SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
METABOLISME &
KESEIMBANGAN ENERGI
Metabolisme sel adalah seluruh
rangkaian reaksi kimia (anabolisme
& katabolisme) di dalam sel.
Metabolisme energi adalah seluruh
rangkaian reaksi kimia yang
berhubungan dengan pembentukan
dan penggunaan energi.
Reaksi kimia di dalam sel memerlukan
katalisator, berupa enzim (suatu
protein) dan untuk bekerjanya enzim
perlu:
Ko-enzim (vit. B. kompleks) dan ko-
faktor (mineral).
Energi dihasilkan di mitokondria dari
rangkaian penghantaran elektron pada
reaksi pembentukan H2O
Potensial energi yang dihasilkan, mampu
membentuk molekul-molekul fosfat
berenergi tinggi (ATP & GTP)
ADP + fosfat + energi  ATP
GDP + fosfat + energi  GTP
H2 + O2  H2 + energi
Bila sel membutuhkan energi, terjadi
penguraian fosfat berenergi tinggi terutama
ATP
Energi kimia yang dibebaskan digunakan
untuk:
Menghantarkan rangsang saraf (elektris)
Kontraksi aktin dan miosin (mekanis)
Memindahkan mol. Antar membran
(osmotik)
Membentuk panas (termis)
Reaksi anabolisme (khemis)
ATP  ADP + energi
Dalam menghasilkan energi ada
preferensi organ dalam memilih
substrat yang dikatabolisir:
Glukosa oleh: otak, sel darah, kelenjar
adrenal, dan otot pada aktifitas
anaerobik dan aerobik intensitas
tinggi.
As. Lemak oleh: otot skelet pada
aktivitas aerobik intensitas rendah,
otot polos dan jantung.
Benda keton oleh: otot skelet, jantung
dan otak (setelah beradaptasi terhadap
starvasi).
As. Amino rantai cabang oleh: otot
skelet
As. Amino lain oleh: hepar
KESEIMBANGAN ENERGI
Beberapa istilah:
Asupan energi = Energy intake
Penggunaan energi = Energy expenditure
Kebutuhan energi = Energy requirement
Keseimbangan energi= Energy balance
Keseimbangan antara asupan energi
dengan penggunaan energi menentukan
status energi individu.
Status energi ditetapkan berdasarkan BB
terhadap umur (pada anak) dan BB
terhadap tinggi pada dewasa.
STATUS ENERGI
Energi seimbang (balanced energy) bila
supan energi sesuai dengan penggunaan
energi. Ditandai dengan BB tetap.
Surplus energi = bila asupan energi
melebihi penggunaan  cadangan
energi bertambah, surplus energi dari:
KH  disimpan sebagai glikogen (terbatas)
dan sebagai lemak (banyak)
Lemak  disimpan sebagai lemak
Protein  disimpan sebagai lemak
Ditandai dengan BB naik
Defisit energi = bila asupan energi kurang
dari penggunaan. Molekul cadangan
energi digunakan. BB turun.
Defisit energi 7 Kkal diatasi dengan
mengaktabolisir 1 g jaringan tubuh.
Defisit energi 500 Kkal/hari atau 3500
Kkal/minggu diatasi dengan
mengkatabolisir 3500 : 7 = 500 g
jaringan tubuh / minggu atau BB turun
0,5 kg per minggu
Asupan energi atau energy intake
bersumber dari makanan yang
dikonsumsi.
Kandungan energi setiap makanan
berbeda, tergantung pada jumlah KH,
lemak, dan protein dalam bahan
makanan penyusun.
1 gram KH  4 Kkal
1 gram Protein  4 Kkal
1 gram lemak  9 Kkal
Vitamin, mineral dan air tidak mengandung
energi
Jumlah asupan energi per hari tergantung
pada: jenis, jumlah per porsi dan
frekuensi perolehan makanan sehari.
Kandungan gizi dan besar energi per 100 g
bahan makanan dapat dilihat pada
Daftar Komposisi Bahan Makanan
