SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
RENCANA AKSI DAERAH
PEMULIHAN ANAK PASCA COVID-19
di JAWA TENGAH
Semarang, 19 Januari 2022
BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah
Bekerjasama dengan
UNICEF, LPPM UNDIP
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.posjateng.id%2Fwarta%2Fpemprov-targetkan-2-juta-anak-jateng-divaksin-covid-19-
b2cF49ebz&psig=AOvVaw2eq18JKbwl1MuotytH5MfO&ust=1642600442836000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCPis_N25u_UCFQAAAAAdAAAAABAQ
Outline Paparan:
1. Latarbelakang
2. Tujuan
3. Kerangka Analisis
4. Ringkasan isu dan masalah setiap pilar
5. Analisis Dampak dari data (Setiap
Dimensi, 1-5 slide)
6. Hubungan antar isu
7. Analsis Potensi Masalah
8. Rencana Aksi Daerah
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.suara
.com%2Ftag%2Fanak-vaksin-covid-
19&psig=AOvVaw2eq18JKbwl1MuotytH5MfO&ust=16426004428360
00&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCPis_N25u_UCFQ
AAAAAdAAAAABAK
Latar Belakang
Pandemi COVID-19 juga berdampak kepada pemenuhan hak anak terutama
dalam penyediaan layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan,
perlindungan anak, dan pengentasan kemiskinan. Untuk mengatasi dan
mengurangi kemungkinan dampak yang lebih buruk, maka diperlukan
sebuah rencana komprehensif dalam bentuk rencana aksi.
Timeline Penanggulangan Covid-19
TUJUAN
Tujuan disusunnya
analisis dampak Pandemi
COVID-19 pada anak-
anak ini adalah sebagai
dasar dari penyusunan
Rencana Aksi Pemulihan
yang berfokus kepada
anak.
KERANGKA
ANALISIS
Dimensi Aspek Sumber Data
Kesehatan Dampak infeksi jangka panjang, gizi seimbang,
imunisasi, dan layanan kesehatan
BPS, Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi
Kemiskinan Tingkat kemiskinan dan ketimpangan, pengangguran
dan pekerja usia anak
BPS, UNICEF1, DP3AKB Provinsi
Pendidikan Kehilangan pembelajaran, putus sekolah, dan
kesehatan mental
BPS, UNICEF
Perlindungan Anak Perkawinan anak, kekerasan pada anak, dan pekerja
usia anak
BPS, Kementerian PPA, DP3AKB
Provinsi, Dinas Sosial Provinsi
Lingkungan Penularan di luar rumah, dan ketersediaan sarana
sanitasi
BPS, KLHK Provinsi Jawa Tengah,
DLH Provinsi
Tabel 3 Kerangka analisis
ANALISIS
DAMPAK
BERDASARKAN
DIMENSI
• KESEHATAN
• PENDIDIKAN
• KEMISKINAN
• PERLINDUNGAN ANAK
• LINGKUNGAN
KESEHATAN
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fberita%2Fd-5875893%2Fmenko-pmk-vaksin-anak-sangat-mendesak-ptm-tetap-harus-
dilakukan&psig=AOvVaw0HopjaUwu4Yf4mTRnG3v_T&ust=1642641540587000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCLi0pOTSvPUCFQAAAAAdAAAAABAO
KESEHATAN – COVID-19 pada Anak
Analisis Dampak minimal meliputi:
• Studi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia
menunjukkan bahwa data yang
dikumpulkan sejak Maret hingga
Desember 2020 : tingkat kematian anak
dari kasus terkonfirmasi positif adalah
0,46% dengan penyakit penyerta paling
banyak adalah kegagalan pernafasan
(54,5%), sepsis dan syok sepsis (23,7),
radang otak (12,2), dan komplikasi pasca
operasi (3,2).
• Anak-anak yang terinfeksi COVID-19 juga
berpotensi merasakan long COVID atau
gejala berkepanjangan meskipun hasil tes
mereka sudah negatif
• Dampak gejala COVID-19 yang
berkepanjangan pada anak akan
menimbulkan masalah: menurunnya
produktivitas anak karena kelelahan, nafas
pendek, ruam, semangat belajar menjadi
turun, hingga depresi
Gambar Jumlah kasus positif, dirawat/isolasi, sembuh, dan
meninggal karena COVID-19 berdasarkan umur (Sumber:
COVID19.go.id)
KESEHATAN - Stunting
Gambar Data prevalensi balita stunting di 16 Kabupaten lokus penanganan stunting di Jawa Tengah berdasarkan Riskesdas 2018
dan SSGBI 2019
 Penurunan pendapatan
dan upaya menekan
pengeluaran pada kelompok
masyarakat miskin dan rentan
menyebabkan penurunan asupan
dan kualitas makanan
 Prevalensi stunting di Jawa Tengah
Tahun 2018 31,22%, di atas angka
nasional dan masih jauh dari target
daerah di Tahun 2024 (14%). Dari
16 kota/kabupaten lokus stunting
di Jawa Tengah, Kabupaten Sragen
memiliki prevalensi yang paling
tinggi (39,32%).
COVID-19 berdampak kepada upaya peningkatan derajat kesehatan dan gizi anak. Dampak ini terutama dialami negara
berpendapatan rendah dan menengah. Pembatasan kegiatan sosial untuk mengurangi potensi penularan menurunkan
pendapatan banyak keluarga.
KESEHATAN – Imunisasi Dasar Lengkap
Gambar Target dan realisasi IDLuntuk Bayi Tahun 2019 – 2020
(Sumber: Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2020)
Gambar Realisasi IDL untuk Balita menurut daerah tempat tinggal dan jenis kelamin Tahun 2020 (Sumber:
Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2020)
Menurut beberapa penelitian, di antara penyebab turunnya cakupan imunisasi dasar pada saat pandemi adalah
ketakutan orang tua tertular COVID-19 di fasilitas kesehatan, himbauan pemerintah untuk tetap di rumah
termasuk PPKM, physical distancing, dan meningkatnya kasus COVID-19 di berbagai daerah. Hasil FGD
kabupaten/kota di Jawa Tengah pada akhir 2021 menunjukkan bahwa terjadi kekurangan stok imunisasi rutin
selama pandemi.
KESEHATAN – Layanan Kesehatan
Gambar Tren Capaian SPM Kesehatan Anak 2019-2020
 Capaian Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
tingkat Provinsi 99,2% (terendah Kota
Tegal 96,04%)
 Pelayanan Kesehatan Balita 83,56% (terendah
Kab Magelang 54,97%)
 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan
Dasar 54,69% (terendah Kab Wonogiri 12,08%)
 Pelayanan kesehatan ibu hamil 96,13%
(terendah Kab Banjarnegara​)
 Jumlah kabupaten/kota yg mencapai target SPM
kesehatan bayi baru lahir Tahun 2020 hanya
11 kab/kota; kesehatan balita hanya 5 kab/kota;
kesehatan pada usia pendidikan dasar (2 kab/kot
a); dan kesehatan ibu hamil (13 kab/kota).
Data Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan Tahun
2020 menunjukkan ketercapaian
layanan kesehatan yang
terkait dengan anak di
level Provinsi
Adanya penurunan yang cukup
signifikan pada layanan kesehatan
usia Pendidikan dasar dan
pelayanan kesehatan balita
Penyebabnya
karena terdisrupsinya layanan
pendidikan (sekolah)
dan Posyandu
PENDIDIKAN
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fsemarangku.pikiran-rakyat.com%2Fsemarangan%2Fpr-311724168%2Fsidak-uji-coba-ptm-di-2-sekolah-jawa-tengah-ganjar-pranowo-
sentil-guru-tidak-patuhui-prokes&psig=AOvVaw09W4-VXf0zCtZAJk7NvuzV&ust=1642641366690000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCOCBgY7SvPUCFQAAAAAdAAAAABAJ
PENDIDIKAN
Dampak 1: Potensi kehilangan pembelajaran (learning loss)
• Disrupsi proses pendidikan anak selama masa pandemi
• Kendala pembelajaran jarak jauh
• Kehilangan pembelajaran pada kemampuan literasi dan numerasi siswa
kelas 1 yang naik kelas 2 SD setara dengan 5-6 bulan masa pembelajaran
dan bersifat akumulatif pada jenjang berikutnya
• Telah ada upaya dari pemerintah untuk memitigasi dampak kehilangan
pembelajaran, tetapi efektivitas implementasi belum merata di tiap daerah
Kendala pembelajaran jarak jauh
Dampak 2: Potensi Peningkatan Angka Putus Sekolah
• 90,62% anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu akibat COVID-19
merupakan anak usia sekolah
• Hampir 3 dari 4 keluarga mengalami kehilangan pekerjaan atau penurunan
pendapatan di masa pandemi (Data UNICEF)
• Sebanyak 1 dari 3 keluarga yang memiliki anak bersekolah melaporkan
kesulitan pembiayaan pendidikan anak (Data UNICEF)
• Angka Partisipasi Kasar (APK) tampak menurun pada jenjang SD dari tahun
2019 ke 2020.
• Pemerataan partisipasi anak dalam pendidikan masih perlu ditingkatkan
karena Disparitas APK SMA/SMK/SLB masih lebih tinggi dari yang
diharapkan pada tahun 2020.
Dampak 3: Kesehatan mental anak
• Disrupsi proses pembelajaran membuat pola aktivitas anak sehari-
hari berubah
• Terdapat sejumlah perubahan perilaku yang diamati orang tua
terhadap anak di masa pandemi
• Kondisi kesehatan mental anak dapat berpengaruh terhadap
kesuksesan akademiknya
• Dukungan sosial memegang peranan penting terhadap kesejateraan
anak berkaitan dengan sekolah
Keluhan dan kekhawatiran
orangtua sejak
pembelajaran jarak jauh
Perubahan perilaku anak
selama pandemi menurut
orang tua
KEMISKINAN
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fregional.kompas.com%2Fread%2F2020%2F01%2F16%2F16525271%2Fpembangunan-inklusif-kunci-ganjar-turunkan-angka-
kemiskinan-jateng&psig=AOvVaw1Hl1h3MoUrXVR3qVvDSCzL&ust=1642641232734000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCJD049HRvPUCFQAAAAAdAAAAABAD
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
20.00
Kabupaten
Cilacap
Kabupaten
Banyumas
Kabupaten
Purbalingga
Kabupaten
Banjarnegara
Kabupaten
Kebumen
Kabupaten
Purworejo
Kabupaten
Wonosobo
Kabupaten
Magelang
Kabupaten
Boyolali
Kabupaten
Klaten
Kabupaten
Sukoharjo
Kabupaten
Wonogiri
Kabupaten
Karanganyar
Kabupaten
Sragen
Kabupaten
Grobogan
Kabupaten
Blora
Kabupaten
Rembang
Kabupaten
Pati
Kabupaten
Kudus
Kabupaten
Jepara
Kabupaten
Demak
Kabupaten
Semarang
Kabupaten
Temanggung
Kabupaten
Kendal
Kabupaten
Batang
Kabupaten
Pekalongan
Kabupaten
Pemalang
Kabupaten
Tegal
Kabupaten
Brebes
Kota
Magelang
Kota
Surakarta
Kota
Salatiga
Kota
Semarang
Kota
Pekalongan
Kota
Tegal
dalam
persen
(%)
Kab/Kota 2019 Kab/Kota 2020 Jawa Tengah 2020 Indonesia 2020
Gambar 8. Persentase Penduduk Miskin di Jawa Tengah Tahun 2020 (Sumber: BPS, 2021)
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Kabupaten
Brebes
Kabupaten
Pemalang
Kabupaten
Kebumen
Kabupaten
Banjarnegara
Kabupaten
Rembang
Kabupaten
Wonosobo
Kabupaten
Purbalingga
Kabupaten
Banyumas
Kabupaten
Sragen
Kabupaten
Demak
Kabupaten
Klaten
Kabupaten
Karanganyar
Kota
Surakarta
Kabupaten
Batang
Kabupaten
Pekalongan
Kabupaten
Blora
Kota
Tegal
Kabupaten
Pati
Kabupaten
Kendal
Kabupaten
Boyolali
Kota
Pekalongan
Kabupaten
Magelang
Kabupaten
Grobogan
Kota
Magelang
