Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya kompetensi guru SMP 1 Kudus dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis keterampilan proses sains dan matematika (PAKEM). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi guru melalui bimbingan kepala sekolah dengan metode mentoring. Penelitian ini dirancang menggunakan penelitian tindakan sekolah dengan du
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PENYUSUNAN RPP-PAKEM MELALUI BIMBINGAN KEPALA SEKOLAH
1. BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
SMP 1 KUDUS adalah salah satu sekolah yang
ditunjuk menjadi sekolah rintisan bertaraf
internasional. Kondisi awal para guru melaksanakan
tugas dengan pembelajaran yang kurang
menyenangkan,siswa bosan melakukan kegiatan
belajar. Kurang dikembangkan pembelajaran yang
aktif ,kreatif,efektif dan menyenangkan. Walaupun
hasilnya baik tetapi proses pembelajaran melalui
drilling. Perlunya pembimbingan oleh Kepala Sekolah
dengan metode mentoring.
2. B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan
di atas dapat dijabarkan menjadi beberapa
pertanyaan :
1. Apakah mentoring oleh Kepala Sekolah dapat
meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran Pakem ?
2. Apa sajakah yang menjadi kendala para guru
dalam penerapan PAKEM ?
3. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan
PAKEM ?
3. C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan,
maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui apakah penerapan metode
PAKEM dapat meningkatkan mutu pembelajaran
siswa SMP 1 Kudus
2. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang
diharapi guru dalam penerapan PAKEM
3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap
penerapan PAKEM
4. D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Siswa
1) memperoleh pengalaman belajar yang lebih
menarik
2) meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar
3) meningkatkan penguasaan konsep
2. Bagi Guru
1) memperoleh alternatif baru yang dapat
diterapkan untuk peningkatan kompetensi
siswa
2) memperoleh alternatif baru untuk peningkatan
mutu pembelajaran
3. Bagi Sekolah
1) meningkatkan prestasi sekolah dalam bidang
akademis
2) meningkatkan kinerja sekolah melalui
5. BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Hakekat Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang
dengan menggunakan daya pikir, olahhati, olah
kinestik untuk menyelesaikan suatu
permasalahan
2. Kompetensi Guru
Yaitu kemampuan guru dalam mengelola proses
belajar mengajar dalam menanamkan konsep,
nilai-nilai sesuai untuk mencapai tujuan yang
tertera didalam rencana pelaksanaan
pembelajaran
3. Pengertian RPP
6. 3. Pengertian RPP
Penjabaran dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai kompetensi dasar (KD)
4. Pengertian Mentoring
Mentoring adalah bimbingan dari orang yang
lebih pengalaman kepada orang lain
dengan secara kekeluargaan.
5. Bimbingan Kepala Sekolah
Suatu proses untuk mengarahkan para guru
agar mempunyai kinerja tertentu.
8. C. KERANGKA BERPIKIR
Mentoring :
Peer mentoring is a from mentorship that takes
places in learning environments such as
schools,usually between an older more
experienced and a new students( mentees )
Mentoring adalah suatu kegiatan pembimbingan
yang berada di lingkungan pembelajaran seperti
di sekolah,biasanya anatara orang yang lebih
tua dan berpengalaman kepada pelajar baru
atau yang terbimbing.
9. Kepsek : Guru :
KONDISI Belum memberikan Kompetensi dalam
AWAL bimbingan menyusun RPP-
penyusunan RPP - PAKEM rendah
PAKEM secara
optimal
SIKLUS I
Menerapkan Mendiskusikan cara
pembuatan RPP-PAKEM
TINDAKAN Bimbingan
dalam kelompok kecil
secara
kelompok/individ
u
SIKLUS II
Mempresentasikan hasil
kerja kelompok
Diduga melalui
KONDISI bimbingan kepsek
kompetensi guru dalam
AKHIR penyusunan
RPP_PAKEM meningkat
10. BAB III METODE PENELITIAN
A. OBYEK TINDAKAN
Obyek tindakan dalam penelitian ini adalah kompetensi
guru dalam penyusunan RPP-PAKEM yang akan
ditingkatkan melalui pemberian bimbingan oleh kepsek
Dengan diberikannnya bimbingan secara khusus dalam
membuat RPP-PAKEM diharapkan guru lebih mampu
menyusun RPP dengan baik dan benar.
