SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PENDEKATAN KLASTERPENDEKATAN KLASTER
AGRIBISNISAGRIBISNIS
Lukman Mohammad Baga
Departemen Agribisnis FEM-IPB
Definisi KlasterDefinisi Klaster
• Michael Porter mendefinisikan klaster sebagaiMichael Porter mendefinisikan klaster sebagai
sekumpulan perusahaan dan lembaga-lembagasekumpulan perusahaan dan lembaga-lembaga
terkait di bidang tertentu yang berdekatan secaraterkait di bidang tertentu yang berdekatan secara
geografis dan saling terkait karena “kebersamaangeografis dan saling terkait karena “kebersamaan
(commonalities) dan komplementaritas”(commonalities) dan komplementaritas”
• (Porter, 1990);(Porter, 1990);
Konsentrasi geografis dari perusahaan dan industri
yang saling berkompetisi, komplementer, atau
saling terkait, yang melakukan bisnis satu dengan
lainnya dan/atau memiliki kebutuhan serupa akan
kemampuan, teknologi dan infrastruktur
(Munnich Jr., et al. 1999);
Definisi KlasterDefinisi Klaster
Kumpulan/kelompok bisnis dan industri yang terkait melalui
suatu rantai produk umum, ketergantungan atas
keterampilan tenaga kerja yang serupa, atau penggunaan
teknologi yang serupa atau saling komplementer
(OECD, 2000)
Kelompok industri dengan focal/core industry yang saling
berhubungan secara intensif dan membentuk partnership,
baik dengan supporting industry maupun related industry
(Deperindag, 2000)
Definisi KlasterDefinisi Klaster
• Klaster merupakan jaringan produksi dariKlaster merupakan jaringan produksi dari
perusahaan-perusahaan yang saling bergantunganperusahaan-perusahaan yang saling bergantungan
secara erat (termasuk pemasok yangsecara erat (termasuk pemasok yang
terspesialisasi), agen penghasil pengetahuanterspesialisasi), agen penghasil pengetahuan
(perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan(perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan
rekayasa), lembaga perantara/bridging institutionrekayasa), lembaga perantara/bridging institution
(broker, konsultan) dan pelanggan, yang terkait(broker, konsultan) dan pelanggan, yang terkait
satu dengan lainnya dalam suatu rantai produksisatu dengan lainnya dalam suatu rantai produksi
peningkatan nilai tambahpeningkatan nilai tambah
• (Roelandt dan den Hertog, 1998)(Roelandt dan den Hertog, 1998)
Tiga Ciri Klaster IndustriTiga Ciri Klaster Industri
(Lyon dan Atherton, 2000)(Lyon dan Atherton, 2000)
1.1. Komonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/KesatuanKomonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/Kesatuan
(Commonality)(Commonality)  bisnis-bisnis beroperasi dalambisnis-bisnis beroperasi dalam
bidang-bidang “serupa” atau terkait satu denganbidang-bidang “serupa” atau terkait satu dengan
lainnya dengan fokus pasar bersama atau suatulainnya dengan fokus pasar bersama atau suatu
rentang aktivitas bersama.rentang aktivitas bersama.
2.2. KonsentrasiKonsentrasi (Concentration)(Concentration)  terdapatterdapat
pengelompokan bisnis-bisnis yang dapat danpengelompokan bisnis-bisnis yang dapat dan
benar-benar melakukan interaksi.benar-benar melakukan interaksi.
3.3. KonektivitasKonektivitas (Connectivity)(Connectivity)  terdapat organisasiterdapat organisasi
yang saling terkait/ bergantung interconnected/yang saling terkait/ bergantung interconnected/
linked/interdependent organizations) denganlinked/interdependent organizations) dengan
beragam jenis hubungan yang berbeda.beragam jenis hubungan yang berbeda.
Dua Pendekatan Klaster IndustriDua Pendekatan Klaster Industri
1.1. Beberapa literatur yang berkembang terlebih dahulu dan lebihBeberapa literatur yang berkembang terlebih dahulu dan lebih
menyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan yangmenyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan yang
menekankan pada aspek keserupaanmenekankan pada aspek keserupaan (similarity)(similarity) sehimpunansehimpunan
aktivitas bisnis.aktivitas bisnis.  Sentra industri/bisnis,Sentra industri/bisnis, industrial districtindustrial district, dan, dan
sejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnissejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnis
dianggap sebagai suatu klaster industri;dianggap sebagai suatu klaster industri;
2.2. Beberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasukBeberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasuk
yang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yangyang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yang
lebih menyoroti “keterkaitan”lebih menyoroti “keterkaitan” (interdependency)(interdependency) atau rantaiatau rantai
nilai sehimpunan aktivitas bisnis.nilai sehimpunan aktivitas bisnis.  Sentra industri/ bisnisSentra industri/ bisnis
dan/ataudan/atau industrial districtindustrial district pada dasarnya merupakan bagianpada dasarnya merupakan bagian
integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.
Dua Pendekatan KlasterDua Pendekatan Klaster
IndustriIndustri
 Pendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalamPendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalam
konteks peningkatan daya saing, pengembangan sistemkonteks peningkatan daya saing, pengembangan sistem
inovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomiinovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomi
berbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, danberbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, dan
bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi”bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi”
karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.
 Esensi klaster industri terletak bukan hanya pada keberhasilan
mencapai ”hasil akhir” tetapi juga proses penciptaan nilai
(value creation) dan kekuatan rantai nilai (value chain) dari
”keseluruhan” rantai nilai relevannya (himpunan dari banyak
entitas tentang ini sering disebut value system].
Indian Movie Cluster [“Bollywood’]Indian Movie Cluster [“Bollywood’]
FILM
Writers
Directors
Actors
Singerss
Agents
Transportation
Location Scouts
Sound Stages
Set Design
FINANCIAL
SERVICES
CLUSTER
TEXTILE
CLUSTER
TEXTILE
CLUSTER
Distribution
Transport
Cluster
TOURISM
CLUSTER
On Set
Services
Casting
Producers
Customing
Set Con-
struction
Hairdressing
Food Services
Make-up Artists
Props
Music
Television
Publishin
g Cinema
Managemen
t
Retail
Outlets
Satelite
Broadcastin
g
Cable
Operation
s
Animation
Special Effect
Electronoic
Equipment
Film Equipment
Lighting
Sound Labs
Film
