SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
A. Translasi

   Translasi atau pergeseran adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang
   dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah tertentu dapat diwakili oleh ruas garis berarah
    a                                     a
      . Jika translasi T =                  memetakan titik P(x, y) ke titik P’(x’, y’), maka berlaku
    b                                     b
   hubungan x’ = x + a dan y’ = y + b. Hubungan keduanya dapat dituliskan dalam bentuk :

                          a
                      T
                          b
       P(x, y)                                   P’(x + a, y + b)




Contoh Soal 1

                                                                                               3
    Tentukan hasil translasi dari titik A(-1, 4) dan B(-5, 1), jika ditranslasikan oleh T =         .
                                                                                                2
    Jawab :
                                  a
                          T
                                  b
     A(x, y)                                            A’(x + a, y + b)

                                      3
                           T
         A(-1, 4)
                                      2                  A’(-1 + 3, 4 - 2) = A’(2, 2)

                                  a
                          T
                                  b
     B(x, y)                                            B’(x + a, y + b)

                                      3
                              T
        B(-5, 1)
                                      2                  B’(-5 + 3, 1 - 2) = B’(-2, -1)




                                                                            Recreated by Heri Sudiana &
                                          Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
Contoh Soal 2


                    a
   Translasi T =      memetakan titik P(-1, 3) ke titik P’(4, -2).
                    b

   a. Tentukan a dan b
   b. Tentukan hasil translasi titik-titik K(-2,. 3) dan L(0, -5) akibat translasi T di atas.

   Jawab :

                                  a
                              T
   a. P(-1, 3)
                                  b                     P’(-1+a, 3+b)

       P’(-1 + a, 3 + b) = P’(4, -2)

       -1 + a = 4                     dan 3 + b = -2

       a=5                            b = -5

                                  5
                          T
                                  5
   b. K(-2, 3)                                          K’( -2 + 5, 3 – 5) = K’(3, -2)

                                  5
                          T
       L(0, -5)                       5                 L’(0 + 5, -5 -5) = L’(5, -10)



B. Rotasi (Perputaran)

   Rotasi adalah proses memutar bangun geometri terhadap titik tertentu. Titik tertentu tersebut
   dinamakan sebagai titik pusat rotasi. Selain titik rotasi, suatu rotasi juga ditentukan oleh arah
   sudut rotasi dan besar sudut rotasi.

   Titik pusat rotasi adalah titik tetap yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan arah dan
   besar sudut rotasi.

   Arah sudut rotasi, dikatakan positif jika berlawanan dengan arah jarum jam dan arah sudut
   rotasi dikatakan negatif jika searah dengan jarum jam.

   Besarnya sudut rotasi menentukan jauhnya rotasi.




                                                                            Recreated by Heri Sudiana &
                                          Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
1. Rotasi dengan Titik Pusat O(0, 0)

                                                                 Perhatikan gambar di samping, oleh karena
        y
                                    P’(x’, y’)                   P(x, y) diputar sebesar         berlawanan arah
                                                                 jarum jam ke titik P’(x’, y’), maka POP’
                                                                 merupakan     juring     lingkaran.     Dengan
                r
                                                                 demikian OP = OP’ = r.
                                        r          P(x, y)

                          α
    O                               B             A x


        Pada segitiga POA, x = r cos α dan y = r sin α
        Pada segitiga P’OB,
        x’ = r cos ( + α)
            = r cos        cos α – r sin           sin α
            = x cos           – y sin
        y’ = r sin ( + α)
            = r sin       cos α + r cos            sin α
            = x sin        + y cos



     Maka diperoleh :
     x’ = x cos          – y sin
     Y’ = x sin          + y cos
     Jika dibentuk dalam bentuk matriks, maka :

                    x'          cos              sin       x
                                                               , sehingga matriks yang bersesuaian dengan rotasi
                    y'          sin              cos       y

                                o                                              cos         sin
              sebesar               pada titik pusat rotasi O(0, 0), yaitu
                                                                                sin       cos


Contoh Soal 3

     Tentukan matriks yang bersesuaian dari rotasi sebesar 60o searah jarum jam dengan titik
     pusat O(0, 0).




                                                                              Recreated by Heri Sudiana &
                                            Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
Jawab :
   Rotasi sebesar 60o searah jarum jam berarti                               = - 60o. Matriks yang bersesuaian dari rotasi
   sebesar – 60o dengan titik pusat O(0, 0) adalah :


       cos 60 o           sin 60 o                    1
                                                       2
                                                                     1
                                                                     2       3
       sin 60 o          cos 60 o                    1
                                                     2         3         1
                                                                         2


2. Rotasi dengan Pusat di Titik P(a,b)
                                       A’(x’ , y’)                               Perhatikan gambar di samping.
       Y
                                                                                 Pada segitiga ALP,
                                                                                         x – a = r cos α
                          r
                                                                                         y - b = r sin α
                                                               A(x , y)
                                           r
                                                               y-b
                                 α

             P(a, b)                   K                   L
                                x-a

   O
                                                                         X

           Pada segitiga A’KP,
           PK = x’ – a        = r cos ( + α)
                          = r cos      cos α – r sin               sin α
                          = (x –a) cos         – (y – b) sin
           KA’= y’ – b    = r sin ( + α)
                          = r sin     cos α + r cos                sin α
                          = (x – a) sin        + (y – b) cos



   Dengan demikian, maka diperoleh :
   x’ - a = (x – a) cos          – (y – b) sin
   Y’ - b = (x – a) sin         + (y – b) cos
   Jika dibentuk dalam bentuk matriks, maka :

                x'        cos          sin           x a                     a
                y'        sin         cos            y b                     b



                                                                       Recreated by Heri Sudiana &
                                     Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
Contoh Soal 4

       Tentukan bayangan dari titik A(2, -3) apabila di-rotasi-kan oleh sudut sebesar 90o
       berlawanan arah dengan jarum jam dengan pusat titik P(1, -6).


