SlideShare a Scribd company logo
Penataan Legislasi
Bidang Kesehatan
Melalui Metode Omnibus
Dr. Ibnu Sina Chandranegara, SH. MH
Penataan Legislasi dan Metode Omnibus
• Penataan legislasi dan regulasi di berbagai sektor dengan cara yang
“inovatif” merupakan beberapa kecenderungan yang terjadi sejak
politik hukum reformasi regulasi di dengungkan sejak tahun 2019.
• Metode Omnibus yang ditentukan dalam UU No 13 Tahun 2022
tentang Perubahan Kedua UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Perundang-undangan menjadi entry point disrupsi penataan legislasi.
• Metode Omnibus dianggap sebagai metode reformasi hukum yang
memiliki efektifitas yang signifikan secara teknis dikarenakan
menggunakan cara pandang makro dalam satu bentuk produk hukum
DAFTAR JUMLAH UNDANG-UNDANG
TERBANYAK DI KEMENTERIAN/LEMBAGA (1)
DAFTAR JUMLAH UNDANG-UNDANG
TERBANYAK DI KEMENTERIAN/LEMBAGA (2)
DAFTAR JUMLAH UNDANG-UNDANG
TERBANYAK DI KEMENTERIAN/LEMBAGA (3)
DAFTAR JUMLAH UNDANG-UNDANG
TERBANYAK DI KEMENTERIAN/LEMBAGA (4)
Metode Omnibus
Peraturan yang dicabut
Ratio Metode Omnibus di Bidang kesehatan
“Kejadian pandemi membawa kesadaran pentingnya penguatan sistem
Kesehatan nasional sehingga perlu dilakukan transformasi masif dan
menyeluruh di sektor Kesehatan. Transformasi ini bertujuan untuk
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat Indonesia dan
meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.”
(Penjelasan RUU Kesehatan, hlm 2)
Persoalan Kritikal mendasari Pengunaan
Metode Omnibus (1)
“pemenuhan jumlah dokter sesuai dengan rasio standar (1:1000),
menarik pulang talenta-talenta terbaik warga negara Indonesia
diaspora di bidang Kesehatan,
mendayagunakan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan warga negara
asing dalam rangka penanaman modal asing di dalam negeri,
meningkatkan kemandirian farmasi dan Alat Kesehatan dalam negeri,
dan berbagai isu penting lainnya.”
(Penjelasan RUU Kesehatan, hlm 3)
Persoalan Kritikal mendasari Pengunaan
Metode Omnibus (2)
”Pembenahan regulasi bidang Kesehatan juga diperlukan mengingat struktur undang-undang di
bidang Kesehatan yang sangat kompleks yang dapat berpotensi tumpang tindih atau
disharmonisasi. Selain itu beberapa undang-undang lain yang terkait dengan penyelenggaraan
Kesehatan juga berpotensi menjadi hambatan dalam penyelenggaraan transformasi sistem
Kesehatan. Untuk itu diperlukan penyederhanaan berbagai undang-undang dengan
menggunakan metode omnibus law.”
(Penjelasan RUU Kesehatan, hlm 3)
Beberapa Issue kritik dan Politik hukum RUU
kesehatan
No Isu Kritik Politik Hukum RUU Kesehatan (menurut Penjelasan RUU
Kesehatan, hlm 2 s/d 3)
Resolusi
1 Sentralisme
Kewenangan
Pada pemerintah
Pusat dan
menghilangkan
peran Organisasi
Profesi
Penguatan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan
termasuk penyediaan Sumber Daya Kesehatan untuk
mendukung penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Penguatan tugas dan tanggung jawab
Pemerintah diharapkan memberikan
keseimbangan dalam berbagai
kepentingan organisasi profesi
2 Liberalisasi dan
Kapitalisasi
Kesehatan
Penguatan penyelenggaraan tugas dan tanggung jawab
pemerintah dalam Upaya Kesehatan termasuk pemerataan
terhadap aksesibilitas Pelayanan Kesehatan, percepatan
pengadaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan, dan pemanfaatan
teknologi informasi serta komunikasi yang memberikan ”proteksi”
dari liberalisasi dan kapitalisasi kesehatan
Berbagai pasal perlu ditegaskan
seperti Pasal 263 RUU Kesehatan
(tindak pidana bagi dokter asing). SIP
dan STR bagi dokter asing dan
kewenangan OP perlu regulasi yang
seimbang.
3 Proses
penyusunan
tidak partisipatif
Saat ini memasuki fase pembahasan, dengan draf yang tersebar
untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan dan terdampak
Semua pihak yang berkepentingan
harus memberikan masukan yang
bermakna dalam proses partisipasi
publik dan pembentuk undang-
undang wajib memberikan penjelasan
(rights to be explained)
Partisipasi Publik Bermakna
• Partisipasi Publik memainkan peran yang sentral untuk memberikan akses
publik untuk menyampaikan (right to be heard), mendapatkan pertimbangan
(right to be considered) dan penjelasan (right to be explained) dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan
• RUU Kesehatan memerlukan berbagai masukan dan pendapat mengingat
terdapat pihak yang terdampak langsung (organisasi profesi, perguruan
tinggi, pelaku usaha di bidang kesehatan) dan masyarakat pada umumnya
• Beberapa isu yang menyangkut formulasi hubungan antara kewenangan,
tugas dan tanggung jawab pemerintah dengan profesi kesehatan perlu
mendapatkan titik temu. Mengingat kedudukan keduanya yang saling
mendukung dan membutuhkan.
Penutup
• Penataan Legislasi kesehatan dipandang perlu untuk memenuhi
upaya memenuhitransformasi kesehatan yang terdiri atas
transformasi layanan primer, transformasi layanan sekunder,
transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan
kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan
transformasi teknologi kesehatan.
• RUU kesehatan dapat menjadi solusi selama mampu memberikan
sinergi antar pihak yang berkepentingan, peningkatan tanggung
jawab pemerintah, optimalisasi sumber daya dan peningkatan daya
saing.

