dan Misi
             3. Bidang Pelayanan Konseling
             4. Fungsi Konseling
             5. Prinsip dan Asas Konseling
             6. Jenis Layanan Konseling
             7. Kegiatan Pendukung
             8. Format Kegiatan
             9. Program Pelayanan

          B. PERENCANAAN KEGIATAN …………………………………                                                                    9

          C. PELAKSANAAN KEGIATAN ...............................................                                  9

          D. PENILAIAN KEGIATAN .......................................................                            10

          E. PELAKSANA KEGIATAN ....................................................                               11



Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                       3
F. PENGAWASAN KEGIATAN ................................................            12

BAB III PENGEMBANGAN DIRI MELALUI
        KEGIATAN EKSTRA KURIKULER .........................................                13

         A. STRUKTUR KEGIATAN EKSTRA KURIKULER .................                           13
            1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
            2. Visi dan Misi
            3. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
            4. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
            5. Jenis kegiatan Ekstra Kurikuler
            6. Format Kegiatan

         B. PERENCANAAN KEGIATAN ...............................................          15

         C. PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................         15

         D. PENILAIAN KEGIATAN ........................................................   15

         E. PELAKSANA KEGIATAN .....................................................      15

         F. PENGAWASAN KEGIATAN ...............................................           16

         LAMPIRAN-LAMPIRAN
         Lampiran 1: Contoh Penugasan Pengasuhan kepada Konselor 17
         Lampiran 2a: Contoh Program Tahunan Pelayanan Konseling                            18
         Lampiran 2b: Contoh Program Semesteran Pelayanan Konseling 28
         Lampiran 2c: Contoh Program Bulanan Pelayan Konseling                              32
         Lampiran 2d: Contoh Program Mingguan Pelayanan Konseling 35
         Lampiran 3 : Contoh Rencana Program Harian Pelayanan
                       Konseling .......................................................... 36
         Lampiran 4: Contoh Lapelprog .............................................         38
         Lampiran 5 : Volume Kegiatan Mingguan Pelayanan Konseling 40
         Lampiran 6 : Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima
                       Peserta Didik ………………………………………                                        41
         Lampiran 7 : Contoh Laporan Nilai Hasil Kegiatan Pelayanan
                      Konseling ……………………………………………                                           42
         Lampiran 8 : Rincian Kewajiban Konselor………………………                                   43
         Lampiran 9a: Contoh Isian Format Perhitungan Jam
                       Kegiatan Pelayanan Konseling di Sekolah/
                       Madrasah (Tidak penuh satu bulan) ................                   47
         Lampiran 9b: Contoh Isian Format Perhitungan Jam
                       Kegiatan Pelayanan Konseling di Sekolah/
                       Madrasah (Penuh satu bulan) .......................                  48
         Lampiran 10: Rambu-rambu Rencana Kegiatan Estra Kurikuler 49



Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                4
Lampiran 11: Rambu-rambu Pelaksanaan Kegiatan
                      Estra Kurikuler ....................................................   50
         Lampiran 12: Rambu-rambu Laporan Kegiatan Estra Kurikuler                           51
         Lampiran 13: Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik
                      dalam Kegiatan Estra Kurikuler .....................                   52
         Lampiran 14: Contoh Nilai Peserta didik dalam Kegiatan
                      Estra Kurikuler ................................................       53




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                 5
BAB I

                                         PENDAHULUAN

A. LANDASAN

    1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
       Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah
       pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
       berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa
       pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
       kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
       pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap
       peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
       pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
       Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan
       pendidikan dasar dan menengah.

    3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
       Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat
       pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan
       pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
       kependidikan.

    4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat
       Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah
       pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.


B. PENGERTIAN

         Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata
    pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan
    pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian
    peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
    berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar,
    dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler. Di samping itu,
    untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan diri, khususnya
    pelayanan konseling ditujukan guna pengembangan kreativitas dan karir.
    Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan
    peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta
    didik.



Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                               6
Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi/
    dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan ekstra kurikuler dapat dibina oleh
    konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan
    dan kewenangnya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk
    kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler dapat
    megembangankan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari
    peserta didik.

C. TUJUAN

    1. Tujuan Umum
         Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
         didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
         kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta
         didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

    2. Tujuan Khusus
         Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam
         mengembangkan:
         a. Bakat
         b. Minat
         c. Kreativitas
         d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
         e. Kemampuan kehidupan keagamaan
         f. Kemampuan sosial
         g. Kemampuan belajar
         h. Wawasan dan perencanaan karir
         i. Kemampuan pemecahan masalah
          j. Kemandirian


D. RUANG LINGKUP

    Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram.
    Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta
    didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegitan tidak
    terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik dan tenaga
    kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik.

    Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen:
    1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
       a. kehidupan pribadi
       b. kemampuan sosial
       c. kemampuan belajar
       d. wawasan dan perencanaan karir


Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                            7
2. Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
         a. kepramukaan
         b. latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja
         c. seni, olahraga, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan

E. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN

1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
   perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
   peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui
   penyelenggaraan:
    a. layanan dan kegiatan pendukung konseling
    b. kegiatan ekstra kurikuler.

2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
   sebagai berikut.
    a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera,
       senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan
       kebersihan dan kesehatan diri.
    b. Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti:
       pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada
       tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).
    c. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti:
       berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan
       dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                             8
BAB II

                         PENGEMBANGAN DIRI
                     MELALUI PELAYANAN KONSELING
A. STRUKTUR PELAYANAN KONSELING

          Pelayanan konseling di sekolah/madrasah          merupakan usaha
    membantu peserta didik          dalam pengembangan kehidupan pribadi,
    kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan
    karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik,
    secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan,
    potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang
    dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan
    serta masalah yang dihadapi peserta didik.

    1. Pengertian Konseling
         Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
         perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang
         secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,
         kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui
         berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-
         norma yang berlaku.

    2. Paradigma, Visi, dan Misi
       a. Paradigma
             Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan
             dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan
             kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang
             dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh
             budaya lingkungan peserta didik.

       b. Visi
             Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan
             yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam
             pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar
             peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.

         c. Misi
             1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik
                melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan
                keseharian dan masa depan.



Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                              9
2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi
                 dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/
                 madrasah, keluarga dan masyarakat.
              3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan
                 masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.

    3. Bidang Pelayanan Konseling
         a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
            membantu          peserta didik dalam memahami, menilai, dan
            mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
            kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya
            secara realistik.
         b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang
            membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
            mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif
            dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
            yang lebih luas.
         c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang
            membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam
            rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara
            mandiri.
         d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
            didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan
            mengambil keputusan karir.

    4. Fungsi Konseling
         a.    Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami
                diri dan lingkungannya.
          b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu
             mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang
             dapat menghambat perkembangan dirinya.
          c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi
             masalah yang dialaminya.
          d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu
             peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai
             potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
          e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
             pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat
             perhatian.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                              10
5. Prinsip dan Asas Konseling
          a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan,
             permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta
             tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
          b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan,
             keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan,
             keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri
             handayani.

     8. Jenis Layanan Konseling
         a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
            lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-
            obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah
            dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
         b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan
            memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan
            pendidikan lanjutan.
         c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta
            didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
            kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan,
            magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
         d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik
            menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan
            yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
         e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik
            dalam mengentaskan masalah pribadinya.
         f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
            dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan
            belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan
            kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
         g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
            dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui
            dinamika kelompok.
         h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak
            lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang
            perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah
            peserta didik.
         i.   Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
              permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                11
7. Kegiatan Pendukung
         a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri
            peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen,
            baik tes maupun non-tes.
         b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan
            dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara
            berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
         c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta
            didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang
            dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi
            terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan
            tertutup.
         d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan
            komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
            pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.
         e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan
            pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan
            pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
         f. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan
            masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan
            kewenangannya.

    8. Format Kegiatan
         a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik
            secara perorangan.
         b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah
            peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
         c. Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah
            peserta didik dalam satu kelas.
         d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang
            atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
            lapangan.
         e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani
            kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak
            yang dapat memberikan kemudahan.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                               12
8. Program Pelayanan
         a.    Jenis Program
              1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
                 seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di
                 sekolah/madrasah.
              2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi
                 seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran
                 program tahunan.
              3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
                 seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran
                 program semesteran.
              4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
                 seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran
                 program bulanan.
              5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang
                 dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program
                 harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk
                 satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung
                 (SATKUNG) konseling.

         b. Penyusunan Program
              1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan
                 peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi
                 instrumentasi.
              2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang,
                 jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran
                 pelayanan, dan volume/beban tugas konselor.
              (Lampiran 1 dan Lampiran 2a, 2b, 2c, dan 2d)




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                            13
B. PERENCANAAN KEGIATAN

    1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program
       tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan
       serta mingguan.
    2. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan
       jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan
       SATKUNG yang masing-masing memuat:
         a.   Sasaran layanan/kegiatan pendukung
         b.   Substansi layanan/kegiatan pendukung
         c.   Jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan
         d.   Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
         e.   Waktu dan tempat
              (Lampiran 3)
    3. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di
       dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik
       yang menjadi tanggung jawab konselor. (Lampiran 1)
    4. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot
       ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran.
    5. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu
       minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah/
       madrasah.


C. PELAKSANAAN KEGIATAN
    1. Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor
       berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang
       bersifat rutin, insidental dan keteladanan.
    2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN
       dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis
       kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.


    3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling
         a. Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah:
              1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk
                 menyelenggarakan       layanan    informasi,   penempatan  dan
                 penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
                 layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                              14
2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas
                 per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal
              3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk
                 menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus,
                 himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan
                 alih tangan kasus.

         b. Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah:
              1) Kegiatan tatap         muka dengan peserta didik untuk
                 menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan,,
                 bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan mediasi, serta
                 kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.
              2) Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar
                 jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran
                 tatap muka dalam kelas.

              3) Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran
                 sekolah/madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan
                 pelayanan konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan
                 sekolah/madrasah.

    4. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan
       program (LAPELPROG). (Lampiran 4).

    5. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di
       dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan
       persetujuan pimpinan sekolah/madrasah (Lampiran 5)

    6. Program     pelayanan   konseling pada   masing-masing    satuan
       sekolah/madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan
       kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan
       mensinkronisasikan program pelayanan konseling dengan kegiatan
       pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta
       mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/
       madrasah.


D. PENILAIAN KEGIATAN

    1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:
         a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis
            layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui
            perolehan peserta didik yang dilayani.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                 15
b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu
            tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis
            layanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan
            untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
         c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu
            tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau
            beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan
            untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan
            pendukung konseling terhadap peserta didik.

    2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis
       terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam
       SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi
       pelaksanaan kegiatan.

    3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam
       LAPELPROG (Lampiran 4).

    4. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu
       semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.
       (Lampiran 6 dan Lampiran 7)

E. PELAKSANA KEGIATAN

    1. Pelaksana kegiatan pelayanan konseling adalah konselor sekolah/
       madrasah.

    2. Konselor pelaksana kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah
       wajib:
         a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan
            profesional konseling.
         b. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada
            pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/
            madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua.
         c. Melaksanakan tugas pelayanan profesional konseling yang setiap kali
            dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama
            pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.
         d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan
            kegiatan pelayanan profesional konseling.
         e. Mengembangkan                   kemampuan   profesional   konseling   secara
            berkelanjutan.
         (Rincian kewajiban konselor Lampiran 8).



Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                     16
3. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik
       lainnya di sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang
       berlaku.

     4. Pelaksana pelayanan konseling
         a. Pelaksana pelayanan konseling di SD/MI/SDLB pada dasarnya adalah
            guru kelas yang melaksanakan layanan orientasi, informasi,
            penempatan dan penyaluran, dan penguasaan konten dengan
            menginfusikan materi layanan tersebut ke dalam pembelajaran, serta
            untuk peserta didik Kelas IV, V, dan VI dapat diselenggarakan layanan
            konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.
         b. Pada satu SD/MI/SDLB atau sejumlah SD/MI/SDLB dapat diangkat
            seorang konselor untuk menyelenggarakan pelayanan konseling.
         c. Pada satu SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dapat
            diangkat sejumlah konselor dengan rasio seorang konselor untuk 150
            orang peserta didik.


