SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MAKALAH PENYAKIT AKIBAT KERJA
“Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja”
Disusun oleh :
Kelompok 4
Ade Puspita Sari 1110331021
Ditha Amanu W 1110332007
Yani Putri Amelia 1110332036
Fika Hidayah 1110332042
Yosar Dilla Marta 1110332046
Yoerdy Agusmal Saputra 1110332051
Rina Putri yenti 1110333011
Yessi Revina 1110333012
Suci Amelia Rezky 1110333048
Ayudian Rovi’ah Burano 1110333073
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas
2014
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Salawat beserta salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita kembali ke jalan Allah SWT.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Penyakit Akibat Kerja yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan. Dimana
dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai “Pemeriksaan Tenaga Kesehatan
Kerja ”.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya
sehingga dapat menambah pengetahuan kita semua.
Akhir kata penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam makalah ini,
karena penulis masih dalam proses pembelajaran. Untuk itu penulis menerima saran
dan kritikan dari pembaca sebagai batu loncatan bagi penulis untuk pembuatan
makalah kedepannya.
Padang, Maret 2014
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
BAB 1 : PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................. 2
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 3
2.1 Pemeriksaan Tenaga Kerja................................................................................. 3
2.1.1 Pengertian.................................................................................................... 3
2.2 Tujuan Pemeriksaan Kesehatan TK................................................................... 3
2.3 Mekanisme Pemeriksaan Kesehatan TK............................................................ 3
2.4 Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan TK .......................................................... 3
2.5 Pemeriksaan Klinis............................................................................................. 4
2.6 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja...................................................... 5
2.7 Prinsip- Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja ......................... 6
2.7.1 Pelayanan kesehatan kerja wajib melaksanaakan tugas pokok pelayanan
kesehatan kerja secara menyeluruh dan terpadu (komprehensif) yang
meliputi upaya kesehatan :................................................................... 6
2.7.2 Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter pemeriksa
kesehatan tenaga kerja, sedangkan tenaga pelaksananya dapat terdiri
dari : ..................................................................................................... 7
ii
2.7.3 Teknis penyelenggaraan program/kegiatan pelayanan kesehatan kerja
mengacu pada prinsip-prinsip :........................................................... 7
2.7.4 . Pelaksanaan program dan kegiatan kesehatan kerja
diintegrasikan/dikoordinasikan ............................................................ 8
2.8 Syarat-Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja............................. 8
2.8.1 Syarat Lembaga Pelayanan Kesehatan Kerja : ........................................... 8
2.8.2 Syarat Personil Pelayanan Kesehatan Kerja ............................................... 9
2.8.3 Syarat Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja ................... 10
2.9 Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja................................. 11
2.9.1 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan sendiri oleh
perusahaan :........................................................................................ 12
2.9.2 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui pihak
di luar perusahaan : .......................................................................... 12
BAB 3 : PENUTUP ................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 14
3.2 Saran................................................................................................................. 14
BAB 4 : DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 15
1
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, yang
dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis. Sebuah ungkapan mengatakan “Health is created in everyday live”,
bahwa kesehatan itu dibentuk atau dihasilkan dari kehidupan manusia sehari-hari.
Kehidupan manusia adalah berada dalam lingkungan dimana manusia hidup
sehari-hari, mulai dari lahir sampai meninggal dunia. Pada usia bayi sampai balita
hampir dikatakan manusia hidup dilingkungan keluarga atau rumah tangga saja. Tetapi
pada usia sekolah sampai mahasiswa, sebagian besar waktu manusia dihabiskan di
lingkungan keluarga dan sekolah atau kampus. Sedangkan pada usia dewasa, lepas
dari pendidikan manusia cenderung menghabiskan waktunya di dalam keluarga dan di
tempat kerja. Oleh sebab itu lingkungan kerja mempunyai peranan yang penting juga
dalam membentuk atau mempengaruhi kesehatan seseorang.
Lingkungan mempunyai risiko yang besar terhadap terjadinya penyakit dan
kecelakaan akibat kerja seperti di pertambangan, pabrik-pabrik yang menghasilkan
limbah yang berisiko mengganggu kesehatan manusia, dan seterusnya. Mengingat
pentingnya faktor lingkungan kerja sebagai faktor risiko bagi kesehatan masyarakat,
utamanya bagi pekerja, maka dari itulah perlu dipelajari dan dipahami tentang upaya
kesehatan kerja.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumasan maslah dari makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan pemeriksaan tenaga kerja?
2. Apakah tujuan dari pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja ?
3. Bagaimana mekanisme Pemeriksaan kesehatan Tenaga Kerja ?
4. Bagaimana Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Tanga Kerja?
5. Sebutkan jenis-jenis pemeriksaan Kesehatan kerja ?
6. Sebutkan Prinsip-prinsip pemeriksaan kesehatan tenaga kerja ?
2
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian pemeriksaan tenaga kerja, tujuan serta
mekanisme pemeriksaan kesehatan tenaga kerja ?
2. Untuk mengetahui jenis-jenis, prinsip serta pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca mengenai pemeriksaan
Kesehatan tenaga Kerja
2. Meningkat pengetahuan penulis dan pembaca tentang, tujuan serta mekanisme
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
3. Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang jenis-jenis, prinsip
serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
3
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemeriksaan Tenaga Kerja
2.1.1 Pengertian
 Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah Rikes yang dilakukan
oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan
pekerjaan.
 Pemeriksaan kesehatan berkala (periodik) adalah rikes pada waktu-waktu
tertentu thd. TK yang dilakukan oleh dokter.