Kabupaten
Wonogiri
Kabupaten
Tegal
Kabupaten
Kudus
Kabupaten
Purworejo
Kabupaten
Sukoharjo
Kabupaten
Semarang
Kabupaten
Cilacap
Kabupaten
Temanggung
Kota
Semarang
Kabupaten
Jepara
Kota
Salatiga
Kabupaten/Kota Jawa Tengah
Gambar 9. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Jawa Tengah Tahun 2020
Tahun 2020 angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah
mencapai 11,41% lebih tinggi dari kemiskinan nasional
sebesar 9,78%. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah
sebanyak 23 kabupaten/kota memiliki angka kemiskinan
lebih tinggi dari nasional. Bahkan terdapat 3 kabupaten
dengan tingkat kemiskinan hampir 2 kali angka
kemiskinan nasional (>17%) dan merupakan angka
kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah yaitu Kabupaten
Kebumen, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Brebes.
10 kabupaten/kota di Jawa Tengah memiliki indeks
kedalaman kemiskinan lebih tinggi dari provinsi.
Kabupaten dengan indeks P1 tertinggi di Tahun 2020
adalah Kabupaten Brebes (3,01).
Berdasarkan indeks P2 Tahun 2020, Kabupaten Jepara
dan Kota Salatiga merupakan Kabupaten dengan tingkat
ketimpangan kemiskinan terendah. Sedangkan
Kabupaten Pemalang (0.68) merupakan Kabupaten
dengan indeks keparahan kemiskinan tertinggi,
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya (0.57)
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8 Kabupaten
Pemalang
Kabupaten
Brebes
Kabupaten
Kebumen
Kabupaten
Sragen
Kabupaten
Rembang
Kabupaten
Banjarnegara
Kabupaten
Banyumas
Kabupaten
Demak
Kabupaten
Wonosobo
Kabupaten
Purbalingga
Kota
Surakarta
Kota
Tegal
Kabupaten
Karanganyar
Kabupaten
Batang
Kabupaten
Klaten
Kota
Pekalongan
Kabupaten
Pekalongan
Kabupaten
Pati
Kabupaten
Kendal
Kabupaten
Boyolali
Kota
Magelang
Kabupaten
Blora
Kabupaten
Magelang
Kabupaten
Sukoharjo
Kabupaten
Tegal
Kabupaten
Wonogiri
Kabupaten
Grobogan
Kabupaten
Kudus
Kabupaten
Semarang
Kota
Semarang
Kabupaten
Cilacap
Kabupaten
Purworejo
Kabupaten
Temanggung
Kota
Salatiga
Kabupaten
Jepara
Kabupaten/Kota 2020 Jawa Tengah
197,520
124,270
116,330
92,190
67,010
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
Brebes Pemalang Banyumas Kebumen Banjarnegara
Jumlah penduduk miskin ekstrem
Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem tahun 2020 mencapai
581.968 Jiwa sedangkan Jumlah Rumah Tangga Miskin
Ekstrem 303.010 RT. Terdapat 5 kabupaten prioritas
kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten
Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen,
Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Brebes
Ketimpangan ekonomi di perkotaan lebih tinggi daripada di
pedesaan. Angka rasio gini Maret 2020 Jawa Tengah wilayah
perkotaan tercatat 0,385 naik dari keadaan Maret 2019
(0,383) maupun September 2019 (0,379). Sedangkan angka
gini rasio wilayah perdesaan Maret 2020 tercatat 0,319 masih
lebih tinggi dari Maret 2019 (0,318) maupun September 2019
(0,315).
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Kabupaten
Cilacap
Kabupaten
Banyumas
Kabupaten
Purbalingga
Kabupaten
Banjarnegara
Kabupaten
Kebumen
Kabupaten
Purworejo
Kabupaten
Wonosobo
Kabupaten
Magelang
Kabupaten
Boyolali
Kabupaten
Klaten
Kabupaten
Sukoharjo
Kabupaten
Wonogiri
Kabupaten
Karanganyar
Kabupaten
Sragen
Kabupaten
Grobogan
Kabupaten
Blora
Kabupaten
Rembang
Kabupaten
Pati
Kabupaten
Kudus
Kabupaten
Jepara
Kabupaten
Demak
Kabupaten
Semarang
Kabupaten
Temanggung
Kabupaten
Kendal
Kabupaten
Batang
Kabupaten
Pekalongan
Kabupaten
Pemalang
Kabupaten
Tegal
Kabupaten
Brebes
Kota
Magelang
Kota
Surakarta
Kota
Salatiga
Kota
Semarang
Kota
Pekalongan
Kota
Tegal
Kedua orang tua Salah satu orang tua
Gambar 12. Jumlah anak yang kehilangan orang tua karena COVID-19 hingga 7
September 2021 (Sumber: presentasi Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana)
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
mencatat ada 10.158 anak yang kehilangan salah satu orang
tuanya dan 440 anak kehilangan kedua orang tuanya karena
COVID-19 di Jawa Tengah hingga 7 September 2021. Jumlah
terbanyak adalah di Kabupaten Klaten, Banyumas dan Cilacap.
Jika dilihat berdasarkan usia, maka Kategori usia dibawah 1
tahun sebanyak 1,74%, 1-3 tahun 7,37%, 4-5 tahun 7,15%, 6-8
tahun 13,99%, 9-12 tahun 27,94%, 13-18 tahun 41,54% dan
belum teridentifikasi sebanyak 0,27%.
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
Kota
Semarang
Kota
Magelang
Kabupaten
Jepara
Kota
Surakarta
Kabupaten
Sukoharjo
Kota
Salatiga
Kabupaten
Karanganyar
Kabupaten
Batang
Kabupaten
Pekalongan
Kabupaten
Brebes
Kabupaten
Boyolali
Kabupaten
Semarang
Kabupaten
Wonosobo
Kabupaten
Klaten
Kabupaten
Demak
Kabupaten
Cilacap
Kabupaten
Banyumas
Kabupaten
Kudus
Kabupaten
Wonogiri
Kabupaten
Tegal
Kabupaten
Sragen
Kabupaten
Banjarnegara
Kabupaten
Kebumen
Kabupaten
Purbalingga
Kabupaten
Kendal
Kabupaten
Rembang
Kota
Pekalongan
Kabupaten
Magelang
Kabupaten
Pemalang
Kabupaten
Purworejo
Kabupaten
Pati
Kabupaten
Blora
Kabupaten
Grobogan
Kabupaten
Temanggung
Kota
Tegal
dalam
persen
(%)
2019 2020
Gambar 13. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2019-2020
diurutkan dari kenaikan tertinggi (Sumber: BPS)
Jumlah pengangguran Tahun 2020 di semua
kabupaten/kota meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya. Pada Agustus 2021, di Jawa Tengah terdapat
1,3 juta jiwa pengangguran. Dengan demikian, tingkat
pengangguran terbuka (TPT) provinsi sebesar 5,95% dari
total angkatan kerjanya yang mencapai 18,96 juta jiwa.
TPT di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Cilacap adalah yang
tertinggi (9,97%). Adapun, TPT di daerah perkotaan Jawa
Tengah lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan. TPT
di daerah perkotaan sebesar 7,06% pada Agustus 2021,
sedangkan di pedesaan hanya 4,75%.
-
50 000
100 000
150 000
200 000
250 000
Kota
Magelang
Kota
Tegal
Kota
Pekalongan
Kota
Semarang
Kota
Surakarta
Kudus
Semarang
Sukoharjo
Batang
Boyolali
Wonogiri
Purworejo
Karanganyar
Sragen
Rembang
Temanggung
Wonosobo
Kendal
Pekalongan
Blora
Banjarnegara
Purbalingga
Demak
Magelang
Jepara
Kebumen
Klaten
Tegal
Pati
Grobogan
Pemalang
Cilacap
Brebes
Banyumas
Kabupaten dengan jumlah keluarga penerima bantuan
terbanyak adalah Kabupaten Banyumas dengan
jumlah penerima bantuan social mencapai 236.172
keluarga dan jumlah anggaran mencapai 47.23 milyar
rupiah. Sementara itu, kabupaten dengan jumlah
penerima bantuan social terkecil adalah Kota
Magelang dengan jumlah penerima bantuan social
mencapai 7958 keluarga dan jumlah anggaran
mencapai 1.59 milyar rupiah.
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2020
Temuan Kemiskinan
• Ekonomi keluarga menurun akibat kehilangan pekerjaan dan penurunan
pendapatan secara drastis
• Ketidakberdayaan orang tua dalam mencari nafkah/sudah tidak memiliki orang
tua
• Kematian orang tua akibat pandemic covid-19
• Meningkatkan proporsi anak yang mengalami setidaknya satu periode kemiskinan
menjadi 16,6%.
• Kesenjangan ekonomi akan berdampak terhadap perlindungan anak sebagai
akibat dari disparitas atas pemenuhan hak anak
PERLINDUNGAN ANAK
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Filovelife.co.id%2Fblog%2Fsahabat-kapas-karena-setiap-orang-berhak-mendapatkan-kesempatan-
kedua%2F&psig=AOvVaw3xVwrB0gqRWpCnnrndw29V&ust=1642641832867000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCJjC7u3TvPUCFQAAAAAdAAAAABAV
Persentase anak yang kehilangan orang tua
Jumlah Perkawinan Usia Anak
Di masa pandemi, angka perkawinan usia anak Tahun 2020 di
Jawa Tengah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan
tahun sebelumnya
LIGKUNGAN
LINGKUNGAN
• Sekolah, taman, dan ruang kreativitas anak lainnya merupakan tempat
yang berpotensi menjadi lokasi penularan. Sehingga dibutuhkan upaya
pemenuhan sarana sanitasi dan rekayasa lingkungan untuk mengurangi
risiko penularan di luar rumah
• Dari data profil sanitasi sekolah tahun 2020, diketahui bahwa hanya 16%
satuan Pendidikan yang memiliki akses pada semua layanan dasar,
sedangkan 55% memiliki layanan yang terbatas dan 29% tidak memiliki
akses sanitasi di sekolah.
• Jawa Tengah pernah menjadi salah satu Provinsi dengan klaster
penularan di sekolah paling banyak. Sehingga perlu diperhatikan upaya
pemenuhan sarana prasarana sanitasi di sekolah untuk mencegah
penularan di sekolah.
ANALISA HUBUNGAN ANTAR ISU
RENCANA AKSI DAERAH
DIMENSI KESEHATAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
1 Percepatan
Vaksinasi COVID-19
bagi anak
a.Pengkajian cepat keamanan
vaksin pada anak
Surveilance
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
(KIPI)
Dinas Kesehatan
b.Penyelenggaraan vaksin pada
anak sedini mungkin
Persentase anak yang divaksin Dinas Kesehatan
c.Pendampingan dan
pemantauan kesehatan
terhadap anak yang terinfeksi
COVID-19
Persentase anak yang
terdampingi saat positif COVID-
19
Dinas Kesehatan
d. Optimalisasi Monitoring dan
evaluasi "Jogo Tonggo"
Terpenuhinya kebutuhan
makanan dan keperluan lainnya
pada seluruh keluarga yang
karantina akibat COVID-19
DP3AKB
e.Edukasi rutin tentang protokol
kesehatan
Tingkat kepatuhan masyarakat
dalam menerapkan protokol
kesehatan COVID-19
DIMENSI KESEHATAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
2 Perlindungan
terhadap Kesehatan
Anak
a.Perluasan cakupan Imunisasi
Dasar Lengkap (IDL) pada balita
Balita dan anak mendapat IDL Dinas Kesehatan
b. Fasilitasi IDL di lingkungan
rumah berbasis wilayah atau
kelompok posyandu setempat
atau layanan imunisasi “ndodok
lawang”
Cakupan IDL di setiap posyandu Dinas Kesehatan
c. Jaminan ketersediaan bahan
dan alat untuk IDL
Stok bahan dan alat IDL
Dinas Kesehatan
DIMENSI KESEHATAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
3 Pencegahan
Stunting pada anak
a.Optimalisasi pemantauan dan
pendampingan balita
diutamakan pada balita dengan
risiko stunting
