Berita utama menyebutkan bahwa KPK melakukan penyitaan mobil Vellfire dari rumah artis Jennifer Dunn terkait kasus dugaan pencucian uang oleh TCW. KPK juga memeriksa anggota DPRD Banten terkait dugaan pembagian mobil oleh TCW. Di tempat lain, Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX memutuskan mengembalikan honor sebagai penjaga kebudayaan yang mereka terima melalui Dana Keistimewaan DIY tahun 2013 atas
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Jennifer Dunn Mobil Disita
1. Kamis Pon
13 Februari 2014
12 Bakdamulud 1947
Tahun LXIX No. 134
http://www.krjogja.com
Harian Pagi
24 Halaman
Suara Hati Nurani Rakyat
@krjogjadotcom
Harga Eceran Rp. 3.000
Terbit Sejak 27 September 1945
DIDUGA PEMBERIAN WAWAN
Vellfire Jennifer Dunn Disita
JAKARTA (KR) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan terhadap mobil terkait
kasus pencucian uang Tubagus Chaery Wardhana (TCW) alias Wawan. Satu
mobil Toyota Vellfire disita dari kediaman artis Jennifer Dunn.
"Tadi sore penyidik KPK terkait TPPU TCW melakukan penyitaan mobil Vellfire putih B 510 JDC. Mobil tersebut disita dari rumah Jennifer
Dunn di Jalan Bangka Jakarta Selatan," ujar Jubir KPK Johan Budi
di kantornya Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Rabu (12/2).
Menurut Johan, saat ini mobil sudah sampai di Gedung KPK.
"Mobilnya baru saja sampai," jelasnya, seraya menambahkan,
akan segera melakukan pemeriksaan terhadap Jennifer.
Sementara dugaan adanya pembagian mobil oleh Wawan
kepada anggota DPRD Banten terus diproses KPK. Selain
memeriksa beberapa anggota DPRD, kali ini penyidik memeriksa ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin.
Johan Budi tidak menampik adanya pemeriksaan tersebut.
"Dalam pemeriksaan tambahan penyidik memeriksa Ketua DPRD
Banten Aeng Haerudin terkait kasus tindak pidana pencucian
uang (TPPU) TCW," jelasnya.
KPK menduga Wawan membagi-bagikan mobil ke beberapa anggota DPRD Banten. Pembagian mobil itu disebut-sebut untuk memuluskan beberapa proyek, salah satunya
Alkes Banten.
Terkait hal ini Ketua Banggar DPRD Banten, Media
Warman sudah menyerahkan mobil pemberian
Wawan ke KPK. Mobil yang dikembalikan adalah
Honda CRV B 7010 MED. Selain itu sejumlah
anggota DPRD Banten juga telah diperiksa
terkait dugaan ini.
Pihak Wawan melalui pengacaranya juga telah mengakui adanya pembagian
mobil kepada beberapa anggota DPRD.
Namun, Wawan memberikan mobilmobil itu hanya dipinjamkan bukan
diberikan dengan cuma-cuma.
Johan mengungkapkan, KPK
kembali melakukan penyitaan
mobil dari anggota DPRD
Banten yang diduga hasil pemberian Wawan. Mobil yang
disita kali dari Sony Indra
Jaya, yakni satu unit Honda
CRV. "Ada pengembalian
mobil dari Sony, anggota
DPRD Banten. Mobil merek
Honda CRV B 287 SON,"
katanya.
* Bersambung hal 7 kol 1
KR-Dokumen
Jennifer Dunn
YOGYA (KR) - Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X memutuskan mengembalikan rapelan honor penjaga kebudayaan yang
diterimanya melalui Dana Keistimewaan (Danais)
2013 kepada pemerintah pusat. Tindakan serupa
dilakukan Adipati Pura Pakualaman, Sri Paduka
Paku Alam (PA) IX.
Hal tersebut dilakukan
atas rekomendasi Komisi
Pemberantasan
Korupsi
(KPK) yang telah melayangkan surat jawaban kepada
Pemda DIY karena berindikasi gratifikasi. Sekretaris
Daerah (Sekda) DIY Ichsanuri di ruang kerjanya, Rabu
(12/2) menyampaikan, secara
garis besar surat jawaban
klarifikasi dari KPK atas pertanyaan yang dikirim Sultan
HB X terkait honor Danais
yang telah diterimanya.
"Bukan berisi jawaban tidak
boleh menerima honor sebagai penjaga kebudayaan. Namun atas dasar penjelasan
yang ada dalam surat tersebut yang berindikasi atau
mengarah pada gratifikasi,
maka Sultan HB X dan Paku
Alam IX memutuskan menyetorkan kembali uang tersebut," terang Ichsanuri seraya mengatakan, surat ja-
waban dari KPK ini diterima
sejak dua pekan lalu.
Setelah membaca dengan
seksama, Sultan HB X dan
Paku Alam IX memutuskan
mengembalikan honor tersebut yang tindak lanjutnya
ada di Dinas Kebudayaan
DIY. Atas keputusan tersebut, tahun depan keduanya
tidak akan mendapatkan honor penjaga kebudayaan dari
Danais 2014 dan seterusnya.
Sedang honor penjaga kebudayaan di luar keduanya,
Ichsanuri mengaku kurang
mengetahui detail. "Untuk
honor permaisuri dan penghageng Kraton Yogyakarta
maupun Pura Pakualaman
tidak dikembalikan karena
surat klarifikasi itu hanya
untuk Sultan HB X dan Paku
Alam IX," ujarnya.
Ichsanuri menjelaskan,
Sultan HB X dan Paku Alam
IX akan mengembalikan
meskipun rapelan honor dua
bulan Danais 2013 telah diterima keduanya, karena sebelum menerima sudah
melayangkan surat kepada
KPK. "Danais tersebut harus
dipertanggungjawabkan per
31 Desember 2013 maka sementara honor diterima keduanya, tetapi ketika kemudian akhir Januari 2014 ada
balasan dari KPK maka beliau 'dawuh' dikembalikan
sehingga hal ini tidak masalah," tutur Ichsanuri.
Kepala Dinas Kebudayaan
DIY, GBPH Yudhaningrat
menjelaskan, jabatan sebagai
gubernur dan pelestari warisan budaya, sebetulnya beda. Kebetulan untuk DIY posisi gubernur dijabat oleh
Sultan dan wakil gubernur
Sri Paku Alam. Namun karena ada UU Nomor 13 tentang
Keistimewaan dan UU Nomor 32 tentang Gubernur
dan Wakil Gubernur, sehingga perlu disinkronkan. Selain
itu, surat balasan dari KPK
menyatakan, ada indikasi
keluar dari aturan. Dengan
pertimbangan tersebut, Sultan HB X dan Paku Alam IX
memutuskan untuk
* Bersambung hal 7 kol 1
KEGEMPAAN GUNUNG KELUD MENINGKAT
Suplai Magma Dekati Puncak
TINGGINYA biaya politik saat ini sering dituding menjadi salah
satu faktor yang menyebabkan parahnya kualitas wakil rakyat.
Ratusan juta hingga miliaran rupiah yang mereka gelontorkan untuk
bisa terpilih dikhawatirkan dapat mengalihkan orientasi mereka. Alihalih mencari cara terbaik mengemban kepercayaan rakyat, mereka
justru sibuk memutar otak untuk mengembalikan rupiah yang telah
dikeluarkan untuk memperoleh kursi. Akibatnya bisa kita lihat di berbagai media. Masifnya kasus korupsi para anggota dewan, mulai
dari tingkat pusat hingga daerah.
* Bersambung hal 7 kol 4
Siti Badriah Ikut Permak Mata
PEDANGDUT Siti Badriah terus berupaya mempercantik penampilannya. Salah satunya melalui permak mata yang membuat pelantun 'Berondong Tua' ini lebih
percaya diri.
Bintang cantik yang masih menjomblo ini mengelak kalau tujuan
permak mata itu untuk menarik
kaum adam. "Enggak juga.
Emang sih sekarang jadi kayak ala-ala Korea gitu," ucapnya di Ali Tattoo Sulam
Mangga Dua Square Lantai
3 Jakarta, kemarin.
Menurut Siti, upayanya
percantik diri karena ingin
simpel dalam hal merias
wajah. Terlebih lagi,
sebagai selebritis juga suka diburu waktu untuk dandan.
"Ini untuk percepat
waktu saja. Kalau
make up kan lama,
biar nggak buru-buru, pengin yang simpel. Kalau kesiangan
gak dandan diomelin,
kalau udah begini jadi
menghemat waktu," kilahKR-Dokumen
nya.
(Sim)-b
Siti Badriah
DITUNJUK JADI MENTERI PERDAGANGAN
Lutfi Harus Stabilkan Harga
KEDIRI (KR) - Kegempaan
Gunung Kelud (1.730 mdpl) di
Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri Jawa Timur terus
meningkat dan berpotensi terjadi erupsi. Potensi terjadinya
erupsi dengan melihat tingkat
kegempaan yang semakin
lama semakin tinggi.
"Kemungkinan erupsi sangat besar, gempa vulkanik
dalam dan dangkal makin besar, yang artinya suplai magma dari dalam atau energi
dari dalam besar. Namun, itu
bukan kewenangan kami dan
kami hanya menyampaikan
apa yang dicatat," ujar petugas
pos pengamatan Gunung
Kelud, Khoirul, Rabu (12/2).
Data seismik pada 00.00
sampai 06.00 pada Rabu ini,
tercatat 43 kali gempa vulkanik dalam, gempa vulkanik
dangkal sampai 149 kali dan
terjadi kenaikan suhu yang
mengalir dari kubah lava sam-
pai 56,9 derajat Celsius. Sementara, pada 06.00 sampai
12.00, terjadi gempa vulkanik
dalam sampai 59 kali, vulkanik dangkal 88 kali, gempa
tektonik jauh dengan 'law frequency' 94 kali, suhu air yang
juga terus naik sampai 57,1
derajat Celsius.
Dari koreksi yang dilakukan
tim, terutama dengan tingginya frekuensi gempa vulkanik dangkal, terdapat aliran
fluida yang bisa dari gas
ataupun unsur lainnya. Selain
itu, muncul juga gempa hibrid,
yang merupakan campuran
dari gempa vulkanik dangkal
dan dengan frekuensi tinggi
serta rendah.
Pihaknya belum mengetahui dengan pasti apakah
yang akan terjadi dengan terus naiknya kegempaan serta
suhu gunung tersebut, serta
dengan dominannya
* Bersambung hal 7 kol 1
JAKARTA (KR) - Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) menunjuk Muhammad
Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Gita Wirjawan yang
mengundurkan diri. Presiden
menilai mantan Dubes RI untuk Jepang itu cakap karena
memiliki dasar pengalaman
dan penugasan yang berkaitan dengan ekonomi, khususnya investasi dan perdagangan.
"Saya, didampingi Wapres
Boediono telah melakukan fit
and proper test kepada seseorang yang saya pilih untuk
menjadi Menteri Perdagangan menggantikan saudara Gita Wirjawan, yaitu saudara
Muhammad Lutfi," kata SBY
di Kantor Presiden, Rabu
(12/2) didampingi Gita Wirjawan dan Muhammad Lutfi.
Mendag yang baru ini akan dilantik Jumat (14/2) lusa.
KR-Antara/Widodo S. Jusuf
Muhammad Lutfi memberikan keterangan pers di
Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/2).
Prioritas Mendag yang baru
Himpunan Pengusaha Muda
hingga akhir kabinet ini, lanIndonesia (Hipmi) periode
jut SBY, harus berupaya aktif
2001-2004. Pada tahun 2005,
untuk proses stabilisasi harga.
Lutfi diangkat menjadi Kepala
"Ini sangat penting," ujarnya.
Badan Koordinasi Penanaman
Kendati masih muda, lahir
Modal (BKPM), lalu menjadi
di Jakarta pada 16 Agustus
Dubes RI untuk Jepang dan
1969, Lutfi memiliki rekam jeFederasi Mikronesia pada tajak yang cukup di sektor
hun 2010 hingga akhir 2013
perdagangan dan investasi. Ia
lalu.
* Bersambung hal 7 kol 1
pernah menjadi Ketua Umum
SMKN 1 KUDUS SEKOLAH 'KUDAPAN BNI'
Urap-Nasi Kuning, Ikon Kuliner Indonesia
KUDUS (KR) - Tidak ada
negara lain di dunia yang
mempunyai kekayaan kuliner seperti Indonesia. Dari
Sabang sampai Merauke,
dari Talaud hingga Pulau
Rote, kuliner Indonesia tak
terhitung jumlahnya.
"Di Indonesia saat ini ada
lebih dari 3,4 juta pelaku usaha berbagai macam jenis kuliner. Nominal ekonominya
mencapai Rp 208,6 triliun,"
ujar Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Mari Elka
Pangestu, saat meresmikan
Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI (Kudapan BNI)
di SMK Negeri 1 Kudus,
Rabu (12/2).
Dari sekian banyak tradisi
kuliner yang tersebar di 34
provinsi, pihaknya telah menetapkan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Di antaranya Urap Sayuran, Nasi
Kuning dan Nagasari asal
Yogyakarta, Asinan Jakarta,
Soto Lamongan, Tahu Telor
dan Rawon Surabaya, Sate
Ayam Madura, Rendang Padang dan Es Dawet Ayu
Banjarnegara.
Penilaian didasarkan pada
kemudahan memperoleh ba-
han dan bumbu, serta kuliner
yang paling banyak digemari
masyarakat, disamping mem-
KR-Mc. Thoriq
Menteri Mari Elka Pangestu menyaksikan pembuatan Tahu Telor Surabaya hasil kuliner di Sekolah Kuliner Dapur Nusantara di SMK Negeri 1 Kudus, Rabu (12/2).
pertimbangkan aspek budaya. Penetapan jumlah ikon
* Bersambung hal 7 kol 6
q JUMAT 7-2-2014 saya
membayar tagihan listrik di
Kantor Pos Sempor, Jawa
Tengah. Saya membayar untuk rumah saya sekaligus rumah anak saya Drg Gideon
Andrijanto yang letaknya berjarak 15 Km. Stan meter rumah saya 01101500-01110900
dan stan meter rumah anak
saya 00309700-00319100.
