SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Rabu Wage
19 Februari 2014
18 Bakdamulud 1947
Tahun LXIX No. 140

Suara Hati Nurani Rakyat

http://www.krjogja.com

@krjogjadotcom

KR-Setyawan Jonny Effendi

GEMURUH KARENA GEMPA TEKTONIK

Gunung Merbabu Tetap 'Tidur'
namun sebenarnya Gunung
Merbabu masih tetap 'tidur'.

GOLONGAN putih ditengarai tetap akan menjadi persoalan
krusial pada gelaran pemilu kali ini. Kalangan yang tidak menggunakan hak pilihnya ini diprediksikan oleh banyak pihak akan
meningkat dari sisi jumlah. Bahkan Badan Intelijen Negara (BIN)
mensinyalir adanya pergerakan elemen separatis yang secara aktif menyuarakan golput menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.
* Bersambung hal 7 kol 1

Harga Eceran Rp. 3.000

Terbit Sejak 27 September 1945

Puncak Gunung Merbabu di Jawa Tengah, bukan seperti yang ditampilkan KR,
Selasa (18/2). Kepada pembaca kami minta maaf atas kekeliruan pemasangan foto.

YOGYA (KR) - Meski menimbulkan bunyi gemuruh,

Harian Pagi
24 Halaman

Gempa yang terjadi dan menimbulkan kerusakan rumah
warga, bukan disebabkan karena gempa vulkanik, tetapi
gempa tektonik dangkal.
Demikian dikatakan Kepala Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Drs
Subandrio MSi kepada KR,
Selasa (18/2) menanggapi rusaknya sejumlah rumah di
sekitar Gunung Merbabu.
"Kami memahami kepanikan warga, yang kemudian
menduga-duga Gunung Merbabu aktif lagi. Kepanikan
tersebut selain karena dampak dari peristiwa Gunung
Kelud, juga getaran gempa
yang sangat dirasakan dan
menimbulkan kerusakan,"
ujar Subandrio.
Dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang
dimaksud berkekuatan 2,7
SR. Karena tergolong gempa
dangkal, maka sangat dirasakan penduduk terdekat dan
* Bersambung hal 7 kol 1

SLEMAN (KR) - Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta akan
dibuka Rabu (19/2) hari ini mulai
pukul 05.00 UTC atau 12.00 WIB.
Pembukaan dilakukan berdasarkan
pemeriksaan yang dilakukan baik di
landasan, taxy way maupun parkir pesawat.
Kepastian tersebut disampaikan
Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) Muhammad Alwi dalam
konferensi pers di Kantor Angkasa
Pura I, Selasa (18/2). Sebelumnya telah dilakukan rapat tertutup yang
melibatkan pihak TNI AU, Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia (LPPNPI),
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika (Dishubkominfo) Yogyakarta serta sejumlah perwakilan dari
maskapai penerbangan.
Alwi mengungkapkan, untuk sejumlah maskapai penerbangan yang selama bandara ditutup berada di tempat
parkir, diharuskan memeriksa mesin
secara menyeluruh. Mulai dari penggantian filter, penggantian oli hingga
engine run up yang menggunakan Idol
Power.
"Hal tersebut juga telah kami sampaikan ke pihak maskapai, dalam hal
ini Citylink, Garuda dan Wings Air.
Mereka telah menyanggupi hal itu.
Termasuk permasalahan dengan calon
penumpang. Silakan diselesaikan,
apakah jadwal penerbangan yang
sempat tertunda kemarin akhirnya dibatalkan atau penjadwalan ulang," jelasnya.
Selama ditutup, pihak bandara juga
terus melakukan pembersihan baik di
landasan, tempat parkir pesawat dan

taxy way. Semuanya dijalankan sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP)
yang telah ditetapkan.
Disinggung kenapa bandara tidak
dibuka mulai pagi hari, ternyata taxy
way milik Lanud Adisutjipto Yogyakarta belum semuanya bersih dari abu
vulkanik. "Panjangnya sekitar 300 me-

ter yang ke arah selatan. Kondisinya
ketika kami cek, ternyata belum benar-benar bersih. Kami telah berkoordinasi dengan Lanud Adisutjipto agar
taxy way tersebut dibersihkan malam
ini hingga besok (hari ini, red) sebelum
pukul 12.00 WIB," jelasnya.
* Bersambung hal 7 kol 1

SIDANG PERDANA DUGAAN KORUPSI APBD

Bupati Rembang Rugikan Rp 4,12 M

Cynthiara Alona Bantah Terima Mobil

SEJUMLAH artis disebut menerima hadiah dari Tubagus Chaery Wardhana alias
Wawan, tersangka pencucian uang.
Salah satunya adalah artis seksi Cynthiara Alona yang dikabarkan menerima
mobil sport Porsche dari adik Ratu Atut
tersebut.
Namun Cynthiara buru-buru membantah kabar tak sedap tersebut. Meski
mengakui memiliki mobil Porsche, namun dia membantah jika mobil itu didapatkan dari Wawan yang kini ditahan KPK. Bahkan Cynthiara
mengaku tidak mengenal Wawan dan mobil mewah itu merupakan hasil kerja kerasnya.
* Bersambung
KR-Dok
hal 7 kol 4
Cynthiara Alona

ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar
mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu
meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, KR membuka
dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa
uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH
KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta atau melalui rekening Bank
BRI Cabang Mlati, Yogyakarta No. 0409-01-000180-56-1 atas nama Dompet KR Peduli Bencana Gunung Kelud.
NO NAMA

ALAMAT

RUPIAH

25 Ta'mir Masjid At-Taqwa Payak, Srimulyo,
Piyungan, Bantul 44792 . . . . . . . . . . . . . . . . .
3,756,000.00
26 Ibu Supadmi Gowongan Kidul No. 44 Yogya
100,000.00
27 Keluarga Ibu Suwandi Gowongan Kidul No.
31 Yogyakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
100,000.00
28 Arifina Kementerian Luar Negeri Jakarta . . .
100,000.00
29 Menegemen Dan Paguyuban Pesta Perak
Resto Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 8 Yogya 2,000,000.00
30 Pengajian Minggu Legi Masjid Timuran Timuran
RW I/RT 3 Yogyakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1,000,000.00
31 Hamba Allah Mendungan Yogyakarta . . . . .
500,000.00
Jumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 7,556,000.00
s/d 17 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 141,148,500.00
s/d 18 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

148,704,500.00

(Seratus empat puluh delapan juta tujuh ratus empat ribu lima ratus
rupiah)
Ralat :
Pemuatan tanggal 18 Februari 2014 no. 16 atas nama PT. Jogja
Griya Selaras Bantul yang benar PT. Jogja Graha Selaras Bantul

SIDANG SUAP SKK MIGAS

Rudi Beri Uang, Tri Membantah

SEMARANG (KR) - Bupati Rembang M Salim yang
dituduh korupsi dana APBD
dan dana tak terduga (DTT)
tahun 2006-2007 Pemkab
Rembang senilai Rp 4,12 miliar, mulai menjalani sidang
di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (18/2).
Terlihat ratusan perempuan dari Rembang yang menumpang lima bus mendatangi Pengadilan Tipikor
untuk memberi dukungan
kepada M Salim. Namun mereka tidak masuk ke ruang
sidang, tapi hanya bertahan
di depan pintu gerbang pengadilan.
Mereka kemudian membentangkan spanduk bertuliskan 'Perempuan Rembang
Peduli Bupati' dan 'Bebaskan
Bupati Kami!". Afidah, koordinator aksi mengatakan Salim adalah figur bupati yang
dekat dengan rakyat. "Beliau
mampu menata Rembang.

KR-Antara

Bupati Rembang M Salim
Kami sering mengkritik dan
tak lama pasti ditanggapi,"
ucap Afidah sambil menyebutkan tuduhan korupsi terhadap Salim adalah fitnah.
Sementara M Salim sendiri
mencoba menyambangi para
ibu yang sebagian besar mengenakan pakaian putih-putih. Namun, Bupati Rembang
yang dikawal petugas kepolisian dan kejaksaan itu

tidak diperbolehkan mendekat. Ia hanya diperbolehkan
keluar sampai pintu utama
gedung, sehingga hanya melambaikan tangan dan disambut teriakan histeris
para pendukungnya.
Usai menyambangi para
pendukungnya, M Salim
mengikuti sidang yang diketuai Dwiarso Budi Santiarso.
* Bersambung hal 7 kol 6

JAKARTA (KR) - Politikus Partai Demokrat Tri
Yulianto membantah pernah
menerima titipan uang dari
mantan Kepala SKK Migas
Rudi Rubiandini untuk tunjangan hari raya (THR) Ketua Komisi VII, Sutan Bhatoegana. Bahkan yang tidak
pernah menerima apapun,
Tri meminta majelis hakim
agar rekaman CCTV di toko
tempat keduanya bertemu
diputar di persidangan.
"Sepengetahuan saya toko
All Fresh toko buah besar. Di
situ ada CCTV (diputar). Saya mohon yang mulia supaya
bantu membuat terang kasus
ini," kata Tri Yulianto, ketika
didengar kesaksiannya dalam sidang lanjutan dugaan
suap SKK Migas, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa
(18/2).
Anggota Komisi VII DPRRI itu dihadirkan dalam persidangan lanjutan kasus

suap SKK Migas, karena namanya disebut-sebut sebagai
orang yang menerima titipan
200 ribu dolar AS. Uang tersebut merupakan pemberian
Rudi Rubiandini untuk jatah
THR politikus Partai Demokrat lainnya, Sutan Bhatoegana.
Namun, ketika ditanya
majelis hakim tentang pemberian uang tersebut, Tri dengan tegas membantah. Ia
juga mengaku, tidak menerima pemberian apapun saat
bertemu dengan Rudi di toko
buah All Fresh, di kawasan
Pancoran, Jakarta Selatan
pada 26 Juli 2013. "Tidak
pernah," ujarnya.
Meski demikian, Tri Yulianto mengaku pernah
menghadap Rudi Rubiandini.
Namun, menurutnya, kehadirannya ke kantor Rudi
hanya untuk bersilaturahmi
sekaligus memberi ucapan
* Bersambung hal 7 kol 4

Merebut Hati Pemilih Pemula ala PKS
PEMILU 2014 adalah tantangan bagi
Partai
Keadilan
Sejahtera (PKS). Banyak faktor yang dapat menghambat partai dalam mencapai
target suara, termasuk di antaranya menurunnya kepercayaan terhadap partai politik (Parpol).
Namun demikian, PKS merasa yakin tetap mendapatkan kepercayaan dari para
pendukungnya. Apalagi saat
ini muncul pemilih-pemilih
muda potensial untuk mendongkrak suara PKS.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS
DIY H Sukamta PhD mengatakan, menumbuhkan kepercayaan pemilih pemula
merupakan langkah yang
harus dilakukan, disamping
menjalin kontrak kerja nyata. Melalui kader-kader mudanya, para pemilih pemula

itu diajak berinteraksi langsung face to
face untuk mengenal
partai. "Pemilih pemula itu kritis, jadi
pendekatannya harus
telaten
dan
dilakukan dari hati ke
hati," kata Sukamta
saat bersilaturahmi dengan
SKH Kedaulatan Rakyat,
belum lama ini.
Menurut Sukamta, dari
survei yang dilakukan, tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap PKS dan anggota
dewan dari PKS masih cukup
tinggi. "Masyarakat masih
menilai, jika PKS berjanji
tingkat terpenuhinya janji itu
masih tinggi jika dibanding
partai lain," katanya.
Modal itulah yang digunakan PKS yang mendapat
nomor urut 3 untuk berinteraksi ke masyarakat termasuk pemilih pemula. Bentuk
kegiatannya bisa bermacam-

Berita terkait PKS lainnya di halaman 14

macam, biasanya dalam benpemilu. PKS juga punya slotuk diskusi atau forum temu
gan di sosial media yakni
pemilih pemula. "Yang uta'AYTKma, saat kami mendekat,
TM'
mereka juga mendekat dan
tidak lari, setelah itu baru kita ajak diskusi," katanya.
Ketua Bidang Humas
DPW PKS DIY Arif Rahman
Hakim mengatakan, PKS
mempunyai tim khusus yang
menangani generasi muda.
Menurutnya, salah satu kelebihan generasi muda adalah kedekatan mereka dengan teknologi informasi
(TI) atau sosial media.
"PKS memanfaatkan akses ke pemilih pemula
ini menggunakan pendekatan TI," katanya. Maka dari itu,
kader muda PKS
yang seusia dengan
pemilih
pemula diminta
untuk mengkoordinir teman-temannya agar mau
KR-Istimewa
terlibat
dalam Sukamta PhD

yang artinya Apapun Yang
Terjadi Kita Tetap Melayani.
"Slogan tersebut dipakai oleh
seluruh kader PKS saat
* Bersambung hal 7 kol 5

q RABU 12-2-2014 ada renovasi jalan di dekat Masjid
Al Hilal Playen Gunungkidul
DIY, akibat tanah longsor.
Dikerjakan dengan bego.
Pas garuk tanah di kali bawah pohon jambu, bego
mendadak ngadat. Diperbaiki tidak berhasil. Ada
yang usul untuk minta doa
Pak Jalal, biar nggak diganggu setan penunggu jambu.
Alhamdulillah, bego bisa jalan lagi. Pak Jalal, takmir
Masjid Al Hilal, berhasil mengusir setan!--(Kiriman: Afiatun Atiyyah, Klas IV SDN
Playen III, Playen, Gunungkidul, DIY 55861)-b
RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 (18 BAKDAMULUD 1947)

KOTAYOGYA

Golkar Tidak Ingin Sembunyi
YOGYA (KR) - Partai Golongan Karya (Golkar) optimis
memenangkan
Pemilihan
Umum (Pemilu) 2014 dengan
berbekal Catur Sukses, yaitu
konsolidasi, kaderisasi, menciptakan kreativitas dan ketajaman
ide. Dengan bekal itu, Golkar
tidak ingin sembunyi dari isu-isu
yang berkembang di masyarakat. Partai berlambang pohon
beringin ini akan menjaga pesta
demokrasi tersebut berjalan dengan lancar dan patuhi ramburambunya.
Hal ini disampaikan Wakil
Ketua Korbid Pemenangan
Pemilu Wilayah II (Bantul dan
Gunungkidul) Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) Partai Golkar
DIY, George Bungaran Lauzens
Panggabean dalam silaturahmi
dengan SKH Kedaulatan Rakyat, Selasa (18/2). Silaturahmi jajaran fungsionaris DPD Partai
Golkar DIY dipimpin Ketua
Pelaksana Harian FX Sudardi
didampingi Wakil Ketua Korbid
Pemenangan Pemilu Wilayah I
(Kota Yogyakarta, Sleman dan
Kulonprogo) John Serang Keban, Wakil Sekretaris Hukum
dan HAM Bambang Wahyu

DEBU DI DIY MELEBIHI NILAI AMBANG BATAS

289 Warga Kota Yogyakarta Terkena ISPA
YOGYA (KR)- Dinas Kesehatan DIY bekerja
sama Balai Besar Lingkungan dan Teknik
Pengendalian Penyakit melakukan pemeriksaan
kualitas udara, akibat abu vulkanik Gunung Kelud
yang difokuskan di 9 titik.

KR-Franz Boedisoekarnanto

Jajaran Partai Golkar DIY saat di Kedaulatan Rakyat
Hidayat, Wakil Korbid Informasi
dan Komunikasi Yulianto dan
Wakil Sekretaris Wilayah I
Heru. Sedangkan Ketua DPD
Partai Golkar DIY, Drs H Gandung Pardiman MM pamit karena sakit dan dalam pemulihan
kesehatan di Jakarta. Ikut menemui rombongan Golkar, Dirut
PT BP Kedaulatan Rakyat dr
Gun Nugroho Samawi bersama
direksi dan komisaris serta
Pemred SKH KR, Drs Octo
Lampito MPd.
Menurut George, Catur
Sukses merupakan empat program utama menuju keberhasilan dan kesuksesan Golkar yang

dilakukan secara konsisten sehingga berhasil meraih kesuksesan dalam ranah politik
maupun kebangsaan.
"Kami sudah sukses konsolidasi dari pusat hingga daerah
dan sukses kaderisasi dengan
rekrutmen terbuka bermuara
peningkatan kualitas. Selanjutnya sukses menciptakan kreativitas, ketajaman ide dan pemikiran baru dengan sikap politik
jelas serta tidak sembunyi terhadap isu-isu yang berkembang
di masyarakat," paparnya. Lebih
lanjut hasil wawancara dengan
Partai Golkar dimuat di KR ter(*-24)-f
bitan Jumat (21/2).

PIMPIN ROMBONGAN KE KEDIRI

Sultan Serahkan Bantuan bagi Korban Kelud
YOGYA (KR) - Pemerintah Daerah (Pemda)
DIY hari ini Rabu (19/2) akan mengirimkan bantuan ke korban erupsi Gunung Kelud di Kediri.
Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
didampingi Walikota Yogyakarta Haryadi
Suyuti, Bupati Bantul Sri Surya Widati dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Pemerintah
Daerah (SKPD). Bantuan yang berasal dari
Pemda DIY, Kota Yogyakarta dan Bantul itu
rencananya akan dikirimkan ke Kediri menggunakan 13 truk.
"Bantuan akan diberangkatkan terlebih dahulu, pada Rabu (19/2) pagi. Supaya bantuan yang
diberikan benar-benar bermanfaat, kami sengaja
melakukan koordinasi dengan Pemda setempat
terkait kebutuhan yang mereka perlukan," kata
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) DIY Gatot Saptadi kepada KR di
Yogyakarta, Selasa (18/2).
Gatot mengungkapkan, selain bahan bangunan seperti genteng dan kayu reng, Pemda DIY juga mengirimkan bahan makanan (beras, mie instant), keperluan anak-anak dan perempuan serta obat-obatan. Hal itu dilakukan, selain sebagai
wujud solidaritas dan dukungan bagi masyarakat
yang ada di lokasi bencana juga diharapkan bisa
meringankan beban mereka.
"Saat ini, bantuan masih kami fokuskan pada

kebutuhan mendesak yang dibutuhkan pengungsi. Sementara untuk pengiriman relawan
yang dikoordinir Pemda DIY belum ada. Kendati
demikian, sudah banyak para relawan yang atas
inisiatif sendiri atau, lembaga langsung ke lokasi
bencana," jelas Gatot.
Gatot menambahkan, percepatan pembersihan
abu vulkanik di DIY terus dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan. Tentunya semua itu
bisa berjalan maksimal, jika tidak hanya
dibebankan pada Pemda atau relawan, tapi
masyarakat bisa proaktif. Hal itu penting, untuk
mengantisipasi adanya efek negatif dari adanya
abu vulkanik yang bisa mengganggu kesehatan.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial DIY, Untung
Sukaryadi mengatakan penyerahan bantuan
Pemda DIY bagi korban erupsi Gunung Kelud
Kediri dikoordinasi langsung oleh BPBD DIY.
Pihaknya mengaku, siap melaksanakan tugas
dan mempersiapkan bantuan-bantuan yang
akan dikirim langsung Pemda DIY tersebut.
"Inventarisasi dilakukan BPBD DIY, kami
hanya mengikuti arahan dari Pemda DIY yang
rencananya akan mengirimkan langsung bantuan korban erupsi Gunung Kelud. Bantuan
yang dikirimkan diutamakan kebutuhan vital
seperti makanan, pakaian dan obat-obatan," kata Untung kepada KR, Selasa (18/2).
(Ria/*-24)-f

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2

Pemeriksaan di 9 titik ditangani 3 tim yang memfokuskan pada kandungan silika
dan Zn yang ada dalam partikel abu vulkanik. Hasil sementara dari pemeriksaan
tersebut, debu melebihi nilai
ambang batas karena mencapai 0,209, padahal nilai ambang hanya 0,05.
"Hasil pemeriksaannya, NO2
10.03 mik/meter kubik, sementara nilai ambang batasnya 400
mik/meter kubik (masih di
bawah ambang batas). Sementara yang SO2 9.76 mik/meter,
O3 17,83 mik/meter kubik,
padahal nilai ambang batasnya

235 mik/ meter kubik, debu
1949.15 mik/meter kubik, dengan nilai ambang batas 230
mik/24 jam," terang Kepala
Bidang Penanggulangan Penyakit dan Masalah Kesehatan
DIY, Daryanto Chadorie saat
ditemui di ruang kerjanya,
Selasa (18/2).
Daryanto
menyatakan,
dari 3 tim yang diterjunkan di
lapangan, tim pertama mengambil sampel di simpang
tiga Prambanan, Adisutjipto
dan sekitar ring road Maguwoharjo. Tim kedua difokuskan di tengah Kota Yogyakarta yaitu di Jl Kaliurang, Jl

GUBERNUR MINTA EFISIENSI

Monjali dan Jl Magelang.
Sementara tim ketiga di 3
titik setelah Kota Yogyakarta
yaitu Godean dan dua lokasi
di sekitarnya.
"Saat dilakukan pemeriksaan PH larutan debu mencapai 4,5 (asam), jadi untuk pengukuran yang satu jam
maupun 24 berada di atas baku
mutu. Hasil tergolong tinggi,
karena pengukuran dilakukan
saat puncak debu di udara,"
ungkapnya.
Menurut Daryanto, mengingat debu-debu vulkanik sampai saat ini masih berserakan
dan bisa mengganggu kesehatan. Alangkah baiknya jika
masyarakat mengurangi intensitas keluar rumah kecuali
ada keperluan penting. Namun jika mereka terpaksa
harus keluar rumah diminta

menggunakan masker, helm
serta kaca mata. Antisipasi itu
perlu dilakukan, karena
berdasarkan laporan yang diterima oleh Dinas Kesehatan
DIY untuk Kota Yogyakarta
sampai dengan 17 Februari,
sudah ada 289 orang yang
terkena ISPA. Sedangkan warga yang terkena iritasi mata
ada 37 orang, kecelakaan lalu
lintas 6 orang, diare 6.
Sementara untuk Bantul ISPA
ada 32 orang dan iritasi mata
ada 1 orang, sedangkan 3
kabupaten yang lain laporannya belum masuk.
"Sampai dengan 17 Februari
jumlah masker yang sudah dibagikan oleh Dinas Kesehatan
ada 84.781 buah, sementara
stok yang tersedia masih 30
ribu buah," ujar Daryanto.
(Ria)-f

TAK DITEMUKAN KASUS MENONJOL

Sistem Honor Pemkot Hambat APBD Pelayanan Publik Kembali Normal
YOGYA (KR) - Sistem honorarium di Pemerintah Kota
(Pemkot) Yogyakarta ternyata
masih menjadi persoalan. Masing-masing instansi pun diminta menghitung ulang. Jika
belum ada efisiensi anggaran
honorarium, maka Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY
atas APBD Kota Yogyakarta
2014 pun tidak bisa dikeluarkan.
Sekretaris Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota
Yogyakarta, Kadri Renggono
membenarkan hal tersebut.
Evaluasi Gubernur atas APBD
Kota Yogyakarta 2014 sebenarnya sudah diselesaikan pekan
lalu. Namun SK belum diterbitkan sehingga belum bisa
dibahas bersama dewan. "Kami
masih menindaklanjuti klarifikasi dari Gubernur. Tapi memang sistem honor jadi perhatian serius. Gubernur meminta
efisiensi," paparnya, Selasa
(18/2).
Dalam pos belanja langsung,
honorarium dialokasikan Rp 99
miliar. Terbagi untuk PNS sebesar RP 55 miliar dan non PNS
atau tenaga bantuan (naban) Rp

44 miliar. Kadri menambahkan,
menurut Gubernur alokasi
tersebut perlu dicermati ulang.
Hal ini lantaran Pemkot sudah
menerapkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Honorarium yang dialokasikan diluar TPP itu ialah untuk
belanja jasa kegiatan yang digelar oleh instansi. Misal honor untuk panitia kegiatan maupun
narasumber atau pihak luar
yang ikut terlibat.
"Sesuai Permendagri, honor
yang demikian memang diperbolehkan. Tapi evaluasi Gubernur itu pasti kami tindaklanjuti," imbuhnya.
Oleh karena itu, Pemkot sudah meminta seluruh instansi
guna mengkaji ulang. Terutama
mengurangi jumlah pegawai
yang terlibat dalam kegiatan
maupun jumlah honor yang
dibayarkan. Meski begitu,
Pemkot berharap agar SK
Gubernur itu tidak perlu harus
menunggu perubahan sistem
honor. Hal ini supaya TAPD bisa
segera membahas bersama
Badan Anggaran (Banggar) serta menyusun Daftar Penggunaan Anggaran (DPA). (R-9)-f

YOGYA (KR) - Seluruh pelayanan publik di Kota Yogyakarta dipastikan sudah kembali normal. Baik pelayanan perizinan, administrasi hingga kesehatan. Khusus untuk masalah kesehatan, selama guyuran
debu vulkanik juga tidak ditemukan kasus yang menonjol.
Hal itu diungkapkan Walikota Yogyakarta, Haryadi
Suyuti di sela meninjau di sejumlah pelayanan kesehatan
dan birokrasi. Menurutnya,
keluhan masalah pernapasan
baik asma mapun ISPA memang cukup tinggi. "Tapi itu semua bisa ditangani di tiap
puskesmas. Yang penting saat
ini pelayanan sudah normal,"
terangnya saat meninjau pelayanan di RSUD Kota
Yogyakarta, Selasa (18/2).
Haryadi menambahkan, persoalan yang kini masih dirasakan ialah akses menuju
Yogya yang terganggu akibat
belum dibukanya Bandara
Adisutjipto. Namun secara
umum sektor wisata sudah
kembali pulih. Hal ini dibuk-

tikan dengan sejumlah agenda
meeting dan conference yang beranjak normal.
Meski begitu, Haryadi tetap
mengimbau seluruh elemen
terus melakukan aksi pembersihan. Puskesmas dan rumah
sakit diminta siaga jika terjadi
lonjakan pasien.
Kepala Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta, dr Fita Yulia
M Kes mengungkapkan, jumlah penderita ISPA mencapai
289 orang. Namun dari jumlah
tersebut perlu dikaji kembali
terkait pasien yang terdampak
debu vulkanik. Pada kondisi
normal, ISPA memang kasus
paling tinggi. "Yogya sudah punya program KTP untuk periksa kesehatan. Sehingga mereka
yang terdampak debu atau
bukan, tetap dilayani gratis,"
terangnya.
Selain ISPA dan asma,
keluhan diare, iritasi mata serta alergi debu juga turut diwaspadai. Namun dari semua
keluhan tersebut, tidak ada
yang sampai tindakan medis
lanjut.
(R-9)-f

Muhammadiyah Tak Giring Warga Pilih Partai Tertentu
Modal Ratusan Profit Jutaan
MANUSIA cenderung mencari hal yang mudah, simpel,
tidak banyak memakan waktu.
Begitu juga dengan bisnis banyak orang yang menjalankan
bisnis hanya dari rumah dengan
memanfaatkan teknologi internet. Seperti bisnis 'online shop'
yang baru tren yang bisa
memasarkan produk apa saja
dan bisa dipasarkan ke seluruh
pelosok Indonesia bahkan
dunia. Dan juga bisnis 'tour travel' yang tidak akan pernah ada
matinya.
Sekarang orang bisa jualan
tiket pesawat, tiket KA, paket

wisata dll hanya dijalankan
lewat gadgetnya serta bisnis
payment ini bersifat wajib dan
kebutuhan pokok untuk manusia, seperti membayar listrik, token, PDAM, pulsa, multifinance, internet, TV langganan,
asuransi, pembayaran kartu
kredit dll.
"Peluang tersebut akan kita
dapatkan dalam seminar yang
akan digelar Wiramitra dan
baguspay.com. Menghadirkan
pembicara Arif Isnaini SH, SE.
Ia adalah praktisi Bisnis IT,
Owner wiramitra.com & baguspay.com dan pengusaha sukses

dari Surabaya," ujar panitia
penyelenggara, Wulan dalam
siaran pers yang diterima KR,
Selasa (18/2).
Lebih lanjut dikatakan, pada
bisnis ini anda akan dapat
memiliki tiga bisnis yang baru
tren di era digital ini, yaitu bisnis online shop, bisnis payment
dan bisnis tour travel. Anda
akan bisa membuka outlet di 34
provinsi hanya dengan control
dari rumah. Dan anda juga bisa
memasarkan produk anda ke
seluruh pelosok Indonesia dan
mensetting keuntungan sendiri.
Anda bisa pula bersaing dengan
'competitor' yang sudah ada, hanya tinggal menjalankan sistem
yang sudah ada.
Dijelaskan, seminar terbuka
untuk umum dan gratis ini
100% riil bisnis, 'bukan money
game, bukan pula bisnis recruit'.
Setelah kembali dari seminar
tersebut, anda akan langsung
mempunyai bisnis. Acara seminar, akan dilaksanakan di Hotel
POP Jalan AM Sangaji Yogya,
Sabtu (22/2), terbagi dua sesi.
Sesi I: pukul 13.00. Sesi II: pukul
(Rar) -f
18.30.