 Pemeriksaan kesehatan khusus adalah rikes yang dilakukan oleh dokter
secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu.
 Pemeriksaan kesehatan purna bakti adalah rikes yang dilakukan oleh dokter
pada 3 (tiga) sebelum TK memasuki masa pensiun.
2.2 Tujuan Pemeriksaan Kesehatan TK
 Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau dari segi
kesehatan;
 Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan pekerjaan dan
lingkungan kerja;
 Identifikasi penyakit akibat kerja.
2.3 Mekanisme Pemeriksaan Kesehatan TK
 Rikes dilakukan oleh dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja.
 Dokter Pemeriksa Kesehatan TK membuat perencanaan.
 Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja harus membuat laporan tentang
kegiatan pemeriksaannya
2.4 Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan TK
 Anamnesa :
- riwayat penyakit
- riwayat pekerjaan
4
- kecelakaan yang pernah diderita
- umur
- pendidikan
- keadaan keluarga dan lain-lain.
Anamnesa khusus penyakit :
 alergi
 epilepsi
 kelaianan jantung
 tekanan darah (tinggi/rendah)
 TBC
 kencing manis
 asma, bronchitis, pneumonia
 gangguan jiwa
 penyakit kulit
 penyakit pendengaran
 panyakit pinggang
 penyakit kelainan pada kaki
 hernia
 hepatitis/penyakit hati
 ulkus peptikum
 anemia
 Tumor
 dan lain-lain.
2.5 Pemeriksaan Klinis
 Mental (keadaan kesadaran, sikap dan tingkah laku, kontak mental, perhatian,
inisiatif, intelegensia dan proses berfikir)
 pemeriksaan fisik (fisik diagnostik dari seluruh bagian badan dengan
inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi, pengukuran tekanan darah, nadi,
pernafasan, tinggi badan, berat badan, pemeriksaan ketajaman penglihatan,
pendengaran, perabaan, reflek, kesegaran jasmani).
 Pemeriksaan Laboratorium (darah, urine, faeces).
5
 Pemeriksaan khusus (dikaitkan dengan jenis pekerjaan yang akan
dikerjakannya, misalnya; Rongent dada, alergi test, spirometri test, E.C.G.,
buta warna dan lain-lain)
2.6 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
UU no 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Pasal 8 :
(1) Pengurus diwajibkan memeriksa kesehatan badan, kondisi mental, dan
kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan
dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepadanya
Mengenai jenis pemeriksaan kesehatan kerja tertuang dalam Permenakertrans No.:
Per-02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja, dimana jenis-jenis pemeriksaan kesehatan kerja
terdiri dari :
1. Pemeriksaan Kesehatan sebelum kerja
Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang
tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan (Pasal 1)
Adapun tujuannya adalah agar tenaga keria yang diterima berada dalam
kondisi kesehatan yang setinggi- tingginya, tidak mempunyai penyakit menular
yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok untuk pekerjaan yang akan
dilakukannya sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan
dan tenaga kerja lain-lainnya juga dapat dijamin. (Pasal 2)
Periode : Semua perusahaan sebagaimana tersebut dalam pasal 2 ayat (2)
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 harus mengadakan Pemeriksaan Kesehatan
Sebelum Kerja. ——> Pasal 2
2. Pemeriksaan kesehatan Berkala
Adalah pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu terhadap tenaga
kerja yang dilakukan oleh dokter (Pasal 1)
Tujuannya adalah untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga keria
sesudah berada dalam pekerjaannya serta menilai kemungkinan adanya pengaruh
– pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-
usaha pencegahan.( Pasal 3)
6
Semua perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (2) tersebut di atas
harus melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang-
kurangnya 1 tahun sekali kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja. (Pasal 3)
3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus
Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara khusus
terhadap tenaga kerja tertentu. (Pasal 1)
Tujuannya adalah untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan
tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu. (Pasal
5)
Periode : apabila terdapat keluhan- keluhan di antara tenaga kerja, atau atas
pengamatan pegawai pengawas keselamatan dan kesehatan kerja, atau atas
penilaian Pusat Bina Hyperkes dan Keselamatan dan Balai- balainya atau atas
pendapat umum di masyarakat. (Pasal 5)
Pemeriksaan Kesehatan Khusus dilakukan pula terhadap:
a) tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan
perawatan yang lebih dari 2 (dua) minggu.
b) tenaga kerja yang berusia di atas 40 (empat puluh) tahun atau tenaga kerja
wanita dan tenaga kerja cacat serta tenaga kerja muda yang melakukan
pekerjaan tertentu.
c) tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai gangguan-
gangguan kesehatannya perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan
kebutuhan.
2.7 Prinsip- Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
2.7.1 Pelayanan kesehatan kerja wajib melaksanaakan tugas pokok pelayanan
kesehatan kerja secara menyeluruh dan terpadu (komprehensif) yang
meliputi upaya kesehatan :
1. pencegahan (preventif),
2. pembinaan/peningkatan (promotif),
3. pengobatan (kuratif) dan
4. pemulihan (rehabilitatif),
7
dengan lebih menitik beratkan pada upaya kesehatan pencegahan dan
pembinaan/peningkatan (promotif dan preventif).
2.7.2 Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter pemeriksa
kesehatan tenaga kerja, sedangkan tenaga pelaksananya dapat terdiri
dari :
1. dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja (penanggung jawab
merangkap pelaksana),
2. dokter perusahaan dan atau
3. paramedis perusahaan.
2.7.3 Teknis penyelenggaraan program/kegiatan pelayanan kesehatan kerja
mengacu pada prinsip-prinsip :
1. Program/kegiatan kesehatan kerja berupa upaya kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu, dengan lebih menitik beratkan pada upaya
kesehatan preventif dan promotif tanpa mengurangi upaya kesehatan
kuratif dan rehabilitatif.
2. Upaya kesehatan yang bersifat preventif dan promotif disesuaikan
dengan hasil penilaian risiko potensi bahaya yang ada di perusahaan.
3. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif minimal berupa
pelayanan kesehatan kerja yang bersifat dasar yaitu :
a. pemberian Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan
b. pengobatan (rawat jalan tingkat pertama);
4. Perencanaan program dan kegiatan pelayanan kesehatan kerja dibuat
dengan skala prioritas dan mempertimbangkan kondisi perusahaan,
permasalahan kesehatan di perusahaan maupun masalah kesehatan
umum lainnya.
5. Program/kegiatan pelayanan kesehatan kerja terutama ditujukan untuk
pencegahan penyakit akibat kerja (PAK), peningkatan derajat
8
kesehatan tenaga kerja dan peningkatan kapasitas kerja melaui
program/kegiatan :
a. Pemeriksaaan kesehatan tenaga kerja;
b. Penempatan tenaga kerja disesuaikan dengan status kesehatannya;
c. Promosi/peningkatan kesehatan tenaga kerja;
d. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) melalui perbaikan
lingkungan kerja (program higiene industri);
e. Pencegahan PAK melalui perbaikan kondisi kerja (program ergonomi
kerja);
f. P3K, medical emergency respon, pengobatan, rehabilitasi, rujukan
kesehatan,
g. pemberian kompensasi akibat kecelakaan dan PAK.;
h. Pengembangan organisasi, program dan budaya kesehatan kerja.
2.7.4 . Pelaksanaan program dan kegiatan kesehatan kerja
diintegrasikan/dikoordinasikan
Dengan program Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3) serta melibatkan ahli K3, Ahli K3 Kimia, Hygienis Industri, petugas K3
dan personil K3 lainnya yang ada di perusahaan yang bersangkutan.
2.8 Syarat-Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
2.8.1 Syarat Lembaga Pelayanan Kesehatan Kerja :
1. Memiliki personil kesehatan kerja yang yang meliputi :
a. Dokter penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja,
b. Tenaga pelaksanan kesehatan kerja berupa dokter perusahaan dan
atau paramedis perusahaan,
c. Petugas administrasi atau pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan
kerja.
9
2. Memiliki sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kerja,
3. Pelayanan kesehatan kerja yang ada di perusahaan mendapat pengesahan dari
instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya,
4. Pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh pihak di luar perusahaan
wajib dilengkapi dengan Nota Kesepahaman (MoU) penyelenggaraan
pelayanan kesehatan kerja antara pengusaha dengan kepala unit pelayanan
kesehatan yang bersangkutan dan dilaporkan ke instansi di bidang
ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya.
2.8.2 Syarat Personil Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Syarat dokter penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja :
a. Ditunjuk oleh pimpinan perusahaan atau kepala unit/instansi yang
bersangkutan dan dilaporkan ke instansi ketenagakerjaan sesuai wilayah
kewenangannya;
b. Telah mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan (SKP) sebagai dokter
pemeriksa kesehatan tenaga kerja dari Direktur Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
2. Syarat tenaga pelaksana pelayanan kesehatan kerja (dokter perusahaan dan atau
paramedis perusahaan) :
a. Memiliki sertifikat pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja (atau
sertifikat
lainnya) sesuai peraturan perundangan yang berlaku;
b. Mematuhi etika profesi dokter dan tenaga kesehatan lainnya sesuai kode
etik
profesi dan peraturan perundangan yang berlaku;
3. Syarat dokter perusahaan :
a. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dokter, atau sejenisnya sesuai
10
peraturan perundangan yang berlaku;
b. Surat ijin praktek (SIP) dokter yang masih berlaku dari instansi yang
berwenang.
2.8.3 Syarat Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Jumlah dan jenis sarana dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat
disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja dan tingkat risiko yang ada di
perusahaan. Jenis sarana pelayanan kesehatan kerja minimal terdiri dari sarana dasar
dan dapat dilengkapi dengan sarana penunjang sesuai kebutuhan Sarana
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Sarana dasar : sarana penunjang :
1. Perlengkapan umum:
a. Meja dan kursi
b. Tempat tidur pasien
c. Wastafel
d. Timbangan badan
e. Meteran/pengukur tinggi badan
f. Kartu status
g. Register pasien berobat
1. Alat Pelindung Diri (APD)
2. Alat evakuasi :
a. tandu,
b. ambulance/kendaraan
pengangkut korban dll.
3. Peralatan penunjang diagnosa :
a. spirometer,
11
b. audiometer dll.
4. Peralatan pemantau/pengukur
lingkungan kerja :
a. sound level meter,
b. lux meter,
c. gas detector dll.
2. Ruangan :
a. Ruang tunggu
b. Ruang periksa
c. Ruang/almari obat
d. Kamar mandi dan WC
3. Peralatan medis :
a. Tensimeter dan stetoskop
b. Termometer
c. Sarung tangan
d. Alat bedah ringan (minor set)
e. Lampu senter
f. Obat-obatan
g. Sarana/Perlengkapan P3K
h. Tabung oksigen dan isinya
2.9 Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat dilakukan sendiri oleh
perusahaan, dalam bentuk rumah sakit perusahaan atau klinik perusahaan atau
dilakukan dengan cara kerjasama melalui unit/lembaga pelayanan kesehatan di
12
luar perusahaan baik milik pemerintah maupun swasta, seperti : rumah sakit,
puskesmas, poliklinik, balai pengobatan, Perusahaan Jasa K3 (PJK3) bidang
Kesehatan Kerja dan pelayanan kesehatan lainnya yang telah memiliki perijinan
sesuai ketentuan yang berlaku.
2.9.1 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan sendiri oleh
perusahaan :
1. Dilaksanakan bagi perusahaan dengan :
a. Jumlah tenaga kerja 1000 orang atau lebih
b. Jumlah tenaga kerja 500 orang sd 1000 orang tetapi memiliki tingkat risiko
tinggi
(penentuan tingkat risiko suatu perusahaan/tempat kerja mengacu pada standar
atau peraturan perundangan yang berlaku).
2. Perusahaan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja sendiri di
perusahaan melaksanakan program pelayanan kesehatan kerja yang bersifat
komprehensif meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi tenaga kerja
2.9.2 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui
pihak di luar perusahaan :
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui kerja sama dengan pihak di
luar perusahaan dapat dilaksanakan untuk perusahaan yang memiliki tenaga kerja
kurang dari 1000 orang;
2. Pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif :Memberikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif selama hari kerja dan selama ada shift kerja dengan 500 orang tenaga
kerja atau lebih
13
3. Pelayanan kesehatan rujukan Dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang
lebih lengkap apabila ada kasus kesehatan yang tidak dapat ditangani di dalam
perusahaan
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah Rikes yang dilakukan oleh
dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan. Yang
bertujuan untuk Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau
dari segi kesehatan;Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan
pekerjaan dan lingkungan kerja; dan Identifikasi penyakit akibat kerja.
Mengenai jenis pemeriksaan kesehatan kerja tertuang dalam Permenakertrans
No.: Per-02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja, dimana jenis-jenis pemeriksaan kesehatan kerja
terdiri dari : Pemeriksaan Kesehatan sebelum kerja, Pemeriksaan kesehatan Berkala
dan Pemeriksaan Kesehatan Khusus
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyarankan kepada pembaca agar
dapat memahami dan menerapkan apa yang penulis sampaikan. Sehingga penulisan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
BAB 4 : DAFTAR PUSTAKA
http://abunajmu.wordpress.com/2012/11/13/jenis-pemeriksaan-kesehatan-tenaga-
kerja/
http://pusatk3.com/pemeriksaan-tenaga-kerja/
http://jdih.depnakertaskertrans.go.id/data_puu/peraturan_file_267.pdf
http://abunajmu.wordpress.com/2012/11/13/jenis-pemeriksaan-kesehatan-tenaga-
kerja/

