SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
AKSELERASI PENINGKATAN  DAYA SAING DAERAH BERBASIS OTONOMI DESA Oleh : WALUYO, M. Si (Kepala Litbang Bappeda Kabupaten Sumedang) DISAMPAIKAN DALAM ACARA PELEPASAN KKN MAHASISWA  S - 1 PAI STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG 19 JUNI  2007
ISU PENTING DALAM AGENDA PENGEMBANGAN DAYA SAING EKONOMI DAERAH Pelaku Usaha Skala Kecil ,[object Object],[object Object],Regionalisasi ,[object Object],[object Object],Pijakan Klaster Industri ,[object Object],[object Object],Instrumen Kebijakan ,[object Object],Lembaga Kolaborasi ,[object Object],[object Object]
PENGERTIAN TENTANG DAYA SAING ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Kemampuan/daya tarik  (attractiveness);   kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik  talented people , investasi, dan  mobile factors  lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan. Kemampuan suatu industri (a gregasi perusahaan ~   “sektoral”    “klaster industri” )  menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya ) “ Tingkatan Analisis” / Dimensi “Sektoral” “ Konteks Telaahan” (Perbandingan) / Dimensi Teritorial / Spasial Negara / Daerah Lihat mis.: Porter (1990) dan  McFetridge (1995) Mikro ~ Perusahaan Meso ~ Industri “ Makro” ~ Ekonomi Memiliki pengertian yang berbeda, tetapi saling berkaitan
DAYA SAING (KEUNGGULAN) DAERAH ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAH Faktor Lokalitas & Konteks Global DAERAH  ~ Makro ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Produk
PRASYARAT PENTING DALAM KONTEKS PENINGKATAN DAYA SAING  (Porter, 1997) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PRASYARAT PENTING DALAM KONTEKS PENINGKATAN DAYA SAING  (Porter, 1997)   (lanjutan) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
KOHESI SOSIAL  (SOCIAL COHESION) ,[object Object],[object Object],Box 1 - Jenson’s Five Dimensions of Social Cohesion Belonging  ------------ Isolation Inclusion  ------------ Exclusion Participation  --------- Non-involvement Recognition  --------- Rejection Legitimacy  ----------- Illegitimacy Box 2 – Bernard’s Formal and Substantive Dimensions of Social Cohesion FORMAL  SUBSTANTIVE Equality / Inequality  Inclusion / Exclusion Recognition / Rejection  Belonging / Isolation Legitimacy / Illegitimacy  Participation / Non-involvement
DIMENSI BUDAYA & IKLIM INOVASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING DAN KOHESI SOSIAL Penadbiran (Governance) Ekonomi Sosial Penciptaan nilai untuk “Ekonomi Baru” Iklim kondusif bagi perkembangan inovasi Penyampaian/ pelayanan jasa publik Evolusi masyarakat yang inklusif ~ Kohesi sosial Iklim Kemajuan, kemandirian dan keamananan daerah (dan nasional) dalam dunia “tanpa batas”  (borderless world) Kesejahteraan (dan Kedaulatan Negara) Budaya pembelajaran  (learning, unlearning, relearning) Pembelajaran    Membangun Masyarakat Pembelajar dan Inovatif (Learning & Innovative Society)
UNSUR-UNSUR PENTING DALAM PENGEMBANGAN DAYA SAING DAERAH ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Era pengetahuan/inovasi dlm pembangunan daerah urgensi prakarsa/upaya pembangunan ekonomi daerah/lokal yang semakin sarat dengan pengetahuan akan mendorong peningkatan daya saing   daerah
SUMBER KEMAJUAN EKONOMI LOKAL/DAERAH Pengembangan Bisnis Baru Perbaikan Bisnis yang Ada (Existing) Investasi Dari Luar (Inward Investment) Litbangyasa Pasokan teknologi Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi ROI yang Lebih Tinggi Siklus yang Makin Menguat (Dari  vicious cycle  menjadi  virtuous cycle ) Faktor keunggulan lokalitas Pengetahuan/ Teknologi Rantai Pemasok Teknologi Rantai Nilai Produksi ,[object Object],[object Object]
PENGEMBANGAN DAYA SAING DGN KONSEP KLASTER INDUSTRI ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRI Institusi Pendukung (Supporting Institutions) Industri Inti (Core Industry) Pembeli (Buyer) Industri Pemasok (Supplier Industry) Industri Terkait (Related Industry) Industri Pendukung (Supporting Industry)
“ CIRI” PENDEKATAN KLASTER INDUSTRI:   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],U.S. Economic Development Administration (1997):
ESENSIAL: PERUBAHAN PARADIGMA KLASTER INDUSTRI SEKTORAL Himpunan Lintas Sektor Sinergi Sektor Terisolasi Keterkaitan Rantai Nilai + Sektor Terisolasi Sektor Terisolasi
KLASTER INDUSTRI DAN DAYA SAING Kemajuan Iptek, Inovasi EBP Ekonomi Jaringan Globalisasi Faktor-faktor Lokalitas Klaster Industri Antar Negara Daerah Nasional Klaster Industri Daerah
KLASTER INDUSTRI ~ PENDEKATAN RANTAI NILAI Akses Pengetahuan, Teknologi & Keahlian Akses Pendanaan Akses kepada Pasar Global Membangun Keterkaitan dan Infrastruktur Sistem dengan Keterkaitan yang Lemah Fokus pada Kekuatan (Potensi Terbaik Setempat) Sistem dengan Keterkaitan yang Lebih Kuat Menumbuhkembangkan “ Pertumbuhan” & “Sebaran” Potensi bagi Pertumbuhan cepat Industri “Besar” IKM/UKM Keterangan: Fokus pada  ”Rantai Nilai Klaster Industri” dengan dukungan potensi terbaik spesifik lokal/daerah. Litbangyasa Pendanaan Demand Relung Pasar Sumber daya Supply
