SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
AKUNTANSI UNTUK ORGANISASI NON LABA NON PEMERINTAH 
(AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI DAN UNIVERSITAS PRIVAT)
Definisi Organisasi Non Laba 
 Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu 
organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu 
atau perihal didalam menarik perhatian publik untuk suatu 
tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal 
yang bersifat mencari laba (moneter). 
 Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma 
publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, 
bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, 
organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi 
profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas 
pemerintah.
Perbedaan Organisasi Nirlaba Dengan Organisasi Laba 
 Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan 
organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas 
siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, 
klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas 
memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal 
donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber 
pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki 
sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. 
Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba 
telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian 
memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi 
nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan 
Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi
Ciri-Ciri Organisasi Nirlaba 
 Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang 
tidak mengharapakan pembayaran kembali atas manfaat 
ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang 
diberikan. 
 Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan memupuk 
laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka 
jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau 
pemilik entitas tersebut 
 Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi 
bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi 
nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, 
atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi 
pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau 
pembubaran entitas.
Standar Akuntansi yang Berlaku untuk Organisasi Nirlaba. 
 Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk 
mengakui pendapatan dan bebannya. 
Aktiva bersih dikelompokkan dalam 3 kategori yang masing-masing 
tergantung pada ada tidaknya pembatasan 
• Aktiva bersih terikat permanen 
• Aktiva bersih terikat temporer 
• Aktiva bersih tidak terikat 
 Prinsip-prinsip pengukuran 
Organisasi nirlaba mengukur kontribusi pada nilai wajar. Nilai wajar 
yang terbaik adalah harga pasar untuk aktiva non moneter maupun 
non-moneter. Metode penilaian lain yang bisa digunakan mencakup 
harga pasar yang dikutip untukaktiva yang sejenis atau penialain 
independen.Jika tidak dapat ditentukan, maka kontribusi tidak boleh 
diakui.
Pencatatan Akuntansi pada Organisasi Nirlaba 
 Pada dasarnya, praktek akuntansi untuk organisasi nirlaba tidak jauh 
berbeda dengan organisasi bisnis. Hal ini terlihat jelas bahwa aturan 
akuntansi organisasi nirlaba diatur sebagai bagian dari PSAK no. 45: 
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. Jadi, lebih tepatnya yang 
diatur adalah pelaporannya, teknis akuntansinya diatur secara mandiri 
diserahkan kepada entitas masing-masing. Dengan bentuk pelaporan 
yang sudah diatur dalam PSAK 45, secara tidak langsung pencatatan 
transaksi akan dibuat oleh entitas mengikuti format laporan yang 
telah ada 
 Universitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain 
akademik, politeknik dan institute 
akuntansi universitas sebagai salah satu jenis organisasi nirlaba. 
Universitas dikelompokkan menjadi dua yaitu: 
Universitas yang dikelola pihak swasta ( private university ) 
Universitas yang dikelola pihak pemerintah ( public University),
Struktur dana untuk universitas terdiri atas : 
 1. Dana Lancar ( Current funds ) 
- Dana yang penggunaan nya tidak ada batasan ( Unrestricted current 
funds ) 
- Dana yang penggunaanya terbatas ( Restricted current funds ) 
o 2. Dana Pinjaman ( Loan Funds ) 
o 3. Dana Anuitas dan pensiun ( Annuity and life Income Funds ) 
o 4. Dana Abadi ( Endowment funds ) 
o 5. Dana Pembangunan ( Plant Funds ) 
Ada tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas yaitu: 
Laporan pendapatan, belanja dan beban lainnya 
Laporan perubahan saldo dana 
Neraca kombinasi
Berdasarkan PP RI Nomor 60 Tahun 1999 Pasal 3, perguruan tinggi 
merupakan satuan pendidikan yang: 
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, serta pengabdian 
kepada masyarakat. 
2. Pendidikannya berupa menghasilkan manusia terdidik. 
3. Penelitiannya merupakan kegiatan telaah taat kaidah dalam usaha 
mencari kebenaran dan/atau menyelesaikan permasalahan yang berkaitan 
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. 
4. Bentuk pengabdiannya kepada masyarakat berkaitan dengan usahah 
memberikan manfaat melalui ilmu pengetahuan. 
Pihak penyelenggara universitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 
1. Pemerintah adalah pihak yang menyelenggarakan universitas negeri 
(universitas milik pemerintah). 
2. Masyarakat adalah pihak yang menyelenggarakan universitas swasta.
Dana lancar tidak terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk 
