SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
1
Homework Help
https://www.homeworkping.com/
Research Paper help
https://www.homeworkping.com/
Online Tutoring
https://www.homeworkping.com/
click here for freelancing tutoring sites
VERTIGO PERIFER YANG DISEBABKAN OLEH BPPV (BENIGNA
PAROXYMAL POSITIONAL VERTIGO)
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan
Pendidikan Profesi Dokter Pada Bagian Stase Saraf di RSUD Karanganyar
Pembimbing :
Dr. Listyo Asist, M.Sc, Sp.S
Dr. Eddy Rahardjo, Sp.S
2
Diajukan Oleh :
Yohana Lourensia, S.Ked
J 500 080 050
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
CASE REPORT
VERTIGO PERIFER YANG DISEBABKAN OLEH BPPV (BENIGNA
PAROXYMAL POSITIONAL VERTIGO)
Yang diajukan oleh :
Yohana Lourensia, S.Ked
J500080050
3
Telah disetujui dan disahkan oleh Bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pada tanggal Oktober 2012
Pembimbing I
dr. Listyo Asist P, M.Sc, Sp.S (..........................................)
Pembimbing II
dr. Eddy Raharjo, Sp.S (..........................................)
Disahkan Ka Profesi FK UMS
dr. Yuni Prasetyo, M.M.Kes (..........................................)
BAB I
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
 Nama : Bp. Waryo
 Umur : 59 Tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Sidorejo, Pojok, Mojogedang
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Pegawai swasta
4
 MRS : 22 Oktober 2012
B. ANAMNESIS
Alloanamnesis dan Auatoananmnesis dilakukan pada tanggal 22
Oktober 2012
 Keluhan Utama
Pusing berputar
 Riwayat penyakit sekarang :
 HMRS
Pasien datang ke RSUD karanganyar dengan keluhan pusing berputar
sejak 2 hari yang lalu,secara mendadak,sensasi pusing yang dirasakan
seperti dunia yang berputar sampai pasien menutup matanya karena tidak
kuat melihat objek (ruangan) yang seakan-akan berputar, dan pada saat
serangan pasien mengeluhkan pandangannya mendadak buram karena efek
dari pusing tersebut, diluar serangan pasien tidak mengeluhkan adanya
gangguan pengelihatan, kemudian pasien banyak mengeluarkan keringat
dingin disertai dengan mual muntah, cairan muntah sebagian berisi
makanan, dan lendir berwarna kuning muda, pasien muntah sebanyak 3
kali. Durasi serangan pusing berputar yang dirasakan pasien berkisar
selama kurang dari 5 menit. Pusing juga diperberat oleh perubahan posisi
kepala atau badan, pusing terasa berkurang walaupun tidak hilang sama
sekali bila penderita tidur berbaring terlentang. Tidak dijumpai gangguan
pendengaran (telinga berdenging), gangguan kesadaran (-), riwayat
kelemahan, kesemutan dan baal pada lengan dan tungkai (-) Riwayat
kesemutan dan baal sekitar mulut (-), gangguan menelan, mencong,
pelo,gangguan berkomunikasi (-), Riwayat demam, batuk, pilek
sebelumnya (-), tidak didapatkan keluhan dalam BAB & BAK.
 Riwayat Penyakit Dahulu :
 Riwayat keluhan yang sama (+) 1 tahun yang lalu
 Riwayat penyakit hipertensi (-)
5
 Riwayat penyakit diabetes melitus (+)
 Riwayat penyakit jantung (-)
 Riwayat sakit gigi (+) 2 tahun yang lalu
 Riwayat trauma kepala (-)
 Riwayat Penyakit Keluarga :
 Riwayat keluhan yang sama (-)
 Riwayat penyakit hipertensi (-)
 Riwayat penyakit diabetes melitus (-)
 Riwayat penyakit jantung (-)
 Anamnesis sistemik
 Serebrospinal : penurunan kesadaran (-), pusing (+),
demam (-), kejang (-)
 Kardiovaskuler : nyeri dada (-) berdebar-debar (-)
 Respirasi : batuk (-) pilek (-) sesak (-)
 GIT : kesulitan menelan (-),mual (+), muntah (+)
diare (-) BAB normal
 Musculoskeletal : nyeri otot (-), kelemahan anggota gerak (-)
 Integumen : bintik merah (-) gatal (-)
 Urogenital : BAK normal
C. RESUME ANAMNESIS
Seorang laki-laki usia 59th, datang ke IGD RSUD KRA, dengan
keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu (seperti dunia yang
berputar) sampai pasien menutup matanya karena tidak kuat melihat objek
(ruangan) yang seakan-akan berputar, pusing terjadi secara mendadak,
pada saat serangan pasien mengeluhkan pandangannya mendadak buram
karena efek dari pusing tersebut, diluar serangan pasien tidak
mengeluhkan adanya gangguan pengelihatan, kemudian pasien banyak
6
mengeluarkan keringat dingin disertai dengan mual muntah, cairan muntah
sebagian berisi makanan,dan lendir berwarna kuning muda, pasien muntah
sebanyak 3 kali. Durasi serangan pusing berputar-putar yang dirasakan
pasien berkisar kurang lebih selama kurang dari 5 menit. Pusing
diperburuk dengan perubahan posisi kepala atau badan, pusing terasa
berkurang walaupun tidak hilang sama sekali bila penderita tidur berbaring
terlentang.
D. PEMERIKSAAN FISIK
 Vital sign :
 T : 110/70mmHg
 N : 60 x/mnt
 R : 21 x/mnt
 S : 36,5 ºC
 Kesadaran : Compos Mentis
 GCS (Mata, Bicara, Motorik) : E4 V 5M 6
 Status Generalis
 Kepala : Bentuk dan ukuran normal, pupil isokor, reflek cahaya
(+/+)
 Mata : Konjungtivaanemis (-), sklera ikterik (-), refleks cahaya
+/+, isokor
 Leher : Bentuk normal, pembesaran KGB (-), JVP dbn
 Dada
 Jantung
 Inspeksi : ictus cordis tak terlihat, massa (-)
 Palpasi : teraba di SIC V linea
midclavicularis sinistra, kuat angkat (+).
 Perkusi : redup, kesan tak tampak
kardiomegali.
7
 Auskultasi : bunyi jantung 1-2 reguler murni,
bising (-), gallop (-), murmur (-).
 Paru
 Inspeksi : simetris, retraksi (-),
 Palpasi : ketinggalan gerak (-), fremitus
kanan kiri sama.
 Perkusi : sonor.
 Auskultasi : vesikuler, wheezing (-), ronki basah
(-), ronki kering (-).
 Abdomen
 Inspeksi : simetris, tidak ada darm contour,
tidak ada darm steifung, tidak ada bekas luka
operasi.
 Auskultasi : peristaltik usus normal
 Perkusi : timpani tersebar merata di keempat
kuadran abdomen
 Palpasi : tidak teraba massa, terdapat nyeri
tekan pada daerah epigastrium
 Hati : pembesaran hati (-)
 Limpa : pembesaran limpa (-)
 Status Psikis
 Cara berpikir : Baik
 Orientasi : Baik
 Perasaan hati : Baik
 Tingkah laku : Normal
 Ingatan : Baik
 Kecerdasan : Baik
 Status Neurologis
 Kepala
 Bentuk : Normal
8
 Nyeri tekan : (-)
 Simetris : Ya
 Leher
 Sikap : Normal
 Pergerakan : Normal
 Kaku kuduk : Tidak ada
 Nyeri tekan : Tidak ada
 Bentuk vertebra : Normal
 Bising karotis : (-/-)
 Bising subklavia : (-/-)
 Tes nafziger : (-)
 Tes valsava : (-)
 Tes brudzinski : (-)
 Status Neurologis Nervi Cranialis
 N. I (Olfaktorius)
 N. II (Opticus)
Kanan Kiri
Subjektif N N
Dengan bahan N N
9
Kanan Kiri
Daya penglihatan >3/60 >3/60
Pengenalan warna N N
Medan penglihatan N N
 N.III (Okulomotorius)
Kanan Kiri
Ptosis - -
Gerakan mata ke
atas/medial/bawah
N N
Pupil
Besar N (3 mm) N (3 mm)
Bentuk Bulat,isokor Bulat,isokor
Ref. Cahaya langsung + +
Refleks Konsensual + +
Daya akomodatif N N
Strabismus divergen - -
10



