Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
1. Selasa Kliwon
25 Februari 2014
24 Bakdamulud 1947
Tahun LXIX No. 146
http://www.krjogja.com
Harian Pagi
28 Halaman
Suara Hati Nurani Rakyat
@krjogjadotcom
Harga Eceran Rp. 3.000
Terbit Sejak 27 September 1945
APAKAH abu vulkanik termasuk yang berasal Gunung Kelud
ada gunanya? Mengapa dan untuk apa harus dikumpulkan?
Banyak pertanyaan terlontar. Umumnya masyarakat menganggap, pengumpulan abu saat erupsi gunung hanya untuk kebersihan dan mengurangi debu semata. Padahal ada dampak positif dari keberadan abu vulkanik tersebut.
Pakar pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY) Dr Ir Gunawan Budiyanto MP telah melakukan penelitian
soal abu vulkanik. Hasilnya, abu tersebut bukan hanya bermanfaat sebagai pupuk tanaman. "Tapi juga bisa memperbaiki sifat fisika tanah dan mempunyai kemampuan mengikat air," jelas Gunawan yang juga Wakil Rektor I UMY saat menyampaikan penelitiannya mengenai manfaat abu Gunung Kelud di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Kampus
Terpadu UMY, Senin (24/2).
* Bersambung hal 7 kol 1
KR-Bambang Nurcahya
Ratusan ribu kantong berisi abu Gunung Kelud di parkiran GOR Among Raga.
YOGYA (KR) - Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB
X mengatakan, penuntasan pembersihan abu vulkanik di DIY saat ini
terus dilakukan. Rencananya, ribuan
kantong abu vulkanik Gunung Kelud, yang saat ini dikumpulkan di
dekat
Badan
Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) DIY, akan
digunakan untuk pupuk. Tindakan
itu dilakukan dengan harapan abu
vulkanik bisa dimanfaatkan petani.
"Abu vulkanik ini saya berharap
bisa dikasihkan petani dan dimanfaatkan sebagai pupuk. Bila hal itu
bisa diwujudkan, secara otomatis ketergantungan petani terhadap pupuk
kimia (urea) akan berkurang," terang
Sultan di Kepatihan, Senin (24/2).
Ketika dimintai komentar terkait
banyaknya kantong-kantong yang
masih terlihat di pinggir jalan, Sultan
menyatakan, seharusnya kantongkantong pasir tersebut segera diambil. Supaya pembersihannya bisa cepat, diharapkan pengambilan tersebut dilakukan bersama-sama. Jadi
tidak lagi berdasarkan wilayah kabupaten atau kota.
"Seharusnya yang ngambil masing-masing kabupaten atau kota.
Tapi saya minta kepada BPBD segera
mengambil kantong-kantong abu
vulkanik di pinggir jalan. Jadi begitu
ada angkutan bisa langsung dibawa
ke tempat penampungan," terang
Sultan.
Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi
mengatakan, dana tanggap darurat
senilai Rp 1,9 miliar dialokasikan
dari Pos Tidak Terduga (PTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) 2014. Dana tersebut
digunakan terutama untuk mobilisasi pembersihan, juga pengadaan
bahan untuk sektor kesehatan seperti masker, obat-obatan, sarung tangan dan alat penjernih air.
"Dana (tanggap darurat) itu tidak
besar, hanya 2 persen dari anggaran
PTT APBD sebesar Rp 50 miliar.
Pascatanggap darurat abu vulkanik
Kelud berakhir, aktivitas pemulihan
menjadi wewenang kabupaten/kota,"
kata Gatot dalam Rapat Kerja dengan Komisi A DPRD DIY.
Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY
Haris Sutarto berpendapat, penanganan tanggap darurat di DIY
cukup baik, namun ada kendala
pencairan anggaran yang kurang
cepat. Komisi A mengusulkan anggaran untuk kedaruratan yang bukan dari PTT, agar
mudah dicairkan.
"Kalau dari PTT,
anggaran dibutuhkan hari ini tapi
baru turun tiga
hari kemudian.
Kami ingin ada
semacam dana on
call seperti dipunyai BNPB
KR-Fadmi Sustiwi
* Bersambung
Dr Gunawan dengan abu Merapi dan Kelud yang diteliti.
hal 7 kol 1
TERIMA MOBIL DARI WAWAN
Catherine Tolak Hubungan Khusus
LETUSAN Gunung Kelud menyisakan hikmah yang tinggi pada
terciptanya sistem sosial dan masyarakat tangguh bencana.
Mengapa demikian? Karena semakin tinggi frekuensi masyarakat
berhadapan atau terpapar dengan peristiwa bencana, maka akan
semakin kuat dan tangguh masyarakat tersebut dalam beradaptasi
dengan segala bentuk perubahan dan tantangan yang terjadi.
Yogyakarta adalah sebuah daerah istimewa yang rentan dari berbagai ancaman bencana alam. Apabila beberapa saat yang lalu, fokus kita hanya pada ancaman gempa bumi dan erupsi Merapi, maka letusan Gunung Kelud yang menyemburkan lebih dari 100 juta
meter kubik material abu ke seluruh wilayah Yogyakarta menambah
daftar panjang ancaman bencana yang harus kita hadapi bersama.
Sebaran abu vulkanik Gunung Kelud ini sesungguhnya merupakan
fenomena alam yang harus menjadi bagian kehidupan manusia.
Meski banyak kerugian materi dan nonmateri yang muncul dari peristiwa luar biasa ini dan menimbulkan keprihatinan. Tetapi pada saat
yang sama, bencana ini justru memunculkan potensi segenap
* Bersambung hal 7 kol 1
LIMA DOKUMEN BELUM TERSELESAIKAN
Pembangunan Bandara Terancam Molor
JAKARTA (KR) - Artis
cantik Catherine Wilson
akhirnya diperiksa penyidik
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juru Bicara
KPK Johan Budi mengatakan, yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi kasus
pencucian uang Tubagus
Chaery Wardhana alias Wawan karena diduga mendapat hadiah mobil.
"Informasi yang diperoleh
penyidik, ada pemberian mobil. Untuk itu, KPK melakukan klarifikasi kepada Catherine Wilson," kata Johan
di KPK Jakarta, Senin (24/2).
Meski demikian, Johan
mengaku belum mendapat
informasi lanjutan mengenai
mobil apa yang diduga diberikan Wawan kepada Catherine Wilson. "Penyidik cuma
memberikan informasinya
demikian," kata Johan.
Catherine seusai diperiksa
tidak mau menjelaskan se-
KR-Antara/Yudhi Mahatma
Catherine Wilson usai diperiksa penyidik KPK.
putar materi yang ditanyasudah saya sampaikan. Unkan penyidik. Ia juga menotuk itu, silakan konfirmasi
lak berkomentar soal dugaan
kepada KPK," tutur Capenerimaan hadiah dari Watherine yang akrab dipangwan. Namun ia menyebutgil Keket ini. Ia diperiksa
kan, yang disampaikan hapenyidik KPK sejak pukul
nya mengenai kenal atau
10.25 WIB sampai 15.15
tidak dengan Wawan.
WIB.
"Jadi, mengenai apapun
* Bersambung hal 7 kol 4
KULONPROGO (KR) Pembangunan bandara internasional di Kecamatan Temon
Kulonprogo diperkirakan molor dari jadwal yang telah ditentukan, menyusul penyusunan dokumen bersama
yang tidak juga selesai. Izin
Penetapan Lokasi (IPL) dari
Gubernur DIY tidak akan turun bila penyusunan lima dokumen belum terselesaikan.
Sekda Kulonprogo Ir RM
Astungkoro MHum menjelaskan, ada lima dokumen
yang harus dibuatkan PT
Angkasa Pura (AP) agar IPL
dari Gubernur DIY turun. Kelima dokumen meliputi keselamatan, lingkungan, kebisingan, analisis dampak lingkungan (Amdal) dan Kawasan Keselamatan Operasi
Penerbangan (KKOP).
"Terkait KKOP masih dibahas antara PT Angkasa Pura
dan PT Jogja Magasa Iron
(JMI). Sedangkan dokumen
lainnya apakah sudah diselesaikan oleh PT Angkasa Pura
atau belum, kami juga belum
tahu, karena kami baru akan
menghadap Sekda DIY untuk
menanyakan sejauh mana
perkembangan terakhir terkait dokumen-dokumen tersebut," kata Astungkoro kepada
wartawan, Senin (24/2).
Astungkoro mengatakan,
pembangunan bandara di
Kulonprogo prosesnya masih
panjang. Bila kelima dokumen itu telah selesai, PT AP
akan mengajukan dokumen
pengadaan lahan pada Gubernur DIY agar IPL dari Gubernur segera diproses dan
bisa turun. IPL Gubernur ini
dipakai sebagai pegangan dalam sosialisasi, public hearing
dan dilanjutkan pada Badan
Pertanahan Nasional (BPN)
untuk pembebasan dan pembayaran tanah atau pengadaan tanah.
* Bersambung hal 7 kol 4
PPP Jadikan Agama dan Moralitas Prinsip
ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar
mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu
meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, KR membuka
dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa
uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH
KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta atau melalui rekening Bank
BRI Cabang Mlati, Yogyakarta No. 0409-01-000180-56-1 atas nama Dompet KR Peduli Bencana Gunung Kelud.
NO NAMA
ALAMAT
RUPIAH
89 Paguyuban Trah Poncosentono Kemiri
Tanjung Sari Gunung Kidul Yogyakarta . . . . .
1,000,000.00
90 Majelis Taklim Ibu-Ibu Al Munawaroh Cupuwatu
2 Purwomartani, Kalasan, Sleman . . . . . . . . .
1,336,000.00
91 Pengajian Ibu-Ibu Nurul Fajar Karongan,
Jogotirto, Berbah, Sleman . . . . . . . . . . . . . . .
1,000,000.00
92 Hamba Allah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
333,000.00
93 Persaudaraan Haji Pogung (PHP) Sinduadi,
Sleman DIY . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5,000,000.00
94 Jama'ah Masjid An Nuurotain RW 09 Kricak Kidul
Yogyakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1,000,000.00
95 Warung Bakmi Jawa Pak Nan Jl. Hayam Wuruk
No. 40 Yogyakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
250,000.00
96 Santriwan/Santriwati TPA Nurul Huda Bluyahan
Pendowoharjo, Sewon, Bantul . . . . . . . . . . . .
375,000.00
97 Umi Latifah Pringgolayan Yogyakarta . . . . . .
300,000.00
* Bersambung hal 7 kol 4
PERSOALAN
kebangsaan yang
terjadi saat ini, lebih
disebabkan karena
degradasi moral di
kalangan para elite
pemimpin. Mereka
seakan terbuai dengan kekuasaan, sehingga lupa akan amanah
yang telah diberikan rakyat.
Agar persoalan ini bisa tercerahkan, diperlukan kepekaan
moralitas, sosial dan ekonomi
dari seluruh elemen masyarakat.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai satusatunya partai politik berasaskan Islam, mempunyai
komitmen untuk mewujudkan esensi kehidupan bernegara dengan menegakkan tata nilai agama dan moralitas.
"Agama dan moralitas ditempatkan sebagai prinsip dalam
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara," kata
Ketua Dewan Pimpinan Wi-
layah (DPW) PPP
DIY HM Syukri
Fadholi SH saat
bersilaturahmi dengan SKH Kedaulatan Rakyat,
belum lama ini.
Menurut Syukri,
dalam perjuangannya, PPP selalu mengedepankan esensi amar ma'ruf
nahi munkar yang telah melekat dalam kehidupan partai. Semangat itu akan mengkristal di benak kader partai
dan akan tercermin saat mengemban setiap tugas dan jabatan yang diamanatkan
umat.
Karena itu, menghadapi
Pemilu 2014, setiap calon anggota legislatif (caleg) PPP sudah mempunyai kontrak politik dengan partai. Mereka
akan mengemban tiga prinsip
dasar yang telah ditetapkan
partai, yaitu mengemban misi
yang bersifat ilahiyah dan
moralitas, tidak boleh korupsi
Berita terkait PPP lainnya di halaman 24
dan selalu berperan dalam
mengabdi kepada Allah SWT
meningkatkan kesejahteraan
dan bermanfaat bagi rakyat.
masyarakat. "Jika selama seSelain itu, jabatan juga harus
tahun tidak berbuat sesuatu
ditempatkan sebagai akhlak,
bagi kepentingan masyarakarena seorang pemimpin dekat, maka legislatif dari PPP
ngan akhlak baik akan mamharus bersedia diganti (di-repu membawa kehidupan
call) dengan kader
bangsa ke
yang lain," tandasarah yang
nya.
baik pula.
Melalui komitDemimen pada perbaikkian juan moral dan pemga sebaberantasan korupsi,
liknya,
lanjut Syukri, PPP
haningin menegaskan
curnya
sebagai
partai
yang membela
umat dan rakyat.
PPP selalu istiqomah dalam
menempatkan
sebuah jabatan kekuasaan politik karena PPP
berpandangan. Jabatan kekuasaan politik itu harus ditempatkan sebagai sebuah
prinsip,
sehingga orienKR-Franz Boedisoekarnanto
tasinya semaHM Syukri Fadholi.SH
ta-mata untuk
akhlak seorang pemimpin
akan menjadi penghancur bagi bangsanya. Jabatan kekuasaan politik juga harus
dipersembahkan hanya untuk
kesejahteraan masyarakat.
Wakil Ketua DPW PPP
DIY, Ma'sum Amrullah menambahkan, sebagai partai
berasaskan Islam, PPP mempunyai visi mewujudkan
* Bersambung hal 7 kol 4
q DI lereng Gunung Muria,
wilayah Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah, persisnya di
Desa Japan, ternyata ada
sumber air unik, yaitu sumber air Rejenu. Sumber air
Rejenu ini mengalirkan 3 macam rasa air, yaitu asin, asam
dan pahit. Silahkan buktikan!--(Kiriman: M Fahrudin
Hidayat, SMA Negeri 1 Bawang, Jalan Jlamprang No 1,
Bawang, Batang, Jawa
Tengah 51274)-b
2. SELASA KLIWON 25 FEBRUARI 2014 (24 BAKDAMULUD 1947)
KOTAYOGYA
Hanura Kukuhkan Partai Bersih
KR-Franz Boedisoekarnanto
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura DIY
silaturahmi di KR.
YOGYA (KR) - Partai Hati
Nurani Rakyat (Hanura) mengukuhkan sebagai partai
yang bersih. Hal ini lantaran
dari 977 anggota DPR RI dan
DPRD dari Hanura, tidak ada
satupun yang terjerat kasus
korupsi. Dengan kondisi tersebut akan memudahkan
langkah para caleg Hanura
yang akan berlaga pada
Pemilu 2014 nanti. Mereka
tanpa ada rasa canggung mendatangi kelompok masyarakat
untuk sosialisasi program
yang akan diperjuangkannya.
Demikian
diungkapkan
oleh Ketua Badan Pemenang-
an Pemilu (Bapilu) Dewan
Pimpinan Daerah (DPD)
Hanura DIY, Lucky B Pangau,
saat bersilaturahmi dengan
jajaran Redaksi KR Group di
Aula KR, Jl Margo Utomo (P
Mangkubumi) 40-46 Yogyakarta, Senin (24/2). Pada kesempatan itu juga hadir Ketua
DPD Hanura DIY Adi Nugroho dan fungsionaris Hanura lainnya Ir Bayu, Agus Sartono dan Suroso.
