sosialisasi BIAN dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kasus penyakit yang di sebabkan oleh meleas dan rubela , kegiatan ini dilksanakan bulan dengan saran bayi usia 9 bulan samai dengan anak usia dibawah 12 tahun
Kader kesehatan jiwa membantu tenaga medis dalam merawat pasien gangguan jiwa di masyarakat. Gangguan jiwa seperti skizofrenia memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang dan membutuhkan dukungan keluarga dan masyarakat. Kader berperan mendeteksi kasus baru, merujuk pasien ke fasilitas kesehatan, mengawasi pasien minum obat, serta mengedukasi masyarakat untuk menerima dan
Dokumen tersebut berisi panduan pencatatan dan pelaporan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PISP) di tingkat fasyankes. Terdapat penjelasan tentang pencatatan registrasi kasus diare, pelaporan melalui sistem informasi SIHEPI, serta pelaporan menggunakan laporan excel bulanan yang meliputi data kasus diare, layanan rehidrasi oral, dan advokasi. Dokumen ini bertujuan untuk memandu pelaksanaan pencatatan dan
Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusyusup firmawan
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan data balita kurus berdasarkan nama, alamat, kelompok umur, jenis kelamin dan status ekonomi serta memberikan rekomendasi kebijakan perencanaan kedepan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 di 24 posyandu dan 6 desa dengan bi
Kader kesehatan jiwa membantu tenaga medis dalam merawat pasien gangguan jiwa di masyarakat. Gangguan jiwa seperti skizofrenia memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang dan membutuhkan dukungan keluarga dan masyarakat. Kader berperan mendeteksi kasus baru, merujuk pasien ke fasilitas kesehatan, mengawasi pasien minum obat, serta mengedukasi masyarakat untuk menerima dan
Dokumen tersebut berisi panduan pencatatan dan pelaporan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PISP) di tingkat fasyankes. Terdapat penjelasan tentang pencatatan registrasi kasus diare, pelaporan melalui sistem informasi SIHEPI, serta pelaporan menggunakan laporan excel bulanan yang meliputi data kasus diare, layanan rehidrasi oral, dan advokasi. Dokumen ini bertujuan untuk memandu pelaksanaan pencatatan dan
Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusyusup firmawan
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan data balita kurus berdasarkan nama, alamat, kelompok umur, jenis kelamin dan status ekonomi serta memberikan rekomendasi kebijakan perencanaan kedepan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 di 24 posyandu dan 6 desa dengan bi
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
UMUM
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam gerakan kesehatan di Kelurahan Manggarai Selatan
KHUSUS
1. Sosialisasi program-program kesehatan kepada masyarakat
2. Pelibatan kelompok masyarakat seperti kader dan RW Siaga
3. Pemantauan indikator kesehatan untuk mengetahui perubahan perilaku masyarakat
Analisa capaian indikator kinerja program PTM.docxYENIIBRAHIM1
Laporan hasil analisis pencapaian indikator program penyakit tidak menular Puskesmas Bilato tahun 2022 dan 2023 menunjukkan bahwa target skrining kesehatan, hipertensi, dan diabetes telah tercapai meskipun masih ada kesenjangan. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi meliputi menambah tempat pelayanan, skrining di wilayah terpencil, serta penyuluhan pola makan bagi pasien diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Durian Luncuk. PTM seperti hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama dan semakin meningkat. Faktor risikonya antara lain gizi buruk, kurang bergerak, merokok, dan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak. Puskesmas melakukan berbagai program seperti posbindu PTM, konseling
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali MandarMuh Saleh
IKS adalah Indeks Keluarga Sehat yang perhitungannya diambil dari rekapitulasi data dari 12 indikator yang diambil datanya dan hasilnya dibagi menjadi 3, yaitu : 1) Keluarga Sehat, bila IKS > 0,800; 2) Keluarga Pra Sehat, bila IKS = 0,500 0,800; 3) Keluarga Tidak Sehat, bila IKS < 0,500
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah tuberkulosis sebagai salah satu penyakit menular utama di Indonesia. Ia juga membahas mengenai tujuan, metodologi dan manfaat dari evaluasi program penemuan kasus tuberkulosis di Puskesmas Dumai Kota."
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja-Posyandu) Tingkat Desa untuk menunjang pelaksanaan Posyandu. Kelompok kerja terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota dari unsur pemerintah desa dan masyarakat.
Buku panduan ini menjelaskan bahwa Posyandu adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola secara partisipatif oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar dan sosial dasar seperti pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan konseling gizi guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencapai keluarga sehat.
