SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 Email: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim)
Ini Dia Foto Mesra Mirip Ketua KPK
>>BACASELENGKAPNYA
HAL11
Wawako Kota Pagar Alam Marah Sebut
Anggota DPRD Kekanak-kanakan
>>BACA SELENGKAPNYA
HAL 11
DPR Setuju
Budi Gunawan
Jadi Kapolri
“Menyetujui surat dari Bapak Presiden
Joko Widodo. Anggota DPR secara
aklamasi mengangkat Komjen Budi
Gunawan sebagai Kepala Polri dan
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
KPK Membuka Luka Lama
Perseteruan Cicak Vs Buaya
“PENETAPAN Budi Gunawan
menjadi tersangka menguak luka
lama perseteruan antara Polri dengan
KPK dengan kasus Cicak versus
Buaya beberapa tahun lalu yang
dapat mengancam soliditas dan
kekompakan di internal Polri.
Yang mana pengajuan Budi Guna-
wan sebagai calon Kapolri adalah
bagian dari kebanggaan internal
Polri. Ketika kemudian diusik oleh
KPK membuat kebanggaan atas
perwira terbaik sebagai calon Kapol-
ri terganggu,” ujar Muradi dalam
keterangannya, Rabu (14/1/2015).
“Selama ini Polri relatif solid dalam
menjaga irama organisasi dan berha-
rap proses regenerasi kepemimpinan
di institusi Keamanan Dalam Negeri
(Kamdagri) tersebut berjalan dengan
baik,” kata Muradi.
Saat ini KPK tengah berjudi
mempertaruhkan reputasinya atas
menetapkan tersangka yang secara
tiba tiba saat tengah menjalani fit and
proper test di DPR. Sehingga proses
dalam kasus ini menjadi bola liar dan
dimanfaatkan oleh DPR untuk
menekan presiden.
“Saya meyakini DPR akan menja-
dikan kasus ini untuk menekan dan
mendikte presiden agar ikut dalam
skema politik yang mereka inginkan,
baik pengajuan nama baru ataupun
melanjutkan uji kelayakan pada
JAKARTA, (WN)n– Ketua Pusat Studi Politik dan
Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad),
Muradi menyebutkan bahwa penetapan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap calon
Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai
tersangka adalah bagian dari praktik politik
yang tidak etis dan cenderung brutal, karena
dilakukan saat proses uji kelayakan di DPR
tengah berlangsung.
>>BACASELENGKAPNYAHAL 11
B I T U N G ,
(WN) – Ko-
rupsi meru-
pakan salah
satu masalah
besar dan se-
kaligus meru-
pakan anca-
man bagi pro-
gram pemba-
ngunan ma-
syarakat di-
bumi pertiwi
yang kita cin-
tai selama ini. Di dalam masyarakat apapun serta dalam sistem
pemerintahan manapun tidak ada yang terbebas dan tidak
dirusak oleh fenomena bahaya korupsi. Dari agama manapun
selalu mengutuk keras bagi mereka yang terbukti melakukan
Proyek Pembangunan
Gedung SMPNVII
Bitung Cacat Kontruksi
>>BACASELENGKAPNYAHAL11
Menawarkan jasa service accounting:
1. JASA PEMBUKUAN
- Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak.
- Bekerja sama dengan auditor, dalam kasus rekening Perseroan diaudit oleh Akuntan Publik perusahaan.
2. JASAADMINISTRSI PAJAK
- Perhitungan pajak karyawan bulanan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Bulanan, yang terdiri
dari Pajak Penghasilan pasal 21 (pajak karyawan), PPh pasal 25 (pajak penghasilan badan), PPh Pasal 23/26, dan
pasal 4 (2). Persiapan Pemotongan Bukti Pajak bagi karyawan (Formulir 1721-A1). - Melakukan rekonsiliasi fiskal
dan penyesuaian (jika ada) untuk tujuan mempersiapkan kembali tahunan PPh Badan.
- Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21
(perhitungan tahunan akhir Desember) dan Pajak Penghasilan Badan.
3. PENGURUSAN PERIZINAN USAHA
- NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi
- Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP dan lain lain
Hubungi Redaksi HARIAN WARTA NASIONAL, Alamat : Perkantoran Pulomas Blok 6 no 15,
Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Nomor HP : 082125582006,
Email : harianwartanasional@yahoo.co.id/ wartanasional@rocketmail.com
MENJAMINKENYAMANAN&KERAHASIAANUSAHAANDABERSAMABIROJASA
HARIANWARTANASIONALDIDUKUNGPROFESSIONALDIBIDANGACCOUNTINGDANPERPAJAKAN
JAKARTA, (WN) – Bebe-
rapa foto yang menggambar-
kan seorang pria mirip
dengan Ketua KPKAbraham
Samad sedang berdua mesra
dengan seorang wanita cantik
Putri Indonesia 2014 Elvira
Devinamira muncul di se-
jumlah media sosial.
Foto-foto ini cukup meng-
gemparkan mengingat isu
KPK saat ini sangat hangat,
pada Selasa (13/1/2015)
kemarin komisi anti korupsi
tersebut menetapkan calon
SUMSEL, (WN) - Ida Fitrianti, Wakil
Walikota (Wawako) Pagar Alam sangat
marah besar dikarenakan rapat Paripurna
batal digelar, padahal semestinya penge-
sahan Raperda di gedung DPRD Kota
Pagar Alam. Tetapi para anggota DPRD
banyak yang alpa (tidak hadir).
Hasil pantuan Harian Warta Nasional,
kemarahan Ida Fitrianti terlihat saat dia
bersama Walikota Novirza sudah lama
menuggu kehadiran para anggota DPRD
ParipurnaDPRSetujuBudi
GunawanJadiKapolri
CALON KAPOLRI
TERSANGKA
JAKARTA, (WN) – Komisi
hukum DPR akhirnya
menyetujui pencalonan
Komisaris Jenderal Budi
Gunawan sebagai Kepala
Kepolisian RI. Dalam rapat
pleno selama satu jam,
Budi dinilai lulus dalam uji
kepatutan dan kelayakan
yang diselenggarakan
pada Rabu, 14 Januari
2015, sejak pukul 09.00
sampai siang ini.
JAKARTA, (WN) - Pari-
purna DPR menyetujui Kom-
jen Budi Gunawan menjadi
Kapolri. Keputusan diambil
setelah dilakukan rapat lobi
pimpinan. Lobi digelar karena
>>BACASELENGKAPNYAHAL
EDITORIAL
2 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015
PENETAPAN Komisaris Jenderal
Budi Gunawan sebagai tersangka kasus
penerimaan gratifikasi oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi tak lantas
menghalangi jalan yang bersangkutan
menapaki kursi Polri 1. Satu tahapan
lagi dilalui Budi dengan mulus setelah
Komisi III DPR menyetujuinya untuk
memimpin Korps Bhayangkara. Status
tersangka yang secara tiba-tiba
dilekatkan kepada Budi hanya sehari
sebelum fit and proper test tak lantas
membuat Komisi III berbalik sikap.
Mereka, kecuali Fraksi Partai Demo-
krat yang absen dalam uji kepatutan
dan kelayakan Budi Gunawan,
kemarin, seia sekata mengamini usulan
Presiden JokoWidodo dan mengiyakan
Budi Gunawan menjadi Kapolri baru.
Keputusan itu akan disampaikan dan
diketok palu dalam sidang paripurna
hari ini. Anggota Komisi III satu
pandangan pada asas praduga tak
bersalah terkait dengan status Budi
Gunawan. Bahwa Budi Gunawan
disangka bersalah memang iya, tetapi
ia belum tentu bersalah sampai vonis
pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap menyatakannya bersalah. Bah-
kan, anggota Komisi III, baik dari
Koalisi Indonesia Hebat pendukung
pemerintahan Jokowi maupun Koalisi
Merah Putih yang berseberangan
dengan Jokowi, kompak menudingkan
dugaan miring ke KPK.
Menurut mereka, penetapan Budi
Gunawan sebagai tersangka atas kasus
rekening tambun yang seharusnya
semata dilakukan dalam koridor hukum
telah tercemar kepentingan lain. Pada
forum itu pula Budi menyodorkan
dugaan ada manuver pihak tertentu
untuk mengganjalnya. Komisi III dan
Budi Gunawan tentu punya dalil kuat.
Banyak alasan yang memang patut kita
sodorkan bahwa penetapan Budi Guna-
wansecaramendadaksebagaitersangka
saratkejanggalan.Bukankahkasusyang
bermula dari laporan Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan itu
sebelumnya telah ditindaklanjuti Polri
dan Budi Gunawan dinyatakan clear,
bersih? Kenapa pula status tersangka
dilekatkan kepada Budi Gunawan.
Padahal, ia belum pernah diperiksa
KPK? Sebagai bangsa yang menapak di
atas fondasi perundang-undangan, kita
patut menghormati keputusan Komisi
III menyetujui Budi Gunawan dan
keputusan itu sudah melewati proses
yang benar. Undang-undang Nomor 2
Tahun 2002 tentang Polri jelas dan tegas
mengatur Kapolri diangkat dan dibe-
rhentikan oleh presiden dengan
persetujuan DPR. Pun, dengan berbekal
hak prerogatif, Presiden Jokowi telah
menempuh jalur yang sah dalam
mengusulkan Budi Gunawan sebagai
satu-satunya calon Kapolri.
Tiada satu pun aturan yang dilanggar
DPR dan Presiden. Tiada pula cacat
prosedur untuk mengantarkan Budi
Gunawan ke pucuk pimpinan kepoli-
sian. Komisi III tentu tidak asal
bersikap. Status tersangka korupsi yang
dilekatkan kepada seorang calon
pemimpin salah satu institusi pembe-
rantasan korupsi jelas bukan perkara
ecek-ecek. Tanpa alasan yang amat
kuat, dewan tak mungkin memper-
taruhkan kredibilitasnya dengan
menyetujui Budi Gunawan sebagai
Kapolri. Kita mengapresiasi bila
Presiden tetap mengangkat Budi
Gunawan sebagai Kapolri. Dengan
begitu, Presiden menjunjung tinggi
asas praduga tak bersalah yang dijamin
dalam tatanan hukum kita. Dengan
begitu pula, Presiden menghormati
DPR yang telah meloloskan Budi
Gunawan di tengah kontroversi yang
menyertainya. Toh, KPK belum tentu
benar saat menetapkan Budi Gunawan
sebagai tersangka. Inilah momentum
bagi kita untuk berani mengatakan
KPK bukan dewa, bahkan bukan
setengah dewa, yang tidak mungkin
salah. KPK juga manusia.(**)
Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah
Putih Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri
Oleh : Rekson H.Pasaribu
Pemred Harian Warta Nasional
Sumur Menyemburkan Air
Panas Ramai Dikunjungi
Wakil Camat Penjaringan dan Lurah
Pejagalan “Blusukan” Banjir
KEPALA PERWAKILAN/ BIRO :
DKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA : Wilson, Novtenio. JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: Gugun Gumilar,
JAKARTA TIMUR : P.Hutajulu, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT: Harjo S.P, KOORDINATOR :
P.Marbun SH, ANGGOTA : Pantun, Anang Sujatko, Wawan Hermawan, T.Lumban Raja, Karyaman Harahap, D. Jogi Nainggolan, Ribert Simamora, Rinto
Sihombing, Sahala Simangunsong, Ermi Sumiyati, POLDA JAWA BARAT : Delimar Sitorus, CIMAHI : CIANJUR : INDRAMAYU : Nunuh Nugraha,
Irman N.F, KABUPATEN CIAMIS : KOTABANDUNG : Herbet Nababan, Delimar Sitorus, KABUPATEN BANDUNG : Habeahan, Juang Sagala, KABUPATEN BANDUNG BARAT : CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU:
BANJAR : GARUT : KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : SUMEDANG : CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN :Susanti, SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu,
KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KEPALA BIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun, Abdul
Rachman, Herwinson, BOGOR : DEPOK : David Malau, KEPALAPERWAKILAN BANTEN: Nazip, ANGGOTA: Holil, Fadli, Yadi Supriadi, LEBAK : PANDEGLANG: SERANG : BIRO KABUPATEN TANGERANG
: Panggondian Panggabean, KEPALA BIRO KOTA TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronal Butar Butar, Agus Tarman Jaya, TANGSEL : Drs. Abdul Syahri. S, KOTA CILEGON: KOTA SERANG : BANJARNEGARA :
BANYUMAS : BATANG : BLORA: BOYOLALI: PEKALONGAN: BREBES: DEMAK: GROBOGA:TEGAL: JEPARA: KARANGANYAR :KEBUMEN : KENDAL: KUDUS: PEMALANG : PURBALINGGA :
PURWOREJO: SRAGEN: SUKOHARJO : TEGAL : TEMANGGUNG : WONOGIRI : WONOSOBO: MAGELANG: PEKALONGAN : SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Rudianto, MOJOKERTO : Slamet
Djoko Ismono, BANYUMAS : Sigit, PURBALINGGA: Edward PS, KEPALA PERWAKILAN PELALAWAN/PEKANBARU : Ahmad Husin Harahap, KOORDINATOR : Pranto Pasaribu, ANGGOTA : Jafri Datuk
Panglima Sutan, BATAM : Ridwan Hendarto Lumban Gaol, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA UTARA: P.Harry Silaen SH, ANGGOTA : Januar Pohan, Indra Hasibuan, Sofyan P Simanungkalit, BINJAI : Martin,
DELISERDANG : Budianto, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan, KABUPATEN PAKPAK :Lasmer, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Efriadi Efendi,
ANGGOTA : Rijal, MUBA : OGAN ILIR : Heri Jauhari, LAMPUNG BARAT: KEPALA PERWAKILAN JAMBI: Abdul Fatah, ANGGOTA : Endang Wijaya, KOTAMADYA JAMBI : Hipni, LUBUKLINGGAU :
BATURAJA : BAYUASIN : BANGKA BELITUNG : Edwuard M, KALBAR : Ajan, NTT : Y. Prumentius, PERWAKILAN SULAWESI UTARA : Henkie L Ruwtuwene, KORWIL SULAWESI UTARA : Kenfa Erlangga,
(WARTAWAN HARIAN WARTA NASIONAL SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMAAPA PUN DARI NARASUMBER)
REDAKSI HARIAN WARTA NASIONAL
DITERBITKAN OLEH
PT. NASIONAL TRITUNGGAL JAYAUTAMA
NPWP : 31.769.303.4-407.000
BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999
KONSULTAN HUKUM
LBH-LSM “INFASI”
DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN REDAKSI
Rekson H. Pasaribu
WAKIL PEMIMPIN UMUM
Ir. Zoel Hunter Panjaitan
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Bernadi Widiarjo Hutabarat
DEWAN REDAKSI
Ir. Jamangalap Simanullang
Rekson H. Pasaribu
PIMPINAN PERUSAHAAN
Harjo SP
WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN
Freddy Hutajulu
REDAKTUR PELAKSANA
Rademan
REDAKTUR
Suryanto
SEKRETARIS REDAKSI
Sylviah
LAYOUT/ARTISTIK
Azi Rifangga
PEMBINA
Ir. Ian FJM Sihombing
PENASEHAT HUKUM
Mart Lumumba Malau,SH
STAF REDAKSI
Ramlan Pasaribu, Ali Muksin, M.Wilson
Pasaribu, Edward PS, Ester H, Budi Setiawan,
Ferdinand, Dede Silvia, Atin AR, Rizki Desiyanti,
Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM,
Parlindungan, Muhammad Nur, Parlindungan
Pasaribu
ALAMAT REDAKSI
Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT 01/
RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta
Timur, 13260. Telp/Fax: HP 082125582006,
WEBSITE
www.harianwartanasional.com
E-MAIL
wartanasional@rocketmail.com
harianwartanasional@yahoo.co.id
REKENING BANK BCA
NO: 8710006921
A/N : (Sylviah Hutajulu)
PERCETAKAN
PT. Temprina Printing (Jawa Pos Grup)
(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan)
TARIF IKLAN : Umum/display Rp 37.000/
mmk (FC), Iklan lowongan Rp 25.000/mmk
(BW), Neraca/ laporan Keuangan/RUPS Rp
20.000/mmk (BW), Dukacika Rp 30.000/mmk
(BW)Rp 6000 (FC). Belum termasuk PPN 10 %,
Pembayaran Iklan Dimuka.
JAKARTA, (WN) – Saat masyarakat
Jakarta yang dilanda banjir yang selalu
rutin hadir setiap tahun memang sulit
dihindari karena genangan air sudah
melewati batas tanggul yang masih
rendah.
Namun dalam hal ini pemerintahan
setempat khususnya wilayah Penjari-
ngan Jakarta Utara tidak ada hambatan
untuk mengontrol masyarakat untuk
mendengar keluhan masyarakat yang
barangkali membutuhkan bantuan.
Itulah yang dilakukan Pemerintah
Kecamatan Penjariangan melalui
Wakil Camat,Yani Wahyu dan Kelura-
han Pejagalan melalui LurahAlamsyah
dan seluruh jajarannya melakukan
blusukan ke setiap ke pemukiman
warga yang rawan banjir.
“Blusukan ini bertujuan untuk meng-
ontrol serta menampung keluh-kesah
warga setempat agar masyarakat
merasaka ada kedekatan dalam hal
apapun jika memang di butuhkan,” ujar
Yani Wahyu, Wakil Camat Penjaringan
kepada Harian Warta Nasional.
Sedangkan Subrata, Wakil Ketua RW
014 Pejagalan mengatakan, sungguh
luar biasa kegiatan ini patut di contoh
pemerintah lainnya bukan hanya
mengontrol melalui bawahannya
melainkan harus terjun di lapangan
seperti ini, terlahir dari hati nurani
memang bahw pemerintah adalah
pelayan masyarakat, ujar Subrata.
PUNGLI DIKELUHKAN
Di saat kegiatan blusukan pemerintah
Kecamatan Penjariangan tersebut, ada
dari warga RW014 Pejagalan menge-
luhkan Pasar Jalur di RW 014. Dia
mempertanyakan pungutan liar
mengatasnamakan Satpol PP wilayah
Jakarta Utara dari pedagang karena
pungutan ini selalu dilaksanakan setiap
hari pada waktu tengah malam,
pungutan liar ini dalam satu lapak
dikenakan biaya Rp 5.000.
Wakil Kecamatan yaniWahyu menga-
takan, bahwa akan segera menindak-
lanjuti laporan yang di terima sekaligus
akan menyelidiki apakah ada yang
membekingi atau tidak.(AKASH)
BATURAJA, (WN) – Sumur yang
airnya terus mendidih ditemuakan di
DesaKepayang,KecamatanPeninjauan,
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)
Sumatera Selatan sangat ramai dikunju-
ngi berbagai kalangan masyarakat.
“Sumur di Desa Kepayang tersebut
berbeda dengan biasanya yakni me-
nyemburkan air panas sedang dimasak,
kata Sulhuda yang juga pemilik sumur
itu di Desa Kepayang, Kamis.
Kepala Desa Kepayang, Sobari saat
dihubungi menjelaskan, sumur milik
warganya bernama Sulhuda dusun 7 itu
memang benar airnya mendidih
layaknya air panas yang dimasak,
kejadian ini sendiri diketahui pemilik
sumur sekitar pagi hari.
“Memang benar airnya mendidih la-
yaknyaairpanas,namunmisteritersebut
belum mampu diungkap,” katanya.
Namundikatakanya,yanglebihmenge-
herankan air tersebut saat diambil tidak
panas sama sekali, padahal melihat
semburan air mencapai ketinggian lima
cm dari permukaan seharusnya panas.
Sumur itu sendiri lanjut Sobari, dibuat
pemiliknya sejak beberapa bulan lalu
ketika musim kemarau melanda desa
tersebut, sebab kebiasaan masayarakat
desanya memanfaatkan musim
kemarau dengan membuat sumur gali
untuk mendapatkan air bersih.
Sementara kedalaman sumur sekitar
tujuh meter yang berada di samping
rumahSulhuda.Pemerintahdesasaatini
telahmengamankansumurtersebut,dan
meminta warga khususnya anak kecil
untuk tidak mendekat, dan memberi
pemahaman kepda masyarakat yang
memilikianakkecilmengawasinyaagar
tidak terjadi hal tidak diinginkan.
“Tindakan kami mengamankan sumur
dan menghimbau para orangtua untuk
mengawasianaknyajikahendakmelihat
sumur ini,” katanya.(ANTT/KH)
Budaya Reog yang Hampir Punah
JEMBER, (WN) - Indonesia yang
terkenal akan banyaknya budaya
kesenian sudah semestinya untuk
dilestarikan dan di pertahankan. Reog
misalnya sebagai salah satu kekayaan
kesenian budaya yang hampir punah.
Oleh sebab itu, rombongan Paguyuban
Reog asal Ponorogo (Singo Bolang
Kertodiharjo ) Madiun, melakukan tour
keliling Indonesia sebagai partisipasi
dalam rangka melestarikan kesenian
budaya dan mempertahankan kesenian
budaya asli indonesia ini.
“Kita keliling Indonesia dengan
tujuan mengenalkan kembali budaya
kesenian lokal negara kita, yang di era
sekarang sudah hampir punah, bahkan
anak-anak kita sebagian sudah tidak
mengenal apa itu kesenian Reog. hal
ini yang menjadi kesedian tersendiri
bagi kami sebagai pecinta sekaligus
pelaku seni budaya,”ujar Ahmad satu
anggota pengurus rombongan.
“Sudah 2 tahun kita keliling indonesia
dalam rangka membudayakan kembali
kesenian Reog ini, dan di pulau Jawa
ini perjalanan tour kita yang terakhir,
untuk di Kota Jember ini kita target 2
bulan. Ini juga sebagai sumpah kita,
atas sakit hati kita yang mana di
beberapa tahun lalu Reog sempat di aku
oleh tetangga negara kita maka dari itu
kita bertekad keliling indonesia untuk
mengenalkan kembali kesenian reog
pada generasi-generasi bangsa in-
donesia.
“Agar lebih merakyat kita sengaja
menggelar acara pertunjukkannya di
tiap-tiap kecematan supaya masyarakat
tidak jauh menyaksikan pertunju-
kannya, munkin ada slah satu masyara-
kat yang tidak punyak kendara’an jadi
tetap bisa menyaksikan pertunjukan,
tambahnya.(DENDI)
HUKUM & KRIMANA
3 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015
Independent Police Watch : Kinerja Polri 2014 Sangat Buruk
LSM Desak Kejari
Bongkar Dugaan
Korupsi di Disdik
Banyuasin
MINUT, (WN) – Pada pem-
beritaan Edisi lalu telah di-
beritakan tentang illegal logi-
ng PTPN 14 di perkebunan
Desa Marinsow, Kecamatan
Likupang Timur Kabupaten
Minahasa Utara rupanya
masih saja berlanjut. Entah
sudah berapa ratus pohon
serta ribu kubik kayu kelapa
yang ada di lahan hak guna
usaha (HGU) yang sudah
ditebang dan diolah oleh
pengelola kayu untuk selan-
jutnya di jual diluar daerah.
Kabarsantersaatiniberkem-
bang ternyata pihak PTPN 14
yang mendalangi soal peneba-
nganpohonkelapayangadadi
lahan hak guna usaha (HGU)
yang terletak dikawasan per-
kebunan desa marinsow keca-
matan likupang timur Mina-
hasa utara kenyataanya malah
justru kepala unit Richard
Manuputtymengeluarkansurat
perintah tertanggal 10 oktober
2014 Mira/Mar/X/2014 tenta-
ng penebangan pohon kelapa
produktif untuk selanjutnya
pohon kelapa tersebut dijual
kepengusaha kayu berinisial
MD. Kecaman demi kecaman
terus disuarakan oleh Hukum
Tua Marinsow Gabriel Tama-
sengge serta Masyarakat dan
ketua DPW LP-TPK RI sulut
Amir Pontoh.
Dereksi produksi dimakassar
A.M Haris menyatakan untuk
tidak melakukan penebangan
pohon kelapa dikawasan
perkebunan marinsow. Kami
hanyamengelolahasilperkebu-
nan bukan mengelola peneba-
ngan pohon kelapa.? Itu sama
saja melanggar aturan kesepa-
katan kontrak,” demikian di-
ungkapkanA.M Haris sebagai
dereksi produksi setelah men-
dengar adanya penebangan
yang dilakukan oleh PTPN 14
yang ada dimanado.
Hasil penelusuran serta te-
muan investigasi koresponden
HarianWartaNasionalditemu-
kan adanya kayu hasil olahan
dengan berbagai jenis ukuran
mulai dari ukuran tebal 6 cm
lebar 12 cm panjang mencapai
4-5 meter, selain itu masih ada
lagiyangberukuranlebar6cm
lebar 16 dan panjang 3 meter.
yang siap jual. Kayu hasil ola-
han tersebut selanjutnya di ba-
wah menggunakan truk peng-
angkut.Kabartersiaryangma-
na kayu kelapa dengan aneka
ukurantersebutrencananyaak-
andibawahkeSurabayameng-
gunakan kapal pengangkut.
Rupanya kegiatan peneba-
ngan pohon kelapa dilokasi
tanah HGU ini sudah berlang-
sung cukup lama dilakukan,”
namun masyarakat membiar-
kan kegiatan tersebut,” pasal-
nya menurut mereka pemerin-
tah kemungkinan telah mengi-
jinkan penebangan pohon
kelapa yang ada dikawasan
tanah HGU tersebut.
Namunsetelahmendapatka-
barlangsungdaripihakdireksi
produksi PTPN 14 A.M Haris
yang berkantor pusat di Ma-
kassar Sulawesi selatan me-
nyatakan yang mana pihaknya
tidak pernah menyuruh bawa-
hanya untuk melakukan pene-
banganpohondikawasantanah
HGU apalagi sampai menjual
ungkapnya. Kami hanya
memperoleh hak guna usaha
atas lahan perkebunan tersebut
guna pengolahan bukan
mengolahkayuuntukditebang.
Mendapatinformasitersebut,
kepala desa (hukum tua) desa
marinso Gabriel Tamasengge
melalui masyarakat akhirnya
melakukan pencegahan dan
melaporkan hal tersebut ke
kepolian polsek likupang. Ba-
rang bukti ratusan kubik kayu
kelapa serta 3 unit truk peng-
angkutkayudiamankanpihak
berwajib. Barang bukti kayu
yang belum diangkut masih
banyak terdapat dibeberapa
lokasi dan kami masyarakat
mengamankankayukayuini,”
demikian ungkapan mereka.
Dilain pihak Kepala Unit
PTPN 14 Richard manuputi
yang berkantor di manado
Lewat asistenya Ahmad Dja-
far mengatakan yang mana
lahan hak guna usaha (HGU)
tersebut diakui sebelumnya
adalah milik usaha dari PT
Perkebunan XXVIII setelah
mendapat surat keputusan
Kepala Badan Pertanahan
Nasional nomor 9/HGU/
BPN/90tetangpemberianhak
guna usaha dan berakhir
kontrak tersebut pada tanggal
31 desember 2015. Berdasar-
kan data yang diperoleh Surat
Kabar HarianWarta Nasional
disebutkan yang mana lahan
tersebut dulunya bersetatus
tanah bekas hak erfpacht
verponding yang bernomor
62 dan nomor 168 atas nama
NV.Moluksche Handels
Vennootschap.
Namunanehnyapadatanggal
3desember1957tanahtersebut
dinyatakan telah dikuasai oleh
Negara setelah dikeluarkanya
undang-undangnomor86pada
tahun 1959 juncto serta peratu-
ran pemerintah nomor 19 pada
tahun 1958. Menurut narasum-
beryangenggandikorankanna-
manya mengatakan bawah ta-
nah yang luasnya mencapai
1.539.68 Ha (seribu lima ratus
tiga puluh delapan koma enam
delapanhektar)yangterletakdi
desa marinsow kecamatan
likupang timur kabupaten
minahasa Sulawesi utara telah
dikuasai oleh PT Perkebunan
XXVIII sejak tanggal 20 no-
pember 1969 dengan berdasar-
kan surat keputusan Gubernur
kepaladaerahtingkatISulawesi
utara pada tanggal 25 agustus
1969 bernomor 119/KPTS/
1969 dan keputusan mentri
pertanian tanggal 23 juni 1973
bernomor303/KPTS/U/6/1973.
Lantas bagaimana dengan
PTPN14yangsaatinimenge-
lolalahanhakgunausahayang
berada diperkebunan marin-
sow tersebut,? Sedangkan
PTPN 14 tidak bisa menunju-
kan surat peralihan dari PT
perkebunan XXVIII ke PTPN
14,”inilahyangmenjaditanda
tanya besar masyarakat desa
marinsow.Danbagaimanade-
ngan PT perkebunan XXVIII
yang awalnya mendapat hak
guna usaha diperkebunan
marinsow namun saat ini hak
guna usaha tersebut dikuasai
oleh PTPN 14.
KetikaHarianWartaNasional
mencoba mengkonfirmasi hal
tersebut,”AsistenADMPTPN
14 Ahmad Djafar mengakui
yang mana pohon kelapa yang
tumbuh di lahan hak guna
usaha perkebunan marinsow
tersebut menurutnya sepenuh-
nya adalah milik PT Perke-
bunan XXVIII yang sekarang
dirubah nama menjadi PTPN
14.LebihlanjutAsistenmenya-
rankan Harian Warta Nasional
untuk menanyakan langsung
kepada pak Richard Manuputi
selaku kepala unit PTPN 14
yang berkantor dimanado.
Namun begitu kami masya-
rakat desa marinsow berharap
kepadapemerintahkhususnya
Pemerintah Kabupaten Mina-
hasa utara dan kepolisian
untuk mengusut tuntas kegia-
tan penebangan kayu kelapa
dikawasan lahan HGU milik
negarayangadadidesakami,”
sebab jangan sampai nantinya
penebangan tersebut berdam-
pak terhadap lingkungan
didesa kami,” dimana lokasi
tersebut dekat dengan rumah-
rumah penduduk yang dika-
watirkan nantinya terjadi
longsor dan tidak menutup
kemungkinan bisa terjadi
banjir.
Disisi lain ketua LSM LP-
TPKmanadoAmirPontohber-
harappemerintahharussegerah
menindaklanjutidanmemang-
gilRichardManuputtysebagai
kepala unit untuk segerah di-
prosessecarahukumdalamhal
persoalan penebangan pohon
kelapayangadadiperkebunan
marinsow,” pasalnya masya-
rakat kecewa atas penebangan
pohon kelapa yang dilakukan
oleh PTPN 14 manado.
Lain halnya dengan kepala
desa (hukum tua) marinsow
Gabriel Tamasengge bekerja
sama dengan ketua LP-Tipi-
kor RI Sulut Amir Pontoh
mengatakan tidak setuju
dengan penebangan pohon
kelapa yang dilakukan oleh
PTN 14 dan berjanji akan
mengusut tuntas persoalan
penebangan pohon kelapa
diwilayahnya,” mengingat
PTPN 14 diduga tidak memi-
liki surat yang sah atas pene-
bangan tersebut.(KENFA)
JAKARTA, (WN) – Seminar yang di
adakan di wilayah Kebayoran Baru oleh
IPW(IndependentPoliceWatch)mengu-
paspermasalahankinerjakepolisianyang
seharusnya menjadi pengayom, penegak