Lucky menambahkan pengukuhan Hanura sebagai
parpol terbersih didasari
bukti dari Lembaga Survei
sehingga kondisi ini bukan
merupakan rekayasa. "Kami
memiliki 977 anggota DPR
RI dan DPRD di seluruh
Indonesia. Dari sekian banyak anggota dewan tidak
ada satupun yang tersangkut
korupsi," urainya.
Ketua DPD Hanura DIY, Adi
Nugroho menambahkan caleg
dan kader Hanura siap mengenalkan diri dan partainya pada
masyarakat. Ditambahkan
Adi, dalam mengendalikan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang efektif dan
efisien diperlukan waktu untuk
kerja keras dan perjuangan.
"Sukses itu diperjuangkan, untuk meraihnya butuh kekuatan, kekuatan butuh barisan
dan persatuan untuk mencapai
kondisi ini butuh kerja keras
dan dana," tambahnya.
Ia juga menyinggung soal
pasangan Win-HT (Wiranto Hary Tanoe) merupakan pasangan capres dan cawapres
yang pas karena paduan generasi tua dan muda.
Ulasan lebih lengkap mengenai Hanura, akan dimuat
pada koran edisi Rabu (26/2).
(Aje)-a
TERKENDALA SISTEM ANGGARAN
Tunggakan Jamkesda Capai Rp 4,5 Miliar
YOGYA (KR) - Pemerintah Kota (Pemkot)
Yogyakarta ternyata memiliki tunggakan pembayaran program Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda) cukup besar. Tunggakan tersebut
mencapai Rp 4,5 miliar yang terdiri dari bulan
Desember 2013 Rp 3 miliar dan Januari 2014 Rp
1,5 miliar.
Besaran tunggakan itu bukan karena dana
yang tidak tersedia, melainkan lebih disebabkan
oleh sistem anggaran. "Khusus untuk Desember,
karena akhir tahun maka laporan pembayaran
tagihan Jamkesda dari Puskesmas dan layanan
kesehatan terakhir dilaporkan tanggal 15.
Makanya di atas tanggal itu belum dibayarkan,"
papar Plt Kepala UPT Jamkesda Kota
Yogyakarta, Kustini, Senin (24/2).
Meski sudah berganti tahun anggaran, tunggakan tersebut juga belum bisa dibayarkan dalam waktu dekat. Hal ini karena APBD Kota
Yogyakarta 2014 belum juga bisa dicairkan.
Namun pihaknya sudah mengajukan tagihan
tunggakan ke Bendahara Pemkot atau Dinas
Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan
(DPDPK).
Sedangkan Pengelola Keuangan UPT Jamkesda Kota Yogyakarta, Sri Nuryanti menam-
bahkan, serapan dana Jamkesda tahun 2013 lalu
mencapai 98 persen. Dari total alokasi anggaran
Rp 27,8 miliar, terserap sebanyak Rp 27,75 miliar.
Jamkesda tersebut untuk menangani 433.794
kasus kesehatan di 18 Puskesmas dan 27 rumah
sakit maupun fasilitas kesehatan.
Alokasi dana tahun ini tidak jauh berbeda,
yakni Rp 27 miliar. Warga yang mengakses Jamkesda cukup dengan menunjukkan kartu identitas, baik KTP maupun kartu keluarga saat berobat. "Warga kota yang mengakses dengan KTP
juga cukup banyak. Ada 266.358 kasus dengan
serapan Rp 19,4 miliar," terang Sri.
Sementara Direktur RS Jogja, drg Tuty Setyowati mengungkapkan, tagihan Jamkesda di rumah sakitnya yang belum dibayarkan sedikitnya
mencapai Rp 326 juta. Tagihan tersebut hanya untuk bulan Desember 2013. Sedangkan Januari dan
Februari 2014 masih dalam perhitungan.
Meski begitu, pelayanan di rumah sakit tidak
mengalami gangguan. RS Jogja saat ini justru
menyoroti tingginya tagihan dari program
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
sebesar Rp 9,29 miliar. "Kalau yang Jamkesmas
ini kan dari pusat atau APBN. Kami sudah
ajukan tapi belum cair," tandas Tuty.
(R-9)-a
'RERESIK' ABU BARU 90 PERSEN
Ribuan Pusaka Kraton Ditangani Khusus
YOGYA (KR) - Upaya
pembersihan Kraton Yogyakarta dari dampak abu vulkanik erupsi Gunung Kelud
baru tercapai 90 persen
meskipun sudah dibuka untuk wisata. Titik-titik yang
belum dibersihkan yaitu
Bangsal Keputren dan
Bangsal Proboyekso termasuk ribuan pusaka milik
Kraton Yogyakarta yang tersimpan didalamnya.
"Dalam waktu dekat akan
segera di bersihkan karena
khusus untuk pusaka harus
meminta izin terlebih dahulu
kepada Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku
Buwono X. Kalau tidak ada
perintah dari beliau kami
tidak berani sebab pembersihan pusaka Kraton tidak
bisa asal-asalan, ada syarat
khususnya," kata Penghageng Kawedanan Ageng Punakawan Nitya Budaya,
GBPH Prabukusumo saat
ditemui di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin (24/2).
Gusti Prabu, panggilan
akrab Prabukusumo yang
tidak lain merupakan adik
Sultan HB X ini menjelaskan
pembersihan pusaka Kraton
yang tersimpan di Bangsal
Proboyekso
memerlukan
waktu 2 sampai 3 hari
pengerjaan yang dilakukan
oleh Abdi Dalem Bagian
Pusaka nDalem dibantu Abdi
Dalem Pamitri Wiji (perkerisan). Abu vulkanik tidak
setebal yang ada di luar bangunan Kraton Yogyakarta,
namun debu-bebu tipis tersebut menempel di lemarilemari dan pembungkus
tombak dan pusaka lainnya
yang memang tidak bisa disimpan dalam almari khusus.
"Saya sudah mendapat
izin 'Ngarso Dalem' (Sultan
HB X-red) maka dalam waktu dekat akan dibersihkan.
Tinggal mencari waktu
malam Selasa atau Jumat
nantinya yang langsung
dibersihkan abdi dalem khusus yang memang bertugas
untuk itu, syaratnya hanya
sesajen saja," ujarnya.
Menurut Prabukusumo
meskipun hanya debu tipis
yang tidak kasat mata namun hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Mengingat ribuan pusaka Kraton
tersebut memerlukan pe(*-24)-a
rawatan khusus.
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2
REGULASI MIRAS PERLU DIPERBARUI
Efek Jera, Pelaku Harus Dihukum Maksimal
YOGYA (KR) - Lemahnya regulasi terkait minuman keras (miras)
ternyata bukan menjadi faktor utama terkait merebaknya peredaran
miras di masyarakat. Ketegasan aparat penegak hukum dinilai
memiliki peran cukup vital. Terutama hukuman maksimal bagi
pelaku atau pengedar miras agar menimbulkan efek jera.
Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Muhammad Fursan menilai, upaya
penertiban yang dilakukan oleh Dinas
Ketertiban Kota Yogyakarta sebenarnya
cukup baik. Apalagi pada Januari lalu
mampu membongkar pengedar di wilayah
Jalan Veteran.
"Makanya justru aparat penegak
hukum juga harus memiliki perhatian.
Hakim memang tidak bisa diintervensi,
tapi paling tidak hukuman itu harus
menimbulkan efek jera," paparnya, Senin
(24/2).
Fursan mengaku, pihaknya ikut prihatin atas peredaran miras. Apalagi ba-
nyak kalangan pelajar yang dengan mudah mampu memperoleh miras. Sebagian
besar tindakan kriminalitas pun disebabkan oleh miras.
Terkait dengan regulasi, Pemkot Yogyakarta selama ini masih menggunakan
Perda Nomor 7 Tahun 1953 tentang
Pengendalian Minuman Keras. Ancaman
sanksi sebenarnya sudah cukup besar,
maksimal denda Rp 50 juta. Namun melihat perkembangan masa kini, menurut
Fursan, sudah sepatutnya ada pembaruan.
Sementara Kepala Bidang Operasi
Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Totok
Perpustakaan Jantungnya Universitas
YOGYA (KR) - Perpustakaan jantungnya universitas,
namun kesadaran tersebut
baru belakangan muncul di
berbagai universitas baik di dalam maupun luar negeri. Hal
ini ditegaskan oleh Rektor
UGM Prof Dr Pratikno MSocSc
pada acara pembukaan Gadjah
Mada Library Fair (GMLF)
2014 di lobi Gedung Perpustakaan UGM, Senin (24/2).
"Kesadaran bahwa perpustakaan sebagai jantungnya
universitas baru disadari dan
cenderung terlambat di banyak universitas," kata Pratikno. Untuk mendongkrak
fungsi perpustakaan tersebut
maka berbagai cara perlu
ditempuh dengan menyiapkan
fasilitas yang memadai.
Perpustakaan diharapkan
bisa menjembatani kepentingan internal maupun
eksternal kampus.
Ke depan hasil-hasil perpustakaan bukan saja bisa diakses secara elektronik (e-library) namun juga mobile library. Prof Pratikno berharap
hadirnya perpustakaan di universitas diimbangi dengan ke-
mudahan masyarakat maupun mahasiswa untuk mengaksesnya. "Dengan sumber
daya yang ada ke depan tentu
bisa menjadi mobile library,"
ujarnya.
Kepala Perpustakaan UGM
Dra Nawang Purwanti MLib
mengatakan, GMLF 2014
yang mengangkat tema 'Integrasi dan Sinergi sebagai Strategi Penguatan Peran Perpustakaan' ini baru pertama
kali diselenggarakan. Setidaknya ada 23 peserta pameran
dari Yogyakarta, Jawa Tengah
dan Jakarta akan berbagi informasi dalam GMLF sampai
dengan 2 Maret mendatang.
"Bersamaan dengan pameran diselenggarakan bedah buku, seminar, pemutaran film komunitas, workshop dan literasi informasi
bagi pustakawan," kata Nawang. Tema yang diangkat,
kata Nawang, selaras dengan
program prioritas yang ditetapkan oleh Perpustakaan
UGM saat ini dalam upaya
membangun kerja sama lintas unit perpustakaan di ling(Asp)-a
kungan UGM.
Suryonoto mengaku, rencana membuat
perda baru terkait miras pernah dimunculkan. Namun perlu kajian yang lebih
komprehensif meliputi pihak kepolisian
maupun pengadilan.
"Yang memiliki kewenangan tentang miras bukan hanya pemerintah, tapi juga
aparat penegak hukum lain. Selain miras,
waktu itu kami juga usulkan perda tentang pelacuran," ungkapnya.
Meskipun demikian, razia atau penertiban miras tetap digencarkan. Ketika
petugas mencium adanya peredaran miras, ia menjanjikan langsung ditindaklanjuti. Sedangkan menyangkut keberadaan
miras di kafe atau toko modern, menurutnya perlu dilihat kembali. Pasalnya, banyak kafe yang menjual minuman dengan
kadar alkohol dibawah 5 persen. Hal itu
diperbolehkan lantaran masuk kategori
minuman bir.
(R-9)-a
SAMBUT KELAHIRAN ANAK GKR BENDARA
GKR Hemas Sudah Siapkan Nama
RAUT kebahagiaan terpancar
jelas dari wajah permaisuri
Kraton Yogyakarta,
Gusti
Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
Karena dalam hitungan hari, putri bungsunya Gusti Kanjeng
Ratu (GKR) Bendara akan
segera memberikan seorang cucu. Mengingat, Hari Perkiraan
Lahir (HPL) semestinya pada 20
Februari kemarin, jadi sudah tergolong mundur empat hari.
"Kalau dihitung dari hari
KR-Effy Widjono Putro
perkiraan lahirnya, sudah
GKR Hemas
mundur empat hari. Semalam
sudah mulai berasa, jadi mungkin dalam beberapa hari ini akan
lahir. Kalau soal nama, sudah saya siapkan tapi detailnya nanti
saja, kalau sudah lahir," kata GKR Hemas di Kompleks
Kepatihan, Senin (24/2).
Hemas menyatakan, meski teknologi dibidang kedokteran
sudah cukup canggih, tapi Jeng Reni (sapaan akrab GKR
Bendara) ingin melahirkan anak pertamanya secara normal di
Yogyakarta. Adapun rumah sakit yang dipilih untuk proses persalinan tersebut adalah RSUP Sardjito.
"Kalau cucu-cucu saya sebelumnya, lahir di Australia dan
Singapura. Tapi Reni sejak awal ingin melahirkan anaknya secara normal di Yogyakarta. Setelah itu baru 3 bulan kemudian,
menyusul suaminya," terang istri dari Sri Sultan Hamengku
Buwono X tersebut, seraya menambahkan, sebagai seorang ibu,
Hemas memiliki keyakinan kalau cucunya tersebut berjenis ke(Ria)-a
lamin laki-laki.
Kekhasan Indonesia, Daya Tarik Wisatawan
KR-Franz Boedisoekarnanto
Erik Christopher Hookom BA MEd TEFL berbicara di depan peserta seminar.
YOGYA (KR) - Adanya anggapan bahwa potensi wisata
yang dimiliki Indonesia kalah
dengan negara lain, tidak sepenuhnya benar. Kekhasan
objek wisata yang ada di sejumlah daerah di Indonesia justru
menjadi daya tarik tersendiri
bagi para wisatawan. Pasalnya,
keunikan tersebut belum tentu
ditemukan di negara lain.
"Indonesia memiliki banyak
candi-candi yang tersebar di sejumlah daerah. Bahkan beberapa diantaranya termasuk salah
satu dari keajaiban dunia.
Tidak mengherankan jika seti-
ap datang ke Indonesia, wisatawan selalu menyempatkan
diri datang ke candi, karena
bisa diamati seumur hidup tanpa bosan," terang dosen tamu
asal Amerika Serikat (AS), Erik
Christopher Hookom BA MEd
TEFL saat menjadi keynote
speaker dalam seminar internasional bertajuk 'Sustainable
Tourism Development Based on
Tourism Behavior' yang digelar
Sekolah Tinggi Pariwisata
Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta di Inna Garuda Hotel,
Senin (24/2).
Menurut Erik, potensi wisata
yang ada di Indonesia yang didalamnya termasuk Yogyakarta memiliki peluang ekonomi cukup menjanjikan. Tidak
hanya karena, kekhasan yang
dimiliki oleh negara dan daerah
yang bisa dijadikan aset wisata
yang berharga. Tentunya semua potensi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, jika
diimbangi dukungan banyak pihak dalam menjaga aset, sebagai pariwisata berkelanjutan.
"Pengelolaan aset wisata
tersebut, idealnya tidak hanya
ramah bagi wisatawan namun
juga kaum difabel. Kesadaran
ini perlu didukung dunia pen-
didikan agar untuk bisa mengembangkan pariwisata berkelanjutan," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Stipram, Suhendroyono
mengungkapkan, kesadaran
akan pentingnya pengembangan pariwisata Indonesia perlu
ditingkatkan. Sebab jika pengelolaan pariwisata masih stagnan seperti sekarang Indonesia
akan mengalami kesulitan untuk bersaing dengan negara
lain. Supaya hal itu tidak terjadi, sinergitas dari sejumlah pihak mutlak diperlukan.
