SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
4. Pendekatan Profesional 
Asumsi dasar pendekatan professional adalah bahwa karena tugas utama profesi guru 
yakni mengajar. Oleh sebab itu sasaran supervisi juga harus mengarahkan pada hal-hal yang 
menyangkut tugas mengajar itu, dan bukan tugas guru yang sifatnya adminstratif. Asumsi ini 
dikembangkan dalam bentuk praktek di beberapa sekolah di Cianjur, berlangsung antara 
tahun 1979-1984, lalu kegiatan ini terkenal dengan nama Proyek Cianjur. 
Dari penelitian terbatas tetapi mendalam (illuminative indepth study) yang dilakukan 
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen P dan K pada awal 1979 diketahui 
bahwa terdapat kelemahan di berbagai segi pengajaran antara lain: 
a. Guru mengalami kesulitan di dalam menyusun persiapan mengajar, melaksanakan 
pengajaran di kelas, mengelola kelas, dan mengelola peserta didik. 
b. Terdapat kecenderungan bahwa pengajaran menekankan pada pengembangan aspek 
kognitif rendah (recall) sehingga tidak atau kurang mengembangkan proses berpikir 
divergen. 
c. Kurang diperhatikannya perbedaan individual peserta didik sehingga mereka yang lambat 
belajar tidak dapat mengikuti pelajaran sedangkan mereka yang berkemampuan lebih 
tinggi tidak dapat mencapai hasil optimal. 
Secara umum uji coba proyek Cianjur tersebut dapat dibedakan menjadi dua bagian 
besar, yaitu: 
1) Uji coba pelayanan professional, yang akan diterangkan menurut bentuk dan isinya. Di 
dalam perkembangannya, layanan profesional dikenal juga dengan nama Pembinaan 
Profesional, dan gerak kerja serta mekanismenya secara keseluruhan disebut Sistem 
Pembinaan Profesional (SPP). 
2) Uji coba peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan prinsip 
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP).Uji coba ini 
juga menekankan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. 
Proyek Cianjur ini dikenal juga dengan Model Supervisi Pendidikan, atau Sistem 
Pelayanan Profesional. Lebih populer menunujuk pada dua bagian uji coba sekaligus, yaitu 
SPP-CBSA, Sistem Pembinaan Profesional (mengenai peningkatan kualitas belajar melalui) 
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Asumsi dasar itu dikembangkan lebih terinci, sebagai 
berikut:
a. Kulaitas supervisi harus ditingkatkan dari yang sifatnya tradisional menjadi supervisi 
professional (mementingkan hal-hal yang menyangkut tugas pokok guru sebagai 
pengajar, bukan sebagai administrator). 
b. Supervisi professional hanya dapat berlangsung baik jika hubungan antara guru, kepala 
sekolah, dan pengawas sekolah juga baik (bukan sebagai atasan dan bawahan tetapi 
sebagai sejawat). 
c. Kepala dan pengawas sekolah harus memahami dengan seksama apa yang menjadi 
tugas guru dan factor-faktor yang mendukungnya. 
d. Pembinaan kepada guru tidak cukup hanya dilakukan oleh kepala dan pengawas sekolah 
saja, tetapi juga harus dari sesama sejawat. 
e. Apabila terjalin hubungan yang erat di antara sesama guru dan antara guru dengan 
kepala/pengawas sekolah maka pemberian supervisi akan semakin mudah dipahami. 
Teknik supervisi profesional ialah: 
a. Penataran yang diberikan kepada guru harus diberikan bersama dengan kepala sekolah 
(dan pengawas). Isi penataran bersama meliputi: 1) metode umum tentang pemanfaatan 
waktu belajar, perbedaan individual siswa, belajar aktif, belajar berkelompok, teknik 
bertanya dan umpan balik, 2) metode khusus IPA, matematika, IPS, dan bahasa, 3) 