hukum, pelindung, serta pelayan masya-
rakat masih terasa tidak memuaskan.
LSM Independent PoliceWatch (IPW)
Sogi Sasmita, menerangkan bahwa
selama di tahun 2014, Polri banyak
mendapatkan rapor merah dengan
mendapat rapor merah.
Sogi bernilai bahwa Kapolri Sutarman
telah gagal memimpin lembaga ke-
polisian. Yang mana dalam hal ini
padahal Polri memiliki 4.20275 per-
sonel disertai anggaran Rp.44,5 triliun
pada tahun 2014. Dampaknya lembaga
penegak hukum pimpinan Sutarman
mendapatkan rapor merah dari Indepen-
dent Police Watch (IPW).
Selain itu keteladanan pimpinan Polri
lenyap sehingga menimbulkan bentrokan
diBatamantaraoknumkepolisiandanten-
tarasertarekeninggendutyangterdapatdi
kepolisian dan permainan bisnis yang
mengacu pada kerugian Negara.
Sangat memprihatinkan lagi lanjut,
Sogi ialah kriminalisasi terhadap ang-
gota Kompolnas. Dalam paparan Police
Outlook 2015 ini telah dimatrikulasi
evaluasi kinerja satuan kerja, yang dapat
rapor merah adalah Bareskrim, Intel-
kam, Irwasum, dan Korlantas.
Adapun alasan variable ukuran
memberikan rapor merah adalah faktor
integritas, keteladanan,profesionalisme
serta kemitraan.
Acara yang selalu rutin di adakan tiap
tahun ini IPW akan terus bersinergi
untuk memberikan masukan ataupun
kritikan terhadap kepolisian yang masih
di nilai sangat tidak memuaskan.
Acarayangbertemakan“POLICEOUT-
LOOK 2015, EVALUASI DAN
KINERJA POLRI” akan membangun
AMIR FAUZI bersama Saipul Bahri
pada hari ini langsung dijemput paksa
oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri
Bayuasin untuk dilakukan periksaan di
ruangan Kasie Pidsus (Pidana Khusus).
Informasi Harian Warta Nasional,
setelah di jemput penyidik tadi siang,
Senin (12/1/2015) dari rumahnya
langsung diperiksa intensif.
“Berdasarkan penetapan dari BPKP,
bahwa dalam kasus mark up tanah
kuburuna seluas 5 hektar dari besar
Pagu anggaran Rp 3,5 miliar, negara
mengalami kerugian sebesar Rp
1.859.000.000", ujar Kajari Banyuasin,
Asmadi. SH. MH, di dampinggi Kasi
Pidsus Ryan Sumartha. S.SH dan Ka-
subag Intel, Muhammad Ikbal.SH
kepada Harian Warta Nasional.
Menurut Kajari, kita akan panggil
secara paksa terhadap Amir Fauzi
(mantan Kadis DKPP) karena berdasar-
kan prosedur, dia sudah tiga kali
dipanggil melalui surat, namun kemarin
pengacaranya bilang bahwaAmir Fauzi
berhalangan datang karena kondisi
kesehatannya tidak stabil.
Namun jika hingga batas waktu dia
masih juga tidak memenuhi panggilan,
maka akan saya perintahkan anggota
menjemput secara paksa, tegas Kajari.
Kata Kajari, keduanya akan dijerat
dengan pasal 2 dan 3 UU No 31 tahun
1999 Jo 55 KUHP dengan ancaman 20
tahun penjara. Sedangkan untuk saat ini
kita sudah melakukan penyitaan baik
itu bendah yang bergerak maupun
tidak bergerak guna mengembalikan
kerugian negara, tegasnya.
Saat ini dia sedang kita periksa dan
masih menunggu perkembanggan.
Pengacaranya sedang di jalan, barulah
kita bisa memastikan apakah lansung
dilakukan penahan atau tidak, kita lihat
saja nanti, tambah Kajari.(EFRI)
KejariBanyuasinJemputPaksaMantan
KadisTersangkaMark-upLahanKuburan
BongkarKasusIlegalLoging
PTPNusantara14Manado
BANYUASIN,
(WN) – Terkait
banyaknya du-
gaan korupsi di
Dinas Pendidikan
(Disdik) Kabu-
paten Banyuasin,
Ketua LSM Ario
Carang, Darul
Kutni.Sp memin-
ta aparat Kepoli-
sian dan Kejaksa-
an Negeri untuk
segera menangkap pelakunya.
“Dugaan kasus korupsi di
Dinas Pendidikan Kabupaten
Banyuasin sudah tingkat yang
luar biasa dikarenakan sudah te-
rang terangan, mulai Pungutan
Liar (pungli) sampai mark up
anggaran. Inilah yang meng-
gugah kami membeberkan
masalah ini, ujar Darul kepada
wartawan.
Disdik Banyuasin yang di-
pimpin Drs. Merki.Msi juga
diduga secara berjemaah mela-
kukan hal tersebut bahkan ter-
kenal licin. Pada tahun 2012 pe-
ngadaan mobiler untuk sekolah
dasar mencapai Rp 2 milyar le-
bih dikerjakan asal asalan.
Ada beberapa SD yang mobi-
lernya sudah rusak parah, tahun
2013, Kadis Pendidikan Banyu-
asin menyalahgunakan jabatan
sebagai PNS
memborong se-
mua atap kerang-
ka baja di seluruh
bangunan berkai-
tan dengan dana
DAK di Banyu-
asin.Bahkantem-
pat pemesananya-
pun di PT.Gran-
hallmal di km12
Palembang.
Kemudian kami
mendapatkan laporan dari
seluruh kepala sekolah SMP,
SMA pengadaan buku kuriku-
lum tahun 2014 Dana APBN
sampai saat ini belum turun,
padahal kepala sekolah sudah
menyetorkanuangRp.10.000.000,
atau mencapai Rp.1,6 milyar.
Bahkan Kepala Bidang Pro-
gram, Sadiman.Mpd secara
terang terangan mengaku dan
membenarkan bahwa buku
kurikulum tersebut belum
datang dengan alasan tidak jelas
dan berbelit belit.
Menurut Darul, belum lagi
pungli di Disdik tersebut setiap
kepala sekolah mengurus uang
sertifikasi-guru itu ada salam
amploknya. Sedangkan, Kepala
Dinas Pendidikan Kab.Ba-
nyuasin, Merki belum berhasil
ditemui.(EFRI)
kembali kemandirian kepolisian dengan
disertai pengawasan IPW sebagai bentuk
perubahan yang lebih baik sebagaimana
motto Polri adalah penegak hukum yang
semestinya melayani masyarakat tanpa
harus membeda-bedakan.
HadirpuladalamseminariniPengacara
Eggy Sudjana, Pengamat Kepolisian
Calo Kargo Bandara Soekarno Hatta
Meresahkan, Polisi Tutup Mata
TANGERANG, (WN) – Ratusan “Calo
Kargo” yang mangkal di sekitar Cargo Ban-
dara Soekarno Hatta, Tangerang sudah tidak
pernah lagi di razia oleh aparat Kepolisian
setempat.
Padahal, keberadaan ratusan “Calo Kargo”
sangat meresahkan masyarakat dengan
modus menerima imbalan uang yang sangat
tinggi dari jasa mengambil barang dan
mengirimkan barang.
“Sudah banyak masyarakat yang mengirim
barang lewat Kargo Pesawat yang tertipu
karena menggunakan calo, ujar Anisa, saat
mengadukan nasibnya ke Harian Warta
Nasional, Rabu, (10/11/2014).
Saya tadinya awam dan tidak mengetahui
lokasi untuk tempat pengiriman barang di
bandara Sukarno Hatta. “Saat saya mutar
mutar untuk mencari Kargo Pesawat Lionair,
salah seorang calo berbadan tegap mendekati
saya yang saat itu saya terlihat bingung saat
ingin mengirim barang ke Manado.
Saat itu sang calo bilang, kalau pengiriman
Kargo lewat Lionair sangat murah, karena
itulah saya menurut saja mengikuti kemau-
annya. Eh..setelah proses penimbangan
barang selesai, saya disodorkan tagihan Rp
800.000 dari paket barang 1,5 kilogram.
Dengan bersusah payah saya berusaha untuk
membatalkanpengiriman,namunjawabandari
calo sudah tidak bisa dibatalkan. Calo me-
ngatakan, “sudah dimuat di komputer, kalau
maupembatanituharusbayardendadanADM
Rp 300.000,” ujar calo ditirukan Anisa.
Hasil pantuan Harian Warta Nasional di
Bandara Sukarni Hatta menyebutkan
keberadaan para calo cargo ini lebih banyak
dan lebih sering beroperasinya dibandingkan
dengan calo tiket di terminal I dan II Bandara
Soekarno Hatta.(WILSON)
BANYUASIN, (WN) - Amir
Fauzi, mantan Kepala
Dinas Kebersihan
Pemakaman dan
Pertamanan (DKPP)
Kabupaten Bayuasin
telah ditetapkan sebagai
tersangkah kasus mark
up atas tanah kuburan
yang merugikan
keuangan negara Rp 1.
850.000.000,-.
Haris Indra, Sekretaris Jendral (Sekjen)
Kompolnas Hadri Safriadi CutAli, Ketua
Umum IPW Bung Samad, Sogi Sasmita
Panitia Pelaksana, serta seluruh anggota
IPW.Tetapi pihak IPW menyesali karena
acara tersebut tidak dihadiri oleh pejabat
dari pihak Kepolisian Republik Indone-
sia.(AKASH)
Polsek Metro Penjaringan Sukses
Mengamankan Natal dan Tahun Baru
JAKARTA,(WN) – Polsek Metro Pen-
jaringan telah memberikan pelayanan
prima dengan melibatkan semua unsur
termasukSatpolPP,KoramildanPokdar
hinggapengamananharibesarNataldan
Tahun Baru 2015 berjalan dengan kon-
dusfif tanpa ada gangguan kantibmas.
Wakapolsek Penjaringan, Kompol
Gunarko, mengatakan bahwa pelaksa-
naan pengamanan merupakan kegiatan
rutintahunandenganfokuspengamanan
gereja, apel tersebut bertujuan untuk
memberikan pelayanan ekstra pada
masyarakat dalam perayaan Natal dan
Tahun Baru terbagi di obyek-obyek
keramaian dan jalan raya yang rawan
adanya tindakan kriminalitas.
Serta melibatkan Satpol PP, Koramil,
POKDAR dan mendapatkan bantuan
dari Polres Jakarta Utara sebanyak 30
orang seluruh personel di bagi ke bebe-
rapa titik rawan dan macet seluruh
personel yang di siapkan ada 150 ang-
gota, kesiapan yang akan dilaksanakan
menetralisirkeadaaandiseluruhwilayah
Penjaringan agar hari raya Natal dan
tahun baru berjalan lancar.
KapolsekPenjaringanberharapseluruh
anggotayangterlibatdalampengamanan
untuk mendukung sepenuhnya kegiatan
tersebutapabiladiperlukandengansegera
keberadaan anggota kami sudah siap
memberikan pelayanan serta menjaga
stabilitas keamanan serta mencegah
upaya aksi anarkisme menjelang Natal
dan Tahun Baru.(AKASH)
NUSANTARA
4 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015
Oknum Kejari Pencuri
Kaca Spion Mobil Diciduk
MEDAN, (WN) – Oknum apa-
rat Kejaksaan Negeri (Kejari)
Lubuk Pakam dan 2 Geng Mo-
tor (Gemot) spesialis perampok
sepeda Motor di ciduk anggota
Polsek Medan Baru.
Oknum Kejari yaitu, Dikki
MelvanNasution,SH,(32)warga
jalan Setia Budi Komp Taman
Perkasa Indah Tj Sari Medan,
terlibat melakukan perbuatan
yangmenodaiinstitusinya,dima-
na tersangka ketahuan mencuri
kacaspionmobilMarcedesBenz
bernopol BK 1988 IS milik
ModiantoSigiro(28)wargaJalan
Mesjid Syuhada gang Sepadan
No.4-A Medan Selayang.
Dalamkasusyangberbeda,dua
anggota Geng Motor (Gemot)
spesialisperampoksepedamotor
ikut diringkus Polsek Medan
Baru yakni, Ikmal Haikal (15)
dan Alfian Syahpitra (19).
Berdasarkan informasi yang
diterima Harian Warta Nasional
di Mapolsek Medan Baru, Senin
(15/12/2014) menyebutkan
Oknum jaksa yang bertugas di
KejaksaanNegeriCabangLubuk
Pakam tersbut dia nekat mencuri
karenadidugadirinyalagisakaw,
saat mobil diparkirkan di dalam
rumah, pelaku masuk ke dalam
rumahkorbandanmencabutkaca
spion mobil tersebut. Ternyata
aksipelakudiketahuikorbandan
pelaku melompat pagar.
Kemudian pelaku berhasil
ditangkap dan dihajar massa,
untukmempertanggungjawabkan
perbuatannya oknum jaksa dise-
rahkan ke Polsek Medan Baru
berikut barang bukti kaca spion.
“Dia mencuri karena sakaw,
jadi nekat melakukan aksi
pencurian ini. Kasus ini masih
adapengembangandanakankita
lakukan penyelidikan lebih
lanjut. Untuk pasal yang dikena-
kan, Pasal 363 KUHPidana
dengan ancaman hukuman 5
tahun penjara,”ucap Kapolsek
Medan Baru Kompol Ronny
Sidabutar didampingi Kanit
Reskrim Iptu Oscar Sutedjo.
Dengan kasus yang berbeda,
Dua pelaku spesialis perampok
sepedamotoryangkerapberaksi
diwilayahhukumPolsekMedan
Baru, berhasil diringkus yakni,
Ikmal Haikal (15) warga Jalan
Djamin Ginting Pasar I, Medan
dan Alfian Syahpitra (19) warga
JalanDjaminGintingGg.Medan
Area Medan.
Informasi diperoleh di
Mapolsek Medan Baru, kedua
tersangka diringkus petugas
Polsek Medan Baru. Dimana
Modus kedua pelaku, saat
korban mengendarai Sepeda
Motor, korban dipepet oleh dua
orang pelaku yang mengendarai
Sepeda Motor dan pelaku
sekaligus mengancam korban
dengan memakai senjata tajam,
lalu pelaku mengambil paksa
Sepeda Motor korban.
KapolsekMedanBaruKompol
RoniSidabutardidampingiKanit
Reskrim Iptu Oscar S Setjo,
Senin (15/12/2014) mengatakan
yangberhasiltertangkapterlebih
dahulu yakni Ikmal dari kawa-
saanDrMansyurMedandanber-
hasilmenyitabarangbuktisepeda
motor Smash tanpa plat yang
terakhir diketahui merupakan
hasil rampokan mereka.
Barang Bukti, 1 Unit Barang
BuktiSepedaMotorSuzukiSma-
sh Warna Hitam tanpa plat. Pasal
yang dipersangkakan terhadap
tersangkaadalahPasal363KUHP
Pidana,denganacamanhukuman
diatas 5 ( Lima ) Tahun Penjara.
Keduapelakukitakenaldengan
istilah geng motor (Gemot) yang
berhasil di ciduk berkat laporan
korban Debby Ulfha Viyana
Santoso (21) ke Polsek medan
Baru. “Keduanya kita kenakan
Pasal 363 KUHPidana dengan
ancaman hukuman 5 tahun
penjara,” ujar Ronni.(HARRY)
WalikotaTangselHarusTindakKadis
BMSDA,TerkaitDugaanBagi-bagiPaket
Bupati Muba Ingatkan Seluruh SKPD
Agar Tidak Menunda Pencairan DIPA
Proyek Kilang Bontang
Segera Dilelang
Proyek Tol Sumatra
Menunggu Pencairan Dana
BANTEN, (WN) – Forum Masyarakat
Pribumi Tangerang Selatan (FOMPITAS)
meminta Walikota Tangsel tindak Kadis
BMSDA atas dugaan Bagi-bagi Paket
Penunjukan Langsung (PL) ke Para
Pentolan DPRD Kota Tangerang Selatan
dari anggaran perubahan /ABT 2014 lalu.
MenurutF.MutiaraselakuKetuaPresedium
FOMPITAS(ForumMasyarakatPribumi
TangerangSelatan)inisudahmencoreng
nama baik Tangerang selatan, ada apa
sebenarnya antara DBMSDA dengan
para Dewan di DPRD Kota Tangsel dan
kami minta Walikota Tangsel, Airin
Rachmi menindak tegas kepala Dinas
BMSDA Hj. Retno Parwati,tegasnya.
Sebelumnya Harian Warta Nasional
sudah memberitakan dugaan tersebut,
tetapiWalikotaTangerangSelatanbelum
ada tindakaan terhadap DBMSDA soal
pemberitaan Harian Warta Nasional.
Padahal pegawai DBMSDA Tangsel
berinisial (S) mengakui adanya Paket
Kegiatan Penunjukan Langsung (PL)
2014 di DBMSDA sudah habis.
“Sudah di Bagi-bagikan ke oknum
anggota Dewan Kota Tangsel, Paket
kegiatan untuk tahun ini semua di
ambil oleh DPRD Kota Tangsel, Dinas
pun tidak kebagian, ungkap (S) pada via
telephone.
Retno Parwati, selaku Kepala Dinas
BMSDA hingga saat ini sulit di konfir-
masi, bahkan dihubungi melalui telephone
cellular Retno tidak di angkat dan di sms-
pun tidak balas.(JIEP)
BaruDikerjakan,MegaProyek
Rp14,7MiliarSudahRusak
LABUHAN BAJO, (WN) – Sebanyak 27
paket proyek di Manggarai Barat, Nusa
Tenggara Timur, diduga bodong. Kabar-
nya, proyek itu hanya akal-akalan anggota
DPRD Manggarai Barat untuk mengeruk
uang negara hingga miliaran rupiah.
Ironinya, 27 paket proyek itu tak me-
ngantongi surat perintah kerja dari Dinas
Pekerjaan Umum. Sebagian proyek tak
melalui prosedur tender. Bahkan, penger-
jaan belasan paket proyek sudah selesai
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Mang-
garai Barat Agustinus Tama mengaku tak
mudah mencairkan dana proyek. Sebab
proyek harus mengantongi sejumlah
dokumen, seperti surat perintah kerja.
Agustinus enggan berkomentar mengenai
kemungkinanproyek-proyekitudikerjakan
anggota DPRD. Namun ia mengaku
menerima banyak SMS atau telepon masuk
yang mendesak agar dana paket proyek-
proyek itu segera dicairkan.Anehnya, SMS
maupun telepon itu tanpa identitas.
Data yang dihimpun Metrotv menyebut-
kansejumlahproyekdikerjakanolehoknum
anggotaDPRDManggaraiBarat.Proyeknya
berupa fisik maupun nonfisik. Prosesnya
melalui penunjukan langsung dengan nilai
Rp200 juta hingga miliaran rupiah.
Salah satu modusnya yaitu menitipkan
dana proyek ke sejumlah kerabat hingga
tim sukses selama Pemilihan Legislatif
2014. Satu di antaranya jembatan di Wae
Bobol yang pengerjaannya dilakukan
oknum berinisial ED. Di tahap awal,
anggarannya Rp1,5 miliar. Belakangan
beredar kabar anggarannya dinaikkan
hingga Rp8 miliar. RRN.(MTN)
SIBOLGA, (WN) – Pengerja-
aan mega proyek cor beton
jalanAhmad Dahlan yang telah
menelan biaya sebesar Rp 14,7
Milyar telah rusak. Sebahagian
badan jalan cor beton terkelu-
pas, hingga jalan berlobang dan
batu kerikilnya berserakan di
badan jalan.
Semetara Ketua LMS Aurel
Citra Independen (ACI) Sibolga
Tapteng, Safran Situmeang
mengatakan bahwa banyaknya
temuan kerusakan proyek pem-
bangunan di kota Sibolga, salah
satunya seperti proyek cor
betonAhmad Dahlan yang telah
menelan biaya yang cukup
besar namun sekarang kondisi-
nya sudah mulai rusak.
Hal Itu disebabkan lemahnya
pengawasan dari Pemerintah
Daerah melalui Dinas PU Sibol-
ga yang diduga terkesan sengaja
membiarkannya.“Denganadanya
temuanrusaknyaproyekcorbeton
jalan Ahmad Dahlan membuk-
tikan lemahnya pengawasan oleh
Pemko Sibolga dan adanya indi-
kasi korupsi dan persekongkolan
antara pengawas proyek dengan
pemborong, “kata Safran Situ-
meang yang juga penggiat Anti
Korupsi di Sibolga Tapteng.
Kepada Dinas PU Sibolga,
Marwan Pasaribu, saat dikonfir-
masi tentang tanggapannya
mengenai temuan kondisi pro-
yek cor beton jalan KH Ahmad
Dahlan yang telah rusak melalui
telepon selurernya tidak men-
jawab.(RIDWAN)
EMPAT LAWANG, (WN) –
Proyek pengadaan konstruksi
sarana wisata Batu Betiang
tampaknya akan molor dari
waktu yang telah ditentukan
dan terancam terlantar. Padahal
upaya memperindah dan mem-
percantik wisata salah satunya
dengan sarana gazebo serta
jalan itu ditargetkan rampung
sebelum akhir tahun ini.
Penyebabnya karena banyak
pekerja mengundurkan diri
karena gaji mereka belum
dibayar.Dari50pekerjayangada
saat ini bersisa sekitar enam
pekerjasajayangmasihbertahan
untuk mengerjakan proyek yang
terletak di Desa Ulak Dabuk,
Kecamatan Talang Padang.
“Pihak kontraktor CV Nikan
Jaya Utama tidak memenuhi
gaji para tukang yang jumlah-
nya 50 orang,” ujar salah
seorang pekerja, Jumat (12/12).
Selain gaji yang belum diba-
yar, keselamatan para pekerja
juga tidak terjamin karena
lokasi pembangunan letaknya
di bawah perbukitan. Para
pekerja banyak yang khawatir
terjadi tanah longsor ditambah
lagi saat musim penghujan
seperti sekarang ini. Diperki-
rakan proyek yang mengha-
biskan dana miliaran itu baru
selesai 40 persen. Pengerjaan
proyek pun masih banyak, salah
satunya tempat pemandian
hingga jalan banyak yang
belum di buat, selain itu banyak
pembuatannya tidak sesuai
RAB (rencana anggaran biaya).
Terpisah, Kepala Dinas Kebu-
dayaan dan Pariwisata (Kadis-
budpar) Empat Lawang RR
Endang DS ketika di konfirmasi
mengatakan dana proyek terse-
but mencapai Rp1,3 miliar dan
keterlambatan itu disebabkan
pihak kontraktor yang tidak
bekerja maksimal.(PAS)
JAKARTA, (WN) – Pemerintah
segera membuka lelang terbuka
pembangunankilangminyakpengo-
lahan baru di Bontang, Kalimantan
Timur. Sudah lebih dari tiga negara
yang mengajukan kerjasama terkait
pembangunan kilang berkapasitas
300 ribu barel per hari (Bph) itu.
Ketiga negara tersebut adalah
Rusia, Iran, dan Brunei Darus-
salam. “Tadi (siang) kami juga
sudah bertemu Kuwait (Kuwait
Petroleum Corporation) untuk
membahas masalah ini. Nantinya
proyek kilang akan Kami offering
secaraterbuka,”ujarDirekturMar-
keting Retail Pertamina, Ahmad
Bambang di Kantor Kementerian
BUMN, Senin (8/12).
Rencana pelelangan ini, kata
Bambang, berangkat dari putusan
Kementerian Keuangan yang telah
memberikansejumlahinsentifdalam
pembangunan
kilang berskema
K e r j a s a m a
P e m e r i n t a h
SwastaatauPub-
lic Private Part-
nership (PPP).
Sebelumnya,
Menteri Keua-
ngan Bambang
Brodjonegoro
mengatakan
bahwa jajarannya telah merestui
pemberian tax holiday selama 10
tahun kepada investor kilang
yang berminat melalui PMK 130/
PMK.011/2011. Disamping itu,
pemerintah juga membebaskan
biaya sewa pakai lahan di
Bontang selama 50 tahun.
“Rencananya kilang yang di
Tuban juga (akan dilelang).
Semua investor yang berminat
silakan mengajukan. Kami men-
cari penawaran yang paling me-
nguntungkan,” tutur Bambang.
Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) Sudirman
Said mengatakan akan membuka
tender kilang pada awal 2015 dan
ditargetkan proses ini bisa
rampung di semester I tahun
depan. “Pertamina akan menjadi
off taker (pembeli) minyaknya,”
tutur Sudirman.(CN/WILSON)
PELALAWAN, (WN) – Proyek
Percepatan Infrastruktur (PPI) di
Kabupaten Pelalawan dengan to-
talanggaranRp60miliarmendapat
perhatianseriusBupatiPelalawan,
HM Harris, dengan melakukan
peninjauankesejumlahproyekPPI
di sejumlah Desa.
SalahsatunyadiDesaKelurahaan
di Kecamatan Bandar Sikijang.
Harris pada hari Senin (8/12/14)
langsung melihat masyarakat
sedang melakukan pengerjaan
pengecoran. “Saya puas sekali
melihat kualitas semenisasi ini,”
tuturmantanKetuaDPRDtersebut.
Peninjauan langsung Harris, itu
setelahberebusadaindikasiproyek
akandiperiksapenyidikKejaksaan
setempat atas pekerjaan yang
dikerjakan asal-asalan dan berbau
tindakpidanakorupsi.(PRANTO)
BANDAR LAMPUNG,
(WN) - Proyek
pembangunan
jalan tol Sumatra
bakal segera
dilaksanakan
setelah pencairan
dari Kementerian
Pekerjaan Umum
(PU). Hal itu
dikemukakan
Kepala Dinas Bina
Marga Provinsi
Lampung Budi
Darmawan seusai
rapat paripurna
DPRD, Rabu (14/1).
BUDI DARMAWAN menegaskan,
alokasi dana sudah disiapkan oleh Ke-
menterianPUberkisarRp2,3triliun.Jika
sudah diserahkan, kita jalan, ujar Budi.
Dijelaskan, Pemrov sudah berencana
membentuk tim untuk guna menjalankan
rencanapembangunantoltersebut.Namun
persoalannyasekarang,danatersebutbelum
diserahterimakan. “Jika dana untuk pem-
bangunantolSumatratelahdiserahkan,kita
langsungbentuktim.Mudah-mudahanda-
pat kita laksanakan dengan baik sesuai
dengan keinginan kita bersama,” ujarnya.
Ketika didesak soal kesiapan Pemprov
yang terkesan lamban menanggapi
rencana pembangunan tol itu, Budi
menegaskan setiap tugas harus dilak-
sanakansecaracermat.Apayangmenjadi
tugas harus dilaksanakan dengan baik.
“Gak perlu terburu-buru. Yang pen-
ting hasilnya memenuhi harapan
masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, tambah Budi, pihaknya juga
menunggu arahan gubernur sekitar
pembangunan jalan tol. “Semuanya
harus sesuai dengan rencana kerja. Dan
Bina Marga menunggu arahan dan
petunjuk gubernur,” pungkasnya.(TER)
27 Paket Proyek di Manggarai Barat,
Nusa Tenggara Timur Bodong ?
Bupati Tinjau Proyek
PPI Rp 60 Miliar
KontraktorMangkir,
ProyekTerancamTerlantar
SEKAYU, (WN) - Bupati Muba
H.PahriAzhari usai menyerahkan
DIPA 2015 menghimbau kepada
seluruh penggunaan anggaran
DIPA dan APBD agar tidak
menunda pencairan anggaran dan
harus segera merealisasikan
secara efektif dan efesien.
Alokasi anggaran yang diterima
berjumlah Rp.154.342.452.000,
karenajikadipersenkanmengalami
penurunan sebesar 24,9 persen
dibandingkan di tahun 2014
sebesar Rp 203 milyar, kata bupati.
Adapun yang menerima DIPA
ini adalah, Polres Muba, Penga-
dilanAgama, Kantor Kementrian
Agama Sekayu, KPU Muba.
Sedangkan SKPD Muba yang
menerima DIPA meliputi Dinkes
Muba, Pertanian dan Perternakan,
Dinsos, Dinas Tenaga Kerjadan
Transmigrasi, PU Cita Karya, PU
Perairan, PU Bina Marga, Dinas
Perikanan, Badan Ketahanan
Pangan, BPMPD.
Bupati juga menegaskan agar
seluru SKPD dapat menyusun la-
poran triwulan sebagai pelaksana
tugas pembantuan yang paling
lambat 5 hari kerja setelah teri-
wulan yang bersangkutan melalui
Kepala Bappeda Kabupaten
Muba, katanya.
Yang sangat penting, ujar Pahri
adalah’melakukammoniteringdan
evaluasi penyerapan anggaran
hamonisasi atas regulasi dan
birokrasi yang menghambat pe-
nyerapan anggaran meningkatkan
koordinasi SKPD dengan intansi
yang terkait, jelasnya.(ADI)
NUSANTARA
5 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015
AMAK-SU Desak DPRD
Sumut Rekomendasikan
Gubsu CopotAhmad Fuad
MEDAN, (WN) – Puluhan
massa Angkatan Muda Anti
Korupsi Sumatera Utara
(AMAK-SU) geruduk kantor
DPRD Sumut untuk mendesak
agarAnggotaLegislatif(DPRD)
Provinsi Sumatera Utara mere-
komendasikanGubernurSuma-
tera Utara (Gubsu) segera men-
copot Ahmad Fuad Lubis dari
jabatannya Kepala Biro Ke-
uangan Pemprovsu.
Koordinator Aksi, Guntur
Al’Amin dalam orasinya me-
ngatakan Komisi C DPRD
Sumut harus segera melaku-
kan pemanggilan terhadap
Kepala Biro Keuangan Pem-
provsu Ahmad Fuad Lubis
dalam Rapat Dengar Pendapat
(RDP)supaya yang bersang-
kutan dapat menjelaskan du-
gaan pemotongan fee sebesar
2% dari Surat Penyediaan
Dana (SPD) masing-masing
SKPD tahun 2014.
“Dugaan pemotongan fee
6% bantuan Daerah Bawahan
(BDB) atau Bantuan Keu-
angan Provinsi (BKP) Sumut
ke Kabupaten Kota Tahun
2014.” Tegas Guntur.
Dihadapan massa AMAK-
SU, Anggota DPRD Sumut,
BurhanuddinSiregardarifraksi
PKSdudukdiKomisiAmenga-
takan, apa yang saudara kritisi
kami mewakili masyarakat
Sumatera Utara menampun
aspirasi dan hal ini meneruskan
kepada pimpinan
dewan.
Sesudah men-
dengar penjela-
san dari anggota
komisi A, Ketua
Umum AMAK-
SU, Sukri Soleh
Sitorus menutur-
kan Kami tidak
mau kalau ang-
gota dewan men-
jadikan kabiro
keuangan Provsu
menjadikanATM berjalan dan
kongkalikong dalam kasus ini
tetapi hendaknya sungguh hati
menindaklanjuti terkait
laporan masyarakat. tegasnya.
Mendengar kata kongkali-
kong, anggota DPRD SU,
Sutrisno Pangaribuan dari
fraksi PDIP meminta agar
segera diklarifikasi pernyataan
terkait DPRD Sumut konkalil-
kong terkait kasus yang
saudara katakan, Bila saudara
memiliki bukti yang sangat
jelas dan akurat silahkan sau-
dara antar kemari kami akan
kawal kasus ini hingga tuntas.
“Kewenangan kami akan
kami gunakan mendesak Ka-
poldasu untuk segera menin-
daklanjuti kasus tersebut.
Yang penting buktinya jelas
dan akurat.” Tegas Sutrisno.
Ditambahnya, Komisi C
tidak berada ditempat karena
mereka lagi kunjungan kerja,
oleh sebab itu segala sesuatu-
nya yang saudara sampaikan,
sampaikan dengan cara santun
dan beretika. Jelas Sutrisno.
Kejatisu,untuksegeramengu-
sut tuntas dugaan keterlibatan
AhmadFuadLubisdalamkasus
dugaan korupsi pengadaan Al-
kes,anggaranKPUDalihfungsi
lahan perkantoran (jual beli
tidak sesuai NJOP) yang dita-
ngani Kejari Rantau Parapat,
yangdibenarkanolehKasiIntel
AP.AfrianNababan.(HARRY)
Dua Kubuh Saling Ngotot,
Musda KNPI Banyuasin Ricuh
Tak Mengantongi Izin Galian, Polisi
Datangi PT.Cakra Indah Pratama
Ratusan Buruh Demo Tuntut
PT. Swadaya Indo Palma
BAYUASIN, (WN) – Serikat
Buru Sejahtera Indonesia (SBSI)
berunjukrasa di kantor DPRD
Banyuasin menuntut PT.Swa-
daya Indo Palma (SIP) untuk
memberikan hak pekerja.
Tuntutan para buruh yang
berbunyi, perusahaan wajib
membayar uang pesangon kepa-
da semua buruh yang dipensiun-
kan, membatalkan semua per-
janjian yang dianggap tidak
sesuai dengan peraturan perun-
dang undangan ketenaga kerjaan
untuk buru harian lepas).
Pembayaran upah untuk buru
harian lepas disesuaikan dengan
KEPMEN No 07 tahun 2013,
setiap pekerja buru wajib
diberikan sepeti pengamanan
diri sesuai dengan yang diatur
diperaturan menteri No PER 08/