(Ria)-a
FI Ready Permudah Perawatan Motor Yamaha
YOGYA (KR) - Hasil survei Yamaha menunjukkan kualitas bahan bakar di Indonesia kurang baik di rural area. Kondisi itu menjadikan perawatan motor berteknologi injeksi (fuel injection/FI) relatif sulit. Hal tersebut kini tidak menjadi masalah berkat Yamaha
FI Ready. Sepeda motor Yamaha tetap kecang dan irit, hingga di
atas lima tahun terus prima kondisinya.
Yamaha FI Ready menjadi bukti layanan purna jual Yamaha
yang terus memperhatikan kebutuhan konsumen yang membedakan dengan pabrikan lain. Yamaha FI Ready memberikan jaminan 15.000 teknisi dan 3.000 bengkel resmi yang sudah teredukasi dan ahli dalam menangani perawatan teknology FI.
Keunggulan FI Ready Yamaha antara lain FI Part Yamaha yang
memungkinkan pemeliharaan (maintenance) bisa dilakukan terpisah untuk masing-masing suku cadang, Self service FI
Maintenance (servis tanpa harus ke bengkel) menggunakan
Yamalube Carbon Cleaner. Bagi konsumen yang sibuk, ada Service
Cepat FI 10 menit di bengkel resmi dengan 3M Injector Cleaning,
Throttle Body, serta ruang bakar mesin dengan cairan khusus.
Perawatan FI yang paling sempurna menggunakan FI Injector
Tester & Cleaner, yang membersihkan secara sempurna komponen
FI. Alat tersebut membuat kondisi motor seperti baru terus sehingga tidak perlu sering ganti part. Hal lain yang tidak dimiliki kompetitor adalah general check up menggunakan FI Diagnostic Tools,
alat ini memungkinkan problem teknik sistem FI bisa dideteksi de(Bro)-a
ngan cepat dan akurat.
3. SELASA KLIWON 25 FEBRUARI 2014 (24 BAKDAMULUD 1947)
GUNUNGKIDUL
HARGA SAPI KIAN TERPURUK
IKUTI GLOBAL FORUM DI BARCELONA
Betty Terapkan Metode Pembelajaran TI
soft Office Powerpoint.
Pembelajaran berbasis
proyek dengan mengusung tema mempromosikan objek wisata
di Kabupaten Gunungkidul.
Para siswa diajak ke
sejumlah objek wisata
di Gunungkidul untuk
belajar dan berkomunikasi langsung dengan pelaku wisata, sekaligus
mengambil
gambar untuk pembuatan iklan pariwisata
dalam bentuk brosur
atau poster.
Metode yang diterapkan memadukan kuriKR-Agus Waluyo
kulum nasional, pemBetty Sekarasih Hadi Yani MPd BI (kanan) bersama
belajaran abad 21 dan
Sarono SPd.
pemanfaatan teknologi
informasi dan komuniPLAYEN (KR) - Guna menumbuhkan
kasi, dalam kerangka aktivitas pembelaminat belajar para siswanya, Betty Sejaran Bahasa Inggris.
karasih Hadi Yani MPd BI, guru SMA
Beberapa objek wisata yang dijadikan
Pembangunan 4 Playen, Gunungkidul
objek untuk pembelajaran di antaranya
menerapkan metode pembelajaran dengan
Embung dan Gunung Api Purba Nglangmemanfaatkan teknologi untuk transforgeran, Air Terjun Sri Getuk, Pantai Indramasi pendidikan. Lewat metode di luar keyanti serta kerajinan topeng Bobung.
las ini, peserta didik menjadi senang dan
Betty harus bersaing dengan 23.000
tekun.
karya inovasi guru dari seluruh dunia.
Keberhasilan penerapan teknologi terseKarya yang dikirimkan Betty ini termasuk
but Betty terpilih dalam program Microdi antara 250 guru inovatif dari 80 negara
soft Expert Educator tingkat internasional.
di dunia yang lolos ke tingkat internasiBersama dua wakil dari Indonesia Betty
onal. "Alhamdulillah karya kami termasuk
akan mengikuti Global Forum yang diseterbaik sehingga diikutkan dalam global
lenggarakan di Barcelona 11-14 Maret
forum di Barcelona, mohon doa restunya,"
2014.
ujarnya.
Betty didampingi Kepala SMA PembaProgram pembelajaran Bahasa Inggris
ngunan 4 Sarono SPd, Senin (24/2) mengayang diterapkan kepada siswa di SMA
takan, program ini untuk mengapresiasi
Pembangunan 4 Playen ini diharapkan
guru dan sekolah secara mendunia yang
setelah lulus, siswa akan mendapatkan
memanfaatkan teknologi untuk transforbekal untuk bisa berkarya dan berproduksi
masi pendidikan. Dia terpilih oleh Microkhususnya dalam mempromosikan objek
soft atas pemanfaatan teknologi yang diwisata di Gunungkidul yang saat ini selakukan untuk meningkatkan kualitas
dang mendunia.
pembelajaran.
Sarono SPd sangat mendukung program
Bersama dua guru lainnya yakni Nuini, dengan keberhasilan yang diraih salah
groho Budi Santosa dan Temmy Agung
satu gurunya akan memberikan nuansa
Nugroho, Betty menerapkan program aplibaru bagi SMA Pembangunan 4 Playen,
kasi dari Microsoft di antaranya Microsoft
sekaligus memotivasi siswa dan para lulusAuto Collage, Bing, Photostory 3 for win(Awa)-d
an SMP.
dows, Microsoft Office Publisher dan Micro-
ULP LAKSANAKAN LELANG PENGADAAN
Hindari Proyek Menumpuk di Akhir Tahun
WONOSARI (KR) - Kebijakan alokasi pengadaan
barang dan jasa guna menghindari keterlambatan pelaksanaan kegiatan pengadaan, mulai direalisasikan
Februari 2014. Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang
dan jasa Pemkab Gunungkidul sudah melelangkan 4
kegiatan yang diselenggarakan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul.
Ketua ULP Pemkab Gunungkidul, Ir Chaerudin didampingi
sekretarisnya
Agus Subaryanto ST, Senin
(24/2) mengatakan, penjadwalan atau alokasi pengadaan barang dan jasa dilaksanakan seawal mungkin
agar setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD)
bisa segera melaksanakan
kegiatan pengadana barang
dan jasa sesuai dengan jadwal.
Berdasarkan pengalaman
pada tahun-tahun sebelumnya, banyak pekerjaan
pengadaan barang dan jasa
yang mengalami keterlambatan, karena banyak SKPD
yang melaksanakan kegiatan pada akhir tahun anggaran. Akibatnya selain banyak rekanan yang terkena
denda, kualitas pekerjaan
juga tidak maksimal karena
pengerjaannya terburu-buru.
Setelah 4 paket kegiatan
selesai dilelang lewat Layanan Pengadaan Sistem
Elektronik (LPSE) yang dilakukan ULP, kini sudah
melakukan persiapan dan
segera dilelang di antaranya
pengadaan pakaian dan sepatu Linmas oleh Satpol PP,
pengadaan bantuan semen
dan aspal reguler di Badan
Pemberdayaan Masyarakat
Perempuan dan KB, serta
pelaksanaan rehab dan pe-
ningkatan jalan kabupaten
dan jalan perdesaan oleh
DPU. Juga lelang konsultan
tentang amdal desa wisata
dari Dinas Kebudayaan dan
Kepariwisataan
Gunungkidul.
Dijelaskan dari pendataan kegiatan di semua
SKPD, terdapat 1.409 paket
kegiatan. Dari jumlah kegiatan tersebut yang melewati proses lelang LPSE
ada 91 paket, pekerjaan
nonlelang ada 1.868 paket
dan swakelola ada 32 paket.
Khusus untuk lelang dijadwalkan hingga April 2014
selesai. Jika ada proses lelang yang harus diulang
akan dilaksanakan pada
Mei 2014.
"Dengan adanya alokasi
pengadaan, diharapkan pada triwulan terakhir sudah
tidak ada pekerjaan lagi,"
kata Agus Subaryanto.
(Awa)-d
BRI UNIT GADING DIRESMIKAN
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
KR-Dedy EW
Ny Sri Purwati dan muspika meninjau gedung BRI unit
Gading Playen.
WONOSARI (KR) - Keberadaan Bank BRI di
Gunungkidul sangat membantu kegiatan usaha masyarakat. Termasuk menekan maraknya rentenir
yang bunganya tinggi. Melalui peresmian kantor unit
di Gading, harapannya bisa
mendorong pertumbuhan
ekonomi Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM). Masyarakat kini bisa mengakses layanan dengan lebih
dekat dan cepat.
"Bahkan lembaga keuangan desa di Playen sudah
menjalin kerja sama dengan
BRI," kata Camat Playen H
Muhammad Miksan MSi ketika meresmikan Kantor
Unit BRI di Gading, Playen,
Senin (24/2).
Kegiatan dihadiri Kapolsek Playen AKP Lutfi SIK,
Danramil yang diwakili Serma Sumarja, Pemimpin Cabang BRI Wonosari Ny Sri
Purwati dan undangan.
Kantor Unit yang diresmikan berada tepat di depan
Polsek Playen, yang sebelumnya menempati lokasi
lama di depan Pasar Gading
Playen.
Ny Sri Purwati mengungkapkan, BRI terus meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat, bahkan 1
kantor cabang, 20 unit, 8
teras serta satu kantor kas
siap memberikan layanan
terbaik. Termasuk menggunakan teknologi tinggi.
"Salah satunya transaksi
Mocash BRI. Pemilik usaha
cukup memiliki handphone
yang bisa short message service untuk mendaftar." ujar(Ded)-d
nya.
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3
Peternak Resah Dipermainkan Spekulan
WONOSARI (KR) - Peternak sapi di Kabupaten
Gunungkidul meresahkan terpuruknya harga dalam dua minggu terakhir hingga Senin (24/2).
Setelah seminggu lalu harga sapi mengalami penurunan sekitar 15-20 persen kini tingkat penurunan
harga semakin anjlok. Untuk jenis sapi potong program penggemukan rata-rata mengalami penurunan sekitar Rp 2.000.000, kini makin memprihatinkan lagi dengan tingkat penurunan mencapai
Rp 2.500.000 hingga Rp 2.750.000.
"Banyak peternak yang telanjur membawa sapi ke
pasar untuk dijual terpaksa
dibawa pulang lantaran harganya anjlok," kata Sugiman
(56) pedagang sapi warga
Tanjungsari di Pasar Siyono,
Senin (24/2).
Hingga saat ini peternak
dibuat bingung dengan kondisi harga pasar yang cen-
derung fluktuatif. Hampir setiap pekan harganya terus
menurun dan kondisi seperti
ini dikhawatirkan akan terus
berlanjut. Sementara penyebab turunnya harga sapi juga
belum diketahui apakah
dampak dari hujan abu Gunung Kelud yang menyebabkan sulitnya memperoleh
pakan atau karena kondisi
pasar global dan kebijakan
pemerintah terkait dengan
impor sapi. "Kami berharap
pemerintah turun tangan terkait dengan kondisi harga ternak yang terus menurun ini,"
ucapnya.
Penurunan harga ternak
di Gunungkidul ini tidak hanya untuk jenis sapi tetapi
juga kambing. Untuk harga
kambing yang dua minggu
lalu dalam kisaran antara
Rp 1.500.000 kini turun
menjadi Rp 1.200.000-Rp
1.300.000.
Sedangkan untuk kambing indukan harganya dalam kisaran Rp 1.000.000Rp 1.200.000 padahal dua
minggu sebelumnya harganya dalam kisaran antara
Rp 1.400.000-Rp 1.500.000.
Kepala Dinas peternakan
Gunungkidul, drh Krisna
Berlian ketika dihubungi
membenarkan terjadi penurunan harga ternak dalam
beberapa hari terakhir ini.
Sedangkan penyebab menurunnya harga ternak kini sedang diselidiki, jika dikaitkan dengan kebijakan impor
dia meyakini bukan penyebabnya. Tetapi dia memprediksikan karena permainan
spekulan termasuk oknum
pedagang dengan memanfaatkan isu tentang abu
vulkanik Gunung Kelud.
"Dampak abu vulkanik tidak terlalu signifikan terhadap perkembangan ternak.
Dari sisi pakan, sebelum diberikan ternak dibersihkan
dengan air tidak akan menimbulkan dampak." terang(Bmp)-d
nya.
LATIHAN PENGAMANAN PEMILU
Jalan Protokol Tertutup untuk Umum
WONOSARI (KR) - Pelatihan terpadu pengamanan pemilu melibatkan
1.200 personel diadakan hari ini, Selasa
(25/2). Terkait dengan kegiatan tersebut
sepanjang jalan protokol meliputi Jl
Agus Salim, Jl Perintis, Jl Brigjen Katamso, Jl Alun-alun, Jl Kol Soegiyono
dan Bundaran BRI tertutup untuk
umum baik kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.
"Kami mohon maaf untuk kepentingan itu terpaksa sejumlah jalan umum
kami tutup," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH,
Senin (24/2).
Pelatihan pengamanan tersebut
melibatkan berbagai unsur, Polisi/TNI,
Panwaslu, KPU, Satpol PP, Linmas,
Dishub, Polda DIY, Sat Intelkam, Gakkumdu dan Pemkab Gunungkidul.
Mereka yang dilibatkan dalam pengamanan ini nantinya akan bertugas
melaksanakan pesta demokrasi baik
Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan pengamanan cukup
banyak sehingga untuk kegiatan pe-
latihan pengamanan terpaksa harus
menutup jalan.
Pada saat dilangsungkan pelatihan
terpadu juga akan dilangsungkan simulasi pengamanan juga penanganan kasus
pidana mengantisipasi jika dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres terdapat
gangguan.
"Kita berharap pelatihan terpadu yang
akan dilangsungkan di pusat ibu kota
kabupaten ini berlangsung lancar sesuai
rencana." terang Kapolres Gunungkidul
AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH.
(Bmp)-d
BERSIHKAN LONGSOR TERKENDALA MEDAN
BPBD Nekat Operasikan Alat Berat
WONOSARI (KR) - Timbunan ribuan meter kubik
dari material longsoran bukit yang menutup ruas jalan
utama Gedangsari-Klaten,
Jawa Tengah di Desa Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul mulai dibersihkan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) dengan menggunakan alat berat backhoe dan bouldozer
Senin (24/2).
"Karena volume longsoran
cukup banyak memerlukan
proses lama, karena medannya sulit pembersihan material juga dengan cara manual," kata Kepala BPBD Budiharjo SH MH di lokasi
bencana.
Sementara Camat Gedangsari, Muh Setyawan
mengatakan dengan terputusnya jalur jalan menuju
arah Klaten, Jawa Tengah
selama dua hari, kegiatan
perekonomian warga terhambat.
Karena dengan kondisi jalan yang tidak lagi bisa dilalui kendaraan bermotor
warga yang akan bepergian
baik tujuan Gedangsari, Wonosari maupun sebagian
warga yang akan menuju
Klaten dan Yogyakarta melalui Prambanan, Sleman
harus melintas melalui jalur
alternatif yang jaraknya
cukup jauh selisih sekitar 57 kilometer.
