Bee Jay Bakau Resort merupakan kawasan mangrove yang menjadi habitat ikan gelodok. Ikan gelodok (Mudskipper) merupakan salah satu jenis biota lokal yang mendiami kawasan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi Mudskipper berdasarkan karakter morfologi dan peranannya di Bee Jay Bakau Resort. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui evaluasi karakter morfologi, morfometrik, dan meristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu spesies ikan gelodok, yaitu Periopthalmus modestus. Jumlah ikan yang ditemukan sedikit yaitu 4 ekor. Hal ini menunjukkan bahwa ikan gelodok di Bee Jay Bakau Resort tidak melimpah. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekologi mangrove yang kurang sesuai dengan habitat Mudskipper. Peran ikan gelodok sebagai filter feeder diketahui dari kemampuan memompa air melalui rongga mantel sehingga dapat menyaring bahan organik yang ada di dasar pantai berlumpur yang ada di hutan mangrove.
PKM AI: Potensi Jenis Ikan Gelodok (Mudskipper) dan PerannyaSebagai Filter Feeder di Area Mangrove BJBE Probolinggo
1. PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“POTENSI JENIS IKAN GELODOK (MUDSKIPPER) DAN PERANNYA
SEBAGAI FILTER FEEDER DI AREA MANGROVE BJBR
PROBOLINGGO”
BIDANG KEGIATAN:
PKM ARTIKEL ILMIAH
TIM PENGUSUL
Fauziah Khoirun Nisa 17030244003/ 2017
Mita Endah Widyawati 17030244015/ 2017
Aulia Rahma Wijayanti 18030244007/ 2018
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2018
2. PENGESAHAN PROPOSAL PKM ARTIKEL ILMIAH
1. Judul Kegiatan : Potensi Jenis Ikan Gelodok
(Mudskipper) dan Perannya Sebagai
Filter Feeder di Area Mangrove BJBR
Probolinggo.
2. Bidang Kegiatan : PKM ARTIKEL ILMIAH
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Fauziah Khoirun Nisa
b. NIM : 17030244003
c. Jurusan : Biologi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Tidar No. 342 Surabaya
/085730770400
f. Email : fauziahkn@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dwi Anggorowati Rahayu, S.Si., M.Si.
b. NIDN : 0009098904
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Ketintang Barat III Rumah Cluster
No.4 Jambangan/081235407983
Surabaya, 5 November 2018
Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan
dan Alumni FMIPA Unesa
(Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd)
NIP 197107082000031001
Ketua Pelaksana Kegiatan,
(Fauziah Khoirun Nisa)
NIM 17030244003
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan
dan Alumni Unesa
(Dr. Ketut Prasetyo, M.S.)
NIP 196005121986011003
Dosen Pendamping,
(Dwi Anggorowati Rahayu, S.Si., M.Si.)
NIDN 0009098904
3. Potensi Jenis Ikan Gelodok (Mudskipper) dan Perannya Sebagai Filter
Feeder di Area Mangrove BJBR Probolinggo
Fauziah Khoirun Nisa1, Mita Endah Widyawati, Aulia Rahma Wijayanti
Jurusan Biologi-Fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya
Jalan Ketintang, Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, 60231
ABSTRAK
Bee Jay Bakau Resort merupakan kawasan mangrove yang menjadi
habitat ikan gelodok. Ikan gelodok (Mudskipper) merupakan salah satu jenis biota
lokal yang mendiami kawasan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi potensi Mudskipper berdasarkan karakter morfologi dan
peranannya di Bee Jay Bakau Resort. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah melalui evaluasi karakter morfologi, morfometrik, dan
meristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu spesies ikan gelodok,
yaitu Periopthalmus modestus. Jumlah ikan yang ditemukan sedikit yaitu 4 ekor.
Hal ini menunjukkan bahwa ikan gelodok di Bee Jay Bakau Resort tidak
melimpah. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekologi mangrove yang kurang sesuai
dengan habitat Mudskipper. Peran ikan gelodok sebagai filter feeder diketahui
dari kemampuan memompa air melalui rongga mantel sehingga dapat menyaring
bahan organik yang ada di dasar pantai berlumpur yang ada di hutan mangrove.
