SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ADAPTASI
FISIOLOGIS BBL
INTEGUMEN
TUGAS KELOMPOK
© Faiqo Diyana
Perubahan Fisiologis Bayi Baru Lahir
pada Sistem Integumen
• Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk
pada saat lahir, tetapi masih belum matan
g . epidermis dan Dermis tidak terikat den
gan baik dan sangat tipis.
• Verniks caseosa juga melapisi epidermis
dan berfungsi sebagai lapisan pelindung
Kulit Bayi sangat sensitif dan dapat rusak dengan mudah
Kulit sering terlihat berbercak, terutama di daerah sekitar ekstremitas
Tangan dan kaki terlihat sedikit sianotik. Pada saat kulit bayi yang sangat halus terlihat mer
ah kehitaman karena tipis, dan lapisan lemak sebelum subkutan belum melapisi kapiler.
Kemerahan ini terlihat pada kulit dengan pigmen yang banyak sekalipun
Sedangkan pada bayi prematur kuliyt tembus pandang dan banyak verniks.
PATOLOGIS
INTEGUMEN
KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
1. Verniks Kaseosa
Kulit dilindungi oleh sejenis pasta seperti keju, disebut vernik kaseosa, yang disertai oleh kelen
jarsebasea dan sel-sel epitel. Verniks kaseosa terdapat pada kehamilan minggu ke 36-38. Pad
a saat lahir, beberapa bayi dilapsisi oleh vernik kaseosa yang teval , sementara yang lainnya h
anya tipis saja pada tubuhnya. Hilangnyay perlindungan verniks kaseosa meningkatkan desku
amasi kulit (pengelupasan), vernik biasanya mneghilang dalam 2 atau 3 hari.
KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
2. Milia
Milia adalah bintik keputihanyang khas terlihat di hidung, dahi, pipi, dan dagu yang baru lahir. Bint
ik-bitnik ini menyumbat kelenjar sebasea yang belum berfungsi. Setelah sekitar 2 minggu, ketika
kelemnjar sebasea mulai berekskresi secara bertahap tersapu dan menghilang secara spontan.
KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
3. Lanugo
Rambut halus yang melpaisi jani
n berawal sekitar minggu ke-16
kehamilan dan berlanjut sampai
minggu ke-32 saat mulai meng
hilang. Mula-mula timbul di daer
ah wajah kemudian daerah dada
dan ekstremitas
Deskuamasi adalah pelepasan
kulit yang secara normal terjadi
selama 2 sampai 4 minggu per
tama kehidupan.
4. Deskuamasi
KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
5. Eritema Toksikum
Alergi kemerahan yang terlihat sebagai bercak-bercak k
emerahan pada kult bayi normal. Eritema toksikum mun
gkin terlihat pada saat bayi lahir bertahan sampoi beber
apa hari. Eritema toksikum terjadi pada 30%-70% bayi b
aru lahir. Kejadiannya meningkat pada hari ke 2 tau ke
3. Biasanya hilang sesudah 48-72 jam. Ini tidak menular
dan kebanyakn mengenai bayi sehat.
Terdapat pada area bercak lebih hitam
berpigmen pada bokong atau bagian b
awah bayi dengan warna kulit kuning at
au cooklat atauhitam. Bercak Mongolia
n merupakan tanda permanen, biasany
a menghilang pada tahun pertama dan
kedua.
6. Bercak Mongol
KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
Terdapat berbagai tanda tipe tanda lahir. Beberapa dia
ntaranya sementara dan yang laninnya permanen, seb
agin diakibatkan karena trauma pada saat lahir.
Yang lain karena kelainan struktur pigemn , pembuluh
darah, rambut , atau jaringan lainnya. Tanda tersebut d
apat terjadi di setiap bagian tubuh dan bahkan berke
mbang berhari-hari atau minggu setelah lahir seperti ti
pe tanda strawberry
7. Nevi (tanda lahir)
KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
Ikterik adalah warna kekungingan yang mungkin terlihat pada kulit atau pada s
klera mata. Ikterik disebabkan karena bilirubin bebas yang berlebihan dalam dara
h dan jaringan sebagai akibatnya pada sekitar hari kedua atau ketiga. Sekitar hari
ke 7 biasanya akan meng hilang. ini disebabkan ikterik fisiologis atau ikterik neo
natorum. Bila ikterik terjadi sebelum hari ketiga, hal tersebut menandakan abnor
mailiats penghancuran sel-sel darah
8. Ikterik
KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
Kaput suksedanum ialah edema pada kulit kepala, yang ditemukan dini.
Tekanan verteks yang lama pada serviks menyebabkan pembuluh darah
setempat mendapat penekanan, sehingga memperlambat aliran balik ve
na. Aliran balik vena yang melambat membuat cairan jaringan di kulit da
erah kepala meningkat, shingga terjadi pembengkakan. Tonjolan edema,
yang terlihat saat bayi lahit, memanjang sesuai garis sutura tulang tengk
orank dan lenyap secara spontan dalam tiga sampai 4 hari.
9. Kaput suksedanum
KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
Kelenjar keringat sudah ada sejak bayi lahir, tetapi kelenjar ini tidak beresp
ons terhadap peningkatan suhu tubuh. Terjadi sedikit hiperplasia kelenjar s
ebasea dan sekresi sebum akibat pengaruh hormon saat hamil. Walaupun
kelenjar sebasea seuda terbentuk dengan baik saat bayi lahir, tetapi kelenj
ar ini tidak terlalu aktif pada masa kanak-kanak. Kelenjar-kelenjar ini mulai
aktif saat produksi androgen meningkat, yakni sesaat sebelum pubertas.
10. Kelenjar Lemak dan Kelenjar Keringat
THANKS
FOR YOUR
ATTENTION