pengalaman lapangan para petatar dalam menerapkan metode umum dan metode khusus, 
serta 4) pembinaan profesional. 
b. Penugasan merupakan teknik pembinaan di dalam masing-masing sekolah maupun di 
dalam kelompok sekolah yang berdekatan. 
c. KKG, KKKS, KKPS, dan PKG, dipergunakan sebagai wadah pengorganisasian dan 
pembinaan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk melakukan kegiatan 
peningkatan kualitas pengajaran. 
 KKG singkatan dari Kelompok Kerja Guru, berfungsi sebagai wadah untuk 
melakukan berbagai kegiatan penunjang kegiatan belajar-mengajar. 
 KKKS singkatan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah, berfungsi sebagai wadah 
koordinasi dalam upaya pembinaan mata pelajaran, proses belajar mengajar, dan hal 
lain yang berkenaan dengan pengelolaan sekolah umumnya dan pembinaan 
profesional khususnya.
 KKPS singkatan dari Kelompok Kerja Pengawas Sekolah, berfungsi sebagai wadah 
diskusi, tukar menukar informasi dan pengalaman, mencari dan menemukan alternatif 
penyelesaian masalah yang dijumpai di sekolah, serta menetapkan keseragaman 
tindakan dalam pembinaan. 
 PKG singkatan dari Pusat Kegiatan Guru, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya 
KKG, KKKS, maupun KKPS. 
Melalui penggugusan, KKG dan PKG maka langkah-langkah kegiatan pembinaan 
sebagai berikut: 
a. Tahap Prapertemuan. 
Dalam tahap ini guru mengumpulkan data mengenai kesulitan pelaksanaan 
pengajaran dan dicatat sebagai masalah yang akan dibahas dalam pertemuan sejawat. 
b. Tahap Pengajuan Masalah. 
Dalam tahap ini masing-masing guru peserta diskusi kelompok KKG 
mengajukan permasalahan yang sudah dituliskan di rumah atau di sekolah. 
c. Tahap Pembahasan. 
Satu demi satu masalah yang diajukan oleh guru dibahas bersama. 
d. Tahap Implementasi. 
Setelah mendapat alternatif pemecahan masalah dari kelompok diskusi 
sejawat, guru mencoba menerapkan alternatif tersebut di dalam praktek. 
e. Tahap Pengumpulan Balikan. 
Pengalaman dalam mengimplementasikan alternative pemecahan masalah 
tersebut, dicatat oleh guru dalam buku tersendiri. Untuk alternatif yang sudah cocok 
dengan sasaran, dilaporkan dalam kesempatan diskusi kelompok berikutnya. Untuk 
alternatif yang belum cocok dengan sasaran, diajukan lagi dalam pertemuan untuk 
disempurnakan atau dicari penggantinya. 
5. PERANAN GURU DALAM SUPERVISI 
Supervisi pendidikan bertujuan untuk membantu guru dalam memperbaiki proses 
belajar mengajar melalui peningkatan kompetensi guru itu sendiri dalam melaksanakan tugas 
profesional mengajarnya. Guru hendaknya secara aktif memberikan masukan kepada 
supervisor tentang masalah yang dihadapi dalam mengajar. 
Di dalam pelaksanaan supervisi, sikap kooperatif guru yang ditunjukkan pada fase 
perencanaan masih tetap diperlukan, malahan perlu ditingkatkan. Kesediaan guru untuk 
diobservasi dan dianalisis perilaku mengajarnya, serta kesediaan untuk berdialog dengan
supervisor harus terus dikembangkan, sehingga guru dapat memperoleh manfaaat sebesar-besarnya 
dari proses supervisi. 
Dalam penilaian, guru dapat melengkapi data dan informasi dengan mengemukakan 
suasana hati, perasaan, serta harapannya, baik pada waktu ia melaksanakan tugas 
mengajarnya maupun perasaannya secara umum terhadap sekolah dan supervisor. Dengan 
demikian, akan terjadi proses saling memperkaya antara guru dan supervisor dalam usaha 
untuk berkembang dalam melaksanakan tugas pendidikan mereka.