Kata Kunci: Ikan Gelodok, Filter Feeder, Mangrove, Bee Jay Bakau Resort
.
ABSTRACT
Bee Jay Bakau Resort is a mangrove area which is a habitat for gelodok
fish. Gelodok fish (Mudskipper) is one type of local biota that live in the
mangrove area. This research is intinded to explore the potential relativeness of
Mudskipper at Bee Jay Bakau Resort. Data collection technique used in this
research were through morphological, morphometric, and meristic measurements.
The results of research indicated that there was one species of Mudskipper, that is
Periopthamus modestus. The total number of fish caught were 4 individu. This
research showed that gelodok fish at Bee Jay Bakau Resort is not overflow. This
is due to the ecological conditions of the mangroves that are not suitable for
Mudskipper live. The role of Mudskipper as a filter feeder is known from the
ability to pump water through the mantle cavity so that it can filter out organic
material at the bottom of muddy beaches in mangrove forests.
Keywords: Gelodok Fish, Filter Feeder, Mangrove, Bee Jay Bakau Resort.
1Penulis Korespondensi:
Surel : fauziahkn@yahoo.com
4. PENDAHULUAN
Mangrove adalah tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup
di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan
Mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, didominasi oleh beberapa
spesies pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah
pasang surut pantai berlumpur. Selain dirambah atau dialihfungsikan, kawasan
mangrove di beberapa daerah termasuk di Bee Jay Bakau Resort kota Probolinggo
untuk kepentingan wisata kini marak terjadi. Akibat yang ditimbulkan adalah
terganggunya peranan fungsi kawasan mangrove sebagai habitat biota laut, salah
satunya yaitu rendahnya jumlah ikan gelodok (Mudskipper) yang ditemukan di
Bee Jay Bakau Resort.
Ikan gelodok atau istilah asing disebut dengan Mudskipper merupakan
salah satu jenis biota lokal yang mendiami kawasan hutan mangrove. Ikan
gelodok tergolong anggota famili Gobidae Subfamili Oxudercinae yang terbagi
menjadi 10 genus dan 36 spesies yang sebagian besar terdistribusi di wilayah
Indo-Pasific dan Oceania (Takita et al., 1999). Anggota subfamili Oxudercinae
mempunyai beberapa perbedaan dan persamaan struktur tubuh serta pola hidup di
daerah akuatik. Ikan gelodok termasuk jenis ikan amphibious yang dapat
menggunakan sirip pektoralnya untuk berjalan di atas tanah. Sebagai amphibious
ikan ini dapat menyesuaikan diri secara unik ke habitat intertidal. Keistimewaan
ikan gelodok yakni hanya dapat dijumpai dikawasan pesisir hutan mangrove serta
memiliki kemampuan merangkak naik ke darat atau bertengger pada akar
mangrove (Surnani, 2017: 125).
Ikan gelodok (Mudskipper) memiliki peran bagi kehidupan manusia dan
lingkungan. Menurut Polgar dan Lim (2011), ikan gelodok merupakan jenis ikan
yang berukuran kecil yang menempati posisi konsumen primer dan sekunder
dalam rantai makanan. Selain itu, ikan gelodok juga merupakan bioindikator
pencemaran lingkungan pada ekosistem mangrove. Ikan ini termasuk toleran
terhadap amoniak. Di India, ikan ini dikonsumsi oleh nelayan sebagai obat
tradisional untuk menghilangkan sering buang air kecil pada anak-anak (Ravi dan
Rajagopal, 2009). Jenis ikan ini sangat potensial untuk diperdagangkan, baik
sebagai ikan konsumsi maupun sebagai bahan baku untuk makanan ternak dan
ikan. Selain itu, ikan gelodok berperan sebagai filter feeder yaitu dapat
membersihkan air dari pertikel tersuspensi dan menjaga air tetap jernih, namun
mereka sangat rentan terhadap pencemaran. Mereka memakan materi organik dan
makhluk hidup yang tersuspensi air melalui struktur penyaring yang dimiliki.