Uniknya, ternyata jumlah
uang tagihan dua rumah
yang harus saya bayar tersebut sama persis, yaitu... Rp
65.843.--(Kiriman: Susanto,
Jalan Raya No 20, Sruweng
RT 03 RW 01, Kecamatan
Sruweng, Kabupaten Kebumen 54362, Jateng).-b
2. KAMIS PON 13 FEBRUARI 2014 (12 BAKDAMULUD 1947)
KOTAYOGYA
LOGISTIK PEMILU JADI PENCERMATAN
KPU Yogya 'Endus' Gerakan Golput
YOGYA(KR) - Gerakan golongan putih (golput) atau
warga yang tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu mulai bermunculan. KPU Kota Yogyakarta pun mulai mencium hal itu setelah mendapat laporan dari Relawan Demokrasi (Relasi) yang tersebar
di berbagai wilayah.
Hal itu diungkapkan Komisioner KPU Kota Yogyakarta,
Sri Surani dalam rapat koordinasi bersama jajaran Komisi A
DPRD Kota Yogyakarta, Rabu
(12/2). Selain KPU, rapat koordinasi tersebut juga diikuti oleh
Panwaslu dan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta guna
membahas berbagai persoalan
menyangkut Pemilu.
Menurut Rani, sapaan
akrabnya, anggota Relasi sempat merasa kesulitan saat hendak melakukan sosialisasi Pemilu lantaran adanya gerakan
golput di masyarakat. "Laporan
dari rekan-rekan Relasi bahwa
gerakan golput sudah semakin
massif. Ini menjadi salah satu
hal yang kami prihatinkan,"
ungkapnya.
Salah satu gerakan golput
tersebut ialah adanya dugaan
menghambat rencana sosialisasi Pemilu oleh kalangan
masyarakat. Dicontohkannya
saat anggota Relasi maupun
Komisioner KPU mendatangi
perkampungan guna sosialisasi, ada sekelompok warga
yang menganjurkan agar mengajukan izin terlebih dahulu.
Hal ini menimbulkan kesan
ada resistensi dari masyarakat.
Padahal, sosialisasi Pemilu dapat dilakukan dalam setiap
pertemuan rutin yang digelar
warga. Bahkan saat sosialisasi
digelar, tidak sedikit warga
yang terang-terangan mengaku tidak akan menggunakan hak pilihnya.
Oleh karena itu, jajaran anggota dewan yang merupakan
delegasi partai diminta ikut
memberikan pendidikan politik
kepada masyarakat. Salah satunya dengan taat dan tertib
terhadap alat peraga kampanye. Jika angka golput tinggi,
maka dikhawatirkan berpengaruh pada lemahnya legitimasi dari masyarakat. Selain
itu, logistik Pemilu terutama
surat suara juga rentan disalahgunakan.
Ketua Komisi A DPRD Kota
Yogyakarta, Chang Wendryanto mengungkapkan, gerakan
golput tersebut jangan terlalu
ditanggapi. Menurutnya, warga Kota Yogyakarta sudah
cukup cerdas dalam menggunakan hak pilihnya.
"Kita semua harus optimis
partisipasi pemilih akan tinggi.
Warga sudah cerdas. Tinggal
bagaimana sekarang penyelenggara pemilu terus melakukan sosialisasi," tandasnya.
Dewan berharap, KPU maupun Panwaslu harus ketat
mengawasi logistik Pemilu.
Terutama distribusi surat
suara yang harus merata ke
tiap daerah pemilihan (dapil).
Pemilih yang tidak terdaftar
dalam dapil itu hendaknya diantisipasi agar tidak ada pengerahan massa pemilih dari
(R-9)-a
luar daerah.
HPN 2014, ZIARAH TOKOH PERS NASIONAL
Sebagai Pilar Demokrasi, Pers Harus Kuat
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2
Bank Papua Buka Cabang di Yogya
YOGYA (KR) - Bank Pembangunan Daerah Papua atau
Bank Papua secara resmi operasional dan hadir di Yogyakarta, di Ruko Raflesia Kavling
G & K Babarsari Yogya, sejak
Januari 2014. Sedangkan pembukaan atau grand launching
kantor cabang Bank Papua
akan dilakukan pada Jumat
(14/2), pukul 15.00 WIB.
Kepala Cabang Bank Papua
Petrus Mote menyampaikan
hal itu di Redaksi Kedaulatan
Rakyat Yogya, Rabu (12/2).
Turut hadir dari Bank Papua
terdiri, Patricia, Gilda Safkaur,
Fajar Sadewo, Retno Patabang
dan Bambang Irianto. Mereka
diterima Pemimpin Redaksi
KR Drs Octo Lampito MPd.
Patrus Mote atau akrab dipanggil Mote menjelaskan,
pembukaan kantor cabang
Bank Papua di Yogya bakal dihadiri Gubernur Papua Lukas
Enembe SIP MH dan Gubernur Papua Barat Abraham
Octavianus Atururi dan Dirut
Bank Papua Johan Kafiar SE
MM. Menurutnya, dibukanya
KR-Yuwono
Jajaran manajemen Bank Papua di Redaksi KR.
kantor cabang Bank Papua di
satu kota yang memiliki potenYogya dalam upaya mendekatsi bisnis bagi pengembangan
kan diri kepada nasabahnya.
Bank Papua. Karenanya, Bank
Dikatakan Patricia, Bank
Papua hadir untuk memberiPapua yang berkantor pusat di
kan pelayanan kepada masyaJayapura ini terus mengemrakat, khususnya warga Papua
bangkan jaringan pasarnya,
yang ada di Yogya.
dan terus melakukan ekspansi
"Pembukaan kantor cabang
bisnis di berbagai daerah di
baru di Yogya ini sebagai langIndonesia. "Yogya pasar potenkah perluasan jaringan kerja.
sial bagi Bank Papua, selain baSelain itu, sebagai bentuk lanyak mahasiswa Papua yang
yanan prima Bank Papua kestudi di Yogya," ungkapnya.
pada masyarakat untuk pemeDari hasil kajian tim survei
nuhan kebutuhan transaksi keintern Bank Papua, menurut
uangan secara berkesinambung(Asa)-a
Patricia, Yogya menjadi salah
an," tandas Patricia.
PROGRAM DANAIS 2014 BELUM JALAN
Tunggu PMK Turun dan Pergub
KR-Devid Permana
KIRI: Yoeke Indra Agung Laksana, dr Gun Nugroho Samawi menabur bunga di pusara Ki H Samawi. KANAN:
Pengurus PWI Cabang Yogyakarta dan jajaran Redaksi KR saat berziarah ke makam M Wonohito dan Soemadi
M Wonohito di Papringan Depok Sleman.
YOGYA (KR) - Pers merupakan bagian
tak terpisahkan dari kehidupan demokrasi
di negeri ini. Bahkan banyak yang menilai,
pers merupakan pilar keempat demokrasi
yang masih sehat dan bisa diandalkan
dibanding pilar lainnya, eksekutif, legislatif
dan yudikatif.
"Indonesia jika ingin menjadi negara
demokratis, maka mau tidak mau pers nya
harus kuat," kata Ketua DPRD DIY Yoeke
Indra Agung Laksana saat memberi
sambutan Upacara Ziarah dalam rangka
Hari Pers Nasional 2014 yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI) Cabang Yogyakarta di Taman Wijaya
Brata Yogyakarta, Rabu (12/2).
Ziarah kali ini dihadiri sejumlah
pimpinan perusahaan pers di DIY dan sejumlah wartawan. Selain Yoeke, turut
hadir Direktur Utama PT BP Kedaulatan
Rakta dr Gun Nugroho Samawi, Direktur
Keuangan PT BP Kedaulatan Rakyat
Imam Satriadi SH, Pemimpin Redaksi
KR Drs Octo Lampito MPd, Ketua PWI
Cabang Yogyakarta Drs Sihono HT MSi
dan perwakilan dari Tamansiswa Ki
Bambang Widodo.
Menurut Yoeke, melalui berita yang
disiarkan, pers mempunyai peran penting
dalam mendidik masyarakat. Sehingga diharapkan muncul pemimpin-pemimpin
bangsa dari insan pers yang berpihak kepada rakyat. "Saya akan terus mendukung
program-program pers agar lebih kuat dan
Rasane Seafood Hadir di Yogya
YOGYA (KR) - Rasane
Seafood & Ikan Bakar siap melakukan 'Grand Opening' di
kawasan kuliner Jalan Palagan Tentara Pelajar (PTP) Km
8 Yogya, Jumat (14/2). Selama
12 tahun eksis di Jakarta dan
sekitarnya dengan 10 gerai, kini merambah Yogya untuk
makin mengenalkan kekayaan
menu seafood Indonesia.
Direktur Utama PT Rasane
Food Indonesia, John B
Indrajaya yang juga General
Manager Rasane Seafood &
Ikan Bakar menyebutkan
penggemar kuliner di Yogya
bakal menikmati menu cita
rasa rempah-rempah khas
Indonesia dengan bahan pi-
lihan seperti Kepiting dari
Tarakan, Papua, Makasar
yang terkenal besar dan berisi,
juga ikan segar lainnya.
Sayuran spesial seperti
Kangkung dari Lombok juga
bakal memanjakan lidah konsumen.
"Seminggu selama masa
Grand Opening kita berikan
diskon 25 persen, Bahan
seafood kita jamin kesegarannya, dengan proses pengiriman
terbaik untuk menjaga kualitas, seperti kepiting harus tetap hidup saat akan dimasak,"
papar John panggilan akrabnya, dalam siaran pers yang diterima KR, Rabu (12/2).
(Rar)-a
maju," terangnya.
Seusai upacara, dilakukan tabur bunga
di pusara pahlawan dan tokoh pers nasional, Taman Wijaya Brata. Diantaranya, Ki
Hajar Dewantara, Ki Sarmidi Mangunsarkoro, perintis pers Ki Mashuri
Darmosugito dan Ki H Samawi (pendiri
KR). Selanjutnya ziarah ke makam tokoh
pers Mr Soemanang Notonagoro di Makam
Sonyoragi Baciro dan diteruskan ke
makam M Wonohito (pendiri KR) dan
penerusnya Dr Soemadi M Wonohito di
Papringan Depok Sleman. Selain itu juga
dilakukan ziarah ke makam tokoh pers
Kusfandi di Krapyak dan makam Fuad
Muhammad Syafrudin alias Udin di
(*-5)-a
Bantul.
Valenprize MK Fashion Sambut Valentine
YOGYA (KR) - Menyambut
hari Valentine yang jatuh 14
Februari ini, MK Fashion sudah menyiapkan serangkaian
acara untuk pelanggannya.
Mengambil slogan 'Temukan
Gayamu' memang sangat pas
untuk produk MK Fashion
yang hadir di Yogyakarta sejak
3 Juli 2013. Menghadirkan koleksi-koleksi nan kaya motif,
elegan serta up to date seakan
sudah menjadi keharusan bagi
outlet fashion terbaru dari PT
Mirota Nayan (Mirota Kampus). Mengambil lokasi di
Jalan C Simanjuntak 64
Yogyakarta atau sebelah selatan Mirota Kampus C Simanjuntak, memang sangat strate-
gis lokasinya.
"Momen valentine ini akan
diisi dengan program-program seperti Couple Prize,
Birthday Prize, MK2MK dan
ada Fashion Show saat puncak acara valentine pada 14
Februari 2014," panitia
penyelenggara dalam siaran
pers, Rabu (12/2).
Couple dan Birthday Prize
merupakan program yang ditujukan untuk pelanggan
yang 14 Februari atau saat
hari valentine melakukan
transaksi belanja minimal 50
ribu dan membawa pasangan
saat belanja atau hari itu
bertepatan dengan hari ulang
(Rar)-a
tahunnya.
BPBD Kaji Perpanjangan Darurat Bencana
YOGYA (KR) - Merujuk pada Surat
Keputusan (SK) Walikota Yogyakarta, siaga darurat terhadap bencana musim hujan
akan berakhir Februari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Yogyakarta pun kini tengah mengkaji wacana perpanjangan darurat kebencanaan.
Hal ini karena banyak kerusakan infrastruktur yang diakibatkan bencana longsor.
Bencana terakhir yang terjadi ialah am-
brolnya talut di Kali Winongo Kampung
Bener Tegalrejo sepanjang 50 meter dengan
ketinggian 12,5 meter pada Selasa (11/2)
lalu. Selain itu, pada awal Februari lalu juga terjadi hal serupa di Kali Gajah Wong
Kampung Prenggan Kotagede. "Kami tengah berkoordinasi dengan BMKG (Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) DIY untuk memperpanjang masa
darurat bencana," ungkap Kepala BPBD
Kota Yogyakarta, Agus Winarto di sela kerja bakti di lokasi talut Kali Winongo
Kampung Bener, Rabu (12/2).
Kerja bakti kali ini diikuti oleh ratusan
elemen dari TNI, Polri, relawan, Pemkot
serta warga setempat. Wakil Walikota
(Wawali) Yogyakarta Imam Priyono juga
ikut turun ke kali untuk kerja bakti memindahkan material longsor yang menu(R-9)-a
tupi aliran Kali Winongo.
YOGYA (KR) - Pemanfaatan sisa anggaran
Dana Keistimewaan (Danais) 2013 dan program
kegiatannya masih menunggu adanya Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) agar bisa dipakai pada
tahun 2014 ini. Pada prinsipnya sisa anggaran
dan program yang belum selesai tahun lalu akan
tetap dilanjutkan tahun ini dengan melihat prioritas dan koridor yang bisa didanai dengan
Danais 2014.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah
(Sekda) DIY, Drs Ichsanuri saat ditemui dikantornya Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu
(12/2). Selain itu, rambu-rambu pemanfaatan
Danais berintikan pemeliharaan dan pengembangan yang nantinya akan dituangkan dalam
Peraturan Gubernur (Pergub) sudah memasuki
tahap akhir pengesahan dari Gubernur DIY, Sri
Sultan Hamengku Buwono X dalam waktu dekat
ini.
"Batasan-batasan tersebut akan menjadi
acuan dalam meggelontorkan anggaran keistimewaan dengan lima bidangnya sembari menunggu
Perdais rincian yang tengah diramu DPRD DIY.
Jadi tidak semua program tahun lalu dilanjutkan
dan semua diluncurkan, hanya sebagian kecil
dari program kemarin yang memang betul-betul
penting dan layak diteruskan pada 2014 ini,"
ungkap Ichsanuri.