YOGYA (KR) - Muhammadiyah tidak
akan menggiring warga memilih partai apa
atau siapa dalam pemilu mendatang.
Hanya soal pemimpin bangsa, Muhammadiyah lewat Munas Majelis Tarjih dan
Tajdid (MTT) ke-26 tahun 2003 di Padang,
sudah merumuskan kriteria.
"Ada tujuh kriteria. Inilah yang harus
dimiliki setiap calon pemimpin bangsa,"
tandas Ketua MTT PP Muhammadiyah
Prof Dr Syamsul Anwar dalam pertemuan
pers di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa
(18/2). Hadir dalam pertemuan Ketua PP
Muhammadiyah Prof Dr Yunahar Ilyas dan
Ketua Panitia Munas Drs M Masudi MAg.
Pertemuan pers berkait akan diseleng-

garakan Munas Tarjih dan Tajdid di
Palembang pada 27 Februari- 1 Maret.
Munas akan membahas soal fiqih air, tuntunan menuju keluarga sakinah, tuntunan
manasik haji, tuntunan ibadah ramadanhari raya dan tuntunan ibadah kurban.
Juga akan dilaksanakan seminar Muhammadiyah Abad II: Dialektika antara Tradisi
dan Modernitas Menuju Peradaban Utama
serta seminar Fikih Kekuasaan dan
Kepemimpinan: Ulil Amri untuk Kemajuan
Peradaban.
Ketujuh kriteria tersebut, jelas Syamsul
adalah integritas, kapabilitas, visioner, populis, mampu mengelola hubungan internasional, berjiwa negarawan dan amanah.

"Siapapun, dengan kriteria itu bisa menjadi
pemimpin," tambahnya. Dengan sudah
memiliki kriteria tersebut menurutnya dalam munas di Palembang mendatang tidak
akan membahas kepemimpinan.
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr
Yunahar Ilyas dalam kesempatan itu
menyebutkan, persoalan yang dibahas dalam munas tarjih adalah untuk pedoman
hidup keagamaan.
"Dan ini merupakan keputusan yang paling tinggi dan hasilnya dikirim ke PP
Muhammadiyah untuk ditanfidzkan.
Kemudian dinyatakan sebagai putusan
PP," jelasnya sambil menegaskan keputus(Fsy)-f
an itu mengikat.

Prof Damardjati, Pribadi yang Unik
YOGYA(KR) - Wafatnya guru besar Fakultas Filsafat
UGM Prof Dr Damarjati
Supadjar meninggalkan duka
yang mendalam bagi masyarakat, kerabat dan seluruh sivitas akademika UGM. Suasana
kehilangan tokoh atau pakar
filsafat Jawa tampak dengan
kehadiran para takjiah dalam
mengikuti prosesi pelepasan jenazah almarhum di Balairung
UGM, Selasa (18/2).
Almarhum Prof Damardjati
Supadjar meninggal dunia,
Senin (17/2) pukul 17.05 di kediamannya, Jl Kaliurang Km
5,6 CT.T/12, Kancilan, Ngaglik,
Sleman dan dikebumikan di
makam keluarga Grabag, Ma-

KR-M Adhisupo

Jenazah almarhum Prof Damardjati disemayamkan di
Balairung UGM.
gelang, Jawa Tengah. Hadir dalam pelepasan jenazah almarhun di Balairung UGM, an-

tara lain GBPH Yudhaningrat,
GBPH Prabukusumo, budayawan Emha Ainun Najib.

Wakil Dekan Bidang Keuangan Aset dan Sumber Daya
Manusia Fakultas Filsafat
UGM Drs Mustofa Anshori
Lidinillah MHum menuturkan,
sosok Damardjati merupakan
pribadi yang ramah, tenang,
murah senyum, berwibawa namun tetap sederhana. Tiap kata yang diucapkan selalu berbobot dan terkadang tersembunyi banyak humor dan hikmah mendalam," ujar Mustofa.
Banyak kolega yang menilai
pribadi almarhum Prof Damardjati ini unik. Selain itu, tidak
banyak yang tahu kalau almarhum seorang ningrat namun tetap santun, sederhana
(Asp)-f
dan rendah hati.

Yamaha Peduli Debu Vulkanik
YOGYA (KR) -Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
menggulirkan program CSR atau Corporate Social Responsibility
berupa pengecekan motor gratis, pencucian motor gratis, pembagian masker serta diskon sparepart. Aksi sosial ini juga dalam rangka peduli terhadap sebaran debu vulkanik di DIY.
Kepala Service YIMM Area Yogyakarta, Tri Cahyo P mengungkapkan, debu vulkanik tidak perlu dirisaukan bagi pengendara
Yamaha. "Yamaha sudah gunakan teknologi filter basah. Jadi debu
tidak akan masuk ke dalam mesin sehingga komponen mesin tetap
aman," terangnya, Selasa (18/2).
Oleh karena itu, pada saat kondisi cuaca ekstrem seperti sebaran
debu kali ini, maka disarankan melakukan pengecekan secara
berkala terlebih dahulu. Penggantian filter basah baru dilakukan
pada interval 15.000 kilometer pada kondisi normal. Terkait program CSR yang dilakukan, YIMM bekerja sama dengan dealer
(R-9)-f
Yamaha di area Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman.
RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 (18 BAKDAMULUD 1947)

GUNUNGKIDUL

MASYARAKAT DIMINTA WASPADA

Toleransi Berkurang, Ancam Pilar Kebangsaan

KR-Dedy EW

GKR Hemas memainkan gejog lesung di Bangsal Sewakapraja.
WONOSARI (KR) - Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap paham
asing yang masuk di daerah.
Banyaknya warga yang bekerja ke luar daerah, bisa dimungkinkan membawa paham atau
perilaku yang bisa mengancam 4 pilar kebangsaan. "Masyarakat perlu waspada karena toleransi sudah mulai berkurang. Perubahan masyarakat yang bekerja keluar daerah juga menjadi pintu masuk membuat situasi sebelum-

nya aman bisa menjadi bertentangan," kata GKR Hemas,
Wakil Ketua Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) RI saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di
Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Selasa (18/2).
Menurut GKR Hemas, 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar
1945, NKRI dan Bhineka
Tunggal Ika. Masyarakat perlu diingatkan kembali, sehingga tidak hanya diucapkan, perlu diimplementasikan dalam

kehidupan sehari-hari.
Dalam sosialisasi ini, GKR
Hemas juga berdialog dengan
peserta yang mayoritas merupakan kaum ibu-ibu. Para peserta justru mengeluhkan sulitnya untuk memperoleh modal usaha, kebanyakan terjerat pada bank plecit. Selain
itu, ibu-ibu yang bekerja sebagai pendidik PAUD meminta
pemerintah memperhatikan
kesejahteraan guru.
Menanggapi keluhan tersebut GKR Hemas mengungkapkan, peranan pemerintah daerah tentu menjadi sangat
penting untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik. Termasuk mendukung permodalan melalui
koordinasi dengan pihak terkait. "Tidak benar jika dana
pendidik dikurangi untuk program pemilu, karena sudah
ada anggaran tersendiri,"
ucapnya. Sebelum meninggalkan Sewakapraja, GKR Hemas juga melihat pameran
produk industri rumah tangga
serta ikut memainkan keseni(Ded)-f
an gejog lesung.

Empat Hari Pasokan Air Terganggu
WONOSARI (KR) - Empat hari sejak erupsi
Gunung Kelud terjadi gangguan pasokan air.
Permintaan air masyarakat sejak Jumat (14/2)
mengalami kenaikan sampai 70 persen. Semua
warga melakukan pembersihan debu vulkanik
Gunung Kelud. "Tingginya permintaan menyebabkan tekanan air berkurang sehingga aliran
air ke rumah-rumah tidak selancar dan sederas
biasanya," kata Febrianto Isnawan MM, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Wonosari, Selasa (18/2).
Menurut Isnawan, sekarang permintaan sudah kembali normal, seiring dengan semakin
seringnya hujan turun. Debu vulkanik Gunung
Kelud sebagian besar sudah tersapu air hujan.
Pembersihan yang dilakukan masyarakat semakin menurun. Layanan pasokan air PDAM
Wonosari kembali normal. Dirut PDAM Wonosari juga meminta masyarakat tidak perlu kha-

watir air tercemar debu vulkanik, karena semua
sistem layanan air PDAM Wonosari tertutup
dan tidak kemasukan debu. Jika sebagian sumbernya disedot dari sumber terbuka, tidak ada
masalah, karena debu tersebut hilang bersamaan dengan mengalirnya air. “Air PDAM
aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Dalam kesempatan terpisah, dr Dewi Irawaty,
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes)
Gunungkidul, meminta masyarakat tidak perlu
khawatir. Air yang kemasukan debu vulkanik
tidak masalah untuk dikonsumsi, sepanjang air
tersebut tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa. Menyinggung banyaknya bak penampungan sumur gali yang terbuka, menurutnya,
sepanjang airnya jernih, tidak berbau dan tidak
berasa tidak masalah. "Debu Kelud biasanya
(Ewi)-f
segera mengendap." ucapnya.

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3

WARGA SIDOREJO MELAPOR BUPATI

Dugaan Penyimpangan 11 Program 2008-2013
WONOSARI (KR) - Sejumlah dukuh, perangkat desa dan tokoh
masyarakat Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong melapor kepada
Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, terkait berbagai dugaan
penyimpangan kegiatan di desa ini. Para dukuh dengan koordinator
Suradi, Dukuh Gunung Krambil, didampingi LSM Perhuttani dan
Aliansi Masyarakat Untuk Transparansi diterima oleh Tommy
Harahap SH MH Asekda I di Ruang Rapat Setda Gunungkidul,
Selasa (18/2).
Mereka yang mengadu, mendesak
kepada bupati untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan penyimpangan berbagai program dan kegiatan di Desa Sidorejo sejak
2008 hingga 2013.
Menurut Suradi, dugaan penyelewengan 11 macam itu, adanya pungutan liar
bantuan Kelompok Usaha Bersama
(Kube), pelaksanaan bantuan bedah rumah, kegiatan Program Nasional Agraria
(Prona) sejak 2009-2013.
Selain itu, administrasi desa yang sarat penyimpangan, bantuan ternak un-

tuk Kelompok Ternak Manunggal Karya,
pelaksanaan PNPM melenceng dari rencana anggaran belanja, pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang tidak
transparan. Pelaksanaan bantuan sosial
untuk jalan Blarangan-Gandu, pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) 2013, pelaksanaan lumbung ketahanan pangan dari
BP2KP Gunungkidul serta bantuan dana baik dari APBD dan APBN yang diselewengkan.
Mengingat dugaan penyimpangan berbagai program membuat resah masya-

rakat Desa Sidorejo, untuk itu perwakilan tokoh masyarakat tersebut meminta bupati untuk menerjunkan Inspektorat Kabupaten untuk melakukan pemeriksaan khusus.
"Kami berharap untuk segera diterjunkan tim agar menjadi terang. Jika benar segera ditangani oleh aparat hukum, tetapi jika salah, nama baik Sidorejo perlu dibersihkan kembali," kata
Suradi.
H Tommy Harahap usai menerima kedatangan perwakilan tokoh masyarakat
Sidorejo, segera mempelajari berbagai
laporan dan aduan masyarakat tersebut
dan segera dilaporkan kepada bupati.
Tommy akan meminta bupati untuk
menerjunkan inspektorat daerah untuk
melakukan pemeriksaan khusus terhadap dugaan penyimpangan di desa
tersebut.
"Pemkab Gunungkidul sangat welcome terhadap pengaduan, asalkan disertai alat bukti demi kebaikan bersama." ujarnya.
(Awa)-f

WARGA SIRAMAN MENGADU KE DPRD

Bau Tidak Sedap, Tercemar Limbah Tahu
WONOSARI (KR) - Kepala Kantor Pengendalian
Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunungkidul Drs Irawan Jatmiko MSi menegaskan, munculnya bau tidak sedap yang berasal dari limbah
pabrik tahu karena Instalasi
Pembuangan Air Limbah
(IPAL) dari pabrik tahu tidak
berfungsi maksimal.
"Bahkan ada saluran pipa
menuju ke IPAL bocor, sehingga masuk ke kali dan mencemari lingkungan," kata Irawan, Selasa (18/2).
Kapedal bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan
melakukan penelitian terhadap mekanisme fungsi IPAL

agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Menurut Irawan idealnya
setiap industri tahu memiliki
IPAL sendiri. Dari 21 unit industri tahu di Dusun Sumbermulyo, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari hanya ada 3
unit IPAL, itupun tidak berfungsi maksimal.
Dari penelusuran Kapedal,
seluruh pengusaha tahu di
desa ini belum memiliki Surat Izin Usaha Perindustrian
(SIUP) yang dikeluarkan
oleh Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan
ESDM.
Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Drs Sugito MSi didampingi anggotanya Ngadi-

yono dan Ari Siswanto Ama
mengatakan, permasalahan
pencemaran
lingkungan
yang ditimbulkan dari limbah tahu perlu segera dicarikan solusi. Di satu sisi tumbuhnya industri tahu di Desa
Kepek merupakan kemajuan, karena bisa mendongkrak perekonomian warga,
namun pengendalian dampak lingkungan perlu diperhatikan.
Terjadinya pencemaran
lingkungan ini, Kapedal bersama dinas terkait akan mendorong kepada pengusaha
tahu di Kepek untuk segera
mengurus SIUP sesegera
mungkin yang dilengkapi dengan Amdal. Sedangkan ada-

nya IPAL yang sudah over
load, Kapedal akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk mengusulkan pembangunan IPAL
baru lewat APBD Perubahan
2014.
Sebelumnya, warga RT 01
dan 02 Dusun Besari Desa
Siraman Kecamatan Wonosari mengirim surat aduan
ke DPRD Gunungkidul, karena kali yang mengalir dekat
pemukiman sudah tercemar
adanya limbah tahu. Masyarakat tidak betah menghirup
bau tidak sedap yang berasal
dari kali yang sudah tercemar dari limbah pabrik tahu
dari Dusun Sumbermulyo
(Awa)-f
Desa Kepek.
RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 ( 18 BAKDAMULUD 1947 )

BANTUL

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4

SEKTOR WISATA SULIT BANGKIT

Kunjungan Wisatawan Turun Drastis
BANTUL (KR) - Dampak
hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud terasa bagi
sektor pariwisata di Bantul.
Akibat abu vulkanik tersebut,
kunjungan wisatawan ke beberapa objek wisata di Bantul
turun drastis, hingga 50 persen lebih.
Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul menunjukkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata di
beberapa objek wisata yang
banyak dikunjungi wisatawan tercatat sejak Jumat
hingga Minggu (14-16/2) hanya sekitar Rp 44,6 juta.
Sedangkan kunjungan wisatawan berdasarkan karcis
retribusi, ada sebanyak
9.637 pengunjung.
"Padahal biasanya setiap
Jumat hingga Minggu, objek

wisata di Bantul bisa menghasilkan PAD kisaran Rp 104
juta. Meski mengalami penurunan yang drastis, namun
dengan kondisi seperti saat
ini sudah sangat bagus karena masih ada pemasukan,"
ujar Kepala Disbudpar Banul,
Drs Bambang Legowo MSi di
kantornya, Selasa (18/2).
Bambang berharap kondisi
ini akan segera membaik pada minggu depan, dengan harapan wisata di Bantul kembali bergeliat. Karena penyumbang PAD terbanyak
masih didominasi Pantai
Parangtritis yang mendapatkan Rp 2 juta pada Jumat
(14/2) silam, dan Sabtu Rp 5
juta serta Minggu (16/2) melonjak menjadi Rp 27 juta.
Sedangkan objek wisata lain
menyumbang PAD berkisar
Rp 50 ribu hingga terbanyak

Hujan Abu, Produksi Kerupuk Macet

Rp 700 ribu.
Terkait usaha pembersihan
objek wisata, Disbudpar menerjunkan 55 petugas kebersihan, dan ditempatkan untuk membersihkan kawasan
wisata dari abu vulkanik Gunung Kelud.
"Rata-rata di pantai yang
ada di Bantul, seperti Pantai
Depok, Kwaru dan Goa Cemara diterjunkan tiga petugas kebersihan. Sedangkan
khusus Pantai Parangtritis
membutuhkan 20 petugas,
karena tempat yang luas.
Dari sektor wisata masih
belum sepenuhnya bangkit
pascahujan abu Gunung
Kelud yang melanda DIY dan
sekitarnya. Bahkan sejumlah
objek wisata wahana air di
Bantul masih berkutat dengan proses pembersihan
agar bisa beroperasi kembali.

Karena jika terlalu lama tutup, kerugian makin membengkak. Sementara di objek
wisata alami kondisinya hampir sama, tingkat kunjungan
sangat rendah.
Seperti diungkapkan Marketing Wahana Air Grand
Puri Water Park Gabusan
Bantul, B Dyah Hendrastuti.
Menurutnya, hujan abu
vulkanik berdampak sangat
besar terhadap objek wisata
wahana air. Setelah hujan turun, praktis abu langsung
masuk ke air. Jika itu yang
terjadi langkah paling masuk
akal, dengan menguras habis
semua kolam dan abu dibersihkan.
"Air harus dikuras habis diganti air baru, padahal itu
membutuhkan waktu yang tidak sebentar," ujarnya.
Menurutnya, setelah meli-

KR-Sukro Riyadi

Pantai Parangtritis terlihat lengang, Selasa (18/2).
hat proses pembersihan lingkungan dan penggantian air,
Kamis (20/2) besok sudah buka.
Hal yang sama dikatakan

KR-Sukro Riyadi

BANTUL (KR) - Hujan abu vulkanik dampak letusan
Gunung Kelud sudah melumpuhkan sebagian aktivitas perekonomian masyarakat. Bahkan lima hari setelah kejadian itu,
aktivitas ekonomi belum sepenuhnya kembali. Dengan kondisi
tersebut pihak pengelola harus menanggung rugi.
Situasi sulit itulah yang dialami Ny Neni Surtini, pemilik
pusat produksi kerupuk 'Idaman' di Jogonalan Kidul Desa
Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Perempuan itu, kepada KR,
Selasa (18/2) mengungkapkan, sejak hujan abu terjadi, produksi krupuknya langsung libur selama tiga hari, sejak Jumat
hingga Minggu (14-16/2). Menurutnya, hujan abu sangat
banyak membuat perusahaannya tidak mungkin melakukan
produksi lagi.
Karena hujan tersebut mengakibatkan lokasi penjemuran
tertutup abu sekitar 2 centimeter. Dengan situasi itu, tidak
mungkin produksi dijalankan dengan pertimbangan kesehatan karyawannya. Selain itu, tidak ada tempat untuk menjemur. Dijelaskan, dengan omzet kisaran Rp 3 juta perhari, pihaknya memang rugi. Meski begitu Ny Neni tidak bisa berbuat
banyak karena semua akibat faktor alam.
Ketika hujan abu turun, sudah tidak ada rekayasa untuk
tetap memproduksi krupuk. Bahkan sejak hujan abu, pekerja
bidang pemasaran sebanyak 10 orang belum juga masuk kerja
sampai Selasa kemarin. "Memang hujan abu sudah reda,
tetapi abu di jalanan belum sepenuhnya bersih, itu problem
bagi kami," ujarnya bijak.
Sehingga yang dilakukan sekarang ini sekadar memproduksi dan memasarkan dengan pertimbangan faktor kesehatan.
Sebenarnya untuk hujan abu sebelumnya juga pernah dialami,
ketika terjadi erupsi Merapi. Menurutnya, abu Merapi tidak
sebanyak ketika Kelud meletus sekarang ini. Usaha pembuatan krupuk tersebut dirintis sejak 1983 dengan jumlah
(Roy)-m
karyawan 20 orang.

Pemadaman Sementara di Kweni
BANTUL (KR) - PLN
akan melakukan pemadaman aliran listrik sementara di
sekitar Pasar Pelem Sewu,
Desa Sawit, Panggungharjo,
sebagian Kweni dan sekitarnya.
Menurut Asisten Manager
Area PLN Area Yogyakarta,
Bambang Eko dalam rilisnya
yang diterima KR, Selasa

(18/2) kemarin, pemadaman
disebabkan adanya pergeseran tiang JTM dan permintaan pelanggan.
"Pemadaman akan dilakukan mulai pukul 09.00
hingga 14.00 WIB. Jika pengerjaan sudah selesai, listrik akan segera kami nyalakan kembali tanpa pemberitahuan," katanya. (Awh)-m

Harga Sayuran Melambung Tinggi
Berdasarkan pantauan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi (Dinperindagkop) Bantul, di
beberapa pasar seperti Pasar Bantul,
Pasar Niten, Pasar Barongan, Pasar
Imogiri dan Pasar Pleret serta Pasar
Piyungan aktivitas pasar mulai
bergeliat Minggu (16/2) lalu. Secara
prinsip stok kebutuhan sembako dinyatakan aman, meski pedagang
harus bekerja keras membersihkan

barang-barang di kios dari debu
vulkanik. Komoditas yang bisa distok
seperti gula, minyak goreng, tepung
terigu dan beras harga relatif stabil di
beberapa pasar.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam
dan Luar Negeri Dinperindagkop Bantul, Subaryata SH kepada KR, Selasa
(18/2) mengatakan, khusus harga sayuran memang melonjak. Pasalnya pasokan dari daerah penghasil juga ter-

batas akibat debu vulkanik. Pantauan
di beberapa pasar, harga cabai rawit
yang biasanya Rp 36. 000/kilogram
melonjak jadi Rp 40. 000/kilogram.
Tomat yang biasanya berkisar Rp
4.000-Rp 5.000/kilogram melonjak
menjadi Rp 6.000-Rp 7.000/ kilogram.
Kacang panjang dari Rp 5.000/kilogram menjadi Rp 7.000/kilogram.
"Melonjaknya harga sayuran juga
karena pada Minggu (16/2) pasokan
sayuran dari daerah penghasil seperti
Temanggung, Wonosobo dan Magelang menurun," ujar Baryata.
Adapun komoditas lain yang masih
dijual dengan harga stabil seperti
bawang merah Rp 15.000/kg, bawang
putih Rp 12.000/kg, tepung terigu
Cakra Rp 6.000/kg, terigu Kunci Rp

SISWA DAN GURU DIIMBAU PAKAI MASKER

Pembersihan Jalan Protokol Belum Tuntas

Dinas Pantau Hari Pertama KBM

BANTUL (KR) - Aksi kerja
bakti massal yang mengerahkan ratusan orang, Selasa
(18/2) kemarin kembali dilakukan pegawai seluruh instansi di Pemkab Bantul, ditambah dari Kodim 0729 Bantul, Tagana dan PMI Bantul
untuk membersihkan abu
vulkanik Gunung Kelud.
Sasaran kerja bakti kali ini di
sepanjang Jalan Jenderal
Sudirman, dari simpang empat Gose sampai simpang empat Klodran, yang merupakan
jalan protokol kota Bantul.
Kerja bakti yang dimulai
pukul 07.30 hingga pukul
11.00 WIB itu ternyata tidak
mampu menuntaskan target
jalan protokol Bantul bersih
dari abu vulkanik. Sampai
kerja bakti usai, masih banyak abu di sepanjang jalan,
terutama di jalur lambat.
Ikut dalam kerja bakti kemarin, Wakil Bupati (Wabup)
Bantul, Drs H Sumarno Prs,
Dandim 0729 Bantul, Letkol
Kav Dedy Setiawan SSos, Sekda Drs H Riyantono MSi dan
Asek III Drs H Mardi Ahmat.
Disela-sela kerja bakti kemarin Wabup mengatakan,
tidak selesainya target jalan
protokol Bantul bersih dari
abu, karena keterbatasan
alat dan personel. Apalagi, se-

KR-Judiman

Kerja bakti massal membersihkan jalan protokol kota
Bantul, dilakukan pegawai di lingkungan Pemkab Bantul.
bagian pegawai juga harus
menyelesaikan tugasnya di
kantor masing-masing.
Untuk menuntaskan target, Drs Sumarno mengharapkan partisipasi pemilik
rumah atau toko di sepanjang jalan protokol Bantul,
bisa membersihkan abu di
jalan depan rumah atau tokonya masing-masing, sambil
menunggu datangnya hujan.
"Ini demi kebersihan untuk
kesehatan kita semua," kata
Wakil Bupati.
Sementara PMI Bantul sejak Senin (17/2) sudah kehabisan stok masker, sehingga menolak permintaan warga yang minta masker. Me-

nurut Komandan Markas
PMI Bantul, Mufti Kamal, sejak hujan abu vulkanik, PMI
telah membagikan 28.000
masker kepada warga. Sekarang PMI Bantul menunggu
droping dari PMI Pusat.
Sasaran relawan PMI
Bantul sejak Senin (17/2),
membersihkan sekolahan
TK dan SD yang membutuhkan
pendampingan.
Rabu (19/2) hari ini, PMI
Bantul juga melakukan pendampingan di beberapa TK
dan SD, memberikan obat
tetes mata, untuk menghindari iritasi terhadap siswa
TK dan SD, akibat terkena
abu vulkanik.
(Jdm)-m

Abu Gunung Kelud Suburkan Lahan Pertanian
yang ditemui KR di Bangsal
Sinupit Urang atau Kedaton
Kasultan Agungan, Selasa
(18/2) mengatakan, sejak hujan abu pembersihan terus dilakukan hingga kemarin.
Menurut juru kunci yang
mengabdi sejak 1980 itu, abu
Gunung Kelud menyebar ke
seluruh bagian makam. Dengan situasi itu, pembersihan
dilakukan secara bertahap
mulai dari bangsal Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. "Sejak abu
turun, kami dan abdi dalem
lainnya terus menerus membuang abu. Tetapi belum selesai juga," ujarnya.
Sulitnya membersihkan
abu vulkanik, karena sudah
masuk dalam pori-pori susunan batu bata. Sehingga meto-

6.000/kg dan terigu Segitiga Biru Rp
8.000/kg. Telur ayam stabil di Rp
17.000/kg, minyak goreng kemasan
Rp 11.000/liter, minyak goreng curah
Rp 9.500/liter, daging ayam Rp
27.000/kg, daging sapi Rp 100.000/kg,
gula pasir Rp 10.000/kg.
Sementara untuk tabung elpiji 3
kilogram (gas melon), sebelum dan
pasca terkena dampak abu vulkanik
sudah mengalami kelangkaan. Terutama di daerah Dlingo, Kretek,
Bambanglipuro harga bisa mencapai
Rp 20.000/tabung. Sementara daerah
lain kisaran Rp 17.000 sampai Rp
19.000/tabung. "Bantul akan ajukan
tambahan kuota 13,6 persen dari
19.000 tabung/hari menjadi 22.000
(Aje)-m
tabung/hari," ujarnya.