Hingga saat ini belum ada data ilmiah atau publikasi ilmiah terkait ikan
gelodok (Mudskipper) di Bee Jay Bakau Resort. Hal ini akan memberikan
kekhawatiran ikan ini punah sebelum diidentifikasi jenisnya. Sehingga, penelitian
ini memberikan terobosan dan alternatif solusi mengevaluasi potensi berdasarkan
jenis dan peranan ikan gelodok (Mudskipper) di Bee Jay Bakau Resort.
5. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi ikan gelodok
(Mudskipper) melalui identifikasi jenis berdasarkan karakter morfologi, meristik,
morfometrik dan karakter khusus serta perannya sebagai filter feeder di area
mangrove Bee Jay Bakau Resort Probolinggo.
METODE
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan survey.
Deskriptif kualitatif menjelaskan identifikasi jenis ikan gelodok (Mudskipper).
Pengambilan sampel ikan gelodok dilaksanakan pada tanggal 23 September 2018
di Beejay Bakau Resort Probolinggo saat air laut surut (Gambar 1). Pengambilan
sampel dilakukan secara acak dan sampel diambil seluruhnya dari total tangkapan
di daerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar hutan bakau. Peralatan yang
digunakan pada saat di lapangan yaitu jaring, kaca pembesar (loop), sarung
tangan, pH, refraktometer, pengukur salinitas air, kamera digital, penggaris,
pulpen, toples, ember. Bahan yang diperlukan yaitu alkohol dan formalin 70%.
Gambar 1. Area ditemukannya ikan gelodok (Mudskipper)
Alat-alat yang digunakan untuk pengambilan sampel antara lain jaring,
botol kaca, ember, label, kantong plastik, pH meter, termometer dan
refraktometer. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu alkohol 70%, formalin 4
%, air pantai, dan air biasa. Sebelum mengambil sampel, dilakukan pengambilan
data ekologi meliputi suhu yang diukur dengan termometer, pH diukur dengan pH
meter dan salinitas air yang diukur dengan refraktometer. Pengambilan sampel
dilakukan menunggu surut air laut. Metode yang digunakan ialah dengan
melakukan teknik penyisiran sepanjang titik pantai yang telah ditentukan. Sampel
ikan gelodok diperoleh dengan melakukan pengamatan atau observasi
menggunakan kamera dan hand sampling dengan menggunakan jaring sebagai
alat untuk menangkap ikan gelodok. Setelah mendapatkan sampel, ikan
Ket:
: Area
ditemukanikan
gelodok
6. dimasukkan dalam botol kaca berisi air pantai, kemudian dilakukan pembiusan
dengan cara ikan gelodok (Mudskipper) difiksasi selama 1 x 24 jam menggunakan
formalin 4%, setelah itu dibilas dengan air tawar. Sampel kemudian dipindahkan
ke dalam botol kaca yang sudah dilabeli dan berisi alkohol 70% untuk diawetkan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
melalui pengukuran morfologi. Karakter morfologi meliputi studi morfometrik,
meristik dan karakter khusus ikan. Morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan
ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan misalnya panjang total dan panjang baku.
Sedangkan karakter meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian
tubuh ikan, misalnya jumlah sisik pada garis rusuk, jumlah jari-jari keras dan
lemah pada sirip punggung (Affandi dkk., 1992).
Gambar 2. Karakter morfometrik yang diukur (Nugroho dkk., 2016).
