SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
PROGRAM LINIER
F
I
N
A
L


T
                            ANDRIYA GANDHI
E                             10536 3416 09

                            MATEMATIKA 5H
S
T   FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
                     2012
ANDRIYA GANDHI
                                                                 10536 3416 09
                                                              MATEMATIKA 5H




1) Tentukan solusi dari permasalahan pemrograman linier berikut dengan fungsi
   tujuan (Objective Function), minimalkan : Z = 3x1 + 5x2
   Dengan kendala (Constraint) :
   x1 + x2 ≥ 30
   5 x1 + 10 x2 ≥ 7
   4x1 + 12 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

2) Minimalkan : Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources)
   x1 + x2 ≥ 36
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   5x1 + 11 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

3) Carilah solusi optimal dari permasalahan berikut ;
   Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ;
   x1 + x2 ≥ 36
   3x1 + 6x2 ≥ 4
   4x1 + 10 x2 ≤ 8
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

4) Diketahui fungsi objektif, Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas
   x1 + x2 ≥ 24
   2x1 + 8x2 ≥ 4
    x1 + 9x2 ≤ 6
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)
   Tentukanlah solusi optimal dari formulasi permasalahan di atas!
5) Tentukan solusi optimal dari permasalahan berikut dengan fungsi tujuan
   Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ;
   x1 + x2 ≥ 36
   10x1 + 16x2 ≥ 12
   14x1 + 20 x2 ≤ 18
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)


   PENYELESAIAN

1) Z = 3x1 + 5x2
   Dengan kendala (Constraint) :
   x1 + x2 ≥ 30
   5 x1 + 10 x2 ≥ 7
   4x1 + 12 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga

   5 x1 + 10 x2 ≥ 7 menjadi 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2)
   ⟹ 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2)
   ⟹5 x1 + 10 x2 ≥ 7 x1 + 7 x2
   ⟹ (7 x1 - 5 x1) + (7 x2 - 10 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 3 x2 ≤ 0,
   dengan cara yang sama kendala 4x1 + 12 x2 ≤ 9 diubah menjadi ,
   ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 (x1 + x2)
   ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2
   ⟹ (9 x1 - 4x1) + (9 x2 – 12 x2) ≥ 0
   ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
          Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
          lengkap sebagai berikut :
    Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 5x2
    Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 30, 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0
Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30
                                                    3
    2 x1 - 3 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
                         3                      5
    x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 2 x2 + x2 = 30 ⟹ 2 x2 = 30, untuk nilai x2 = 12.
    x1 + (12) = 30, untuk nilai x1 = 18.

   Jadi, titik potong kendala adalah (18,12)

 Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30
                                                    3
    5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2
                         3                      8
    x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 5 x2 + x2 = 30 ⟹ 5 x2 = 30, untuk nilai x2 = 18,75.
    x1 + (18,75) = 30, untuk nilai x1 = 11,25.
    Jadi, titik potong kendala adalah (11,25 ; 18,75).

    GRAFIK




            30
                                                              x=y

            25


            20

        A   15

            10

             5



                     5          10     15           20 B 25     30   35
                             15 = 3 x1 + 5 x2
Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
   1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
   2. dengan titik sudut (corner point)

         Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
   dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
   ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka
   5 (koefisien x2) adalah 15, sehingga fungsi tujuan menjadi 15 = 3 x1 + 5 x2. Garis
   ini akan memotong sumbu x1 pada titik (5,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).

         Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 18 dan x2 = 21. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 3 (18) + 5 (12) = 114. Dan pada titik B nilai x1 = 18,75 dan x2 = 11,25,
   kita peroleh 3 (18,75) + 5 (11,25) = 112,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil
   daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal.

2) Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources)
   x1 + x2 ≥ 36
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   5x1 + 11 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,
dengan cara yang sama kendala 5x1 + 11 x2 ≤ 9 diubah menjadi ,
⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 (x1 + x2)
⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2
⟹ (9 x1 - 5x1) + (9 x2 – 11 x2) ≥ 0
⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.

       Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 6x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
 Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
    2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 3 x2 = 36, untuk nilai x2 = 12.
    x1 + (12) = 36, untuk nilai x1 = 24.

   Jadi, titik potong kendala adalah (24,12)

 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
                                             1
    4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                       1                 3
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.
    x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12.
    Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
GRAFIK




            30

            25

            20

         A 15

            10

              5


                      5      10     15    20      25    30      35
                                    B




     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka
6 (koefisien x2) adalah 24, sehingga fungsi tujuan menjadi 24 = 4 x1 + 6 x2. Garis
ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).
      Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 24 dan x2 = 12. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 4 (24) + 6 (12) = 168. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita
   peroleh 4 (12) + 6 (24) = 192. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada
   titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

3) Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ;

   x1 + x2 ≥ 24
   3x1 + 6x2 ≥ 4
   4x1 + 10 x2 ≤ 8
   x1,x2 ≥ 0                             (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   3 x1 + 6 x2 ≥ 4 menjadi 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 3 x1) + (4 x2 - 6 x2) ≤ 0
   ⟹ x1 - 2 x2 ≤ 0,

   dengan cara yang sama kendala 4x1 + 10 x2 ≤ 8 diubah menjadi ,
   ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 (x1 + x2)
   ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1 + 8 x2
   ⟹ (8 x1 - 4x1) + (8 x2 – 10 x2) ≥ 0
   ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.
          Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
          lengkap sebagai berikut :
    Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 6x2
    Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 24, x1 - 2 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

   Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
   potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
 Titik potong kendala x1 - 2 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24
     x1 - 2 x2 ≤ 0 ⟹ x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
      x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 3 x2 = 24, untuk nilai x2 = 8.
      x1 + (8) = 24, untuk nilai x1 = 16.

     Jadi, titik potong kendala adalah (16, 8)
 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24
                                                 1
     4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                           1                 3
      x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 2 x2 = 24, untuk nilai x2 = 16.
      x1 + (16) = 24, untuk nilai x1 = 8.
     Jadi, titik potong kendala adalah (8, 16).

     GRAFIK




              30

             25


              20

              15


              10

              5



                       5       10     15         20   25   30   35



     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka
   6 (koefisien x2) adalah 18, sehingga fungsi tujuan menjadi 18 = 3 x1 + 6 x2. Garis
   ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).

          Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 16 dan x2 = 8. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 3 (16) + 6 (8) = 96. Dan pada titik B nilai x1 = 8 dan x2 = 16, kita peroleh
   3 (8) + 6 (16) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B.
   Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

4) Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas

   x1 + x2 ≥ 18
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   x1 + 9x2 ≤ 6
   x1 , x2 ≥ 0                           (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,

   dengan cara yang sama kendala x1 + 9 x2 ≤ 6 diubah menjadi ,
   ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 (x1 + x2)
   ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 x1 + 6 x2
   ⟹ (6 x1 - x1) + (6 x2 – 9 x2) ≥ 0
   ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 2x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 18, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18
    2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
    x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 2 x2 + x2 = 18 ⟹ 3 x2 = 18, untuk nilai x2 = 6.
    x1 + (6) = 18, untuk nilai x1 = 12.
   Jadi, titik potong kendala adalah (12, 6)

 Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18
                                               3
    5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2
                        3                  8
    x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 5 x2 + x2 = 18 ⟹ 5 x2 = 18, untuk nilai x2 = 11,25.
    x1 + (11,25) = 18, untuk nilai x1 = 6,75.
    Jadi, titik potong kendala adalah (6,75 ; 11,25).
    GRAFIK



           30

          25


           20

           15


           10

           5


                    5       10     15          20   25   30     35
Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
   1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
   2.   dengan titik sudut (corner point)

          Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
   dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
   ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka
   2 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 4 x1 + 2 x2. Garis ini
   akan memotong sumbu x1 pada titik (2,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).

          Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 4 (12) + 2 (6) = 60. Dan pada titik B nilai x1 = 6,75 dan x2 = 11,25, kita
   peroleh 4 (6,75) + 2 (11,25) = 49,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil
   daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal.

5) Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ;

   x1 + x2 ≥ 36
   10x1 + 16x2 ≥ 12
   14x1 + 20 x2 ≤ 18
   x1,x2 ≥ 0                             (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   10 x1 + 16 x2 ≥ 12 menjadi 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2)
   ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2)
   ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 x1 + 12 x2
   ⟹ (12 x1 - 10 x1) + (12 x2 - 16 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 6 x2 ≤ 0,
dengan cara yang sama kendala 14x1 + 20 x2 ≤ 18 diubah menjadi ,
⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 (x1 + x2)
⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1 + 18 x2
⟹ (18 x1 - 14x1) + (18 x2 – 20 x2) ≥ 0
⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.

       Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 2x1 + 4x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 6 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
    2 x1 - 6 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 6 x2 ⟹ x1 = 3 x2.
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 3 x2 + x2 = 36 ⟹ 4 x2 = 36, untuk nilai x2 = 9.
    x1 + (9) = 36, untuk nilai x1 = 27.
   Jadi, titik potong kendala adalah (27, 9)

 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
                                               1
    4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                       1                   3
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.
    x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12.
    Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
GRAFIK



           30

           25


           20

           15


           10

           5



                    5       10     15      20      25     30      35



     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 2 (koefisien x1) dan angka
4 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 2 x1 + 4 x2. Garis ini
akan memotong sumbu x1 pada titik (4,0) dan sumbu x2 pada titik (0,2).

       Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
       Kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang
paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut
ke fungsi tujuan kita peroleh 2 (27) + 4 (9) = 90. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan
x2 = 24, kita peroleh 2 (12) + 4 (24) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil
daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

More Related Content

What's hot

2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas
2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas
2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas
Fatimah Sitompul
 
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadratPenggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Rossiana Fazri
 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
RyunRun
 
Diskriminan pers kuadrat
Diskriminan pers kuadratDiskriminan pers kuadrat
Diskriminan pers kuadrat
Erni Gusti
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
Reza Mahendra
 
Persamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabel
Persamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabelPersamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabel
Persamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabel
mtsnnegara
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Mukhrizal Effendi
 

What's hot (18)

Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
 
Kelas x bab 6
Kelas x bab 6Kelas x bab 6
Kelas x bab 6
 
Stat d3 3
Stat d3 3Stat d3 3
Stat d3 3
 
2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas
2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas
2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas
 
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadratPenggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 
Stat d3 4
Stat d3 4Stat d3 4
Stat d3 4
 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
 
Stat d3 5
Stat d3 5Stat d3 5
Stat d3 5
 
Pertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadratPertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat
 
Lks prolin
Lks prolinLks prolin
Lks prolin
 
Diskriminan pers kuadrat
Diskriminan pers kuadratDiskriminan pers kuadrat
Diskriminan pers kuadrat
 
Pt 3 pers&pert-rev
Pt 3 pers&pert-revPt 3 pers&pert-rev
Pt 3 pers&pert-rev
 
Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Persamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabel
Persamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabelPersamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabel
Persamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabel
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
 

Viewers also liked

площадь прямоугольника
площадь прямоугольникаплощадь прямоугольника
площадь прямоугольника
killaruns
 
Top 10 Business Cases From the Past Year
Top 10 Business Cases From the Past YearTop 10 Business Cases From the Past Year
Top 10 Business Cases From the Past Year
Wendy Couture
 
Informe consulta general
Informe consulta generalInforme consulta general
Informe consulta general
angiedaiana
 
13inmate project mkultra
13inmate project mkultra13inmate project mkultra
13inmate project mkultra
Lorenzo Dodi
 
L'onada perillosa
L'onada perillosaL'onada perillosa
L'onada perillosa
carmeo
 
12. preliminary research task
12. preliminary research task12. preliminary research task
12. preliminary research task
gia1995
 
9. getting into groups
9. getting into groups9. getting into groups
9. getting into groups
gia1995
 
Zambia schools
Zambia schoolsZambia schools
Zambia schools
michwood
 
3 3 Core Skill 3: Unlock the Circuit
3 3  Core Skill 3: Unlock the Circuit3 3  Core Skill 3: Unlock the Circuit
3 3 Core Skill 3: Unlock the Circuit
Joe Mellin
 