       Jawab :
       Rotasi sebesar 90o berlawanan arah jarum jam, berarti                 = 90o
       x’ - a = (x – a) cos          – (y – b) sin
                  x’ - a = (x – a) cos            – (y – b) sin
                  x’ – 1 = (2 – 1) cos 90o – [-3 – (-6)] sin 90o
                  x’ – 1 = 1. 0 – 3. 1
                  x’          =-2
       Y’ - b = (x – a) sin         + (y – b) cos
              Y’ - b = (x – a) sin      + (y – b) cos
              y’ – (-6) = (2 – 1) sin 90o + [-3 – (-6)] cos 90o
              y’ + 6      = 1. 1 + 3. 0
              y’ = - 5
       Jadi koordinat bayangan titik A adalah A’(-2, -5)

C. Dilatasi (Perkalian)

   Dilatasi atau perkalian adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau
   memperkecil) suatu bangun, tetapi tidak mengubah bentuk bangun. Suatu dilatasi sangat
   ditentukan oleh pusat dilatasi dan faktor dilatasi (faktor skala).

   1. Dilatasi dengan Titik Pusat O(0, 0)
          y                                             Perhatikan gambar di samping !.
                                       P’(x’, y’)
                                                        Misalkan P’(x’, y’) adalah bayangan dari titik P(x, y)

                        P(x, y)                         oleh dilatasi dengan faktor skala k dan pusat di titik

      O             A                  B
                                              x         O(0,0). ∆ OAP ≈ ∆ OBP’, maka :
                                                        OB = k OA  x’ = k x
                                                        BP’ = k AP  y’ = k y, sehingga jika disajikan dalam
                                                        bentuk matriks menjadi :




                                                                         Recreated by Heri Sudiana &
                                       Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
x'       kx 0 y                x'    k    0        x
                                                               , dari persamaan matriks di samping, maka matriks
        y'       0 x ky                y'    0 k           y
       yang bersesuaian dari dilatasi dengan faktor skala k dan pusat di titik O(0,0) adalah
           k 0
           0 k

    2. Dilatasi dengan Titik Pusat P(a,b)

             y                                                      Perhatikan gambar di samping !.
                                                 P’(x’, y’)
                                                                    Misalkan P’(x’, y’) adalah bayangan dari titik
                                 P(x, y)
                                                     y-b            P(x, y) oleh dilatasi dengan faktor skala k dan
                 A(a, b)
                                                                    pusat di titik A(a,b). ∆ ABP ≈ ∆ ACP’, maka :
                                 B               C
                      x-a
                              x’ - a                                AC = k AB  x’ - a = k (x – a)
‘                                                              x
       o                                                            CP’ = k BP  y’ - b = k( y – b


Contoh Soal 5


       Tentukan bayangan titik A(-2, 4) setelah di-dilatasi-kan dengan faktor skala -3 dan
       pusatnya P(3, -1).

       Jawab :

           x’ – a      = k(x – a)                              y’ – b   = k(y – b)

           x’ – 3      = -3(-2 – 3)                            y’ –(-1) = -3[4 –(-1)]

           x’          = 15+3                                  y’ + 1   = -3.5

           x’          = 18                                    y’       = -15 – 1
                                                               y’       = - 16

       Bayangan titik A(-2, 4) berada pada titik A’(18, -16).

D. Refleksi (Pencerminan)

    Pencerminan atau refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada
    bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin.

    1. Pencerminan terhadap sumbu x

    Titik A(x, y) dicerminkan terhadap sumbu x, bayangan yang diperoleh adalah A’(x, -y) seperti
    gambar di bawah ini.




                                                                              Recreated by Heri Sudiana &
                                            Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
y                                       Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan
                    A(x, y)
                                            terhadap sumbu x adalah sebagai berikut :

                                      x        x'       x 1x 0 y         x'       1     0    x
                                              y'         y 0 x 1y        y'       0     1    y
                      A’(x’, -y)            Dari persamaan matriks di atas, diperoleh matriks yang
                                            bersesuaian dengan pencerminan terhadap sumbu x
                                                        1   0
                                            adalah
                                                        0   1




Contoh Soal 6


  Tentukan bayangan dari segitiga ABC dengan A(3, -1), B(-4, -1) dan C(5, 4) setelah
  dicerminkan terhadap sumbu x.

  Jawab :


     X A'      X B'        XC'            1         0  XA           XB    XC
     YA'       YB '        YC '           0          1 YA           YB    YC

     X A'      X B'        X C'           1         0       3       4 5
     YA'       YB'         YC '           0          1          1   1 4

     X A'      X B'        X C'           3          4      5
     YA'       YB'         YC '           1         1           4
  Jadi, A’(3, 1), B’(-4, 1) dan C’(5, -4)




                                                                     Recreated by Heri Sudiana &
                                   Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
2. Pencerminan terhadap sumbu y

  Titik A( x, y) dicerminkan terhadap sumbu y, bayangan yang diperoleh adalah A’(-x, y) seperti
  gambar di bawah ini.