MEN/IIV/2010, setiap buru
yang bekerja di PT.swadaya indo
palma wajib diikut sertakan
dalam program BPJS ketenaga
kerjaan dan BPJS kesehatan.
Dalam aksi demo tersebut,
Korlap Ali Hanapiah meminta
kepada DPRD Banyuasin agar
segera menuntaskan masalah ini.
“Jika masalah ini tidak diselesai-
kan maka semua pengunjurasa
yang menamakan diri SBSI tidak
akan meninggalkan aksi tersebut.
Akhirnya tiga anggota DPRD
BanyuasinmenemuiSBSI,Samsul
Rizal, JokoAminoto, Ilham Hadi.
Sementara itu Wakil Ketua II
DPRD M.Sholeh mengatakan
akan segera membentuk panitia
khusus (pansus) dalam menang-
gapi hal tersebut karena menurut
kalautidaksegeramembentuktim
pansus masalah SBSI ini tidak
akan tuntas katanya.(SUP/DRL)
Stadion Lebak Bulus
Bakal Dibongkar
JAKARTA, (WN) – Gubernur DKI Jakarta
BasukiTjahaja Purnama mengatakan Stadion
LebakBulusakansegeradibongkarmenyusul
diterbitkannya surat rekomendasi pembong-
karan stadion tersebut oleh Kementerian
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Setelah surat rekomendasi itu diterbitkan,
saat ini kita sedang melakukan proses ten-
der pembongkaran Stadion Lebak Bulus,”
kata Basuki setelah menerima kunjungan
Menpora Imam Nachrowi di Balai Kota,
Jakarta Pusat, Senin.
Basuki yang akrab disapa Ahok itu pun
berharap proses pembongkaran Stadion
Lebak Bulus dapat dimulai sesegera mung-
kin, sehingga tidak mengganggu jalannya
proyek pembangunan Mass Rapid Transit
(MRT) di kawasan tersebut.
“Selain itu, kita juga akan segera menye-
lesaikan masalah-masalah yang berkaitan
dengan pembangunan Stadion Taman Bersih,
Manusiawi dan Wiba-
wa, karena akan dijadi-
kan sebagai stadion
pengganti Stadion Le-
bak Bulus,” ujar Ahok.
Sementara itu, Men-
pora Imam Nachrowi
menuturkan surat reko-
mendasi terkait pem-
bongkaran Stadion
Lebak Bulus untuk
pembangunan depo
MRT telah diterbitkan.
“Surat rekomendasi
itu sudah ditandatanga-
ni dan diterbitkan. Kita
memang tidak ingin
menghambat jalannya
proyek-proyek pemba-
ngunan di wilayah ibu
kota,” tutur Imam.
Setelah menerbitkan
surat rekomendasi, pihak Kemenpora pun
meminta agar Pemprov DKI Jakarta segera
membangun stadion pengganti Lebak Bulus.
“Kalau Stadion Lebak Bulus itu dibongkar,
berarti Pemprov DKI harus menyediakan
stadion penggantinya. Urusan itu kita
serahkan sepenuhnya kepada Pemprov
DKI,” ungkap Imam.
Surat rekomendasi yang diterbitkan itu,
yakni Surat Keputusan (SK) Menpora
Nomor 0901 Tahun 2014 tentang Pemberian
Rekomendasi Peniadaan dan/atau Pengalih-
fungsian Prasarana Olahraga Stadion Lebak
Bulus Menjadi Mass Rapid Transit.
SK tersebut juga memuat penetapan lokasi
lahan pengganti Stadion Lebak Bulus sesuai
dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta
pada 10 Oktober 2014, yaitu di Jalan RE
Martadinata/Sunter Permai, Kelurahan
Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok,
Jakarta Utara.(WILSON)
Usut Proyek Sodetan
Dibuat Proyek “Siluman”
“JANGANKAN ada petugas
yang mengawasi, papan
proyeknya saja tidak ada. Kita
tidak tahu itu pekerjaan siapa,
apalagi yang bertanggung
jawab,” ujar Anggota DPRD
DKI Jakarta dari fraksi PPP
H.Hamidi.
Menurutnya, itu kesalahan
PemprovDKIJakartayangtidak
selektif dalam menentukan
pemborong/pelaksana proyek
dan tanpa pengawasan. Proyek
yang dikerjakannya tidak meng-
gunakan peralatan, hanya dila-
kukan manual dengan jumlah
pekerja yang sedikit.
Akibatnya lalulintas macet
berjam-jam dan berhari-hari.
Padahal jika sodetan itu diker-
jakan menggunakan peralatan
dan mengerahkan banyak pe-
kerja,dilakukanpadamalamhari
atau pada jam-jam tidak sibuk
lalulintas,dampakkemacetannya
tidak memakan waktu lama.
“Dua lokasi yang dikerjakan
itu, hanya jarak beberapa puluh
meter dari Kantor Kecamatan
Grogol Petamburan, artinya
pekerjaan itu mempermalukan
pihak kecamatan, pihak Polsek
Tanjung Duren dan instansi
terkait lainnya,” kata H.Ha-
midi.(WILSON)
Bupati Beram Pengerjaan
Proyek di Jalan Cendana
Manunggal IIAsal Jadi
KUALATUNGKAL(WN) –
Usai pemantau langsung pada
jum’at bersih, Bupati Kabu-
paten Tanjab Barat kembali
peninjau pekerjaan proyek
yang terletak di Jalan Ma-
nunggal II Jalan Cendana.
Alhasil dari pemantau yang
dilakukan tersebut tidak sece-
merlang yang dihasilkan dida-
lam peninjauan. Proyek pe-
ngerjaan yang dilakukan oleh
pihak rekanan asal-asalan.
Bupati, Drs.H.Usman Ermu-
lan MM menuturkan seper-
tinya pengerjaan yang dila-
kukan oleh pihak rekananan
terlalu lambat dan banyak
mengulur waktu, sedangkan
waktu didalam pengerjaan
tinggal beberapa minggu lagi.
“Kita himbau kepada pihak
rekanan yang melakukan
pengerjaan ini, apabila dida-
patkan kerja yang dilakukan
asal jadi atupun tidak tersele-
saikan maka kita akan Black
lis CV yang mengerjakannya,”
ucap Bupati disela-sela me-
ninjauan kemarin
Selain itu, bupati juga
merasa beram melihat pe-
ngerjaan yang dilakukan
oleh pihak rekanan karena
CV yang mengerjakan tidak
diketahui alias tanpa tanda
pengenal. “Bagaiman kita
mau tahu siap yang menger-
jakannya apabila pengerjaan
tidak dipasang papan rekla-
menya (papan Merk CV), ini
bisa berkemungkinan CV
siluman yang mengerjakan-
nya. cetusnya.(AF)
BANYUASIN, (WN) – Pengerukan tanah di Dusun
Talang Balam, Desa Srijaya Kec.Rantau Bayur,
Kab.Banyuasin diduga tidak mengantongi surat izin
galian C (galian tanah) dari Dinas Pertambangan dan
Energi (Distamben) Banyuasin.
Pasalnya, setelah hampir 5 (lima) bulan beroperasi
pengerukan tanah yang dikerjakan PT.Cakra Indah
Pratama, izinya sangat diragukan membuat jajaran
Polras Banyuasin di Pidter (pidana tertentu) yang
dikomandoi Kanit Ipda, Apriayadi. AS,SH bersama
dengan anak buahnya mendatangi lokasi galian
tersebut, Kamis (8/1/2015) lalu.
Sehingga aktifitas pengerukan tanah tersebut
sempat dihentikan dikarenakan perwakilan dari
PT.Cakra Indah Pratama bernama Agus (38) tidak
bisa menunjukan Izin baik dari Desa Srijaya, maupun
dari Dinas Pertambangan dan Energi Banyuasin.
Agus sebagai pelaksana PT.Cakra Indah Pratama
mengatakan, masalah izin galian dan yang lain lain
saya tidak tahu Pak, katanya dihadapan Polisi.
Agus dihadapan wartawan Harian Warta Nasional
mengatakan, pengerukan ini sudah lama beroperasi
menggunakan alat berat Kobelco, setiap operasi dua
alat sekaligus, kemudian diangkut menggunakan
mobil Dump Truk, dimuat kedalam tongkang besi
selanjutnya dibawa ke Sungai Baung Muara Sujian
untuk penimbunan pabrik kertas, katanya.
Sementara itu Bos PT.Cakra Indah peratama Inisial,
Aju, belum dapat dihubungi wartawan sampai saat ini.
Kanit Pidter Ipda, Apriyadi. AS,SH mengatakan,
penemuan ini atas laporan masyarakat yang merasa
terganggu dengan aktipitas galian C tersebut dan
kami duga PT.Cakra Indah Peratama tidak
mengantongi Izin dari Dinas Pertambangan dan
Energi. Jika hal tersebut benar, maka kami akan
mengenakan Pasal UU Minerba (mineral dan batu
bara), Pasal 113 No.4 Tahun 2009 ancaman dengan
Pidana 10 tahun penjara dan denda Rp 10 milyar.
Kepala Desa Serijaya kec.Rantau bayur, Asanal
mengatakan setelah kami komfimasi mengenai
galian C di desa Serijaya, beliau mengatakan tidak
tahu sama sekali bahkan mereka tidak pernah
berkoordinasi dengan kami pihak Desa Srijaya
mengenai Izin, saya tidak tau dari mana Izin mereka.
Bahkan galian itu ada ditengah pemungkiman
masyarakat bahkan sangat dekat dengan SDN 38
Rantau Bayur, jelas sangat mengganggu, je-
lasnya.(SUP/ATAI)
BANYUASIN, (WN) – Musyawarah Daerah
(Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
berlangsung ricuh. Meskipun sidang di skorsing,
namun tidak juga menemukan kata sepakat mengenai
penafsiran pada Pasal 6Ayat 2 butir 2ADARTKNPI.
Informasi yang berhasil dihimpun Harian Warta
Nasional, beda penafsiran ini dilatar belakangi
dengan adanya dua kandidat calon Ketua KNPI.
Yaitu Basuni dan M Aswat. Masa dari keduanya
calon saling mempertahankan pendapatnya
mengenai pasal 6 ayat 2 butir 2ADART KNPI yang
berisi, “berusia tidak lebih dari 40 tahun.
Kubu dari Basuni berpendapat tidak lebih dari 40
tahun itu diartikan tidak lebih dari 41 tahun. Sehingga
Basuni Rohimin yang saat ini berusia 40 tahun lebih
bisa mengikuti persaingan. Sementara itu sebagian
perseta dari kubu MAswat berpendapat bahwa tidak
lebih 40 diartikan, jika lebih dari 40 tahun peserta
tidak bisa mencalonkan diri.
Akibatnya,kubuMAswatmelakukanwalkoutpadaMus-
da KNPI yang dilaksanakan di gedung Auditorium Pe-
merintahKabupatenBanyuasinpadahariSenin(23/12).
MenurutHasbidariGMNImengatakan,acarapemilihan
Ketua KNPI itu tidak sesuai dengan AD ART KNPI
KarenatidaksesuaidenganADARTsehinggakamiwalk-
out, ucapnya sembari meninggalkan ruangan Musda.
Hasbi pun mengancam Munas dengan mengatakan,
kami akan melaporkan hal ini kepada KNPI Pusat,
tambahnya.
Sementara itu Sekretaris DPD KNPI Provinsi
Sumatera Selatan,Yusrianto mengatakan bahwa acara
musda yang dilaksanakan itu adalah tidak sah sebab
telahmelanggarADART.“SayaselakuSekretarisDPD
KNPISumatraSelatantidakakanmenandatanganiSK
kepengurusan hasil musda hari ini, tukasnya.
Menurut Ketua Sekretaris Komite, Husni Paisal
mengatakan, bahwa Musda itu adalah sah. “Bahwa
berbeda pendapat dalam penafsiran itu adalah wajar.
Kami telah berjalan sudah sesuai dengan AD ART,
kami tidak mempermasalahkanAD ART yang kami
bahas adalah tata tertib” ujarnya.(EFRI)
JAKARTA, (WN) – Pengerjaan Proyek
sodetan (drainase) di Jl.Tanjung Duren
Barat dan Jl Tanjung Duren Raya, Jakarta
disesalkan Anggota DPRD DKI Jakarta
karena tanpa ada papan proyek, siapa
yang mengerjakan, proyek apa saja yang
dikerjakan dan waktunya berapa lama,
terutama tanggung jawab instsansi
mana.
NUSANTARA
6 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015
Memberi Uang ke Penghulu
Merupakan Gratifikasi
IA mengatakan, hal tersebut dikare-
nakan penghulu sudah memiliki tarif
dan uang transportasi yang mencukupi.
“Tarif dan uang transportasi untuk
penghulu sudah mencukupi,” kata dia.
Girimengatakan,tarifpenghulutiapsa-
tu kali akad nikah mencapai Rp600 ribu.
Sedangkanuangtransportasiyangdiberi-
kan berkisar antara Rp125—400 ribu.
Ia menjelaskan, saat ini negara sudah
memberikan perhatian pada penghulu
soal biaya sehingga sudah seharusnya
penghulu tidak menerima imbalan
apapun lagi di luar Kantor Urusan
Agama (KUA).
Giri juga mengingatkan agar masya-
rakat yang akan menikah untuk tidak
memberikan imbalan uang tambahan
kepada penghulu seusai pernikahan.
“Kalau ada yang memberikan uang
pada penghulu, laporkan! Itu merupa-
kan tindak pidana,” ujar Giri.
Pada pertengahan 2014 pemerintah
telah mengatur tarif biaya nikah dalam
PP No 45/2014 tentang Penerimaan Ne-
gara Bukan Pajak di KementerianAga-
ma (Kemenag) sebesar nol rupiah untuk
pernikahan di KUA dan Rp600 ribu bila
menikah di luar KUA.(WILSON)
JAKARTA, (WN) - Direktur
Gratifikasi Komisi
Pemberantasan Korupsi
(KPK), Giri Suprapdiono,
mengatakan pemberian
imbalan uang pada
penghulu seusai akad
pernikahan termasuk
dalam tindak pidana
gratifikasi. “Jadi tidak ada
lagi memberi uang
kepada penghulu di luar,
itu termasuk gratifikasi,”
kata Giri di gedung KPK
Jakarta, Rabu.
Lelang Manual di DPR, DPD, MPR Rawan Korupsi
JAKARTA, (WN) – Penggunaan
anggaran negara negara pada tiga
lembaga negara selama tahun 2014
diduga belum baik dan benar. “Pada
tahun2014ini,tigaLembagaperwakilan,
yaitu DPR, DPD, dan MPR tidak serius
dengan cara lelang yang yang jujur,
akuntabilitas, dan transparansi dengan
mempergunakan secara elektronik atau
biasanya disebut secara LPSE (Layanan
pengadaan secara elektronik),” kata
PengamatAnggaranUchokSkyKhadafi
dalam siaran pers,Jumat, (2/1).
Menurut dia, pada sejumlah lembaga
negara tersebut diyakininya masih
menggunakan metode manual dalam
melelangproyekyangmenggunakanuang
negara.Caramanualtersebut,dikhawatir-
kanmembukacelahterjadinyakebocoran
dan berpotensi merugikan negara.
“Ketiga lembaga ini masih banyak
mempergunakan lelang pengadaan
barang dan jasa secara manual karena
lebih menguntungkan pribadi daripada
secara kelembagaan. Dengan lelang
manual, pemenang lelang bisa diatur
sesuai selera oknum oknum,” katanya.
Dugaan tersebut bisa dilihat dari
penjelasan penjelasan berikut yakni,
DPR punya anggaran belanja modal
atau anggaran dalam bentuk lelang
pengadaan barang dan jasa menimal
sebesar Rp168,340 miliar. Tapi, hanya
sebesar Rp143,556 miliar yang dilelang
dalam bentuk LPSE, dan sekitar sebesar
Rp24,784 miliar diduga kebocoran
anggarankarenalelangdilakukandalam
Kades Dusun Mudo
Sukses Mengalokasikan
Program Gemma
MERLUNG, (WN) –
Program dana Gemma Desa
yang di gelontorkan oleh
Pemda ternyata mendapat
respon serta keantusiasan
masyarakat dalam
mengsukseskan Program ini.
Begitu juga yang terjadi di
Desa Dusun Mudo Kecamatan
Muara Papalik Pembangunan
Kantor Desa dengan volume 9
x 14 peter, penguna mampaat
475 orang sudah hampir
rampung dikerjakan dengan
fasilitas komplit.
Ruangan Kepala Desa beserta
WC, ruangan Sekdes, ruangan
Kaur, ruangan Aula, WC Staf,
Sumur. Bor dan dikelilingi oleh
pagar yang membuat kemewa-
han tersendiri bagi masyarakat
Dusun Mudo. “Saya cuma
mengawasi agar. Program
Pemerintah Daerah melalui
Gemma Desa lebih optimal
dengan fasilitas yang cukup .”
Tutur Desmiyanto selaku
Kepala Desa Dusun Mudo,
dilokasi pembangunan.
Ayah dua anak ini juga
mengucapkan terima kasih
tentu dihantarkan beliau bagi
Pemda yang mampu menero-
bos suatu program bersentuhan
langsung dengan masyarakat
sehinggga program ini lebih
terbuka, memahami apa yang
menjadi keluhan dan pantas
untuk dibangun sesuai
kebutuhan kita di Desa.
Tentu melibatkan orang ramai
baik dalam perencanaan,
pengawasan, perawatan
sehingga rasa memilki menjadi
prioritas bersama. “
Alhamdulillah Program ini
salah satu Program jitu,” tandas
DYYanto sapaan akrabnya.
Anggi Saputra, Ketua LKD
menyampaikan Program
Gemma Desa berupa pemba-
ngunan Kantor Kepala Desa
merupakan hal yang dinanti
warga lantaran Kantor yang
lama terlalu sempit dan
pasilitas yang tidak memadai
sesudah itu usianya sudah
Tua,”Fasilitas kantor yang
baru lebih lengkap serta
berada dipinggir Lintas Timur
lebih mempermudah pelaya-
nan,” tangkasnya.(HEFNI)
TANJABBARAT,JAMBI,
(WN) ––M. Yunus, Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja
(Kasatpol PP), Pemerintah
Daerah Kabupaten
Tanjabbarat menghimbau
kepada seluruh lapisan
masyarakat untuk tidak
terpengaruh atas rayuan
oknum yang
mengatasnamanakan Satpol
PP untuk penerimaan
pekerjaan menjadi honorer
anggota Satpol PP.
“Warga masyarakat tidak
usah terprovokasi atau
terhasut dengan adanya salah
seorang oknum yang tidak
jelas untuk penerimaan
pegawai Satpol PP, karena
pada saat sekarang ini, dari
pusat belum ada penerimaan
honor untuk menjadi anggota
Satpol PP,” tegas Yunus
kepada Harian Warta
Nasional.
Penyampaian himbauan dari
M.Yunus tersebut berawal dari
adanya laporan inisial Ai,
warga Desa Lumahan,
Kecamatan Senyerang,
Kabupaten Tanjabbarat
kepada Harian Warta
Nasional. Ai mengaku dirinya
telah mendapat iming-iming
dari salah seorang oknum
Satpol PP yang
mengatasnamakan Kasat
Satpol PP bisa menerima
anggota Satpol PP dengan
membayar administrasi
sebesar Rp 5.000.000.
“Saya ditawari seseorang
yang katanya dia ada orang
dalam di Satpol PP. Katanya
bisa masuk anggota asal bayar
administrasinya sebesar Rp 5
juta,” ujar Ai kepada Harian
Warta Nasional.
Hingga Harian Warta
Nasional langsung menghadap
M.Yunus, selaku Kasatpol PP
untuk mempertanyakan
temuan tersebut. Dari
perbincangan, M. Yunus
langsung angkat bicara
dengan mengatakan, kalau ada
oknum yang menjual nama
Satpol PP, saya ataupun ada
oknum, silahkan dilaporkan
ke Polisi. Silahkan diproses
hukum, saya tidak akan
mengakomodir dan tidak
mentolerir karena menjual
nama nama saya (Kasat), “
tegas M.Yunus.(AF)
Kasatpol PP: Hati-hati
Penipuan Berkedok
Penerimaan Anggota
Permohonan IMB Pabrik PTGPAM Ditolak,TetapiTetap Beroperasi
TANGERANG, (WN) - Im-
plementasi penegakan pada
nomor 10 tahun 2006 tentang
Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) di Kabupaten Tangerang
masih jauh dari harapan. Itu
terjadi karena lemahnya penga-
wasan terhadap para oknum
pegawai berseragam yang
diduga terlibat menerima upeti
dari para pemilik bangunan.
Bangunan bermasalah tidak
akan ditindak jika sipemilik
bangunan mampu memberikan
sogokan kepada para oknum.
Maka tak heran, jika saat ini
bangunan tanpa IMB terlihat
amanamansajatanpaadanyatin-
dakan nyata dan tegas dari Pe-
merintah Kabupaten Tangerang.
Salah satunya adalah bangu-
nan pabrik milik PT. GPAM
yang berlokasi di Jalan Suka-
bakti/Perigi, Kel.Sukabakti,
Kec. Curug, Kab Tangerang
yang jelas jelas permohonan
IMBnya di tolak karena tidak
sesuai dengan kajian teknis.
Akan tetapi terlihat aman aman
saja, dan kurang lebih 2 tahun
pabrik tersebut beroperasi tanpa
adanya tindakan sangsi nyata.
Yang ada kasus inipun di tutupi
dan dilakukan pembiaran.
Belum selesai persoalan yang
satu persoalan baru muncul kem-
bali dengan berdirinya bangunan
lainmilikorangyangsamadandi
lokasi yang sama hanya berjarak
kurang kebih 200 meter, juga
memiliki permasalahan serupa
belum memiliki IMB.
Ironisnya walau sudah men-
dapat sorotan dari masyarakat
tetap saja tidak terlihat tindakan
tegas dan nyata dari Pemerin-
tah, diduga kuat ada, biang
keroknya adalah oknum pega-
wai. Keterlibatan oknum sea-
kan memberikan jaminan serta
memberikan peluang kepada
orang lain melakukan perbuatan
melawan hukum serta me-
nyalahgunakan jabatan dan
kewenangan sehingga berakibat
kerugian bagi Negara.(RAM)
Kejari Simpang
Ampek Banding
Kasus BBI
PASAMAN BARAT, (WN) – Jaksa Penuntut
Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Simpang
Ampek, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera
Barat menyatakan banding terhadap putusan
majelis hakim terhadap 2 terdakwa kasus
pembangunan Balai Benih Ikan (BBI), Kamis.
“Kami akan banding karena diputus dua tahun
enam bulan, denda Rp50 juta dan subsider dua
bulan kurungan padahal tuntutan kita tujuh
tahun penjara,” kata Kepala Kejaksaan Negeri
Simpang Ampek, Yudi Indra Gunawan kepada
tim redaksi website Kejaksaan Agung via
telepon selulernya.
Kedua terdakwa yakni, Nellyarwisma dan
Mirza Fadli juga dituntut pidana denda sebesar
Rp200 juta, subsider empat bulan kurungan.
Tidak hanya itu, JPU juga mewajibkan kedua
terdakwa untuk membayarkan uang pengganti
masing-masing Rp 457 juta.
Untuk diketahui, terdakwa Nellyarwisma
merupakan mantan Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan (DKP) Pasaman Barat, sedangkan
Mirza Fadli, menjabat sebagai mantan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam
proyek tersebut.
Nellyarwisma dan Mirza Fadli dijerat karena
diduga tidak bekerja sesuai tugas, dan diduga
membuat laporan hasil pekerjaan fiktif untuk
pencairan dana sebanyak 100 persen.
Ketika itu Nellyarwisma yang menjabat
sebagai pengguna anggaran proyek
pembangunan BBI Talu tahun 2012 dengan
nilai kontrak Rp1,9 miliar.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa
item pekerjaan yang tidak sesuai dengan
kontrak maupun dokumen perencanaan yang
dibuat oleh CV Nugraha Chakti Consultant
sehingga negara mengalami kerugian sebesar
Rp914,28 juta.(PD)
Program CSR Asian Agri Group dan
PMKS PT Mitra Sawit Tertutup
MERLUNG, (WN) – Program CSR (Corporate
Social Responsibilty) merupakan kewajiban sosial
perusahaan terhadap masyarakat dari sekitar
perusahaan dengan memberikan nilai tambah,
semisalkan CSR perusahaan Petro China yang
mampu membangun Jalan maupun banggunan
untuk sekolah yang membutuhkan.
Tentu hal ini amat dirasakan oleh masyarakat,
namun amat beda yang terjadi di wilayah Merlung
khususnya di Perusahaan Asian Agri Group dan
PMKS PT Mitra Sawit Jambi yang telah berdomisili
puluhantahun,namuntidakbanyakmemberikannilai
tambah bagi warga sekitar mulai dari penyerapan
Tenaga Kerja hingga Program CSR tidak menyentuh
bagi masyarakat.
Hafis, Koordinator LSM Jaringan Inpormasi
Pemantau Pembanggunan (JIP) Kabupaten Tanjab
Barat mengkritisi kontrribusi PerusahaanAsianAgri
Group yang dinilainya belum maksimal lantaran Pro-
gramCSRyangtidakterbukaterkesantertutup.Pihak
Perusahaanjugatidakpernahmelibatkanmasyarakat,
sehingga tidak mengerti apa yang dibutuhkan
masyarakat kita.
Bayangkan CSR setiap tahunnya hanya untuk
membangun Sumur Gali, sementara masih banyak
kebutuhan masyarakat yang lainnya misalkan
membangun insprastruktur atau memberikan
bantuan pendidikan, Ujar Hafis kepada Harian
Warta Nasional.
Ditambahkannya, masalah penyerapan tenaga kerja
juga kurang maksimal bayangkan dari data Karang
Taruna Keong Mas Merlung ada sekitar 1.300 orang
yangtidakmendapatkanpekerjaan,sementarawilayah
ini dikelilingi oleh Perusahaan besar yang telah
beroperasi puluhan tahun bahkan ada yang lebih. Kita
minta Dewan Dapil III, selayaknya memanggil pihak
Perusahaan mempertanyakan kontribusinya bagi
masyarakat, ujarnya.
Ijal, Koordinator LSM 9 Merlung mengatakan, kami
sangatberharapPemerintahDaerahmembuatkebijakan
masalahCSRPerusahaanyangdinilainyakurangtepat
dan terbuka lantaran sudah seharus nya masyarakat
sekitar mendapatkan Pelatihan dari Perusahaan
setidaknya bisa menyulap limbah yang tidak berguna
didalam kolam IPAL perusahaan menjadi pupuk dari
pada memberikan batuan yang sipatnya hanya
sementara.
“Pemberdayaan bagi masyarakat sekitar
seharusnya yang paling diutamakan agar
perekonomian mereka lebih baik, bukan hanya
nendapat nilai negatipnya saja,”tandasnya.
Sambungnya, bukan hanya itu saja pihak Perusahaan
Asian Agri Group juga harus bertanggung jawab atas
kerusakanjalanPropinsiJambiyangbaradadariLintas
Timur KM 101yang menembus hingga Batanghari
merupakanjalurAlternatipyangselamapuluhanTahun
dilintasi Fuso CPO segingga Jalan ini mengalami
kerusakan yang cukup parah.
“Kontribusi yang diberikan tidak setimpal dengan
apa yamg dilakukan oleh Perusahaan Asian Agri
Group,” tandasnya dengan lantang.
Sementara hingga berita ini diterbitkan belum
mendapatkan kompirmasi dari pihak Asian Agri
Group, di saat Harian Pagi Tungkal Post mendatangi
Kantor Kebun,menemui Humasnya Sukardi namun
amat disayangkan tak bisa dijumpai,salah satu
Karyawan mengatakan bahwa pak Humas baru saja
keluar,” barusan berangkat, sekitar 15 menit lalu,apa
yang bisa saya bantu pak,” ungkap salah satu
Karyawanya.(HEFNI)
bentuk manual atau ada sengajaan
melakukan penunjukan langsung.
DPD punya belanja modal atau
anggaran anggaran dalam bentuk lelang
pengadaan barang dan jasa menimal
sebesar Rp66,673 miliar. Ternyata yang
dilelangmelaluiLPSEsebesarRp32,417
miliar dan sekitar sebesar Rp34,255
miliar diduga potensi kebocoran ang-
garan karena lelang dilakukan dalam
bentuk manual atau ada sengajaan
melakukan penunjukan langsung.
MPR punya anggaran modal atau
anggaran anggaran dalam bentuk
lelang pengadaan barang dan jasa
menimal sebesar Rp37,155 miliar.
Ternyata yang dilelang melalui LPSE
sebesar sebesar Rp37,113 miliar dan
menimal sebesar Rp41,641 miliar di-
duga potensi kebocoran anggaran ka-
rena tidak melalui LPSE.(WILSON)
NUSANTARA
7 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015
Perusahaan AMP
Tak Kantongi Izin
MENURUTAndiMappasiatta,bahwa
perusahaantersebutdiketahuiberoperasi
sejak tahun 2011 hingga saat ini tanpa
mengantongi Izin, hal itu sangat jelas
merugikandaerah.Namunkenyataannya
perusahaan itu masih bebas melaksana-
kanoperasionalnyahinggasekarangdan
Andi Mappasiatta yakin bahwa peru-
sahaan itu tidak ada kontribusi dalam
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Perusahaan AMP yang tidak me-
ngantongi izi tersebut secara otomatis
dapat dikatakan illegal. Sedangkan
dampak lainnya yang ditimbulkan oleh
perusahaanAMPitubesarsekali,seperti
pencemaran lingkungan, berupa polusi
udara dan lainnya. Terparah lagi,
dampaknyapenambanganmaterialyang
tidak pernah terkontrol, sehingga suatu
saat dapat menimbulkan bencana bagi
masyarakat akibat tidak ada keseim-
bangan alam.
“Persoalan ini tidak boleh dibiarkan
dan saya bersama teman-teman LSM
lain akan menindak lanjuti dengan me-
laporkan ke instansi terkait di pusat
sekiranya pemda Sidrap tutup mata
dalam persoalan ini. dan kalau ditemu-
kan pidananya kita laporkan juga ke
aparat penegak hukum,” Tegasnya.
Di tempat terpisah, Drs.Andi Ak-
bar,M.Si,yangjugapenggiatLingkungan
HidupSulawesi-Selatanketikadihubungi
melalui handphone terkait maraknya
perusahaan yang mengabaikan Amdal
mengungkapkan bahwa sesuai amanat
peraturanpemerintah(PP)nomor27tahun
2012 tentang izin lingkungan sebagai
pengejawantahan dari undang-undang
nomor 32 tahun 2009 tentang perlindu-
ngan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Yang mengatur setiap orang yang me-
lakukan usaha dan/ atau kegiatan wajib
amdal atau UKL-UPL dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan lingku-
ngan hidup sebagai prasyaratan untuk
memperoleh izin usaha dan/ atau kegia-
tan, maka pemerintah daerah harus ber-
tindak tegas kalau ada perusahaan yang
mengabaikan arti penting lingkungan
hidup, jangan sampai slogam go green
yang didengung-dengungkan Gubernur
SulselSahrulYasinLimpohanyalipstick
karena pemerintah kabupaten dan kota
tidak ada political will.
“Dan lebih parahnya lagi justru kalau
perusahaan yang ada malah dijadikan
Automatic Teller Money (ATM) oleh
penguasa,” pungkas Akbar.
Sementara Manager PT. Karya Pare,
Asfar Wijaya ketika dikonfirmasi di
Kantornya di Jl.Cumi-cumi kota Pare-
pare belum lama ini mengaku kalau
perusahaannya telah memiliki amdal
namun ketika media ini meminta untuk
menunjukkan izin amdal yang mereka
milikiasfartidakdapatmenunjukkannya.
MenanggapihaltersebutKepalaKantor
(Kakan) Pelayanan Perizinan Terpadu
