SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1

B. MENENTUKAN NILAI OPTIMUM
DARI SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER
Nilai Optimum Fungsi Sasaran dari Daerah Sistem Pertidaksamaan Linier
Hal terpenting dalam masalah program linier adalah mengubah persoalan verbal ke dalam
bentuk model matematika (persamaan atau pertidaksamaan) yang merupakan penyajian
dari bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika yang lebih sederhana dan mudah
dimengerti.
Pada pembahasan dalam buku ini hanya menyajikan model matematika sederhana yang
hanya melibatkan dua variabel dan penentuan nilai optimum ditempuh dengan
menggunakan uji titik pojok. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menentukan nilai
optimum adalah sebagai berikut :
a) Ubahlah persoalan verbal ke dalam model matematika (dalam bentuk sistem
pertidaksamaan linier);
b) Tentukan Himpunan Penyelesaian;
c) Tentukan semua titik pojok pada daerah himpunan penyelesaian tersebut;
d) Hitung nilai dari fungsi objektif untuk setiap titik pojok dalam daerah himpunan
penyelesaian;
e) Dari hasil pada langkah di atas, nilai maksimum atau minimum dapat ditetapkan.

Contoh Soal 1
Tentukan nilai maksimum dan minimum dari Z = 5 x + 3 y , dengan syarat :
x + 2 y ≤ 8;
x + y ≤ 6;
x ≥ 0;
y≥0

Jawab :
Dengan cara seperti pada bagian sebelumnya (bagian A. Grafik Himpunan Penyelesaian
Sistem Pertidaksamaan Linier), sistem pertidaksamaan tersebut mempunyai himpunan
penyelesaian seperti pada grafik di bawah ini (Tanpa arsiran).

Recreated by Heri Sudiana &
Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
2

Y

x+ y =6
6
C

x + 2y = 8

●

4

HP

● B(4, 2)
A ●
6

0

8

X

Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan berupa segi empat dengan titik pojok O, A,
B, dan C). Titik B yaitu titik potong antara 2 buah garis, yang dapat dicari dengan cara
eliminasi/substitusi antara garis x + y = 6 dan x + 2 y = 8 , diperoleh nilai x = 4 dan y = 2,
sehingga titik B(4, 2).
Kemudian diuji titik-titik pojoknya yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.

x

y

5x + 3 y

O(0, 0)

0

0

0

A(6, 0)

6

0

30

B(4, 2)

4

2

26

C(0, 4)

0

12

12

Titik Pojok

Dari tabel di atas, nilai maksimum adalah 30, terjadi untuk x = 6 dan y = 0. Sedangkan
nilai minimum sama dengan 0 untuk x = 0 dan y = 0.

Contoh Soal 2
Tentukan nilai maksimum dan minimum Z = 2 x + 3 y dari daerah yang ditunjukkan pada
grafik di bawah ini.

Y

(3, 5)

3

0

(7, 3)

HP

2

5

X

Recreated by Heri Sudiana &
Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
3

Jawab :
Dengan menggunakan uji titik pojok, nilai maksimum dan minimum dapat dicari seperti
ditunjukkan pada table di bawah ini :

x

y

2x + 3 y

(2, 0)

2

0

4

(5, 0)

5

0

10

(7, 3)

7

3

23

(3, 5)

3

5

21

(0, 3)

0

3

9

Titik Pojok

Dari tabel terlihat bahwa nilai maksimum adalah 23, yang terjadi pada titik (7, 3) dan nilai
minimum adalah 4, yang terjadi pada titik (2, 0).

Contoh Soal 3
Sebuah pesawat terbang mempunyai kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 orang.
Setiap penumpang kelas utama dapat membawa bagasi seberat 60 kg dan kelas ekonomi
20 kg, sedangkan pesawat tersebut mempunyai kapasitas bagasi tidak lebih dari 1.440 kg.
apabila harga tiket untuk kelas utama dan ekonomi masing-masing adalah Rp. 1.000.000,dan Rp. 500.000,- per orang, tentukan banyaknya penumpang setiap kelas agar penjualan
tiket maksimum.

