Zingiberaceae atau biasa dikenal dengan temu-temuan seringkali kita temukan di dapur sebagai bagian dari bumbu. Namun selain itu, temu-temuan memiliki banyak khasiat dan manfaat yang baik bagi tubuh.

1. MANFAAT TEMU-TEMUAN SELAIN
SEBAGAI “BUMBU DAPUR”
DR. KARTIAWATI ALIPIN, MS
DOSEN DEPARTEMEN BIOLOGI UNPAD

2. “BUMBU DAPUR”
• ERAT KAITANNYA DENGAN MAKANAN
• PENGOLAHAN
• RASA
• KESEHATAN
• PENGOBATAN TRADISIONAL
• REMPAH-REMPAH/EMPON-EMPON

3. PENGENALAN TEMU-TEMUAN

4. ZINGIBERACEAE

5. LATAR BELAKANG
• Farmakognosis berasal dari kata pharmakon=obat, gnosis=pengetahuan
• Artinya adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau
hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai
macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.
• Pemanfaatan tumbuhan obat sudah sejak nenek moyang kita namun masih
banyak yang belum terdokumentasi secara ilmiah.
• Bahan yang digunakan berupa simplisia atau hasil olahan simplisia berupa
ekstrak medisinal, yaitu ekstrak yang digunakan untuk pengobatan dan
mengandung kumpulan senyawa kimia alam yang secara keseluruhan mempunyai
aktivitas biologi, atau hasil olahan (simplisia) berupa senyawa kimia murni yang
dapat digunakan sebagai prazat (prekursor, zat pemula) untuk sintesis senyawa
kimia obat.

6. KOMPONEN SENYAWA PADA TUMBUHAN OBAT
• Metabolit primer 🡪polisakarida, protein, lemak dan asam nukleat 🡪disintesis dan
dirombak oleh organisme untuk kelangsungan hidupnya melalui proses metabolisme.
• Metabolit sekunder 🡪 merupakan senyawa yang tidak penting bagi organisme🡪
senyawa terpen, alkaloid, senyawa fenolik dan lain-lain 🡪 berperan pada
kelangsungan hidup suatu spesies dalam perjuangan menghadapi spesies-spesies lain,
misalnya sebagai zat pertahanan dan zat penarik bagi lawan jenisnya.
• Berdasarkan asal usul biosintesis, produk metabolit sekunder tumbuhan dibedakan
menjadi tiga kelompok utama yaitu terpenoid, alkaloid, dan fenilpropanoid serta
kelompok senyawa antioksidan fenolik (Croteau et al., 2000).

7. METABOLIT SEKUNDER
• Menurut beberapa ahli:
• Senyawa metabolit sekunder adalah produk detoksifikasi dari timbunan metabolit
beracun yang tidak dapat dibuang oleh organisme tersebut.
• Tumbuhan lebih banyak memproduksi metabolit sekunder daripada binatang
karena binatang mempunyai system untuk proses pembuangan metabolit beracun,
misalnya melalui liver dan ginjal.
• Metabolit sekunder merupakan timbunan energi dan makanan dalam tumbuhan
dan dapat digunakan bila dibutuhkan.

8. PENGGOLONGAN DAN MANFAAT METABOLIT SEKUNDER
• Berdasarkan biogenetiknya terdiri dari terpenoid, steroid, fenolik, saponin,
flavonoid dan alkaloida (Saifudin, 2014).
• Manfaat dari metabolit sekunder yang berupa senyawa kimia digunakan untuk
berbagai aktivitasnya seperti antibakteri, antivirus, antioksidan, antikanker,
antiinflamasi, imunostimulan dll (Gunawan dkk., 2016).
• Mengobati berbagai penyakit seperti gangguan pencernaan, peradangan, luka,
gangguan pernafasan, membersihkan darah dll (Rahmiyani dkk., 2015).

9. ANTIOKSIDAN
• Sumber antioksidan terdapat dua kelompok, yaitu antioksidan sintetik
(antioksidan yang diperoleh dari sintesis reaksi kimia) dan antioksidan alami
(antioksidan yang diekstrak dari bahan alami atau yang terkandung dalam
bahan alami). Antioksidan alami berasal dari senyawa fenolik seperti golongan
flavonoid. Flavonoid adalah kelas metabolit sekunder yang diproduksi oleh
tumbuhan (Saija et al., 1995).
• Antioksidan dapat membantu melindungi tubuh manusia melawan kerusakan yang
disebabkan oleh senyawa oksigen reaktif (ROS; reactive oxygen species) dan
radikal bebas lainnya (Wang et al., 2003).

10. RADIKAL BEBAS
• Radikal bebas (ROS; Reactive oxygen species) dapat merusak berbagai sel
makromolekul, termasuk protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat. Radikal
bebas mampu merusak molekul dan menjadi penyebab dari beberapa penyakit
degeneratif dan penyakit kronis. Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat
mengkonsumi tanaman yang berkhasiat antioksidan dapat menurunkan resiko
penyakit jantung, kanker, katarak dan penyakit degeneratif lain.