Cssによるレイアウト
CssによるレイアウトCssによるレイアウト
Cssによるレイアウト
Tomoko Takashima
 
7 สามัญ อังกฤษ
7 สามัญ อังกฤษ7 สามัญ อังกฤษ
7 สามัญ อังกฤษ
Warangkana Singthong
 

Viewers also liked (20)

площадь прямоугольника
площадь прямоугольникаплощадь прямоугольника
площадь прямоугольника
 
Top 10 Business Cases From the Past Year
Top 10 Business Cases From the Past YearTop 10 Business Cases From the Past Year
Top 10 Business Cases From the Past Year
 
Singapore and malaysiawww. tripmart.com
Singapore and malaysiawww. tripmart.comSingapore and malaysiawww. tripmart.com
Singapore and malaysiawww. tripmart.com
 
Exploratory tour of usawww.Tripmart.com
Exploratory tour of usawww.Tripmart.comExploratory tour of usawww.Tripmart.com
Exploratory tour of usawww.Tripmart.com
 
Informe consulta general
Informe consulta generalInforme consulta general
Informe consulta general
 
Midsize webinar
Midsize webinarMidsize webinar
Midsize webinar
 
13inmate project mkultra
13inmate project mkultra13inmate project mkultra
13inmate project mkultra
 
L'onada perillosa
L'onada perillosaL'onada perillosa
L'onada perillosa
 
12. preliminary research task
12. preliminary research task12. preliminary research task
12. preliminary research task
 
Typebook fbf
Typebook fbfTypebook fbf
Typebook fbf
 
приложение
приложениеприложение
приложение
 
9. getting into groups
9. getting into groups9. getting into groups
9. getting into groups
 
Zambia schools
Zambia schoolsZambia schools
Zambia schools
 
Ecotourism
EcotourismEcotourism
Ecotourism
 
3 3 Core Skill 3: Unlock the Circuit
3 3  Core Skill 3: Unlock the Circuit3 3  Core Skill 3: Unlock the Circuit
3 3 Core Skill 3: Unlock the Circuit
 
CiaoAmoreCiao
CiaoAmoreCiaoCiaoAmoreCiao
CiaoAmoreCiao
 
Cssによるレイアウト
CssによるレイアウトCssによるレイアウト
Cssによるレイアウト
 
7 สามัญ อังกฤษ
7 สามัญ อังกฤษ7 สามัญ อังกฤษ
7 สามัญ อังกฤษ
 
наш выбор здоровье
наш выбор   здоровьенаш выбор   здоровье
наш выбор здоровье
 
Web usability MKS
Web usability MKSWeb usability MKS
Web usability MKS
 

Similar to PROGRAM LINIER

Ekonomi manajerial linier programming metode grafik
Ekonomi manajerial linier programming metode grafikEkonomi manajerial linier programming metode grafik
Ekonomi manajerial linier programming metode grafik
atphmateriku
 
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
Fransiska Puteri
 
Integer programming
Integer programmingInteger programming
Integer programming
Chan Rizky
 
Tugas Program Linier
Tugas Program LinierTugas Program Linier
Tugas Program Linier
Enggar Dewa
 
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematikaPembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
dedyiswanto
 
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematikaPembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
dedyiswanto
 

Similar to PROGRAM LINIER (20)

Kelas x bab 6
Kelas x bab 6Kelas x bab 6
Kelas x bab 6
 
Kelas x bab 6
Kelas x bab 6Kelas x bab 6
Kelas x bab 6
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Ekonomi manajerial linier programming metode grafik
Ekonomi manajerial linier programming metode grafikEkonomi manajerial linier programming metode grafik
Ekonomi manajerial linier programming metode grafik
 
Soal Ujian Nasional Matematika smk-2010-p4tkmatematika
Soal Ujian Nasional Matematika smk-2010-p4tkmatematikaSoal Ujian Nasional Matematika smk-2010-p4tkmatematika
Soal Ujian Nasional Matematika smk-2010-p4tkmatematika
 