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi anak di Indonesia dengan memberikan imunisasi tambahan campak-rubela dan imunisasi kejar. Pelaksanaannya meliputi kampanye imunisasi campak-rubela untuk anak usia 9-59 bulan dan imunisasi kejar untuk anak usia 12-59 bulan di Pulau Jawa pada Agustus-September 2022. Persiapan yang diperlukan antara lain verifikasi data sasaran,
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
UMUM
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam gerakan kesehatan di Kelurahan Manggarai Selatan
KHUSUS
1. Sosialisasi program-program kesehatan kepada masyarakat
2. Pelibatan kelompok masyarakat seperti kader dan RW Siaga
3. Pemantauan indikator kesehatan untuk mengetahui perubahan perilaku masyarakat
Analisa capaian indikator kinerja program PTM.docxYENIIBRAHIM1
Laporan hasil analisis pencapaian indikator program penyakit tidak menular Puskesmas Bilato tahun 2022 dan 2023 menunjukkan bahwa target skrining kesehatan, hipertensi, dan diabetes telah tercapai meskipun masih ada kesenjangan. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi meliputi menambah tempat pelayanan, skrining di wilayah terpencil, serta penyuluhan pola makan bagi pasien diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Durian Luncuk. PTM seperti hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama dan semakin meningkat. Faktor risikonya antara lain gizi buruk, kurang bergerak, merokok, dan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak. Puskesmas melakukan berbagai program seperti posbindu PTM, konseling
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali MandarMuh Saleh
IKS adalah Indeks Keluarga Sehat yang perhitungannya diambil dari rekapitulasi data dari 12 indikator yang diambil datanya dan hasilnya dibagi menjadi 3, yaitu : 1) Keluarga Sehat, bila IKS > 0,800; 2) Keluarga Pra Sehat, bila IKS = 0,500 0,800; 3) Keluarga Tidak Sehat, bila IKS < 0,500
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah tuberkulosis sebagai salah satu penyakit menular utama di Indonesia. Ia juga membahas mengenai tujuan, metodologi dan manfaat dari evaluasi program penemuan kasus tuberkulosis di Puskesmas Dumai Kota."
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja-Posyandu) Tingkat Desa untuk menunjang pelaksanaan Posyandu. Kelompok kerja terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota dari unsur pemerintah desa dan masyarakat.
Buku panduan ini menjelaskan bahwa Posyandu adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola secara partisipatif oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar dan sosial dasar seperti pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan konseling gizi guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencapai keluarga sehat.
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi anak di Indonesia dengan memberikan imunisasi tambahan campak-rubela dan imunisasi kejar. Pelaksanaannya meliputi kampanye imunisasi campak-rubela untuk anak usia 9-59 bulan dan imunisasi kejar untuk anak usia 12-59 bulan di Pulau Jawa pada Agustus-September 2022. Persiapan yang diperlukan antara lain verifikasi data sasaran,
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan cakupan imunisasi dasar pada bayi di Kota Banda Aceh, yang mencakup pemberian layanan imunisasi langsung di Pos Kesehatan Desa pada hari Minggu, pembuatan register sasaran imunisasi, dan penggunaan alat bantu berupa kartu perambuan imunisasi untuk memantau kelengkapan dan ketepatan waktu pemberian imunisasi.
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak di Indonesia, mencapai target eliminasi penyakit campak dan rubela, serta mempertahankan status bebas polio. BIAN akan dilaksanakan dalam dua tahap di berbagai provinsi dengan sasaran anak usia 9 bulan hingga 15 tahun untuk menerima vaksinasi tambahan campak-rubela dan an
Pelaksanaan introduksi imunisasi pneumokokus (PCV) secara bertahap di seluruh Indonesia mulai tahun 2021. Imunisasi PCV ditujukan untuk seluruh bayi usia 2 dan 3 bulan serta anak usia 12 bulan untuk mencegah penyakit pneumokokus. Vaksin PCV yang akan digunakan sudah memiliki izin edar dari BPOM dan harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius. Diperlukan kerjasama berbagai pihak
Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2023 akan memperluas cakupan imunisasi dengan memberikan vaksin HPV kepada anak perempuan sekolah untuk mencegah kanker serviks, disertai persiapan penjaringan kesehatan dan kerja sama antara sekolah dan puskesmas.
Dokumen tersebut membahas program imunisasi nasional Indonesia khususnya mengenai imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) dan campak rubella. Pemerintah merekomendasikan pemberian vaksin HPV untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD guna mencegah kanker serviks. Vaksin HPV dan campak rubella akan diberikan secara terpadu dalam program imunisasi dasar nasional mulai 2022.
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi anak yang menurun selama pandemi dengan memberikan imunisasi tambahan campak-rubela dan imunisasi kejar. Kegiatan ini diselenggarakan pada Agustus-September 2022 dengan sasaran anak usia 9-59 bulan di TK, PAUD, dan posyandu di Pulau Jawa untuk mencegah penyakit seperti campak, rubela, difteri, tetanus, dan polio
Dokumen tersebut membahas rencana vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Puskesmas Cipocok Jaya. Tujuan vaksinasi ini adalah mencegah penularan, mendukung pembelajaran tatap muka, mempercepat tercapainya herd immunity, dan mencegah sakit berat serta kematian pada anak. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac, pemberiannya dilakukan sesuai standar dengan mempersiapkan
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. PEDOMAN
Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Nomor:
HK.02.02/C/2917/2022
Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Bulan Imunisasi Anak Nasional
UPTD Puskesmas Tejo Agung
3. Latar Belakang
• Pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi
rutin tidak berjalan optimal.
