Organisasi nonlaba seperti universitas menerapkan akuntansi berdasarkan standar akuntansi khusus. Laporan keuangan universitas meliputi laporan pendapatan, belanja, dan perubahan saldo dana serta neraca kombinasi. Akuntansi universitas mencatat dana berdasarkan pembatasan penggunaannya seperti dana lancar tidak terikat dan terikat.
2. Definisi Organisasi Non Laba
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu
organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu
atau perihal didalam menarik perhatian publik untuk suatu
tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal
yang bersifat mencari laba (moneter).
Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma
publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis,
bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan,
organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi
profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas
pemerintah.
3. Perbedaan Organisasi Nirlaba Dengan Organisasi Laba
Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan
organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas
siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota,
klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas
memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal
donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber
pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki
sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya.
Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba
telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian
memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi
nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan
Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi
4. Ciri-Ciri Organisasi Nirlaba
Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang
tidak mengharapakan pembayaran kembali atas manfaat
ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang
diberikan.
Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan memupuk
laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka
jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau
pemilik entitas tersebut
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi
bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi
nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali,
atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi
pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau
pembubaran entitas.
5. Standar Akuntansi yang Berlaku untuk Organisasi Nirlaba.
Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk
mengakui pendapatan dan bebannya.
Aktiva bersih dikelompokkan dalam 3 kategori yang masing-masing
tergantung pada ada tidaknya pembatasan
• Aktiva bersih terikat permanen
• Aktiva bersih terikat temporer
• Aktiva bersih tidak terikat
Prinsip-prinsip pengukuran
Organisasi nirlaba mengukur kontribusi pada nilai wajar. Nilai wajar
yang terbaik adalah harga pasar untuk aktiva non moneter maupun
non-moneter. Metode penilaian lain yang bisa digunakan mencakup
harga pasar yang dikutip untukaktiva yang sejenis atau penialain
independen.Jika tidak dapat ditentukan, maka kontribusi tidak boleh
diakui.
6. Pencatatan Akuntansi pada Organisasi Nirlaba
Pada dasarnya, praktek akuntansi untuk organisasi nirlaba tidak jauh
berbeda dengan organisasi bisnis. Hal ini terlihat jelas bahwa aturan
akuntansi organisasi nirlaba diatur sebagai bagian dari PSAK no. 45:
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. Jadi, lebih tepatnya yang
diatur adalah pelaporannya, teknis akuntansinya diatur secara mandiri
diserahkan kepada entitas masing-masing. Dengan bentuk pelaporan
yang sudah diatur dalam PSAK 45, secara tidak langsung pencatatan
transaksi akan dibuat oleh entitas mengikuti format laporan yang
telah ada
Universitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain
akademik, politeknik dan institute
akuntansi universitas sebagai salah satu jenis organisasi nirlaba.
Universitas dikelompokkan menjadi dua yaitu:
Universitas yang dikelola pihak swasta ( private university )
Universitas yang dikelola pihak pemerintah ( public University),
7. Struktur dana untuk universitas terdiri atas :
1. Dana Lancar ( Current funds )
- Dana yang penggunaan nya tidak ada batasan ( Unrestricted current
funds )
- Dana yang penggunaanya terbatas ( Restricted current funds )
o 2. Dana Pinjaman ( Loan Funds )
o 3. Dana Anuitas dan pensiun ( Annuity and life Income Funds )
o 4. Dana Abadi ( Endowment funds )
o 5. Dana Pembangunan ( Plant Funds )
Ada tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas yaitu:
Laporan pendapatan, belanja dan beban lainnya
Laporan perubahan saldo dana
Neraca kombinasi
8. Berdasarkan PP RI Nomor 60 Tahun 1999 Pasal 3, perguruan tinggi
merupakan satuan pendidikan yang:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, serta pengabdian
kepada masyarakat.
2. Pendidikannya berupa menghasilkan manusia terdidik.
3. Penelitiannya merupakan kegiatan telaah taat kaidah dalam usaha
mencari kebenaran dan/atau menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian.
4. Bentuk pengabdiannya kepada masyarakat berkaitan dengan usahah
memberikan manfaat melalui ilmu pengetahuan.
Pihak penyelenggara universitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pemerintah adalah pihak yang menyelenggarakan universitas negeri
(universitas milik pemerintah).
2. Masyarakat adalah pihak yang menyelenggarakan universitas swasta.
9. Dana lancar tidak terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk
menjalankan aktivitas utama dari universitas dan yang penggunaannya
tidak dibatasi untukt ujuan tertentu. Tujuannya serupa dengan Dana
Umum pada entitas pemerintah.
Dasar akuntansinya menggunakan dasar akrual. Namun, sebagai ganti
laba bersih (net income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat
sebagai perubahan bersih atas saldo dana (net change to fund balance).