F. PENGAWASAN KEGIATAN

    1. Kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi,
       dan dibina melalui kegiatan pengawasan.
    2. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara:
         a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah.
         b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang konseling.
    3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan
       implementasi kegiatan pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan
       tugas konselor di sekolah/madrasah.
    4. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan
       berkelanjutan.
    5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk
       peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan
       konseling di sekolah/madrasah.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                             17
BAB III

                      PENGEMBANGAN DIRI
              MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER


A. STRUKTUR KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

    1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
         Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
         pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
         peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka
         melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
         atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
         sekolah/madrasah.

    2. Visi dan Misi
         a. Visi
              Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat
              dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan
              kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga
              dan masyarakat.
         b. Misi
              1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta
                 didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
              2) Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan
                 peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan
                 mandiri dan atau kelompok.

    3. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
         a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
            mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai
            dengan potensi, bakat dan minat mereka.
         b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
            kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
         c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
            suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik
            yang menunjang proses perkembangan.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                             18
d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra           kurikuler   untuk
            mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

    4. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
         a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
            potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
         b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
            keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
         c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut
            keikutsertaan peserta didik secara penuh.
         d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana
            yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
         e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun
            semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
         f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
            dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

    5. Jenis kegiatan Ekstra Kurikuler
         a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
            (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera
            Pusaka (PASKIBRAKA).
         b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
            penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
         c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat
            olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater, keagamaan.
         d. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain
            karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni
            budaya.

    6. Format Kegiatan
         a. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta
            didik secara perorangan.
         b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti oleh
            kelompok-kelompok peserta didik.
         c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta
            didik dalam satu kelas.
         d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta
            didik antarkelas/antarsekolah/madraasah.



Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                 19
e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti seorang
            atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
            kegiatan lapangan.


B. PERENCANAAN KEGIATAN

    Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan
    yang memuat unsur-unsur:
    1. Sasaran kegiatan
    2. Substansi kegiatan
    3. Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta keorganisasiannya
    4. Waktu dan tempat
    5 Sarana
    (Lampiran 10)


C. PELAKSANAAN KEGIATAN

    1. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan
       dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga
       kependidikan di sekolah/madrasah.

    2. Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan
       sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana
       sebagaimana telah direncanakan. (Lampiran 11)


D. PENILAIAN KEGIATAN

    Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif dan
    dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan
    lainnya oleh penanggung jawab kegiatan.
    (Lampiran 12,13, dan14)


E. PELAKSANA KEGIATAN

    Pelaksana kegiatan ekstra kurikuler adalah pendidik dan atau tenaga
    kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi
    kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                             20
F. PENGAWASAN KEGIATAN

    1. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan
       dibina melalui kegiatan pengawasan.

    2. Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara:
         a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah.
         b. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki
            kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud.

    3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk
       peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstra
       kurikuler di sekolah/madrasah.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                           21
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Contoh Penugasan Pengasuhan kepada Konselor

              PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK
                      KEPADA KONSELOR

SEKOLAH/MADRASAH : SMA 1 Perdana                               TAHUN AJARAN : 2006/2007
KELAS            : XI IPA dan IPS                              KONSELOR     : Asti Cantika


No.      Kelas                                      Jumlah Siswa                Keterangan

  1.        XI IPA 1                                    40                       Masuk pagi

  2.        XI IPA 2                                    37                       Masuk pagi

  3.        XI IPS 1                                    36                       Masuk pagi

  4.        XI IPS 2                                    38                       Masuk pagi

                     Jumlah                             151

                                                              Kota Sahabat, 10 Juli 2006
                                                              Kepala Sekolah/Madrasah

                                                              Ttd

                                                              Bambang Budi Sentosa




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                             22
Lampiran 2 a : Contoh Program Tahunan Pelayanan Konseling

                                                                       PROGRAM TAHUNAN
                                                                     PELAYANAN KONSELING

SEKOLAH/MADRASAH                         : SMA I Perdana                                                              TAHUN AJARAN           : 2006 - 2007
KELAS                                    : XI IPA 2                                                                   KONSELOR               : Asti Cantika

                                                                                                                    *)
No               Kegiatan                                                                Materi Bidang Pengembangan
                                               Pribadi                             Sosial                        Belajar                         Karir
1                 2                                3                                  4                             5                              6
1.      Layanan Orientasi             Obyek-obyek pengembangan           Obyek-obyek pengembangan     Obyek-obyek pengembangan        Obyek-obyek implementasi
                                      pribadi                            hubungan sosial              kemampuan belajar               karir

                                      (1)                                (2)                          (3)                             (4)
2.      Layanan Informasi             Informasi tentang                  Informasi tentang potensi,   Informasi tentang potensi,      Informasi tentang potensi,
                                      perkembangan, potensi,             kemampuan dan kondisi        kemampuan, kegiatan dan hasil   kemampuan, arah dan kondisi
                                      kemampuan dan kondisi diri         hubungan sosial              belajar                         karir
                                      (5)                                (6)                          (7)                             (8)
3.      Layanan                       Penempatan dan penyaluran          Penempatan dan penyaluran    Penempatan dan penyaluran       Penempatan dan penyaluran
        Penempatan/Penyaluran         untuk pengembangan                 untuk pengembangan           untuk pengembangan              untuk pengembangan
                                      kemampuan pribadi                  kemampuan sosial             kemampuan belajar               kemampuan karir

                                      (9)                                (10)                         (11)                            (12)
4.      Layanan Penguasaan            Kompetensi dan kebiasaan           Kompetensi dan kebiasaan     Kompetensi dan kebiasaan        Kompetensi dan kebiasaan
        Konten                        dalam kehidupan pribadi            dalam kehidupan sosial       dalam kegiatan serta            dalam pengembangan karir
                                                                                                      penguasaan bahan belajar

                                      (13)                               (14)                         (15)                            (16)
5.      Layanan Konseling             Masalah pribadi: dalam             Masalah pribadi: dalam       Masalah pribadi: dalam          Masalah pribadi: dalam
        Perorangan                    kehidupan pribadi                  kehidupan sosial             kemampuan, kegiatan dan hasil   pengembangan karir
                                                                                                      belajar
                                      (17)                               (18)                         (19)                            (20)

  *)
       1. Rincian lihat pada Contoh Materi Pengembangan
       2. Untuk peserta didik jenjang SD, SLTP dan SLTA serta sederajat dipilih
          materi yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik dan tujuan
          satuan pendidikan.



Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                                                          23
*)
No            Kegiatan                                                              Materi Bidang Pengembangan
                                               Pribadi                          Sosial                           Belajar                            Karir
1               2                                  3                               4                                 5                                6
6.    Layanan Bimbingan             Topik tentang: Kemampuan        Topik tentang: Kemampuan         Topik tentang: Kemampuan,         Topik tentang: Kemampuan
      Kelompok                      dan kondisi pribadi             dan kondisi hubungan sosial      kegiatan dan hasil belajar        dan arah karir
                                    (21)                            (22)                             (23)                              (24)
7.    Layanan Konseling             Masalah pribadi: dalam          Masalah pribadi: dalam           Masalah pribadi: dalam            Masalah pribadi: dalam
      Kelompok                      kehidupan pribadi               kehidupan sosial                 kemampuan kegiatan belajar        pengembangan karir

                                    (25)                            (26)                             (27)                              (28)
8.    Layanan Konsultasi            Pemberdayaan pihak tertentu     Pemberdayaan pihak tertentu      Pemberdayaan pihak tertentu       Pemberdayaan pihak tertentu
                                    untuk dapat membantu            untuk dapat membantu             untuk dapat membantu peserta      untuk dapat membantu
                                    peserta didik dalam             peserta didik dalam              didik dalam pengembangan          peserta didik dalam
                                    pengembangan pribadi            pengembangan kemampuan           kemampuan belajar                 pengembangan karir
                                                                    sosial
                                    (29)                            (30)                             (31)                              (32)
9.    Layanan Mediasi                                               Upaya mendamaikan pihak-
                                                    ---             pihak tertentu (peserta didik)                  ---                              ---
                                                                    yang berselisih
                                    (33)                            (34)                             (35)                              (36)
10.   Aplikasi Instrumentasi        Intrument tes dan non tes       Intrument tes dan non tes        Intrument tes dan non tes untuk   Intrument tes dan non tes
                                    untuk mengungkapkan kondisi     untuk mengungkapkan kondisi      mengungkapkan kondisi dan         untuk mengungkapkan kondisi
                                    dan masalah pribadi peserta     dan masalah hubungan sosial      masalah belajar peserta didik     dan masalah karir peserta
                                    didik                           peserta didik                                                      didik

                                    (37)                            (38)                             (39)                              (40)
11.   Himpunan Data                 Data perkembangan, kondisi      Data perkembangan, kondisi       Data kemampuan, kegiatan dan      Data kemampuan, arah dan
                                    dan lingkungan diri pribadi     hubungan dan lingkungan          hasil belajar                     persiapan karir
                                                                    sosial
                                    (41)                            (42)                             (43)                              (44)
12.   Konferensi Kasus              Pembahasan kasus-kasus          Pembahasan kasus-kasus           Pembahasan kasus-kasus            Pembahasan kasus-kasus
                                    masalah pribadi tertentu yang   masalah sosial tertentu yang     masalah belajar tertentu yang     masalah karir tertentu yang
                                    dialami peseta didik            dialami peseta didik             dialami peseta didik              dialami peseta didik

                                    (45)                            (46)                             (47)                              (48)
13.   Kunjungan Rumah               Pertemuan dengan orang tua,     Pertemuan dengan orang tua,      Pertemuan dengan orang tua,       Pertemuan dengan orang tua,
                                    keluarga, peserta didik yang    keluarga, peserta didik yang     keluarga, peserta didik yang      keluarga, peserta didik yang
                                    mengalami masalah pribadi       mengalami masalah sosial         mengalami masalah belajar         mengalami masalah karir

                                    (49)                            (50)                             (51)                              (52)




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                                                            24
*)
No            Kegiatan                                                          Materi Bidang Pengembangan
                                              Pribadi                      Sosial                        Belajar                           Karir
 1              2                                3                            4                             5                                6
14.   Tampilan Kepustakaan          Bacaan dan rekaman tentang   Bacaan dan rekaman tentang   Bacaan dan rekaman tentang       Bacaan dan rekaman tentang
                                    perkembangan dan kehidupan   perkembangan dan             kemampuan dan kegiatan belajar   arah dan kehidupan karir
                                    pribadi                      kemampuan sosial

                                    (53)                         (54)                         (55)                             (56)
15.   Alih Tangan Kasus             Pendalaman penanganan        Pendalaman penanganan        Pendalaman penanganan            Pendalaman penanganan
                                    masalah pribadi              masalah sosial               masalah belajar                  masalah karir

                                    (57)                         (58)                         (59)                             (60)



                                                                                                                     Kota Sahabat, 15 Juli 2006
                                                                                                                     Konselor


                                                                                                                     Ttd


                                                                                                                     Asti Cantika




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                                                 25
Contoh Materi Pengembangan:
  (1) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan pribadi, seperti:
            Fasilitas olah raga; latihan bina raga; bela diri.
            Sanggar seni dan budaya
            Tempat peribadatan
            Rehabilitasi penderita narkoba
  (2) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan hubungan sosial, seperti:
            Kegiatan gotong royong
            Perjamuan
            Seminar, lokakarya, diskusi, dan kegiatan kelompok lainnya
            Rapat besar
  (3) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan kemampuan belajar,
      seperti
            Lembaga bimbingan belajar
            Fasilitas belajar di sekolah
            Sekolah-sekolah/madrasah lain
            Perguruan tinggi
  (4) Layanan Orientasi: Obyek-obyek implementasi karir, seperti:
            Kursus-kursus keterampilan
            Bengkel
            Perusahaan/pabrik, industri
            Kantor
            Perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan
  (5) Layanan Informasi: Informasi tentang perkembangan potensi, kemampuan
      dan kondisi pribadi, seperti:
            Kecerdasan
            Bakat
            Minat
            Karakteristik pribadi; pemahaman diri
            Tugas perkembangan, tahap perkembangan
            Gejala perkembangan tertentu
            Perbedaan individual
            Keunikan diri
  (6) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan dan kondisi
      hubungan sosial, seperti:
            Pemahaman terhadap orang lain
            Kiat berteman
            Hubungan antarremaja
            Hubungan dalam keluarga
            Hubungan dengan guru, orangtua, pimpinan masyarakat
            Data sosiogram


Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                         26
(7) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, kegiatan dan
      hasil belajar, seperti:
            Kiat belajar
            Kegiatan belajar di dalam kelas
            Belajar kelompok
            Belajar mandiri
            Hasil belajar mata pelajaran
            Persiapan ulangan, ujian UAS dan UAN
  (8) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, arah dan
      kondisi karir, seperti:
            Hubungan antara bakat, minat, pekerjaan, dan pendidikan
            Persyaratan karir
            Pendidikan umum dan pendidikan kejuruan
            Informasi karir/pekerjaan/pendidikan
  (9) , (10), (11), dan (12) Layanan Penempatan/Penyaluran: Penempatan dan
      penyaluran untuk pengembangan kemampuan pribadi, sosial, belajar, dan
      karir dapat dilakukan melalui penempatan di dalam kelas (berkenaan
      dengan tempat duduk), pada kelompok belajar; diskusi, magang; krida;
      latihan keberbakatan//prestasi, kegiatan lapangan, kepanitiaan, serta
      kegiatan     layanan    bimbingan/konseling kelompok.   Masing-masing
      penempatan/penyaluran itu dapat dimaksudkan untuk mengembangkan
      satu atau lebih kemampuan peserta didik: kemampuan pribadi, sosial,
      belajar, karir.
 (13) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam
      kehidupan pribadi, seperti:
              Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari: di rumah, di sekolah, di luar
              rumah/sekolah.
              Menyampaikan kondisi diri sendiri kepada orang lain
              Mengambil keputusan
              Menggunakan waktu senggang
              Memperkuat ibadat keagamaan
              Mengendalikan diri
              Berpikir dan bersikap positif; apresiatif
              Mematuhi peraturan lalu-lintas
 (14) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam
      kehidupan sosial, seperti:
              Cara berbicara dengan orang yang berbeda-beda (teman sebaya,
              orang yang lebih tua, anggota keluarga)
              Kemampuan pidato
              Menyampaikan pendapat secara lugu (asertive) kepada orang lain
              Mendengar, memahami dan merespon secara tepat dan positif
              pendapat orang lain
              Melihat kebaikan orang lain dan mengekspresikannya


Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                             27
Menulis surat persahabatan
              Mengucapkan salam; terima kasih; meminta maaf
              Kemampuan berdiskusi; bermusyawarah
 (15) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kegiatan
      dan penguasaan bahan belajar, seperti:
              Menyusun jadwal belajar
              Bertanya/menjawab di dalam kelas
              Meringkas materi bacaan
              Menyusun kalimat efektif dalam paragraf
              Menyusun laporan kegiatan/tugas pelajaran
              Menyusun makalah
 (16) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam
      pengembangan karir, seperti:
              Menyalurkan bakat, minat, kegemaran yang mengarah ke karir tertentu
              Memelihara perabotan rumah tangga: pakaian, perabot, peralatan
              listrik
              Memperbaiki peralatan sederhana
              Menyusun lamaran pekerjaan; currikulum vitae
              Mempertimbangkan dan memilih pekerjaan
              Mempertimbangkan dan memilih pendidikan sesuai dengan arah karir
  (17), (18), (19), dan (20) Layanan Konseling Perorangan:
        Materi yang dibahas dalam layanan konseling perorangan tidak dapat
        ditetapkan terlebih dahulu, melainkan akan diungkapkan oleh klien ketika
        layanan dilaksanakan. Apapun masalah yang diungkapkan oleh klien
        (masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir), maka masalah itulah
        yang dibahas dalam layanan konseling perorangan. Dalam hal ini
        konselor dapat memanggil peserta didik (yaitu peserta didik yang menjadi
        tanggung jawab asuhannya) untuk diberikan layanan konseling untuk
        masalah tertentu (masalah pribadi, sosial, belajar, atau karir), namun
        konselor harus lebih mengutamakan masalah yang dikemukakan sendiri
          oleh peserta didik yang menerima layanan konseling perorangan.
 a.      Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang kemampuan dan kondisi
         pribadi, seperti:
              Potensi diri
              Kiat menyalurkan bakat, minat, kegemaran, hobi
              Kebiasaan sehari-hari di rumah; kegiatan rutin, membantu orang tua,
              belajar
              Sikap terhadap narkoba; KKN; pembunuhan; perkosaan; perang
              Sikap terhadap bencana alam; kecelakaan; HAM; kemiskinan; anak
              terlantar
              Perbedaan individu




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                             28
(22) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang Kemampuan dan kondisi
       hubungan sosial, seperti:
              Hubungan muda-mudi
              Suasana hubungan di sekolah: antarsiswa, guru-siswa, antarpersonil
              sekolah lainnya
              Peristiwa sosial di masyarakat: demo brutal, bentrok antarwarga
              Peranan RT/RW
              Toleransi, solidaritas
  (23) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang kemampuan, kegiatan dan
       hasil belajar, seperti:
              Kiat-kiat belajar; belajar sendiri; belajar kelompok
              Sikap terhadap mata pelajaran; tugas/PR; suasana belajar di sekolah,
              perpustakaan, laboratorium
              Sikap terhadap hasil ulangan, ujian
              Masalah menyontek dalam ulangan/ujian
              Pemanfaatan buku pelajaran
  (24) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang pengembangan karir,
       seperti:
          Hidup adalah untuk bekerja
          Masa depan kita; masalah pengangguran; lowongan pekerjaan; PHK
          Memilih pekerjaan; memilih pendidikan lanjutan
          Masalah TKI/TKW
  (25), (26), (27), dan (28) Layanan Konseling Kelompok:
         Seperti untuk layanan konseling perorangan, materi yang dibahas dalam
         konseling kelompok tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh konselor,
         melainkan akan dikemukakan oleh masing-masing anggota kelompok.
         Apapun masalah yang diungkapkan oleh anggota kelompok tersebut, dan
         terpilih untuk dibicarakan (apakah masalah pribadi, sosial, belajar,
         ataupun karir) itulah yang dibahas melalui layanan konseling kelompok.
         Dalam hal ini konselor dapat mengikutsertakan seorang atau lebih peserta
         didik yang diasuhnya untuk menjadi anggota kelompok dan menjalani
         layanan konseling kelompok dengan masalah tertentu (masalah pribadi,
         sosial, belajar, atau karir) dan dapat mengupayakan agar masalah
         tersebut dapat dibahas, namun konselor harus lebih mengutamakan
         masalah yang dipilih oleh kelompok untuk dibahas dalam konseling
         kelompok.
  (29), (30), (31), (32) Layanan Konsultasi:
         Seperti untuk layanan konseling perorangan, materi yang dibahas dalam
         layanan konsultasi tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh konselor,
         melainkan akan dikemukakan oleh konsulti ketika layanan berlangsung.
         Apapun masalah yang diungkapkan oleh konsulti tentang peserta didik
         yang hendak dibantunya (apakah masalah pribadi, sosial, belajar , atau
         karir) itulah yang dibahas dalam layanan konsultasi. Konselor dapat


Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                              29
memperkirakan apa yang hendak dikemukakan oleh konsulti untuk
         dibahas dalam layanan konsultasi, namun konselor harus mengutamakan
         pembahasan masalah yang dikemukakan sendiri oleh konsulti.
  (33), (34), (35), (36) Layanan Mediasi:
         Masalah yang menyebabkan perselisihan pada dasarnya adalah masalah
         sosial. Dalam hal ini layanan mediasi pertama-tama menangani hubungan
         sosial di antara pihak-pihak yang berselisih. Dalam pelaksanaan layanan
         mediasi boleh jadi akan muncul masalah pribadi, masalah belajar,
         masalah karir, dan masalah sosial lainnya yang perlu ditangani oleh
         konselor.
  (37), (38), (39), (40) Aplikasi Instrumentasi:
         Instrumen tes dan nontes untuk mengungkapkan kondisi dan masalah
         pribadi, sosial, belajar, dan karir bentuk dan isinya bermacam-macam,
         seperti:
              Tes Inteligensi
              Tes Bakat
              Inventori Minat Karir
              Inventori Kreativitas
              Inventori Kepribadian: Self-Esteem; Locus of Control
              Inventori Hubungan Sosial
              Inventori Tahap Perkembangan
              Sosiometri
              Alat Ungkap Masalah: Masalah Belajar, dan Masalah-masalah lainnya
              Tes Hasil Belajar
              Tes Diagnostik
         Masing-masing instrumen di atas ada yang mengukur atau
         mengungkapkan satu atau lebih kondisi diri peserta didik: kondisi diri
         pribadi, hubungan sosial, kemampuan belajar, dan atau arah/kemampuan
         karir.
  (41) Himpunan Data: Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi,
       seperti:
              Identitas diri
              Potensi dasar: inteligensi, bakat, minat
              Identitas keluarga
              Riwayat kesehatan
              Catatan anekdot (kejadian khusus)
              Masalah diri pribadi
  (42) Himpunan Data: Data perkembangan, kondisi hubungan dan lingkungan
       sosial, seperti:
          Sosiogram
          Teman dekat
          Data hubungan sosial
          Masalah sosial


Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                            30
(43) Himpunan Data: Data kemampuan, kegiatan dan belajar, seperti:
              Nilai hasil belajar
              Data kegiatan belajar
              Riwayat pendidikan
              Masalah belajar
  (44) Himpunan Data: Data kemampuan, arah dan persiapan karir, seperti:
              Pekerjaan orang tua/keluarga
              Bakat-minat karir; jurusan yang diambil
              Masalah karir
  (45) Konferensi Kasus: Masalah pribadi, seperti:
              Sering absen; membolos
              Tingkah laku menyimpang; nakal
  (46) Konferensi Kasus: Masalah sosial, seperti:
              Suka menyendiri
              Menganggu teman
  (47) Konferensi Kasus: Kasus masalah belajar, seperti:
              Menganggu suasana kelas ketika sedang belajar
              Lalai mengerjakan PR
              Nilai pelajaran rendah
              Sulit mengikuti pelajaran
  (48) Konferensi Kasus: Masalah karir, seperti:
              Masalah penjurusan
              Pilihan karir
              Kegiatan praktik; magang
  (49), (50), (51), (52) Kunjungan Rumah:
         Kegiatan kunjungan rumah dapat membawa satu atau lebih masalah
         peserta didik (masalah pribadi, sosial, belajar, dan atau karir) untuk
         dibicarakan dengan orang tua dan atau keluarga.
  (53) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio
       tentang perkembangan dan kehidupan pribadi, seperti:
              Tahap-tahap perkembangan
              Tugas-tugas perkembangan
              Penampilan dan pengembangan bakat, minat, kegemaran
              Kehidupan keagamaan
              Bahan relaksasi
              Motivasi berprestasi
              Otobiografi: Kisah orang-orang sukses




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                 31
(54) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio
       tentang kemampuan hubungan sosial, seperti:
               Suasana hubungan “Saya Oke, Kamu juga Oke”
               Kiat bergaul
               Kepemimpinan
               Mengatasi konflik dengan win-win solution
  (55) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio
       tentang kemampuan dan kegiatan belajar, seperti:
               Kiat belajar di sekolah
               Panduan menulis makalah
               Bagaimana menyiapkan dari untuk ulangan/ujian
               Belajar secara mandiri
               Belajar kelompok
  (56) Tampilan Kepustakaan: Materi becaan, film, rekaman vidio dan audio
       tentang arah dan kehidupan karir, misalnya:
               Apa bakat dan karir Anda?
               Informasi karir
               Panduan penjurusan
               Panduan memilih sekolah lanjutan
               Lowongan pekerjaan
               Keselamatan kerja
               Kiat sukses dalam karir
  (57) , (58), (59), (60), Alih Tangan Kasus:
          Materi alih tangan kasus merupakan pendalaman terhadap masalah
          pribadi, sosial, belajar, dan atau karir peserta didik yang semula ditangani
          oleh konselor, dan selanjutnya memerlukan penanganan oleh pihak lain
          yang berkeahlian/berkewenangan.