Processing
Film Editing
ITClusterITCluster
Source : Michael E. Porter
Susu Pateurisasi
Susu UHT
Yoghurt , Keju
Skim Milk Powder
Full Milk Powder
Susu Formula
Susu Kental Manis
Anhydrose Milk Fat
Mentega
Ice cream
Tahu Susu
Kerupuk susu
Permen susu
Whey
Kepala Susu
Ternak
Pengolah
an Susu
Pengolahan
By
Products
KLASTER
INDUSTRI
PETERNAKA
N SAPI
PERAH
Input Factors;
Pakan: Hijauan,
Konsentrat
Semen
Obat hewan
Bibit
Peralatan (milk can)
Kredit
Pelayanan Kesehatan:
Hewan, Keluarga peternak
Pelayanan Umum; Pendidikan, pelatihan,
Transportasi, komunikasi, air bersih, listrik
PEMASARAN:
> Susu dan olahannya
> By products
Industri
Kemasa
n
Industri
Alsin
Transpor
tation
Pedet
Jantan
Betina afkir
Rearing
Penggemuka
n
Pemotongan
Kotoran
Kulit
Tulang
Biogas
Biomass
Penyamaka
n
Industri ??
Klaster sbg alat perubahanKlaster sbg alat perubahan
ekonomi secara efektifekonomi secara efektif
 Market-drivenMarket-driven  fokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan danfokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan dan
penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif.penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif.
 InclusiveInclusive  mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah,mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah,
maupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomimaupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomi
pendukung.pendukung.
 CollaborativeCollaborative  sangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isusangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isu
daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing-daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing-
masing.masing.
 StrategicStrategic  membantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategismembantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategis
daerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasardaerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasar
kesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorongkesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorong
motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan.motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan.
 Value-creatingValue-creating  memperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebihmemperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebih
banyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untukbanyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untuk
meningkatkan pendapatan daerah.meningkatkan pendapatan daerah.
 Nilai tambah dan keunggulan daya saing klaster industriNilai tambah dan keunggulan daya saing klaster industri
secara keseluruhan ditentukan oleh peran/kontribusisecara keseluruhan ditentukan oleh peran/kontribusi
seluruh pelaku, baik sinergi tindakan bersamaseluruh pelaku, baik sinergi tindakan bersama
((collective/joint actioncollective/joint action) maupun dinamika persaingan yang) maupun dinamika persaingan yang
berkembang.berkembang.
 Setiap perusahaan secara inheren merupakan bagian dariSetiap perusahaan secara inheren merupakan bagian dari
klaster industri, karena keunggulan kompetitif tidak hanyaklaster industri, karena keunggulan kompetitif tidak hanya
ditentukan oleh satu perusahaan semata.ditentukan oleh satu perusahaan semata.
 Peningkatan efisiensi pada tingkat perusahaan sangatPeningkatan efisiensi pada tingkat perusahaan sangat
esensial, namun dalam persaingan global hal tersebutesensial, namun dalam persaingan global hal tersebut
tidaklah cukup. Bukti empiris menunjukkan bahwatidaklah cukup. Bukti empiris menunjukkan bahwa
keberhasilan mengembangkan klaster industri yang kuatkeberhasilan mengembangkan klaster industri yang kuat
dan dinamis akan melahirkan keunggulan kompetitif yangdan dinamis akan melahirkan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.berkelanjutan.
Manfaat umum lain dariManfaat umum lain dari
klaster industriklaster industri
 Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi;Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi;
 Membantu pengembangan agenda bersama;Membantu pengembangan agenda bersama;
 Membantu pencapaian skala ekonomiMembantu pencapaian skala ekonomi (economies of(economies of
scale);scale);
 Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yangMemfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang
lebih tinggi; danlebih tinggi; dan
 Membantu meringankan kekhawatiran persainganMembantu meringankan kekhawatiran persaingan
antar-industri dengan membangun rasa saling percayaantar-industri dengan membangun rasa saling percaya
dan kerjasama antar pelaku bisnis dalam klaster.dan kerjasama antar pelaku bisnis dalam klaster.
Manfaat Klaster Industri bagiManfaat Klaster Industri bagi
UKMUKM
1)1) Membantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringanMembantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringan
bisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibatbisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibat
ukuran (skala usaha) dan memperbaiki posisi kompetitifnya;ukuran (skala usaha) dan memperbaiki posisi kompetitifnya;
2)2) Adanya kerjasama horizontalAdanya kerjasama horizontal  secara kolektif mencapai skalasecara kolektif mencapai skala
ekonomis; efisiensi dalam pengadaan input, penggunaanekonomis; efisiensi dalam pengadaan input, penggunaan
peralatan, dan pemenuhan order skala besar;peralatan, dan pemenuhan order skala besar;
3)3) Melalui kemitraan ataupun integrasi vertikalMelalui kemitraan ataupun integrasi vertikal
4)4) Kesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dalamKesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dalam
meningkatkan kualitas produkmeningkatkan kualitas produk
5)5) Selain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasaSelain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasa
layanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, danlayanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, dan
sebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukungsebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukung
pembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokalpembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokal
dan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan dayadan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan daya
saing UKM.saing UKM.
Manfaat bagi PembuatManfaat bagi Pembuat
