Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan klaster agribisnis. Definisi klaster mencakup kelompok perusahaan dan lembaga terkait secara geografis dan saling terkait. Dua pendekatan klaster dijelaskan, yakni pendekatan serupa dan pendekatan rantai nilai. Klaster dapat meningkatkan daya saing melalui kerja sama pelaku industri."
2. Definisi KlasterDefinisi Klaster
• Michael Porter mendefinisikan klaster sebagaiMichael Porter mendefinisikan klaster sebagai
sekumpulan perusahaan dan lembaga-lembagasekumpulan perusahaan dan lembaga-lembaga
terkait di bidang tertentu yang berdekatan secaraterkait di bidang tertentu yang berdekatan secara
geografis dan saling terkait karena “kebersamaangeografis dan saling terkait karena “kebersamaan
(commonalities) dan komplementaritas”(commonalities) dan komplementaritas”
• (Porter, 1990);(Porter, 1990);
Konsentrasi geografis dari perusahaan dan industri
yang saling berkompetisi, komplementer, atau
saling terkait, yang melakukan bisnis satu dengan
lainnya dan/atau memiliki kebutuhan serupa akan
kemampuan, teknologi dan infrastruktur
(Munnich Jr., et al. 1999);
3. Definisi KlasterDefinisi Klaster
Kumpulan/kelompok bisnis dan industri yang terkait melalui
suatu rantai produk umum, ketergantungan atas
keterampilan tenaga kerja yang serupa, atau penggunaan
teknologi yang serupa atau saling komplementer
(OECD, 2000)
Kelompok industri dengan focal/core industry yang saling
berhubungan secara intensif dan membentuk partnership,
baik dengan supporting industry maupun related industry
(Deperindag, 2000)
4. Definisi KlasterDefinisi Klaster
• Klaster merupakan jaringan produksi dariKlaster merupakan jaringan produksi dari
perusahaan-perusahaan yang saling bergantunganperusahaan-perusahaan yang saling bergantungan
secara erat (termasuk pemasok yangsecara erat (termasuk pemasok yang
terspesialisasi), agen penghasil pengetahuanterspesialisasi), agen penghasil pengetahuan
(perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan(perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan
rekayasa), lembaga perantara/bridging institutionrekayasa), lembaga perantara/bridging institution
(broker, konsultan) dan pelanggan, yang terkait(broker, konsultan) dan pelanggan, yang terkait
satu dengan lainnya dalam suatu rantai produksisatu dengan lainnya dalam suatu rantai produksi
peningkatan nilai tambahpeningkatan nilai tambah
• (Roelandt dan den Hertog, 1998)(Roelandt dan den Hertog, 1998)
5. Tiga Ciri Klaster IndustriTiga Ciri Klaster Industri
(Lyon dan Atherton, 2000)(Lyon dan Atherton, 2000)
1.1. Komonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/KesatuanKomonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/Kesatuan
(Commonality)(Commonality) bisnis-bisnis beroperasi dalambisnis-bisnis beroperasi dalam
bidang-bidang “serupa” atau terkait satu denganbidang-bidang “serupa” atau terkait satu dengan
lainnya dengan fokus pasar bersama atau suatulainnya dengan fokus pasar bersama atau suatu
rentang aktivitas bersama.rentang aktivitas bersama.
2.2. KonsentrasiKonsentrasi (Concentration)(Concentration) terdapatterdapat
pengelompokan bisnis-bisnis yang dapat danpengelompokan bisnis-bisnis yang dapat dan
benar-benar melakukan interaksi.benar-benar melakukan interaksi.
3.3. KonektivitasKonektivitas (Connectivity)(Connectivity) terdapat organisasiterdapat organisasi
yang saling terkait/ bergantung interconnected/yang saling terkait/ bergantung interconnected/
linked/interdependent organizations) denganlinked/interdependent organizations) dengan
beragam jenis hubungan yang berbeda.beragam jenis hubungan yang berbeda.