More Related Content

What's hot

SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)
SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)
SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)kimoralee
 
Slot kepimpinan guru dalam kelas
Slot kepimpinan guru dalam kelasSlot kepimpinan guru dalam kelas
Slot kepimpinan guru dalam kelassmstspg8
 
powerpoin Model supervisi pendidikan
powerpoin Model supervisi pendidikanpowerpoin Model supervisi pendidikan
powerpoin Model supervisi pendidikanwidia wati
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanaan agung prasetyo
 
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana rahayumega yuliana
 
Kriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppKriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppAsdariah Andi
 
Apa itu pengajaran makro
Apa itu pengajaran makroApa itu pengajaran makro
Apa itu pengajaran makronanisaaid
 
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUDMonitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUDAl Azhar Indonesia University
 
Ppt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantiPpt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantisherly heryanti
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makroLailaBadriah
 
PRKA3012 Pengajaran Makro
PRKA3012 Pengajaran MakroPRKA3012 Pengajaran Makro
PRKA3012 Pengajaran MakroAfifah Yusoff
 

What's hot (17)

SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)
SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)
SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)
 
Slot kepimpinan guru dalam kelas
Slot kepimpinan guru dalam kelasSlot kepimpinan guru dalam kelas
Slot kepimpinan guru dalam kelas
 
powerpoin Model supervisi pendidikan
powerpoin Model supervisi pendidikanpowerpoin Model supervisi pendidikan
powerpoin Model supervisi pendidikan
 
Borang e cerap
Borang e cerapBorang e cerap
Borang e cerap
 
Supervisi klinis
Supervisi klinisSupervisi klinis
Supervisi klinis
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
 
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
 
Kriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppKriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rpp
 
Apa itu pengajaran makro
Apa itu pengajaran makroApa itu pengajaran makro
Apa itu pengajaran makro
 
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUDMonitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
 
Ppt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantiPpt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryanti
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makro
 
Presentation pd pc
Presentation pd pcPresentation pd pc
Presentation pd pc
 
PRKA3012 Pengajaran Makro
PRKA3012 Pengajaran MakroPRKA3012 Pengajaran Makro
PRKA3012 Pengajaran Makro
 

Viewers also liked

โครงการทันตสุขภาพคนพิการ สสจ.เชียงราย
โครงการทันตสุขภาพคนพิการ สสจ.เชียงรายโครงการทันตสุขภาพคนพิการ สสจ.เชียงราย
โครงการทันตสุขภาพคนพิการ สสจ.เชียงรายNithimar Or
 
Langkah2 merakitkomputer
Langkah2 merakitkomputerLangkah2 merakitkomputer
Langkah2 merakitkomputerwahyunisri
 
Jaringan komputer bab_2
Jaringan komputer bab_2Jaringan komputer bab_2
Jaringan komputer bab_2aldric99
 
Tutorial cara sharing data file di windows 7 dengan kabel lan
Tutorial cara sharing data file di windows 7 dengan kabel lanTutorial cara sharing data file di windows 7 dengan kabel lan
Tutorial cara sharing data file di windows 7 dengan kabel lanOperator Warnet Vast Raha
 
Komponen hardware
Komponen hardwareKomponen hardware
Komponen hardwarepick polos
 
Kuliah 7-pemb-manusia
Kuliah 7-pemb-manusiaKuliah 7-pemb-manusia
Kuliah 7-pemb-manusiaDesta_92
 
You, Me, And Everyone We Know
You, Me, And Everyone We KnowYou, Me, And Everyone We Know
You, Me, And Everyone We KnowClewell
 
ประเภทของโครงงาน แบ่งได้เป็น 5 ประเภท
ประเภทของโครงงาน แบ่งได้เป็น 5 ประเภทประเภทของโครงงาน แบ่งได้เป็น 5 ประเภท
ประเภทของโครงงาน แบ่งได้เป็น 5 ประเภทmcf_cnx1
 
Informe Mitzitón
Informe MitzitónInforme Mitzitón
Informe MitzitónFRAYBA
 
Penjodoh Bilangan Pgsr 08
Penjodoh Bilangan Pgsr  08Penjodoh Bilangan Pgsr  08
Penjodoh Bilangan Pgsr 08SKBT29
 