Satu Pintu (KP2TSP) kabupaten sidrap
melalui kepalaTata Usaha Hj.Omming,
mengatakan, bahwa dari sekian banyak
perusahaan yang seharusnya memiliki
izinlingkungansebagaimanayangdiatur
undang-undang nomor 32 tahun 2009
tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup maupun peraturan
pemerintah (PP) nomor 27 tahun 2012
tentang izin lingkungan yang mencabut
PP nomor 27 tahun 1999 tentang amdal
hanya satu perusahaan di Kabupaten Si-
denrengRappang(Sidrap)yangmemiliki
izin amdal yaitu Perusahaan Sumber
Energi selebihnya tidak ada yang me-
miliki izin termasuk perusahaan-peru-
sahaan Aspalt mixing plant (AMP) itu.
“Di Kabupaten Sidrap ini dari sekian
banyaknya perusahaan yang beroperasi
hanya satu yang mengantongi Izin,
selebihnya tidak ada. Bahkan kami
pernah meminta kepada pihak perusa-
haan termasuk PT Karya Pare untuk
melengkapi berkasnya, namun sampai
saat ini belum dilengkapi juga,” Ujar
Hj Omming.
Sementara itu Sekretaris kantor
Lingkungan hidup Sidrap, H.Ahmad
didampingi kepala bidang amdal,Andi
Sulolipu saat dikonfirmasi media ini
menjelaskan bahwa kita sudah sering
mengundang para pelaku usaha untuk
mensosialisakan program-program dan
kebijakan yang menyangkut lingku-
ngan hidup namun terkadang hanya
satu dua pelaku usaha yang datang
itupun selalu diwakili. Lanjut Andi
Sulolipu mengungkapkan sebaiknya
warga masyarakat yang merasa
dirugikan oleh pelaku usaha agar
mengajukan ke instansi terkait, kalau
itu menyangkut kerugian akibat dam-
pak pecemaran lingkungan sebaiknya
masyarakat melaporkan termasuk ke
kantor lingkungan hidup.
“Sedangkan dampak lainnya yang
ditimbulkan oleh perusahaan AMP itu
besar sekali, seperti pencemaran
lingkungan, berupa polusi udara dan
lainnya. Terparah lagi, dampaknya
penambangan material yang tidak
pernah terkontrol, sehingga suatu saat
dapat menimbulkan bencana bagi
masyarakat akibat tidak ada keseim-
bangan alam,” katanya.(NARWADI)
SIDRAP, MAKASSAR, (WN) - Wakil Komandan
Intellegence Brigade Kadhara PPK-RI, Andi
Mappasiatta ACH, mengecam keras
ketidakpedulian Pemerintah Kabupaten Sidrap
terhadap izin lingkungan dan izin operasional As-
phalt Mixing Plant (AMP) dan Stone Crusher (
Pemecah Batu ), serta menyayangkan sikap pemilik
AMP PT Karya Pare yang tidak mengindahkan
seluruh izin yang harus dikantongi perusahan yang
melakukan aktivitas operesional pengolahan As-
phalt khususnya di wilayah Kabupaten Sidrap.
Karyawan PT Bisma Dibantu
Gerombolan Preman
Eksekusi RumahWarga
BANYUASIN, (WN) – Tanpa
melalui sidang Pengadilan Ne-
geri, perusahaan yang bergerak
di bidang kerangka baja yang
beralamat di jalan Soekarno
Hatta, Palembang di bantu seki-
ra dengan delapan orang pre-
man melakukan pembongkaran
(eksekusi) rumah warga.
Hal itu itu terungkap pada saat
pemilik rumah Suharyadi Ira-
wan, SE (40) warga Perumahan
Villa Jati Emas Kelurahan Suak
Tapeh.Kecamatan BA III
melaporkan kejadian tersebut di
Polsek Pangkalan, Balai Ka-
bupaten Banyuasin, Provinsi
Sumatera Selatan. Kamis.
Kejadian bermula ketika Mar-
keting PT Bisma, Samadin (45)
bersama dengan 8 orang pre-
man mendatangi ru-
mah orang tua kor-
ban Saidu (60) di
jalan Naval Berlian
Pangkalan Balai
sambil mencari kor-
ban dengan meng-
ancam, “Saya bunuh
Suharyadi kalau
tidak bisa menye-
lesaikan tunggakan
hari ini”, katanya
menirukan ucapan
Samadin.
Selanjutnya samadin dan
kawanan preman menuju kedia-
man korban di Villa Jati Mas
kelurahan Kedondong Raye dan
langsung membongkar pintu
rumah dan melepaskan sebagian
atap dan plafon rumah korban.
Menurut Ernawati tetangga
korban kepada Harian Warta Na-
sional mengatakan kawanan ini
sempatmenanyakandimanapemi-
likrumah,“Belumsempatsayaja-
wabanakbuahsamadinsudahber-
hasil masuk rumah”, ungkapnya.
Menanggapi Laporan korban
penyidik polsek Pangkalan
Balai, BrigpolAgung mengata-
kan Tersangka akan segera kita
periksa dan akan dikenakan
pasal 170 KUHP denganAnca-
man hukuman 5 tahun.(TIM)
Minimarket Bodong
Marak di Bekasi
BEKASI, (WN) - Maraknya
keberadaan minimarket bodong
alias ilegal di Kota Bekasi
disebabkan sulitnya mengurus
perizinan di Dinas Perindus-
trian, Perdagangan dan Kope-
rasi (Disperindagkop). Hal itu
terungkap dalam rapat dengar
pendapat antara pihak penge-
lola minimarket dengan Komisi
A DPRD Kota Bekasi.
Dalam rapat tersebut diketahui
bahwa terdapat sejumlah mini-
market yang telah beroperasi
sejak lama namun tidak me-
miliki izin.
“Hanya Indomaret yang hadir,
sedangkan pihak alfamaret
berhalangan hadir dengan
alasan ada rapat tingkat nasio-
nal di lingkungan manajemen-
nya,” kata Ketua Komisi A
DPRD Kota Bekasi, Ariyanto
Hendrata Kamis (15/1/2015).
Ariyanto menerangkan bahwa
selama ini pihak Indomaret me-
ngalami kesulitan dan dihambat
dalam mengurus perizinan dari
pihak Disperindagkop Kota Be-
kasi. Padahal disatu sisi kebu-
tuhan masyarakat akan toko ser-
ba ada sudah sangat mendesak.
Karena itu, Aryanto mengim-
bau, kepada pihak Indomaret
untuk tidak membuka outletnya
hingga semua perizinan disele-
saikan.
“Seharusnya jangan dibuka
dulu sebelum perizinan semua
diselesaikan. Jika ini terus
terjadi kami akan meminta
Pemkot Bekasi dalam hal ini
disperindakop untuk bertindak
tegas,” katanya.
Sementara itu, perwakilan PT
Indomaret Syafrudin menjelas-
kan, sedikitnya ada 13 outlet
Indomaret di tahun 2013 dan 95
outlet di 2014 hingga kini
belum keluar perizinannya.
“Padahal kami telah menge-
luarkan banyak biaya dan bolak
balik mengurus izin. Namun pi-
hak Pemkot Bekasi hanya mem-
perlambatsaja,sepertikurangini,
kurangitu,Akhirnyakaminekad
membukaminimarketIndomaret
dibeberapatitikyangadadiKota
Bekasi,” keluhnya.
Sementara itu, dari data yang
dihimpun, dari total 681 mini-
market yang ada di Kota Beka-
si, tercatat baru ada 75 mini-
market yang sudah mengan-
tongi izin toko modern sesuai
dengan peraturan daerah yang
diterbitkan Pemkot Bekasi, dan
sisanya masih mengurus izin
akibat kadaluwarsa dan banyak
yang bodong.(RADEMAN)
Desakan Pengunduran Direktur
PDAM Terus Bergulir
PDAM Sidak, Warkop 17 di Segel
MAKASSAR, (WN) – Waru-
ng Kopi ( Warkop ) no 17 di
jalan Anggrek Raya, terpaksa
disegel oleh pihak Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM)
Kota Makassar saat melakukan
sidak di warkop 17. Rabu (14/
1) kemarin.
Informasi yang kami terima
bahwa warkop yang sebelum-
nya dikelola oleh aktivis anti
korupsi Sulsel tersebut telah
menunggak pembayaran air
hingga satu tahun lamanya.
dengan jumlah penunggakan
hingga Rp 14 juta rupiah.
Kabag Humas PDAM, Muh
Idris Tahir yang ikut dalam
penggerebekan ini, mengatakan,
pemilik sudah tidak memperli-
hatkan itikad baik dalam peluna-
sanpenunggakan.“Makanyaka-
misudahtutupmeteranair.Tung-
gakan itu harus dibayar,” Jelas
Kabag Humas, Muh Idris Tahir.
Menurut Muh Idris, bahwa
sidak ini rutin dilakukan oleh
pihak PDAM bagi para pelang-
gan yang menunggak. Dalam
sidakinijugaturuthadiri,Kepala
Wilayah 3 PDAM, Basri Tompo
dan sejumlah staff lainnya.
Ditempat terpisah, Pengelola
baru Warkop 17, Imam Wahyu-
dimengaku,mautidakmauakan
melunasi tunggakan tersebut.
“Untungnya saya diberi keri-
nganan untuk membayar secara
bertahap tunggakan tersebut,”
katanya.(NARWADI)
Retribusi Pasar di
Karawang Miliaran
Rupiah Tak Disetor
KARAWANG, (WN) - Pendapatan asli daerah
Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dari retribusi
pasar tradisional Cikampek I bernilai miliaran ru-
piah tidak disetorkan oleh pihak ketiga yang
ditunjuk sebagai pengelola.
“Selama empat tahun, pihak swasta yang
mengelola pasar Cikampek I tidak pernah
membayar retribusi ke pemerintah daerah. Itu jelas
merugikan,” kata Sekretaris Komisi B DPRD
Karawang, Suci Nurwinda, di Karawang, Senin.
Secara historis, pemerintah daerah menginginkan
pendapatan lebih sehingga melibatkan pihak ketiga
dalam mengelola pasar tradisional Cikampek I.
Tetapi kenyataannya berbeda, justru pemda
merugi karena pihak ketiga tidak pernah
menyetorkan retribusi ke pemda. Kondisi itu mesti
dievaluasi agar kedepannya tidak terulang.
Sesuai dengan perjanjian kerja sama antara
pemerintah daerah dengan pihak swasta pengelola
pasarCikampekI,pertahunpemdaakanmendapatkan
retribusi pasar sekitar Rp700 juta per tahun.
“Jika per tahunnya menapai Rp700 juta, berapa
miliar uang yang diperoleh pemda selama empat
tahun. Tetapi sayangnya, setoran retribusi pasar
selama empat tahun itu tidak terlaksana,” katanya.
Ia mendesak agar pemerintah daerah mengeva-
luasi pihak swasta pengelola pasar Cikampek I itu.
Bahkan jika diperlukan, diberi sanksi dengan
memutus kontrak dan membayar ganti rugi ke
pemda.
Sanksi tersebut dinilai wajar karena selama empat
tahun terakhir, pihak swasta itu tidak pernah
membayarkan retribusi, sebagai pendapatan asli
daerah Pemkab Karawang.(TIM)
Dandim Subang Jadi
Ketua Bulan Dana PMI
SUBANG, (WN) - Komandan
Distrik Militer(Dandim) 0605, Yani
AriSasongkoditunjukmenjadiKetua
Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten
Subang Tahun 2014/2015. Penuntu-
kanituberdasarkanSuratKeputusan
Bupati Subang No. 468/Kep-525-
Sos/2014yangdijadwalkanberlang-
sung selama 3 bulan, mulai 24
Desember - 24 Maret 2015.
“Kami tidak keberatan dan siap
melaksanakantugas,apalagiterkait
dengan misi kemanusiaan. Sebab,
dana terkumpul nantinya akan
dikembalikan lagi untuk kegiatan
kepalang-merahan, seperti pembi-
naan palang merah remaja, korp
sukarelawan dan tenaga sukarela-
wan kebencanaan, serta kegiatan
kemanusiaan lainnya,” kata Dan-
dim seusai rapat panitia persiapan
bulan dana PMI di Aula Makodim
0605, Subang, Jumat.
Yani menjelaskan teknis bulan
dana, terutama penyebaran kupon
nilainominalRp1.000danRp2.000
ini sasarannya masyarakat dan
pegawainegeri/swasta.“Nantiakan
ditetapkanwaktupembukaanresmi
dimulainya bulan dana. Kami
sepakat akan dimulai resmi 19
Januari 2015 mendatang di aula
Pemkab. Subang,” katanya.
Dia mengatakan, walaupun
terlambat tetapi dirinya optimis
masyarakat akan tetap sukarela
memberikan bantuan.
Sementata Ketua PMI Kabupaten
Subang H.Ojang Sohandi dalam
surat keputusannya menyatakan,
pantiabulandanabertugasmengum-
pulkandanasebanyak-banyaknyadi
wilayahKabupatenSubang,caranya
dengan mengedarkan kupon atau
cara lainnya yang sah. (TR)
Kemudian melaporkan hasilnya
kepada Bupati dengan tembusan
pengurus PMI Kabupaten. “Kita
berharap hasil bulan dana tahun
ini dana yang terkumpul akan
lebih besar dibanding tahun
sebelumnya. Seluruh pengurus
PMI harus ikut terlibat dalam
kegiatan tersebut,” katanya.(SR)
IzinDistributorAgenElpijidiPurwakartaDicabut
PURWAKARTA,(WN)-Adanya
kelangkaan elpiji di Purwakarta,
menjadi perhatian serius Bupati
Purwakarta H Dedi Mulyadi SH.
Dedimenegaskanbahwapihaknya
akan melakukan pengawasan ketat
terkait kelangkaan dan naiknya
harga elpiji di Purwakarta.
“Saya akan memberikan solusi
agar ada kartu pengendali dalam
pembelian gas, hal itu untuk
menghindari kelangkaan elpiji,”
katanya dalam rilis yang diterima
Tribun, Kamis (15/1).
Selain itu, Dedi akan menindak
tegas terhadap agen pengecer gas
yang melakukan praktek nakal.
“Kita akan tindak tegas mereka
yang melakukan praktek nakal
seperti tidak mendistribusikan gas
kepada yang berhak maka akan
kita cabut izinnya.”, tegasnya.
Mengenai keresahan pelaku
UKM di Purwakarta terkait ke-
langkaan gas, Dedi memberikan
solusi agar dibuatkan agen khusus
untuk distribusikan langsung
kepada UKM, hal itu agar pelaku
UKM dalam melakukan usahanya
tidak terganggu dengan adanya
kelangkaan gas.
“Khusus untuk UKM kita akan
mencoba meminta Pertamina
untuk menambah Kouta dan
mudah - mudahan Pertamina me-
nyetujui,” katanya.
Untuk solusinya adalah dengan
mendrop langsung kepada UKM,
dengan memberikan agen ruang
khusus untuk UKM dimana
agennya dipilih berdasarkan
UKM membelinya ditambah
dengan pengawasan ketat dari
pihak aparat baik pemerintah
maupun pertamina sendiri.(RS)
BEKASI, (WN) - Pelayanan tidak mak-
simal yang diberikan Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi
membuat sebagian masyarakat Bekasi
geram. Kondisi ini membuat warga
Bekasi yang tergabung dalam Forum
Masyarakat Pengawas BUMD (FMPB)
menggeruduk kantor PDAM Tirta
Bhagasasi di Jalan KH Noer Ali,
Kalimalang, Be-
kasi Selatan, untuk
meminta penjela-
san pihak PDAM,
Selasa (13/1/2015).
FMPB mengkri-
tisi kinerja pelaya-
nan PDAM Bhaga-
sasi yang mereka
nilai tidak maksi-
mal terutama di
wilayah Cibitung,
Babelan, dan Taru-
majaya. Di wilayah
tersebut aliran air dari PDAM tidak keluar
samasekali.“Selainitu,naiknyatarifyang
tidak diimbangi dengan pelayanan yang
ada,” kata Koordinator aksi Fajri.
Dalam orasinya Fajri mengecam, agar
Direktur Teknis dan Direktur Usaha
PDAM Tirta Bhagasasi untuk mundur
dari jabatannya, sebagai bentuk pertang-
gungjawaban. Selain itu, Fajri juga
mengancam akan meminta kepada
kejaksaan untuk mengaudit PDAM Tirta
Bhagasasi.
“Sebagai masyarakat Bekasi, kami
mencurigai adanya kejanggalan di dalam
PDAM Bhagasasi karena banyak warga
Kota dan Kabupaten bekasi yang menge-
luhkan kondisi air bersih,” tegasnya.
Sementara itu, Humas PDAM Endang
Kurnaen membantah jika pelayanan
PDAM Tirta Bhagasasi tidak maksimal
seperti tuduhan para pendemo yang
berasal dari FMPB.
Menurutnya, selama ini pihak PDAM
telah melakukan perbaikan pada insta-
lasi air agar para pelanggan yang ada di
Kota dan Kabupaten dapat terlayani
dengan baik.
“Kami selama ini telah melakukan
perbaikan instalansi diseluruh wilayah yang
ada di Kota dan Kabupaten. Itu dilakukan
agar pelayanan kepada pelanggan semakin
maksimal,” katanya.(RADEMAN)
NUSANTARA
8 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015
Perseretuan Dua Desa Atas Tapal
Batas Adalah Ulah Dari Pemkab
Suparti Gosong Terbakar Minyak Tanah Oplosan
Ketua DPRD Himbau Kepala
Dinas Menempati Rumah Dinas
BANYUASIN, (WN) – Ketua
DPRD Banyuasin Agus Salam
menghimbau seluruh SKPD
yang mendapatkan rumah
dinas jangan dikosongkan.
Pernyataan tersebut seusai
sidang Paripurna DPRD
Banyuasin, Kamis (12/12/
2014). Pasalnya, 34 SKPD
yang berdinas di Banyuasin
tidak pernah menempati
rumah dinas tersebut.
Rumah dinas ini dibangun
menggunakan uang rakyat
demi kesejahteraan aparatur
pemerintah Banyuasin.
Namun hal tersebut diabaikan
oleh Kepala Dinas Banyuasin,
contoh ada beberapa rumah
Kepala Dinas yang tak terawat
dikarenakan tidak dihuni,
rumputnypun menutupi
halaman rumah tersebut.
Agus Salam membenarkan
adanya laporan LSM dan
media. Menurut Agus, rumah
yang dibangun itu memang
diperuntukan untuk Kepala
Dinas yang bekerja di
Pemerintahan Banyuasin agar
mudah dalam melaksanakan
pekerjaanya. Namu hal tersebut
diabaikan terkesan mubazir.
terkecuali hari libur jumat sore
dan sore minggu, ujarnya.
LSM Kompak dan LSM Ario
Carang sangat menyangkan
kebijakan pemerintah ini
diabaikan begitu saja dan
kedua LSM tersebut Aldi
Gunawan dan Darul Kutni,Sp
mendukung sepenuhnya
himbauan Ketua DPRD dan
Anggota DPRD menghimbau
seluruh SKPD yang sudah
mendapatkan rumah dinas agar
dihuni dan dirawat.
Dikarenakan ini adalah amanat
rakyat banyuasin, sayang jika
dibiarkan begitu saja,
ungkapnya.(SUP/DRL)
Gara-gara Uang Nyawa
Melayang, Pelakunya
Diringkus Polsek Mariana
BANYUASIN, (WN) –
Uang memang sumber
masalah, gara-gara uang
nyawa bisa melayang. Itulah
yang menimpa Jepri alias
Ijep yang tewas ditusuk
pisau Garpu Iwan (25)
setelah mereka duel maut di
Mariana, Kabupaten
Banyuasin kemarin, sekitar
jam 13.00 WIB.
Hasil pantuan Harian Warta
Nasional menyebutkan, Jepri
tewas mengenaskan dengan
besimbah dara terkena
tusukan pisau di bagian
leher, dada dan perut, itu
setelah Jepri kalah dalam
perkelahian maut melawan
Iwan, dengan sama sama
menggunakan pisau.
Jepri sempat dilarikan ke
rumah sakit Bayuasin,
namun nyawa tak tertolong
lagi karena kehabisan darah.
Sementara Iwan yang
sempat melarikan diri,
berhasil diringkus aparat
kepolisian dari Polsek
Mariana, yang dipimpin
langsung Kapolsek AKP.
Helmi.
Menurut Iwan yang
diwawancarai Harian Warta
Nasional di kantor Polsek
Mariana mengaku telah
menusuk Jepri hingga tewas.
“ Awalnya saya ingin
meminjam uang kepada
Jepri, sampai kami
bertengkar mulut. Entah
kenapa dia (Jepri-red) tiba-
tiba mencabut pisau dan
menusuk bagian pantat saya
yang kanan,” ujar Iwan
sembari menunjukkan luka
bekas tusukan.
Kata Iwan, saya tak terima
ditusuk, saya langsung
mencabut pisau dari balik
baju untuk membalasnya.
Kami pun berduel sama
sama menggunakan pisau.
Saat itulah saya menusuk
leher, dada dan perut Jepri,
ujar Iwan menceritakan
kronologisnya kejadian.
Kapolsek Mariana AKP.
Helmi kepada Harian Warta
Nasional membenarkan
adanya duel maut yang
berujung pembunuhan
tersebut. “Dari hasil olah TKP,
kami langsung mengadakan
lidik, setelah mendapatkan
titik terang, maka saya
bersama anggota langsung
mengejar pelaku, (Iwan –
red). Ternyata pelaku Iwan
berada di rumah keluarganya
di Palembang, ujar Kapolsek.
“Di rumah kelurganya
pelaku itu, kami berhasil
menangkap Iwan, serta kami
mengamankan barang bukti
(BB) diantaranya satu buah
pisau Garpu dan mobil Jiip
berwarna hitam milik Iwan
yang digunakan saat melakukan
pembunuhan”, ujar Helmi.
Iwan di jerat dengan Pasal
338,340 dan 351 KUHP,
dengan ancaman di atas 15
tahun penjara karena meng-
hilangkan nyawa seseorang.
Iwan yang sudah ditetapkan
sebagai tersangka tersebut
sudah dititipkan di tahanan
Polres Banyuasin guna
menghindari hal hal yang
tidak diinginkan, tegas
Helmi.(SUP/DRL)
PALEMBANG, (WN) -
Misa malam Natal di Gereja
Katolik Santo Petrus yang
berlokasi di jalan Betawi
Raya Kelurahan Lebung
Gajah, Kecamatan Sematang
Borang, Kota Palembang
yang dilaksanakan Rabu
pukul 18.30 WIB sampai
21.00WIB, mengangkat
tema keluarga.
Dalam misa Natal 2014 ini,
diikuti kurang lebih 1.200
umat katolik, dan kegiatan
pun berjalan dengan khusuk.
Pastur Yohanes Gualber-
tus Marwoto SCJ mengata-
kan, tema Natal tahun 2014
ini sama dengan tahun 2013,
yaitu disesuaikan dengan
seruan sri paus tentang
keluarga.
“Maksudnya adalah, gereja
akan memberi perhatian
kepada keluarga-keluarga di
dalam gereja, dan untuk
membangun suatu kebersa-
maan, serta akan membentuk
rasa saling setia sama
keluarga yang lain dalam
kehidupan,” ujarnya dengan
singkat kepada harian WN.
Pantauan di luar gereja
tampak aparat keamanan
dari kepolisian dan TNI
sudah berjaga-jaga dan
melakukan pemeriksaan
terhadap jemaah yang akan
masuk ke area
gereja.(DRS)
Gereja Katolik Santo
Petrus Harus Memberi
Kesetiaan Pada Keluarga
Terduga Teroris Diringkus di Banyuwangi
BAYUASIN, (WN) – Pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Banyuasin semakin amburadul. Banyak
pasien dan keluarga pasien yang mengeluhkan atas pelayanan
dan fasilitas yang tidak memadai di rumah sakit milik
pemerintah tersebut. Diantaranya ruangan ACCU maupun
pelayanan kelas II PAV.Betangas.
Menurut salah seorang keluarga pasien, Muhamad (50),
warga Kecamatan Betung, Kab.Banyuasin mengaku
sering dibentak bentak penjaga piket rumah sakit, tanpa
alasan yang jelas.
Selain itu untuk obat obatan pun tidak tersedia di rumah
sakit dan terpaksa pasien harus beli di luar.
Pokoknya setiap pasien datang kesini, kebanyakan datang
karena terpaksa, lihat saja WC sampai lantai semuanya jorok
dan kotor.
Diruangan PAV. Betangas sendiri tidak memilikiAC. Kami
harus membawa kipas anggin sendiri dari rumah, ujarnya.
Sedangkan pasien terkena DBD ( demam berdara), Nia
Binti Zulkurnain (9) yang menempati kelas II yang
semestinya pelayananya lebih bagus, akan tetapi lain dari
yang diharapkan, dia tidak memakai BPJS danAskin, namun
diruangan ini sama sekali tidak adaAC maupun kipasAngin.
Obatnya pun mulai dari Impus sampai yamg lainya harus
membeli diluar/apotik. Sedangkan pihak rumah sakit belum
berhasil ditemui.(EFRI)
Pasien di Rumah Sakit Banyuasin Mengeluh
BANYUWANGI,(WN) –
Tingginya angka perceraian
tidak serta merta pemerintah
setempat untuk mengabaikan
atau menutup mata, jelas
tentu pemerintah harus ikut
andil dalam hal ini, dalam
hal perceraian tentunya
banyak faktor penyebab,
lebih lagi apabilah
permasalahan yang
mendasar masalah
perekonomian dalam
perceraian.
Angka perceraian yang
tinggi di Kabupaten
Banyuwangi yang mencapai
7000 lebih gugatan yang
masuk di kantor Pengadilan
Agama untuk tahun 2013
lalu, penyebabnya juga
faktor ekonomi. Hal ini tentu
akan membuat publik
khawatir dengan tingginya
angka perceraian di wilayah
ini.
“Tidak ada peningkatan
perceraian untuk tahun ini di
banding dengan tahun lalu,
untuk tahun ini saja gugatan
dan permohonan yang
masuk sampai hari ini, untuk
gugatan 6916, untuk
permohonan 769,dan untuk
yang cerai 6561 sampai
bulan november, dan banyak
di dominasi pasangan
berusia 50 tahun kebawah,
ujar Kahumas Pengadilan
Agama Banyuwangi,
Bustami.SH saat di temui
koresponden Harian Warta
Nasional di kantorny siang
tadi.(DENDI)
Angka Perceraian
Menurun di Banyuwangi
BANYUASIN, (WN) –
Malang nian nasib Suparti (32)
warga Desa Tebing Abang,
Kec.Rantau Bayur,
Kab.Banyuasin luka bakar
kedua belah tangan, dada dan
pahanya tersulut api lampu
Teplok, Senin (22/12) malam
dirumahnya.
Menurut Leta Nopian (28)
didampingi kakak sepupuhnya
Murjani di ruangan ICCU
Rumah Sakit Umum Daerah
Banyuasin mengatakan, api
bermula saat matinya lampu
PLN yang berkepanjangan di
Dusun II Desa Tebing Abang.
Korban mengambil inisiatif
membeli minyak tanah (MT) di
salah seorang penjual inisial
AA warga yang sama, dengan
membeli minyak tanah seharga
Rp10.000/liter.
Alhasil saat minyak tersebut
dituangkan ke dalam kaleng
lampu teplok miliknya, tanpa
disangka, lampu
menimbulkan ledakan
langsung membakar badan
korban hingga gosong.
Atas kejadian itu, korban
langsung dibawa ke Puskesmas
terdekat, berhubung lukanya
sangat serius maka pihak
Puskesmas merujuk ke Rumah
Sakit RSUD Banyuasin.
Dr.Wendi dari RSUD yang
menaganinya korban
mengatakan, korban
mengalami luka bakar dikedua
tanganya, dada dan kedua
pahanya diperkirakan korban
mengalami luka bakar lebih
kurang 20 persen, saat ini
korban kami rawat inap
diruangan ICCU, katanya.
Sementara Kepala Desa
Tebing Abang, Zaenar Arifin
membenarkan ada warganya
yang terbakar akibat minyak
tanah diduga minyak tanah
oplosan.(EFRI)
BANYUANGI, (WN) – Detase-
men Khusus 88 Polri menangkap
AM (44), warga Perum Puri
Brawijaya Permai Kebalenan,
Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur, Senin malam lalu (22/12).
Kapolres Banyuwangi AKBP
Tri Bisono Sumiharso, Selasa,
membenarkan ada warga Banyu-
wangi terduga teroris yang
ditangkap Densus 88.
“Memang benar tim Densus 88
menangkap warga Banyuwangi
pada Senin sekitar pukul 19.30
WIB dan yang bersangkutan
sudah dibawa ke Mabes Polri
untuk pengembangan lebih
lanjut,” kata Tri Bisono kepada
wartawan.
Dia enggan menjelaskan secara
rinci jaringan terduga terorisAM
dan mengaku akan mengikuti
perkembangan lebih lanjut.
“Bukan kewenangan saya untuk
menjawab itu danAM dibawa ke
Jakarta, jadi kita tunggu perkem-
bangan dari Mabes Polri,”
katanya singkat.
Ketua RT di Perum Puri Brawi-
jaya Kelurahan Kebalenan, As-
moro, juga mengaku tidak menge-
tahuipastipenangkapanwarganya
yangsudahmenetapselamaempat
tahun di lingkungannya.
“Saya kaget diberitahu Pak RW
tentang penangkapan Pak AM
pada Senin malam karena pihak
tim Densus 88 tidak memberitahu
kami,” aku dia.
Menurut dia, AM adalah wiras-
wastawan yang menjual kerupuk
kulit ikan dan memiliki seorang
istri (NG) serta tiga anak.
“Orangnya baik dan sopan
kepada warga, bahkan setiap ada
kegiatan di lingkungan selalu ikut,
sehinggasayaragukalaudiabenar-
benar terduga teroris,” kata dia.
Ia menjelaskan,AM sebelumnya
tinggal di rumah mertuanya di
Kelurahan Penganjuran Ba-
nyuwangi. Dia bukan asli warga
Banyuwangi karena tertera di
KTP-nya warga Semarang.(TIM)
RATUSAN masyarakat Dusun
Talang Aur memblokade jalan
penghubung perbatasan antara
kedua desa dengan memakai
kayu dan kawat berduri sehingga
akses satu satunya untuk masuk
dan keluar tertutup.
Hal ini terjadi karena arogansi
Pemerintah Kabupaten
Banyuasin dalam menentukan
tapal batas desa yang
menjadikan dusun Talang Aur
masuk ke dalam wilayah
administratif Desa Muara Abab.
Menurut Agus (38) ketika di
temui di kerumunan warga
mengatakan dan menyayangkan
keputusan Pemkab Banyuasin
yang arogan dan sepihak karena
setiap pemilihan umum baik
Pilpres, Pilgub dan Pilbup di
Dusun Talang Aur masuk dalam
wilayah Desa Penandingan.
“Ada apa dengan Pemkab
Banyuasin, terutama Kabag
Tata Pemerintahan (Tapem)
yang ngotot memasukan dusun
kami ke Desa Muara Abab”,
ungkapnya dengan kesal.
Sedangkan Rusmin (42)
mengemukakan dengan
keputusan ini masyarakat
Dusun Talang Aur yang
berjumlah 117 KK dijadikan
bola, parahnya bantuan baik
pemerintah pusat dan daerah
tidak pernah menyentuh dusun
ini karena tidak ada kepastian
wilayah administratif.
“ Ini bentuk kekecewaan kami
karena proses dusun ini masuk
ke wilayah Desa Muara Abab
tanpa melibatkan masyarakat”,
Pantauan Harian WN di
lokasi, selain orang tua dan ibu-
ibu, tampak juga anak-anak
membantu memegangi kayu
dan kawat yang di ikat ke tiang
penyanggah, bahkan mereka
libur sekolah untuk membantu
kegiatan ini.
Kabag Tapem pemkab
Banyuasin Muhammad Senen
Har, SIP, M.Si ketika dimintai
konfirmasi via ponselnya
081367048XXX tidak di terima
bahkan beberapa kali di
rijek.(DRS)
BANYUASIN, (WN) – Perselisihan tapal batas
antara masyarakat Dusun Talang Aur Desa
Penandingan dengan Desa Muara Abab di
Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten
Banyuasin memanas.
KPK Membuka Lula Lama Perseteruan Cicak Vs Buaya
KPK Membuka Lula Lama Perseteruan Cicak Vs Buaya
KPK Membuka Lula Lama Perseteruan Cicak Vs Buaya
KPK Membuka Lula Lama Perseteruan Cicak Vs Buaya