KebijakanKebijakan
Pendekatan Klaster memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan danPendekatan Klaster memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan dan
program, dan cakupan dampaknya yang signifikan, khususnya menyangkut:program, dan cakupan dampaknya yang signifikan, khususnya menyangkut:
1)1) Peningkatan nilai tambah (rantai nilai industri);Peningkatan nilai tambah (rantai nilai industri);
2)2) Pemanfaatan keunggulan komparatif (terutama terhadap perkembanganPemanfaatan keunggulan komparatif (terutama terhadap perkembangan
negara maju dan pesaing negara berkembang lain);negara maju dan pesaing negara berkembang lain);
3)3) Peningkatan penguasaan teknologi;Peningkatan penguasaan teknologi;
4)4) Pemanfaatan dan pengembangan potensi pasar dalam negeri yang besarPemanfaatan dan pengembangan potensi pasar dalam negeri yang besar
(termasuk pasar lokal);(termasuk pasar lokal);
5)5) Penguatan struktur industri dalam negeri (termasuk keterkaitan industri);Penguatan struktur industri dalam negeri (termasuk keterkaitan industri);
6)6) Akselerasi difusi teknologi dan inovasiAkselerasi difusi teknologi dan inovasi
7)7) Peningkatan kapasitas pelaku industri, terutama “kewirausahaan teknologi”Peningkatan kapasitas pelaku industri, terutama “kewirausahaan teknologi”
(technopreneurship) dalam klaster industri(technopreneurship) dalam klaster industri
Manfaat “Khusus” bagi PembangunanManfaat “Khusus” bagi Pembangunan
DaerahDaerah
 Manfaat utama adalah memungkinkan baik pelakuManfaat utama adalah memungkinkan baik pelaku
bisnis, pemerintah danbisnis, pemerintah dan stakeholderstakeholder kunci lainnya untukkunci lainnya untuk
bekerjasama dalam memperkuat ekonomi daerah.bekerjasama dalam memperkuat ekonomi daerah.
Pendekatan klaster industri dapat menjadi “Pendekatan klaster industri dapat menjadi “platformplatform
bersama” peningkatan daya saing ekonomi daerah danbersama” peningkatan daya saing ekonomi daerah dan
pembangunan ekonomi daerah secara umum.pembangunan ekonomi daerah secara umum.
 Hal ini dapat membawa kepada pemanfaatan sumberHal ini dapat membawa kepada pemanfaatan sumber
daya publik maupun swasta secara lebih efektif dandaya publik maupun swasta secara lebih efektif dan
efisien dan membantu daerah mengembangkan klaster-efisien dan membantu daerah mengembangkan klaster-
klaster industri yang dinamis dan kuat.klaster industri yang dinamis dan kuat.
 Klaster industri demikian akan mendorong peningkatanKlaster industri demikian akan mendorong peningkatan
pertumbuhan ekonomi daerah.pertumbuhan ekonomi daerah.
LLimaima KKecenderunganecenderungan PPerubahanerubahan
PPenting Ekonomi Modern dalamenting Ekonomi Modern dalam
KKonteontekks Ekonomi Daerahs Ekonomi Daerah
1.1. PPerkembangan pesat dalam bidang-bidang iptekerkembangan pesat dalam bidang-bidang iptek
tertentu, seperti misalnya telematika, bioteknologi,tertentu, seperti misalnya telematika, bioteknologi,
dan bahan baru, yang diperkirakan akan, dan telahdan bahan baru, yang diperkirakan akan, dan telah
mulai merubah beragam aspek kehidupan,mulai merubah beragam aspek kehidupan,
khususnya perekonomian dunia.khususnya perekonomian dunia.
2.2. KKecenderungan globalisasi yang mengubah atauecenderungan globalisasi yang mengubah atau
menuntut perubahan pada tata pergaulanmenuntut perubahan pada tata pergaulan
internasional.internasional.
LLimaima KKecenderunganecenderungan
(lanjutan…)(lanjutan…)
3. Kecenderungan arah perubahan ekonomi
internasional menuju era “ekonomi berbasis
pengetahuan” (knowledge-based economy) yang
makin menuntut penguatan pengetahuan dan
kemampuan inovasi sebagai elemen kunci
keberhasilan bagi pembangunan dalam arena
persaingan dan kemitraan global.
4. Terkait dengan perubahan pola pembangunan
ekonomi, yaitu pola kerja berjaringan (networking)
dalam beragam aktivitas produktif, baik di sektor
publik dan bisnis, maupun dalam masyarakat
secara umum.
LLimaima KKecenderunganecenderungan
(lanjutan…)(lanjutan…)
5.5. Perubahan pola pengelolaan pembangunan,Perubahan pola pengelolaan pembangunan,
yaitu sistemyaitu sistem pengelolaanpengelolaan pembangunan yangpembangunan yang
lebih terdesentralisasi. Ini misalnyalebih terdesentralisasi. Ini misalnya
menyangkut keseimbanganmenyangkut keseimbangan dalam sistemdalam sistem
pemerintahan antara “Pusat” dan “Daerah,”pemerintahan antara “Pusat” dan “Daerah,”
pemenuhan tuntutan ataspemenuhan tuntutan atas goodgood governancegovernance
baik di lingkungan eksekutif, legislatif, danbaik di lingkungan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif maupun dunia bisnis.yudikatif maupun dunia bisnis.
Peran PemerintahPeran Pemerintah
 Menyiapkan dukungan infrastruktur ekonomi yangMenyiapkan dukungan infrastruktur ekonomi yang
memadai (listrik, air bersih, sistem pembuangan limbah,memadai (listrik, air bersih, sistem pembuangan limbah,
telekomunikasi, dll)telekomunikasi, dll)
 Peran aktif menarik pengusaha industri peternakan untukPeran aktif menarik pengusaha industri peternakan untuk
berpartisipasi dalam program klaster (regulasi ygberpartisipasi dalam program klaster (regulasi yg
memudahkan dari perizinan hingga beroperasi)memudahkan dari perizinan hingga beroperasi)
 Menjadi pelopor dalam mengkoordinasi dan memfasilitasiMenjadi pelopor dalam mengkoordinasi dan memfasilitasi
interaksi antara perusahaan yang ada di wilayah klaster.interaksi antara perusahaan yang ada di wilayah klaster.
 Memfasilitasi keterlibatanberbagai lembaga pendukungMemfasilitasi keterlibatanberbagai lembaga pendukung
(pembiayaan, R&D)(pembiayaan, R&D)
PENUTUPPENUTUP
Peningkatan kesejahteraan masyarakat yangPeningkatan kesejahteraan masyarakat yang
semakin tinggi dan semakin adil akansemakin tinggi dan semakin adil akan
ditentukanditentukan oleholeh keberhasilan upaya/proseskeberhasilan upaya/proses
pembangunan ekonomi lokal/daerah dalampembangunan ekonomi lokal/daerah dalam
menyikapi kecenderungan global,menyikapi kecenderungan global,
perkembangan kemajuan iptek, pola aktivitasperkembangan kemajuan iptek, pola aktivitas
ekonomi yang semakin sarat denganekonomi yang semakin sarat dengan
pengetahuan/inovasi, pola berjaringan, danpengetahuan/inovasi, pola berjaringan, dan
bertumpu pada potensi terbaik setempat, danbertumpu pada potensi terbaik setempat, dan
mereformasinya menuju ekonomi modernmereformasinya menuju ekonomi modern
yang semakin kompetitif.yang semakin kompetitif.
KLASTER PP