Jumlah Balita bawah garis merah
(BGM) semakin menurun;
Prevalensi ibu Kurang Energi
Kronis terpantau
BKKBN
b. Pelatihan kompetensi
pengukuran terhadap tenaga
kesehatan dan kader
beserta monitoring dan
evaluasinya
Tenaga dan kader kesehatan
memiliki sertifikat komepetens
BKKBN
c. Optimalisasi tenaga kesehatan
dalam pemantauan tumbuh
kembang anak
Terpenuhinya jumlah tenaga
kesehatan dalam pemantauan
tumbuh kembang anak
BKKBN
d. Pemberian bantuan vitamin
dan makanan kaya gizi terhadap
anak terutama dari keluarga
miskin
Balita dan anak terpenuhi gizi
dan vitamin
BKKBN
DIMENSI KESEHATAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
Tersusunnya petunjuk teknis
intervensi pada
balita stunting berusia lebih dari
2 tahun
Tersedianya buku petunjuk
teknis untuk
balita stunting berusia lebih dari
2 tahun
BKKBN
Sosialisasi kepada orang tua
terhadap pemantauan tumbuh
kembang anak
(1). Kunjungan wanita hamil
pada K1 dan K4
(2) Indikator D/S (datang/
semua) bayi balita
BKKBN
DIMENSI KESEHATAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
4 Peningkatan
Layanan Kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan
berbasis UKM
Terpenuhinya akses layanan
kesehatan pada masyarakat
Dinas Kesehatan
Penguatan cakupan layanan
kesehatan melalui mobile care
Terpenuhinya akses layanan
kesehatan pada masyarakat
Dinas Kesehatan
Pemanfaatan teknologi internet
dan komputer untuk kesehatan
Terpenuhinya akses layanan
kesehatan pada masyarakat
Dinas Kesehatan
Pemanfaatan teknologi internet
dan komputer untuk kesehatan
Peningkatan literasi teknologi
informasi untuk kesehatan
masyarakat semakin meningkat
Dinas Kesehatan
DIMENSI KEMISKINAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
1 Perlindungan dan
Penanganan
Terhadap Fakir
Miskin
a. Pengentasan fakir miskin
perdesaan
Persentase jumlah fakir miskin
b. Penanganan fakir miskin
perkotaan dan daerah rentan
Persentase jumlah fakir miskin
c. pendataan kemiskinan Tersedianya data kemiskinan
yang telah terverifikasi
DIMENSI KEMISKINAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
2 Rehabilitasi Sosial a. Rehabilitasi sosial anak
terlantar dari dalam panti/LKSA
swasta
Seluruh anak di dalam panti
swasta tercukupi hak dan
kebutuhannya
b. Rehabilitasi sosial anak
terlantar dari dalam panti
pemerintah
Seluruh anak di dalam panti
pemerintah tercukupi hak dan
kebutuhannya
c. Rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas (termasuk anak)
Seluruh anak penyandang
disabilitas tercukupi hak dan
kebutuhannya
DIMENSI KEMISKINAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
3 Perlindungan dan
Jaminan Sosial
a. Penanganan terhadap korban
bencana alam
Seluruh anak-anak korban
bencana alam tercukupi hak dan
kebutuhannya
b. Penanganan terhadap korban
bencana sosial
Seluruh anak-anak korban
bencana sosial tercukupi hak
dan kebutuhannya
c. Kartu Jateng Sejahtera Penerima Kartu Jateng
Sejahtera
d. Fasilitasi penyelenggaraan
pengangkatan anak
Seluruh anak yang diangkat oleh
keluarga lain memiliki kondisi
sejahtera
e. Pembangunan system
Database Anak yatim/ piatu/
yatim piatu yang terintegrasi
data kemiskinan
Terbangunnya system database
DIMENSI KEMISKINAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
4 Pemberdayaan
Sosial
a. Pemberian bantuan berupa
uang tunai atau lainnya
terhadap anak sekolah dari
keluarga tidak mampu
Seluruh anak-anak dapat
tercukupi kebutuhan sekolah
dan keperluan lainnya
b. Pemberian bantuan berupa
uang tunai atau lainnya
terhadap anak tidak sekolah
Seluruh anak-anak dapat
tercukupi kebutuhan sekolah
dan keperluan lainnya
c. Pemberian bantuan berupa
peralatan sekolah / sembako /
susu / peralatan lainnya kepada
anak dari keluarga tidak
mampu
Seluruh anak-anak dapat
tercukupi kebutuhan sekolah
dan keperluan lainnya
d. Pemberian Bantuan Diklat bagi
Remaja miskin
Seluruh remaja dapat memiliki
kompetensi
DIMENSI KEMISKINAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
5 Pengembangan dan
Peningkatan
Kawasan Kumuh
dan Sanitasi
a. Penataan sanitasi dan
prasarana
Seluruh hunian / permukiman
memiliki sanitasi dan prasarana
yang layak sesuai standar
b. Penataan kawasan kumuh dan
lingkungan
Jumlah luasan kumuh mencapai
0 Hektar
DIMENSI PERLINDUNGAN ANAK
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
1
Pemenuhan Hak Anak a. Advokasi Kebijakan dan
pendampingan keluarga untuk
mewujudkan KG
Terselenggaranya Kegiatan
Kebijakan dan pendampingan
keluarga untuk mewujudkan KG
dan perlindungan Anak
DP3AKB
b. Advokasi Kebijakan dan
Pendampingan untuk
Mewujudkan KG dan
Perlindungan Ana
DP3AKB
c. Pelaksanaan Komunikasi,
Informasi dan Edukasi KG dan
Perlindungan Anak
DP3AKB
d. Pelaksanaan Penyediaan
Layanan Komprehensif bagi
Keluarga dalam Mewujudkan KG
dan Perlindungan Anak
DP3AKB
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
1 Pemenuhan Hak
Anak
e. Koordinasi dan Sinkronisasi
Pelembagaan Pemenuhan Hak
Anak
Seluruh anak lingkup kabupaten
/ kota memiliki kualitas hidup
layak
DP3AKB
f. Penyediaan Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak
Kewenangan Kabupaten/Kota
Seluruh anak lingkup
daerah memiliki kualitas hidup
layak
DP3AKB
g. Koordinasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Pendampingan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Seluruh anak lingkup daerah
dapat terpenuhi haknya dan
memiliki kualitas hidup layak
DP3AKB
h. Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Edukasi
Pemenuhan Hak Anak bagi
Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Seluruh anak lingkup kabupaten
/ kota memiliki kualitas hidup
layak
DP3AKB
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
1 Pemenuhan Hak
Anak
i. Penguatan Jejaring antar
Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Tercapainya sinkronisasi
program dan kegiatan antar
lembaga penyedia layanan dan
peningkatan kualitas hidup anak
tingkat daerah kabupaten /
kota
DP3AKB
j. Penanganan anak yatim
dan/atau piatu akibat Covid-19
(lintas sektor)
Seluruh anak yatim dan/atau
piatu akibat Covid-19 tercukupi
hak dan kebutuhannya
DP3AKB
k. Membuat Rumah Curhat Terselenggaranya program
konsultasi anak minimal 2x
dalam sebulan
DP3AKB
i. Penguatan Jejaring antar
Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Tercapainya sinkronisasi
program dan kegiatan antar
lembaga penyedia layanan dan
peningkatan kualitas hidup anak
tingkat daerah kabupaten /
kota
DP3AKB
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
2 Peningkatan Kualitas
Keluarga
a. Advokasi Kebijakan dan
pendampingan pemenuhan hak anak
pada lembaga pemerintah, non
pemerintah, media dan dunia usaha
kewenangan provinsi
Seluruh anak dapat terpenuhi
haknya
DP3AKB
b. Pengembangan Kegiatan
Masyarakat untuk Peningkatan
Kualitas Keluarga Kewenangan
Kabupaten/Kota
Seluruh keluarga di tingkat
kabupaten / kota memiliki standar
hidup layak
DP3AKB
c. Advokasi Kebijakan dan
Pendampingan Pengembangan
Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Keluarga Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota
Seluruh keluarga di tingkat
kabupaten / kota memiliki standar
hidup layak
DP3AKB
d. Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Keluarga Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota
Terselenggaranya program /
kegiatan peningkatan kapasitas SDM
minimal 3x dalam setahun
DP3AKB
e. Penguatan Jejaring antar Lembaga
Penyedia Layanan Peningkatan
Kualitas Keluarga Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Seluruh keluarga di tingkat
kabupaten / kota memiliki standar
hidup layak
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
3 Perlindungan Khusus Anak a. Advokasi Kebijakan dan Pendampingan
Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan
Pencegahan Kekerasan terhadap Anak
Kewenangan Kabupaten/Kota
Menurunnya kekerasan terhadap anak DP3AKB
b. Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan
Kekerasan terhadap Anak Kewenangan
Kabupaten/Kota
Menurunnya kekerasan terhadap anak DP3AKB
c. Penyediaan Layanan Pengaduan Masyarakat
bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Seluruh Pengaduan Masyarakat bagi Anak yang
Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota telah ditindaklanjuti
DP3AKB
d. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan
Pendampingan Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus Kewenangan
Kabupaten/Kota
Seluruh Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota telah
didampingi oleh tenaga professional
DP3AKB
e. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota
Seluruh Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dapat
terpenuhi hak dan kebutuhannya
f. Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia
Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota
Seluruh Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dapat
terpenuhi hak dan kebutuhannya
g. Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Sarana
Prasarana Layanan bagi Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Seluruh Layanan untuk kepentingan anak yang
memerlukan perlindungan khusus terpenuhi
sarana prasarananya
h. Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia
Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Terselenggaranya program / kegiatan
peningkatan SDM Penyedia layanan minimal 3x
dalam setahun
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
3 Perlindungan Khusus Anak i. Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan
Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan
Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Seluruh Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota dapat terpenuhi hak dan
kebutuhannya
DP3AKB
j. Sistem Pendataan & informasi
perempuan & anak (APEM KETAN) Aplikasi
Pemetaan Kerentanan Perempuan dan
Anak
Tersedianya data kerenatanan anak dan
perempuan yang terverifikasi DP3AKB