                                                           Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan
                                                           terhadap sumbu y adalah sebagai berikut :
                     y                                     x'       x        1x 0 y   x'     1 0       x
    A’(-x, y)                          A(x, y)               y'     y       0 x 1y    y'    0    1     y

                                                           Dari persamaan matriks di atas, diperoleh matriks yang
                                             x
                                                           bersesuaian dengan pencerminan terhadap sumbu y
                                                                        1 0
                                                           adalah
                                                                        0     1



Contoh Soal 7


  Setelah dicerminkan terhadap sumbu y diperoleh bayangan P’(-1, 4) dan Q’(2, -4). Tentukan
  koordinat titik P dan titik Q.

  Jawab :

             '            '
   X P'          XQ                1 0           XP    XQ
         '            '
    YP           yQ               0 1            YP    YQ

     1           2            1 0         XP          XQ
    4            4            0    1      YP          YQ

     1           2             XP           XQ
                                               , diperoleh : XP = 1, YP = 4, XQ = -2, dan YQ = - 4
    4            4            YP           YQ

  Sehingga titik koordinat tersebut adalah P(1, 4) dan Q(-2, 4).

  3. Pencerminan terhadap garis y = x

  Titik A(x, y) dicerminkan terhadap garis y = x, bayangan yang diperoleh adalah A’(y, x)
  seperti terlihat pada gambar di bawah ini.




                                                                                   Recreated by Heri Sudiana &
                                                 Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
y                A’(y, x)
                                      y=x                         Matriks yang bersesuaian dari pencerminan terhadap garis
                                                                  y = x adalah sebagai berikut :
                                      A(x, y)
                                                                  x'       y 0 x 1y                   x'   0 1   x
                                                   x
                                                                  y'       x 1x 0 y                   y'   1 0   y
                                                                  Dari matriks di atas, diperoleh matriks yang bersesuaian
                                                                                                                             0 1
                                                                  dengan pencerminan terhadap garis y = x adalah
                                                                                                                             1 0


Contoh Soal 8


  Tentukan bayangan dari segitiga ABC dengan A(2, 0), B(-3, 1) dan C(0, 4) setelah
  dicerminkan oleh garis y = x.
  Jawab :
                '             '                '
   XA                XB               XC               0 1        XA           XB        XC
            '             '                '
       YA            YB               YC               1 0        YA           YB        YC
                '             '                '
   XA                XB               XC               0 1 2               3 0
            '             '                '
       YA            YB               YC               1 0 0               1         4
                '             '                '
   XA                XB               XC               0      1        4
            '             '                '
                                                                           , Jadi A’(0, 2), B’(1, -3), dan C’(4, 0)
       YA            YB               YC               2       3 0


  4. Pencerminan terhadap garis y = - x

  Titik A(x, y) dicerminkan terhadap sumbu y = -x, bayangan yang diperoleh adalah A’(-y, -x)
  seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

                                                                            Matriks yang bersesuaian dari pencerminan garis y = -x
                                  y
        y = -x                                     A(x, y)                  adalah sebagai berikut :

                                                                                x'        y 0 x 1y          x'       0   1 x
                                                                               y'        x  1x 0 y          y'       1   0   y
                                                              x
                                                                            Dari persamaan matriks di atas, diperoleh matriks yang
       A’(-y, -x)                                                           bersesuaian dengan pencerminan terhadap garis y = -x

                                                                                          0       1
                                                                            adalah
                                                                                              1   0


                                                                                               Recreated by Heri Sudiana &
                                                             Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
5. Pencerminan terhadap garis x = h

  Titik A(x, y) dicerminkan terhadap garis x = h, bayangan yang diperoleh adalah A’(2h –x, y)
  seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

    y
                                x=h
                                                                       Koordinat A’ dari gambar di samping
                                                                       adalah A’(2h – x, y).
        A(x, y)                                       A’(2h – x, y)

                  h-x                    ’
                                         x -h
                                                      x




Contoh Soal 9


  Tentukan bayangan titik A(2, -5) setelah dicerminkan terhadap garis x = -4 !
  Jawab :

  A(x, y)           x= h                 A’(2h – x, y)

  A(2, -5)              x= -4            A’[2.(-4) – 2, -5]           = A’(-10, -5)


  6. Pencerminan terhadap garis x = h dilanjutkan terhadap garis x = k

     y
                                                             Perhatikan gambar di samping, dengan
                  x=h                 x=k
                                                             menggunakan rumus refleksi pada x = h

        A(x, y)             A’(x’, y’)          A”(x”, y”)   diperoleh A’(2h – x, y). Dengan menggunakan
                                                             prinsip yang sama jika A’(2h – x, y) di-refleksi-
                                                             kan terhadap garis x = k diperoleh :

                                                  x          A”*2k – (2h –x), y] = A”[2(k – h) + x, y].