More Related Content

Similar to KLASTER PP

Pengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATPengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATTatang Taufik
 
Penguatan daya saing dengan cluster Industri
Penguatan daya saing dengan cluster IndustriPenguatan daya saing dengan cluster Industri
Penguatan daya saing dengan cluster IndustriKacung Abdullah
 
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdfPertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdfANGGRAINIEDWI
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisTogar Simatupang
 
KB CSR 02
KB CSR 02KB CSR 02
KB CSR 02PUPUK
 
Pengembangan kawasan cipacing
Pengembangan kawasan cipacingPengembangan kawasan cipacing
Pengembangan kawasan cipacingPEMPROP JABAR
 
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufikpemetarencanaan
 
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.pptKNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.pptAtangSulaeman
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang TaufikTatang Taufik
 
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...Adrianto Dasoeki
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...Ipung Sutoyo
 
KOPERASI MULTI PIHAK Komparasi Relevansi dan Kontekstualisasi.pdf
KOPERASI MULTI PIHAK Komparasi Relevansi dan Kontekstualisasi.pdfKOPERASI MULTI PIHAK Komparasi Relevansi dan Kontekstualisasi.pdf
KOPERASI MULTI PIHAK Komparasi Relevansi dan Kontekstualisasi.pdfFirdausPutra13
 
Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Shinta Hidayat
 
SM, Nadiatur Rakhma, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Multi Busin...
SM, Nadiatur Rakhma, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Multi Busin...SM, Nadiatur Rakhma, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Multi Busin...
SM, Nadiatur Rakhma, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Multi Busin...Nadiatur Rakhma
 
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTANSTRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTANAkadusyifa .
 
