SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PERTIDAKSAMAAN 
Oleh : Hidayati Rusnedy 
SMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA
1. Pengertian Pertidaksamaan 
Pertidaksamaan didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang 
dihubungkan dengan notasi / lambang <, >, ≤ atau ≥. 
Contoh : 
a. x + 5 < 12 c. 2x2 – 3x + 5 ≥ 0 
b. (x – 2)(x + 3)2(x + 4) ≤ 0 d. √(10 – 2x) > x + 5 
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang pertidaksamaan, masih 
ingatkah kamu tentang pengertian interval / selang ? 
Contoh : 
Nyatakan suatu himpunan penyelesaian yang merupakan himpunan 
bilangan real yang memenuhi : 
a. x > 4 c. 2 ≤ x ≤ 5 
b. x ≤ -2 d. x ≤ -1 atau x > 4
4 
-1 
-2 
2 5 
4
Sifat-sifat Pertidaksamaan 
1. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika penambahan 
atau pengurangan suatu bilangan yang sma dilakukan 
pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut. 
Misal : 
x + 3 < 5 
↔x + 3 – 3 < 5 – 3 
↔ x < 2 
2. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika perkalian atau 
pembagian suatu bilangan positif dilakukan pada kedua 
ruas pertidaksamaan tersebut 
Misal : 
2x ≥ 18 
↔ 2x . ½ ≥ 18 . ½ 
↔ x ≥ 9
3. Tanda pertidaksamaan akan berubah jika 
perkalian atau pembagian suatu bilangan negatif 
dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan 
tersebut. 
Bukti : 
Misalnya : a < b dan k < 0 
karena a < b maka a – b = n , dimana n < 0 
sehingga : k ( a – b ) = kn 
↔ ka - kb = kn > 0 
↔ ka > kb 
Contoh : 
- 4x < 12 
↔ - 4x . – ¼ > 12 . - ¼ 
↔ x > -3
Pertidaksamaan Linier 
Pertidaksamaan linier adalah pertidaksamaan yang 
memuat variabel dengan pangkat tertinggi adalah satu 
Contoh : 
Tentukan HP dari pertidaksamaan berikut ini : 
a. 2x – 5 < 13 
b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 
c. 3 < x + 4 < 7 
d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 
Jawab : 
a. 2x – 5 < 13 
↔2x < 13 + 5 
18 
↔ x < 18 
HP = { x / x < 18 }
b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 
↔ 3x – 5x ≥ - 22 – 2 
↔ - 2x ≥ -24 
↔ x ≤ 12 
HP = { x / x ≤ 12 } 
c. 3 < x + 4 < 7 
↔ 3 – 4 < x < 7 – 4 
↔ - 1 < x < 3 
HP = { x / -1 < x < 3 } 
d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 
↔ 3x + 1 ≤ 2x – 6 
↔ 3x – 2x ≤ -6 - 1 
↔ x ≤ - 7 
atau : 
2x – 6 ≤ x – 5 
↔ 2x – x ≤ -5 + 6 
↔ x ≤ 1 
12 
- 1 3
atau : 
3x + 1 ≤ x – 5 
↔ 3x – x ≤ -5 – 1 
↔ 2x ≤ -6 
↔ x ≤ -3 
hasilnya 
- 7 
-3 
1 
- 7 
HP = { x / x ≤ - 7 }
Pertidaksamaan Kuadrat 
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan 
yang memuat variabel dengan pangkat tertinggi 
adalah dua. 
Ada 2 cara menyelesaiakan pertidaksamaan kuadrat 
yaitu : 
a. dengan metode garis bilangan 
b. dengan metode sketsa grafik
Penyelesaian 
1. Ruas kanan dibuat menjadi nol. 
2. Faktorkan. 
3. Tentukan harga nol, yaitu nilai variabel yang 
menyebabkan nilai faktor sama dengan nol. 
4. Gambar garis bilangannya 
• Jika tanda pertidaksamaan ≥ atau ≤, maka 
harga nol ditandai dengan titik hitam • 
• Jika tanda pertidaksamaan > atau <, maka 
harga nol ditandai dengan titik putih °
5. Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing 
interval di garis bilangan. Caranya adalah dengan 
memasukkan salah satu bilangan pada interval 
tersebut pada persamaan di ruas kiri. 
Tanda pada garis bilangan berselang-seling, kecuali jika 
ada batas rangkap (harga nol yang muncul 2 kali atau 
sebanyak bilangan genap untuk pertidaksamaan 
tingkat tinggi), batas rangkap tidak merubah tanda. 
6. Tentukan himpunan penyelesaian 
→ jika tanda pertidaksamaan > 0 berarti daerah pada 
garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (+) 
→ jika tanda pertidaksamaan < 0 berarti daerah pada 
garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (–)
Contoh: 
(2x – 1)2 ≥ (5x – 3).(x – 1) – 7 
4x2 – 4x + 1 ≥ 5x2 – 5x – 3x + 3 – 7 
4x2 – 4x + 1 – 5x2 + 5x + 3x – 3 + 7 ≥ 0 
–x2 + 4x + 5 ≥ 0 
–(x2 – 4x – 5) ≥ 0 
–(x – 5).(x + 1) ≥ 0 
Harga nol: x – 5 = 0 atau x + 1 = 0 
x = 5 atau x = –1 
Garis bilangan : 
• menggunakan titik hitam karena tanda 
pertidaksamaan ≥ 
• jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
• karena 0 berada di antara –1 dan 5, maka 
daerah tersebut bernilai positif, di kiri dan 
kanannya bernilai negatif 
• karena tanda pertidaksamaan ≥ 0, maka yang 
diarsir adalah yang positif 
Jadi penyelesaiannya: {x | –1 ≤ x ≤ 5}
Metode sketsa grafik 
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat 
dengan menggunakan metode sketsa grafik 
fungsi kuadrat seperti yang telah kita pelajari 
pada kompetensi dasar grafik fungsi kuadrat yang 
lalu. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola. 
Hal yang perlu diperhatikan sebelum kita 
menggambar parabola y = ax2 + bx + c adalah a 
dan D (diskriminan = b2 – 4ac) . Perhatikanlah hal 
yang berikut ini :
a. 
Jika a > 0 (Mempunyai nilai 
balik minimum). 
D > 0 (memotong sb x di 2 
titik yang berlainan). 
b. 
a > 0 
D=0 (menyinggung sb 
x/terdapat 1 titik persekutuan). 
c. 
a > 0 
D < 0 (tidak 
memotong/menyinggung sb x).
d. 
 a < 0 (mempunyai nilai 
balik maksimum) 
 D > 0 (memotong sb x 
di 2 titik yang 
berlainan). 
e. 
 a < 0 
 D = 0 (menyinggung sb 
x, mempunyai 1 titik 
persekutuan). 
f. 
 a < 0 
 D < 0 (tidak 
memotong/menyinggun 
g sb x)
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar sketsa 
grafik fungsi kuadrat yaitu : 
a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y = 0 
b. Titik potong dengan sumbu Y syartanya x = 0 
c. Sumbu simetri yaitu x = -b/2a 
d. Titik Puncak yaitu P( -b/2a , -D/4a) 
Contoh 5 : 
Tentukan HP dari pertidaksamaan kuadrat x2 – x < 3x 
dengan menggunakan sketsa grafik. 
Jawab : 
x2 – x < 3x 
↔ x2 – x - 3x < 0 
↔ x2 – 4x < 0 
Kita harus menggambar grafik fungsi kuadrat y = x2 – 4x 
dan setelah itu kita tentukan daerah penyelesaiannya yang 
berada dibawah sumbu X.
a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y – 0 
y = x2 – 4x 
0 = x2 – 4x 
0 = x ( x – 4) 
x = 0 atau x = 4 
b. Titik potong dengan sumbu Y syaratnya x = 0 
y = 3 
Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah (3,0) 
c. Sumbu simetri x = -b/2a 
x = - (-4) / 2.1 
x = 2 
d. Puncak P(-b/2a , -D/4a) 
P ( 2, -(b2 – 4ac) /4a ) 
P ( 2, -((-4)2-4.1.0 / 4.1) 
P ( 2, -16/4) 
P (2 , -4)
Sketsa grafiknya adalah sebagai berikut : 
0 2 
-4 
4 
Y 
X 
Himpunan 
penyelesaiannya adalah 
daerah yang diantara 0 
dan 4 yang berada 
dibawah sumbu X 
(karena tanda 
pertidaksamaannya < 0) 
Jadi HP = { x / 0 < x < 4}
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 
Pertidaksamaan bentuk pecahan adalah 
pertidaksamaan yang terdiri atas pembilang 
dan penyebut dimana bagian penyebut 
terdapat variabel.
Penyelesaian 
• Ruas kanan dijadikan nol 
• Samakan penyebut di ruas kiri 
• Faktorkan pembilang dan penyebut (jika bisa) 
• Cari nilai-nilai variabel yang menyebabkan pembilang 
dan penyebutnya sama dengan nol (harga nol untuk 
pembilang dan penyebut) 
• Gambar garis bilangan yang memuat semua nilai yang 
didapatkan pada langkah 4 
• Apapun tanda pertidaksamaannya, harga nol untuk 
penyebut selalu digambar dengan titik putih (penyebut 
suatu pecahan tidak boleh sama dengan 0 agar 
pecahan tersebut mempunyai nilai) 
• Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing 
interval
Contoh : 
Tentukan himpunan penyelesaian 
dari pertidaksamaan : 
2 1 
x 
0 , 1 
0 
2 
x 
x 
Jawab 
2 
1 
: 
1 
   
