Trombositopenia adalah kondisi dimana jumlah trombosit darah menurun di bawah normal. Trombositopenia dapat disebabkan oleh penurunan produksi trombosit di sumsum tulang, peningkatan destruksi trombosit, atau distribusi abnormal trombosit. Diagnosis trombositopenia memerlukan pemeriksaan darah lengkap dan aspirasi sumsum tulang untuk mengetahui penyebabnya.
2. PENDAHULUAN
Trombosit, sel yang terlibat dalam proses
hemostasis, dihasilkan dari megakariosit. Jumlah
trombosit darah normal dalam populasi umum
adalah 150.000-450.000/ μL, tetapi 5% populasi
normal memiliki hitung trombosit di luar rentang
nilai normal. Regulator utama produksi trombosit
adalah hormon trombopoietin (TPO), yang terutama
disintesis di hepar. Trombosit berada dalam
sirkulasi dengan rerata masa hidup 7-10 hari.
Sekitar satu per tiga jumlah trombosit tinggal di
dalam limpa, dan akan meningkat secara
proporsional sesuai ukuran limpa, walaupun jumlah
3. Trombosit atau platelet sgt penting utk menjaga
hemostasis tubuh. Adanya abnormalitas pd vaskuler,
trombosit, koagulasi, atau fibrinolisis akan menggangu
hemostasis sistem vaskuler yang mengakibatkan
perdarahan abnormal/gangguan perdarahan
(Sheerwood,2001).
Penegakkan diagnosis ttg pnybb utama gangguan perdarahan
amat penting dan hal ini dibutuhkan ketelitian yg cermat,
efektif, dan efisien dlm hal
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium
yg semata-mata utk menghindari kesalahan diagnosis. Apapun
penyebab gangguan perdarahan, ternyata memberikan
gambaran klinis yg hampir sama. Maka dari itu, hampir semua
kasus gangguan perdarahan membutuhkan pemeriksaan yang
lanjut demi demi tegaknya diagnosis penyakit tersebut
(Candrasoma,2005).
4. APA FUNGSI TROMBOSIT ??
Trombosit memiliki banyak fungsi, khususnya dalam
mekanisme hemostasis. Berikut fungsi dari trombosit
(A.V Hoffbrand et al, 2005) :
Mencegah kebocoran darah spontan pada pembuluh
darah kecil dengan cara adhesi, sekresi, agregasi,
dan fusi (hemostasis).
Sitotoksis sebagai sel efektor penyembuhan
jaringan.
Berperan dalam respon inflamasi.
5. DEFINISI TROMBOSITOPENIA
Trombositopenia adalah suatu keadaan dimana terjadi
kekurangan trombosit, yang merupakan bagian dari
pembekuan darah.
Darah biasanya mengandung sekitar 150.000 -
450.000 trombosit/mL. Jika jumlah trombosit kurang
dari 30.000/mL, bisa terjadi perdarahan abnormal
meskipun biasanya gangguan baru timbul jika jumlah
trombosit mencapai kurang dari 10.000/mL.
