Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan kerja, termasuk pengertian, perbedaan dengan kesehatan masyarakat, faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja seperti lingkungan kerja, penyakit akibat kerja, kecelakaan kerja, dan pencegahan gangguan kesehatan kerja."
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah mahasiswa mampu :
1. mengetahui pengertian kesehatan kerja
2. memahami perbedaan kesehatan kerja dan
kesehatan masyarakat
3. mengetahui faktor-faktor lingkungan kerja
4. mengetahui jenis-jenis penyakit akibat kerja
5. mengetahui penyebab kecelakaan kerja
6. mengetahui tentang arti keselamatan kerja
3. KESEHATAN KERJA
1. Pengertian
2. Perbedaan Kesehatan Kerja dan Kesehatan
Masyarakat
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan Kerja
4. Faktor-faktor lingkungan pada kesehatan kerja
5. Penyakit Akibat Kerja
6. Kecelakaan Kerja
7. Keselamatan kerja
8. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja
9. Isu-isu Kesehatan dan Keselamatan Kerja
10.Alat Pelindung Kerja
4. KESEHATAN KERJA
1. Pengertian Kesehatan Kerja (1)
2. Perbedaan Kesehatan Kerja dan Kesehatan masyarakat
3. Faktor-faktor yang memengaruhi Kesehatan Kerja (2)
4. Faktor-faktor lingkungan pada kesehatan kerja
5. Penyakit Akibat Kerja (3)
6. Kecelakaan & Keselamatan Kerja (4)
7. Hiperkes dan Keselamatan Kerja (5)
8. Isu Kesehatan dan Keselamatan Kerja
9. Pencegahan terhadap Gangguan –gangguan Kesehatan
Kerja (6)
10. Alat Pelindung Diri
6. KEPUSTAKAAN
1. Suma’mur,
2. Tjandra Yoga Aditama, Tri Hastuti (ed), Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, Penerbit Universitas Indonesia, 2006
3. A.M Sugeng Budiono, R.M.S Yusuf, Adriani Pusparini (editor) , Bunga
Rampai : Hiperkes & KK, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang, 2003
4. Harrington, Buku Saku Kesehatan Kerja, EGC, Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta 2005
5. Levy & Wegman, Occupational Health, Recognizing and Preventing Work
Related Disease. Little Broan and Company, Boston / New York
/Toronto/London,2006
6. Joseph La Dou, Occupational & Environmental Medicine, Lange,
USA,2004
7. David Koh, Chia Kee Seng, J Jeyaratnam, Textbook of Occupational
Medicine Practice, World Scientific,
8. Waldron, H.A., Occupational Health Practice, Butterworths, 1989
9. Depnaker RI, Himpunan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, 1997
8. Workers of today go to their jobs
confident that they will return safely,
and in good health.
While hazards may be encountered
on the job, for the most part these
risks have been controlled.
9. WHO :
Workplace fatalities, injuries and illnesses remain at
unacceptably high levels and involve an enormous
and unnecessary health burden, suffering, and
economic loss amounting to 4–5% of GDP.
According to the latest ILO estimates for the year
2000 there are 2.0 million work-related deaths per
year.
WHO estimates that there are only 10-15% of
workers who have access to a basic standard of
occupational health services.
A recent study in the United States estimated that
there are 60,300 job-related deaths caused by
disease.
10. Ilmu kesehatan kerja mendalami masalah
hubungan dua arah antara pekerjaan dan
kesehatan
Kesehatan Pekerjaan
pasien dari kesehatan kerja adalah
masyarakat pekerja dan masyarakat di
sekitar perusahaan.
Ciri pokok upaya preventif dan promotif
12. Work may not only have an adverse impact on
health, but it may beneficial to health and well
being
The health status of the worker will have an
impact on work
Healthy >< un healthy more productive
Worker with impaired health less productive,
danger to themselves, other workers and the
community
WORK HEALTH
13. Dalam kesehatan kerja harus diupayakan
agar perusahaan dapat mencegah
timbulnya penyakit yg diakibatkan oleh
proses, limbah atau produk perusahaan tsb.