                                                                           Recreated by Heri Sudiana &
                                         Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
Contoh Soal 10

  Tentukan bayangan titik A(-2, 5) jika direfleksikan pada x = - 3 dilanjutkan pada x = 4
  Jawab :
                (x = k) ◌ (x = h)
  A(x, y)                                   A”[2(k – h) + x, y]

                 (x = k) ◌ (x = h)
  A(-2, 5)                                  A”[2{4 – (-3)} + (-2), 5] = A”(12, 5)




  7. Pencerminan terhadap garis y = h

       y                                    Titik A(x, y) dicerminkan terhadap garis y = h, bayangan
                 A’(x, 2h - y)
                                            yang diperoleh adalah A’(x, 2h – y) seperti terlihat
       y’ - h
                                            pada gambar di samping.
                             y=h
        h-y

                   A(x, y)           x




Contoh Soal 11

  Bayangan titik A setelah dicerminkan terhadap sumbu y = -3 adalah titik A’(-3, 5). Tentukan
  koordinat titik A.
  Jawab ;
                   y=k
  A(x, y)                                   A’(x, 2h – y)
                   y=-3
  A(x, y)                                   A’[x, 2(-3) – y] = A’(-3, 5)
                                            A’[x, - 6 – y] = A’(- 3, 5)
                                            x = -3 dan – 6 – y = 5
                                                             y = - 11
  Sehingga koordinat titik A(- 3, - 11).




                                                                       Recreated by Heri Sudiana &
                                     Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
8. Pencerminan terhadap garis y = h dilanjutkan terhadap garis y = k

            y
                                              Perhatikan gambar di samping, dengan
                A”(x”, y”)
                                              menggunakan rumus refleksi pada y = h
                               y=k
                                              diperoleh A’(x, 2h – y). Dengan menggunakan

                A’(x’, y’)                    prinsip yang sama jika A’(x, 2h – y) direfleksikan

                                y=h           terhadap garis y = k, maka diperoleh:
                                              A”[x, 2(k – h) + y].
                A(x, y)                x




Contoh Soal 12

  P(x, y) di-refleksi-kan pada y = -3 dilanjutkan pada y = 4, diperoleh P”(-1, 3). Tentukan x dan
  y.
  Jawab :
                  (y = k) ◌ (y = k)
  P(x, y)                                    P”[x, 2(k – h) + y]
                  (y = 4) ◌ (y = 3)
  P(x, y)                                    P”[x, 2(4 – (-3)) + y]
                                             P”[x, 2(4 – (-3)) + y]     = P”(-1, 3)
                                             x = -1 dan 14 + y = 3
                                                              y = -11
       Jadi, titik koordinat P adalah P(-1, -11).




                                                                        Recreated by Heri Sudiana &
                                      Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/

More Related Content

What's hot

TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)Linda
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Mathbycarl
 
Transformasi rotasi
Transformasi rotasiTransformasi rotasi
Transformasi rotasiarkhanprada
 
Transformasi (translasi rotasi)
Transformasi (translasi rotasi)Transformasi (translasi rotasi)
Transformasi (translasi rotasi)C Lis Ec
 
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasifauz1
 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smkBrillian Brilli
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRITRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRINesha Mutiara
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webNineNy Anjell
 
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranRotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Laporan matematika rotasi
Laporan matematika rotasiLaporan matematika rotasi
Laporan matematika rotasiIman'z Nugraha
 
Transformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrieTransformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrieandriehasan
 

What's hot (20)

R5 h kel 5 geotrans1
R5 h kel 5 geotrans1R5 h kel 5 geotrans1
R5 h kel 5 geotrans1
 
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)
 
Transformasi rotasi
Transformasi rotasiTransformasi rotasi
Transformasi rotasi
 
Transformasi (translasi rotasi)
Transformasi (translasi rotasi)Transformasi (translasi rotasi)
Transformasi (translasi rotasi)
 
Translasi dan Rotasi
Translasi dan RotasiTranslasi dan Rotasi
Translasi dan Rotasi
 
Refleksi matematika
Refleksi matematikaRefleksi matematika
Refleksi matematika
 
5. transformasi geometri
5. transformasi geometri5. transformasi geometri
5. transformasi geometri
 
Refleksi
RefleksiRefleksi
Refleksi
 
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasi
 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smk
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRITRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_web
 
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranRotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Laporan matematika rotasi
Laporan matematika rotasiLaporan matematika rotasi
Laporan matematika rotasi
 
Transformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrieTransformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrie
 

Viewers also liked

soal dan pembahasan tentang refleksi
soal dan pembahasan tentang refleksisoal dan pembahasan tentang refleksi
soal dan pembahasan tentang refleksifitridamayanti23
 
Dilatasi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
Dilatasi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015Dilatasi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
Dilatasi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015Lusia Astuti
 
Persamaan pencerminan
Persamaan pencerminan Persamaan pencerminan
Persamaan pencerminan taofikzikri
 
T r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s iT r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s ikusnadiyoan
 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essayEko Supriyadi
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpasFatimah Sitompul
 
Kalkulus%xii (1)
Kalkulus%xii (1)Kalkulus%xii (1)
Kalkulus%xii (1)amy_soul89
 
DILATASI Transformasi Geometri
DILATASI Transformasi GeometriDILATASI Transformasi Geometri
DILATASI Transformasi GeometriMilla Rachmana
 
Matematika refleksi
Matematika refleksi Matematika refleksi
Matematika refleksi sartikot
 
Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)Dewi Setyowati
 
Komposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAKomposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAIrhuel_Abal2
 
Presentation translasi
Presentation translasiPresentation translasi
Presentation translasibagusajisaputt
 
Dilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriDilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriKristalina Dewi
 
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (3)
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (3)BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (3)
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (3)Yani Pieter Pitoy
 
Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)indrialfizah
 
Komposisi transformasi geometri
Komposisi transformasi geometriKomposisi transformasi geometri
Komposisi transformasi geometriMuhammad Ananta
 
Smart solution persamaan kuadrat
Smart solution persamaan kuadratSmart solution persamaan kuadrat
Smart solution persamaan kuadratSulistiyo Wibowo
 
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaMatematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaagusloveridha
 

Viewers also liked (20)

soal dan pembahasan tentang refleksi
soal dan pembahasan tentang refleksisoal dan pembahasan tentang refleksi
soal dan pembahasan tentang refleksi
 
Dilatasi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
Dilatasi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015Dilatasi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
Dilatasi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
 
Persamaan pencerminan
Persamaan pencerminan Persamaan pencerminan
Persamaan pencerminan
 
T r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s iT r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s i
 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
 
Kalkulus%xii (1)
Kalkulus%xii (1)Kalkulus%xii (1)
Kalkulus%xii (1)
 
DILATASI Transformasi Geometri
DILATASI Transformasi GeometriDILATASI Transformasi Geometri
DILATASI Transformasi Geometri
 
Matematika refleksi
Matematika refleksi Matematika refleksi
Matematika refleksi
 
Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)
 
Komposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAKomposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMA
 
Presentation translasi
Presentation translasiPresentation translasi
Presentation translasi
 
Dilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriDilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi Geometri
 
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (3)
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (3)BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (3)
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (3)
 
Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)
 
persamaan trigonometri
persamaan trigonometripersamaan trigonometri
persamaan trigonometri
 
Persamaan Trigonometri
Persamaan TrigonometriPersamaan Trigonometri
Persamaan Trigonometri
 
Komposisi transformasi geometri
Komposisi transformasi geometriKomposisi transformasi geometri
Komposisi transformasi geometri
 
Smart solution persamaan kuadrat
Smart solution persamaan kuadratSmart solution persamaan kuadrat
Smart solution persamaan kuadrat
 
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaMatematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
 

Similar to Transformasi

Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometrihawir finec
 
Materi ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasiMateri ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasiderin4n1
 
Geometri sudut dan bidang 1
Geometri sudut dan bidang 1Geometri sudut dan bidang 1
Geometri sudut dan bidang 1Eko Supriyadi
 
Transformasi refleksi
Transformasi refleksiTransformasi refleksi
Transformasi refleksihanifah_putri
 
Transformasi refleksi
Transformasi refleksiTransformasi refleksi
Transformasi refleksiputrihanifah
 
Transformasi refleksi
Transformasi refleksiTransformasi refleksi
Transformasi refleksihanifah_putri
 
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)intanbuhatii
 
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)intanbuhatii
 
Geometri (Transformasi)
Geometri (Transformasi)Geometri (Transformasi)
Geometri (Transformasi)Desy Aryanti
 
Transformasi Pencerminan
Transformasi PencerminanTransformasi Pencerminan
Transformasi Pencerminanguest6ea51d
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometrifici_yuri
 
Pencerminann
PencerminannPencerminann
Pencerminannfici_yuri
 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
 
Translasi atau pergeseran
Translasi atau pergeseranTranslasi atau pergeseran
Translasi atau pergeseranchokysin4ga
 
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptxBab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptxaulia486903
 

Similar to Transformasi (20)

Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometri
 
Materi ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasiMateri ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasi
 
Geometri sudut dan bidang 1
Geometri sudut dan bidang 1Geometri sudut dan bidang 1
Geometri sudut dan bidang 1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Transformasi refleksi
Transformasi refleksiTransformasi refleksi
Transformasi refleksi
 
Transformasi refleksi
Transformasi refleksiTransformasi refleksi
Transformasi refleksi
 
Transformasi refleksi
Transformasi refleksiTransformasi refleksi
Transformasi refleksi
 
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
 
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
 
Geometri (Transformasi)
Geometri (Transformasi)Geometri (Transformasi)
Geometri (Transformasi)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Transformasi Pencerminan
Transformasi PencerminanTransformasi Pencerminan
Transformasi Pencerminan
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Pencerminann
PencerminannPencerminann
Pencerminann
 
2730466.ppt
2730466.ppt2730466.ppt
2730466.ppt
 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
 
Translasi atau pergeseran
Translasi atau pergeseranTranslasi atau pergeseran
Translasi atau pergeseran
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasi
 
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptxBab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
 
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 

More from SMKN 9 Bandung

C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusC.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusSMKN 9 Bandung
 
B. koordinat kartesius dan kutub
B.  koordinat kartesius dan kutubB.  koordinat kartesius dan kutub
B. koordinat kartesius dan kutubSMKN 9 Bandung
 
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranA.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranSMKN 9 Bandung
 
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuA.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuSMKN 9 Bandung
 
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewaA.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewaSMKN 9 Bandung
 
A.1. perbandingan trigonometri
A.1.   perbandingan trigonometriA.1.   perbandingan trigonometri
A.1. perbandingan trigonometriSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
B. menentukan model matematika dari soal cerita
B.  menentukan model matematika dari soal ceritaB.  menentukan model matematika dari soal cerita
B. menentukan model matematika dari soal ceritaSMKN 9 Bandung
 
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierA.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
C. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hinggaC. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hinggaSMKN 9 Bandung
 
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometriC. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometriSMKN 9 Bandung
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriSMKN 9 Bandung
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriSMKN 9 Bandung
 