More Related Content

What's hot

Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananNova Ci Necis
 
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikanPendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikanAufa Aulia
 
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1pjj_kemenkes
 
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (9)

Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidanan
 
Modul 2 kdk 1
Modul 2 kdk 1Modul 2 kdk 1
Modul 2 kdk 1
 
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikanPendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
 
Praktikum 2
Praktikum 2Praktikum 2
Praktikum 2
 
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1
 
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
 
Komite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptxKomite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptx
 

Viewers also liked

Penerapan syarat-kesehatan-kerja
Penerapan syarat-kesehatan-kerjaPenerapan syarat-kesehatan-kerja
Penerapan syarat-kesehatan-kerjaZulfahmi Jantan
 
Menggosok gigi pada anak sd
Menggosok gigi pada anak sdMenggosok gigi pada anak sd
Menggosok gigi pada anak sdzeicha
 
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Satria Anugerah Suhendra
 
Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar
Cara Menggosok Gigi yang Baik dan BenarCara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar
Cara Menggosok Gigi yang Baik dan BenarFiki Rizki
 
Insaat kursu-samsun
Insaat kursu-samsunInsaat kursu-samsun
Insaat kursu-samsunsersld54
 
Federmanager Bologna - Presentazione dei servizi (aggiornata a ottobre 2014)
Federmanager Bologna - Presentazione dei servizi (aggiornata a ottobre 2014)Federmanager Bologna - Presentazione dei servizi (aggiornata a ottobre 2014)
Federmanager Bologna - Presentazione dei servizi (aggiornata a ottobre 2014)Marco Frullanti
 
02 allocative efficiency
02 allocative efficiency02 allocative efficiency
02 allocative efficiencyTravis Klein
 
Where doyoustand!(1)
Where doyoustand!(1)Where doyoustand!(1)
Where doyoustand!(1)Chandan Dubey
 
1948 creation of israel wed
1948 creation of israel wed1948 creation of israel wed
1948 creation of israel wedTravis Klein
 
Insaat kursu-bahcelievler
Insaat kursu-bahcelievlerInsaat kursu-bahcelievler
Insaat kursu-bahcelievlersersld54
 
Stomp presentation v1.5.1
Stomp presentation v1.5.1Stomp presentation v1.5.1
Stomp presentation v1.5.1Patrick Cannon
 
Linux kursu-beylikduzu
Linux kursu-beylikduzuLinux kursu-beylikduzu
Linux kursu-beylikduzusersld67
 
Insaat kursu-kayseri
Insaat kursu-kayseriInsaat kursu-kayseri
Insaat kursu-kayserisersld54
 
Dna Replication Slide
Dna Replication SlideDna Replication Slide
Dna Replication SlideQuanina Quan
 
White Paper: EMC Compute-as-a-Service
White Paper: EMC Compute-as-a-Service   White Paper: EMC Compute-as-a-Service
White Paper: EMC Compute-as-a-Service EMC
 
The Current State of Cybercrime 2013
The Current State of Cybercrime 2013The Current State of Cybercrime 2013
The Current State of Cybercrime 2013EMC
 

Viewers also liked (20)

Penerapan syarat-kesehatan-kerja
Penerapan syarat-kesehatan-kerjaPenerapan syarat-kesehatan-kerja
Penerapan syarat-kesehatan-kerja
 
Makalah lingkungan kerja
Makalah lingkungan kerjaMakalah lingkungan kerja
Makalah lingkungan kerja
 
Menggosok gigi pada anak sd
Menggosok gigi pada anak sdMenggosok gigi pada anak sd
Menggosok gigi pada anak sd
 
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
 
Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar
Cara Menggosok Gigi yang Baik dan BenarCara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar
Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar
 
hazard di tempat kerja
hazard di tempat kerjahazard di tempat kerja
hazard di tempat kerja
 
