SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Konsep Kesehatan
Masyarakat
Ika Savitri, SKM, M. Epid
Prodi D III Kebidanan
STIK Siti Khadijah Palembang
Materi Pembahasan
 Sejarah kesehatan masyarakat
 Periode-periode perkembangan kesehatan
masyarakat di Indonesia
 Definisi kesehatan masyarakat
 Ruang lingkup
 Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat
 Sasaran kesehatan masyarakat
 Tingkat pencegahan penyakit
Tokoh Mitologi Yunani
1. Asclepius
2. Higeia
Pencegahan sebelum
terjadinya penyakit
1. Era Primitive Consept
 Penyakit adl kutukan tuhan atau para
dewa.
 Cara pengobatan tradisional.
 Diwariskan pada anak cucu.
 Saat ini disebut  supernatural /
paranormal
Sejarah Kesmas
2. Era Basic Science
 Ditemukan berbagai jenis obat-
obatan.
 Terdapat berbagai tokoh yang
berjasa sebagai pelopor / perintis
ilmu kedokteran.
Perintis Kedokteran Kuno :
 India, dalam kitab Weda (5000 BC)
 Sistem kedokteran Ayurweda yg berarti
“science of life”
 Tiongkok (2700 BC).
 Sudah dikenal dasar higiene, ilmu dietetik,
hydroterapy, message dan obat-obatan.
Perintis Kedokteran Kuno :
 Mesir Kuno (1500 BC).
 Tercatat ± 800 ramuan bdasarkan ± 700
jenis obat.
 Dewa kedokteran : Imhotep
 Dewa kesehatan : Horus
 Yunani Kuno (1200 BC)
 Asclepius melakukan pendekatan
(pengobatan penyakit), setelah penyakit
tersebut terjadi pada seseorang.
 Higeia mengajarkan kepada pengikutnya
dalam pendekatan masalah kesehatan
melalui “hidup seimbang”, seperti
mengindari makanan/minuman yang
beracun, makan makanan yang bergizi
(baik) cukup istirahat dan melakukan
olahraga.
3. Era Clinical Science
 Berlangsung dari tahun 1900-1950
 Berkembang teknologi kedokteran,
penemuan obat baru, cara
pengobatan dan pencegahan.
 Sasaran masih terbatas pada
individu.
 Cara pengobatan maju.
4. Era Kesehatan Masyarakat
 Pengobatan dan perawatan yg
semula berorientasi klinik telah
beralih ke masyarakat.
 Beralih ke faktor penyebab
penyakit.
 Dipelopori oleh Edwin Chadwick dan
Winslow
 Ilmu Kesehatan Masyarakat
merupakan ilmu yang sangat luas.
 Mempelajari kesehatan orang banyak.
 memahami mengenai kesehatan
masyarakat beserta kegiatan-
kegiatannya, perlu pahami dulu
beberapa pengertian yang terkait.
............
(UU No.23 tahun 1992 pasal 1,ayat 1)
 Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis
Definisi Kesehatan
Definisi Masyarakat
Ralf Linton :
 Masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama
hidup dan bekerja sama, sehingga
mereka itu dapat
mengorganisasikan dirinya dan
berfikir sebagai satu kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu.
Koentjaraningrat :
 Masyarakat adalah sekumpulan
manusia yang saling bergaul, atau
saling berinteraksi. Kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adaptasi tertentu yang
bersifat kontinue dan terikat oleh
suatu rasa identitas bersama.
Ciri-ciri masyarakat :
 Interaksi di antara sesama anggota
masyarakat
 Menempati wilayah dgn batas-batas
tertentu.
 Saling tergantung satu dengan yang
lainnya.
 Memiliki adat istiadat kebudayaan
tertentu.
 Memiliki identitas bersama
Ciri-ciri masyarakat sehat :
 Peningkatan kemampuan masyarakat
untuk hidup sehat.
 Mengatasi masalah kesehatan sederhana
melalui upaya peningkatan pencegahan,
penyembuhan penyakit, dan pemulihan
kesehatan terutama ibu dan anak.
 Peningkatan upaya kesehatan lingkungan
terutama penyediaan sanitasi dasar yang
dikembangkan dan dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk meningkatkan mutu
lingkungan hidup.
 Peningkatan status gizi masyarakat
berkaitan dengan peningkatan status sosial
ekonomi masyarakat.
 Penurunan angka kesakitan dan kematian
dari berbagai sebab penyakit
(Meilani, dkk, 2009)
Kesehatan Masyarakat
 kesehatan masyarakat adalah suatu
usaha bagaimana agar setiap
kelompok masyarakat, selalu
berada dalam keadaan sejahtera
baik badan, jiwa serta sosial, serta
hidup produktif baik dilihat dari segi
sosial maupun ekonomi.
Kesehatan Masyarakat ...
Menurut Winslow (1920):
Ilmu dan seni :
Mencegah penyakit
Memperpanjang hidup
Meningkatkan kesehatan
a. perbaikan sanitasi
lingkungan
b. pembersihan penyakit-
penyakit menular
c. pendidikan untuk kebersihan
perorangan
d. pengorganisasian pelayanan-
pelayanan medis dan
e. perawatan untuk diagnosis
dini dan pengobatan
f. pengembangan rekayasa
sosial untuk menjamin setiap
orang terpenuhi kebutuhan
hidup yang layak dalam
memelihara kesehatannya
sebagai ilmu > mencakup elemen-elemen:
 pengetahuan (knowladge)
