Gerak tumbuhan dibagi menjadi gerak endonom dan etionom. Gerak endonom dipengaruhi oleh faktor internal tumbuhan, sedangkan gerak etionom dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti cahaya, air, dan kontak. Hama dan penyakit tumbuhan dapat menyerang berbagai bagian tumbuhan, namun dapat dikendalikan dengan menggunakan musuh alami atau penggunaan fungisida.
3. 1. Gerak Endonom
Merupakan gerak yang rangsangannya
berasal dari tubuh tumbuhan itu sendiri.
Gerak Endonom ini tidak dipengaruhi oleh
arah rangsangannya.
Contoh dari gerak Endonom adalah gerak
terpecahnya kulit buah pada tumbuhan
polong polongan yang telah mengering.
4. 2. Gerak Etionom
Merupakan gerak yang rangsangannya
berasal dari luar. Seperti mekanik, fisik, dan
juga kimia.
Gerak Etinom dibedakan menjadi 3. yaitu,
Tropisme, Nasti, danTaksis.
5. A. TROPISME
Gerak Tropisme adalah gerak tumbuhan
yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya ragsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya,
Tropisme dapat dibedakan menjadi beberapa
macam. Yaitu Fototropisme, Geotropisme,
Tigmotropisme, Hidrotropisme, dan
Kemotropisme.
6. a. Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian
tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut
menuju kearah cahaya, berarti tumbuhan
tersebut melakukan gerak fototropisme
positif. Apabila gerakan tumbuhan ini
menjauhi arah cahaya, maka disebut
fototropisme negatif.
Contoh gerak fototropisme positif
adalah tanaman biji-bijian yang sedang
tumbuh tunas.
7. b. Geotropisme
Geotropisme adalah gerakan bagian
tumbuhan karena pengaruh gravitasi
(gaya tarik) bumi. Apabila arah
pertumbuhan tersebut ke atas, maka
termasuk geotropisme negatif. Akan
tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju
kebawah berarti termasuk gerak
geotropisme positif.
Contoh geotropisme positif adalah
pertumbuhan akar yang selalu menuju
kebawah atau kedalam tanah.
8. c. Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak
tumbuhan dari bagian tumbuhan akibat
persinggungan.
Contohnya sulur markisa dan batang
mentimun yang membelit tanaman lain.
9. d. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian
tumbuhan menuju kearah yang basah atau
berair. Arah pertumbuhan menuju temapt
yang berair disebut gerak hidrotropisme
positif. Apabila araah pertumbuhan
tanaman menjauhi tempat yang berair
disebut gerakan hidrotropisme negatif.
Contoh hidrotropisme positif adalah
arah pertumbuhan ujung akar didalam
tanah yang selalu menuju ketempat yang
mengandung air.
10. e. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak tumbuhan
karena adanya rangsangan kimia.
Contohnya adalah gerak akar menuju
pupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari
menuju bakal buah ketika pembuahan.
11. B. NASTI
Gerak Nasti sama halnya dengan gerak
tropisme, gerak Nasti juga dipengaruhi oleh
rangsang dari luar seperti cahaya, suhu,
sentuhan/singgungan, bahan kimia, serta
kondisi gelap.
Berdasar rangsangannya, Nasti dibedakan
menjadi beberapa macam. Yaitu Fotonasti,
Thermonasti, Niktinasi, Seismonasti,
Kemonasti, dan Nasti Kompleks.
12. a. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya.
Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya
bunga Mirabilis Jalapa pada pukul empat sore
hari.
13. b. Thermonasti
Thermonasti adalah gerak nasti yang
dipengaruhi rangsang berupa suhu.
Contohnya mekarnya bunga tulip pada
suhu tertentu.
14. c. Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti karena
kondisi gelap.
Contohnya gerak menutupnya daun
majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
15. d. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak nasti karena
pengaruh rangsang berupa sentuhan.
Contoh seismonasti adalah gerak
menutupnya daun putri malu (Mimosa
pudica) karena sentuhan. Daun putri malu
akan menutup apabila disentuh.
16. e. Kemonasti
Kemonasti adalah gerak nasti karena
pengaruh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya adalah membukanya mulut
daun (stomata) pada siang hari karena
adanya karbondioksida.
17. f. Nasti Kompleks
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang
dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang.
