2. Metabolisme sel adalah seluruh
rangkaian reaksi kimia (anabolisme
& katabolisme) di dalam sel.
Metabolisme energi adalah seluruh
rangkaian reaksi kimia yang
berhubungan dengan pembentukan
dan penggunaan energi.
Reaksi kimia di dalam sel memerlukan
katalisator, berupa enzim (suatu
protein) dan untuk bekerjanya enzim
perlu:
Ko-enzim (vit. B. kompleks) dan ko-
faktor (mineral).
3. Energi dihasilkan di mitokondria dari
rangkaian penghantaran elektron pada
reaksi pembentukan H2O
Potensial energi yang dihasilkan, mampu
membentuk molekul-molekul fosfat
berenergi tinggi (ATP & GTP)
ADP + fosfat + energi ATP
GDP + fosfat + energi GTP
H2 + O2 H2 + energi
4. Bila sel membutuhkan energi, terjadi
penguraian fosfat berenergi tinggi terutama
ATP
Energi kimia yang dibebaskan digunakan
untuk:
Menghantarkan rangsang saraf (elektris)
Kontraksi aktin dan miosin (mekanis)
Memindahkan mol. Antar membran
(osmotik)
Membentuk panas (termis)
Reaksi anabolisme (khemis)
ATP ADP + energi
5. Dalam menghasilkan energi ada
preferensi organ dalam memilih
substrat yang dikatabolisir:
Glukosa oleh: otak, sel darah, kelenjar
adrenal, dan otot pada aktifitas
anaerobik dan aerobik intensitas
tinggi.
As. Lemak oleh: otot skelet pada
aktivitas aerobik intensitas rendah,
otot polos dan jantung.
6. Benda keton oleh: otot skelet, jantung
dan otak (setelah beradaptasi terhadap
starvasi).
As. Amino rantai cabang oleh: otot
skelet
As. Amino lain oleh: hepar
7. KESEIMBANGAN ENERGI
Beberapa istilah:
Asupan energi = Energy intake
Penggunaan energi = Energy expenditure
Kebutuhan energi = Energy requirement
Keseimbangan energi= Energy balance
8. Keseimbangan antara asupan energi
dengan penggunaan energi menentukan
status energi individu.
Status energi ditetapkan berdasarkan BB
terhadap umur (pada anak) dan BB
terhadap tinggi pada dewasa.
STATUS ENERGI
9. Energi seimbang (balanced energy) bila
supan energi sesuai dengan penggunaan
energi. Ditandai dengan BB tetap.
Surplus energi = bila asupan energi
melebihi penggunaan cadangan
energi bertambah, surplus energi dari:
KH disimpan sebagai glikogen (terbatas)
dan sebagai lemak (banyak)
Lemak disimpan sebagai lemak
Protein disimpan sebagai lemak
Ditandai dengan BB naik
10. Defisit energi = bila asupan energi kurang
dari penggunaan. Molekul cadangan
energi digunakan. BB turun.
Defisit energi 7 Kkal diatasi dengan
mengaktabolisir 1 g jaringan tubuh.
Defisit energi 500 Kkal/hari atau 3500
Kkal/minggu diatasi dengan
mengkatabolisir 3500 : 7 = 500 g
jaringan tubuh / minggu atau BB turun
0,5 kg per minggu
11. Asupan energi atau energy intake
bersumber dari makanan yang
dikonsumsi.
Kandungan energi setiap makanan
berbeda, tergantung pada jumlah KH,
lemak, dan protein dalam bahan
makanan penyusun.
1 gram KH 4 Kkal
1 gram Protein 4 Kkal
1 gram lemak 9 Kkal
Vitamin, mineral dan air tidak mengandung
energi
12. Jumlah asupan energi per hari tergantung
pada: jenis, jumlah per porsi dan
frekuensi perolehan makanan sehari.
Kandungan gizi dan besar energi per 100 g
bahan makanan dapat dilihat pada
Daftar Komposisi Bahan Makanan
(DKBM). Berat bahan makanan
diketahui dengan ditimbang atau
diperkirakan besar menurut tabel Ukuran
Rumah Tangga (URT)
13. Penggunaan energi tiap hari (Total Energy
Expenditure = TEE) adalah
penjumlahan antara penggunaan energi
untuk metabolisme basal (Basal Energy
Expenditure = BEE ) dengan aktifitas
fisik (AF) dan spesicif dynamic action of
food (SDA) atau thermic effect of food
(TEF).