Lebih lanjut dikatakannya rancangan Pergub
sebagai koridor pemanfaatan Danais tersebut
telah dikonsultasikan dengan Pemerintah Pusat
dan sedang diproses legal draftingnya di Biro
Hukum Pemda DIY sebelum maju kepada
Sultan HB X. Pada intinya Pergub itu nantinya
sebagai kerangka yang tidak lepas dari koridornya, sehingga terjemahannya nanti harus
mengacu dan tidak boleh menyimpang dari
(*-24)-a
Pergub tersebut.
HASIL PENYELIDIKAN BBPV
Kasus Itik Mati di Yogya Negatif Flu Burung
YOGYA(KR) - Kasus kematian mendadak belasan itik di wilayah Umbulharjo Yogyakarta
akhirnya dipastikan negatif flu burung. Hal ini
merujuk dari hasil penyelidikan Balai Besar
Penyelidikan Veteriner (BBPV) yang diterima
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi
dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota
Yogyakarta.
Kepala Seksi Pengawasan Mutu dan Kualitas
Hewan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, drh
Endang Finiarti mengungkapkan, laporan itik
yang mati mendadak tersebut diterima sejak 1
Februari 2014 lalu. Saat itu, petugas dari Unit
Reaksi Cepat (URC) Disperindagkoptan langsung melakukan uji cepat atau rapid test. "Meski
dari uji cepat itu hasilnya negatif flu burung, namun sampel tetap kami kirim ke balai besar. Tadi
hasil penyelidikan sudah kami terima dan hasilnya sama, yakni negatif flu burung," paparnya,
Rabu (12/2).
Kematian mendadak 18 itik di Umbulharjo itu
disebabkan hal teknis, yakni kondisi kandang ternak yang terlalu sempit. Hal ini memicu pertumbuhan itik yang tidak maksimal hingga mengakibatkan stres dan akhirnya mati. Endang menjelaskan, dari kandang ukuran 1,5x1,5 meter tersebut diisi oleh 200 ekor itik.
Oleh karena itu, Disperindagkoptan mengimbau peternak hewan agar memperhatikan kesehatan hewan berikut kenyamanan kandang.
Kebersihan kandang pun harus menjadi prioritas. Paling tidak, dalam sepekan dilakukan
penyemprotan desinfektan sedikitnya sebanyak
dua kali.
Kepala Disperindagkoptan Kota Yogyakarta,
Suyana mengatakan, kendati tidak ditemukan
virus flu burung, pihaknya tetap siaga. Tim URC
sudah menjalin koordinasi dengan Dinas
Kesehatan. Warga yang mendapati unggas mati
secara mendadak pun diminta segera melapor ke
Disperindagkoptan maupun ke Puskesmas
(R-9)-a
setempat.
3. KAMIS PON 13 FEBRUARI 2014 (12 BAKDAMULUD 1947)
GUNUNGKIDUL
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3
DIAMBIL DARI SUNGAI MERTELU
DUA BULAN TAK GAJIAN
Warga Pengkol Temukan Fosil Kayu
Ratusan Perangkat Desa Resah
KR-Dedy EW
Penemuan fosil kayu di Pengkol, Nglipar.
NGLIPAR (KR) - Tiga fosil kayu ditemukan Wagino
(45) warga Dusun Pengkol,
Nglipar. Dua buah potongan
kayu diambil dari tengah
sungai Mertelu Gedangsari
yang sebelumnya masuk
wilayah Nglipar. Sementara
1 fosil kayu berhasil diambil
dari tanah sedalam 2 meter
di Dusun Pengkol kompleks
makam Ki Ageng Damarjati.
"Ketiga fosil kayu tersebut
fisiknya sudah ditinjau Balai
Pelestarian Cagar Budaya
(BPCB). Petugas akan menindaklanjuti dengan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui usia fosil kayu," kata Wagino warga Dusun Pengkol, Nglipar di rumahnya, Rabu (12/2).
Fosil paling besar berukuran lingkaran 220 centimeter
dan tinggi 50 centimeter, sedangkan 2 fosil lainnya lingkaran 120 centimeter dan
tinggi 65 centimeter. Penemuan tersebut sudah cukup lama, tetapi baru dilaporkan
kepada pihak terkait. Wagino
menuturkan, untuk mengangkat fosil ukuran besar tersebut
dibutuhkan tenaga delapan
orang. Jika memang fosil, usia
kayu bisa ratusan hingga
ribuan tahun. Sampai saat ini
masih menunggu tindak lanjut BPCB Yogyakarta. "Jika
memang benar masuk benda
cagar budaya, benda tersebut
siap untuk diserahkan ke pemerintah," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan
dan Kepariwisataan Gunungkidul, Drs Sujarwo MSi mengungkapkan, petugas sudah
melakukan pengecekan penemuan fosil di Pengkol, Nglipar.
Dinas memang terbatas tidak
memiliki tenaga ahli untuk
menentukan klasifikasi fosil
tersebut. Penemuan warga juga sudah dilaporkan ke BPCB
untuk dilakukan tindak lanjut. "Pihak BPCB nantinya
yang bisa menentukan klasifikasi baik dari jenis, kelas
maupun tahun benda tersebut." ucapnya.
(Ded)-f
DIUSULKAN DIREHAB
7.999 Rumah Tak Layak Huni
WONOSARI (KR) - Sebanyak 7.999 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Gunungkidul diusulkan untuk mendapatkan bantuan
dari Kementerian Sosial (Kemensos). Tiap
tahun sudah dilakukan rehabilitasi rumahrumah yang tidak layak huni, tetapi karena
jumlah sebelumnya di atas 10.000 rumah,
sekarang masih 7.999 rumah. "Kami belum
tahu jumlah bantuan rumah dari Kemensos.
Semua RTLH diusulkan ke Jakarta," kata Drs
Dwi Warno Widi Nugroho MSi, Kepala Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Gunungkidul didamping Dra
CH Suryatmiatun, Kabid Sosial, Rabu (12/2).
Untuk memudahkan pemerintah pusat
mengalokasikan dana, Dinsosnakertran membuat prioritas perbaikan rumah. Jumlah yang
diusulkan terdiri dari 5.582 rumah kelompok
masyarakat umum, 911 rumah milik lanjut usia
dan 1.506 rumah yang masuk program keluar-
ga harapan (PKH) atau keluarga miskin.
Dilihat skala prioritas jenis kelompok,rumah
warga usia lanjut diharapkan mendapatkan
prioritas utama. Selain rumahnya tidak layak
huni, juga usia lanjut dan tak produktif. Urutan
kedua rumah warga PKH. "Mudah-mudahan
semuanya mendapat bantuan sehingga Gunungkidul bebas dari RTLH," ucapnya.
Tim dari Kemensos juga melakukan pengecekan lapangan atas usulan pemerintah kabupaten. Secara ringkas sudah dilakukan pembahasan dengan pejabat terkait di Gunungkidul. Bahkan, informasinya Menteri Sosial
rencananya akan mengunjungi lokasi rumah
yang akan diperbaiki. Waktu dan tempatnya
belum dapat ditentukan. Usulannya tiap
RTLH mendapatkan bantuan Rp 10.000.000.
Warga yang dibantupun tetap harus melakukan swadaya karena perbaikan rumah ti(Ewi)-f
dak cukup Rp 10.000.000.
Kepala Desa Harus Netral
WONOSARI (KR) - Hj Badingah SSos, Bupati Gunungkidul mengingatkan agar para
kepala desa bersikap netral
dalam menghadapi pemilu
mendatang. Netralitas kepala
desa, bukan saja karena sebagai ekskutif, tetapi juga dalam
rangka menciptakan kondisi
yang demokratis, tenang dan
damai menghadapi tahun politik ini. Masyarakat diharapkan dapat memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing, tetapi tidak menimbulkan warga terkotak-kotak.
"Dalam mewujudkan warga
yang tenang dan damai peran
kepala desa sangat penting,"
katanya dalam pertemuan dengan Paguyuban Lurah se-Gunungkidul ‘Semar’ di rumah
dinas bupati, Rabu (12/2).
Paguyuban 'Semar' yang diketuai Istandi selain diterima
langsung oleh Hj Badingah
SSos, Bupati Gunungkidul,
hadir juga H Tommy Harahap
SH, MH, Asisten Tata Pemerintahan (Asek I), Ir Anik Endarwati Msi, Asek II, Dayat
SH, Staf Ahli Bidang Hukum,
Drs Supartono MSi, Kepala
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Udi Marwoto SH, Kabag
Hukum dan Drs Siswanto, Kabag Pemerintahan Desa.
Dalam kesempatan tersebut
Istandi juga sependapat para
lurah tetap netral dalam tahun politik dan senantiasa
melakukan komunikasi dengan bupati dan jajarannya.
Supartono juga menjelaskan
jumlah alokasi anggaran untuk desa tahun 2014 ini mencapai Rp 54.116.000.000. Sebagian besar untuk penghasilan kades dan perangkatnya
sebesar Rp 35.500.340.000.
Meningkatnya bantuan desa
agar diimbangi dengan kemampuan pengelolaannya.
"Jangan sampai kades dan
perangkat desa terjerat hu(Ewi)-f
kum," ucapnya.
POLRES USULKAN PERBAIKAN
Ruas Jalan Wonosari-Yogya Banyak Berlubang
WONOSARI (KR) - Polres Gunungkidul
mengusulkan perbaikan jalan sepanjang Wonosari-Yogya yang selama ini banyak berlubang akibat tergerus aliran air hujan. Selain jalan berlubang akibat lapisan aspal maupun
hotmix rusak polisi juga menginventarisir ruas
jalan rawan longsor. "Kami sudah mengusulkan pemerintah provinsi melalui DPU dan
Pemkab Gunungkidul agar ruas jalan Wonosari-Yogya yang rusak segera diperbaiki," kata
Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Endar
Isnianto, Rabu (12/2).
Usulan perbaikan jalan rusak tersebut dengan lebih mempertimbangkan faktor keselamatan dan kenyamanan penggunaan jalan
umum akibat terdampak hujan. Berdasarkan
data, dampak jalan rusak karena berlubang
telah menimbulkan terjadinya kecelakaan lalulintas. Meskipun selama ini korban kecelakaan
akibat jalan rusak masih sebatas luka ringan,
tetapi jika tidak dilakukan antisipasi bisa
menimbulkan dampak lebih fatal. "Untuk di
ruas Jl Wonosari-Yogya tepatnya di Desa Logandeng, Playen sudah diperbaiki dan jalan sudah bisa berfungsi normal. Di beberapa titik
dari Gading-Patuk masih ada yang belum
diperbaiki," ucapnya.
Intuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan
lalu-lintas kepolisian menempatkan petugas
pada ruas jalan rawan terutama pada jam-jam
tertentu pagi, siang dan sore.Selain itu warga
yang peduli terhadap keselamatan pengguna
jalan selama ini memasang tanda khusus agar
pengguna jalan bisa menghindari jalan berlubang dengan harapan agar tidak menjadi korban kecelakaan akibat faktor jalan. Dari hasil
pengamatan lapangan khususnya Jalan Wonosari-Yogya, dari ruas jalan Gading-BunderPutat-Kalipentung-Patuk-Piyungan terdapat
(Bmp)-f
beberapa titik rawan longsor.
DUKUNG PENGAMANAN PEMILU
Kodim 0730 Siagakan 1 SSK Personel
WONOSARI (KR) - Mendukung pengamanan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu), Kodim 0730 Gunungkidul mensiagakan 1 SSK personel. Pasukan ini kapanpun
diperlukan, siap turun ke lapangan menangani terjadinya
konflik.
"Penyiagaan personel dilaksanakan selama tahapan pe-
milu baik dari pemungutan
hingga selesai. Tim ini akan
terjun jika permasalahan di lapangan tidak dapat diatasi pihak kepolisian," kata Dandim
0730 Gunungkidul Letkol Arh
Herman Toni, Rabu (12/2).
Dikatakan, persiapan untuk
ikut mengamankan pemilu sudah dilaksanakan dengan pelatihan penanganan huru ha-
ra. Sebanyak 50 personel
mengikuti pelatihan selama 2
minggu. Kegiatan tersebut untuk memberikan latihan kepada personel agar lebih siap
menjelang pemilu legislatif
maupun pemilihan presiden.
"Satu SSK bisa mencapai 100
personel, siap kapanpun dibutuhkan mengatasi konflik."
(Ded)-f
ujarnya.
WONOSARI (KR) - Ratusan perangkat desa di
beberapa wilayah kecamatan mengaku resah.
Pasalnya sudah dua bulan, Januari-Februari 2014
belum mendapat tunjangan perbaikan kesejahteraan perangkat desa. Biasanya meskipun molor
pembayaran tunjangan, tetapi tidak sampai dua
bulan.
Sutiyono, Ketua Dewan
Pembina Paguyuban Dukuh
Gunungkidul Janaloka yang
juga Kepala Desa Banyusoco,
Playen, Rabu (12/2) mengatakan, permasalahan keterlambatan pembayaran gaji perangkat desa selalu disampaikan baik kepada Pemkab
Gunungkidul maupun ke
DPRD, tetapi tidak ada perbaikan. Bahkan pada awal
2014 ini keterlambatannya
sampai melewati bulan berikutnya.
Padahal, tunjangan tersebut sangat dinantikan oleh
para pemong desa untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan
sebagian ada yang digunakan untuk mengangsur kredit sepeda motor.
"Banyak pamong desa
yang terpaksa harus ngutang
untuk ngangsur sepeda motor," ujarnya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Drs Budi Utama MPd
dan Ketua Fraksi PKS Ir
Imam Taufik mengaku me-
nerima aduan dari sejumlah
perangkat desa karena belum menerima tunjangan selama dua bulan terakhir.
Mengingat tunjangan perangkat desa sudah dianggarkan dalam APBD dan setiap bulannya sudah pasti
dicairkan, maka hendaknya
Pemkab Gunungkidul dalam
hal ini Dinas Pendapatan
Pengelolaan Aset dan Kekayaan Daerah (DPPKAD)
tidak mempersulit, justru
perlu disederhanakan mekanismenya.
Kepala DPPKAD, Drs Supartono MSi saat dikonfirmasi KR mengatakan, sebenarnya DPPKAD tidak mempersulit proses pencairan
tunjangan perangkat desa, jika usulan dari kecamatan sudah lengkap tidak sampai
dua hari langsung dicairkan.
Kemungkinan keterlambatan berasal dari desa sendiri,
karena persyaratan untuk
pencairan tunjangan harus
melaporkan pertanggungjawaban pencairan tunjangan
bulan sebelumnya.