Pada upaya promotif di dalam kesehatan
kerja harus diupayakan agar kesehatan
pekerja meningkat sehingga produktivitas
pekerja juga meningkat
14. kaum profesional
yang terlibat dalam bidang kesehatan kerja
Dokter
Ahli higiene kerja
Ahli toksikologi
Ahli mikrobiologi
Ahli ergonomi
Perawat
Sarjana Hukum
Ahli Laboratorium
Ahli Epidemiologi
Insinyur Keselamatan
15. Kesehatan kerja merupakan bagian dari
kesehatan masyarakat atau...
aplikasi kesehatan masyarakat di dalam
suatu masyarakat pekerja dan masyarakat
lingkungannya
16. ILO & WHO
Kesehatan kerja merupakan promosi
dan pemeliharaan
kesejahteraan fisik, mental dan sosial
pekerja pada jabatan apapun dengan
sebaik-baiknya.
17. HAKIKAT KESEHATAN KERJA
Mencakup dua Hal :
1. sebagai alat untuk mencapai derajat
kesehatan tenaga kerja yang setinggi-
tingginya
2. sebagai alat untuk meningkatkan produksi,
yang berlandaskan kepada meningkatnya
efisiensi dan produktivitas
18. Tujuan akhir dari Kesehatan Kerja
meningkatkan produktivitas se-
optimal mungkin
menciptakan tenaga kerja yang
sehat dan produktif
19. Lingkungan kerja yang mendukung
terciptanya tenaga kerja yang sehat dan
produktif :
Suhu ruangan yang nyaman
Penerangan/pencahayaan yang cukup
Bebas dari debu
Sikap badan yang baik
Alat-alat kerja yang sesuai (ergonomic)
22. Faktor-Faktor yang memengaruhi
Kesehatan Kerja
Tujuan akhir dari Kesehatan kerja adalah
untuk mencapai kesehatan masyarakat
pekerja dan
produktivitas kerja yang setinggi-
tingginya.
23. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
berbagai keadaan yang menguntungkan bagi
masyarakat pekerja.
Keadaan ini disebut dengan determinan
kesehatan kerja yang mencakup 3 hal , yaitu :
beban kerja
beban tambahan akibat dari lingkungan kerja
kemampuan kerja
24. Faktor-faktor yang dapat mengganggu
daya kerja seseorang
penerangan yang kurang cukup intensitasnya dapat
menyebabkan kelelahan mata
kegaduhan mengganggu daya mengingat, konsentrasi
pikiran dan menyebabkan kelelahan psikologis
gas-gas dan uap yang diserap tubuh lewat pernafasan
mempengaruhi fungsi berbagai jaringan tubuh dan
menyebabkan penurunan daya kerja
debu-debu yang dihirup menyebabkan zat asam yang
dihirup dari udara kurang optimal
sifat badan yang salah menyebabkan kelelahan
hubungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan
pekerja menjadi lamban
25. Faktor-faktor yang dapat menciptakan
suasana kerja yang serasi
penggunaan musik di tempat kerja
penerangan yang sesuai
dekorasi warna di tempat kerja
bahan-bahan beracun yang dikendalikan
penggunaan suhu yang nikmat untuk
bekerja
perencanaan mesin dan manusia yang
sesuai
26. KAPASITAS KERJA
Kemampuan kerja seseorang berbeda-beda
dipengaruhi oleh berbagai faktor :
gizi
genetik
lingkungan
jenis kelamin
antropometri
pendidikan,
pengalaman
kesehatan
kebugaran
28. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN PADA
KESEHATAN KERJA
Golongan Fisik
suara
suhu dan kelembaban
radiasi
tekanan
Cahaya
Golongan Kimia
debu
uap
gas
larutan
awan atau kabut
Golongan Biologi
bibit penyakit misalnya anthrax
Golongan Fisiologis
kesalahan-kesalahan konstruksi mesin, sikap badan
Golongan mental psikologis
hubungan kerja yang tidak baik
30. Definition
Occupational diseases
are diseases caused by work or work
environment
Work-related diseases
are diseases initiated, hampered or easy
to get by work
33. KECELAKAAN KERJA
merupakan bagian dari kesehatan kerja
PENGERTIAN :
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang
tidak terduga dan tidak diharapkan akibat
kerja
34. JENIS KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan industri (industrial accident)
yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
karena adanya sumber bahaya atau bahaya
kerja
Kecelakaan dalam perjalanan (community
accident) yaitu kecelakaan yang terjadi di
luar tempat kerja yang berkaitan dengan
adanya hubungan kerja
35. SEBAB KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja terjadi karena :
faktor fisik
faktor manusia
Penyebab Lain :
Kecelakaan adalah akibat langsung dari
pekerjaan
Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan
dilakukan
36. Penyebab langsung kecelakaan adalah
suatu keadaan yang biasanya dapat
dilihat dan dirasakan langsung ;
1. tindakan-tindakan yang tidak aman
(unsafe acts)
2. kondisi-kondisi yang tidak aman (unsafe
conditions)
38. KESELAMATAN KERJA
Materi keselamatan kerja diatur dalam
Undang-undang No 1 Tahun 1970 yang
ruang lingkupnya berhubungan dengan
mesin, landasan tempat kerja dan
lingkungan kerja, serta cara mencegah
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, memberikan perlindungan kepada
sumber-sumber produksi sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas
39. PENGERTIAN
Keselamatan Kerja atau Occupational safety
diartikan sebagai bidang kegiatan yang
ditujukan untuk mencegah semua jenis
kecelakaan yang ada kaitannya dengan
lingkungan dan situasi kerja
40. STANDAR KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
Standar Manajemen
Standar Personil
Standar Lingkungan Tempat Kerja
Standar Peralatan Kerja
42. HIGIENE PERUSAHAAN &
KESEHATAN KERJA
Higiene Kerja adalah ilmu terapan yang
mendalami masalah identifikasi,
pengukuran, evaluasi dan
pengendaliannya sesuai dengan standar
baku, terhadap risiko faktor fisika, kimia
dan biologi yang timbul dan berasal dari
tempat kerja yang dapat mempengaruhi
kesehatan atau kesejahteraan mereka
yang bekerja atau yang ada dalam
masyarakat
43. Child labour
More than 200 million children in the world
today are involved in child labour, doing
work that is damaging to his or her mental,
physical and emotional development.
44. Employment Promotion
Unlocking the enormous potential of
enterprises to create decent jobs
can help alleviate poor working conditions
and provide a route out of poverty.
45. Equality and Discrimination
Combating discrimination is an essential
part of promoting decent work, and
success on this front is felt well beyond the
workplace.
46. Forced Labour
At least 12.3 million people around the
world are trapped in forced labour. The
ILO works to combat the practice and the
conditions that give rise to it.
47. Youth Employment
Young women and men are two to three
times more likely to be unemployed than
adults. The ILO has a special role to play
in promoting youth employment.
48. Labour Migration
Half of all migrants (86 million adults) are
economically active. The ILO seeks to
ensure them decent work through
multilateral actions and policies.
49. Safety and Health at work
Millions of men and women around the
world work in hazardous conditions. Each
year, more than 2 million die of work-
related accidents and diseases.
51. PENCEGAHAN TERHADAP GANGGUAN-
GANGGUAN KESEHATAN DAN DAYA KERJA
1. Substitusi
2. Ventilasi Umum
3. Ventilasi keluar setempat (local exhauster)
4. Isolasi
5. Pakaian Pelindung
6. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja
7. Pemeriksaan Kesehatan Berkala/ulangan
8. Penerangan sebelum kerja agar pekerja mengetahui
dan mentaati peraturan-peraturan
9. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan
kerja kepada para pekerja secara kontinyu, agar
para pekerja tetap waspada dalam menjalankan
pekerjaannya.