6. Dua Pendekatan Klaster IndustriDua Pendekatan Klaster Industri
1.1. Beberapa literatur yang berkembang terlebih dahulu dan lebihBeberapa literatur yang berkembang terlebih dahulu dan lebih
menyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan yangmenyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan yang
menekankan pada aspek keserupaanmenekankan pada aspek keserupaan (similarity)(similarity) sehimpunansehimpunan
aktivitas bisnis.aktivitas bisnis. Sentra industri/bisnis,Sentra industri/bisnis, industrial districtindustrial district, dan, dan
sejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnissejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnis
dianggap sebagai suatu klaster industri;dianggap sebagai suatu klaster industri;
2.2. Beberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasukBeberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasuk
yang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yangyang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yang
lebih menyoroti “keterkaitan”lebih menyoroti “keterkaitan” (interdependency)(interdependency) atau rantaiatau rantai
nilai sehimpunan aktivitas bisnis.nilai sehimpunan aktivitas bisnis. Sentra industri/ bisnisSentra industri/ bisnis
dan/ataudan/atau industrial districtindustrial district pada dasarnya merupakan bagianpada dasarnya merupakan bagian
integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.
7. Dua Pendekatan KlasterDua Pendekatan Klaster
IndustriIndustri
Pendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalamPendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalam
konteks peningkatan daya saing, pengembangan sistemkonteks peningkatan daya saing, pengembangan sistem
inovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomiinovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomi
berbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, danberbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, dan
bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi”bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi”
karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.
Esensi klaster industri terletak bukan hanya pada keberhasilan
mencapai ”hasil akhir” tetapi juga proses penciptaan nilai
(value creation) dan kekuatan rantai nilai (value chain) dari
”keseluruhan” rantai nilai relevannya (himpunan dari banyak
entitas tentang ini sering disebut value system].
8.
9. Indian Movie Cluster [“Bollywood’]Indian Movie Cluster [“Bollywood’]
FILM
Writers
Directors
Actors
Singerss
Agents
Transportation
Location Scouts
Sound Stages
Set Design
FINANCIAL
SERVICES
CLUSTER
TEXTILE
CLUSTER
TEXTILE
CLUSTER
Distribution
Transport
Cluster
TOURISM
CLUSTER
On Set
Services
Casting
Producers
Customing
Set Con-
struction
Hairdressing
Food Services
Make-up Artists
Props
Music
Television
Publishin
g Cinema
Managemen
t
Retail
Outlets
Satelite
Broadcastin
g
Cable
Operation
s
Animation
Special Effect
Electronoic
Equipment
Film Equipment
Lighting
Sound Labs
Film
Processing
Film Editing
ITClusterITCluster
Source : Michael E. Porter
10. Susu Pateurisasi
Susu UHT
Yoghurt , Keju
Skim Milk Powder
Full Milk Powder
Susu Formula
Susu Kental Manis
Anhydrose Milk Fat
Mentega
Ice cream
Tahu Susu
Kerupuk susu
Permen susu
Whey
Kepala Susu
Ternak
Pengolah
an Susu
Pengolahan
By
Products
KLASTER
INDUSTRI
PETERNAKA
N SAPI
PERAH
Input Factors;
Pakan: Hijauan,
Konsentrat
Semen
Obat hewan
Bibit
Peralatan (milk can)
Kredit
Pelayanan Kesehatan:
Hewan, Keluarga peternak
Pelayanan Umum; Pendidikan, pelatihan,
Transportasi, komunikasi, air bersih, listrik
PEMASARAN:
> Susu dan olahannya
> By products
Industri
Kemasa
n
Industri
Alsin
Transpor
tation
Pedet
Jantan
Betina afkir
Rearing
Penggemuka
n
Pemotongan
Kotoran
Kulit
Tulang
Biogas
Biomass
Penyamaka
n
Industri ??
11.