"Kalau laporan dari desa
lambat, otomatis kecamatan
juga lambat karena harus
menunggu seluruh desa laporan terkumpul," katanya.
Dikatakan, keterlambatan
pembayaran tunjangan tidak
seluruh kecamatan, namun
hanya ada lima kecamatan
yang belum mencairkan di
antaranya Kecamatan Semanu, Wonosari, Playen, Panggang dan Semin. Beberapa
kecamatan segera melengkapi laporan sehingga bisa
(Awa)-f
segera dicairkan.
KEMACETAN AKIBAT JALAN SEMPIT
Direncanakan Masuk Sri Getuk Satu Arah
PLAYEN (KR) - Peningkatan jumlah wisatawan ke
objek wisata (obwis) Air
Terjun Sri Getuk Bleberan
Playen, berdampak sering
terjadi kemacetan arus lalulintas menuju ke objek karena sempitnya jalan.
"Guna mengurai kemacetan, perlu dibuat jalur satu
arah menuju objek wisata
tersebut," kata Camat Playen HM Miksan SH MSi,
Rabu (12/2).
Wisatawan yang masuk ke
objek wisata melewati Playen-Bleberan-Srikoyo- Sri
Getuk, namun pulangnya
melewati Sri Getuk belok ke
kiri lewat Getas kekanan
menuju Playen tetapi kekiri
lewat Dlingo Bantul.
"Dengan pengaturan jalur
satu arah, tingkat kemacetan bisa berkurang," kata
Miksan.
Selain mampu mengurai
tingkat kemacetan arus lalu
lintas, pengalihan jalur keluar dari objek wisata Sri
Getuk, sekaligus bisa mampir ke Goa Sengok yang ada
di Desa Getas, tepatnya di
sebelah selatan MTs Gubugrubuh, Getas.
Goa Sengok masih sangat
alami dan jarang dikunjungi
wisatawan, tetapi jika arus
balik dari Sri Getuk lewat
Getas, goa tersebut akan lebih dikenal.
Menurut Miksan, jalur
Menggoran (Sri Getuk) menuju Getas sudah diaspal
hotmik dan jembatan yang
menghubungkan dua desa
KR-Agus Waluyo
HM Miksan SH MSi
tersebut sudah dibangun dari dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) 2013.
Terkait keberadaan obwis
Air Terjun Sri Getuk Blebe-
ran berada pada perbatasan
antara Kecamatan Playen
dengan Kecamatan Dlingo
Kabupaten Bantul, dilakukan pertemuan antara pengelola Desa Wisata Sri Getuk, bersama Camat Playen
dengan Camat Dlingo, Kepala Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo dan dukuh
setempat yang difasilitasi
Sekda Gunungkidul.
Pertemuan antarpimpinan wilayah lintas batas tersebut untuk mencari solusi
terbaik, mengingat ada sebagian tanah wilayah Desa
Temuwuh Dlingo, Bantul
yang dimanfaatkan pengunjung, terutama pada bukit
sebelah Kali Oyo pada lokasi
Air Terjun Sri Getuk.
(Awa)-f
4. KAMIS PON 13 FEBRUARI 2014 ( 12 BAKDAMULUD 1947 )
BANTUL
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4
POS TNI AL SAMAS DIRESMIKAN
Pengamanan Jalur Lalu Lintas Laut
BANTUL (KR) - Komandan Pangkalan
Utama TNI AL (Dan Lantamal) V,
Laksamana Pertama TNI Sumadi SSos didampingi Bupati Bantul Hj Sri Surya
Widati, Rabu (12/2), meresmikan Pos TNI
AL di Samas Sanden Bantul. Peresmian
ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan untai bunga dan pemotongan tumpeng.
Menurut Sumadi SSos, sesuai tugas dan
fungsi TNI AL yang dihadapkan dengan
kondisi geografi, pemilihan dan penempatan salah satu Pos AL di kawasan Samas, sudah tepat. Hal ini menunjukkan
betapa tinggi nilai taktis, operasional dan
strategis. Khususnya dalam kaitannya dengan pengamanan dan pengendalian jalur
lalu lintas laut, di perairan Samudra
Indonesia. ”Hal ini terbukti, beberapa kali
telah diketahui adanya imigrasi gelap
yang melewati Samudra Indonesia, termasuk yang pernah digagalkan lewat
Samas,” kata Dan Lantamal V.
Karena itu, kepada jajaran atau instansi
pemerintah, baik sipil maupun militer, serta masyarakat di kawasan Samas, kami
mohon agar ikut membantu menjaga keberadaan Pos AL di Samas. Sehingga petugas yang ada di Pos AL Samas mampu
melaksanakan tugas pokoknya dengan
baik dan maksimal.
Kepada Komandan Pos AL Samas dan
anggotanya, Dan Lantamal V menekankan, keberadaan Pos AL merupakan ujung
tombak dari Pangkalan Angkatan Laut.
Pada hakikatnya mewakili kehadiran TNI
AL di daerah yang akan mewarnai persepsi dan penilaian masyarakat kepada TNI
AL.
”Karena Pos AL, langsung berhubungan
dengan dinamika kehidupan masyarakat
di lapangan, yang pada gilirannya akan
menentukan citra TNI AL di lingkungan
masyarakat, di mana Pos AL berada.
Pos AL juga harus mampu memainkan
peran yang kontributif, bagi kehidupan
masyarakat yang benar-benar memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat, mendukung pelaksanaan pembangunan nasional di daerah. Dalam konteks pembinaan potensi nasional kekuatan
maritim, pembangunan teritorial matra
laut dan pembinaan sosial politik secara
(Jdm/Roy)-m
terbatas.
KR-Judiman
Dan Lantamal V, Laksamana Pertama TNI Sumadi SSos, didampingi Bupati
Bantul Hj Sri Surya Widati meresmikan Pos TNI AL di Samas.
MESKI BINGUNG TENTUKAN PARPOL PILIHAN
Fatwa Tentang Bank Syariah (2)
TANYA:
Bagaimana pula fatwa tentang sistem distribusi hasil usaha dalam
lembaga keuangan syariah dan fatwa tentang prinsip distribusi hasil
usaha dalam lembaga keuangan syariah?
Mardi, Sentolo Kulonprogo
JAWAB:
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSNMUI) tentang prinsip distribusi usaha dalam Lembaga Keuangan
Syariah (LKS) dikeluarkan tahun 2000 dengan nomor 15/DSNMUI/IX/2000.
Dalam pertimbangannya, DSN-MUI menyatakan: (a) Bagi hasil
usaha di antara para pihak dalam suatu bentuk usaha kerja sama
boleh didasarkan pada prinsip bagi untung dan boleh pula didasarkan
pada prinsip bagi hasil. (b) Kedua prinsip tersebut pada dasarnya dapat digunakan untuk keperluan distribusi hasil usaha dalam LKS. (c)
Agar para pihak yang berkepentingan memperoleh kepastian tentang
prinsip yang boleh digunakan dalam LKS sesuai dengan prinsip
ajaran Islam, DSN-MUI perlu menetapkan pedoman.
Setelah mengemukakan ayat 282 surat Al-Baqarah dan ayat 1
surat Al-Maidah serta hadis Nabi riwayat Ibnu Majah dan memperhatikan pendapat peserta rapat pleno DSN dengan Dewan Standar
Akuntansi Keuangan, DSN-MUI memfatwakan: (1) Pada dasarnya
LKS boleh menggunakan prinsip bagi hasil maupun bagi untung
dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah-nya. (2) Dilihat
dari kemaslahatan saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip bagi hasil. (3) Penetapan prinsip pembagian hasil usaha
yang dipilih harus disepakati dalam akad.
Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajiban atau jika terjadi
perselisihan di antara kedua belah pihak, penyelesaiannya dilakukan
melalui Badan Arbitrase Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan
melalui musyawarah. *-m
Pemadaman Listrik di Krapyak
SEWON (KR) - Berkait dengan pemeliharaan jaringan
untuk sementara akan dilakukan pemadaman aliran
listrik. Lokasi pemadaman aliran listrik di Krapyak Kulon dan
Krapyak Wetan, Sewon.
Menurut Manajer Area Jaringan PT PLN DIY, Bambang
Eko H, dalam siaran persnya
yang diterima KR, Rabu (12/2),
pemeliharaan jaringan akan di-
lakukan penanaman tiang JTM baru untuk Feeder ENL 15.
Karena itu, mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan berkait pemadaman aliran listrik sementara. ”Bila pengerjaan dapat
selesai lebih awal, aliran listrik
akan dinormalkan kembali
tanpa pemberitahuan kepada
pelanggan PLN,” kata Bam(Cil)-m
bang Eko H.
DILAKUKAN MAN SABDODADI BANTUL
Sistem Pendampingan Tingkatkan Prestasi
KR-Sukro Riyadi
Maskul Haji memberikan motivasi kepada siswa MAN
Sabdodadi Bantul.
BANTUL (KR) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
(Kakanwil) Kemenag DIY, Drs H Maskul Haji MPdI mengungkapkan, target Ujian Nasional (UN) tahun ini jangan sampai ada siswa
tidak lulus. Dengan target tersebut, pihaknya berupaya melakukan
sejumlah langkah untuk meningkatkan prestasi siswa. Termasuk
melakukan pembekalan di sekolah-sekolah di DIY. Berdasarkan
data sebelumnya dari 45 sekolah di bawah Kantor Kakanwil
Kemenag DIY, UN tahun 2013 semua lulus 100 %.
”Kami berusaha jangan sampai prestasi tahun ini menurun,
harus lulus semua. Itu yang harus kami pertahankan,” ujar Maskul
Haji didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kakanwil
Kemenag DIY, Drs H Noor Hamid MPdI usai memberikan motivasi
kepada siswa MAN Sabdodadi Bantul, Rabu (12/2).
Maskul Haji mengungkapkan, agar target tercapai tentunya
membutuhkan kerja keras. Artinya siswa harus pantang menyerah
dan tidak pernah putus asa dalam belajar. Menurutnya, prestasi
siswa dalam UN sangat ditentukan proses pembelajaran sejak
awal. Jangan sampai dalam menghadapi persiapan UN, belajar
yang diterapkan asal-asalan.
Bagi siswa yang akan menghadapi UN, saat ini merupakan
tahun perubahan dalam perjalanan hidup. Karena selepas lulus
dari sekolah harus menghadapi tantangan baru di jenjang perguruan tinggi atau dunia kerja. Sehingga hal terpenting yang harus
dipersiapkan adalah prestasi akademik serta keimanan dan ketakwaan.
Sementara Kepala MAN Sabdodadi Bantul, Drs H In Amullah
MA didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN
Sabdodadi Bantul, Wakija SPd mengungkapkan, khusus di sekolahnya sejak tiga tahun lalu diterapkan sistem pendampingan
siswa. Konsepnya satu guru mendampingi 4 hingga 5 siswa, terkait
(Roy)-m
dengan proses pembelajaran di rumah.
Pemilu 2014, Pemilih Pemula Antusias ’Nyoblos’
BANTUL (KR) - Meski mengaku masih bingung menentukan
seperti apa partai politik (parpol) yang dipilih, pemilih pemula
nampak antusias untuk nyoblos pada Pemilu 9 April mendatang.
Antusiasme ini terjadi lantaran mereka merasa nyoblos merupakan pengalaman pertama dan baru dilakukan. Maka mereka
merasa sayang kalau pengalaman tersebut disia-siakan.
Salah satu siswa SMAN 2 Bantul,
Budi Gunawan yang ditemui pada
Sosialisasi Tahapan Pemilu Bagi Pemilih Pemula, Rabu (12/2), mengatakan, secara prinsip pihaknya belum
mengetahui visi-misi parpol peserta
pemilu, sehingga untuk saat ini ia
belum dapat memutuskan dan memiliki gambaran parpol mana yang akan
dipilih.
”Di desa tempat tinggal saya juga sudah ada beberapa caleg yang datang
dan membagi amplop. Kalau saya,
tetap saya terima uangnya namun
malah tidak akan saya pilih,” ujar pengurus OSIS yang dikirim dari sekolah
untuk acara sosialisasi tersebut.
Senada, Faizal siswa SMK Muham-
madiyah 1 Bantul juga mengaku sangat antusias untuk nyoblos pada 9
April nanti, karena merupakan pengalaman pertama. ”Belum tahu seperti apa nantinya pilihan saya. Tetapi sementara saya tidak berencana untuk
golput.” tegasnya.
Pantauan KR dalam acara sosialisasi tahapan pemilu bagi pemilih
pemula tersebut, tiap-tiap sekolah
mengirimkan siswa antara 8 sampai
10 murid. Meski demikian, banyak
pula dari siswa yang dikirim umurnya masih 16 tahun saat Pemilu nanti.
Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Bantul, Titik Istiya-
watun Khasanah SIP menyampaikan,
dari 716.246 jiwa jumlah Daftar
Pemilih Tetap (DPT) di Bantul, jumlah
pemilih pemula sebanyak tujuh persennya atau sekitar 51 ribu. KPU Bantul
menargetkan, tingkat partisipasi pemilih pemula di Bantul pada Pemilu 2014
mencapai 75 persen.
Titik menjelaskan secara prinsip
dasar penyelenggaraan Pemilu yakni
UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pemilu. Adapun tahapan penyelenggaraan Pemilu meliputi lima hal, yakni
perencanaan program dan anggaran
serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu, pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, pendaftaran
dan verifikasi peserta Pemilu, penetapan peserta Pemilu dan penetapan jumlah kursi dan dapil.
Adapun alokasi kursi DPRD Bantul
sebanyak 45 kursi yang terbagi dalam
enam dapil, yakni dapil 1 delapan kursi, dapil 2 delapan kursi, dapil 3 tujuh
kursi, dapil 4 delapan kursi, dapil 5 tu-
TABUR BUNGA DI MAKAM UDIN
Wartawan Sulit Cari Keadilan
BANTUL (KR) - Kasus kematian wartawan Fuad Muhammad Syarifuddin (Udin)
masih menyisakan kesedihan
mendalam bagi keluarga yang
ditinggalkan, serta teman sejawat. Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional
(HPN), Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) DIY melakukan ziarah ke makam Udin.
Aksi ziarah ini dilakukan juga
sebagai wujud keprihatinan
akan profesi wartawan yang
sulit mencari keadilan.