Karakter morfometrik yang diamati dan diukur sebanyak 23 karakter,
antara lain TL (Total Length), SL (Standart Length), BD (Body Depth), LLS
(Lateral Line), HL (Head Length), HW (Headt Width), HD (Head Diameter), SNL
(Snout Length), PD1L (Pre Dorsal 1 Length), PD2L (Pre Dorsal 2 Length), D1L
(Dorsal 1 Length), D2L (Dorsal 2 Length), PVL (Pre Ventral length), VL (Ventral
Length), VFL (Ventral Fin Length), PPL (Pre Pectoral Length), PFL (Pectoral Fin
Length), PAL (Pre Anal Length), AFL (Anal Fin Length), CPL (Caudal Peduncle
Length), CFL (Caudal Fin Length), CD (Caudal Diameter).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap jenis ikan gelodok (Mudskipper)
yang tertangkap di Bee Jay Bakau Resort diperoleh jumlah total ikan yang
tertangkap adalah 4 ekor. Hal ini menujukkan bahwa ikan gelodok di Bee Jay
Bakau Resort tidak melimpah yang berarti semakin sedikit individu yang berada
di daerah tersebut. Odum (1971) mengemukakan habitat pada kondisi lingkungan
yang relatif tetap atau tidak berubah-ubah memiliki jumlah spesies yang tinggi.
7. Sebaliknya, habitat dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah memiliki
jumlah spesies yang rendah. Habitat ikan gelodok yaitu daerah mangrove yang
merupakan daerah yang sangat baik bagi kehidupan ikan gelodok, karena daerah
tersebut merupakan kawasan mangrove yang merupakan habitat bagi ikan
tersebut. Menurut Jaafar et al., (2009) menyatakan bahwa ikan gelodok
(Mudskipper) hidup di habitat mangrove atau rawa air tawar, yang beradaptasi
penuh di perairan terbuka. Gambar 3 di bawah ini menunjukkan ikan gelodok
(Mudskipper) yang ditemukan di Bee Jay Bakau Resort:
Periopthalmus cantoensis (Osbeck, 1765)
Periopthalmus modestus (Cantor, 1842)
Gambar 3. Periopthalmus modestus, SL=48 mm, Bee Jay Bakau Resort,
Probolinggo, Jawa Timur Indonesia. A. Morfologi umum ikan, B.
Jari-jari sirip dorsal pertama dan kedua, C. Sirip ventral dengan
frenum, D. Karakter tipe sisik stenoid.
Hasil penelitian dan identifikasi ikan gelodok (Mudskipper) berdasarkan
ciri morfologi di Bee Jay Bakau Resort yaitu tipe sisik stenoid (terdiri dari radien,
lingkaran, dan duri), tipe ekor membulat, ukuran tubuh ikan (total length) 55 mm,
jari-jari sirip dorsal pertama lebih pendek daripada jari-jari sirip dorsal kedua,
bagian ujung jari-jari sirip membulat, awal dasar jari-jari dorsal kedua lebih
panjang dari awal dasar sirip anal, jumlah jari-jari sirip dorsal D1 IX, D2 6, jumlah
jari-jari sirip pektoral P15, jumlah jari-jari sirip anal A 9. Jumlah sisik
longitudinal SS L=188, jumlah sisik ventral SS V=8, dan jumlah sisik pre dorsal=
25, sirip caudal 16.
Warna tubuh abu-abu kecoklatan dengan belang-belang hitam. Warna sirip
dorsal putih dengan beberapa spot hitam pada jari-jari sirip, bagian ventral tubuh
pucat. Persebaran ikan gelodok (Mudskipper) di Bee Jay Bakau Resort pada
daerah bakau yaitu didominasi jenis Periopthalmus modestus.
A
14 mm
B
12 mm
2 mm
C D
8. Selain mengidentifikasi ikan dengan morfologi, juga digunakan
identifikasi secara morfometrik. Berikut ini dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Karakter morfometrik ikan gelodok (Mudskipper)
Berdasarkan data morfologi, karakter khusus, dan morfometrik dapat
disimpulkan bahwa ikan gelodok yang ditemukan di Bee Jay Bakau Resort
termasuk kedalam kingdom Animalia, filum Chordata, subfilum Vertebrata,
superkelas Gnathostomata, kelas Actinopterygii, ordo Perciformes, subordo
Gobioidei, famili Gobiidae, subfamili Oxudercinae, genus Periopthalmus, dan
spesies Periopthalmus modestus (Cantor, 1842).