Contohnya gerak membuka dan
menutupnya mulut daun (stomata) karena
cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.
18. C. TAKSIS
Gerak Taksis adalah gerak seluruh tubuh
tumbuhan yang disebabkan oleh datangnya
rangsang.
Berdasarkan rangsang penyebabnya,
taksis dibedakan menjadi Fototaksis,
Kemotaktis, dan Galvanotaksis.
19. a. Fototaksis
Fototaksis merupakan gerak seluruh
tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsang cahaya.
Contohnya gerakan euglena yang selalu
mendekati cahaya.
20. b. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis yang
disebabkan oleh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya Spermatozoid pada
Arkegonium lumut-lumutan dan paku-
pakuan yang bergerak karena tertarik oleh
zat gula atau protein.
21. c. Galvanotaksis
Galvanotaksis adalah gerak taksis yang
dipengaruhi oleh arus listrik. Galvanotaksis ini
terjadi pada mahluk hidup tingkat rendah.
Contohnya gerakan bakteri ke arah kutub
positif atau ke arah kutub negatif.
22. HAMA TUMBUHAN DAN CARA
MENGATASINYA
Hama tumbuhan adalah hewan perusak
tumbuhan.
Berikut adalah contoh beberapa hama
tumbuhan dan cara mengatasinya.
23. 1. Tikus
Tikus adalah hewan penyerang berbagai
tumbuhan.
Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya
biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda.
Cara mengatasinya adalah bisa dengan
menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular.
24. 2. Wereng
Wereng dapat menyebabkan daun
dan batang tumbuhan berlubang-
lubang.
Sehingga daun dan batang
tumbuhan kemudian kering, dan pada
akhirnya mati.
Cara mengatasinya bisa dengan
pengandalian hayati, yaitu dengan
menggunakan musuh alami wereng,
misalnya laba-laba predator Lycosa
Pseudoannulata
25. 3. Walang Sangit
Walang Sangit menghisap butir-butir
padi yang masih cair.
Biji yang sudah diisap ini akan menjadi
hampa atau liat.
Kulit biji itu kemudian akan berwarna
kehitam-hitaman dan akhirnya layu.
Cara mengatasinya dengan melakukan
pengendalian hayati dengan cara
melepaskan predator alami beruba laba-
laba dan menanam jamur yang dapat
menginfeksi walang sangit.
26. 3. Ulat
Ulat bisa dikatakan aktif memakan
dedaunan bahkan pangkal batang,
terutama pada malam hari.
Daun yang dimakan oleh ulat hanya
tersisa rangka atau tulang daunya saja.
Cara mengatasi dengan cara
mengumpulkan daun-daun yang
terserang hama pada suatu tempat dan
dibakar.
27. 4. Pengorok Daun atau Hama
Putih
Pengorok daun atau hama putih
(Nymphola depunctalis) ini menyerang
daun padi sejak dipesemaian hingga
dilapang.
Daun padi yang telah dikorok biasanya
menjadi putih, dan hanya tertinggal
kerangka daunnya saja.
Cara mengatasi dapat dengan
menggunakan musuh alaminya yaitu Lalat
Tabanidae dan semut Solenopsis gemitata
28. PENYAKIT TUMBUHAN DAN CARA
MENGATASINYA
Penyakit tumbuhan dapat disebabkan
oleh virus, bakteri, dan juga jamur.
Berikut adalah contoh beberapa penyakit
tumbuhan dan cara mengatasinya.
29. 1. CVDP
Penyakit CVDP (Citrus Vien Phloem
Degeneration) disebabkan oleh bakteri.
Penyakit ini biasa menyerang Floem
tanaman jeruk.
Cara Mengatasinya dapat dengan
menggunakan Fungsida yang berguna untuk
membasmi jamur dan bakterisida penyebab
penyakit tanaman.
30. 2. TMV
Penyakit TMV (Tobacco Mozaic Virus) ini
biasa menyerang bagian atas daun tanaman
tembakau.
Cara mengatasinya dapat dengan cara
menggunakan Fungsida.
31. 3. Penyakit Rebah Kecambah
Penyakit rebah kecambah ini disebabkan
oleh jamur phythium sp.
Penyakit ini berupa penyakit pembusukan
pada leher akar tanaman yang baru tumbuh.
Cara mengatasinya dapat dengan cara
menggunakan Fungsida.