Dokumen tersebut membahas tentang siklus ekonomi di Indonesia dari tahun 1969 hingga 1998. Terdapat empat periode utama yaitu periode 1969-1995 dimana perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang fluktuatif, periode 1990-an dengan pertumbuhan tinggi hingga PDB menjadi dua kali lipat, krisis ekonomi 1998 setelah krisis nilai tukar rupiah 1997, dan dampak negatif krisis terhadap output dan pertumbuhan ekonomi.
1. A M A Z I N G F A C T S A B O U T
ECONOMIC CYCLE
2. 0 6
ANGGOTA KELOMPOK
Abrar Ramadhan (1401164203), Alisha Maisan Falah (1401164092),
Annisa Yasya Zhafira (1401160252), Intan Putri Permatasari (1401160181),
Larasati Titanica Zahra (1401164419), Muhammad Dylan Geraldie
Wibowo 1401160502
3. Siklus ekonomi merupakan hal penting yang dibahas sebab pada umumnya, perekonomian
mengalami gelombang pasang surut dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga.
Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang
waktu yang bervariasi. Ada yang berdurasi pendek, menengah, dan panjang. Dalam ilmu
ekonomi, gerak naik turun tersebut dikenal sebagai siklus ekonomi.
A B O U T T H E
E C O N O M I C C Y C L E
4. Sebelumnya, apakah arti dari
siklus ekonomi? Jadi, siklus
ekonomi itu adalah fluktuasi dari
tingkat kegiatan perekonomian
yang saling bergantian antara
masa penurunan dan masa
kemakmuran.
economic cycle
6. • KEGIATAN EKONOMI DUA SEKTOR, IALAH KEGIATAN
EKONOMI YANG HANYA MELIBATKAN DUA PELAKU
EKONOMI, YAITU RUMAH TANGGA DAN PERUSAHAAN.
ECONOMIC
SECTOR
NO. 1
7. DIMANA PELAKU-PELAKU EKONOMI YANG TERLIBAT SELAIN DARI
RUMAH TANGGA DAN PERUSAHAAN, DIPERLIHATKAN JUGA
PERANAN DAN PENGARUH PEMERINTAH ATAS KEGIATAN
PEREKONOMIAN TERSEBUT.
KEGIATAN
EKONOMI 3
SEKTOR
NO. 2
8. SERING DISEBUT PEREKONOMIAN TERBUKA KARENA KEGIATAN INI
TIDAK HANYA MELIBATKAN PELAKU-PELAKU EKONOMI DI DALAM
NEGERI, TETAPI JUGA MASYARAKAT EKONOMI DI LUAR NEGERI.
KEGIATAN
EKONOMI 4
SEKTOR
NO. 3
9. EASTWAY UNIVERSITY
OF SOCIAL SCIENCES WWW.EUSS.EDU
ANATOMI SIKLUS EKONOMI
Siklus ekonomi dapat digambarkan
sebagai gelombang naik – turun
aktivitas ekonomi, yang terdiri atas
empat elemen :
10. recovery
Setelah mencapai titik terendah dari
siklus terdapat tahap pemulihan,
yang dicirikan oleh pertumbuhan
lapangan kerja dan produksi. Banyak
ekonom percaya bahwa tahap ini
memiliki inflasi yang rendah sampai
perekonomian mulai beroperasi
pada kapasitas penuh atau, dengan
kata lain, sampai mencapai
puncaknya.
orangenewmedia
11. peak
Sebuah puncak, atau puncak siklus
bisnis, adalah titik tertinggi
pemulihan ekonomi. Pada titik ini,
pengangguran mencapai tingkat
terendah atau menghilang
seluruhnya dan ekonomi yang
beroperasi dengan beban maksimal
(atau dekat dengan itu), yaitu
seluruh ibukota negara dan sumber
daya tenaga kerja yang terlibat
dalam produksi. Biasanya, meskipun
tidak selalu, selama peningkatan
tekanan puncak inflasi..
orangenewmedia
12. recession
Resesi adalah periode dari
mengurangi output dan kegiatan
usaha. Sebagai hasil dari kontraktor
pasar, penurunan biasanya ditandai
dengan menumbuhkan
pengangguran. Sebagian besar
ekonom percaya bahwa penurunan
ekonomi atau resesi hanya
penurunan dalam kegiatan usaha,
yang berlangsung setidaknya enam
bulan.
orangenewmedia
13. trough
Bawah siklus ekonomi adalah titik
terendah dari produksi dan kerja.
Hal ini diyakini bahwa pencapaian
bawah adalah akhir dari resesi
karena fase siklus tidak panjang.
Setelah mencapai titik nadir atau
titik bawah ini, perekonomian akan
pulih kembali dilihat dari adanya
gerakan menaik.
orangenewmedia
15. SIKLUS JA NGKA PENDEK ( KITCHIN CYCLE)
Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh
Joseph Kitchin ( 1923) .
Faktor – faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh
alamiah dan adat – istiadat atau kebiasaan.