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang TaufikBahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang TaufikTatang Taufik
 
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. prof hapzi ali. multi business strategy...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. prof hapzi ali. multi business strategy...Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. prof hapzi ali. multi business strategy...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. prof hapzi ali. multi business strategy...Siti Mabrur Rachmah
 

Similar to KLASTER PP (20)

Pengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATPengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TAT
 
Penguatan daya saing dengan cluster Industri
Penguatan daya saing dengan cluster IndustriPenguatan daya saing dengan cluster Industri
Penguatan daya saing dengan cluster Industri
 
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdfPertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem Bisnis
 
KB CSR 02
KB CSR 02KB CSR 02
KB CSR 02
 
Pengembangan kawasan cipacing
Pengembangan kawasan cipacingPengembangan kawasan cipacing
Pengembangan kawasan cipacing
 
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
 
Growth+pole+theory
Growth+pole+theoryGrowth+pole+theory
Growth+pole+theory
 
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.pptKNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
 
Kelembagaan dalam pembangunan ekonomi
Kelembagaan dalam pembangunan ekonomiKelembagaan dalam pembangunan ekonomi
Kelembagaan dalam pembangunan ekonomi
 
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
 
KOPERASI MULTI PIHAK Komparasi Relevansi dan Kontekstualisasi.pdf
KOPERASI MULTI PIHAK Komparasi Relevansi dan Kontekstualisasi.pdfKOPERASI MULTI PIHAK Komparasi Relevansi dan Kontekstualisasi.pdf
KOPERASI MULTI PIHAK Komparasi Relevansi dan Kontekstualisasi.pdf
 
Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691
 
SM, Nadiatur Rakhma, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Multi Busin...
SM, Nadiatur Rakhma, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Multi Busin...SM, Nadiatur Rakhma, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Multi Busin...
SM, Nadiatur Rakhma, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Multi Busin...
 
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTANSTRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
 
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang TaufikBahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
 
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. prof hapzi ali. multi business strategy...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. prof hapzi ali. multi business strategy...Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. prof hapzi ali. multi business strategy...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. prof hapzi ali. multi business strategy...
 

More from IKHTIAR SETIAWAN (20)

persekutuan
persekutuanpersekutuan
persekutuan
 
arus kas new
arus kas newarus kas new
arus kas new
 
saham new
saham newsaham new
saham new
 
utang
utangutang
utang
 
aktiva tetap
aktiva tetapaktiva tetap
aktiva tetap
 
persediaan
persediaan persediaan
persediaan
 
piutang
 piutang piutang
piutang
 
inovasi
inovasiinovasi
inovasi
 
kreativitas
kreativitaskreativitas
kreativitas
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
 
perspektif
perspektifperspektif
perspektif
 
falsafah
falsafahfalsafah
falsafah
 
konsep
konsepkonsep
konsep
 
tantangan1
tantangan1tantangan1
tantangan1
 
Materi tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warnaMateri tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warna
 
persamaan diferensial
 persamaan diferensial  persamaan diferensial
persamaan diferensial
 
integral print mhs
integral print mhsintegral print mhs
integral print mhs
 
turunan
 turunan  turunan
turunan
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