Dari pengamatan kepsek selama ini para guru di SMP 1
KUDUS belum mempunyai kemampuan yang cukup
untuk menyusun RPP-PAKEM yang baik dan benar.
Berkait dengan hal itu kepala sekolah berusaha
meninngkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP-
PAKEM melalui pemberian bimbingan baik secara
individu maupun kelompok
11. B.Setting Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP 1 KUDUS
dengan subyek guru Bahasa Inggris yang terdiri
dari 2 guru putra dan 7 guru putri. Adapun
karakteristik guru kelas di SMP 1 Kudus dapat
digambarkan sbb
a. 54 % guru membuat RPP tanpa
memperhatikan PAKEM sehingga proses KBM
tidak berjalan dengan menyenangkan.
b. 18 % guru enggan membuat RPP karena
merasa terlalu dibebani dengan tugas lain
hanya 18 % guru yang selalu membuat RPP-
PAKEM ketika mengajar
12. C.METODE PENGUMPULAN DATA
1.Metode dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data
dengan cara mempelajari dan menseleksi data dari
dokumen yang relevan dengan penelitian
2. Metode pengamatan/observasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data
ketika prosedur penelitian/siklus dilaksanakan serta
praktek membuat RPP-PAKEM
3. Metode penugasan
Pemberian tugas dilaksanakan untuk mengumpulkan
data tentang peningkatan kompetensi dalam
pembuatan RPP-PAKEM
13. D. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
sekolah yang direncanakan dengan dua siklus
di mana tiap siklus mempunyai tahapan sbb:
Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti:
1. Menentukan masalah pokok yang segera harus
dipecahkan yaitu rendahnya kompetensi guru
dalam pembuatan RPP yang mengembangkan
PAKEM
14. lanjutan
2. Membuat skenario pelaksanaan bimbingan
yaitu dgn kerja kelompok, berdiskusi dan
praktek menyusun RPP-PAKEM
Bimbingan juga diberikan secara individu
sesuai dengan kebutuhan masing-masing
guru
3.Merancang lembar pengamatan untuk
mengetahui perubahan yang dialami
dengan diterapkannya MENTORING dalam
kerja kelompok maupun individu
15. lanjutan
4.Menyiapkan format RPP-PAKEM yang
sesuai dengan standar proses untuk praktik
membuat RPP-PAKEM selama siklus
berlangsung
5.Mengevaluasi hasil akhir kerja kelompok
yang ditekankan pada: adakah peningkatan
kompetensi dalam menyusunan RPP-
PAKEM
16. lanjutan
Tahap pelaksanan
Dalam tahap ini peneliti melaksanakan skenario
bimbingan sesuai dengan yang telah
direncanakan
Pada awal kegiatan Kepsek menyiapkan materi
tentang RPP-PAKEM yang sesuai dengan
standar proses
Secara klasikal materi disampaiakan kemudian
didalami bersama.
Guru berdiskusi bagaimana cara membuat
RPP-PAKEM yang sesuai standar proses.