 N. IV (Trochlearis)
Kanan Kiri
Pergerakan mata ke
lateral bawah
N N
Strabismus konvergen - -
Diplopia - -
 N. V (Trigeminus)
Membuka mulut N
Menggigit N
Sensibilitas Muka kanan kiri : + / + /+
Refleks kornea +
Diplopia - -
11
Refleks bersin +
Refleks maseter +
Trismus -
 N. VI (Abdusens)
Kanan Kiri
Pergerakan mata (ke
lateral) N N
Strabismus
konvergen
- -
Diplopia - -
 N. VII (Facialis)
Kerutan kulit dahi +
Kedipan mata + / +
Lipatan naso-labial +/+
12
Sudut mulut N
Mengerutkan dahi +
Mengerutkan alis +
Menutup mata +
Meringis +
Menggembungkan pipi +/+
Tiks fasial -/-
Lakrimasi N/N
Daya kecap lidah 2/3 depan N
Bersiul +
Reflek visuopalpebra N
Reflek glabela N
Reflek aurikulo palpebra N
Tanda Myerson -
Tanda Chovstek -
13
 N. VIII (Acusticus)
Kanan Kiri
Detik arloji N N
Suaraberbisik N N
Tes Rinne N N
Tes Schwabach N N
Tes Webber N N
 N. IX (Glosofaringeus)
Daya kecap lidah 1/3 belakang N
Arkus faring Uvula di tengah
Reflek muntah +
Tersedak -
Sengau -
 N. X (Vagus)
Arkus faring Uvula di tengah
Nadi N
Gangguan menelan -
14
Bersuara N
 N.XI (Aksesorius)
Memalingkan kepala +/+
Sikap bahu N
Mengangkat bahu +/+
Trofi otot bahu eutrofi
 N. XII (Hipoglosus)