k. Penanganan Anak Kelompok Marginal Seluruh Anak Kelompok Marginal
terpenuhi hak dan kebutuhannya DP3AKB
l. Penanganan Kelompok Anak Disabilitas Seluruh Kelompok Anak Disabilitas
terpenuhi hak dan kebutuhannya Kominfo
m. Peran Media Massa Perlindungan dari
internet/ Literasi Digital Anak
Tingkat akses internet konten negatif ./
pornografi mencapai 0 persen DP3AKB
n. Penguatan Kapasitas Forum Anak Seluruh Forum Anak di Jawa Tengah
memiliki program kerja yang terukur tiap
tahunnya
DP3AKB
o. Penanganan Anak berhadapan Hukum
(ABH) --> Layanan & Sosialisasi
Seluruh anak yang berhadapan dengan
hukum terdampingi dan terpenuhi
haknya
DP3AKB
p. Penanganan Kekerasan terhadap Anak
(Layanan)
Seluruh anak yang mengalami kekerasan
terdampingi dan terpenuhi haknya DP3AKB
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD
4 Penanganan
Pernikahan Usia Dini
Pada Anak
a. Pencegahan & Penanganan
Perkawinan Anak (Jo Kawin Bocah)
melalui kerjasama multisektor
Tercapainya 0 persen perkawinan
anak / pernikahan usia dini
DP3AKB
5. Pendampingan dan
Bimbingan Terhadap
Remaja
a. Bimbingan Remaja Usia Nikah (19
tahun)
Terselenggaranya program
bimbingan remaja usia nikah
minimal 1x tiap tahunnya
Kementrian Agama
Provinsi
b. Bimbingan Perkawinan : calon
pengantin (khusus untuk yang sudah
mendaftar)
Seluruh calon pengantin
mendapatkan bimbingan minimal 1x
sebelum pernikahan
Kementrian Agama
Provinsi
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading
OPD
Keterangan
1 Peningkatan
Pengelolaan
Pendidikan Khusus
a. Rehab Ruang Kelas
Baru (RKB)
Ruang kelas memadai dan
sesuai standar
Dinas
Pendidik
an
Penyesuaian ruang
kelas sesuai standar
protokol kesehatan
untuk Pembelajaran
Tatap Muka dan/atau
Bauran)
b. Bimtek Penyusunan
Kompetensi Muatan Lokal
tentang Wawasan
dan pemulihan kebencana
an pandemi COVID-19
Terselenggaranya bimtek p
enyusunan kompetensi
muatan lokal
Dinas Pe
ndidikan
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator
Ketercapaian
Leading OPD Keterangan
2 Peningkatan
Pengelolaan
Pendidikan
Tingkat SMA
a. Pembangunan
Ruang Kelas Baru
(RKB)
Ruang kelas memadai
dan sesuai standar
Dinas
Pendidikan
Penyesuaian ruang kelas sesuai
standar protokol kesehatan untuk
Pembelajaran Tatap Muka dan/atau
Bauran)
b. Pembangunan
Unit Sekolah Baru
(USB)
Terpenuhinya jumlah
sekolah sesuai dengan
kebutuhan
Dinas Pendid
ikan
c. Fasilitas
Penguatan
Pendidikan
Karakter
Meningkatnya jumlah
siswa berprestasi di
bidang akademik dan
non akademik
Dinas
Pendidikan
Penguatan Perubahan Perilaku
Adaptasi Kebiasaan Baru dan
Pemulihan Kesehatan Mental Anak
d. Pengembangan
Kurikulum SMA
Tersedianya kurikulum
baru yang sesuai
dengan kompetensi
yang dibutuhkan
Dinas
Pendidikan
Pengembangan dan implementasi
kurikulum tingkat satuan
pendidikan berfokus pada
pemulihan pembelajaran Prov. Jawa
Tengah
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator
Ketercapaian
Leading OPD Keterangan
3 Peningkatan
Pengelolaan
Pendidikan
Tingkat SMK
a. Pembangunan
Ruang Kelas Baru
(RKB)
Ruang kelas memadai
dan sesuai standar
Dinas
Pendidikan
Penyesuaian ruang kelas sesuai
standar protokol kesehatan untuk
Pembelajaran Tatap Muka dan/atau
Bauran)
b.Pengembangan
Kompetensi Dasar
Program Keahlian
SMK Kearifan/
Keunggulan Lokal
Tercapainya
Kompetensi Dasar
Program Keahlian
SMK Kearifan /
Keunggulan Lokal
Dinas Pendid
ikan
Pengembangan kurikulum atau
modul
pembelajaran konteksual berfokus
pada pemulihan pembelajaran
berbasis kompetensi untuk siswa
SMK
c. Koordinasi Uji
Kompetensi
Keahlian
Siswa memiliki
sertifikat kompetensi
Dinas
Pendidikan
Pelatihan persiapan uji kompetensi
bagi siswa SMK berfokus pada
pemulihan pembelajaran
d. Koordinasi
Penyusunan E-
KTSP
Tersusunnya E-KTSP Dinas
Pendidikan
Penyusunan e-KTSP berfokus pada
pemulihan pembelajaran
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan
4 Pengembanga
n Literasi Pada
Anak
a. Program
Transparansi
Perpustakaan
Berbasis Inklusi Sosial
Masyarakat dapat mengakses
perpustakaan online dengan
mudah
Dinas Arsip dan
Perpustakaan
b. Layanan Ruang
Belajar Modern
Persentase siswa yang
menggunakan ruang belajar
modern
Dinas
Arsip dan Perpu
stakaan
c. Layanan
Perpustakaan Keliling
Persentase kunjungan pada
perpustakaan keliling meningkat
Dinas Arsip dan
Perpustakaan
d. Layanan Terpadu
Perpustakaan Sekolah
Tersusunnya E-KTSP Dinas Arsip dan
Perpustakaan
e. Mobil Pintar Jumlah kunjungan ke mobil pintar
meningkat
Dinas Arsip dan
Perpustakaan
f. Layanan Otomasi Pe
rpustakaan
Masyarakat dapat mengakses
perpustakaan online dengan
mudah
Dinas Arsip dan
Perpustakaan
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan
g. Kegiatan
Magang/Pelatihan
bagi anak SMK
Seluruh lulusan siswa SMK memiliki
ketrampilan dan siap kerja
Dinas Arsip dan
Perpustakaan
h. Kegiatan
Kunjungan Wisata
Arsip (Pemutaran Film
dan penjelasan
proses kearsipan
Seluruh siswa dapat memiliki
wawasan perpustakaan dan
kearsipan
Dinas
Arsip dan Perpu
stakaan
i. Literasi digital untuk
meningkatkan perilak
u berinternet yang se
hat pada anak
Jumlah pelanggaran perilaku berint
ernet pada anak dan remaja
Kominfo
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan
5 Pengembangan
Kualitas dan
Kuantitas BA /
RA, Madrasah
dan Pondok
Pesantren di
Jawa Tengah
a. Penyuluhan Macan Ternak
(Mamah Cantik Pengantar
Anak) di BA/RA
Cakupan penyuluhan
minimal
Kementerian
Agama
Provinsi
Penyuluhan Adapta
si Kebiasaan
Baru bagi Orangtua
/ Pengasuh
b. Moderasi Beragama: Pengu
atan Moderasi Beragama di
lingkungan Madrasah dan
Pondok Pesantren, pemuda
dan remaja masjid
Terselenggaranya program /
kegiatan keagamaan yang
melibatkan madrasah,
pondok pesantren, pemuda
dan remaja masjid
Kementerian
Agama
Provinsi
Program moderasi
beragama untuk
pemulihan
kesehatan mental
anak
c. Sahabat Madrasah :
Program dalam upaya
meningkatkan kualitas dan
kebersamaan madrasah
pembina dan Madrasah yang
dibina
Terselenggaranya program /
kegiatan peningkatan
kualitas dan kebersamaan
yang melibatkan madrasah
pembina dan yang dibina
Kementerian
Agama
Provinsi
Pengembangan kuri
kulum tingkat
satuan pendidikan
berfokus
pemulihan
pembelajaran
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan
d. Pengelolaan Mutu Pendidikan :
MA, MTs, MI, RA
Tercapainya mutu
pendidikan unggul pada
MA, MTs, MI, RA
Kementerian
Agama
Provinsi
Pengembangan kuri
kulum tingkat
satuan pendidikan
berfokus
pemulihan
pembelajaran
e. Madrasah Inklusi : di Jawa
Tengah didirikan wadah. Forum
FPMI (Madrasah Inklusi)
Tersedianya madrasah
inklusi di Jawa Tengah
minimal 1 unit pada setiap
kabupaten / kota
Kementerian
Agama
Provinsi
f. Madrasah Digital : Peningkatan
sarana prasarana di masing-
masing madrasah
Seluruh madrasah
terpenuhi kebutuhan
sarana dan prasarananya
Kementerian
Agama
Provinsi
g. Pendidikan Berkarakter : di
prioritaskan di lingkungan
madrasah dan pondok pesantren
Seluruh santri dapat
mandiri dan berkarya
sesuai dengan kompetensi
Kementerian
Agama Provi
nsi
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan
6 Pendampingan
dan Bimbingan
Terhadap
Remaja
a. Bimbingan Remaja Usia
Sekolah (SMA/MA,
SMP/MTs)
Seluruh remaja usia sekolah
memahami hak dan
kewajibannya
Kementerian
Agama Provinsi
b. Pendampingan
Remaja Qur'ani Qeren (RQ
R) (Sekolah dan Masjid)
Seluruh RQR di lingkungan
sekolah dan
masjid terfasilitasi pendampin
gan oleh tenaga pendidik
Kementerian A
gama Provinsi
c. Memberikan pelatihan
kerja pada anak yang siap
dan memutuskan untuk
kerja
Seluruh anak yang siap dan
memutuskan untuk kerja telah
memiliki sertifikat ketrampilan
Kementerian A
gama Provinsi
7 Penanganan
Dampak Covid
Terhadap
Madrasah
Penyuluhan
Dampak Covid ke MI & MTs
Tingkat Kepatuhan siswa MI
dan MTs terhadap protokol
kesehatan dan kepedulian
terhadap covid-19
Kementerian A
gama Provinsi
Penyuluhan adap
tasi kebiasaan
baru
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading
OPD
Keterangan
8 Penanganan
Pembelajara
n Anak Masa
Pandemi
a. Koordinasi Layanan
Pusat Pembelajaran
Keluarga (PUSPAGA)
Adanya program / rencana
kerja Puspaga tiap tahunnya
DP3AKB Pengembangan program
pemulihan kesehatan
mental anak berbasis
keluarga dan peningaktan
kapasitas orangtua dalam
mendampingi anak belajar
b.Pemberdayaan
Masyarakat dalam
Pendampingan
Pembelajaran
Masyarakat dapat secara
mandiri mendampingi anak-
anak dalam pembelajaran
Disperma
des
c. Pengembangan
Sekolah Ramah Anak
(non-budgeter)
Tercapainya sekolah ramah anak
di Jawa Tengah minimal 1 unit
pada setiap kabupaten / kota
DInas
Pendidika
n
d. Pelatihan Pendidikan
Sebaya
Para remaja dapat menerapkan
pembelajaran sebaya
Forum
Anak Jawa
Tengah
DIMENSI PENDIDIKAN
Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan
9 Peningkatan
Kapasitas
Pendidik
a. Penguatan Kompeten
si Guru BK
Seluruh guru BK telah memiliki
sertifikat kompetensi
DP3AKB
b.Peningkatan Kompete
nsi Guru dalam mengel
ola pembelajaran tatap
muka dan/atau bauran
berfokus pemulihan pe
mbelajaran
Persentase guru
yang telah memiliki sertifikat ko
mpetensi
Dinas
Pendidikan
DIMENSI LINGKUNGAN
No Strategi Indikasi Program Leading OPD
1 Fasilitasi
pembentukan
sekolah sehat dan
sekolah ramah anak
a. Pemenuhan sarana prasarana sanitasi dasar di sekolah
b. Mendorong terbentuknya lingkungan sosial ramah anak di
sekolah
c. Optimalisasi peran UKS di sekolah
Dinas Kesehatan, Dinas
Pendidikan
2 Pemberdayaan guru
dan siswa dalam
upaya PHBS di
sekolah
a. Optimalisasi edukasi PHBS di sekolah
b. Optimalisasi pengawasan protokol kesehatan di sekolah
Dinas Kesehatan,
Dinas Pendidikan
3 Fasilitasi Taman
Bermain ramah anak
di Kelurahan/Desa
a. Pemenuhan sarana prasarana sanitasi dasar di taman atau
tempat umum
b. Pengawasan penerapan protokol kesehatan di taman atau
tempat umum
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Teknis RAD Recovery AnaK_BAPPEDA_20220119.pptx