menjalankan aktivitas utama dari universitas dan yang penggunaannya 
tidak dibatasi untukt ujuan tertentu. Tujuannya serupa dengan Dana 
Umum pada entitas pemerintah. 
Dasar akuntansinya menggunakan dasar akrual. Namun, sebagai ganti 
laba bersih (net income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat 
sebagai perubahan bersih atas saldo dana (net change to fund balance). 
Pencatatan ayat jurnal untuk anggaran ini serupa dengan yang diacatat 
dalam akuntansi pemerintah dengan format sebagai berikut : 
Anggaran pendapatan xxxxx 
Estimasi belanja xxxxx 
Saldo dana xxxxx 
Dalam akuntansi dana universitas juga menggunakan sistem 
Encumbrance untuk mencatat pesanan pembelian yang jadi setiap kali 
ada pesanan pembelian, maka jurnalnya adalah : 
Cadangan Beban Belanja xxxxx 
Beban belanja xxxxx 
Belanja xxxxx 
Kas xxxxx
A. Pendapatan dan belanja 
Sehubungan dengan pendaptan dan belanja dalam akuntansi dana 
untuk universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan 
yaitu : 
a. Remisi uang kuliah dan piutang tak tertagih 
Uang Kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan 
utama dari Dana Lancar Tidak terikat. 
Kas xxxxx 
Pendapatan belanja xxxxx 
b. PengembalianUang Kuliah 
Pengembalian uang kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan 
diri) dicatat sebagai pengurangan pendapatan 
Pendapatan uang SPP xxxxx 
kas xxxxx
c. Sesi Perkuliahan yang berlangsung pada Dua periode 
Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan namun baru 
diselesaikan pada perode berikutnya. Jika uang kuliah dipungut pada periode 
berjalan sedangkan perkuilahan dilaksanakan pada periode berikutnya maka akan 
dijurnal sebagai berikut : 
Kas xxxxx 
Pendapatan tangguhan xxxxx 
d. Transfer dan Penyisihan Dana 
Transfer Wajib (mandatory transfer) adalah transfer dari Dana Lancar ke dana 
lainnya untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal dalam suatu perjanjian. 
Sedangakan Transfer Tidak Wajib ( nonmandotory transfer) adalah transfer serupa 
namun ditentukan sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai tujuan. 
e. investasi 
f. sumbangan 
g. defresiasi 
h. pendapatan 
i. belanja 
j. transfer
DANA LANCAR TERIKAT 
Dana dalam Dana Lancar Terikat dapat digunkan untuk tujuan operasional dari 
universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori 
dana tersbut. 
Jadi dalam Dana Lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja yang 
sesuai dengan tujuan tertentu telah dilaksanakan. Format jurnal penerimaan 
dana dalam dana lancar terikat sebagai berikut: 
kas xxx 
saldo dana xxx 
Format ayat jurnal ketika dana dibelanjakan sebagai berikut: 
belanja xxx 
saldo dana xxx 
kas xxx 
pendapatan xxx 
Dalam dana lancar terikat pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai 
dengan tujuan tertentu telah dilakukan: 
Pendapatan dan penambahan saldo dana lainnya 
Balanja dan pengurangan saldo lainnya 
Transaksi lainnya
Unsur Pelaksana Administrasi meliputi dua bagian atau Biro yakni : 
1. Biro Administrasi akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem 
Informasi 
Biro ini mempunyai tugas memberikan layanan administratif di bidang akademik, 
kemahasiswaan, perencanaan dan Sistem Informasi di lingkungan Universitas 
Pattimura. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Biro Administrasi Akademik, 
Kemahasiswaan, dan Sistem informasi mempunyai fungsi : 
Melaksanakan administrasi pendidikan dan kerja sama 
Melaksanakan administrasi kemahasiswaan 
Melaksanakan administrasi perencanaan dan sistem informasi 
Di dalam melaksanakan tugas sehari-hari di bawah pembinaan Pembantu Rektor-I, Biro 
ini dipimpin oleh seorang kepala dan membawahi tiga bagian : 
a. Bagian Pendidikan dan Kerja Sama 
b. Bagian Kemahasiswaan 
c. Bagian perencanaan dan Sistem Informasi 
2. Biro Administrasi Umum dan Keuangan 
Biro Admministrasi Umum dan Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang 
administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab 
langsung kepada Rektor.
Untuk menyelenggrakan tugas tersebut Biro Administrasi Umum dan Keuangan 
mempunyi fungsi : 
Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum dan tata laksana dan 
perlengkapan. 
Melaksanakan urusan kepegawaian. 
Melaksanakan urusan keuangan. 
Biro ini dipimpin oleh seorang kepala dan membawahi tiga bagian, antara lain: 
a. Bagian Umum, Hukum, Tata Laksana dan Perlengkapan 
b. Bagian Kepegawaian 
c. Bagian Keuangan
Contoh soal: 
a. Pendapatan 
1. Seluruh pendapatan yang akan diperoleh universitas sebesar Rp. 1.310.000. dari jumlah tersebut 
terdapat potongan sebesar Rp. 450.000, sisanya dibayar oleh mahasiswa secara tunai. 
Kas 1.265.000 
Piutang 45.000 
Pendapatan-uang kuliah 1.310.000 
2. Jika terdapat mahasiswa yang mengundurkan diri sebesar totalnya Rp. 20.000 
Pendapatan-uang kuliah 20.000 
Kas 20.000 
3. Universitas menerima subsidi dari Pemerintah Rp. 650.000, tambahan dana Rp. 20.000 yang berasal dari 
dana lancar terikat (riset) 
Kas 670.000 
Pendapatan-aproproasi pemerintah 650.000 
Pendapatan-hibah dan kontrak pemerintah 20.000 
4. Universitas menerima donasi alumni Rp. 425.000 dan dari pengelolaan dana Abadi Rp. 225.000 
Kas 425.000 
Pendapatan-sumbangan, hibah, kontrak pribadi 425.000 
Kas 225.000 
Pendapatan-dana abadi&investasi 225.000
b. Belanja 
1.Universitas memberikan beasiswa Rp. 45.000 
Belanja-beasiswa 45.000 
Piutang 45.000 
2.Belanja untuk unit usaha tambahan Rp. 906.000 
Belanja-usaha tambahan 906.000 
Kas 906.000
TERIMAKASIH.................!