 tersusun secara sistematis
 menggunakan pemikiran
sebagai seni > mengandung pengertian
pendekatan
 komunikatif yang berlandaskan kreatifitas dan
 imajinasi bagi pembawa misi kesehatan
masyarakat, merupakan watak dan kriteria
(performance)
upaya-upaya yang dapat, dikategorikan sebagai seni
atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara
lain sebagai berikut :
 Pemberantasan penyakit, baik penyakit menular
maupun tidak menular
 Perbaikkan sanitasi lingkungan
 Perbaikkan lingkungan pemungkiman
 Pemberantasan vektor
 Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
 Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak.
 Pembinaan gizi masyarakat
 Pengawasaan sanitasi tempat-tempat umum.
 Pengawasan obat dan minuman.
 Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan
baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi ,
yaitu :
 Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan
tindakan pencegahan (preventif) daripada
pengobatan (Kuratif).
 Dalam melaksanakan tindakan pencegahan slalu
mengunakan cara-cara yang ringan biayanya
dan berhasil baik.
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan
baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi ,
yaitu :
 Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitik
beratkan pada masyarakat , baik sebagi pelaku
(subjek) dan sasaran (objek) atau dengan kata lain
“ “suatu usaha dari, oleh, dan untuk
masyarakat “
 Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka
sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang
terorganisir.
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan
baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi ,
yaitu :
 Ruang lingkup usaha lebih mengutamakan
masalah-masalah kesehatan kemasyarakatan
daripada perorangan karena bila tidak ditanggulangi
dengan segera dapat mengancam kesehatan dan
keselamatan masyarakat luas.
Ruang Lingkup Kesmas tercakup
dalam Kegiatan Pokok Puskesmas
 Kesehatan Ibu dan Anak
 Keluarga Berencana
 Gizi
 Kesehatan Lingkungan
 Pencegahan Penyakit menular
 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
 Pengobatan
 Perawatan Kesehatan Masyarakat
 Usaha Kesehatan Gizi
 Usaha Kesehatan Sekolah
 Usaha Kesehatan Jiwa
 Laboratorium
 Pencatatan dan Pelaporan
Tujuan Ilmu Kesmas
Tujuan umum
Terciptanya lingkungan yg sehat
Terberantasnya penyakit menular
Meningkatnya pengetahuan seseorang ttg
prinsip-prinsip kes perorangan
Tersedianya berbagai usaha kes yg
dibutuhkan masy yg terorganisir dan
terlibatnya badan-badan kemasyarakatan
dalam usaha kes.
Tujuan akhir
Terciptanya jaminan bagi orang
dalam masyarakat suatu derajat
hidup yang cukup guna
mempertahankan masyarkat
PROGRAM KES NASIONAL
1. Kesehatan ibu dan anak serta KB
2. Perbaikan gizi
3. Hygiene dan sanitasi
4. Penyehatan lingk pemukiman
5. Pencegahan penyakit dan
pemberantasan penyakit
6. Penyuluhan kesmas
7. Pengobatan termasuk pelayanan
kes karena kecelakaan.
8. Usaha kesehatan sekolah
9. Perawatan Kesmas
PROGRAM KES NASIONAL
10. Kesehatan gigi dan mulut
11. Laboratorium sederhana
12. Pengamatan penyakit
13. Pengembangan dan pembinaan
peran serta masy
14. Pelayanan medik
15. Rehabilitasi medik
16. Perawatan
17. Kesehatan rujukan
18. Pengadaan obat dan alat kesehatan
Prinsip-prinsip kesmas :
 Usaha kesmas lebih mengutamakan
tindakan pencegahan (preventif) daripada
pengobatan (kuratif).
 Dalam melaksanakan tindakan pencegahan
slalu menggunakan cara-cara yg ringan
biaya dan berhasil baik.
 Dalam melaksanakan kegiatanya lebih
menitik beratkan masy, baik sebagai
pelaku (subjek) dan sasaran (objek).
Prinsip-prinsip kesmas :
 Dalam melibatkan masy sebagai pelaku
maka sasaran yg di utamakan adalah masy
yg terorganisir.
 Ruang lingkup usaha lebih mengutamakan
maslah2 kes kemasyarakatan dari pada
perorangan karena bila tdk di tanggulangi
dgn segera dpt mengacam kes dan
keselamatan masy luas.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat :
Sasaran kesmas :
 Primer
Kepala keluarga utk masalah kes
umum.
Ibu hamil utk Kes Ibu dan anak.
 Sekunder
Tokoh masyarakat
 Tersier
Para pembuat keputusan ataupun
penentu kebijakan.
Pembangunan Kesehatan Di Indonesia
 Pembangunan adalah upaya
multidimensi untuk mencapai kualitas
hidup seluruh penduduk yang lebih
baik.
 Pembangunan kesehatan bermakna
sebagai proses terus menerus dan
progresif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Landasan utama untuk berpikir dan
bertindak dalam pembangunan
kesehatan.