Jawab :
Model matematika disusun dengan memisalkan banyak penumpang kelas utama = x orang
dan banyak penumpang kelas ekonomi = y orang.
Variabel
Penumpang
Bagasi
Harga tiket

Kelas utama (x)

Kelas ekonomi (y)

Persediaan

x

y

48

60

20

1.440

1.000.000

500.000

Recreated by Heri Sudiana &
Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
4

Maksimalkan Z = 1.000.000 x + 500.000 y .
Syarat daya tampung :

x + y ≤ 48

Syarat kapasitas :

60 x + 20 y ≤ 1440

x≥0
y≥0

Dari model matematika di atas dapat dibuat grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan
linier seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Y
72

x + y = 48

48●

C ● B(12, 36)

60 x + 20 y = 1440
HP
0

●A

24

48

X

Dari model matematika di atas dan grafik yang dihasilkan diperoleh titik pojok daerah
Himpunan Penyelesaian yaitu titik O, A,B, dan C dengan titik B adalah titik potong antara
garis x + y = 48 dan 60 x + 20 y = 48 .

Titik potong B adapat dicari dengan cara

subsitusi/eliminasi, sehingga diperoleh titik potong B(12, 36).
Uji titik pojok O, A, B, dan C seperti terlihat pada tabel dibawah ini.

x

y

1.000.000 + 500.000 y

O(0, 0)

0

0

0

A(24, 0)

24

0

24.000.000

B(12, 36)

12

36

30.000.000

C(0, 48)

0

48

24.000.000

Titik Pojok

Nilai maksimum Z adalah Rp. 30.000.000,- dipenuhi oleh x = 12 dan y = 36, atau dengan
kata lain penjualan tiket akan maksimum jika banyaknya penumpang kelas utama
sebanyak 12 orang dan kelas ekonomi sebanyak 36 orang.

Recreated by Heri Sudiana &
Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/

More Related Content

What's hot

Luas Permukaan Gabungan Bangun Ruang.pptx
Luas Permukaan Gabungan Bangun Ruang.pptxLuas Permukaan Gabungan Bangun Ruang.pptx
Luas Permukaan Gabungan Bangun Ruang.pptxPujiIkhlasSusetyo1
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaDIANTO IRAWAN
 
Latihan trigonometri Kelas X
Latihan trigonometri Kelas XLatihan trigonometri Kelas X
Latihan trigonometri Kelas Xeky-romsery
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2Naufal Irsyad Arzada
 
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalianSoal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalianSang Pujangga Espede
 
Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Sherly Oktaviani
 
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASoal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASuci Agustina
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)Yusrina Fitriani Ns
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometriDian Fery Irawan
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisTeori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisJujun Muhamad Jubaerudin
 
Materi fungsi-dan-grafik-trigonometri
Materi fungsi-dan-grafik-trigonometriMateri fungsi-dan-grafik-trigonometri
Materi fungsi-dan-grafik-trigonometriuhamka
 
Jarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangJarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangPhyta_arina
 

What's hot (20)

Luas Permukaan Gabungan Bangun Ruang.pptx
Luas Permukaan Gabungan Bangun Ruang.pptxLuas Permukaan Gabungan Bangun Ruang.pptx
Luas Permukaan Gabungan Bangun Ruang.pptx
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoida
 
Latihan trigonometri Kelas X
Latihan trigonometri Kelas XLatihan trigonometri Kelas X
Latihan trigonometri Kelas X
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
 
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalianSoal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
 
Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)
 
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASoal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisTeori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
 
SUDUT NEGATIF
SUDUT NEGATIFSUDUT NEGATIF
SUDUT NEGATIF
 
Materi fungsi-dan-grafik-trigonometri
Materi fungsi-dan-grafik-trigonometriMateri fungsi-dan-grafik-trigonometri
Materi fungsi-dan-grafik-trigonometri
 
Jarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangJarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruang
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 

Similar to C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier

C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektifDasri Saf
 
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierA.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
Program liniear
Program liniearProgram liniear
Program liniearMn Hidayat
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxILdaPratama
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2pitrahdewi
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2arman11111
 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linearEko Supriyadi
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier fauz1
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhanaEvanAtok
 
prog-linear-oke1.ppt
prog-linear-oke1.pptprog-linear-oke1.ppt
prog-linear-oke1.pptAisMahulauw
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptBayu Yoga
 
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...Hafidz Sa
 

Similar to C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier (20)

C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektif
 
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierA.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Program liniear
Program liniearProgram liniear
Program liniear
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linear
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
 
Program linear
Program linear Program linear
Program linear
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhana
 
Materi program linear
Materi program linearMateri program linear
Materi program linear
 
prog-linear-oke1.ppt
prog-linear-oke1.pptprog-linear-oke1.ppt
prog-linear-oke1.ppt
 
PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
Matdas.pptx
Matdas.pptxMatdas.pptx
Matdas.pptx
 