More Related Content

What's hot

Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangcikaaarisandi
 
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Annisa Galih Sarasati
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Sistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negaraSistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negaraFadelia Riscicha
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiAndiErwinGhozali
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAmrul Rizal
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranAspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranUniversitas Syiah Kuala
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayaArdha Erlitha
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 

What's hot (20)

Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabang
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Sistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negaraSistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negara
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Flow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetapFlow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetap
 
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranAspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biaya
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 

Viewers also liked

Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAkuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAbdul Haris
 
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Jiantari Marthen
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" Rendra Safa'at
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Fitran Zain
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitasHasunah
 
01 akuntansi sektor publik
01 akuntansi sektor publik01 akuntansi sektor publik
01 akuntansi sektor publiksyaiful adril
 
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publik
Jurnal   implementasi bsc pada organisasi publikJurnal   implementasi bsc pada organisasi publik
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publikRatzman III
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014Syamsul Akbar
 
Akuntansi rs dan pt
Akuntansi rs dan ptAkuntansi rs dan pt
Akuntansi rs dan pttiktoktik
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik Dadang Solihin
 
Akuntansi yayasan
Akuntansi yayasanAkuntansi yayasan
Akuntansi yayasanAKURASTRA
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditorContoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditordavidpiet
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (20)

Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAkuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
 
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
01 akuntansi sektor publik
01 akuntansi sektor publik01 akuntansi sektor publik
01 akuntansi sektor publik
 
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publik
Jurnal   implementasi bsc pada organisasi publikJurnal   implementasi bsc pada organisasi publik
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publik
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
 
Akuntansi rs dan pt
Akuntansi rs dan ptAkuntansi rs dan pt
Akuntansi rs dan pt
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Akuntansi yayasan
Akuntansi yayasanAkuntansi yayasan
Akuntansi yayasan
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditorContoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 

Similar to Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah

Similar to Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah (20)

Akl 2 organisasi nirlaba
Akl 2 organisasi nirlabaAkl 2 organisasi nirlaba
Akl 2 organisasi nirlaba
 
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlabaDiaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
 