 Meningeal Sign
 Kaku kuduk : (-)
Sikap lidah N
Tremor lidah -
Artikulasi N
Menjulurkan lidah + ( LURUS)
Kekuatan lidah +
Trofi otot lidah -
Fasikulasi lidah -
15
 Brudzinski 1 : (-)
 Brudzinski II : (-)
 Brudzinski III : (-)
 Brudzinski IV : (-)
 Kernig : (-)
 Badan
 Anggota Gerak Atas
Drop hand -
Pitcher’s hand -
Warna kulit Sawo matang
Trofi otot punggung Eutrofi
Nyeri membungkukkan badan -
Kolumna vertebralis N
Trofi otot dada Eutrofi
Palpasi dinding perut Supel, distensi (-). NT (+)
Gerakan Bebas
Refleks dinding perut N
Refleks kremaster -
16
Claw hand -
Kontraktur -
Palpasi Tak ada kelainan
 Anggota Gerak Bawah
Drop foot -/-
Lengan atas Lengan bawah Tangan
Gerakan bebas/bebas bebas/bebas bebas/bebas
Kekuatan 5/5 5/5 5/5
Tonus normotonus normotonus normotonus
Trofi eutrofi eutrofi eutrofi
Nyeri N/N N/N N /N
Termis Normal Normal Normal
Taktil N/N N/N N/N
Diskriminasi N/N N/N N/N
Posisi N/N N/N N/N
17
Palpasi: oedem -/-
Kontraktur -/-
Warna kulit Sawo matang
Tungkai atas Tungkai
bawah
Kaki
Gerakan bebas/bebas bebas/bebas bebas/bebas
Kekuatan 5/5 5/5 5/5
Tonus normotonus normotonus normotonus
Trofi eutrofi eutrofi eutrofi
Nyeri N/N N/N N/N
Termis N N N
Taktil N/N N/N N/N
Diskriminasi N/N N/N N/N
Posisi N/N N/N N/N
18
Vibrasi N/N N/ N N/N
Patella Achilles
Reflek fisiologis +/+ +/+
Perluasan refleks -/- -/-
Refleks silang -/- -/-
Refleks patologis
Babinski -/-
Chaddock -/-
Oppenheim -/-
Gordon -/-
Schaeffer -/-
 Tes Laseugue : -/-
 Tes O’Connel : -/-
 Tes Patrick : -/-
19
 Tes Kontra patrick : -/-
 Koordinasi gait keseimbangan
 Cara berjalan : lambat/berhati-hati
 Tes Romberg : (+)
 Diadokokinesis : (-)
 Ataksia : (-)
 Disemetri : (-)
 Nistagmus : (-)/(-)
 Gerakan abnormal
 Clonus : (-)
 Tremor : (-)
 Alat vegetative
 Miksi : normal
 Defekasi : normal
RESUME PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign :
 Vital sign :
 T : 110/70mmHg
 N : 60 x/mnt
 R : 21 x/mnt
 S : 36,5 ºC
 Kesadaran : Compos Mentis
 GCS (Mata, Bicara, Motorik) : E4 V 5M 6
Status generalis : dbn
Nervi cranialis : VIII (N.Acusticus, Romberg test (+))
20
 Kekuatan otot
5 5
5 5
 Gerakan
Bebas Bebas
Bebas Bebas
 Tonus
Normal Normal
Normal Normal
 Klonus
- -
 Reflek fisiologis
+ +
+ +
 Reflek Patologis
- -
- -
 Pemeriksaan Laboratorium
 Hb : 13,3 (12-16 g%)
 Leukosit : 9,9 mm3 (5000-10000/mm3)
 Eritrosit : 4,02 juta/mm3(4,0-5,0 juta/mm3)
 Hematokrit : 35,8 vol% (37-43 vol%)
 Trombosit : 223.000 (150000-300000 mm3)
 GDS : 153 (sampai 150 mg/100ml)
21
 Usulan pemeriksaan
 EEG
 EKG
 Diagnosa
Diagnosa Klinis : pusing berputar
Diagnosa Topis : organon vestibular
Diagnosa Etiologi : vertigo perifer (BPPV)
 Diagnosa Banding
1. Vertigo sentral
2. Meniere syndrome
3. Neuritis vestibular
22
Gejala Vertigo perifer Vertigo sental
Pusing berputar + +
Awitan Episodik Kronik
Gejala otonom
(mual,muntah, keringat)
++ +
Gangguan pendengaran Sering Jarang
Perubahan
mental/kesadaran
Jarang Sering
ketidakseimbangan Ringan/sedang Berat
Kompensasi Cepat Lambat
BPPV Meniere
syndrome
Neuritis
vestibular
23
Penatalaksanaan
Vertigo hebat Vertigo hebat Vertigo hebat
Disebabkan karena adanya
debris/partikel di canalis
semicircularis
Idiopatik virus
Durasi serangan cepat /sebentar
(<5 menit)
Durasi lama
(berlangsung
beberapa menit
sampai beberapa
hari)
durasi lebih
panjang
Disertai gangguan pendengaran Disertai
gangguan
pendengaran
Tanpa diserta
gangguan
pendengaran
Gejala diperberat dengan
perubahan posisi.
Gejala berat
tanpa
dipengaruhi
perubahan posisi
Gejala berat
tanpa
dipengaruhi
perubahan posisi
24
 Umum
 Infus Asering 20 tpm
 Khusus
 Medikamentosa
o Frego flunarizine 10 mg (2 dd 1)
o Ondansetron iv 4-8 mg /6jam
o Betahistine mesylate 6-12 mg
o Ginkobiloba 40mg /0-1-0
o Piracetam 3gr/8 jam
o Alprazolam 0,5 mg ( 2 dd 1)
 Non medikamentosa
o Latihan vertigo
 Prognosis
 Death : ad bonam
 Disease : dubia ad bonam
 Disability : dubia ad bonam
 Discomfort : dubia ad bonam
 Dissatisfaction : dubia ad bonam
FOLLOW UP
 22 Oktober 2012
 S : pusing berputar (seolah-olah tubuh dunia yang berputar), keringat
dingin (+) , mual muntah (+), pandangan kabur pada saat serangan,
tidak ada gangguan pendengaran, pusing diperberat dengan perubahan
posisi kepala atau badan dan pusing terasa berkurang walaupun tidak
hilang sama sekali bila penderita tidur berbaring terlentang
 O : KU : CM
25
 Kepala: CA (-/-), SI (-/-)
 Leher : PKGB (-), JVP dbn
 Abdomen : Nyeri tekan (+)
 Thorax : Cor : SJ 1-2 int reg. BJ (-)
Pulmo : SDV (+/+), Rhonci (-) Wheezing (-)
 Ekstremitas : akral hangat , sianosis (-/-)
 Meningeal sign : (-)
 N.cranialis: VIII (N.Acusticus, Romberg test (+))
 Romberg test (+), nistagmus (-), Test weber : normal (tidak
ada lateralisasi), test rinne : normal (+), test schwabach:
normal
 RF ++/++
 RP - -/- -
 Pmx Kekuatan Otot 555/ 555
555/ 555
 Pmx tonus otot + +/ ++
 Pmx klonus - -/ - -
VS : T : 110/80 mmHg,
N: 60x/ menit
R: 20x/ menit
S:36,30 c
 A : Pusing berputar
T : organon vestibular
E : vertigo perifer (BPPV)
P : inf. Asering 20 tpm
Frego flunarizine 10 mg (2 dd 1)
ondansetron 4-8 mg /6jam
26
Betahistine mesylate 6-12 mg
Ginkobiloba 40mg /0-1-0
Piracetam 3gr/8 jam
 23 Oktober 2012
 S : pusing sudah berkurang, mual (+), muntah (-), keringat dingin (-)
O : KU : CM
 Kepala: CA (-/-), SI (-/-)
 Leher : PKGB (-), kaku kuduk (-)
 Thorax: cor : SJ 1-2 int reg. BJ (-)
 Pulmo : SDV (+/+), Rhonci (-) Wheezing (-)
 Abdomen : NT (-)
 Ekstremitas : akral hangat , cyanosis (-/-)
 Meningeal sign : (-)
 N.cranialis: VIII (N.Acusticus, Romberg test (+))
Romberg test (+), nistagmus (-),Test weber : normal (tidak
ada lateralisasi), test rinne : normal (+), normal test
schwabach: normal
 RF ++/++
 RP - -/--
 Pmx Kekuatan Otot 555/ 555
555/ 555
 Pmx tonus otot + +/ ++
 Pmx klonus - -/ - -
VS : T : 120/70 mmHg,
N : 64x/ menit
R : 21x/ menit
S: 36,50 C
 A : Pusing berputar
T : organon vestibular
27
E : vertigo perifer (BPPV)
BAB II
PEMBAHASAN
28
Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktek; yang
sering digambarkan sebagai rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddiness,
unsteadiness) atau rasa pusing (dizziness); deskripsi keluhan tersebut penting
diketahui agar tidak dikacaukan dengan nyeri kepala atau sefalgi, terutama karena
di kalangan awam kedua istilah tersebut (pusing dan nyeri kepala) sering
digunakan secara bergantian.
Vertigo – berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar – merujuk
pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang,
umumnya disebabkan oleh gangguan system keseimbangan.
A. Definisi
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya
disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung
hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari.
Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus
berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
B. Jenis vertigo
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran
vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral.
Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa
mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga
keseimbangan. Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang
disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas
mengontrol keseimbangan. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan
vertigo perifer antara lain penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional
vertigo (gangguan akibat kesalahan pengiriman pesan), penyakit meniere
(gangguan keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran),
vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan), dan labyrinthitis
29
(radang di bagian dalam pendengaran). Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada
sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf
keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil)
misalnya seperti stroke vertebrobasilar, trauma, migren basilar, neoplasma,
degenerasi spinosereblar.
C. Patofisiologi
Setiap individu mampu berorientasi dengan lingkungan sekitar
disebabakan adanya informasi yang datang dari indra. Tetapi apabila terjadi hal
yang menyimpang, unit pemroses sentral tidak dapat memproses informasi secara
wajar yang akhirnya memberikan tanda peringatan. Tanda tersebut dapat dalam
bentuk yang disadari, seperti :
1. Bersumber dari pusat vertibular ialah vertigo
2. Bersumber dari sistem saraf otonom ialah mual, muntah.
3. Bersumber dari sistem motorik ialah rasa tidak stabil
yang tidak disadari : terutama bersumber dari otot mata yaitu timbulnya
nistagmus.
D. Diagnosis
Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari
vertigo. Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi
telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus
adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Arah
dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus
bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba. Untuk
menguji keseimbangan kita dapat mengujinya dengan test Romberg.
1. Romberg test :
a. Pemeriksa berada dibelakang pasien
30
b. Pasien berdiri tegak dengan kedua tangan di dada, kedua mata
terbuka diamati selama 30 detik
c. Setelah itu pasien diminta menutup mata selama dan diamati
selama 30 detik
d. Jika pada keadaan mata terbuka pasien sudah jatuh berarti kelainan
pada cereblum
e. Jika pada mata tertutup pasien cenderung jatuh ke satu sisi berarti
kelainan di vestibular/propioseptif.
2. Test romberg dipertajam
a. Pemeriksa berada dibelakang pasien, tumit pasien beada didepan
ibu jari kaki yang lainnya.
b. Pasien diamati 30 detik dalam keadaan mata terbuka, kemudian
pasien menutup mata dan diamati selama 30 detik.
c. Interpretasi = test Romberg
3. Test past pointing
a. Pada posisi duduk, pasien diminta untuk mengangkat suatu tangan
dengan jari mengarah ke atas
b. Jari pemeriksa diletakkan didepan pasien, pasien diminta dengan
ujung jarinya menyentuh ujung jari pemeriksa beberapa kali
dengan mata terbuka
c. Setelah itu dengan cara yang sama dengan mata tertutup
4. Test fukuda
a. Pemeriksa berada dibelakang pasien, tangan diluruskan ke depan,
mata pasien ditutup.
b. Pasien diminta berjalan ditempat 50 langkah. Test Fukuda
dianggap abnormal jika deviasi ke satu sisi > 300 atau maju/mundur
> 1 meter
c. Test fukuda ini menunjukkan lokasi kelainan disisi kanan atau kiri.
5. Dix-Halipke test
31
a. Pasien menoleh 450 ke satu sisi, setelah itu pasien dijatuhkan
sehingga kepala menggantung 150 di bidang datar. Diamati adakah
nistagmus atau tidak. Kemudain pasien tegak kembali dan diamati
adakah nistagmus atau tidak
b. Hal yang sama dilakukan kembali pada sisi yang lainnya.
E. Terapi
1. Betahistine mesylate (merislon)
Senyawa betahistine yang dapat meningkatkan sirkulasi di telinga dalam, dapat
diberikan untuk mengatasi gejala vertigo. Betahistine mesylate dapat diberi
dengan dosis 6-12 mg. 3x seharimaksimum 6 tablet dibagi dalam beberapa dosis
sehari. Efek samping betahistine ialah gangguan dilambung, rasa enek dan
sesekali rash di kulit. Hati-hati menggunakannya pada penderita dengan riwayat
tukak lambung dan asma bronchial.
2. Dimenhydrinate
Lama kerja obat ini adalah 4-6 jam. Dapat diberi per oral atau parenteral
(intramuscular atau intravena). Dapat diberi dengan dosis 25-50 mg, 4x sehari.
Efek samping nya adalah mengantuk.
Benigna paroxysmal positional vertigo
BPPV adalah vertigo yang timbul bila kepala mengambil posisi atau sikap
tertentu.diantara vertigo yang berasal dari kelainan perifer, maka BPPV lah yang
paling sering dijumpai yaitu sekitar 30 %.
BPPV merupakan suatu sindrom yang paling sering dijumpai pada usia
decade ke-5 dan ke-6, dan insiden meningkat 38% pada decade berikutnya: wanita
agak lebih sering daripada pria. BPPV juga jarang ditemui pada anak-anak atau
orang yang sangat tua. BPPV ialah suatu gerakan vestibular perifer yang
menyebabkan serangan vertigo yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari 1
menit. Biasanya penderita mengeluhkan vertigo yang menghilang setelah
beberapa detik bila ia tidak menggerakan kepalanya lagi. Serangan sering terjadi
32
di pagi hari bila ia bangun dari tempat tidur atau berguling. Dapat juga terjadi bila
ia merebahkan diri di tempat tidur, atau menggerakan kepala nya ke belakang atau
bila ia mengadah.
Etiologi
Pada sekitar 50% kasus penyebabnya tidak diketahui. Beberapa kasus
BPPV dijumpai setelahjejas atau trauma kepala atau leher, infeksi telinga tengah,
atau operasi stapedektomi. Banyak kasus BPPV yang timbul spontan, disebabkan
oleh Kristal kalsium karbonat (otoconia) yang berpindah tempat dari macula
urtikel ke bejana semi sirkular posterior. Otoconia mengapung bebas di bejana
semisirkular (canalithiasis) atau oleh otoconia yang melekat pada capsula
(capulalithiasis) yang pindah dari macula urtikel jatuh ke bejana semisirkular
posterior.
BAB III
33
ANALISA KASUS
Gejala Vertigo perifer Vertigo sentral Gejala pasien
Kejadian Mendadak perlahan Mendadak
Gejala vertigo Objektif Subjektif Objektif
Ketidakseimbangan Ringan Berat Ringan
Gangguan pendengaran Sering Jarang -
Perubahan mental/kesadaran Jarang Kadang-kadang -
Mual muntah + + +
Vertigo perifer
34
Salah satu penyebab vertigo perifer adalah BPPV (Benigna Paroxymal
Posisitonal Vertigo). BPPV ialah suatu gangguan vestibular perifer yang
menyebabkan serangan vertigo yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari 5
menit. Serangan dapat terjadi bila ia merebahkan diri ke tempat tidur atau
menggerakan kepalanya kebelakang atau bila ia mengadah. Pasien juga
mengeluhkan gangguan keseimbangan dan mengalami kesulitan bila ia berjalan.
BPPV Menier syndrome Neuritis
vestibular
Gejala pasien
Vertigo hebat Vertigo hebat Vertigo hebat Vertigo hebat
Berlangsung cepat / sebentar < 5
menit
Durasi lama
(berlangsung
beberapa menit
sampai beberapa
hari)
durasi lebih
panjang
Berlangsung
cepat kurang
dari 5 menit
Disertai gangguan pendengaran Disertai gangguan
pendengaran
Tidak disertai
gangguan
pendengaran
Tidak disertai
gangguan
pendengaran
Gejala diperberat dengan
perubahan posisi.
Gejala berat tanpa
dipengaruhi
perubahan posisi
Gejala berat
tanpa
dipengaruhi
perubahan posisi
Gejala
diperberat
dengan
perubahan
posisi
BPPV
35
DAFTAR PUSTAKA
Harsono., 2009. Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press
Kelompok studi vertigo., 2012. Modul Workshop Vertigo. Perdossi
Lumbantobing, S.M., 2000. Neurologi klinik. Jakarta : FKUI
Lumbantobing, S.M., 2011. Neurogeriatri. Jakarta : FKUI
Sidharta, P., 2008. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Jakarta : Dian Rakyat.
DAFTAR PUSTAKA
36
Harsono., 2009. Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua. Yogyakarta :
Gajah Mada University Press
Kelompok studi vertigo., 2012. Modul Workshop Vertigo. Perdossi
Lumbantobing,S.M., 2011. Neurogeriatri. Jakarta : FKUI.
Lumbantobing, S.M., 2000. Neurologi klinik. Jakarta : FKUI, pp. 64-66
Sidharta, P., 2008. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta :
Dian Rakyat.
Homework Help
https://www.homeworkping.com/
Math homework help
https://www.homeworkping.com/
Research Paper help
https://www.homeworkping.com/
Algebra Help
https://www.homeworkping.com/
Calculus Help
37
https://www.homeworkping.com/
Accounting help
https://www.homeworkping.com/
Paper Help
https://www.homeworkping.com/
Writing Help
https://www.homeworkping.com/
Online Tutor
https://www.homeworkping.com/
Online Tutoring
https://www.homeworkping.com/