(DKBM). Berat bahan makanan
diketahui dengan ditimbang atau
diperkirakan besar menurut tabel Ukuran
Rumah Tangga (URT)
Penggunaan energi tiap hari (Total Energy
Expenditure = TEE) adalah
penjumlahan antara penggunaan energi
untuk metabolisme basal (Basal Energy
Expenditure = BEE ) dengan aktifitas
fisik (AF) dan spesicif dynamic action of
food (SDA) atau thermic effect of food
(TEF).
Dalam rumus:
TEE = BEE + AF + SDA (TEF)
BEE adalah penggunaan energi untuk
aktivitas dalam keadaan basal, yaitu
aktivitas yang tetap berjalan walaupun
sedang istirahat. Aktivitas ini tidak dapat
dihentikan oleh perintah otak, seperti:
denyut jantung, peristaltik usus, sekresi
hormon dan enzim, tonus otot, dll.
Kondisi basal adalah keadaan
tubuh pada:
12 – 16 jam setelah makan terakhir
Berbaring santai tetapi sadar
Tidak ada kegiatan fisik 1 jam sebelum tes
Tanpa gejala emosi
Suhu badan normal
 Suhu ruangan nyaman (21-21oC)
Kelembaban normal
BEE orang dewasa dihitung dengan rumus
Harris & Benedict:
Untuk perhitungan cepat (kurang akurat)
dapat digunakan rumus:
Pria : 66 + (13,7 x BB kg) + (5 x TB cm) – (6,8 x umur)
Wanita : 665 + (9,6 x BB kg) + (1,7 x TB cm) – (4,7 x umur)
Pria : 1 Kkal / Kg BB / jam = 24 Kkal / Kg BB / hari
Wanita : 0,9 Kkal / Kg BB / jam = 21,6 Kkal / Kg BB / hari
Faktor yang mempengaruhi BEE
BB, TB, umur, kelamin, pertumbuhan,
suhu, masa otot, pertumbuhan, tidur,
aktivitas endokrin, status gizi.
Umur : di atas umur 20 th BEE menurun
2% setiap tambahan umur 10 tahun.
Kelamin : BEE pria lebih tinggi dari wanita
(di atas umur 10 tahun)
Pertumbuhan: BEE per Kb BB tertinggi pada
bayi kemusian remaja
TB : BEE/kbBB orang tinggi lebih
besar dari orang pendek
Masa otot : masa otot besar maka BEE tinggi
Suhu : suhu tubuh naik 1oC di atas 37oC
BEE naik 13%
Tidur : pada saat tidur BEE turun 10%
Endokrin :- hipertitoidi: BEE naik 75-100%
- hipotiroidi : BEE turun 30-40%
- sesaat sebelum menstruasi BEE
agak naik dan pada saat
mens BEE turun
Status gizi : BEE penderita KEP turun
Kehamilan: BEE naik 15-25%
Energi untuk aktivitas fisik (AF)
AF sangat ringan = 10-30% dari BEE
AF ringan = 30-50% dari BEE
AF sedang = 50-80% dari BEE
AF berat = 80-100% dari BEE
AF sangat berat = diatas 100% dari
BEE
Tingkatan Aktivitas
Sangat ringan: - Aktivitas sambil duduk
- Yang dirawat di RS / bedrest
Ringan : Guru, dokter praktek sore, ibu
RT, pekerja kantor
Sedang : Pekerja bangunan, petani
(mesin), mahasiswa aktif
(+olah raga)
Berat : Atlit TC, buruh kasar, tentara
yang sedang berlatih
Sangat berat : Penggergaji kayu, pandai besi,
penarik ricksaw
SDA atau TEF
SDA /TEF adalh sejumlah energi yang
digunakan untuk proses digesti, absorpsi
dan transportasi zat gizi makanan yang
dikonsumsi.
- SDA protein 30% dari BEE
- SDA KH lebih rendah
- SDA lemak terendah
SDA menu Indonesia (dimana KH
dominan) rata-rata 10% dari (BEE + AF)
Contoh perhitungan TEE
Seorang pria dewasa dengan BB 70 kg dan
beraktivitas ringan.
a. Berapa penggunaan energi setiap hari
pria itu?
b. Bila ingin menurunkan BB seberat 5 kg
dalam waktu 10 minggu, berapa rata-
rata asupan energi makanan yang
harus ia konsumsi setiap harinya?