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
 

More from SMKN 9 Bandung

C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusC.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusSMKN 9 Bandung
 
B. koordinat kartesius dan kutub
B.  koordinat kartesius dan kutubB.  koordinat kartesius dan kutub
B. koordinat kartesius dan kutubSMKN 9 Bandung
 
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranA.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranSMKN 9 Bandung
 
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuA.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuSMKN 9 Bandung
 
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewaA.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewaSMKN 9 Bandung
 
A.1. perbandingan trigonometri
A.1.   perbandingan trigonometriA.1.   perbandingan trigonometri
A.1. perbandingan trigonometriSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
B. menentukan model matematika dari soal cerita
B.  menentukan model matematika dari soal ceritaB.  menentukan model matematika dari soal cerita
B. menentukan model matematika dari soal ceritaSMKN 9 Bandung
 
C. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hinggaC. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hinggaSMKN 9 Bandung
 
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometriC. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometriSMKN 9 Bandung
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriSMKN 9 Bandung
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriSMKN 9 Bandung
 
B. 4. deret aritmetika
B. 4.  deret aritmetikaB. 4.  deret aritmetika
B. 4. deret aritmetikaSMKN 9 Bandung
 
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3.  barisan aritmetika tingkat banyakB. 3.  barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyakSMKN 9 Bandung
 
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2.  suku tengah pada barisan aritmetikaB. 2.  suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetikaSMKN 9 Bandung
 
B. 1. rumus umum suku ke n pada barisan aritmetika
B. 1.  rumus umum suku ke n pada barisan aritmetikaB. 1.  rumus umum suku ke n pada barisan aritmetika
B. 1. rumus umum suku ke n pada barisan aritmetikaSMKN 9 Bandung
 
1. pola barisan bilangan
1.  pola barisan bilangan1.  pola barisan bilangan
1. pola barisan bilanganSMKN 9 Bandung
 

More from SMKN 9 Bandung (20)

C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusC.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
 
B. koordinat kartesius dan kutub
B.  koordinat kartesius dan kutubB.  koordinat kartesius dan kutub
B. koordinat kartesius dan kutub
 
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranA.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
 
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuA.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
 
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewaA.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
 
A.1. perbandingan trigonometri
A.1.   perbandingan trigonometriA.1.   perbandingan trigonometri
A.1. perbandingan trigonometri
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
B. menentukan model matematika dari soal cerita
B.  menentukan model matematika dari soal ceritaB.  menentukan model matematika dari soal cerita
B. menentukan model matematika dari soal cerita
 
C. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hinggaC. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hingga
 
C. 3. deret geomteri
C. 3.  deret geomteriC. 3.  deret geomteri
C. 3. deret geomteri
 
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometriC. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometri
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometri
 
B. 4. deret aritmetika
B. 4.  deret aritmetikaB. 4.  deret aritmetika
B. 4. deret aritmetika
 
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3.  barisan aritmetika tingkat banyakB. 3.  barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
 
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2.  suku tengah pada barisan aritmetikaB. 2.  suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
 
B. 1. rumus umum suku ke n pada barisan aritmetika
B. 1.  rumus umum suku ke n pada barisan aritmetikaB. 1.  rumus umum suku ke n pada barisan aritmetika
B. 1. rumus umum suku ke n pada barisan aritmetika
 
3. notasi sigma
3. notasi sigma3. notasi sigma
3. notasi sigma
 
2. deret bilangan
2. deret bilangan2. deret bilangan
2. deret bilangan
 
1. pola barisan bilangan
1.  pola barisan bilangan1.  pola barisan bilangan
1. pola barisan bilangan
 