More Related Content

Viewers also liked

170518286 andrada-vs-nlrc
170518286 andrada-vs-nlrc170518286 andrada-vs-nlrc
170518286 andrada-vs-nlrchomeworkping8
 
170537122 study-notes
170537122 study-notes170537122 study-notes
170537122 study-noteshomeworkping8
 
126209632 case-stroke-hemoragik-doc
126209632 case-stroke-hemoragik-doc126209632 case-stroke-hemoragik-doc
126209632 case-stroke-hemoragik-dochomeworkping8
 
211429643 organizational-structure
211429643 organizational-structure211429643 organizational-structure
211429643 organizational-structurehomeworkping8
 
Juge niv.3 - Présentation Formation 2016-09-25
Juge niv.3 - Présentation Formation 2016-09-25Juge niv.3 - Présentation Formation 2016-09-25
Juge niv.3 - Présentation Formation 2016-09-25NoraTonlaveur
 

Viewers also liked (8)

169807967 case1
169807967 case1169807967 case1
169807967 case1
 
170518286 andrada-vs-nlrc
170518286 andrada-vs-nlrc170518286 andrada-vs-nlrc
170518286 andrada-vs-nlrc
 
170537122 study-notes
170537122 study-notes170537122 study-notes
170537122 study-notes
 
126209632 case-stroke-hemoragik-doc
126209632 case-stroke-hemoragik-doc126209632 case-stroke-hemoragik-doc
126209632 case-stroke-hemoragik-doc
 
169941511 nhp
169941511 nhp169941511 nhp
169941511 nhp
 
211429643 organizational-structure
211429643 organizational-structure211429643 organizational-structure
211429643 organizational-structure
 
169150563 obesity
169150563 obesity169150563 obesity
169150563 obesity
 
Juge niv.3 - Présentation Formation 2016-09-25
Juge niv.3 - Présentation Formation 2016-09-25Juge niv.3 - Présentation Formation 2016-09-25
Juge niv.3 - Présentation Formation 2016-09-25
 