More Related Content

What's hot

Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoModul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoGedhe Foundation
 
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014hastapurnama
 
Cahaya Baru Edisi 26
Cahaya Baru Edisi 26Cahaya Baru Edisi 26
Cahaya Baru Edisi 26Cahaya Baru
 
Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014hastapurnama
 
Waspada 8 Ags Ach
Waspada 8 Ags AchWaspada 8 Ags Ach
Waspada 8 Ags Achepaper
 
Waspada 8 Ags Nas
Waspada 8 Ags NasWaspada 8 Ags Nas
Waspada 8 Ags Nasepaper
 
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014hastapurnama
 
Managemen public relation (2)
Managemen public relation (2)Managemen public relation (2)
Managemen public relation (2)pycnat
 
Edisi 12 Nov Aceh
Edisi 12 Nov AcehEdisi 12 Nov Aceh
Edisi 12 Nov Acehepaper
 
Edisi 12 Nov Nas
Edisi 12 Nov NasEdisi 12 Nov Nas
Edisi 12 Nov Nasepaper
 

What's hot (17)

Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoModul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
 
Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014Media Indonesia 20 Maret 2014
Media Indonesia 20 Maret 2014
 
Cahaya Baru Edisi 26
Cahaya Baru Edisi 26Cahaya Baru Edisi 26
Cahaya Baru Edisi 26
 
harian warta nasional
harian warta nasional harian warta nasional
harian warta nasional
 
Uu 25 2009
Uu 25 2009Uu 25 2009
Uu 25 2009
 
Putusan Mahkamah Agung
Putusan Mahkamah AgungPutusan Mahkamah Agung
Putusan Mahkamah Agung
 
Prinsip prinsip-pelayanan-publik2
Prinsip prinsip-pelayanan-publik2Prinsip prinsip-pelayanan-publik2
Prinsip prinsip-pelayanan-publik2
 
Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014
 
Waspada 8 Ags Ach
Waspada 8 Ags AchWaspada 8 Ags Ach
Waspada 8 Ags Ach
 
Waspada 8 Ags Nas
Waspada 8 Ags NasWaspada 8 Ags Nas
Waspada 8 Ags Nas
 
02 berita utama ok
02 berita utama ok02 berita utama ok
02 berita utama ok
 
Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publikStandar pelayanan publik
Standar pelayanan publik
 
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
 
Managemen public relation (2)
Managemen public relation (2)Managemen public relation (2)
Managemen public relation (2)
 
Edisi 12 Nov Aceh
Edisi 12 Nov AcehEdisi 12 Nov Aceh
Edisi 12 Nov Aceh
 
Majalah kredibel edisi 1
Majalah kredibel edisi 1Majalah kredibel edisi 1
Majalah kredibel edisi 1
 
Edisi 12 Nov Nas
Edisi 12 Nov NasEdisi 12 Nov Nas
Edisi 12 Nov Nas
 

Similar to KPK Membuka Lula Lama Perseteruan Cicak Vs Buaya

Similar to KPK Membuka Lula Lama Perseteruan Cicak Vs Buaya (20)

HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Catatan nusantara
Catatan nusantaraCatatan nusantara
Catatan nusantara
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 berita utama ok
02 berita utama ok02 berita utama ok
02 berita utama ok
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]SKOR Edisi 028 [Januari-2015]
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]
 
Tabloid SKOR Edisi 28
Tabloid SKOR Edisi 28Tabloid SKOR Edisi 28
Tabloid SKOR Edisi 28
 
Studi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negaraStudi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negara
 
Penegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramPenegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suram
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026
 
Deponir kasus bibit
Deponir kasus bibitDeponir kasus bibit
Deponir kasus bibit
 
cahayabaru-e-20
cahayabaru-e-20cahayabaru-e-20
cahayabaru-e-20
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
 
Tabloid reformata edisi 159 januari 2013
Tabloid reformata edisi 159 januari 2013Tabloid reformata edisi 159 januari 2013
Tabloid reformata edisi 159 januari 2013
 
Tabloid reformata edisi 159 desember 2013
Tabloid reformata edisi 159 desember 2013Tabloid reformata edisi 159 desember 2013
Tabloid reformata edisi 159 desember 2013
 

More from https://wartaviral.com/ (20)

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 

Recently uploaded

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (17)

