2. Perubahan Fisiologis Bayi Baru Lahir
pada Sistem Integumen
• Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk
pada saat lahir, tetapi masih belum matan
g . epidermis dan Dermis tidak terikat den
gan baik dan sangat tipis.
• Verniks caseosa juga melapisi epidermis
dan berfungsi sebagai lapisan pelindung
Kulit Bayi sangat sensitif dan dapat rusak dengan mudah
Kulit sering terlihat berbercak, terutama di daerah sekitar ekstremitas
Tangan dan kaki terlihat sedikit sianotik. Pada saat kulit bayi yang sangat halus terlihat mer
ah kehitaman karena tipis, dan lapisan lemak sebelum subkutan belum melapisi kapiler.
Kemerahan ini terlihat pada kulit dengan pigmen yang banyak sekalipun
Sedangkan pada bayi prematur kuliyt tembus pandang dan banyak verniks.
4. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
1. Verniks Kaseosa
Kulit dilindungi oleh sejenis pasta seperti keju, disebut vernik kaseosa, yang disertai oleh kelen
jarsebasea dan sel-sel epitel. Verniks kaseosa terdapat pada kehamilan minggu ke 36-38. Pad
a saat lahir, beberapa bayi dilapsisi oleh vernik kaseosa yang teval , sementara yang lainnya h
anya tipis saja pada tubuhnya. Hilangnyay perlindungan verniks kaseosa meningkatkan desku
amasi kulit (pengelupasan), vernik biasanya mneghilang dalam 2 atau 3 hari.
5. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
2. Milia
Milia adalah bintik keputihanyang khas terlihat di hidung, dahi, pipi, dan dagu yang baru lahir. Bint
ik-bitnik ini menyumbat kelenjar sebasea yang belum berfungsi. Setelah sekitar 2 minggu, ketika
kelemnjar sebasea mulai berekskresi secara bertahap tersapu dan menghilang secara spontan.
6. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
3. Lanugo
Rambut halus yang melpaisi jani
n berawal sekitar minggu ke-16
kehamilan dan berlanjut sampai
minggu ke-32 saat mulai meng
hilang. Mula-mula timbul di daer
ah wajah kemudian daerah dada
dan ekstremitas
Deskuamasi adalah pelepasan
kulit yang secara normal terjadi
selama 2 sampai 4 minggu per
tama kehidupan.
4. Deskuamasi
7. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
5. Eritema Toksikum
Alergi kemerahan yang terlihat sebagai bercak-bercak k
emerahan pada kult bayi normal. Eritema toksikum mun
gkin terlihat pada saat bayi lahir bertahan sampoi beber
apa hari. Eritema toksikum terjadi pada 30%-70% bayi b
aru lahir. Kejadiannya meningkat pada hari ke 2 tau ke
3. Biasanya hilang sesudah 48-72 jam. Ini tidak menular
dan kebanyakn mengenai bayi sehat.
Terdapat pada area bercak lebih hitam
berpigmen pada bokong atau bagian b
awah bayi dengan warna kulit kuning at
au cooklat atauhitam. Bercak Mongolia
n merupakan tanda permanen, biasany
a menghilang pada tahun pertama dan
kedua.
6. Bercak Mongol
8. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
Terdapat berbagai tanda tipe tanda lahir. Beberapa dia
ntaranya sementara dan yang laninnya permanen, seb
agin diakibatkan karena trauma pada saat lahir.
Yang lain karena kelainan struktur pigemn , pembuluh
darah, rambut , atau jaringan lainnya. Tanda tersebut d
apat terjadi di setiap bagian tubuh dan bahkan berke
mbang berhari-hari atau minggu setelah lahir seperti ti
pe tanda strawberry
7. Nevi (tanda lahir)
9. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
Ikterik adalah warna kekungingan yang mungkin terlihat pada kulit atau pada s
klera mata. Ikterik disebabkan karena bilirubin bebas yang berlebihan dalam dara
h dan jaringan sebagai akibatnya pada sekitar hari kedua atau ketiga. Sekitar hari
ke 7 biasanya akan meng hilang. ini disebabkan ikterik fisiologis atau ikterik neo
natorum. Bila ikterik terjadi sebelum hari ketiga, hal tersebut menandakan abnor
mailiats penghancuran sel-sel darah
8. Ikterik
10. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
Kaput suksedanum ialah edema pada kulit kepala, yang ditemukan dini.
Tekanan verteks yang lama pada serviks menyebabkan pembuluh darah
setempat mendapat penekanan, sehingga memperlambat aliran balik ve
na. Aliran balik vena yang melambat membuat cairan jaringan di kulit da
erah kepala meningkat, shingga terjadi pembengkakan. Tonjolan edema,
yang terlihat saat bayi lahit, memanjang sesuai garis sutura tulang tengk
orank dan lenyap secara spontan dalam tiga sampai 4 hari.
9. Kaput suksedanum
11. KARAKTERISTIK UMUM PADA KULIT BAYI
Kelenjar keringat sudah ada sejak bayi lahir, tetapi kelenjar ini tidak beresp
ons terhadap peningkatan suhu tubuh. Terjadi sedikit hiperplasia kelenjar s
ebasea dan sekresi sebum akibat pengaruh hormon saat hamil. Walaupun
kelenjar sebasea seuda terbentuk dengan baik saat bayi lahir, tetapi kelenj
ar ini tidak terlalu aktif pada masa kanak-kanak. Kelenjar-kelenjar ini mulai
aktif saat produksi androgen meningkat, yakni sesaat sebelum pubertas.
10. Kelenjar Lemak dan Kelenjar Keringat