Similar to 126535430 case-report

LBP mia.docx
LBP mia.docxLBP mia.docx
LBP mia.docxpeni28
 
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docxBISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docxpeni28
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPVKharima SD
 
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan stroke non hemoragik/ stroke iskemik ol...
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan stroke non hemoragik/ stroke iskemik ol...NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan stroke non hemoragik/ stroke iskemik ol...
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan stroke non hemoragik/ stroke iskemik ol...Aliza Puspita
 
221840205 neuro-case
221840205 neuro-case221840205 neuro-case
221840205 neuro-casehomeworkping9
 
213112145 contoh-case
213112145 contoh-case213112145 contoh-case
213112145 contoh-casehomeworkping8
 
Case Report Meningitis
Case Report MeningitisCase Report Meningitis
Case Report MeningitisKharima SD
 
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxPOMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxSyahrulAdzim
 
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptxvdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptxRioPutraPamungkas
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dnajmiatulislami
 
Omi anteroseptal dan hypertension heart disease (hhd)
Omi anteroseptal dan hypertension heart disease (hhd)Omi anteroseptal dan hypertension heart disease (hhd)
Omi anteroseptal dan hypertension heart disease (hhd)Yessi Perlitasari
 
POMR Minggu Pagi edit 1.pptx
POMR Minggu Pagi edit 1.pptxPOMR Minggu Pagi edit 1.pptx
POMR Minggu Pagi edit 1.pptxSyahrulAdzim
 
151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsyhomeworkping4
 
Case report hil
Case report hilCase report hil
Case report hillarenrahma
 

Similar to 126535430 case-report (20)

LBP mia.docx
LBP mia.docxLBP mia.docx
LBP mia.docx
 
Case Report Session.pptx
Case Report Session.pptxCase Report Session.pptx
Case Report Session.pptx
 
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docxBISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
BISMILLAH REFKAS 1 dr. Sofi (1).docx
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
 
stroke.pdf
stroke.pdfstroke.pdf
stroke.pdf
 
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan stroke non hemoragik/ stroke iskemik ol...
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan stroke non hemoragik/ stroke iskemik ol...NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan stroke non hemoragik/ stroke iskemik ol...
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan stroke non hemoragik/ stroke iskemik ol...
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
221840205 neuro-case
221840205 neuro-case221840205 neuro-case
221840205 neuro-case
 
Lapkas SNH (1).pptx
Lapkas SNH (1).pptxLapkas SNH (1).pptx
Lapkas SNH (1).pptx
 
213112145 contoh-case
213112145 contoh-case213112145 contoh-case
213112145 contoh-case
 
Case Report Meningitis
Case Report MeningitisCase Report Meningitis
Case Report Meningitis
 
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxPOMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
 
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptxvdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
 
PPT TETANUS.pptx
PPT TETANUS.pptxPPT TETANUS.pptx
PPT TETANUS.pptx
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
 
Omi anteroseptal dan hypertension heart disease (hhd)
Omi anteroseptal dan hypertension heart disease (hhd)Omi anteroseptal dan hypertension heart disease (hhd)
Omi anteroseptal dan hypertension heart disease (hhd)
 
POMR Minggu Pagi edit 1.pptx
POMR Minggu Pagi edit 1.pptxPOMR Minggu Pagi edit 1.pptx
POMR Minggu Pagi edit 1.pptx
 
CRS dan CSS Gallstone(1).pptx
CRS dan CSS Gallstone(1).pptxCRS dan CSS Gallstone(1).pptx
CRS dan CSS Gallstone(1).pptx
 
151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy
 
Case report hil
Case report hilCase report hil
Case report hil
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