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

KPK Membuka Lula Lama Perseteruan Cicak Vs Buaya

  • 1. Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 Email: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim) Ini Dia Foto Mesra Mirip Ketua KPK >>BACASELENGKAPNYA HAL11 Wawako Kota Pagar Alam Marah Sebut Anggota DPRD Kekanak-kanakan >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri “Menyetujui surat dari Bapak Presiden Joko Widodo. Anggota DPR secara aklamasi mengangkat Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Polri dan >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 KPK Membuka Luka Lama Perseteruan Cicak Vs Buaya “PENETAPAN Budi Gunawan menjadi tersangka menguak luka lama perseteruan antara Polri dengan KPK dengan kasus Cicak versus Buaya beberapa tahun lalu yang dapat mengancam soliditas dan kekompakan di internal Polri. Yang mana pengajuan Budi Guna- wan sebagai calon Kapolri adalah bagian dari kebanggaan internal Polri. Ketika kemudian diusik oleh KPK membuat kebanggaan atas perwira terbaik sebagai calon Kapol- ri terganggu,” ujar Muradi dalam keterangannya, Rabu (14/1/2015). “Selama ini Polri relatif solid dalam menjaga irama organisasi dan berha- rap proses regenerasi kepemimpinan di institusi Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri) tersebut berjalan dengan baik,” kata Muradi. Saat ini KPK tengah berjudi mempertaruhkan reputasinya atas menetapkan tersangka yang secara tiba tiba saat tengah menjalani fit and proper test di DPR. Sehingga proses dalam kasus ini menjadi bola liar dan dimanfaatkan oleh DPR untuk menekan presiden. “Saya meyakini DPR akan menja- dikan kasus ini untuk menekan dan mendikte presiden agar ikut dalam skema politik yang mereka inginkan, baik pengajuan nama baru ataupun melanjutkan uji kelayakan pada JAKARTA, (WN)n– Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi menyebutkan bahwa penetapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka adalah bagian dari praktik politik yang tidak etis dan cenderung brutal, karena dilakukan saat proses uji kelayakan di DPR tengah berlangsung. >>BACASELENGKAPNYAHAL 11 B I T U N G , (WN) – Ko- rupsi meru- pakan salah satu masalah besar dan se- kaligus meru- pakan anca- man bagi pro- gram pemba- ngunan ma- syarakat di- bumi pertiwi yang kita cin- tai selama ini. Di dalam masyarakat apapun serta dalam sistem pemerintahan manapun tidak ada yang terbebas dan tidak dirusak oleh fenomena bahaya korupsi. Dari agama manapun selalu mengutuk keras bagi mereka yang terbukti melakukan Proyek Pembangunan Gedung SMPNVII Bitung Cacat Kontruksi >>BACASELENGKAPNYAHAL11 Menawarkan jasa service accounting: 1. JASA PEMBUKUAN - Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak. - Bekerja sama dengan auditor, dalam kasus rekening Perseroan diaudit oleh Akuntan Publik perusahaan. 2. JASAADMINISTRSI PAJAK - Perhitungan pajak karyawan bulanan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Bulanan, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 (pajak karyawan), PPh pasal 25 (pajak penghasilan badan), PPh Pasal 23/26, dan pasal 4 (2). Persiapan Pemotongan Bukti Pajak bagi karyawan (Formulir 1721-A1). - Melakukan rekonsiliasi fiskal dan penyesuaian (jika ada) untuk tujuan mempersiapkan kembali tahunan PPh Badan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 (perhitungan tahunan akhir Desember) dan Pajak Penghasilan Badan. 3. PENGURUSAN PERIZINAN USAHA - NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi - Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP dan lain lain Hubungi Redaksi HARIAN WARTA NASIONAL, Alamat : Perkantoran Pulomas Blok 6 no 15, Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Nomor HP : 082125582006, Email : harianwartanasional@yahoo.co.id/ wartanasional@rocketmail.com MENJAMINKENYAMANAN&KERAHASIAANUSAHAANDABERSAMABIROJASA HARIANWARTANASIONALDIDUKUNGPROFESSIONALDIBIDANGACCOUNTINGDANPERPAJAKAN JAKARTA, (WN) – Bebe- rapa foto yang menggambar- kan seorang pria mirip dengan Ketua KPKAbraham Samad sedang berdua mesra dengan seorang wanita cantik Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira muncul di se- jumlah media sosial. Foto-foto ini cukup meng- gemparkan mengingat isu KPK saat ini sangat hangat, pada Selasa (13/1/2015) kemarin komisi anti korupsi tersebut menetapkan calon SUMSEL, (WN) - Ida Fitrianti, Wakil Walikota (Wawako) Pagar Alam sangat marah besar dikarenakan rapat Paripurna batal digelar, padahal semestinya penge- sahan Raperda di gedung DPRD Kota Pagar Alam. Tetapi para anggota DPRD banyak yang alpa (tidak hadir). Hasil pantuan Harian Warta Nasional, kemarahan Ida Fitrianti terlihat saat dia bersama Walikota Novirza sudah lama menuggu kehadiran para anggota DPRD ParipurnaDPRSetujuBudi GunawanJadiKapolri CALON KAPOLRI TERSANGKA JAKARTA, (WN) – Komisi hukum DPR akhirnya menyetujui pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Dalam rapat pleno selama satu jam, Budi dinilai lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan yang diselenggarakan pada Rabu, 14 Januari 2015, sejak pukul 09.00 sampai siang ini. JAKARTA, (WN) - Pari- purna DPR menyetujui Kom- jen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Keputusan diambil setelah dilakukan rapat lobi pimpinan. Lobi digelar karena >>BACASELENGKAPNYAHAL
  • 2. EDITORIAL 2 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 PENETAPAN Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus penerimaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tak lantas menghalangi jalan yang bersangkutan menapaki kursi Polri 1. Satu tahapan lagi dilalui Budi dengan mulus setelah Komisi III DPR menyetujuinya untuk memimpin Korps Bhayangkara. Status tersangka yang secara tiba-tiba dilekatkan kepada Budi hanya sehari sebelum fit and proper test tak lantas membuat Komisi III berbalik sikap. Mereka, kecuali Fraksi Partai Demo- krat yang absen dalam uji kepatutan dan kelayakan Budi Gunawan, kemarin, seia sekata mengamini usulan Presiden JokoWidodo dan mengiyakan Budi Gunawan menjadi Kapolri baru. Keputusan itu akan disampaikan dan diketok palu dalam sidang paripurna hari ini. Anggota Komisi III satu pandangan pada asas praduga tak bersalah terkait dengan status Budi Gunawan. Bahwa Budi Gunawan disangka bersalah memang iya, tetapi ia belum tentu bersalah sampai vonis pengadilan yang berkekuatan hukum tetap menyatakannya bersalah. Bah- kan, anggota Komisi III, baik dari Koalisi Indonesia Hebat pendukung pemerintahan Jokowi maupun Koalisi Merah Putih yang berseberangan dengan Jokowi, kompak menudingkan dugaan miring ke KPK. Menurut mereka, penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka atas kasus rekening tambun yang seharusnya semata dilakukan dalam koridor hukum telah tercemar kepentingan lain. Pada forum itu pula Budi menyodorkan dugaan ada manuver pihak tertentu untuk mengganjalnya. Komisi III dan Budi Gunawan tentu punya dalil kuat. Banyak alasan yang memang patut kita sodorkan bahwa penetapan Budi Guna- wansecaramendadaksebagaitersangka saratkejanggalan.Bukankahkasusyang bermula dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan itu sebelumnya telah ditindaklanjuti Polri dan Budi Gunawan dinyatakan clear, bersih? Kenapa pula status tersangka dilekatkan kepada Budi Gunawan. Padahal, ia belum pernah diperiksa KPK? Sebagai bangsa yang menapak di atas fondasi perundang-undangan, kita patut menghormati keputusan Komisi III menyetujui Budi Gunawan dan keputusan itu sudah melewati proses yang benar. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri jelas dan tegas mengatur Kapolri diangkat dan dibe- rhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR. Pun, dengan berbekal hak prerogatif, Presiden Jokowi telah menempuh jalur yang sah dalam mengusulkan Budi Gunawan sebagai satu-satunya calon Kapolri. Tiada satu pun aturan yang dilanggar DPR dan Presiden. Tiada pula cacat prosedur untuk mengantarkan Budi Gunawan ke pucuk pimpinan kepoli- sian. Komisi III tentu tidak asal bersikap. Status tersangka korupsi yang dilekatkan kepada seorang calon pemimpin salah satu institusi pembe- rantasan korupsi jelas bukan perkara ecek-ecek. Tanpa alasan yang amat kuat, dewan tak mungkin memper- taruhkan kredibilitasnya dengan menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri. Kita mengapresiasi bila Presiden tetap mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri. Dengan begitu, Presiden menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah yang dijamin dalam tatanan hukum kita. Dengan begitu pula, Presiden menghormati DPR yang telah meloloskan Budi Gunawan di tengah kontroversi yang menyertainya. Toh, KPK belum tentu benar saat menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. Inilah momentum bagi kita untuk berani mengatakan KPK bukan dewa, bahkan bukan setengah dewa, yang tidak mungkin salah. KPK juga manusia.(**) Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri Oleh : Rekson H.Pasaribu Pemred Harian Warta Nasional Sumur Menyemburkan Air Panas Ramai Dikunjungi Wakil Camat Penjaringan dan Lurah Pejagalan “Blusukan” Banjir KEPALA PERWAKILAN/ BIRO : DKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA : Wilson, Novtenio. JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: Gugun Gumilar, JAKARTA TIMUR : P.Hutajulu, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT: Harjo S.P, KOORDINATOR : P.Marbun SH, ANGGOTA : Pantun, Anang Sujatko, Wawan Hermawan, T.Lumban Raja, Karyaman Harahap, D. Jogi Nainggolan, Ribert Simamora, Rinto Sihombing, Sahala Simangunsong, Ermi Sumiyati, POLDA JAWA BARAT : Delimar Sitorus, CIMAHI : CIANJUR : INDRAMAYU : Nunuh Nugraha, Irman N.F, KABUPATEN CIAMIS : KOTABANDUNG : Herbet Nababan, Delimar Sitorus, KABUPATEN BANDUNG : Habeahan, Juang Sagala, KABUPATEN BANDUNG BARAT : CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: BANJAR : GARUT : KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : SUMEDANG : CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN :Susanti, SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu, KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KEPALA BIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun, Abdul Rachman, Herwinson, BOGOR : DEPOK : David Malau, KEPALAPERWAKILAN BANTEN: Nazip, ANGGOTA: Holil, Fadli, Yadi Supriadi, LEBAK : PANDEGLANG: SERANG : BIRO KABUPATEN TANGERANG : Panggondian Panggabean, KEPALA BIRO KOTA TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronal Butar Butar, Agus Tarman Jaya, TANGSEL : Drs. Abdul Syahri. S, KOTA CILEGON: KOTA SERANG : BANJARNEGARA : BANYUMAS : BATANG : BLORA: BOYOLALI: PEKALONGAN: BREBES: DEMAK: GROBOGA:TEGAL: JEPARA: KARANGANYAR :KEBUMEN : KENDAL: KUDUS: PEMALANG : PURBALINGGA : PURWOREJO: SRAGEN: SUKOHARJO : TEGAL : TEMANGGUNG : WONOGIRI : WONOSOBO: MAGELANG: PEKALONGAN : SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Rudianto, MOJOKERTO : Slamet Djoko Ismono, BANYUMAS : Sigit, PURBALINGGA: Edward PS, KEPALA PERWAKILAN PELALAWAN/PEKANBARU : Ahmad Husin Harahap, KOORDINATOR : Pranto Pasaribu, ANGGOTA : Jafri Datuk Panglima Sutan, BATAM : Ridwan Hendarto Lumban Gaol, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA UTARA: P.Harry Silaen SH, ANGGOTA : Januar Pohan, Indra Hasibuan, Sofyan P Simanungkalit, BINJAI : Martin, DELISERDANG : Budianto, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan, KABUPATEN PAKPAK :Lasmer, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Efriadi Efendi, ANGGOTA : Rijal, MUBA : OGAN ILIR : Heri Jauhari, LAMPUNG BARAT: KEPALA PERWAKILAN JAMBI: Abdul Fatah, ANGGOTA : Endang Wijaya, KOTAMADYA JAMBI : Hipni, LUBUKLINGGAU : BATURAJA : BAYUASIN : BANGKA BELITUNG : Edwuard M, KALBAR : Ajan, NTT : Y. Prumentius, PERWAKILAN SULAWESI UTARA : Henkie L Ruwtuwene, KORWIL SULAWESI UTARA : Kenfa Erlangga, (WARTAWAN HARIAN WARTA NASIONAL SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMAAPA PUN DARI NARASUMBER) REDAKSI HARIAN WARTA NASIONAL DITERBITKAN OLEH PT. NASIONAL TRITUNGGAL JAYAUTAMA NPWP : 31.769.303.4-407.000 BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999 KONSULTAN HUKUM LBH-LSM “INFASI” DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN REDAKSI Rekson H. Pasaribu WAKIL PEMIMPIN UMUM Ir. Zoel Hunter Panjaitan WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Bernadi Widiarjo Hutabarat DEWAN REDAKSI Ir. Jamangalap Simanullang Rekson H. Pasaribu PIMPINAN PERUSAHAAN Harjo SP WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN Freddy Hutajulu REDAKTUR PELAKSANA Rademan REDAKTUR Suryanto SEKRETARIS REDAKSI Sylviah LAYOUT/ARTISTIK Azi Rifangga PEMBINA Ir. Ian FJM Sihombing PENASEHAT HUKUM Mart Lumumba Malau,SH STAF REDAKSI Ramlan Pasaribu, Ali Muksin, M.Wilson Pasaribu, Edward PS, Ester H, Budi Setiawan, Ferdinand, Dede Silvia, Atin AR, Rizki Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM, Parlindungan, Muhammad Nur, Parlindungan Pasaribu ALAMAT REDAKSI Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT 01/ RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Timur, 13260. Telp/Fax: HP 082125582006, WEBSITE www.harianwartanasional.com E-MAIL wartanasional@rocketmail.com harianwartanasional@yahoo.co.id REKENING BANK BCA NO: 8710006921 A/N : (Sylviah Hutajulu) PERCETAKAN PT. Temprina Printing (Jawa Pos Grup) (Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan) TARIF IKLAN : Umum/display Rp 37.000/ mmk (FC), Iklan lowongan Rp 25.000/mmk (BW), Neraca/ laporan Keuangan/RUPS Rp 20.000/mmk (BW), Dukacika Rp 30.000/mmk (BW)Rp 6000 (FC). Belum termasuk PPN 10 %, Pembayaran Iklan Dimuka. JAKARTA, (WN) – Saat masyarakat Jakarta yang dilanda banjir yang selalu rutin hadir setiap tahun memang sulit dihindari karena genangan air sudah melewati batas tanggul yang masih rendah. Namun dalam hal ini pemerintahan setempat khususnya wilayah Penjari- ngan Jakarta Utara tidak ada hambatan untuk mengontrol masyarakat untuk mendengar keluhan masyarakat yang barangkali membutuhkan bantuan. Itulah yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Penjariangan melalui Wakil Camat,Yani Wahyu dan Kelura- han Pejagalan melalui LurahAlamsyah dan seluruh jajarannya melakukan blusukan ke setiap ke pemukiman warga yang rawan banjir. “Blusukan ini bertujuan untuk meng- ontrol serta menampung keluh-kesah warga setempat agar masyarakat merasaka ada kedekatan dalam hal apapun jika memang di butuhkan,” ujar Yani Wahyu, Wakil Camat Penjaringan kepada Harian Warta Nasional. Sedangkan Subrata, Wakil Ketua RW 014 Pejagalan mengatakan, sungguh luar biasa kegiatan ini patut di contoh pemerintah lainnya bukan hanya mengontrol melalui bawahannya melainkan harus terjun di lapangan seperti ini, terlahir dari hati nurani memang bahw pemerintah adalah pelayan masyarakat, ujar Subrata. PUNGLI DIKELUHKAN Di saat kegiatan blusukan pemerintah Kecamatan Penjariangan tersebut, ada dari warga RW014 Pejagalan menge- luhkan Pasar Jalur di RW 014. Dia mempertanyakan pungutan liar mengatasnamakan Satpol PP wilayah Jakarta Utara dari pedagang karena pungutan ini selalu dilaksanakan setiap hari pada waktu tengah malam, pungutan liar ini dalam satu lapak dikenakan biaya Rp 5.000. Wakil Kecamatan yaniWahyu menga- takan, bahwa akan segera menindak- lanjuti laporan yang di terima sekaligus akan menyelidiki apakah ada yang membekingi atau tidak.(AKASH) BATURAJA, (WN) – Sumur yang airnya terus mendidih ditemuakan di DesaKepayang,KecamatanPeninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan sangat ramai dikunju- ngi berbagai kalangan masyarakat. “Sumur di Desa Kepayang tersebut berbeda dengan biasanya yakni me- nyemburkan air panas sedang dimasak, kata Sulhuda yang juga pemilik sumur itu di Desa Kepayang, Kamis. Kepala Desa Kepayang, Sobari saat dihubungi menjelaskan, sumur milik warganya bernama Sulhuda dusun 7 itu memang benar airnya mendidih layaknya air panas yang dimasak, kejadian ini sendiri diketahui pemilik sumur sekitar pagi hari. “Memang benar airnya mendidih la- yaknyaairpanas,namunmisteritersebut belum mampu diungkap,” katanya. Namundikatakanya,yanglebihmenge- herankan air tersebut saat diambil tidak panas sama sekali, padahal melihat semburan air mencapai ketinggian lima cm dari permukaan seharusnya panas. Sumur itu sendiri lanjut Sobari, dibuat pemiliknya sejak beberapa bulan lalu ketika musim kemarau melanda desa tersebut, sebab kebiasaan masayarakat desanya memanfaatkan musim kemarau dengan membuat sumur gali untuk mendapatkan air bersih. Sementara kedalaman sumur sekitar tujuh meter yang berada di samping rumahSulhuda.Pemerintahdesasaatini telahmengamankansumurtersebut,dan meminta warga khususnya anak kecil untuk tidak mendekat, dan memberi pemahaman kepda masyarakat yang memilikianakkecilmengawasinyaagar tidak terjadi hal tidak diinginkan. “Tindakan kami mengamankan sumur dan menghimbau para orangtua untuk mengawasianaknyajikahendakmelihat sumur ini,” katanya.(ANTT/KH) Budaya Reog yang Hampir Punah JEMBER, (WN) - Indonesia yang terkenal akan banyaknya budaya kesenian sudah semestinya untuk dilestarikan dan di pertahankan. Reog misalnya sebagai salah satu kekayaan kesenian budaya yang hampir punah. Oleh sebab itu, rombongan Paguyuban Reog asal Ponorogo (Singo Bolang Kertodiharjo ) Madiun, melakukan tour keliling Indonesia sebagai partisipasi dalam rangka melestarikan kesenian budaya dan mempertahankan kesenian budaya asli indonesia ini. “Kita keliling Indonesia dengan tujuan mengenalkan kembali budaya kesenian lokal negara kita, yang di era sekarang sudah hampir punah, bahkan anak-anak kita sebagian sudah tidak mengenal apa itu kesenian Reog. hal ini yang menjadi kesedian tersendiri bagi kami sebagai pecinta sekaligus pelaku seni budaya,”ujar Ahmad satu anggota pengurus rombongan. “Sudah 2 tahun kita keliling indonesia dalam rangka membudayakan kembali kesenian Reog ini, dan di pulau Jawa ini perjalanan tour kita yang terakhir, untuk di Kota Jember ini kita target 2 bulan. Ini juga sebagai sumpah kita, atas sakit hati kita yang mana di beberapa tahun lalu Reog sempat di aku oleh tetangga negara kita maka dari itu kita bertekad keliling indonesia untuk mengenalkan kembali kesenian reog pada generasi-generasi bangsa in- donesia. “Agar lebih merakyat kita sengaja menggelar acara pertunjukkannya di tiap-tiap kecematan supaya masyarakat tidak jauh menyaksikan pertunju- kannya, munkin ada slah satu masyara- kat yang tidak punyak kendara’an jadi tetap bisa menyaksikan pertunjukan, tambahnya.(DENDI)
  • 3. HUKUM & KRIMANA 3 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 Independent Police Watch : Kinerja Polri 2014 Sangat Buruk LSM Desak Kejari Bongkar Dugaan Korupsi di Disdik Banyuasin MINUT, (WN) – Pada pem- beritaan Edisi lalu telah di- beritakan tentang illegal logi- ng PTPN 14 di perkebunan Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara rupanya masih saja berlanjut. Entah sudah berapa ratus pohon serta ribu kubik kayu kelapa yang ada di lahan hak guna usaha (HGU) yang sudah ditebang dan diolah oleh pengelola kayu untuk selan- jutnya di jual diluar daerah. Kabarsantersaatiniberkem- bang ternyata pihak PTPN 14 yang mendalangi soal peneba- nganpohonkelapayangadadi lahan hak guna usaha (HGU) yang terletak dikawasan per- kebunan desa marinsow keca- matan likupang timur Mina- hasa utara kenyataanya malah justru kepala unit Richard Manuputtymengeluarkansurat perintah tertanggal 10 oktober 2014 Mira/Mar/X/2014 tenta- ng penebangan pohon kelapa produktif untuk selanjutnya pohon kelapa tersebut dijual kepengusaha kayu berinisial MD. Kecaman demi kecaman terus disuarakan oleh Hukum Tua Marinsow Gabriel Tama- sengge serta Masyarakat dan ketua DPW LP-TPK RI sulut Amir Pontoh. Dereksi produksi dimakassar A.M Haris menyatakan untuk tidak melakukan penebangan pohon kelapa dikawasan perkebunan marinsow. Kami hanyamengelolahasilperkebu- nan bukan mengelola peneba- ngan pohon kelapa.? Itu sama saja melanggar aturan kesepa- katan kontrak,” demikian di- ungkapkanA.M Haris sebagai dereksi produksi setelah men- dengar adanya penebangan yang dilakukan oleh PTPN 14 yang ada dimanado. Hasil penelusuran serta te- muan investigasi koresponden HarianWartaNasionalditemu- kan adanya kayu hasil olahan dengan berbagai jenis ukuran mulai dari ukuran tebal 6 cm lebar 12 cm panjang mencapai 4-5 meter, selain itu masih ada lagiyangberukuranlebar6cm lebar 16 dan panjang 3 meter. yang siap jual. Kayu hasil ola- han tersebut selanjutnya di ba- wah menggunakan truk peng- angkut.Kabartersiaryangma- na kayu kelapa dengan aneka ukurantersebutrencananyaak- andibawahkeSurabayameng- gunakan kapal pengangkut. Rupanya kegiatan peneba- ngan pohon kelapa dilokasi tanah HGU ini sudah berlang- sung cukup lama dilakukan,” namun masyarakat membiar- kan kegiatan tersebut,” pasal- nya menurut mereka pemerin- tah kemungkinan telah mengi- jinkan penebangan pohon kelapa yang ada dikawasan tanah HGU tersebut. Namunsetelahmendapatka- barlangsungdaripihakdireksi produksi PTPN 14 A.M Haris yang berkantor pusat di Ma- kassar Sulawesi selatan me- nyatakan yang mana pihaknya tidak pernah menyuruh bawa- hanya untuk melakukan pene- banganpohondikawasantanah HGU apalagi sampai menjual ungkapnya. Kami hanya memperoleh hak guna usaha atas lahan perkebunan tersebut guna pengolahan bukan mengolahkayuuntukditebang. Mendapatinformasitersebut, kepala desa (hukum tua) desa marinso Gabriel Tamasengge melalui masyarakat akhirnya melakukan pencegahan dan melaporkan hal tersebut ke kepolian polsek likupang. Ba- rang bukti ratusan kubik kayu kelapa serta 3 unit truk peng- angkutkayudiamankanpihak berwajib. Barang bukti kayu yang belum diangkut masih banyak terdapat dibeberapa lokasi dan kami masyarakat mengamankankayukayuini,” demikian ungkapan mereka. Dilain pihak Kepala Unit PTPN 14 Richard manuputi yang berkantor di manado Lewat asistenya Ahmad Dja- far mengatakan yang mana lahan hak guna usaha (HGU) tersebut diakui sebelumnya adalah milik usaha dari PT Perkebunan XXVIII setelah mendapat surat keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 9/HGU/ BPN/90tetangpemberianhak guna usaha dan berakhir kontrak tersebut pada tanggal 31 desember 2015. Berdasar- kan data yang diperoleh Surat Kabar HarianWarta Nasional disebutkan yang mana lahan tersebut dulunya bersetatus tanah bekas hak erfpacht verponding yang bernomor 62 dan nomor 168 atas nama NV.Moluksche Handels Vennootschap. Namunanehnyapadatanggal 3desember1957tanahtersebut dinyatakan telah dikuasai oleh Negara setelah dikeluarkanya undang-undangnomor86pada tahun 1959 juncto serta peratu- ran pemerintah nomor 19 pada tahun 1958. Menurut narasum- beryangenggandikorankanna- manya mengatakan bawah ta- nah yang luasnya mencapai 1.539.68 Ha (seribu lima ratus tiga puluh delapan koma enam delapanhektar)yangterletakdi desa marinsow kecamatan likupang timur kabupaten minahasa Sulawesi utara telah dikuasai oleh PT Perkebunan XXVIII sejak tanggal 20 no- pember 1969 dengan berdasar- kan surat keputusan Gubernur kepaladaerahtingkatISulawesi utara pada tanggal 25 agustus 1969 bernomor 119/KPTS/ 1969 dan keputusan mentri pertanian tanggal 23 juni 1973 bernomor303/KPTS/U/6/1973. Lantas bagaimana dengan PTPN14yangsaatinimenge- lolalahanhakgunausahayang berada diperkebunan marin- sow tersebut,? Sedangkan PTPN 14 tidak bisa menunju- kan surat peralihan dari PT perkebunan XXVIII ke PTPN 14,”inilahyangmenjaditanda tanya besar masyarakat desa marinsow.Danbagaimanade- ngan PT perkebunan XXVIII yang awalnya mendapat hak guna usaha diperkebunan marinsow namun saat ini hak guna usaha tersebut dikuasai oleh PTPN 14. KetikaHarianWartaNasional mencoba mengkonfirmasi hal tersebut,”AsistenADMPTPN 14 Ahmad Djafar mengakui yang mana pohon kelapa yang tumbuh di lahan hak guna usaha perkebunan marinsow tersebut menurutnya sepenuh- nya adalah milik PT Perke- bunan XXVIII yang sekarang dirubah nama menjadi PTPN 14.LebihlanjutAsistenmenya- rankan Harian Warta Nasional untuk menanyakan langsung kepada pak Richard Manuputi selaku kepala unit PTPN 14 yang berkantor dimanado. Namun begitu kami masya- rakat desa marinsow berharap kepadapemerintahkhususnya Pemerintah Kabupaten Mina- hasa utara dan kepolisian untuk mengusut tuntas kegia- tan penebangan kayu kelapa dikawasan lahan HGU milik negarayangadadidesakami,” sebab jangan sampai nantinya penebangan tersebut berdam- pak terhadap lingkungan didesa kami,” dimana lokasi tersebut dekat dengan rumah- rumah penduduk yang dika- watirkan nantinya terjadi longsor dan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi banjir. Disisi lain ketua LSM LP- TPKmanadoAmirPontohber- harappemerintahharussegerah menindaklanjutidanmemang- gilRichardManuputtysebagai kepala unit untuk segerah di- prosessecarahukumdalamhal persoalan penebangan pohon kelapayangadadiperkebunan marinsow,” pasalnya masya- rakat kecewa atas penebangan pohon kelapa yang dilakukan oleh PTPN 14 manado. Lain halnya dengan kepala desa (hukum tua) marinsow Gabriel Tamasengge bekerja sama dengan ketua LP-Tipi- kor RI Sulut Amir Pontoh mengatakan tidak setuju dengan penebangan pohon kelapa yang dilakukan oleh PTN 14 dan berjanji akan mengusut tuntas persoalan penebangan pohon kelapa diwilayahnya,” mengingat PTPN 14 diduga tidak memi- liki surat yang sah atas pene- bangan tersebut.(KENFA) JAKARTA, (WN) – Seminar yang di adakan di wilayah Kebayoran Baru oleh IPW(IndependentPoliceWatch)mengu- paspermasalahankinerjakepolisianyang seharusnya menjadi pengayom, penegak hukum, pelindung, serta pelayan masya- rakat masih terasa tidak memuaskan. LSM Independent PoliceWatch (IPW) Sogi Sasmita, menerangkan bahwa selama di tahun 2014, Polri banyak mendapatkan rapor merah dengan mendapat rapor merah. Sogi bernilai bahwa Kapolri Sutarman telah gagal memimpin lembaga ke- polisian. Yang mana dalam hal ini padahal Polri memiliki 4.20275 per- sonel disertai anggaran Rp.44,5 triliun pada tahun 2014. Dampaknya lembaga penegak hukum pimpinan Sutarman mendapatkan rapor merah dari Indepen- dent Police Watch (IPW). Selain itu keteladanan pimpinan Polri lenyap sehingga menimbulkan bentrokan diBatamantaraoknumkepolisiandanten- tarasertarekeninggendutyangterdapatdi kepolisian dan permainan bisnis yang mengacu pada kerugian Negara. Sangat memprihatinkan lagi lanjut, Sogi ialah kriminalisasi terhadap ang- gota Kompolnas. Dalam paparan Police Outlook 2015 ini telah dimatrikulasi evaluasi kinerja satuan kerja, yang dapat rapor merah adalah Bareskrim, Intel- kam, Irwasum, dan Korlantas. Adapun alasan variable ukuran memberikan rapor merah adalah faktor integritas, keteladanan,profesionalisme serta kemitraan. Acara yang selalu rutin di adakan tiap tahun ini IPW akan terus bersinergi untuk memberikan masukan ataupun kritikan terhadap kepolisian yang masih di nilai sangat tidak memuaskan. Acarayangbertemakan“POLICEOUT- LOOK 2015, EVALUASI DAN KINERJA POLRI” akan membangun AMIR FAUZI bersama Saipul Bahri pada hari ini langsung dijemput paksa oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri Bayuasin untuk dilakukan periksaan di ruangan Kasie Pidsus (Pidana Khusus). Informasi Harian Warta Nasional, setelah di jemput penyidik tadi siang, Senin (12/1/2015) dari rumahnya langsung diperiksa intensif. “Berdasarkan penetapan dari BPKP, bahwa dalam kasus mark up tanah kuburuna seluas 5 hektar dari besar Pagu anggaran Rp 3,5 miliar, negara mengalami kerugian sebesar Rp 1.859.000.000", ujar Kajari Banyuasin, Asmadi. SH. MH, di dampinggi Kasi Pidsus Ryan Sumartha. S.SH dan Ka- subag Intel, Muhammad Ikbal.SH kepada Harian Warta Nasional. Menurut Kajari, kita akan panggil secara paksa terhadap Amir Fauzi (mantan Kadis DKPP) karena berdasar- kan prosedur, dia sudah tiga kali dipanggil melalui surat, namun kemarin pengacaranya bilang bahwaAmir Fauzi berhalangan datang karena kondisi kesehatannya tidak stabil. Namun jika hingga batas waktu dia masih juga tidak memenuhi panggilan, maka akan saya perintahkan anggota menjemput secara paksa, tegas Kajari. Kata Kajari, keduanya akan dijerat dengan pasal 2 dan 3 UU No 31 tahun 1999 Jo 55 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara. Sedangkan untuk saat ini kita sudah melakukan penyitaan baik itu bendah yang bergerak maupun tidak bergerak guna mengembalikan kerugian negara, tegasnya. Saat ini dia sedang kita periksa dan masih menunggu perkembanggan. Pengacaranya sedang di jalan, barulah kita bisa memastikan apakah lansung dilakukan penahan atau tidak, kita lihat saja nanti, tambah Kajari.(EFRI) KejariBanyuasinJemputPaksaMantan KadisTersangkaMark-upLahanKuburan BongkarKasusIlegalLoging PTPNusantara14Manado BANYUASIN, (WN) – Terkait banyaknya du- gaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabu- paten Banyuasin, Ketua LSM Ario Carang, Darul Kutni.Sp memin- ta aparat Kepoli- sian dan Kejaksa- an Negeri untuk segera menangkap pelakunya. “Dugaan kasus korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin sudah tingkat yang luar biasa dikarenakan sudah te- rang terangan, mulai Pungutan Liar (pungli) sampai mark up anggaran. Inilah yang meng- gugah kami membeberkan masalah ini, ujar Darul kepada wartawan. Disdik Banyuasin yang di- pimpin Drs. Merki.Msi juga diduga secara berjemaah mela- kukan hal tersebut bahkan ter- kenal licin. Pada tahun 2012 pe- ngadaan mobiler untuk sekolah dasar mencapai Rp 2 milyar le- bih dikerjakan asal asalan. Ada beberapa SD yang mobi- lernya sudah rusak parah, tahun 2013, Kadis Pendidikan Banyu- asin menyalahgunakan jabatan sebagai PNS memborong se- mua atap kerang- ka baja di seluruh bangunan berkai- tan dengan dana DAK di Banyu- asin.Bahkantem- pat pemesananya- pun di PT.Gran- hallmal di km12 Palembang. Kemudian kami mendapatkan laporan dari seluruh kepala sekolah SMP, SMA pengadaan buku kuriku- lum tahun 2014 Dana APBN sampai saat ini belum turun, padahal kepala sekolah sudah menyetorkanuangRp.10.000.000, atau mencapai Rp.1,6 milyar. Bahkan Kepala Bidang Pro- gram, Sadiman.Mpd secara terang terangan mengaku dan membenarkan bahwa buku kurikulum tersebut belum datang dengan alasan tidak jelas dan berbelit belit. Menurut Darul, belum lagi pungli di Disdik tersebut setiap kepala sekolah mengurus uang sertifikasi-guru itu ada salam amploknya. Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan Kab.Ba- nyuasin, Merki belum berhasil ditemui.(EFRI) kembali kemandirian kepolisian dengan disertai pengawasan IPW sebagai bentuk perubahan yang lebih baik sebagaimana motto Polri adalah penegak hukum yang semestinya melayani masyarakat tanpa harus membeda-bedakan. HadirpuladalamseminariniPengacara Eggy Sudjana, Pengamat Kepolisian Calo Kargo Bandara Soekarno Hatta Meresahkan, Polisi Tutup Mata TANGERANG, (WN) – Ratusan “Calo Kargo” yang mangkal di sekitar Cargo Ban- dara Soekarno Hatta, Tangerang sudah tidak pernah lagi di razia oleh aparat Kepolisian setempat. Padahal, keberadaan ratusan “Calo Kargo” sangat meresahkan masyarakat dengan modus menerima imbalan uang yang sangat tinggi dari jasa mengambil barang dan mengirimkan barang. “Sudah banyak masyarakat yang mengirim barang lewat Kargo Pesawat yang tertipu karena menggunakan calo, ujar Anisa, saat mengadukan nasibnya ke Harian Warta Nasional, Rabu, (10/11/2014). Saya tadinya awam dan tidak mengetahui lokasi untuk tempat pengiriman barang di bandara Sukarno Hatta. “Saat saya mutar mutar untuk mencari Kargo Pesawat Lionair, salah seorang calo berbadan tegap mendekati saya yang saat itu saya terlihat bingung saat ingin mengirim barang ke Manado. Saat itu sang calo bilang, kalau pengiriman Kargo lewat Lionair sangat murah, karena itulah saya menurut saja mengikuti kemau- annya. Eh..setelah proses penimbangan barang selesai, saya disodorkan tagihan Rp 800.000 dari paket barang 1,5 kilogram. Dengan bersusah payah saya berusaha untuk membatalkanpengiriman,namunjawabandari calo sudah tidak bisa dibatalkan. Calo me- ngatakan, “sudah dimuat di komputer, kalau maupembatanituharusbayardendadanADM Rp 300.000,” ujar calo ditirukan Anisa. Hasil pantuan Harian Warta Nasional di Bandara Sukarni Hatta menyebutkan keberadaan para calo cargo ini lebih banyak dan lebih sering beroperasinya dibandingkan dengan calo tiket di terminal I dan II Bandara Soekarno Hatta.(WILSON) BANYUASIN, (WN) - Amir Fauzi, mantan Kepala Dinas Kebersihan Pemakaman dan Pertamanan (DKPP) Kabupaten Bayuasin telah ditetapkan sebagai tersangkah kasus mark up atas tanah kuburan yang merugikan keuangan negara Rp 1. 850.000.000,-. Haris Indra, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kompolnas Hadri Safriadi CutAli, Ketua Umum IPW Bung Samad, Sogi Sasmita Panitia Pelaksana, serta seluruh anggota IPW.Tetapi pihak IPW menyesali karena acara tersebut tidak dihadiri oleh pejabat dari pihak Kepolisian Republik Indone- sia.(AKASH) Polsek Metro Penjaringan Sukses Mengamankan Natal dan Tahun Baru JAKARTA,(WN) – Polsek Metro Pen- jaringan telah memberikan pelayanan prima dengan melibatkan semua unsur termasukSatpolPP,KoramildanPokdar hinggapengamananharibesarNataldan Tahun Baru 2015 berjalan dengan kon- dusfif tanpa ada gangguan kantibmas. Wakapolsek Penjaringan, Kompol Gunarko, mengatakan bahwa pelaksa- naan pengamanan merupakan kegiatan rutintahunandenganfokuspengamanan gereja, apel tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan ekstra pada masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru terbagi di obyek-obyek keramaian dan jalan raya yang rawan adanya tindakan kriminalitas. Serta melibatkan Satpol PP, Koramil, POKDAR dan mendapatkan bantuan dari Polres Jakarta Utara sebanyak 30 orang seluruh personel di bagi ke bebe- rapa titik rawan dan macet seluruh personel yang di siapkan ada 150 ang- gota, kesiapan yang akan dilaksanakan menetralisirkeadaaandiseluruhwilayah Penjaringan agar hari raya Natal dan tahun baru berjalan lancar. KapolsekPenjaringanberharapseluruh anggotayangterlibatdalampengamanan untuk mendukung sepenuhnya kegiatan tersebutapabiladiperlukandengansegera keberadaan anggota kami sudah siap memberikan pelayanan serta menjaga stabilitas keamanan serta mencegah upaya aksi anarkisme menjelang Natal dan Tahun Baru.(AKASH)
