2. a. Pencegahan primer masyarakat sehat
jiwa, aktivitas seperti penkes pada ortu,
penkes mengatasi stress dan program
dukungan sosial, penyalahgunaan obat,
pencegahan BD
b. Pencegahan sekunder masyarakat
mengalami masalah psikososial /rentan
terhadap stress /resiko gangguan jiwa,
aktivitas seperti penemuan kasus sedini
mungkin dan penjaringan kasus
c. Pencegahan tersier pasien gangguan
jiwa dengan proses pemulihan, aktivitas
seperti program dukungan sosial, program
sosialisasi, program rehabilitasi, program
mencegah stima.
3. Perawatan mandiri individu dan dilingkungan
keluarga
Dukungan dari sektor formal dan informal
diluar sektor kesehatan
Pelayanan keswa melalui pelayanan
kesehatan dasar
Pelayanan keswa masyarakat
Pelayanan keswa di RSU/RSUD
Pelayanan keswa di RSJ
4. Pemberi askep secara langsung
Pendidik ( membantu keluarga melakukan 5
tugas kesehatan keluarga)
Koordinator. Melakukan koordinasi dalam
kegiatan: penemuan kasus dan rujukan
5. 1.Mengidentifikasi kebutuhan masalah dan sumber
daya yang ada dimasyarakat, data diperoleh
melalui:
a.Masyarakat tentang anggota masyarakat yang
mengalami gangguan jiwa
b.Menemui sendiri dengan melakukan pengkajian
langsung baik perorangan, keluarga maupun
kelompok
c. Pertemuan formal dan informal
2.Mengelompokkan data kedalam 3 kelompok
sehat, resiko dan gangguan jiwa berdasarkan
tumbang yaitu kasus anak, remaja, dewasa dan
usila baik jumlah maupun masalah.
6. 3.Merencanakan dan melaksanakan tindakan
keperawatan terhadap kasus. Buat jadwal
aktifitas harian sesuai dengan program kerja
harian dan jadwal kunjungan terhadap
kasus2 yang ditangani sesuai dengan program
pemulihan
4.Melakuakan evaluasi dan tindak lanjut
a. Mencatat kemajuan pasien dan kemampuan
keluarga
b. Jika ada perkembangan keluarga yang
melanjutkan perawatan pasien
c. Jika ditemukan tanda dan gejala yang
memerlukan pengobatan perlu dirujuk ke
puskesmas, jika tidak mengalami perubahan
juga ke RSJ