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                  32
Lampiran 2 b : Contoh Program Semesteran Pelayanan Konseling

                                                                PROGRAM SEMESTERAN
                                                                PELAYANAN KONSELING

SEKOLAH/MADRASAH                       : SMA I Perdana                                                             TAHUN    : 2006 - 2007
KELAS                                  : XI IPA 2                                                                  KONSELOR : Asti Cantika


                                                                                         Materi Bidang Pengembangan
No            Kegiatan                                 Semester I (Juli-Desember 2006)                                       Semester II (Januari-Juni 2007)
                                        Pribadi            Sosial            Belajar           Karir          Pribadi            Sosial           Belajar                Karir
1               2                           3                 4                  5              6                 7                 8                9                    10
1.    Layanan Orientasi             Obyek-obyek        Obyek-obyek       Obyek-obyek     Obyek-obyek      Obyek-obyek        Obyek-obyek     Obyek-obyek           Obyek-obyek
                                    pengembangan       pengembangan pengembangan         implementasi     pengembangan       pengembangan pengembangan             implementasi
                                    pribadi            hubungan          kemampuan       karir            pribadi            hubungan        kemampuan             karir
                                                       sosial            belajar                                             sosial          belajar

                                    (1)                (2)              (3)              (4)              (1)                (2)              (3)                  (4)
2.    Layanan Informasi             Informasi          Informasi        Informasi        Informasi        Informasi          Informasi        Informasi            Informasi
                                    tentang            tentang          tentang          tentang          tentang            tentang          tentang              tentang
                                    perkembangan,      potensi,         potensi,         potensi,         perkembangan,      potensi,         potensi,             potensi,
                                    potensi,           kemampuan        kemampuan,       kemampuan,       potensi,           kemampuan        kemampuan,           kemampuan,
                                    kemampuan          dan kondisi      kegiatan dan     arah dan         kemampuan          dan kondisi      kegiatan dan         arah dan
                                    dan kondisi diri   hubungan         hasil belajar    kondisi karir    dan kondisi diri   hubungan         hasil belajar        kondisi karir
                                                       sosial                                                                sosial

                                    (5)                (6)              (7)              (8)              (5)                (6)              (7)                  (8)
3.    Layanan                       Penempatan         Penempatan       Penempatan       Penempatan       Penempatan         Penempatan       Penempatan           Penempatan
      Penempatan/Penyaluran         dan penyaluran     dan penyaluran   dan penyaluran   dan penyaluran   dan penyaluran     dan penyaluran   dan penyaluran       dan penyaluran
                                    untuk              untuk            untuk            untuk            untuk              untuk            untuk                untuk
                                    pengembangan       pengembangan     pengembangan     pengembangan     pengembangan       pengembangan     pengembangan         pengembangan
                                    kemampuan          kemampuan        kemampuan        kemampuan        kemampuan          kemampuan        kemampuan            kemampuan
                                    pribadi            sosial           belajar          karir            pribadi            sosial           belajar              karir


                                    (9)                (10)             (11)             (12)             (9)                (10)             (11)                 (12)




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                                                             33
Materi Bidang Pengembangan
No            Kegiatan                               Semester I (Juli-Desember 2006)                                      Semester II (Januari-Juni 2007)
                                        Pribadi          Sosial            Belajar            Karir          Pribadi          Sosial           Belajar                 Karir
1               2                           3               4                5                 6                 7               8               9                      10
4.    Layanan Penguasaan            Kompetensi       Kompetensi        Kompetensi       Kompetensi       Kompetensi       Kompetensi       Kompetensi            Kompetensi
      Konten                        dan kebiasaan    dan kebiasaan     dan kebiasaan    dan kebiasaan    dan kebiasaan    dan kebiasaan    dan kebiasaan         dan kebiasaan
                                    dalam            dalam             dalam kegiatan   dalam            dalam            dalam            dalam kegiatan        dalam
                                    kehidupan        kehidupan         dan              pengembangan     kehidupan        kehidupan        dan                   pengembangan
                                    pribadi          sosial            penguasaan       karir            pribadi          sosial           penguasaan            karir
                                                                       bahan belajar                                                       bahan belajar

                                    (13)             (14)             (15)              (16)             (13)             (14)             (15)                  (16)
5.    Layanan Konseling             Masalah          Masalah          Masalah           Masalah          Masalah          Masalah          Masalah               Masalah
      Perorangan                    pribadi: dalam   pribadi: dalam   pribadi: dalam    pribadi: dalam   pribadi: dalam   pribadi: dalam   pribadi: dalam        pribadi: dalam
                                    kehidupan        kehidupan        kemampuan         pengembangan     kehidupan        kehidupan        kemampuan             pengembangan
                                    pribadi          sosial           kegiatan dan      karir            pribadi          sosial           kegiatan dan          karir
                                                                      hasil belajar                                                        hasil belajar

                                    (17)             (18)             (19)              (20)             (17)             (18)             (19)                  (20)
6.    Layanan Bimbingan             Topik tentang:   Topik tentang:   Topik tentang:    Topik tentang:   Topik tentang:   Topik tentang:   Topik tentang:        Topik tentang:
      Kelompok                      Kemampuan        Kemampuan        Kemampuan,        Kemampuan        Kemampuan        Kemampuan        Kemampuan,            Kemampuan
                                    dan kondisi      dan kondisi      kegiatan dan      dan arah karir   dan kondisi      dan kondisi      kegiatan dan          dan arah karir
                                    pribadi          hubungan         hasil belajar                      pribadi          hubungan         hasil belajar
                                                     sosial                                                               sosial
                                    (21)             (22)             (23)              (24)             (21)             (22)             (23)                  (24)
7.    Layanan Konseling             Masalah          Masalah          Masalah           Masalah          Masalah          Masalah          Masalah               Masalah
      Kelompok                      pribadi: dalam   pribadi: dalam   pribadi: dalam    pribadi: dalam   pribadi: dalam   pribadi: dalam   pribadi: dalam        pribadi: dalam
                                    kehidupan        kehidupan        kemampuan         pengembangan     kehidupan        kehidupan        kemampuan             pengembangan
                                    pribadi          sosial           kegiatan          karir            pribadi          sosial           kegiatan              karir
                                                                      belajar                                                              belajar
                                    (25)             (26)             (27)              (28)             (25)             (26)             (27)                  (28)
8.    Layanan Konsultasi            Pemberdayaan     Pemberdayaan     Pemberdayaan      Pemberdayaan     Pemberdayaan     Pemberdayaan     Pemberdayaan          Pemberdayaan
                                    pihak tertentu   pihak tertentu   pihak tertentu    pihak tertentu   pihak tertentu   pihak tertentu   pihak tertentu        pihak tertentu
                                    untuk dapat      untuk dapat      untuk dapat       untuk dapat      untuk dapat      untuk dapat      untuk dapat           untuk dapat
                                    membantu         membantu         membantu          membantu         membantu         membantu         membantu              membantu
                                    peserta didik    peserta didik    peserta didik     peserta didik    peserta didik    peserta didik    peserta didik         peserta didik
                                    dalam            dalam            dalam             dalam            dalam            dalam            dalam                 dalam
                                    pengembangan     pengembangan     pengembangan      pengembangan     pengembangan     pengembangan     pengembanga           pengembangan
                                    pribadi          kemampuan        kemampuan         karir            pribadi          kemampuan        n kemampuan           karir
                                                     sosial           belajar                                             sosial           belajar
                                    (29)             (30)             (31)              (32)             (29)             (30)             (31)                  (32)




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                                                           34
Materi Bidang Pengembangan
No            Kegiatan                                Semester I (Juli-Desember 2006)                                            Semester II (Januari-Juni 2007)
                                           Pribadi         Sosial          Belajar                Karir             Pribadi          Sosial           Belajar                  Karir
1               2                             3               4               5                    6                   7                8                9                      10
9.    Layanan Mediasi                                 Upaya                                                                     Upaya
                                                      mendamaikan                                                               mendamaikan
                                             ---      pihak-pihak            ---                   ---                ---       pihak-pihak             ---                     ---
                                                      tertentu                                                                  tertentu
                                                      (peserta didik)                                                           (peserta didik)
                                                      yang berselisih                                                           yang berselisih

                                    (33)               (34)             (35)                (36)             (33)                (34)              (35)                (36)
10.   Aplikasi Instrumentasi        Intrument tes     Intrument tes     Intrument tes      Intrument tes     Intrument tes      Intrument tes     Intrument tes       Intrument tes
                                    dan non tes       dan non tes       dan non tes        dan non tes       dan non tes        dan non tes       dan non tes         dan non tes
                                    untuk             untuk             untuk              untuk             untuk              untuk             untuk               untuk
                                    mengungkapkan     mengungkapkan     mengungkapkan      mengungkapkan     mengungkapkan      mengungkapkan     mengungkapkan       mengungkapkan
                                    kondisi dan       kondisi dan       kondisi dan        kondisi dan       kondisi dan        kondisi dan       kondisi dan         kondisi dan
                                    masalah pribadi   masalah           masalah belajar    masalah karir     masalah pribadi    masalah           masalah belajar     masalah karir
                                    peserta didik     hubungan sosial   peserta didik      peserta didik     peserta didik      hubungan sosial   peserta didik       peserta didik
                                                      peserta didik                                                             peserta didik

                                    (37)              (38)              (39)               (40)              (37)               (38)               (39)                 (40)
11.   Himpunan Data                 Data              Data              Data               Data              Data               Data               Data                 Data
                                    perkembangan,     perkembangan,     kemampuan,         kemampuan,        perkembangan,      perkembangan,      kemampuan,           kemampuan,
                                    kondisi dan       kondisi           kegiatan dan       arah dan          kondisi dan        kondisi            kegiatan dan         arah dan
                                    lingkungan diri   hubungan dan      hasil belajar      persiapan karir   lingkungan diri    hubungan dan       hasil belajar        persiapan karir
                                    pribadi           lingkungan                                             pribadi            lingkungan
                                                      sosial                                                                    sosial

                                    (41)              (42)              (43)               (44)              (41)               (42)               (43)                 (44)
12.   Konferensi Kasus              Pembahasan        Pembahasan        Pembahasan         Pembahasan        Pembahasan         Pembahasan         Pembahasan           Pembahasan
                                    kasus-kasus       kasus-kasus       kasus-kasus        kasus-kasus       kasus-kasus        kasus-kasus        kasus-kasus          kasus-kasus
                                    masalah pribadi   masalah sosial    masalah            masalah karir     masalah            masalah sosial     masalah              masalah karir
                                    tertentu yang     tertentu yang     belajar tertentu   tertentu yang     pribadi tertentu   tertentu yang      belajar tertentu     tertentu yang
                                    dialami peseta    dialami peseta    yang dialami       dialami peseta    yang dialami       dialami peseta     yang dialami         dialami peseta
                                    didik             didik             peseta didik       didik             peseta didik       didik              peseta didik         didik



                                    (45)              (46)              (47)               (48)              (45)               (46)               (47)                 (48)




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                                                                  35
Materi Bidang Pengembangan
No            Kegiatan                                Semester I (Juli-Desember 2006)                                       Semester II (Januari-Juni 2007)
                                         Pribadi           Sosial           Belajar            Karir          Pribadi           Sosial           Belajar              Karir
 1              2                           3                 4                 5                6                7                8                 9                 10
13.   Kunjungan Rumah               Pertemuan         Pertemuan         Pertemuan        Pertemuan        Pertemuan        Pertemuan         Pertemuan          Pertemuan
                                    dengan orang      dengan orang      dengan orang     dengan orang     dengan orang     dengan orang      dengan orang       dengan orang
                                    tua, keluarga,    tua, keluarga,    tua, keluarga,   tua, keluarga,   tua, keluarga,   tua, keluarga,    tua, keluarga,     tua, keluarga,
                                    peserta didik     peserta didik     peserta didik    peserta didik    peserta didik    peserta didik     peserta didik      peserta didik
                                    yang              yang              yang             yang             yang             yang              yang               yang
                                    mengalami         mengalami         mengalami        mengalami        mengalami        mengalami         mengalami          mengalami
                                    masalah pribadi   masalah sosial    masalah          masalah karir    masalah          masalah           masalah            masalah
                                                                        belajar

                                    (49)              (50)             (51)              (52)             (49)             (50)             (51)                (52)
14.   Tampilan Kepustakaan          Bacaan dan        Bacaan dan       Bacaan dan        Bacaan dan       Bacaan dan       Bacaan dan       Bacaan dan          Bacaan dan
                                    rekaman           rekaman          rekaman           rekaman          rekaman          rekaman          rekaman             rekaman
                                    tentang           tentang          tentang           tentang arah     tentang          tentang          tentang             tentang arah
                                    perkembangan      perkembangan     kemampuan         dan kehidupan    perkembangan     perkembangan     kemampuan           dan kehidupan
                                    dan kehidupan     dan              dan kegiatan      karir            dan kehidupan    dan              dan kegiatan        karir
                                    pribadi           kemampuan        belajar                            pribadi          kemampuan        belajar
                                                      sosial                                                               sosial
                                    (53)              (54)             (55)              (56)             (53)             (54)             (55)                (56)
15.   Alih Tangan Kasus             Pendalaman        Pendalaman       Pendalaman        Pendalaman       Pendalaman       Pendalaman       Pendalaman          Pendalaman
                                    penanganan        penanganan       penanganan        penanganan       penanganan       penanganan       penanganan          penanganan
                                    masalah pribadi   masalah sosial   masalah           masalah karir    masalah          masalah sosial   masalah             masalah karir
                                                                       belajar                            pribadi                           belajar
                                    (57)              (58)             (59)              (60)             (57)             (58)             (59)                (60)