More Related Content

Similar to IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayana.pdf

Desentralisasi kesehatan-1
Desentralisasi kesehatan-1Desentralisasi kesehatan-1
Desentralisasi kesehatan-1Ridel Torar
 
Chapter 11 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Chapter 11 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...Chapter 11 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Chapter 11 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Nasiatul Salim
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
syafril satrio
 
Paparan Tesis 2022.pptx
Paparan Tesis 2022.pptxPaparan Tesis 2022.pptx
Paparan Tesis 2022.pptx
RsmSukses
 
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdfLANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
chantieq
 
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfmodul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
ljjkadinkes
 
33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs
Sega Prirahmadan
 
Laksono-Muatan-Materi-Peraturan-Turunan.pptx
Laksono-Muatan-Materi-Peraturan-Turunan.pptxLaksono-Muatan-Materi-Peraturan-Turunan.pptx
Laksono-Muatan-Materi-Peraturan-Turunan.pptx
ShitaDewi2
 
Implementasi kartu jakarta sehat
Implementasi kartu jakarta sehatImplementasi kartu jakarta sehat
Implementasi kartu jakarta sehat
Joan Mahulae
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananNova Ci Necis
 
Dokter dan nakes demo untukkepentingan siapa.pptx
Dokter dan nakes demo untukkepentingan siapa.pptxDokter dan nakes demo untukkepentingan siapa.pptx
Dokter dan nakes demo untukkepentingan siapa.pptx
Muhammad Billah
 
V13 Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan.pdf
V13 Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan.pdfV13 Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan.pdf
V13 Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan.pdf
Temy3
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaan
ljjkadinkes
 
telaah uu no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
telaah uu no. 36 tahun 2009 tentang kesehatantelaah uu no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
telaah uu no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Asiyah Khoirunnisaa
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Kristyawan Sutriyanto
 

Similar to IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayana.pdf (20)