Topik 2 hazard dan risiko
Topik 2 hazard dan risikoTopik 2 hazard dan risiko
Topik 2 hazard dan risiko
 
Insaat kursu-samsun
Insaat kursu-samsunInsaat kursu-samsun
Insaat kursu-samsun
 
Federmanager Bologna - Presentazione dei servizi (aggiornata a ottobre 2014)
Federmanager Bologna - Presentazione dei servizi (aggiornata a ottobre 2014)Federmanager Bologna - Presentazione dei servizi (aggiornata a ottobre 2014)
Federmanager Bologna - Presentazione dei servizi (aggiornata a ottobre 2014)
 
02 allocative efficiency
02 allocative efficiency02 allocative efficiency
02 allocative efficiency
 
Teamwork
TeamworkTeamwork
Teamwork
 
Where doyoustand!(1)
Where doyoustand!(1)Where doyoustand!(1)
Where doyoustand!(1)
 
1948 creation of israel wed
1948 creation of israel wed1948 creation of israel wed
1948 creation of israel wed
 
Insaat kursu-bahcelievler
Insaat kursu-bahcelievlerInsaat kursu-bahcelievler
Insaat kursu-bahcelievler
 
Stomp presentation v1.5.1
Stomp presentation v1.5.1Stomp presentation v1.5.1
Stomp presentation v1.5.1
 
Linux kursu-beylikduzu
Linux kursu-beylikduzuLinux kursu-beylikduzu
Linux kursu-beylikduzu
 
Insaat kursu-kayseri
Insaat kursu-kayseriInsaat kursu-kayseri
Insaat kursu-kayseri
 
Dna Replication Slide
Dna Replication SlideDna Replication Slide
Dna Replication Slide
 
White Paper: EMC Compute-as-a-Service
White Paper: EMC Compute-as-a-Service   White Paper: EMC Compute-as-a-Service
White Paper: EMC Compute-as-a-Service
 
The Current State of Cybercrime 2013
The Current State of Cybercrime 2013The Current State of Cybercrime 2013
The Current State of Cybercrime 2013
 

Similar to PEMERIKSAAN KESEHATAN TK

Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Shelly Intan Permatasari
 
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.pptPenyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.pptHeruMulyono5
 
Kata pengantar
Kata pengantar  Kata pengantar
Kata pengantar rioedogawa
 
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFKesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFYohanita Tengku
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludinWarnet Raha
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)Warnet Raha
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraArdini Raksanagara
 
01. pelatihan PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA.ppt
01. pelatihan PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA.ppt01. pelatihan PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA.ppt
01. pelatihan PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA.pptfiergeon
 
RANGKUMAN - TEORI DAN APLIKASI KESEHATAN KERJA.pptx
RANGKUMAN - TEORI DAN APLIKASI KESEHATAN KERJA.pptxRANGKUMAN - TEORI DAN APLIKASI KESEHATAN KERJA.pptx
RANGKUMAN - TEORI DAN APLIKASI KESEHATAN KERJA.pptxAsyari18
 
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptxTM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptxserllyangghita
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanAulia Rizqi
 
1.Pengembangan-Karakter.pptx
1.Pengembangan-Karakter.pptx1.Pengembangan-Karakter.pptx
1.Pengembangan-Karakter.pptxiwantangka
 

Similar to PEMERIKSAAN KESEHATAN TK (20)

Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludin
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)
 
Rikes, yankes, gizi
Rikes, yankes, giziRikes, yankes, gizi
Rikes, yankes, gizi
 
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.pptPenyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludin
 
Kata pengantar
Kata pengantar  Kata pengantar
Kata pengantar
 
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFKesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludin
 
Makalah swaludin AKPER PEMKAB MUNA
Makalah  swaludin AKPER PEMKAB MUNA Makalah  swaludin AKPER PEMKAB MUNA
Makalah swaludin AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludin
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
 
01. pelatihan PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA.ppt
01. pelatihan PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA.ppt01. pelatihan PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA.ppt
01. pelatihan PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA.ppt
 
RANGKUMAN - TEORI DAN APLIKASI KESEHATAN KERJA.pptx
RANGKUMAN - TEORI DAN APLIKASI KESEHATAN KERJA.pptxRANGKUMAN - TEORI DAN APLIKASI KESEHATAN KERJA.pptx
RANGKUMAN - TEORI DAN APLIKASI KESEHATAN KERJA.pptx
 
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptxTM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
 
Kelompok k3
Kelompok k3Kelompok k3
Kelompok k3
 
1.Pengembangan-Karakter.pptx
1.Pengembangan-Karakter.pptx1.Pengembangan-Karakter.pptx
1.Pengembangan-Karakter.pptx
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 