                                                                                                                 Kota Sahabat, 15 Juli 2006
                                                                                                                 Konselor

                                                                                                                 Ttd

                                                                                                                 Asti Cantika




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                                                          36
Lampiran 2c : Contoh Program Bulanan Pelayanan Konseling

                                                                 PROGRAM BULANAN
                                                               PELAYANAN KONSELING

SEKOLAH/MADRASAH                      : SMA I Perdana                                                                 SEMESTER : I
KELAS                                 : XI IPA 2                                                                      BULAN    :            Juli-Desember
     2006
                                                                                                                      KONSELOR : Asti Cantika

                                                                                            Materi Bidang Pengembangan
No            Kegiatan                                                                     Semester I (Juli-Desember 2006)
                                            Bulan I             Bulan II                    Bulan III              Bulan IV            Bulan V              Bulan VI
1               2                              3                   4                           5                       6                  7                    8
1.    Layanan Orientasi             Fasilitas olahraga    Lingkungan sosial         Fasilitas                Lingkungan alam     Lingkungan sekitar   Lingkungan budaya;
                                    dan rekreasi                                    perpustakaan;                                sekolah              kerja
                                                                                    laboratorium
                                    (1)                   (2)                       (3)                      (1)                 (2)                  (4)
2.    Layanan Informasi             Penjurusan di SMA     Informasi karir terkait   Informasi potensi diri   Informasi           Informasi kegiatan   Informasi hasil
                                                          dengan jurusan di                                  perkembagan diri    belajar              sosiometri
                                                          SMA

                                    (5) dan (8)           (8)                       (5)                     (5)                  (7)                  (6)
3.    Layanan                       Penempatan/penya-     Penempatan/penya-         Penempatan/penya-       Penempatan/penya-    Penempatan/penya-    Penempatan/penya-
      Penempatan/Penyaluran         luran sesuai          luran sesuai              luran sesuai            luran sesuai         luran sesuai         luran sesuai
                                    kebutuhan siswa       kebutuhan siswa           kebutuhan siswa         kebutuhan siswa      kebutuhan siswa      kebutuhan siswa

                                    (9,10, 11)            (9,10, 11)                (9,10, 11)              (9,10, 11)           (9,10, 11, 12)       (9,10, 11, 12)
4.    Layanan Penguasaan            Kompetensi dan        Kompetensi dan            Kompetensi dan          Kompetensi dan       Kompetensi dan       Kompetensi dan
      Konten                        kebiasaan kehidupan   kebiasaan kehidupan       kemampuan               kebiasaan kegiatan   kebiasaan kegiatan   kebiasaan kehidupan
                                    pribadi/sosial        pribadi/sosial            kebiasaan kegiatan      belajar              belajar              karir
                                                                                    belajar
                                    (13, 14)              (13, 14)                  (15)                    (15)                 (15)                 (16)
5.    Layanan Konseling             Masalah pribadi       Masalah pribadi           Masalah pribadi         Masalah pribadi      Masalah pribadi      Masalah pribadi
      Perorangan

                                    (17, 18, 19, 20)      (17, 18, 19, 20)          (17, 18, 19, 20)        (17, 18, 19, 20)     (17, 18, 19, 20)     (17, 18, 19, 20)




Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006                                                                                                       37
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri
Model Pengembangan Diri

More Related Content

What's hot

25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niagakupangkarang
 
Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati Rahman
 
Contoh Kkp MI
Contoh Kkp MIContoh Kkp MI
Contoh Kkp MIAhmad M
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
5 penelitian-tindakan-kelas+sd
5 penelitian-tindakan-kelas+sd5 penelitian-tindakan-kelas+sd
5 penelitian-tindakan-kelas+sdjattu
 
Pedoman Umum Pendidikan UNPAD
Pedoman Umum Pendidikan UNPADPedoman Umum Pendidikan UNPAD
Pedoman Umum Pendidikan UNPADDian Herdiana
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUDLaporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUDEKPD
 
Rkjm sdn pondokkaso tonggoh
Rkjm sdn pondokkaso tonggohRkjm sdn pondokkaso tonggoh
Rkjm sdn pondokkaso tonggohagusrenggi
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNPLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNPEKPD
 
Buku 3 b borang institusi pengelola program diploma
Buku 3 b borang institusi pengelola program diplomaBuku 3 b borang institusi pengelola program diploma
Buku 3 b borang institusi pengelola program diplomaOperator Warnet Vast Raha
 
Daftar isi proker us a4
Daftar isi proker us a4Daftar isi proker us a4
Daftar isi proker us a4YKS.BIZ.ID
 
Kkp teknik komputer bsi print
Kkp teknik komputer bsi printKkp teknik komputer bsi print
Kkp teknik komputer bsi printRizky Dewi
 
PKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
PKL Pada Badan PPSDM KesehatanPKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
PKL Pada Badan PPSDM KesehatanLexi Pakasi
 
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus DistrictJenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus Districtbramantiyo marjuki
 
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015Marlyne Ayu Suryanto
 
(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahanYocta Rahman
 

What's hot (20)

25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga
 
Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awal
 
Buku 3 a borang akreditasi program diploma
Buku 3 a borang akreditasi program diplomaBuku 3 a borang akreditasi program diploma
Buku 3 a borang akreditasi program diploma
 
Pedoman umum-unpad
Pedoman umum-unpadPedoman umum-unpad
Pedoman umum-unpad
 
Contoh Kkp MI
Contoh Kkp MIContoh Kkp MI
Contoh Kkp MI
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
5 penelitian-tindakan-kelas+sd
5 penelitian-tindakan-kelas+sd5 penelitian-tindakan-kelas+sd
5 penelitian-tindakan-kelas+sd
 
Pedoman Umum Pendidikan UNPAD
Pedoman Umum Pendidikan UNPADPedoman Umum Pendidikan UNPAD
Pedoman Umum Pendidikan UNPAD
 
Kkp bsi bogor
Kkp bsi bogorKkp bsi bogor
Kkp bsi bogor
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUDLaporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
 
Rkjm sdn pondokkaso tonggoh
Rkjm sdn pondokkaso tonggohRkjm sdn pondokkaso tonggoh
Rkjm sdn pondokkaso tonggoh
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNPLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
 
Buku 3 b borang institusi pengelola program diploma
Buku 3 b borang institusi pengelola program diplomaBuku 3 b borang institusi pengelola program diploma
Buku 3 b borang institusi pengelola program diploma
 
Daftar isi proker us a4
Daftar isi proker us a4Daftar isi proker us a4
Daftar isi proker us a4
 
Kkp teknik komputer bsi print
Kkp teknik komputer bsi printKkp teknik komputer bsi print
Kkp teknik komputer bsi print
 
PKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
PKL Pada Badan PPSDM KesehatanPKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
PKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
 
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus DistrictJenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
 
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
 
Payun
PayunPayun
Payun
 
(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan
 

Viewers also liked

Bab iii biologi klas 7
Bab iii biologi klas 7Bab iii biologi klas 7
Bab iii biologi klas 7Ismail Hamim
 
Godwin Austen presentation
Godwin Austen presentationGodwin Austen presentation
Godwin Austen presentationPhilip Anthony
 
Silabus Ipa Terpadu 9 A
Silabus Ipa Terpadu 9 ASilabus Ipa Terpadu 9 A
Silabus Ipa Terpadu 9 AIsmail Hamim
 
Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Ismail Hamim
 
Castel S.Pietro 2012 - Cenferenza ArAl Inf - Matematochetta
Castel S.Pietro 2012 - Cenferenza ArAl Inf - MatematochettaCastel S.Pietro 2012 - Cenferenza ArAl Inf - Matematochetta
Castel S.Pietro 2012 - Cenferenza ArAl Inf - MatematochettaProgetto ArAl
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaIsmail Hamim
 

Viewers also liked (7)

Ramadhan 2014
Ramadhan 2014Ramadhan 2014
Ramadhan 2014
 
Bab iii biologi klas 7
Bab iii biologi klas 7Bab iii biologi klas 7
Bab iii biologi klas 7
 
Godwin Austen presentation
Godwin Austen presentationGodwin Austen presentation
Godwin Austen presentation
 
Silabus Ipa Terpadu 9 A
Silabus Ipa Terpadu 9 ASilabus Ipa Terpadu 9 A
Silabus Ipa Terpadu 9 A
 
Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7
 
Castel S.Pietro 2012 - Cenferenza ArAl Inf - Matematochetta
Castel S.Pietro 2012 - Cenferenza ArAl Inf - MatematochettaCastel S.Pietro 2012 - Cenferenza ArAl Inf - Matematochetta
Castel S.Pietro 2012 - Cenferenza ArAl Inf - Matematochetta
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 

Similar to Model Pengembangan Diri

Pengembangan diri smp
Pengembangan diri smpPengembangan diri smp
Pengembangan diri smpDaengMacora66
 
Buku kerja kepala sekolah (kecil)
Buku kerja kepala sekolah (kecil)Buku kerja kepala sekolah (kecil)
Buku kerja kepala sekolah (kecil)wahidinnoor
 
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanBuku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanGuru Online
 
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SDPemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SDNASuprawoto Sunardjo
 
28801633 28792943-buku-3-20101
28801633 28792943-buku-3-2010128801633 28792943-buku-3-20101
28801633 28792943-buku-3-20101Il D'amore
 
Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017tuwa
 
Buku kerja kepala sekolah database www.dadangjsn.com
Buku kerja kepala sekolah   database www.dadangjsn.comBuku kerja kepala sekolah   database www.dadangjsn.com
Buku kerja kepala sekolah database www.dadangjsn.comTriMulyono15
 
Buku kerja kepala sekolah
Buku kerja kepala sekolah Buku kerja kepala sekolah
Buku kerja kepala sekolah Andi Anwar
 
BUKU PEDOMAN PKL 2021.docx
BUKU PEDOMAN PKL 2021.docxBUKU PEDOMAN PKL 2021.docx
BUKU PEDOMAN PKL 2021.docxPutraDelau
 
Kbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusKbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusJasmin Jasin
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiOperator Warnet Vast Raha
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupIyizz Hatikecil
 
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)Irene Susilo
 
Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Dewi Kartika
 

Similar to Model Pengembangan Diri (20)

Pengembangan diri smp
Pengembangan diri smpPengembangan diri smp
Pengembangan diri smp
 
Panduan SD Bertaraf Internasional
Panduan SD Bertaraf InternasionalPanduan SD Bertaraf Internasional
Panduan SD Bertaraf Internasional
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
Buku kerja kepala sekolah (kecil)
Buku kerja kepala sekolah (kecil)Buku kerja kepala sekolah (kecil)
Buku kerja kepala sekolah (kecil)
 
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanBuku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
 
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SDPemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
 
Panduan pelaksanaan sbi
Panduan pelaksanaan sbiPanduan pelaksanaan sbi
Panduan pelaksanaan sbi
 
28801633 28792943-buku-3-20101
28801633 28792943-buku-3-2010128801633 28792943-buku-3-20101
28801633 28792943-buku-3-20101
 
Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017
 
Buku kerja kepala sekolah database www.dadangjsn.com
Buku kerja kepala sekolah   database www.dadangjsn.comBuku kerja kepala sekolah   database www.dadangjsn.com
Buku kerja kepala sekolah database www.dadangjsn.com
 
Buku kerja kepala_sekolah
Buku kerja kepala_sekolahBuku kerja kepala_sekolah
Buku kerja kepala_sekolah
 
Buku kerja kepala sekolah
Buku kerja kepala sekolah Buku kerja kepala sekolah
Buku kerja kepala sekolah
 
BUKU PEDOMAN PKL 2021.docx
BUKU PEDOMAN PKL 2021.docxBUKU PEDOMAN PKL 2021.docx
BUKU PEDOMAN PKL 2021.docx
 
Kbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusKbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabus
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
 
Form kuisioner
Form kuisionerForm kuisioner
Form kuisioner
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidup
 
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
 
Modul rba blu
Modul rba bluModul rba blu
Modul rba blu
 
Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013
 

More from Ismail Hamim

Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
Presentasi hasil laporan Lesson Study
Presentasi hasil laporan Lesson StudyPresentasi hasil laporan Lesson Study
Presentasi hasil laporan Lesson StudyIsmail Hamim
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Ismail Hamim
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIIsmail Hamim
 
Biologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab IBiologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab IIsmail Hamim
 
Rpp Ipa Terpadu 9b
Rpp Ipa Terpadu 9bRpp Ipa Terpadu 9b
Rpp Ipa Terpadu 9bIsmail Hamim
 