  • 4. NUSANTARA 4 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 Oknum Kejari Pencuri Kaca Spion Mobil Diciduk MEDAN, (WN) – Oknum apa- rat Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuk Pakam dan 2 Geng Mo- tor (Gemot) spesialis perampok sepeda Motor di ciduk anggota Polsek Medan Baru. Oknum Kejari yaitu, Dikki MelvanNasution,SH,(32)warga jalan Setia Budi Komp Taman Perkasa Indah Tj Sari Medan, terlibat melakukan perbuatan yangmenodaiinstitusinya,dima- na tersangka ketahuan mencuri kacaspionmobilMarcedesBenz bernopol BK 1988 IS milik ModiantoSigiro(28)wargaJalan Mesjid Syuhada gang Sepadan No.4-A Medan Selayang. Dalamkasusyangberbeda,dua anggota Geng Motor (Gemot) spesialisperampoksepedamotor ikut diringkus Polsek Medan Baru yakni, Ikmal Haikal (15) dan Alfian Syahpitra (19). Berdasarkan informasi yang diterima Harian Warta Nasional di Mapolsek Medan Baru, Senin (15/12/2014) menyebutkan Oknum jaksa yang bertugas di KejaksaanNegeriCabangLubuk Pakam tersbut dia nekat mencuri karenadidugadirinyalagisakaw, saat mobil diparkirkan di dalam rumah, pelaku masuk ke dalam rumahkorbandanmencabutkaca spion mobil tersebut. Ternyata aksipelakudiketahuikorbandan pelaku melompat pagar. Kemudian pelaku berhasil ditangkap dan dihajar massa, untukmempertanggungjawabkan perbuatannya oknum jaksa dise- rahkan ke Polsek Medan Baru berikut barang bukti kaca spion. “Dia mencuri karena sakaw, jadi nekat melakukan aksi pencurian ini. Kasus ini masih adapengembangandanakankita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk pasal yang dikena- kan, Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,”ucap Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Sidabutar didampingi Kanit Reskrim Iptu Oscar Sutedjo. Dengan kasus yang berbeda, Dua pelaku spesialis perampok sepedamotoryangkerapberaksi diwilayahhukumPolsekMedan Baru, berhasil diringkus yakni, Ikmal Haikal (15) warga Jalan Djamin Ginting Pasar I, Medan dan Alfian Syahpitra (19) warga JalanDjaminGintingGg.Medan Area Medan. Informasi diperoleh di Mapolsek Medan Baru, kedua tersangka diringkus petugas Polsek Medan Baru. Dimana Modus kedua pelaku, saat korban mengendarai Sepeda Motor, korban dipepet oleh dua orang pelaku yang mengendarai Sepeda Motor dan pelaku sekaligus mengancam korban dengan memakai senjata tajam, lalu pelaku mengambil paksa Sepeda Motor korban. KapolsekMedanBaruKompol RoniSidabutardidampingiKanit Reskrim Iptu Oscar S Setjo, Senin (15/12/2014) mengatakan yangberhasiltertangkapterlebih dahulu yakni Ikmal dari kawa- saanDrMansyurMedandanber- hasilmenyitabarangbuktisepeda motor Smash tanpa plat yang terakhir diketahui merupakan hasil rampokan mereka. Barang Bukti, 1 Unit Barang BuktiSepedaMotorSuzukiSma- sh Warna Hitam tanpa plat. Pasal yang dipersangkakan terhadap tersangkaadalahPasal363KUHP Pidana,denganacamanhukuman diatas 5 ( Lima ) Tahun Penjara. Keduapelakukitakenaldengan istilah geng motor (Gemot) yang berhasil di ciduk berkat laporan korban Debby Ulfha Viyana Santoso (21) ke Polsek medan Baru. “Keduanya kita kenakan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” ujar Ronni.(HARRY) WalikotaTangselHarusTindakKadis BMSDA,TerkaitDugaanBagi-bagiPaket Bupati Muba Ingatkan Seluruh SKPD Agar Tidak Menunda Pencairan DIPA Proyek Kilang Bontang Segera Dilelang Proyek Tol Sumatra Menunggu Pencairan Dana BANTEN, (WN) – Forum Masyarakat Pribumi Tangerang Selatan (FOMPITAS) meminta Walikota Tangsel tindak Kadis BMSDA atas dugaan Bagi-bagi Paket Penunjukan Langsung (PL) ke Para Pentolan DPRD Kota Tangerang Selatan dari anggaran perubahan /ABT 2014 lalu. MenurutF.MutiaraselakuKetuaPresedium FOMPITAS(ForumMasyarakatPribumi TangerangSelatan)inisudahmencoreng nama baik Tangerang selatan, ada apa sebenarnya antara DBMSDA dengan para Dewan di DPRD Kota Tangsel dan kami minta Walikota Tangsel, Airin Rachmi menindak tegas kepala Dinas BMSDA Hj. Retno Parwati,tegasnya. Sebelumnya Harian Warta Nasional sudah memberitakan dugaan tersebut, tetapiWalikotaTangerangSelatanbelum ada tindakaan terhadap DBMSDA soal pemberitaan Harian Warta Nasional. Padahal pegawai DBMSDA Tangsel berinisial (S) mengakui adanya Paket Kegiatan Penunjukan Langsung (PL) 2014 di DBMSDA sudah habis. “Sudah di Bagi-bagikan ke oknum anggota Dewan Kota Tangsel, Paket kegiatan untuk tahun ini semua di ambil oleh DPRD Kota Tangsel, Dinas pun tidak kebagian, ungkap (S) pada via telephone. Retno Parwati, selaku Kepala Dinas BMSDA hingga saat ini sulit di konfir- masi, bahkan dihubungi melalui telephone cellular Retno tidak di angkat dan di sms- pun tidak balas.(JIEP) BaruDikerjakan,MegaProyek Rp14,7MiliarSudahRusak LABUHAN BAJO, (WN) – Sebanyak 27 paket proyek di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, diduga bodong. Kabar- nya, proyek itu hanya akal-akalan anggota DPRD Manggarai Barat untuk mengeruk uang negara hingga miliaran rupiah. Ironinya, 27 paket proyek itu tak me- ngantongi surat perintah kerja dari Dinas Pekerjaan Umum. Sebagian proyek tak melalui prosedur tender. Bahkan, penger- jaan belasan paket proyek sudah selesai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Mang- garai Barat Agustinus Tama mengaku tak mudah mencairkan dana proyek. Sebab proyek harus mengantongi sejumlah dokumen, seperti surat perintah kerja. Agustinus enggan berkomentar mengenai kemungkinanproyek-proyekitudikerjakan anggota DPRD. Namun ia mengaku menerima banyak SMS atau telepon masuk yang mendesak agar dana paket proyek- proyek itu segera dicairkan.Anehnya, SMS maupun telepon itu tanpa identitas. Data yang dihimpun Metrotv menyebut- kansejumlahproyekdikerjakanolehoknum anggotaDPRDManggaraiBarat.Proyeknya berupa fisik maupun nonfisik. Prosesnya melalui penunjukan langsung dengan nilai Rp200 juta hingga miliaran rupiah. Salah satu modusnya yaitu menitipkan dana proyek ke sejumlah kerabat hingga tim sukses selama Pemilihan Legislatif 2014. Satu di antaranya jembatan di Wae Bobol yang pengerjaannya dilakukan oknum berinisial ED. Di tahap awal, anggarannya Rp1,5 miliar. Belakangan beredar kabar anggarannya dinaikkan hingga Rp8 miliar. RRN.(MTN) SIBOLGA, (WN) – Pengerja- aan mega proyek cor beton jalanAhmad Dahlan yang telah menelan biaya sebesar Rp 14,7 Milyar telah rusak. Sebahagian badan jalan cor beton terkelu- pas, hingga jalan berlobang dan batu kerikilnya berserakan di badan jalan. Semetara Ketua LMS Aurel Citra Independen (ACI) Sibolga Tapteng, Safran Situmeang mengatakan bahwa banyaknya temuan kerusakan proyek pem- bangunan di kota Sibolga, salah satunya seperti proyek cor betonAhmad Dahlan yang telah menelan biaya yang cukup besar namun sekarang kondisi- nya sudah mulai rusak. Hal Itu disebabkan lemahnya pengawasan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas PU Sibol- ga yang diduga terkesan sengaja membiarkannya.“Denganadanya temuanrusaknyaproyekcorbeton jalan Ahmad Dahlan membuk- tikan lemahnya pengawasan oleh Pemko Sibolga dan adanya indi- kasi korupsi dan persekongkolan antara pengawas proyek dengan pemborong, “kata Safran Situ- meang yang juga penggiat Anti Korupsi di Sibolga Tapteng. Kepada Dinas PU Sibolga, Marwan Pasaribu, saat dikonfir- masi tentang tanggapannya mengenai temuan kondisi pro- yek cor beton jalan KH Ahmad Dahlan yang telah rusak melalui telepon selurernya tidak men- jawab.(RIDWAN) EMPAT LAWANG, (WN) – Proyek pengadaan konstruksi sarana wisata Batu Betiang tampaknya akan molor dari waktu yang telah ditentukan dan terancam terlantar. Padahal upaya memperindah dan mem- percantik wisata salah satunya dengan sarana gazebo serta jalan itu ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini. Penyebabnya karena banyak pekerja mengundurkan diri karena gaji mereka belum dibayar.Dari50pekerjayangada saat ini bersisa sekitar enam pekerjasajayangmasihbertahan untuk mengerjakan proyek yang terletak di Desa Ulak Dabuk, Kecamatan Talang Padang. “Pihak kontraktor CV Nikan Jaya Utama tidak memenuhi gaji para tukang yang jumlah- nya 50 orang,” ujar salah seorang pekerja, Jumat (12/12). Selain gaji yang belum diba- yar, keselamatan para pekerja juga tidak terjamin karena lokasi pembangunan letaknya di bawah perbukitan. Para pekerja banyak yang khawatir terjadi tanah longsor ditambah lagi saat musim penghujan seperti sekarang ini. Diperki- rakan proyek yang mengha- biskan dana miliaran itu baru selesai 40 persen. Pengerjaan proyek pun masih banyak, salah satunya tempat pemandian hingga jalan banyak yang belum di buat, selain itu banyak pembuatannya tidak sesuai RAB (rencana anggaran biaya). Terpisah, Kepala Dinas Kebu- dayaan dan Pariwisata (Kadis- budpar) Empat Lawang RR Endang DS ketika di konfirmasi mengatakan dana proyek terse- but mencapai Rp1,3 miliar dan keterlambatan itu disebabkan pihak kontraktor yang tidak bekerja maksimal.(PAS) JAKARTA, (WN) – Pemerintah segera membuka lelang terbuka pembangunankilangminyakpengo- lahan baru di Bontang, Kalimantan Timur. Sudah lebih dari tiga negara yang mengajukan kerjasama terkait pembangunan kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari (Bph) itu. Ketiga negara tersebut adalah Rusia, Iran, dan Brunei Darus- salam. “Tadi (siang) kami juga sudah bertemu Kuwait (Kuwait Petroleum Corporation) untuk membahas masalah ini. Nantinya proyek kilang akan Kami offering secaraterbuka,”ujarDirekturMar- keting Retail Pertamina, Ahmad Bambang di Kantor Kementerian BUMN, Senin (8/12). Rencana pelelangan ini, kata Bambang, berangkat dari putusan Kementerian Keuangan yang telah memberikansejumlahinsentifdalam pembangunan kilang berskema K e r j a s a m a P e m e r i n t a h SwastaatauPub- lic Private Part- nership (PPP). Sebelumnya, Menteri Keua- ngan Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa jajarannya telah merestui pemberian tax holiday selama 10 tahun kepada investor kilang yang berminat melalui PMK 130/ PMK.011/2011. Disamping itu, pemerintah juga membebaskan biaya sewa pakai lahan di Bontang selama 50 tahun. “Rencananya kilang yang di Tuban juga (akan dilelang). Semua investor yang berminat silakan mengajukan. Kami men- cari penawaran yang paling me- nguntungkan,” tutur Bambang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan akan membuka tender kilang pada awal 2015 dan ditargetkan proses ini bisa rampung di semester I tahun depan. “Pertamina akan menjadi off taker (pembeli) minyaknya,” tutur Sudirman.(CN/WILSON) PELALAWAN, (WN) – Proyek Percepatan Infrastruktur (PPI) di Kabupaten Pelalawan dengan to- talanggaranRp60miliarmendapat perhatianseriusBupatiPelalawan, HM Harris, dengan melakukan peninjauankesejumlahproyekPPI di sejumlah Desa. SalahsatunyadiDesaKelurahaan di Kecamatan Bandar Sikijang. Harris pada hari Senin (8/12/14) langsung melihat masyarakat sedang melakukan pengerjaan pengecoran. “Saya puas sekali melihat kualitas semenisasi ini,” tuturmantanKetuaDPRDtersebut. Peninjauan langsung Harris, itu setelahberebusadaindikasiproyek akandiperiksapenyidikKejaksaan setempat atas pekerjaan yang dikerjakan asal-asalan dan berbau tindakpidanakorupsi.(PRANTO) BANDAR LAMPUNG, (WN) - Proyek pembangunan jalan tol Sumatra bakal segera dilaksanakan setelah pencairan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Budi Darmawan seusai rapat paripurna DPRD, Rabu (14/1). BUDI DARMAWAN menegaskan, alokasi dana sudah disiapkan oleh Ke- menterianPUberkisarRp2,3triliun.Jika sudah diserahkan, kita jalan, ujar Budi. Dijelaskan, Pemrov sudah berencana membentuk tim untuk guna menjalankan rencanapembangunantoltersebut.Namun persoalannyasekarang,danatersebutbelum diserahterimakan. “Jika dana untuk pem- bangunantolSumatratelahdiserahkan,kita langsungbentuktim.Mudah-mudahanda- pat kita laksanakan dengan baik sesuai dengan keinginan kita bersama,” ujarnya. Ketika didesak soal kesiapan Pemprov yang terkesan lamban menanggapi rencana pembangunan tol itu, Budi menegaskan setiap tugas harus dilak- sanakansecaracermat.Apayangmenjadi tugas harus dilaksanakan dengan baik. “Gak perlu terburu-buru. Yang pen- ting hasilnya memenuhi harapan masyarakat dan pemerintah,” ujarnya. Selain itu, tambah Budi, pihaknya juga menunggu arahan gubernur sekitar pembangunan jalan tol. “Semuanya harus sesuai dengan rencana kerja. Dan Bina Marga menunggu arahan dan petunjuk gubernur,” pungkasnya.(TER) 27 Paket Proyek di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur Bodong ? Bupati Tinjau Proyek PPI Rp 60 Miliar KontraktorMangkir, ProyekTerancamTerlantar SEKAYU, (WN) - Bupati Muba H.PahriAzhari usai menyerahkan DIPA 2015 menghimbau kepada seluruh penggunaan anggaran DIPA dan APBD agar tidak menunda pencairan anggaran dan harus segera merealisasikan secara efektif dan efesien. Alokasi anggaran yang diterima berjumlah Rp.154.342.452.000, karenajikadipersenkanmengalami penurunan sebesar 24,9 persen dibandingkan di tahun 2014 sebesar Rp 203 milyar, kata bupati. Adapun yang menerima DIPA ini adalah, Polres Muba, Penga- dilanAgama, Kantor Kementrian Agama Sekayu, KPU Muba. Sedangkan SKPD Muba yang menerima DIPA meliputi Dinkes Muba, Pertanian dan Perternakan, Dinsos, Dinas Tenaga Kerjadan Transmigrasi, PU Cita Karya, PU Perairan, PU Bina Marga, Dinas Perikanan, Badan Ketahanan Pangan, BPMPD. Bupati juga menegaskan agar seluru SKPD dapat menyusun la- poran triwulan sebagai pelaksana tugas pembantuan yang paling lambat 5 hari kerja setelah teri- wulan yang bersangkutan melalui Kepala Bappeda Kabupaten Muba, katanya. Yang sangat penting, ujar Pahri adalah’melakukammoniteringdan evaluasi penyerapan anggaran hamonisasi atas regulasi dan birokrasi yang menghambat pe- nyerapan anggaran meningkatkan koordinasi SKPD dengan intansi yang terkait, jelasnya.(ADI)
  • 5. NUSANTARA 5 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 AMAK-SU Desak DPRD Sumut Rekomendasikan Gubsu CopotAhmad Fuad MEDAN, (WN) – Puluhan massa Angkatan Muda Anti Korupsi Sumatera Utara (AMAK-SU) geruduk kantor DPRD Sumut untuk mendesak agarAnggotaLegislatif(DPRD) Provinsi Sumatera Utara mere- komendasikanGubernurSuma- tera Utara (Gubsu) segera men- copot Ahmad Fuad Lubis dari jabatannya Kepala Biro Ke- uangan Pemprovsu. Koordinator Aksi, Guntur Al’Amin dalam orasinya me- ngatakan Komisi C DPRD Sumut harus segera melaku- kan pemanggilan terhadap Kepala Biro Keuangan Pem- provsu Ahmad Fuad Lubis dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)supaya yang bersang- kutan dapat menjelaskan du- gaan pemotongan fee sebesar 2% dari Surat Penyediaan Dana (SPD) masing-masing SKPD tahun 2014. “Dugaan pemotongan fee 6% bantuan Daerah Bawahan (BDB) atau Bantuan Keu- angan Provinsi (BKP) Sumut ke Kabupaten Kota Tahun 2014.” Tegas Guntur. Dihadapan massa AMAK- SU, Anggota DPRD Sumut, BurhanuddinSiregardarifraksi PKSdudukdiKomisiAmenga- takan, apa yang saudara kritisi kami mewakili masyarakat Sumatera Utara menampun aspirasi dan hal ini meneruskan kepada pimpinan dewan. Sesudah men- dengar penjela- san dari anggota komisi A, Ketua Umum AMAK- SU, Sukri Soleh Sitorus menutur- kan Kami tidak mau kalau ang- gota dewan men- jadikan kabiro keuangan Provsu menjadikanATM berjalan dan kongkalikong dalam kasus ini tetapi hendaknya sungguh hati menindaklanjuti terkait laporan masyarakat. tegasnya. Mendengar kata kongkali- kong, anggota DPRD SU, Sutrisno Pangaribuan dari fraksi PDIP meminta agar segera diklarifikasi pernyataan terkait DPRD Sumut konkalil- kong terkait kasus yang saudara katakan, Bila saudara memiliki bukti yang sangat jelas dan akurat silahkan sau- dara antar kemari kami akan kawal kasus ini hingga tuntas. “Kewenangan kami akan kami gunakan mendesak Ka- poldasu untuk segera menin- daklanjuti kasus tersebut. Yang penting buktinya jelas dan akurat.” Tegas Sutrisno. Ditambahnya, Komisi C tidak berada ditempat karena mereka lagi kunjungan kerja, oleh sebab itu segala sesuatu- nya yang saudara sampaikan, sampaikan dengan cara santun dan beretika. Jelas Sutrisno. Kejatisu,untuksegeramengu- sut tuntas dugaan keterlibatan AhmadFuadLubisdalamkasus dugaan korupsi pengadaan Al- kes,anggaranKPUDalihfungsi lahan perkantoran (jual beli tidak sesuai NJOP) yang dita- ngani Kejari Rantau Parapat, yangdibenarkanolehKasiIntel AP.AfrianNababan.(HARRY) Dua Kubuh Saling Ngotot, Musda KNPI Banyuasin Ricuh Tak Mengantongi Izin Galian, Polisi Datangi PT.Cakra Indah Pratama Ratusan Buruh Demo Tuntut PT. Swadaya Indo Palma BAYUASIN, (WN) – Serikat Buru Sejahtera Indonesia (SBSI) berunjukrasa di kantor DPRD Banyuasin menuntut PT.Swa- daya Indo Palma (SIP) untuk memberikan hak pekerja. Tuntutan para buruh yang berbunyi, perusahaan wajib membayar uang pesangon kepa- da semua buruh yang dipensiun- kan, membatalkan semua per- janjian yang dianggap tidak sesuai dengan peraturan perun- dang undangan ketenaga kerjaan untuk buru harian lepas). Pembayaran upah untuk buru harian lepas disesuaikan dengan KEPMEN No 07 tahun 2013, setiap pekerja buru wajib diberikan sepeti pengamanan diri sesuai dengan yang diatur diperaturan menteri No PER 08/ MEN/IIV/2010, setiap buru yang bekerja di PT.swadaya indo palma wajib diikut sertakan dalam program BPJS ketenaga kerjaan dan BPJS kesehatan. Dalam aksi demo tersebut, Korlap Ali Hanapiah meminta kepada DPRD Banyuasin agar segera menuntaskan masalah ini. “Jika masalah ini tidak diselesai- kan maka semua pengunjurasa yang menamakan diri SBSI tidak akan meninggalkan aksi tersebut. Akhirnya tiga anggota DPRD BanyuasinmenemuiSBSI,Samsul Rizal, JokoAminoto, Ilham Hadi. Sementara itu Wakil Ketua II DPRD M.Sholeh mengatakan akan segera membentuk panitia khusus (pansus) dalam menang- gapi hal tersebut karena menurut kalautidaksegeramembentuktim pansus masalah SBSI ini tidak akan tuntas katanya.(SUP/DRL) Stadion Lebak Bulus Bakal Dibongkar JAKARTA, (WN) – Gubernur DKI Jakarta BasukiTjahaja Purnama mengatakan Stadion LebakBulusakansegeradibongkarmenyusul diterbitkannya surat rekomendasi pembong- karan stadion tersebut oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Setelah surat rekomendasi itu diterbitkan, saat ini kita sedang melakukan proses ten- der pembongkaran Stadion Lebak Bulus,” kata Basuki setelah menerima kunjungan Menpora Imam Nachrowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin. Basuki yang akrab disapa Ahok itu pun berharap proses pembongkaran Stadion Lebak Bulus dapat dimulai sesegera mung- kin, sehingga tidak mengganggu jalannya proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan tersebut. “Selain itu, kita juga akan segera menye- lesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan Stadion Taman Bersih, Manusiawi dan Wiba- wa, karena akan dijadi- kan sebagai stadion pengganti Stadion Le- bak Bulus,” ujar Ahok. Sementara itu, Men- pora Imam Nachrowi menuturkan surat reko- mendasi terkait pem- bongkaran Stadion Lebak Bulus untuk pembangunan depo MRT telah diterbitkan. “Surat rekomendasi itu sudah ditandatanga- ni dan diterbitkan. Kita memang tidak ingin menghambat jalannya proyek-proyek pemba- ngunan di wilayah ibu kota,” tutur Imam. Setelah menerbitkan surat rekomendasi, pihak Kemenpora pun meminta agar Pemprov DKI Jakarta segera membangun stadion pengganti Lebak Bulus. “Kalau Stadion Lebak Bulus itu dibongkar, berarti Pemprov DKI harus menyediakan stadion penggantinya. Urusan itu kita serahkan sepenuhnya kepada Pemprov DKI,” ungkap Imam. Surat rekomendasi yang diterbitkan itu, yakni Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 0901 Tahun 2014 tentang Pemberian Rekomendasi Peniadaan dan/atau Pengalih- fungsian Prasarana Olahraga Stadion Lebak Bulus Menjadi Mass Rapid Transit. SK tersebut juga memuat penetapan lokasi lahan pengganti Stadion Lebak Bulus sesuai dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta pada 10 Oktober 2014, yaitu di Jalan RE Martadinata/Sunter Permai, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.(WILSON) Usut Proyek Sodetan Dibuat Proyek “Siluman” “JANGANKAN ada petugas yang mengawasi, papan proyeknya saja tidak ada. Kita tidak tahu itu pekerjaan siapa, apalagi yang bertanggung jawab,” ujar Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PPP H.Hamidi. Menurutnya, itu kesalahan PemprovDKIJakartayangtidak selektif dalam menentukan pemborong/pelaksana proyek dan tanpa pengawasan. Proyek yang dikerjakannya tidak meng- gunakan peralatan, hanya dila- kukan manual dengan jumlah pekerja yang sedikit. Akibatnya lalulintas macet berjam-jam dan berhari-hari. Padahal jika sodetan itu diker- jakan menggunakan peralatan dan mengerahkan banyak pe- kerja,dilakukanpadamalamhari atau pada jam-jam tidak sibuk lalulintas,dampakkemacetannya tidak memakan waktu lama. “Dua lokasi yang dikerjakan itu, hanya jarak beberapa puluh meter dari Kantor Kecamatan Grogol Petamburan, artinya pekerjaan itu mempermalukan pihak kecamatan, pihak Polsek Tanjung Duren dan instansi terkait lainnya,” kata H.Ha- midi.(WILSON) Bupati Beram Pengerjaan Proyek di Jalan Cendana Manunggal IIAsal Jadi KUALATUNGKAL(WN) – Usai pemantau langsung pada jum’at bersih, Bupati Kabu- paten Tanjab Barat kembali peninjau pekerjaan proyek yang terletak di Jalan Ma- nunggal II Jalan Cendana. Alhasil dari pemantau yang dilakukan tersebut tidak sece- merlang yang dihasilkan dida- lam peninjauan. Proyek pe- ngerjaan yang dilakukan oleh pihak rekanan asal-asalan. Bupati, Drs.H.Usman Ermu- lan MM menuturkan seper- tinya pengerjaan yang dila- kukan oleh pihak rekananan terlalu lambat dan banyak mengulur waktu, sedangkan waktu didalam pengerjaan tinggal beberapa minggu lagi. “Kita himbau kepada pihak rekanan yang melakukan pengerjaan ini, apabila dida- patkan kerja yang dilakukan asal jadi atupun tidak tersele- saikan maka kita akan Black lis CV yang mengerjakannya,” ucap Bupati disela-sela me- ninjauan kemarin Selain itu, bupati juga merasa beram melihat pe- ngerjaan yang dilakukan oleh pihak rekanan karena CV yang mengerjakan tidak diketahui alias tanpa tanda pengenal. “Bagaiman kita mau tahu siap yang menger- jakannya apabila pengerjaan tidak dipasang papan rekla- menya (papan Merk CV), ini bisa berkemungkinan CV siluman yang mengerjakan- nya. cetusnya.(AF) BANYUASIN, (WN) – Pengerukan tanah di Dusun Talang Balam, Desa Srijaya Kec.Rantau Bayur, Kab.Banyuasin diduga tidak mengantongi surat izin galian C (galian tanah) dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Banyuasin. Pasalnya, setelah hampir 5 (lima) bulan beroperasi pengerukan tanah yang dikerjakan PT.Cakra Indah Pratama, izinya sangat diragukan membuat jajaran Polras Banyuasin di Pidter (pidana tertentu) yang dikomandoi Kanit Ipda, Apriayadi. AS,SH bersama dengan anak buahnya mendatangi lokasi galian tersebut, Kamis (8/1/2015) lalu. Sehingga aktifitas pengerukan tanah tersebut sempat dihentikan dikarenakan perwakilan dari PT.Cakra Indah Pratama bernama Agus (38) tidak bisa menunjukan Izin baik dari Desa Srijaya, maupun dari Dinas Pertambangan dan Energi Banyuasin. Agus sebagai pelaksana PT.Cakra Indah Pratama mengatakan, masalah izin galian dan yang lain lain saya tidak tahu Pak, katanya dihadapan Polisi. Agus dihadapan wartawan Harian Warta Nasional mengatakan, pengerukan ini sudah lama beroperasi menggunakan alat berat Kobelco, setiap operasi dua alat sekaligus, kemudian diangkut menggunakan mobil Dump Truk, dimuat kedalam tongkang besi selanjutnya dibawa ke Sungai Baung Muara Sujian untuk penimbunan pabrik kertas, katanya. Sementara itu Bos PT.Cakra Indah peratama Inisial, Aju, belum dapat dihubungi wartawan sampai saat ini. Kanit Pidter Ipda, Apriyadi. AS,SH mengatakan, penemuan ini atas laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktipitas galian C tersebut dan kami duga PT.Cakra Indah Peratama tidak mengantongi Izin dari Dinas Pertambangan dan Energi. Jika hal tersebut benar, maka kami akan mengenakan Pasal UU Minerba (mineral dan batu bara), Pasal 113 No.4 Tahun 2009 ancaman dengan Pidana 10 tahun penjara dan denda Rp 10 milyar. Kepala Desa Serijaya kec.Rantau bayur, Asanal mengatakan setelah kami komfimasi mengenai galian C di desa Serijaya, beliau mengatakan tidak tahu sama sekali bahkan mereka tidak pernah berkoordinasi dengan kami pihak Desa Srijaya mengenai Izin, saya tidak tau dari mana Izin mereka. Bahkan galian itu ada ditengah pemungkiman masyarakat bahkan sangat dekat dengan SDN 38 Rantau Bayur, jelas sangat mengganggu, je- lasnya.(SUP/ATAI) BANYUASIN, (WN) – Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) berlangsung ricuh. Meskipun sidang di skorsing, namun tidak juga menemukan kata sepakat mengenai penafsiran pada Pasal 6Ayat 2 butir 2ADARTKNPI. Informasi yang berhasil dihimpun Harian Warta Nasional, beda penafsiran ini dilatar belakangi dengan adanya dua kandidat calon Ketua KNPI. Yaitu Basuni dan M Aswat. Masa dari keduanya calon saling mempertahankan pendapatnya mengenai pasal 6 ayat 2 butir 2ADART KNPI yang berisi, “berusia tidak lebih dari 40 tahun. Kubu dari Basuni berpendapat tidak lebih dari 40 tahun itu diartikan tidak lebih dari 41 tahun. Sehingga Basuni Rohimin yang saat ini berusia 40 tahun lebih bisa mengikuti persaingan. Sementara itu sebagian perseta dari kubu MAswat berpendapat bahwa tidak lebih 40 diartikan, jika lebih dari 40 tahun peserta tidak bisa mencalonkan diri. Akibatnya,kubuMAswatmelakukanwalkoutpadaMus- da KNPI yang dilaksanakan di gedung Auditorium Pe- merintahKabupatenBanyuasinpadahariSenin(23/12). MenurutHasbidariGMNImengatakan,acarapemilihan Ketua KNPI itu tidak sesuai dengan AD ART KNPI KarenatidaksesuaidenganADARTsehinggakamiwalk- out, ucapnya sembari meninggalkan ruangan Musda. Hasbi pun mengancam Munas dengan mengatakan, kami akan melaporkan hal ini kepada KNPI Pusat, tambahnya. Sementara itu Sekretaris DPD KNPI Provinsi Sumatera Selatan,Yusrianto mengatakan bahwa acara musda yang dilaksanakan itu adalah tidak sah sebab telahmelanggarADART.“SayaselakuSekretarisDPD KNPISumatraSelatantidakakanmenandatanganiSK kepengurusan hasil musda hari ini, tukasnya. Menurut Ketua Sekretaris Komite, Husni Paisal mengatakan, bahwa Musda itu adalah sah. “Bahwa berbeda pendapat dalam penafsiran itu adalah wajar. Kami telah berjalan sudah sesuai dengan AD ART, kami tidak mempermasalahkanAD ART yang kami bahas adalah tata tertib” ujarnya.(EFRI) JAKARTA, (WN) – Pengerjaan Proyek sodetan (drainase) di Jl.Tanjung Duren Barat dan Jl Tanjung Duren Raya, Jakarta disesalkan Anggota DPRD DKI Jakarta karena tanpa ada papan proyek, siapa yang mengerjakan, proyek apa saja yang dikerjakan dan waktunya berapa lama, terutama tanggung jawab instsansi mana.
  • 6. NUSANTARA 6 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 Memberi Uang ke Penghulu Merupakan Gratifikasi IA mengatakan, hal tersebut dikare- nakan penghulu sudah memiliki tarif dan uang transportasi yang mencukupi. “Tarif dan uang transportasi untuk penghulu sudah mencukupi,” kata dia. Girimengatakan,tarifpenghulutiapsa- tu kali akad nikah mencapai Rp600 ribu. Sedangkanuangtransportasiyangdiberi- kan berkisar antara Rp125—400 ribu. Ia menjelaskan, saat ini negara sudah memberikan perhatian pada penghulu soal biaya sehingga sudah seharusnya penghulu tidak menerima imbalan apapun lagi di luar Kantor Urusan Agama (KUA). Giri juga mengingatkan agar masya- rakat yang akan menikah untuk tidak memberikan imbalan uang tambahan kepada penghulu seusai pernikahan. “Kalau ada yang memberikan uang pada penghulu, laporkan! Itu merupa- kan tindak pidana,” ujar Giri. Pada pertengahan 2014 pemerintah telah mengatur tarif biaya nikah dalam PP No 45/2014 tentang Penerimaan Ne- gara Bukan Pajak di KementerianAga- ma (Kemenag) sebesar nol rupiah untuk pernikahan di KUA dan Rp600 ribu bila menikah di luar KUA.(WILSON) JAKARTA, (WN) - Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono, mengatakan pemberian imbalan uang pada penghulu seusai akad pernikahan termasuk dalam tindak pidana gratifikasi. “Jadi tidak ada lagi memberi uang kepada penghulu di luar, itu termasuk gratifikasi,” kata Giri di gedung KPK Jakarta, Rabu. Lelang Manual di DPR, DPD, MPR Rawan Korupsi JAKARTA, (WN) – Penggunaan anggaran negara negara pada tiga lembaga negara selama tahun 2014 diduga belum baik dan benar. “Pada tahun2014ini,tigaLembagaperwakilan, yaitu DPR, DPD, dan MPR tidak serius dengan cara lelang yang yang jujur, akuntabilitas, dan transparansi dengan mempergunakan secara elektronik atau biasanya disebut secara LPSE (Layanan pengadaan secara elektronik),” kata PengamatAnggaranUchokSkyKhadafi dalam siaran pers,Jumat, (2/1). Menurut dia, pada sejumlah lembaga negara tersebut diyakininya masih menggunakan metode manual dalam melelangproyekyangmenggunakanuang negara.Caramanualtersebut,dikhawatir- kanmembukacelahterjadinyakebocoran dan berpotensi merugikan negara. “Ketiga lembaga ini masih banyak mempergunakan lelang pengadaan barang dan jasa secara manual karena lebih menguntungkan pribadi daripada secara kelembagaan. Dengan lelang manual, pemenang lelang bisa diatur sesuai selera oknum oknum,” katanya. Dugaan tersebut bisa dilihat dari penjelasan penjelasan berikut yakni, DPR punya anggaran belanja modal atau anggaran dalam bentuk lelang pengadaan barang dan jasa menimal sebesar Rp168,340 miliar. Tapi, hanya sebesar Rp143,556 miliar yang dilelang dalam bentuk LPSE, dan sekitar sebesar Rp24,784 miliar diduga kebocoran anggarankarenalelangdilakukandalam Kades Dusun Mudo Sukses Mengalokasikan Program Gemma MERLUNG, (WN) – Program dana Gemma Desa yang di gelontorkan oleh Pemda ternyata mendapat respon serta keantusiasan masyarakat dalam mengsukseskan Program ini. Begitu juga yang terjadi di Desa Dusun Mudo Kecamatan Muara Papalik Pembangunan Kantor Desa dengan volume 9 x 14 peter, penguna mampaat 475 orang sudah hampir rampung dikerjakan dengan fasilitas komplit. Ruangan Kepala Desa beserta WC, ruangan Sekdes, ruangan Kaur, ruangan Aula, WC Staf, Sumur. Bor dan dikelilingi oleh pagar yang membuat kemewa- han tersendiri bagi masyarakat Dusun Mudo. “Saya cuma mengawasi agar. Program Pemerintah Daerah melalui Gemma Desa lebih optimal dengan fasilitas yang cukup .” Tutur Desmiyanto selaku Kepala Desa Dusun Mudo, dilokasi pembangunan. Ayah dua anak ini juga mengucapkan terima kasih tentu dihantarkan beliau bagi Pemda yang mampu menero- bos suatu program bersentuhan langsung dengan masyarakat sehinggga program ini lebih terbuka, memahami apa yang menjadi keluhan dan pantas untuk dibangun sesuai kebutuhan kita di Desa. Tentu melibatkan orang ramai baik dalam perencanaan, pengawasan, perawatan sehingga rasa memilki menjadi prioritas bersama. “ Alhamdulillah Program ini salah satu Program jitu,” tandas DYYanto sapaan akrabnya. Anggi Saputra, Ketua LKD menyampaikan Program Gemma Desa berupa pemba- ngunan Kantor Kepala Desa merupakan hal yang dinanti warga lantaran Kantor yang lama terlalu sempit dan pasilitas yang tidak memadai sesudah itu usianya sudah Tua,”Fasilitas kantor yang baru lebih lengkap serta berada dipinggir Lintas Timur lebih mempermudah pelaya- nan,” tangkasnya.(HEFNI) TANJABBARAT,JAMBI, (WN) ––M. Yunus, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjabbarat menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak terpengaruh atas rayuan oknum yang mengatasnamanakan Satpol PP untuk penerimaan pekerjaan menjadi honorer anggota Satpol PP. “Warga masyarakat tidak usah terprovokasi atau terhasut dengan adanya salah seorang oknum yang tidak jelas untuk penerimaan pegawai Satpol PP, karena pada saat sekarang ini, dari pusat belum ada penerimaan honor untuk menjadi anggota Satpol PP,” tegas Yunus kepada Harian Warta Nasional. Penyampaian himbauan dari M.Yunus tersebut berawal dari adanya laporan inisial Ai, warga Desa Lumahan, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjabbarat kepada Harian Warta Nasional. Ai mengaku dirinya telah mendapat iming-iming dari salah seorang oknum Satpol PP yang mengatasnamakan Kasat Satpol PP bisa menerima anggota Satpol PP dengan membayar administrasi sebesar Rp 5.000.000. “Saya ditawari seseorang yang katanya dia ada orang dalam di Satpol PP. Katanya bisa masuk anggota asal bayar administrasinya sebesar Rp 5 juta,” ujar Ai kepada Harian Warta Nasional. Hingga Harian Warta Nasional langsung menghadap M.Yunus, selaku Kasatpol PP untuk mempertanyakan temuan tersebut. Dari perbincangan, M. Yunus langsung angkat bicara dengan mengatakan, kalau ada oknum yang menjual nama Satpol PP, saya ataupun ada oknum, silahkan dilaporkan ke Polisi. Silahkan diproses hukum, saya tidak akan mengakomodir dan tidak mentolerir karena menjual nama nama saya (Kasat), “ tegas M.Yunus.(AF) Kasatpol PP: Hati-hati Penipuan Berkedok Penerimaan Anggota Permohonan IMB Pabrik PTGPAM Ditolak,TetapiTetap Beroperasi TANGERANG, (WN) - Im- plementasi penegakan pada nomor 10 tahun 2006 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kabupaten Tangerang masih jauh dari harapan. Itu terjadi karena lemahnya penga- wasan terhadap para oknum pegawai berseragam yang diduga terlibat menerima upeti dari para pemilik bangunan. Bangunan bermasalah tidak akan ditindak jika sipemilik bangunan mampu memberikan sogokan kepada para oknum. Maka tak heran, jika saat ini bangunan tanpa IMB terlihat amanamansajatanpaadanyatin- dakan nyata dan tegas dari Pe- merintah Kabupaten Tangerang. Salah satunya adalah bangu- nan pabrik milik PT. GPAM yang berlokasi di Jalan Suka- bakti/Perigi, Kel.Sukabakti, Kec. Curug, Kab Tangerang yang jelas jelas permohonan IMBnya di tolak karena tidak sesuai dengan kajian teknis. Akan tetapi terlihat aman aman saja, dan kurang lebih 2 tahun pabrik tersebut beroperasi tanpa adanya tindakan sangsi nyata. Yang ada kasus inipun di tutupi dan dilakukan pembiaran. Belum selesai persoalan yang satu persoalan baru muncul kem- bali dengan berdirinya bangunan lainmilikorangyangsamadandi lokasi yang sama hanya berjarak kurang kebih 200 meter, juga memiliki permasalahan serupa belum memiliki IMB. Ironisnya walau sudah men- dapat sorotan dari masyarakat tetap saja tidak terlihat tindakan tegas dan nyata dari Pemerin- tah, diduga kuat ada, biang keroknya adalah oknum pega- wai. Keterlibatan oknum sea- kan memberikan jaminan serta memberikan peluang kepada orang lain melakukan perbuatan melawan hukum serta me- nyalahgunakan jabatan dan kewenangan sehingga berakibat kerugian bagi Negara.