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadratFungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
 
Persamaan kuadrat (wulandari)
Persamaan kuadrat (wulandari)Persamaan kuadrat (wulandari)
Persamaan kuadrat (wulandari)
 
Integer programming
Integer programmingInteger programming
Integer programming
 
Tugas Program Linier
Tugas Program LinierTugas Program Linier
Tugas Program Linier
 
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiModul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
 
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docxTeknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
 
pe
pepe
pe
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Kalkulus 1-120325042516-phpapp02
Kalkulus 1-120325042516-phpapp02Kalkulus 1-120325042516-phpapp02
Kalkulus 1-120325042516-phpapp02
 
2. linear programming sederhana
2. linear programming sederhana2. linear programming sederhana
2. linear programming sederhana
 
Soal persamaan kuadrat2
Soal persamaan kuadrat2Soal persamaan kuadrat2
Soal persamaan kuadrat2
 
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematikaPembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
 
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematikaPembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

PROGRAM LINIER

  • 1. PROGRAM LINIER F I N A L T ANDRIYA GANDHI E 10536 3416 09 MATEMATIKA 5H S T FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2012
  • 2. ANDRIYA GANDHI 10536 3416 09 MATEMATIKA 5H 1) Tentukan solusi dari permasalahan pemrograman linier berikut dengan fungsi tujuan (Objective Function), minimalkan : Z = 3x1 + 5x2 Dengan kendala (Constraint) : x1 + x2 ≥ 30 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 2) Minimalkan : Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources) x1 + x2 ≥ 36 2x1 + 8x2 ≥ 4 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 3) Carilah solusi optimal dari permasalahan berikut ; Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 3x1 + 6x2 ≥ 4 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 4) Diketahui fungsi objektif, Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas x1 + x2 ≥ 24 2x1 + 8x2 ≥ 4 x1 + 9x2 ≤ 6 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Tentukanlah solusi optimal dari formulasi permasalahan di atas!
  • 3. 5) Tentukan solusi optimal dari permasalahan berikut dengan fungsi tujuan Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 10x1 + 16x2 ≥ 12 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) PENYELESAIAN 1) Z = 3x1 + 5x2 Dengan kendala (Constraint) : x1 + x2 ≥ 30 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 menjadi 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2) ⟹ 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2) ⟹5 x1 + 10 x2 ≥ 7 x1 + 7 x2 ⟹ (7 x1 - 5 x1) + (7 x2 - 10 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala 4x1 + 12 x2 ≤ 9 diubah menjadi , ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 (x1 + x2) ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2 ⟹ (9 x1 - 4x1) + (9 x2 – 12 x2) ≥ 0 ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 5x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 30, 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0
  • 4. Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30 3 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 2 x2. 3 5  x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 2 x2 + x2 = 30 ⟹ 2 x2 = 30, untuk nilai x2 = 12.  x1 + (12) = 30, untuk nilai x1 = 18. Jadi, titik potong kendala adalah (18,12)  Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30 3 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2 3 8  x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 5 x2 + x2 = 30 ⟹ 5 x2 = 30, untuk nilai x2 = 18,75.  x1 + (18,75) = 30, untuk nilai x1 = 11,25. Jadi, titik potong kendala adalah (11,25 ; 18,75). GRAFIK 30 x=y 25 20 A 15 10 5 5 10 15 20 B 25 30 35 15 = 3 x1 + 5 x2
  • 5. Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka 5 (koefisien x2) adalah 15, sehingga fungsi tujuan menjadi 15 = 3 x1 + 5 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (5,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 18 dan x2 = 21. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 3 (18) + 5 (12) = 114. Dan pada titik B nilai x1 = 18,75 dan x2 = 11,25, kita peroleh 3 (18,75) + 5 (11,25) = 112,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal. 2) Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources) x1 + x2 ≥ 36 2x1 + 8x2 ≥ 4 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,
  • 6. dengan cara yang sama kendala 5x1 + 11 x2 ≤ 9 diubah menjadi , ⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 (x1 + x2) ⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2 ⟹ (9 x1 - 5x1) + (9 x2 – 11 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 6x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 3 x2 = 36, untuk nilai x2 = 12.  x1 + (12) = 36, untuk nilai x1 = 24. Jadi, titik potong kendala adalah (24,12)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.  x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