Ketua PWI DIY, Drs Sihono
HT MSi kepada wartawan di
makam Udin, Gedongan Trirenggo Bantul, Rabu (12/2) memaparkan, sebagai organisasi
profesi, PWI terus memperjuangkan dan berharap adanya penyelesaian kasus Udin.
Sihono menegaskan, kasus
Udin telah diambil alih oleh
PWI Pusat dan mereka mendesak aparat kepolisian untuk
mengadakan penyidikan atas
bukti sekecil apapun dari kasus kematian Udin.
”Dengan melihat keluarga
Udin, kita diingatkan lagi
akan kematian Udin dimana
susah sekali seorang wartawan dalam menjalankan profesinya mencari fakta, namun
nyawa terancam dan sulit
mencari keadilan,” ujar Siho-
KR-Judiman
Pengurus PWI DIY bersama wartawan dan keluarga Udin
tabur bunga.
no.
Ketua DPRD DIY, Yoeke
Indra Agung Laksana yang
hadir dalam ziarah menambahkan, beberapa waktu lalu
dewan pernah melakukan desakan ke Polda atas pengusutan dan penyelidikan buktibukti kasus kematian Udin.
”Meski pra peradilan tidak
diterima, namun kasus tidak
boleh berhenti sampai disini
dan kepolisian tetap wajib
melanjutkan penyelidikan kasus Udin, terutama untuk
mencari sampel dan bukti
baru,” tegas Yoeke.
Paman Udin, Marjimin yang
hadir dalam ziarah tersebut
merasa terharu atas solidari-
tas rekan-rekan Udin yang selalu mengingat perjuangan
menegakkan fakta dan keadilan keponakannya yang telah
tiada.
Marjimin menegaskan, dengan sulit terungkapnya pembunuh Udin hingga saat ini
membuktikan reformasi belum berjalan sebagaimana
mestinya. ”Udin meninggal dengan tidak wajar. Ia dibunuh
karena pemberitaan yang dianggap merugikan penguasa
saat itu. Namun sekarang sudah jaman reformasi tetap saja
kasus belum terungkap. Bagaimana profesi seperti keponakan saya mendapatkan ke(Aje)-m
adilan?,” urainya.
juh kursi dan dapil 6 tujuh kursi.
Selain itu ada 466 caleg yang diusung
oleh 12 parpol peserta pemilu.
Titik menegaskan berdasarkan aturan kampanye dapat dilakukan melalui
pertemuan terbatas, pertemuan tatap
muka, penyebaran bahan kampanye,
pemasangan alat peraga, iklan, rapat
umum dan kegiatan lain selama tidak
melanggar larangan dan ketentuan
kampanye.
Adapun pemasangan alat peraga tidak boleh ditempatkan di beberapa
kawasan seperti tempat ibadah, rumah
sakit, gedung pemerintah, lembaga
pendidikan, jalan protokol, jalan tol,
sarana dan prasarana publik serta
taman dan pohon.
Adapun prinsip dan tujuan partisipasi masyarakat sesuai Peraturan
KPU Nomor 23 Tahun 2013 Pasal 2,
yakni sukarela, transparan, akuntabel,
kredibel, kepastian hukum, kepentingan umum, proporsionalitas, profesionalitas, anti kekerasan, efisien, tidak me(Aje)-m
mihak dan efektif.
Kebutuhan LPJU Capai 8.000 Unit
BANTUL (KR) - Sejumlah
ruas jalan umum di 17 kecamatan di wilayah Bantul akan
dipasangi lampu penerangan
jalan umum (LPJU). Tahun ini
Dinas Perhubungan (Dishub)
Bantul manargetkan sekitar
210 titik terpasangi. Dari
alokasi tersebut, mengalami
peningkatan tajam dibanding
tahun sebelumnya yang hanya, 150 LPJU. Dengan program itu diharapkan mampu
mengurangi titik rawan kecelakaan.
Kepala Dishub Bantul, Eddy
Susanto didampingi Kepala
Seksi (Kasi) Sarana, Dishub
Bantul, Agus Yuli ST MT, Rabu
(12/2) di Bantul kepada KR
mengatakan, lokasi pemasangan LPJU berada di titik
strategis di Bantul. Dengan
alokasi sekarang ini, belum
mampu menjangkau semua
wilayah. Sehingga dinas sepakat, pemasangan LPJU dilakukan dengan skala prioritas. Titik yang didahulukan diantaranya tempat umum, dengan mobilitas masyarakat
tinggi, termasuk ruas jalan
rawan kecelakaan.
Eddy mengungkapkan, jika
dihitung menyeluruh kebutuhan LPJU di Bantul, tahun
2014 mencapai 8.000 unit.
”Angka kebutuhan itu diselesaikan secara jangka panjang,
entah berapa tahun kedepan
KR-Sukro Riyadi
Drs Eddy Susanto
baru selesai,” ujar Eddy.
Sehingga yang perlu dilakukan
pemerataan
di
wilayah Bantul. Karena tidak
mungkin ruas jalan pemasangan dilakukan serentak.
Menurut Eddy kebutuhan
LPJU di Bantul sangat mendesak, tetapi karena anggaran
terbatas, sehingga persoalan
tersebut diselesaikan bertahap. Sementara untuk melakukan perawatan, Dishub
Bantul membuat tim khusus
pemantau LPJU di Bantul selain ada laporan masyarakat.
Setiap malam, petugas pantau keliling wilayah Bantul
mengecek keberadaan lampu
penerangan. Jika ditemukan
tidak berfungsi, paginya langsung ditindaklanjuti. (Roy)-m
5. KAMIS PON 13 FEBRUARI 2014 ( 12 BAKDAMULUD 1947 )
KULONPROGO
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5
SOAL PROYEK TAK TEPAT WAKTU
Eksekutif Diminta Perketat Pengawasan
MANDEG:
Pembangunan
RSUD tipe D Sentolo
di Desa Banguncipto,
Kecamatan Sentolo
hingga saat ini masih
'mandeg'. Harapan
masyarakat sekitar
untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
yang lebih memadai
pun pupus. Tampak bangunan RSUD Sentolo
yang mangkrak,
Selasa (11/2).
WATES (KR) - Kalangan anggota DPRD Kulonprogo prihatin
masih adanya proyek pembangunan infrastruktur di kabupaten
ini tidak selesai tepat waktu. Salah satu contoh kasus RSUD Nyi
Ageng Serang di Desa Salamrejo Kecamatan Sentolo.
"Ke depan, kasus molornya penyelesaian pengerjaan proyek
infrastruktur tidak boleh terjadi lagi. Pengawas hendaknya menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal," kata
anggota Fraksi PDIP Aji Pangaribawa, Rabu (12/2).
Sementara dalam Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum babak 1 terhadap Raperda Izin Usaha
Jasa Konstruksi (IUJK) dan Penyertaan Modal Pendirian
Perseroan Terbatas Jasa Keuangan Mikro (PT JKM) Binangun
Wates di Gedung Dewan setempat beberapa waktu lalu, FDIP
menyoroti tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) rekanan
yang menggarap RSUD Nyi Ageng Serang.
"Masalah perizinan mestinya Dinas terkait tidak sekadar
meloloskan IUJK yang berdampak pada penambahan pendapatan daerah semata, tapi juga harus melakukan pembinaan
dan monitoring sesuai aturan berlaku. Rekanan yang telah
mengabaikan tanggung jawabnya harus diperingatkan bahkan
diblack list agar di masa mendatang tidak ada bangunan yang
tak memenuhi syarat dan masyarakat mendapat manfaat maksimal dari hasil pembangunan infrastruktur tersebut," jelasnya.
Banyak hal ditemukan dalam pengerjaan proyek pemerintah
diantaranya tidak sesuainya perencanaan dan buruknya kuali( Rul)-b
tas hasil pekerjaan.
RETAKAN TANAH DI KECEME
Cepat Atau Lambat Berpotensi Longsor
WATES (KR) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan
Teknologi Kegunungapian dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta
dijadwalkan segera memasang alat pengukur intensitas retakan
tanah atau extensometer pada titik lokasi retakan tanah di
Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Subandriyo mengungkapkan
hal tersebut kepada KR seusai mengikuti rapat koordinasi
penanganan keretakan tanah di Keceme yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo, Ir RM Astungkoro MHum di
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo,
Rabu (12/2).
Rapat yang diikuti jajaran Satuan Kelembagaan Pemerintahan
Daerah (SKPD) dan unsur kecamatan di Kulonprogo juga dihadiri Kepala BPBD DIY, Gatot Saptadi dan Kepala BPBD
Kulonprogo, Untung Waluyo. "Di jadwalkan minggu ini extensometer sudah harus terpasang," kata Subandriyo.
Menurutnya, pemasangan alat tersebut untuk mengetahui intensitas pergerakan retakan tanah. Dalam waktu cepat atau lambat, munculnya retakan tanah di Keceme berpotensi longsor.
Retakan tanah yang terjadi murni disebabkan alam. Ada dua
alternatif yang dapat ditempuh guna meminimalisir kerugian dan
jatuh korban jiwa. Yaitu dengan mempercepat longsor atau
membiarkan longsor secara alami. "Itu menjadi kewenangan daerah. Akan lebih baik longsor dipercepat dengan risiko kerugian
seminimal mungkin," tuturnya.
Dalam rapat koordinasi retakan tanah di Keceme, Astungkoro
menyerahkan bantuan peralatan dari BPBD DIY ke 10 kecamatan di Kulonprogo yang rawan bencana alam.
Untung Waluyo menjelaskan bencana tanah longsor di
wilayah Kulonprogo cukup tinggi. Tanah longsor yang terjadi di
sepanjang di tahun 2012, sebanyak 160 kasus dan pada tahun
(Ras/Wid)-b
2013 terdapat 141 kasus.
Kelangsungan Pembangunan
Pelabuhan Mencemaskan
PENGASIH (KR) - Kelangsungan pembangunan pelabuhan
pendaratan ikan 'Tanjung Adikarta' cukup mencemaskan,
apakah akan dilanjutkan atau tidak, menyusul adanya rencana
pembangunan bandara internasional di Temon dan pabrik pengolahan bijih besi di lahan pesisir, Desa Karangwuni.
Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, Dinas
Kelautan Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo,
Prabowo Sugondo yang ditemui KR di ruang kerjanya mengungkapkan tetap optimis pembangunan pelabuhan pendaratan ikan
tetap diteruskan secara bertahap sampai bobot kapal ikan
tangkap 30 gross ton dapat bersandar di dermaga pelabuhan.
Menurutnya, kendala utama pelabuhan belum dapat dioperasikan, kapal belum dapat keluar masuk jalur pelabuhan. Untuk
kelanjutan pembangunannya, tahun ini ada pekerjaan
pengerukan alur muara Sungai Serang yang dijadikan jalur keluar masuk kapal ke pelabuhan.
"Pembangunan pelabuhan terus berjalan. Setelah ada
pengerukan alur sungai diharapkan akhir tahun 2014 atau paling
lambat awal tahun 2015, bobot kapal 30 gross ton sudah bisa
beroperasi di pelabuhan," kata Prabowo Sugondo, Rabu (12/2).
Seperti diketahui posisi letak pelabuhan pendaratan ikan
Tanjung Adikarata cukup strategis. Sebelah barat pelabuhan pada muara Sungai Serang di Desa Karangwuni ini, rencana lokasi
pembangunan bandara di Temon. Sebelah timur pelabuhan
(Ras)-b
merupakan lokasi dan pabrik pengolahan bijih besi.
Padat Karya Dianggarkan Rp 5,7 M
WATES (KR) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Dinsosnakertrans) Kulonprogo memberikan kesempatan bagi
Pemerintahan Desa (Pemdes) melakukan perbaikan proposal
program padat karya pembangunan infrastruktur yang nilainya
mencapai Rp 5,7 miliar.
Kepala Dinsosnakertrans Kulonprogo, Eko Pranyoto di depan
puluhan perangkat desa se-Kulonprogo di aula Dinsosnakertrans Kulonprogo, Selasa (11/2) memberikan waktu satu
minggu bagi Pemdes melakukan perbaikan proposal sesuai ketentuan dalam Peraturan Bupati (Perbup) no 46 tahun 2012 tentang Padat Karya.
Usai pertemuan dengan para perangkat desa, Kepala Seksi
Penyedia Lowongan Kerja dan Penempatan (PLKP)
Dinsosnakertrans, Juminah bersama stafnya Agung Wahyudi
menjelaskan program padat karya pembangunan infrastruktur
dilaksanakan mulai April 2014 setelah Pemilu Legislatif (Pileg).
Menurut Juminah, Dinsosnakertrans menerima sekitar 400
proposal. Sesuai ketersediaan dana yang dianggarkan melalui
APBD Kulonprogo 2014 tersebut, baru dapat mengabulkan sekitar 25 persen dari proposal yang masuk.
"Tahun ini baru bisa meloloskan proposal 56 lokasi di 48 desa.
Padat karya akan dilaksanakan setelah Pileg, 14 April 2014
mendatang. Saat ini sedang meminta para perangkat desa untuk memperbaiki proposal," jelasnya.
Satu paket program padat karya berkisar antara Rp 30 juta
sampai Rp 40 juta. Jenis pekerjaan meliputi jalan corblok, rabat
(Ras)-b
beton, normalisasi jalan dan bangket jalan.
KR-Bambang Nurcahya
APRESIASI FASILITAS PERUMAHAN KEMENPERA
Pemkab Sediakan Lahan Kas Desa 21 Ha
PENGASIH (KR) - Pemkab Kulonprogo mengapresiasi fasilitas dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang
akan membangun perumahan bagi warga yang terkena pembangunan bandara. Saat ini pemkab akan fokus pada pembebasan
lahan untuk relokasi. Karena salah satu syarat permohonan proposal bantuan pada Kemenpera adalah sudah tersedianya lahan
relokasi.
Pemkab telah menyediakan lahan
seluas 21 hektare (ha) yang merupakan
tanah kas desa dan nantinya akan diubah menjadi tanah hak milik untuk
warga yang terkena pembangunan
bandara.
Hal itu dikatakan Sekda Kulonprogo
Ir RM Astungkoro MHum, Rabu (12/2).
"Pernyataan Kemenpera itu juga per-
nah disampaikan Kemenpera pada PT
Angkasa Pura di luar Pulau Jawa. Pada
dasarnya dukungan yang bisa diakses
dalam rangka kelancaran pembangunan bandara akan dimanfaatkan. Sebab
bukan hanya PT Angkasa Pura saja
yang bergerak, namun bisa pula dari
pemkab untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan
ataupun pertanian. Yang bisa membantu pasti akan dimanfaatkan," kata
Astungkoro.