MENGAPA KLASTER INDUSTRI: KONSEP KLASTER INDUSTRI DAN KEMANFAATANNYA Manfaat Bagi Pelaku Bisnis Manfaat bagi Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang Manfaat Bagi Perkembangan Inovasi Manfaat bagi Pembuat Kebijakan dan Stakeholders lain Potensi Daya Saing Atas Perkembangan Kapasitas inovasi Kolaborasi Sinergis Sesuai Kompetensi MANFAAT PLATFORM KLASTER INDUSTRI Keterkaitan dan Dukungan bagi Peningkatan Rantai Nilai Tambah Peran dan Intervensi yang Lebih Tepat EKONOMI EKSTERNAL PATH DEPENDENCE LINGKUNGAN INOVASI KOMPETISI KOOPERATIF PERSAINGAN/ RIVALITAS EFISIENSI KOLEKTIF TINDAKAN KOLEKTIF Teori/ Konsep Industrial District
MANFAAT UMUM Pengakuan nasional dan internasional  Meningkatkan produktivitas  Memperbaiki infrastruktur keras dan lunak daerah   Menciptakan keragaman sumber tenaga terampil yang lebih besar   Aliansi strategis nasional maupun internasional  Membantu mengurangi kekhawatiran persaingan antar-industri  Berbagi informasi  Kerjasama bisnis untuk memperkuat industrinya  Mempengaruhi hubungan pemasok dan pembeli   Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang lebih tinggi   Pemasaran bersama  Memperoleh manfaat ekonomi dari skala (Membantu pencapaian skala ekonomi /  economies of scale )   Menghimpun sumber daya kolektif  Membantu pengembangan agenda bersama  Meningkatkan pertambahan nilai  Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi
MANFAAT “PENDEKATAN KLASTER” ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Pendekatan klaster dapat mencapai suatu dampak yang signifikan pada pembangunan ekonomi daerah melalui: Sumber :  Diadopsi dari  Roelandt dan den Hertog (1998) :
PERAN KI DALAM MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAH ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Keunggulan Daya Saing Daerah Mendorong Perkembangan Ekonomi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Membangun Kekuatan Daerah Peningkatan Capaian dan Peningkatan Kapasitas Klaster-klaster Industri
CONTOH MANFAAT BAGI UKM ,[object Object],[object Object]
CONTOH MANFAAT BAGI UKM  (lanjutan) ,[object Object],[object Object],[object Object]
BEBERAPA PRAKARSA YG DILAKUKAN DI SUMEDANG DENGAN MITRA KERJA : ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
MAPPING KLASTER INDUSTRI BERBASIS KAYU CIBEUSI  SUMEDANG Toko Bahan bangunan Tanjungsari Usaha Besi Tempa Cibeusi Jasa Pengiriman  Swasta Sentra Industri Kerajinan Kayu  Cibeusi, Sumedang BNI 46 Outlet di Bali Eksportir dr Jkt   PT Perhutani  PT Propan BPPT PT Perhutani Disperindag Dinas UKM LIPI - Subang Bapeda Industri Kayu  Cimasuk  Industri Kayu  Cipacing  Pasaraya Grande Jakarta Outlet di Kemang Jakarta PT. Al-Ihsan Kriya Nusantara PT. Al-Ihsan Kriya Nusantara Broker Eksportir Art Shop di Bandung Batam Kalimantan Pemasok Pasar Industri terkait Industri pendukung Lembaga  Pendukung
PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK (DARI BEBERAPA PENGALAMAN BPPT) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
DINAMIKA PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN SUMEDANG ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
KONDISI EXISTING PEDESAAN DI KABUPATEN SUMEDANG ,[object Object],[object Object],42.448 1.701 PRA KS Tahun 2002 40.747 KS.I 65.453 KS.I 51.539 KS.I 48.016 KS.I 44.184 KS.I 74.145 54.084 49.621 45.873 Total 8.692 2.545 1.605 1.689 1. PRA KS PRA KS PRA KS PRA KS Tahun 2006 Tahun 2005 Tahun 2004 Tahun 2003 No
KONDISI EXISTING PEDESAAN DI KABUPATEN SUMEDANG ,[object Object],[object Object],1056 Rusak Berat 3 963 Rusak Sedang 2 693 Rusak Ringan 1 Jumlah Total Kondisi No
KONDISI EXISTING PEDESAAN DI KABUPATEN SUMEDANG ,[object Object],[object Object],13,773 km 13,773 km Jalan tanah  4 1.714,668 km 1.692,208 km Panjang Total 436,898 km 253,925 km 36,761 km 2005 2006 Kondisi Jalan No 436,898 km Jalan berbatu 3 253,925 km Jalan beraspal Rusak  2 36,761 km Jalan beraspal baik/sedang 1
KONDISI EXISTING PEDESAAN DI KABUPATEN SUMEDANG ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PROSPEK PEMBANGUNAN  DESA KE DEPAN DI KAB. SUMEDANG ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
AKSELERASI PENINGKATAN  DAYA SAING DAERAH  BERBASIS OTONOMI DESA PERLU DIDUKUNG MELALUI ,[object Object],[object Object],[object Object]
PERSPEKTIF PENGUATAN PEMBANGUNAN DESA DARI SUDUT PANDANG PEMERINTAH DAERAH DIWUJUDKAN MELALUI DESENTRALISASI FISKAL  ,[object Object],[object Object]
DARI PERSPEKTIF MASYARAKAT YANG DIHARAPKAN  ,[object Object],[object Object],[object Object]
DENGAN DEMIKIAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BERBASIS PEDESAAN DIORIENTASIKAN UNTUK ,[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PENUTUP ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]