KERJA BAKTI MASSAL PEMKAB BANTUL

JURU KUNCI DAN ABDI DALEM BERSIHKAN MAKAM
BANTUL (KR) - Bekerja
tiada henti sejak hujan abu
Gunung Kelud mengguyur, tidak mengendurkan semangat
puluhan abdi dalem dan juru
kunci Kompleks Makam Raja
Yogyakarta, di Pajimatan
Imogiri Bantul. Juru kunci
yang sebagian sudah renta
tersebut terus bekerja membersihkan abu vulkanik yang
tersebar di semua sudut
makam. Bagi mereka, hujan
abu dilihatnya sebagai berkah
yang pantas disyukuri. Meski
dampak negatifnya dalam kehidupan
manusia,
dan
menimbulkan kerugian tidak
sedikit.
Seorang Juru Kunci Kompleks Makam Sultan Agung
Prabu Hanyokrokusumo, Raden Penewu Jogo Sukismo

manfaatkan air belum bisa dioperasikan. Menurutnya kolam dan permainan lainnya
masih dalam proses pember(Aje/Roy)-m
sihan.

STOK SEMBAKO MASIH AMAN

BANTUL (KR) - Dampak debu vulkanik erupsi Gunung Kelud
menyebabkan harga komoditas sayuran melambung tinggi. Hal
ini disebabkan pasokan stok yang terbatas, dan sayuran merupakan komoditas yang tidak tahan pada perubahan cuaca.
Sementara untuk stok sembako lain dinyatakan masih aman,
bahkan harga cenderung stabil.

Pekerja menjemur kerupuk setelah libur akibat hujan
abu vulkanik.

Manajer Marketing Kids Fun,
Dinar N Febianti, sekarang
ini objeknya sudah bisa
dikunjungi wisatawan. Tetapi
khusus permainan yang me-

KR-Sukro Riyadi

Pembersihan kompleks Makam Raja Yogyakarta, di
Pajimatan Imogiri.
de pembersihan harus bertahap. Selain itu banyaknya po-

hon di dalam kompleks, membuat abu vulkanik tidak lang-

sung hilang.
Menurut Jogo Sukismo, hujan abu jangan dilihat sebagai
penimbul kesengsaraan bagi
manusia. Karena keberadaan
abu Gunung Kelud diyakini
mampu menyuburkan lahan
pertanian. Dengan lahan subur akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Ini semua cobaan dari Allah,
lihatlah berkah yang akan
dilimpahkan dari abu vulkanik itu, pasti ada," ujarnya bijak.
Dengan berpikir seperti itu,
setidaknya akan menumbuhkan rasa semangat orang
dalam menghadapi cobaan
ini. Dijelaskan, sejak hujan
abu tidak ada wisatawan berkunjung ke kompleks makam
(Roy)-m
untuk berziarah.

BANTUL (KR) - Hari pertama Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) aktif pascahujan abu di Bantul akibat erupsi Gunung
Kelud seluruh siswa dan guru diimbau tetap menggunakan
masker. Hal ini untuk menghindari paparan sisa-sisa abu vulkanik yang masih beterbangan dimana-mana. Sementara itu Dinas
Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul menerjunkan Pengawas Sekolah (PK), untuk mengawasi pelaksanaan KBM hari pertama masuk, hari ini Rabu (19/2).
Kepala Dikmenof Bantul, Drs Masharun Ghozalie MM kepada
KR saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/2) memaparkan, pihaknya memang memiliki kebijakan meminta siswa belajar di
rumah bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman
Kanak-kanak (TK) serta SD, karena pertimbangan kesehatan
yang jauh lebih penting dan prioritas.
Sedangkan siswa SMA/SMK/MA dirasa sudah cukup mampu
membantu membersihkan lingkungan sekolah dengan pengawasan guru. "Bagi SMA/SMK yang melaksanakan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) dan berkaitan dengan tanggungjawabnya dengan dunia usaha atau industri, diminta mengajukan surat izin
ke dinas melaksanakan Prakerin," ujar Masharun.
Masharun menambahkan, pada KBM pertama ini siswa dan
guru sudah kembali melaksanakan KBM secara normal.
Pihaknya berharap KBM dilaksanakan sebaik-baiknya dan tidak
ada siswa atau guru yang membolos dengan alasan tertentu yang
tidak masuk akal. "KBM adalah tanggungjawab bersama baik
guru dan siswa, maka karena kondisi sudah membaik maka
KBM sudah harus normal dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Meski demikian tetap saja siswa dan guru menggunakan masker
saat KBM untuk menjaga kesehatan," urai Masharun.
Selain imbauan menggunakan masker, sekolah juga diingatkan selalu menyediakan masker gratis bagi siswanya yang
membutuhkan. Karena Bantul hanya terkena dampak erupsi
saja, maka sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran tidak
ada kerusakan.
Sebagai wujud kepedulian, tambahnya, berdasarkan kesepakatan hasil rapat koordinasi (rakor) sekolah-sekolah, akan
ada aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban erupsi
(Aje)-m
Gunung Kelud.
KULONPROGO

RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014
( 18 BAKDAMULUD 1947 )

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ
HALAMAN 5

PASCAHUJAN ABU

Pasien ISPA Meningkat
PENGASIH (KR) - Pascahujan abu vulkanik, pasien ISPA (Infeksi
Saluran Pernapasan Akut) di sejumlah puskesmas mengalami peningkatan. Baik di Puskesmas Pengasih II maupun Puskesmas
Sentolo I Selasa (18/2) terlihat antrean pasien yang sebagian besar
terindikasi ISPA, sedangkan iritasi mata masih belum banyak.
Seperti yang dialami Feri Gunawan
siswa kelas IX SMP N 4 Wates. Ia mengalami sesak napas sejak Sabtu (15/2). "Hari
biasa tidak pernah sesak napas. Juga
terkena batuk pilek karena masih banyak
abu beterbangan. Baru Selasa saya sempatkan periksa, karena setelah kerja bakti
bisa pulang lebih awal. Rumah saya di
pinggir jalan besar, sehingga banyak mobil
lalu lalang dan abu juga masih banyak,"
katanya yang ditemui saat antre untuk
periksa di Puskesmas Pengasih II, Selasa
(18/2).
Diakui Kepala Puskesmas Pengasih II
dr Indriayuliati, sejak Senin (17/2) banyak
yang sakit ISPA dan asma kumat. Pasien
yang terkena ISPA, Senin dan Selasa terja-

di peningkatan sekitar 30 hingga 40 pasien
perharinya. "Kalau yang iritasi mata sampai saat ini masih sedikit. Kami juga sudah
menyiapkan obat untuk ISPA dan tetes
mata. Iritasi belum banyak, dimungkinkan
masih seminggu ke depan karena masih
adaptasi tubuhnya," kata Yuli.
Hal senada dikemukakan Kepala
Puskesmas Sentolo I dr Sandrawati Said
MKes. Sebelum hujan abu, ISPA merupakan 10 penyakit terbesar berdasar kunjungan pasien di Puskesmas tersebut.
"Sekarang adanya hujan abu Gunung
Kelud maka jumlah pasien ISPA makin
bertambah. Kalau iritasi mata belum
banyak, namun bagi pasien yang sudah
mulai perih matanya kami berikan salep

mata. Karena hujan abu Gunung Kelud
meski hanya sehari namun menimbulkan
rasa perih di mata, beda dengan Merapi
dulu tidak begitu perih zat yang dilemparkannya," kata Sandra.
Seperti yang dikatakan Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) Jumat
(14/2) lalu, dalam tiga atau empat hari ke
depan setelah terjadi hujan abu Gunung
Kelud akan terjadi kejadian luar biasa.
Yaitu gangguan pernapasan akibat iritasi
peradangan saluran pernafasan atas, tapi
bukan infeksi. Karena kalau infeksi penyebabnya bakteri, sedangkan ini penyebabnya abu. Jika iritasi sudah parah akan terjadi infeksi.
"Untuk pencegahannya, pertama tentang sosialisasi penggunaan masker.
Kedua memberitahukan kalau sekarang
kena iritasi, baru tiga atau empat hari
terasa dampaknya. Kacamata biasa itu
belum bisa melindungi, kalau kacamata
menyelam baru bisa melindungi mata," ka(Wid)-b
ta Hasto.

JIKA LKM BINANGUN JADI PT

Harus Bebas dari Pengaruh Politik
WATES (KR) - Jika rencana Pemkab
Kulonprogo
mengubah
Lembaga
Keuangan Mikro (LKM) Binangun jadi
Perseroan Terbatas Jasa Keuangan
Mikro (PT JKM) Binangun Wates nanti
terealisasi, maka pengelolaan perusahaan tersebut nanti harus bebas dari
pengaruh politik atau tidak boleh berdasarkan kedekatan politis.
"Kami sangat khawatir, perubahan
LKM Binangun Wates jadi PT karena aspek kedekatan politik. Apalagi selama ini
pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkesan dipengaruhi aspek
kedekatan politik. Oleh karena itu seandainya rencana perubahan LKM jadi
PT nanti terealisasi, kami mengingatkan
agar pengelolaannya jangan sampai didasari pada kedekatan politik," kata anggota Panitia Khusus (Pansus) Raperda
Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK) dan

Raperda Penyertaan Modal Pendirian
Perseroan Terbatas Jasa Keuangan
Mikro (PT JKM) Binangun Wates, Hery
Sumardiyanta, di lobi Gedung DPRD
Kulonprogo, Selasa (18/2).
Demi perkembangan dan kemajuan PT
JKM Binangun Wates kelak, maka
dalam pengelolaannya terutama untuk
jabatan-jabatan tertentu harus dilakukan lelang terbuka. "Agar PT JKM
Binangun Wates menjelma jadi corporate
business yang maju dan handal, maka
pengelolaannya harus betul-betul profesional. Tidak boleh dipengaruhi aspek
kedekatan politik," tegasnya.
Untuk pengisian jabatan strategis terutama Direktur Utama (Dirut) dan
Direktur harus dilakukan seleksi yang
ketat dan dilakukan oleh tim penguji independen.
"Jangan pernah menempatkan seseo-

HARUS IKUT PENDALAMAN MATERI

Sekolah Minta Bantuan Bersihkan Abu
WATES (KR) - Sebagian SMP di Kabupaten Kulonprogo harus
meminta bantuan untuk menyelesaikan pembersihan abu vulkanik Gunung Kelud karena siswa kelas IX harus melaksanakan
Tes Pendalaman Materi (TPM) persiapan Ujian Nasional (UN)
2014 yang dimulai hari ini, Rabu (19/2).
Informasi yang dihimpun di Dinas Pendidikan (Disdik)
Kulonprogo, tercatat enam sekolah yang meminta bantuan mesin
pompa dan air untuk membersihkan abu vulkanik di ruang kelas
dan lingkungan sekolah.
Lapisan abu cukup tebal, sehingga sekolah kesulitan membersihkan secara manual. Sejak dilanda hujan abu dari letusan
Gunung Kelud, Jumat (14/2) lalu hingga kemarin di wilayah
tersebut tidak turun hujan. "Ditargetkan kegiatan bersih-bersih
sekolah selesai karena besok (Rabu-red) dilaksanakan TPM bagi
siswa kelas IX," kata Sarjana SE, Kepala Bidang Pendidikan
SMP, Disdik Kulonprogo kepada KR, Selasa (18/2).
Keenam sekolah yang meminta bantuan mesin pompa dan air
yang laporan ke Disdik adalah SMPN 2 Pengasih, SMPN 3
Pengasih, SMPN 1 Temon, SMPN 1 Sentolo, SMPN 1 Lendah,
SMPN 1 Panjatan dan SMPN 1 Galur. Sedangkan dua sekolah
lain meminta bantuan masker untuk siswa.
Menurutnya, TPM siswa kelas IX tingkat kabupaten dilaksanakan serentak selama tiga hari mulai Rabu. Sesuai pelajaran
yang di-UN-kan, materi TPM meliputi Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan Agama.
Hujan abu vulkanik, katanya tidak mempengaruhi pelaksanaan TPM meskipun siswa harus belajar sendiri di rumah.
Sekolah kehilangan jam belajar efektif empat hari, termasuk
mempersiapkan siswa kelas IX yang akan mengikuti UN 2014.
Dijelaskan, peristiwa hujan abu yang melanda hingga
Kulonprogo, hendaknya sebagai catatan bagi sekolah, menjadi
(Ras)-b
salah satu pembelajaran tematik bagi para siswa.

rang menduduki kedua jabatan tersebut
karena aspek kedekatan politik. Ya kalau
yang bersangkutan memiliki kapasitas
dan ahli di bidangnya, tapi kalau tidak,
mau dibawa kemana perusahaan tersebut," terangnya.
Hery mengingatkan, perubahan LKM
jadi PT memiliki tujuan mulia agar nanti
jadi perusahaan bisnis yang berkembang
dan maju, tapi tetap mengedepankan semangat ekonomi kerakyatan dan memberdayakan koperasi. "Sebuah perseroan
bisa berkembang jika menganut prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Di samping itu Dewan Pengawas juga
harus menjalankan fungsinya mengawasi segala kebijakan dan kegiatan serta laporan keuangan perusahaan tersebut. Jadi jangan hanya diam apalagi
malah 'main mata'," tutur politisi Partai
(Rul)-b
Gerindra tersebut.

Tolak Bandara,
WTT Adakan Mujahadah
TEMON (KR) - Sebagai wujud komitmen dalam menolak rencana pembangunan bandara di wilayah Temon, ratusan warga
yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) mengadakan
mujahadah atau doa bersama di Pedukuhan Sidorejo Desa
Palihan Kecamatan Temon, Senin (17/2) malam.
Ratusan warga dari empat desa yang akan terkena pembangunan bandara, yaitu Desa Jangkaran, Palihan, Sindutan dan
Glagah. Kegiatan dihadiri Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
(Sat Pol PP) Kulonprogo Drs Duana Heru Supriyanto, Kapolsek
Temon Kompol Sukadi dan Humas sekaligus Koordinator
Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Widodo.
Sesepuh WTT Sarijo mengatakan, doa bersama minta kekuatan dan perlindungan kepada Tuhan agar perjuangan WTT
tetap bisa berjalan, sehingga rencana pembangunan bandara di
Temon batal. "Kami sudah mengadu ke Bupati, Sekda maupun
Polda agar bandara dibatalkan, tapi tidak ada yang ngaruhke.
Karena itu kami mengadu pada Yang Kuasa," kata Sarijo.
Sementara itu Widodo saat dikonfirmasi mengatakan kehadirannya dalam mujahadah tersebut sekadar memenuhi undangan
WTT. Pihaknya masih mendalami apa yang diperjuangkan WTT,
bila perjuangan WTT murni pergerakan rakyat dan petani untuk
mempertahankan hak, maka PPLP menganggap sebagai saudara. "Tapi jika ada pihak yang punya kepentingan tertentu dan
memanfaatkan keadaan maka itu yang dikhawatirkan," ujarnya.
Kepada warga WTT yang menolak rencana pembangunan
bandara, Widodo berharap selalu menjaga idealisme dan tidak
memberi kesempatan kepada pihak manapun yang ingin mendompleng. Menurutnya, perjuangan yang dilakukan WTT merupakan pergerakan masyarakat dalam mempertahankan hak
dan ruang hidup, tidak untuk melawan ataupun menghan(Rul/Wid)-b
curkan negara.

TNI-Pemkab Kerja Bakti
WATES (KR) - Ratusan anggota
Koramil dan Kodim 0731/Kulonprogo
menggelar kerja bakti membersihkan
fasilitas umum dari abu vulkanik Gunung Kelud. Dengan mengerahkan mobil

kebakaran milik Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) setempat, personel TNI bersama unsur Pemkab
menyemprot abu vulkanik dari jalanjalan protokol khususnya di Kompleks

KR-Asrul Sani

Anggota Kodim 0731/Kulonprogo bersama masyarakat kerja bakti menyingkirkan abu vulkanik di ruas jalan sekitar Alun-alun Wates.

Pemkab Kulonprogo, Senin (17/2).
"Sesuai rencana kerja bakti kami
adakan selama dua hari. Jika hari ini tidak selesai, maka dilanjutkan Selasa
(18/2)," kata Dandim 0731/Kulonprogo
Letkol Inf Semuel Jeferse (SJ) Aling,
Senin (17/2).
Dijelaskan, sasaran kerja bakti tidak
sebatas di jalan-jalan sekitar Kompleks
Pemkab, tapi daun-daun pohon yang
dipenuhi abu juga disemprot. "Dengan
demikian abu vulkanik yang tersangkut
di daun pohon maupun atap-atap perkantoran akan bersih, sehingga ketika
ada angin bertiup tidak beterbangan
yang bisa mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Hal serupa dilakukan anggota Koramil se-Kulonprogo. Dengan menggunakan peralatan seadanya termasuk
mesin diesel pompa air, mereka membersihkan abu vulkanik yang menutupi
permukaan jalan.
"Selama abu tersebut tidak disingkirkan sementara intensitas hujan rendah, tentu abu vulkanik mengganggu.
Karena itu saya telah perintahkan
anggota menggelar kerja bakti bersama masyarakat di masing-masing
wilayah kerja untuk membersihkan
(Rul)-b
abu," tuturnya.

KR-Agussutata

Seorang tenaga kerja di tambak Pasir Kadilangu membersihkan abu vulkanik yang
menempel di mesin penggerak kincir.

DAMPAK HUJAN ABU VULKANIK

Nafsu Makan Vaname Meningkat
TEMON (KR) - Abu vulkanik dari letusan Gunung
Kelud yang menghujani sampai di wilayah Kulonprogo diharapkan oleh petani tambak
dapat memberikan dampak
positif terhadap budidaya
udang vaname di wilayah Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran.
Sejumlah petani tambak di
wilayah Pasir Kadilangu yang
ditemui KR, Selasa (18/2)
mengungkapkan, tidak ada
dampak langsung terhadap
budidaya vaname di wilayah
Pasir Kadilangu. Sebagian abu
masuk ke tambak, mengakibatkan air menjadi keruh.
Seorang petani tambak,
Saptoro menjelaskan, petani

tambak mengoptimalkan kincir untuk pergantian oksigen.
Pada saat itu juga mengurangi
air yang keruh dengan air
baru dan menebar pro biotik di
tambak.
"Pengaruhnya
terhadap
udang vaname yang sedang
dalam pembesaran di tambak
belum begitu terlihat. Meskipun sebagian abu sempat
mengeruhkan air tambak, tidak ada udang yang mati,"
katanya.
Kalangan petani tambak sebaliknya mengharapkan hujan
abu dapat menghilangkan
segala penyakit yang menyerang udang. Salah satu penyakit sulit dikendalikan adalah
yang sering disebut petani se-

bagai penyakit mencret.
Menurutnya, udang yang
terserang penyakit tersebut tidak mempunyai nafsu makan.
"Setelah ada penggantian
air tambak dan penyebaran
pro biotik, dua hari terakhir
ada peningkatan nafsu makan
udang. Harapannya hasilnya
nanti lebih baik dari kemarin,"
jelasnya.
Petani tambak Wanto menjelaskan, udang yang terkena
abu vulkanik bervariasi mulai
dari umur satu minggu sampai
satu bulan. Sebagian besar
petani tambak mengurangi kepadatan udang yang dibesarkan dari biasanya 100 ekor
menjadi 50 ekor per meter
(Ras)-b
persegi.

KONSUMSI AIR DIPERKIRAKAN NAIK

PDAM Tak Bisa Beri Diskon
WATES (KR) - Terkait terjadinya lonjakan
konsumsi air pada pelanggan rumah tangga
untuk penyemprotan abu vulkanik, masyarakat minta agar PDAM Tirta Binangun
Kulonprogo memberikan diskon kepada
pelanggan. Meski pemakaian tersebut lebih
banyak untuk kepentingan sosial. Namun
PDAM tidak berani memberikan diskon, karena hal itu menyalahi aturan bupati.
Dikatakan salah satu pelanggan, Umar
Maksum, kebutuhan air saat hujan abu maupun pasca jelas meningkat. "Namun kebutuhan air itu kan untuk kepentingan sosial.
Jadi akan lebih bijak kalau PDAM memberikan diskon pada pemakaian air pada bulan Februari ini," kata Umar, Selasa (18/2).
Menanggapi usulan pelanggan, Direktur
Utama PDAM Tirta Binangun Kulonprogo
Jumantoro SE menyatakan pihaknya tidak
akan memberikan diskon. Karena pemberian

diskon tidak ada dalam aturan bupati, sehingga pihaknya tidak berani menyalahi aturan
tersebut. "Kami jelas takut menyalahi aturan.
Kami sudah memberikan air yang didistribusikan melalui armada tangki hingga
mencapai puluhan rit per hari secara gratis
dan itu dipergunakan untuk kepentingan masyarakat terutama penyemprotan abu,"
katanya.
Sebagai upaya agar pelanggan tidak terbebani terhadap lonjakan rekening PAM-nya,
Jumantoro akan menempuh cara dengan
membagi nominalnya dan nanti dibebankan
pada bulan berikutnya.
"Lonjakan pemakaian akan dibagi dan diangsurkan dalam bulan-bulan berikutnya ke
depan. Sehingga bebannya tidak terasa. Itu
langkah yang akan kami tempuh, tapi tetap
akan dikonsultasikan lebih dulu. Kalau itu kan
tidak menyalahi aturan," katanya.
(Wid)-b
SLEMAN

RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 (18 BAKDAMULUD 1947)

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6

TINJAU 'RESIK-RESIK' DI SLEMAN

Gubernur Sumbang Mobil Damkar
SLEMAN (KR) - Kegiatan 'resik-resik' abu vulkanik di tempat-tempat
yang vital dan fasilitas publik di Sleman mendapat perhatian dari
Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Tak hanya itu saja, Gubernur juga
menyumbang satu unit mobil pemadam kebakaran dengan tangga hidrolis
yang langsung diujicobakan untuk membersihkan Puskesmas Rawat Inap
di Nyaen Pandowoharjo Sleman, Selasa (18/2).
Di puskesmas ini, kegiatan pelayanan tetap berlangsung meski dengan
kondisi genteng dan halaman masih tertutup abu
vulkanik. Di tempat ini,
Gubernur juga menyerahkan bantuan alat-alat
penunjang kegiatan kerja
bakti seperti sekop, karung
dan gerobag sorong.
Gubernur
didampingi
Bupati Sri Purnomo jugi

meninjau kerja bakti di
Pasar Turi. Mengingat pasar merupakan tempat penting untuk menggerakkan
roda perekonomian, perlu
penanganan
secepatnya
agar kegiatan perdagangan
dapat pulih seperti sedia
kala.
Selanjutnya rombongan
Gubernur meninjau Pasar
Ikan dan Pembenihan Ikan
Nila Garongan Girikerto

Turi. Di tempat ini Gubernur berdialog dengan petani
ikan dan petani salak Turi.
Kepada Gubernur, warga
Turi menyampaikan tanaman salak di Turi produksinya tidak terpengaruh dengan abu vulkanik.
Namun
mereka
tetap
mengharapkan turun hujan meski para petani sendiri juga sudah berupaya
menyiram tanaman salak

dengan air yang ada. Hanya untuk pemasaran di
wilayah Jawa Timur mengalami kendala dengan terhentinya permintaan, sementara untuk ekspor ke
Cina tidak mengalami
kendala.
Dalam kesempatan ini
Gubernur menegaskan untuk segera membersihkan
tempat-tempat yang mempunyai nilai strategis seperti puskesmas, sekolah, pasar dan tempat pelayanan
maupun pusat kegiatan
perekonomian masyarakat.
"Harapannya aktivitas
masyarakat dapat segera
pulih dengan cepat," kata
(Has)-f
Sultan.

KR-Hasto Sutadi

Mobil Damkar sumbangan Gubernur langsung digunakan untuk membersihkan
Puskesmas Nyaen.

PEMERINTAH HARUS EVALUASI DISTRIBUSI

HARI INI MONJALI DIBUKA

Elpiji 3 Kilogram Masih Sulit Diperoleh

Pengunjung Luar Kota 'Kecele'

KR- Aditya Kurniawan

Salah satu konsumen kehabisan stok elpiji 3 kg.
SLEMAN (KR)- Hingga kini, gas
elpiji ukuran 3 kg di wilayah Sleman
masih langka. Dari hasil pantauan KR,
Selasa (18/2) di beberapa kecamatan, ba-

nyak pengecer mengeluh lantaran elpiji
ukuran 3 kg kosong akibat sudah cukup
lama tak diberi jatah oleh agen.
Ny Surtinah, pengecer dari Dusun

RS "JIH" Bahas Problematika
Penderita Diabetes
SLEMAN (KR) - Rumah Sakit "JIH" kembali menghadirkan
edukasi informatif melalui seminar dan workshop untuk
masyarakat awam dengan tema besar 'Problematika Kaki
Penderita Diabetes dan Perawatan Luka Kaki Diabet' di
Auditorium Lantai 5 RS "JIH", Sabtu (1/3), pukul 08.00 WIB.
Public Relations RS 'JIH' Nonny, Selasa (18/2), menyampaikan,
biaya registrasi Rp 35.000. Fasilitas snack, lunch, sertifikat, doorprize, dan seminar kit. Informasi lebih lanjut dan registrasi peserta
dapat menghubungi RS "JIH" di Bagian Marketing RS "JIH" (0274)
446 3535 ext 155/154.
Kegiatan ini menghadirkan dr R Bowo Promono SpPD-KEMD
membahas 'Upaya Pengendalian Gula Darah Pada Penderita
Diabetes', dr Nurul Huda SpOT 'Problematika Kaki Pada
Penderita Diabetes' dan Dr dr Puntodewo MKes SpOT (K) FICS
mengulas 'Penatalaksanaan Ulkus Pada Kaki Penderita Diabetes'.
"Berbeda dengan seminar awam sebelumnya, pada seminar
awam kali ini dengan tema 'Problematika Kaki Diabetes dan
Perawatan Luka Pada Kaki Diabet' akan dihadirkan workshop
atau praktek mengenai penanganan dan perawatan luka pada dia(Asa)-f
betik," kata Nonny.