B. 4. deret aritmetika
B. 4.  deret aritmetikaB. 4.  deret aritmetika
B. 4. deret aritmetikaSMKN 9 Bandung
 
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3.  barisan aritmetika tingkat banyakB. 3.  barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyakSMKN 9 Bandung
 
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2.  suku tengah pada barisan aritmetikaB. 2.  suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetikaSMKN 9 Bandung
 

More from SMKN 9 Bandung (20)

C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusC.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
 
B. koordinat kartesius dan kutub
B.  koordinat kartesius dan kutubB.  koordinat kartesius dan kutub
B. koordinat kartesius dan kutub
 
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranA.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
 
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuA.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
 
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewaA.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
 
A.1. perbandingan trigonometri
A.1.   perbandingan trigonometriA.1.   perbandingan trigonometri
A.1. perbandingan trigonometri
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
B. menentukan model matematika dari soal cerita
B.  menentukan model matematika dari soal ceritaB.  menentukan model matematika dari soal cerita
B. menentukan model matematika dari soal cerita
 
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierA.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
 
C. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hinggaC. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hingga
 
C. 3. deret geomteri
C. 3.  deret geomteriC. 3.  deret geomteri
C. 3. deret geomteri
 
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometriC. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometri
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometri
 
B. 4. deret aritmetika
B. 4.  deret aritmetikaB. 4.  deret aritmetika
B. 4. deret aritmetika
 
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3.  barisan aritmetika tingkat banyakB. 3.  barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
 
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2.  suku tengah pada barisan aritmetikaB. 2.  suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
 