More Related Content

What's hot

Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriANDI AMNUR
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRIVATISASI BUMN : KOMPARASI IND...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRIVATISASI BUMN : KOMPARASI IND...FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRIVATISASI BUMN : KOMPARASI IND...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRIVATISASI BUMN : KOMPARASI IND...Ahmad Ahmad
 

What's hot (6)

Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster Industri
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
 
Translate kel 678
Translate kel 678Translate kel 678
Translate kel 678
 
Ekonomi industri
Ekonomi industriEkonomi industri
Ekonomi industri
 
Fix ppt ekwil
Fix ppt ekwilFix ppt ekwil
Fix ppt ekwil
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRIVATISASI BUMN : KOMPARASI IND...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRIVATISASI BUMN : KOMPARASI IND...FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRIVATISASI BUMN : KOMPARASI IND...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRIVATISASI BUMN : KOMPARASI IND...
 

Similar to Akselerasi peningkatan daya saing sumedang

Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
 
Akselerasi daya saing
Akselerasi daya saingAkselerasi daya saing
Akselerasi daya saingPEMPROP JABAR
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A TaufikTatang Taufik
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahTatang Taufik
 
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang TaufikBahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang TaufikTatang Taufik
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
 
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufikpemetarencanaan
 
Hout pengembangan ekonomi lokal
Hout pengembangan ekonomi lokalHout pengembangan ekonomi lokal
Hout pengembangan ekonomi lokalImaniar Nastiti
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaDias Satria
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang TaufikTatang Taufik
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik ATatang Taufik
 
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitasPeningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitasSugeng Budiharsono
 
Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si BappenasTatang Taufik
 
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
02  Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik02  Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufikpemetarencanaan
 
DARI KEUNGGULAN DAYA SAING MENJADI KEUNGGULAN KOLABORATIF 29-30 MARET 2022.pdf
DARI KEUNGGULAN DAYA SAING MENJADI KEUNGGULAN KOLABORATIF 29-30 MARET 2022.pdfDARI KEUNGGULAN DAYA SAING MENJADI KEUNGGULAN KOLABORATIF 29-30 MARET 2022.pdf
DARI KEUNGGULAN DAYA SAING MENJADI KEUNGGULAN KOLABORATIF 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
 