More Related Content

Similar to energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan

Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Edi Fitriyanto
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
Mahes Kumaran
 
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Aftina Eka R
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
Toserba Ku
 
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziIlmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Eka Wahyuni
 

Similar to energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan (20)

Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
12918612
1291861212918612
12918612
 
metabolisme energi -S1-.ppt
metabolisme energi -S1-.pptmetabolisme energi -S1-.ppt
metabolisme energi -S1-.ppt
 
Bioenergik
BioenergikBioenergik
Bioenergik
 
Metabolisma
Metabolisma Metabolisma
Metabolisma
 
metabolisme energi
metabolisme energimetabolisme energi
metabolisme energi
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
 
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Ipa7 kd6-f
Ipa7 kd6-fIpa7 kd6-f
Ipa7 kd6-f
 
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziIlmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxNutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
 
Energy
EnergyEnergy
Energy
 
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
 

More from hidnisa

materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikanmateri-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
hidnisa
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
hidnisa
 
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
hidnisa
 
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadaimeningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
hidnisa
 
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptxPengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
hidnisa
 
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitasTeknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
hidnisa
 
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
hidnisa
 
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatangizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
hidnisa
 
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatanKonsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
hidnisa
 
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).pptKECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
hidnisa
 
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatanjaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
hidnisa
 
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakatHygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
hidnisa
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
hidnisa
 

More from hidnisa (16)

materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikanmateri-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
 
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
 
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadaimeningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
 
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptxPengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
 
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitasTeknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
 
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
 
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatangizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
 
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatanKonsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
 
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).pptKECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
 
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatanjaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
 
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakatHygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
 
lipid-1.ppt
lipid-1.pptlipid-1.ppt
lipid-1.ppt
 
enzim-1.ppt
enzim-1.pptenzim-1.ppt
enzim-1.ppt
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
 
endokrin.ppt
endokrin.pptendokrin.ppt
endokrin.ppt
 

Recently uploaded

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Recently uploaded (20)