Transformasi

  • 1. A. Translasi Translasi atau pergeseran adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah tertentu dapat diwakili oleh ruas garis berarah a a . Jika translasi T = memetakan titik P(x, y) ke titik P’(x’, y’), maka berlaku b b hubungan x’ = x + a dan y’ = y + b. Hubungan keduanya dapat dituliskan dalam bentuk : a T b P(x, y) P’(x + a, y + b) Contoh Soal 1 3 Tentukan hasil translasi dari titik A(-1, 4) dan B(-5, 1), jika ditranslasikan oleh T = . 2 Jawab : a T b  A(x, y) A’(x + a, y + b) 3 T A(-1, 4) 2 A’(-1 + 3, 4 - 2) = A’(2, 2) a T b  B(x, y) B’(x + a, y + b) 3 T B(-5, 1) 2 B’(-5 + 3, 1 - 2) = B’(-2, -1) Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 2. Contoh Soal 2 a Translasi T = memetakan titik P(-1, 3) ke titik P’(4, -2). b a. Tentukan a dan b b. Tentukan hasil translasi titik-titik K(-2,. 3) dan L(0, -5) akibat translasi T di atas. Jawab : a T a. P(-1, 3) b P’(-1+a, 3+b) P’(-1 + a, 3 + b) = P’(4, -2) -1 + a = 4 dan 3 + b = -2 a=5 b = -5 5 T 5 b. K(-2, 3) K’( -2 + 5, 3 – 5) = K’(3, -2) 5 T L(0, -5) 5 L’(0 + 5, -5 -5) = L’(5, -10) B. Rotasi (Perputaran) Rotasi adalah proses memutar bangun geometri terhadap titik tertentu. Titik tertentu tersebut dinamakan sebagai titik pusat rotasi. Selain titik rotasi, suatu rotasi juga ditentukan oleh arah sudut rotasi dan besar sudut rotasi. Titik pusat rotasi adalah titik tetap yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan arah dan besar sudut rotasi. Arah sudut rotasi, dikatakan positif jika berlawanan dengan arah jarum jam dan arah sudut rotasi dikatakan negatif jika searah dengan jarum jam. Besarnya sudut rotasi menentukan jauhnya rotasi. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 3. 1. Rotasi dengan Titik Pusat O(0, 0) Perhatikan gambar di samping, oleh karena y P’(x’, y’) P(x, y) diputar sebesar berlawanan arah jarum jam ke titik P’(x’, y’), maka POP’ merupakan juring lingkaran. Dengan r demikian OP = OP’ = r. r P(x, y) α O B A x Pada segitiga POA, x = r cos α dan y = r sin α Pada segitiga P’OB, x’ = r cos ( + α) = r cos cos α – r sin sin α = x cos – y sin y’ = r sin ( + α) = r sin cos α + r cos sin α = x sin + y cos Maka diperoleh : x’ = x cos – y sin Y’ = x sin + y cos Jika dibentuk dalam bentuk matriks, maka : x' cos sin x , sehingga matriks yang bersesuaian dengan rotasi y' sin cos y o cos sin sebesar pada titik pusat rotasi O(0, 0), yaitu sin cos Contoh Soal 3 Tentukan matriks yang bersesuaian dari rotasi sebesar 60o searah jarum jam dengan titik pusat O(0, 0). Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 4. Jawab : Rotasi sebesar 60o searah jarum jam berarti = - 60o. Matriks yang bersesuaian dari rotasi sebesar – 60o dengan titik pusat O(0, 0) adalah : cos 60 o sin 60 o 1 2 1 2 3 sin 60 o cos 60 o 1 2 3 1 2 2. Rotasi dengan Pusat di Titik P(a,b) A’(x’ , y’) Perhatikan gambar di samping. Y Pada segitiga ALP, x – a = r cos α r y - b = r sin α A(x , y) r y-b α P(a, b) K L x-a O X Pada segitiga A’KP, PK = x’ – a = r cos ( + α) = r cos cos α – r sin sin α = (x –a) cos – (y – b) sin KA’= y’ – b = r sin ( + α) = r sin cos α + r cos sin α = (x – a) sin + (y – b) cos Dengan demikian, maka diperoleh : x’ - a = (x – a) cos – (y – b) sin Y’ - b = (x – a) sin + (y – b) cos Jika dibentuk dalam bentuk matriks, maka : x' cos sin x a a y' sin cos y b b Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 5. Contoh Soal 4 Tentukan bayangan dari titik A(2, -3) apabila di-rotasi-kan oleh sudut sebesar 90o berlawanan arah dengan jarum jam dengan pusat titik P(1, -6). Jawab : Rotasi sebesar 90o berlawanan arah jarum jam, berarti = 90o x’ - a = (x – a) cos – (y – b) sin x’ - a = (x – a) cos – (y – b) sin x’ – 1 = (2 – 1) cos 90o – [-3 – (-6)] sin 90o x’ – 1 = 1. 0 – 3. 1 x’ =-2 Y’ - b = (x – a) sin + (y – b) cos Y’ - b = (x – a) sin + (y – b) cos y’ – (-6) = (2 – 1) sin 90o + [-3 – (-6)] cos 90o y’ + 6 = 1. 1 + 3. 0 y’ = - 5 Jadi koordinat bayangan titik A adalah A’(-2, -5) C. Dilatasi (Perkalian) Dilatasi atau perkalian adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil) suatu bangun, tetapi tidak mengubah bentuk bangun. Suatu dilatasi sangat ditentukan oleh pusat dilatasi dan faktor dilatasi (faktor skala). 1. Dilatasi dengan Titik Pusat O(0, 0) y Perhatikan gambar di samping !. P’(x’, y’) Misalkan P’(x’, y’) adalah bayangan dari titik P(x, y) P(x, y) oleh dilatasi dengan faktor skala k dan pusat di titik O A B x O(0,0). ∆ OAP ≈ ∆ OBP’, maka : OB = k OA  x’ = k x BP’ = k AP  y’ = k y, sehingga jika disajikan dalam bentuk matriks menjadi : Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 6. x' kx 0 y x' k 0 x , dari persamaan matriks di samping, maka matriks y' 0 x ky y' 0 k y yang bersesuaian dari dilatasi dengan faktor skala k dan pusat di titik O(0,0) adalah k 0 0 k 2. Dilatasi dengan Titik Pusat P(a,b) y Perhatikan gambar di samping !. P’(x’, y’) Misalkan P’(x’, y’) adalah bayangan dari titik P(x, y) y-b P(x, y) oleh dilatasi dengan faktor skala k dan A(a, b) pusat di titik A(a,b). ∆ ABP ≈ ∆ ACP’, maka : B C x-a x’ - a AC = k AB  x’ - a = k (x – a) ‘ x o CP’ = k BP  y’ - b = k( y – b Contoh Soal 5 Tentukan bayangan titik A(-2, 4) setelah di-dilatasi-kan dengan faktor skala -3 dan pusatnya P(3, -1). Jawab : x’ – a = k(x – a) y’ – b = k(y – b) x’ – 3 = -3(-2 – 3) y’ –(-1) = -3[4 –(-1)] x’ = 15+3 y’ + 1 = -3.5 x’ = 18 y’ = -15 – 1 y’ = - 16 Bayangan titik A(-2, 4) berada pada titik A’(18, -16). D. Refleksi (Pencerminan) Pencerminan atau refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin. 1. Pencerminan terhadap sumbu x Titik A(x, y) dicerminkan terhadap sumbu x, bayangan yang diperoleh adalah A’(x, -y) seperti gambar di bawah ini. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 7. y Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan A(x, y) terhadap sumbu x adalah sebagai berikut : x x' x 1x 0 y x' 1 0 x y' y 0 x 1y y' 0 1 y A’(x’, -y) Dari persamaan matriks di atas, diperoleh matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap sumbu x 1 0 adalah 0 1 Contoh Soal 6 Tentukan bayangan dari segitiga ABC dengan A(3, -1), B(-4, -1) dan C(5, 4) setelah dicerminkan terhadap sumbu x. Jawab : X A' X B' XC' 1 0 XA XB XC YA' YB ' YC ' 0 1 YA YB YC X A' X B' X C' 1 0 3 4 5 YA' YB' YC ' 0 1 1 1 4 X A' X B' X C' 3 4 5 YA' YB' YC ' 1 1 4 Jadi, A’(3, 1), B’(-4, 1) dan C’(5, -4) Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 8. 2. Pencerminan terhadap sumbu y Titik A( x, y) dicerminkan terhadap sumbu y, bayangan yang diperoleh adalah A’(-x, y) seperti gambar di bawah ini. Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap sumbu y adalah sebagai berikut : y x' x 1x 0 y x' 1 0 x A’(-x, y) A(x, y) y' y 0 x 1y y' 0 1 y Dari persamaan matriks di atas, diperoleh matriks yang x bersesuaian dengan pencerminan terhadap sumbu y 1 0 adalah 0 1 Contoh Soal 7 Setelah dicerminkan terhadap sumbu y diperoleh bayangan P’(-1, 4) dan Q’(2, -4). Tentukan koordinat titik P dan titik Q. Jawab : ' ' X P' XQ 1 0 XP XQ ' ' YP yQ 0 1 YP YQ 1 2 1 0 XP XQ 4 4 0 1 YP YQ 1 2 XP XQ , diperoleh : XP = 1, YP = 4, XQ = -2, dan YQ = - 4 4 4 YP YQ Sehingga titik koordinat tersebut adalah P(1, 4) dan Q(-2, 4). 3. Pencerminan terhadap garis y = x Titik A(x, y) dicerminkan terhadap garis y = x, bayangan yang diperoleh adalah A’(y, x) seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 9. y A’(y, x) y=x Matriks yang bersesuaian dari pencerminan terhadap garis y = x adalah sebagai berikut : A(x, y) x' y 0 x 1y x' 0 1 x x y' x 1x 0 y y' 1 0 y Dari matriks di atas, diperoleh matriks yang bersesuaian 0 1 dengan pencerminan terhadap garis y = x adalah 1 0 Contoh Soal 8 Tentukan bayangan dari segitiga ABC dengan A(2, 0), B(-3, 1) dan C(0, 4) setelah dicerminkan oleh garis y = x. Jawab : ' ' ' XA XB XC 0 1 XA XB XC ' ' ' YA YB YC 1 0 YA YB YC ' ' ' XA XB XC 0 1 2 3 0 ' ' ' YA YB YC 1 0 0 1 4 ' ' ' XA XB XC 0 1 4 ' ' ' , Jadi A’(0, 2), B’(1, -3), dan C’(4, 0) YA YB YC 2 3 0 4. Pencerminan terhadap garis y = - x Titik A(x, y) dicerminkan terhadap sumbu y = -x, bayangan yang diperoleh adalah A’(-y, -x) seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Matriks yang bersesuaian dari pencerminan garis y = -x y y = -x A(x, y) adalah sebagai berikut : x' y 0 x 1y x' 0 1 x y' x 1x 0 y y' 1 0 y x Dari persamaan matriks di atas, diperoleh matriks yang A’(-y, -x) bersesuaian dengan pencerminan terhadap garis y = -x 0 1 adalah 1 0 Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 10. 5. Pencerminan terhadap garis x = h Titik A(x, y) dicerminkan terhadap garis x = h, bayangan yang diperoleh adalah A’(2h –x, y) seperti terlihat pada gambar di bawah ini. y x=h Koordinat A’ dari gambar di samping adalah A’(2h – x, y). A(x, y) A’(2h – x, y) h-x ’ x -h x Contoh Soal 9 Tentukan bayangan titik A(2, -5) setelah dicerminkan terhadap garis x = -4 ! Jawab : A(x, y) x= h A’(2h – x, y) A(2, -5) x= -4 A’[2.(-4) – 2, -5] = A’(-10, -5) 6. Pencerminan terhadap garis x = h dilanjutkan terhadap garis x = k y Perhatikan gambar di samping, dengan x=h x=k menggunakan rumus refleksi pada x = h A(x, y) A’(x’, y’) A”(x”, y”) diperoleh A’(2h – x, y). Dengan menggunakan prinsip yang sama jika A’(2h – x, y) di-refleksi- kan terhadap garis x = k diperoleh : x A”*2k – (2h –x), y] = A”[2(k – h) + x, y]. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 11. Contoh Soal 10 Tentukan bayangan titik A(-2, 5) jika direfleksikan pada x = - 3 dilanjutkan pada x = 4 Jawab : (x = k) ◌ (x = h) A(x, y) A”[2(k – h) + x, y] (x = k) ◌ (x = h) A(-2, 5) A”[2{4 – (-3)} + (-2), 5] = A”(12, 5) 7. Pencerminan terhadap garis y = h y Titik A(x, y) dicerminkan terhadap garis y = h, bayangan A’(x, 2h - y) yang diperoleh adalah A’(x, 2h – y) seperti terlihat y’ - h pada gambar di samping. y=h h-y A(x, y) x Contoh Soal 11 Bayangan titik A setelah dicerminkan terhadap sumbu y = -3 adalah titik A’(-3, 5). Tentukan koordinat titik A. Jawab ; y=k A(x, y) A’(x, 2h – y) y=-3 A(x, y) A’[x, 2(-3) – y] = A’(-3, 5) A’[x, - 6 – y] = A’(- 3, 5) x = -3 dan – 6 – y = 5 y = - 11 Sehingga koordinat titik A(- 3, - 11). Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 12. 8. Pencerminan terhadap garis y = h dilanjutkan terhadap garis y = k y Perhatikan gambar di samping, dengan A”(x”, y”) menggunakan rumus refleksi pada y = h y=k diperoleh A’(x, 2h – y). Dengan menggunakan A’(x’, y’) prinsip yang sama jika A’(x, 2h – y) direfleksikan y=h terhadap garis y = k, maka diperoleh: A”[x, 2(k – h) + y]. A(x, y) x Contoh Soal 12 P(x, y) di-refleksi-kan pada y = -3 dilanjutkan pada y = 4, diperoleh P”(-1, 3). Tentukan x dan y. Jawab : (y = k) ◌ (y = k) P(x, y) P”[x, 2(k – h) + y] (y = 4) ◌ (y = 3) P(x, y) P”[x, 2(4 – (-3)) + y] P”[x, 2(4 – (-3)) + y] = P”(-1, 3) x = -1 dan 14 + y = 3 y = -11 Jadi, titik koordinat P adalah P(-1, -11). Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/