Silabus Ipa Terpadu9 B
Silabus Ipa Terpadu9 BSilabus Ipa Terpadu9 B
Silabus Ipa Terpadu9 BIsmail Hamim
 
Rpp Ipa Terpadu 9 A
Rpp Ipa Terpadu 9 ARpp Ipa Terpadu 9 A
Rpp Ipa Terpadu 9 AIsmail Hamim
 
Deception Point Indonesia
Deception Point IndonesiaDeception Point Indonesia
Deception Point IndonesiaIsmail Hamim
 
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupSilabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupIsmail Hamim
 

More from Ismail Hamim (15)

Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Presentasi hasil laporan Lesson Study
Presentasi hasil laporan Lesson StudyPresentasi hasil laporan Lesson Study
Presentasi hasil laporan Lesson Study
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7
 
Bab Iii
Bab IiiBab Iii
Bab Iii
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab II
 
Biologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab IBiologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab I
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab Ii
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Demons And Angel
Demons And AngelDemons And Angel
Demons And Angel
 
Rpp Ipa Terpadu 9b
Rpp Ipa Terpadu 9bRpp Ipa Terpadu 9b
Rpp Ipa Terpadu 9b
 
Silabus Ipa Terpadu9 B
Silabus Ipa Terpadu9 BSilabus Ipa Terpadu9 B
Silabus Ipa Terpadu9 B
 
Rpp Ipa Terpadu 9 A
Rpp Ipa Terpadu 9 ARpp Ipa Terpadu 9 A
Rpp Ipa Terpadu 9 A
 
Deception Point Indonesia
Deception Point IndonesiaDeception Point Indonesia
Deception Point Indonesia
 
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupSilabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Model Pengembangan Diri