Desentralisasi kesehatan-1
Desentralisasi kesehatan-1Desentralisasi kesehatan-1
Desentralisasi kesehatan-1
 
Chapter 11 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Chapter 11 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...Chapter 11 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
Chapter 11 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performanc...
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Paparan Tesis 2022.pptx
Paparan Tesis 2022.pptxPaparan Tesis 2022.pptx
Paparan Tesis 2022.pptx
 
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdfLANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEPERAWATAN FIX.pdf
 
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfmodul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
 
33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs
 
Laksono-Muatan-Materi-Peraturan-Turunan.pptx
Laksono-Muatan-Materi-Peraturan-Turunan.pptxLaksono-Muatan-Materi-Peraturan-Turunan.pptx
Laksono-Muatan-Materi-Peraturan-Turunan.pptx
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
Implementasi kartu jakarta sehat
Implementasi kartu jakarta sehatImplementasi kartu jakarta sehat
Implementasi kartu jakarta sehat
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidanan
 
Dokter dan nakes demo untukkepentingan siapa.pptx
Dokter dan nakes demo untukkepentingan siapa.pptxDokter dan nakes demo untukkepentingan siapa.pptx
Dokter dan nakes demo untukkepentingan siapa.pptx
 
V13 Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan.pdf
V13 Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan.pdfV13 Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan.pdf
V13 Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan.pdf
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaan
 
telaah uu no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
telaah uu no. 36 tahun 2009 tentang kesehatantelaah uu no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
telaah uu no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
 

More from faridagushybana

Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
faridagushybana
 
Lecture_15_Project_Control (1).ppt
Lecture_15_Project_Control (1).pptLecture_15_Project_Control (1).ppt
Lecture_15_Project_Control (1).ppt
faridagushybana
 
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptxKerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
faridagushybana
 
abstracts lecture 9 4 2565.ppt
abstracts lecture 9 4 2565.pptabstracts lecture 9 4 2565.ppt
abstracts lecture 9 4 2565.ppt
faridagushybana
 
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptxEvaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
faridagushybana
 
Sumber Data dalam SIKNas.pptx
Sumber Data dalam SIKNas.pptxSumber Data dalam SIKNas.pptx
Sumber Data dalam SIKNas.pptx
faridagushybana
 
1._Audit_Si_.ppt
1._Audit_Si_.ppt1._Audit_Si_.ppt
1._Audit_Si_.ppt
faridagushybana
 
00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt
faridagushybana
 
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptxSISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
faridagushybana
 
00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt
faridagushybana
 
Prospek Kerja Biostatistik.pptx
Prospek Kerja Biostatistik.pptxProspek Kerja Biostatistik.pptx
Prospek Kerja Biostatistik.pptx
faridagushybana
 
ethcpp02.ppt
ethcpp02.pptethcpp02.ppt
ethcpp02.ppt
faridagushybana
 
Post Pandemic Recovery 22-23.pptx
Post Pandemic Recovery 22-23.pptxPost Pandemic Recovery 22-23.pptx
Post Pandemic Recovery 22-23.pptx
faridagushybana
 
Kesehatan reproduksi remaja.pptx
Kesehatan reproduksi remaja.pptxKesehatan reproduksi remaja.pptx
Kesehatan reproduksi remaja.pptx
faridagushybana
 
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptxPrinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
faridagushybana
 
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxSistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
faridagushybana
 
Hamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptxHamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptx
faridagushybana
 
Teknik pembuatan instrumen .ppt
Teknik pembuatan instrumen .pptTeknik pembuatan instrumen .ppt
Teknik pembuatan instrumen .ppt
faridagushybana
 
kuesioner.ppt
kuesioner.pptkuesioner.ppt
kuesioner.ppt
faridagushybana
 
Teknik Survey.pptx
Teknik Survey.pptxTeknik Survey.pptx
Teknik Survey.pptx
faridagushybana
 

More from faridagushybana (20)

Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
 
Lecture_15_Project_Control (1).ppt
Lecture_15_Project_Control (1).pptLecture_15_Project_Control (1).ppt
Lecture_15_Project_Control (1).ppt
 