Selain dievaluasi jenis ikan gelodok berdasarkan karakter morfologi, pada
penelitian ini juga dilakukan evaluasi pengukuran habitat ikan gelodok. Hasil
pengukuran parameter lingkungan diperoleh kisaran suhu rata-rata 34,3°C dan pH
rata-rata 8,2 dan salinitas rata-rata 31 ppt. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan
yang di kemukakan oleh Djumanto et al., (2012) yang menyatakan bahwa kisaran
suhu perairan bagi ikan gelodok yakni pada pagi hari berkisar antara 28°C sampai
31°C. Kandungan pH tanah yang di ukur dengan menggunakan pH (H2O) berkisar
No Morfometri Rentangan
1 TL (Total Length) 35.85 - 57.65
2 SL (Standart Length) 24.72 - 49.78
3 BD (Body Depth) 6.50 - 12.50
4 LLS (Lateral Line) 21.35 - 34.15
5 HL (Head Length) 8.88 - 14.62
6 HW (Head Width) 6.17 – 9.83
7 HD (Head Diameter) 6.59 – 10.41
8 ED (Eye diameter) 0.75 - 1.75
9 SNL (Snout Length) 0.79 - 2.71
10 PD1L (Pre Dorsal 1 Length) 11.06 - 16.94
11 PD2L (Pre Dorsal 2 Length) 13.56 – 23.94
12 D1L (Dorsal 1 Length) 3.03 - 7.47
13 D2L (Dorsal 2 Length) 7.38 - 13.12
14 PVL (Pre Ventral Length) 10.18 - 11.82
15 VL (Ventral Length) 3.25 - 4.25
16 VFL (Ventral Fin Length) 6.84 - 11.16
17 PPL (Pre Pectoral Length) 7.99 - 10.51
18 PFL (Pectoral Fin Length) 5.54 - 8.96
19 PAL (Pre Anal Length) 18.01 – 29.49
20 AFL (Anal Fin Length) 4.85 - 10.15
21 CPL (Caudal Peduncle Length) 4.38 - 12.62
22 CFL (Caudal Fin Length) 5.69 - 9.81
23 CD (Caudal Diamater) 3.18 - 4.82
9. antara 6,5 sampai 7,0 berarti bahwa kondisi perairan untuk kehidupan ikan
gelodok berada pada kisaran netral. Jadi, habitat di pantai Bee Jay Bakau Resort
kurang memenuhi habitat ideal sebagai tempat tinggal ikan gelodok
(Mudskipper), sehingga spesies yang ditemukan hanya ada satu saja dan
jumlahnya sedikit. Selain itu, faktor yang memengaruhi rendahnya jumlah ikan
gelodok (Mudskipper) yang ditemukan adalah kondisi substrat yang cukup keras
dan kering karena jarang dimasuki air membuatnya kurang sesuai dengan tempat
tinggal yang diinginkan ikan gelodok (Mudskipper).
Ikan gelodok (Mudskipper) memanfaatkan ekosistem mangrove sebagai
tempat mencari makan. Peran ikan gelodok di ekosistem mangrove diduga yaitu
sebagai filter feeder, dimana cara mendapatkan makanan dengan memompa air
melalui rongga mantel sehingga mendapatkan partikel-partikel yang ada dalam
air. Ikan gelodok ditemukan pada ekosistem mangrove karena seluruh siklus
hidupnya dijalankan di daerah mangrove (ikan penetap sejati) dan feeding habit
dari ikan gelodok umumnya adalah bahan organik yang ada di dasar
perairan/substrat (Redjeki, 2013). Hal ini diperkuat dengan pernyataan Gunarto
(2004), bahwa daerah atau substrat lumpur merupakan habitat berbagai nekton,
yang menandakan daerah tersebut kaya akan sumber pakan. Menurut Sasekumer
dan Chong (1998), ikan gelodok merupakan ikan yang sangat aktif pada saat air
surut dan banyak beristirahat di habitat mangrove. Hutan mangrove sangat
penting untuk mendukung populasi ikan tersebut, karena menyediakan bahan
organik untuk sumber makanan.