12.
13. Klaster sbg alat perubahanKlaster sbg alat perubahan
ekonomi secara efektifekonomi secara efektif
Market-drivenMarket-driven fokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan danfokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan dan
penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif.penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif.
InclusiveInclusive mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah,mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah,
maupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomimaupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomi
pendukung.pendukung.
CollaborativeCollaborative sangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isusangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isu
daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing-daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing-
masing.masing.
StrategicStrategic membantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategismembantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategis
daerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasardaerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasar
kesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorongkesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorong
motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan.motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan.
Value-creatingValue-creating memperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebihmemperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebih
banyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untukbanyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untuk
meningkatkan pendapatan daerah.meningkatkan pendapatan daerah.
14. Nilai tambah dan keunggulan daya saing klaster industriNilai tambah dan keunggulan daya saing klaster industri
secara keseluruhan ditentukan oleh peran/kontribusisecara keseluruhan ditentukan oleh peran/kontribusi
seluruh pelaku, baik sinergi tindakan bersamaseluruh pelaku, baik sinergi tindakan bersama
((collective/joint actioncollective/joint action) maupun dinamika persaingan yang) maupun dinamika persaingan yang
berkembang.berkembang.
Setiap perusahaan secara inheren merupakan bagian dariSetiap perusahaan secara inheren merupakan bagian dari
klaster industri, karena keunggulan kompetitif tidak hanyaklaster industri, karena keunggulan kompetitif tidak hanya
ditentukan oleh satu perusahaan semata.ditentukan oleh satu perusahaan semata.
Peningkatan efisiensi pada tingkat perusahaan sangatPeningkatan efisiensi pada tingkat perusahaan sangat
esensial, namun dalam persaingan global hal tersebutesensial, namun dalam persaingan global hal tersebut
tidaklah cukup. Bukti empiris menunjukkan bahwatidaklah cukup. Bukti empiris menunjukkan bahwa
keberhasilan mengembangkan klaster industri yang kuatkeberhasilan mengembangkan klaster industri yang kuat
dan dinamis akan melahirkan keunggulan kompetitif yangdan dinamis akan melahirkan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.berkelanjutan.
15. Manfaat umum lain dariManfaat umum lain dari
klaster industriklaster industri
Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi;Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi;
Membantu pengembangan agenda bersama;Membantu pengembangan agenda bersama;
Membantu pencapaian skala ekonomiMembantu pencapaian skala ekonomi (economies of(economies of
scale);scale);
Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yangMemfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang
lebih tinggi; danlebih tinggi; dan
Membantu meringankan kekhawatiran persainganMembantu meringankan kekhawatiran persaingan
antar-industri dengan membangun rasa saling percayaantar-industri dengan membangun rasa saling percaya
dan kerjasama antar pelaku bisnis dalam klaster.dan kerjasama antar pelaku bisnis dalam klaster.
16. Manfaat Klaster Industri bagiManfaat Klaster Industri bagi
UKMUKM
1)1) Membantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringanMembantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringan
bisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibatbisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibat
ukuran (skala usaha) dan memperbaiki posisi kompetitifnya;ukuran (skala usaha) dan memperbaiki posisi kompetitifnya;
2)2) Adanya kerjasama horizontalAdanya kerjasama horizontal secara kolektif mencapai skalasecara kolektif mencapai skala
ekonomis; efisiensi dalam pengadaan input, penggunaanekonomis; efisiensi dalam pengadaan input, penggunaan
peralatan, dan pemenuhan order skala besar;peralatan, dan pemenuhan order skala besar;
3)3) Melalui kemitraan ataupun integrasi vertikalMelalui kemitraan ataupun integrasi vertikal
4)4) Kesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dalamKesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dalam
meningkatkan kualitas produkmeningkatkan kualitas produk
5)5) Selain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasaSelain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasa
layanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, danlayanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, dan
sebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukungsebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukung
pembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokalpembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokal
dan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan dayadan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan daya
saing UKM.saing UKM.