Recently uploaded (20)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 

PEMERIKSAAN KESEHATAN TK

  • 1. MAKALAH PENYAKIT AKIBAT KERJA “Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja” Disusun oleh : Kelompok 4 Ade Puspita Sari 1110331021 Ditha Amanu W 1110332007 Yani Putri Amelia 1110332036 Fika Hidayah 1110332042 Yosar Dilla Marta 1110332046 Yoerdy Agusmal Saputra 1110332051 Rina Putri yenti 1110333011 Yessi Revina 1110333012 Suci Amelia Rezky 1110333048 Ayudian Rovi’ah Burano 1110333073 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas 2014
  • 2. i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Salawat beserta salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita kembali ke jalan Allah SWT. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyakit Akibat Kerja yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan. Dimana dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai “Pemeriksaan Tenaga Kesehatan Kerja ”. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya sehingga dapat menambah pengetahuan kita semua. Akhir kata penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam makalah ini, karena penulis masih dalam proses pembelajaran. Untuk itu penulis menerima saran dan kritikan dari pembaca sebagai batu loncatan bagi penulis untuk pembuatan makalah kedepannya. Padang, Maret 2014 Penulis
  • 3. i DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................................................................................i BAB 1 : PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................... 1 1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................ 2 1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................. 2 BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 3 2.1 Pemeriksaan Tenaga Kerja................................................................................. 3 2.1.1 Pengertian.................................................................................................... 3 2.2 Tujuan Pemeriksaan Kesehatan TK................................................................... 3 2.3 Mekanisme Pemeriksaan Kesehatan TK............................................................ 3 2.4 Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan TK .......................................................... 3 2.5 Pemeriksaan Klinis............................................................................................. 4 2.6 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja...................................................... 5 2.7 Prinsip- Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja ......................... 6 2.7.1 Pelayanan kesehatan kerja wajib melaksanaakan tugas pokok pelayanan kesehatan kerja secara menyeluruh dan terpadu (komprehensif) yang meliputi upaya kesehatan :................................................................... 6 2.7.2 Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja, sedangkan tenaga pelaksananya dapat terdiri dari : ..................................................................................................... 7
  • 4. ii 2.7.3 Teknis penyelenggaraan program/kegiatan pelayanan kesehatan kerja mengacu pada prinsip-prinsip :........................................................... 7 2.7.4 . Pelaksanaan program dan kegiatan kesehatan kerja diintegrasikan/dikoordinasikan ............................................................ 8 2.8 Syarat-Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja............................. 8 2.8.1 Syarat Lembaga Pelayanan Kesehatan Kerja : ........................................... 8 2.8.2 Syarat Personil Pelayanan Kesehatan Kerja ............................................... 9 2.8.3 Syarat Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja ................... 10 2.9 Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja................................. 11 2.9.1 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan sendiri oleh perusahaan :........................................................................................ 12 2.9.2 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui pihak di luar perusahaan : .......................................................................... 12 BAB 3 : PENUTUP ................................................................................................... 14 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 14 3.2 Saran................................................................................................................. 14 BAB 4 : DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 15
  • 5. 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sebuah ungkapan mengatakan “Health is created in everyday live”, bahwa kesehatan itu dibentuk atau dihasilkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Kehidupan manusia adalah berada dalam lingkungan dimana manusia hidup sehari-hari, mulai dari lahir sampai meninggal dunia. Pada usia bayi sampai balita hampir dikatakan manusia hidup dilingkungan keluarga atau rumah tangga saja. Tetapi pada usia sekolah sampai mahasiswa, sebagian besar waktu manusia dihabiskan di lingkungan keluarga dan sekolah atau kampus. Sedangkan pada usia dewasa, lepas dari pendidikan manusia cenderung menghabiskan waktunya di dalam keluarga dan di tempat kerja. Oleh sebab itu lingkungan kerja mempunyai peranan yang penting juga dalam membentuk atau mempengaruhi kesehatan seseorang. Lingkungan mempunyai risiko yang besar terhadap terjadinya penyakit dan kecelakaan akibat kerja seperti di pertambangan, pabrik-pabrik yang menghasilkan limbah yang berisiko mengganggu kesehatan manusia, dan seterusnya. Mengingat pentingnya faktor lingkungan kerja sebagai faktor risiko bagi kesehatan masyarakat, utamanya bagi pekerja, maka dari itulah perlu dipelajari dan dipahami tentang upaya kesehatan kerja. 1.2 Perumusan Masalah Adapun perumasan maslah dari makalah ini adalah : 1. Apakah yang dimaksud dengan pemeriksaan tenaga kerja? 2. Apakah tujuan dari pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja ? 3. Bagaimana mekanisme Pemeriksaan kesehatan Tenaga Kerja ? 4. Bagaimana Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Tanga Kerja? 5. Sebutkan jenis-jenis pemeriksaan Kesehatan kerja ? 6. Sebutkan Prinsip-prinsip pemeriksaan kesehatan tenaga kerja ?
  • 6. 2 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian pemeriksaan tenaga kerja, tujuan serta mekanisme pemeriksaan kesehatan tenaga kerja ? 2. Untuk mengetahui jenis-jenis, prinsip serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca mengenai pemeriksaan Kesehatan tenaga Kerja 2. Meningkat pengetahuan penulis dan pembaca tentang, tujuan serta mekanisme pemeriksaan kesehatan tenaga kerja 3. Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang jenis-jenis, prinsip serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