11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas
 
A
AA
A
 
Manajemen arus kas
Manajemen arus kasManajemen arus kas
Manajemen arus kas
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Organisasi nirlaba
Organisasi nirlabaOrganisasi nirlaba
Organisasi nirlaba
 
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.pptPT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
1 month ago
1 month ago1 month ago
1 month ago
 
Isi asp
Isi aspIsi asp
Isi asp
 
AKUNTANSI PEMERINTHAN
AKUNTANSI PEMERINTHANAKUNTANSI PEMERINTHAN
AKUNTANSI PEMERINTHAN
 
Akt Pendidikan Bagian 1
Akt Pendidikan Bagian 1Akt Pendidikan Bagian 1
Akt Pendidikan Bagian 1
 
Akuntansi sektor publik
Akuntansi sektor publikAkuntansi sektor publik
Akuntansi sektor publik
 
Dasar - dasar Akuntansi
Dasar - dasar AkuntansiDasar - dasar Akuntansi
Dasar - dasar Akuntansi
 
1 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi21 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi2
 
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansiKonsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi
 
konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2
 

More from Harisno Al-anshori

Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasiSistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasiHarisno Al-anshori
 
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen    keamanan informasiSistem informasi manajemen    keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasiHarisno Al-anshori
 
Sistem informasi akuntansi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
Sistem informasi akuntansi   pengendalian umum dan pengendalian aplikasiSistem informasi akuntansi   pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
Sistem informasi akuntansi pengendalian umum dan pengendalian aplikasiHarisno Al-anshori
 
Sistem daya komputasi & komunikasi
Sistem daya komputasi & komunikasiSistem daya komputasi & komunikasi
Sistem daya komputasi & komunikasiHarisno Al-anshori
 
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...Harisno Al-anshori
 
Etika bisnis dan informasi teori etika
Etika bisnis dan informasi  teori etikaEtika bisnis dan informasi  teori etika
Etika bisnis dan informasi teori etikaHarisno Al-anshori
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCGHarisno Al-anshori
 
Ekonomi islam utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
Ekonomi islam  utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinyaEkonomi islam  utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
Ekonomi islam utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinyaHarisno Al-anshori
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Harisno Al-anshori
 
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk  analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAlk  analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerjaHarisno Al-anshori
 

More from Harisno Al-anshori (15)

Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasiSistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
 
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen    keamanan informasiSistem informasi manajemen    keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
 
Sistem informasi eksekutif
Sistem informasi eksekutifSistem informasi eksekutif
Sistem informasi eksekutif
 
Sistem informasi akuntansi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
Sistem informasi akuntansi   pengendalian umum dan pengendalian aplikasiSistem informasi akuntansi   pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
Sistem informasi akuntansi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
 
Sistem daya komputasi & komunikasi
Sistem daya komputasi & komunikasiSistem daya komputasi & komunikasi
Sistem daya komputasi & komunikasi
 
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
 
Keamanan informasi
Keamanan informasi Keamanan informasi
Keamanan informasi
 
Implementasi strategi
Implementasi strategi Implementasi strategi
Implementasi strategi
 
Etika bisnis dan informasi teori etika
Etika bisnis dan informasi  teori etikaEtika bisnis dan informasi  teori etika
Etika bisnis dan informasi teori etika
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
 
Ekonomi islam utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
Ekonomi islam  utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinyaEkonomi islam  utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
Ekonomi islam utang luar negeri; sejarah,permasalahan dan konsekuensinya
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt
 
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk  analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAlk  analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
 
Al islam - falsafah ibadah
Al islam - falsafah ibadah Al islam - falsafah ibadah
Al islam - falsafah ibadah
 
Al islam pengaruh akhlak
Al islam  pengaruh akhlakAl islam  pengaruh akhlak
Al islam pengaruh akhlak
 

Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah

  • 1. AKUNTANSI UNTUK ORGANISASI NON LABA NON PEMERINTAH (AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI DAN UNIVERSITAS PRIVAT)
  • 2. Definisi Organisasi Non Laba  Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal didalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).  Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
  • 3. Perbedaan Organisasi Nirlaba Dengan Organisasi Laba  Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi
  • 4. Ciri-Ciri Organisasi Nirlaba  Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapakan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.  Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut  Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.
  • 5. Standar Akuntansi yang Berlaku untuk Organisasi Nirlaba.  Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk mengakui pendapatan dan bebannya. Aktiva bersih dikelompokkan dalam 3 kategori yang masing-masing tergantung pada ada tidaknya pembatasan • Aktiva bersih terikat permanen • Aktiva bersih terikat temporer • Aktiva bersih tidak terikat  Prinsip-prinsip pengukuran Organisasi nirlaba mengukur kontribusi pada nilai wajar. Nilai wajar yang terbaik adalah harga pasar untuk aktiva non moneter maupun non-moneter. Metode penilaian lain yang bisa digunakan mencakup harga pasar yang dikutip untukaktiva yang sejenis atau penialain independen.Jika tidak dapat ditentukan, maka kontribusi tidak boleh diakui.
  • 6. Pencatatan Akuntansi pada Organisasi Nirlaba  Pada dasarnya, praktek akuntansi untuk organisasi nirlaba tidak jauh berbeda dengan organisasi bisnis. Hal ini terlihat jelas bahwa aturan akuntansi organisasi nirlaba diatur sebagai bagian dari PSAK no. 45: Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. Jadi, lebih tepatnya yang diatur adalah pelaporannya, teknis akuntansinya diatur secara mandiri diserahkan kepada entitas masing-masing. Dengan bentuk pelaporan yang sudah diatur dalam PSAK 45, secara tidak langsung pencatatan transaksi akan dibuat oleh entitas mengikuti format laporan yang telah ada  Universitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademik, politeknik dan institute akuntansi universitas sebagai salah satu jenis organisasi nirlaba. Universitas dikelompokkan menjadi dua yaitu: Universitas yang dikelola pihak swasta ( private university ) Universitas yang dikelola pihak pemerintah ( public University),
  • 7. Struktur dana untuk universitas terdiri atas :  1. Dana Lancar ( Current funds ) - Dana yang penggunaan nya tidak ada batasan ( Unrestricted current funds ) - Dana yang penggunaanya terbatas ( Restricted current funds ) o 2. Dana Pinjaman ( Loan Funds ) o 3. Dana Anuitas dan pensiun ( Annuity and life Income Funds ) o 4. Dana Abadi ( Endowment funds ) o 5. Dana Pembangunan ( Plant Funds ) Ada tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas yaitu: Laporan pendapatan, belanja dan beban lainnya Laporan perubahan saldo dana Neraca kombinasi
  • 8. Berdasarkan PP RI Nomor 60 Tahun 1999 Pasal 3, perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. 2. Pendidikannya berupa menghasilkan manusia terdidik. 3. Penelitiannya merupakan kegiatan telaah taat kaidah dalam usaha mencari kebenaran dan/atau menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. 4. Bentuk pengabdiannya kepada masyarakat berkaitan dengan usahah memberikan manfaat melalui ilmu pengetahuan. Pihak penyelenggara universitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Pemerintah adalah pihak yang menyelenggarakan universitas negeri (universitas milik pemerintah). 2. Masyarakat adalah pihak yang menyelenggarakan universitas swasta.
  • 9. Dana lancar tidak terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk menjalankan aktivitas utama dari universitas dan yang penggunaannya tidak dibatasi untukt ujuan tertentu. Tujuannya serupa dengan Dana Umum pada entitas pemerintah. Dasar akuntansinya menggunakan dasar akrual. Namun, sebagai ganti laba bersih (net income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai perubahan bersih atas saldo dana (net change to fund balance). Pencatatan ayat jurnal untuk anggaran ini serupa dengan yang diacatat dalam akuntansi pemerintah dengan format sebagai berikut : Anggaran pendapatan xxxxx Estimasi belanja xxxxx Saldo dana xxxxx Dalam akuntansi dana universitas juga menggunakan sistem Encumbrance untuk mencatat pesanan pembelian yang jadi setiap kali ada pesanan pembelian, maka jurnalnya adalah : Cadangan Beban Belanja xxxxx Beban belanja xxxxx Belanja xxxxx Kas xxxxx
