Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Program KB di Provinsi Bali
1. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Program KB di
Provinsi Bali
Nama Mahasiswa : Ni Kadek Lia Cahyani Pramesti
NIM : 1908541013
Nama Dosen : Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si.
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi : Matematika
Universitas Udayana
Karya Ilmiah Popular ini ditujukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Populasi,
Program Studi Matematika, Universitas Udayana.
Dalam karya tulis ini dijelaskan tentang bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap
Program KB di Provinsi Bali
Universitas Udayana (https://www.unud.ac.id/)
Program Studi Matematika Universitas Udayana (https://math.unud.ac.id/)
Matematika Populasi (https://oase.unud.ac.id/course/view.php?id=6)
#unud #matematikaunud #matematikapopulasi #bisatambahkanyanglain
Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat
dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga
dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau
penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya. Gerakan keluarga
berencana diartikan sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
upaya pendewasaan usia perkawinan, pengendalian kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan
peningkatan kesejahteraan keluarga dalam rangka melembagakan dan membudidayakan norma
keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal
adalah dua.
WHO menyatakan penyakit virus korona (Covid-19) sebagai darurat kesehatan global.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan bencana non alam penyebaran Covid-19 sebagai Bencana
Nasional. Dalam menghadapi wabah bencana non alam Covid-19 ini dilakukan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pencegahan penularan Covid-19. Kondisi ini
menyebabkan dampak terhadap kelangsungan pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk
pelayanan KB dan kesehatan reproduksi
2. Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar dalam pelaksanaan program Keluarga
Berencana (KB) yang selama ini mengandalkan kegiatan tatap muka dalam sosialisasi,
penyuluhan, dan pemberian pelayanan kontrasepsi. Penurunan akses terhadap layanan fasilitas
kesehatan selama pandemi, mengakibatkan penurunan jumlah kepesertaan program KB dan
jumlah pengguna kontrasepsi sehingga dapat menyebabkan terjadinya unwanted dan mistimed
pregnancy (kehamilan tidak dikehendaki)
Dalam masa pandemi ini, masalah yang dirasakan dalam pelaksanaan program KB ini
adalah masyarakat merasa kesulitan dalam mengakses pelayanan KB sehingga menyebabkan
terhambatnya program KB. Karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maka
pelayanan KB untu sementara dilaksanakan secara online. Terdapat banyak peserta yang tidak
melanjutkan program KB-nya pada masa pandemi ini, mengakibatkan penurunan angka
pemakaian KB. Sehingga Jumlah peserta KB aktif menurut Metode Kontrasepsi Kabupaten/Kota
di Provinsi Bali 2019 (update 23 mei 2020) adalah 554.479. Tidak hanya adanya penurunan
pengguna KB, jumlah peserta KB Baru pun menurun. Berdasarkan data yang diperoleh di BKKBN
Provinsi Bali, jumlah peserta KB baru menurut Metode Kontrasepsi Kabupaten/Kota di Provinsi
Bali 2019 (update 23 mei 2020) menurun dari 56.219 menjadi 47.963.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap jumlah kelahiran di Bali. Berdasarkan penerbitan akta
kelahiran di Dinas PMD Dukcapil Bali, jumlah kelahiran di Bali malah meningkat di tengah
pandemi Covid-19. Berdasarkan data, jumlah kelahiran di Bali pada tahun 2019 sebanyak
1.686.927 orang. Jumlah ini meningkat sebanyak 161.570 orang, menjadi 1.848.497 orang
kelahiran di tahun 2020.
Dari informasi yang didapat, dapat disimpulkan jika pandemi covid-19 menyebabkan
menurunnya pemakai KB sehingga berpengaruh terhadap program KB di Bali. Hal ini tentu akan
menjadi tantangan baru untuk Pemerintah Provinsi Bali dalam menanggapi hal tersebut.
3. Referensi
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali, (online),
(https://www.bkkbn.go.id/) , Diakses Tanggal 04 Juni 2021)
Badan Pusat Statistika Provinsi Bali, (online), (https://https://bali.bps.go.id/) , Diakses Tanggal 04
Juni 2021)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)Provinsi Bali, (online),
(https://dpmddukcapil.baliprov.go.id/ ) , Diakses Tanggal 04 Juni 2021)
Gilar Sekar Pembajeng, IN. 2020. PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KELUARGA
BERENCANA PADA MASA PANDEMI COVID-19. Universitas Indonesia.
Wikipedia, Keluarga Berencana, (online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana) ,
Diakses Tanggal 04 Juni 2021)