SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN
SIKLUS EKONOMI
Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus
bertumbuh, tanpa satu tahun bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan.
Namun, kenyataan berkata lain. Perekonomian umumnya mengalami gelombang
pasang-surut. Setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga.
Gelombang naik-turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan
rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Hal inilah yang disebut dengan siklus
ekonomi.
Penggambaran siklus ekonomi sebagai gelombang naik – turun aktivitas
ekonomi terdiri atas empat elemen, yaitu :
1. Gerakan Menaik (Upturn):
Pemulihan ekonomi ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik.
Kadang – kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi bila gerakan menaik
ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut – turut.
2. Titik Kulminasi (Peak):
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya. Suatu ketika gerakan
menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi.
Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan
kembali.
3. Gerakan Menurun (Downturn):
Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang
dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang – kadang
gerakan penurunan ini disebut resesi, bila terjadi selama minimal dua triwulan
berturut – turut.
4. Titik Nadir (Trough):
Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling
rendah, yang disebut titik nadir. Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan
pulih kembali, dilihat dari adanya gerakan menaik.
Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN
Ket :
Bum (boom) : pertumbuhan ekonomi yang begitu baik, hingga jauh di atas
titik kulminasi biasanya.
Depresi (depression) : penurunan pertumbuhan ekonomi jauh di bawah titik nadir
biasanya.
Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN
A. Durasi Siklus dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
Telah dijelaskan di atas bahwa gelombang naik-turun dalam siklus
ekonomi relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi)
yang bervariasi. Durasi ini dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
1. Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan
oleh Joseph Kitchin (1923).
Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah
pengaruh alamiah (nature) dan adat istiadat atau kebiasaan (custom).
Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain iklim, musim, dan cuaca
yang terjadi. Ketiga hal ini dapat mempengaruhi aktivitas perekonomian. Lihat
saja di Indonesia. Kegiatan penanaman padi pasti akan memuncak pada
musim penghujan.
Pengaruh adat istiadat maupun kebiasaan terhadap aktivitas ekonomi
jangka pendek juga amat terlihat. Di Indonesia, pengaruh bulan Ramadhan
dan hari Raya Lebaran biasanya mampu meningkatkan permintaan terhadap
jasa transportasi.
2. Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus
ini pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar (1860).
Siklus jangka menengah dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus
bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik
matahari tersebut, akan mempengaruhi siklus iklim-cuaca. Selanjutnya siklus
iklim-cuaca akan mempengaruhi output perekonomian, yang muaranya
mempengaruhi output perekonomian nasional.
3. Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D.
Kondratief (1925). Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun.
Salah satu faktor yang diduga berada di belakang siklus jangka panjang
adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru. Siklus jangka panjang
pernah terjadi di Amerika Serikat antara lain adalah periode 1787-1842 dan
Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN
1843-1897. Siklus 1787-1842 dipengaruhi oleh penemuan mesin uap dan
aplikasinya di dunia industri yang melahirkan revolusi industri. Sedangkan
siklus 1843-1897 disebabkan ditemukannya teknologi transportasi masal,
yaitu kereta api.
B. Siklus Ekonomi, Kesempatan Kerja, dan Inflasi.
1. Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan
kesempatan kerja. Sebab, dalam jangka pendek teknologi dianggap konstan
dan barang modal merupakan input tetap. Sedangkan yang dianggap variabel
adalah tenaga kerja. Karenanya pengaruh siklus sangat terasa bagi
kesempatan kerja. Gerak menaik akan meningkatkan kesempatan kerja, yang
berarti menurunkan tingkat pengangguran, sementara gerak menurun akan
mengurangi kesempatan kerja, yang berarti meningkatkan angka
pengangguran.
Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN
2. Siklus Ekonomi dan Inflasi
Jika output riil lebih kecil dari output natural , inflasi cenderung
menurun dan begitu pula sebaliknya jika output riil lebih besar dari output
natural maka inflasi cenderung meningkat. Karenanya pengaruh siklus sangat
berpengaruh terhadap inflasi.
Karena siklus ekonomi tidak dapat dihindari, yang dapat dilakukan
adalah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal
mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam artian,
simpangan gerak naik – turun output diusahakan tidak terlalu lebar,
sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.
C. Kebijakan Jangka Pendek dan Jangka panjang
Siklus Ekonomi memang sangat banyak mempengaruhi kebijakan –
kebijakan perkonomian suatu Negara. Oleh karenanya, untuk menekan dampak
negatif dari siklus ekonomi maka diperlukan kebijakan jangka pendek dan jangka
panjang di bidang moneter dan fiskal.
1. Kebijakan Jangka Pendek
Kebijakan jangka pendek dilakukan melalui kebijakan fiskal dan
moneter yang mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka
pendek guna mengatasi perbedaan output riil dengan output natural.
Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN
2. Kebijakan Jangka Panjang
Kebijakan jangka panjang dilakukan melalui kebijakan fiskal dan
moneter yang menstimulasi penawaran bantuan kredit, peningkatan SDM,
dan kesehatan guna mengatasi perbedaan output riil dengan output natural
serta untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