KLASTER PP

  • 1. PENDEKATAN KLASTERPENDEKATAN KLASTER AGRIBISNISAGRIBISNIS Lukman Mohammad Baga Departemen Agribisnis FEM-IPB
  • 2. Definisi KlasterDefinisi Klaster • Michael Porter mendefinisikan klaster sebagaiMichael Porter mendefinisikan klaster sebagai sekumpulan perusahaan dan lembaga-lembagasekumpulan perusahaan dan lembaga-lembaga terkait di bidang tertentu yang berdekatan secaraterkait di bidang tertentu yang berdekatan secara geografis dan saling terkait karena “kebersamaangeografis dan saling terkait karena “kebersamaan (commonalities) dan komplementaritas”(commonalities) dan komplementaritas” • (Porter, 1990);(Porter, 1990); Konsentrasi geografis dari perusahaan dan industri yang saling berkompetisi, komplementer, atau saling terkait, yang melakukan bisnis satu dengan lainnya dan/atau memiliki kebutuhan serupa akan kemampuan, teknologi dan infrastruktur (Munnich Jr., et al. 1999);
  • 3. Definisi KlasterDefinisi Klaster Kumpulan/kelompok bisnis dan industri yang terkait melalui suatu rantai produk umum, ketergantungan atas keterampilan tenaga kerja yang serupa, atau penggunaan teknologi yang serupa atau saling komplementer (OECD, 2000) Kelompok industri dengan focal/core industry yang saling berhubungan secara intensif dan membentuk partnership, baik dengan supporting industry maupun related industry (Deperindag, 2000)
  • 4. Definisi KlasterDefinisi Klaster • Klaster merupakan jaringan produksi dariKlaster merupakan jaringan produksi dari perusahaan-perusahaan yang saling bergantunganperusahaan-perusahaan yang saling bergantungan secara erat (termasuk pemasok yangsecara erat (termasuk pemasok yang terspesialisasi), agen penghasil pengetahuanterspesialisasi), agen penghasil pengetahuan (perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan(perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan rekayasa), lembaga perantara/bridging institutionrekayasa), lembaga perantara/bridging institution (broker, konsultan) dan pelanggan, yang terkait(broker, konsultan) dan pelanggan, yang terkait satu dengan lainnya dalam suatu rantai produksisatu dengan lainnya dalam suatu rantai produksi peningkatan nilai tambahpeningkatan nilai tambah • (Roelandt dan den Hertog, 1998)(Roelandt dan den Hertog, 1998)
  • 5. Tiga Ciri Klaster IndustriTiga Ciri Klaster Industri (Lyon dan Atherton, 2000)(Lyon dan Atherton, 2000) 1.1. Komonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/KesatuanKomonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/Kesatuan (Commonality)(Commonality)  bisnis-bisnis beroperasi dalambisnis-bisnis beroperasi dalam bidang-bidang “serupa” atau terkait satu denganbidang-bidang “serupa” atau terkait satu dengan lainnya dengan fokus pasar bersama atau suatulainnya dengan fokus pasar bersama atau suatu rentang aktivitas bersama.rentang aktivitas bersama. 2.2. KonsentrasiKonsentrasi (Concentration)(Concentration)  terdapatterdapat pengelompokan bisnis-bisnis yang dapat danpengelompokan bisnis-bisnis yang dapat dan benar-benar melakukan interaksi.benar-benar melakukan interaksi. 3.3. KonektivitasKonektivitas (Connectivity)(Connectivity)  terdapat organisasiterdapat organisasi yang saling terkait/ bergantung interconnected/yang saling terkait/ bergantung interconnected/ linked/interdependent organizations) denganlinked/interdependent organizations) dengan beragam jenis hubungan yang berbeda.beragam jenis hubungan yang berbeda.
  • 6. Dua Pendekatan Klaster IndustriDua Pendekatan Klaster Industri 1.1. Beberapa literatur yang berkembang terlebih dahulu dan lebihBeberapa literatur yang berkembang terlebih dahulu dan lebih menyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan yangmenyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan yang menekankan pada aspek keserupaanmenekankan pada aspek keserupaan (similarity)(similarity) sehimpunansehimpunan aktivitas bisnis.aktivitas bisnis.  Sentra industri/bisnis,Sentra industri/bisnis, industrial districtindustrial district, dan, dan sejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnissejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnis dianggap sebagai suatu klaster industri;dianggap sebagai suatu klaster industri; 2.2. Beberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasukBeberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasuk yang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yangyang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yang lebih menyoroti “keterkaitan”lebih menyoroti “keterkaitan” (interdependency)(interdependency) atau rantaiatau rantai nilai sehimpunan aktivitas bisnis.nilai sehimpunan aktivitas bisnis.  Sentra industri/ bisnisSentra industri/ bisnis dan/ataudan/atau industrial districtindustrial district pada dasarnya merupakan bagianpada dasarnya merupakan bagian integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.
  • 7. Dua Pendekatan KlasterDua Pendekatan Klaster IndustriIndustri  Pendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalamPendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalam konteks peningkatan daya saing, pengembangan sistemkonteks peningkatan daya saing, pengembangan sistem inovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomiinovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, danberbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, dan bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi”bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi” karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.  Esensi klaster industri terletak bukan hanya pada keberhasilan mencapai ”hasil akhir” tetapi juga proses penciptaan nilai (value creation) dan kekuatan rantai nilai (value chain) dari ”keseluruhan” rantai nilai relevannya (himpunan dari banyak entitas tentang ini sering disebut value system].
  • 8.
  • 9. Indian Movie Cluster [“Bollywood’]Indian Movie Cluster [“Bollywood’] FILM Writers Directors Actors Singerss Agents Transportation Location Scouts Sound Stages Set Design FINANCIAL SERVICES CLUSTER TEXTILE CLUSTER TEXTILE CLUSTER Distribution Transport Cluster TOURISM CLUSTER On Set Services Casting Producers Customing Set Con- struction Hairdressing Food Services Make-up Artists Props Music Television Publishin g Cinema Managemen t Retail Outlets Satelite Broadcastin g Cable Operation s Animation Special Effect Electronoic Equipment Film Equipment Lighting Sound Labs Film Processing Film Editing ITClusterITCluster Source : Michael E. Porter