  • 1. MODEL PENGEMBANGAN DIRI SD/MI/SDLB - SMP/MTs/SMPLB – SMA/MA/SMALB/SMK PUSAT KURIKULUM, BALITBANG DEPDIKNAS Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat Telp. : (62-21)3804248,3453440,34834862 Fax. : (62-21) 3508084, 34834862 www.puskur.net
  • 2. KATA PENGANTAR Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35, mengenai standar nasional pendidikan. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan. Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional pendidikan: standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Salah satu tugas Pusat Kurikulum adalah mengembangkan model-model kurikulum berdiversifikasi sebagai bahan pertimbangan bagi BSNP untuk dapat menetapkan model-model kurikulum. Salah satu Model-model dan Contoh- contoh tersebut adalah Model Pengembangan Diri. Model-model dan Contoh-contoh ini bersama sumber-sumber lain dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, sehingga pengembangan kurikulum pada satuan pendidikan dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 1
  • 3. Pusat Kurikulum menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Direktorat di lingkungan Depdiknas, kepala sekolah, pengawas, guru, dan praktisi pendidikan, serta Depag. Berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari mereka, contoh- contoh KTSP dan model-model ini dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Kepala Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, Diah Harianti Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 2
  • 4. DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar ......................................................................................... i Daftar Isi .................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1 A. LANDASAN ............................................................................. 1 B. PENGERTIAN ......................................................................... 1 C. TUJUAN .................................................................................. 2 1. Tujuan Umum ..................................................................... 2 2. Tujuan Khusus ................................................................... 2 D. RUANG LINGKUP .................................................................. 2 1. Pelayanan Konseling ........................................................ 2 2. Kegiatan Ekstra Kurikuler ................................................. 3 E. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN ................................... 3 1. Terprogram ...................................................................... 3 2. Tidak Terprogram ............................................................ 3 BAB II PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PELAYANAN KONSELING 4 A. STRUKTUR PELAYANAN KONSELING .............................. 4 1. Pengertian Konseling 2. Paradigma, Visi, dan Misi 3. Bidang Pelayanan Konseling 4. Fungsi Konseling 5. Prinsip dan Asas Konseling 6. Jenis Layanan Konseling 7. Kegiatan Pendukung 8. Format Kegiatan 9. Program Pelayanan B. PERENCANAAN KEGIATAN ………………………………… 9 C. PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................... 9 D. PENILAIAN KEGIATAN ....................................................... 10 E. PELAKSANA KEGIATAN .................................................... 11 Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 3
  • 5. F. PENGAWASAN KEGIATAN ................................................ 12 BAB III PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER ......................................... 13 A. STRUKTUR KEGIATAN EKSTRA KURIKULER ................. 13 1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler 2. Visi dan Misi 3. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler 4. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler 5. Jenis kegiatan Ekstra Kurikuler 6. Format Kegiatan B. PERENCANAAN KEGIATAN ............................................... 15 C. PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................ 15 D. PENILAIAN KEGIATAN ........................................................ 15 E. PELAKSANA KEGIATAN ..................................................... 15 F. PENGAWASAN KEGIATAN ............................................... 16 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Contoh Penugasan Pengasuhan kepada Konselor 17 Lampiran 2a: Contoh Program Tahunan Pelayanan Konseling 18 Lampiran 2b: Contoh Program Semesteran Pelayanan Konseling 28 Lampiran 2c: Contoh Program Bulanan Pelayan Konseling 32 Lampiran 2d: Contoh Program Mingguan Pelayanan Konseling 35 Lampiran 3 : Contoh Rencana Program Harian Pelayanan Konseling .......................................................... 36 Lampiran 4: Contoh Lapelprog ............................................. 38 Lampiran 5 : Volume Kegiatan Mingguan Pelayanan Konseling 40 Lampiran 6 : Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik ……………………………………… 41 Lampiran 7 : Contoh Laporan Nilai Hasil Kegiatan Pelayanan Konseling …………………………………………… 42 Lampiran 8 : Rincian Kewajiban Konselor……………………… 43 Lampiran 9a: Contoh Isian Format Perhitungan Jam Kegiatan Pelayanan Konseling di Sekolah/ Madrasah (Tidak penuh satu bulan) ................ 47 Lampiran 9b: Contoh Isian Format Perhitungan Jam Kegiatan Pelayanan Konseling di Sekolah/ Madrasah (Penuh satu bulan) ....................... 48 Lampiran 10: Rambu-rambu Rencana Kegiatan Estra Kurikuler 49 Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 4
  • 6. Lampiran 11: Rambu-rambu Pelaksanaan Kegiatan Estra Kurikuler .................................................... 50 Lampiran 12: Rambu-rambu Laporan Kegiatan Estra Kurikuler 51 Lampiran 13: Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Estra Kurikuler ..................... 52 Lampiran 14: Contoh Nilai Peserta didik dalam Kegiatan Estra Kurikuler ................................................ 53 Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 5
  • 7. BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan. 4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah. B. PENGERTIAN Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler. Di samping itu, untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan diri, khususnya pelayanan konseling ditujukan guna pengembangan kreativitas dan karir. Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 6
  • 8. Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi/ dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan ekstra kurikuler dapat dibina oleh konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangnya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler dapat megembangankan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah. 2. Tujuan Khusus Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: a. Bakat b. Minat c. Kreativitas d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan e. Kemampuan kehidupan keagamaan f. Kemampuan sosial g. Kemampuan belajar h. Wawasan dan perencanaan karir i. Kemampuan pemecahan masalah j. Kemandirian D. RUANG LINGKUP Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik. Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen: 1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan: a. kehidupan pribadi b. kemampuan sosial c. kemampuan belajar d. wawasan dan perencanaan karir Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 7
  • 9. 2. Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan: a. kepramukaan b. latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja c. seni, olahraga, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan E. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN 1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan: a. layanan dan kegiatan pendukung konseling b. kegiatan ekstra kurikuler. 2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut. a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri. b. Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran). c. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 8
  • 10. BAB II PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PELAYANAN KONSELING A. STRUKTUR PELAYANAN KONSELING Pelayanan konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. 1. Pengertian Konseling Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma- norma yang berlaku. 2. Paradigma, Visi, dan Misi a. Paradigma Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik. b. Visi Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia. c. Misi 1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 9
  • 11. 2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat. 3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari. 3. Bidang Pelayanan Konseling a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. 4. Fungsi Konseling a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 10
  • 12. 5. Prinsip dan Asas Konseling a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan. b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani. 8. Jenis Layanan Konseling a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek- obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan. c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler. d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 11
  • 13. 7. Kegiatan Pendukung a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya. e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. f. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. 8. Format Kegiatan a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan. b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok. c. Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas. d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan. e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 12
  • 14. 8. Program Pelayanan a. Jenis Program 1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah. 2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan. 3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran. 4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan. 5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling. b. Penyusunan Program 1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi. 2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor. (Lampiran 1 dan Lampiran 2a, 2b, 2c, dan 2d) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 13
  • 15. B. PERENCANAAN KEGIATAN 1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan. 2. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-masing memuat: a. Sasaran layanan/kegiatan pendukung b. Substansi layanan/kegiatan pendukung c. Jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan d. Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat e. Waktu dan tempat (Lampiran 3) 3. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab konselor. (Lampiran 1) 4. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran. 5. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah/ madrasah. C. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan. 2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait. 3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling a. Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah: 1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 14
  • 16. 2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal 3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus. b. Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah: 1) Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan,, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas. 2) Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas. 3) Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah. 4. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program (LAPELPROG). (Lampiran 4). 5. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah (Lampiran 5) 6. Program pelayanan konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah. D. PENILAIAN KEGIATAN 1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui: a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 15
  • 17. b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik. c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik. 2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. 3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG (Lampiran 4). 4. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif. (Lampiran 6 dan Lampiran 7) E. PELAKSANA KEGIATAN 1. Pelaksana kegiatan pelayanan konseling adalah konselor sekolah/ madrasah. 2. Konselor pelaksana kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah wajib: a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional konseling. b. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/ madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua. c. Melaksanakan tugas pelayanan profesional konseling yang setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik. d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan kegiatan pelayanan profesional konseling. e. Mengembangkan kemampuan profesional konseling secara berkelanjutan. (Rincian kewajiban konselor Lampiran 8). Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 16
  • 18. 3. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik lainnya di sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 4. Pelaksana pelayanan konseling a. Pelaksana pelayanan konseling di SD/MI/SDLB pada dasarnya adalah guru kelas yang melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan penguasaan konten dengan menginfusikan materi layanan tersebut ke dalam pembelajaran, serta untuk peserta didik Kelas IV, V, dan VI dapat diselenggarakan layanan konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok. b. Pada satu SD/MI/SDLB atau sejumlah SD/MI/SDLB dapat diangkat seorang konselor untuk menyelenggarakan pelayanan konseling. c. Pada satu SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dapat diangkat sejumlah konselor dengan rasio seorang konselor untuk 150 orang peserta didik. F. PENGAWASAN KEGIATAN 1. Kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara: a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah. b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang konseling. 3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/madrasah. 4. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. 5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 17
  • 19. BAB III PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER A. STRUKTUR KEGIATAN EKSTRA KURIKULER 1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. 2. Visi dan Misi a. Visi Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. b. Misi 1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka. 2) Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok. 3. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 18
  • 20. d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik. 4. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. 5. Jenis kegiatan Ekstra Kurikuler a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian. c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater, keagamaan. d. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya. 6. Format Kegiatan a. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan. b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik. c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas. d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik antarkelas/antarsekolah/madraasah. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 19
  • 21. e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan. B. PERENCANAAN KEGIATAN Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur-unsur: 1. Sasaran kegiatan 2. Substansi kegiatan 3. Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta keorganisasiannya 4. Waktu dan tempat 5 Sarana (Lampiran 10) C. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah. 2. Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan. (Lampiran 11) D. PENILAIAN KEGIATAN Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya oleh penanggung jawab kegiatan. (Lampiran 12,13, dan14) E. PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana kegiatan ekstra kurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 20
  • 22. F. PENGAWASAN KEGIATAN 1. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara: a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah. b. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud. 3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 21
  • 23. LAMPIRAN Lampiran 1 : Contoh Penugasan Pengasuhan kepada Konselor PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK KEPADA KONSELOR SEKOLAH/MADRASAH : SMA 1 Perdana TAHUN AJARAN : 2006/2007 KELAS : XI IPA dan IPS KONSELOR : Asti Cantika No. Kelas Jumlah Siswa Keterangan 1. XI IPA 1 40 Masuk pagi 2. XI IPA 2 37 Masuk pagi 3. XI IPS 1 36 Masuk pagi 4. XI IPS 2 38 Masuk pagi Jumlah 151 Kota Sahabat, 10 Juli 2006 Kepala Sekolah/Madrasah Ttd Bambang Budi Sentosa Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 22
  • 24. Lampiran 2 a : Contoh Program Tahunan Pelayanan Konseling PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : SMA I Perdana TAHUN AJARAN : 2006 - 2007 KELAS : XI IPA 2 KONSELOR : Asti Cantika *) No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar Karir 1 2 3 4 5 6 1. Layanan Orientasi Obyek-obyek pengembangan Obyek-obyek pengembangan Obyek-obyek pengembangan Obyek-obyek implementasi pribadi hubungan sosial kemampuan belajar karir (1) (2) (3) (4) 2. Layanan Informasi Informasi tentang Informasi tentang potensi, Informasi tentang potensi, Informasi tentang potensi, perkembangan, potensi, kemampuan dan kondisi kemampuan, kegiatan dan hasil kemampuan, arah dan kondisi kemampuan dan kondisi diri hubungan sosial belajar karir (5) (6) (7) (8) 3. Layanan Penempatan dan penyaluran Penempatan dan penyaluran Penempatan dan penyaluran Penempatan dan penyaluran Penempatan/Penyaluran untuk pengembangan untuk pengembangan untuk pengembangan untuk pengembangan kemampuan pribadi kemampuan sosial kemampuan belajar kemampuan karir (9) (10) (11) (12) 4. Layanan Penguasaan Kompetensi dan kebiasaan Kompetensi dan kebiasaan Kompetensi dan kebiasaan Kompetensi dan kebiasaan Konten dalam kehidupan pribadi dalam kehidupan sosial dalam kegiatan serta dalam pengembangan karir penguasaan bahan belajar (13) (14) (15) (16) 5. Layanan Konseling Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: dalam Perorangan kehidupan pribadi kehidupan sosial kemampuan, kegiatan dan hasil pengembangan karir belajar (17) (18) (19) (20) *) 1. Rincian lihat pada Contoh Materi Pengembangan 2. Untuk peserta didik jenjang SD, SLTP dan SLTA serta sederajat dipilih materi yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik dan tujuan satuan pendidikan. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 23
  • 25. *) No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar Karir 1 2 3 4 5 6 6. Layanan Bimbingan Topik tentang: Kemampuan Topik tentang: Kemampuan Topik tentang: Kemampuan, Topik tentang: Kemampuan Kelompok dan kondisi pribadi dan kondisi hubungan sosial kegiatan dan hasil belajar dan arah karir (21) (22) (23) (24) 7. Layanan Konseling Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: dalam Kelompok kehidupan pribadi kehidupan sosial kemampuan kegiatan belajar pengembangan karir (25) (26) (27) (28) 8. Layanan Konsultasi Pemberdayaan pihak tertentu Pemberdayaan pihak tertentu Pemberdayaan pihak tertentu Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu untuk dapat membantu untuk dapat membantu peserta untuk dapat membantu peserta didik dalam peserta didik dalam didik dalam pengembangan peserta didik dalam pengembangan pribadi pengembangan kemampuan kemampuan belajar pengembangan karir sosial (29) (30) (31) (32) 9. Layanan Mediasi Upaya mendamaikan pihak- --- pihak tertentu (peserta didik) --- --- yang berselisih (33) (34) (35) (36) 10. Aplikasi Instrumentasi Intrument tes dan non tes Intrument tes dan non tes Intrument tes dan non tes untuk Intrument tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi untuk mengungkapkan kondisi mengungkapkan kondisi dan untuk mengungkapkan kondisi dan masalah pribadi peserta dan masalah hubungan sosial masalah belajar peserta didik dan masalah karir peserta didik peserta didik didik (37) (38) (39) (40) 11. Himpunan Data Data perkembangan, kondisi Data perkembangan, kondisi Data kemampuan, kegiatan dan Data kemampuan, arah dan dan lingkungan diri pribadi hubungan dan lingkungan hasil belajar persiapan karir sosial (41) (42) (43) (44) 12. Konferensi Kasus Pembahasan kasus-kasus Pembahasan kasus-kasus Pembahasan kasus-kasus Pembahasan kasus-kasus masalah pribadi tertentu yang masalah sosial tertentu yang masalah belajar tertentu yang masalah karir tertentu yang dialami peseta didik dialami peseta didik dialami peseta didik dialami peseta didik (45) (46) (47) (48) 13. Kunjungan Rumah Pertemuan dengan orang tua, Pertemuan dengan orang tua, Pertemuan dengan orang tua, Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang keluarga, peserta didik yang keluarga, peserta didik yang keluarga, peserta didik yang mengalami masalah pribadi mengalami masalah sosial mengalami masalah belajar mengalami masalah karir (49) (50) (51) (52) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 24