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 

energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan

  • 2. Metabolisme sel adalah seluruh rangkaian reaksi kimia (anabolisme & katabolisme) di dalam sel. Metabolisme energi adalah seluruh rangkaian reaksi kimia yang berhubungan dengan pembentukan dan penggunaan energi. Reaksi kimia di dalam sel memerlukan katalisator, berupa enzim (suatu protein) dan untuk bekerjanya enzim perlu: Ko-enzim (vit. B. kompleks) dan ko- faktor (mineral).
  • 3. Energi dihasilkan di mitokondria dari rangkaian penghantaran elektron pada reaksi pembentukan H2O Potensial energi yang dihasilkan, mampu membentuk molekul-molekul fosfat berenergi tinggi (ATP & GTP) ADP + fosfat + energi  ATP GDP + fosfat + energi  GTP H2 + O2  H2 + energi
  • 4. Bila sel membutuhkan energi, terjadi penguraian fosfat berenergi tinggi terutama ATP Energi kimia yang dibebaskan digunakan untuk: Menghantarkan rangsang saraf (elektris) Kontraksi aktin dan miosin (mekanis) Memindahkan mol. Antar membran (osmotik) Membentuk panas (termis) Reaksi anabolisme (khemis) ATP  ADP + energi
  • 5. Dalam menghasilkan energi ada preferensi organ dalam memilih substrat yang dikatabolisir: Glukosa oleh: otak, sel darah, kelenjar adrenal, dan otot pada aktifitas anaerobik dan aerobik intensitas tinggi. As. Lemak oleh: otot skelet pada aktivitas aerobik intensitas rendah, otot polos dan jantung.
  • 6. Benda keton oleh: otot skelet, jantung dan otak (setelah beradaptasi terhadap starvasi). As. Amino rantai cabang oleh: otot skelet As. Amino lain oleh: hepar
  • 7. KESEIMBANGAN ENERGI Beberapa istilah: Asupan energi = Energy intake Penggunaan energi = Energy expenditure Kebutuhan energi = Energy requirement Keseimbangan energi= Energy balance
  • 8. Keseimbangan antara asupan energi dengan penggunaan energi menentukan status energi individu. Status energi ditetapkan berdasarkan BB terhadap umur (pada anak) dan BB terhadap tinggi pada dewasa. STATUS ENERGI
  • 9. Energi seimbang (balanced energy) bila supan energi sesuai dengan penggunaan energi. Ditandai dengan BB tetap. Surplus energi = bila asupan energi melebihi penggunaan  cadangan energi bertambah, surplus energi dari: KH  disimpan sebagai glikogen (terbatas) dan sebagai lemak (banyak) Lemak  disimpan sebagai lemak Protein  disimpan sebagai lemak Ditandai dengan BB naik
  • 10. Defisit energi = bila asupan energi kurang dari penggunaan. Molekul cadangan energi digunakan. BB turun. Defisit energi 7 Kkal diatasi dengan mengaktabolisir 1 g jaringan tubuh. Defisit energi 500 Kkal/hari atau 3500 Kkal/minggu diatasi dengan mengkatabolisir 3500 : 7 = 500 g jaringan tubuh / minggu atau BB turun 0,5 kg per minggu
  • 11. Asupan energi atau energy intake bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Kandungan energi setiap makanan berbeda, tergantung pada jumlah KH, lemak, dan protein dalam bahan makanan penyusun. 1 gram KH  4 Kkal 1 gram Protein  4 Kkal 1 gram lemak  9 Kkal Vitamin, mineral dan air tidak mengandung energi
  • 12. Jumlah asupan energi per hari tergantung pada: jenis, jumlah per porsi dan frekuensi perolehan makanan sehari. Kandungan gizi dan besar energi per 100 g bahan makanan dapat dilihat pada Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Berat bahan makanan diketahui dengan ditimbang atau diperkirakan besar menurut tabel Ukuran Rumah Tangga (URT)
  • 13. Penggunaan energi tiap hari (Total Energy Expenditure = TEE) adalah penjumlahan antara penggunaan energi untuk metabolisme basal (Basal Energy Expenditure = BEE ) dengan aktifitas fisik (AF) dan spesicif dynamic action of food (SDA) atau thermic effect of food (TEF). Dalam rumus: TEE = BEE + AF + SDA (TEF)
  • 14. BEE adalah penggunaan energi untuk aktivitas dalam keadaan basal, yaitu aktivitas yang tetap berjalan walaupun sedang istirahat. Aktivitas ini tidak dapat dihentikan oleh perintah otak, seperti: denyut jantung, peristaltik usus, sekresi hormon dan enzim, tonus otot, dll.
  • 15. Kondisi basal adalah keadaan tubuh pada: 12 – 16 jam setelah makan terakhir Berbaring santai tetapi sadar Tidak ada kegiatan fisik 1 jam sebelum tes Tanpa gejala emosi Suhu badan normal  Suhu ruangan nyaman (21-21oC) Kelembaban normal
  • 16. BEE orang dewasa dihitung dengan rumus Harris & Benedict: Untuk perhitungan cepat (kurang akurat) dapat digunakan rumus: Pria : 66 + (13,7 x BB kg) + (5 x TB cm) – (6,8 x umur) Wanita : 665 + (9,6 x BB kg) + (1,7 x TB cm) – (4,7 x umur) Pria : 1 Kkal / Kg BB / jam = 24 Kkal / Kg BB / hari Wanita : 0,9 Kkal / Kg BB / jam = 21,6 Kkal / Kg BB / hari
  • 17. Faktor yang mempengaruhi BEE BB, TB, umur, kelamin, pertumbuhan, suhu, masa otot, pertumbuhan, tidur, aktivitas endokrin, status gizi.
  • 18. Umur : di atas umur 20 th BEE menurun 2% setiap tambahan umur 10 tahun. Kelamin : BEE pria lebih tinggi dari wanita (di atas umur 10 tahun) Pertumbuhan: BEE per Kb BB tertinggi pada bayi kemusian remaja TB : BEE/kbBB orang tinggi lebih besar dari orang pendek Masa otot : masa otot besar maka BEE tinggi Suhu : suhu tubuh naik 1oC di atas 37oC BEE naik 13%
  • 19. Tidur : pada saat tidur BEE turun 10% Endokrin :- hipertitoidi: BEE naik 75-100% - hipotiroidi : BEE turun 30-40% - sesaat sebelum menstruasi BEE agak naik dan pada saat mens BEE turun Status gizi : BEE penderita KEP turun Kehamilan: BEE naik 15-25%
  • 20. Energi untuk aktivitas fisik (AF) AF sangat ringan = 10-30% dari BEE AF ringan = 30-50% dari BEE AF sedang = 50-80% dari BEE AF berat = 80-100% dari BEE AF sangat berat = diatas 100% dari BEE
  • 21. Tingkatan Aktivitas Sangat ringan: - Aktivitas sambil duduk - Yang dirawat di RS / bedrest Ringan : Guru, dokter praktek sore, ibu RT, pekerja kantor Sedang : Pekerja bangunan, petani (mesin), mahasiswa aktif (+olah raga) Berat : Atlit TC, buruh kasar, tentara yang sedang berlatih Sangat berat : Penggergaji kayu, pandai besi, penarik ricksaw
  • 22. SDA atau TEF SDA /TEF adalh sejumlah energi yang digunakan untuk proses digesti, absorpsi dan transportasi zat gizi makanan yang dikonsumsi. - SDA protein 30% dari BEE - SDA KH lebih rendah - SDA lemak terendah SDA menu Indonesia (dimana KH dominan) rata-rata 10% dari (BEE + AF)
  • 23. Contoh perhitungan TEE Seorang pria dewasa dengan BB 70 kg dan beraktivitas ringan. a. Berapa penggunaan energi setiap hari pria itu? b. Bila ingin menurunkan BB seberat 5 kg dalam waktu 10 minggu, berapa rata- rata asupan energi makanan yang harus ia konsumsi setiap harinya?