  • 10. Susu Pateurisasi Susu UHT Yoghurt , Keju Skim Milk Powder Full Milk Powder Susu Formula Susu Kental Manis Anhydrose Milk Fat Mentega Ice cream Tahu Susu Kerupuk susu Permen susu Whey Kepala Susu Ternak Pengolah an Susu Pengolahan By Products KLASTER INDUSTRI PETERNAKA N SAPI PERAH Input Factors; Pakan: Hijauan, Konsentrat Semen Obat hewan Bibit Peralatan (milk can) Kredit Pelayanan Kesehatan: Hewan, Keluarga peternak Pelayanan Umum; Pendidikan, pelatihan, Transportasi, komunikasi, air bersih, listrik PEMASARAN: > Susu dan olahannya > By products Industri Kemasa n Industri Alsin Transpor tation Pedet Jantan Betina afkir Rearing Penggemuka n Pemotongan Kotoran Kulit Tulang Biogas Biomass Penyamaka n Industri ??
  • 11.
  • 12.
  • 13. Klaster sbg alat perubahanKlaster sbg alat perubahan ekonomi secara efektifekonomi secara efektif  Market-drivenMarket-driven  fokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan danfokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan dan penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif.penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif.  InclusiveInclusive  mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah,mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomimaupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomi pendukung.pendukung.  CollaborativeCollaborative  sangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isusangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isu daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing-daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing- masing.masing.  StrategicStrategic  membantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategismembantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategis daerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasardaerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasar kesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorongkesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorong motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan.motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan.  Value-creatingValue-creating  memperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebihmemperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebih banyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untukbanyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untuk meningkatkan pendapatan daerah.meningkatkan pendapatan daerah.
  • 14.  Nilai tambah dan keunggulan daya saing klaster industriNilai tambah dan keunggulan daya saing klaster industri secara keseluruhan ditentukan oleh peran/kontribusisecara keseluruhan ditentukan oleh peran/kontribusi seluruh pelaku, baik sinergi tindakan bersamaseluruh pelaku, baik sinergi tindakan bersama ((collective/joint actioncollective/joint action) maupun dinamika persaingan yang) maupun dinamika persaingan yang berkembang.berkembang.  Setiap perusahaan secara inheren merupakan bagian dariSetiap perusahaan secara inheren merupakan bagian dari klaster industri, karena keunggulan kompetitif tidak hanyaklaster industri, karena keunggulan kompetitif tidak hanya ditentukan oleh satu perusahaan semata.ditentukan oleh satu perusahaan semata.  Peningkatan efisiensi pada tingkat perusahaan sangatPeningkatan efisiensi pada tingkat perusahaan sangat esensial, namun dalam persaingan global hal tersebutesensial, namun dalam persaingan global hal tersebut tidaklah cukup. Bukti empiris menunjukkan bahwatidaklah cukup. Bukti empiris menunjukkan bahwa keberhasilan mengembangkan klaster industri yang kuatkeberhasilan mengembangkan klaster industri yang kuat dan dinamis akan melahirkan keunggulan kompetitif yangdan dinamis akan melahirkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.berkelanjutan.
  • 15. Manfaat umum lain dariManfaat umum lain dari klaster industriklaster industri  Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi;Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi;  Membantu pengembangan agenda bersama;Membantu pengembangan agenda bersama;  Membantu pencapaian skala ekonomiMembantu pencapaian skala ekonomi (economies of(economies of scale);scale);  Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yangMemfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang lebih tinggi; danlebih tinggi; dan  Membantu meringankan kekhawatiran persainganMembantu meringankan kekhawatiran persaingan antar-industri dengan membangun rasa saling percayaantar-industri dengan membangun rasa saling percaya dan kerjasama antar pelaku bisnis dalam klaster.dan kerjasama antar pelaku bisnis dalam klaster.
  • 16. Manfaat Klaster Industri bagiManfaat Klaster Industri bagi UKMUKM 1)1) Membantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringanMembantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringan bisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibatbisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibat ukuran (skala usaha) dan memperbaiki posisi kompetitifnya;ukuran (skala usaha) dan memperbaiki posisi kompetitifnya; 2)2) Adanya kerjasama horizontalAdanya kerjasama horizontal  secara kolektif mencapai skalasecara kolektif mencapai skala ekonomis; efisiensi dalam pengadaan input, penggunaanekonomis; efisiensi dalam pengadaan input, penggunaan peralatan, dan pemenuhan order skala besar;peralatan, dan pemenuhan order skala besar; 3)3) Melalui kemitraan ataupun integrasi vertikalMelalui kemitraan ataupun integrasi vertikal 4)4) Kesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dalamKesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dalam meningkatkan kualitas produkmeningkatkan kualitas produk 5)5) Selain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasaSelain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasa layanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, danlayanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, dan sebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukungsebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukung pembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokalpembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokal dan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan dayadan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan daya saing UKM.saing UKM.