01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...Syafrimuhammad3
 
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...AgungKresnaBayu1
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptmila306254
 
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptxdeniridwan5
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfcahyadin1
 
SIGAPWEBINAR3_Pelaksanaan-Stranas-Stunting-pada-Masa-Pandemic.pptx
SIGAPWEBINAR3_Pelaksanaan-Stranas-Stunting-pada-Masa-Pandemic.pptxSIGAPWEBINAR3_Pelaksanaan-Stranas-Stunting-pada-Masa-Pandemic.pptx
SIGAPWEBINAR3_Pelaksanaan-Stranas-Stunting-pada-Masa-Pandemic.pptxelfah88
 
PPT Stunting UMY.pptx
PPT Stunting UMY.pptxPPT Stunting UMY.pptx
PPT Stunting UMY.pptxFitriYunus
 
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdfAgniKhairani
 
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan BaruPedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan BaruAmin Herwansyah
 
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxKebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxIrine Polani
 
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi Bali
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi BaliDampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi Bali
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi BaliLiaCahyaniPramesti
 
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptxsadi2373
 
Format tugas Analisa dan identifikasi (1).pptx
Format tugas Analisa dan identifikasi (1).pptxFormat tugas Analisa dan identifikasi (1).pptx
Format tugas Analisa dan identifikasi (1).pptxpkmwarungkondang
 
PPT Pertemuan Sosialisasi POPM Cacingan Tahun 2022, edit.ppt
PPT Pertemuan Sosialisasi POPM Cacingan Tahun 2022, edit.pptPPT Pertemuan Sosialisasi POPM Cacingan Tahun 2022, edit.ppt
PPT Pertemuan Sosialisasi POPM Cacingan Tahun 2022, edit.pptHana317409
 
proposal power point penelitian_091233 (1).pptx
proposal power point penelitian_091233 (1).pptxproposal power point penelitian_091233 (1).pptx
proposal power point penelitian_091233 (1).pptxMarilyaChandra
 
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Ditjen P2P Kemenkes
 
MENDORONG PENCAPAIAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DANA ...
MENDORONG PENCAPAIAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DANA ...MENDORONG PENCAPAIAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DANA ...
MENDORONG PENCAPAIAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DANA ...RizkieDani
 
PRESENTASI LOKMIN MTBS.pptx
PRESENTASI LOKMIN MTBS.pptxPRESENTASI LOKMIN MTBS.pptx
PRESENTASI LOKMIN MTBS.pptxsyarifah100
 
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxCritical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxAnonymouscdLyeXKB
 

Similar to Teknis RAD Recovery AnaK_BAPPEDA_20220119.pptx (20)

01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
 
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
 
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
 
SIGAPWEBINAR3_Pelaksanaan-Stranas-Stunting-pada-Masa-Pandemic.pptx
SIGAPWEBINAR3_Pelaksanaan-Stranas-Stunting-pada-Masa-Pandemic.pptxSIGAPWEBINAR3_Pelaksanaan-Stranas-Stunting-pada-Masa-Pandemic.pptx
SIGAPWEBINAR3_Pelaksanaan-Stranas-Stunting-pada-Masa-Pandemic.pptx
 
PPT Stunting UMY.pptx
PPT Stunting UMY.pptxPPT Stunting UMY.pptx
PPT Stunting UMY.pptx
 
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
 
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan BaruPedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
 
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxKebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
 
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi Bali
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi BaliDampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi Bali
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi Bali
 
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
 
Format tugas Analisa dan identifikasi (1).pptx
Format tugas Analisa dan identifikasi (1).pptxFormat tugas Analisa dan identifikasi (1).pptx
Format tugas Analisa dan identifikasi (1).pptx
 
PPT Pertemuan Sosialisasi POPM Cacingan Tahun 2022, edit.ppt
PPT Pertemuan Sosialisasi POPM Cacingan Tahun 2022, edit.pptPPT Pertemuan Sosialisasi POPM Cacingan Tahun 2022, edit.ppt
PPT Pertemuan Sosialisasi POPM Cacingan Tahun 2022, edit.ppt
 
proposal power point penelitian_091233 (1).pptx
proposal power point penelitian_091233 (1).pptxproposal power point penelitian_091233 (1).pptx
proposal power point penelitian_091233 (1).pptx
 
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
 
Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
 
MENDORONG PENCAPAIAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DANA ...
MENDORONG PENCAPAIAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DANA ...MENDORONG PENCAPAIAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DANA ...
MENDORONG PENCAPAIAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DANA ...
 
PRESENTASI LOKMIN MTBS.pptx
PRESENTASI LOKMIN MTBS.pptxPRESENTASI LOKMIN MTBS.pptx
PRESENTASI LOKMIN MTBS.pptx
 
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxCritical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
 

More from faridagushybana

Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balitafaridagushybana
 
Lecture_15_Project_Control (1).ppt
Lecture_15_Project_Control (1).pptLecture_15_Project_Control (1).ppt
Lecture_15_Project_Control (1).pptfaridagushybana
 
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptxKerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptxfaridagushybana
 
abstracts lecture 9 4 2565.ppt
abstracts lecture 9 4 2565.pptabstracts lecture 9 4 2565.ppt
abstracts lecture 9 4 2565.pptfaridagushybana
 
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptxEvaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptxfaridagushybana
 
IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayan...
IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayan...IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayan...
IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayan...faridagushybana
 
Sumber Data dalam SIKNas.pptx
Sumber Data dalam SIKNas.pptxSumber Data dalam SIKNas.pptx
Sumber Data dalam SIKNas.pptxfaridagushybana
 
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptxSISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptxfaridagushybana
 
Prospek Kerja Biostatistik.pptx
Prospek Kerja Biostatistik.pptxProspek Kerja Biostatistik.pptx
Prospek Kerja Biostatistik.pptxfaridagushybana
 
Post Pandemic Recovery 22-23.pptx
Post Pandemic Recovery 22-23.pptxPost Pandemic Recovery 22-23.pptx
Post Pandemic Recovery 22-23.pptxfaridagushybana
 
Kesehatan reproduksi remaja.pptx
Kesehatan reproduksi remaja.pptxKesehatan reproduksi remaja.pptx
Kesehatan reproduksi remaja.pptxfaridagushybana
 
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptxPrinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptxfaridagushybana
 
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxSistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxfaridagushybana
 
Hamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptxHamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptxfaridagushybana
 
Teknik pembuatan instrumen .ppt
Teknik pembuatan instrumen .pptTeknik pembuatan instrumen .ppt
Teknik pembuatan instrumen .pptfaridagushybana
 

More from faridagushybana (20)

Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
 
Lecture_15_Project_Control (1).ppt
Lecture_15_Project_Control (1).pptLecture_15_Project_Control (1).ppt
Lecture_15_Project_Control (1).ppt
 
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptxKerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
 
abstracts lecture 9 4 2565.ppt
abstracts lecture 9 4 2565.pptabstracts lecture 9 4 2565.ppt
abstracts lecture 9 4 2565.ppt
 
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptxEvaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
 
IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayan...
IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayan...IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayan...
IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayan...
 
Sumber Data dalam SIKNas.pptx
Sumber Data dalam SIKNas.pptxSumber Data dalam SIKNas.pptx
Sumber Data dalam SIKNas.pptx
 
1._Audit_Si_.ppt
1._Audit_Si_.ppt1._Audit_Si_.ppt
1._Audit_Si_.ppt
 
00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt
 
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptxSISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
 
00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt
 
Prospek Kerja Biostatistik.pptx
Prospek Kerja Biostatistik.pptxProspek Kerja Biostatistik.pptx
Prospek Kerja Biostatistik.pptx
 
ethcpp02.ppt
ethcpp02.pptethcpp02.ppt
ethcpp02.ppt
 
Post Pandemic Recovery 22-23.pptx
Post Pandemic Recovery 22-23.pptxPost Pandemic Recovery 22-23.pptx
Post Pandemic Recovery 22-23.pptx
 
Kesehatan reproduksi remaja.pptx
Kesehatan reproduksi remaja.pptxKesehatan reproduksi remaja.pptx
Kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptxPrinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
 
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxSistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
 
Hamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptxHamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptx
 
Teknik pembuatan instrumen .ppt
Teknik pembuatan instrumen .pptTeknik pembuatan instrumen .ppt
Teknik pembuatan instrumen .ppt
 
kuesioner.ppt
kuesioner.pptkuesioner.ppt
kuesioner.ppt
 

Recently uploaded

Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...gulieglue
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 

Recently uploaded (10)

Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 

Teknis RAD Recovery AnaK_BAPPEDA_20220119.pptx

  • 1. RENCANA AKSI DAERAH PEMULIHAN ANAK PASCA COVID-19 di JAWA TENGAH Semarang, 19 Januari 2022 BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah Bekerjasama dengan UNICEF, LPPM UNDIP https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.posjateng.id%2Fwarta%2Fpemprov-targetkan-2-juta-anak-jateng-divaksin-covid-19- b2cF49ebz&psig=AOvVaw2eq18JKbwl1MuotytH5MfO&ust=1642600442836000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCPis_N25u_UCFQAAAAAdAAAAABAQ
  • 2. Outline Paparan: 1. Latarbelakang 2. Tujuan 3. Kerangka Analisis 4. Ringkasan isu dan masalah setiap pilar 5. Analisis Dampak dari data (Setiap Dimensi, 1-5 slide) 6. Hubungan antar isu 7. Analsis Potensi Masalah 8. Rencana Aksi Daerah https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.suara .com%2Ftag%2Fanak-vaksin-covid- 19&psig=AOvVaw2eq18JKbwl1MuotytH5MfO&ust=16426004428360 00&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCPis_N25u_UCFQ AAAAAdAAAAABAK
  • 3. Latar Belakang Pandemi COVID-19 juga berdampak kepada pemenuhan hak anak terutama dalam penyediaan layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, perlindungan anak, dan pengentasan kemiskinan. Untuk mengatasi dan mengurangi kemungkinan dampak yang lebih buruk, maka diperlukan sebuah rencana komprehensif dalam bentuk rencana aksi.
  • 5. TUJUAN Tujuan disusunnya analisis dampak Pandemi COVID-19 pada anak- anak ini adalah sebagai dasar dari penyusunan Rencana Aksi Pemulihan yang berfokus kepada anak.
  • 6. KERANGKA ANALISIS Dimensi Aspek Sumber Data Kesehatan Dampak infeksi jangka panjang, gizi seimbang, imunisasi, dan layanan kesehatan BPS, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Kemiskinan Tingkat kemiskinan dan ketimpangan, pengangguran dan pekerja usia anak BPS, UNICEF1, DP3AKB Provinsi Pendidikan Kehilangan pembelajaran, putus sekolah, dan kesehatan mental BPS, UNICEF Perlindungan Anak Perkawinan anak, kekerasan pada anak, dan pekerja usia anak BPS, Kementerian PPA, DP3AKB Provinsi, Dinas Sosial Provinsi Lingkungan Penularan di luar rumah, dan ketersediaan sarana sanitasi BPS, KLHK Provinsi Jawa Tengah, DLH Provinsi Tabel 3 Kerangka analisis
  • 7. ANALISIS DAMPAK BERDASARKAN DIMENSI • KESEHATAN • PENDIDIKAN • KEMISKINAN • PERLINDUNGAN ANAK • LINGKUNGAN
  • 9. KESEHATAN – COVID-19 pada Anak Analisis Dampak minimal meliputi: • Studi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan sejak Maret hingga Desember 2020 : tingkat kematian anak dari kasus terkonfirmasi positif adalah 0,46% dengan penyakit penyerta paling banyak adalah kegagalan pernafasan (54,5%), sepsis dan syok sepsis (23,7), radang otak (12,2), dan komplikasi pasca operasi (3,2). • Anak-anak yang terinfeksi COVID-19 juga berpotensi merasakan long COVID atau gejala berkepanjangan meskipun hasil tes mereka sudah negatif • Dampak gejala COVID-19 yang berkepanjangan pada anak akan menimbulkan masalah: menurunnya produktivitas anak karena kelelahan, nafas pendek, ruam, semangat belajar menjadi turun, hingga depresi Gambar Jumlah kasus positif, dirawat/isolasi, sembuh, dan meninggal karena COVID-19 berdasarkan umur (Sumber: COVID19.go.id)
  • 10. KESEHATAN - Stunting Gambar Data prevalensi balita stunting di 16 Kabupaten lokus penanganan stunting di Jawa Tengah berdasarkan Riskesdas 2018 dan SSGBI 2019  Penurunan pendapatan dan upaya menekan pengeluaran pada kelompok masyarakat miskin dan rentan menyebabkan penurunan asupan dan kualitas makanan  Prevalensi stunting di Jawa Tengah Tahun 2018 31,22%, di atas angka nasional dan masih jauh dari target daerah di Tahun 2024 (14%). Dari 16 kota/kabupaten lokus stunting di Jawa Tengah, Kabupaten Sragen memiliki prevalensi yang paling tinggi (39,32%). COVID-19 berdampak kepada upaya peningkatan derajat kesehatan dan gizi anak. Dampak ini terutama dialami negara berpendapatan rendah dan menengah. Pembatasan kegiatan sosial untuk mengurangi potensi penularan menurunkan pendapatan banyak keluarga.
  • 11. KESEHATAN – Imunisasi Dasar Lengkap Gambar Target dan realisasi IDLuntuk Bayi Tahun 2019 – 2020 (Sumber: Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2020) Gambar Realisasi IDL untuk Balita menurut daerah tempat tinggal dan jenis kelamin Tahun 2020 (Sumber: Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2020) Menurut beberapa penelitian, di antara penyebab turunnya cakupan imunisasi dasar pada saat pandemi adalah ketakutan orang tua tertular COVID-19 di fasilitas kesehatan, himbauan pemerintah untuk tetap di rumah termasuk PPKM, physical distancing, dan meningkatnya kasus COVID-19 di berbagai daerah. Hasil FGD kabupaten/kota di Jawa Tengah pada akhir 2021 menunjukkan bahwa terjadi kekurangan stok imunisasi rutin selama pandemi.
  • 12. KESEHATAN – Layanan Kesehatan Gambar Tren Capaian SPM Kesehatan Anak 2019-2020  Capaian Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir tingkat Provinsi 99,2% (terendah Kota Tegal 96,04%)  Pelayanan Kesehatan Balita 83,56% (terendah Kab Magelang 54,97%)  Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 54,69% (terendah Kab Wonogiri 12,08%)  Pelayanan kesehatan ibu hamil 96,13% (terendah Kab Banjarnegara​)  Jumlah kabupaten/kota yg mencapai target SPM kesehatan bayi baru lahir Tahun 2020 hanya 11 kab/kota; kesehatan balita hanya 5 kab/kota; kesehatan pada usia pendidikan dasar (2 kab/kot a); dan kesehatan ibu hamil (13 kab/kota). Data Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Tahun 2020 menunjukkan ketercapaian layanan kesehatan yang terkait dengan anak di level Provinsi Adanya penurunan yang cukup signifikan pada layanan kesehatan usia Pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan balita Penyebabnya karena terdisrupsinya layanan pendidikan (sekolah) dan Posyandu
  • 14. PENDIDIKAN Dampak 1: Potensi kehilangan pembelajaran (learning loss) • Disrupsi proses pendidikan anak selama masa pandemi • Kendala pembelajaran jarak jauh • Kehilangan pembelajaran pada kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas 1 yang naik kelas 2 SD setara dengan 5-6 bulan masa pembelajaran dan bersifat akumulatif pada jenjang berikutnya • Telah ada upaya dari pemerintah untuk memitigasi dampak kehilangan pembelajaran, tetapi efektivitas implementasi belum merata di tiap daerah
  • 16. Dampak 2: Potensi Peningkatan Angka Putus Sekolah • 90,62% anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu akibat COVID-19 merupakan anak usia sekolah • Hampir 3 dari 4 keluarga mengalami kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan di masa pandemi (Data UNICEF) • Sebanyak 1 dari 3 keluarga yang memiliki anak bersekolah melaporkan kesulitan pembiayaan pendidikan anak (Data UNICEF) • Angka Partisipasi Kasar (APK) tampak menurun pada jenjang SD dari tahun 2019 ke 2020. • Pemerataan partisipasi anak dalam pendidikan masih perlu ditingkatkan karena Disparitas APK SMA/SMK/SLB masih lebih tinggi dari yang diharapkan pada tahun 2020.
  • 17. Dampak 3: Kesehatan mental anak • Disrupsi proses pembelajaran membuat pola aktivitas anak sehari- hari berubah • Terdapat sejumlah perubahan perilaku yang diamati orang tua terhadap anak di masa pandemi • Kondisi kesehatan mental anak dapat berpengaruh terhadap kesuksesan akademiknya • Dukungan sosial memegang peranan penting terhadap kesejateraan anak berkaitan dengan sekolah
  • 18. Keluhan dan kekhawatiran orangtua sejak pembelajaran jarak jauh Perubahan perilaku anak selama pandemi menurut orang tua
  • 20. 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 Kabupaten Cilacap Kabupaten Banyumas Kabupaten Purbalingga Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Kebumen Kabupaten Purworejo Kabupaten Wonosobo Kabupaten Magelang Kabupaten Boyolali Kabupaten Klaten Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Wonogiri Kabupaten Karanganyar Kabupaten Sragen Kabupaten Grobogan Kabupaten Blora Kabupaten Rembang Kabupaten Pati Kabupaten Kudus Kabupaten Jepara Kabupaten Demak Kabupaten Semarang Kabupaten Temanggung Kabupaten Kendal Kabupaten Batang Kabupaten Pekalongan Kabupaten Pemalang Kabupaten Tegal Kabupaten Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal dalam persen (%) Kab/Kota 2019 Kab/Kota 2020 Jawa Tengah 2020 Indonesia 2020 Gambar 8. Persentase Penduduk Miskin di Jawa Tengah Tahun 2020 (Sumber: BPS, 2021) 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Kabupaten Brebes Kabupaten Pemalang Kabupaten Kebumen Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Rembang Kabupaten Wonosobo Kabupaten Purbalingga Kabupaten Banyumas Kabupaten Sragen Kabupaten Demak Kabupaten Klaten Kabupaten Karanganyar Kota Surakarta Kabupaten Batang Kabupaten Pekalongan Kabupaten Blora Kota Tegal Kabupaten Pati Kabupaten Kendal Kabupaten Boyolali Kota Pekalongan Kabupaten Magelang Kabupaten Grobogan Kota Magelang Kabupaten Wonogiri Kabupaten Tegal Kabupaten Kudus Kabupaten Purworejo Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Semarang Kabupaten Cilacap Kabupaten Temanggung Kota Semarang Kabupaten Jepara Kota Salatiga Kabupaten/Kota Jawa Tengah Gambar 9. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Jawa Tengah Tahun 2020 Tahun 2020 angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah mencapai 11,41% lebih tinggi dari kemiskinan nasional sebesar 9,78%. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah sebanyak 23 kabupaten/kota memiliki angka kemiskinan lebih tinggi dari nasional. Bahkan terdapat 3 kabupaten dengan tingkat kemiskinan hampir 2 kali angka kemiskinan nasional (>17%) dan merupakan angka kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Brebes. 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah memiliki indeks kedalaman kemiskinan lebih tinggi dari provinsi. Kabupaten dengan indeks P1 tertinggi di Tahun 2020 adalah Kabupaten Brebes (3,01). Berdasarkan indeks P2 Tahun 2020, Kabupaten Jepara dan Kota Salatiga merupakan Kabupaten dengan tingkat ketimpangan kemiskinan terendah. Sedangkan Kabupaten Pemalang (0.68) merupakan Kabupaten dengan indeks keparahan kemiskinan tertinggi, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya (0.57) 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 Kabupaten Pemalang Kabupaten Brebes Kabupaten Kebumen Kabupaten Sragen Kabupaten Rembang Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banyumas Kabupaten Demak Kabupaten Wonosobo Kabupaten Purbalingga Kota Surakarta Kota Tegal Kabupaten Karanganyar Kabupaten Batang Kabupaten Klaten Kota Pekalongan Kabupaten Pekalongan Kabupaten Pati Kabupaten Kendal Kabupaten Boyolali Kota Magelang Kabupaten Blora Kabupaten Magelang Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Tegal Kabupaten Wonogiri Kabupaten Grobogan Kabupaten Kudus Kabupaten Semarang Kota Semarang Kabupaten Cilacap Kabupaten Purworejo Kabupaten Temanggung Kota Salatiga Kabupaten Jepara Kabupaten/Kota 2020 Jawa Tengah
  • 21. 197,520 124,270 116,330 92,190 67,010 - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 Brebes Pemalang Banyumas Kebumen Banjarnegara Jumlah penduduk miskin ekstrem Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem tahun 2020 mencapai 581.968 Jiwa sedangkan Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem 303.010 RT. Terdapat 5 kabupaten prioritas kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Brebes Ketimpangan ekonomi di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Angka rasio gini Maret 2020 Jawa Tengah wilayah perkotaan tercatat 0,385 naik dari keadaan Maret 2019 (0,383) maupun September 2019 (0,379). Sedangkan angka gini rasio wilayah perdesaan Maret 2020 tercatat 0,319 masih lebih tinggi dari Maret 2019 (0,318) maupun September 2019 (0,315).