Guru mempresentasikan hasil diskusi
Guru lain memberi masukan
17. Tahap Pengamatan
Peneliti akan melaksanakan pengamatan
bersama dengan teman sejawat yang
diminta membantu melakukan
pengamatan.Teman tersebut akan
melakukan pengamatan dengan
menggunakan lembar pengamatan yang
sudah disiapkan oleh peneliti
18. lanjutan
Tahap refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama
teman sejawat akan mengadakan
diskusi untuk membahas perubahan
dan segala sesuatu yang dialamai
guru selama siklus berlangsung
19. D.Metode Analisis Data
1.Kemampuan menyususn RPP-PAKEM
Data hasil pengamatan ketika guru praktek
membuat RPP-PAKEM,( pada setiap akhir
pertemuan dalam siklus )diberi skor dengan
menggunakan skala Likert dengan rentang 1-5
Skor 1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : sedang
4 : baik
5 : sangat baik
Nilai kemampuan menyusun RPP-PAKEM = skor
X2
20. lanjutan
2.Keaktifan guru diamati ketika guru berdiskusi
dan presentasi hasil
Hasil pengamatan tentang proses bimbingan,
setiap guru ketika berdiskusi dan persentasi hasil
diberi skore dengan menggunakan skala Liker :
a. sangat kurang diberi skor 1
b. kurang diberi skor 2
c. Sedang diberi skor 3
d baik diberi skor 4
e sangat baik diberi skor 5
Nilai keaktifan = jumlah skor dikali 2
21. E. CARA PENGAMBILAN
KESIMPULAN
1.Kemampuan Menyusun RPP-PAKEM
Guru dikatakan mampu menyusun RPP-
PAKEM apabila pada akhir siklus II telah
berhasil membuat RPP-PAKEM dengan
baik dan benar untuk masing masing
bidang studi yang di ampu sekurang-
kurangnya satu KD
2.Keaktifan dalam mengikuti bimbingan.
Keaktifan dalam mengikutim bimbingan
dikatakan baik apabila jumlah nilai
hasil pengamatan komponen keaktifan
mencapai 70 atau lebih
22. BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Sekilas Tentang Setting
Setting lokasi penelitian tindakan
sekolah ini adalah : Penelitian
dilaksanakan di SMP 1 KUDUSdengan
subyek guru kelas yang terdiri dari 2
guru putra dan 7 guru putri, pada
semester 1 Th.Pelajaran 2011/2012
Nilai rata rata kemampuan membuat
RPP sebelum dilaksanankan penelitian
sebesar 5,6 namun belum ada upaya
untuk meningkatkan kompetensi dalam
penyusunan RPP
23. Lanjutan
Pengamatan awal menunjukkan bahwa
kemampuan yang rendah disebabkan oleh
banyaknya beban administrasi guru (
selain RPP ) yang harus dibuat oleh setiap
guru
Berdasar pada hasil pengamatan itu
kepsek merencanakan mengadakan
penelitian tindakan sekolah dengan
memberikan bimbingan secara
berkelompok maupun individu untuk
meningkatkan kompetensi para guru
24. Penelitian tindakan sekolah ini dirancang :
dimulai bl.Agustus th.2011 dan akan
berakhir bl.Oktober 2011.
dengan menerapkan dua siklus . Pada
akhir siklus ke 2 akan diadakan evaluasi
tentang perubahan yang terjadi khususnya
peningkatan kemampuan/kompetensi guru
dalam menyususunan RPP- PAKEM dan
PENERAPANNYA.
25. B. Uraian Penelitian Secara Umum-
Keseluruhan
Penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas di mana peneliti mengadakan
kerjasama dengan teman sejawat
khususnya kerjasama pada saat siklus
berlangsung yaitu melaksanakan
pengamatan secara bersama-sama.
Secara konkrit penelitian ini melaksanakan
dua siklus di mana tiap siklus terdiri dari 4
tahap sebagai berikut
27. C. Penjelasan Persiklus
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang
direncanakan 2 siklus.
Siklus 1.
a.Perencanaan Tindakan
Langkah yang dilaksanakan meliputi
1)Membuat skenario pembimbingan dengan
menerapkan metode latihan membuat RPP bersama
dalam kelompok
Adapun proses pembimbingan adalah sebagai berikut
:……….
………..
……….. dst
28. lanjutan
2) Menyiapkan format RPP untuk praktik
tiap tiap kelompok
3)Membentuk kelompok kelompok kecil
untuk praktik membuat RPP yang sesuai
dengan standar proses.