 
 
 
 
   
 
x 
x 
Faktor pembuat nol adalah x dan x 
+ + + + - - - - - - - - - + + + + 
-1 2 
Jadi HP = { x / -1 < x < 2 }
Pertidaksamaan Bentuk Akar 
Pertidaksamaan yang mengandung bentuk akar 
diselesaikan dengan mengkuadratkan kedua ruas. Akan 
tetapi harus dijamin bahwa setiap yang berada dalam akar 
dan hasil penarikam akar harus ≥ 0 
Penyelesaian: 
• Kuadratkan kedua ruas 
• Jadikan ruas kanan sama dengan nol 
• Selesaikan seperti menyelesaikan pertidaksamaan 
linear/kuadrat 
• Syarat tambahan: yang berada di dalam setiap tanda akar 
harus ≥ 0
Contoh 
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 
bentuk akar berikut : 
2x 5  1 
syarat pertidaksamaan 
  
x syarat bentuk akar 
(2 5) 1 : 
x x 
2  6 2  5  
0 
x x 
  
3 2 5 
5 
2 
( 2 5) (1) 
: 
2 2 
 
  
x 
x
5/2 
5/2 
3 
3 
Syarat bentuk akar 
Syarat pertidaksamaan 
hasilnya 
Jadi HP = { x / 5/2 ≤ x ≤ 3 }
Pertidaksamaan Tingkat Tinggi 
Variabel berpangkat lebih dari 2 
Penyelesaian sama dengan pertidaksamaan kuadrat 
Contoh: 
(2x + 1)2.(x2 – 5x + 6) < 0 
(2x + 1)2.(x – 2).(x – 3) < 0 
Harga nol: 2x + 1 = 0 atau x – 2 = 0 atau x – 3 = 0 
x = –1/2 atau x = 2 atau x = 3 
Garis bilangan: 
• menggunakan titik putih karena tanda pertidaksamaan < 
• jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
• karena 0 berada di antara –1/2 dan 2, maka 
daerah tersebut bernilai positif 
• karena –1/2 adalah batas rangkap (–1/2 muncul 
sebanyak 2 kali sebagai harga nol, jadi –1/2 
merupakan batas rangkap), maka di sebelah kiri – 
1/2 juga bernilai positif 
• selain daerah yang dibatasi oleh batas rangkap, 
tanda positif dan negatif berselang-seling 
• karena tanda pertidaksamaan ³ 0, maka yang 
diarsir adalah yang positif 
Jadi penyelesaiannya: {x | 2 < x < 3}
Pertidaksamaan Bentuk Harga Mutlak 
variabelnya berada di dalam tanda mutlak 
|…..| 
(tanda mutlak selalu menghasilkan hasil yang 
positif, contoh: |3| = 3; |–3| = 3) 
Pengertian nilai mutlak:
Contoh 1: 
|2x – 3| ≤ 5 
berarti: 
–5 ≤ 2x – 3 ≤ 5 
–5 + 3 ≤ 2x ≤ 5 + 3 
–2 ≤ 2x ≤ 8 
Semua dibagi 2: 
–1 ≤ x ≤ 4 
Contoh 2: 
|3x + 7| > 2 
berarti: 
3x + 7 < –2 atau 3x + 7 > 2 
3x < –2 – 7 atau 3x > 2 – 7 
x < –3 atau x > –5/3
Contoh 3: 
|x – 2|2 – |x – 2| < 2 
Misalkan |x – 2| = y 
y2 – y < 2 
y2 – y – 2 < 0 
(y – 2).(y + 1) < 0 
Harga nol: y – 2 = 0 atau y + 1 = 0 
y = 2 atau y = –1 
Garis bilangan: 
Artinya: 
–1 < y < 2 
–1 < |x – 2| < 2 
Karena nilai mutlak pasti bernilai positif, maka batas kiri tidak berlaku 
|x – 2| < 2 
Sehingga: 
–2 < x – 2 < 2 
–2 + 2 < x < 2 + 2 
0 < x < 4