"Kami berharap mudahmudahan proses evakuasi
dan pembersihan material
longsor segera selesai dan
jalan bisa difungsikan," katanya.
Kegiatan membersihkan
material longsoran bukit juga terkendala hujan hingga
proses evakuasi terpaksa dihentikan dan ditunda untuk
keesokan harinya. Selain
lumpur bercampur tanah
material longsoran juga terdiri dari batu-batu bukit
berukuran besar dan juga
pepohonan. Karena itu selain menggunakan alat berat pembersihan material
longsoran juga menggunakan alat pemotong.
“Kita tetap menyesuaikan
dengan kondisi alam jika
hujan deras terpaksa dihentikan,” terangnya.
Di bagian lain Budiharjo
SH MH juga mengingatkan
kepada warga yang bermukim di daerah perbukitan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Pada
puncak penghujan akhir bulan ini sejumlah daerah terjadi hujan cukup deras dan
berpotensi terhadap longsor
dan banjir.
Kewaspadaan perlu ditingkatkan dan jika berada
di daerah rawan agar melakukan berbagai antisipasi
mencegah terjadinya kor(Bmp)-d
ban.
MINAT WISATA MENINGKAT
Uang Masuk Setahun Rp 30 Miliar
WONOSARI (KR) - Meskipun pendapatan retribusi wisata ditargetkan
sekitar Rp 7,5 miliar uang masuk
Gunungkidul secara total bisa mencapai sekitar Rp 30 miliar. Peningkatan
jumlah wisatawan tidak hanya meningkatkan pendapatan asli daerah
(PAD) dari sektor pariwisata, belanja
wisatawan bisa tiga atau empat kali lipat.
"Sejak meningkatnya jumlah wisatawan transaksi perdagangan mengalami
kenaikan tajam," kata Drs H Immawan
Wahyudi MH, Wakil Bupati Gunungkidul, Senin (24/2).
Dalam rangka menciptakan kondisi
yang nyaman dan aman bagi wisatawan , pemerintah terus meningkatkan perbaikan sarana dan prasarana
yang menunjang pelayanan pariwisata.
Kemacetan arus lalu lintas menjadi
perhatian serius dari pamerintah.
Selain opsi membuat PiyunganSambipitu menjadi tiga jalur, gagasan
untuk membangun terowongan Piyungan-Patuk tetap merupakan program
yang diharapkan dapat segera terwujud. Pemerintah DIY dan Kabupaten
sudah melakukan pembicaraan awal
dengan China. "Sekarang ini masing
menunggu pembicaraan lanjutan,"
ucapnya.
Secara panjang lebar diungkapkan,
arus lalu lintas menuju Wonosari di
hari-hari biasa sudah cukup padat.
Pada hari kunjungan wisata akan semakin padat. Sehingga segara dicari solusinya. Peran masyarakat untuk mendukung meningkatnya kunjungan
wisata sangat diperlukan. Warga masyarakat diharapkan dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya. "Pelayanan yang baik merupakan iklan yang
paling mudah dilakukan." ujarnya.
(Ewi)-d
KASDAM IV DIPONEGORO
Penanaman Pohon Cegah Kerusakan Alam
PONJONG (KR) - Pelaksanaan pembangunan selama ini selain berdampak
positif juga menimbulkan
hal negatif. Salah satunya
berupa pencemaran lingkungan. Penerapan teknologi yang tidak ramah terhadap alam, bisa menyebabkan kerusakan yang berdampak menjadi banjir, erosi, berkurangnya kesuburan
tanah dan lingkungan.
"Kawasan hijau di Gunungkidul, penting guna
menjaga keseimbangan sebagai paru-paru kota. Ancaman kerusakan alam,
bisa dicegah dengan pelestarian penghijauan secara berkesinambungan dan
menyeluruh," kata Kepala
Staf Kodam (Kasdam) IV
Diponegoro Brigjen TNI
Ibnu Darmawan di acara
pencanangan go green dan
penanaman pohon di kompleks SMKN 1 Ponjong, Senin (24/2).
Kegiatan dihadiri Wakil
Bupati H Immawan Wahyudi MH, Dandim 0730 Letkol
Arh Herman Toni, Kapolres
AKBP Faried Zulkarnaen
dan undangan. Dikatakan,
pada kenyataannya dari
tahun ke tahun pemanfaatan lahan meningkat dan
menyebabkan pertanian semakin menyempit. Pelestarian penghijauan bukan semata-mata tanggung jawab
pemerintah, tetapi seluruh
lapisan masyarakat.
“Pelaksanaan penghijauan di Gunungkidul ini juga
merupakan tindak lanjut
penanaman sejuta pohon,”
jelasnya.
Dandim 0730 Gunungki-
dul Letkol Arh Herman Toni
menambahkan, untuk Gunungkidul ditanam sebanyak 5.127 bibit pohon yakni mangga, akasia dan jati.
Lokasi penanaman memang berdekatan dengan
sekolah di Bedoyo, Ponjong.
Pelaksanaan penghijauan
untuk mencegah kerusakan
alam. "Melalui penanaman
pohon diharapkan bisa
mencegah bencana banjir,
longsor maupun kerusakan
lingkungan." ucapnya.
(Ded)-d
KR-Dedy EW
Kasdam menanam pohon di Bedoyo.
4. SELASA KLIWON 25 FEBRUARI 2014 (24 BAKDAMULUD 1947)
BANTUL
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4
LATIHAN TERPADU PENGAMANAN PEMILU 2014
Bentrok Massa-Aparat di Stadion Sultan Agung
BANTUL (KR) - Bentrok
massa penolak dilaksanakannya Pemilu dengan petugas terjadi di Stadion Sultan
Agung Bantul, Senin (24/2).
Sejumlah orang terluka dalam bentrokan tersebut, dan
petugas berhasil menahan
beberapa orang yang diduga
sebagai provokator. Kerusuhan mereda setelah ratusan personel Satuan Sabhara
Polres Bantul dan Brimob
Polda DIY datang ke lokasi
kejadian.
Situasi mencekam itulah
yang terjadi, ketika petugas
gabungan Polres Bantul dan
Polda DIY menggelar latihan terpadu pengamanan Pe-
milu 2014.
Kepala Biro Operasional
Polda DIY, Kombes Pol Mohamad Arief Pranoto MM
usai acara mengungkapkan,
simulasi pengamanan Pemilu tidak boleh main-main.
Karena sukses tidaknya simulasi mencerminkan kesiapan anggota di lapangan
nantinya. Dengan simulasi
itu, diharapkan personel
tidak bingung, jika menghadapi situasi kerusuhan sebenarnya.
Sementara Kapolres Bantul, AKBP Surawan SIK
mengungkapkan, dua tempat pemungutan suara (TPS)
di Desa Panjangrejo, Keca-
matan Pundong perlu mendapat prioritas pengamanan
ketika pelaksanaan pemungutan suara mendatang.
Di lokasi itu kata Surawan, letaknya sangat terpencil, sementara sinyal
handphone, handy talky
(HT) tidak mampu menembus wilayah itu. Khusus dua
TPS itu, personel pengamanan dan pengawalan selama
berlangsungnya pemungutan suara ditambah.
Sedangkan dalam Pemilu
mendatang, akan menerjunkan 991 personel selama masa kampanye dan ketika pencoblosan ditambah menjadi
(Roy)-m
1.200 personel.
KR-Sukro Riyadi
Suasana keributan massa dan petugas dalam simulasi pengamanan Pemilu 2014.
HARI INI KE JAKARTA
SOAL RETRIBUSI PASAR
Honorer K2 Tuntut Pengangkatan CPNS
Pemkab Belum Berniat Gratiskan
BANTUL (KR) - Guru Tidak Tetap (GTT)
dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau pegawai
honorer K2 Kabupaten Bantul, yang masingmasing wilayah kecamatan diwakili 3 orang,
Senin (24/2) audiensi ke DPRD Bantul, untuk
menyampaikan permasalahan yang dihadapi
GTT-PTT di Bantul. Menurut rencana, Selasa
(25/2) ini dilanjutkan ke Jakarta untuk menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN).
Rombongan di DPRD Bantul kemarin diterima Komisi D, Sarinto SPdI dan Jupriyanto
SSi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Bantul, Drs Supriyanto MM, Kepala
Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal
(Dikmenof) Bantul, Drs Masharun MM serta
pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Bantul, di ruang sidang paripurna
DPRD Bantul.
Sebanyak 60 personel yang mewakili sekitar 700 GTT-PTT yang tidak lulus seleksi
tahun 2013 yang diketuai Subardi, kepada
wakil rakyat di DPRD maupun pemerintah
Bantul menyampaikan kekecewaannya. Ka-
rena honorer K2 yang tidak lulus seleksi pada
umumnya sudah mengabdi selama 15 sampai
ada yang 32 tahun.
Karena itu, honorer K2 yang jumlahnya
masih sekitar 700 orang itu, bisa diperjuangkan, tahun 2014 ini secara bertahap bisa diangkat menjadi PNS. Juga meminta, agar
BKD Bantul segera memproses honorer K2
yang sudah lulus seleksi. Jika ditemukan
penyimpangan dalam proses pemberkasan,
supaya yang bersangkutan dicoret dari kelulusan seleksi CPNS.
Menanggapi keluhan dan tuntutan GTTPTT tersebut, Pemkab Bantul dalam hal ini
diwakili Kepala BKD dan DPRD Bantul, serta
kepengurusan PGRI akan mendampingi GTTPTT menemui Menteri PAN RI di Jakarta.
Yang diharapkan Rabu (26/2) besok sudah
sampai di Jakarta.
Kepala BKD Bantul mengatakan, dirinya
prihatin dengan kondisi honorer K2 yang sudah puluhan tahun berjuang, tetapi sampai
sekarang belum diangkat menjadi CPNS.
(Jdm)-m
Lazis Ukuwah ’Launching’di Pandak
BERANGKAT dari semangat melaksanakan agenda
kegiatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di bidang sosial,
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pandak Barat 1 akan
meluncurkan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazis)
Ukhuwah. Lazis Ukhuwah berkhidmad dalam pemberdayaan
dan pembangunan manusia, melalui tiga langkah strategis,
yaitu Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pengembangan
Sumberdaya Insani dan Pelayanan Sosial Masyarakat.
"Ketimpangan Sosial yang terjadi di masyarakat Bantul,
khususnya di wilayah Caturharjo Pandak membuat kami
memberanikan diri mendirikan lembaga Lazis ini. Dengan tujuan agar yang kaya bisa memberikan bantuan pada si
miskin, dengan pengelolaan yang profesional," tegas Sutjipto,
salah satu penasehat didampingi pengurus Lazis Ukhuwah di
redaksi KR Jalan P Mangkubumi 40-42 Yogyakarta, Sabtu
(22/2) lalu.
Lazis Ukhuwah akan launching Minggu (2/3) pagi mendatang, di Kompleks Masjid Baiturrahman Tegallayang
Caturharjo Pandak Bantul. Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan bakti sosial, antara lain pengobatan massal serta pembagian sembako dan pemberian
(*-27)-m
santunan bagi anak kurang mampu.
KR-Yuwono
Pengurus Lazis Ukhuwah audiensi di Redaksi KR.
PERCEPAT PEMULIHAN PASCAHUJAN ABU
17 Kecamatan Dilengkapi Pompa Air
BANTUL (KR) - Pemerintah Kabupaten Bantul lewat Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, berusaha
mempercepat pemulihan pascahujan abu Gunung Kelud beberapa waktu lalu. Situasi ini harus segera dinormalkan, supaya aktivitas masyarakat tidak terganggu. Diakui atau tidak, hujan abu
sempat melumpuhkan perekonomian masyarakat.
Agar target tersebut tercapai, BPBD Bantul membagikan 17
pompa air berukuran besar, gergaji mesin, serta sejumlah peralatan kerja bakti. Hal tersebut dikatakan Kepala BPBD Bantul,
Drs Dwi Daryanto MSi, Senin (24/2) di Bantul.
Dwi mengungkapkan mesin penyedot air dan gergaji mesin
yang dibagikan sesuai jumlah kecamatan di Bantul. Dengan
adanya pompa tersebut diharapkan segera memulihkan situasi
pascahujan abu. Barang-barang tersebut nantinya pengelolaannya akan diserahkan ke pihak kecamatan.
Jika sewaktu-waktu masyarakat ingin memanfaatkan, bisa
langsung berhubungan dengan petugas di kecamatan. Dijelaskan, sebenarnya pompa dan sejumlah perlengkapan tersebut
akan diserahkan di kecamatan untuk menghadapi ketika ada
bencana alam. "Ini momentumnya bersamaan dengan hujan abu,
sebenarnya program ini sudah kami rencanakan sebelumnya.
Dari jumlah mesin pompa tersebut diantaranya dari BPBD DIY
10, dan tujuh dari BPBD Bantul," tambah Dwi.
Terpisah Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Jaringan Dinas
Sumber Daya Air (SDA) Bantul, Yitno ST MT mengungkapkan,
terkait dengan kerusakan jaringan irigasi akibat abu vulkanik
(Roy)-m
sejauh ini belum ada laporan.
BANTUL (KR) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Pasar, belum berencana
menggratiskan retribusi pasar bagi para pedagang
yang berjualan. Jika tanpa retribusi justru membuat
pedagang tidak beraturan karena tidak memiliki
tanggung jawab.
"Kalau retribusi pedagang
pasar digratiskan, artinya
mereka tidak memiliki tanggung jawab. Toh kita menerapkan retribusi sudah paling
murah. Di antara kota/kabupaten se-DIY, Bantul sudah
paling murah menerapkan
retribusi pasar," papar Kepala Dinas Pasar, Herman Setiaji kepada KR, Senin (24/2).
Beberapa waktu lalu para
pejabat dinas pasar se kota/kabupaten di DIY, beberapa
kali melakukan diskusi. Dalam diskusi tersebut tidak ada
rencana untuk melakukan
penggratisan retribusi pasar.
"Saya malah belum dengar retribusi pasar digratiskan di
DIY. Karena kami sering
melakukan diskusi. Sepertinya rencana digratiskan masih lama, karena kalau digratiskan malah membuat
pedagang kurang bertanggung jawab," ujarnya lagi.
Terkait retribusi imbuh
DIBUKA DEPO KULINER SERBA IKAN
Tingkatkan Produksi Kelautan dan Perikanan
FBANTUL (KR) - Depo warung kuliner serba ikan, dan
pemasaran produksi kelautan
dan perikanan yang menempati bekas kantor Dinas Kelautan dan Perikanan lama, di
Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Bantul, Senin (24/2) diresmikan Bupati Bantul Hj
Sri Surya Widati, dilanjutkan
pengguntingan untaian bunga
oleh Ketua DPRD Bantul,
Tustiyani SH.
Bupati Bantul mengatakan,
berkembangnya usaha kelautan dan perikanan terutama
penangkapan dan budidaya
ikan di Bantul, berdampak pada peningkatan produksi ikan
segar. Meningkatnya produksi
tersebut, tentunya perlu diimbangi dengan upaya peningkatan pemasaran dan pengolahan ikan, sehingga hasil produksi tersebut dapat terserap
oleh pasar.