  • 22. 0 100 200 300 400 500 600 700 800 Kabupaten Cilacap Kabupaten Banyumas Kabupaten Purbalingga Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Kebumen Kabupaten Purworejo Kabupaten Wonosobo Kabupaten Magelang Kabupaten Boyolali Kabupaten Klaten Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Wonogiri Kabupaten Karanganyar Kabupaten Sragen Kabupaten Grobogan Kabupaten Blora Kabupaten Rembang Kabupaten Pati Kabupaten Kudus Kabupaten Jepara Kabupaten Demak Kabupaten Semarang Kabupaten Temanggung Kabupaten Kendal Kabupaten Batang Kabupaten Pekalongan Kabupaten Pemalang Kabupaten Tegal Kabupaten Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Kedua orang tua Salah satu orang tua Gambar 12. Jumlah anak yang kehilangan orang tua karena COVID-19 hingga 7 September 2021 (Sumber: presentasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat ada 10.158 anak yang kehilangan salah satu orang tuanya dan 440 anak kehilangan kedua orang tuanya karena COVID-19 di Jawa Tengah hingga 7 September 2021. Jumlah terbanyak adalah di Kabupaten Klaten, Banyumas dan Cilacap. Jika dilihat berdasarkan usia, maka Kategori usia dibawah 1 tahun sebanyak 1,74%, 1-3 tahun 7,37%, 4-5 tahun 7,15%, 6-8 tahun 13,99%, 9-12 tahun 27,94%, 13-18 tahun 41,54% dan belum teridentifikasi sebanyak 0,27%.
  • 23. 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 Kota Semarang Kota Magelang Kabupaten Jepara Kota Surakarta Kabupaten Sukoharjo Kota Salatiga Kabupaten Karanganyar Kabupaten Batang Kabupaten Pekalongan Kabupaten Brebes Kabupaten Boyolali Kabupaten Semarang Kabupaten Wonosobo Kabupaten Klaten Kabupaten Demak Kabupaten Cilacap Kabupaten Banyumas Kabupaten Kudus Kabupaten Wonogiri Kabupaten Tegal Kabupaten Sragen Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Kebumen Kabupaten Purbalingga Kabupaten Kendal Kabupaten Rembang Kota Pekalongan Kabupaten Magelang Kabupaten Pemalang Kabupaten Purworejo Kabupaten Pati Kabupaten Blora Kabupaten Grobogan Kabupaten Temanggung Kota Tegal dalam persen (%) 2019 2020 Gambar 13. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2019-2020 diurutkan dari kenaikan tertinggi (Sumber: BPS) Jumlah pengangguran Tahun 2020 di semua kabupaten/kota meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Agustus 2021, di Jawa Tengah terdapat 1,3 juta jiwa pengangguran. Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) provinsi sebesar 5,95% dari total angkatan kerjanya yang mencapai 18,96 juta jiwa. TPT di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Cilacap adalah yang tertinggi (9,97%). Adapun, TPT di daerah perkotaan Jawa Tengah lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan. TPT di daerah perkotaan sebesar 7,06% pada Agustus 2021, sedangkan di pedesaan hanya 4,75%.
  • 24. - 50 000 100 000 150 000 200 000 250 000 Kota Magelang Kota Tegal Kota Pekalongan Kota Semarang Kota Surakarta Kudus Semarang Sukoharjo Batang Boyolali Wonogiri Purworejo Karanganyar Sragen Rembang Temanggung Wonosobo Kendal Pekalongan Blora Banjarnegara Purbalingga Demak Magelang Jepara Kebumen Klaten Tegal Pati Grobogan Pemalang Cilacap Brebes Banyumas Kabupaten dengan jumlah keluarga penerima bantuan terbanyak adalah Kabupaten Banyumas dengan jumlah penerima bantuan social mencapai 236.172 keluarga dan jumlah anggaran mencapai 47.23 milyar rupiah. Sementara itu, kabupaten dengan jumlah penerima bantuan social terkecil adalah Kota Magelang dengan jumlah penerima bantuan social mencapai 7958 keluarga dan jumlah anggaran mencapai 1.59 milyar rupiah. Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
  • 25. Temuan Kemiskinan • Ekonomi keluarga menurun akibat kehilangan pekerjaan dan penurunan pendapatan secara drastis • Ketidakberdayaan orang tua dalam mencari nafkah/sudah tidak memiliki orang tua • Kematian orang tua akibat pandemic covid-19 • Meningkatkan proporsi anak yang mengalami setidaknya satu periode kemiskinan menjadi 16,6%. • Kesenjangan ekonomi akan berdampak terhadap perlindungan anak sebagai akibat dari disparitas atas pemenuhan hak anak
  • 27. Persentase anak yang kehilangan orang tua
  • 28. Jumlah Perkawinan Usia Anak Di masa pandemi, angka perkawinan usia anak Tahun 2020 di Jawa Tengah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya
  • 29.
  • 30.
  • 32. LINGKUNGAN • Sekolah, taman, dan ruang kreativitas anak lainnya merupakan tempat yang berpotensi menjadi lokasi penularan. Sehingga dibutuhkan upaya pemenuhan sarana sanitasi dan rekayasa lingkungan untuk mengurangi risiko penularan di luar rumah • Dari data profil sanitasi sekolah tahun 2020, diketahui bahwa hanya 16% satuan Pendidikan yang memiliki akses pada semua layanan dasar, sedangkan 55% memiliki layanan yang terbatas dan 29% tidak memiliki akses sanitasi di sekolah. • Jawa Tengah pernah menjadi salah satu Provinsi dengan klaster penularan di sekolah paling banyak. Sehingga perlu diperhatikan upaya pemenuhan sarana prasarana sanitasi di sekolah untuk mencegah penularan di sekolah.
  • 35. DIMENSI KESEHATAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 1 Percepatan Vaksinasi COVID-19 bagi anak a.Pengkajian cepat keamanan vaksin pada anak Surveilance Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Dinas Kesehatan b.Penyelenggaraan vaksin pada anak sedini mungkin Persentase anak yang divaksin Dinas Kesehatan c.Pendampingan dan pemantauan kesehatan terhadap anak yang terinfeksi COVID-19 Persentase anak yang terdampingi saat positif COVID- 19 Dinas Kesehatan d. Optimalisasi Monitoring dan evaluasi "Jogo Tonggo" Terpenuhinya kebutuhan makanan dan keperluan lainnya pada seluruh keluarga yang karantina akibat COVID-19 DP3AKB e.Edukasi rutin tentang protokol kesehatan Tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19
  • 36. DIMENSI KESEHATAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 2 Perlindungan terhadap Kesehatan Anak a.Perluasan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada balita Balita dan anak mendapat IDL Dinas Kesehatan b. Fasilitasi IDL di lingkungan rumah berbasis wilayah atau kelompok posyandu setempat atau layanan imunisasi “ndodok lawang” Cakupan IDL di setiap posyandu Dinas Kesehatan c. Jaminan ketersediaan bahan dan alat untuk IDL Stok bahan dan alat IDL Dinas Kesehatan
  • 37. DIMENSI KESEHATAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 3 Pencegahan Stunting pada anak a.Optimalisasi pemantauan dan pendampingan balita diutamakan pada balita dengan risiko stunting Jumlah Balita bawah garis merah (BGM) semakin menurun; Prevalensi ibu Kurang Energi Kronis terpantau BKKBN b. Pelatihan kompetensi pengukuran terhadap tenaga kesehatan dan kader beserta monitoring dan evaluasinya Tenaga dan kader kesehatan memiliki sertifikat komepetens BKKBN c. Optimalisasi tenaga kesehatan dalam pemantauan tumbuh kembang anak Terpenuhinya jumlah tenaga kesehatan dalam pemantauan tumbuh kembang anak BKKBN d. Pemberian bantuan vitamin dan makanan kaya gizi terhadap anak terutama dari keluarga miskin Balita dan anak terpenuhi gizi dan vitamin BKKBN
  • 38. DIMENSI KESEHATAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Tersusunnya petunjuk teknis intervensi pada balita stunting berusia lebih dari 2 tahun Tersedianya buku petunjuk teknis untuk balita stunting berusia lebih dari 2 tahun BKKBN Sosialisasi kepada orang tua terhadap pemantauan tumbuh kembang anak (1). Kunjungan wanita hamil pada K1 dan K4 (2) Indikator D/S (datang/ semua) bayi balita BKKBN
  • 39. DIMENSI KESEHATAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 4 Peningkatan Layanan Kesehatan Peningkatan pelayanan kesehatan berbasis UKM Terpenuhinya akses layanan kesehatan pada masyarakat Dinas Kesehatan Penguatan cakupan layanan kesehatan melalui mobile care Terpenuhinya akses layanan kesehatan pada masyarakat Dinas Kesehatan Pemanfaatan teknologi internet dan komputer untuk kesehatan Terpenuhinya akses layanan kesehatan pada masyarakat Dinas Kesehatan Pemanfaatan teknologi internet dan komputer untuk kesehatan Peningkatan literasi teknologi informasi untuk kesehatan masyarakat semakin meningkat Dinas Kesehatan
  • 40. DIMENSI KEMISKINAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 1 Perlindungan dan Penanganan Terhadap Fakir Miskin a. Pengentasan fakir miskin perdesaan Persentase jumlah fakir miskin b. Penanganan fakir miskin perkotaan dan daerah rentan Persentase jumlah fakir miskin c. pendataan kemiskinan Tersedianya data kemiskinan yang telah terverifikasi
  • 41. DIMENSI KEMISKINAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 2 Rehabilitasi Sosial a. Rehabilitasi sosial anak terlantar dari dalam panti/LKSA swasta Seluruh anak di dalam panti swasta tercukupi hak dan kebutuhannya b. Rehabilitasi sosial anak terlantar dari dalam panti pemerintah Seluruh anak di dalam panti pemerintah tercukupi hak dan kebutuhannya c. Rehabilitasi sosial penyandang disabilitas (termasuk anak) Seluruh anak penyandang disabilitas tercukupi hak dan kebutuhannya
  • 42. DIMENSI KEMISKINAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 3 Perlindungan dan Jaminan Sosial a. Penanganan terhadap korban bencana alam Seluruh anak-anak korban bencana alam tercukupi hak dan kebutuhannya b. Penanganan terhadap korban bencana sosial Seluruh anak-anak korban bencana sosial tercukupi hak dan kebutuhannya c. Kartu Jateng Sejahtera Penerima Kartu Jateng Sejahtera d. Fasilitasi penyelenggaraan pengangkatan anak Seluruh anak yang diangkat oleh keluarga lain memiliki kondisi sejahtera e. Pembangunan system Database Anak yatim/ piatu/ yatim piatu yang terintegrasi data kemiskinan Terbangunnya system database
  • 43. DIMENSI KEMISKINAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 4 Pemberdayaan Sosial a. Pemberian bantuan berupa uang tunai atau lainnya terhadap anak sekolah dari keluarga tidak mampu Seluruh anak-anak dapat tercukupi kebutuhan sekolah dan keperluan lainnya b. Pemberian bantuan berupa uang tunai atau lainnya terhadap anak tidak sekolah Seluruh anak-anak dapat tercukupi kebutuhan sekolah dan keperluan lainnya c. Pemberian bantuan berupa peralatan sekolah / sembako / susu / peralatan lainnya kepada anak dari keluarga tidak mampu Seluruh anak-anak dapat tercukupi kebutuhan sekolah dan keperluan lainnya d. Pemberian Bantuan Diklat bagi Remaja miskin Seluruh remaja dapat memiliki kompetensi
  • 44. DIMENSI KEMISKINAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 5 Pengembangan dan Peningkatan Kawasan Kumuh dan Sanitasi a. Penataan sanitasi dan prasarana Seluruh hunian / permukiman memiliki sanitasi dan prasarana yang layak sesuai standar b. Penataan kawasan kumuh dan lingkungan Jumlah luasan kumuh mencapai 0 Hektar
  • 45. DIMENSI PERLINDUNGAN ANAK Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 1 Pemenuhan Hak Anak a. Advokasi Kebijakan dan pendampingan keluarga untuk mewujudkan KG Terselenggaranya Kegiatan Kebijakan dan pendampingan keluarga untuk mewujudkan KG dan perlindungan Anak DP3AKB b. Advokasi Kebijakan dan Pendampingan untuk Mewujudkan KG dan Perlindungan Ana DP3AKB c. Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KG dan Perlindungan Anak DP3AKB d. Pelaksanaan Penyediaan Layanan Komprehensif bagi Keluarga dalam Mewujudkan KG dan Perlindungan Anak DP3AKB
  • 46. Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 1 Pemenuhan Hak Anak e. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak Seluruh anak lingkup kabupaten / kota memiliki kualitas hidup layak DP3AKB f. Penyediaan Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kewenangan Kabupaten/Kota Seluruh anak lingkup daerah memiliki kualitas hidup layak DP3AKB g. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Seluruh anak lingkup daerah dapat terpenuhi haknya dan memiliki kualitas hidup layak DP3AKB h. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pemenuhan Hak Anak bagi Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Seluruh anak lingkup kabupaten / kota memiliki kualitas hidup layak DP3AKB
  • 47. Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 1 Pemenuhan Hak Anak i. Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Tercapainya sinkronisasi program dan kegiatan antar lembaga penyedia layanan dan peningkatan kualitas hidup anak tingkat daerah kabupaten / kota DP3AKB j. Penanganan anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19 (lintas sektor) Seluruh anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19 tercukupi hak dan kebutuhannya DP3AKB k. Membuat Rumah Curhat Terselenggaranya program konsultasi anak minimal 2x dalam sebulan DP3AKB i. Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Tercapainya sinkronisasi program dan kegiatan antar lembaga penyedia layanan dan peningkatan kualitas hidup anak tingkat daerah kabupaten / kota DP3AKB