(RAM) Kejari Simpang Ampek Banding Kasus BBI PASAMAN BARAT, (WN) – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Simpang Ampek, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyatakan banding terhadap putusan majelis hakim terhadap 2 terdakwa kasus pembangunan Balai Benih Ikan (BBI), Kamis. “Kami akan banding karena diputus dua tahun enam bulan, denda Rp50 juta dan subsider dua bulan kurungan padahal tuntutan kita tujuh tahun penjara,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Simpang Ampek, Yudi Indra Gunawan kepada tim redaksi website Kejaksaan Agung via telepon selulernya. Kedua terdakwa yakni, Nellyarwisma dan Mirza Fadli juga dituntut pidana denda sebesar Rp200 juta, subsider empat bulan kurungan. Tidak hanya itu, JPU juga mewajibkan kedua terdakwa untuk membayarkan uang pengganti masing-masing Rp 457 juta. Untuk diketahui, terdakwa Nellyarwisma merupakan mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pasaman Barat, sedangkan Mirza Fadli, menjabat sebagai mantan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam proyek tersebut. Nellyarwisma dan Mirza Fadli dijerat karena diduga tidak bekerja sesuai tugas, dan diduga membuat laporan hasil pekerjaan fiktif untuk pencairan dana sebanyak 100 persen. Ketika itu Nellyarwisma yang menjabat sebagai pengguna anggaran proyek pembangunan BBI Talu tahun 2012 dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar. Dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa item pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak maupun dokumen perencanaan yang dibuat oleh CV Nugraha Chakti Consultant sehingga negara mengalami kerugian sebesar Rp914,28 juta.(PD) Program CSR Asian Agri Group dan PMKS PT Mitra Sawit Tertutup MERLUNG, (WN) – Program CSR (Corporate Social Responsibilty) merupakan kewajiban sosial perusahaan terhadap masyarakat dari sekitar perusahaan dengan memberikan nilai tambah, semisalkan CSR perusahaan Petro China yang mampu membangun Jalan maupun banggunan untuk sekolah yang membutuhkan. Tentu hal ini amat dirasakan oleh masyarakat, namun amat beda yang terjadi di wilayah Merlung khususnya di Perusahaan Asian Agri Group dan PMKS PT Mitra Sawit Jambi yang telah berdomisili puluhantahun,namuntidakbanyakmemberikannilai tambah bagi warga sekitar mulai dari penyerapan Tenaga Kerja hingga Program CSR tidak menyentuh bagi masyarakat. Hafis, Koordinator LSM Jaringan Inpormasi Pemantau Pembanggunan (JIP) Kabupaten Tanjab Barat mengkritisi kontrribusi PerusahaanAsianAgri Group yang dinilainya belum maksimal lantaran Pro- gramCSRyangtidakterbukaterkesantertutup.Pihak Perusahaanjugatidakpernahmelibatkanmasyarakat, sehingga tidak mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat kita. Bayangkan CSR setiap tahunnya hanya untuk membangun Sumur Gali, sementara masih banyak kebutuhan masyarakat yang lainnya misalkan membangun insprastruktur atau memberikan bantuan pendidikan, Ujar Hafis kepada Harian Warta Nasional. Ditambahkannya, masalah penyerapan tenaga kerja juga kurang maksimal bayangkan dari data Karang Taruna Keong Mas Merlung ada sekitar 1.300 orang yangtidakmendapatkanpekerjaan,sementarawilayah ini dikelilingi oleh Perusahaan besar yang telah beroperasi puluhan tahun bahkan ada yang lebih. Kita minta Dewan Dapil III, selayaknya memanggil pihak Perusahaan mempertanyakan kontribusinya bagi masyarakat, ujarnya. Ijal, Koordinator LSM 9 Merlung mengatakan, kami sangatberharapPemerintahDaerahmembuatkebijakan masalahCSRPerusahaanyangdinilainyakurangtepat dan terbuka lantaran sudah seharus nya masyarakat sekitar mendapatkan Pelatihan dari Perusahaan setidaknya bisa menyulap limbah yang tidak berguna didalam kolam IPAL perusahaan menjadi pupuk dari pada memberikan batuan yang sipatnya hanya sementara. “Pemberdayaan bagi masyarakat sekitar seharusnya yang paling diutamakan agar perekonomian mereka lebih baik, bukan hanya nendapat nilai negatipnya saja,”tandasnya. Sambungnya, bukan hanya itu saja pihak Perusahaan Asian Agri Group juga harus bertanggung jawab atas kerusakanjalanPropinsiJambiyangbaradadariLintas Timur KM 101yang menembus hingga Batanghari merupakanjalurAlternatipyangselamapuluhanTahun dilintasi Fuso CPO segingga Jalan ini mengalami kerusakan yang cukup parah. “Kontribusi yang diberikan tidak setimpal dengan apa yamg dilakukan oleh Perusahaan Asian Agri Group,” tandasnya dengan lantang. Sementara hingga berita ini diterbitkan belum mendapatkan kompirmasi dari pihak Asian Agri Group, di saat Harian Pagi Tungkal Post mendatangi Kantor Kebun,menemui Humasnya Sukardi namun amat disayangkan tak bisa dijumpai,salah satu Karyawan mengatakan bahwa pak Humas baru saja keluar,” barusan berangkat, sekitar 15 menit lalu,apa yang bisa saya bantu pak,” ungkap salah satu Karyawanya.(HEFNI) bentuk manual atau ada sengajaan melakukan penunjukan langsung. DPD punya belanja modal atau anggaran anggaran dalam bentuk lelang pengadaan barang dan jasa menimal sebesar Rp66,673 miliar. Ternyata yang dilelangmelaluiLPSEsebesarRp32,417 miliar dan sekitar sebesar Rp34,255 miliar diduga potensi kebocoran ang- garan karena lelang dilakukan dalam bentuk manual atau ada sengajaan melakukan penunjukan langsung. MPR punya anggaran modal atau anggaran anggaran dalam bentuk lelang pengadaan barang dan jasa menimal sebesar Rp37,155 miliar. Ternyata yang dilelang melalui LPSE sebesar sebesar Rp37,113 miliar dan menimal sebesar Rp41,641 miliar di- duga potensi kebocoran anggaran ka- rena tidak melalui LPSE.(WILSON)
  • 7. NUSANTARA 7 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 Perusahaan AMP Tak Kantongi Izin MENURUTAndiMappasiatta,bahwa perusahaantersebutdiketahuiberoperasi sejak tahun 2011 hingga saat ini tanpa mengantongi Izin, hal itu sangat jelas merugikandaerah.Namunkenyataannya perusahaan itu masih bebas melaksana- kanoperasionalnyahinggasekarangdan Andi Mappasiatta yakin bahwa peru- sahaan itu tidak ada kontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Perusahaan AMP yang tidak me- ngantongi izi tersebut secara otomatis dapat dikatakan illegal. Sedangkan dampak lainnya yang ditimbulkan oleh perusahaanAMPitubesarsekali,seperti pencemaran lingkungan, berupa polusi udara dan lainnya. Terparah lagi, dampaknyapenambanganmaterialyang tidak pernah terkontrol, sehingga suatu saat dapat menimbulkan bencana bagi masyarakat akibat tidak ada keseim- bangan alam. “Persoalan ini tidak boleh dibiarkan dan saya bersama teman-teman LSM lain akan menindak lanjuti dengan me- laporkan ke instansi terkait di pusat sekiranya pemda Sidrap tutup mata dalam persoalan ini. dan kalau ditemu- kan pidananya kita laporkan juga ke aparat penegak hukum,” Tegasnya. Di tempat terpisah, Drs.Andi Ak- bar,M.Si,yangjugapenggiatLingkungan HidupSulawesi-Selatanketikadihubungi melalui handphone terkait maraknya perusahaan yang mengabaikan Amdal mengungkapkan bahwa sesuai amanat peraturanpemerintah(PP)nomor27tahun 2012 tentang izin lingkungan sebagai pengejawantahan dari undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindu- ngan dan pengelolaan lingkungan hidup. Yang mengatur setiap orang yang me- lakukan usaha dan/ atau kegiatan wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingku- ngan hidup sebagai prasyaratan untuk memperoleh izin usaha dan/ atau kegia- tan, maka pemerintah daerah harus ber- tindak tegas kalau ada perusahaan yang mengabaikan arti penting lingkungan hidup, jangan sampai slogam go green yang didengung-dengungkan Gubernur SulselSahrulYasinLimpohanyalipstick karena pemerintah kabupaten dan kota tidak ada political will. “Dan lebih parahnya lagi justru kalau perusahaan yang ada malah dijadikan Automatic Teller Money (ATM) oleh penguasa,” pungkas Akbar. Sementara Manager PT. Karya Pare, Asfar Wijaya ketika dikonfirmasi di Kantornya di Jl.Cumi-cumi kota Pare- pare belum lama ini mengaku kalau perusahaannya telah memiliki amdal namun ketika media ini meminta untuk menunjukkan izin amdal yang mereka milikiasfartidakdapatmenunjukkannya. MenanggapihaltersebutKepalaKantor (Kakan) Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KP2TSP) kabupaten sidrap melalui kepalaTata Usaha Hj.Omming, mengatakan, bahwa dari sekian banyak perusahaan yang seharusnya memiliki izinlingkungansebagaimanayangdiatur undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup maupun peraturan pemerintah (PP) nomor 27 tahun 2012 tentang izin lingkungan yang mencabut PP nomor 27 tahun 1999 tentang amdal hanya satu perusahaan di Kabupaten Si- denrengRappang(Sidrap)yangmemiliki izin amdal yaitu Perusahaan Sumber Energi selebihnya tidak ada yang me- miliki izin termasuk perusahaan-peru- sahaan Aspalt mixing plant (AMP) itu. “Di Kabupaten Sidrap ini dari sekian banyaknya perusahaan yang beroperasi hanya satu yang mengantongi Izin, selebihnya tidak ada. Bahkan kami pernah meminta kepada pihak perusa- haan termasuk PT Karya Pare untuk melengkapi berkasnya, namun sampai saat ini belum dilengkapi juga,” Ujar Hj Omming. Sementara itu Sekretaris kantor Lingkungan hidup Sidrap, H.Ahmad didampingi kepala bidang amdal,Andi Sulolipu saat dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwa kita sudah sering mengundang para pelaku usaha untuk mensosialisakan program-program dan kebijakan yang menyangkut lingku- ngan hidup namun terkadang hanya satu dua pelaku usaha yang datang itupun selalu diwakili. Lanjut Andi Sulolipu mengungkapkan sebaiknya warga masyarakat yang merasa dirugikan oleh pelaku usaha agar mengajukan ke instansi terkait, kalau itu menyangkut kerugian akibat dam- pak pecemaran lingkungan sebaiknya masyarakat melaporkan termasuk ke kantor lingkungan hidup. “Sedangkan dampak lainnya yang ditimbulkan oleh perusahaan AMP itu besar sekali, seperti pencemaran lingkungan, berupa polusi udara dan lainnya. Terparah lagi, dampaknya penambangan material yang tidak pernah terkontrol, sehingga suatu saat dapat menimbulkan bencana bagi masyarakat akibat tidak ada keseim- bangan alam,” katanya.(NARWADI) SIDRAP, MAKASSAR, (WN) - Wakil Komandan Intellegence Brigade Kadhara PPK-RI, Andi Mappasiatta ACH, mengecam keras ketidakpedulian Pemerintah Kabupaten Sidrap terhadap izin lingkungan dan izin operasional As- phalt Mixing Plant (AMP) dan Stone Crusher ( Pemecah Batu ), serta menyayangkan sikap pemilik AMP PT Karya Pare yang tidak mengindahkan seluruh izin yang harus dikantongi perusahan yang melakukan aktivitas operesional pengolahan As- phalt khususnya di wilayah Kabupaten Sidrap. Karyawan PT Bisma Dibantu Gerombolan Preman Eksekusi RumahWarga BANYUASIN, (WN) – Tanpa melalui sidang Pengadilan Ne- geri, perusahaan yang bergerak di bidang kerangka baja yang beralamat di jalan Soekarno Hatta, Palembang di bantu seki- ra dengan delapan orang pre- man melakukan pembongkaran (eksekusi) rumah warga. Hal itu itu terungkap pada saat pemilik rumah Suharyadi Ira- wan, SE (40) warga Perumahan Villa Jati Emas Kelurahan Suak Tapeh.Kecamatan BA III melaporkan kejadian tersebut di Polsek Pangkalan, Balai Ka- bupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Kamis. Kejadian bermula ketika Mar- keting PT Bisma, Samadin (45) bersama dengan 8 orang pre- man mendatangi ru- mah orang tua kor- ban Saidu (60) di jalan Naval Berlian Pangkalan Balai sambil mencari kor- ban dengan meng- ancam, “Saya bunuh Suharyadi kalau tidak bisa menye- lesaikan tunggakan hari ini”, katanya menirukan ucapan Samadin. Selanjutnya samadin dan kawanan preman menuju kedia- man korban di Villa Jati Mas kelurahan Kedondong Raye dan langsung membongkar pintu rumah dan melepaskan sebagian atap dan plafon rumah korban. Menurut Ernawati tetangga korban kepada Harian Warta Na- sional mengatakan kawanan ini sempatmenanyakandimanapemi- likrumah,“Belumsempatsayaja- wabanakbuahsamadinsudahber- hasil masuk rumah”, ungkapnya. Menanggapi Laporan korban penyidik polsek Pangkalan Balai, BrigpolAgung mengata- kan Tersangka akan segera kita periksa dan akan dikenakan pasal 170 KUHP denganAnca- man hukuman 5 tahun.(TIM) Minimarket Bodong Marak di Bekasi BEKASI, (WN) - Maraknya keberadaan minimarket bodong alias ilegal di Kota Bekasi disebabkan sulitnya mengurus perizinan di Dinas Perindus- trian, Perdagangan dan Kope- rasi (Disperindagkop). Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat antara pihak penge- lola minimarket dengan Komisi A DPRD Kota Bekasi. Dalam rapat tersebut diketahui bahwa terdapat sejumlah mini- market yang telah beroperasi sejak lama namun tidak me- miliki izin. “Hanya Indomaret yang hadir, sedangkan pihak alfamaret berhalangan hadir dengan alasan ada rapat tingkat nasio- nal di lingkungan manajemen- nya,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata Kamis (15/1/2015). Ariyanto menerangkan bahwa selama ini pihak Indomaret me- ngalami kesulitan dan dihambat dalam mengurus perizinan dari pihak Disperindagkop Kota Be- kasi. Padahal disatu sisi kebu- tuhan masyarakat akan toko ser- ba ada sudah sangat mendesak. Karena itu, Aryanto mengim- bau, kepada pihak Indomaret untuk tidak membuka outletnya hingga semua perizinan disele- saikan. “Seharusnya jangan dibuka dulu sebelum perizinan semua diselesaikan. Jika ini terus terjadi kami akan meminta Pemkot Bekasi dalam hal ini disperindakop untuk bertindak tegas,” katanya. Sementara itu, perwakilan PT Indomaret Syafrudin menjelas- kan, sedikitnya ada 13 outlet Indomaret di tahun 2013 dan 95 outlet di 2014 hingga kini belum keluar perizinannya. “Padahal kami telah menge- luarkan banyak biaya dan bolak balik mengurus izin. Namun pi- hak Pemkot Bekasi hanya mem- perlambatsaja,sepertikurangini, kurangitu,Akhirnyakaminekad membukaminimarketIndomaret dibeberapatitikyangadadiKota Bekasi,” keluhnya. Sementara itu, dari data yang dihimpun, dari total 681 mini- market yang ada di Kota Beka- si, tercatat baru ada 75 mini- market yang sudah mengan- tongi izin toko modern sesuai dengan peraturan daerah yang diterbitkan Pemkot Bekasi, dan sisanya masih mengurus izin akibat kadaluwarsa dan banyak yang bodong.(RADEMAN) Desakan Pengunduran Direktur PDAM Terus Bergulir PDAM Sidak, Warkop 17 di Segel MAKASSAR, (WN) – Waru- ng Kopi ( Warkop ) no 17 di jalan Anggrek Raya, terpaksa disegel oleh pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar saat melakukan sidak di warkop 17. Rabu (14/ 1) kemarin. Informasi yang kami terima bahwa warkop yang sebelum- nya dikelola oleh aktivis anti korupsi Sulsel tersebut telah menunggak pembayaran air hingga satu tahun lamanya. dengan jumlah penunggakan hingga Rp 14 juta rupiah. Kabag Humas PDAM, Muh Idris Tahir yang ikut dalam penggerebekan ini, mengatakan, pemilik sudah tidak memperli- hatkan itikad baik dalam peluna- sanpenunggakan.“Makanyaka- misudahtutupmeteranair.Tung- gakan itu harus dibayar,” Jelas Kabag Humas, Muh Idris Tahir. Menurut Muh Idris, bahwa sidak ini rutin dilakukan oleh pihak PDAM bagi para pelang- gan yang menunggak. Dalam sidakinijugaturuthadiri,Kepala Wilayah 3 PDAM, Basri Tompo dan sejumlah staff lainnya. Ditempat terpisah, Pengelola baru Warkop 17, Imam Wahyu- dimengaku,mautidakmauakan melunasi tunggakan tersebut. “Untungnya saya diberi keri- nganan untuk membayar secara bertahap tunggakan tersebut,” katanya.(NARWADI) Retribusi Pasar di Karawang Miliaran Rupiah Tak Disetor KARAWANG, (WN) - Pendapatan asli daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dari retribusi pasar tradisional Cikampek I bernilai miliaran ru- piah tidak disetorkan oleh pihak ketiga yang ditunjuk sebagai pengelola. “Selama empat tahun, pihak swasta yang mengelola pasar Cikampek I tidak pernah membayar retribusi ke pemerintah daerah. Itu jelas merugikan,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Karawang, Suci Nurwinda, di Karawang, Senin. Secara historis, pemerintah daerah menginginkan pendapatan lebih sehingga melibatkan pihak ketiga dalam mengelola pasar tradisional Cikampek I. Tetapi kenyataannya berbeda, justru pemda merugi karena pihak ketiga tidak pernah menyetorkan retribusi ke pemda. Kondisi itu mesti dievaluasi agar kedepannya tidak terulang. Sesuai dengan perjanjian kerja sama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta pengelola pasarCikampekI,pertahunpemdaakanmendapatkan retribusi pasar sekitar Rp700 juta per tahun. “Jika per tahunnya menapai Rp700 juta, berapa miliar uang yang diperoleh pemda selama empat tahun. Tetapi sayangnya, setoran retribusi pasar selama empat tahun itu tidak terlaksana,” katanya. Ia mendesak agar pemerintah daerah mengeva- luasi pihak swasta pengelola pasar Cikampek I itu. Bahkan jika diperlukan, diberi sanksi dengan memutus kontrak dan membayar ganti rugi ke pemda. Sanksi tersebut dinilai wajar karena selama empat tahun terakhir, pihak swasta itu tidak pernah membayarkan retribusi, sebagai pendapatan asli daerah Pemkab Karawang.(TIM) Dandim Subang Jadi Ketua Bulan Dana PMI SUBANG, (WN) - Komandan Distrik Militer(Dandim) 0605, Yani AriSasongkoditunjukmenjadiKetua Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Subang Tahun 2014/2015. Penuntu- kanituberdasarkanSuratKeputusan Bupati Subang No. 468/Kep-525- Sos/2014yangdijadwalkanberlang- sung selama 3 bulan, mulai 24 Desember - 24 Maret 2015. “Kami tidak keberatan dan siap melaksanakantugas,apalagiterkait dengan misi kemanusiaan. Sebab, dana terkumpul nantinya akan dikembalikan lagi untuk kegiatan kepalang-merahan, seperti pembi- naan palang merah remaja, korp sukarelawan dan tenaga sukarela- wan kebencanaan, serta kegiatan kemanusiaan lainnya,” kata Dan- dim seusai rapat panitia persiapan bulan dana PMI di Aula Makodim 0605, Subang, Jumat. Yani menjelaskan teknis bulan dana, terutama penyebaran kupon nilainominalRp1.000danRp2.000 ini sasarannya masyarakat dan pegawainegeri/swasta.“Nantiakan ditetapkanwaktupembukaanresmi dimulainya bulan dana. Kami sepakat akan dimulai resmi 19 Januari 2015 mendatang di aula Pemkab. Subang,” katanya. Dia mengatakan, walaupun terlambat tetapi dirinya optimis masyarakat akan tetap sukarela memberikan bantuan. Sementata Ketua PMI Kabupaten Subang H.Ojang Sohandi dalam surat keputusannya menyatakan, pantiabulandanabertugasmengum- pulkandanasebanyak-banyaknyadi wilayahKabupatenSubang,caranya dengan mengedarkan kupon atau cara lainnya yang sah. (TR) Kemudian melaporkan hasilnya kepada Bupati dengan tembusan pengurus PMI Kabupaten. “Kita berharap hasil bulan dana tahun ini dana yang terkumpul akan lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Seluruh pengurus PMI harus ikut terlibat dalam kegiatan tersebut,” katanya.(SR) IzinDistributorAgenElpijidiPurwakartaDicabut PURWAKARTA,(WN)-Adanya kelangkaan elpiji di Purwakarta, menjadi perhatian serius Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH. Dedimenegaskanbahwapihaknya akan melakukan pengawasan ketat terkait kelangkaan dan naiknya harga elpiji di Purwakarta. “Saya akan memberikan solusi agar ada kartu pengendali dalam pembelian gas, hal itu untuk menghindari kelangkaan elpiji,” katanya dalam rilis yang diterima Tribun, Kamis (15/1). Selain itu, Dedi akan menindak tegas terhadap agen pengecer gas yang melakukan praktek nakal. “Kita akan tindak tegas mereka yang melakukan praktek nakal seperti tidak mendistribusikan gas kepada yang berhak maka akan kita cabut izinnya.”, tegasnya. Mengenai keresahan pelaku UKM di Purwakarta terkait ke- langkaan gas, Dedi memberikan solusi agar dibuatkan agen khusus untuk distribusikan langsung kepada UKM, hal itu agar pelaku UKM dalam melakukan usahanya tidak terganggu dengan adanya kelangkaan gas. “Khusus untuk UKM kita akan mencoba meminta Pertamina untuk menambah Kouta dan mudah - mudahan Pertamina me- nyetujui,” katanya. Untuk solusinya adalah dengan mendrop langsung kepada UKM, dengan memberikan agen ruang khusus untuk UKM dimana agennya dipilih berdasarkan UKM membelinya ditambah dengan pengawasan ketat dari pihak aparat baik pemerintah maupun pertamina sendiri.(RS) BEKASI, (WN) - Pelayanan tidak mak- simal yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi membuat sebagian masyarakat Bekasi geram. Kondisi ini membuat warga Bekasi yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pengawas BUMD (FMPB) menggeruduk kantor PDAM Tirta Bhagasasi di Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Be- kasi Selatan, untuk meminta penjela- san pihak PDAM, Selasa (13/1/2015). FMPB mengkri- tisi kinerja pelaya- nan PDAM Bhaga- sasi yang mereka nilai tidak maksi- mal terutama di wilayah Cibitung, Babelan, dan Taru- majaya. Di wilayah tersebut aliran air dari PDAM tidak keluar samasekali.“Selainitu,naiknyatarifyang tidak diimbangi dengan pelayanan yang ada,” kata Koordinator aksi Fajri. Dalam orasinya Fajri mengecam, agar Direktur Teknis dan Direktur Usaha PDAM Tirta Bhagasasi untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk pertang- gungjawaban. Selain itu, Fajri juga mengancam akan meminta kepada kejaksaan untuk mengaudit PDAM Tirta Bhagasasi. “Sebagai masyarakat Bekasi, kami mencurigai adanya kejanggalan di dalam PDAM Bhagasasi karena banyak warga Kota dan Kabupaten bekasi yang menge- luhkan kondisi air bersih,” tegasnya. Sementara itu, Humas PDAM Endang Kurnaen membantah jika pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi tidak maksimal seperti tuduhan para pendemo yang berasal dari FMPB. Menurutnya, selama ini pihak PDAM telah melakukan perbaikan pada insta- lasi air agar para pelanggan yang ada di Kota dan Kabupaten dapat terlayani dengan baik. “Kami selama ini telah melakukan perbaikan instalansi diseluruh wilayah yang ada di Kota dan Kabupaten. Itu dilakukan agar pelayanan kepada pelanggan semakin maksimal,” katanya.(RADEMAN)
  • 8. NUSANTARA 8 Edisi 29/Th XIII/ 17 - 1 Februari 2015 Perseretuan Dua Desa Atas Tapal Batas Adalah Ulah Dari Pemkab Suparti Gosong Terbakar Minyak Tanah Oplosan Ketua DPRD Himbau Kepala Dinas Menempati Rumah Dinas BANYUASIN, (WN) – Ketua DPRD Banyuasin Agus Salam menghimbau seluruh SKPD yang mendapatkan rumah dinas jangan dikosongkan. Pernyataan tersebut seusai sidang Paripurna DPRD Banyuasin, Kamis (12/12/ 2014). Pasalnya, 34 SKPD yang berdinas di Banyuasin tidak pernah menempati rumah dinas tersebut. Rumah dinas ini dibangun menggunakan uang rakyat demi kesejahteraan aparatur pemerintah Banyuasin. Namun hal tersebut diabaikan oleh Kepala Dinas Banyuasin, contoh ada beberapa rumah Kepala Dinas yang tak terawat dikarenakan tidak dihuni, rumputnypun menutupi halaman rumah tersebut. Agus Salam membenarkan adanya laporan LSM dan media. Menurut Agus, rumah yang dibangun itu memang diperuntukan untuk Kepala Dinas yang bekerja di Pemerintahan Banyuasin agar mudah dalam melaksanakan pekerjaanya. Namu hal tersebut diabaikan terkesan mubazir. terkecuali hari libur jumat sore dan sore minggu, ujarnya. LSM Kompak dan LSM Ario Carang sangat menyangkan kebijakan pemerintah ini diabaikan begitu saja dan kedua LSM tersebut Aldi Gunawan dan Darul Kutni,Sp mendukung sepenuhnya himbauan Ketua DPRD dan Anggota DPRD menghimbau seluruh SKPD yang sudah mendapatkan rumah dinas agar dihuni dan dirawat. Dikarenakan ini adalah amanat rakyat banyuasin, sayang jika dibiarkan begitu saja, ungkapnya.(SUP/DRL) Gara-gara Uang Nyawa Melayang, Pelakunya Diringkus Polsek Mariana BANYUASIN, (WN) – Uang memang sumber masalah, gara-gara uang nyawa bisa melayang. Itulah yang menimpa Jepri alias Ijep yang tewas ditusuk pisau Garpu Iwan (25) setelah mereka duel maut di Mariana, Kabupaten Banyuasin kemarin, sekitar jam 13.00 WIB. Hasil pantuan Harian Warta Nasional menyebutkan, Jepri tewas mengenaskan dengan besimbah dara terkena tusukan pisau di bagian leher, dada dan perut, itu setelah Jepri kalah dalam perkelahian maut melawan Iwan, dengan sama sama menggunakan pisau. Jepri sempat dilarikan ke rumah sakit Bayuasin, namun nyawa tak tertolong lagi karena kehabisan darah. Sementara Iwan yang sempat melarikan diri, berhasil diringkus aparat kepolisian dari Polsek Mariana, yang dipimpin langsung Kapolsek AKP. Helmi. Menurut Iwan yang diwawancarai Harian Warta Nasional di kantor Polsek Mariana mengaku telah menusuk Jepri hingga tewas. “ Awalnya saya ingin meminjam uang kepada Jepri, sampai kami bertengkar mulut. Entah kenapa dia (Jepri-red) tiba- tiba mencabut pisau dan menusuk bagian pantat saya yang kanan,” ujar Iwan sembari menunjukkan luka bekas tusukan. Kata Iwan, saya tak terima ditusuk, saya langsung mencabut pisau dari balik baju untuk membalasnya. Kami pun berduel sama sama menggunakan pisau. Saat itulah saya menusuk leher, dada dan perut Jepri, ujar Iwan menceritakan kronologisnya kejadian. Kapolsek Mariana AKP. Helmi kepada Harian Warta Nasional membenarkan adanya duel maut yang berujung pembunuhan tersebut. “Dari hasil olah TKP, kami langsung mengadakan lidik, setelah mendapatkan titik terang, maka saya bersama anggota langsung mengejar pelaku, (Iwan – red). Ternyata pelaku Iwan berada di rumah keluarganya di Palembang, ujar Kapolsek. “Di rumah kelurganya pelaku itu, kami berhasil menangkap Iwan, serta kami mengamankan barang bukti (BB) diantaranya satu buah pisau Garpu dan mobil Jiip berwarna hitam milik Iwan yang digunakan saat melakukan pembunuhan”, ujar Helmi. Iwan di jerat dengan Pasal 338,340 dan 351 KUHP, dengan ancaman di atas 15 tahun penjara karena meng- hilangkan nyawa seseorang. Iwan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut sudah dititipkan di tahanan Polres Banyuasin guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan, tegas Helmi.(SUP/DRL) PALEMBANG, (WN) - Misa malam Natal di Gereja Katolik Santo Petrus yang berlokasi di jalan Betawi Raya Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang yang dilaksanakan Rabu pukul 18.30 WIB sampai 21.00WIB, mengangkat tema keluarga. Dalam misa Natal 2014 ini, diikuti kurang lebih 1.200 umat katolik, dan kegiatan pun berjalan dengan khusuk. Pastur Yohanes Gualber- tus Marwoto SCJ mengata- kan, tema Natal tahun 2014 ini sama dengan tahun 2013, yaitu disesuaikan dengan seruan sri paus tentang keluarga. “Maksudnya adalah, gereja akan memberi perhatian kepada keluarga-keluarga di dalam gereja, dan untuk membangun suatu kebersa- maan, serta akan membentuk rasa saling setia sama keluarga yang lain dalam kehidupan,” ujarnya dengan singkat kepada harian WN. Pantauan di luar gereja tampak aparat keamanan dari kepolisian dan TNI sudah berjaga-jaga dan melakukan pemeriksaan terhadap jemaah yang akan masuk ke area gereja.(DRS) Gereja Katolik Santo Petrus Harus Memberi Kesetiaan Pada Keluarga Terduga Teroris Diringkus di Banyuwangi BAYUASIN, (WN) – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin semakin amburadul. Banyak pasien dan keluarga pasien yang mengeluhkan atas pelayanan dan fasilitas yang tidak memadai di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Diantaranya ruangan ACCU maupun pelayanan kelas II PAV.Betangas. Menurut salah seorang keluarga pasien, Muhamad (50), warga Kecamatan Betung, Kab.Banyuasin mengaku sering dibentak bentak penjaga piket rumah sakit, tanpa alasan yang jelas. Selain itu untuk obat obatan pun tidak tersedia di rumah sakit dan terpaksa pasien harus beli di luar. Pokoknya setiap pasien datang kesini, kebanyakan datang karena terpaksa, lihat saja WC sampai lantai semuanya jorok dan kotor. Diruangan PAV. Betangas sendiri tidak memilikiAC. Kami harus membawa kipas anggin sendiri dari rumah, ujarnya. Sedangkan pasien terkena DBD ( demam berdara), Nia Binti Zulkurnain (9) yang menempati kelas II yang semestinya pelayananya lebih bagus, akan tetapi lain dari yang diharapkan, dia tidak memakai BPJS danAskin, namun diruangan ini sama sekali tidak adaAC maupun kipasAngin. Obatnya pun mulai dari Impus sampai yamg lainya harus membeli diluar/apotik. Sedangkan pihak rumah sakit belum berhasil ditemui.(EFRI) Pasien di Rumah Sakit Banyuasin Mengeluh BANYUWANGI,(WN) – Tingginya angka perceraian tidak serta merta pemerintah setempat untuk mengabaikan atau menutup mata, jelas tentu pemerintah harus ikut andil dalam hal ini, dalam hal perceraian tentunya banyak faktor penyebab, lebih lagi apabilah permasalahan yang mendasar masalah perekonomian dalam perceraian. Angka perceraian yang tinggi di Kabupaten Banyuwangi yang mencapai 7000 lebih gugatan yang masuk di kantor Pengadilan Agama untuk tahun 2013 lalu, penyebabnya juga faktor ekonomi. Hal ini tentu akan membuat publik khawatir dengan tingginya angka perceraian di wilayah ini. “Tidak ada peningkatan perceraian untuk tahun ini di banding dengan tahun lalu, untuk tahun ini saja gugatan dan permohonan yang masuk sampai hari ini, untuk gugatan 6916, untuk permohonan 769,dan untuk yang cerai 6561 sampai bulan november, dan banyak di dominasi pasangan berusia 50 tahun kebawah, ujar Kahumas Pengadilan Agama Banyuwangi, Bustami.SH saat di temui koresponden Harian Warta Nasional di kantorny siang tadi.(DENDI) Angka Perceraian Menurun di Banyuwangi BANYUASIN, (WN) – Malang nian nasib Suparti (32) warga Desa Tebing Abang, Kec.Rantau Bayur, Kab.Banyuasin luka bakar kedua belah tangan, dada dan pahanya tersulut api lampu Teplok, Senin (22/12) malam dirumahnya. Menurut Leta Nopian (28) didampingi kakak sepupuhnya Murjani di ruangan ICCU Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin mengatakan, api bermula saat matinya lampu PLN yang berkepanjangan di Dusun II Desa Tebing Abang. Korban mengambil inisiatif membeli minyak tanah (MT) di salah seorang penjual inisial AA warga yang sama, dengan membeli minyak tanah seharga Rp10.000/liter. Alhasil saat minyak tersebut dituangkan ke dalam kaleng lampu teplok miliknya, tanpa disangka, lampu menimbulkan ledakan langsung membakar badan korban hingga gosong. Atas kejadian itu, korban langsung dibawa ke Puskesmas terdekat, berhubung lukanya sangat serius maka pihak Puskesmas merujuk ke Rumah Sakit RSUD Banyuasin. Dr.Wendi dari RSUD yang menaganinya korban mengatakan, korban mengalami luka bakar dikedua tanganya, dada dan kedua pahanya diperkirakan korban mengalami luka bakar lebih kurang 20 persen, saat ini korban kami rawat inap diruangan ICCU, katanya. Sementara Kepala Desa Tebing Abang, Zaenar Arifin membenarkan ada warganya yang terbakar akibat minyak tanah diduga minyak tanah oplosan.(EFRI) BANYUANGI, (WN) – Detase- men Khusus 88 Polri menangkap AM (44), warga Perum Puri Brawijaya Permai Kebalenan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin malam lalu (22/12). Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Sumiharso, Selasa, membenarkan ada warga Banyu- wangi terduga teroris yang ditangkap Densus 88. “Memang benar tim Densus 88 menangkap warga Banyuwangi pada Senin sekitar pukul 19.30 WIB dan yang bersangkutan sudah dibawa ke Mabes Polri untuk pengembangan lebih lanjut,” kata Tri Bisono kepada wartawan. Dia enggan menjelaskan secara rinci jaringan terduga terorisAM dan mengaku akan mengikuti perkembangan lebih lanjut. “Bukan kewenangan saya untuk menjawab itu danAM dibawa ke Jakarta, jadi kita tunggu perkem- bangan dari Mabes Polri,” katanya singkat. Ketua RT di Perum Puri Brawi- jaya Kelurahan Kebalenan, As- moro, juga mengaku tidak menge- tahuipastipenangkapanwarganya yangsudahmenetapselamaempat tahun di lingkungannya. “Saya kaget diberitahu Pak RW tentang penangkapan Pak AM pada Senin malam karena pihak tim Densus 88 tidak memberitahu kami,” aku dia. Menurut dia, AM adalah wiras- wastawan yang menjual kerupuk kulit ikan dan memiliki seorang istri (NG) serta tiga anak. “Orangnya baik dan sopan kepada warga, bahkan setiap ada kegiatan di lingkungan selalu ikut, sehinggasayaragukalaudiabenar- benar terduga teroris,” kata dia. Ia menjelaskan,AM sebelumnya tinggal di rumah mertuanya di Kelurahan Penganjuran Ba- nyuwangi. Dia bukan asli warga Banyuwangi karena tertera di KTP-nya warga Semarang.(TIM) RATUSAN masyarakat Dusun Talang Aur memblokade jalan penghubung perbatasan antara kedua desa dengan memakai kayu dan kawat berduri sehingga akses satu satunya untuk masuk dan keluar tertutup. Hal ini terjadi karena arogansi Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam menentukan tapal batas desa yang menjadikan dusun Talang Aur masuk ke dalam wilayah administratif Desa Muara Abab. Menurut Agus (38) ketika di temui di kerumunan warga mengatakan dan menyayangkan keputusan Pemkab Banyuasin yang arogan dan sepihak karena setiap pemilihan umum baik Pilpres, Pilgub dan Pilbup di Dusun Talang Aur masuk dalam wilayah Desa Penandingan. “Ada apa dengan Pemkab Banyuasin, terutama Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) yang ngotot memasukan dusun kami ke Desa Muara Abab”, ungkapnya dengan kesal. Sedangkan Rusmin (42) mengemukakan dengan keputusan ini masyarakat Dusun Talang Aur yang berjumlah 117 KK dijadikan bola, parahnya bantuan baik pemerintah pusat dan daerah tidak pernah menyentuh dusun ini karena tidak ada kepastian wilayah administratif. “ Ini bentuk kekecewaan kami karena proses dusun ini masuk ke wilayah Desa Muara Abab tanpa melibatkan masyarakat”, Pantauan Harian WN di lokasi, selain orang tua dan ibu- ibu, tampak juga anak-anak membantu memegangi kayu dan kawat yang di ikat ke tiang penyanggah, bahkan mereka libur sekolah untuk membantu kegiatan ini. Kabag Tapem pemkab Banyuasin Muhammad Senen Har, SIP, M.Si ketika dimintai konfirmasi via ponselnya 081367048XXX tidak di terima bahkan beberapa kali di rijek.(DRS) BANYUASIN, (WN) – Perselisihan tapal batas antara masyarakat Dusun Talang Aur Desa Penandingan dengan Desa Muara Abab di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin memanas.