Similar to Akselerasi peningkatan daya saing sumedang (20)

Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
 
Akselerasi daya saing
Akselerasi daya saingAkselerasi daya saing
Akselerasi daya saing
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
 
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang TaufikBahan Konsep Kelembagaan PI UMKM   oleh Tatang Taufik
Bahan Konsep Kelembagaan PI UMKM oleh Tatang Taufik
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
 
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
 
Hout pengembangan ekonomi lokal
Hout pengembangan ekonomi lokalHout pengembangan ekonomi lokal
Hout pengembangan ekonomi lokal
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
 
KLASTER PP
KLASTER PP KLASTER PP
KLASTER PP
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
 
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitasPeningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
 
Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
 
1769 (wiyadi, 2009)
1769 (wiyadi, 2009)1769 (wiyadi, 2009)
1769 (wiyadi, 2009)
 
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
02  Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik02  Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
02 Alasan, Kegunaan dan Manfaat - Tatang A Taufik
 
Makalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusMakalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapus
 
Makalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusMakalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapus
 
Pel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatifPel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatif
 
DARI KEUNGGULAN DAYA SAING MENJADI KEUNGGULAN KOLABORATIF 29-30 MARET 2022.pdf
DARI KEUNGGULAN DAYA SAING MENJADI KEUNGGULAN KOLABORATIF 29-30 MARET 2022.pdfDARI KEUNGGULAN DAYA SAING MENJADI KEUNGGULAN KOLABORATIF 29-30 MARET 2022.pdf
DARI KEUNGGULAN DAYA SAING MENJADI KEUNGGULAN KOLABORATIF 29-30 MARET 2022.pdf
 

More from PEMPROP JABAR

Bahan expose 2012 dprd final final........................
Bahan expose 2012 dprd final final........................Bahan expose 2012 dprd final final........................
Bahan expose 2012 dprd final final........................PEMPROP JABAR
 
Pendahuluan menejemen publik
Pendahuluan menejemen publikPendahuluan menejemen publik
Pendahuluan menejemen publikPEMPROP JABAR
 
A. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalA. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalPEMPROP JABAR
 
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)PEMPROP JABAR
 
Kebijakan penyelenggaraan grlk
Kebijakan penyelenggaraan grlkKebijakan penyelenggaraan grlk
Kebijakan penyelenggaraan grlkPEMPROP JABAR
 
Teknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaTeknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaPEMPROP JABAR
 
Membangun landasan hubungan indo malaysia
Membangun landasan hubungan indo malaysiaMembangun landasan hubungan indo malaysia
Membangun landasan hubungan indo malaysiaPEMPROP JABAR
 
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islamKepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islamPEMPROP JABAR
 
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatifInisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatifPEMPROP JABAR
 
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)PEMPROP JABAR
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)PEMPROP JABAR
 

More from PEMPROP JABAR (11)

Bahan expose 2012 dprd final final........................
Bahan expose 2012 dprd final final........................Bahan expose 2012 dprd final final........................
Bahan expose 2012 dprd final final........................
 
Pendahuluan menejemen publik
Pendahuluan menejemen publikPendahuluan menejemen publik
Pendahuluan menejemen publik
 
A. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalA. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp final
 
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
 
Kebijakan penyelenggaraan grlk
Kebijakan penyelenggaraan grlkKebijakan penyelenggaraan grlk
Kebijakan penyelenggaraan grlk
 
Teknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaTeknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desa
 
Membangun landasan hubungan indo malaysia
Membangun landasan hubungan indo malaysiaMembangun landasan hubungan indo malaysia
Membangun landasan hubungan indo malaysia
 
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islamKepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
 
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatifInisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
 