Dalam rumus:
TEE = BEE + AF + SDA (TEF)
14. BEE adalah penggunaan energi untuk
aktivitas dalam keadaan basal, yaitu
aktivitas yang tetap berjalan walaupun
sedang istirahat. Aktivitas ini tidak dapat
dihentikan oleh perintah otak, seperti:
denyut jantung, peristaltik usus, sekresi
hormon dan enzim, tonus otot, dll.
15. Kondisi basal adalah keadaan
tubuh pada:
12 – 16 jam setelah makan terakhir
Berbaring santai tetapi sadar
Tidak ada kegiatan fisik 1 jam sebelum tes
Tanpa gejala emosi
Suhu badan normal
Suhu ruangan nyaman (21-21oC)
Kelembaban normal
16. BEE orang dewasa dihitung dengan rumus
Harris & Benedict:
Untuk perhitungan cepat (kurang akurat)
dapat digunakan rumus:
Pria : 66 + (13,7 x BB kg) + (5 x TB cm) – (6,8 x umur)
Wanita : 665 + (9,6 x BB kg) + (1,7 x TB cm) – (4,7 x umur)
Pria : 1 Kkal / Kg BB / jam = 24 Kkal / Kg BB / hari
Wanita : 0,9 Kkal / Kg BB / jam = 21,6 Kkal / Kg BB / hari
17. Faktor yang mempengaruhi BEE
BB, TB, umur, kelamin, pertumbuhan,
suhu, masa otot, pertumbuhan, tidur,
aktivitas endokrin, status gizi.
18. Umur : di atas umur 20 th BEE menurun
2% setiap tambahan umur 10 tahun.
Kelamin : BEE pria lebih tinggi dari wanita
(di atas umur 10 tahun)
Pertumbuhan: BEE per Kb BB tertinggi pada
bayi kemusian remaja
TB : BEE/kbBB orang tinggi lebih
besar dari orang pendek
Masa otot : masa otot besar maka BEE tinggi
Suhu : suhu tubuh naik 1oC di atas 37oC
BEE naik 13%
19. Tidur : pada saat tidur BEE turun 10%
Endokrin :- hipertitoidi: BEE naik 75-100%
- hipotiroidi : BEE turun 30-40%
- sesaat sebelum menstruasi BEE
agak naik dan pada saat
mens BEE turun
Status gizi : BEE penderita KEP turun
Kehamilan: BEE naik 15-25%
20. Energi untuk aktivitas fisik (AF)
AF sangat ringan = 10-30% dari BEE
AF ringan = 30-50% dari BEE
AF sedang = 50-80% dari BEE
AF berat = 80-100% dari BEE
AF sangat berat = diatas 100% dari
BEE
21. Tingkatan Aktivitas
Sangat ringan: - Aktivitas sambil duduk
- Yang dirawat di RS / bedrest
Ringan : Guru, dokter praktek sore, ibu
RT, pekerja kantor
Sedang : Pekerja bangunan, petani
(mesin), mahasiswa aktif
(+olah raga)
Berat : Atlit TC, buruh kasar, tentara
yang sedang berlatih
Sangat berat : Penggergaji kayu, pandai besi,
penarik ricksaw
22. SDA atau TEF
SDA /TEF adalh sejumlah energi yang
digunakan untuk proses digesti, absorpsi
dan transportasi zat gizi makanan yang
dikonsumsi.
- SDA protein 30% dari BEE
- SDA KH lebih rendah
- SDA lemak terendah
SDA menu Indonesia (dimana KH
dominan) rata-rata 10% dari (BEE + AF)
23. Contoh perhitungan TEE
Seorang pria dewasa dengan BB 70 kg dan
beraktivitas ringan.
a. Berapa penggunaan energi setiap hari
pria itu?
b. Bila ingin menurunkan BB seberat 5 kg
dalam waktu 10 minggu, berapa rata-
rata asupan energi makanan yang
harus ia konsumsi setiap harinya?