I2i ifrs newsletter jan-mar 13
I2i ifrs newsletter   jan-mar 13I2i ifrs newsletter   jan-mar 13
I2i ifrs newsletter jan-mar 13Dilip Astik
 
1 introducao
1 introducao1 introducao
1 introducaocenteruni
 
CAMMENGA De Vries, 1978, 1.450.000 € For Sale Brochure. Presented By carineya...
CAMMENGA De Vries, 1978, 1.450.000 € For Sale Brochure. Presented By carineya...CAMMENGA De Vries, 1978, 1.450.000 € For Sale Brochure. Presented By carineya...
CAMMENGA De Vries, 1978, 1.450.000 € For Sale Brochure. Presented By carineya...Carine Yachts
 

Viewers also liked (20)

โครงการทันตสุขภาพคนพิการ สสจ.เชียงราย
โครงการทันตสุขภาพคนพิการ สสจ.เชียงรายโครงการทันตสุขภาพคนพิการ สสจ.เชียงราย
โครงการทันตสุขภาพคนพิการ สสจ.เชียงราย
 
Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 
Langkah2 merakitkomputer
Langkah2 merakitkomputerLangkah2 merakitkomputer
Langkah2 merakitkomputer
 
Jaringan komputer bab_2
Jaringan komputer bab_2Jaringan komputer bab_2
Jaringan komputer bab_2
 
Tutorial cara sharing data file di windows 7 dengan kabel lan
Tutorial cara sharing data file di windows 7 dengan kabel lanTutorial cara sharing data file di windows 7 dengan kabel lan
Tutorial cara sharing data file di windows 7 dengan kabel lan
 
Windows server 2012
Windows server 2012Windows server 2012
Windows server 2012
 
Komponen hardware
Komponen hardwareKomponen hardware
Komponen hardware
 
Kuliah 7-pemb-manusia
Kuliah 7-pemb-manusiaKuliah 7-pemb-manusia
Kuliah 7-pemb-manusia
 
You, Me, And Everyone We Know
You, Me, And Everyone We KnowYou, Me, And Everyone We Know
You, Me, And Everyone We Know
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
ประเภทของโครงงาน แบ่งได้เป็น 5 ประเภท
ประเภทของโครงงาน แบ่งได้เป็น 5 ประเภทประเภทของโครงงาน แบ่งได้เป็น 5 ประเภท
ประเภทของโครงงาน แบ่งได้เป็น 5 ประเภท
 
Informe Mitzitón
Informe MitzitónInforme Mitzitón
Informe Mitzitón
 
Atmosphere(2)
Atmosphere(2)Atmosphere(2)
Atmosphere(2)
 
causing syndrome
causing syndromecausing syndrome
causing syndrome
 
Modul jaringan-komputer
Modul jaringan-komputerModul jaringan-komputer
Modul jaringan-komputer
 
Soliah
SoliahSoliah
Soliah
 
Penjodoh Bilangan Pgsr 08
Penjodoh Bilangan Pgsr  08Penjodoh Bilangan Pgsr  08
Penjodoh Bilangan Pgsr 08
 
I2i ifrs newsletter jan-mar 13
I2i ifrs newsletter   jan-mar 13I2i ifrs newsletter   jan-mar 13
I2i ifrs newsletter jan-mar 13
 
1 introducao
1 introducao1 introducao
1 introducao
 
CAMMENGA De Vries, 1978, 1.450.000 € For Sale Brochure. Presented By carineya...
CAMMENGA De Vries, 1978, 1.450.000 € For Sale Brochure. Presented By carineya...CAMMENGA De Vries, 1978, 1.450.000 € For Sale Brochure. Presented By carineya...
CAMMENGA De Vries, 1978, 1.450.000 € For Sale Brochure. Presented By carineya...
 