Terkait lokasi relokasi warga terkena
pembangunan bandara, dijelaskan Astungkoro, akan ditentukan sesuai keinginan warga. Pemkab mempunyai pilihan lokasi relokasi tidak jauh dari wilayah yang terkena, yakni di utara Desa
Glagah, Kebonrejo dan lainnya, yang
kesemuanya itu tanah kas desa. Sementara ini pilihannya pada tanah kas
desa seluas 21 ha. Namun tidak menutup kemungkinan tanah milik pribadi.
"Dari luas lahan seluas 21 ha, masingmasing kepala keluarga (KK) mendapatkan sekitar 200 meter persegi dan sertifikat hak milik. Tanah dan bangunan
BUPATI HADIRI BEDAH RUMAH
Di Kalirejo, Gakin Capai 678 KK
KOKAP (KR) - Kades
Kalirejo Kecamatan Kokap
Lana mengatakan, sampai
saat ini jumlah warga miskin
yang menempati rumah tidak
layak huni di wilayahnya tercatat 678 Kepala Keluarga
(KK). Sebagian besar mereka
bekerja sebagai penderes.
"Dengan gerakan gotong
royong rakyat bersatu (Gentong Rembes) bermakna kaum
mampu membantu keluarga
miskin (gakin) sangat bermanfaat bagi warga kami untuk
memiliki rumah layak huni.
Kepada semua pihak yang
peduli kami sampaikan terima
kasih. Mudah-mudahan kegiatan serupa bisa dilaksanakan lagi, sehingga jumlah
rumah tidak layak huni berkurang," katanya, Rabu (12/2).
Dijelaskan, proses pemba-
ngunan rumah milik
gakin yang tinggal sebatang kara, Mbah
Paikem (80) dilakukan masyarakat setempat secara gotong
royong. Mbah Paikem
merupakan salah satu dari 17 warga binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial
(LKS) Baitunnajah yang mendapat bantuan bedah rumah
dan sembako dari PD BPR
Bank Pasar Kulonprogo. "Setiap bulan Bank Pasar memberi
bantuan paket sembako senilai Rp 2 juta kepada 17 warga
kami tersebut," jelasnya.
Sebelum dibedah, rumah
Paikem yang selama ini
berdiri di atas tanah orang lain
hanya berukuran 3 x 5 meterpersegi dengan satu pintu, tanpa jendela. "Karena sebagian
KR-Asrul Sani
Bupati Hasto (bersepatu) menyapa warga yang sedang
bedah rumah.
besar penderes, maka
pengerjaan rumah
tersebut dimulai agak
siang pukul 09.00.
Dengan dilandasi semangat gotong royong pekerjaan bisa
selesai tepat waktu,"
ujarnya.
Dalam upaya mewujudkan
persatuan, Pemdes Kalirejo
membentuk organisasi kemasyarakatan di bidang sosial
'Baitunnajah'. Organisasi tersebut mendapat dukungan
masyarakat dan tokoh agama.
(Rul)-b
nanti statusnya hak milik. Tanah kas
desa akan kita usulkan ke Gubernur untuk bisa diproses menjadi hak milik,
mekanismenya seperti relokasi pasca
erupsi Merapi dan juga gempa di Bantul. Nanti izinnya adalah menteri," kata
Sekda sembari menambahkan bahwa
prinsip saat ini yang terpenting adalah
pemkab akan bertemu dengan warga.
Seperti diketahui, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) RI Djan Faridz
menyatakan Kemenpera siap menfasilitasi membangun rumah untuk warga
yang terkena pembangunan bandara di
Kulonprogo. Pembangunan perumahan
di lokasi yang baru dengan tanggungan
dana dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). (Wid/Ras)-b
Kejari Buka Posko Pemantau Pemilu
WATES (KR) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Wates membuka
Posko Pemantauan Pemilu 2014. Ada 12 jaksa yang diperbantukan untuk menangani posko ini.
Demikian dikatakan Kepala Kejaksaan (Kajari) Wates, Saring
SH, Selasa (11/2). Posko Pemantauan Pemilu Kejari Wates akan
melakukan pemantauan, menerima pengaduan kecurangan setiap tahapan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden
(pilpres).
Dijelaskan Saring, ada 12 jaksa dilibatkan untuk menerima
aduan yang dikatagorikan sebagai pelanggaran pidana pemilu.
Pengaduan tersebut selanjutnya diserahkan kepada sentra penegakan hukum (Gakkum) yang berada di Panwaslu Kulonprogo.
"Posko ini dibuka mulai pekan kemarin. Kejaksaan selaku anggota Gakkum berupaya mewujudkan pemilu yang jujur, adil dan
demokratis di wilayah Kulonprogo," kata Saring.
Sebelumnya, usai gelar pasukan operasi Mantap Brata dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Panitia
Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kulonprogo, Polres
(Wid)-b
Kulonprogo dan Kejaksaan Negeri Wates.
6. SLEMAN
KAMIS PON 13 FEBRUARI 2014 (12 BAKDAMULUD 1947)
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6
HUJAN DAN ANGIN KENCANG
Atap Rumah Hancur Tertimpa Pohon
KR-Wahyu Priyanti
Atap rumah milik Kasturlan hancur tertimpa pohon.
SLEMAN (KR) - Hujan deras dan
angin kencang yang melanda Dusun
Kepitu, Trimulyo, Sleman, Selasa (11/2)
malam, mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah milik
Kasturlan (53). Seluruh bagian atap rumah yang sudah 30 tahun ditempati,
hancur. Sebagian perabot rumah juga
hancur tertimpa reruntuhan atap.
Beruntung saat kejadian, Kasturlan
yang sedang melihat televisi langsung
melarikan diri sehingga tidak tertimpa
reruntuhan atap rumahnya.
Hanya saja karena kondisi rumahnya rusak berat, Selasa malam ia dan
keluarganya terpaksa mengungsi.
Kasturlan menuturkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 19.15 saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.
"Angin kencang terjadi sekitar 5 menit.
Kemudian tiba-tiba pohon flamboyan
yang berjarak 15 meter dari rumah
saya roboh. Saya langsung lari keluar
sambil meminta pertolongan," ujarnya,
Rabu (12/2).
Dijelaskan, malam itu ia sendiri di
rumah, sementara istri dan anaknya
sedang bekerja. Warga setempat dibantu relawan, langsung gotong royong
memotong pohon yang tumbang serta
mengevakuasi barang-barang di rumah
Kasturlan hingga Rabu dinihari.
Akibat kejadian itu, Kasturlan mengalami kerugian Rp 15 juta.
Selain rumah Kasturlan, pohon tumbang juga menimpa atap kamar rumah
kakak iparnya, Kardi (55). Rumah
Kardi, berhimpitan dengan rumah
Kasturlan. "Sebenarnya warga sudah
mengingatkan kepada pemilik pohon
agar ditebang, tapi tidak juga dilakukan," tambah Kardi.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Sleman langsung ke lokasi
sesaat setelah kejadian. Setelah dilakukan inventarisir, langsung didroping logistik untuk keperluan kerja
bakti.
"Selain logistik, kami juga mengirim
enam asbes kepada pemilik rumah
yang atapnya rusak. Untuk kerusakan
sedang dan ringan, kami juga akan
memberikan bantuan sesuai dengan
tingkat kerusakannya," kata Kabid
Kedaruratan dan Logistik BPBD
(Ayu)-f
Sleman Makwan.
KENAIKAN PERMINTAAN ELPIJI CAPAI 10 %
Komisi B: Tindak Tegas Pengecer Nakal
SLEMAN (KR) - Komisi B DPRD Kabupaten Sleman meminta kepada
Dinas Sumber Daya Alam Energi dan Mineral (SDAEM) untuk menindak tegas bagi pengecer nakal yang menjual elpiji 3 kg ke luar Sleman.
Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten
Sleman Farchan Hariem SE mengatakan,
distribusi elpiji 3 kg saat ini sudah diatur
dengan baik. Namun jika ada pengecer
yang menjual elpiji 3 kg ke luar Sleman, dinas harus bertindak tigas. "Jika memang
ada pengecer yang nakal, harus ditindak
tegas. Sebab, jika dibiarkan kami khawatir
akan semakin banyak elpiji 3 kg di Sleman
banyak dijual ke luar Sleman," tegas
Farchan kepada KR, Rabu (12/2).
Pihaknya meminta agar dinas terkait
memperketat pengawasan terhadap
pendistribusian elpiji 3 kg. "Secara otomatis kalau banyak elpiji yang dijual ke luar
Sleman maka akan terjadi kekurangan
stok di wilayah kami. Hal itu bisa menye-
babkan harga naik," ujarnya.
Komisi B juga meminta kepada pihak
yang berkompeten, jika produksi elpiji 3 kg
mencukupi, kuota pendistribusian ditambah. Mengingat sekarang ini permintaan
dari masyarakat terus mengalami kenaikan. "Kalau permintaan naik, tapi
tidak diimbangi dengan jumlah pasokan
yang memadahi bisa menyebabkan
penyelewengan. Sebelum itu terjadi, kami
minta harus diantisipasi dengan cara
menambah pasokan," pintanya.
Sementara itu Himpunan Wiraswasta
Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana
Migas) Cabang Yogyakarta, mencatat sejak Desember 2013 lalu terjadi kenaikan
permintaan elpiji ukuran 3 kg antara 8-10
persen. Naiknya harga elpiji 12 kg menjadi
salah satu penyebab naiknya elpiji.
Wakil Ketua II Hiswana Migas Cabang
Yogyakarta Drs Yos Widihapsoro mengungkapkan hal tersebut kepada KR, di
sela-sela pemantauan elpiji 3 kg di sejumlah pangkalan di daerah Ngaglik Sleman,
Rabu (12/2). Turut serta petugas dari
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) Kabupaten Sleman.
Yos mengungkapkan, alokasi elpiji 3 kg untuk Kabupaten Sleman sebesar 27.139
tabung per hari. Namun, pada Januari kemarin sudah ada penambahan sekitar 4
persen yakni 28.225 tabung perhari.
Rencananya per Maret 2014 nanti alokasi
elpiji 3 kg di Kabupaten Sleman akan
bertambah 5 persen atau 1.356 tabung.
Dengan demikian secara keseluruhan alokasi
elpiji 3 kg mencapai 28.495 tabung perhari.
"Berdasarkan pengamatan kami seti-
daknya ada 3 penyebab kenaikan permintaan elpiji 3 kg dan mengesankan
menjadi langka. Selain kebijakan kenaikan harga elpiji 12 kg, faktor cuaca
ternyata juga cukup berpengaruh. Pada
musim hujan, biasanya kebutuhan gas
cenderung meningkat. Selain itu,
banyaknya UKM yang berkembang di
masyarakat juga membuat permintaan
elpiji ikut-ikutan naik," katanya.
Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET)
yang ditetapkan sebesar Rp 13.500
pertabung. Tapi Hiswana Migas tetap
memiliki toleransi terhadap pangkalan
yang menjual lebih tinggi dari itu dan
maksimal Rp 15.000 pertabung. Jika ada
pengecer yang menjual elpiji 3 kg hingga
Rp 20.000 pertabung, itu di luar kontrol
Hiswana Migas. "Kewenangan kami hanya sampai pangkalan saja," jelasnya.
Kasus kelangkaan elpiji 3 kg ternyata
tidak hanya terjadi di Kabupaten Sleman
saja, tapi hampir menyeluruh mencakup
DIY-Jateng. Penyebabnya juga sama dengan kasus di Sleman.
Salah satu pangkalan resmi milik
Irwanto (38) yang berada di Lempongsari
Desa Sariharjo Kecamatan Ngaglik, terpaksa memasang pengumuman jika gas 3
kg habis. Dari 280 tabung gas melon miliknya, tinggal 30 tabung saja yang terisi.
Meski demikian dia terpaksa memasang
pengumuman habis, karena gas tersebut
dia prioritaskan untuk masyarakat sekitar
yang memang sudah menjadi langganan.
Kelangkaan elpiji 3 kg juga dirasakan di
Kecamatan Seyegan maupun Minggir.
Menurut Usmanto, agen elpiji 3 kg di
Dusun Gatak Desa Sendangsari Kecamatan Minggir, gas melon kini semakin
sulit diperoleh sejak tiga minggu yang lalu.
(Sni/Awh/*-1)-f
CALON KADES TANDA TANGANI PILKADES DAMAI
LPP RRI YOGYASUKSESKAN PEMILU 2014
Wabup: 'Menang Aja Umuk, Kalah Aja Ngamuk'
Gelar Lomba 'Yel-yel’dan ’Karikatur'
SLEMAN (KR) - Wakil Bupati
(Wabup) Sleman Yuni Satia Rahayu,
mengingatkan kepada calon kepala desa
(kades), untuk bisa menerima kekalahan dan kemenangan. Jika menang
aja umuk (jangan sombong) dan jika
kalah aja ngamuk (jangan marah).
Seluruh calon kades tetap harus bisa
menjaga situasi keamanan yang kondusif dengan memberikan pemahaman
demokrasi yang baik.
"Calon yang menang jangan terlalu
berlebih dalam merayakan, sedangkan yang kalah jangan lantas membuat situasi tak kondusif. Makanya saya
minta agar bisa menerapkan prinsip
menang aja umuk kalah aja ngamuk,"
kata Yuni saat penandatanganan kesepakatan Pilkades damai, Rabu
(12/2) di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sleman.
Dalam penandatanganan yang dihadiri perwakilan dari Polres, Kodim
dan Kejaksaan Negeri Sleman, diikuti
sekitar 48 kandidat calon kepala desa.
Pelaksanaan pilkades secara serentak di
14 desa pada 16 Februari 2014. Yakni di
Sumberagung Moyudan, Sedangmulyo
Minggir, Margoagung Seyegan, Sidomulyo, Sidoagung dan Sidomoyo Go-
KR-Saifullah Nur Ichwan
Para calon kades saat menandatangani kesepakatan pilkades damai.
dean. Selain itu, Balecatur Gamping,
Umbulmartani Ngemplak, Sumberadi
Mlati, Wukirsari, Glagaharjo Cangkringan, Tambakrejo, Mororejo dan
Pondokrejo Tempel.