  • 10. A. Pendapatan dan belanja Sehubungan dengan pendaptan dan belanja dalam akuntansi dana untuk universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : a. Remisi uang kuliah dan piutang tak tertagih Uang Kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan utama dari Dana Lancar Tidak terikat. Kas xxxxx Pendapatan belanja xxxxx b. PengembalianUang Kuliah Pengembalian uang kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan diri) dicatat sebagai pengurangan pendapatan Pendapatan uang SPP xxxxx kas xxxxx
  • 11. c. Sesi Perkuliahan yang berlangsung pada Dua periode Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan namun baru diselesaikan pada perode berikutnya. Jika uang kuliah dipungut pada periode berjalan sedangkan perkuilahan dilaksanakan pada periode berikutnya maka akan dijurnal sebagai berikut : Kas xxxxx Pendapatan tangguhan xxxxx d. Transfer dan Penyisihan Dana Transfer Wajib (mandatory transfer) adalah transfer dari Dana Lancar ke dana lainnya untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal dalam suatu perjanjian. Sedangakan Transfer Tidak Wajib ( nonmandotory transfer) adalah transfer serupa namun ditentukan sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai tujuan. e. investasi f. sumbangan g. defresiasi h. pendapatan i. belanja j. transfer
  • 12. DANA LANCAR TERIKAT Dana dalam Dana Lancar Terikat dapat digunkan untuk tujuan operasional dari universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana tersbut. Jadi dalam Dana Lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan tujuan tertentu telah dilaksanakan. Format jurnal penerimaan dana dalam dana lancar terikat sebagai berikut: kas xxx saldo dana xxx Format ayat jurnal ketika dana dibelanjakan sebagai berikut: belanja xxx saldo dana xxx kas xxx pendapatan xxx Dalam dana lancar terikat pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan tujuan tertentu telah dilakukan: Pendapatan dan penambahan saldo dana lainnya Balanja dan pengurangan saldo lainnya Transaksi lainnya
  • 13. Unsur Pelaksana Administrasi meliputi dua bagian atau Biro yakni : 1. Biro Administrasi akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi Biro ini mempunyai tugas memberikan layanan administratif di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan Sistem Informasi di lingkungan Universitas Pattimura. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Sistem informasi mempunyai fungsi : Melaksanakan administrasi pendidikan dan kerja sama Melaksanakan administrasi kemahasiswaan Melaksanakan administrasi perencanaan dan sistem informasi Di dalam melaksanakan tugas sehari-hari di bawah pembinaan Pembantu Rektor-I, Biro ini dipimpin oleh seorang kepala dan membawahi tiga bagian : a. Bagian Pendidikan dan Kerja Sama b. Bagian Kemahasiswaan c. Bagian perencanaan dan Sistem Informasi 2. Biro Administrasi Umum dan Keuangan Biro Admministrasi Umum dan Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
  • 14. Untuk menyelenggrakan tugas tersebut Biro Administrasi Umum dan Keuangan mempunyi fungsi : Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum dan tata laksana dan perlengkapan. Melaksanakan urusan kepegawaian. Melaksanakan urusan keuangan. Biro ini dipimpin oleh seorang kepala dan membawahi tiga bagian, antara lain: a. Bagian Umum, Hukum, Tata Laksana dan Perlengkapan b. Bagian Kepegawaian c. Bagian Keuangan
  • 15. Contoh soal: a. Pendapatan 1. Seluruh pendapatan yang akan diperoleh universitas sebesar Rp. 1.310.000. dari jumlah tersebut terdapat potongan sebesar Rp. 450.000, sisanya dibayar oleh mahasiswa secara tunai. Kas 1.265.000 Piutang 45.000 Pendapatan-uang kuliah 1.310.000 2. Jika terdapat mahasiswa yang mengundurkan diri sebesar totalnya Rp. 20.000 Pendapatan-uang kuliah 20.000 Kas 20.000 3. Universitas menerima subsidi dari Pemerintah Rp. 650.000, tambahan dana Rp. 20.000 yang berasal dari dana lancar terikat (riset) Kas 670.000 Pendapatan-aproproasi pemerintah 650.000 Pendapatan-hibah dan kontrak pemerintah 20.000 4. Universitas menerima donasi alumni Rp. 425.000 dan dari pengelolaan dana Abadi Rp. 225.000 Kas 425.000 Pendapatan-sumbangan, hibah, kontrak pribadi 425.000 Kas 225.000 Pendapatan-dana abadi&investasi 225.000
  • 16. b. Belanja 1.Universitas memberikan beasiswa Rp. 45.000 Belanja-beasiswa 45.000 Piutang 45.000 2.Belanja untuk unit usaha tambahan Rp. 906.000 Belanja-usaha tambahan 906.000 Kas 906.000