"Depo warung kuliner dan
pemasaran produksi perikanan ini merupakan salah satu
solusi untuk meningkatkan
pemasaran produk-produk
perikanan tersebut, sehingga
memiliki nilai ekonomi yang
lebih tinggi dan akan meningkatkan pendapatan pelaku
usaha kelautan dan perikanan," kata Bupati Sri Surya
Widati.
KR-Judiman
Tustiyani SH didampingi Hj Sri Surya Widati menggunting untaian bunga.
Sementara Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Bantul, Ir Edy Machmud Hidayat
melaporkan, usaha kelautan
dan perikanan di Kabupaten
Bantul telah berkembang.
Saat ini jumlah kelompok pengolahan dan pemasaran
(Poklahsar) ikan sebanyak 60
kelompok dan ada 470 pelaku
usaha Poklahsar.
Produk yang dihasilkan terdiri lebih dari 20 jenis olahan,
meliputi jenis abon, krispi,
nugget, kerupuk, minuman
nata rumput laut dan lainnya.
Selain itu produk perikanan
nonpangan juga berkembang
baik, meliputi kerajinan kulit
ikan pari, kerajinan kerang
dan ikan hias. Berbagai jenis
produk tersebut telah dipasarkan ke seluruh Jawa, Sumatera, bahkan ke luar negeri.
Depo warung kuliner menempati bekas kantor Dinas
Kelautan dan Perikanan
lama, yang direhab dengan
dana alokasi khusus (DAK)
Kabupaten Bantul anggaran
2013 dengan total dana sekitar Rp 60 juta. Untuk pengelolaannya diserahkan kepada
Dharma Wanita Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul,
bekerjasama dengan asosiasi
Poklahsar 'Projo Mino' dan
asosiasi produk perikanan
nonpangan 'Tirto Agung Se(Jdm)-m
jahtera'.
Hujan Angin Rusakkan Rumah
BANTUL (KR) - Hujan deras disertai angin kencang
merusakkan sejumlah bangunan di Jalan Imogiri Timur Tamanan Banguntapan
Bantul, Senin (24/2) sore.
Tidak ada korban jiwa dan luka dalam musibah itu, tetapi
kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Kerusakan
didominasi atap rumah copot
terbawa angin serta sejumlah
pohon tumbang.
Kesaksian Agus Budiarto
(26) pengelola jasa cuci motor
dan mobil, di Jalan Imogiri
Timur Donoloyo Banguntapan
Bantul mengungkapkan, sebelum angin kencang menerjang didahului hujan sangat
deras. Sementara di tengah
hujan yang tidak kunjung reda, dari timur berembus angin
kencang.
KR-Sukro Riyadi
Warga berada di bawah atap seng yang roboh.
Agus mengatakan, tiupan
angin tersebut langsung melabrak atap seng dan langsung
ambruk. Melihat tiupan dan
hujan yang begitu mengerikan
itu, sejumlah karyawannya
langsung menghambur lari
menyelamatkan diri. Menurutnya, meski tidak terlalu
lama, tiupan angin itu membuat orang cemas. Akibat kejadian tersebut, Agus mengklaim, kerugian mencapai Rp
7 juta.
Sementara Sukardi pemilik
pusat jual beli kendaraan
'Kardi Motor', di Jalan Imogiri
Timur Km 6 Nglebeng Tamanan Banguntapan Bantul
mengungkapkan, hujan yang
disertai angin terjadi singkat.
Tetapi akibatnya sungguh di
luar dugaan, asbes atap rumahnya lepas terbawa angin.
Menurutnya angin berembus
dari arah timur sangat kencang dan langsung menerjang
(Roy)-m
bangunan.
Herman, retribusi pasar di
Bantul paling besar yakni
kios Rp 250/meter/hari. Adapun retribusi dibagi tiga,
yakni kios Rp 250/meter/hari,
los Rp 200/meter/hari dan los
paling murah Rp 150/meter/hari.
Adapun los yang retribusinya Rp 200/meter/hari
hanya ada di pasar kelas satu
yakni Pasar Imogiri, Pasar
Niten, Pasar Piyungan dan
Pasar Bantul. Sedangkan pasar kelas 2 menerapkan los
yang retribusinya Rp 150/meter/hari seluruh pasar sisanya. Berdasarkan data seluruh pasar di Bantul ada 31
pasar.
Terkait pasar tumpah, imbuh Herman, hingga saat ini
telah dilakukan penataan.
Pasar-pasar seperti Pasar
Pleret dan Pasar Dlingo
awalnya 50 persen lebih
merupakan pedagang pasar
tumpah.
Terkait Kartu Identitas
Pedagang (KIP), hingga saat
ini, Dinas Pasar Bantul telah
mengeluarkan sekitar 3.000
KIP bagi pedagang lama.
"Ada tiga macam KIP, yakni
KIP kios, KIP los dan KIP
pelataran. Adapun teknisnya
pedagang lama mendapatkan KIP kios dan KIP los,
sedangkan pedagang baru
mendapatkan KIP pelataran.
Dari sekian ini KIP terbanyak yang dikeluarkan Dinas
Pasar justru KIP los," urai(Aje)-m
nya.
KPU Tekankan Semangat Kerelawanan
BANTUL (KR) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul,
menekankan semangat kerelawanan pada anggota Relawan
Demokrasi (Relasi). Hal ini lantaran Relasi dituntut tanggap dan
bekerja keras meski dengan honor yang sangat kecil.
Komisioner KPU Bantul Divisi Sosialisasi, Titik Istiyawatun
Khasanah SIP kepada KR, Senin (24/2) mengakui, program-program sosialisasi yang dilakukan Relasi KPU Bantul sudah cukup
banyak dilakukan. Hanya saja program-program yang disosialisasikan memang tidak banyak terekspos, karena Relasi menyasar warga di luar segmen yang telah disosialisasi oleh KPU.
Segmen- segmen tersebut di antaranya, segmen pemilih pemula,
perempuan, difabel, kaum terpinggirkan.
"Personel Relasi ada 25 orang dan wilayah mereka luas sekali
17 kecamatan se-Bantul, sehingga program-program sosialisasi
mereka menyasar, misalnya ikut pada pertemuan PKK, rapatrapat pemuda dan sebagainya," ujar Titik.
Adapun honor yang diterima Relasi perbulan Rp 350 ribu, meski demikian ditekankan pada mereka akan menumbuhkan se(Aje)-m
mangat kerelawanan dan pelayanan masyarakat.
Nilai Budaya, Unsur Pembentuk Perilaku
BANTUL (KR) - Pembentukan karakter siswa tidak bisa
dipisahkan dari pembelajaran kebudayaan Jawa, di lokasi
sekolah tersebut berada. Karena dalam kebudayaan Jawa banyak nilai yang sesuai, jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Budaya Jawa mengandung banyak makna dalam
upaya membangun pola perilaku dan budi pekerti. Dengan
pertimbangan itu, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mengunjungi Rumah Budaya Tembi Sewon Bantul, Senin (24/2).
Guru Bahasa Jawa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, Rita
Heriwiyandani menjelaskan, budaya Jawa harus diberikan
kepada anak-anak sebagai penerus bangsa. Karena tidak
dipungkiri, pola perilaku seseorang sangat dipengaruhi seberapa jauh serapan dan pemahaman terhadap budaya itu sendiri. "Karena kita di Yogya, tentunya budaya Jawa harus dipahami. Itu kuncinya," ujar Rita.
Seringkali ditemukan dalam pergaulan sehari-hari, perilaku
seseorang jauh dari cermin nilai budaya Jawa. Artinya kata
Rita, apapun alasannya mempelajari kebudayaan harus
diberikan kepada anak-anak. Sejauh ini belum ada indikator
generasi muda meninggalkan budaya Jawa. Tetapi yang perlu
dilakukan adalah memperkenalkan budaya itu sendiri kepada
(Roy)-m
siswa.
5. SELASA KLIWON 25 FEBRUARI 2014 ( 24 BAKDAMULUD 1947 )
Perlu Pemurnian Padi Menor
WATES (KR) - Padi Menor (Melati Menoreh) yang akan
diusulkan ke Kementerian Pertanian menjadi salah satu padi varietas unggul masih harus menjalani pemurnian antara
tiga sampai empat kali tanam. Salah satu kelebihan padi
lokal asal Kulonprogo ini memiliki aroma wangi dibandingkan varietas padi unggul lainnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Tanaman
Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut)
Kulonprogo, Tri Hidayatun dan Kepala Seksi Serealia
Mardiyanto kepada KR, Senin (24/2).
"Masih membutuhkan waktu panjang untuk mengusulkan padi Menor menjadi salah satu varietas unggul ke
Kementerian Pertanian. Bulan Februari merupakan uji coba tanam kedua untuk pemurnian," kata Tri Hidayatun.
Menurutnya, produktivitas uji coba tanam pertama yang
dilakukan di wilayah Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang cukup menggembirakan. Namun masih harus melakukan pemurnian karena masih ada varietas lain.
Mardiyanto menjelaskan dari uji coba tanam pertama padi Menor di Desa Banjararum, tingkat produktivitas hasil
panennya cukup menggembirakan. Dari pengubinan panenan di bulan Januari lalu menghasilkan gabah kering panen
(GKP) sebanyak 8,38 ton per hektare.
Untuk penanaman uji coba kedua akan ditanam lagi pada
pertengahan bulan Februari. Melalui pemurnian uji coba
tanam beberapa kali dapat menentukan deskripsi padi
Menor.
Kendala yang dihadapi dalam uji coba pertama, katanya
tanaman padi sempat terserang hama wereng dan tikus.
Kedua hama penyakit tersebut dapat dikendalikan hingga
dapat dipanen. "Kendala pada uji coba pertama ada serangan wereng dan tikus. Serangan hama penyakit dapat dikendalikan dengan tingkat produktivitas termasuk baik," tam(Ras)-b
bahnya.
Warga Minta
Padat Karya Ditingkatkan
LENDAH (KR) - Agar jumlah bangunan fisik terutama
infrastruktur jalan yang berkualitas di Kulonprogo semakin
banyak, warga berharap Pemkab menambah anggaran program padat karya. "Pertimbangan kami minta alokasi dana
program padat karya ditambah, karena kualitas bangunan
fisik yang dikerjakan rekanan kalah dengan hasil garapan
masyarakat," kata Wagimin (51) warga Desa Tirtorahayu
Kecamatan Galur, Senin (24/2).
Permintaan tersebut juga disampaikannya saat mengikuti pertemuan dengan Ketua Komisi A DPRD DIY Ahmad
Subangi di Balai Desa Bumirejo Lendah.
Menurut Wagimin hasil proyek yang dikerjakan rekanan
atau kontraktor tidak awet. "Contohnya pengerjaan cor blok
yang digarap rekanan, baru beberapa bulan selesai kondisinya sudah rusak. Berbeda dengan hasil pengerjaan masyarakat melalui padat karya masih relatif bagus," katanya.
Demi sebuah proyek pembangunan infrastruktur jalan
tahan lama, maka program padat karya, swakelola dan sejenisnya harus terus dilanjutkan. "Bila perlu anggaran kegiatan tersebut ditambah. Dengan demikian kualitas jalan
di desa-desa jadi lebih bagus dan tahan lama," tuturnya.
Sementara salah satu Dukuh di Bumirejo Karto Cahyono
menyampaikan keluhan tentang program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pengganti Jamkesmas. Di
lapangan ternyata masih banyak warga miskin belum
terkaver, termasuk warga rentan miskin yang sakit-sakitan
juga tidak dapat jaminan sosial tersebut.
Ironisnya dalam pendataan, dukuh sebagai ujung tombak
di lapangan justru tidak pernah dilibatkan. "Tahu-tahu sudah muncul nama calon penerima, itu pun belum tentu sesuai kriteria. Akibatnya dukuh jadi sasaran protes warga.
Mbok, kalau ada pelaksanaan program kami dikasih tahu,
sehingga semuanya bisa berjalan lancar," harapnya.(Rul)-b
KULONPROGO
RETAKAN KECEME LONGSOR
Jalan Lingkar Wisata Suroloyo Terputus
SAMIGALUH (KR) - Retakan tanah lereng
Puncak Suroloyo di Keceme, Desa Gerbosari longsor
menyusul hujan yang turun di wilayah tersebut.
Longsoran mengakibatkan kerusakan fasilitas jalan
lingkar wisata, jaringan listrik dan jaringan pipa air
bersih di kawasan retakan.
Informasi yang dihimpun
KR, Senin (24/2) menyebutkan
longsor terjadi di dalam kawasan retakan tanah, Sabtu
(22/2) malam. Lereng longsor
di jalan lingkar wisata mengakibatkan ruas jalan ambles
sekitar satu meter.
Jalan tidak lagi bisa dilewati
kendaraan bermotor, jaringan
pipa air bersih terputus dan
tiang listrik miring, bergeser
dari posisinya. Satu sisi kabel
listrik tertarik akibat pergeseran tiang listrik dan kabel di
sisi lain kendor hampir menempel tanah.
Karno seorang warga Keceme mengatakan, retakan
tanah berada di serambi depan
rumahnya. "Selain ruas jalan
lingkar wisata di bawah rumah sudah longsor, retakan
tanah dekat rumah kedalamannya mencapai sekitar dua
meter," ujar Karno.
Kepala Badan Penanggu-
langan Bencana Daerah
(BPBD) Kulonprogo Untung
Waluyo yang ditemui KR di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya bersama Tim Reaksi
Cepat (TRC) terus melakukan
pemantauan retakan tanah di
Keceme.
Menurutnya, BPBD sudah
berkoordinasi dengan Satuan
Kelembagaan
Pemerintah
Daerah (SKPD). Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa,
penghuni di dekat lokasi retakan tanah disarankan mengungsi ke rumah saudaranya
yang aman.
"Menghadapi kondisi alam
seperti itu, BPBD sudah meminta keluarga Karno mengungsi ke rumah saudaranya
yang aman. Jangan sampai jika terjadi longsor ada korban
jiwa," kata Untung.
Dijelaskan, dari hasil analisa Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi Ke-
GIRIMULYO
(KR) - Bupati Kulonprogo dr Hasto Wardoyo bangga dengan
manajemen Rumah
Sakit Umum Daerah
(RSUD) Wates dan
Badan Amil Zakat
Kecamatan (Bazcam) Girimulyo, Dinas Pendidikan serta Pemerintah
Desa (Pemdes) Jatimulyo yang
peduli, sehingga melaksanakan bedah
rumah milik warga
miskin, Kusirah (70)
di Pedukuhan Kembang Desa Jatimulyo, Girimulyo.
"Saya sangat bangga dengan dinas
dan instansi serta masyarakat
Pedukuhan Kembang yang
ikhlas gotong royong bedah
KR-Asrul Sani
Sebelum ikut bedah rumah, Bupati dr Hasto berbincangbincang dengan Kusirah dan sejumlah ibu.
pasien bahkan lebih," ujarnya, Senin
(24/2).
Hal ini karena untuk pasien pada
PPK1 (Pelayanan Kesehatan Tingkat 1)
yakni puskesmas, dokter keluarga, untuk pelayanan kasus kronis semua
harus dirujuk dulu ke spesialis. Terkait
apakah hanya diperiksa di PPK1 saja
atau rumah sakit, ditentukan oleh spesialis. "Jadi peningkatannya itu. Dan
terbanyak untuk kronis adalah syaraf
dan penyakit dalam," kata Lies.