17. Manfaat bagi PembuatManfaat bagi Pembuat
KebijakanKebijakan
Pendekatan Klaster memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan danPendekatan Klaster memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan dan
program, dan cakupan dampaknya yang signifikan, khususnya menyangkut:program, dan cakupan dampaknya yang signifikan, khususnya menyangkut:
1)1) Peningkatan nilai tambah (rantai nilai industri);Peningkatan nilai tambah (rantai nilai industri);
2)2) Pemanfaatan keunggulan komparatif (terutama terhadap perkembanganPemanfaatan keunggulan komparatif (terutama terhadap perkembangan
negara maju dan pesaing negara berkembang lain);negara maju dan pesaing negara berkembang lain);
3)3) Peningkatan penguasaan teknologi;Peningkatan penguasaan teknologi;
4)4) Pemanfaatan dan pengembangan potensi pasar dalam negeri yang besarPemanfaatan dan pengembangan potensi pasar dalam negeri yang besar
(termasuk pasar lokal);(termasuk pasar lokal);
5)5) Penguatan struktur industri dalam negeri (termasuk keterkaitan industri);Penguatan struktur industri dalam negeri (termasuk keterkaitan industri);
6)6) Akselerasi difusi teknologi dan inovasiAkselerasi difusi teknologi dan inovasi
7)7) Peningkatan kapasitas pelaku industri, terutama “kewirausahaan teknologi”Peningkatan kapasitas pelaku industri, terutama “kewirausahaan teknologi”
(technopreneurship) dalam klaster industri(technopreneurship) dalam klaster industri
18. Manfaat “Khusus” bagi PembangunanManfaat “Khusus” bagi Pembangunan
DaerahDaerah
Manfaat utama adalah memungkinkan baik pelakuManfaat utama adalah memungkinkan baik pelaku
bisnis, pemerintah danbisnis, pemerintah dan stakeholderstakeholder kunci lainnya untukkunci lainnya untuk
bekerjasama dalam memperkuat ekonomi daerah.bekerjasama dalam memperkuat ekonomi daerah.
Pendekatan klaster industri dapat menjadi “Pendekatan klaster industri dapat menjadi “platformplatform
bersama” peningkatan daya saing ekonomi daerah danbersama” peningkatan daya saing ekonomi daerah dan
pembangunan ekonomi daerah secara umum.pembangunan ekonomi daerah secara umum.
Hal ini dapat membawa kepada pemanfaatan sumberHal ini dapat membawa kepada pemanfaatan sumber
daya publik maupun swasta secara lebih efektif dandaya publik maupun swasta secara lebih efektif dan
efisien dan membantu daerah mengembangkan klaster-efisien dan membantu daerah mengembangkan klaster-
klaster industri yang dinamis dan kuat.klaster industri yang dinamis dan kuat.
Klaster industri demikian akan mendorong peningkatanKlaster industri demikian akan mendorong peningkatan
pertumbuhan ekonomi daerah.pertumbuhan ekonomi daerah.
19. LLimaima KKecenderunganecenderungan PPerubahanerubahan
PPenting Ekonomi Modern dalamenting Ekonomi Modern dalam
KKonteontekks Ekonomi Daerahs Ekonomi Daerah
1.1. PPerkembangan pesat dalam bidang-bidang iptekerkembangan pesat dalam bidang-bidang iptek
tertentu, seperti misalnya telematika, bioteknologi,tertentu, seperti misalnya telematika, bioteknologi,
dan bahan baru, yang diperkirakan akan, dan telahdan bahan baru, yang diperkirakan akan, dan telah
mulai merubah beragam aspek kehidupan,mulai merubah beragam aspek kehidupan,
khususnya perekonomian dunia.khususnya perekonomian dunia.