More Related Content

What's hot

Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiFerdi Ozom
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangSukma Kenangan
 
Pengeloaan Siklus Ekonomi
Pengeloaan Siklus EkonomiPengeloaan Siklus Ekonomi
Pengeloaan Siklus EkonomiNinis Banuwati
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanVadhalna Zulkarnaen
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANVisky Thesophomore
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Proses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi IndonesiaProses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi Indonesiajahenfr
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupPerhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupAjeng Faiza
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiNamirah Namirah
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaMaxMedia
 

What's hot (20)

Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasi
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barang
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Pengeloaan Siklus Ekonomi
Pengeloaan Siklus EkonomiPengeloaan Siklus Ekonomi
Pengeloaan Siklus Ekonomi
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Proses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi IndonesiaProses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi Indonesia
 
Siklus Ekonomi
Siklus EkonomiSiklus Ekonomi
Siklus Ekonomi
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Perhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupPerhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidup
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 

Similar to Siklus Ekonomi (mine)

Siklus ekonomi (kelompok)
Siklus ekonomi (kelompok)Siklus ekonomi (kelompok)
Siklus ekonomi (kelompok)M Sihite
 
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesiaParadigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesiahasril ariel
 
Siklus ekonomi
Siklus ekonomiSiklus ekonomi
Siklus ekonomiVeno Putra
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxAmaldoSiwi1
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxAmaldoSiwi1
 
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxINFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxDimasMegarianto
 
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.Perpus Maya
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Akbar Sena
 
Inflasi Ii
Inflasi IiInflasi Ii
Inflasi Iiyayan
 

Similar to Siklus Ekonomi (mine) (20)

Siklus ekonomi (kelompok)
Siklus ekonomi (kelompok)Siklus ekonomi (kelompok)
Siklus ekonomi (kelompok)
 
Siklus ekonomi
Siklus ekonomiSiklus ekonomi
Siklus ekonomi
 
Tugas.pdf
Tugas.pdfTugas.pdf
Tugas.pdf
 
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesiaParadigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
 
Siklus ekonomi
Siklus ekonomiSiklus ekonomi
Siklus ekonomi
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Modul pengantar makro
Modul pengantar makroModul pengantar makro
Modul pengantar makro
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
1. introduction macro
1. introduction macro1. introduction macro
1. introduction macro
 
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxINFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
 
Siklus Ekonomi
Siklus Ekonomi Siklus Ekonomi
Siklus Ekonomi
 
123465011 perekonomian-indonesia-inflasi
123465011 perekonomian-indonesia-inflasi123465011 perekonomian-indonesia-inflasi
123465011 perekonomian-indonesia-inflasi
 
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASIKONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasiEkonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
 
Inflasi Ii
Inflasi IiInflasi Ii
Inflasi Ii
 

Siklus Ekonomi (mine)