Bagi calon yang terpilih, nantinya
harus bisa mengakomodir dari pihak
yang kalah. Dengan harapan, situasi
keamanan di masyarakat tetap bisa
terjaga, karena situasi pasca pilkades
juga masih cukup riskan terjadinya
konflik.
"Kades terpilih harus bisa menjaga
hubungan baik dengan kubu pendukung lainnya. Jangan sampai, situasi
panas terjadi hingga pelaksanaan pilkades selesai," terangnya.
Di samping itu Wabup meminta kepada calon kepala desa melaksanakan proses pilkades secara demokrasi yang baik.
Salah satu caranya dengan tidak menggunakan sistem money politics. Namun
para calon harus beradu visi dan misi selama menjabat.
"Jangan ciderai demokrasi masyarakat dengan money politics. Masyarakat sendiri juga akan rugi memilih
calon kades yang hanya mengandalkan
uang, karena nanti masyarakat tidak
bisa menuntut jika kades itu tidak bagus
dalam bekerja," terangnya.
Dalam pengelolaan keuangan, para
calon kades nantinya juga harus berhatihati. Dengan Undang-undang Desa
yang baru, desa akan mendapatkan
anggaran yang besar dan mempunyai
hak untuk mengelolanya. Pemkab
Sleman akan memberikan pembinaan,
pendampingan dan evaluasi terhadap
penggunaan anggaran. Jika dalam
penggunaan anggaran tidak benar, akan
berdampak pada proses hukum.
Padahal sekarang ini banyak kepala desa yang baru saja menjabat sehingga banyak yang belum tahu.
"Saya tidak ingin ada kades di Sleman
itu terkena masalah gara-gara pengelolaan dana tidak beres. Makanya kami
akan terus melakukan pendampingan,"
(Sni)-f
terangnya.
CEGAH MELUASNYA SERANGAN HAMA
SEBULAN LATIHAN DI BANDUNG
Petani Kembangkan Agensia Hayati
SLEMAN (KR) - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI
Yogyakarta telah memproklamirkan sebagai radio pemilu. Karena
itu, berkomitmen ikut mensukseskan Pemilu 2014, dengan
memaksimalkan peran kaum muda, meminimalisir golput.
Bahkan RRI Yogya membuat model kegiatan yang sekiranya dapat
menjadi aspirasi kalangan remaja mengikuti Pemilu 2014. Salah
satu program yang akan dilaksanakan dialog interaktif 'Jogja
Cerdas Memilih'. Selain itu, 'Lomba Yel-yel dan Komitmen' serta
'Karikatur' bertema tentang RRI sebagai Radio Pemilu 2014
'Pemilih Cerdas Pemilu Berkualitas'.
Hal tersebut dikemukakan Kepala LLP RRI Yogyakarta, Dra
Saraswati SA, didampingi Y Eko Priyanto (Kabid Program Siaran),
Djodjo Raimadja (Kabid Layanan dan Pengembangan Usaha),
Bambang Dwi (Kabid Pemberitaan) dan Soemardjiyanto (Kabis
Teknik Media Baru), saat silaturahmi di Redaksi SKH Kedaulatan
Rakyat Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-44 Yogyakarta,
Rabu (12/2) siang, diterima Pemred KR, Drs Octo Lampito MPd.
Saraswati mengungkapkan, target kegiatan yang akan diadakan
di Auditorium RRI Jalan Affandi Gejayan Demangan Yogya, dan
Grha Sabha Pramana UGM Yogya, Senin-Selasa (24-25/2) tersebut,
minimal diikuti 1.000 peserta. Untuk 'Lomba Yel-yel dan
Komitmen' akan diadakan di Auditorium RRI Jalan Affandi, babak
penyisihan Senin (24/2) pukul 13.00 WIB, dan final di Grha Sabha
Pramana UGM, Selasa (25/2 mulai pukul 08.30 WIB. Untuk hiburan dimeriahkan musik Jikustik Band dan Stand Up Comedy.
Sedangkan, 'Deklarasi Sukseskan Pemilu' dan dialog interaktif, di
Grha Sabha Pramana, Selasa (25/2) mulai pukul 14.00 WIB. Dialog
tersebut menampilkan nara sumber dari KPU DIY, Bawaslu DIY
dan Ari Sujito (Sosiolog UGM), Dra R Niken Widyastuti MSi (Dirut
(Cil)-f
LPP RRI) yang dipandu moderator Anang Batas.
Siapkan Perwira Lulusan AAU
SLEMAN (KR) - Pengaruh cuaca ekstrem dan kelembaban tinggi menyebabkan sejumlah tanaman pangan dan hortikultura rawan
terserang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Guna meminimalisir besarnya
kerugian akibat serangan
hama, sejumlah kelompok
tani di wilayah Prambanan
dan Kalasan kini terus
melakukan pengendalian dengan agensia hayati.
Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman
(PPOPT) BPPT Prambanan
Joko Purnama kepada KR,
Rabu (12/2) mengatakan, pengembangan agens hayati
tersebut selama ini sudah diaplikasikan di sejumlah lahan. Seperti di Dusun Potrojayan, Patran Madurejo
Prambanan dan sebagian
dusun di Kalasan. Adapun jenis agens hayati tersebut
meliputi Plan Grow Promoting Rhizobacteria (PGPR)
Chorynebacterium dan jamur seperti Biveria Beaeuveria Basiana, Trichoderma dan lainnya.
"Pengendalian
dengan
agens hayati selain efektif
meminimalisir
serangan
hama, juga tidak berdampak
pada pencemaran lingkungan seperti halnya pestisida
atau fungisida," jelasnya.
Dijelaskan, beberapa jenis
serangan hama tanaman
yang perlu diwaspadai dalam sebulan ke depan ini
terutama layu fusarium dan
jamur yang dapat menyerang tanaman padi, hortikultura, sayuran dan biofarmaka. Karena itu pihaknya sangat mendukung
program pengendalian dini
dengan musuh alami tersebut. Bahkan pihaknya
berharap program ini bisa
terus dikembangkan sehingga secara bertahap dapat
mengurangi ketergantungan terhadap obat kimia.
"Seperti di Dusun Potrojayan pengembangan agen
hayati khususnya chorynebacterium, sudah dilakukan
sejak 2008 silam. Bahkan
kelompok tani setempat sudah mendapatkan bantuan
peralatan laboratorium dari
Dirjen Pertanian," katanya.
(R-1)-f
SLEMAN (KR) - Sebanyak 98 kontingen latihan para dasar yang baru saja menjalani pelatihan di Lanud Sulaiman Bandung, tiba di
Akademi Angkatan Udara (AAU). Selanjutnya,
para taruna akan kembali menjalani pendidikan
di AAU.
"Tujuan latihan para dasar ini untuk menyiapkan perwira lulusan AAU dengan kualifikasi penerjunan statik dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas secara optimal.
Selain itu untuk menumbuh kembangkan
rasa cinta dirgantara, meningkatkan motivasi
serta kebanggaan sebagai Taruna AAU," kata
Gubernur AAU Marsekal Muda TNI Tabri
Santoso SIP, Rabu (12/2) saat upacara penerimaan kontingen.
Upacara selain dihadiri kontingen latihan para
dasar, juga para pejabat, perwira, bintara, tamtama dan PNS serta para taruna tingkat III dan IV.
Gubernur berpesan, selanjutnya para taruna
memusatkan kembali seluruh pikiran dan konsentrasi untuk melaksanakan tugas belajar. Para
taruna juga agar berkompetisi secara sehat dan
jujur untuk meraih prestasi terbaik.
"Persiapkanlah fisik dan mental kalian dengan
sebaik-baiknya. Agar semua kegiatan yang telah
terjadwal dapat kalian jalankan dan laksanakan
(Sni)-f
dengan baik dan lancar," ujarnya.
MTsN Maguwoharjo Peduli Lingkungan
DEPOK (KR) - Pelestarian lingkungan
perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini.
Seperti yang dilakukan keluarga besar MTsN
Maguwoharjo, dalam upaya menanamkan
cinta lingkungan sejak dini dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan sekolah.
"Tanaman yang kami tanam meliputi kol,
tomat, terong, seledri, cabe, selada, emponempon serta pohon sirsat dan jambu biji.
Selain itu, kami juga mendapatkan benih ikan
lele," kata Kepala MTsN Maguwoharjo Drs
Ma'mur Amprani MPd dalam keterangan
persnya yang diterima KR, Rabu (11/2).
Bantuan diserahkan oleh penyuluh pertanian Kecamatan Depok, Sudarsini SP di-
dampingi pengurus KWT Ngudi Ma'mur
Jumanah serta Ketua Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan) Nur Budiyanto.
Ma'mur Amprani menyatakan, penanaman
pohon ini bisa dijadikan media pembelajaran
khususnya mata pelajaran IPA, siswa sekaligus memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.
"Supaya bisa memahami dan mengetahui
cara pemeliharaan tanaman tersebut, siswa
kami minta untuk proaktif. Dengan begitu selain wawasan jadi semakin luas, mereka diharapkan bisa menyadari bahwa tanaman
pangan tersebut mendatangkan banyak man(Ria)-f
faat," tandas Ma'mur.
KR-Yuwono
Kepala LPP RRI Yogya, Dra Saraswati SA bersama jajaran
karyawan saat bersilaturahmi di Redaksi KR.
7. HALAMAN 7
KAMIS PON 13 FEBRUARI 2014 (12 BAKDAMULUD 1947)
Hari Ini 12 ’Naga’ Bertarung di Malioboro
KR-Sukro Riyadi
Ketua Umum Persiba Bantul, Drs HM Idham Samawi memberi ucapan bela sungkawa
kepada Wulan Astanti, istri Yupita.
IDHAM TANGGUNG BIAYA PENDIDIKAN NASYA
Persiba Tidak Boleh Main di SSA
BANTUL (KR) - Suasana duka menyelimuti rumah Yupita (33) di Dusun Cegokan Desa
Wonolelo Kecamatan Pleret Bantul, Rabu
(12/2). Pengurus wadah suporter Persiba Bantul, Paserbumi itu meninggal setelah mengalami pendarahan di kepala akibat musibah
yang terjadi di Stadion Sultan Agung (SSA)
Sabtu (8/2) lalu.
Yupita sempat dirawat di RS Panti Rapih sejak Sabtu malam setelah musibah terjadi dan
meninggal Rabu (12/2) sekitar pukul 05.00.
Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab
Bantul hadir di rumah duka, termasuk Bupati
Bantul Hj Sri Surya Widati dan Ketua Umum
Persiba Bantul Drs HM Idham Samawi. Jenazah dikebumikan di Kompleks Pemakaman
Gebang Desa Wonolelo Pleret atau 1,5 km dari
rumah duka.
Idham mengaku prihatin dengan musibah
itu dan menagaskan, biaya sekolah Nasya
Nirvana Puana Rista (3), putri Yupita dan
Wulan Astanti akan ditanggung semuanya.
"Akan saya tanggung semuanya, sampai jenjang pendidikan yang dikehendaki," ujarnya.
Bupati Hj Sri Surya Widati juga mengaku
prihatin atas kejadian tersebut. Dirinya tak
habis pikir kenapa sesama pendukung Persiba
harus bentrok hingga akhirnya menelan satu
korban jiwa. "Kami prihatin sekali atas kejadian ini, ini tidak diduga. Tawuran kok sesama
teman sendiri, kan yang didukung sama-sama
Persiba. Harusnya kalau sama ya yang akur,"
ujarnya.
Orang nomor satu di Bantul ini meminta kasus ini tak diperpanjang dan sampai di sini saja. Hal ini tak lepas dari penyataan dari kedua
orangtua dan istrinya yang sudah ikhlas mene-
rima kejadian ini adalah sebuah kecelakaan
dan tidak akan menuntut.
Wulan Astanti sendiri terus menangis ketika
pelayat datang ke rumah duka. Orangtua
Yupita, Ngadiran dan Ny Ngadimen terus berusaha untuk kuat setelah putra pertamanya
meninggal dunia. Tri Widiyanti, adik dari
Yupita mengungkapkan, sebelum kakaknya
meninggal mendapat firasat kurang baik,
tetapi selama ini tidak pernah diperhatikan.
Sementara setelah pemakaman selesai, ratusan anggota Paserbumi mendatangi Polres
Bantul. Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul Aryunadi SE, Lurah Paserbumi Anom 'Gepenk'
Suroto ditemui Wakapolres Bantul Kompol
Dony Siswoyo SIK dan Kabag Ops Polres
Bantul Kompol M Akbar Tamrin SIK dan
Kasat Reskrim polres Bantul AKP M Kasim
Akbar Bantilan SIK. Aryunadi mengungkapkan, pihaknya menyerahkan kasus meninggalnya salah satu kadernya tersebut ke kepolisian. "Selain pelaku, aktor intelektualnya
harus diungkap juga dan kejadian ini jangan
sampai terulang," ujarnya.
Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK menegaskan akan segera melakukan bongkar
makam Yupita. Langkah tersebut perlu diambil untuk membuktikan ada tidaknya tindak
pidana secara ilmiah
Sementara terkait dengan rekomendasi Persiba menggelar pertandingan di Stadion Sultan
Agung (SAA), Kapolres dengan tegas mengatakan tidak akan diberikan untuk Persiba. "Selama persoalan belum selesai, saya tidak akan
pernah memberikan rekomendasi Persiba
menggelar pertandingan di Sultan Agung,"
(Roy/R-3)-d
tegasnya.
Sultan-PA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
mengembalikan honor Danais
yang sudah diterima kepada
pemerintah pusat.
"Isi surat balasan dari KPK
itu, intinya honor Danais diterima ada indikasi keluar dari
aturan. Mengingat konfirmasi
kepada KPK lebih difokuskan
untuk Sultan HB X dan Paku
Alam IX, bukan PNS atau
penghageng yang lain, sehingga Danais yang sudah saya terima tidak dikembalikan,"
tandas Yudhaningrat.
Ditambahkannya, bedanya
bagi abdi dalem yang kebetulan juga berprofesi sebagai
PNS seperti dirinya, dikenakan pajak sebesar 15 persen, sedangkan yang non PNS
hanya 6 persen. Kebetulan
PNS yang mendapatkan honor sebagai abdi dalem hanya 2
orang yaitu dirinya dan Suryodilogo dari Pura Pakualaman.