More Related Content

What's hot

Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan MutlakPertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlakarifakartikasari
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )yusufhidayat1995
 
1 sistembilanganreal
1 sistembilanganreal1 sistembilanganreal
1 sistembilanganrealAhmad Fahmi
 
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONALPERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONALAdinda Dwityafani
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANwulan_handayani02
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanKardilah Azijehmail
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3Amphie Yuurisman
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasAndika Saputra
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanFrandy Feliciano
 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113fitri mhey
 
Jenis jenis-pertidaksamaan
Jenis jenis-pertidaksamaanJenis jenis-pertidaksamaan
Jenis jenis-pertidaksamaanUjang Kasah
 
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanEko Supriyadi
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2Vitry Soeherman
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratDavid Kurniawan
 

What's hot (19)

Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan MutlakPertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )
 
1 sistembilanganreal
1 sistembilanganreal1 sistembilanganreal
1 sistembilanganreal
 
Pertidaksamaan pecahan
Pertidaksamaan pecahanPertidaksamaan pecahan
Pertidaksamaan pecahan
 
Bab 1 sistem bilangan riil
Bab 1 sistem bilangan riilBab 1 sistem bilangan riil
Bab 1 sistem bilangan riil
 
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONALPERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
 
Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsd
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
 
Jenis jenis-pertidaksamaan
Jenis jenis-pertidaksamaanJenis jenis-pertidaksamaan
Jenis jenis-pertidaksamaan
 
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
 

Similar to Kelas x bab 6

Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanFrandy Feliciano
 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierIndah Riezky Pratiwi, M.Pd
 
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratPersamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratDinar Nirmalasari
 
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratRingkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratPelajarUBB
 
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amelRingkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amelamalianastya_
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearEman Mendrofa
 
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiModul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiPrayudi MT
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratPpt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratLianaAndini
 
Ppt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadratPpt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadratNoraCantika
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)-Eq Wahyou-
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadratAmphie Yuurisman
 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]rizkiputrimayari
 

Similar to Kelas x bab 6 (20)

Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
 
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptxINISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
 
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratPersamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratRingkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
 
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amelRingkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiModul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratPpt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
 
Ppt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadratPpt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadrat
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
 
X
XX
X
 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
 
PROGRAM LINIER
PROGRAM LINIERPROGRAM LINIER
PROGRAM LINIER
 
Program linier
Program linierProgram linier
Program linier
 
Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
 

More from fitriana416

More from fitriana416 (20)

Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
 
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esKelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumantaKelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
 
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmokoKelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
 
Kelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiKelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendi
 
Kelas x bab 9
Kelas x bab 9Kelas x bab 9
Kelas x bab 9
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4
 
Kelas x bab 3
Kelas x bab 3Kelas x bab 3
Kelas x bab 3
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Kelas x bab 6