MILAD KE 91 PKU MUHAMMADIYAH

Menuju RS Pendidikan
SLEMAN (KR) - Bertepatan dengan milad ke 91 RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, bertekad menjadi rumah sakit pendidikan. Target terdekat menjadi rumah sakit dengan akreditasi B
pada tahun 2014.
Hal itu disampaikan Direktur Operasional RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Unit II Gamping Sleman, dr Ahmad
Faisol SpRad MKes, Selasa (19/2). Bersamaan dengan milad, PKU
Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan pemasangan alat
kontrasepsi IUD dan implan cuma-cuma untuk 100 orang. "Dalam
kegiatan ini kami bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan
(BKBPMPP) Kabupaten Sleman," katanya.
Menurut Supervisor Ruang Bersalin RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta Unit II Fitnaningsih SSit MKes, alat kontrasepi implan
merupakan alat kontrasepsi hormonal dengan masa berlaku tiga
tahun. Sedangkan alat kontrasepsi IUD dipasang lewat genital, dengan masa berlaku sampai lima tahun dan tingkat keberhasilannya lebih besar.
Dua alat kontrasepsi tersebut menurut Fitnaningsih menjadi pilihan masyarakat menengah ke bawah. Pemasangan alat kontrasepsi cuma-cuma tersebut sebagai komitmen RS PKU Muhammadiyah
(War) -f
terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Gombang Desa Tirtoadi Kecamatan
Mlati menuturkan, kelangkaan elpiji 3
kg sudah ia rasakan sejak sebulan yang
lalu. Dia pun terpaksa harus mengambil
sendiri ke agen untuk mendapatkan
tabung. "Dulu saya disetori langsung,
tapi sejak langka saya harus ambil ke
agen. Jika dulu bisa mendapat 27
tabung, kini hanya 10-15 tabung saja,"
ujarnya.
Padahal, warga sangat membutuhkan elpiji ukuran ini. Bagi mereka
harga mahal tidak masalah, asalkan
ada barangnya. Tentunya dengan kelangkaan ini membuat warga merasa
dirugikan.
Sedangkan di Desa Sidoarum Kecamatan Godean, kelangkaan juga dirasakan para pengecer elpiji 3 kg. Menurut
Ny Yati, pasokan elpiji mulai berkurang
sejak beberapa minggu yang lalu. Biasanya dia disetori seminggu 3 kali, kini jadi
seminggu sekali. "Saya pernah bertanya
ke agen kenapa bisa langka, dan jawabannya karena pasokan elpiji dari
pangkalan berkurang," kata Ny Yati.
Di Kecamatan Berbah, kelangkaan

elpiji juga masih terjadi. Ny Miyati,
pengecer dari Dusun Tegalsari Desa
Tegaltirto mengaku, pasokan elpiji 3 kg
dari agen berkurang. Dulu dia bisa menjual elpiji setiap hari, kini paling hanya
seminggu sekali. "Karena pasokan hanya seminggu sekali, jadi dalam waktu
beberapa jam saja setelah ada pasokan
elpiji, warga langsung memborongnya
hingga cepat habis. Otomatis saya masih
nunggu seminggu agar disetori lagi," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D
DPRD Kabupaten Sleman Sofyan Setyo
Darmawan ST MEng menyatakan
keprihatinannya terhadap kelangkaan
elpiji 3 kg di Kabupaten Sleman. Untuk
itu, dia meminta agar Dinas SDAEM
segera mengevaluasi manajemen distribusi dan pemantauan posisi keberadaan barang.
"Tak hanya itu saja, pemerintah pusat
juga harus segera mengambil tindakan
tegas. Misalnya dengan menjual elpiji
ukuran 12 kg dengan harga yang lebih
murah, atau kalau bisa juga dengan harga subsidi," tegasnya.
(*-1)-f

EVALUASI PILKADES DI 14 DESA

Partisipasi Masyarakat 80 Persen
SLEMAN (KR) - Tingkat
partisipasi masyarakat untuk
mensukseskan pemilihan kepala desa (Pilkades) di 14 desa, 16
Februari 2014, ternyata cukup
tinggi. Berdasarkan evaluasi di
masing-masing desa, tingkat
partisipasi masyarakat sekitar
80 persen.
Kasubag Administrasi Pemdes Setda Sleman Wawan Widiantoro mengatakan, tingginya
partisipasi itu menunjukkan
kesadaran masyarakat untuk
memilih pemimpin desanya
cukup tinggi. Di samping itu,
tingginya partisipasi dikarenakan kualitas calon kades sesuai aspirasi warga.
"Aspirasi warga sangat penting dalam menentukan ka-

des. Hal ini juga tak lepas peran panitia dalam melakukan
sosialisasi untuk mensukseskan hajatan demokrasi
tingkat desa ini," kata Wawan
kepada KR, Selasa (18/2) di
kantornya.
Pihaknya berharap pelaksanaan pilkades ini bisa menjadi acuan untuk pelaksanaan
pemilihan legislatif (pileg) dan
pemilihan presiden (pilpres)
2014 mendatang. Selama ini
partisipasi masyarakat dalam
Pileg dan Pilpres di bawah 80
persen.
"Mudah-mudah nanti dalam
hajatan demokrasi nasional
partisipasi masyarakat juga
tinggi," harapnya.
Para kades terpilih akan di-

HINDARI SEDIMENTASI DRAINASE

PU Keruk Abu di Ringroad
SLEMAN (KR) - Menghindari sedimentasi (pendangkalan) drainase, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satuan
Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DIY, terus mengeruk abu vulkanik di seputar
jalan arteri atau Ringroad
Yogyakarta. Hal itu dilakukan
untuk mengurangi debu vulkanik yang masuk ke drainase.
Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) Karangnongko-Yogyakarta-Prambanan
Satker
Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah DIY, Santoso mengatakan,pengerukan itu dilaksanakan sejak Jumat (14/2)
lalu. "Sejak hari pertama terdampak abu vulkanik, kami

langsung melakukan pembersihan debu di sekitar ringroad.
Dimana debu yang tebal di
pinggir jalan kami keruk dan
diangkut dengan truk setiap
hari," terangnya kepada KR,
Selasa (18/2).
Dijelaskan, abu vulkanik
yang masuk ke drainase bisa
mengakibatkan saluran air tersumbat. Tentu karena terjadi
pendangkalan drainase. Menurutnya, lokasi yang paling
rawan terjadi sedimentasi
adalah Ringroad Utara di sebelah barat simpang empat
Kaliurang. Di tempat itu terdapat pemukiman warga khususnya perumahan di utara jalan.
"Saat ini banyak perumahan

DAMPAK HUJAN ABU KELUD

Okupansi Penginapan di Kaliurang Menurun
SLEMAN (KR) - Dampak hujan abu letusan Gunung Kelud juga berimbas pada
sektor pariwisata di kawasan Objek Wisata
Kaliurang Sleman. Tingkat okupansi sejumlah hotel dan penginapan di kawasan
itu turun drastis. Bahkan, hingga kini
belum sepenuhnya pulih dari kondisi normal.
Ketua Asosiasi Perhotelan Kaliurang
(Aspek) Heribertus Indiantara ketika di
konfirmasi KR Selasa (18/2) mengatakan,
dampak terjadinya hujan abu sangat di-

lantik pada 30 April 2014 mendatang. Dengan harapan para
kades segera menyusaikan dan
mengkondisikan masyarakatnya untuk mensukseskan
Pemilu 2014.
"Jadi nanti pileg dan pilpres
di 14 desa sudah ada kepastian
kepemimpinan di desa. Karena
sebelumnya, ada surat edaran
dari Mendagri untuk kegiatan
pilkades tahun 2014 diundur
tahun 2015. Tapi Sleman tetap
tahun ini," jelasnya.
Menyinggung kericuhan di
Tambakrejo Tempel, sudah tidak dilanjutkan. Kedua pendukung calon sudah saling komunikasi. Bahkan kades terpilih
siap merangkul calon dan pen(Sni)-f
dukung yang kalah.

rasakan para pelaku wisata dan pemilik
penginapan. Pascahujan abu, sebagian besar calon pengunjung hotel dan penginapan
membatalkan pesanan kamar. "Okupansi
hotel turun drastis. Bahkan pada Jumat
(14/2) lalu pembatalan pesanan kamar
mencapai 80 persen," katanya.
Dijelaskan, untuk pondok wisata, masih
ada kunjungan meskipun jumlahnya tidak
seperti hari biasa. Jumlah pondok wisata di
Kaliurang tercatat sekitar 250. Namun untuk hotel dan penginapan tingkat okupansi

turun drastis terutama calon penghuni
yang terdiri dari rombongan. "Padahal pada hari biasa rata-rata okupansi mencapai
70 persen dengan jumlah pengunjung dalam kisaran 500-750 orang," katanya.
Diakui untuk membangkitkan kembali
minat kunjungan memang perlu proses
pemulihan. Karena itu pekan ini sejumlah
pemilik penginapan dan pelaku wisata
masih terus menggencarkan kegiatan
bersih-bersih di sekitar kawasan obwis.
(R-1)-f

muncul di sebelah utara
maupun selatan jalan. Hingga
menyebabkan daerah resapan
air semakin berkurang. Tentu
saja jika sewaktu-waktu terjadi
hujan lebat, air dari utara langsung mengalir ke jalan yang
lebih rendah. Drainase pun tak
mampu lagi menampung besaran volume air itu," jelas
(*-1)-f
Santoso.

SLEMAN (KR) - Beberapa rombongan 'kecele' ketika
akan berkunjung ke Monumen Jogja Kembali (Monjali)
karena sejak hujan abu vulkanik Jumat (14/2) lalu objek
wisata ini ditutup untuk umum. Rombongan itu datang dari
luar kota seperti Malang, Nganjuk, Kebumen dan lain-lain
tidak bisa berkunjung Monjali karena selama 4 hari ditutup
untuk pengunjung dan dibersihkan dari abu vulkanik erupsi Gunung Kelud.
Monjali menurut Kabag Operasional Benny Soegito BSc,
Selasa (18/2) sore, mulai Rabu (19/2) hari ini Monjali dibuka
kembali untuk umum dengan pelayanan lebih mantap.
Selama empat hari tutup dimanfaatkan untuk membersihkan abu vulkanik dengan mengerahkan seluruh karyawan, sehingga sekarang sudah bersih kembali dan nyaman
bagi pengunjung," kata Benny Soegito.
Kenyamanan dan keamanan pengunjung ikon pelayanan
di Monjali, mengingat pengunjung di objek wisata kebanyakan rombongan pelajar dan keluarga. Bagi keluarga
juga disediakan wisata malam, yang dilengkapi dengan kuliner, karena itu tempat harus bersih, nyaman dan aman.
Selain melakukan promosi Monjali juga belajar tentang
peningkatan pelayanan publik.
"Untuk meningkatkan pelayanan Monjali melakukan
serangkaian 'travel dialog' di Purwodadi dan Kudus,
kegiatan ini akan dilanjutkan di Jawa Barat, Jawa Tengah
dan Jawa Timur serta luar Jawa. Banyak masukan yang diterima Monjali selain lebih dikenal di daerah lain dan masukan pelayanan yang baik akan diterapkan pada pascahujan abu erupsi Kelud," ujar Benny.
(Asp)-f

Koleksi Museum Dirgantara Dibersihkan

KR-Saifullah Nur Ichwan

Petugas membersihkan salah satu sudut halaman museum.
SLEMAN (KR) - Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
(Muspusdirla) hingga saat ini masih ditutup karena tengah dibersihkan. Menurut rencana, museum baru akan dibuka kembali,
Sabtu (22/2) mendatang.
Kepala Museum Muspusdirla Mayor Sus Ayie Supriyadi MSi
mengatakan, pembersihan akan dilaksanakan hingga Jumat
(21/2). Kemudian direncanakan mulai dibuka untuk pengunjung,
Sabtu (22/2). "Sekarang kami tengah membersihkan area di luar
bangunan. Dilanjutkan membersihkan koleksi yang ada di dalam
museum termasuk vitrim, diorama, maupun koleksi pesawat," kata Ayie, Selasa (18/2).
Untuk membersihan debu abu vulkanik, pihaknya mengerahkan seluruh anggota. Kemudian menambah 4 alat pembersih
agar mempercepat kerja. "Yang penting Museum Dirgantara
Mandala segera dapat melayani pengunjung dengan keramahan
(Sni)-f
dan kenyamanannya," ujarnya.
RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 (18 BAKDAMULUD 1947)

HALAMAN 7

SOMASI DARI KELUARGA SBY

Rizal Dinilai Tak Punya Bukti
JAKARTA (KR) - Penasihat hukum keluarga Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY),
Palmer Situmorang, Selasa
(18/2), menjelaskan pihak-pihak yang disomasi tidak bisa
menjelaskan tuduhan yang
dilontarkan.
Sebelumnya, Presiden SBY
melayangkan somasi ke beberapa lawan politiknya.
Rizal Ramli disomasi lantaran statemennya soal pemberian posisi Boediono sebagai Wapres adalah gratifikasi
kasus bailout Bank Century.
Sri Mulyono disomasi karena
tulisannya di Kompasiana
berjudul 'Anas: Kejarlah
Daku Kau Terungkap'.
Sementara, Wasekjen PKS
Fahri Hamzah sempat melaKR-Effy Widjono Putro

PORAK PORANDA: Bagian dalam rumah di Desa Pandansari, Ngantang, Malang, yang porak poranda diterjang
pasir erupsi Gunung Kelud. Material vulkanik Gunung Kelud, Selasa (18/2) telah berubah menjadi lahar dingin.

Hari Ini, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Meskipun taxy way tersebut milik TNI
AU, ternyata tetap berdampak terhadap
penerbangan. Sebab letaknya berdekatan.
Jika terkena angin, debunya dikhawatirkan
akan beralih ke landasan bandara.
Sementara itu General Manager (GM)
PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto

Yogyakarta Andi G Wirson mengharapkan
pihak pengguna bandara dapat menyesuaikan perubahan jadwal ini. Sebab rencana awal bandara akan dibuka, Rabu
(19/2) pagi. Perubahan jadwal tersebut juga telah disampaikan ke semua maskapai
dan mereka dapat memahaminya.

"Ini demi keselamatan penumpang.
Dalam menjalankan tugas, kami tetap
harus mempertimbangkan prosedur yang
telah ditetapkan, sehingga ketika bandara
dinyatakan dibuka harus benar-benar
memastikan kondisi bandara aman untuk
penerbangan," ungkapnya.
(Awh)-e

Gunung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
menimbulkan kerusakan bangunan. Gempa tektonik
dangkal tersebut, kata Subandrio, tidak memicu aktivitas
vulkanik baru di gunung yang
sudah mati. Gempa tersebut
terjadi diduga karena adanya
pergeseran patahan aktif.
Sedangkan munculnya petir
beberapa kali di Gunung Merbabu, menurutnya, juga bukan
karena aktivitas vulkanik. Petir
tersebut muncul karena kondisi cuaca di atas gunung
tersebut.
Saat itu, terjadi hujan dan
awan yang tebal serta terjadi
perbedaan muatan elektron
sehingga muncul petir.
Berbeda jika petir yang
disebabkan aktivitas vulkanik,
seperti yang terjadi di Gunung
Kelud. Saat meletus, material
membawa muatan listrik sehingga terjadi petir.
Sementara itu warga di
Dusun Piji dan Krajan, Desa
Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang
mulai tenang dan tidak khawatir gempa susulan di lereng
Gunung Merbabu. Ini menyusul kedatangan Tim Badan Meteorologi Klimatologi

dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta yang melakukan penelitian dan pemantauan dampak
gempa bumi di lereng Gunung
Merbabu, Selasa (18/2) pagi
kemarin.
BMKG Yogyakarta pada kesempatan di lokasi menyatakan, gempa yang merusak belasan rumah tersebut adalah
gempa tektonik dan tidak ada
kaitannya dengan aktivitas
Gunung Merbabu maupun pengaruh dari erupsi Gunung
Kelud dan gempa di Kebumen
beberapa waktu lalu. BMKG
juga telah menyimpulkan dan
mengetahui pusat gempa
yang terjadi di lereng Merbabu
tersebut.
Menurut BMKG, jenis gempa yang merusak belasan
rumah warga di Dusun Piji dan
Krajan, Desa Sumogawe ini
adalah tektonik dan berkekuatan kecil. Gempa ini tidak
berpengaruh pada aktivitas
Gunung Merbabu dan BMKG
menjamin tidak ada gempa
susulan seperti yang dikhawatirkan warga.
Kepala BMKG Yogyakarta
Bambang Suryo Santoso,
Selasa (18/2) menjelaskan,

dari hasil penelitian, gempa
yang terjadi di lereng Gunung
Merbabu ini berpusat di 7,29
lintang selatan (LS) dan
110,48 bujur timur (BT) di kedalaman 10 kilometer. Sedang
kekuatan gempa 2,7 SR. Penyebab gempa karena adanya pergeseran lempengan
bumi.
"Setelah diteliti, gempa
yang terjadi kemarin (Senin
17/2) adalah gempa tektonik
berkekuatan kecil dan tidak
akan berpengaruh pada aktivitas Gunung Merbabu. Kami
pastikan tidak ada gempa
susulan," kata Bambang.
Gempa ini, murni disebabkan
adanya pergerakan lempengan bumi di sekitar lereng
Gunung Merbabu.
Terpisah, anggota Tim SAR
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Agus Surolawe
kepada wartawan meminta
kepada semua pihak untuk tidak menghembuskan isu
terkait Merbabu akan meletus
dan tidak benar. Isu yang
menyesatkan bisa membuat
warga panik dan mengganggu
ketentraman warga di sekitar
lereng Gunung Merbabu.

Alarm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Hal itu disampaikan oleh Kepala BIN dalam
Rakornas Pemantapan Pemilu di Jakarta barubaru ini.
Beragam komentar masyarakat muncul di situs media online menanggapi sinyalemen di
atas. Jika dicermati ternyata lebih banyak yang
bernada miring. Ada yang menganggap sinyalemen BIN berlebihan dan mengada-ada. Adapula yang menilai bahwa golput dan gerakan
separatis bukan sesuatu yang saling terkait.
Satu hal yang menjadi benang merah dari pendapat mereka adalah adanya golput akibat dari
kemuakan, kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap politisi, partai dan pemerintahan
hasil pemilu. Yang selama ini dinilai korup, hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan
abai terhadap penderitaan rakyat.
Situasi pengap yang tengah menghinggapi
benak para pemilih tersebut memang patut untuk kita khawatirkan. Tingkat partisipasi rakyat
untuk menggunakan hak pilihnya yang terus
merosot dari pemilu ke pemilu adalah bukti nyatanya. Pada Pemilu 1999, partisipasi pemilih
mencapai 93,6%. Lima tahun kemudian turun
menjadi 84% dan di tahun 2009 lalu jatuh di
angka 70,1%.
Selain itu, muncul modus baru golput dalam
pemilukada akhir-akhir ini. Hal ini bisa dilihat
dari meningkatnya suara tidak sah secara signifikan. Tidak sahnya suara ini kalau dicermati
sangat kecil kemungkinannya dikarenakan oleh
ketidaktahuan pemilih tentang cara mencoblos
yang benar. Sebab selain bukan hal yang baru
bagi pemilih, cara mencoblos dalam pemilukada tidaklah seribet pemilu legislatif. Sehingga,
kemungkinan yang paling masuk akal adalah
sebenarnya para pemilih ini ingin melakukan
golput, hanya saja tetap datang ke TPS tetapi
suaranya dibuat tidak sah.
Dalam amatan penulis, golput yang terus
meningkat sejauh ini terjadi secara alamiah.
Bukan karena adanya penggalangan gerakan
yang sistematis. Meskipun demikian, apa yang
disampaikan oleh Kepala BIN dapat kita sikapi
sebagai bentuk kewaspadaan aparat negeri.
Dalam situasi kemuakan, kekecewaan dan

Sambungan hal 1

Sambungan hal 1

ketidakpercayaan politik tersebut seruan golput
akan mendapatkan lahan yang subur termasuk
bila dilakukan oleh elemen separatis pada
Pemilu 2014 ini.
Namun ada hal yang lebih penting dari sekadar mewaspadai gerakan golput yang didorong
oleh kelompok separatis. Yakni, menjadikan
fenomena golput sebagai alarm bagi perbaikan
kinerja wakil rakyat dan pemerintah produk dari
pemilu. Sekalipun tanpa adanya seruan golput,
buruknya kinerja mereka telah membuat sejumlah besar masyarakat memilih untuk tidak
menggunakan hak pilihnya.
Sebaliknya, sekuat apapun seruan untuk memilih jika tidak diiringi dengan perbaikan substansial dari sisi kualitas para penyelenggara
negara hasil pemilu hanya akan menghabiskan
energi. Laksana orang berteriak di ruang hampa, meskipun ke luar urat leher namun tak terdengar suaranya.
Oleh karena itu, satu persoalan mendasar
yang harus diperbaiki para peserta pemilu
adalah bagaimana menyajikan kandidat-kandidat yang memiliki kompetensi dan integritas dalam pemilu legislatif, pemilu presiden dan
pemilukada.
Absennya kandidat yang berkualitas berpotensi menaikkan angka golput sebab para
pemilih menimbang siapapun yang terpilih kondisinya akan sama saja. Sementara itu, munculnya kandidat yang cemerlang akan berpotensi menurunkan angka golput. Para pemilih
merasa terpanggil untuk menggunakan hak pilihnya sebab terdapat sosok yang dinilai akan
membawa perubahan.
Perasaan terpanggil untuk memilih inilah
yang harus dibangkitkan melalui perbaikan sisi
input dari pemilu. Jika inputnya baik maka outputnya pun akan baik dan akan bekerja secara
baik pula. Inilah kiranya pelajaran berharga
yang mestinya diambil dari kasus naiknya
angka golput. Golput harus dijadikan sebagai
alarm bagi perbaikan kualitas demokrasi.
Bukan sebagai aktivitas yang harus dicurigai.
(Penulis adalah dosen Jurusan Ilmu Politik
FISIP Unsoed)-d

Sambungan hal 1

"Pasca gempa, banyak isu
beredar terkait peningkatan
aktivitas Gunung Merbabu.
Saya tegaskan, isu yang beredar di masyarakat tidak benar. Gunung Merbabu tidak
menunjukkan tanda-tanda
khusus," katanya, Selasa
(18/2).
Termasuk adanya kabar
angin bahwa hewan di Gunung Merbabu turun ke permukiman penduduk. Semua
itu menurut Agus Surolawe tidak benar. Memang beberapa
waktu lalu pada akhir musim
kemarau terlihat puluhan kera
menuju ke ladang penduduk
untuk mencari makan.
Namun, hal itu adalah wajar
karena saat kemarau di habitat kera-kera tersebut kekurangan makanan. “Kera tersebut mencari makan (tanaman)
di ladang penduduk. Tapi
kalau sekarang ini tidak ada
dan tidak benar kabar yang
beredar hewan di Gunung
Merbabu turun,” katanya.
(Jon/Sus)-d/b

yangkan surat berupa desakannya agar KPK memeriksa
putra SBY yang juga Sekjen
Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Namun menurut Palmer
Situmorang,
pihak-pihak
yang disomasi tidak bisa
menjelaskan tuduhan yang
dilontarkan.
Tim penasihat hukum keluarga SBY telah melayangkan somasi. Hingga batas
waktu yang diberikan, tidak
kunjung dijawab. Untuk itu
tim penasihat hukum menyimpulkan tuduhan yang belakangan ini sering diungkapkan kepada keluarga SBY tidak memiliki bukti.
"Itu hanya lontaran saja
tapi tidak ada buktinya

seperti yang mereka sampaikan. Bagi kami itu sudah
terklarifikasi," imbuhnya.
Pakar Hukum Tata Negara
Asep Warlan Yusup menilai
Susilo Bambang Yudhoyono
sebagai pribadi dan seorang
Presiden, tidak lazim melayangkan somasi kepada
rakyatnya. Apalagi mengkritik kebijakan pemerintahan
SBY.
Dikatakannya, apa yang
disampaikan warga negara
itu bukan kepada pribadi.
Tapi kritik itu terhadap kinerja SBY selaku seorang
presiden. "Maka tidak bisa
melakukan somasi oleh pengacara pribadi. Tidak lazim
Presiden melakukan somasi,"
tegas Asep.
(Edi/Sim)-e

PULUHAN POHON TUMBANG

Klaten - Purbalingga Diterjang Lesus
KLATEN (KR) - Angin puting beliung
melanda Klaten, Selasa (18/2) sore menyebabkan seorang pengendara sepedamotor
luka tertimpa pohon tumbang di Jalan
Raya Bareng Klaten Utara Klaten. Korban
adalah Hariyani (40) warga Gejayan
Yogyakarta, kini dirawat di RSUP dr
Soeradji Tirtonegoro Klaten, karena mengalami patah tulang.
Warga mengatakan, saat kejadian korban membonceng sepedamotor Mio yang
dikendarai kakaknya, Nanik (45).
Keduanya baru dalam perjalanan pulang
dari Sukoharjo menuju Yogyakarta.
Sesampainya di tempat kejadian turun
hujan lebat disertai angin kencang. Tibatiba sebatang pohon tumbang dan menimpa kendaraan tersebut. "Tidak tahu
bagaimana kejadiannya, karena tiba-tiba
tertimpa pohon dan kami jatuh," kata
Nanik.
Warga segera menghubungi SAR Klaten
maupun BPBD. Petugas segera datang untuk menyingkirkan batang pohon yang
tumbang. Sedangkan korban dievakuasi
ke RSUP Soeradji Tirtonegoro untuk mendapat perawatan intensif, karena diduga
patah pada tulang leher.
Pada saat yang sama, puluhan rumah di
Desa Sidareja dan Selakambang di
Kecamatan Kaligondang Purbalingga,

rusak diterjang angin ribut. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, sedangkan
kerugian masih dalam pendataan.
Di Desa Sidareja, sedikitnya 20 rumah
mengalami kerusakan di wilayah RT1/RW
1. Terdiri 12 rumah rusak parah dan 8
rusak ringan.
Salah satu rumah yang rusak parah
yakni milik Dasori yang tertimpa pohon
durian berukuran cukup besar. Beruntung,
saat kejadian seluruh penghuninya segera
ke luar rumah, sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa. "Rumah saya juga
rusak. Tapi tidak separah rumah Dasori,"
tutur Sujimah, tetangga Dasori.
Sujimah menuturkan, sekitar pukul
16.30. langit mendung. Tiba-tiba muncul
angin kencang yang disertai suara gemuruh yang cukup keras. "Dalam hitungan
detik, angin yang berputar-putar itu menghancurkan rumah-rumah di wilayah kami.
Tak hanya itu, puluhan pohon, seperti
durian dan albasia juga ikut roboh,"
ujarnya.
Sore itu juga, Kades Sidareja Tri Hadi
Wardoyo memimpin warganya bergotong
royong membantu rumah warga yang
rusak diterjang angin ribut. "Kami sedang
melakukan pendataan, untuk segera dilaporkan ke kecamatan," ujarnya.
(Sit/Rus)-e

Merebut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

menulis pesan atau komentar di
sosial media seperti facebook,
twitter dan lain-lain," katanya.
Sukamta menambahkan,
agar kepercayaan masyarakat
terhadap PKS tetap terjaga,
PKS mengambil sikap tegas
terhadap kadernya yang terlibat

Cynthiara . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1

"Dia menyatakan mobil yang dimiliki Porsche warna merah dengan plat nomor A 10 NA itu adalah hasil dari dia melakukan usaha
sendiri. Dan itupun dari leasing, tidak ada pemberian dari seseorang berinisial TCW," ujar pengacara Chyntiara Alona, Sunan
Kalijaga di gedung KPK, Selasa (18/2).
Sunan juga membawa surat pernyataan dari Cynthiara terkait
kepemilikan mobil mewahnya. "Saya sama sekali dan tidak pernah
mengenal Wawan. Mobil Porsche Cayman adalah milik saya pribadi dan diperoleh bukan dari Wawan," tegas artis seksi ini. (Ful)-f

Rudi . . . . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1
selamat atas pengangkatan Rudi sebagai Kepala SKK Migas.
Menanggapi bantahan Tri Yulianto, Rudi Rubiandini mengaku tidak
peduli dengan semua yang pengingkaran yang disampaikan anggota
Komisi VII DPR itu. "Saudara Tri dan Sutan menolak tidak menerima
itu adalah ingatan yang bersangkutan. Sedangkan ingatan saya adalah memberi. Nanti tentunya Pak Hakim yang akan mempertanyakan
kembali apakah ingatan saya yang salah atau mereka," kata Rudi.
Rudi kembali mengungkapkan, pada 25 Juli 2013 atau sehari sebelum pertemuan di toko buah All Fresh, ia bertemu secara kebetulan
dengan Tri di Hotel Sahid, Jakarta. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan niatnya memberikan THR untuk Komisi VII DPR. Kemudian
keesokan harinya, yakni 26 Juli 2013, Rudi dan Tri sepakat bertemu di
toko buah All Fresh Pancoran karena kebetulan ia mau pergi ke
Bandung. "Saya harus ke Bandung, janjian di All Fresh. Kemudian
(ransel berisi uang) saya sampaikan di depan All Fresh," jelas Rudi.
(Imd/Ful)-b

kasus korupsi dengan menonaktifkan dari jabatannya. Selain
itu untuk mengawasi kinerja
para kader yang menduduki jabatan di eksekutif maupun legislatif, PKS mempunyai Dewan Syariah dan Dewan Penegak Disiplin Organisasi (DPDO).
Dikemukakan pula, ingin berperan lebih besar dimasyarakat
menjadi tujuan. Karena itu, agar
tujuan tercapai PKS berusaha
melengkapi struktur partainya
hingga ke dusun-dusun. Langkah itu dimaksudkan bukan semata-mata hanya penguatan
struktur saja, melainkan supaya
kader partai bisa berkontribusi
langsung di tengah-tengah masyarakat. "PKS ikut berpartisi-