2.2. KKecenderungan globalisasi yang mengubah atauecenderungan globalisasi yang mengubah atau
menuntut perubahan pada tata pergaulanmenuntut perubahan pada tata pergaulan
internasional.internasional.
20. LLimaima KKecenderunganecenderungan
(lanjutan…)(lanjutan…)
3. Kecenderungan arah perubahan ekonomi
internasional menuju era “ekonomi berbasis
pengetahuan” (knowledge-based economy) yang
makin menuntut penguatan pengetahuan dan
kemampuan inovasi sebagai elemen kunci
keberhasilan bagi pembangunan dalam arena
persaingan dan kemitraan global.
4. Terkait dengan perubahan pola pembangunan
ekonomi, yaitu pola kerja berjaringan (networking)
dalam beragam aktivitas produktif, baik di sektor
publik dan bisnis, maupun dalam masyarakat
secara umum.
21. LLimaima KKecenderunganecenderungan
(lanjutan…)(lanjutan…)
5.5. Perubahan pola pengelolaan pembangunan,Perubahan pola pengelolaan pembangunan,
yaitu sistemyaitu sistem pengelolaanpengelolaan pembangunan yangpembangunan yang
lebih terdesentralisasi. Ini misalnyalebih terdesentralisasi. Ini misalnya
menyangkut keseimbanganmenyangkut keseimbangan dalam sistemdalam sistem
pemerintahan antara “Pusat” dan “Daerah,”pemerintahan antara “Pusat” dan “Daerah,”
pemenuhan tuntutan ataspemenuhan tuntutan atas goodgood governancegovernance
baik di lingkungan eksekutif, legislatif, danbaik di lingkungan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif maupun dunia bisnis.yudikatif maupun dunia bisnis.
22. Peran PemerintahPeran Pemerintah
Menyiapkan dukungan infrastruktur ekonomi yangMenyiapkan dukungan infrastruktur ekonomi yang
memadai (listrik, air bersih, sistem pembuangan limbah,memadai (listrik, air bersih, sistem pembuangan limbah,
telekomunikasi, dll)telekomunikasi, dll)
Peran aktif menarik pengusaha industri peternakan untukPeran aktif menarik pengusaha industri peternakan untuk
berpartisipasi dalam program klaster (regulasi ygberpartisipasi dalam program klaster (regulasi yg
memudahkan dari perizinan hingga beroperasi)memudahkan dari perizinan hingga beroperasi)
Menjadi pelopor dalam mengkoordinasi dan memfasilitasiMenjadi pelopor dalam mengkoordinasi dan memfasilitasi
interaksi antara perusahaan yang ada di wilayah klaster.interaksi antara perusahaan yang ada di wilayah klaster.
Memfasilitasi keterlibatanberbagai lembaga pendukungMemfasilitasi keterlibatanberbagai lembaga pendukung
(pembiayaan, R&D)(pembiayaan, R&D)
23.
24. PENUTUPPENUTUP
Peningkatan kesejahteraan masyarakat yangPeningkatan kesejahteraan masyarakat yang
semakin tinggi dan semakin adil akansemakin tinggi dan semakin adil akan
ditentukanditentukan oleholeh keberhasilan upaya/proseskeberhasilan upaya/proses
pembangunan ekonomi lokal/daerah dalampembangunan ekonomi lokal/daerah dalam
menyikapi kecenderungan global,menyikapi kecenderungan global,
perkembangan kemajuan iptek, pola aktivitasperkembangan kemajuan iptek, pola aktivitas
ekonomi yang semakin sarat denganekonomi yang semakin sarat dengan
pengetahuan/inovasi, pola berjaringan, danpengetahuan/inovasi, pola berjaringan, dan
bertumpu pada potensi terbaik setempat, danbertumpu pada potensi terbaik setempat, dan
mereformasinya menuju ekonomi modernmereformasinya menuju ekonomi modern
yang semakin kompetitif.yang semakin kompetitif.