  • 7. 3 BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Tenaga Kerja 2.1.1 Pengertian  Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah Rikes yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan.  Pemeriksaan kesehatan berkala (periodik) adalah rikes pada waktu-waktu tertentu thd. TK yang dilakukan oleh dokter.  Pemeriksaan kesehatan khusus adalah rikes yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu.  Pemeriksaan kesehatan purna bakti adalah rikes yang dilakukan oleh dokter pada 3 (tiga) sebelum TK memasuki masa pensiun. 2.2 Tujuan Pemeriksaan Kesehatan TK  Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau dari segi kesehatan;  Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan pekerjaan dan lingkungan kerja;  Identifikasi penyakit akibat kerja. 2.3 Mekanisme Pemeriksaan Kesehatan TK  Rikes dilakukan oleh dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja.  Dokter Pemeriksa Kesehatan TK membuat perencanaan.  Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja harus membuat laporan tentang kegiatan pemeriksaannya 2.4 Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan TK  Anamnesa : - riwayat penyakit - riwayat pekerjaan
  • 8. 4 - kecelakaan yang pernah diderita - umur - pendidikan - keadaan keluarga dan lain-lain. Anamnesa khusus penyakit :  alergi  epilepsi  kelaianan jantung  tekanan darah (tinggi/rendah)  TBC  kencing manis  asma, bronchitis, pneumonia  gangguan jiwa  penyakit kulit  penyakit pendengaran  panyakit pinggang  penyakit kelainan pada kaki  hernia  hepatitis/penyakit hati  ulkus peptikum  anemia  Tumor  dan lain-lain. 2.5 Pemeriksaan Klinis  Mental (keadaan kesadaran, sikap dan tingkah laku, kontak mental, perhatian, inisiatif, intelegensia dan proses berfikir)  pemeriksaan fisik (fisik diagnostik dari seluruh bagian badan dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi, pengukuran tekanan darah, nadi, pernafasan, tinggi badan, berat badan, pemeriksaan ketajaman penglihatan, pendengaran, perabaan, reflek, kesegaran jasmani).  Pemeriksaan Laboratorium (darah, urine, faeces).
  • 9. 5  Pemeriksaan khusus (dikaitkan dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakannya, misalnya; Rongent dada, alergi test, spirometri test, E.C.G., buta warna dan lain-lain) 2.6 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja UU no 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Pasal 8 : (1) Pengurus diwajibkan memeriksa kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepadanya Mengenai jenis pemeriksaan kesehatan kerja tertuang dalam Permenakertrans No.: Per-02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja, dimana jenis-jenis pemeriksaan kesehatan kerja terdiri dari : 1. Pemeriksaan Kesehatan sebelum kerja Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan (Pasal 1) Adapun tujuannya adalah agar tenaga keria yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi- tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukannya sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lain-lainnya juga dapat dijamin. (Pasal 2) Periode : Semua perusahaan sebagaimana tersebut dalam pasal 2 ayat (2) Undang-undang No. 1 Tahun 1970 harus mengadakan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja. ——> Pasal 2 2. Pemeriksaan kesehatan Berkala Adalah pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu terhadap tenaga kerja yang dilakukan oleh dokter (Pasal 1) Tujuannya adalah untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga keria sesudah berada dalam pekerjaannya serta menilai kemungkinan adanya pengaruh – pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha- usaha pencegahan.( Pasal 3)
  • 10. 6 Semua perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (2) tersebut di atas harus melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang- kurangnya 1 tahun sekali kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja. (Pasal 3) 3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu. (Pasal 1) Tujuannya adalah untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu. (Pasal 5) Periode : apabila terdapat keluhan- keluhan di antara tenaga kerja, atau atas pengamatan pegawai pengawas keselamatan dan kesehatan kerja, atau atas penilaian Pusat Bina Hyperkes dan Keselamatan dan Balai- balainya atau atas pendapat umum di masyarakat. (Pasal 5) Pemeriksaan Kesehatan Khusus dilakukan pula terhadap: a) tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan perawatan yang lebih dari 2 (dua) minggu. b) tenaga kerja yang berusia di atas 40 (empat puluh) tahun atau tenaga kerja wanita dan tenaga kerja cacat serta tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan tertentu. c) tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai gangguan- gangguan kesehatannya perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan. 2.7 Prinsip- Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja 2.7.1 Pelayanan kesehatan kerja wajib melaksanaakan tugas pokok pelayanan kesehatan kerja secara menyeluruh dan terpadu (komprehensif) yang meliputi upaya kesehatan : 1. pencegahan (preventif), 2. pembinaan/peningkatan (promotif), 3. pengobatan (kuratif) dan 4. pemulihan (rehabilitatif),
  • 11. 7 dengan lebih menitik beratkan pada upaya kesehatan pencegahan dan pembinaan/peningkatan (promotif dan preventif). 2.7.2 Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja, sedangkan tenaga pelaksananya dapat terdiri dari : 1. dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja (penanggung jawab merangkap pelaksana), 2. dokter perusahaan dan atau 3. paramedis perusahaan. 2.7.3 Teknis penyelenggaraan program/kegiatan pelayanan kesehatan kerja mengacu pada prinsip-prinsip : 1. Program/kegiatan kesehatan kerja berupa upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu, dengan lebih menitik beratkan pada upaya kesehatan preventif dan promotif tanpa mengurangi upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif. 2. Upaya kesehatan yang bersifat preventif dan promotif disesuaikan dengan hasil penilaian risiko potensi bahaya yang ada di perusahaan. 3. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif minimal berupa pelayanan kesehatan kerja yang bersifat dasar yaitu : a. pemberian Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan b. pengobatan (rawat jalan tingkat pertama); 4. Perencanaan program dan kegiatan pelayanan kesehatan kerja dibuat dengan skala prioritas dan mempertimbangkan kondisi perusahaan, permasalahan kesehatan di perusahaan maupun masalah kesehatan umum lainnya. 5. Program/kegiatan pelayanan kesehatan kerja terutama ditujukan untuk pencegahan penyakit akibat kerja (PAK), peningkatan derajat