6. ETIOLOGI
Sumsum tulang
menghasilkan sedikit
trombosit
- Leukemia
- Anemia aplastik
- Hemoglobinuria nokturnal
paroksismal
- Pemakaian alkohol yang
berlebihan
- Anemia megaloblastik
- Kelainan sumsum tulang
Trombosit terperangkap
di dalam limpa yang
membesar
- Sirosis disertai
splenomegali kongestif
- Mielofibrosis
- Penyakit Gaucher
7. PATOFISIOLOGI
Scr umm disbbkn olh 3 pnybb : defisiensi produksi, akselerasi
destruksi dan distribusi abnormal. Diagnosis etiologi
trombositopenia krn distribusi abnormal relatif mudah, yitu apbl
ditemukan tnd & gjl hipersplenisme. Diagnosis etiologi
trombositopenia krn defisiensi produksi or akselerasi destruksi sulit
dibedakan. Evaluasi p’tm kali ialah dgn evaluasi preparat darah
hapus (morfologi, kesesuaian hitung trimbosit dgn estimasi) dan
evaluasi jumlah morfologi megakarosit pd preparat sumsum tulang
utk menilai trombopoiesis (prss pembentukan trombosit). Defisiensi
produksi hipoplasia sumsum tulang disbbkn ketidakmamouan
sumsum tulang memproduksi trombosit (penurunan trombopoiesis)
yg ditandai dgn penurunan jumlah megakariosit sumsum tulang
sdgkn destruksi trombosit perifer mnybbkn peningkatan
trombopoiesis ditandai dgn peningkatan jumlah megakariosit
8. KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
TROMBOSITOPENIA
Decreased
Production
Increased Destruction
• Hematologic
malignancies
• Aplastic anemia
• Myelodysplasia
• Drugs:
chemotherapy,
alcohol
• Radiation
• HIV
• Vitamin D
deficiencies
• Hereditary
thrombocytopenia
s
• Metastatic
cancer to bone
marrow
Immune
• ITP
• HIT
• Drug-induced antibodies
• HIV
• Post transfusion purpura
Connective tissue diseases
Nonimmune
• DIC
• Sepsis
• Cardiac valves
• TTP- HUS
• Kasabach Merrit syndrome
Splenic Sequestration
• Hypersplenism
9. MANIFESTASI KLINIS UMUM GANGGUAN
PENDARAHAN
Petekie : perdarahan fokal berukuran sebesar pentul
Purpura : multipel, berbentuk tidak beraturan atau
lesi ungu oval (2-5 mm atau lebih besar)
Ekimosis (memar) : purpura konfluen; semuanya
menunjukkan perubahan warna berurutan-merah,
ungu, coklat-ketika eritrosit yang terekstavasasi
terurai dalam jaringan.
Hematom : ekimosis meliputi daerah yang luas.
10. MANIFESTASI KLINIS
TROMOSITOPENIA
Adanya petekie pada ekstermitas dan
tubuh
Menstruasi yang banyak
Perdarahan pada mukosa, mulut, hidung,
dan gusi
Muntah darah dan batuk darah
Perdarahan Gastro Intestinal
Adanya darah dalam urin dan feses
Perdarahan serebral, terjadi 1 – 5 % pada
ITP
13. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Penurunan produksi trombosit, dibuktikan dengan
aspirasi dan biopsy sumsum tulang, dijumpai pada
segala kondisi yang mengganggu atau menghambat
fungsi sumsum tulang. Kondisi ini meliputi anemia
aplastik, mielofibrosis (penggantian unsur-unsur
sumsum tulang dengan jaringan fibrosa), leukimia
akut, dan karsinoma metastatik lain yang mengganti
unsur-unsur sumsum tulang normal.
14. OBAT-OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN
TROMBOSITOPENI
Obat-obat kemoterapi
Thiazide
• Alkohol
• Estrogen
• Kloramfenikol
• Radiasi
Obat yang berhubungan dengan
perubahan fungsi
trombosit
• Aspirin
• Dipiridamo
Obat yang dapat meningkatkan
destruksi trombosit
• Sulfonamid
• Quinidine
• Quinine
• Carbamazepin
• Asam valproat
• Heparin
• Digoksin
15. KESIMPULAN
Secara sederhana, diagnosis penyebab
trombositopenia pada dewasa dapat dibagi menjadi
tiga yaitu penurunan produksi, pe- ningkatan
destruksi, dan lain-lain. Anamnesis penting, terutama
riwayat penggunaan obat- obatan. Dalam evaluasi
trombositopenia, langkah awal yang penting adalah
melihat kembali apusan darah tepi untuk
menyingkirkan pseudotrombositopenia, terutama pada
pasien tanpa penyebab trombositopenia yang jelas.
Apusan darah tepi merupakan pemeriksaan penunjang
yang harus dikerjakan dalam menegakkan diagnosis
penyebab trombositopenia. Pem-berian transfusi
trombosit pada keadaan trombositopenia harus