126535430 case-report

  • 1. 1 Homework Help https://www.homeworkping.com/ Research Paper help https://www.homeworkping.com/ Online Tutoring https://www.homeworkping.com/ click here for freelancing tutoring sites VERTIGO PERIFER YANG DISEBABKAN OLEH BPPV (BENIGNA PAROXYMAL POSITIONAL VERTIGO) Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan Profesi Dokter Pada Bagian Stase Saraf di RSUD Karanganyar Pembimbing : Dr. Listyo Asist, M.Sc, Sp.S Dr. Eddy Rahardjo, Sp.S
  • 2. 2 Diajukan Oleh : Yohana Lourensia, S.Ked J 500 080 050 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 CASE REPORT VERTIGO PERIFER YANG DISEBABKAN OLEH BPPV (BENIGNA PAROXYMAL POSITIONAL VERTIGO) Yang diajukan oleh : Yohana Lourensia, S.Ked J500080050
  • 3. 3 Telah disetujui dan disahkan oleh Bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada tanggal Oktober 2012 Pembimbing I dr. Listyo Asist P, M.Sc, Sp.S (..........................................) Pembimbing II dr. Eddy Raharjo, Sp.S (..........................................) Disahkan Ka Profesi FK UMS dr. Yuni Prasetyo, M.M.Kes (..........................................) BAB I LAPORAN KASUS A. IDENTITAS PASIEN  Nama : Bp. Waryo  Umur : 59 Tahun  Jenis Kelamin : Laki-laki  Alamat : Sidorejo, Pojok, Mojogedang  Agama : Islam  Pekerjaan : Pegawai swasta
  • 4. 4  MRS : 22 Oktober 2012 B. ANAMNESIS Alloanamnesis dan Auatoananmnesis dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2012  Keluhan Utama Pusing berputar  Riwayat penyakit sekarang :  HMRS Pasien datang ke RSUD karanganyar dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu,secara mendadak,sensasi pusing yang dirasakan seperti dunia yang berputar sampai pasien menutup matanya karena tidak kuat melihat objek (ruangan) yang seakan-akan berputar, dan pada saat serangan pasien mengeluhkan pandangannya mendadak buram karena efek dari pusing tersebut, diluar serangan pasien tidak mengeluhkan adanya gangguan pengelihatan, kemudian pasien banyak mengeluarkan keringat dingin disertai dengan mual muntah, cairan muntah sebagian berisi makanan, dan lendir berwarna kuning muda, pasien muntah sebanyak 3 kali. Durasi serangan pusing berputar yang dirasakan pasien berkisar selama kurang dari 5 menit. Pusing juga diperberat oleh perubahan posisi kepala atau badan, pusing terasa berkurang walaupun tidak hilang sama sekali bila penderita tidur berbaring terlentang. Tidak dijumpai gangguan pendengaran (telinga berdenging), gangguan kesadaran (-), riwayat kelemahan, kesemutan dan baal pada lengan dan tungkai (-) Riwayat kesemutan dan baal sekitar mulut (-), gangguan menelan, mencong, pelo,gangguan berkomunikasi (-), Riwayat demam, batuk, pilek sebelumnya (-), tidak didapatkan keluhan dalam BAB & BAK.  Riwayat Penyakit Dahulu :  Riwayat keluhan yang sama (+) 1 tahun yang lalu  Riwayat penyakit hipertensi (-)
  • 5. 5  Riwayat penyakit diabetes melitus (+)  Riwayat penyakit jantung (-)  Riwayat sakit gigi (+) 2 tahun yang lalu  Riwayat trauma kepala (-)  Riwayat Penyakit Keluarga :  Riwayat keluhan yang sama (-)  Riwayat penyakit hipertensi (-)  Riwayat penyakit diabetes melitus (-)  Riwayat penyakit jantung (-)  Anamnesis sistemik  Serebrospinal : penurunan kesadaran (-), pusing (+), demam (-), kejang (-)  Kardiovaskuler : nyeri dada (-) berdebar-debar (-)  Respirasi : batuk (-) pilek (-) sesak (-)  GIT : kesulitan menelan (-),mual (+), muntah (+) diare (-) BAB normal  Musculoskeletal : nyeri otot (-), kelemahan anggota gerak (-)  Integumen : bintik merah (-) gatal (-)  Urogenital : BAK normal C. RESUME ANAMNESIS Seorang laki-laki usia 59th, datang ke IGD RSUD KRA, dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu (seperti dunia yang berputar) sampai pasien menutup matanya karena tidak kuat melihat objek (ruangan) yang seakan-akan berputar, pusing terjadi secara mendadak, pada saat serangan pasien mengeluhkan pandangannya mendadak buram karena efek dari pusing tersebut, diluar serangan pasien tidak mengeluhkan adanya gangguan pengelihatan, kemudian pasien banyak
  • 6. 6 mengeluarkan keringat dingin disertai dengan mual muntah, cairan muntah sebagian berisi makanan,dan lendir berwarna kuning muda, pasien muntah sebanyak 3 kali. Durasi serangan pusing berputar-putar yang dirasakan pasien berkisar kurang lebih selama kurang dari 5 menit. Pusing diperburuk dengan perubahan posisi kepala atau badan, pusing terasa berkurang walaupun tidak hilang sama sekali bila penderita tidur berbaring terlentang. D. PEMERIKSAAN FISIK  Vital sign :  T : 110/70mmHg  N : 60 x/mnt  R : 21 x/mnt  S : 36,5 ºC  Kesadaran : Compos Mentis  GCS (Mata, Bicara, Motorik) : E4 V 5M 6  Status Generalis  Kepala : Bentuk dan ukuran normal, pupil isokor, reflek cahaya (+/+)  Mata : Konjungtivaanemis (-), sklera ikterik (-), refleks cahaya +/+, isokor  Leher : Bentuk normal, pembesaran KGB (-), JVP dbn  Dada  Jantung  Inspeksi : ictus cordis tak terlihat, massa (-)  Palpasi : teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra, kuat angkat (+).  Perkusi : redup, kesan tak tampak kardiomegali.
  • 7. 7  Auskultasi : bunyi jantung 1-2 reguler murni, bising (-), gallop (-), murmur (-).  Paru  Inspeksi : simetris, retraksi (-),  Palpasi : ketinggalan gerak (-), fremitus kanan kiri sama.  Perkusi : sonor.  Auskultasi : vesikuler, wheezing (-), ronki basah (-), ronki kering (-).  Abdomen  Inspeksi : simetris, tidak ada darm contour, tidak ada darm steifung, tidak ada bekas luka operasi.  Auskultasi : peristaltik usus normal  Perkusi : timpani tersebar merata di keempat kuadran abdomen  Palpasi : tidak teraba massa, terdapat nyeri tekan pada daerah epigastrium  Hati : pembesaran hati (-)  Limpa : pembesaran limpa (-)  Status Psikis  Cara berpikir : Baik  Orientasi : Baik  Perasaan hati : Baik  Tingkah laku : Normal  Ingatan : Baik  Kecerdasan : Baik  Status Neurologis  Kepala  Bentuk : Normal
  • 8. 8  Nyeri tekan : (-)  Simetris : Ya  Leher  Sikap : Normal  Pergerakan : Normal  Kaku kuduk : Tidak ada  Nyeri tekan : Tidak ada  Bentuk vertebra : Normal  Bising karotis : (-/-)  Bising subklavia : (-/-)  Tes nafziger : (-)  Tes valsava : (-)  Tes brudzinski : (-)  Status Neurologis Nervi Cranialis  N. I (Olfaktorius)  N. II (Opticus) Kanan Kiri Subjektif N N Dengan bahan N N
  • 9. 9 Kanan Kiri Daya penglihatan >3/60 >3/60 Pengenalan warna N N Medan penglihatan N N  N.III (Okulomotorius) Kanan Kiri Ptosis - - Gerakan mata ke atas/medial/bawah N N Pupil Besar N (3 mm) N (3 mm) Bentuk Bulat,isokor Bulat,isokor Ref. Cahaya langsung + + Refleks Konsensual + + Daya akomodatif N N Strabismus divergen - -
  • 10. 10     N. IV (Trochlearis) Kanan Kiri Pergerakan mata ke lateral bawah N N Strabismus konvergen - - Diplopia - -  N. V (Trigeminus) Membuka mulut N Menggigit N Sensibilitas Muka kanan kiri : + / + /+ Refleks kornea + Diplopia - -
  • 11. 11 Refleks bersin + Refleks maseter + Trismus -  N. VI (Abdusens) Kanan Kiri Pergerakan mata (ke lateral) N N Strabismus konvergen - - Diplopia - -  N. VII (Facialis) Kerutan kulit dahi + Kedipan mata + / + Lipatan naso-labial +/+
  • 12. 12 Sudut mulut N Mengerutkan dahi + Mengerutkan alis + Menutup mata + Meringis + Menggembungkan pipi +/+ Tiks fasial -/- Lakrimasi N/N Daya kecap lidah 2/3 depan N Bersiul + Reflek visuopalpebra N Reflek glabela N Reflek aurikulo palpebra N Tanda Myerson - Tanda Chovstek -