  • 1. Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN SIKLUS EKONOMI Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, tanpa satu tahun bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Namun, kenyataan berkata lain. Perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang-surut. Setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik-turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Hal inilah yang disebut dengan siklus ekonomi. Penggambaran siklus ekonomi sebagai gelombang naik – turun aktivitas ekonomi terdiri atas empat elemen, yaitu : 1. Gerakan Menaik (Upturn): Pemulihan ekonomi ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik. Kadang – kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut – turut. 2. Titik Kulminasi (Peak): Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya. Suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi. Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan kembali. 3. Gerakan Menurun (Downturn): Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang – kadang gerakan penurunan ini disebut resesi, bila terjadi selama minimal dua triwulan berturut – turut. 4. Titik Nadir (Trough): Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir. Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan pulih kembali, dilihat dari adanya gerakan menaik.
  • 2. Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN Ket : Bum (boom) : pertumbuhan ekonomi yang begitu baik, hingga jauh di atas titik kulminasi biasanya. Depresi (depression) : penurunan pertumbuhan ekonomi jauh di bawah titik nadir biasanya.
  • 3. Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN A. Durasi Siklus dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Telah dijelaskan di atas bahwa gelombang naik-turun dalam siklus ekonomi relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Durasi ini dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : 1. Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle) Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah (nature) dan adat istiadat atau kebiasaan (custom). Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain iklim, musim, dan cuaca yang terjadi. Ketiga hal ini dapat mempengaruhi aktivitas perekonomian. Lihat saja di Indonesia. Kegiatan penanaman padi pasti akan memuncak pada musim penghujan. Pengaruh adat istiadat maupun kebiasaan terhadap aktivitas ekonomi jangka pendek juga amat terlihat. Di Indonesia, pengaruh bulan Ramadhan dan hari Raya Lebaran biasanya mampu meningkatkan permintaan terhadap jasa transportasi. 2. Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle) Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Siklus jangka menengah dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik matahari tersebut, akan mempengaruhi siklus iklim-cuaca. Selanjutnya siklus iklim-cuaca akan mempengaruhi output perekonomian, yang muaranya mempengaruhi output perekonomian nasional. 3. Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle) Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925). Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu faktor yang diduga berada di belakang siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru. Siklus jangka panjang pernah terjadi di Amerika Serikat antara lain adalah periode 1787-1842 dan
  • 4. Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN 1843-1897. Siklus 1787-1842 dipengaruhi oleh penemuan mesin uap dan aplikasinya di dunia industri yang melahirkan revolusi industri. Sedangkan siklus 1843-1897 disebabkan ditemukannya teknologi transportasi masal, yaitu kereta api. B. Siklus Ekonomi, Kesempatan Kerja, dan Inflasi. 1. Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan kesempatan kerja. Sebab, dalam jangka pendek teknologi dianggap konstan dan barang modal merupakan input tetap. Sedangkan yang dianggap variabel adalah tenaga kerja. Karenanya pengaruh siklus sangat terasa bagi kesempatan kerja. Gerak menaik akan meningkatkan kesempatan kerja, yang berarti menurunkan tingkat pengangguran, sementara gerak menurun akan mengurangi kesempatan kerja, yang berarti meningkatkan angka pengangguran.
  • 5. Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN 2. Siklus Ekonomi dan Inflasi Jika output riil lebih kecil dari output natural , inflasi cenderung menurun dan begitu pula sebaliknya jika output riil lebih besar dari output natural maka inflasi cenderung meningkat. Karenanya pengaruh siklus sangat berpengaruh terhadap inflasi. Karena siklus ekonomi tidak dapat dihindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam artian, simpangan gerak naik – turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat. C. Kebijakan Jangka Pendek dan Jangka panjang Siklus Ekonomi memang sangat banyak mempengaruhi kebijakan – kebijakan perkonomian suatu Negara. Oleh karenanya, untuk menekan dampak negatif dari siklus ekonomi maka diperlukan kebijakan jangka pendek dan jangka panjang di bidang moneter dan fiskal. 1. Kebijakan Jangka Pendek Kebijakan jangka pendek dilakukan melalui kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek guna mengatasi perbedaan output riil dengan output natural.
  • 6. Triyani ( C 301 13 039) | @TR_YN 2. Kebijakan Jangka Panjang Kebijakan jangka panjang dilakukan melalui kebijakan fiskal dan moneter yang menstimulasi penawaran bantuan kredit, peningkatan SDM, dan kesehatan guna mengatasi perbedaan output riil dengan output natural serta untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.