  • 17. Manfaat bagi PembuatManfaat bagi Pembuat KebijakanKebijakan Pendekatan Klaster memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan danPendekatan Klaster memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan dan program, dan cakupan dampaknya yang signifikan, khususnya menyangkut:program, dan cakupan dampaknya yang signifikan, khususnya menyangkut: 1)1) Peningkatan nilai tambah (rantai nilai industri);Peningkatan nilai tambah (rantai nilai industri); 2)2) Pemanfaatan keunggulan komparatif (terutama terhadap perkembanganPemanfaatan keunggulan komparatif (terutama terhadap perkembangan negara maju dan pesaing negara berkembang lain);negara maju dan pesaing negara berkembang lain); 3)3) Peningkatan penguasaan teknologi;Peningkatan penguasaan teknologi; 4)4) Pemanfaatan dan pengembangan potensi pasar dalam negeri yang besarPemanfaatan dan pengembangan potensi pasar dalam negeri yang besar (termasuk pasar lokal);(termasuk pasar lokal); 5)5) Penguatan struktur industri dalam negeri (termasuk keterkaitan industri);Penguatan struktur industri dalam negeri (termasuk keterkaitan industri); 6)6) Akselerasi difusi teknologi dan inovasiAkselerasi difusi teknologi dan inovasi 7)7) Peningkatan kapasitas pelaku industri, terutama “kewirausahaan teknologi”Peningkatan kapasitas pelaku industri, terutama “kewirausahaan teknologi” (technopreneurship) dalam klaster industri(technopreneurship) dalam klaster industri
  • 18. Manfaat “Khusus” bagi PembangunanManfaat “Khusus” bagi Pembangunan DaerahDaerah  Manfaat utama adalah memungkinkan baik pelakuManfaat utama adalah memungkinkan baik pelaku bisnis, pemerintah danbisnis, pemerintah dan stakeholderstakeholder kunci lainnya untukkunci lainnya untuk bekerjasama dalam memperkuat ekonomi daerah.bekerjasama dalam memperkuat ekonomi daerah. Pendekatan klaster industri dapat menjadi “Pendekatan klaster industri dapat menjadi “platformplatform bersama” peningkatan daya saing ekonomi daerah danbersama” peningkatan daya saing ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi daerah secara umum.pembangunan ekonomi daerah secara umum.  Hal ini dapat membawa kepada pemanfaatan sumberHal ini dapat membawa kepada pemanfaatan sumber daya publik maupun swasta secara lebih efektif dandaya publik maupun swasta secara lebih efektif dan efisien dan membantu daerah mengembangkan klaster-efisien dan membantu daerah mengembangkan klaster- klaster industri yang dinamis dan kuat.klaster industri yang dinamis dan kuat.  Klaster industri demikian akan mendorong peningkatanKlaster industri demikian akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.pertumbuhan ekonomi daerah.
  • 19. LLimaima KKecenderunganecenderungan PPerubahanerubahan PPenting Ekonomi Modern dalamenting Ekonomi Modern dalam KKonteontekks Ekonomi Daerahs Ekonomi Daerah 1.1. PPerkembangan pesat dalam bidang-bidang iptekerkembangan pesat dalam bidang-bidang iptek tertentu, seperti misalnya telematika, bioteknologi,tertentu, seperti misalnya telematika, bioteknologi, dan bahan baru, yang diperkirakan akan, dan telahdan bahan baru, yang diperkirakan akan, dan telah mulai merubah beragam aspek kehidupan,mulai merubah beragam aspek kehidupan, khususnya perekonomian dunia.khususnya perekonomian dunia. 2.2. KKecenderungan globalisasi yang mengubah atauecenderungan globalisasi yang mengubah atau menuntut perubahan pada tata pergaulanmenuntut perubahan pada tata pergaulan internasional.internasional.
  • 20. LLimaima KKecenderunganecenderungan (lanjutan…)(lanjutan…) 3. Kecenderungan arah perubahan ekonomi internasional menuju era “ekonomi berbasis pengetahuan” (knowledge-based economy) yang makin menuntut penguatan pengetahuan dan kemampuan inovasi sebagai elemen kunci keberhasilan bagi pembangunan dalam arena persaingan dan kemitraan global. 4. Terkait dengan perubahan pola pembangunan ekonomi, yaitu pola kerja berjaringan (networking) dalam beragam aktivitas produktif, baik di sektor publik dan bisnis, maupun dalam masyarakat secara umum.
  • 21. LLimaima KKecenderunganecenderungan (lanjutan…)(lanjutan…) 5.5. Perubahan pola pengelolaan pembangunan,Perubahan pola pengelolaan pembangunan, yaitu sistemyaitu sistem pengelolaanpengelolaan pembangunan yangpembangunan yang lebih terdesentralisasi. Ini misalnyalebih terdesentralisasi. Ini misalnya menyangkut keseimbanganmenyangkut keseimbangan dalam sistemdalam sistem pemerintahan antara “Pusat” dan “Daerah,”pemerintahan antara “Pusat” dan “Daerah,” pemenuhan tuntutan ataspemenuhan tuntutan atas goodgood governancegovernance baik di lingkungan eksekutif, legislatif, danbaik di lingkungan eksekutif, legislatif, dan yudikatif maupun dunia bisnis.yudikatif maupun dunia bisnis.
  • 22. Peran PemerintahPeran Pemerintah  Menyiapkan dukungan infrastruktur ekonomi yangMenyiapkan dukungan infrastruktur ekonomi yang memadai (listrik, air bersih, sistem pembuangan limbah,memadai (listrik, air bersih, sistem pembuangan limbah, telekomunikasi, dll)telekomunikasi, dll)  Peran aktif menarik pengusaha industri peternakan untukPeran aktif menarik pengusaha industri peternakan untuk berpartisipasi dalam program klaster (regulasi ygberpartisipasi dalam program klaster (regulasi yg memudahkan dari perizinan hingga beroperasi)memudahkan dari perizinan hingga beroperasi)  Menjadi pelopor dalam mengkoordinasi dan memfasilitasiMenjadi pelopor dalam mengkoordinasi dan memfasilitasi interaksi antara perusahaan yang ada di wilayah klaster.interaksi antara perusahaan yang ada di wilayah klaster.  Memfasilitasi keterlibatanberbagai lembaga pendukungMemfasilitasi keterlibatanberbagai lembaga pendukung (pembiayaan, R&D)(pembiayaan, R&D)
  • 23.
  • 24. PENUTUPPENUTUP Peningkatan kesejahteraan masyarakat yangPeningkatan kesejahteraan masyarakat yang semakin tinggi dan semakin adil akansemakin tinggi dan semakin adil akan ditentukanditentukan oleholeh keberhasilan upaya/proseskeberhasilan upaya/proses pembangunan ekonomi lokal/daerah dalampembangunan ekonomi lokal/daerah dalam menyikapi kecenderungan global,menyikapi kecenderungan global, perkembangan kemajuan iptek, pola aktivitasperkembangan kemajuan iptek, pola aktivitas ekonomi yang semakin sarat denganekonomi yang semakin sarat dengan pengetahuan/inovasi, pola berjaringan, danpengetahuan/inovasi, pola berjaringan, dan bertumpu pada potensi terbaik setempat, danbertumpu pada potensi terbaik setempat, dan mereformasinya menuju ekonomi modernmereformasinya menuju ekonomi modern yang semakin kompetitif.yang semakin kompetitif.