Meliputi :
1. Dasar Perikemanusiaan.
2. Dasar Pemberdayaan dan
Kemandirian.
3. Dasar Adil dan Merata.
4. Dasar Pengutamaan dan Manfaat.
Dasar Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Di Indonesia
Program Pembangunan Kesehatan Di
Indonesia dalam Sistem Kesehatan Nasional
 Pembangunan Kesehatan  Sistem
Kesehatan Nasional
semua kegiatan yang scr bersama-
sama diarahkan untuk mencapai
tujuan utama berupa peningkatan
dan pemeliharaan kesehatan.
 Pokok-pokok pembangunan
kesehatan Indonesia 2015, yang
merupakan kelanjutan dari hasil
evaluasi pelaksanaan Program
Indonesia sehat 2010
Perkembangan Kesmas di Indonesia
Abad Ke-16 Pemerintahan Belanda mengadakan upaya
pemberantasan cacar dan kolera.
Tahun 1807 pelatihan dukun bayi dalam praktek persalinan
oleh pemerintahan Jendral Daendels, dalam
rangka upaya penurunan angka kematian bayi
pada waktu itu, tetapi tidak berlangsung lama,
karena langkanya tenaga pelatih.
Tahun 1888 Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung, yang
kemudian berkembang pada tahun-tahun berikutnya di Medan,
Semarang, surabaya, dan Yogyakarta. Laboratorium ini
menunjang pemberantasan penyakit seperti malaria, lepra,
cacar, gizi dan sanitasi.
Tahun 1925 STOVIA (sekolah untuk pendidikan dokter pribumi) berubah menjadi
sekolah kedokteran dan akhirnya sejak berdirinya UI tahun 1947
berubah menjadi FKUI. Sekolah dokter tersebut punya andil besar
dalam menghasilkan tenaga-tenaga (dokter-dokter) yang
mengembangkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Tahun 1930 Pendaftaran dukun bayi sebagai penolong dan perawatan
persalinan
Tahun 1935 Dilakukan program pemberantasan pes, karena terjadi epidemi,
dengan penyemprotan DDT dan vaksinasi massal.
Tahun 1951 Diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) oleh Dr.Y.
Leimena dan dr Patah (yang kemudian dikenal dengan
Patah-Leimena), yang intinya bahwa dalam pelayanan kesehatan
masyarakat, aspek kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan.
konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO. Diyakini bahwa
gagasan inilah yang kemudian dirumuskan sebagai konsep
pengembangan sistem pelayanan kesehatan tingkat primer dengan
membentuk unit-unit organisasi fungsional dari Dinas Kesehatan
Kabupaten di tiap kecamatan yang mulai dikembangkan sejak
tahun 1969/1970 dan kemudian disebut Puskesmas.
Tahun 1952 Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan
Tahun 1956 Dr.Y.Sulianti mendirikan “Proyek Bekasi” sebagai proyek
percontohan/model pelayanan bagi pengembangan kesehatan
masyarakat dan pusat pelatihan, sebuah model keterpaduan antara
pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis.
Tahun 1967 Seminar membahas dan merumuskan program kesehatan
masyarakat terpadu sesuai dengan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan seminar ini adalah disepakatinya sistem Puskesmas
yang terdiri dari Puskesmas tipe A, tipe B, dan C.
Tahun 1968 Rapat Kerja Kesehatan Nasional, dicetuskan bahwa Puskesmas
adalah merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu, yang
kemudian dikembangkan oleh pemerintah (Depkes) menjadi
Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Puskesmas disepakati sebagai suatu unit pelayanan kesehatan
yang memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara
terpadu, menyeluruh dan mudah dijangkau, dalam wilayah
kerja kecamatan atau sebagian kecamatan di
kotamadya/kabupaten.
Tahun 1969 Sistem Puskesmas disepakati 2 saja, yaitu tipe A (dikepalai dokter)
dan tipe B (dikelola paramedis). Pada tahun 1969-1974 yang dikenal
dengan masa Pelita 1, dimulai program kesehatan Puskesmas di
sejumlah kecamatan dari sejumlah Kabupaten di tiap Propinsi.
Tahun 1979 Tidak dibedakan antara Puskesmas A atau B, hanya ada satu
tipe Puskesmas saja, yang dikepalai seorang dokter dengan
stratifikasi puskesmas ada 3 (sangat baik, rata-rata dan
standard). Selanjutnya Puskesmas dilengkapi dengan piranti
manajerial yang lain, yaitu Micro Planning untuk perencanaan,
dan Lokakarya Mini (LokMin) untuk pengorganisasian kegiatan
dan pengembangan kerjasama tim.
Tahun 1984 Dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan keluarga
berencana di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Penaggulangan Diare,
Immunisasi)
awal tahun
1990-an
Puskesmas menjelma menjadi kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga memberdayakan peran serta masyarakat,
selain memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