Sambungan hal 1

pasi membangun DIY melalui
struktur dan kader yang langsung terjun di semua level masyarakat," kata Sukamta.
Kader mempunyai rasa dan
kepekaan yang kuat di masyarakat, terutama saat keadaan
darurat. Ia mencontohkan, saat
abu Gunung Kelud mengguyur
Yogyakarta, Jumat pekan lalu,
kader PKS langsung terjun ke
jalan-jalan membagikan masker
kepada masyarakat. PKS juga
langsung mengirim tim Pos
Penanggulangan
Bencana
(P2B) ke Kediri untuk membantu penanganan tanggap bencana erupsi Gunung Kelud.
"PKS termasuk cukup responsif
terhadap persoalan di masyarakat," ujarnya.
(*-5/Jon)-f

Bupati . . . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1
Jaksa Penuntut Umum yang terdiri atas Margono, Siti Mutiatin dan
Dwi Endah Saraswati, membacakan dakwaan secara bergantian.
M Salim didakwa melanggar Pasal 2 dan 3 UU Nomor 31 Tahun
1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun
2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.
Menurut JPU, kasus dugaan korupsi melibatkan orang nomor
satu di Rembang berawal dari keinginan Bupati Salim untuk
mendirikan Badan Usaha Milik Daerah PT RBSJ. PT RBSJ membutuhkan setoran modal awal Rp 25 miliar yang berasal dari
APBD.
Untuk memenuhi modal awal itu M Salim memerintahkan
Kepala Bagian Keuangan Pemkab Rembang Maskuri mentransfer Rp 25 miliar. Perintah itu dianggap salah, apalagi saat itu APBD
Kabupaten Rembang tahun 2007 belum disahkan. M Salim dinilai
menyalahi sejumlah peraturan perundang-undangan karena dana
Rp 25 miliar tersebut berasal dari dana tak tersangka (DTT).
Badan Pemeriksa Keuangan yang menangani kasus ini menemukan kerugian keuangan negara mencapai Rp 4,12 miliar. (Cry)-d

Lanjutkan Perbaikan Sarana
Jalan Jawa Tengah

Yth. Bapak Gubernur
Jawa Tengah c.q. Bupati
Boyolali. Jalan penghubung
Klaten - Boyolali melalui
Keposong Rusak Parah.
Setiap hari selalu dilalui truk
pengangkut pasir tetapi tidak diimbangi dengan perawatan jalan. Mohon ada tindaklanjut program Bapak
dengan memperbaiki infrastruktur jalan.
+62878127XXXX
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014

More Related Content

What's hot

SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023Noeh Nemen
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014hastapurnama
 
Edisi Februari I 2014
Edisi Februari I 2014Edisi Februari I 2014
Edisi Februari I 2014faktagarut
 
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Portal Surya
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Portal Surya
 
Presentasi kelompok 9 manajemen konstruksi
Presentasi kelompok 9 manajemen konstruksi Presentasi kelompok 9 manajemen konstruksi
Presentasi kelompok 9 manajemen konstruksi Rakha Hadiyana
 

What's hot (16)

SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023
 
Halaman 10
Halaman 10Halaman 10
Halaman 10
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
harian warta nasional
harian warta nasionalharian warta nasional
harian warta nasional
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Harian Warta Nasional
Harian Warta NasionalHarian Warta Nasional
Harian Warta Nasional
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
 
Edisi Februari I 2014
Edisi Februari I 2014Edisi Februari I 2014
Edisi Februari I 2014
 
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
 
Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013
 
Presentasi kelompok 9 manajemen konstruksi
Presentasi kelompok 9 manajemen konstruksi Presentasi kelompok 9 manajemen konstruksi
Presentasi kelompok 9 manajemen konstruksi
 

Similar to Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014

Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Portal Surya
 
Suara Merdeka 20 Februari 2014
Suara Merdeka 20 Februari 2014Suara Merdeka 20 Februari 2014
Suara Merdeka 20 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 21 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 21 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Maret 2014hastapurnama
 
E paper surya 8 juni 2013
E paper surya 8 juni 2013E paper surya 8 juni 2013
E paper surya 8 juni 2013Portal Surya
 
Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Portal Surya
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Portal Surya
 

Similar to Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014 (20)

Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
 
Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013
 
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
 
Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013
 
Suara Merdeka 20 Februari 2014
Suara Merdeka 20 Februari 2014Suara Merdeka 20 Februari 2014
Suara Merdeka 20 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 21 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 21 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Maret 2014
 
E paper surya 8 juni 2013
E paper surya 8 juni 2013E paper surya 8 juni 2013
E paper surya 8 juni 2013
 
Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013
 
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
 
Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013
 

More from hastapurnama

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 

More from hastapurnama (20)