More Related Content

What's hot

Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifaspjj_kemenkes
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik KebidananPencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Metode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananMetode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananRufi'i Rufii
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibueka f
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Aning Aisyah
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptmartaagustinasirait
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 

What's hot (20)

Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik KebidananPencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Metode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananMetode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidanan
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Antenatal care-ppt
Antenatal care-pptAntenatal care-ppt
Antenatal care-ppt
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
kebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala IIIkebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala III
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 

Similar to ADAPTASI FISIOLOGIS KULIT BBL

kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdf
kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdfkel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdf
kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdfjulianathalib
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_ferankris_16
 
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada trimester i, trimester ii
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada trimester i, trimester iiPerkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada trimester i, trimester ii
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada trimester i, trimester iiSeptian Muna Barakati
 
Integunentary System_Biology reproduction and genetika dasar
Integunentary System_Biology reproduction and genetika dasarIntegunentary System_Biology reproduction and genetika dasar
Integunentary System_Biology reproduction and genetika dasartazkyaawecha
 
Perkembangan janin Trimester kedua
Perkembangan janin Trimester keduaPerkembangan janin Trimester kedua
Perkembangan janin Trimester keduaSulistia Rini
 
Ipa biologi ix e- 03
Ipa biologi ix e- 03Ipa biologi ix e- 03
Ipa biologi ix e- 03AlikaDewanti
 
Perkembangan dan pertumbuhan bayi
Perkembangan dan pertumbuhan bayiPerkembangan dan pertumbuhan bayi
Perkembangan dan pertumbuhan bayiREISA Class
 
perkembangan janin pada trimester ke 3
perkembangan janin pada trimester ke 3perkembangan janin pada trimester ke 3
perkembangan janin pada trimester ke 3Sulistia Rini
 
Pertumbuhan dan perkembangan manusia by MTsN 2 Mataram
Pertumbuhan dan perkembangan manusia by MTsN 2 MataramPertumbuhan dan perkembangan manusia by MTsN 2 Mataram
Pertumbuhan dan perkembangan manusia by MTsN 2 MataramSiti Hapsah
 
KESEHATAN IBU DALAM 270 HPK
KESEHATAN IBU DALAM 270 HPKKESEHATAN IBU DALAM 270 HPK
KESEHATAN IBU DALAM 270 HPKAnnisa Nabila
 
TAHAP PERKEMBANGAN JANIN
TAHAP PERKEMBANGAN JANINTAHAP PERKEMBANGAN JANIN
TAHAP PERKEMBANGAN JANINFirdika Arini
 
caput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcaput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcandra_cun
 

Similar to ADAPTASI FISIOLOGIS KULIT BBL (20)

Kel 9
Kel 9Kel 9
Kel 9
 
kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdf
kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdfkel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdf
kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdf
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
LP BBLR
LP BBLRLP BBLR
LP BBLR
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada trimester i, trimester ii
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada trimester i, trimester iiPerkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada trimester i, trimester ii
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada trimester i, trimester ii
 
Integunentary System_Biology reproduction and genetika dasar
Integunentary System_Biology reproduction and genetika dasarIntegunentary System_Biology reproduction and genetika dasar
Integunentary System_Biology reproduction and genetika dasar
 
Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar KehamilanKonsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar Kehamilan
 
Perkembangan janin Trimester kedua
Perkembangan janin Trimester keduaPerkembangan janin Trimester kedua
Perkembangan janin Trimester kedua
 
Ipa biologi ix e- 03
Ipa biologi ix e- 03Ipa biologi ix e- 03
Ipa biologi ix e- 03
 
Perkembangan dan pertumbuhan bayi
Perkembangan dan pertumbuhan bayiPerkembangan dan pertumbuhan bayi
Perkembangan dan pertumbuhan bayi
 
perkembangan janin pada trimester ke 3
perkembangan janin pada trimester ke 3perkembangan janin pada trimester ke 3
perkembangan janin pada trimester ke 3
 