4)Membuat lembar pengamatan untuk
menamati kegiatan guru
5).mengadakan evaluasi khususnya
ditekankan pada aspek motivasi dalam
menyusun RPP
29. b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan proses bimbingan meliputi
kegiatan awal, kegiatan inti serta penutup
sesuai dengan skenario yang telah
dirancang.
Pada siklus satu menitik beratkan pada
proses latihan membuat RPP dalam
kelompok kecil
30. c. Pengamatan
Peneliti bersama teman sejawat
mengamati dan mencatat perubahan ,
kemajuan dan hal-hal lain yang terkait
dengan keaktifan guru selama siklus
berangsung. Ternyata para guru nampak
antusias berlatih dan berdikusi dengan
anggota kelompoknya untuk mendalami
cara cara menyusun RPP yang benar
31. Perdebatan sering terjadi ketika mereka
beda pendapat misalnya : tentang
perubahan letak indikator dengan tujuan
dalam RPP,tentang rumusan tujuan yang
kurang lengkap, apakah materi harus
ditulis lengkap atau cukup poin-poin pokok
saja, dll.
32. d.Refleksi
1.dalam dikusi kelompok sering terjadi perdebatan tentang beberapa
hal. Hasil pengamatan menunjukkan ternyata ada 2 orang guru
yang sangat bijak mensikapi perbedaan pendapat tersebut yait
dengan siap menerima saran dan usulan teman lain yang dirasa
bermanfaat untuk perbaiakan.
2.Dari sisi keaftifan guru, tak seorangpun guru yang nampak pasif
dalam kerja kelopmpok. Semua guru saling adu argumen untuk
mempertahankan pendapatnya yang dianggap benar. Hal ini
menunjukkan adanya motivasi yang tinggi dalam mewujudkan RPP
yang baik dan benar
3. hasil refklesi seklus I menunjukkan lebih dari 50 % guru telah
berhasil memahami mengapa ada perubahan letak indikator dan
tujuan dalam RPP. 5 orang guru dengan mantap menampaikan
pendapatnya bahwa mengajar tanpa RPP akan menyebabkan KBM
tidak terarah sehingga setelah seleasi bimbingan mereka bertekat
untuk selalu menyusun RPP pada setiap akan mengajar
33. Lanjutan
Siklus II.
Tahapan siklus dua pd dasarnya sama
dengan siklus I. Namun dalam siklus dua di
samping penerapan metode diskusi
kelomok kecil untuk secara bersama
memahamkan cara pembuatan RPP yang
baik dan benar, akan dilaksanakan juga
persentasi hasil diskusi untuk mendapat
tanggapan yang lebih luas dari setiap
peserta bimbingan dalam kerja
kelompok.Tiap tahap pada siklus ke dua
berupaya menyempurnakan hal-hal yang
belum baik pada siklus pertama
34. Lanjutan
D.Proses Menganalisis Data
Setelah kegiatan siklus pertama dan ke
dua selesai peneliti berhasil
mengumpulkan data baik dari praktik
menyusun RPP dalam kelompok kecil
maupun dalam persentasi hasil diskusi.
terhadap Data yang terkumpul kemudian
dianalisis dengan proses sbb
35. Tabel 1. hasil praktek membuat RPP
siklus 1dan 2
Praktik Siklus
N0 Membuat RPP Rata-rata
1 2
1 Keaktifan 6,70 8.80 7,75
dalam diskusi
dan membuat
RPP
2 Kemampuan 7,90 8.40 8.15
membuat RPP
rata 7,66
36. E.Pembahasan
Berdasar pd tabel 1 terlihat adanya
kenaikan nilai rata rata
Keaktifan dalam diskusi dan membuat
membuat RPP mengalami kenaikan dari
6,70 menjadi 8,80
Kemampuan membuat RPP mengalami
kenaikkan dari 7, 90 menjadi 8,40
38. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Simpulan dirumuskan berdasar hasil
PTS yang telah dibahas pada bab IV.
B. Saran
Saran diajukan berdasar simpulan yang
telah dirumuskan di atas