KESIMPULAN
Ikan gelodok (Mudskipper) yang ditemukan di Bee Jay Bakau Resort
berdasarkan karakter morfologi termasuk kedalam famili Gobiidae, subfamili
Oxudercinae, genus Periopthalmus, dan spesies Periopthalmus modestus. Peran
ikan gelodok sebagai filter feeder diketahui dari kemampuan memompa air
melalui rongga mantel sehingga dapat menyaring bahan organik yang ada di dasar
pantai berlumpur di hutan mangrove.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi Anggorowati Rahayu,
S.Si., M.Si selaku dosen pendamping dan juga pada Ibu Reni Ambarwati, S.Si.,
M.Sc. dan Ibu Ulfi Faizah, S.Pd., M.Si selaku dosen mata kuliah Sistematika
Hewan. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang turut
berkontribusi selama penelitian berlangsung.
10. DAFTAR PUSTAKA
Affandi R, Djadja S.S, Rahardjo M.F, Sulistiono. 1992. Iktiologi, suatu pedoman
kerja laboratorium. IPB. 344 hlm.
Cantor. 1842. WoRMS taxon details: Periopthalmus modestus. World
Register of Marine Species. 2 January 2002.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=209267,
diakses tanggal 27 Oktober 2018.
Djumanto, Eko S, Rudiansyah. 2012. Fekunditas Ikan Glodok,
Beleophthalmus boddarti (Pallas 1770) di Pantai Brebes. Jurnal
Iktiologi Indonesia 12(1):59-71.
Gunarto. 2004. Konservasi Mangrove Sebagai Pendukung Sumber Daya Hayati
Perikanan Pantai. Jurnal Litbang Pertanian. 23: 15-21.
Jaafar Z, Perrig M, and Chau L.M. (2009). "Periophthalmus variabilis (Teleostei:
Gobiidae: Oxudercinae), a valid species of mudskipper, and a re-diagnosis
of Periophthalmus novemradiatus". Zoological Science 26: 309–314.
Nugroho, Endik Deni, Ibrahim, Dwi Anggoro Rahayu, Darius Rupa. 2016. Studi
Morfologi Ikan Mudskipper (Gobiidae: Oxuddercinae) Sebagai Upaya
Karakterisasi Biodiversitas Lokal Pulau Tarakan. Jurnal Harpodon
Borneo. Vol. 9. No.1. April. 2016. ISSN: 2087-121X.
Odum E.P. (1971). Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga Gadjah Mada University
Press Yogyakarta.
Polgar, G. dan R. Lim. 2011. Mudskipper: Human Use, Ecotoxicology And
Biomonitoring of Mangrove And Other Soft Bottom Intertidal Ecosystems.
Institute of Biological Science. Institute of Ocean and Earth Sciences,
Faculty of Science, University of Malaya Kuala Lumpur. Malaysia.
Ravi, V dan S. Rajagopal. 2009. Mudskipper. Centre of Advanced Study in
Marine Biology. Annamalai University. 397-401.
Redjeki, Sri. 2013. Komposisi dan Kelimpahan Ikan di Ekosistem Mangrove di
Kedung Malang, Jepara. Jurnal Ilmu Kelautan. 18 (1): 54-60.
Sasekumar, A. dan V.C. Chong. 1998. Faunal Diversity of Malayan Mangroves.
Global Ecology and Biogeography Letters. Vol. 7, No.1.
Surnani, Modesta R. Maturbougs. 2017. Biodiversitas dan Kelimpahan Ikan
Gelodok (Mudskipper) di Intertidal Pantai Payumb, Merauke. Prosiding
Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil, 1 (1)
125-131 (diakses tanggal 27 Oktober 2018).
Takita T, Agusnimar, Ali AB. 1999. Distribution and habitat requirements of
oxudercine gobies (Gobiidae: Oxudercinae) along the Straits of
Malacca. Ichthyol Res, 46, 131-138.