  • 26. *) No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar Karir 1 2 3 4 5 6 14. Tampilan Kepustakaan Bacaan dan rekaman tentang Bacaan dan rekaman tentang Bacaan dan rekaman tentang Bacaan dan rekaman tentang perkembangan dan kehidupan perkembangan dan kemampuan dan kegiatan belajar arah dan kehidupan karir pribadi kemampuan sosial (53) (54) (55) (56) 15. Alih Tangan Kasus Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan masalah pribadi masalah sosial masalah belajar masalah karir (57) (58) (59) (60) Kota Sahabat, 15 Juli 2006 Konselor Ttd Asti Cantika Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 25
  • 27. Contoh Materi Pengembangan: (1) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan pribadi, seperti: Fasilitas olah raga; latihan bina raga; bela diri. Sanggar seni dan budaya Tempat peribadatan Rehabilitasi penderita narkoba (2) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan hubungan sosial, seperti: Kegiatan gotong royong Perjamuan Seminar, lokakarya, diskusi, dan kegiatan kelompok lainnya Rapat besar (3) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan kemampuan belajar, seperti Lembaga bimbingan belajar Fasilitas belajar di sekolah Sekolah-sekolah/madrasah lain Perguruan tinggi (4) Layanan Orientasi: Obyek-obyek implementasi karir, seperti: Kursus-kursus keterampilan Bengkel Perusahaan/pabrik, industri Kantor Perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan (5) Layanan Informasi: Informasi tentang perkembangan potensi, kemampuan dan kondisi pribadi, seperti: Kecerdasan Bakat Minat Karakteristik pribadi; pemahaman diri Tugas perkembangan, tahap perkembangan Gejala perkembangan tertentu Perbedaan individual Keunikan diri (6) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan dan kondisi hubungan sosial, seperti: Pemahaman terhadap orang lain Kiat berteman Hubungan antarremaja Hubungan dalam keluarga Hubungan dengan guru, orangtua, pimpinan masyarakat Data sosiogram Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 26
  • 28. (7) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, kegiatan dan hasil belajar, seperti: Kiat belajar Kegiatan belajar di dalam kelas Belajar kelompok Belajar mandiri Hasil belajar mata pelajaran Persiapan ulangan, ujian UAS dan UAN (8) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, arah dan kondisi karir, seperti: Hubungan antara bakat, minat, pekerjaan, dan pendidikan Persyaratan karir Pendidikan umum dan pendidikan kejuruan Informasi karir/pekerjaan/pendidikan (9) , (10), (11), dan (12) Layanan Penempatan/Penyaluran: Penempatan dan penyaluran untuk pengembangan kemampuan pribadi, sosial, belajar, dan karir dapat dilakukan melalui penempatan di dalam kelas (berkenaan dengan tempat duduk), pada kelompok belajar; diskusi, magang; krida; latihan keberbakatan//prestasi, kegiatan lapangan, kepanitiaan, serta kegiatan layanan bimbingan/konseling kelompok. Masing-masing penempatan/penyaluran itu dapat dimaksudkan untuk mengembangkan satu atau lebih kemampuan peserta didik: kemampuan pribadi, sosial, belajar, karir. (13) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan pribadi, seperti: Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari: di rumah, di sekolah, di luar rumah/sekolah. Menyampaikan kondisi diri sendiri kepada orang lain Mengambil keputusan Menggunakan waktu senggang Memperkuat ibadat keagamaan Mengendalikan diri Berpikir dan bersikap positif; apresiatif Mematuhi peraturan lalu-lintas (14) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sosial, seperti: Cara berbicara dengan orang yang berbeda-beda (teman sebaya, orang yang lebih tua, anggota keluarga) Kemampuan pidato Menyampaikan pendapat secara lugu (asertive) kepada orang lain Mendengar, memahami dan merespon secara tepat dan positif pendapat orang lain Melihat kebaikan orang lain dan mengekspresikannya Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 27
  • 29. Menulis surat persahabatan Mengucapkan salam; terima kasih; meminta maaf Kemampuan berdiskusi; bermusyawarah (15) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kegiatan dan penguasaan bahan belajar, seperti: Menyusun jadwal belajar Bertanya/menjawab di dalam kelas Meringkas materi bacaan Menyusun kalimat efektif dalam paragraf Menyusun laporan kegiatan/tugas pelajaran Menyusun makalah (16) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangan karir, seperti: Menyalurkan bakat, minat, kegemaran yang mengarah ke karir tertentu Memelihara perabotan rumah tangga: pakaian, perabot, peralatan listrik Memperbaiki peralatan sederhana Menyusun lamaran pekerjaan; currikulum vitae Mempertimbangkan dan memilih pekerjaan Mempertimbangkan dan memilih pendidikan sesuai dengan arah karir (17), (18), (19), dan (20) Layanan Konseling Perorangan: Materi yang dibahas dalam layanan konseling perorangan tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu, melainkan akan diungkapkan oleh klien ketika layanan dilaksanakan. Apapun masalah yang diungkapkan oleh klien (masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir), maka masalah itulah yang dibahas dalam layanan konseling perorangan. Dalam hal ini konselor dapat memanggil peserta didik (yaitu peserta didik yang menjadi tanggung jawab asuhannya) untuk diberikan layanan konseling untuk masalah tertentu (masalah pribadi, sosial, belajar, atau karir), namun konselor harus lebih mengutamakan masalah yang dikemukakan sendiri oleh peserta didik yang menerima layanan konseling perorangan. a. Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang kemampuan dan kondisi pribadi, seperti: Potensi diri Kiat menyalurkan bakat, minat, kegemaran, hobi Kebiasaan sehari-hari di rumah; kegiatan rutin, membantu orang tua, belajar Sikap terhadap narkoba; KKN; pembunuhan; perkosaan; perang Sikap terhadap bencana alam; kecelakaan; HAM; kemiskinan; anak terlantar Perbedaan individu Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 28
  • 30. (22) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang Kemampuan dan kondisi hubungan sosial, seperti: Hubungan muda-mudi Suasana hubungan di sekolah: antarsiswa, guru-siswa, antarpersonil sekolah lainnya Peristiwa sosial di masyarakat: demo brutal, bentrok antarwarga Peranan RT/RW Toleransi, solidaritas (23) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang kemampuan, kegiatan dan hasil belajar, seperti: Kiat-kiat belajar; belajar sendiri; belajar kelompok Sikap terhadap mata pelajaran; tugas/PR; suasana belajar di sekolah, perpustakaan, laboratorium Sikap terhadap hasil ulangan, ujian Masalah menyontek dalam ulangan/ujian Pemanfaatan buku pelajaran (24) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang pengembangan karir, seperti: Hidup adalah untuk bekerja Masa depan kita; masalah pengangguran; lowongan pekerjaan; PHK Memilih pekerjaan; memilih pendidikan lanjutan Masalah TKI/TKW (25), (26), (27), dan (28) Layanan Konseling Kelompok: Seperti untuk layanan konseling perorangan, materi yang dibahas dalam konseling kelompok tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh konselor, melainkan akan dikemukakan oleh masing-masing anggota kelompok. Apapun masalah yang diungkapkan oleh anggota kelompok tersebut, dan terpilih untuk dibicarakan (apakah masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir) itulah yang dibahas melalui layanan konseling kelompok. Dalam hal ini konselor dapat mengikutsertakan seorang atau lebih peserta didik yang diasuhnya untuk menjadi anggota kelompok dan menjalani layanan konseling kelompok dengan masalah tertentu (masalah pribadi, sosial, belajar, atau karir) dan dapat mengupayakan agar masalah tersebut dapat dibahas, namun konselor harus lebih mengutamakan masalah yang dipilih oleh kelompok untuk dibahas dalam konseling kelompok. (29), (30), (31), (32) Layanan Konsultasi: Seperti untuk layanan konseling perorangan, materi yang dibahas dalam layanan konsultasi tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh konselor, melainkan akan dikemukakan oleh konsulti ketika layanan berlangsung. Apapun masalah yang diungkapkan oleh konsulti tentang peserta didik yang hendak dibantunya (apakah masalah pribadi, sosial, belajar , atau karir) itulah yang dibahas dalam layanan konsultasi. Konselor dapat Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 29
  • 31. memperkirakan apa yang hendak dikemukakan oleh konsulti untuk dibahas dalam layanan konsultasi, namun konselor harus mengutamakan pembahasan masalah yang dikemukakan sendiri oleh konsulti. (33), (34), (35), (36) Layanan Mediasi: Masalah yang menyebabkan perselisihan pada dasarnya adalah masalah sosial. Dalam hal ini layanan mediasi pertama-tama menangani hubungan sosial di antara pihak-pihak yang berselisih. Dalam pelaksanaan layanan mediasi boleh jadi akan muncul masalah pribadi, masalah belajar, masalah karir, dan masalah sosial lainnya yang perlu ditangani oleh konselor. (37), (38), (39), (40) Aplikasi Instrumentasi: Instrumen tes dan nontes untuk mengungkapkan kondisi dan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karir bentuk dan isinya bermacam-macam, seperti: Tes Inteligensi Tes Bakat Inventori Minat Karir Inventori Kreativitas Inventori Kepribadian: Self-Esteem; Locus of Control Inventori Hubungan Sosial Inventori Tahap Perkembangan Sosiometri Alat Ungkap Masalah: Masalah Belajar, dan Masalah-masalah lainnya Tes Hasil Belajar Tes Diagnostik Masing-masing instrumen di atas ada yang mengukur atau mengungkapkan satu atau lebih kondisi diri peserta didik: kondisi diri pribadi, hubungan sosial, kemampuan belajar, dan atau arah/kemampuan karir. (41) Himpunan Data: Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi, seperti: Identitas diri Potensi dasar: inteligensi, bakat, minat Identitas keluarga Riwayat kesehatan Catatan anekdot (kejadian khusus) Masalah diri pribadi (42) Himpunan Data: Data perkembangan, kondisi hubungan dan lingkungan sosial, seperti: Sosiogram Teman dekat Data hubungan sosial Masalah sosial Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 30
  • 32. (43) Himpunan Data: Data kemampuan, kegiatan dan belajar, seperti: Nilai hasil belajar Data kegiatan belajar Riwayat pendidikan Masalah belajar (44) Himpunan Data: Data kemampuan, arah dan persiapan karir, seperti: Pekerjaan orang tua/keluarga Bakat-minat karir; jurusan yang diambil Masalah karir (45) Konferensi Kasus: Masalah pribadi, seperti: Sering absen; membolos Tingkah laku menyimpang; nakal (46) Konferensi Kasus: Masalah sosial, seperti: Suka menyendiri Menganggu teman (47) Konferensi Kasus: Kasus masalah belajar, seperti: Menganggu suasana kelas ketika sedang belajar Lalai mengerjakan PR Nilai pelajaran rendah Sulit mengikuti pelajaran (48) Konferensi Kasus: Masalah karir, seperti: Masalah penjurusan Pilihan karir Kegiatan praktik; magang (49), (50), (51), (52) Kunjungan Rumah: Kegiatan kunjungan rumah dapat membawa satu atau lebih masalah peserta didik (masalah pribadi, sosial, belajar, dan atau karir) untuk dibicarakan dengan orang tua dan atau keluarga. (53) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio tentang perkembangan dan kehidupan pribadi, seperti: Tahap-tahap perkembangan Tugas-tugas perkembangan Penampilan dan pengembangan bakat, minat, kegemaran Kehidupan keagamaan Bahan relaksasi Motivasi berprestasi Otobiografi: Kisah orang-orang sukses Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 31
  • 33. (54) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio tentang kemampuan hubungan sosial, seperti: Suasana hubungan “Saya Oke, Kamu juga Oke” Kiat bergaul Kepemimpinan Mengatasi konflik dengan win-win solution (55) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio tentang kemampuan dan kegiatan belajar, seperti: Kiat belajar di sekolah Panduan menulis makalah Bagaimana menyiapkan dari untuk ulangan/ujian Belajar secara mandiri Belajar kelompok (56) Tampilan Kepustakaan: Materi becaan, film, rekaman vidio dan audio tentang arah dan kehidupan karir, misalnya: Apa bakat dan karir Anda? Informasi karir Panduan penjurusan Panduan memilih sekolah lanjutan Lowongan pekerjaan Keselamatan kerja Kiat sukses dalam karir (57) , (58), (59), (60), Alih Tangan Kasus: Materi alih tangan kasus merupakan pendalaman terhadap masalah pribadi, sosial, belajar, dan atau karir peserta didik yang semula ditangani oleh konselor, dan selanjutnya memerlukan penanganan oleh pihak lain yang berkeahlian/berkewenangan. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 32
  • 34. Lampiran 2 b : Contoh Program Semesteran Pelayanan Konseling PROGRAM SEMESTERAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : SMA I Perdana TAHUN : 2006 - 2007 KELAS : XI IPA 2 KONSELOR : Asti Cantika Materi Bidang Pengembangan No Kegiatan Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Layanan Orientasi Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek pengembangan pengembangan pengembangan implementasi pengembangan pengembangan pengembangan implementasi pribadi hubungan kemampuan karir pribadi hubungan kemampuan karir sosial belajar sosial belajar (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 2. Layanan Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi tentang tentang tentang tentang tentang tentang tentang tentang perkembangan, potensi, potensi, potensi, perkembangan, potensi, potensi, potensi, potensi, kemampuan kemampuan, kemampuan, potensi, kemampuan kemampuan, kemampuan, kemampuan dan kondisi kegiatan dan arah dan kemampuan dan kondisi kegiatan dan arah dan dan kondisi diri hubungan hasil belajar kondisi karir dan kondisi diri hubungan hasil belajar kondisi karir sosial sosial (5) (6) (7) (8) (5) (6) (7) (8) 3. Layanan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan/Penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran untuk untuk untuk untuk untuk untuk untuk untuk pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan pribadi sosial belajar karir pribadi sosial belajar karir (9) (10) (11) (12) (9) (10) (11) (12) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 33
  • 35. Materi Bidang Pengembangan No Kegiatan Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4. Layanan Penguasaan Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Konten dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dalam dalam dalam kegiatan dalam dalam dalam dalam kegiatan dalam kehidupan kehidupan dan pengembangan kehidupan kehidupan dan pengembangan pribadi sosial penguasaan karir pribadi sosial penguasaan karir bahan belajar bahan belajar (13) (14) (15) (16) (13) (14) (15) (16) 5. Layanan Konseling Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Perorangan pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam kehidupan kehidupan kemampuan pengembangan kehidupan kehidupan kemampuan pengembangan pribadi sosial kegiatan dan karir pribadi sosial kegiatan dan karir hasil belajar hasil belajar (17) (18) (19) (20) (17) (18) (19) (20) 6. Layanan Bimbingan Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Kelompok Kemampuan Kemampuan Kemampuan, Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan, Kemampuan dan kondisi dan kondisi kegiatan dan dan arah karir dan kondisi dan kondisi kegiatan dan dan arah karir pribadi hubungan hasil belajar pribadi hubungan hasil belajar sosial sosial (21) (22) (23) (24) (21) (22) (23) (24) 7. Layanan Konseling Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Kelompok pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam kehidupan kehidupan kemampuan pengembangan kehidupan kehidupan kemampuan pengembangan pribadi sosial kegiatan karir pribadi sosial kegiatan karir belajar belajar (25) (26) (27) (28) (25) (26) (27) (28) 8. Layanan Konsultasi Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat membantu membantu membantu membantu membantu membantu membantu membantu peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembanga pengembangan pribadi kemampuan kemampuan karir pribadi kemampuan n kemampuan karir sosial belajar sosial belajar (29) (30) (31) (32) (29) (30) (31) (32) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 34
  • 36. Materi Bidang Pengembangan No Kegiatan Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9. Layanan Mediasi Upaya Upaya mendamaikan mendamaikan --- pihak-pihak --- --- --- pihak-pihak --- --- tertentu tertentu (peserta didik) (peserta didik) yang berselisih yang berselisih (33) (34) (35) (36) (33) (34) (35) (36) 10. Aplikasi Instrumentasi Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes untuk untuk untuk untuk untuk untuk untuk untuk mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan masalah pribadi masalah masalah belajar masalah karir masalah pribadi masalah masalah belajar masalah karir peserta didik hubungan sosial peserta didik peserta didik peserta didik hubungan sosial peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik (37) (38) (39) (40) (37) (38) (39) (40) 11. Himpunan Data Data Data Data Data Data Data Data Data perkembangan, perkembangan, kemampuan, kemampuan, perkembangan, perkembangan, kemampuan, kemampuan, kondisi dan kondisi kegiatan dan arah dan kondisi dan kondisi kegiatan dan arah dan lingkungan diri hubungan dan hasil belajar persiapan karir lingkungan diri hubungan dan hasil belajar persiapan karir pribadi lingkungan pribadi lingkungan sosial sosial (41) (42) (43) (44) (41) (42) (43) (44) 12. Konferensi Kasus Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus kasus-kasus masalah pribadi masalah sosial masalah masalah karir masalah masalah sosial masalah masalah karir tertentu yang tertentu yang belajar tertentu tertentu yang pribadi tertentu tertentu yang belajar tertentu tertentu yang dialami peseta dialami peseta yang dialami dialami peseta yang dialami dialami peseta yang dialami dialami peseta didik didik peseta didik didik peseta didik didik peseta didik didik (45) (46) (47) (48) (45) (46) (47) (48) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 35
  • 37. Materi Bidang Pengembangan No Kegiatan Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 13. Kunjungan Rumah Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan dengan orang dengan orang dengan orang dengan orang dengan orang dengan orang dengan orang dengan orang tua, keluarga, tua, keluarga, tua, keluarga, tua, keluarga, tua, keluarga, tua, keluarga, tua, keluarga, tua, keluarga, peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik yang yang yang yang yang yang yang yang mengalami mengalami mengalami mengalami mengalami mengalami mengalami mengalami masalah pribadi masalah sosial masalah masalah karir masalah masalah masalah masalah belajar (49) (50) (51) (52) (49) (50) (51) (52) 14. Tampilan Kepustakaan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan rekaman rekaman rekaman rekaman rekaman rekaman rekaman rekaman tentang tentang tentang tentang arah tentang tentang tentang tentang arah perkembangan perkembangan kemampuan dan kehidupan perkembangan perkembangan kemampuan dan kehidupan dan kehidupan dan dan kegiatan karir dan kehidupan dan dan kegiatan karir pribadi kemampuan belajar pribadi kemampuan belajar sosial sosial (53) (54) (55) (56) (53) (54) (55) (56) 15. Alih Tangan Kasus Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan masalah pribadi masalah sosial masalah masalah karir masalah masalah sosial masalah masalah karir belajar pribadi belajar (57) (58) (59) (60) (57) (58) (59) (60) Kota Sahabat, 15 Juli 2006 Konselor Ttd Asti Cantika Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 36
  • 38. Lampiran 2c : Contoh Program Bulanan Pelayanan Konseling PROGRAM BULANAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : SMA I Perdana SEMESTER : I KELAS : XI IPA 2 BULAN : Juli-Desember 2006 KONSELOR : Asti Cantika Materi Bidang Pengembangan No Kegiatan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Layanan Orientasi Fasilitas olahraga Lingkungan sosial Fasilitas Lingkungan alam Lingkungan sekitar Lingkungan budaya; dan rekreasi perpustakaan; sekolah kerja laboratorium (1) (2) (3) (1) (2) (4) 2. Layanan Informasi Penjurusan di SMA Informasi karir terkait Informasi potensi diri Informasi Informasi kegiatan Informasi hasil dengan jurusan di perkembagan diri belajar sosiometri SMA (5) dan (8) (8) (5) (5) (7) (6) 3. Layanan Penempatan/penya- Penempatan/penya- Penempatan/penya- Penempatan/penya- Penempatan/penya- Penempatan/penya- Penempatan/Penyaluran luran sesuai luran sesuai luran sesuai luran sesuai luran sesuai luran sesuai kebutuhan siswa kebutuhan siswa kebutuhan siswa kebutuhan siswa kebutuhan siswa kebutuhan siswa (9,10, 11) (9,10, 11) (9,10, 11) (9,10, 11) (9,10, 11, 12) (9,10, 11, 12) 4. Layanan Penguasaan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan Konten kebiasaan kehidupan kebiasaan kehidupan kemampuan kebiasaan kegiatan kebiasaan kegiatan kebiasaan kehidupan pribadi/sosial pribadi/sosial kebiasaan kegiatan belajar belajar karir belajar (13, 14) (13, 14) (15) (15) (15) (16) 5. Layanan Konseling Masalah pribadi Masalah pribadi Masalah pribadi Masalah pribadi Masalah pribadi Masalah pribadi Perorangan (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 37