  • 7. GRAFIK 30 25 20 A 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 B Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka 6 (koefisien x2) adalah 24, sehingga fungsi tujuan menjadi 24 = 4 x1 + 6 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).
  • 8. Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 24 dan x2 = 12. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 4 (24) + 6 (12) = 168. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita peroleh 4 (12) + 6 (24) = 192. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal. 3) Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 24 3x1 + 6x2 ≥ 4 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 menjadi 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 3 x1) + (4 x2 - 6 x2) ≤ 0 ⟹ x1 - 2 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala 4x1 + 10 x2 ≤ 8 diubah menjadi , ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 (x1 + x2) ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1 + 8 x2 ⟹ (8 x1 - 4x1) + (8 x2 – 10 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 6x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 24, x1 - 2 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
  • 9.  Titik potong kendala x1 - 2 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24 x1 - 2 x2 ≤ 0 ⟹ x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 3 x2 = 24, untuk nilai x2 = 8.  x1 + (8) = 24, untuk nilai x1 = 16. Jadi, titik potong kendala adalah (16, 8)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 2 x2 = 24, untuk nilai x2 = 16.  x1 + (16) = 24, untuk nilai x1 = 8. Jadi, titik potong kendala adalah (8, 16). GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
  • 10. ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka 6 (koefisien x2) adalah 18, sehingga fungsi tujuan menjadi 18 = 3 x1 + 6 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 16 dan x2 = 8. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 3 (16) + 6 (8) = 96. Dan pada titik B nilai x1 = 8 dan x2 = 16, kita peroleh 3 (8) + 6 (16) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal. 4) Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas x1 + x2 ≥ 18 2x1 + 8x2 ≥ 4 x1 + 9x2 ≤ 6 x1 , x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala x1 + 9 x2 ≤ 6 diubah menjadi , ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 (x1 + x2) ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 x1 + 6 x2 ⟹ (6 x1 - x1) + (6 x2 – 9 x2) ≥ 0 ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
  • 11. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 2x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 18, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 2 x2 + x2 = 18 ⟹ 3 x2 = 18, untuk nilai x2 = 6.  x1 + (6) = 18, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 6)  Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18 3 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2 3 8  x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 5 x2 + x2 = 18 ⟹ 5 x2 = 18, untuk nilai x2 = 11,25.  x1 + (11,25) = 18, untuk nilai x1 = 6,75. Jadi, titik potong kendala adalah (6,75 ; 11,25). GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35
  • 12. Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka 2 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 4 x1 + 2 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (2,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 4 (12) + 2 (6) = 60. Dan pada titik B nilai x1 = 6,75 dan x2 = 11,25, kita peroleh 4 (6,75) + 2 (11,25) = 49,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal. 5) Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 10x1 + 16x2 ≥ 12 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 menjadi 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2) ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2) ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 x1 + 12 x2 ⟹ (12 x1 - 10 x1) + (12 x2 - 16 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 6 x2 ≤ 0,
  • 13. dengan cara yang sama kendala 14x1 + 20 x2 ≤ 18 diubah menjadi , ⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 (x1 + x2) ⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1 + 18 x2 ⟹ (18 x1 - 14x1) + (18 x2 – 20 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 2x1 + 4x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 6 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 6 x2 ⟹ x1 = 3 x2.  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 3 x2 + x2 = 36 ⟹ 4 x2 = 36, untuk nilai x2 = 9.  x1 + (9) = 36, untuk nilai x1 = 27. Jadi, titik potong kendala adalah (27, 9)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.  x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
  • 14. GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 2 (koefisien x1) dan angka 4 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 2 x1 + 4 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (4,0) dan sumbu x2 pada titik (0,2).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 2 (27) + 4 (9) = 90. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita peroleh 2 (12) + 4 (24) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.