Dijelaskan, secara keseluruhan di
Kulonprogo peningkatan pasien terse-
Namun pada saat-saat tertentu kesulitan untuk memenuhi seluruh kebutuhan
beras dari produksi petani
Kulonprogo. Seperti pendistribusian jatah raskin Januari
di bulan Februari, harus mendatangkan dari luar daerah.
"Sebagian besar produksi
dari petani dari Kulonprogo.
Tetapi belum bisa semua se-
gunungapian (BPPTK), dalam
waktu cepat atau lambat retakan tanah di Keceme
berpotensi longsor.
Dari hasil pemantauan di la-
Rumah Kusirah Dibedah
but tidak bermakna karena sudah
diberlakukan Universal Coverage atau
seluruh penduduk menjadi peserta program jaminan kesehatan sejak 2012 dengan Jamkesda, sehingga di BPJS tidak meningkat drastis. Namun untuk
2011 hingga 2012 meningkat drastis.
"Saat ini Jamkesda masih tetap jalan.
Karena yang belum terkaver dari BPJS
akan dikaver oleh Jamkesda," katanya.
Selain poli, pasien rawat inap kelas 3
juga meningkat, apabila bangsal habis
maka bisa dinaikkan kelas 2, 1 atau
(Wid)-e
VIP.
Petani Lokal Sulit Penuhi Jatah Raskin
PENGASIH (KR) - Produksi beras dari para petani
Kulonprogo belum dapat memenuhi kebutuhan beras miskin (raskin) jatah bulan
Januari yang didistribusikan
kepada sekitar 43.021 kepala
keluarga (KK) Rumah Tangga
Sasaran Penerima Manfaat
(RTS-PM) di Kabupaten Kulonprogo.
Hal tersebut terungkap
dari pemantauan KR saat
pendistribusian raskin bulan
Januari oleh Bulog Divisi
Regional (Divreg) DIY di Desa
Margosari dan Desa Kedungsari, Senin (24/2). Terdapat
pergantian sejumlah nama
KK penerima raskin, meskipun kuota di tiap desa sama
pada tahun 2013 lalu.
Seusai kerja sama antara
Pemkab Kulonprogo dengan
Bulog Divre DIY yang ditandatangani pada awal Januari
lalu, raskin yang didistribusikan untuk KK RTSPM adalah beras dari produksi petani Kulonprogo.
KR-Agussutata
Ruas jalan lingkar wisata Puncak Suroloyo yang terputus akibat retakan tanah dan
longsor.
DENGAN DANA CSR RSUD WATES
Naik, Pasien BPJS Poliklinik RSUD
WATES (KR) - Perkembangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) kesehatan di RSUD Wates berjalan baik. Kenaikan pasien poliklinik
mencapai 25 persen lebih. Meningkatnya pasien poli juga diikuti pasien
rawat inap yang menyebabkan bangsal
kelas 3 penuh.
Hal itu dikatakan Direktur Utama
RSUD Wates dr Lies Indriyati SpA.
"Pasien poliklinik mengalami kenaikan
hingga 25 persen dari sebelumnya.
Kalau tahun 2013 rata-rata di poliklinik perhari 430 pasien menjadi 500
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5
hingga masih harus mendatangkan beras dari luar daerah," tutur Dwi Haryanto,
Petugas Pengawal (Gaswal)
Raskin di Desa Kedungsari.
Menurutnya, satu Gaswal
mengawal pendistribusian
raskin di satu desa. Untuk
pendistribusian dan pembayaran dari RTM-PM berjalan
lancar. Di Desa Kedungsari
KR-Agussutata
Sebagian raskin yang didistribusikan merupakan beras produksi petani Kulonprogo.
didistribusikan beras 6,7 ton
dengan total pembayaran sekitar Rp 10,7 juta.
Penyedia Data Raskin yang
juga Kepala Bagian Kesra
Desa Kedungsari Iwan Santoso menjelaskan, penerima
raskin warga di wilayahnya
448 KK. Dari hasil pencermatan data penerima raskin
2014 terdapat tujuh KK digantikan ahli waris karena
meninggal. Sedangkan dua
KK diganti orang lain karena
tidak ada ahli waris yang dinilai layak menerima dan
bukan warga Kedungsari.
Pada saat menerima raskin
15 kg per KK, RTM-PM membayar lunas dengan harga Rp
1.600 per kg.
"Pendistribusian berjalan
lancar meski ada beberapa
penerima raskin digantikan
orang lain karena meninggal. Hanya terkadang terjadi
kekeliruan dalam penghitungan menjadikan pendistribusian agak lama," tu(Ras)-b
turnya.
rumah. Hebatnya lagi warga
tidak sekadar membantu tenaga tapi juga menggalang
dana untuk pengadaan material dan sembako selama bedah rumah berlangsung," kata
Bupati Hasto didampingi
Wabup Drs Sutedjo saat mengikuti bedah rumah, Minggu
(23/2).
Dijelaskan, bedah rumah
merupakan bagian dari kegiatan Gerakan Gotong Royong Rakyat Bersatu (Gentong
Rembes) yang mengandung
makna kaum mampu membantu rakyat miskin.
Bantuan datang dari berbagai pihak, diantaranya dana
corporate social responsibility
(CSR) RSUD Wates sebanyak
Rp 10 juta, Bazcam Girimulyo
dan Dinas Pendidikan serta
Pemdes Jatimulyo. Sebelum
dibedah, sebagian rumah Kusirah yang sebatang kara ternyata sudah ambruk. Kondisi
tersebut mengundang keprihatinan para penyumbang, sehingga mempercepat bedah
(Rul)-e
rumah.
pangan, telah terjadi longsor di
kawasan retakan tanah.
Identifikasi besarnya kerugian
akibat longsor masih menunggu kestabilan tanah. "Setelah
tanah stabil baru dapat dilakukan identifikasi dan penanganan infrastruktur yang
mengalami kerusakan," tambahnya.
(Ras)-e
Timnas Evaluasi Pemkab Kulonprogo
WATES (KR) - Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(PPD) Pemkab Kulonprogo dievaluasi oleh Tim Nasional
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD). Tim
yang diketuai Sukoco SH MSi bersama tujuh anggota diterima
Wabup Drs H Sutedjo, Ketua DPRD H Ponimin Budi Hartono,
serta Kepala SKPD di Gedung Kaca Wates, Senin (24/2).
Dikatakan Ketua Tim Sukoco SH MSI, dalam rangka
Laporan PPD 2012, maka tim akan melakukan pengamatan
langsung di Kulonprogo meliputi fokus praktik satu atap (satu
pintu), pelayanan kesehatan, pelayanan dan penyidikan umum.
"Nantinya akan dipilih 10 besar kabupaten dan kota, serta 10
provinsi terbaik," katanya.
Dipaparkan Wabup Sutedjo, perkembangan jalannya penyelenggaraan Pemkab Kulonprogo antara lain kondisi makro ekonomi relatif baik, ditandai peningkatan nilai PDRB Atas Dasar
Harga Konstan Tahun 2000 sebesar Rp 1.869.338.000.000 pada
tahun 2011 menjadi Rp 1.963.078.000.000 pada 2012. Selain itu
laju pertumbuhan ekonomi dari 4,95 persen pada tahun 2011
meningkat menjadi 5,01 persen pada 2012, angka ini merupakan pertumbuhan tertinggi yang pernah dicapai lima tahun
terakhir.
"Akselerasi pertumbuhan ekonomi juga diikuti dengan perbaikan kondisi pendapatan masyarakat yang digambarkan dengan peningkatan PDRB perkapita pertahun sebesar 7,68
persen, dari sebesar Rp 9.910.472 pada tahun 2011 menjadi Rp.
10.671.984 pada tahun 2012. Perbaikan kondisi ekonomi tersebut juga dipengaruhi kumulatif inflasi sampai akhir tahun 2012
masuk dalam kategori rendah (di bawah dua digit) yaitu sebesar 3,39 persen, lebih rendah dibanding laju inflasi Kota
Yogyakarta sebesar 4,31 persen dan Nasional 4,30 persen.
"Sedangkan jumlah penduduk miskin berdasarkan data dari
BPS tahun 2011 sebesar 23,62 persen turun menjadi 23,32
(Wid)-b
persen tahun 2012," ujarnya.
6. SLEMAN
SELASA KLIWON 25 FEBRUARI 2014 (24 BAKDAMULUD 1947)
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6
TERDAMPAK ABUVULKANIK
Cabai Rawit Tembus Rp 60.000/Kg
KR- Aditya Kurniawan
Ny Yuni memilah cabai yang baik dan buruk.
SLEMAN (KR) - Hujan abu vulkanik
Gunung Kelud yang mengguyur DIY dan
Jateng, berdampak pada tanaman cabai.
Banyak tanaman cabai rawit di daerah
Muntilan Jawa Tengah, mati. Kondisi
demikian menyebabkan harga cabai disejumlah pasar tradisional di Sleman, naik
hingga tembus Rp 60.000/Kg.
Menurut Ny Yuni pedagang sayuran
di pasar Godean, dirinya selalu kulak
cabai dari daerah Muntilan. Sehingga
untuk harga juga menyesuaikan dengan
harga kulakan terkini di daerah tersebut. "Di Muntilan harga cabai sudah
tinggi, jadi mau tidak mau harga jual juga ikut naik. Setahu saya, tanaman
cabai di Muntilan banyak yang mati dan
rusak akibat terjangan abu vulkanik,"
tuturnya kepada KR, Senin (24/2).
Kini, dia menjual cabai rawit merah
dengan harga Rp 60.000/Kg, rawit hijau
Rp 30.000, keriting merah Rp 20.000
dan cabai keriting hijau Rp 12.000/Kg.
Hal sama juga dialami pedagang
sayuran di pasar Cebongan. Ny Sri
menuturkan, cabai rawit merah kini dijual Rp 50.000/Kg, rawit hijau Rp
30.000, keriting merah Rp 15.000 dan
keriting hijau Rp 12.000/Kg. "Karena
sudah puluhan tahun saya kulak cabai
dari Muntilan, jadi saya tetap ambil dari
sana meskipun harganya mahal,"
ujarnya seraya menjelaskan naiknya
cabai lantaran hujan abu yang merusak
tanaman cabai di Muntilan. Namun untuk beberapa komoditas lain seperti
sayuran saat ini masih stabil.
Sementara itu, bagi Rudi Anton peta-
SLEMAN TERDAPAT 76.188 PEMILIH PEMULA
Rentan Jadi Objek Mobilisasi Parpol
SLEMAN (KR) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Sleman mencatat, dari 777.068 yang masuk dalam Daftar
Pemilih Tetap (DPT), 10 persen atau 76.188 diantaranya merupakan pemilih pemula. Dari jumlah tersebut 80 persen berasal
dari kalangan pelajar.
Besarnya jumlah pemilih pemula
tersebut menurut anggota KPU
Sleman Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Indah Sri Wulandari,
sangat rentan dijadikan objek mobilisasi dari partai politik (Parpol).
Sebab, sebagian dari mereka baru
pertama kali mencoblos dan cenderung ikut-ikutan memilih berdasarkan pilihan orang terdekat. Seperti
orangtua, saudara bahkan teman.
"Para pemilih pemula ini benar-benar
harus diperhatikan. Sebab angkanya
sangat besar dan setara dengan 8-10
kursi di DPRD. Jika dibiarkan, tidak
menutup kemungkinan mereka akan
dijadikan objek dari peserta pemilu," kata Indah kepada KR, Senin (24/2).
Menurutnya, KPU Sleman sebelumnya telah menggandeng pemilih pemula melalui Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS) tentang pelak-
sanaan Pemilu dan imbauan agar
tidak golput. Pembekalan juga sudah
diberikan agar mereka mampu menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.
Para pengurus OSIS yang telah
mendapatkan bekal tentang Pemilu
dari KPU diharapkan bisa menularkan ilmunya kepada teman-teman
di sekolah. Baik itu adik ataupun
kakak kelas mereka. Selain menggandeng sekolah, KPU Sleman juga
telah bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
(Disdikpora) dalam hal pengawasan
terkait sosialisasi Pemilu di sekolahsekolah.
Bahkan pihak Disdikpora Sleman
telah mengeluarkan imbauan kepada
sekolah jenjang menengah keatas untuk melakukan sosialisasi Pemilu.
Dinas juga akan melakukan pengawasan terhadap sekolah-sekolah
mana saja yang belum melaksanakan
sosialisasi.
"Jika ada sekolah yang ingin
melakukan sosialisasi Pemilu dan
berniat mengundang KPU, kami siap
sebagai narasumber. Sebab dengan
sosialisasi yang telah kami berikan
kepada pengurus dan pembina OSIS
beberapa waktu lalu, diharapkan
mereka bisa menjadi agen sosialisasi
Pemilu di sekolahnya masing-ma(Awh)-a
sing," jelas Indah.
ni cabai dari Desa Sidokarto Kecamatan
Godean, hujan abu tidak mempengaruhi kondisi tanaman cabai miliknya.
"Sebenarnya tanaman cabai sama dengan tanaman lain, hanya saja pola
tanamnya berbeda," katanya sembari
menunjukkan tanaman cabai rawit dan
keriting yang ditanam di lahan seluas
4.000 meter persegi tersebut.
Dijelaskan, pola tanam itu terletak
pada tanah sebagai media. Disitu, sampah-sampah organik beserta pupuk
ditimbun dengan tanah. Sehingga mampu menghasilkan tanah yang gembur
dan subur. "Saya sudah menerapkan pola ini selama 5 tahun. Hasilnya, tanaman cabai ini mampu dipanen hingga 25
kali. Padahal yang lain cuma sampai 15
kali panen," jelas Rudi.
(*-1)-a
Hari Ini, Sekbang Dimulai
SLEMAN (KR) - Sekolah Penerbangan (Sekbang), Selasa
(25/2) hari ini mulai melakukan beroperasi. Semua persiapan
sudah dilakukan untuk mengoperasionalkan pesawat-pesawat
yang ada setelah hujan abu vulkanik.
Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Agus Munandar
SE berpesan, sebelum dilaksanakan penerbangan yakinkan
dahulu semua fungsi pesawat dapat berjalan dengan baik.
Jika perlu dilakukan pembersihan sampai benar-benar bersih.
"Sebelum diterbangkan, harus dicek semua dan harus dalam kondisi bagus. Saya minta anggota yang terkait dapat bekerja secara maksimal mendukung penerbangan ini," kata
Agus, Senin (24/2) di Lanud Adisutjipto.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah bekerja keras siang dan malam membersihkan
Lanud Adisutjipto dari Abu vulkanik Kelud. Sehingga Lanud
Adisutjipto bisa dioperasikan kembali.
Sedangkan Kepala Dinas Logistik Lanud Adisutjipto Kol Kal
Suryanto mengatakan, sekarang ini semua pesawat sudah
siap dioperasionalkan. Di depan hangar maupun selter pesawat bravo, kemarin dilakukan penyemprotan. "Kami sudah
siap mengoperasionalkan pesawat-pesawat yang ada. Saya
(Sni)-a
yakinkan fasilitas 100% sudah siap," tegasnya.
DIDUGA TERCEMAR ZAT BESI
PASCAHUJAN ABU VULKANIK
Air Sumur Warga Kuwang Tak Layak Konsumsi
Pemeliharaan Drainase Butuh Rp 1,2 M
SLEMAN (KR) - Belasan sumur warga
di Dusun Kuwang Argomulyo Cangkringan, tak layak konsumsi karena mengandung zat besi. Kondisi demikian menyebabkan warga harus ngangsu untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk minum dan memasak.