11. MEKANISME ROS DAN ANTIOKSIDAN

13. RISET-RISET ETNOBOTANI

14. DAFTAR JENIS TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT DI DESA CIBUNAR
DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL (YAYAN SURYANA, 2020)
N
O
NAMA LOKAL NAMA ILMIAH (SUKU)
KANDUNGAN KIMIA Sumber
Literatur: Wijayakusumah, H.
1997)
JENIS PENYAKIT ORGAN CARA PENGOLAHAN CARA PAKAI
1Belakatuwa Zingiber odoriferum Bl.
1. Bau Badan
2. Sakit mata 1. Buah
2.Tunas
2-3 buah ditumbuk hingga halus, tambahkan sedikit air dan kapur sirih, campur hingga halus.
4-5 buah tunas lalu dikukus hingga matang dijadikan lalaban 1. Dibalurkan
2. Dimakan
2Cikur Kaempferia galanga L.
Kaempferide, minyak terbang
(pinen, metil sinamat, sineol
eugenol, seskuiterpen), galangin,
galangol, kristal kuning
1. Memar/Luka dalam
2. Asam urat
Rimpang 1. 50 gram cikur tambah segenggam ketan(beras kencur) ditumbuk hingga halus.
2. 20-30 gram cikur ditambah 10 gram jahe, diulek hingga halus
Dibalur/ditempelkan
3Jahe Zingiber officinale Roxb.
isorhamnetin, kaempferide,
galangin, galangin 3-methyl eter,
rhamnicitrin, minyak atsiri, methyl
sinamat, sineol, d-pinen, eugenol
ekuiterpen
1. Kurap
2. Asam urat/rheumatik
3. Lemah syahwat
Rimpang 1. Untuk obat penyakit no. 1 dan 2, parut dua ruas jari rimpangnya, lalu tambahkan beberapa
tetes spirtus. Untuk obat penyakit no. 3, dua ruas jari jahe ditambah tiga siung bawang merah
dikunyah sampai lumat
1. Ditempelkan
2. Dibalurkan
3. Dibalurkan
4Koneng gede
Curcuma xanthoriza
Roxb.
Minyak terbang (pelanolten dan
tumerol), curcumin (yang memberi
warna kuning) dan pati
1. Sakit badan
2. Maag
Rimpang 50 gram rimpang diparut lalu ditambahkan satu gelas air, disaring, tambahkan sapasi gula
merah
Diminum
5Koneng temen Curcuma domestica Val.
Minyak atsiri (tumerone,
zingiberine), phellandren,
sesquiterpen alkohol, borneol,
kurkumin, desmetoksikurkumin,
bidesmotoksikurkumin, pati, tanin,
damar.
1. Maag
2. Hilangkan bau badan
orang yang baru
melahirkan
Rimpang 60 gram rimpang diparut kemudian ditambah gula merah secukupnya dan air satu gelas
kemudian disaring.
Diminum
6Kunci
Boesenbergia pandurata
Roxb.
Minyak atsiri (tumerone,
zingiberine, borneol), kurkumin,
desmetoksikurkumin, pati, tanin,
damar.
Beser anak Rimpang 40-50 gram rimpangnya ditumbuk hingga agak halus, tidak diperas. Ditempelkan pada udel
anak
7Laja Languas galanga L
1-acetoxychavicol acetade,
caryophyllene axide, pentadecane,
isorhamnetin, kaempferide,
galangin, galangin 3-methyl eter,
rhamnocitrin, minyak atsiri,
methyl sinamat, sineol, d-pinen,
eugenol siskuiterpen.
1. Panu/kadas/kurap
2. Pusing
3. Sakit mata
1.
Rimpang
2. Tunas
3. Batang
1. Dua ruas jari rimpang dikupas hingga permukaannya rata
2. 2-3 potong tunas diremukkan hingga lembut tambah sedikit air
3. 2 potong batang diremukkan lalu celupkan ke dalam air bersih
1. Digosokkan
2.
Digosokkan/diurutkan
pada bagian kepala
3.Diteteskan
8
Lempuyang
wangi
Zingiber aromaticum Val.
Minyak terbang(sineol, terpineol
dan borneol), mangan, pati, protein
dan silikat
Krang darah/Keputihan Rimpang Dua ruas jari rimpangnya dimemarkan lalu direbus dengan satu gelas air hingga mendidih Diminum
9Panglay
Zingiber cassumunar
Roxb.
Minyak atsiri (sineol, pinen),
damar, pati dan tanin
1. Gatal/Kaligata
2. Batuk
Rimpang 1. Dua ruas jari rimpangnya ditumbuk atau dikunyah hingga halus
2. Parut 3-4 ruas jari, lalu tambahkan satu gelas air, saring.
1. Dibalurkan
2. Diminum

16. HASIL-HASIL PENELITIAN

19. KLASIFIKASI OBAT TRADISIONAL
• JAMU
• OBAT HERBAL TERSTANDAR
• FITOFARMAKA

20. GAYA JAMU MASA KINI

22. PENGGUNAANYA

26. SEKIAN
TERIMA
KASIH