1. ANALISIS PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT
PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS ALAK
MARILYA CHANDRA ANCE
184111052
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
KUPANG
2023
2. COVID-19
DAMPAK
COVID-19
VAKSIN
Indonesia Kota Kupang
Dosis 1 : 96,87% Dosis 1 : 103,36%
Dosis 2 : 81,32% Dosis 2 : 81,85%
Dosis 3 : 24,94% Dosis 3 : 14,91%
NTT
Dosis 1 : 95,33%
Dosis 2 : 72,55%
Dosis 3 : 11,86%
Faktor yang
mempengaruhi tingkat
penerimaan vaksin
Puskesmas Alak :
Dosis 1 : 10,358 orang
Dosis 2 : 8,337 orang
Dosis 3 : 711 orang
LATAR BELAKANG
PENCEGAHAN
3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat
dirumuskan suatu permasalahan, yaitu :
1. Apakah ada pengaruh parsial faktor sosial terhadap
tingkat penerimaan vaksin COVID-19 di Puskesmas
Alak ?
2. Apakah ada pengaruh parsial faktor ekonomi
terhadap tingkat penerimaan vaksin COVID-19 di
Puskesmas Alak ?
3. Apakah ada pengaruh secara simultan faktor sosial
ekonomi terhadap tingkat penerimaan vaksin
COVID-19 di Puskesmas Alak?
TUJUAN
Tujuan dari peneltian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh parsial faktor
sosial terhadap tingkat penerimaan
vaksin COVID-19 di Puskesmas Alak.
2. Mengetahui pengaruh parsial faktor
ekonomi terhadap tingkat penerimaan
vaksin COVID-19 di Puskesmas Alak.
3. Mengetahui pengaruh secara simultan
faktor sosial ekonomi terhadap tingkat
penerimaan vaksin COVID-19 di
Puskesmas Alak.
4. Manfaat penelitian
1. Sebagai informasi ilmiah mengenai pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap
tingkat peneriman vaksin COVID-19.
2. Sebagai bahan dalam pengembangan pendidikan program studi sarjana Farmasi
Universitas Citra Bangsa Kupang.
3. Sebagai data awal atau dapat dijadikan referensi dan studi pendahuluan guna
menambah bahan bacaan untuk peneliti selanjutnya yang meneliti tentang
COVID-19.
5. Keaslian penelitian
Nama dan
tahun
Judul penelitian Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
Yuni
Lasmita,dk
k.(2021)
Analysis
penerimaan
vaksinasi
COVID-19 di
kalangan
masyarakat
penerimaan masyarakat terhadap
program vaksinasi COVID-19 di
Wilayah Kerja Puskesmas Alang
Alang Lebar masih rendah yaitu
masyarakat yang menerima
vaksin COVID-19 yang baik
sebanyak (43,1%) dan
penerimaan terhadap vaksin
COVID-19 kurang sebanyak
(56,9%), adanya hubungan
antara pengetahuan,
ketersediaan akses informasi dan
dukungan keluarga terhadap
penerimaan vaksinasi COVID-19,
hal ini dapat mempengaruhi
tingkat pengetahuan responden
mengenai program vaksinasi
COVID-19.
a. Pada penelitian
Yuni, dkk dan pada
penelitian ini
merupakan
penelitian kuantitatif
dengan pendekatn
cross sectional.
b. Pada penelitian
Yuni, dkk dan pada
penelitian ini,
meneliti tentang
topic yang sama
yaitu tentang
analisis
penerimaan vaksin
COVID-19
a. Adanya perbedaan
pada tujuan
penelitian.
b. Waktu dan tempat
penelitian.
c. Penelitan Yuni,dkk
meneliti tentang
analisis penerimaan
vaksin COVID-19 di
kalangan
masyarakat
sedangkan peneliti
meneliti tentang
analysis pengaruh
factor sosial
ekonomi terhadap
tingkat penerimaan
vaksin COVID-19 di
Puskesmas Alak
6. Yulia
Ashar,dkk.