Miliaris
MiliarisMiliaris
Miliaris
 
Pertumbuhan dan perkembangan manusia by MTsN 2 Mataram
Pertumbuhan dan perkembangan manusia by MTsN 2 MataramPertumbuhan dan perkembangan manusia by MTsN 2 Mataram
Pertumbuhan dan perkembangan manusia by MTsN 2 Mataram
 
KESEHATAN IBU DALAM 270 HPK
KESEHATAN IBU DALAM 270 HPKKESEHATAN IBU DALAM 270 HPK
KESEHATAN IBU DALAM 270 HPK
 
TAHAP PERKEMBANGAN JANIN
TAHAP PERKEMBANGAN JANINTAHAP PERKEMBANGAN JANIN
TAHAP PERKEMBANGAN JANIN
 
caput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcaput n cephal.ppt
caput n cephal.ppt
 
Abortus iminnens
Abortus iminnensAbortus iminnens
Abortus iminnens
 

More from FAIQO DIYANA

“Optimalisasi Pemberian ASI di Masa Pandemi Covid 19”
“Optimalisasi Pemberian ASI di Masa Pandemi Covid 19”“Optimalisasi Pemberian ASI di Masa Pandemi Covid 19”
“Optimalisasi Pemberian ASI di Masa Pandemi Covid 19”FAIQO DIYANA
 
Ketepatan Pemberian MP-ASI untuk Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan ...
Ketepatan Pemberian MP-ASI untuk Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan ...Ketepatan Pemberian MP-ASI untuk Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan ...
Ketepatan Pemberian MP-ASI untuk Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan ...FAIQO DIYANA
 
METODE PEMBELAJARAN ROLEPLAY
METODE PEMBELAJARAN ROLEPLAYMETODE PEMBELAJARAN ROLEPLAY
METODE PEMBELAJARAN ROLEPLAYFAIQO DIYANA
 
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITFAIQO DIYANA
 
KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKSKONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKSFAIQO DIYANA
 
KONSEP KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
KONSEP KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKSKONSEP KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
KONSEP KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKSFAIQO DIYANA
 
Budaya Akademik, Etos Kerja dan Sikap Adil Terbuka.
Budaya Akademik, Etos Kerja dan Sikap Adil Terbuka.Budaya Akademik, Etos Kerja dan Sikap Adil Terbuka.
Budaya Akademik, Etos Kerja dan Sikap Adil Terbuka.FAIQO DIYANA
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN FAIQO DIYANA
 

More from FAIQO DIYANA (9)

“Optimalisasi Pemberian ASI di Masa Pandemi Covid 19”
“Optimalisasi Pemberian ASI di Masa Pandemi Covid 19”“Optimalisasi Pemberian ASI di Masa Pandemi Covid 19”
“Optimalisasi Pemberian ASI di Masa Pandemi Covid 19”
 
Ketepatan Pemberian MP-ASI untuk Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan ...
Ketepatan Pemberian MP-ASI untuk Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan ...Ketepatan Pemberian MP-ASI untuk Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan ...
Ketepatan Pemberian MP-ASI untuk Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan ...
 
METODE PEMBELAJARAN ROLEPLAY
METODE PEMBELAJARAN ROLEPLAYMETODE PEMBELAJARAN ROLEPLAY
METODE PEMBELAJARAN ROLEPLAY
 
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
 
HIPERMENOREA
HIPERMENOREAHIPERMENOREA
HIPERMENOREA
 
KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKSKONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
 
KONSEP KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
KONSEP KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKSKONSEP KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
KONSEP KEBIDANAN PADA KASUS RUPTUR SERVIKS
 
Budaya Akademik, Etos Kerja dan Sikap Adil Terbuka.
Budaya Akademik, Etos Kerja dan Sikap Adil Terbuka.Budaya Akademik, Etos Kerja dan Sikap Adil Terbuka.
Budaya Akademik, Etos Kerja dan Sikap Adil Terbuka.
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 