16. Durasi siklus jangka menengah adalah
berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini
pertama kali ditemukan oleh Clement
Jugalar (1860)
SIKLUS JA NGKA
MENENGA H
( JUGLA R CYCLE)
17. SIKLUS JANGKA PANJANG
(KONDRATIEF CYCLE)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925).
Durasi siklusnya berkisar 48-60 tahun.
• Siklus Investasi (7-11 tahun) yang dipelajari oleh Clement Juglar;
• Siklus investasi Infrastruktur (15-25 tahun) yang dipelajari oleh Simon Kuznets;
• Seri Kondratieff (45-60 tahun) yang digambarkan oleh ekonom Rusia Nikolai Kondratiev;
• Siklus Forrester (200 tahun) dijelaskan oleh insinyur Amerika Jay Forrester.
18. K E L O M P O K 6
SIKLUS
EKONOMI,
KESEMPATAN
KERJA DAN
INFLASI
19. SIKLUS EKONOMI
DAN KESEMPATAN
KERJA
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat
output dengan kesempatan kerja, terutama bila
analisanya janka pendek. Sebab, dalam janka
pendek teknologi dianggap konstan, barang modal
merupakan input tetap. Sedangkan yang dianggap
variabel adalah tenaga kerja. Karenanya pengaruh
siklus sangat terasa bagi kesempatan kerja.
01
20. SIKLUS EKONOMI
DAN INFLASI
Jika output riil lebih kecil dari output natural , inflasi
cenderung menurun dan begitu pula sebaliknya jia
output riil lebih besar dari output natural maka
inflasi cenderung meningkat. Karenanya pengaruh
siklus sangat berpengaruh terhadap inflasi.
02
21. Pengelolaan Siklus Ekonomi
Karena siklus ekonomi tidak terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelolah
siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola
siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik – turun
output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka
panjang terus meningkat.
22. 05 W O R D S F R O M M Y C L I E N T S
Target utama jangka pendek adalah mengatasi
perbedaan output riil dengan output natural.
KEBIJAKAN JANGKA PENDEK
Target yang ingin dicapai dalam janka panjang, selain
memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga
pencapaian pertumbuhan yang tinggi. Sebab, simpangan yang
kecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuh
lamban.
KEBIJAKAN JANGKA PANJANG
23. Ternyata siklus ekonomi memiliki
hubungan dengan kesempatan kerja, ada
hubungan positif antara tingkat output
dengan kesempatan kerja, terutama bila
analisisnya jangka pendek. bila output riil
berada di bawah output natural, maka
tingkat pengangguran meningkat dan
melebihi tingkat pengangguran natural.
Sebaliknya, bila output riil melebihi
output natural tingkat pengangguran akan
menurun dan lebih rendah daripada
tingkat pengangguran natural. Jika output
riil sama dengan output natural, tingkat
pengangguran akan sama dengan tingkat
pengangguran natural.
04 H O U S E D E T A I L S
25. PERIODE
1969-1995
Indikator PDB Riil
Bila menggunakan data PDB riil
bertahun dasar 1990, perekonomian
Indonesia selama 1969-1994 terus
mengalami pertumbuhan, dalam arti
selama PJP I perekonomian Indonesia
mengalami kontraksi (pertumbuhan
negatif). Selama PJP I pemerintah
dapat mempertahankan pertumbuhan
jangka panjang. Hal ini yang
menyebabkan selama PJP I, PDB riil
menjadi sekitar 6 kali lipat.
10
20
30
40
50
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
0
26. PERIODE
1969-1995
Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan indikator pertumbuhan
ekonomi dapat disimpulkan bahwa selama
PJP I mengalami fluktuatif tingkat
pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan
ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan
perekonomian Indonesia sangat tergantung
kepada kondisi eksternal. Misalnya
pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama
periode 1970-an, khususnya 1971-1973
disebabkan naiknya harga minyak bumi, yang
meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil
boom). Sedangkan pertumbuhan ekonomi
yang rendah terutama pada periode 1982,
disebabkan perekonomian mengalami resesi.
27. EASTWAY UNIVERSITY
OF SOCIAL SCIENCES WWW.EUSS.EDU
PERIODE 1990-AN
Memasuki tahun 1990-an perekonomian Indonesia
kembali menikmati pertumbuhan tinggi. Tingkat
pertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan selama
7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hamper
menjadi dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun di
tahun 1990 menjadi RP 434 triliun di tahun 1997.
10
20
30
40
0
28. KRISIS
EKONOMI 1998
Selama periode 1990an, resesi terjadi pada triwulan
pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai
dimulainya krisis ekonomi Indonesia, setelah
diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun
1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak
mengalami penurunan output lagi, sedangkan tahun
2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun
tingkat pertumbuhan masih di bawah rata-rata
1990-1999.
Krisis ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi
dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah.
Risiko dari mekanisme pasar adalah kegagalan
pasar (market failure), yang disebebkan
ketidaksempurnaan informasi (imperfect
information) dan penyimpangan moral (moral
hazard) para pelaku ekonomi.
29. T H A N K
Y O U
E C O N O M I C C Y C L E
G R O U P 6