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014

  • 1. Rabu Wage 19 Februari 2014 18 Bakdamulud 1947 Tahun LXIX No. 140 Suara Hati Nurani Rakyat http://www.krjogja.com @krjogjadotcom KR-Setyawan Jonny Effendi GEMURUH KARENA GEMPA TEKTONIK Gunung Merbabu Tetap 'Tidur' namun sebenarnya Gunung Merbabu masih tetap 'tidur'. GOLONGAN putih ditengarai tetap akan menjadi persoalan krusial pada gelaran pemilu kali ini. Kalangan yang tidak menggunakan hak pilihnya ini diprediksikan oleh banyak pihak akan meningkat dari sisi jumlah. Bahkan Badan Intelijen Negara (BIN) mensinyalir adanya pergerakan elemen separatis yang secara aktif menyuarakan golput menjelang pelaksanaan Pemilu 2014. * Bersambung hal 7 kol 1 Harga Eceran Rp. 3.000 Terbit Sejak 27 September 1945 Puncak Gunung Merbabu di Jawa Tengah, bukan seperti yang ditampilkan KR, Selasa (18/2). Kepada pembaca kami minta maaf atas kekeliruan pemasangan foto. YOGYA (KR) - Meski menimbulkan bunyi gemuruh, Harian Pagi 24 Halaman Gempa yang terjadi dan menimbulkan kerusakan rumah warga, bukan disebabkan karena gempa vulkanik, tetapi gempa tektonik dangkal. Demikian dikatakan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Drs Subandrio MSi kepada KR, Selasa (18/2) menanggapi rusaknya sejumlah rumah di sekitar Gunung Merbabu. "Kami memahami kepanikan warga, yang kemudian menduga-duga Gunung Merbabu aktif lagi. Kepanikan tersebut selain karena dampak dari peristiwa Gunung Kelud, juga getaran gempa yang sangat dirasakan dan menimbulkan kerusakan," ujar Subandrio. Dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang dimaksud berkekuatan 2,7 SR. Karena tergolong gempa dangkal, maka sangat dirasakan penduduk terdekat dan * Bersambung hal 7 kol 1 SLEMAN (KR) - Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta akan dibuka Rabu (19/2) hari ini mulai pukul 05.00 UTC atau 12.00 WIB. Pembukaan dilakukan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan baik di landasan, taxy way maupun parkir pesawat. Kepastian tersebut disampaikan Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Muhammad Alwi dalam konferensi pers di Kantor Angkasa Pura I, Selasa (18/2). Sebelumnya telah dilakukan rapat tertutup yang melibatkan pihak TNI AU, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Yogyakarta serta sejumlah perwakilan dari maskapai penerbangan. Alwi mengungkapkan, untuk sejumlah maskapai penerbangan yang selama bandara ditutup berada di tempat parkir, diharuskan memeriksa mesin secara menyeluruh. Mulai dari penggantian filter, penggantian oli hingga engine run up yang menggunakan Idol Power. "Hal tersebut juga telah kami sampaikan ke pihak maskapai, dalam hal ini Citylink, Garuda dan Wings Air. Mereka telah menyanggupi hal itu. Termasuk permasalahan dengan calon penumpang. Silakan diselesaikan, apakah jadwal penerbangan yang sempat tertunda kemarin akhirnya dibatalkan atau penjadwalan ulang," jelasnya. Selama ditutup, pihak bandara juga terus melakukan pembersihan baik di landasan, tempat parkir pesawat dan taxy way. Semuanya dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Disinggung kenapa bandara tidak dibuka mulai pagi hari, ternyata taxy way milik Lanud Adisutjipto Yogyakarta belum semuanya bersih dari abu vulkanik. "Panjangnya sekitar 300 me- ter yang ke arah selatan. Kondisinya ketika kami cek, ternyata belum benar-benar bersih. Kami telah berkoordinasi dengan Lanud Adisutjipto agar taxy way tersebut dibersihkan malam ini hingga besok (hari ini, red) sebelum pukul 12.00 WIB," jelasnya. * Bersambung hal 7 kol 1 SIDANG PERDANA DUGAAN KORUPSI APBD Bupati Rembang Rugikan Rp 4,12 M Cynthiara Alona Bantah Terima Mobil SEJUMLAH artis disebut menerima hadiah dari Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan, tersangka pencucian uang. Salah satunya adalah artis seksi Cynthiara Alona yang dikabarkan menerima mobil sport Porsche dari adik Ratu Atut tersebut. Namun Cynthiara buru-buru membantah kabar tak sedap tersebut. Meski mengakui memiliki mobil Porsche, namun dia membantah jika mobil itu didapatkan dari Wawan yang kini ditahan KPK. Bahkan Cynthiara mengaku tidak mengenal Wawan dan mobil mewah itu merupakan hasil kerja kerasnya. * Bersambung KR-Dok hal 7 kol 4 Cynthiara Alona ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, KR membuka dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta atau melalui rekening Bank BRI Cabang Mlati, Yogyakarta No. 0409-01-000180-56-1 atas nama Dompet KR Peduli Bencana Gunung Kelud. NO NAMA ALAMAT RUPIAH 25 Ta'mir Masjid At-Taqwa Payak, Srimulyo, Piyungan, Bantul 44792 . . . . . . . . . . . . . . . . . 3,756,000.00 26 Ibu Supadmi Gowongan Kidul No. 44 Yogya 100,000.00 27 Keluarga Ibu Suwandi Gowongan Kidul No. 31 Yogyakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100,000.00 28 Arifina Kementerian Luar Negeri Jakarta . . . 100,000.00 29 Menegemen Dan Paguyuban Pesta Perak Resto Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 8 Yogya 2,000,000.00 30 Pengajian Minggu Legi Masjid Timuran Timuran RW I/RT 3 Yogyakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1,000,000.00 31 Hamba Allah Mendungan Yogyakarta . . . . . 500,000.00 Jumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 7,556,000.00 s/d 17 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 141,148,500.00 s/d 18 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 148,704,500.00 (Seratus empat puluh delapan juta tujuh ratus empat ribu lima ratus rupiah) Ralat : Pemuatan tanggal 18 Februari 2014 no. 16 atas nama PT. Jogja Griya Selaras Bantul yang benar PT. Jogja Graha Selaras Bantul SIDANG SUAP SKK MIGAS Rudi Beri Uang, Tri Membantah SEMARANG (KR) - Bupati Rembang M Salim yang dituduh korupsi dana APBD dan dana tak terduga (DTT) tahun 2006-2007 Pemkab Rembang senilai Rp 4,12 miliar, mulai menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (18/2). Terlihat ratusan perempuan dari Rembang yang menumpang lima bus mendatangi Pengadilan Tipikor untuk memberi dukungan kepada M Salim. Namun mereka tidak masuk ke ruang sidang, tapi hanya bertahan di depan pintu gerbang pengadilan. Mereka kemudian membentangkan spanduk bertuliskan 'Perempuan Rembang Peduli Bupati' dan 'Bebaskan Bupati Kami!". Afidah, koordinator aksi mengatakan Salim adalah figur bupati yang dekat dengan rakyat. "Beliau mampu menata Rembang. KR-Antara Bupati Rembang M Salim Kami sering mengkritik dan tak lama pasti ditanggapi," ucap Afidah sambil menyebutkan tuduhan korupsi terhadap Salim adalah fitnah. Sementara M Salim sendiri mencoba menyambangi para ibu yang sebagian besar mengenakan pakaian putih-putih. Namun, Bupati Rembang yang dikawal petugas kepolisian dan kejaksaan itu tidak diperbolehkan mendekat. Ia hanya diperbolehkan keluar sampai pintu utama gedung, sehingga hanya melambaikan tangan dan disambut teriakan histeris para pendukungnya. Usai menyambangi para pendukungnya, M Salim mengikuti sidang yang diketuai Dwiarso Budi Santiarso. * Bersambung hal 7 kol 6 JAKARTA (KR) - Politikus Partai Demokrat Tri Yulianto membantah pernah menerima titipan uang dari mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini untuk tunjangan hari raya (THR) Ketua Komisi VII, Sutan Bhatoegana. Bahkan yang tidak pernah menerima apapun, Tri meminta majelis hakim agar rekaman CCTV di toko tempat keduanya bertemu diputar di persidangan. "Sepengetahuan saya toko All Fresh toko buah besar. Di situ ada CCTV (diputar). Saya mohon yang mulia supaya bantu membuat terang kasus ini," kata Tri Yulianto, ketika didengar kesaksiannya dalam sidang lanjutan dugaan suap SKK Migas, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/2). Anggota Komisi VII DPRRI itu dihadirkan dalam persidangan lanjutan kasus suap SKK Migas, karena namanya disebut-sebut sebagai orang yang menerima titipan 200 ribu dolar AS. Uang tersebut merupakan pemberian Rudi Rubiandini untuk jatah THR politikus Partai Demokrat lainnya, Sutan Bhatoegana. Namun, ketika ditanya majelis hakim tentang pemberian uang tersebut, Tri dengan tegas membantah. Ia juga mengaku, tidak menerima pemberian apapun saat bertemu dengan Rudi di toko buah All Fresh, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada 26 Juli 2013. "Tidak pernah," ujarnya. Meski demikian, Tri Yulianto mengaku pernah menghadap Rudi Rubiandini. Namun, menurutnya, kehadirannya ke kantor Rudi hanya untuk bersilaturahmi sekaligus memberi ucapan * Bersambung hal 7 kol 4 Merebut Hati Pemilih Pemula ala PKS PEMILU 2014 adalah tantangan bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Banyak faktor yang dapat menghambat partai dalam mencapai target suara, termasuk di antaranya menurunnya kepercayaan terhadap partai politik (Parpol). Namun demikian, PKS merasa yakin tetap mendapatkan kepercayaan dari para pendukungnya. Apalagi saat ini muncul pemilih-pemilih muda potensial untuk mendongkrak suara PKS. Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DIY H Sukamta PhD mengatakan, menumbuhkan kepercayaan pemilih pemula merupakan langkah yang harus dilakukan, disamping menjalin kontrak kerja nyata. Melalui kader-kader mudanya, para pemilih pemula itu diajak berinteraksi langsung face to face untuk mengenal partai. "Pemilih pemula itu kritis, jadi pendekatannya harus telaten dan dilakukan dari hati ke hati," kata Sukamta saat bersilaturahmi dengan SKH Kedaulatan Rakyat, belum lama ini. Menurut Sukamta, dari survei yang dilakukan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PKS dan anggota dewan dari PKS masih cukup tinggi. "Masyarakat masih menilai, jika PKS berjanji tingkat terpenuhinya janji itu masih tinggi jika dibanding partai lain," katanya. Modal itulah yang digunakan PKS yang mendapat nomor urut 3 untuk berinteraksi ke masyarakat termasuk pemilih pemula. Bentuk kegiatannya bisa bermacam- Berita terkait PKS lainnya di halaman 14 macam, biasanya dalam benpemilu. PKS juga punya slotuk diskusi atau forum temu gan di sosial media yakni pemilih pemula. "Yang uta'AYTKma, saat kami mendekat, TM' mereka juga mendekat dan tidak lari, setelah itu baru kita ajak diskusi," katanya. Ketua Bidang Humas DPW PKS DIY Arif Rahman Hakim mengatakan, PKS mempunyai tim khusus yang menangani generasi muda. Menurutnya, salah satu kelebihan generasi muda adalah kedekatan mereka dengan teknologi informasi (TI) atau sosial media. "PKS memanfaatkan akses ke pemilih pemula ini menggunakan pendekatan TI," katanya. Maka dari itu, kader muda PKS yang seusia dengan pemilih pemula diminta untuk mengkoordinir teman-temannya agar mau KR-Istimewa terlibat dalam Sukamta PhD yang artinya Apapun Yang Terjadi Kita Tetap Melayani. "Slogan tersebut dipakai oleh seluruh kader PKS saat * Bersambung hal 7 kol 5 q RABU 12-2-2014 ada renovasi jalan di dekat Masjid Al Hilal Playen Gunungkidul DIY, akibat tanah longsor. Dikerjakan dengan bego. Pas garuk tanah di kali bawah pohon jambu, bego mendadak ngadat. Diperbaiki tidak berhasil. Ada yang usul untuk minta doa Pak Jalal, biar nggak diganggu setan penunggu jambu. Alhamdulillah, bego bisa jalan lagi. Pak Jalal, takmir Masjid Al Hilal, berhasil mengusir setan!--(Kiriman: Afiatun Atiyyah, Klas IV SDN Playen III, Playen, Gunungkidul, DIY 55861)-b
  • 2. RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 (18 BAKDAMULUD 1947) KOTAYOGYA Golkar Tidak Ingin Sembunyi YOGYA (KR) - Partai Golongan Karya (Golkar) optimis memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 dengan berbekal Catur Sukses, yaitu konsolidasi, kaderisasi, menciptakan kreativitas dan ketajaman ide. Dengan bekal itu, Golkar tidak ingin sembunyi dari isu-isu yang berkembang di masyarakat. Partai berlambang pohon beringin ini akan menjaga pesta demokrasi tersebut berjalan dengan lancar dan patuhi ramburambunya. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah II (Bantul dan Gunungkidul) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DIY, George Bungaran Lauzens Panggabean dalam silaturahmi dengan SKH Kedaulatan Rakyat, Selasa (18/2). Silaturahmi jajaran fungsionaris DPD Partai Golkar DIY dipimpin Ketua Pelaksana Harian FX Sudardi didampingi Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah I (Kota Yogyakarta, Sleman dan Kulonprogo) John Serang Keban, Wakil Sekretaris Hukum dan HAM Bambang Wahyu DEBU DI DIY MELEBIHI NILAI AMBANG BATAS 289 Warga Kota Yogyakarta Terkena ISPA YOGYA (KR)- Dinas Kesehatan DIY bekerja sama Balai Besar Lingkungan dan Teknik Pengendalian Penyakit melakukan pemeriksaan kualitas udara, akibat abu vulkanik Gunung Kelud yang difokuskan di 9 titik. KR-Franz Boedisoekarnanto Jajaran Partai Golkar DIY saat di Kedaulatan Rakyat Hidayat, Wakil Korbid Informasi dan Komunikasi Yulianto dan Wakil Sekretaris Wilayah I Heru. Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar DIY, Drs H Gandung Pardiman MM pamit karena sakit dan dalam pemulihan kesehatan di Jakarta. Ikut menemui rombongan Golkar, Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat dr Gun Nugroho Samawi bersama direksi dan komisaris serta Pemred SKH KR, Drs Octo Lampito MPd. Menurut George, Catur Sukses merupakan empat program utama menuju keberhasilan dan kesuksesan Golkar yang dilakukan secara konsisten sehingga berhasil meraih kesuksesan dalam ranah politik maupun kebangsaan. "Kami sudah sukses konsolidasi dari pusat hingga daerah dan sukses kaderisasi dengan rekrutmen terbuka bermuara peningkatan kualitas. Selanjutnya sukses menciptakan kreativitas, ketajaman ide dan pemikiran baru dengan sikap politik jelas serta tidak sembunyi terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat," paparnya. Lebih lanjut hasil wawancara dengan Partai Golkar dimuat di KR ter(*-24)-f bitan Jumat (21/2). PIMPIN ROMBONGAN KE KEDIRI Sultan Serahkan Bantuan bagi Korban Kelud YOGYA (KR) - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY hari ini Rabu (19/2) akan mengirimkan bantuan ke korban erupsi Gunung Kelud di Kediri. Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Bupati Bantul Sri Surya Widati dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Bantuan yang berasal dari Pemda DIY, Kota Yogyakarta dan Bantul itu rencananya akan dikirimkan ke Kediri menggunakan 13 truk. "Bantuan akan diberangkatkan terlebih dahulu, pada Rabu (19/2) pagi. Supaya bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat, kami sengaja melakukan koordinasi dengan Pemda setempat terkait kebutuhan yang mereka perlukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi kepada KR di Yogyakarta, Selasa (18/2). Gatot mengungkapkan, selain bahan bangunan seperti genteng dan kayu reng, Pemda DIY juga mengirimkan bahan makanan (beras, mie instant), keperluan anak-anak dan perempuan serta obat-obatan. Hal itu dilakukan, selain sebagai wujud solidaritas dan dukungan bagi masyarakat yang ada di lokasi bencana juga diharapkan bisa meringankan beban mereka. "Saat ini, bantuan masih kami fokuskan pada kebutuhan mendesak yang dibutuhkan pengungsi. Sementara untuk pengiriman relawan yang dikoordinir Pemda DIY belum ada. Kendati demikian, sudah banyak para relawan yang atas inisiatif sendiri atau, lembaga langsung ke lokasi bencana," jelas Gatot. Gatot menambahkan, percepatan pembersihan abu vulkanik di DIY terus dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan. Tentunya semua itu bisa berjalan maksimal, jika tidak hanya dibebankan pada Pemda atau relawan, tapi masyarakat bisa proaktif. Hal itu penting, untuk mengantisipasi adanya efek negatif dari adanya abu vulkanik yang bisa mengganggu kesehatan. Terpisah, Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi mengatakan penyerahan bantuan Pemda DIY bagi korban erupsi Gunung Kelud Kediri dikoordinasi langsung oleh BPBD DIY. Pihaknya mengaku, siap melaksanakan tugas dan mempersiapkan bantuan-bantuan yang akan dikirim langsung Pemda DIY tersebut. "Inventarisasi dilakukan BPBD DIY, kami hanya mengikuti arahan dari Pemda DIY yang rencananya akan mengirimkan langsung bantuan korban erupsi Gunung Kelud. Bantuan yang dikirimkan diutamakan kebutuhan vital seperti makanan, pakaian dan obat-obatan," kata Untung kepada KR, Selasa (18/2). (Ria/*-24)-f ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2 Pemeriksaan di 9 titik ditangani 3 tim yang memfokuskan pada kandungan silika dan Zn yang ada dalam partikel abu vulkanik. Hasil sementara dari pemeriksaan tersebut, debu melebihi nilai ambang batas karena mencapai 0,209, padahal nilai ambang hanya 0,05. "Hasil pemeriksaannya, NO2 10.03 mik/meter kubik, sementara nilai ambang batasnya 400 mik/meter kubik (masih di bawah ambang batas). Sementara yang SO2 9.76 mik/meter, O3 17,83 mik/meter kubik, padahal nilai ambang batasnya 235 mik/ meter kubik, debu 1949.15 mik/meter kubik, dengan nilai ambang batas 230 mik/24 jam," terang Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Masalah Kesehatan DIY, Daryanto Chadorie saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/2). Daryanto menyatakan, dari 3 tim yang diterjunkan di lapangan, tim pertama mengambil sampel di simpang tiga Prambanan, Adisutjipto dan sekitar ring road Maguwoharjo. Tim kedua difokuskan di tengah Kota Yogyakarta yaitu di Jl Kaliurang, Jl GUBERNUR MINTA EFISIENSI Monjali dan Jl Magelang. Sementara tim ketiga di 3 titik setelah Kota Yogyakarta yaitu Godean dan dua lokasi di sekitarnya. "Saat dilakukan pemeriksaan PH larutan debu mencapai 4,5 (asam), jadi untuk pengukuran yang satu jam maupun 24 berada di atas baku mutu. Hasil tergolong tinggi, karena pengukuran dilakukan saat puncak debu di udara," ungkapnya. Menurut Daryanto, mengingat debu-debu vulkanik sampai saat ini masih berserakan dan bisa mengganggu kesehatan. Alangkah baiknya jika masyarakat mengurangi intensitas keluar rumah kecuali ada keperluan penting. Namun jika mereka terpaksa harus keluar rumah diminta menggunakan masker, helm serta kaca mata. Antisipasi itu perlu dilakukan, karena berdasarkan laporan yang diterima oleh Dinas Kesehatan DIY untuk Kota Yogyakarta sampai dengan 17 Februari, sudah ada 289 orang yang terkena ISPA. Sedangkan warga yang terkena iritasi mata ada 37 orang, kecelakaan lalu lintas 6 orang, diare 6. Sementara untuk Bantul ISPA ada 32 orang dan iritasi mata ada 1 orang, sedangkan 3 kabupaten yang lain laporannya belum masuk. "Sampai dengan 17 Februari jumlah masker yang sudah dibagikan oleh Dinas Kesehatan ada 84.781 buah, sementara stok yang tersedia masih 30 ribu buah," ujar Daryanto. (Ria)-f TAK DITEMUKAN KASUS MENONJOL Sistem Honor Pemkot Hambat APBD Pelayanan Publik Kembali Normal YOGYA (KR) - Sistem honorarium di Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta ternyata masih menjadi persoalan. Masing-masing instansi pun diminta menghitung ulang. Jika belum ada efisiensi anggaran honorarium, maka Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY atas APBD Kota Yogyakarta 2014 pun tidak bisa dikeluarkan. Sekretaris Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Yogyakarta, Kadri Renggono membenarkan hal tersebut. Evaluasi Gubernur atas APBD Kota Yogyakarta 2014 sebenarnya sudah diselesaikan pekan lalu. Namun SK belum diterbitkan sehingga belum bisa dibahas bersama dewan. "Kami masih menindaklanjuti klarifikasi dari Gubernur. Tapi memang sistem honor jadi perhatian serius. Gubernur meminta efisiensi," paparnya, Selasa (18/2). Dalam pos belanja langsung, honorarium dialokasikan Rp 99 miliar. Terbagi untuk PNS sebesar RP 55 miliar dan non PNS atau tenaga bantuan (naban) Rp 44 miliar. Kadri menambahkan, menurut Gubernur alokasi tersebut perlu dicermati ulang. Hal ini lantaran Pemkot sudah menerapkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Honorarium yang dialokasikan diluar TPP itu ialah untuk belanja jasa kegiatan yang digelar oleh instansi. Misal honor untuk panitia kegiatan maupun narasumber atau pihak luar yang ikut terlibat. "Sesuai Permendagri, honor yang demikian memang diperbolehkan. Tapi evaluasi Gubernur itu pasti kami tindaklanjuti," imbuhnya. Oleh karena itu, Pemkot sudah meminta seluruh instansi guna mengkaji ulang. Terutama mengurangi jumlah pegawai yang terlibat dalam kegiatan maupun jumlah honor yang dibayarkan. Meski begitu, Pemkot berharap agar SK Gubernur itu tidak perlu harus menunggu perubahan sistem honor. Hal ini supaya TAPD bisa segera membahas bersama Badan Anggaran (Banggar) serta menyusun Daftar Penggunaan Anggaran (DPA). (R-9)-f YOGYA (KR) - Seluruh pelayanan publik di Kota Yogyakarta dipastikan sudah kembali normal. Baik pelayanan perizinan, administrasi hingga kesehatan. Khusus untuk masalah kesehatan, selama guyuran debu vulkanik juga tidak ditemukan kasus yang menonjol. Hal itu diungkapkan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di sela meninjau di sejumlah pelayanan kesehatan dan birokrasi. Menurutnya, keluhan masalah pernapasan baik asma mapun ISPA memang cukup tinggi. "Tapi itu semua bisa ditangani di tiap puskesmas. Yang penting saat ini pelayanan sudah normal," terangnya saat meninjau pelayanan di RSUD Kota Yogyakarta, Selasa (18/2). Haryadi menambahkan, persoalan yang kini masih dirasakan ialah akses menuju Yogya yang terganggu akibat belum dibukanya Bandara Adisutjipto. Namun secara umum sektor wisata sudah kembali pulih. Hal ini dibuk- tikan dengan sejumlah agenda meeting dan conference yang beranjak normal. Meski begitu, Haryadi tetap mengimbau seluruh elemen terus melakukan aksi pembersihan. Puskesmas dan rumah sakit diminta siaga jika terjadi lonjakan pasien. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr Fita Yulia M Kes mengungkapkan, jumlah penderita ISPA mencapai 289 orang. Namun dari jumlah tersebut perlu dikaji kembali terkait pasien yang terdampak debu vulkanik. Pada kondisi normal, ISPA memang kasus paling tinggi. "Yogya sudah punya program KTP untuk periksa kesehatan. Sehingga mereka yang terdampak debu atau bukan, tetap dilayani gratis," terangnya. Selain ISPA dan asma, keluhan diare, iritasi mata serta alergi debu juga turut diwaspadai. Namun dari semua keluhan tersebut, tidak ada yang sampai tindakan medis lanjut. (R-9)-f Muhammadiyah Tak Giring Warga Pilih Partai Tertentu Modal Ratusan Profit Jutaan MANUSIA cenderung mencari hal yang mudah, simpel, tidak banyak memakan waktu. Begitu juga dengan bisnis banyak orang yang menjalankan bisnis hanya dari rumah dengan memanfaatkan teknologi internet. Seperti bisnis 'online shop' yang baru tren yang bisa memasarkan produk apa saja dan bisa dipasarkan ke seluruh pelosok Indonesia bahkan dunia. Dan juga bisnis 'tour travel' yang tidak akan pernah ada matinya. Sekarang orang bisa jualan tiket pesawat, tiket KA, paket wisata dll hanya dijalankan lewat gadgetnya serta bisnis payment ini bersifat wajib dan kebutuhan pokok untuk manusia, seperti membayar listrik, token, PDAM, pulsa, multifinance, internet, TV langganan, asuransi, pembayaran kartu kredit dll. "Peluang tersebut akan kita dapatkan dalam seminar yang akan digelar Wiramitra dan baguspay.com. Menghadirkan pembicara Arif Isnaini SH, SE. Ia adalah praktisi Bisnis IT, Owner wiramitra.com & baguspay.com dan pengusaha sukses dari Surabaya," ujar panitia penyelenggara, Wulan dalam siaran pers yang diterima KR, Selasa (18/2). Lebih lanjut dikatakan, pada bisnis ini anda akan dapat memiliki tiga bisnis yang baru tren di era digital ini, yaitu bisnis online shop, bisnis payment dan bisnis tour travel. Anda akan bisa membuka outlet di 34 provinsi hanya dengan control dari rumah. Dan anda juga bisa memasarkan produk anda ke seluruh pelosok Indonesia dan mensetting keuntungan sendiri. Anda bisa pula bersaing dengan 'competitor' yang sudah ada, hanya tinggal menjalankan sistem yang sudah ada. Dijelaskan, seminar terbuka untuk umum dan gratis ini 100% riil bisnis, 'bukan money game, bukan pula bisnis recruit'. Setelah kembali dari seminar tersebut, anda akan langsung mempunyai bisnis. Acara seminar, akan dilaksanakan di Hotel POP Jalan AM Sangaji Yogya, Sabtu (22/2), terbagi dua sesi. Sesi I: pukul 13.00. Sesi II: pukul (Rar) -f 18.30. YOGYA (KR) - Muhammadiyah tidak akan menggiring warga memilih partai apa atau siapa dalam pemilu mendatang. Hanya soal pemimpin bangsa, Muhammadiyah lewat Munas Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) ke-26 tahun 2003 di Padang, sudah merumuskan kriteria. "Ada tujuh kriteria. Inilah yang harus dimiliki setiap calon pemimpin bangsa," tandas Ketua MTT PP Muhammadiyah Prof Dr Syamsul Anwar dalam pertemuan pers di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (18/2). Hadir dalam pertemuan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Yunahar Ilyas dan Ketua Panitia Munas Drs M Masudi MAg. Pertemuan pers berkait akan diseleng- garakan Munas Tarjih dan Tajdid di Palembang pada 27 Februari- 1 Maret. Munas akan membahas soal fiqih air, tuntunan menuju keluarga sakinah, tuntunan manasik haji, tuntunan ibadah ramadanhari raya dan tuntunan ibadah kurban. Juga akan dilaksanakan seminar Muhammadiyah Abad II: Dialektika antara Tradisi dan Modernitas Menuju Peradaban Utama serta seminar Fikih Kekuasaan dan Kepemimpinan: Ulil Amri untuk Kemajuan Peradaban. Ketujuh kriteria tersebut, jelas Syamsul adalah integritas, kapabilitas, visioner, populis, mampu mengelola hubungan internasional, berjiwa negarawan dan amanah. "Siapapun, dengan kriteria itu bisa menjadi pemimpin," tambahnya. Dengan sudah memiliki kriteria tersebut menurutnya dalam munas di Palembang mendatang tidak akan membahas kepemimpinan. Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Yunahar Ilyas dalam kesempatan itu menyebutkan, persoalan yang dibahas dalam munas tarjih adalah untuk pedoman hidup keagamaan. "Dan ini merupakan keputusan yang paling tinggi dan hasilnya dikirim ke PP Muhammadiyah untuk ditanfidzkan. Kemudian dinyatakan sebagai putusan PP," jelasnya sambil menegaskan keputus(Fsy)-f an itu mengikat. Prof Damardjati, Pribadi yang Unik YOGYA(KR) - Wafatnya guru besar Fakultas Filsafat UGM Prof Dr Damarjati Supadjar meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat, kerabat dan seluruh sivitas akademika UGM. Suasana kehilangan tokoh atau pakar filsafat Jawa tampak dengan kehadiran para takjiah dalam mengikuti prosesi pelepasan jenazah almarhum di Balairung UGM, Selasa (18/2). Almarhum Prof Damardjati Supadjar meninggal dunia, Senin (17/2) pukul 17.05 di kediamannya, Jl Kaliurang Km 5,6 CT.T/12, Kancilan, Ngaglik, Sleman dan dikebumikan di makam keluarga Grabag, Ma- KR-M Adhisupo Jenazah almarhum Prof Damardjati disemayamkan di Balairung UGM. gelang, Jawa Tengah. Hadir dalam pelepasan jenazah almarhun di Balairung UGM, an- tara lain GBPH Yudhaningrat, GBPH Prabukusumo, budayawan Emha Ainun Najib. Wakil Dekan Bidang Keuangan Aset dan Sumber Daya Manusia Fakultas Filsafat UGM Drs Mustofa Anshori Lidinillah MHum menuturkan, sosok Damardjati merupakan pribadi yang ramah, tenang, murah senyum, berwibawa namun tetap sederhana. Tiap kata yang diucapkan selalu berbobot dan terkadang tersembunyi banyak humor dan hikmah mendalam," ujar Mustofa. Banyak kolega yang menilai pribadi almarhum Prof Damardjati ini unik. Selain itu, tidak banyak yang tahu kalau almarhum seorang ningrat namun tetap santun, sederhana (Asp)-f dan rendah hati. Yamaha Peduli Debu Vulkanik YOGYA (KR) -Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggulirkan program CSR atau Corporate Social Responsibility berupa pengecekan motor gratis, pencucian motor gratis, pembagian masker serta diskon sparepart. Aksi sosial ini juga dalam rangka peduli terhadap sebaran debu vulkanik di DIY. Kepala Service YIMM Area Yogyakarta, Tri Cahyo P mengungkapkan, debu vulkanik tidak perlu dirisaukan bagi pengendara Yamaha. "Yamaha sudah gunakan teknologi filter basah. Jadi debu tidak akan masuk ke dalam mesin sehingga komponen mesin tetap aman," terangnya, Selasa (18/2). Oleh karena itu, pada saat kondisi cuaca ekstrem seperti sebaran debu kali ini, maka disarankan melakukan pengecekan secara berkala terlebih dahulu. Penggantian filter basah baru dilakukan pada interval 15.000 kilometer pada kondisi normal. Terkait program CSR yang dilakukan, YIMM bekerja sama dengan dealer (R-9)-f Yamaha di area Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman.