  • 1. PERTIDAKSAMAAN Oleh : Hidayati Rusnedy SMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA
  • 2. 1. Pengertian Pertidaksamaan Pertidaksamaan didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang dihubungkan dengan notasi / lambang <, >, ≤ atau ≥. Contoh : a. x + 5 < 12 c. 2x2 – 3x + 5 ≥ 0 b. (x – 2)(x + 3)2(x + 4) ≤ 0 d. √(10 – 2x) > x + 5 Sebelum kita bahas lebih jauh tentang pertidaksamaan, masih ingatkah kamu tentang pengertian interval / selang ? Contoh : Nyatakan suatu himpunan penyelesaian yang merupakan himpunan bilangan real yang memenuhi : a. x > 4 c. 2 ≤ x ≤ 5 b. x ≤ -2 d. x ≤ -1 atau x > 4
  • 3. 4 -1 -2 2 5 4
  • 4. Sifat-sifat Pertidaksamaan 1. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika penambahan atau pengurangan suatu bilangan yang sma dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut. Misal : x + 3 < 5 ↔x + 3 – 3 < 5 – 3 ↔ x < 2 2. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika perkalian atau pembagian suatu bilangan positif dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut Misal : 2x ≥ 18 ↔ 2x . ½ ≥ 18 . ½ ↔ x ≥ 9
  • 5. 3. Tanda pertidaksamaan akan berubah jika perkalian atau pembagian suatu bilangan negatif dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut. Bukti : Misalnya : a < b dan k < 0 karena a < b maka a – b = n , dimana n < 0 sehingga : k ( a – b ) = kn ↔ ka - kb = kn > 0 ↔ ka > kb Contoh : - 4x < 12 ↔ - 4x . – ¼ > 12 . - ¼ ↔ x > -3
  • 6. Pertidaksamaan Linier Pertidaksamaan linier adalah pertidaksamaan yang memuat variabel dengan pangkat tertinggi adalah satu Contoh : Tentukan HP dari pertidaksamaan berikut ini : a. 2x – 5 < 13 b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 c. 3 < x + 4 < 7 d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 Jawab : a. 2x – 5 < 13 ↔2x < 13 + 5 18 ↔ x < 18 HP = { x / x < 18 }
  • 7. b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 ↔ 3x – 5x ≥ - 22 – 2 ↔ - 2x ≥ -24 ↔ x ≤ 12 HP = { x / x ≤ 12 } c. 3 < x + 4 < 7 ↔ 3 – 4 < x < 7 – 4 ↔ - 1 < x < 3 HP = { x / -1 < x < 3 } d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 ↔ 3x + 1 ≤ 2x – 6 ↔ 3x – 2x ≤ -6 - 1 ↔ x ≤ - 7 atau : 2x – 6 ≤ x – 5 ↔ 2x – x ≤ -5 + 6 ↔ x ≤ 1 12 - 1 3
  • 8. atau : 3x + 1 ≤ x – 5 ↔ 3x – x ≤ -5 – 1 ↔ 2x ≤ -6 ↔ x ≤ -3 hasilnya - 7 -3 1 - 7 HP = { x / x ≤ - 7 }
  • 9. Pertidaksamaan Kuadrat Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memuat variabel dengan pangkat tertinggi adalah dua. Ada 2 cara menyelesaiakan pertidaksamaan kuadrat yaitu : a. dengan metode garis bilangan b. dengan metode sketsa grafik
  • 10. Penyelesaian 1. Ruas kanan dibuat menjadi nol. 2. Faktorkan. 3. Tentukan harga nol, yaitu nilai variabel yang menyebabkan nilai faktor sama dengan nol. 4. Gambar garis bilangannya • Jika tanda pertidaksamaan ≥ atau ≤, maka harga nol ditandai dengan titik hitam • • Jika tanda pertidaksamaan > atau <, maka harga nol ditandai dengan titik putih °