Pencatatan ayat jurnal untuk anggaran ini serupa dengan yang diacatat
dalam akuntansi pemerintah dengan format sebagai berikut :
Anggaran pendapatan xxxxx
Estimasi belanja xxxxx
Saldo dana xxxxx
Dalam akuntansi dana universitas juga menggunakan sistem
Encumbrance untuk mencatat pesanan pembelian yang jadi setiap kali
ada pesanan pembelian, maka jurnalnya adalah :
Cadangan Beban Belanja xxxxx
Beban belanja xxxxx
Belanja xxxxx
Kas xxxxx
10. A. Pendapatan dan belanja
Sehubungan dengan pendaptan dan belanja dalam akuntansi dana
untuk universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu :
a. Remisi uang kuliah dan piutang tak tertagih
Uang Kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan
utama dari Dana Lancar Tidak terikat.
Kas xxxxx
Pendapatan belanja xxxxx
b. PengembalianUang Kuliah
Pengembalian uang kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan
diri) dicatat sebagai pengurangan pendapatan
Pendapatan uang SPP xxxxx
kas xxxxx
11. c. Sesi Perkuliahan yang berlangsung pada Dua periode
Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan namun baru
diselesaikan pada perode berikutnya. Jika uang kuliah dipungut pada periode
berjalan sedangkan perkuilahan dilaksanakan pada periode berikutnya maka akan
dijurnal sebagai berikut :
Kas xxxxx
Pendapatan tangguhan xxxxx
d. Transfer dan Penyisihan Dana
Transfer Wajib (mandatory transfer) adalah transfer dari Dana Lancar ke dana
lainnya untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal dalam suatu perjanjian.
Sedangakan Transfer Tidak Wajib ( nonmandotory transfer) adalah transfer serupa
namun ditentukan sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai tujuan.
e. investasi
f. sumbangan
g. defresiasi
h. pendapatan
i. belanja
j. transfer
12. DANA LANCAR TERIKAT
Dana dalam Dana Lancar Terikat dapat digunkan untuk tujuan operasional dari
universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori
dana tersbut.
Jadi dalam Dana Lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja yang
sesuai dengan tujuan tertentu telah dilaksanakan. Format jurnal penerimaan
dana dalam dana lancar terikat sebagai berikut:
kas xxx
saldo dana xxx
Format ayat jurnal ketika dana dibelanjakan sebagai berikut:
belanja xxx
saldo dana xxx
kas xxx
pendapatan xxx
Dalam dana lancar terikat pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai
dengan tujuan tertentu telah dilakukan:
Pendapatan dan penambahan saldo dana lainnya
Balanja dan pengurangan saldo lainnya
Transaksi lainnya
13. Unsur Pelaksana Administrasi meliputi dua bagian atau Biro yakni :
1. Biro Administrasi akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem
Informasi
Biro ini mempunyai tugas memberikan layanan administratif di bidang akademik,
kemahasiswaan, perencanaan dan Sistem Informasi di lingkungan Universitas
Pattimura. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Biro Administrasi Akademik,
Kemahasiswaan, dan Sistem informasi mempunyai fungsi :
Melaksanakan administrasi pendidikan dan kerja sama
Melaksanakan administrasi kemahasiswaan
Melaksanakan administrasi perencanaan dan sistem informasi
Di dalam melaksanakan tugas sehari-hari di bawah pembinaan Pembantu Rektor-I, Biro
ini dipimpin oleh seorang kepala dan membawahi tiga bagian :
a. Bagian Pendidikan dan Kerja Sama
b. Bagian Kemahasiswaan
c. Bagian perencanaan dan Sistem Informasi
2. Biro Administrasi Umum dan Keuangan
Biro Admministrasi Umum dan Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang
administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Rektor.
14. Untuk menyelenggrakan tugas tersebut Biro Administrasi Umum dan Keuangan
mempunyi fungsi :
Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum dan tata laksana dan
perlengkapan.
Melaksanakan urusan kepegawaian.
Melaksanakan urusan keuangan.
Biro ini dipimpin oleh seorang kepala dan membawahi tiga bagian, antara lain:
a. Bagian Umum, Hukum, Tata Laksana dan Perlengkapan
b. Bagian Kepegawaian
c. Bagian Keuangan
15. Contoh soal:
a. Pendapatan
1. Seluruh pendapatan yang akan diperoleh universitas sebesar Rp. 1.310.000. dari jumlah tersebut
terdapat potongan sebesar Rp. 450.000, sisanya dibayar oleh mahasiswa secara tunai.
Kas 1.265.000
Piutang 45.000
Pendapatan-uang kuliah 1.310.000
2. Jika terdapat mahasiswa yang mengundurkan diri sebesar totalnya Rp. 20.000
Pendapatan-uang kuliah 20.000
Kas 20.000
3. Universitas menerima subsidi dari Pemerintah Rp. 650.000, tambahan dana Rp. 20.000 yang berasal dari
dana lancar terikat (riset)
Kas 670.000
Pendapatan-aproproasi pemerintah 650.000
Pendapatan-hibah dan kontrak pemerintah 20.000
4. Universitas menerima donasi alumni Rp. 425.000 dan dari pengelolaan dana Abadi Rp. 225.000
Kas 425.000
Pendapatan-sumbangan, hibah, kontrak pribadi 425.000
Kas 225.000
Pendapatan-dana abadi&investasi 225.000
16. b. Belanja
1.Universitas memberikan beasiswa Rp. 45.000
Belanja-beasiswa 45.000
Piutang 45.000
2.Belanja untuk unit usaha tambahan Rp. 906.000
Belanja-usaha tambahan 906.000
Kas 906.000