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
 

Akselerasi peningkatan daya saing sumedang

  • 1. AKSELERASI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH BERBASIS OTONOMI DESA Oleh : WALUYO, M. Si (Kepala Litbang Bappeda Kabupaten Sumedang) DISAMPAIKAN DALAM ACARA PELEPASAN KKN MAHASISWA S - 1 PAI STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG 19 JUNI 2007
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. DIMENSI BUDAYA & IKLIM INOVASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING DAN KOHESI SOSIAL Penadbiran (Governance) Ekonomi Sosial Penciptaan nilai untuk “Ekonomi Baru” Iklim kondusif bagi perkembangan inovasi Penyampaian/ pelayanan jasa publik Evolusi masyarakat yang inklusif ~ Kohesi sosial Iklim Kemajuan, kemandirian dan keamananan daerah (dan nasional) dalam dunia “tanpa batas” (borderless world) Kesejahteraan (dan Kedaulatan Negara) Budaya pembelajaran (learning, unlearning, relearning) Pembelajaran  Membangun Masyarakat Pembelajar dan Inovatif (Learning & Innovative Society)
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRI Institusi Pendukung (Supporting Institutions) Industri Inti (Core Industry) Pembeli (Buyer) Industri Pemasok (Supplier Industry) Industri Terkait (Related Industry) Industri Pendukung (Supporting Industry)
  • 14.
  • 15. ESENSIAL: PERUBAHAN PARADIGMA KLASTER INDUSTRI SEKTORAL Himpunan Lintas Sektor Sinergi Sektor Terisolasi Keterkaitan Rantai Nilai + Sektor Terisolasi Sektor Terisolasi
  • 16. KLASTER INDUSTRI DAN DAYA SAING Kemajuan Iptek, Inovasi EBP Ekonomi Jaringan Globalisasi Faktor-faktor Lokalitas Klaster Industri Antar Negara Daerah Nasional Klaster Industri Daerah
  • 17. KLASTER INDUSTRI ~ PENDEKATAN RANTAI NILAI Akses Pengetahuan, Teknologi & Keahlian Akses Pendanaan Akses kepada Pasar Global Membangun Keterkaitan dan Infrastruktur Sistem dengan Keterkaitan yang Lemah Fokus pada Kekuatan (Potensi Terbaik Setempat) Sistem dengan Keterkaitan yang Lebih Kuat Menumbuhkembangkan “ Pertumbuhan” & “Sebaran” Potensi bagi Pertumbuhan cepat Industri “Besar” IKM/UKM Keterangan: Fokus pada ”Rantai Nilai Klaster Industri” dengan dukungan potensi terbaik spesifik lokal/daerah. Litbangyasa Pendanaan Demand Relung Pasar Sumber daya Supply
  • 18. MENGAPA KLASTER INDUSTRI: KONSEP KLASTER INDUSTRI DAN KEMANFAATANNYA Manfaat Bagi Pelaku Bisnis Manfaat bagi Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang Manfaat Bagi Perkembangan Inovasi Manfaat bagi Pembuat Kebijakan dan Stakeholders lain Potensi Daya Saing Atas Perkembangan Kapasitas inovasi Kolaborasi Sinergis Sesuai Kompetensi MANFAAT PLATFORM KLASTER INDUSTRI Keterkaitan dan Dukungan bagi Peningkatan Rantai Nilai Tambah Peran dan Intervensi yang Lebih Tepat EKONOMI EKSTERNAL PATH DEPENDENCE LINGKUNGAN INOVASI KOMPETISI KOOPERATIF PERSAINGAN/ RIVALITAS EFISIENSI KOLEKTIF TINDAKAN KOLEKTIF Teori/ Konsep Industrial District
  • 19. MANFAAT UMUM Pengakuan nasional dan internasional Meningkatkan produktivitas Memperbaiki infrastruktur keras dan lunak daerah Menciptakan keragaman sumber tenaga terampil yang lebih besar Aliansi strategis nasional maupun internasional Membantu mengurangi kekhawatiran persaingan antar-industri Berbagi informasi Kerjasama bisnis untuk memperkuat industrinya Mempengaruhi hubungan pemasok dan pembeli Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang lebih tinggi Pemasaran bersama Memperoleh manfaat ekonomi dari skala (Membantu pencapaian skala ekonomi / economies of scale ) Menghimpun sumber daya kolektif Membantu pengembangan agenda bersama Meningkatkan pertambahan nilai Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. MAPPING KLASTER INDUSTRI BERBASIS KAYU CIBEUSI SUMEDANG Toko Bahan bangunan Tanjungsari Usaha Besi Tempa Cibeusi Jasa Pengiriman Swasta Sentra Industri Kerajinan Kayu Cibeusi, Sumedang BNI 46 Outlet di Bali Eksportir dr Jkt PT Perhutani PT Propan BPPT PT Perhutani Disperindag Dinas UKM LIPI - Subang Bapeda Industri Kayu Cimasuk Industri Kayu Cipacing Pasaraya Grande Jakarta Outlet di Kemang Jakarta PT. Al-Ihsan Kriya Nusantara PT. Al-Ihsan Kriya Nusantara Broker Eksportir Art Shop di Bandung Batam Kalimantan Pemasok Pasar Industri terkait Industri pendukung Lembaga Pendukung
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.