  • 11. 5. Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval di garis bilangan. Caranya adalah dengan memasukkan salah satu bilangan pada interval tersebut pada persamaan di ruas kiri. Tanda pada garis bilangan berselang-seling, kecuali jika ada batas rangkap (harga nol yang muncul 2 kali atau sebanyak bilangan genap untuk pertidaksamaan tingkat tinggi), batas rangkap tidak merubah tanda. 6. Tentukan himpunan penyelesaian → jika tanda pertidaksamaan > 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (+) → jika tanda pertidaksamaan < 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (–)
  • 12. Contoh: (2x – 1)2 ≥ (5x – 3).(x – 1) – 7 4x2 – 4x + 1 ≥ 5x2 – 5x – 3x + 3 – 7 4x2 – 4x + 1 – 5x2 + 5x + 3x – 3 + 7 ≥ 0 –x2 + 4x + 5 ≥ 0 –(x2 – 4x – 5) ≥ 0 –(x – 5).(x + 1) ≥ 0 Harga nol: x – 5 = 0 atau x + 1 = 0 x = 5 atau x = –1 Garis bilangan : • menggunakan titik hitam karena tanda pertidaksamaan ≥ • jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
  • 13. • karena 0 berada di antara –1 dan 5, maka daerah tersebut bernilai positif, di kiri dan kanannya bernilai negatif • karena tanda pertidaksamaan ≥ 0, maka yang diarsir adalah yang positif Jadi penyelesaiannya: {x | –1 ≤ x ≤ 5}
  • 14. Metode sketsa grafik Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan menggunakan metode sketsa grafik fungsi kuadrat seperti yang telah kita pelajari pada kompetensi dasar grafik fungsi kuadrat yang lalu. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola. Hal yang perlu diperhatikan sebelum kita menggambar parabola y = ax2 + bx + c adalah a dan D (diskriminan = b2 – 4ac) . Perhatikanlah hal yang berikut ini :
  • 15. a. Jika a > 0 (Mempunyai nilai balik minimum). D > 0 (memotong sb x di 2 titik yang berlainan). b. a > 0 D=0 (menyinggung sb x/terdapat 1 titik persekutuan). c. a > 0 D < 0 (tidak memotong/menyinggung sb x).
  • 16. d.  a < 0 (mempunyai nilai balik maksimum)  D > 0 (memotong sb x di 2 titik yang berlainan). e.  a < 0  D = 0 (menyinggung sb x, mempunyai 1 titik persekutuan). f.  a < 0  D < 0 (tidak memotong/menyinggun g sb x)
  • 17. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar sketsa grafik fungsi kuadrat yaitu : a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y = 0 b. Titik potong dengan sumbu Y syartanya x = 0 c. Sumbu simetri yaitu x = -b/2a d. Titik Puncak yaitu P( -b/2a , -D/4a) Contoh 5 : Tentukan HP dari pertidaksamaan kuadrat x2 – x < 3x dengan menggunakan sketsa grafik. Jawab : x2 – x < 3x ↔ x2 – x - 3x < 0 ↔ x2 – 4x < 0 Kita harus menggambar grafik fungsi kuadrat y = x2 – 4x dan setelah itu kita tentukan daerah penyelesaiannya yang berada dibawah sumbu X.
  • 18. a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y – 0 y = x2 – 4x 0 = x2 – 4x 0 = x ( x – 4) x = 0 atau x = 4 b. Titik potong dengan sumbu Y syaratnya x = 0 y = 3 Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah (3,0) c. Sumbu simetri x = -b/2a x = - (-4) / 2.1 x = 2 d. Puncak P(-b/2a , -D/4a) P ( 2, -(b2 – 4ac) /4a ) P ( 2, -((-4)2-4.1.0 / 4.1) P ( 2, -16/4) P (2 , -4)
  • 19. Sketsa grafiknya adalah sebagai berikut : 0 2 -4 4 Y X Himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang diantara 0 dan 4 yang berada dibawah sumbu X (karena tanda pertidaksamaannya < 0) Jadi HP = { x / 0 < x < 4}
  • 20. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan Pertidaksamaan bentuk pecahan adalah pertidaksamaan yang terdiri atas pembilang dan penyebut dimana bagian penyebut terdapat variabel.