  • 12. 8 kesehatan tenaga kerja dan peningkatan kapasitas kerja melaui program/kegiatan : a. Pemeriksaaan kesehatan tenaga kerja; b. Penempatan tenaga kerja disesuaikan dengan status kesehatannya; c. Promosi/peningkatan kesehatan tenaga kerja; d. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) melalui perbaikan lingkungan kerja (program higiene industri); e. Pencegahan PAK melalui perbaikan kondisi kerja (program ergonomi kerja); f. P3K, medical emergency respon, pengobatan, rehabilitasi, rujukan kesehatan, g. pemberian kompensasi akibat kecelakaan dan PAK.; h. Pengembangan organisasi, program dan budaya kesehatan kerja. 2.7.4 . Pelaksanaan program dan kegiatan kesehatan kerja diintegrasikan/dikoordinasikan Dengan program Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta melibatkan ahli K3, Ahli K3 Kimia, Hygienis Industri, petugas K3 dan personil K3 lainnya yang ada di perusahaan yang bersangkutan. 2.8 Syarat-Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja 2.8.1 Syarat Lembaga Pelayanan Kesehatan Kerja : 1. Memiliki personil kesehatan kerja yang yang meliputi : a. Dokter penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja, b. Tenaga pelaksanan kesehatan kerja berupa dokter perusahaan dan atau paramedis perusahaan, c. Petugas administrasi atau pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan kerja.
  • 13. 9 2. Memiliki sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kerja, 3. Pelayanan kesehatan kerja yang ada di perusahaan mendapat pengesahan dari instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya, 4. Pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh pihak di luar perusahaan wajib dilengkapi dengan Nota Kesepahaman (MoU) penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja antara pengusaha dengan kepala unit pelayanan kesehatan yang bersangkutan dan dilaporkan ke instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya. 2.8.2 Syarat Personil Pelayanan Kesehatan Kerja 1. Syarat dokter penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja : a. Ditunjuk oleh pimpinan perusahaan atau kepala unit/instansi yang bersangkutan dan dilaporkan ke instansi ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya; b. Telah mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan (SKP) sebagai dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja dari Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 2. Syarat tenaga pelaksana pelayanan kesehatan kerja (dokter perusahaan dan atau paramedis perusahaan) : a. Memiliki sertifikat pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja (atau sertifikat lainnya) sesuai peraturan perundangan yang berlaku; b. Mematuhi etika profesi dokter dan tenaga kesehatan lainnya sesuai kode etik profesi dan peraturan perundangan yang berlaku; 3. Syarat dokter perusahaan : a. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dokter, atau sejenisnya sesuai
  • 14. 10 peraturan perundangan yang berlaku; b. Surat ijin praktek (SIP) dokter yang masih berlaku dari instansi yang berwenang. 2.8.3 Syarat Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja Jumlah dan jenis sarana dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja dan tingkat risiko yang ada di perusahaan. Jenis sarana pelayanan kesehatan kerja minimal terdiri dari sarana dasar dan dapat dilengkapi dengan sarana penunjang sesuai kebutuhan Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja Sarana dasar : sarana penunjang : 1. Perlengkapan umum: a. Meja dan kursi b. Tempat tidur pasien c. Wastafel d. Timbangan badan e. Meteran/pengukur tinggi badan f. Kartu status g. Register pasien berobat 1. Alat Pelindung Diri (APD) 2. Alat evakuasi : a. tandu, b. ambulance/kendaraan pengangkut korban dll. 3. Peralatan penunjang diagnosa : a. spirometer,
  • 15. 11 b. audiometer dll. 4. Peralatan pemantau/pengukur lingkungan kerja : a. sound level meter, b. lux meter, c. gas detector dll. 2. Ruangan : a. Ruang tunggu b. Ruang periksa c. Ruang/almari obat d. Kamar mandi dan WC 3. Peralatan medis : a. Tensimeter dan stetoskop b. Termometer c. Sarung tangan d. Alat bedah ringan (minor set) e. Lampu senter f. Obat-obatan g. Sarana/Perlengkapan P3K h. Tabung oksigen dan isinya 2.9 Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan, dalam bentuk rumah sakit perusahaan atau klinik perusahaan atau dilakukan dengan cara kerjasama melalui unit/lembaga pelayanan kesehatan di
  • 16. 12 luar perusahaan baik milik pemerintah maupun swasta, seperti : rumah sakit, puskesmas, poliklinik, balai pengobatan, Perusahaan Jasa K3 (PJK3) bidang Kesehatan Kerja dan pelayanan kesehatan lainnya yang telah memiliki perijinan sesuai ketentuan yang berlaku. 2.9.1 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan sendiri oleh perusahaan : 1. Dilaksanakan bagi perusahaan dengan : a. Jumlah tenaga kerja 1000 orang atau lebih b. Jumlah tenaga kerja 500 orang sd 1000 orang tetapi memiliki tingkat risiko tinggi (penentuan tingkat risiko suatu perusahaan/tempat kerja mengacu pada standar atau peraturan perundangan yang berlaku). 2. Perusahaan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja sendiri di perusahaan melaksanakan program pelayanan kesehatan kerja yang bersifat komprehensif meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi tenaga kerja 2.9.2 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui pihak di luar perusahaan : 1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui kerja sama dengan pihak di luar perusahaan dapat dilaksanakan untuk perusahaan yang memiliki tenaga kerja kurang dari 1000 orang; 2. Pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif :Memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif selama hari kerja dan selama ada shift kerja dengan 500 orang tenaga kerja atau lebih
  • 17. 13 3. Pelayanan kesehatan rujukan Dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap apabila ada kasus kesehatan yang tidak dapat ditangani di dalam perusahaan
  • 18. BAB 3 : PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah Rikes yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan. Yang bertujuan untuk Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau dari segi kesehatan;Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan pekerjaan dan lingkungan kerja; dan Identifikasi penyakit akibat kerja. Mengenai jenis pemeriksaan kesehatan kerja tertuang dalam Permenakertrans No.: Per-02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja, dimana jenis-jenis pemeriksaan kesehatan kerja terdiri dari : Pemeriksaan Kesehatan sebelum kerja, Pemeriksaan kesehatan Berkala dan Pemeriksaan Kesehatan Khusus 3.2 Saran Dalam pembuatan makalah ini penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat memahami dan menerapkan apa yang penulis sampaikan. Sehingga penulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
  • 19. BAB 4 : DAFTAR PUSTAKA http://abunajmu.wordpress.com/2012/11/13/jenis-pemeriksaan-kesehatan-tenaga- kerja/ http://pusatk3.com/pemeriksaan-tenaga-kerja/ http://jdih.depnakertaskertrans.go.id/data_puu/peraturan_file_267.pdf http://abunajmu.wordpress.com/2012/11/13/jenis-pemeriksaan-kesehatan-tenaga- kerja/