"Sedikitnya ada sekitar 15 sumur milik
warga kami yang kondisi airnya tak layak
dikonsumsi. Air sumur tersebut diduga
mengandung zat besi cukup tinggi. Terutama sumur yang berada di wilayah RT 4 dan
5 yang berdekatan dengan Kali Tepus," ka-
ta Kepala Dukuh Kuwang Argomulyo,
Yusafat kepada KR, Senin (24/2).
Diakui, perubahan air sumur tersebut
sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa
waktu lalu. Sedangkan air sumur yang
dinilai membahayakan tersebut secara
otomatis tak pernah dipergunakan lagi
atau mangkrak. Warga takut menggunakan air sumur tersebut karena
dikhawatirkan berdampak buruk bagi kesehatan. Sebab selain bau besinya sangat
menyengat dan jika ditampung dalam bak
muncul endapan berwarna kuning me-
nyerupai karat.
"Mereka menggunakan air sumur tersebut hanya untuk mencuci dan mandi.
Sedangkan untuk minum dan memasak
mengambil dari sumur milik warga lain
yang dinilai aman," katanya.
Warga sangat berharap jaringan air
menuju huntap Kuwang segera dapat selesai. Sebab jaringan air yang dibangun dari
dusun Bakalan hingga kini belum mengalir
airnya. Sedangkan selama ini belum ada
solusi lain untuk menyuplai kebutuhan air
(R-1)-a
bagi belasan KK tersebut.
Kebutuhan dan Kuota Gas Elpiji Tak Imbang
SLEMAN (KR) - Kurangnya ketersediaan gas elpiji ukuran 3 Kg di pasaran
dikarenakan perbandingan antara kebutuhan dan kuota tak seimbang. Permintaan gas elpiji 3 Kg di Sleman sebesar 9,
305 juta tabung, namun kuota tahun ini
hanya 8,73 juta tabung. Selain itu juga
banyak warga yang semula menggunakan gas elpiji 12 Kg beralih ke 3 Kg.
Kasi Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Sumber Daya
Air dan Mineral Ir Purwoko Surjatmanto
mengatakan, realisasi distribusi gas elpiji 3 Kg di Sleman tahun 2013 sebanyak
8,075 juta tabung. Kuota tahun ini hanya
mengalami peningkatan 8 persen dari re-
alisasi tahun kemarin.
"Padahal kami mengajukan kuota sebanyak 9,305 juta tabung atau naik 15
persen dari tahun kemarin. Tapi hanya
disetujui 8 persen saja untuk kuota
tahun ini," kata Purwoko kepada KR,
Senin (24/2) di kantornya.
Dengan tidak seimbangnya antara
kuota dan permintaan menjadi salah
satu penyebab kurangnya ketersediaan
gas elpiji 3 Kg. Selain itu rencana kenaikan gas elpiji 12 Kg membuat
masyarakat memilih menggunakan 3
Kg.
"Selisihnya memang cukup banyak
karena elpiji 3 Kg bersubsidi dan dipe-
Posko Peduli 'Saka Bhayangkara'
KR - Wahyu Priyanti
Kapolsek Depok Timur menerima bantuan dari masyarakat.
SLEMAN (KR) - Polsek Depok Timur membuka posko
peduli tanggap bencana 'Saka Bhayangkara Depok'. Posko ini
sebagai salah satu implementasi tugas-tugas kepolisian dalam
pencegahan dan penanggulangan bencana. Salah satunya
kepedulian terhadap bencana erupsi Gunung Kelud.
Kepedulian masyarakat pun mulai mengalir untuk para
korban erupsi Kelud melalui posko Saka Bhayangkara Depok.
Salah satunya bantuan makanan yang diberikan Saka
Bhayangkara Pakem.
Kamabisaka Bhayangkara Depok, Kompol Andreas Deddy
Wijaya SIK yang menerima langsung bantuan, menyambut
baik peran serta Saka Bhayangkara Pakem. Kompol Andreas
berharap, peran serta masyarakat lain dalam memberikan
bantuan kepada korban erupsi Gunung Kelud. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada korban erupsi Gunung Kelud.
"Pemberian bantuan merupakan kegiatan sosial yang sangat positif sebagai bentuk kepedulian serta saling tolong menolong terhadap sesama," jelasnya, Senin (24/2) di Mapolsek
(Ayu)-a
Depok Timur.
runtukkan bagi masyarakat yang tidak
mampu, serta usaha mikro. Tapi
sekarang ini orang menengah ke atas juga menggunakan 3 Kg," jelasnya.
Dengan kurangnya ketersediaan gas
elpiji 3 Kg ini, pihaknya akan mengajukan penambahan kuota agar menjadi
9,305 juta tabung. Untuk mengatasi kurangnya terpaksa pasokan diambilkan
dari distribusi bulan yang akan datang.
"Kuota bulan depan, sebagian akan
kami ambil untuk memenuhi kebutuhan
bulan ini. Hal itu juga berlaku bulan
berikutnya. Kemudian nanti kami akan
mengajukan kuota tambahan ke Kementerian ESDM," katanya.
(Sni)-a
Pengajian Bersama
Anak Yatim di Kalasan
KALASAN (KR) - Memperingati HUT ke-65 Drs Slamet
Riyanto, serta ulang tahun pernikahan ke-35 dengan Hj Sri
Rahayu, diadakan pengajian bersama anak yatim piyatu dan duafa Muhammadiyah Prambanan-Kalasan, di Dusun Temanggal
Purwomartani Kalasan, Minggu (23/2). Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang,
kepada anak-anak panti asuhan Pimpinan H Murmadi AR.
Pengajian disampaikan Prof Dr Taufiq Ahmad Daldiri dari UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, dihadiri tokoh-tokoh Muhammadiyah Kecamatan Kalasan. Dalam tausiahnya, Taufiq Ahmad
Daldiri berpesan, agar H Slamet Riyanto bisa mensyukuri
nikmat umur panjang dan bisa memanfaatkan sisa waktu selama masih hidup. Disamping terus berbuat amal saleh dalam kebaikan.
"Kami berpesan agar kita semua bisa menjaga keutuhan keluarga, dan menjadikan keluarga muslim yang diridoi Allah SWT,"
katanya. Pada pagi harinya di desa setempat diadakan mancing
(Isw)-a
bersama.
KR-Iswantoro
Prof Dr Taufiq Ahmad Daldiri serahkan bantuan kepada
anak yatim piyatu disaksikan Drs H Salemt Riyanto.
KR-Saifullah Nur Ichwan
Beberapa kantong bagor berisi abu vulkanik yang masih di pinggir Jalan Magelang.
SLEMAN (KR) - Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman
akan mengajukan dana untuk pemeliharaan
drainase Rp 1, 2 miliar pascahujan abu vulkanik. Jika tidak dilakukan pemeliharaan
diperkirakan rawan banjir karena terjadi pendangkalan.
Kasi Drainase DPUP Sleman Zaini Anwar ST
MT mengatakan, tiap tahun DPUP selalu mengajukan anggaran pemeliharaan drainase
sebesar Rp 500 juta. Rencananya tahun depan
akan mengajukan pemeliharaan drainase dua
kali lipat dari biasanya, yaitu Rp 1, 2 miliar.
"Kalau diajukan di APBD perubahan, waktunya sangat mepet dan dikhawatirkan tidak
terserap. Makanya pengajuannya tahun depan saja," kata Zaini kepada KR, Senin (24/2)
di ruang kerjanya.
Menurutnya, pascahujan abu vulkanik ini
membuat sedimen drainase meningkat yang
berakibat terjadi pendangkalan. Kondisi
tersebut sangat rawan terjadinya banjir kare-
na drainase tidak mampu menampung air
yang masuk. "Sekarang ini belum semua sisa
abu vulkanik masuk ke drainase, tapi sudah
ada yang menjadi sedimen. Semakin sering
turun hujan, sedimen di saluran drainase
akan bertambah," katanya.
Diakui, sejak terjadi hujan abu vulkanik,
masyarakat sudah melakukan pembersihan.
Abu vulkanik dikumpulkan dan dimasukkan
ke dalam karung. Kemudian DPUP mengambil abu vulkanik tersebut. "Kalau kemarin
tidak dibersihkan, bisa menyebabkan penyumbatan di saluran drainase. Sedangkan
abu vulkanik yang sudah dimasukkan karung
kami manfaatkan untuk ngurug," ujarnya.
Sekarang ini memang masih ada beberapa
karung berisi abu vulkanik belum diambil
petugas. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak. "Kalau pun ada yang belum diambil,
hanya beberapa titik saja dan tidak banyak.
Tapi nanti akan kami ambil supaya bersih
(Sni)-a
tidak ada abu lagi," pungkasnya.
Rumus Kaya Jadi Pengusaha
UNTUK menjadi seorang pengusaha sukses tak bisa hanya asal-asalan. Jika ingin
menjadi pengusaha sukses, Management
Coach Yogyakarta akan menyelenggarakan
Seminar Cerdas Resolusi Bisnis 2014 bertajuk 'Jalur Cepat Jadi Pengusaha Sukses' di
Hotel Amaris Jalan Pangeran Diponegoro No
87 Yogyakarta, Kamis (27/2) mulai pukul
16.30.
Panitia seminar, Septi Wulandari menjelaskan, seminar akan membahas rumus kaya
menjadi seorang pengusaha. Misalnya, cara
membuat perencanaan bisnis, blue print usaha, membuat standar operasi prosedur,
mengembangkan usaha melalui franchise,
mitra, cabang dan sebagainya.
"Masih banyak yang akan dibahas, termasuk
akan dipaparkan bagaimana menyiapkan
strategi untuk bisnis dalam menghadapi persaingan yang kian ketat. Cara membuat rencana usaha 1 tahun ke depan, dan lain-lain," kata Septi Wulandari, Senin (24/2).
Ditambahkan Septi, pembicara yang ditampilkan Ahmad Hidayat pemilik brand Iga
Bakar Jogja, pengusaha beberapa resto,
Coach Certified TOT James Gwee dan
Member International Caoch Federation.
"Tiket seminar hanya Rp 100 ribu/peserta, on
the spot Rp 200 ribu/peserta. Tiket bisa dibeli
di bagian Promosi SKH Kedaulatan Rakyat
Jalan Pangeran Mangkubumi, Gramedia
Sudirman, Hotel Amaris Yogya, Radio Sindo
Trijaya, Toko Tas Fandi Jl Mataram atau
transfer Rek BCA 4451070074 atas nama
Navi Ananda Utama. Ada diskon 10% bagi
(*-2)-a
yang transfer," pungkas Septi.
7. HALAMAN 7
SELASA KLIWON 25 FEBRUARI 2014 (24 BAKDAMULUD 1947)
TOLAK PENDIRIAN PABRIK SEMEN
Warga Gelar Aksi Kubur Diri
KR-Cuk Conk Narasipati
Prosesi kubur diri menolak rencana pendirian pabrik semen di Desa Brati Kecamatan Kayen.
Abu Kelud . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana),
tapi yang aman dari penyimpangan. Kami
menginginkan dana itu sudah ada pada APBD
Perubahan 2014," jelasnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
BPBD DIY Prasetyo Budi Laksono mengungkapkan, keberadaan ratusan ribu kantong
berisi abu Gunung Kelud di lapangan parkir
GOR Among Raga Jalan Kenari Yogyakarta,
mulai diminati sejumlah warga untuk berbagai keperluan. BPBD DIY telah menerima pesanan, baik via telepon maupun langsung.
"Kami sudah ditembusi beberapa warga.
Mereka menginginkan abu tersebut untuk
pupuk, bangunan dan kerajinan. Atas permintaan itu, akan kami atur agar pengambilan tertib. Tujuannya untuk menjaga kondisi
lapangan parkir agar tidak rusak," terangnya.
Masyarakat mengeluhkan lambannya pemerintah daerah dalam mengangkut abu
vulkanik yang sudah mereka kumpulkan di
tepi jalan.
Menurut Ketua RW 02 Dipowinatan
Mergangsan, M Wahyu Sugianto, warga selalu
diminta melakukan kerja bakti pembersihan
abu vulkanik. Namun giliran abu sudah dibersihkan, ternyata tak kunjung diangkut oleh
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
"Bagaimana kampung bisa bersih kalau kantong abu itu tidak juga diangkut. Padahal
warga kami sudah banting tenaga untuk kerja
bakti," tandasnya.
Kepala BPBD Kota Yogyakarta Agus
Winarto mengakui, pascatanggap darurat
masih banyak kantong abu yang belum
terangkut. Diperkirakan hingga kini baru sekitar 60 persen yang sudah diangkut.
Pengangkutan abu vulkanik terkendala armada dan tenaga yang terbatas. Karena itu, Agus
meminta masing-masing camat agar menjalin
komunikasi dengan pihak swasta.
(Bro/Ria/*-2/R-9)-d
Halus, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1
Penelitian itu sebagai rangkaian UMY Peduli
Bencana Abu Gunung Kelud yang dilaksanakan
sejak Selasa (18/2) hingga Maret 2014.
Gunawan tidak sedang asal bicara. Namun
dampak positif dari abu vulkanik itu diketahui
setelah melakukan penelitian terhadap abu
vulkanik dari letusan Gunung Merapi 2010.
Sehingga, riwayat hasil penelitian Gunung
Merapi itu akan diulangi lagi pada abu vulkanik
dari letusan Gunung Kelud. "Perbedaannya hanya satu, abu Gunung Kelud itu lebih halus ukurannya dibanding abu Merapi. Abu Gunung
Kelud itu ukuran halusnya seperti lempung
atau clay dengan diameter di bawah 0,002
milimeter," ungkapnya.
Abu Gunung Kelud menjadi lebih halus karena ia menempuh jarak yang lebih jauh, yaitu sekitar 200 kilometer lebih. Dengan tebaran jauh
itu, kandungan pasir tidak ikut terbawa angin.
"Abu yang lebih halus itu lebih mudah untuk
mengikat air. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan untuk pengolahannya menjadi pupuk
tanaman dan bahan untuk memperbaiki sifat
tanah akan lebih singkat. Karena sudah
berpisah dengan material lain seperti pasir,"
ujarnya.
Lembab
Untuk penelitian abu vulkanik dari letusan
Gunung Kelud, menurut Gunawan terlebih
dahulu akan diteliti mengenai sebaran abunya,
sifat-sifat fisika tentang teksturnya atau distribusi diameter partikel tanahnya, kemam-
puannya untuk menyimpan air dan mengukur
pH atau tingkat keasamannya. "Apakah pH-nya
sekitar 7 atau tidak. Sebab kemarin kita ukur
pH-nya sekitar 5,5, artinya itu tidak mengganggu tanaman. Jadi kami juga berharap, abu dari
Kelud ini juga bisa dimanfaatkan untuk hal-hal
yang berguna," paparnya.