  • 21. Penyelesaian • Ruas kanan dijadikan nol • Samakan penyebut di ruas kiri • Faktorkan pembilang dan penyebut (jika bisa) • Cari nilai-nilai variabel yang menyebabkan pembilang dan penyebutnya sama dengan nol (harga nol untuk pembilang dan penyebut) • Gambar garis bilangan yang memuat semua nilai yang didapatkan pada langkah 4 • Apapun tanda pertidaksamaannya, harga nol untuk penyebut selalu digambar dengan titik putih (penyebut suatu pecahan tidak boleh sama dengan 0 agar pecahan tersebut mempunyai nilai) • Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval
  • 22. Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan : 2 1 x 0 , 1 0 2 x x Jawab 2 1 : 1            x x Faktor pembuat nol adalah x dan x + + + + - - - - - - - - - + + + + -1 2 Jadi HP = { x / -1 < x < 2 }
  • 23. Pertidaksamaan Bentuk Akar Pertidaksamaan yang mengandung bentuk akar diselesaikan dengan mengkuadratkan kedua ruas. Akan tetapi harus dijamin bahwa setiap yang berada dalam akar dan hasil penarikam akar harus ≥ 0 Penyelesaian: • Kuadratkan kedua ruas • Jadikan ruas kanan sama dengan nol • Selesaikan seperti menyelesaikan pertidaksamaan linear/kuadrat • Syarat tambahan: yang berada di dalam setiap tanda akar harus ≥ 0
  • 24. Contoh Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan bentuk akar berikut : 2x 5  1 syarat pertidaksamaan   x syarat bentuk akar (2 5) 1 : x x 2  6 2  5  0 x x   3 2 5 5 2 ( 2 5) (1) : 2 2    x x
  • 25. 5/2 5/2 3 3 Syarat bentuk akar Syarat pertidaksamaan hasilnya Jadi HP = { x / 5/2 ≤ x ≤ 3 }
  • 26. Pertidaksamaan Tingkat Tinggi Variabel berpangkat lebih dari 2 Penyelesaian sama dengan pertidaksamaan kuadrat Contoh: (2x + 1)2.(x2 – 5x + 6) < 0 (2x + 1)2.(x – 2).(x – 3) < 0 Harga nol: 2x + 1 = 0 atau x – 2 = 0 atau x – 3 = 0 x = –1/2 atau x = 2 atau x = 3 Garis bilangan: • menggunakan titik putih karena tanda pertidaksamaan < • jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
  • 27. • karena 0 berada di antara –1/2 dan 2, maka daerah tersebut bernilai positif • karena –1/2 adalah batas rangkap (–1/2 muncul sebanyak 2 kali sebagai harga nol, jadi –1/2 merupakan batas rangkap), maka di sebelah kiri – 1/2 juga bernilai positif • selain daerah yang dibatasi oleh batas rangkap, tanda positif dan negatif berselang-seling • karena tanda pertidaksamaan ³ 0, maka yang diarsir adalah yang positif Jadi penyelesaiannya: {x | 2 < x < 3}
  • 28. Pertidaksamaan Bentuk Harga Mutlak variabelnya berada di dalam tanda mutlak |…..| (tanda mutlak selalu menghasilkan hasil yang positif, contoh: |3| = 3; |–3| = 3) Pengertian nilai mutlak:
  • 29. Contoh 1: |2x – 3| ≤ 5 berarti: –5 ≤ 2x – 3 ≤ 5 –5 + 3 ≤ 2x ≤ 5 + 3 –2 ≤ 2x ≤ 8 Semua dibagi 2: –1 ≤ x ≤ 4 Contoh 2: |3x + 7| > 2 berarti: 3x + 7 < –2 atau 3x + 7 > 2 3x < –2 – 7 atau 3x > 2 – 7 x < –3 atau x > –5/3
  • 30. Contoh 3: |x – 2|2 – |x – 2| < 2 Misalkan |x – 2| = y y2 – y < 2 y2 – y – 2 < 0 (y – 2).(y + 1) < 0 Harga nol: y – 2 = 0 atau y + 1 = 0 y = 2 atau y = –1 Garis bilangan: Artinya: –1 < y < 2 –1 < |x – 2| < 2 Karena nilai mutlak pasti bernilai positif, maka batas kiri tidak berlaku |x – 2| < 2 Sehingga: –2 < x – 2 < 2 –2 + 2 < x < 2 + 2 0 < x < 4