  • 13. 13  N. VIII (Acusticus) Kanan Kiri Detik arloji N N Suaraberbisik N N Tes Rinne N N Tes Schwabach N N Tes Webber N N  N. IX (Glosofaringeus) Daya kecap lidah 1/3 belakang N Arkus faring Uvula di tengah Reflek muntah + Tersedak - Sengau -  N. X (Vagus) Arkus faring Uvula di tengah Nadi N Gangguan menelan -
  • 14. 14 Bersuara N  N.XI (Aksesorius) Memalingkan kepala +/+ Sikap bahu N Mengangkat bahu +/+ Trofi otot bahu eutrofi  N. XII (Hipoglosus)    Meningeal Sign  Kaku kuduk : (-) Sikap lidah N Tremor lidah - Artikulasi N Menjulurkan lidah + ( LURUS) Kekuatan lidah + Trofi otot lidah - Fasikulasi lidah -
  • 15. 15  Brudzinski 1 : (-)  Brudzinski II : (-)  Brudzinski III : (-)  Brudzinski IV : (-)  Kernig : (-)  Badan  Anggota Gerak Atas Drop hand - Pitcher’s hand - Warna kulit Sawo matang Trofi otot punggung Eutrofi Nyeri membungkukkan badan - Kolumna vertebralis N Trofi otot dada Eutrofi Palpasi dinding perut Supel, distensi (-). NT (+) Gerakan Bebas Refleks dinding perut N Refleks kremaster -
  • 16. 16 Claw hand - Kontraktur - Palpasi Tak ada kelainan  Anggota Gerak Bawah Drop foot -/- Lengan atas Lengan bawah Tangan Gerakan bebas/bebas bebas/bebas bebas/bebas Kekuatan 5/5 5/5 5/5 Tonus normotonus normotonus normotonus Trofi eutrofi eutrofi eutrofi Nyeri N/N N/N N /N Termis Normal Normal Normal Taktil N/N N/N N/N Diskriminasi N/N N/N N/N Posisi N/N N/N N/N
  • 17. 17 Palpasi: oedem -/- Kontraktur -/- Warna kulit Sawo matang Tungkai atas Tungkai bawah Kaki Gerakan bebas/bebas bebas/bebas bebas/bebas Kekuatan 5/5 5/5 5/5 Tonus normotonus normotonus normotonus Trofi eutrofi eutrofi eutrofi Nyeri N/N N/N N/N Termis N N N Taktil N/N N/N N/N Diskriminasi N/N N/N N/N Posisi N/N N/N N/N
  • 18. 18 Vibrasi N/N N/ N N/N Patella Achilles Reflek fisiologis +/+ +/+ Perluasan refleks -/- -/- Refleks silang -/- -/- Refleks patologis Babinski -/- Chaddock -/- Oppenheim -/- Gordon -/- Schaeffer -/-  Tes Laseugue : -/-  Tes O’Connel : -/-  Tes Patrick : -/-
  • 19. 19  Tes Kontra patrick : -/-  Koordinasi gait keseimbangan  Cara berjalan : lambat/berhati-hati  Tes Romberg : (+)  Diadokokinesis : (-)  Ataksia : (-)  Disemetri : (-)  Nistagmus : (-)/(-)  Gerakan abnormal  Clonus : (-)  Tremor : (-)  Alat vegetative  Miksi : normal  Defekasi : normal RESUME PEMERIKSAAN FISIK Vital Sign :  Vital sign :  T : 110/70mmHg  N : 60 x/mnt  R : 21 x/mnt  S : 36,5 ºC  Kesadaran : Compos Mentis  GCS (Mata, Bicara, Motorik) : E4 V 5M 6 Status generalis : dbn Nervi cranialis : VIII (N.Acusticus, Romberg test (+))
  • 20. 20  Kekuatan otot 5 5 5 5  Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas  Tonus Normal Normal Normal Normal  Klonus - -  Reflek fisiologis + + + +  Reflek Patologis - - - -  Pemeriksaan Laboratorium  Hb : 13,3 (12-16 g%)  Leukosit : 9,9 mm3 (5000-10000/mm3)  Eritrosit : 4,02 juta/mm3(4,0-5,0 juta/mm3)  Hematokrit : 35,8 vol% (37-43 vol%)  Trombosit : 223.000 (150000-300000 mm3)  GDS : 153 (sampai 150 mg/100ml)
  • 21. 21  Usulan pemeriksaan  EEG  EKG  Diagnosa Diagnosa Klinis : pusing berputar Diagnosa Topis : organon vestibular Diagnosa Etiologi : vertigo perifer (BPPV)  Diagnosa Banding 1. Vertigo sentral 2. Meniere syndrome 3. Neuritis vestibular
  • 22. 22 Gejala Vertigo perifer Vertigo sental Pusing berputar + + Awitan Episodik Kronik Gejala otonom (mual,muntah, keringat) ++ + Gangguan pendengaran Sering Jarang Perubahan mental/kesadaran Jarang Sering ketidakseimbangan Ringan/sedang Berat Kompensasi Cepat Lambat BPPV Meniere syndrome Neuritis vestibular
  • 23. 23 Penatalaksanaan Vertigo hebat Vertigo hebat Vertigo hebat Disebabkan karena adanya debris/partikel di canalis semicircularis Idiopatik virus Durasi serangan cepat /sebentar (<5 menit) Durasi lama (berlangsung beberapa menit sampai beberapa hari) durasi lebih panjang Disertai gangguan pendengaran Disertai gangguan pendengaran Tanpa diserta gangguan pendengaran Gejala diperberat dengan perubahan posisi. Gejala berat tanpa dipengaruhi perubahan posisi Gejala berat tanpa dipengaruhi perubahan posisi
  • 24. 24  Umum  Infus Asering 20 tpm  Khusus  Medikamentosa o Frego flunarizine 10 mg (2 dd 1) o Ondansetron iv 4-8 mg /6jam o Betahistine mesylate 6-12 mg o Ginkobiloba 40mg /0-1-0 o Piracetam 3gr/8 jam o Alprazolam 0,5 mg ( 2 dd 1)  Non medikamentosa o Latihan vertigo  Prognosis  Death : ad bonam  Disease : dubia ad bonam  Disability : dubia ad bonam  Discomfort : dubia ad bonam  Dissatisfaction : dubia ad bonam FOLLOW UP  22 Oktober 2012  S : pusing berputar (seolah-olah tubuh dunia yang berputar), keringat dingin (+) , mual muntah (+), pandangan kabur pada saat serangan, tidak ada gangguan pendengaran, pusing diperberat dengan perubahan posisi kepala atau badan dan pusing terasa berkurang walaupun tidak hilang sama sekali bila penderita tidur berbaring terlentang  O : KU : CM
  • 25. 25  Kepala: CA (-/-), SI (-/-)  Leher : PKGB (-), JVP dbn  Abdomen : Nyeri tekan (+)  Thorax : Cor : SJ 1-2 int reg. BJ (-) Pulmo : SDV (+/+), Rhonci (-) Wheezing (-)  Ekstremitas : akral hangat , sianosis (-/-)  Meningeal sign : (-)  N.cranialis: VIII (N.Acusticus, Romberg test (+))  Romberg test (+), nistagmus (-), Test weber : normal (tidak ada lateralisasi), test rinne : normal (+), test schwabach: normal  RF ++/++  RP - -/- -  Pmx Kekuatan Otot 555/ 555 555/ 555  Pmx tonus otot + +/ ++  Pmx klonus - -/ - - VS : T : 110/80 mmHg, N: 60x/ menit R: 20x/ menit S:36,30 c  A : Pusing berputar T : organon vestibular E : vertigo perifer (BPPV) P : inf. Asering 20 tpm Frego flunarizine 10 mg (2 dd 1) ondansetron 4-8 mg /6jam
  • 26. 26 Betahistine mesylate 6-12 mg Ginkobiloba 40mg /0-1-0 Piracetam 3gr/8 jam  23 Oktober 2012  S : pusing sudah berkurang, mual (+), muntah (-), keringat dingin (-) O : KU : CM  Kepala: CA (-/-), SI (-/-)  Leher : PKGB (-), kaku kuduk (-)  Thorax: cor : SJ 1-2 int reg. BJ (-)  Pulmo : SDV (+/+), Rhonci (-) Wheezing (-)  Abdomen : NT (-)  Ekstremitas : akral hangat , cyanosis (-/-)  Meningeal sign : (-)  N.cranialis: VIII (N.Acusticus, Romberg test (+)) Romberg test (+), nistagmus (-),Test weber : normal (tidak ada lateralisasi), test rinne : normal (+), normal test schwabach: normal  RF ++/++  RP - -/--  Pmx Kekuatan Otot 555/ 555 555/ 555  Pmx tonus otot + +/ ++  Pmx klonus - -/ - - VS : T : 120/70 mmHg, N : 64x/ menit R : 21x/ menit S: 36,50 C  A : Pusing berputar T : organon vestibular
  • 27. 27 E : vertigo perifer (BPPV) BAB II PEMBAHASAN
  • 28. 28 Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktek; yang sering digambarkan sebagai rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddiness, unsteadiness) atau rasa pusing (dizziness); deskripsi keluhan tersebut penting diketahui agar tidak dikacaukan dengan nyeri kepala atau sefalgi, terutama karena di kalangan awam kedua istilah tersebut (pusing dan nyeri kepala) sering digunakan secara bergantian. Vertigo – berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar – merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan system keseimbangan. A. Definisi Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali. B. Jenis vertigo Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral. Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan. Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo perifer antara lain penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat kesalahan pengiriman pesan), penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran), vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan), dan labyrinthitis