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptxKerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
Kerangka RAD Pemulihan C19 Jateng-1.a.pptx
 
abstracts lecture 9 4 2565.ppt
abstracts lecture 9 4 2565.pptabstracts lecture 9 4 2565.ppt
abstracts lecture 9 4 2565.ppt
 
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptxEvaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptx
 
Sumber Data dalam SIKNas.pptx
Sumber Data dalam SIKNas.pptxSumber Data dalam SIKNas.pptx
Sumber Data dalam SIKNas.pptx
 
1._Audit_Si_.ppt
1._Audit_Si_.ppt1._Audit_Si_.ppt
1._Audit_Si_.ppt
 
00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt
 
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptxSISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
SISTEM_INFORMASI_NASIONAL_(SIKNAS)_Dan_SIKDa_(3)-1[61977].pptx
 
00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt00_gabbard.ppt
00_gabbard.ppt
 
Prospek Kerja Biostatistik.pptx
Prospek Kerja Biostatistik.pptxProspek Kerja Biostatistik.pptx
Prospek Kerja Biostatistik.pptx
 
ethcpp02.ppt
ethcpp02.pptethcpp02.ppt
ethcpp02.ppt
 
Post Pandemic Recovery 22-23.pptx
Post Pandemic Recovery 22-23.pptxPost Pandemic Recovery 22-23.pptx
Post Pandemic Recovery 22-23.pptx
 
Kesehatan reproduksi remaja.pptx
Kesehatan reproduksi remaja.pptxKesehatan reproduksi remaja.pptx
Kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptxPrinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
Prinsip-Prinsip Statistik Deskriptif.pptx
 
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxSistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
 
Hamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptxHamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptx
 
Teknik pembuatan instrumen .ppt
Teknik pembuatan instrumen .pptTeknik pembuatan instrumen .ppt
Teknik pembuatan instrumen .ppt
 
kuesioner.ppt
kuesioner.pptkuesioner.ppt
kuesioner.ppt
 
Teknik Survey.pptx
Teknik Survey.pptxTeknik Survey.pptx
Teknik Survey.pptx
 

Recently uploaded

Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 

IBNU SINA - RUU Kesehatan, Metode Omnibus, dan Transformasi Kesehatan, Udayana.pdf