Hal lain yang juga menjadi kelebihan dari abu
Kelud ini yaitu lebih lembab, karena dia bersifat
higroskopis atau mudah menyerap kelembaban
lingkungan. Selain itu, kandungan mineralnya
juga banyak besinya dan kadar air yang dikandungnya dalam kondisi kering bisa mencapai 810%. "Ini artinya, abu Kelud bisa dimanfaatkan
untuk menyuburkan tanah dan pertanian. Abu
Kelud ini juga memiliki kandungan Fe (besi),
Mn (mangan), Si (silikat), Al (aluminium), Ca
(kalsium), K (kalium) dan P (fosfor). Jadi abu ini
kalau sudah menjadi pupuk, bisa menjadi cadangan jangka panjang. Dan rencananya, kami
juga akan menjadikan abu Kelud ini sebagai bahan penelitian untuk pembuatan pupuk pelet,"
ujarnya.
Penelitian yang dilakukan sejak Senin (17/2)
ini melibatkan 14 tim, yang terdiri Pertanian,
Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Sementara untuk sampel abu Gunung Kelud diambil khusus
dari atas genteng dengan berat jenis 2,8
gram/cm3. Dan penelitian ini kemungkinan juga
akan memakan waktu sekitar 2,5 tahun, karena
juga melibatkan penelitian dalam bidang Teknik
Sipil dan Teknik Mesin.
(Fsy)-d
PATI (KR) - Perjuangan sebagian warga
masyarakat yang bermukim di lereng Pegunungan Kendeng Pati Selatan untuk
menentang rencana pendirian pabrik semen terus dilakukan. Hingga Senin (24/2),
warga tetap menolak rencana pendirian
pabrik semen sampai memunculkan adegan
dua warga Desa Brati Kecamatan Kayen
melakukan aksi nekat kubur diri.
Ratusan warga Desa Brati dan puluhan
orang dari desa lain menyaksikan adegan
prosesi kubur diri hidup-hidup. Sebelumnya, warga setempat sempat mengekspresikan sikap penolakan rencana pendirian pabrik semen dengan cara menempelkan aneka tulisan di dinding rumah
rumah warga.
Prosesi aksi kubur diri hidup-hidup diawali dengan perjalanan warga dari
Pegunungan Kendeng. Mereka menuju
Lapangan Desa Brati sambil membawa
poster aneka ukuran. Sejenak kemudian
muncul dua pemuda Desa Brati yang
melepas baju dan kemudian masuk ke da-
PPP . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sambungan hal 1
masyarakat Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT. Untuk
mewujudkan visi tersebut PPP telah menetapkan lima misi.
Pertama, menjalin persaudaraan antarumat Islam (Ukhuwah
Islamiyah), menjalin persaudaraan antarsesama manusia
(Ukhuwah Insaniyah), menjalin persaudaraan sebangsa setanah
air (Ukhuwah Wathaniyah), musyawarah mufakat dan tertinggi
adalah terciptanya negeri yang baldatun thoyibatun wa robbun
ghofurun. Dalam memperjuangkan aspirasi umat, PPP berpedoman pada enam prinsip utama. Yaitu ibadah, amar ma'ruf nahi
munkar, kebenaran kejujuran keadilan, musyawarah, persamaan
kebersamaan persatuan dan istiqomah. "Keenam prinsip itu menjadi kekuatan PPP dalam memperjuangkan aspirasi umat,"
katanya.
(*-5/Mus)-d
Pembangunan . . . . . . . . Sambungan hal 1
"Juli atau Agustus ini, pengadaan tanah diharapkan dapat
terselesaikan. Tapi semua tergantung keadaan di lapangan.
Meski begitu operasional bandara akan dipakai 2017,"
katanya.
(Wid)-d
Catherine . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1
Ditanya hubungannya dengan Wawan, Keket mengaku tidak
mempunyai hubungan khusus. "Tak ada hubungan spesial,"
katanya. Terkait kasus TPPU Wawan, KPK sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk dari kalangan artis. Artis yang sudah
diperiksa adalah Jennifer Dunn dan Rebecca karena diduga menjadi pihak yang turut menerima aliran uang dari Wawan.
Pemeriksaan terhadap Rebecca Reijman pada Kamis (20/2).
Saat keluar dari pemeriksaan penyanyi blasteran IndonesiaBelanda itu membantah terkait dengan kasus Wawan. "Saya sudah klarifikasi ke KPK, saya tidak ada terkait sama kasus ini, terima kasih," tuturnya. Sebelumnya KPK juga memeriksa bintang
sinetron Jennifer Dunn pada Jumat (14/2) untuk mengklarifikasi
penyitaan mobil Toyota Alphard Vellfire warna putih bernomor
polisi B 510 JDC milik Jennifer. Mobil tersebut adalah pemberian
Wawan kepada Jennifer agar mau bergabung dalam rumah produksi milik Wawan.
(Ful)-e
Dompet . . . . . . . . . . .
Sambungan hal 1
maupun berkelompok untuk menghadapi konsekuensi
dari adanya kejadian bencana. Lihatlah bagaimana informasi mengenai cara membersihkan abu vulkanik
dan cara menggunakan masker yang tepat untuk
melindungi dari pekatnya abu menjadi informasi berantai yang banyak ditemukan di sosial media belakangan
ini. Pusat kajian kebencanaan juga secara aktif merespons bencana ini dengan melakukan penilaian cepat
atas dampak abu vulkanik ini pada sektor pertanian,
transportasi, kesehatan, perekonomian dan cagar budaya. Semua perilaku aktif dan dinamis yang dilakukan baik oleh individu maupun institusi yang tidak
tinggal diam atas kondisi yang dihadapinya menjadi indikasi adanya pembentukan kapasitas individu yang
pada akhirnya membentuk ketahanan masyarakat pada bencana.
Dimensi terakhir adalah kemampuan beradaptasi.
Adaptasi pada kondisi baru pascabencana bukanlah
sebuah persoalan yang sederhana bagi setiap individu
atau masyarakat. Meskipun jalan-jalan penuh debu
dan banyak kegiatan yang dialihkan di dalam ruangan,
tetapi tidak tampak adanya kekecewaan atau kemarahan dari masyarakat. Sikap menerima atas kondisi ini
dengan terus semangat bekerja justru menunjukkan
kemampuan masyarakat Yogyakarta dalam beradaptasi. Kemampuan ini kemudian memengaruhi
bagaimana masyarakat merespons efek negatif dari
suatu peristiwa bencana yang sekaligus juga menjadi
mekanisme dalam memfasilitasi ketangguhan terhadap bencana.
Apabila masyarakat bereaksi secara emosional terhadap datangnya bencana tanpa berusaha mengatasi
masalah, maka kerentanan dalam kehidupan
bermasyarakat justru akan meningkat. Setiap bencana
adalah anugerah apabila kita menyikapinya dengan
penuh hikmah dan bijaksana. (Penulis adalah Staf Ahli
di Pusat Studi Bencana UGM dan Dosen di Jurusan
Manajemen dan Kebijakan Publik, Fisipol, UGM)-d
SOAL CAWAPRES
Prabowo Tunggu Hasil Pileg
PURWOKERTO (KR) - Calon wakil presiden (cawapres)
dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto akan ditentukan setelah hasil Pemilihan Legislatif. "Untuk menentukan Cawapres dari Partai Gerindra itu nanti setelah Pemilu
legislatif. Kita masih melihat nanti dukungan rakyat. Partai
Gerindra baru bisa menentukan apakah bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri atau harus berkoalisi dengan partai lain," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
Prabowo Subianto usai memberikan kuliah umum dalam
Silaturahmi
Nasional
BEM
Perguruan
Tinggi
Muhammadiyah (PTM) di Universitas Muhammadiyah
Purwokerto (UMP), Senin (24/2).
Ketika ditanya kemungkinan untuk berpasangan dengan
Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Prabowo mengatakan masih dipertimbangkan oleh kalangan partainya. Din
Syamsuddin itu tokoh bangsa dan semua kalangan akan
mempertimbangkan dan Gerindra sangat terbuka. "Partai ini
bukan milik saya, jadi saya memperhitungkan segala pertimbangan yang terbaik untuk kepentingan bangsa," ungkapnya.
Berkaitan adanya lawan politik lain, Prabowo menganggap
lawan politik dari partai lain jangan dianggap lawan. Partai
politik lain merupakan saudara serta kawan seperjuangan
yang harus diajak bersama-sama menjawab persoalan bangsa.
Prabowo menegaskan, kunci menghadapi persoalan yang
ada di Indonesia adalah dengan melakukan perbaikan. Salah
satu di antaranya dengan menghentikan kebocoran anggaran.
"Sudah terlalu banyak kekayaan bangsa yang bocor. Untuk itu
harus dihentikan kebocoran, kemudian baru menuju kesejahteraan selanjutnya menciptakan pemerintah yang bersih dan
kuat," jelasnya.
(Dri)-b
Apa Dampak Abu Vulkanik bila Masuk Sumur?
KEPADA Dinas Kesehatan
DIY. Mohon informasi apakah
ada dampak negatif abu vulkanik bila masuk dalam sumur
terbuka bagi kesehatan?
Mohon diadakan penelitian karena di Yogyakarta masih banyak sumur tanah dalam keadaan terbuka terutama di desa-desa. +6257812XXXXX
Masyarakat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1
anggota masyarakat untuk segera memulihkan kondisi
Yogya menjadi nyaman.
Menghadapi bencana ini, tanpa disadari masyarakat
Yogyakarta sedang bergerak menuju masyarakat tangguh bencana. Kemampuan masyarakat untuk bangkit
kembali dan memulihkan kondisi dengan menggunakan sumber dayanya sendiri adalah tingkat pertama
dari masyarakat tangguh bencana. Banyaknya kerja
bakti yang dilakukan secara serentak di berbagai
sudut-sudut perkampungan, perumahan, sekolah dan
kampus telah menunjukkan rasa bermasyarakat yang
tinggi dari berbagai komponen masyarakat.
Munculnya rasa bermasyarakat ini dapat dimaknai
sebagai adanya perasaan memiliki dan keterikatan terhadap orang-orang dan lokasi tempat suatu bencana
terjadi. Rasa tersebut kemudian dimanifestasikan dalam keterlibatan individu pada upaya tanggap bencana
dengan memberikan akses dan pemanfaatan dukungan sosial.
Dimensi lain dari masyarakat tangguh bencana
adalah adanya peningkatan kapasitas individu dan dukungan sosial. Setelah Gunung Kelud meletus, kebutuhan informasi atas semua hal yang berkaitan dengan
letusan dan abu vulkanik meningkat tajam. Rasa ingin
tahu yang tinggi ini mendorong banyak masyarakat
berselancar di dunia maya untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan untuk kemudian membaginya
melalui media sosial. Keinginan untuk segera mengetahui kapan hujan akan turun di wilayah Yogyakarta misalnya, membuat berbagai seminar maupun talkshow
yang mengundang narasumber dari BMKG menjadi
ramai dikunjungi. Untuk itu, istilah-istilah seperti meteorologi, klimatologi dan vulkanologi menjadi perbendaharaan kata yang banyak didengar pada pekan-pekan
ini.
Selain itu, secara sadar masyarakat melakukan pengembangan kapasitas dirinya juga tergambar dari
usaha yang mereka lakukan baik secara mandiri
lam tanah yang sudah digali.
Keadaan mendadak jadi hening ketika
urugan tanah mencapai batas leher keduanya. Beberapa anak ada yang menangis
keras, bahkan penonton dewasa sampai ada
yang menitikkan air mata. Beberapa petugas keamanan yang memakai pakaian dinas luar tidak berani menghentikan aksi
kubur tersebut.
Mastio (27), pelaku kubur diri mengatakan, aksinya tersebut merupakan simbol
dari puncak keresahan warga atas rencana pendirian pabrik semen yang masih
terus dipaksakan dengan berbagai cara.
Padahal warga sudah jelas menolak rencana tersebut.
Sementara itu, rencana pendirian pabrik
semen di wilayah Pati Selatan terus saja
berjalan. Hingga kini Pemkab Pati sedang
menyusun kerangka Amdal. Namun Pemkab Pati tidak berani mengeluarkan pernyataan secara tegas apakah mendukung
atau menolak rencana pendirian pabrik semen.
(Cuk)-e
KR-ENDAR WIDODO
Keluarga besar SMPN 1 Wonosari, Gunungkidul menyerahkan bantuan bencana erupsi Kelud Rp 12.570.000,- di
Kantor Sub Biro KR Wonosari, Senin (24/2).
98
99
100
101
102
103
104
105
Inu Pogung Baru D7 Jl. Kaliurang Km. 5
Warga Dususn Widoro Bangunharjo
Sewon, Bantul, Yogyakarta.........................
Jama'ah Musholla Rodhi Allah Padokan Lor
SMP N 2 Bambanglipuro Sidomulyo,
Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta ...........
Rita, SS Dengan Orangtua Perantau di
Yogyakarta . . . . . .......................................
Angga Kusuma . .Kauman, Yogyakarta ....
Kelompok Pengajian Bahutmah 43 Haji 2009
Sleman Timur . . . .......................................
Kelurga Hafari Margoaru F-6 ......................
Melalui Sub Perwakilan Kulonprogo:
106 Kel. M. Wardono .Temon Kulonprogo .......
107
108
109
110
Melalui Biro KR Wonosari Gunungkidul:
SMPN 4 Semin Gunungkidul......................
SD N Bendo Ngawen Gunungkidul...........
Zaki (Siswa Kelas III SDN Ponjong 2
Gunungkidul) . . . . .......................................
Keluarga Besar SMP N 1 Wonosari
Gunungkidul . . . . ......................................
188,800.00
2,003,700.00
500,000.00
2,003,000.00
1,000,000.00
250,000.00
500,000.00
1,500,000.00
100,000.00
550,000.00
426,500.00
100,000.00
12,570,000.00
Jumlah . . . . . . . . .......................................Rp. 32,286,000.00
s/d 23 Februari 2014 ..................................Rp. 193,247,900.00
s/d 24 Februari 2014 .................................Rp. 225,533,900.00
(Dua ratus dua puluh lima juta lima ratus tiga puluh tiga
ribu sembilan ratus rupiah).
Bagaimana Mengolah
Abu Vulkanik?
YTH. Dinas Pertanian DIY
atau Dekan Universitas di Yogyakarta. Volume abu vulkanik
Gunung Kelud yang mengguyur DIY cukup tinggi. Mohon diadakan penelitian tentang manfaat abu vulkanik bagi dunia
pertanian. Apakah abu dapat diolah sebagai bahan pupuk
atau tidak. Saya yakin apabila ada manfaatnya, banyak
petani yang akan membutuhkan.
+628586XXXX
Adakah Penjernih Air Sumur?
KEPADA Yth. Dinas Kesehatan. Mohon informasi. Apakah
ada obat penjernih air sumur galian? Bila ada dimana kami
harus mendapatkan? Terima kasih.
+62877380XXXX
Revitalisasi Tugu Yogya
KEPADA dinas terkait. Mohon direvitalisasi ulang pembangunan Tugu Yogya karena kurang sempurna. Bila dilihar
dari jauh, tanamah yang tidak merata terlihat seperti semak
belukar. Pemasangan pondasi dibuat persegi sering tertabrak
kendaraan.
+62819155XXXX
Jalan Genjahan Ponjong Rusak
YANG terhormat Bupati Gunungkidul. Jalan Desa
Genjahan, Ponjong hingga SDN Genjahan 1 rusak berat
rawan kecelakaan. Mohon diperbaiki.
+62857757XXXX