Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi anak di Indonesia dengan memberikan imunisasi tambahan campak-rubela dan imunisasi kejar. Pelaksanaannya meliputi kampanye imunisasi campak-rubela untuk anak usia 9-59 bulan dan imunisasi kejar untuk anak usia 12-59 bulan di Pulau Jawa pada Agustus-September 2022. Persiapan yang diperlukan antara lain verifikasi data sasaran,
2. LATAR BELAKANG
(1)
➢ Terjadi penurunan cakupan
imunisasi yang signifikan sejak
pandemi COVID
berpotensi
Luar Biasa
terjadi
bahkan
sangat
Kejadian
Wabah
92,5 93 92,9 93
92
93,7
84,2 84,2
75
80
85
90
95
2018 2021
Target dan capaian Imunisasi dasar Lengkap pada Bayi
2018-2021
2019
target (%)
2020
capaian (%)
Terdapat 1,7 juta bayi tidak dan
belum
diimunisasi lengkap selama tahun
2019-
2021
3.445
4.080
5.406
7.964
10.021
11.832
13.692
14.594
15.969
18.818
19.133
22.141
23.624
25.954
26.082
27.135
29.862
30.473
31.528
31.886
34.074
50.338
55.059
67.966
70.463
79.725
82.057
99.391
111.967
116.832
149.060
163.454
179.847
332.431
- 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000
JAWA BARAT
ACEH SUMATERA UTARA
RIAU
SUMATERA BARAT DKI
JAKARTA
NU SA TENGGARA TIMUR
JAWA TIMUR
PAPUA JAWA TENGAH
KALIMANTAN BARAT
SUL AWESI SELATAN
KALIMANTAN SELATAN
BANTEN SUL AWESI TEN
GGARA
MALUKU SUMATERA
SELATAN KALIMANTAN
TENGAH KALIMANTAN
TIMUR
LAMPU NG
SUL AWESI UTARA
MALUKU UTARA SUL
AWESI BARAT PAPUA
BARAT
SUL AWESI TEN GAH
JAMBI KEPUL AUAN RIAU
KALIMANTAN UTARA
GOR ONTALO BANGKA
BELITU NG
BENGKUL U
NU SA TENGGARA BARAT
BALI DI YOGYAKARTA
➢ Akumalasi anak yang tidak
mendapatkan imunisasi lengkap
beresiko tidak mendapatkan
herd imunity sehingga
3. Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Difteri dapat mengakibatkan
penyumbatan saluran
pernapasan dan kelumpuhan otot
jantung yang menyebabkan
kematian
Rojudin, Campang Way
Handak, lumpuh tgl 28-
05-05
Foto 03-07-’05
Polio
Difteri
Pertusis
Tetanus
Campak
Polio
menyebabkan
kelumpuhan
permanen
pada kaki
dan/atau
lengan
Pertusis atau batuk rejan
menyebabkan anak batuk
terus menerus dan
bertambah parah serta
menimbulkan suara
melengking, batuk dapat
terjadi berbulan-bulan
Tetanus pada bayi baru
lahir dapat menyebabkan
kematian
Rubela bila menulari ibu hamil pada
trimester pertama atau awal
kehamilan, dapat menyebabkan
keguguran atau kecacatan pada bayi
yang dilahirkan yang dikenal
sebagai Sindroma Rubela
Kongenital (Gangguan Penglihatan
dan Pendengaran serta penyakit
Jantung Bawaan)
Sindroma Rubela Kongenital
Campak dapat menyebabkan
komplikasi berupa radang paru,
radang otak, diare, radang telinga,
dehidrasi, hingga berakibat
kematian
5. Bulan Imunisasi Anak Nasional adalah pelaksanaan program imunisasi yang
diperuntukkan bagi sasaran anak di Indonesia baik Balita dan anak usia sekolah
dengan rangkaian kegiatan meliputi pemberian imunisasi tambahan Campak-
Rubela dan imunisasi kejar untuk melengkapi status imunisasi balita.
Meliputi :
imunisasi Polio (tetes dan suntik/IPV), DPT-HB-HiB serta pelaksanaan
perluasan dan introduksi vaksi baru (PCV, HPV, Rotavirus)
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Kampanye Imunisasi
Campak Rubella
Imunisasi Kejar
1 2
Key Point Activity BIAN 2022
6. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai
upaya mencegah terjadinya KLB PD3I
2. Tujuan Khusus
a. Menghentikan transmisi virus campak-rubela setempat (indigenous) di semua
kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan
sertifikasi eliminasi campak-rubela/CRS pada tahun 2026 dari SEARO.
b. Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi polio global
pada tahun 2026
c. Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis
7. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Teknis Pelaksanaan Bulan
Imunisasi Anak Nasional
9. Tempat Pelaksanaan
Teknis Pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
TARGET
SASARAN
Tahap 2 untuk Pulau Jawa (Agustus – September) :
Provinsi Jawa Barat
Kampanye Imunisasi
Campak Rubella
Imunisasi Kejar
Sasaran anak usia 9 – 59 bln
untuk provinsi tanpa melihat
status imunisasi campak
rubella.