  • 3. RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 (18 BAKDAMULUD 1947) GUNUNGKIDUL MASYARAKAT DIMINTA WASPADA Toleransi Berkurang, Ancam Pilar Kebangsaan KR-Dedy EW GKR Hemas memainkan gejog lesung di Bangsal Sewakapraja. WONOSARI (KR) - Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap paham asing yang masuk di daerah. Banyaknya warga yang bekerja ke luar daerah, bisa dimungkinkan membawa paham atau perilaku yang bisa mengancam 4 pilar kebangsaan. "Masyarakat perlu waspada karena toleransi sudah mulai berkurang. Perubahan masyarakat yang bekerja keluar daerah juga menjadi pintu masuk membuat situasi sebelum- nya aman bisa menjadi bertentangan," kata GKR Hemas, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Selasa (18/2). Menurut GKR Hemas, 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Masyarakat perlu diingatkan kembali, sehingga tidak hanya diucapkan, perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sosialisasi ini, GKR Hemas juga berdialog dengan peserta yang mayoritas merupakan kaum ibu-ibu. Para peserta justru mengeluhkan sulitnya untuk memperoleh modal usaha, kebanyakan terjerat pada bank plecit. Selain itu, ibu-ibu yang bekerja sebagai pendidik PAUD meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru. Menanggapi keluhan tersebut GKR Hemas mengungkapkan, peranan pemerintah daerah tentu menjadi sangat penting untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik. Termasuk mendukung permodalan melalui koordinasi dengan pihak terkait. "Tidak benar jika dana pendidik dikurangi untuk program pemilu, karena sudah ada anggaran tersendiri," ucapnya. Sebelum meninggalkan Sewakapraja, GKR Hemas juga melihat pameran produk industri rumah tangga serta ikut memainkan keseni(Ded)-f an gejog lesung. Empat Hari Pasokan Air Terganggu WONOSARI (KR) - Empat hari sejak erupsi Gunung Kelud terjadi gangguan pasokan air. Permintaan air masyarakat sejak Jumat (14/2) mengalami kenaikan sampai 70 persen. Semua warga melakukan pembersihan debu vulkanik Gunung Kelud. "Tingginya permintaan menyebabkan tekanan air berkurang sehingga aliran air ke rumah-rumah tidak selancar dan sederas biasanya," kata Febrianto Isnawan MM, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wonosari, Selasa (18/2). Menurut Isnawan, sekarang permintaan sudah kembali normal, seiring dengan semakin seringnya hujan turun. Debu vulkanik Gunung Kelud sebagian besar sudah tersapu air hujan. Pembersihan yang dilakukan masyarakat semakin menurun. Layanan pasokan air PDAM Wonosari kembali normal. Dirut PDAM Wonosari juga meminta masyarakat tidak perlu kha- watir air tercemar debu vulkanik, karena semua sistem layanan air PDAM Wonosari tertutup dan tidak kemasukan debu. Jika sebagian sumbernya disedot dari sumber terbuka, tidak ada masalah, karena debu tersebut hilang bersamaan dengan mengalirnya air. “Air PDAM aman untuk dikonsumsi,” tambahnya. Dalam kesempatan terpisah, dr Dewi Irawaty, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Air yang kemasukan debu vulkanik tidak masalah untuk dikonsumsi, sepanjang air tersebut tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Menyinggung banyaknya bak penampungan sumur gali yang terbuka, menurutnya, sepanjang airnya jernih, tidak berbau dan tidak berasa tidak masalah. "Debu Kelud biasanya (Ewi)-f segera mengendap." ucapnya. ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3 WARGA SIDOREJO MELAPOR BUPATI Dugaan Penyimpangan 11 Program 2008-2013 WONOSARI (KR) - Sejumlah dukuh, perangkat desa dan tokoh masyarakat Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong melapor kepada Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, terkait berbagai dugaan penyimpangan kegiatan di desa ini. Para dukuh dengan koordinator Suradi, Dukuh Gunung Krambil, didampingi LSM Perhuttani dan Aliansi Masyarakat Untuk Transparansi diterima oleh Tommy Harahap SH MH Asekda I di Ruang Rapat Setda Gunungkidul, Selasa (18/2). Mereka yang mengadu, mendesak kepada bupati untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan penyimpangan berbagai program dan kegiatan di Desa Sidorejo sejak 2008 hingga 2013. Menurut Suradi, dugaan penyelewengan 11 macam itu, adanya pungutan liar bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube), pelaksanaan bantuan bedah rumah, kegiatan Program Nasional Agraria (Prona) sejak 2009-2013. Selain itu, administrasi desa yang sarat penyimpangan, bantuan ternak un- tuk Kelompok Ternak Manunggal Karya, pelaksanaan PNPM melenceng dari rencana anggaran belanja, pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang tidak transparan. Pelaksanaan bantuan sosial untuk jalan Blarangan-Gandu, pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) 2013, pelaksanaan lumbung ketahanan pangan dari BP2KP Gunungkidul serta bantuan dana baik dari APBD dan APBN yang diselewengkan. Mengingat dugaan penyimpangan berbagai program membuat resah masya- rakat Desa Sidorejo, untuk itu perwakilan tokoh masyarakat tersebut meminta bupati untuk menerjunkan Inspektorat Kabupaten untuk melakukan pemeriksaan khusus. "Kami berharap untuk segera diterjunkan tim agar menjadi terang. Jika benar segera ditangani oleh aparat hukum, tetapi jika salah, nama baik Sidorejo perlu dibersihkan kembali," kata Suradi. H Tommy Harahap usai menerima kedatangan perwakilan tokoh masyarakat Sidorejo, segera mempelajari berbagai laporan dan aduan masyarakat tersebut dan segera dilaporkan kepada bupati. Tommy akan meminta bupati untuk menerjunkan inspektorat daerah untuk melakukan pemeriksaan khusus terhadap dugaan penyimpangan di desa tersebut. "Pemkab Gunungkidul sangat welcome terhadap pengaduan, asalkan disertai alat bukti demi kebaikan bersama." ujarnya. (Awa)-f WARGA SIRAMAN MENGADU KE DPRD Bau Tidak Sedap, Tercemar Limbah Tahu WONOSARI (KR) - Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunungkidul Drs Irawan Jatmiko MSi menegaskan, munculnya bau tidak sedap yang berasal dari limbah pabrik tahu karena Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) dari pabrik tahu tidak berfungsi maksimal. "Bahkan ada saluran pipa menuju ke IPAL bocor, sehingga masuk ke kali dan mencemari lingkungan," kata Irawan, Selasa (18/2). Kapedal bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan melakukan penelitian terhadap mekanisme fungsi IPAL agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Menurut Irawan idealnya setiap industri tahu memiliki IPAL sendiri. Dari 21 unit industri tahu di Dusun Sumbermulyo, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari hanya ada 3 unit IPAL, itupun tidak berfungsi maksimal. Dari penelusuran Kapedal, seluruh pengusaha tahu di desa ini belum memiliki Surat Izin Usaha Perindustrian (SIUP) yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan ESDM. Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Drs Sugito MSi didampingi anggotanya Ngadi- yono dan Ari Siswanto Ama mengatakan, permasalahan pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari limbah tahu perlu segera dicarikan solusi. Di satu sisi tumbuhnya industri tahu di Desa Kepek merupakan kemajuan, karena bisa mendongkrak perekonomian warga, namun pengendalian dampak lingkungan perlu diperhatikan. Terjadinya pencemaran lingkungan ini, Kapedal bersama dinas terkait akan mendorong kepada pengusaha tahu di Kepek untuk segera mengurus SIUP sesegera mungkin yang dilengkapi dengan Amdal. Sedangkan ada- nya IPAL yang sudah over load, Kapedal akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk mengusulkan pembangunan IPAL baru lewat APBD Perubahan 2014. Sebelumnya, warga RT 01 dan 02 Dusun Besari Desa Siraman Kecamatan Wonosari mengirim surat aduan ke DPRD Gunungkidul, karena kali yang mengalir dekat pemukiman sudah tercemar adanya limbah tahu. Masyarakat tidak betah menghirup bau tidak sedap yang berasal dari kali yang sudah tercemar dari limbah pabrik tahu dari Dusun Sumbermulyo (Awa)-f Desa Kepek.
  • 4. RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 ( 18 BAKDAMULUD 1947 ) BANTUL ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4 SEKTOR WISATA SULIT BANGKIT Kunjungan Wisatawan Turun Drastis BANTUL (KR) - Dampak hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud terasa bagi sektor pariwisata di Bantul. Akibat abu vulkanik tersebut, kunjungan wisatawan ke beberapa objek wisata di Bantul turun drastis, hingga 50 persen lebih. Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul menunjukkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata di beberapa objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan tercatat sejak Jumat hingga Minggu (14-16/2) hanya sekitar Rp 44,6 juta. Sedangkan kunjungan wisatawan berdasarkan karcis retribusi, ada sebanyak 9.637 pengunjung. "Padahal biasanya setiap Jumat hingga Minggu, objek wisata di Bantul bisa menghasilkan PAD kisaran Rp 104 juta. Meski mengalami penurunan yang drastis, namun dengan kondisi seperti saat ini sudah sangat bagus karena masih ada pemasukan," ujar Kepala Disbudpar Banul, Drs Bambang Legowo MSi di kantornya, Selasa (18/2). Bambang berharap kondisi ini akan segera membaik pada minggu depan, dengan harapan wisata di Bantul kembali bergeliat. Karena penyumbang PAD terbanyak masih didominasi Pantai Parangtritis yang mendapatkan Rp 2 juta pada Jumat (14/2) silam, dan Sabtu Rp 5 juta serta Minggu (16/2) melonjak menjadi Rp 27 juta. Sedangkan objek wisata lain menyumbang PAD berkisar Rp 50 ribu hingga terbanyak Hujan Abu, Produksi Kerupuk Macet Rp 700 ribu. Terkait usaha pembersihan objek wisata, Disbudpar menerjunkan 55 petugas kebersihan, dan ditempatkan untuk membersihkan kawasan wisata dari abu vulkanik Gunung Kelud. "Rata-rata di pantai yang ada di Bantul, seperti Pantai Depok, Kwaru dan Goa Cemara diterjunkan tiga petugas kebersihan. Sedangkan khusus Pantai Parangtritis membutuhkan 20 petugas, karena tempat yang luas. Dari sektor wisata masih belum sepenuhnya bangkit pascahujan abu Gunung Kelud yang melanda DIY dan sekitarnya. Bahkan sejumlah objek wisata wahana air di Bantul masih berkutat dengan proses pembersihan agar bisa beroperasi kembali. Karena jika terlalu lama tutup, kerugian makin membengkak. Sementara di objek wisata alami kondisinya hampir sama, tingkat kunjungan sangat rendah. Seperti diungkapkan Marketing Wahana Air Grand Puri Water Park Gabusan Bantul, B Dyah Hendrastuti. Menurutnya, hujan abu vulkanik berdampak sangat besar terhadap objek wisata wahana air. Setelah hujan turun, praktis abu langsung masuk ke air. Jika itu yang terjadi langkah paling masuk akal, dengan menguras habis semua kolam dan abu dibersihkan. "Air harus dikuras habis diganti air baru, padahal itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar," ujarnya. Menurutnya, setelah meli- KR-Sukro Riyadi Pantai Parangtritis terlihat lengang, Selasa (18/2). hat proses pembersihan lingkungan dan penggantian air, Kamis (20/2) besok sudah buka. Hal yang sama dikatakan KR-Sukro Riyadi BANTUL (KR) - Hujan abu vulkanik dampak letusan Gunung Kelud sudah melumpuhkan sebagian aktivitas perekonomian masyarakat. Bahkan lima hari setelah kejadian itu, aktivitas ekonomi belum sepenuhnya kembali. Dengan kondisi tersebut pihak pengelola harus menanggung rugi. Situasi sulit itulah yang dialami Ny Neni Surtini, pemilik pusat produksi kerupuk 'Idaman' di Jogonalan Kidul Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Perempuan itu, kepada KR, Selasa (18/2) mengungkapkan, sejak hujan abu terjadi, produksi krupuknya langsung libur selama tiga hari, sejak Jumat hingga Minggu (14-16/2). Menurutnya, hujan abu sangat banyak membuat perusahaannya tidak mungkin melakukan produksi lagi. Karena hujan tersebut mengakibatkan lokasi penjemuran tertutup abu sekitar 2 centimeter. Dengan situasi itu, tidak mungkin produksi dijalankan dengan pertimbangan kesehatan karyawannya. Selain itu, tidak ada tempat untuk menjemur. Dijelaskan, dengan omzet kisaran Rp 3 juta perhari, pihaknya memang rugi. Meski begitu Ny Neni tidak bisa berbuat banyak karena semua akibat faktor alam. Ketika hujan abu turun, sudah tidak ada rekayasa untuk tetap memproduksi krupuk. Bahkan sejak hujan abu, pekerja bidang pemasaran sebanyak 10 orang belum juga masuk kerja sampai Selasa kemarin. "Memang hujan abu sudah reda, tetapi abu di jalanan belum sepenuhnya bersih, itu problem bagi kami," ujarnya bijak. Sehingga yang dilakukan sekarang ini sekadar memproduksi dan memasarkan dengan pertimbangan faktor kesehatan. Sebenarnya untuk hujan abu sebelumnya juga pernah dialami, ketika terjadi erupsi Merapi. Menurutnya, abu Merapi tidak sebanyak ketika Kelud meletus sekarang ini. Usaha pembuatan krupuk tersebut dirintis sejak 1983 dengan jumlah (Roy)-m karyawan 20 orang. Pemadaman Sementara di Kweni BANTUL (KR) - PLN akan melakukan pemadaman aliran listrik sementara di sekitar Pasar Pelem Sewu, Desa Sawit, Panggungharjo, sebagian Kweni dan sekitarnya. Menurut Asisten Manager Area PLN Area Yogyakarta, Bambang Eko dalam rilisnya yang diterima KR, Selasa (18/2) kemarin, pemadaman disebabkan adanya pergeseran tiang JTM dan permintaan pelanggan. "Pemadaman akan dilakukan mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. Jika pengerjaan sudah selesai, listrik akan segera kami nyalakan kembali tanpa pemberitahuan," katanya. (Awh)-m Harga Sayuran Melambung Tinggi Berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Bantul, di beberapa pasar seperti Pasar Bantul, Pasar Niten, Pasar Barongan, Pasar Imogiri dan Pasar Pleret serta Pasar Piyungan aktivitas pasar mulai bergeliat Minggu (16/2) lalu. Secara prinsip stok kebutuhan sembako dinyatakan aman, meski pedagang harus bekerja keras membersihkan barang-barang di kios dari debu vulkanik. Komoditas yang bisa distok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu dan beras harga relatif stabil di beberapa pasar. Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinperindagkop Bantul, Subaryata SH kepada KR, Selasa (18/2) mengatakan, khusus harga sayuran memang melonjak. Pasalnya pasokan dari daerah penghasil juga ter- batas akibat debu vulkanik. Pantauan di beberapa pasar, harga cabai rawit yang biasanya Rp 36. 000/kilogram melonjak jadi Rp 40. 000/kilogram. Tomat yang biasanya berkisar Rp 4.000-Rp 5.000/kilogram melonjak menjadi Rp 6.000-Rp 7.000/ kilogram. Kacang panjang dari Rp 5.000/kilogram menjadi Rp 7.000/kilogram. "Melonjaknya harga sayuran juga karena pada Minggu (16/2) pasokan sayuran dari daerah penghasil seperti Temanggung, Wonosobo dan Magelang menurun," ujar Baryata. Adapun komoditas lain yang masih dijual dengan harga stabil seperti bawang merah Rp 15.000/kg, bawang putih Rp 12.000/kg, tepung terigu Cakra Rp 6.000/kg, terigu Kunci Rp SISWA DAN GURU DIIMBAU PAKAI MASKER Pembersihan Jalan Protokol Belum Tuntas Dinas Pantau Hari Pertama KBM BANTUL (KR) - Aksi kerja bakti massal yang mengerahkan ratusan orang, Selasa (18/2) kemarin kembali dilakukan pegawai seluruh instansi di Pemkab Bantul, ditambah dari Kodim 0729 Bantul, Tagana dan PMI Bantul untuk membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud. Sasaran kerja bakti kali ini di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, dari simpang empat Gose sampai simpang empat Klodran, yang merupakan jalan protokol kota Bantul. Kerja bakti yang dimulai pukul 07.30 hingga pukul 11.00 WIB itu ternyata tidak mampu menuntaskan target jalan protokol Bantul bersih dari abu vulkanik. Sampai kerja bakti usai, masih banyak abu di sepanjang jalan, terutama di jalur lambat. Ikut dalam kerja bakti kemarin, Wakil Bupati (Wabup) Bantul, Drs H Sumarno Prs, Dandim 0729 Bantul, Letkol Kav Dedy Setiawan SSos, Sekda Drs H Riyantono MSi dan Asek III Drs H Mardi Ahmat. Disela-sela kerja bakti kemarin Wabup mengatakan, tidak selesainya target jalan protokol Bantul bersih dari abu, karena keterbatasan alat dan personel. Apalagi, se- KR-Judiman Kerja bakti massal membersihkan jalan protokol kota Bantul, dilakukan pegawai di lingkungan Pemkab Bantul. bagian pegawai juga harus menyelesaikan tugasnya di kantor masing-masing. Untuk menuntaskan target, Drs Sumarno mengharapkan partisipasi pemilik rumah atau toko di sepanjang jalan protokol Bantul, bisa membersihkan abu di jalan depan rumah atau tokonya masing-masing, sambil menunggu datangnya hujan. "Ini demi kebersihan untuk kesehatan kita semua," kata Wakil Bupati. Sementara PMI Bantul sejak Senin (17/2) sudah kehabisan stok masker, sehingga menolak permintaan warga yang minta masker. Me- nurut Komandan Markas PMI Bantul, Mufti Kamal, sejak hujan abu vulkanik, PMI telah membagikan 28.000 masker kepada warga. Sekarang PMI Bantul menunggu droping dari PMI Pusat. Sasaran relawan PMI Bantul sejak Senin (17/2), membersihkan sekolahan TK dan SD yang membutuhkan pendampingan. Rabu (19/2) hari ini, PMI Bantul juga melakukan pendampingan di beberapa TK dan SD, memberikan obat tetes mata, untuk menghindari iritasi terhadap siswa TK dan SD, akibat terkena abu vulkanik. (Jdm)-m Abu Gunung Kelud Suburkan Lahan Pertanian yang ditemui KR di Bangsal Sinupit Urang atau Kedaton Kasultan Agungan, Selasa (18/2) mengatakan, sejak hujan abu pembersihan terus dilakukan hingga kemarin. Menurut juru kunci yang mengabdi sejak 1980 itu, abu Gunung Kelud menyebar ke seluruh bagian makam. Dengan situasi itu, pembersihan dilakukan secara bertahap mulai dari bangsal Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. "Sejak abu turun, kami dan abdi dalem lainnya terus menerus membuang abu. Tetapi belum selesai juga," ujarnya. Sulitnya membersihkan abu vulkanik, karena sudah masuk dalam pori-pori susunan batu bata. Sehingga meto- 6.000/kg dan terigu Segitiga Biru Rp 8.000/kg. Telur ayam stabil di Rp 17.000/kg, minyak goreng kemasan Rp 11.000/liter, minyak goreng curah Rp 9.500/liter, daging ayam Rp 27.000/kg, daging sapi Rp 100.000/kg, gula pasir Rp 10.000/kg. Sementara untuk tabung elpiji 3 kilogram (gas melon), sebelum dan pasca terkena dampak abu vulkanik sudah mengalami kelangkaan. Terutama di daerah Dlingo, Kretek, Bambanglipuro harga bisa mencapai Rp 20.000/tabung. Sementara daerah lain kisaran Rp 17.000 sampai Rp 19.000/tabung. "Bantul akan ajukan tambahan kuota 13,6 persen dari 19.000 tabung/hari menjadi 22.000 (Aje)-m tabung/hari," ujarnya. KERJA BAKTI MASSAL PEMKAB BANTUL JURU KUNCI DAN ABDI DALEM BERSIHKAN MAKAM BANTUL (KR) - Bekerja tiada henti sejak hujan abu Gunung Kelud mengguyur, tidak mengendurkan semangat puluhan abdi dalem dan juru kunci Kompleks Makam Raja Yogyakarta, di Pajimatan Imogiri Bantul. Juru kunci yang sebagian sudah renta tersebut terus bekerja membersihkan abu vulkanik yang tersebar di semua sudut makam. Bagi mereka, hujan abu dilihatnya sebagai berkah yang pantas disyukuri. Meski dampak negatifnya dalam kehidupan manusia, dan menimbulkan kerugian tidak sedikit. Seorang Juru Kunci Kompleks Makam Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo, Raden Penewu Jogo Sukismo manfaatkan air belum bisa dioperasikan. Menurutnya kolam dan permainan lainnya masih dalam proses pember(Aje/Roy)-m sihan. STOK SEMBAKO MASIH AMAN BANTUL (KR) - Dampak debu vulkanik erupsi Gunung Kelud menyebabkan harga komoditas sayuran melambung tinggi. Hal ini disebabkan pasokan stok yang terbatas, dan sayuran merupakan komoditas yang tidak tahan pada perubahan cuaca. Sementara untuk stok sembako lain dinyatakan masih aman, bahkan harga cenderung stabil. Pekerja menjemur kerupuk setelah libur akibat hujan abu vulkanik. Manajer Marketing Kids Fun, Dinar N Febianti, sekarang ini objeknya sudah bisa dikunjungi wisatawan. Tetapi khusus permainan yang me- KR-Sukro Riyadi Pembersihan kompleks Makam Raja Yogyakarta, di Pajimatan Imogiri. de pembersihan harus bertahap. Selain itu banyaknya po- hon di dalam kompleks, membuat abu vulkanik tidak lang- sung hilang. Menurut Jogo Sukismo, hujan abu jangan dilihat sebagai penimbul kesengsaraan bagi manusia. Karena keberadaan abu Gunung Kelud diyakini mampu menyuburkan lahan pertanian. Dengan lahan subur akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. "Ini semua cobaan dari Allah, lihatlah berkah yang akan dilimpahkan dari abu vulkanik itu, pasti ada," ujarnya bijak. Dengan berpikir seperti itu, setidaknya akan menumbuhkan rasa semangat orang dalam menghadapi cobaan ini. Dijelaskan, sejak hujan abu tidak ada wisatawan berkunjung ke kompleks makam (Roy)-m untuk berziarah. BANTUL (KR) - Hari pertama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) aktif pascahujan abu di Bantul akibat erupsi Gunung Kelud seluruh siswa dan guru diimbau tetap menggunakan masker. Hal ini untuk menghindari paparan sisa-sisa abu vulkanik yang masih beterbangan dimana-mana. Sementara itu Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul menerjunkan Pengawas Sekolah (PK), untuk mengawasi pelaksanaan KBM hari pertama masuk, hari ini Rabu (19/2). Kepala Dikmenof Bantul, Drs Masharun Ghozalie MM kepada KR saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/2) memaparkan, pihaknya memang memiliki kebijakan meminta siswa belajar di rumah bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) serta SD, karena pertimbangan kesehatan yang jauh lebih penting dan prioritas. Sedangkan siswa SMA/SMK/MA dirasa sudah cukup mampu membantu membersihkan lingkungan sekolah dengan pengawasan guru. "Bagi SMA/SMK yang melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan berkaitan dengan tanggungjawabnya dengan dunia usaha atau industri, diminta mengajukan surat izin ke dinas melaksanakan Prakerin," ujar Masharun. Masharun menambahkan, pada KBM pertama ini siswa dan guru sudah kembali melaksanakan KBM secara normal. Pihaknya berharap KBM dilaksanakan sebaik-baiknya dan tidak ada siswa atau guru yang membolos dengan alasan tertentu yang tidak masuk akal. "KBM adalah tanggungjawab bersama baik guru dan siswa, maka karena kondisi sudah membaik maka KBM sudah harus normal dilaksanakan di sekolah-sekolah. Meski demikian tetap saja siswa dan guru menggunakan masker saat KBM untuk menjaga kesehatan," urai Masharun. Selain imbauan menggunakan masker, sekolah juga diingatkan selalu menyediakan masker gratis bagi siswanya yang membutuhkan. Karena Bantul hanya terkena dampak erupsi saja, maka sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran tidak ada kerusakan. Sebagai wujud kepedulian, tambahnya, berdasarkan kesepakatan hasil rapat koordinasi (rakor) sekolah-sekolah, akan ada aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban erupsi (Aje)-m Gunung Kelud.
  • 5. KULONPROGO RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 ( 18 BAKDAMULUD 1947 ) ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5 PASCAHUJAN ABU Pasien ISPA Meningkat PENGASIH (KR) - Pascahujan abu vulkanik, pasien ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) di sejumlah puskesmas mengalami peningkatan. Baik di Puskesmas Pengasih II maupun Puskesmas Sentolo I Selasa (18/2) terlihat antrean pasien yang sebagian besar terindikasi ISPA, sedangkan iritasi mata masih belum banyak. Seperti yang dialami Feri Gunawan siswa kelas IX SMP N 4 Wates. Ia mengalami sesak napas sejak Sabtu (15/2). "Hari biasa tidak pernah sesak napas. Juga terkena batuk pilek karena masih banyak abu beterbangan. Baru Selasa saya sempatkan periksa, karena setelah kerja bakti bisa pulang lebih awal. Rumah saya di pinggir jalan besar, sehingga banyak mobil lalu lalang dan abu juga masih banyak," katanya yang ditemui saat antre untuk periksa di Puskesmas Pengasih II, Selasa (18/2). Diakui Kepala Puskesmas Pengasih II dr Indriayuliati, sejak Senin (17/2) banyak yang sakit ISPA dan asma kumat. Pasien yang terkena ISPA, Senin dan Selasa terja- di peningkatan sekitar 30 hingga 40 pasien perharinya. "Kalau yang iritasi mata sampai saat ini masih sedikit. Kami juga sudah menyiapkan obat untuk ISPA dan tetes mata. Iritasi belum banyak, dimungkinkan masih seminggu ke depan karena masih adaptasi tubuhnya," kata Yuli. Hal senada dikemukakan Kepala Puskesmas Sentolo I dr Sandrawati Said MKes. Sebelum hujan abu, ISPA merupakan 10 penyakit terbesar berdasar kunjungan pasien di Puskesmas tersebut. "Sekarang adanya hujan abu Gunung Kelud maka jumlah pasien ISPA makin bertambah. Kalau iritasi mata belum banyak, namun bagi pasien yang sudah mulai perih matanya kami berikan salep mata. Karena hujan abu Gunung Kelud meski hanya sehari namun menimbulkan rasa perih di mata, beda dengan Merapi dulu tidak begitu perih zat yang dilemparkannya," kata Sandra. Seperti yang dikatakan Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) Jumat (14/2) lalu, dalam tiga atau empat hari ke depan setelah terjadi hujan abu Gunung Kelud akan terjadi kejadian luar biasa. Yaitu gangguan pernapasan akibat iritasi peradangan saluran pernafasan atas, tapi bukan infeksi. Karena kalau infeksi penyebabnya bakteri, sedangkan ini penyebabnya abu. Jika iritasi sudah parah akan terjadi infeksi. "Untuk pencegahannya, pertama tentang sosialisasi penggunaan masker. Kedua memberitahukan kalau sekarang kena iritasi, baru tiga atau empat hari terasa dampaknya. Kacamata biasa itu belum bisa melindungi, kalau kacamata menyelam baru bisa melindungi mata," ka(Wid)-b ta Hasto. JIKA LKM BINANGUN JADI PT Harus Bebas dari Pengaruh Politik WATES (KR) - Jika rencana Pemkab Kulonprogo mengubah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Binangun jadi Perseroan Terbatas Jasa Keuangan Mikro (PT JKM) Binangun Wates nanti terealisasi, maka pengelolaan perusahaan tersebut nanti harus bebas dari pengaruh politik atau tidak boleh berdasarkan kedekatan politis. "Kami sangat khawatir, perubahan LKM Binangun Wates jadi PT karena aspek kedekatan politik. Apalagi selama ini pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkesan dipengaruhi aspek kedekatan politik. Oleh karena itu seandainya rencana perubahan LKM jadi PT nanti terealisasi, kami mengingatkan agar pengelolaannya jangan sampai didasari pada kedekatan politik," kata anggota Panitia Khusus (Pansus) Raperda Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK) dan Raperda Penyertaan Modal Pendirian Perseroan Terbatas Jasa Keuangan Mikro (PT JKM) Binangun Wates, Hery Sumardiyanta, di lobi Gedung DPRD Kulonprogo, Selasa (18/2). Demi perkembangan dan kemajuan PT JKM Binangun Wates kelak, maka dalam pengelolaannya terutama untuk jabatan-jabatan tertentu harus dilakukan lelang terbuka. "Agar PT JKM Binangun Wates menjelma jadi corporate business yang maju dan handal, maka pengelolaannya harus betul-betul profesional. Tidak boleh dipengaruhi aspek kedekatan politik," tegasnya. Untuk pengisian jabatan strategis terutama Direktur Utama (Dirut) dan Direktur harus dilakukan seleksi yang ketat dan dilakukan oleh tim penguji independen. "Jangan pernah menempatkan seseo- HARUS IKUT PENDALAMAN MATERI Sekolah Minta Bantuan Bersihkan Abu WATES (KR) - Sebagian SMP di Kabupaten Kulonprogo harus meminta bantuan untuk menyelesaikan pembersihan abu vulkanik Gunung Kelud karena siswa kelas IX harus melaksanakan Tes Pendalaman Materi (TPM) persiapan Ujian Nasional (UN) 2014 yang dimulai hari ini, Rabu (19/2). Informasi yang dihimpun di Dinas Pendidikan (Disdik) Kulonprogo, tercatat enam sekolah yang meminta bantuan mesin pompa dan air untuk membersihkan abu vulkanik di ruang kelas dan lingkungan sekolah. Lapisan abu cukup tebal, sehingga sekolah kesulitan membersihkan secara manual. Sejak dilanda hujan abu dari letusan Gunung Kelud, Jumat (14/2) lalu hingga kemarin di wilayah tersebut tidak turun hujan. "Ditargetkan kegiatan bersih-bersih sekolah selesai karena besok (Rabu-red) dilaksanakan TPM bagi siswa kelas IX," kata Sarjana SE, Kepala Bidang Pendidikan SMP, Disdik Kulonprogo kepada KR, Selasa (18/2). Keenam sekolah yang meminta bantuan mesin pompa dan air yang laporan ke Disdik adalah SMPN 2 Pengasih, SMPN 3 Pengasih, SMPN 1 Temon, SMPN 1 Sentolo, SMPN 1 Lendah, SMPN 1 Panjatan dan SMPN 1 Galur. Sedangkan dua sekolah lain meminta bantuan masker untuk siswa. Menurutnya, TPM siswa kelas IX tingkat kabupaten dilaksanakan serentak selama tiga hari mulai Rabu. Sesuai pelajaran yang di-UN-kan, materi TPM meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan Agama. Hujan abu vulkanik, katanya tidak mempengaruhi pelaksanaan TPM meskipun siswa harus belajar sendiri di rumah. Sekolah kehilangan jam belajar efektif empat hari, termasuk mempersiapkan siswa kelas IX yang akan mengikuti UN 2014. Dijelaskan, peristiwa hujan abu yang melanda hingga Kulonprogo, hendaknya sebagai catatan bagi sekolah, menjadi (Ras)-b salah satu pembelajaran tematik bagi para siswa. rang menduduki kedua jabatan tersebut karena aspek kedekatan politik. Ya kalau yang bersangkutan memiliki kapasitas dan ahli di bidangnya, tapi kalau tidak, mau dibawa kemana perusahaan tersebut," terangnya. Hery mengingatkan, perubahan LKM jadi PT memiliki tujuan mulia agar nanti jadi perusahaan bisnis yang berkembang dan maju, tapi tetap mengedepankan semangat ekonomi kerakyatan dan memberdayakan koperasi. "Sebuah perseroan bisa berkembang jika menganut prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik. Di samping itu Dewan Pengawas juga harus menjalankan fungsinya mengawasi segala kebijakan dan kegiatan serta laporan keuangan perusahaan tersebut. Jadi jangan hanya diam apalagi malah 'main mata'," tutur politisi Partai (Rul)-b Gerindra tersebut. Tolak Bandara, WTT Adakan Mujahadah TEMON (KR) - Sebagai wujud komitmen dalam menolak rencana pembangunan bandara di wilayah Temon, ratusan warga yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) mengadakan mujahadah atau doa bersama di Pedukuhan Sidorejo Desa Palihan Kecamatan Temon, Senin (17/2) malam. Ratusan warga dari empat desa yang akan terkena pembangunan bandara, yaitu Desa Jangkaran, Palihan, Sindutan dan Glagah. Kegiatan dihadiri Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kulonprogo Drs Duana Heru Supriyanto, Kapolsek Temon Kompol Sukadi dan Humas sekaligus Koordinator Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Widodo. Sesepuh WTT Sarijo mengatakan, doa bersama minta kekuatan dan perlindungan kepada Tuhan agar perjuangan WTT tetap bisa berjalan, sehingga rencana pembangunan bandara di Temon batal. "Kami sudah mengadu ke Bupati, Sekda maupun Polda agar bandara dibatalkan, tapi tidak ada yang ngaruhke. Karena itu kami mengadu pada Yang Kuasa," kata Sarijo. Sementara itu Widodo saat dikonfirmasi mengatakan kehadirannya dalam mujahadah tersebut sekadar memenuhi undangan WTT. Pihaknya masih mendalami apa yang diperjuangkan WTT, bila perjuangan WTT murni pergerakan rakyat dan petani untuk mempertahankan hak, maka PPLP menganggap sebagai saudara. "Tapi jika ada pihak yang punya kepentingan tertentu dan memanfaatkan keadaan maka itu yang dikhawatirkan," ujarnya. Kepada warga WTT yang menolak rencana pembangunan bandara, Widodo berharap selalu menjaga idealisme dan tidak memberi kesempatan kepada pihak manapun yang ingin mendompleng. Menurutnya, perjuangan yang dilakukan WTT merupakan pergerakan masyarakat dalam mempertahankan hak dan ruang hidup, tidak untuk melawan ataupun menghan(Rul/Wid)-b curkan negara. TNI-Pemkab Kerja Bakti WATES (KR) - Ratusan anggota Koramil dan Kodim 0731/Kulonprogo menggelar kerja bakti membersihkan fasilitas umum dari abu vulkanik Gunung Kelud. Dengan mengerahkan mobil kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, personel TNI bersama unsur Pemkab menyemprot abu vulkanik dari jalanjalan protokol khususnya di Kompleks KR-Asrul Sani Anggota Kodim 0731/Kulonprogo bersama masyarakat kerja bakti menyingkirkan abu vulkanik di ruas jalan sekitar Alun-alun Wates. Pemkab Kulonprogo, Senin (17/2). "Sesuai rencana kerja bakti kami adakan selama dua hari. Jika hari ini tidak selesai, maka dilanjutkan Selasa (18/2)," kata Dandim 0731/Kulonprogo Letkol Inf Semuel Jeferse (SJ) Aling, Senin (17/2). Dijelaskan, sasaran kerja bakti tidak sebatas di jalan-jalan sekitar Kompleks Pemkab, tapi daun-daun pohon yang dipenuhi abu juga disemprot. "Dengan demikian abu vulkanik yang tersangkut di daun pohon maupun atap-atap perkantoran akan bersih, sehingga ketika ada angin bertiup tidak beterbangan yang bisa mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat," ujarnya. Hal serupa dilakukan anggota Koramil se-Kulonprogo. Dengan menggunakan peralatan seadanya termasuk mesin diesel pompa air, mereka membersihkan abu vulkanik yang menutupi permukaan jalan. "Selama abu tersebut tidak disingkirkan sementara intensitas hujan rendah, tentu abu vulkanik mengganggu. Karena itu saya telah perintahkan anggota menggelar kerja bakti bersama masyarakat di masing-masing wilayah kerja untuk membersihkan (Rul)-b abu," tuturnya. KR-Agussutata Seorang tenaga kerja di tambak Pasir Kadilangu membersihkan abu vulkanik yang menempel di mesin penggerak kincir. DAMPAK HUJAN ABU VULKANIK Nafsu Makan Vaname Meningkat TEMON (KR) - Abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud yang menghujani sampai di wilayah Kulonprogo diharapkan oleh petani tambak dapat memberikan dampak positif terhadap budidaya udang vaname di wilayah Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran. Sejumlah petani tambak di wilayah Pasir Kadilangu yang ditemui KR, Selasa (18/2) mengungkapkan, tidak ada dampak langsung terhadap budidaya vaname di wilayah Pasir Kadilangu. Sebagian abu masuk ke tambak, mengakibatkan air menjadi keruh. Seorang petani tambak, Saptoro menjelaskan, petani tambak mengoptimalkan kincir untuk pergantian oksigen. Pada saat itu juga mengurangi air yang keruh dengan air baru dan menebar pro biotik di tambak. "Pengaruhnya terhadap udang vaname yang sedang dalam pembesaran di tambak belum begitu terlihat. Meskipun sebagian abu sempat mengeruhkan air tambak, tidak ada udang yang mati," katanya. Kalangan petani tambak sebaliknya mengharapkan hujan abu dapat menghilangkan segala penyakit yang menyerang udang. Salah satu penyakit sulit dikendalikan adalah yang sering disebut petani se- bagai penyakit mencret. Menurutnya, udang yang terserang penyakit tersebut tidak mempunyai nafsu makan. "Setelah ada penggantian air tambak dan penyebaran pro biotik, dua hari terakhir ada peningkatan nafsu makan udang. Harapannya hasilnya nanti lebih baik dari kemarin," jelasnya. Petani tambak Wanto menjelaskan, udang yang terkena abu vulkanik bervariasi mulai dari umur satu minggu sampai satu bulan. Sebagian besar petani tambak mengurangi kepadatan udang yang dibesarkan dari biasanya 100 ekor menjadi 50 ekor per meter (Ras)-b persegi. KONSUMSI AIR DIPERKIRAKAN NAIK PDAM Tak Bisa Beri Diskon WATES (KR) - Terkait terjadinya lonjakan konsumsi air pada pelanggan rumah tangga untuk penyemprotan abu vulkanik, masyarakat minta agar PDAM Tirta Binangun Kulonprogo memberikan diskon kepada pelanggan. Meski pemakaian tersebut lebih banyak untuk kepentingan sosial. Namun PDAM tidak berani memberikan diskon, karena hal itu menyalahi aturan bupati. Dikatakan salah satu pelanggan, Umar Maksum, kebutuhan air saat hujan abu maupun pasca jelas meningkat. "Namun kebutuhan air itu kan untuk kepentingan sosial. Jadi akan lebih bijak kalau PDAM memberikan diskon pada pemakaian air pada bulan Februari ini," kata Umar, Selasa (18/2). Menanggapi usulan pelanggan, Direktur Utama PDAM Tirta Binangun Kulonprogo Jumantoro SE menyatakan pihaknya tidak akan memberikan diskon. Karena pemberian diskon tidak ada dalam aturan bupati, sehingga pihaknya tidak berani menyalahi aturan tersebut. "Kami jelas takut menyalahi aturan. Kami sudah memberikan air yang didistribusikan melalui armada tangki hingga mencapai puluhan rit per hari secara gratis dan itu dipergunakan untuk kepentingan masyarakat terutama penyemprotan abu," katanya. Sebagai upaya agar pelanggan tidak terbebani terhadap lonjakan rekening PAM-nya, Jumantoro akan menempuh cara dengan membagi nominalnya dan nanti dibebankan pada bulan berikutnya. "Lonjakan pemakaian akan dibagi dan diangsurkan dalam bulan-bulan berikutnya ke depan. Sehingga bebannya tidak terasa. Itu langkah yang akan kami tempuh, tapi tetap akan dikonsultasikan lebih dulu. Kalau itu kan tidak menyalahi aturan," katanya. (Wid)-b