  • 29. 29 (radang di bagian dalam pendengaran). Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil) misalnya seperti stroke vertebrobasilar, trauma, migren basilar, neoplasma, degenerasi spinosereblar. C. Patofisiologi Setiap individu mampu berorientasi dengan lingkungan sekitar disebabakan adanya informasi yang datang dari indra. Tetapi apabila terjadi hal yang menyimpang, unit pemroses sentral tidak dapat memproses informasi secara wajar yang akhirnya memberikan tanda peringatan. Tanda tersebut dapat dalam bentuk yang disadari, seperti : 1. Bersumber dari pusat vertibular ialah vertigo 2. Bersumber dari sistem saraf otonom ialah mual, muntah. 3. Bersumber dari sistem motorik ialah rasa tidak stabil yang tidak disadari : terutama bersumber dari otot mata yaitu timbulnya nistagmus. D. Diagnosis Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari vertigo. Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba. Untuk menguji keseimbangan kita dapat mengujinya dengan test Romberg. 1. Romberg test : a. Pemeriksa berada dibelakang pasien
  • 30. 30 b. Pasien berdiri tegak dengan kedua tangan di dada, kedua mata terbuka diamati selama 30 detik c. Setelah itu pasien diminta menutup mata selama dan diamati selama 30 detik d. Jika pada keadaan mata terbuka pasien sudah jatuh berarti kelainan pada cereblum e. Jika pada mata tertutup pasien cenderung jatuh ke satu sisi berarti kelainan di vestibular/propioseptif. 2. Test romberg dipertajam a. Pemeriksa berada dibelakang pasien, tumit pasien beada didepan ibu jari kaki yang lainnya. b. Pasien diamati 30 detik dalam keadaan mata terbuka, kemudian pasien menutup mata dan diamati selama 30 detik. c. Interpretasi = test Romberg 3. Test past pointing a. Pada posisi duduk, pasien diminta untuk mengangkat suatu tangan dengan jari mengarah ke atas b. Jari pemeriksa diletakkan didepan pasien, pasien diminta dengan ujung jarinya menyentuh ujung jari pemeriksa beberapa kali dengan mata terbuka c. Setelah itu dengan cara yang sama dengan mata tertutup 4. Test fukuda a. Pemeriksa berada dibelakang pasien, tangan diluruskan ke depan, mata pasien ditutup. b. Pasien diminta berjalan ditempat 50 langkah. Test Fukuda dianggap abnormal jika deviasi ke satu sisi > 300 atau maju/mundur > 1 meter c. Test fukuda ini menunjukkan lokasi kelainan disisi kanan atau kiri. 5. Dix-Halipke test
  • 31. 31 a. Pasien menoleh 450 ke satu sisi, setelah itu pasien dijatuhkan sehingga kepala menggantung 150 di bidang datar. Diamati adakah nistagmus atau tidak. Kemudain pasien tegak kembali dan diamati adakah nistagmus atau tidak b. Hal yang sama dilakukan kembali pada sisi yang lainnya. E. Terapi 1. Betahistine mesylate (merislon) Senyawa betahistine yang dapat meningkatkan sirkulasi di telinga dalam, dapat diberikan untuk mengatasi gejala vertigo. Betahistine mesylate dapat diberi dengan dosis 6-12 mg. 3x seharimaksimum 6 tablet dibagi dalam beberapa dosis sehari. Efek samping betahistine ialah gangguan dilambung, rasa enek dan sesekali rash di kulit. Hati-hati menggunakannya pada penderita dengan riwayat tukak lambung dan asma bronchial. 2. Dimenhydrinate Lama kerja obat ini adalah 4-6 jam. Dapat diberi per oral atau parenteral (intramuscular atau intravena). Dapat diberi dengan dosis 25-50 mg, 4x sehari. Efek samping nya adalah mengantuk. Benigna paroxysmal positional vertigo BPPV adalah vertigo yang timbul bila kepala mengambil posisi atau sikap tertentu.diantara vertigo yang berasal dari kelainan perifer, maka BPPV lah yang paling sering dijumpai yaitu sekitar 30 %. BPPV merupakan suatu sindrom yang paling sering dijumpai pada usia decade ke-5 dan ke-6, dan insiden meningkat 38% pada decade berikutnya: wanita agak lebih sering daripada pria. BPPV juga jarang ditemui pada anak-anak atau orang yang sangat tua. BPPV ialah suatu gerakan vestibular perifer yang menyebabkan serangan vertigo yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari 1 menit. Biasanya penderita mengeluhkan vertigo yang menghilang setelah beberapa detik bila ia tidak menggerakan kepalanya lagi. Serangan sering terjadi
  • 32. 32 di pagi hari bila ia bangun dari tempat tidur atau berguling. Dapat juga terjadi bila ia merebahkan diri di tempat tidur, atau menggerakan kepala nya ke belakang atau bila ia mengadah. Etiologi Pada sekitar 50% kasus penyebabnya tidak diketahui. Beberapa kasus BPPV dijumpai setelahjejas atau trauma kepala atau leher, infeksi telinga tengah, atau operasi stapedektomi. Banyak kasus BPPV yang timbul spontan, disebabkan oleh Kristal kalsium karbonat (otoconia) yang berpindah tempat dari macula urtikel ke bejana semi sirkular posterior. Otoconia mengapung bebas di bejana semisirkular (canalithiasis) atau oleh otoconia yang melekat pada capsula (capulalithiasis) yang pindah dari macula urtikel jatuh ke bejana semisirkular posterior. BAB III
  • 33. 33 ANALISA KASUS Gejala Vertigo perifer Vertigo sentral Gejala pasien Kejadian Mendadak perlahan Mendadak Gejala vertigo Objektif Subjektif Objektif Ketidakseimbangan Ringan Berat Ringan Gangguan pendengaran Sering Jarang - Perubahan mental/kesadaran Jarang Kadang-kadang - Mual muntah + + + Vertigo perifer
  • 34. 34 Salah satu penyebab vertigo perifer adalah BPPV (Benigna Paroxymal Posisitonal Vertigo). BPPV ialah suatu gangguan vestibular perifer yang menyebabkan serangan vertigo yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari 5 menit. Serangan dapat terjadi bila ia merebahkan diri ke tempat tidur atau menggerakan kepalanya kebelakang atau bila ia mengadah. Pasien juga mengeluhkan gangguan keseimbangan dan mengalami kesulitan bila ia berjalan. BPPV Menier syndrome Neuritis vestibular Gejala pasien Vertigo hebat Vertigo hebat Vertigo hebat Vertigo hebat Berlangsung cepat / sebentar < 5 menit Durasi lama (berlangsung beberapa menit sampai beberapa hari) durasi lebih panjang Berlangsung cepat kurang dari 5 menit Disertai gangguan pendengaran Disertai gangguan pendengaran Tidak disertai gangguan pendengaran Tidak disertai gangguan pendengaran Gejala diperberat dengan perubahan posisi. Gejala berat tanpa dipengaruhi perubahan posisi Gejala berat tanpa dipengaruhi perubahan posisi Gejala diperberat dengan perubahan posisi BPPV
  • 35. 35 DAFTAR PUSTAKA Harsono., 2009. Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Kelompok studi vertigo., 2012. Modul Workshop Vertigo. Perdossi Lumbantobing, S.M., 2000. Neurologi klinik. Jakarta : FKUI Lumbantobing, S.M., 2011. Neurogeriatri. Jakarta : FKUI Sidharta, P., 2008. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Jakarta : Dian Rakyat. DAFTAR PUSTAKA
  • 36. 36 Harsono., 2009. Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Kelompok studi vertigo., 2012. Modul Workshop Vertigo. Perdossi Lumbantobing,S.M., 2011. Neurogeriatri. Jakarta : FKUI. Lumbantobing, S.M., 2000. Neurologi klinik. Jakarta : FKUI, pp. 64-66 Sidharta, P., 2008. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta : Dian Rakyat. Homework Help https://www.homeworkping.com/ Math homework help https://www.homeworkping.com/ Research Paper help https://www.homeworkping.com/ Algebra Help https://www.homeworkping.com/ Calculus Help
  • 37. 37 https://www.homeworkping.com/ Accounting help https://www.homeworkping.com/ Paper Help https://www.homeworkping.com/ Writing Help https://www.homeworkping.com/ Online Tutor https://www.homeworkping.com/ Online Tutoring https://www.homeworkping.com/