(2022)
Analisis factor
penerimaan
masyarakat
terhadap vaksin
COVID-19 di
kota Tebing
Tinggi selama
pandemi
COVID-19
Hubungan karakteristik
masyarakat terhadap kepercayaan
bahwa lebih dari setengah
responden bersedia menerima
vaksinasi COVID-19 di kota
Tebing Tinggi. Lebih banyak
responden yang bersedia dengan
kelompok usia kategori < 45
tahun (56%), jenis kelamin
perempuan (62%), status sudah
kawin (76%), pekerjaan kategori
bekerja (87%), pendidikan
kategori pendidikan rendah
(91%), keadaan ekonomi kategori
lebih buruk (80%), kepercayaan
masyarakat kategori tidak percaya
(59%), serta penerimaan
masyarakat terhadap vaksin
kategori bersedia (51%).
a. Pada penelitian Yulia
Ashar dkk dan pada
penelitian ini
merupakan penelitian
kuantitatif dengan
desain studi cross
sectional.
b. Pada penelitian Yulia
ashar dkk dan penelitian
ini meneliti tentang
topik yang sama yaitu
analisis penerimaan
terhadap vaksin
COVID-19
a. Adanya perbedaan pada
tujuan penelitian.
b. Waktu dan tempat
penelitian.
c. Yulia Ashar dkk meneliti
tentang analisis factor
penerimaan masyarakat
terhadap vaksin COVID-
19 di kota Tebing Tinggi
selama pandemi dan
peneliti meneliti tentang
analisis pengaruh factor
sosial ekonomi terhadap
tingkat penerimaan
vaksin COVID-19 di
Puskesmas Alak.
7. Hipotesis
● H1(X1) = Terdapat pengaruh parsial faktor sosial terhadap tingkat penerimaan vaksin COVID-19
di Puskesmas Alak.
● H1(X2) = Terdapat pengaruh parsial faktor ekonomi terhadap tingkat penerimaan vaksin COVID-
19 di Puskesmas Alak.
● H1(X3) = Terdapat pengaruh simultan faktor sosial ekonomi terhadap tingkat penerimaan vaksin
COVID-19 di Puskesmas Alak.
8. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional untuk melihat
pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap tingkat penerimaan vaksin COVID-19 di Puskesmas Alak.
Desain dan Variabel Penelitian
Variabel Penelitian
Independen Dependen
Tingkat penerimaan
vaksin COVID-19
Pengaruh faktor
sosial(X1), faktor
ekonomi (X2) dan
pengaruh faktor sosial
ekonomi (X3).
9. Defenisi operasional
1. Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau
masih hidup dilemahkan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang dapat meningkatkan
kekebalan tubuh.
2. Vaksin COVID-19 adalah produk yang dikembangkan untuk memberikan kekebalan buatan pada
manusia agar memiliki antibody yang dapat melawan virus penyebab COVID-19.
3. Faktor sosial adalah sekelompok orang yang bersama-sama mempertimbangkan secara dekat
persamaan di dalam status atau penghargaan komunitas secara formal dan informal.
4. Faktor ekonomi adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat dengan melihat pendidikan,
pekerjaan, dan penghasilan dari orang tersebut.
10. Populasi, sampel dan sampling
Masyarakat yang belum mengikuti
vaksinasi COVID-19 Puskesmas
Alak
Purposive
sampling
Masyarakat belum mengikuti
vaksinasi COVID-19 dosis 3 di
Puskesmas Alak.
SAMPLING
POPULASI
SAMPEL
N = 100
Kriteria inklusi
a. Masyarakat yang berumur 18-60 tahun
yang belum menerima vaksin dosis 3.
b. Yang bersedia terlibat dalam penelitian
ini.
c. Masyarakat yang berdomisili di
puskesmas Alak.