  • 6. SLEMAN RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 (18 BAKDAMULUD 1947) ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6 TINJAU 'RESIK-RESIK' DI SLEMAN Gubernur Sumbang Mobil Damkar SLEMAN (KR) - Kegiatan 'resik-resik' abu vulkanik di tempat-tempat yang vital dan fasilitas publik di Sleman mendapat perhatian dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Tak hanya itu saja, Gubernur juga menyumbang satu unit mobil pemadam kebakaran dengan tangga hidrolis yang langsung diujicobakan untuk membersihkan Puskesmas Rawat Inap di Nyaen Pandowoharjo Sleman, Selasa (18/2). Di puskesmas ini, kegiatan pelayanan tetap berlangsung meski dengan kondisi genteng dan halaman masih tertutup abu vulkanik. Di tempat ini, Gubernur juga menyerahkan bantuan alat-alat penunjang kegiatan kerja bakti seperti sekop, karung dan gerobag sorong. Gubernur didampingi Bupati Sri Purnomo jugi meninjau kerja bakti di Pasar Turi. Mengingat pasar merupakan tempat penting untuk menggerakkan roda perekonomian, perlu penanganan secepatnya agar kegiatan perdagangan dapat pulih seperti sedia kala. Selanjutnya rombongan Gubernur meninjau Pasar Ikan dan Pembenihan Ikan Nila Garongan Girikerto Turi. Di tempat ini Gubernur berdialog dengan petani ikan dan petani salak Turi. Kepada Gubernur, warga Turi menyampaikan tanaman salak di Turi produksinya tidak terpengaruh dengan abu vulkanik. Namun mereka tetap mengharapkan turun hujan meski para petani sendiri juga sudah berupaya menyiram tanaman salak dengan air yang ada. Hanya untuk pemasaran di wilayah Jawa Timur mengalami kendala dengan terhentinya permintaan, sementara untuk ekspor ke Cina tidak mengalami kendala. Dalam kesempatan ini Gubernur menegaskan untuk segera membersihkan tempat-tempat yang mempunyai nilai strategis seperti puskesmas, sekolah, pasar dan tempat pelayanan maupun pusat kegiatan perekonomian masyarakat. "Harapannya aktivitas masyarakat dapat segera pulih dengan cepat," kata (Has)-f Sultan. KR-Hasto Sutadi Mobil Damkar sumbangan Gubernur langsung digunakan untuk membersihkan Puskesmas Nyaen. PEMERINTAH HARUS EVALUASI DISTRIBUSI HARI INI MONJALI DIBUKA Elpiji 3 Kilogram Masih Sulit Diperoleh Pengunjung Luar Kota 'Kecele' KR- Aditya Kurniawan Salah satu konsumen kehabisan stok elpiji 3 kg. SLEMAN (KR)- Hingga kini, gas elpiji ukuran 3 kg di wilayah Sleman masih langka. Dari hasil pantauan KR, Selasa (18/2) di beberapa kecamatan, ba- nyak pengecer mengeluh lantaran elpiji ukuran 3 kg kosong akibat sudah cukup lama tak diberi jatah oleh agen. Ny Surtinah, pengecer dari Dusun RS "JIH" Bahas Problematika Penderita Diabetes SLEMAN (KR) - Rumah Sakit "JIH" kembali menghadirkan edukasi informatif melalui seminar dan workshop untuk masyarakat awam dengan tema besar 'Problematika Kaki Penderita Diabetes dan Perawatan Luka Kaki Diabet' di Auditorium Lantai 5 RS "JIH", Sabtu (1/3), pukul 08.00 WIB. Public Relations RS 'JIH' Nonny, Selasa (18/2), menyampaikan, biaya registrasi Rp 35.000. Fasilitas snack, lunch, sertifikat, doorprize, dan seminar kit. Informasi lebih lanjut dan registrasi peserta dapat menghubungi RS "JIH" di Bagian Marketing RS "JIH" (0274) 446 3535 ext 155/154. Kegiatan ini menghadirkan dr R Bowo Promono SpPD-KEMD membahas 'Upaya Pengendalian Gula Darah Pada Penderita Diabetes', dr Nurul Huda SpOT 'Problematika Kaki Pada Penderita Diabetes' dan Dr dr Puntodewo MKes SpOT (K) FICS mengulas 'Penatalaksanaan Ulkus Pada Kaki Penderita Diabetes'. "Berbeda dengan seminar awam sebelumnya, pada seminar awam kali ini dengan tema 'Problematika Kaki Diabetes dan Perawatan Luka Pada Kaki Diabet' akan dihadirkan workshop atau praktek mengenai penanganan dan perawatan luka pada dia(Asa)-f betik," kata Nonny. MILAD KE 91 PKU MUHAMMADIYAH Menuju RS Pendidikan SLEMAN (KR) - Bertepatan dengan milad ke 91 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, bertekad menjadi rumah sakit pendidikan. Target terdekat menjadi rumah sakit dengan akreditasi B pada tahun 2014. Hal itu disampaikan Direktur Operasional RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II Gamping Sleman, dr Ahmad Faisol SpRad MKes, Selasa (19/2). Bersamaan dengan milad, PKU Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan pemasangan alat kontrasepsi IUD dan implan cuma-cuma untuk 100 orang. "Dalam kegiatan ini kami bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPMPP) Kabupaten Sleman," katanya. Menurut Supervisor Ruang Bersalin RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II Fitnaningsih SSit MKes, alat kontrasepi implan merupakan alat kontrasepsi hormonal dengan masa berlaku tiga tahun. Sedangkan alat kontrasepsi IUD dipasang lewat genital, dengan masa berlaku sampai lima tahun dan tingkat keberhasilannya lebih besar. Dua alat kontrasepsi tersebut menurut Fitnaningsih menjadi pilihan masyarakat menengah ke bawah. Pemasangan alat kontrasepsi cuma-cuma tersebut sebagai komitmen RS PKU Muhammadiyah (War) -f terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi. Gombang Desa Tirtoadi Kecamatan Mlati menuturkan, kelangkaan elpiji 3 kg sudah ia rasakan sejak sebulan yang lalu. Dia pun terpaksa harus mengambil sendiri ke agen untuk mendapatkan tabung. "Dulu saya disetori langsung, tapi sejak langka saya harus ambil ke agen. Jika dulu bisa mendapat 27 tabung, kini hanya 10-15 tabung saja," ujarnya. Padahal, warga sangat membutuhkan elpiji ukuran ini. Bagi mereka harga mahal tidak masalah, asalkan ada barangnya. Tentunya dengan kelangkaan ini membuat warga merasa dirugikan. Sedangkan di Desa Sidoarum Kecamatan Godean, kelangkaan juga dirasakan para pengecer elpiji 3 kg. Menurut Ny Yati, pasokan elpiji mulai berkurang sejak beberapa minggu yang lalu. Biasanya dia disetori seminggu 3 kali, kini jadi seminggu sekali. "Saya pernah bertanya ke agen kenapa bisa langka, dan jawabannya karena pasokan elpiji dari pangkalan berkurang," kata Ny Yati. Di Kecamatan Berbah, kelangkaan elpiji juga masih terjadi. Ny Miyati, pengecer dari Dusun Tegalsari Desa Tegaltirto mengaku, pasokan elpiji 3 kg dari agen berkurang. Dulu dia bisa menjual elpiji setiap hari, kini paling hanya seminggu sekali. "Karena pasokan hanya seminggu sekali, jadi dalam waktu beberapa jam saja setelah ada pasokan elpiji, warga langsung memborongnya hingga cepat habis. Otomatis saya masih nunggu seminggu agar disetori lagi," tuturnya. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sleman Sofyan Setyo Darmawan ST MEng menyatakan keprihatinannya terhadap kelangkaan elpiji 3 kg di Kabupaten Sleman. Untuk itu, dia meminta agar Dinas SDAEM segera mengevaluasi manajemen distribusi dan pemantauan posisi keberadaan barang. "Tak hanya itu saja, pemerintah pusat juga harus segera mengambil tindakan tegas. Misalnya dengan menjual elpiji ukuran 12 kg dengan harga yang lebih murah, atau kalau bisa juga dengan harga subsidi," tegasnya. (*-1)-f EVALUASI PILKADES DI 14 DESA Partisipasi Masyarakat 80 Persen SLEMAN (KR) - Tingkat partisipasi masyarakat untuk mensukseskan pemilihan kepala desa (Pilkades) di 14 desa, 16 Februari 2014, ternyata cukup tinggi. Berdasarkan evaluasi di masing-masing desa, tingkat partisipasi masyarakat sekitar 80 persen. Kasubag Administrasi Pemdes Setda Sleman Wawan Widiantoro mengatakan, tingginya partisipasi itu menunjukkan kesadaran masyarakat untuk memilih pemimpin desanya cukup tinggi. Di samping itu, tingginya partisipasi dikarenakan kualitas calon kades sesuai aspirasi warga. "Aspirasi warga sangat penting dalam menentukan ka- des. Hal ini juga tak lepas peran panitia dalam melakukan sosialisasi untuk mensukseskan hajatan demokrasi tingkat desa ini," kata Wawan kepada KR, Selasa (18/2) di kantornya. Pihaknya berharap pelaksanaan pilkades ini bisa menjadi acuan untuk pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang. Selama ini partisipasi masyarakat dalam Pileg dan Pilpres di bawah 80 persen. "Mudah-mudah nanti dalam hajatan demokrasi nasional partisipasi masyarakat juga tinggi," harapnya. Para kades terpilih akan di- HINDARI SEDIMENTASI DRAINASE PU Keruk Abu di Ringroad SLEMAN (KR) - Menghindari sedimentasi (pendangkalan) drainase, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DIY, terus mengeruk abu vulkanik di seputar jalan arteri atau Ringroad Yogyakarta. Hal itu dilakukan untuk mengurangi debu vulkanik yang masuk ke drainase. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Karangnongko-Yogyakarta-Prambanan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DIY, Santoso mengatakan,pengerukan itu dilaksanakan sejak Jumat (14/2) lalu. "Sejak hari pertama terdampak abu vulkanik, kami langsung melakukan pembersihan debu di sekitar ringroad. Dimana debu yang tebal di pinggir jalan kami keruk dan diangkut dengan truk setiap hari," terangnya kepada KR, Selasa (18/2). Dijelaskan, abu vulkanik yang masuk ke drainase bisa mengakibatkan saluran air tersumbat. Tentu karena terjadi pendangkalan drainase. Menurutnya, lokasi yang paling rawan terjadi sedimentasi adalah Ringroad Utara di sebelah barat simpang empat Kaliurang. Di tempat itu terdapat pemukiman warga khususnya perumahan di utara jalan. "Saat ini banyak perumahan DAMPAK HUJAN ABU KELUD Okupansi Penginapan di Kaliurang Menurun SLEMAN (KR) - Dampak hujan abu letusan Gunung Kelud juga berimbas pada sektor pariwisata di kawasan Objek Wisata Kaliurang Sleman. Tingkat okupansi sejumlah hotel dan penginapan di kawasan itu turun drastis. Bahkan, hingga kini belum sepenuhnya pulih dari kondisi normal. Ketua Asosiasi Perhotelan Kaliurang (Aspek) Heribertus Indiantara ketika di konfirmasi KR Selasa (18/2) mengatakan, dampak terjadinya hujan abu sangat di- lantik pada 30 April 2014 mendatang. Dengan harapan para kades segera menyusaikan dan mengkondisikan masyarakatnya untuk mensukseskan Pemilu 2014. "Jadi nanti pileg dan pilpres di 14 desa sudah ada kepastian kepemimpinan di desa. Karena sebelumnya, ada surat edaran dari Mendagri untuk kegiatan pilkades tahun 2014 diundur tahun 2015. Tapi Sleman tetap tahun ini," jelasnya. Menyinggung kericuhan di Tambakrejo Tempel, sudah tidak dilanjutkan. Kedua pendukung calon sudah saling komunikasi. Bahkan kades terpilih siap merangkul calon dan pen(Sni)-f dukung yang kalah. rasakan para pelaku wisata dan pemilik penginapan. Pascahujan abu, sebagian besar calon pengunjung hotel dan penginapan membatalkan pesanan kamar. "Okupansi hotel turun drastis. Bahkan pada Jumat (14/2) lalu pembatalan pesanan kamar mencapai 80 persen," katanya. Dijelaskan, untuk pondok wisata, masih ada kunjungan meskipun jumlahnya tidak seperti hari biasa. Jumlah pondok wisata di Kaliurang tercatat sekitar 250. Namun untuk hotel dan penginapan tingkat okupansi turun drastis terutama calon penghuni yang terdiri dari rombongan. "Padahal pada hari biasa rata-rata okupansi mencapai 70 persen dengan jumlah pengunjung dalam kisaran 500-750 orang," katanya. Diakui untuk membangkitkan kembali minat kunjungan memang perlu proses pemulihan. Karena itu pekan ini sejumlah pemilik penginapan dan pelaku wisata masih terus menggencarkan kegiatan bersih-bersih di sekitar kawasan obwis. (R-1)-f muncul di sebelah utara maupun selatan jalan. Hingga menyebabkan daerah resapan air semakin berkurang. Tentu saja jika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat, air dari utara langsung mengalir ke jalan yang lebih rendah. Drainase pun tak mampu lagi menampung besaran volume air itu," jelas (*-1)-f Santoso. SLEMAN (KR) - Beberapa rombongan 'kecele' ketika akan berkunjung ke Monumen Jogja Kembali (Monjali) karena sejak hujan abu vulkanik Jumat (14/2) lalu objek wisata ini ditutup untuk umum. Rombongan itu datang dari luar kota seperti Malang, Nganjuk, Kebumen dan lain-lain tidak bisa berkunjung Monjali karena selama 4 hari ditutup untuk pengunjung dan dibersihkan dari abu vulkanik erupsi Gunung Kelud. Monjali menurut Kabag Operasional Benny Soegito BSc, Selasa (18/2) sore, mulai Rabu (19/2) hari ini Monjali dibuka kembali untuk umum dengan pelayanan lebih mantap. Selama empat hari tutup dimanfaatkan untuk membersihkan abu vulkanik dengan mengerahkan seluruh karyawan, sehingga sekarang sudah bersih kembali dan nyaman bagi pengunjung," kata Benny Soegito. Kenyamanan dan keamanan pengunjung ikon pelayanan di Monjali, mengingat pengunjung di objek wisata kebanyakan rombongan pelajar dan keluarga. Bagi keluarga juga disediakan wisata malam, yang dilengkapi dengan kuliner, karena itu tempat harus bersih, nyaman dan aman. Selain melakukan promosi Monjali juga belajar tentang peningkatan pelayanan publik. "Untuk meningkatkan pelayanan Monjali melakukan serangkaian 'travel dialog' di Purwodadi dan Kudus, kegiatan ini akan dilanjutkan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta luar Jawa. Banyak masukan yang diterima Monjali selain lebih dikenal di daerah lain dan masukan pelayanan yang baik akan diterapkan pada pascahujan abu erupsi Kelud," ujar Benny. (Asp)-f Koleksi Museum Dirgantara Dibersihkan KR-Saifullah Nur Ichwan Petugas membersihkan salah satu sudut halaman museum. SLEMAN (KR) - Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) hingga saat ini masih ditutup karena tengah dibersihkan. Menurut rencana, museum baru akan dibuka kembali, Sabtu (22/2) mendatang. Kepala Museum Muspusdirla Mayor Sus Ayie Supriyadi MSi mengatakan, pembersihan akan dilaksanakan hingga Jumat (21/2). Kemudian direncanakan mulai dibuka untuk pengunjung, Sabtu (22/2). "Sekarang kami tengah membersihkan area di luar bangunan. Dilanjutkan membersihkan koleksi yang ada di dalam museum termasuk vitrim, diorama, maupun koleksi pesawat," kata Ayie, Selasa (18/2). Untuk membersihan debu abu vulkanik, pihaknya mengerahkan seluruh anggota. Kemudian menambah 4 alat pembersih agar mempercepat kerja. "Yang penting Museum Dirgantara Mandala segera dapat melayani pengunjung dengan keramahan (Sni)-f dan kenyamanannya," ujarnya.
  • 7. RABU WAGE 19 FEBRUARI 2014 (18 BAKDAMULUD 1947) HALAMAN 7 SOMASI DARI KELUARGA SBY Rizal Dinilai Tak Punya Bukti JAKARTA (KR) - Penasihat hukum keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Palmer Situmorang, Selasa (18/2), menjelaskan pihak-pihak yang disomasi tidak bisa menjelaskan tuduhan yang dilontarkan. Sebelumnya, Presiden SBY melayangkan somasi ke beberapa lawan politiknya. Rizal Ramli disomasi lantaran statemennya soal pemberian posisi Boediono sebagai Wapres adalah gratifikasi kasus bailout Bank Century. Sri Mulyono disomasi karena tulisannya di Kompasiana berjudul 'Anas: Kejarlah Daku Kau Terungkap'. Sementara, Wasekjen PKS Fahri Hamzah sempat melaKR-Effy Widjono Putro PORAK PORANDA: Bagian dalam rumah di Desa Pandansari, Ngantang, Malang, yang porak poranda diterjang pasir erupsi Gunung Kelud. Material vulkanik Gunung Kelud, Selasa (18/2) telah berubah menjadi lahar dingin. Hari Ini, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Meskipun taxy way tersebut milik TNI AU, ternyata tetap berdampak terhadap penerbangan. Sebab letaknya berdekatan. Jika terkena angin, debunya dikhawatirkan akan beralih ke landasan bandara. Sementara itu General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Andi G Wirson mengharapkan pihak pengguna bandara dapat menyesuaikan perubahan jadwal ini. Sebab rencana awal bandara akan dibuka, Rabu (19/2) pagi. Perubahan jadwal tersebut juga telah disampaikan ke semua maskapai dan mereka dapat memahaminya. "Ini demi keselamatan penumpang. Dalam menjalankan tugas, kami tetap harus mempertimbangkan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga ketika bandara dinyatakan dibuka harus benar-benar memastikan kondisi bandara aman untuk penerbangan," ungkapnya. (Awh)-e Gunung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . menimbulkan kerusakan bangunan. Gempa tektonik dangkal tersebut, kata Subandrio, tidak memicu aktivitas vulkanik baru di gunung yang sudah mati. Gempa tersebut terjadi diduga karena adanya pergeseran patahan aktif. Sedangkan munculnya petir beberapa kali di Gunung Merbabu, menurutnya, juga bukan karena aktivitas vulkanik. Petir tersebut muncul karena kondisi cuaca di atas gunung tersebut. Saat itu, terjadi hujan dan awan yang tebal serta terjadi perbedaan muatan elektron sehingga muncul petir. Berbeda jika petir yang disebabkan aktivitas vulkanik, seperti yang terjadi di Gunung Kelud. Saat meletus, material membawa muatan listrik sehingga terjadi petir. Sementara itu warga di Dusun Piji dan Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang mulai tenang dan tidak khawatir gempa susulan di lereng Gunung Merbabu. Ini menyusul kedatangan Tim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta yang melakukan penelitian dan pemantauan dampak gempa bumi di lereng Gunung Merbabu, Selasa (18/2) pagi kemarin. BMKG Yogyakarta pada kesempatan di lokasi menyatakan, gempa yang merusak belasan rumah tersebut adalah gempa tektonik dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Merbabu maupun pengaruh dari erupsi Gunung Kelud dan gempa di Kebumen beberapa waktu lalu. BMKG juga telah menyimpulkan dan mengetahui pusat gempa yang terjadi di lereng Merbabu tersebut. Menurut BMKG, jenis gempa yang merusak belasan rumah warga di Dusun Piji dan Krajan, Desa Sumogawe ini adalah tektonik dan berkekuatan kecil. Gempa ini tidak berpengaruh pada aktivitas Gunung Merbabu dan BMKG menjamin tidak ada gempa susulan seperti yang dikhawatirkan warga. Kepala BMKG Yogyakarta Bambang Suryo Santoso, Selasa (18/2) menjelaskan, dari hasil penelitian, gempa yang terjadi di lereng Gunung Merbabu ini berpusat di 7,29 lintang selatan (LS) dan 110,48 bujur timur (BT) di kedalaman 10 kilometer. Sedang kekuatan gempa 2,7 SR. Penyebab gempa karena adanya pergeseran lempengan bumi. "Setelah diteliti, gempa yang terjadi kemarin (Senin 17/2) adalah gempa tektonik berkekuatan kecil dan tidak akan berpengaruh pada aktivitas Gunung Merbabu. Kami pastikan tidak ada gempa susulan," kata Bambang. Gempa ini, murni disebabkan adanya pergerakan lempengan bumi di sekitar lereng Gunung Merbabu. Terpisah, anggota Tim SAR Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Agus Surolawe kepada wartawan meminta kepada semua pihak untuk tidak menghembuskan isu terkait Merbabu akan meletus dan tidak benar. Isu yang menyesatkan bisa membuat warga panik dan mengganggu ketentraman warga di sekitar lereng Gunung Merbabu. Alarm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Hal itu disampaikan oleh Kepala BIN dalam Rakornas Pemantapan Pemilu di Jakarta barubaru ini. Beragam komentar masyarakat muncul di situs media online menanggapi sinyalemen di atas. Jika dicermati ternyata lebih banyak yang bernada miring. Ada yang menganggap sinyalemen BIN berlebihan dan mengada-ada. Adapula yang menilai bahwa golput dan gerakan separatis bukan sesuatu yang saling terkait. Satu hal yang menjadi benang merah dari pendapat mereka adalah adanya golput akibat dari kemuakan, kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap politisi, partai dan pemerintahan hasil pemilu. Yang selama ini dinilai korup, hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan abai terhadap penderitaan rakyat. Situasi pengap yang tengah menghinggapi benak para pemilih tersebut memang patut untuk kita khawatirkan. Tingkat partisipasi rakyat untuk menggunakan hak pilihnya yang terus merosot dari pemilu ke pemilu adalah bukti nyatanya. Pada Pemilu 1999, partisipasi pemilih mencapai 93,6%. Lima tahun kemudian turun menjadi 84% dan di tahun 2009 lalu jatuh di angka 70,1%. Selain itu, muncul modus baru golput dalam pemilukada akhir-akhir ini. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya suara tidak sah secara signifikan. Tidak sahnya suara ini kalau dicermati sangat kecil kemungkinannya dikarenakan oleh ketidaktahuan pemilih tentang cara mencoblos yang benar. Sebab selain bukan hal yang baru bagi pemilih, cara mencoblos dalam pemilukada tidaklah seribet pemilu legislatif. Sehingga, kemungkinan yang paling masuk akal adalah sebenarnya para pemilih ini ingin melakukan golput, hanya saja tetap datang ke TPS tetapi suaranya dibuat tidak sah. Dalam amatan penulis, golput yang terus meningkat sejauh ini terjadi secara alamiah. Bukan karena adanya penggalangan gerakan yang sistematis. Meskipun demikian, apa yang disampaikan oleh Kepala BIN dapat kita sikapi sebagai bentuk kewaspadaan aparat negeri. Dalam situasi kemuakan, kekecewaan dan Sambungan hal 1 Sambungan hal 1 ketidakpercayaan politik tersebut seruan golput akan mendapatkan lahan yang subur termasuk bila dilakukan oleh elemen separatis pada Pemilu 2014 ini. Namun ada hal yang lebih penting dari sekadar mewaspadai gerakan golput yang didorong oleh kelompok separatis. Yakni, menjadikan fenomena golput sebagai alarm bagi perbaikan kinerja wakil rakyat dan pemerintah produk dari pemilu. Sekalipun tanpa adanya seruan golput, buruknya kinerja mereka telah membuat sejumlah besar masyarakat memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya. Sebaliknya, sekuat apapun seruan untuk memilih jika tidak diiringi dengan perbaikan substansial dari sisi kualitas para penyelenggara negara hasil pemilu hanya akan menghabiskan energi. Laksana orang berteriak di ruang hampa, meskipun ke luar urat leher namun tak terdengar suaranya. Oleh karena itu, satu persoalan mendasar yang harus diperbaiki para peserta pemilu adalah bagaimana menyajikan kandidat-kandidat yang memiliki kompetensi dan integritas dalam pemilu legislatif, pemilu presiden dan pemilukada. Absennya kandidat yang berkualitas berpotensi menaikkan angka golput sebab para pemilih menimbang siapapun yang terpilih kondisinya akan sama saja. Sementara itu, munculnya kandidat yang cemerlang akan berpotensi menurunkan angka golput. Para pemilih merasa terpanggil untuk menggunakan hak pilihnya sebab terdapat sosok yang dinilai akan membawa perubahan. Perasaan terpanggil untuk memilih inilah yang harus dibangkitkan melalui perbaikan sisi input dari pemilu. Jika inputnya baik maka outputnya pun akan baik dan akan bekerja secara baik pula. Inilah kiranya pelajaran berharga yang mestinya diambil dari kasus naiknya angka golput. Golput harus dijadikan sebagai alarm bagi perbaikan kualitas demokrasi. Bukan sebagai aktivitas yang harus dicurigai. (Penulis adalah dosen Jurusan Ilmu Politik FISIP Unsoed)-d Sambungan hal 1 "Pasca gempa, banyak isu beredar terkait peningkatan aktivitas Gunung Merbabu. Saya tegaskan, isu yang beredar di masyarakat tidak benar. Gunung Merbabu tidak menunjukkan tanda-tanda khusus," katanya, Selasa (18/2). Termasuk adanya kabar angin bahwa hewan di Gunung Merbabu turun ke permukiman penduduk. Semua itu menurut Agus Surolawe tidak benar. Memang beberapa waktu lalu pada akhir musim kemarau terlihat puluhan kera menuju ke ladang penduduk untuk mencari makan. Namun, hal itu adalah wajar karena saat kemarau di habitat kera-kera tersebut kekurangan makanan. “Kera tersebut mencari makan (tanaman) di ladang penduduk. Tapi kalau sekarang ini tidak ada dan tidak benar kabar yang beredar hewan di Gunung Merbabu turun,” katanya. (Jon/Sus)-d/b yangkan surat berupa desakannya agar KPK memeriksa putra SBY yang juga Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Namun menurut Palmer Situmorang, pihak-pihak yang disomasi tidak bisa menjelaskan tuduhan yang dilontarkan. Tim penasihat hukum keluarga SBY telah melayangkan somasi. Hingga batas waktu yang diberikan, tidak kunjung dijawab. Untuk itu tim penasihat hukum menyimpulkan tuduhan yang belakangan ini sering diungkapkan kepada keluarga SBY tidak memiliki bukti. "Itu hanya lontaran saja tapi tidak ada buktinya seperti yang mereka sampaikan. Bagi kami itu sudah terklarifikasi," imbuhnya. Pakar Hukum Tata Negara Asep Warlan Yusup menilai Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pribadi dan seorang Presiden, tidak lazim melayangkan somasi kepada rakyatnya. Apalagi mengkritik kebijakan pemerintahan SBY. Dikatakannya, apa yang disampaikan warga negara itu bukan kepada pribadi. Tapi kritik itu terhadap kinerja SBY selaku seorang presiden. "Maka tidak bisa melakukan somasi oleh pengacara pribadi. Tidak lazim Presiden melakukan somasi," tegas Asep. (Edi/Sim)-e PULUHAN POHON TUMBANG Klaten - Purbalingga Diterjang Lesus KLATEN (KR) - Angin puting beliung melanda Klaten, Selasa (18/2) sore menyebabkan seorang pengendara sepedamotor luka tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Bareng Klaten Utara Klaten. Korban adalah Hariyani (40) warga Gejayan Yogyakarta, kini dirawat di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, karena mengalami patah tulang. Warga mengatakan, saat kejadian korban membonceng sepedamotor Mio yang dikendarai kakaknya, Nanik (45). Keduanya baru dalam perjalanan pulang dari Sukoharjo menuju Yogyakarta. Sesampainya di tempat kejadian turun hujan lebat disertai angin kencang. Tibatiba sebatang pohon tumbang dan menimpa kendaraan tersebut. "Tidak tahu bagaimana kejadiannya, karena tiba-tiba tertimpa pohon dan kami jatuh," kata Nanik. Warga segera menghubungi SAR Klaten maupun BPBD. Petugas segera datang untuk menyingkirkan batang pohon yang tumbang. Sedangkan korban dievakuasi ke RSUP Soeradji Tirtonegoro untuk mendapat perawatan intensif, karena diduga patah pada tulang leher. Pada saat yang sama, puluhan rumah di Desa Sidareja dan Selakambang di Kecamatan Kaligondang Purbalingga, rusak diterjang angin ribut. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, sedangkan kerugian masih dalam pendataan. Di Desa Sidareja, sedikitnya 20 rumah mengalami kerusakan di wilayah RT1/RW 1. Terdiri 12 rumah rusak parah dan 8 rusak ringan. Salah satu rumah yang rusak parah yakni milik Dasori yang tertimpa pohon durian berukuran cukup besar. Beruntung, saat kejadian seluruh penghuninya segera ke luar rumah, sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa. "Rumah saya juga rusak. Tapi tidak separah rumah Dasori," tutur Sujimah, tetangga Dasori. Sujimah menuturkan, sekitar pukul 16.30. langit mendung. Tiba-tiba muncul angin kencang yang disertai suara gemuruh yang cukup keras. "Dalam hitungan detik, angin yang berputar-putar itu menghancurkan rumah-rumah di wilayah kami. Tak hanya itu, puluhan pohon, seperti durian dan albasia juga ikut roboh," ujarnya. Sore itu juga, Kades Sidareja Tri Hadi Wardoyo memimpin warganya bergotong royong membantu rumah warga yang rusak diterjang angin ribut. "Kami sedang melakukan pendataan, untuk segera dilaporkan ke kecamatan," ujarnya. (Sit/Rus)-e Merebut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . menulis pesan atau komentar di sosial media seperti facebook, twitter dan lain-lain," katanya. Sukamta menambahkan, agar kepercayaan masyarakat terhadap PKS tetap terjaga, PKS mengambil sikap tegas terhadap kadernya yang terlibat Cynthiara . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 "Dia menyatakan mobil yang dimiliki Porsche warna merah dengan plat nomor A 10 NA itu adalah hasil dari dia melakukan usaha sendiri. Dan itupun dari leasing, tidak ada pemberian dari seseorang berinisial TCW," ujar pengacara Chyntiara Alona, Sunan Kalijaga di gedung KPK, Selasa (18/2). Sunan juga membawa surat pernyataan dari Cynthiara terkait kepemilikan mobil mewahnya. "Saya sama sekali dan tidak pernah mengenal Wawan. Mobil Porsche Cayman adalah milik saya pribadi dan diperoleh bukan dari Wawan," tegas artis seksi ini. (Ful)-f Rudi . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 selamat atas pengangkatan Rudi sebagai Kepala SKK Migas. Menanggapi bantahan Tri Yulianto, Rudi Rubiandini mengaku tidak peduli dengan semua yang pengingkaran yang disampaikan anggota Komisi VII DPR itu. "Saudara Tri dan Sutan menolak tidak menerima itu adalah ingatan yang bersangkutan. Sedangkan ingatan saya adalah memberi. Nanti tentunya Pak Hakim yang akan mempertanyakan kembali apakah ingatan saya yang salah atau mereka," kata Rudi. Rudi kembali mengungkapkan, pada 25 Juli 2013 atau sehari sebelum pertemuan di toko buah All Fresh, ia bertemu secara kebetulan dengan Tri di Hotel Sahid, Jakarta. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan niatnya memberikan THR untuk Komisi VII DPR. Kemudian keesokan harinya, yakni 26 Juli 2013, Rudi dan Tri sepakat bertemu di toko buah All Fresh Pancoran karena kebetulan ia mau pergi ke Bandung. "Saya harus ke Bandung, janjian di All Fresh. Kemudian (ransel berisi uang) saya sampaikan di depan All Fresh," jelas Rudi. (Imd/Ful)-b kasus korupsi dengan menonaktifkan dari jabatannya. Selain itu untuk mengawasi kinerja para kader yang menduduki jabatan di eksekutif maupun legislatif, PKS mempunyai Dewan Syariah dan Dewan Penegak Disiplin Organisasi (DPDO). Dikemukakan pula, ingin berperan lebih besar dimasyarakat menjadi tujuan. Karena itu, agar tujuan tercapai PKS berusaha melengkapi struktur partainya hingga ke dusun-dusun. Langkah itu dimaksudkan bukan semata-mata hanya penguatan struktur saja, melainkan supaya kader partai bisa berkontribusi langsung di tengah-tengah masyarakat. "PKS ikut berpartisi- Sambungan hal 1 pasi membangun DIY melalui struktur dan kader yang langsung terjun di semua level masyarakat," kata Sukamta. Kader mempunyai rasa dan kepekaan yang kuat di masyarakat, terutama saat keadaan darurat. Ia mencontohkan, saat abu Gunung Kelud mengguyur Yogyakarta, Jumat pekan lalu, kader PKS langsung terjun ke jalan-jalan membagikan masker kepada masyarakat. PKS juga langsung mengirim tim Pos Penanggulangan Bencana (P2B) ke Kediri untuk membantu penanganan tanggap bencana erupsi Gunung Kelud. "PKS termasuk cukup responsif terhadap persoalan di masyarakat," ujarnya. (*-5/Jon)-f Bupati . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 Jaksa Penuntut Umum yang terdiri atas Margono, Siti Mutiatin dan Dwi Endah Saraswati, membacakan dakwaan secara bergantian. M Salim didakwa melanggar Pasal 2 dan 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Menurut JPU, kasus dugaan korupsi melibatkan orang nomor satu di Rembang berawal dari keinginan Bupati Salim untuk mendirikan Badan Usaha Milik Daerah PT RBSJ. PT RBSJ membutuhkan setoran modal awal Rp 25 miliar yang berasal dari APBD. Untuk memenuhi modal awal itu M Salim memerintahkan Kepala Bagian Keuangan Pemkab Rembang Maskuri mentransfer Rp 25 miliar. Perintah itu dianggap salah, apalagi saat itu APBD Kabupaten Rembang tahun 2007 belum disahkan. M Salim dinilai menyalahi sejumlah peraturan perundang-undangan karena dana Rp 25 miliar tersebut berasal dari dana tak tersangka (DTT). Badan Pemeriksa Keuangan yang menangani kasus ini menemukan kerugian keuangan negara mencapai Rp 4,12 miliar. (Cry)-d Lanjutkan Perbaikan Sarana Jalan Jawa Tengah Yth. Bapak Gubernur Jawa Tengah c.q. Bupati Boyolali. Jalan penghubung Klaten - Boyolali melalui Keposong Rusak Parah. Setiap hari selalu dilalui truk pengangkut pasir tetapi tidak diimbangi dengan perawatan jalan. Mohon ada tindaklanjut program Bapak dengan memperbaiki infrastruktur jalan. +62878127XXXX