C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier

  • 1. 1 B. MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER Nilai Optimum Fungsi Sasaran dari Daerah Sistem Pertidaksamaan Linier Hal terpenting dalam masalah program linier adalah mengubah persoalan verbal ke dalam bentuk model matematika (persamaan atau pertidaksamaan) yang merupakan penyajian dari bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Pada pembahasan dalam buku ini hanya menyajikan model matematika sederhana yang hanya melibatkan dua variabel dan penentuan nilai optimum ditempuh dengan menggunakan uji titik pojok. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menentukan nilai optimum adalah sebagai berikut : a) Ubahlah persoalan verbal ke dalam model matematika (dalam bentuk sistem pertidaksamaan linier); b) Tentukan Himpunan Penyelesaian; c) Tentukan semua titik pojok pada daerah himpunan penyelesaian tersebut; d) Hitung nilai dari fungsi objektif untuk setiap titik pojok dalam daerah himpunan penyelesaian; e) Dari hasil pada langkah di atas, nilai maksimum atau minimum dapat ditetapkan. Contoh Soal 1 Tentukan nilai maksimum dan minimum dari Z = 5 x + 3 y , dengan syarat : x + 2 y ≤ 8; x + y ≤ 6; x ≥ 0; y≥0 Jawab : Dengan cara seperti pada bagian sebelumnya (bagian A. Grafik Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier), sistem pertidaksamaan tersebut mempunyai himpunan penyelesaian seperti pada grafik di bawah ini (Tanpa arsiran). Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 2. 2 Y x+ y =6 6 C x + 2y = 8 ● 4 HP ● B(4, 2) A ● 6 0 8 X Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan berupa segi empat dengan titik pojok O, A, B, dan C). Titik B yaitu titik potong antara 2 buah garis, yang dapat dicari dengan cara eliminasi/substitusi antara garis x + y = 6 dan x + 2 y = 8 , diperoleh nilai x = 4 dan y = 2, sehingga titik B(4, 2). Kemudian diuji titik-titik pojoknya yang ditunjukkan pada tabel berikut ini. x y 5x + 3 y O(0, 0) 0 0 0 A(6, 0) 6 0 30 B(4, 2) 4 2 26 C(0, 4) 0 12 12 Titik Pojok Dari tabel di atas, nilai maksimum adalah 30, terjadi untuk x = 6 dan y = 0. Sedangkan nilai minimum sama dengan 0 untuk x = 0 dan y = 0. Contoh Soal 2 Tentukan nilai maksimum dan minimum Z = 2 x + 3 y dari daerah yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini. Y (3, 5) 3 0 (7, 3) HP 2 5 X Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 3. 3 Jawab : Dengan menggunakan uji titik pojok, nilai maksimum dan minimum dapat dicari seperti ditunjukkan pada table di bawah ini : x y 2x + 3 y (2, 0) 2 0 4 (5, 0) 5 0 10 (7, 3) 7 3 23 (3, 5) 3 5 21 (0, 3) 0 3 9 Titik Pojok Dari tabel terlihat bahwa nilai maksimum adalah 23, yang terjadi pada titik (7, 3) dan nilai minimum adalah 4, yang terjadi pada titik (2, 0). Contoh Soal 3 Sebuah pesawat terbang mempunyai kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 orang. Setiap penumpang kelas utama dapat membawa bagasi seberat 60 kg dan kelas ekonomi 20 kg, sedangkan pesawat tersebut mempunyai kapasitas bagasi tidak lebih dari 1.440 kg. apabila harga tiket untuk kelas utama dan ekonomi masing-masing adalah Rp. 1.000.000,dan Rp. 500.000,- per orang, tentukan banyaknya penumpang setiap kelas agar penjualan tiket maksimum. Jawab : Model matematika disusun dengan memisalkan banyak penumpang kelas utama = x orang dan banyak penumpang kelas ekonomi = y orang. Variabel Penumpang Bagasi Harga tiket Kelas utama (x) Kelas ekonomi (y) Persediaan x y 48 60 20 1.440 1.000.000 500.000 Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
  • 4. 4 Maksimalkan Z = 1.000.000 x + 500.000 y . Syarat daya tampung : x + y ≤ 48 Syarat kapasitas : 60 x + 20 y ≤ 1440 x≥0 y≥0 Dari model matematika di atas dapat dibuat grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Y 72 x + y = 48 48● C ● B(12, 36) 60 x + 20 y = 1440 HP 0 ●A 24 48 X Dari model matematika di atas dan grafik yang dihasilkan diperoleh titik pojok daerah Himpunan Penyelesaian yaitu titik O, A,B, dan C dengan titik B adalah titik potong antara garis x + y = 48 dan 60 x + 20 y = 48 . Titik potong B adapat dicari dengan cara subsitusi/eliminasi, sehingga diperoleh titik potong B(12, 36). Uji titik pojok O, A, B, dan C seperti terlihat pada tabel dibawah ini. x y 1.000.000 + 500.000 y O(0, 0) 0 0 0 A(24, 0) 24 0 24.000.000 B(12, 36) 12 36 30.000.000 C(0, 48) 0 48 24.000.000 Titik Pojok Nilai maksimum Z adalah Rp. 30.000.000,- dipenuhi oleh x = 12 dan y = 36, atau dengan kata lain penjualan tiket akan maksimum jika banyaknya penumpang kelas utama sebanyak 12 orang dan kelas ekonomi sebanyak 36 orang. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/