  • 48. Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 2 Peningkatan Kualitas Keluarga a. Advokasi Kebijakan dan pendampingan pemenuhan hak anak pada lembaga pemerintah, non pemerintah, media dan dunia usaha kewenangan provinsi Seluruh anak dapat terpenuhi haknya DP3AKB b. Pengembangan Kegiatan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Keluarga Kewenangan Kabupaten/Kota Seluruh keluarga di tingkat kabupaten / kota memiliki standar hidup layak DP3AKB c. Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Seluruh keluarga di tingkat kabupaten / kota memiliki standar hidup layak DP3AKB d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Terselenggaranya program / kegiatan peningkatan kapasitas SDM minimal 3x dalam setahun DP3AKB e. Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Seluruh keluarga di tingkat kabupaten / kota memiliki standar hidup layak
  • 49. Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 3 Perlindungan Khusus Anak a. Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/Kota Menurunnya kekerasan terhadap anak DP3AKB b. Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/Kota Menurunnya kekerasan terhadap anak DP3AKB c. Penyediaan Layanan Pengaduan Masyarakat bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Seluruh Pengaduan Masyarakat bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota telah ditindaklanjuti DP3AKB d. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pendampingan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota Seluruh Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota telah didampingi oleh tenaga professional DP3AKB e. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota Seluruh Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dapat terpenuhi hak dan kebutuhannya f. Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota Seluruh Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dapat terpenuhi hak dan kebutuhannya g. Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Sarana Prasarana Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Seluruh Layanan untuk kepentingan anak yang memerlukan perlindungan khusus terpenuhi sarana prasarananya h. Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Terselenggaranya program / kegiatan peningkatan SDM Penyedia layanan minimal 3x dalam setahun
  • 50. Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 3 Perlindungan Khusus Anak i. Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Seluruh Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dapat terpenuhi hak dan kebutuhannya DP3AKB j. Sistem Pendataan & informasi perempuan & anak (APEM KETAN) Aplikasi Pemetaan Kerentanan Perempuan dan Anak Tersedianya data kerenatanan anak dan perempuan yang terverifikasi DP3AKB k. Penanganan Anak Kelompok Marginal Seluruh Anak Kelompok Marginal terpenuhi hak dan kebutuhannya DP3AKB l. Penanganan Kelompok Anak Disabilitas Seluruh Kelompok Anak Disabilitas terpenuhi hak dan kebutuhannya Kominfo m. Peran Media Massa Perlindungan dari internet/ Literasi Digital Anak Tingkat akses internet konten negatif ./ pornografi mencapai 0 persen DP3AKB n. Penguatan Kapasitas Forum Anak Seluruh Forum Anak di Jawa Tengah memiliki program kerja yang terukur tiap tahunnya DP3AKB o. Penanganan Anak berhadapan Hukum (ABH) --> Layanan & Sosialisasi Seluruh anak yang berhadapan dengan hukum terdampingi dan terpenuhi haknya DP3AKB p. Penanganan Kekerasan terhadap Anak (Layanan) Seluruh anak yang mengalami kekerasan terdampingi dan terpenuhi haknya DP3AKB
  • 51. Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD 4 Penanganan Pernikahan Usia Dini Pada Anak a. Pencegahan & Penanganan Perkawinan Anak (Jo Kawin Bocah) melalui kerjasama multisektor Tercapainya 0 persen perkawinan anak / pernikahan usia dini DP3AKB 5. Pendampingan dan Bimbingan Terhadap Remaja a. Bimbingan Remaja Usia Nikah (19 tahun) Terselenggaranya program bimbingan remaja usia nikah minimal 1x tiap tahunnya Kementrian Agama Provinsi b. Bimbingan Perkawinan : calon pengantin (khusus untuk yang sudah mendaftar) Seluruh calon pengantin mendapatkan bimbingan minimal 1x sebelum pernikahan Kementrian Agama Provinsi
  • 52. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan 1 Peningkatan Pengelolaan Pendidikan Khusus a. Rehab Ruang Kelas Baru (RKB) Ruang kelas memadai dan sesuai standar Dinas Pendidik an Penyesuaian ruang kelas sesuai standar protokol kesehatan untuk Pembelajaran Tatap Muka dan/atau Bauran) b. Bimtek Penyusunan Kompetensi Muatan Lokal tentang Wawasan dan pemulihan kebencana an pandemi COVID-19 Terselenggaranya bimtek p enyusunan kompetensi muatan lokal Dinas Pe ndidikan
  • 53. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan 2 Peningkatan Pengelolaan Pendidikan Tingkat SMA a. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Ruang kelas memadai dan sesuai standar Dinas Pendidikan Penyesuaian ruang kelas sesuai standar protokol kesehatan untuk Pembelajaran Tatap Muka dan/atau Bauran) b. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Terpenuhinya jumlah sekolah sesuai dengan kebutuhan Dinas Pendid ikan c. Fasilitas Penguatan Pendidikan Karakter Meningkatnya jumlah siswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik Dinas Pendidikan Penguatan Perubahan Perilaku Adaptasi Kebiasaan Baru dan Pemulihan Kesehatan Mental Anak d. Pengembangan Kurikulum SMA Tersedianya kurikulum baru yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan Dinas Pendidikan Pengembangan dan implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan berfokus pada pemulihan pembelajaran Prov. Jawa Tengah
  • 54. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan 3 Peningkatan Pengelolaan Pendidikan Tingkat SMK a. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Ruang kelas memadai dan sesuai standar Dinas Pendidikan Penyesuaian ruang kelas sesuai standar protokol kesehatan untuk Pembelajaran Tatap Muka dan/atau Bauran) b.Pengembangan Kompetensi Dasar Program Keahlian SMK Kearifan/ Keunggulan Lokal Tercapainya Kompetensi Dasar Program Keahlian SMK Kearifan / Keunggulan Lokal Dinas Pendid ikan Pengembangan kurikulum atau modul pembelajaran konteksual berfokus pada pemulihan pembelajaran berbasis kompetensi untuk siswa SMK c. Koordinasi Uji Kompetensi Keahlian Siswa memiliki sertifikat kompetensi Dinas Pendidikan Pelatihan persiapan uji kompetensi bagi siswa SMK berfokus pada pemulihan pembelajaran d. Koordinasi Penyusunan E- KTSP Tersusunnya E-KTSP Dinas Pendidikan Penyusunan e-KTSP berfokus pada pemulihan pembelajaran
  • 55. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan 4 Pengembanga n Literasi Pada Anak a. Program Transparansi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Masyarakat dapat mengakses perpustakaan online dengan mudah Dinas Arsip dan Perpustakaan b. Layanan Ruang Belajar Modern Persentase siswa yang menggunakan ruang belajar modern Dinas Arsip dan Perpu stakaan c. Layanan Perpustakaan Keliling Persentase kunjungan pada perpustakaan keliling meningkat Dinas Arsip dan Perpustakaan d. Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah Tersusunnya E-KTSP Dinas Arsip dan Perpustakaan e. Mobil Pintar Jumlah kunjungan ke mobil pintar meningkat Dinas Arsip dan Perpustakaan f. Layanan Otomasi Pe rpustakaan Masyarakat dapat mengakses perpustakaan online dengan mudah Dinas Arsip dan Perpustakaan
  • 56. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan g. Kegiatan Magang/Pelatihan bagi anak SMK Seluruh lulusan siswa SMK memiliki ketrampilan dan siap kerja Dinas Arsip dan Perpustakaan h. Kegiatan Kunjungan Wisata Arsip (Pemutaran Film dan penjelasan proses kearsipan Seluruh siswa dapat memiliki wawasan perpustakaan dan kearsipan Dinas Arsip dan Perpu stakaan i. Literasi digital untuk meningkatkan perilak u berinternet yang se hat pada anak Jumlah pelanggaran perilaku berint ernet pada anak dan remaja Kominfo
  • 57. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan 5 Pengembangan Kualitas dan Kuantitas BA / RA, Madrasah dan Pondok Pesantren di Jawa Tengah a. Penyuluhan Macan Ternak (Mamah Cantik Pengantar Anak) di BA/RA Cakupan penyuluhan minimal Kementerian Agama Provinsi Penyuluhan Adapta si Kebiasaan Baru bagi Orangtua / Pengasuh b. Moderasi Beragama: Pengu atan Moderasi Beragama di lingkungan Madrasah dan Pondok Pesantren, pemuda dan remaja masjid Terselenggaranya program / kegiatan keagamaan yang melibatkan madrasah, pondok pesantren, pemuda dan remaja masjid Kementerian Agama Provinsi Program moderasi beragama untuk pemulihan kesehatan mental anak c. Sahabat Madrasah : Program dalam upaya meningkatkan kualitas dan kebersamaan madrasah pembina dan Madrasah yang dibina Terselenggaranya program / kegiatan peningkatan kualitas dan kebersamaan yang melibatkan madrasah pembina dan yang dibina Kementerian Agama Provinsi Pengembangan kuri kulum tingkat satuan pendidikan berfokus pemulihan pembelajaran
  • 58. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan d. Pengelolaan Mutu Pendidikan : MA, MTs, MI, RA Tercapainya mutu pendidikan unggul pada MA, MTs, MI, RA Kementerian Agama Provinsi Pengembangan kuri kulum tingkat satuan pendidikan berfokus pemulihan pembelajaran e. Madrasah Inklusi : di Jawa Tengah didirikan wadah. Forum FPMI (Madrasah Inklusi) Tersedianya madrasah inklusi di Jawa Tengah minimal 1 unit pada setiap kabupaten / kota Kementerian Agama Provinsi f. Madrasah Digital : Peningkatan sarana prasarana di masing- masing madrasah Seluruh madrasah terpenuhi kebutuhan sarana dan prasarananya Kementerian Agama Provinsi g. Pendidikan Berkarakter : di prioritaskan di lingkungan madrasah dan pondok pesantren Seluruh santri dapat mandiri dan berkarya sesuai dengan kompetensi Kementerian Agama Provi nsi
  • 59. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan 6 Pendampingan dan Bimbingan Terhadap Remaja a. Bimbingan Remaja Usia Sekolah (SMA/MA, SMP/MTs) Seluruh remaja usia sekolah memahami hak dan kewajibannya Kementerian Agama Provinsi b. Pendampingan Remaja Qur'ani Qeren (RQ R) (Sekolah dan Masjid) Seluruh RQR di lingkungan sekolah dan masjid terfasilitasi pendampin gan oleh tenaga pendidik Kementerian A gama Provinsi c. Memberikan pelatihan kerja pada anak yang siap dan memutuskan untuk kerja Seluruh anak yang siap dan memutuskan untuk kerja telah memiliki sertifikat ketrampilan Kementerian A gama Provinsi 7 Penanganan Dampak Covid Terhadap Madrasah Penyuluhan Dampak Covid ke MI & MTs Tingkat Kepatuhan siswa MI dan MTs terhadap protokol kesehatan dan kepedulian terhadap covid-19 Kementerian A gama Provinsi Penyuluhan adap tasi kebiasaan baru
  • 60. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan 8 Penanganan Pembelajara n Anak Masa Pandemi a. Koordinasi Layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Adanya program / rencana kerja Puspaga tiap tahunnya DP3AKB Pengembangan program pemulihan kesehatan mental anak berbasis keluarga dan peningaktan kapasitas orangtua dalam mendampingi anak belajar b.Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendampingan Pembelajaran Masyarakat dapat secara mandiri mendampingi anak- anak dalam pembelajaran Disperma des c. Pengembangan Sekolah Ramah Anak (non-budgeter) Tercapainya sekolah ramah anak di Jawa Tengah minimal 1 unit pada setiap kabupaten / kota DInas Pendidika n d. Pelatihan Pendidikan Sebaya Para remaja dapat menerapkan pembelajaran sebaya Forum Anak Jawa Tengah
  • 61. DIMENSI PENDIDIKAN Strategi Indikasi Program Indikator Ketercapaian Leading OPD Keterangan 9 Peningkatan Kapasitas Pendidik a. Penguatan Kompeten si Guru BK Seluruh guru BK telah memiliki sertifikat kompetensi DP3AKB b.Peningkatan Kompete nsi Guru dalam mengel ola pembelajaran tatap muka dan/atau bauran berfokus pemulihan pe mbelajaran Persentase guru yang telah memiliki sertifikat ko mpetensi Dinas Pendidikan
  • 62. DIMENSI LINGKUNGAN No Strategi Indikasi Program Leading OPD 1 Fasilitasi pembentukan sekolah sehat dan sekolah ramah anak a. Pemenuhan sarana prasarana sanitasi dasar di sekolah b. Mendorong terbentuknya lingkungan sosial ramah anak di sekolah c. Optimalisasi peran UKS di sekolah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan 2 Pemberdayaan guru dan siswa dalam upaya PHBS di sekolah a. Optimalisasi edukasi PHBS di sekolah b. Optimalisasi pengawasan protokol kesehatan di sekolah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan 3 Fasilitasi Taman Bermain ramah anak di Kelurahan/Desa a. Pemenuhan sarana prasarana sanitasi dasar di taman atau tempat umum b. Pengawasan penerapan protokol kesehatan di taman atau tempat umum