Similar to MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN

Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruanarsyad20
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
 
22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)Dewi_Sejarah
 
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppKinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppawankha
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANFitri Yusmaniah
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Pts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiPts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiZemzom Zamil
 
Pts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiPts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiZemzom Zamil
 
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Mank Win
 
Muzakarah profesi
Muzakarah profesiMuzakarah profesi
Muzakarah profesiadesaadah
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
 

Similar to MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN (20)

Pengkur aji
Pengkur ajiPengkur aji
Pengkur aji
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruan
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
 
22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)
 
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppKinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Pts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiPts sufyan medan ii
Pts sufyan medan ii
 
Pts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiPts sufyan medan ii
Pts sufyan medan ii
 
MATERI P5.pptx
MATERI P5.pptxMATERI P5.pptx
MATERI P5.pptx
 
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
 
Muzakarah profesi
Muzakarah profesiMuzakarah profesi
Muzakarah profesi
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN

  • 1. 4. Pendekatan Profesional Asumsi dasar pendekatan professional adalah bahwa karena tugas utama profesi guru yakni mengajar. Oleh sebab itu sasaran supervisi juga harus mengarahkan pada hal-hal yang menyangkut tugas mengajar itu, dan bukan tugas guru yang sifatnya adminstratif. Asumsi ini dikembangkan dalam bentuk praktek di beberapa sekolah di Cianjur, berlangsung antara tahun 1979-1984, lalu kegiatan ini terkenal dengan nama Proyek Cianjur. Dari penelitian terbatas tetapi mendalam (illuminative indepth study) yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen P dan K pada awal 1979 diketahui bahwa terdapat kelemahan di berbagai segi pengajaran antara lain: a. Guru mengalami kesulitan di dalam menyusun persiapan mengajar, melaksanakan pengajaran di kelas, mengelola kelas, dan mengelola peserta didik. b. Terdapat kecenderungan bahwa pengajaran menekankan pada pengembangan aspek kognitif rendah (recall) sehingga tidak atau kurang mengembangkan proses berpikir divergen. c. Kurang diperhatikannya perbedaan individual peserta didik sehingga mereka yang lambat belajar tidak dapat mengikuti pelajaran sedangkan mereka yang berkemampuan lebih tinggi tidak dapat mencapai hasil optimal. Secara umum uji coba proyek Cianjur tersebut dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu: 1) Uji coba pelayanan professional, yang akan diterangkan menurut bentuk dan isinya. Di dalam perkembangannya, layanan profesional dikenal juga dengan nama Pembinaan Profesional, dan gerak kerja serta mekanismenya secara keseluruhan disebut Sistem Pembinaan Profesional (SPP). 2) Uji coba peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP).Uji coba ini juga menekankan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Proyek Cianjur ini dikenal juga dengan Model Supervisi Pendidikan, atau Sistem Pelayanan Profesional. Lebih populer menunujuk pada dua bagian uji coba sekaligus, yaitu SPP-CBSA, Sistem Pembinaan Profesional (mengenai peningkatan kualitas belajar melalui) Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Asumsi dasar itu dikembangkan lebih terinci, sebagai berikut:
  • 2. a. Kulaitas supervisi harus ditingkatkan dari yang sifatnya tradisional menjadi supervisi professional (mementingkan hal-hal yang menyangkut tugas pokok guru sebagai pengajar, bukan sebagai administrator). b. Supervisi professional hanya dapat berlangsung baik jika hubungan antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah juga baik (bukan sebagai atasan dan bawahan tetapi sebagai sejawat). c. Kepala dan pengawas sekolah harus memahami dengan seksama apa yang menjadi tugas guru dan factor-faktor yang mendukungnya. d. Pembinaan kepada guru tidak cukup hanya dilakukan oleh kepala dan pengawas sekolah saja, tetapi juga harus dari sesama sejawat. e. Apabila terjalin hubungan yang erat di antara sesama guru dan antara guru dengan kepala/pengawas sekolah maka pemberian supervisi akan semakin mudah dipahami. Teknik supervisi profesional ialah: a. Penataran yang diberikan kepada guru harus diberikan bersama dengan kepala sekolah (dan pengawas). Isi penataran bersama meliputi: 1) metode umum tentang pemanfaatan waktu belajar, perbedaan individual siswa, belajar aktif, belajar berkelompok, teknik bertanya dan umpan balik, 2) metode khusus IPA, matematika, IPS, dan bahasa, 3) pengalaman lapangan para petatar dalam menerapkan metode umum dan metode khusus, serta 4) pembinaan profesional. b. Penugasan merupakan teknik pembinaan di dalam masing-masing sekolah maupun di dalam kelompok sekolah yang berdekatan. c. KKG, KKKS, KKPS, dan PKG, dipergunakan sebagai wadah pengorganisasian dan pembinaan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk melakukan kegiatan peningkatan kualitas pengajaran.  KKG singkatan dari Kelompok Kerja Guru, berfungsi sebagai wadah untuk melakukan berbagai kegiatan penunjang kegiatan belajar-mengajar.  KKKS singkatan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah, berfungsi sebagai wadah koordinasi dalam upaya pembinaan mata pelajaran, proses belajar mengajar, dan hal lain yang berkenaan dengan pengelolaan sekolah umumnya dan pembinaan profesional khususnya.
  • 3.  KKPS singkatan dari Kelompok Kerja Pengawas Sekolah, berfungsi sebagai wadah diskusi, tukar menukar informasi dan pengalaman, mencari dan menemukan alternatif penyelesaian masalah yang dijumpai di sekolah, serta menetapkan keseragaman tindakan dalam pembinaan.  PKG singkatan dari Pusat Kegiatan Guru, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya KKG, KKKS, maupun KKPS. Melalui penggugusan, KKG dan PKG maka langkah-langkah kegiatan pembinaan sebagai berikut: a. Tahap Prapertemuan. Dalam tahap ini guru mengumpulkan data mengenai kesulitan pelaksanaan pengajaran dan dicatat sebagai masalah yang akan dibahas dalam pertemuan sejawat. b. Tahap Pengajuan Masalah. Dalam tahap ini masing-masing guru peserta diskusi kelompok KKG mengajukan permasalahan yang sudah dituliskan di rumah atau di sekolah. c. Tahap Pembahasan. Satu demi satu masalah yang diajukan oleh guru dibahas bersama. d. Tahap Implementasi. Setelah mendapat alternatif pemecahan masalah dari kelompok diskusi sejawat, guru mencoba menerapkan alternatif tersebut di dalam praktek. e. Tahap Pengumpulan Balikan. Pengalaman dalam mengimplementasikan alternative pemecahan masalah tersebut, dicatat oleh guru dalam buku tersendiri. Untuk alternatif yang sudah cocok dengan sasaran, dilaporkan dalam kesempatan diskusi kelompok berikutnya. Untuk alternatif yang belum cocok dengan sasaran, diajukan lagi dalam pertemuan untuk disempurnakan atau dicari penggantinya. 5. PERANAN GURU DALAM SUPERVISI Supervisi pendidikan bertujuan untuk membantu guru dalam memperbaiki proses belajar mengajar melalui peningkatan kompetensi guru itu sendiri dalam melaksanakan tugas profesional mengajarnya. Guru hendaknya secara aktif memberikan masukan kepada supervisor tentang masalah yang dihadapi dalam mengajar. Di dalam pelaksanaan supervisi, sikap kooperatif guru yang ditunjukkan pada fase perencanaan masih tetap diperlukan, malahan perlu ditingkatkan. Kesediaan guru untuk diobservasi dan dianalisis perilaku mengajarnya, serta kesediaan untuk berdialog dengan
  • 4. supervisor harus terus dikembangkan, sehingga guru dapat memperoleh manfaaat sebesar-besarnya dari proses supervisi. Dalam penilaian, guru dapat melengkapi data dan informasi dengan mengemukakan suasana hati, perasaan, serta harapannya, baik pada waktu ia melaksanakan tugas mengajarnya maupun perasaannya secara umum terhadap sekolah dan supervisor. Dengan demikian, akan terjadi proses saling memperkaya antara guru dan supervisor dalam usaha untuk berkembang dalam melaksanakan tugas pendidikan mereka.