Sasaran anak usia 12 – 59 bln
untuk melengkapi status
imunisasi yang terlewat/belum
lengkap.
Puskesmas, Rumah Sakit , Sekolah atau pesantren, Posyandu, lapangan, drive thru
,pelaksanaan imunisasi mobile dengan memanfaatkan mobil Puskesmas keliling atau
pelayanan kesehatan bergerak lainnya, dan pasar (Sesuai kondisi daerah)
10. USIA SASARAN & JENIS VAKSIN
IMUNISASI CAMPAK RUBELA:
• 9 – 59 bln
• Lahir Sept 2017 – Okt 2017
• 1 dosis CR tanpa melihat status
imunisasi CR sebelumnya
• Interval minimal 1 bulan dengan
vaksinasi CR sebelumnya.
IMUNISASI KEJAR:
• 12 – 59 bln
• Lahir Sept 2017 – Agust 2021
• Jenis vaksin yang akan diberikan:
OPV/IPV/Penta sesuai status
imunisasi sebelumnya:
− Usia 12 - < 18 bln: OPV: 4 dosis ; IPV: 1
dosis, Penta: 3 dosis
− Usia 18 bln >:OPV: 4 dosis ; IPV: 1
dosis, Penta: 4 dosis
• Bulan Agust 2022: OPV + Penta/IPV
• Bulan selanjutnya: antigen lainnya
sesuai kebutuhan dan interval
pemberian.
11. VERIFIKASI DATA SASARAN
• Perkiraan data sasaran sebagai kontrol Pendataan sasaran individu (by
name by address)
• Verifikasi data sasaran dilakukan antara data dari Pendataan sasaran
individu dengan data pada ASIK (Aplikasi Sehat IndonesiaKu):
✔ tambahkan data bila belum teregister pada ASIK
✔ konfirmasi ke alamat yang bersangkutan jika tergistrasi pada ASIK tetapi tidak ada
pada Pendataan Sasaran Individu.
Akses Dashboard ASIK
•https://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/login
Video pelatihan ASIK: https://youtu.be/wQcof6ZnM9c
Catatan:
Verifikasi data menunggu informasi, karena Sasaran wilayah Jawa belum tersedia di ASIK
12. DOSIS, CARA PEMBERIAN & INTERVAL
Catatan:
Prioritas pemberian jenis vaksin yang belum pernah didapatkan.
Contoh: anak yang sama sekali belum pernah diimunisasi, maka pada
bulan Agust diberikan: CR, OPV, Penta
13. Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Tambahan Campak Rubela
Anak usia: 9-59 bulan,
5 - < 7 thn,
7 - < 12 thn, dan atau
12 - < 15 thn
Identifikasi status imunisasi ORI campak-Rubela,
anak yang mendapat imunisasi CR saat ORI sejak
Jan 2022 tetap dimasukkan dalam sasaran namun
tidak diberikan imunisasi tambahan campak-rubela
saat BIAN
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
14
14. Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Kejar
Anak usia 12-59 bulan
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada
database yang dapat diakses melalui dashboard
pada laman berikut
http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
15
15. Perhitungan Kebutuhan Tenaga
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
16
◉ Data Kebutuhan Tenaga Kesehatan
Puskesmas, Pos Pelayanan
Kesehatan, dan Pos Pelayanan
Komunitas
Pos Pelayanan di Sekolah
1 Vaksinator 50 Sasaran
1 Vaksinator 100 Sasaran
1 Pos Pelayanan 3 Tenaga
Pendukung
3 Pos Pelayanan 1 Supervisor
◉ Data Kebutuhan Tenaga Pendukung (Kader, Guru,
Lainnya)
◉ Data Kebutuhan Supervisor
16. Halaman
Vaksin, Rantai Dingin dan Logistik
Monitoring & Supervisi
Advokasi, Mobilisasi Sosial dan
Komunikasi
Komponen Persiapan
Perencanaan, Koordinasi &
Pendanaan
Target Waktu Semua
Selesai
TARGET KESIAPAN
1 MINGGU SEBELUM
PELAKSANAAN
100% PERSIAPAN
SUDAH SELESAI
Komponen yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan BIAN
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BI•
17. Dokumen BIAN
• Berikut link dokumen dan materi Internal terkait BIAN bisa diakses di
https://bit.ly/BIANKABSUKABUMI
• Kemudian untuk materi KIE dan Advokasi Nasional juga bisa diakses
di http://s.id/bian2022
• Dalam link tsb juga ada video ILM BIAN, materi poster spanduk dan
banner, buku advokasi BIAN, cek hoax imunisasi, dan twibbon
BIAN.Link ini bisa dishare kepada stakeholders terkait.