Kriteria Eksklusi
Masyarakat yang menyatakan
mengundurkan diri secara tiba-tiba saat
penelitian berlangsung
11. Tempat Penelitian
Puskesmas Alak
Rencana dan Waktu Penelitian
Waktu penelitian Agenda
Februari minggu kedua dan maret minggu
ketiga 2023
Ujian proposal dan Perbaikan
Maret minggu keempat dan mei minggu
ketiga 2023
Pengumpulan data
Mei minggu keempat dan juni minggu ketiga
2023
Analisis data
Juni minggu keempat dan juli minggu
keempat 2023
Mengerjakan pembahasan
dan kesimpulan
Juli minggu Keempat 2023 Ujian skripsi
12. Validitas dan realibitas
Validitas
Kriteria Bobot
Esensial 1
Berguna tapi tidak
esensial
2
Tidak berguna 3
CVR =
𝑛𝐸−𝑁/2
𝑁/2
Realibitas
software SPSS v. 16 for
windows
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.727 21
0,34-0,99
15. Usia (Tahun) Frekuensi Persentase
18-25 Tahun 23 23%
26-35 Tahun 27 27%
36-45 Tahun 32 32%
46-55 Tahun 17 17%
56-60 Tahun 1 1%
Total 100 100%
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
KARAKTERISTIK RESPONDEN
JenisKelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 55 55%
Perempuan 45 45%
Total 100 100%
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Status pernikahan Frekuensi Persentase
Belum menikah 31 31%
Menikah 69 69%
Total 100 100%
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Pernikahan
1. Hubungan Faktor Sosial dengan Tingkat Penerimaan Vaksin COVID-19
16. Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.250 2.481 8.566 .000
Faktor Sosial .630 .125 .396 5.059 .000
Faktor Ekonomi .617 .107 .451 5.764 .000
Tabel 4.4 Hasil Parameter Uji t
2. Hubungan Faktor Ekonomi Dengan Tingkat Penerimaan Vaksin COVID-19
Pendidikan Frekuensi Persentase
SD 20 20%
SMP 18 18%
SMA 45 45%
TamatPerguruan Tinggi 17 17%
Total 100 100%
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
17. Pekerjaan Frekuensi Persentase
ASN 8 8%
Pegawai swasta 11 11%
Pengusaha 3 3%
Wiraswasta 18 18%
Pedagang 16 16%
Nelayan 10 10%
IRT 13 13%
Tidak bekerja 21 21%
Total 100 100%
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pendapatan/penghasilan
perbulan
Frekuensi Persentase
< Rp. 500.000 32 32%
Rp. 500.000 – 999.999 5 5%
Rp. 1.000.000 – 1.999.999 37 37%
Rp. 2.000.000 – 2.999.999 22 22%
> Rp. 3.000.000 4 4%
Total 100 100%
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan
18. Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.250 2.481 8.566 .000
Faktor Sosial .630 .125 .396 5.059 .000
Faktor Ekonomi .617 .107 .451 5.764 .000
Tabel 4.8 Hasil Parameter Uji t
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .654a .427 .415 2.78802
a. Predictors: (Constant), Faktor Sosial , Faktor Ekonomi
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Sum of Squares Df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 562.254 2 281.127 36.167 .000a
Residual 753.986 97 7.773
Total 1316.240 99
Tabel 4.10 Hasil Uji F
19. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh faktor sosial ekonomi
terhadap tingkat penerimaan vaksin COVID-19 di puskesmas Alak, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Ada pengaruh signifikan faktor sosial terhadap tingkat penerimaan vaksin
COVID-19 di Puskesmas Alak.
2. Ada pengaruh signifikan faktor ekonomi terhadap tingkat penerimaan vaksin
COVID-19 di Puskesmas Alak.
3. Ada pengaruh yang signifikan secara simultan faktor sosial ekonomi terhadap
tingkat penerimaan vaksin COVID-19 di Puskesmas Alak.
20. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :
Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan kepada tenaga kesehatan Puskesmas Alak untuk meningkatkan sosialisasi mengenai
pentingnya penerimaan vaksinasi COVID-19, sehingga masyarakat tidak memiliki keraguan untuk
mengikuti program vaksinasi COVID-19.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Terdapat banyak keterbatasan pada penelitian ini sehingga untuk peneliti selanjutnya agar dapat
mengembangkan metode dan model analisis serta memperbanyak cakupan sampel dan populasi
penelitian sehingga diharapkan memperoleh hasil yang lebih baik dari peneliti sebelumnya.