Sambungan hal 1
"Abdi dalem seperti Walikota atau Kepala Dinas lainnya tidak dapat. Karena abdi
dalem yang memperoleh
Danais adalah mereka yang
aktif di Kraton atau Pura
Pakualaman," jelas Yudhaningrat, seraya menambahkan, honor Danais yang diperuntukkan bagi Sultan sudah
dikembalikan ke Tepas Danartapura Kraton Yogyakarta.
(*-24/Ria)-d
Vellfire . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sehubungan dengan mobil Wawan yang telah
disita, KPK telah memanggil teknisi untuk
menangani mesin Lamborghini Aventador.
Teknisi yang bernama Taqwa Suryo itu terlihat mencoba satu persatu supercar milik
Wawan.
Ia juga mencoba Nissan GTR warna putih
bernomor B 888 GAW, Ferrari berwarna merah
dengan nomor polisi B 888 GIF. Rolls Royce hitam dan Bentley hitam. Taqwa tidak hanya
Sambungan hal 1
menjajal lima mobil Wawan, tapi juga menjelaskan sistem kemudi mobil-mobil tersebut
kepada sejumlah pegawai KPK yang bertugas
merawatnya.
Staf Humas KPK Ipi Maryati, menuturkan,
perawatan mobil-mobil yang disita oleh KPK
merupakan tanggung jawab KPK. "Ini kan
barang bukti masih jadi tanggung jawab KPK
sebelum inchraht dan dilelang. Jadi harus dirawat oleh kita," ujarnya.
(Ful)-d
Lutfi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1
Jepang sendiri merupakan salah satu mitra strategis Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya sebegai Menteri Perdagangan, Lutfi diminta Presiden
SBY meningkatkan pasar
yang sudah ada dan membuka
pasar baru bagi ekspor Indonesia. Selain itu, Mendag baru
juga memelihara dan melaku-
Suplai . . . . . . . . . .
Sambungan hal 1
campuran kegempaan itu
akan terjadi pembentukan
kubah lava baru, sehingga
tambah besar ataukah justru
terjadi erupsi. "Kami telah koreksi dan didominasi gempa
vulkanik dangkal dengan
frekuensi tinggi, yang artinya
ada pembentukan rekahanrekahan di gunung," katanya.
Sementara itu, saat ini sejumlah warga juga sudah
bersiap jika Gunung Kelud benar meletus. Di antaranya dengan mengemasi berbagai
keperluan untuk mengungsi
serta membuat tempat tinggal
(Ati)-d
darurat.
kan diplomasi yang efektif dalam kerangka kerja sama G20
dan forum-forum internasional
lainnya.
Sementara Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku memiliki pesan khusus
kepada Lutfi. "Dalam tujuh
bulan ini Lutfi harus bekerja
keras bersama saya karena
perindustrian dan perdagangan harus bekerja sama," katanya di sela peresmian Pabrik
PT Sharp Electronics Indonesia di Karawang, Rabu (12/2).
(Sim/Lmg)-d
SEBANYAK 12 tim barongsai dari DIY dan sekitarnya
akan 'bertarung' dalam Jogja
Dragon Festival (JDF) III
yang diselenggarakan dalam
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta hari ini, Kamis (13/1).
JDF akan diawali dengan karnaval atau kirab budaya yang
melibatkan seluruh peserta
dan paguyuban Tionghoa di
DIY mulai pukul 18.00 WIB.
Kirab akan diawali dari Taman Parkir Abu Bakar Ali Jalan Malioboro dan finish di
Titik Nol Kilometer. Di garis
finish, peserta akan melakukan atraksi di panggung utama yang akan disaksikan
langsung oleh Gubernur DIY
Sri Sultan HB X.
Hal tersebut dikemukakan
Sie Acara PBTY Subekti Saputro Wijaya kepada KR, Rabu
(12/2). "Selain 12 tim naga peserta juga akan tampil 1 naga
dari perkumpulan Hoop Hap
Hwee, jadi total ada 13 Naga
Barongsai dalam parade ini,"
ujar Subekti.
Lebih lanjut Subekti mengatakan Jalan Malioboro akan
digunakan untuk pawai budaya mulai dari pukul 18.00 22.30 WIB. Acara pawai akan
dipuncaki dengan pesta kembang api. Seksi Karnaval JDF
Roy mengatakan, JDF tahun
ini termasuk istimewa. Selain
diikuti peserta dari DIY juga
diikuti peserta dari, Magelang
dan Semarang, JDF III juga
menyediakan hadiah total Rp
30 juta serta memperebutkan
trofi Raja dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Roy menambahkah bila melihat antusias masyarakat menyaksikan JDF II tahun lalu,
tahun ini tentu lebih menarik.
Karena itu, bagi masyarakat
untuk parkir untuk di Utara
Malioboro bisa parkir di
kawasan Jalan P Mangkubumi. Sedangkan, pengunjung di Selatan dapat parkir di
REMAJA MASJID MINTA KLARIFIKASI
Kejati Bantah Intimidasi Saksi
YOGYA (KR) - Kejaksaan
Tinggi (Kejati) DIY, Rabu
(12/2), kembali didatangi ormas yang mengatasnamakan
Remaja Masjid di Yogya. Ormas tersebut melakukan klarifikasi terkait isu Jaksa Mei
Abeto Harahap melakukan intimidasi dan mengarah SARA
terhadap saksi perkara dana
hibah Persiba Bantul.
Koordinator Remaja Masjid
di Bantul, Safuani mengatakan, surat pernyataan bermeterai yang ditandatangani saksi Yulianta sebagai Bendahara
II Persiba Bantul dan Dahono
sebagai bendahara I Persiba
Bantul, yang menerangkan
adanya intimidasi sudah beredar di masyarakat. Untuk itu,
Ormas melakukan klarifikasi
terkait isu yang beredar tersebut. "Isu yang beredar itu sangat berbau SARA karena
menyangkut salat dan puasa.
Kami minta penjelasan atau
klarifikasi agar tidak menjadi
salah paham," kata Safuani
saat audiensi di Kejati DIY.
Kasi Penkum Kejati DIY
Purwanta Sudarmaji SH
membatah adanya intimidasi
yang mengarah isu SARA.
Pada 3 Februari 2014, Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Bantul sudah minta klarifikasi.
Kemudian ada pertemuan antara MUI dengan Kejati
menghadirkan Jaksa Abeto.
"Pada waktu itu saksi ingin
salat Jumatan di Bantul,
padahal pemeriksaan belum
selesai. Jaksa Abeto tidak
melarang, namun menyarankan salat Jumatan di Kejati.
Mengenai puasa, jaksa hanya
menanyakan puasa apa karena di luar bulan Ramadan,"
terangnya.
Pihak MUI Bantul sendiri
sudah bisa menerima penjelasan dari Jaksa Abeto secara
langsung. "Sebenarnya masalah ini sudah kami selesaikan
dengan MUI dan MUI sendiri
bisa menerima. Jadi tidak benar kalau ada intimidasi dalam pemeriksaan," papar Purwanta.
(Sni)-b
kawasan kantor BI dan Alunalun Utara Yogyakarta. "Sebab, peserta Karnaval JDF III
seusai melewati finish di ka-
wasan Titik Nol Kilometer
Yogya, juga menuju Alun-alun
Utara Yogyakarta," kata Roy.
(*-24/Cil/Apw)-b
Urap-Nasi . . . . . . . . . . . . . .
Sambungan hal 1
kuliner sengaja dibatasi untuk memudahkan memperkenalkan
kepada dunia.
"SMK Negeri 1 Kudus menjadi sekolah kejuruan pertama yang
mewajibkan anak didiknya sanggup memasak dan memperkenalkan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Saat ini para
siswanya sudah banyak yang diijon atau dipesan hotel berbintang
di Indonesia serta mancanegara. Sekolah ini bisa dijadikan rujukan SMK lain dari jurusan tata boga," ungkapnya.
Selain Bank Negara Indonesia (BNI), program pendidikan jasa
boga itu mendapat dukungan dari Djarum Foundation. Hadir dalam peresmian itu, Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim,
President Director Djarum Foundation Victor Hartono dan Bupati
Kudus Musthofa.
Program kuliner tersebut diharapkan dapat mengikis pola pendidikan sekolah selama ini yang banyak mengacu kepada kuliner
negara barat. Padahal sudah banyak negara Asia seperti
Vietnam, Laos, Malaysia dan terutama Korea, mulai mengikuti
jejak Thailand yang sudah lebih dulu mengenalkan kuliner tradisionalnya ke seluruh dunia.
"Kita sudah lama mengenal kuliner Indonesia, tetapi belum
mampu mengembangkan pendidikan kuliner dengan baik.
Selama ini kita tidak tahu bagaimana melatih, menciptakan minat dan niat para siswa. Bukan untuk menjadi koki secara
umum, tetapi sebagai koki spesifik dengan citra bangsa," kata
pakar jasa boga Indonesia yang diakui dunia, William Wongso
saat memberikan pelatihan intensif kepada tenaga pendidik kuliner di SMK Negeri 1 Kudus.
Wakil Direktur BNI Felia Salim mengaku bangga dapat mempersembahkan sebuah konsep kuliner dapur nusantara. Misinya
ingin menyukseskan promosi 30 ikon kuliner tradisional Indonesia
ke kancah dunia. Sekolah tersebut memiliki Teaching Kitchen
standar internasional, ruang kelas memasak dengan Cooking
Theater dan Teaching Restaurant untuk ajang praktik. (Trq)-d
Caleg . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1
Jumlah biaya politik tersebut fantastis.
Menurut seorang politisi kawakan Pramono
Anung, biaya politik caleg paling rendah antara Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. Level
menengah di kisaran Rp 800 juta hingga Rp
1,2 M. Sementara rekor tertinggi konon berada di kisaran Rp 22 M. Biaya politik tersebut
dipergunakan untuk banyak hal. Mulai dari
ëbeli tiketí di partai politik hingga jor-joran untuk berbagai keperluan kampanye pemilu.
Untuk tahun ini, sangat mungkin biaya tersebut akan membengkak, mengingat meningkatnya tarif alat peraga kampanye.
Dilihat dari jenisnya, alat peraga kampanye nampaknya tidak akan berubah drastis
musim ini. Baliho masih menjadi pilihan favorit para caleg. Bendera partai masih berkibar mengiringi foto narsis para caleg. Banner juga bermunculan di batang-batang pohon, tiang listrik dan telepon, juga di ganggang sempit perkampungan. Angkutan
umum maupun kendaraan pribadi juga
berhias dengan foto dan stiker caleg serta logo partai. Sebentar lagi, ponsel kita akan
dibanjiri sms permintaan restu dan dukungan
para caleg. Namun jika dilihat dari template
atau desainnya, nyaris tidak ada perbedaan
satu dengan yang lain. Yang membedakan
hanya warna atau ukurannya saja. Event
yang digelar nampaknya akan sama saja.
Ujung-ujungnya, semua ingin mempertontonkan betapa dermawan dan pedulinya ca-
leg kepada rakyat.
Keseragaman strategi, media, dan kegiatan yang digelar para caleg tersebut seharusnya menjadi tanda tanya besar. Ibarat
orang jualan, jika produk yang dijual beda,
tentu tidak mungkin dipasarkan dengan cara
yang sama. Mengapa terjadi kesamaan tadi,
paling tidak ada dua hipotesis. Pertama, jangan-jangan memang sebenarnya tidak ada
diferensiasi di antara caleg atau parpol di
Indonesia. Kedua, minimnya pengetahuan
mereka tentang strategi pemasaran politik,
yang dalam konteks pemilu di Indonesia
yang luar biasa kompetitif ini, hukumnya
menjadi wajib.
Dengan memahami pemasaran politik,
tentu akan banyak biaya politik yang bisa
ditekan, karena akan berimplikasi pada
pengetahuan caleg terhadap strategi paling
tepat untuk menarik simpati masyarakat. Inti
strategi pemasaran politik ini adalah pada
proses menyusun nilai-nilai inti yang sesuai
dengan aspirasi para pemilih tertentu, namun juga sesuai dengan visi misi dan sumberdaya kontestan pemilu.
Dengan strategi pemasaran politik, para
caleg akan dituntut untuk melakukan segmentasi dan targeting, sehingga tidak perlu
menyasar semua kalangan yang berimbas
penghamburan biaya kampanye. Selanjutnya para caleg juga diharuskan melakukan
positioning, di mana para caleg harus
Jalan Berlubang 30 Cm
Kepada Dinas PU di Sleman. Kondisi jalan di Keniten
hingga Pakem, Tamanmartani Kalasan rusak parah. Banyak lubang dengan rata-rata
kedalaman mencapai 30 cm.
Mohon perhatiannya karena
membahayakan.
+628579930XXXX
Candi Kadisoko Terabaikan
Sejak ditemukan sekitar tahun 2000 hingga kini Candi
Kadisoko terabaikan. Mohon
perhatiannya kepada dinas
terkait, untuk membuatkan
jalan yang layak, mulai papan petunjuk di Jalan Kadisoko menuju
lokasi candi.
+628572929XXXX
Bekas Galian Membahayakan
Kepada Kimpraswil. Bekas galian proyek air limbah di Jalan
Cenderawasih dan Demangan Baru membahayakan pengguna
jalan. Mohon diperbaiki.
+6281568XXXX
pandai-pandai menempatkan produk politik
mereka dalam benak masyarakat. Agar mudah diingat oleh masyarakat, tentu positioning antarcaleg harus berbeda. Dengan seragamnya media, teknik, dan strategi kampanye para caleg saat ini, terbayang sudah
bagaimana posisi mereka nanti dalam benak
masyarakat.
Tahap selanjutnya adalah presentasi. Di
sini caleg harus pandai-pandai menyajikan
produk politik kepada masyarakat. Minimal
ada tiga strategi yang dikenal, yaitu push
marketing penyampaian produk politik secara langsung kepada pemilih; pass marketing, penyampaian produk politik kepada influencer groups, dan pull marketing penyampaian produk politik dengan memanfaatkan
media.
Memang penguasaan para caleg terhadap pemasaran politik tidak serta merta
menjadi jaminan akan sebuah kemenangan.
Tapi paling tidak, penguasaan para caleg
akan pemasaran politik menyediakan tools
untuk menjaga hubungan yang berkelanjutan antara caleg dengan pemilih, pemilihan
strategi kampanye yang tepat, hingga pengurangan biaya politik yang signifikan.
Sehingga konsentrasi mereka ketika terpilih
nanti tidak terganggu oleh tuntutan untuk balik modal atau bayar utang.
(Penulis adalah dosen
Ilmu Pemerintahan UMY)-f