ADAPTASI FISIOLOGIS KULIT BBL

  • 2. Perubahan Fisiologis Bayi Baru Lahir pada Sistem Integumen • Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk pada saat lahir, tetapi masih belum matan g . epidermis dan Dermis tidak terikat den gan baik dan sangat tipis. • Verniks caseosa juga melapisi epidermis dan berfungsi sebagai lapisan pelindung Kulit Bayi sangat sensitif dan dapat rusak dengan mudah Kulit sering terlihat berbercak, terutama di daerah sekitar ekstremitas Tangan dan kaki terlihat sedikit sianotik. Pada saat kulit bayi yang sangat halus terlihat mer ah kehitaman karena tipis, dan lapisan lemak sebelum subkutan belum melapisi kapiler. Kemerahan ini terlihat pada kulit dengan pigmen yang banyak sekalipun Sedangkan pada bayi prematur kuliyt tembus pandang dan banyak verniks.
  • 4. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI 1. Verniks Kaseosa Kulit dilindungi oleh sejenis pasta seperti keju, disebut vernik kaseosa, yang disertai oleh kelen jarsebasea dan sel-sel epitel. Verniks kaseosa terdapat pada kehamilan minggu ke 36-38. Pad a saat lahir, beberapa bayi dilapsisi oleh vernik kaseosa yang teval , sementara yang lainnya h anya tipis saja pada tubuhnya. Hilangnyay perlindungan verniks kaseosa meningkatkan desku amasi kulit (pengelupasan), vernik biasanya mneghilang dalam 2 atau 3 hari.
  • 5. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI 2. Milia Milia adalah bintik keputihanyang khas terlihat di hidung, dahi, pipi, dan dagu yang baru lahir. Bint ik-bitnik ini menyumbat kelenjar sebasea yang belum berfungsi. Setelah sekitar 2 minggu, ketika kelemnjar sebasea mulai berekskresi secara bertahap tersapu dan menghilang secara spontan.
  • 6. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI 3. Lanugo Rambut halus yang melpaisi jani n berawal sekitar minggu ke-16 kehamilan dan berlanjut sampai minggu ke-32 saat mulai meng hilang. Mula-mula timbul di daer ah wajah kemudian daerah dada dan ekstremitas Deskuamasi adalah pelepasan kulit yang secara normal terjadi selama 2 sampai 4 minggu per tama kehidupan. 4. Deskuamasi
  • 7. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI 5. Eritema Toksikum Alergi kemerahan yang terlihat sebagai bercak-bercak k emerahan pada kult bayi normal. Eritema toksikum mun gkin terlihat pada saat bayi lahir bertahan sampoi beber apa hari. Eritema toksikum terjadi pada 30%-70% bayi b aru lahir. Kejadiannya meningkat pada hari ke 2 tau ke 3. Biasanya hilang sesudah 48-72 jam. Ini tidak menular dan kebanyakn mengenai bayi sehat. Terdapat pada area bercak lebih hitam berpigmen pada bokong atau bagian b awah bayi dengan warna kulit kuning at au cooklat atauhitam. Bercak Mongolia n merupakan tanda permanen, biasany a menghilang pada tahun pertama dan kedua. 6. Bercak Mongol
  • 8. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI Terdapat berbagai tanda tipe tanda lahir. Beberapa dia ntaranya sementara dan yang laninnya permanen, seb agin diakibatkan karena trauma pada saat lahir. Yang lain karena kelainan struktur pigemn , pembuluh darah, rambut , atau jaringan lainnya. Tanda tersebut d apat terjadi di setiap bagian tubuh dan bahkan berke mbang berhari-hari atau minggu setelah lahir seperti ti pe tanda strawberry 7. Nevi (tanda lahir)
  • 9. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI Ikterik adalah warna kekungingan yang mungkin terlihat pada kulit atau pada s klera mata. Ikterik disebabkan karena bilirubin bebas yang berlebihan dalam dara h dan jaringan sebagai akibatnya pada sekitar hari kedua atau ketiga. Sekitar hari ke 7 biasanya akan meng hilang. ini disebabkan ikterik fisiologis atau ikterik neo natorum. Bila ikterik terjadi sebelum hari ketiga, hal tersebut menandakan abnor mailiats penghancuran sel-sel darah 8. Ikterik
  • 10. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI Kaput suksedanum ialah edema pada kulit kepala, yang ditemukan dini. Tekanan verteks yang lama pada serviks menyebabkan pembuluh darah setempat mendapat penekanan, sehingga memperlambat aliran balik ve na. Aliran balik vena yang melambat membuat cairan jaringan di kulit da erah kepala meningkat, shingga terjadi pembengkakan. Tonjolan edema, yang terlihat saat bayi lahit, memanjang sesuai garis sutura tulang tengk orank dan lenyap secara spontan dalam tiga sampai 4 hari. 9. Kaput suksedanum
  • 11. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI Kelenjar keringat sudah ada sejak bayi lahir, tetapi kelenjar ini tidak beresp ons terhadap peningkatan suhu tubuh. Terjadi sedikit hiperplasia kelenjar s ebasea dan sekresi sebum akibat pengaruh hormon saat hamil. Walaupun kelenjar sebasea seuda terbentuk dengan baik saat bayi lahir, tetapi kelenj ar ini tidak terlalu aktif pada masa kanak-kanak. Kelenjar-kelenjar ini mulai aktif saat produksi androgen meningkat, yakni sesaat sebelum pubertas. 10. Kelenjar Lemak dan Kelenjar Keringat