  • 1. Penataan Legislasi Bidang Kesehatan Melalui Metode Omnibus Dr. Ibnu Sina Chandranegara, SH. MH
  • 2. Penataan Legislasi dan Metode Omnibus • Penataan legislasi dan regulasi di berbagai sektor dengan cara yang “inovatif” merupakan beberapa kecenderungan yang terjadi sejak politik hukum reformasi regulasi di dengungkan sejak tahun 2019. • Metode Omnibus yang ditentukan dalam UU No 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-undangan menjadi entry point disrupsi penataan legislasi. • Metode Omnibus dianggap sebagai metode reformasi hukum yang memiliki efektifitas yang signifikan secara teknis dikarenakan menggunakan cara pandang makro dalam satu bentuk produk hukum
  • 3. DAFTAR JUMLAH UNDANG-UNDANG TERBANYAK DI KEMENTERIAN/LEMBAGA (1)
  • 4. DAFTAR JUMLAH UNDANG-UNDANG TERBANYAK DI KEMENTERIAN/LEMBAGA (2)
  • 5. DAFTAR JUMLAH UNDANG-UNDANG TERBANYAK DI KEMENTERIAN/LEMBAGA (3)
  • 6. DAFTAR JUMLAH UNDANG-UNDANG TERBANYAK DI KEMENTERIAN/LEMBAGA (4)
  • 9. Ratio Metode Omnibus di Bidang kesehatan “Kejadian pandemi membawa kesadaran pentingnya penguatan sistem Kesehatan nasional sehingga perlu dilakukan transformasi masif dan menyeluruh di sektor Kesehatan. Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.” (Penjelasan RUU Kesehatan, hlm 2)
  • 10. Persoalan Kritikal mendasari Pengunaan Metode Omnibus (1) “pemenuhan jumlah dokter sesuai dengan rasio standar (1:1000), menarik pulang talenta-talenta terbaik warga negara Indonesia diaspora di bidang Kesehatan, mendayagunakan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan warga negara asing dalam rangka penanaman modal asing di dalam negeri, meningkatkan kemandirian farmasi dan Alat Kesehatan dalam negeri, dan berbagai isu penting lainnya.” (Penjelasan RUU Kesehatan, hlm 3)
  • 11. Persoalan Kritikal mendasari Pengunaan Metode Omnibus (2) ”Pembenahan regulasi bidang Kesehatan juga diperlukan mengingat struktur undang-undang di bidang Kesehatan yang sangat kompleks yang dapat berpotensi tumpang tindih atau disharmonisasi. Selain itu beberapa undang-undang lain yang terkait dengan penyelenggaraan Kesehatan juga berpotensi menjadi hambatan dalam penyelenggaraan transformasi sistem Kesehatan. Untuk itu diperlukan penyederhanaan berbagai undang-undang dengan menggunakan metode omnibus law.” (Penjelasan RUU Kesehatan, hlm 3)
  • 12. Beberapa Issue kritik dan Politik hukum RUU kesehatan No Isu Kritik Politik Hukum RUU Kesehatan (menurut Penjelasan RUU Kesehatan, hlm 2 s/d 3) Resolusi 1 Sentralisme Kewenangan Pada pemerintah Pusat dan menghilangkan peran Organisasi Profesi Penguatan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan termasuk penyediaan Sumber Daya Kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan Upaya Kesehatan Penguatan tugas dan tanggung jawab Pemerintah diharapkan memberikan keseimbangan dalam berbagai kepentingan organisasi profesi 2 Liberalisasi dan Kapitalisasi Kesehatan Penguatan penyelenggaraan tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam Upaya Kesehatan termasuk pemerataan terhadap aksesibilitas Pelayanan Kesehatan, percepatan pengadaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan, dan pemanfaatan teknologi informasi serta komunikasi yang memberikan ”proteksi” dari liberalisasi dan kapitalisasi kesehatan Berbagai pasal perlu ditegaskan seperti Pasal 263 RUU Kesehatan (tindak pidana bagi dokter asing). SIP dan STR bagi dokter asing dan kewenangan OP perlu regulasi yang seimbang. 3 Proses penyusunan tidak partisipatif Saat ini memasuki fase pembahasan, dengan draf yang tersebar untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan dan terdampak Semua pihak yang berkepentingan harus memberikan masukan yang bermakna dalam proses partisipasi publik dan pembentuk undang- undang wajib memberikan penjelasan (rights to be explained)
  • 13. Partisipasi Publik Bermakna • Partisipasi Publik memainkan peran yang sentral untuk memberikan akses publik untuk menyampaikan (right to be heard), mendapatkan pertimbangan (right to be considered) dan penjelasan (right to be explained) dalam pembentukan peraturan perundang-undangan • RUU Kesehatan memerlukan berbagai masukan dan pendapat mengingat terdapat pihak yang terdampak langsung (organisasi profesi, perguruan tinggi, pelaku usaha di bidang kesehatan) dan masyarakat pada umumnya • Beberapa isu yang menyangkut formulasi hubungan antara kewenangan, tugas dan tanggung jawab pemerintah dengan profesi kesehatan perlu mendapatkan titik temu. Mengingat kedudukan keduanya yang saling mendukung dan membutuhkan.
  • 14. Penutup • Penataan Legislasi kesehatan dipandang perlu untuk memenuhi upaya memenuhitransformasi kesehatan yang terdiri atas transformasi layanan primer, transformasi layanan sekunder, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan. • RUU kesehatan dapat menjadi solusi selama mampu memberikan sinergi antar pihak yang berkepentingan, peningkatan tanggung jawab pemerintah, optimalisasi sumber daya dan peningkatan daya saing.