Dokumen ini membahas penilaian afektif yang meliputi sikap, minat, bakat, motivasi, dan persepsi. Ia menjelaskan pengertian sikap dan komponennya serta skala Likert untuk mengukur sikap. Dokumen ini juga membahas pengembangan instrumen penilaian sikap dengan menentukan variabel, subvariabel, indikator, membuat butir pertanyaan, dan melakukan validasi instrumen.
3. PENGERTIAN SIKAP
• Sikap pada hakikatnya adalah kecenderungan
berperilaku pada seseorang.
• Ada tiga komponen sikap, yakni kognisi, afeksi,
dan konasi.
• Kognisi berkenaan dengan pengetahuan
seseorang tentang objek atau stimulus yang
dihadapinya.
• Afeksi berkenaan dengan perasaan dalam
menanggapi objek tersebut
• konasi berkenaan dengan kecenderungan
berbuat terhadap objek tersebut. Oleh sebab itu,
4. SKALA LIKERT
Salah satu skala sikap yang sering digunakan adalah skala
Likert. Dalam skala Likert
Pernyataan-pernyataan yang diajukan
• pernyataan positif
• Pernyataan negatif
Dinilai oleh subjek
• sangat setuju
• setuju
• tidak punya pendapat
• tidak setuju
• sangat tidak setuju
5. Menyusun instrumen dengan skala
Likert
• Tentukan objek yang dituju, kemudian tetapkan
variabel yang akan diukur dengan skala tersebut.
• Lakukan analisis variabel tersebut menjadi beberapa
subvariabel atau dimensi variabel, lalu kembangkan
indikator setiap dimensi tersebut.
• Dari setiap indikator di atas, tentukan ruang lingkup
pernyataan sikap yang berkenaan dengan aspek
kognisi, afeksi, dan konasi terhadap objek
• Susunlah pernyataan untuk masing-masing aspek
tersebut dalam dua kategori, yakni pernyataan positif
dan pernyataan negatif, secara seimbang banyaknya.
7. PENGEMBANGAN KISI-KISI
SIKAP
– pilih ranah afektif yang akan dinilai, misalnya sikap
– tentukan indikator sikap
– pilih tipe skala yang digunakan, misalnya; skala
Likert dengan lima skala, seperti sangat setuju,
setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.
– Tentukan nomor butir soal sesuai dengan indikator
sikap
– Buatlah kisi-ksi instrumen dalam bentuk matrik
– telaah instrumen oleh teman sejawat atau ahli di
bidangnya
– perbaiki instrumen sesuai dengan hasil telaah
instrumen oleh teman sejawat/ahli dengan
memperhatikan kesesuaian dengan indikator
8. VARIABEL DAN SUB VARIABEL
• Contoh variabel : Sikap guru fisika
• dikembangkan menjadi sub variabel, misalnya:
• sikap guru fisika terhadap kurikulum mata
pelajaran fisika,
• sikap guru fisika terhadap model pembelajaran
fisika,
• sikap guru fisika terhadap media pembelajaran
fisika,
• sikap guru fisika terhadap strategi pembelajaran
fisika.
9. INDIKATOR
• Setiap subvariabel tersebut kemudian dijabarkan
menjadi indikator – indikator. Misalnya indikator untuk
subvariabel sikap guru fisika terhadap kurikulum mata
pelajaran fisika adalah:
• kemauan mempelajari kurikulum fisika sebelum
mengajar
• kemauan untuk memperdalam penguasaan materi
pelajaran fisika sesuai dengan kurikulum
• kemauan untuk menjelaskan penggunaan konsep-
konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari
• senang membaca buku yang berkaitan dengan materi
fisika
10. MENGEMBANGKAN BUTIR
INSTRUMEN
Mengembangkan butir instrumen sikap guru fisika adalah:
• Butir instrumen harus dibuat sesuai dengan komponen
sikap yaitu kognisi, afeksi, dan konasi serta jumlah
butirnya seimbang.
• Butir soal dibuat dalam bentuk petanyaan positif atau
pernyataan negatif. Perbandingan pernyataan positif dan
negatif diusahakan seimbang jumlahnya.
• tentukan skala yang mau digunakan
• tentukan skoringnya
• tentukan cara pengolahan hasil skoring