• Peningkatan kasus PD3I dan terjadinya KLB di beberapa
wilayah.
• Target/goal global mencapai eliminasi campak rubela /
Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023.
• Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan
Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.
UPTD Puskesmas Tejo Agung
4. Pengertian
Bulan Imunisasi Anak Nasional atau disingkat BIAN adalah
upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara
terintegrasi yang meliputi dua (2) kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu
dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa
memandang status imunisasi sebelumnya kepada
sasaran sesuai dengan rekomendasi usia yang
ditetapkan untuk masing-masing wilayah, dan
b. Kegiatan imunisasi kejar berupa pemberian satu atau
lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi
anak usia 12 sampai dengan 59 bulan.
UPTD Puskesmas Tejo Agung
6. Selain imunisasi dasar lengkap, penurunan cakupan juga
terjadi pada capaian imunisasi lanjutan campak-rubela baduta.
UPTD Puskesmas Tejo Agung
7. Hasil Penilaian Risiko
Penilaian risiko campak-rubela pada tahun 2020
menunjukkan 367
kabupaten/kota di 22 provinsi memiliki risiko sangat tinggi
(warna
merah tua) dan tinggi (warna merah) untuk transmisi campak
UPTD Puskesmas Tejo Agung
8. Penilaian pada tahun 2020 menunjukkan 28 provinsi dan 373
kabupaten / kota sebagai risiko tinggi penularan polio.
Salah satu indikator dalam penilaian suseptibilitas adalah cakupan IPV
dimana 10,952,096 anak belum menerima satu dosis IPV pada periode
2016-2020. Hal ini mengakibatkan kerentanan anak-anak tersebut
terhadap penularan tipe 2 virus polio
UPTD Puskesmas Tejo Agung
9. Pada tahun 2021, terdapat 96 kabupaten/kota dari 23 provinsi yang
melaporkan kasus Difteri dengan total 235 kasus. Kasus tersebut mulai
meningkat terutama sejak pertengahan tahun 2021.
Pada Tahun 2021 CFR meningkat 2x lipat yaitu dari 5% menjadi 10.6%.
UPTD Puskesmas Tejo Agung
10. Tujuan Pelaksanaan BIAN
Mencapai dan
mempertahankan
kekebalan populasi yang
tinggi dan
merata sebagai upaya
mencegah terjadinya KLB
PD3I
UPTD Puskesmas Tejo Agung
12. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional dibagi dalam dua
tahap.
a. Tahap I dilaksanakan mulai bulan Mei tahun 2022 bagi
seluruh
provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara,
Maluku dan Papua.
b. Tahap II dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2022 bagi
provinsi di pulau Jawa dan provinsi Bali.
UPTD Puskesmas Tejo Agung
13. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran imunisasi tambahan
Campak Rubela adalah:
Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera
Selatan, Bangka Belitung, Lampung,
seluruh provinsi di Pulau Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,
dan Papua adalah anak usia 9
(sembilan)
bulan sampai dengan kurang dari 12
(dua belas) tahun;
Sasaran imunisasi kejar adalah:
Anak usia 12 (dua belas) bulan sampai
dengan 59 (lima puluh sembilan) bulan
di seluruh provinsi yang tidak atau
belum lengkap mendapatkan imunisasi
OPV,
imunisasi IPV, dan
imunisasi DPT-HB-Hib.
UPTD Puskesmas Tejo Agung
14. Mekanisme
Pelaksanaan
Pelaksanaan BIAN dilakukan
selama 30 hari kerja dengan
mekanisme
sebagaimana dijelaskan pada
tabel:
Strategi pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional di masa pandemi COVID-19 perlu
melibatkan berbagai pihak untuk mengidenfitikasi / mendata sasaran, melakukan
sosialisasi, edukasi dan memobilisasi sasaran serta mendukung penyelenggaraan
layanan imunisasi.
UPTD Puskesmas Tejo Agung
Pada tahun 2021,
tercatat 132 kasus campak konfirmasi laboratorium terdapat di 71
Kab/Kota, 25 Provinsi, dan 267 kasus rubela konfirmasi laboratorium
terdapat di 84 Kab/Kota di 25 Provinsi. Kejadian Luar Biasa (KLB)
dilaporkan dibeberapa wilayah seperti di Maluku Utara, Papua, Jawa
Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Di awal tahun KLB juga
sudah dilaporkan di Aceh, Jawa Timur, Maluku, Sumatera Barat, dan
Sumatera Utara. Hal ini tentu sebagai salah satu dampak dari penurunan
cakupan imunisasi selama masa pandemi.