More Related Content

What's hot

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Muhammad Muqouwis. AT
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
Agus Candra
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
promkesseyegan
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
Lindarti Marsiyah
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Csii M'py
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
om_wiez
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
om_wiez
 

What's hot (20)

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by Warizen
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Konsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health CareKonsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health Care
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Kul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi KeseahatanKul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi Keseahatan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
 
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdf
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdfPERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdf
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdf
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 

Similar to 1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt

Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
Moch Rachman
 
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docxPAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
AlyLiah
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Operator Warnet Vast Raha
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
OlaMajene
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Septian Muna Barakati
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakat
murianda
 

Similar to 1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt (20)

pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfpertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docxPAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Kelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitasKelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitas
 
Konsep dasar-kesehatan-masyarakat
Konsep dasar-kesehatan-masyarakatKonsep dasar-kesehatan-masyarakat
Konsep dasar-kesehatan-masyarakat
 
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatKonsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakat
 

Recently uploaded

PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 

Recently uploaded (20)

Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 

1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt

  • 1. Konsep Kesehatan Masyarakat Ika Savitri, SKM, M. Epid Prodi D III Kebidanan STIK Siti Khadijah Palembang
  • 2. Materi Pembahasan  Sejarah kesehatan masyarakat  Periode-periode perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia  Definisi kesehatan masyarakat  Ruang lingkup  Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat  Sasaran kesehatan masyarakat  Tingkat pencegahan penyakit
  • 3. Tokoh Mitologi Yunani 1. Asclepius 2. Higeia Pencegahan sebelum terjadinya penyakit
  • 4. 1. Era Primitive Consept  Penyakit adl kutukan tuhan atau para dewa.  Cara pengobatan tradisional.  Diwariskan pada anak cucu.  Saat ini disebut  supernatural / paranormal Sejarah Kesmas
  • 5. 2. Era Basic Science  Ditemukan berbagai jenis obat- obatan.  Terdapat berbagai tokoh yang berjasa sebagai pelopor / perintis ilmu kedokteran.
  • 6. Perintis Kedokteran Kuno :  India, dalam kitab Weda (5000 BC)  Sistem kedokteran Ayurweda yg berarti “science of life”  Tiongkok (2700 BC).  Sudah dikenal dasar higiene, ilmu dietetik, hydroterapy, message dan obat-obatan.
  • 7. Perintis Kedokteran Kuno :  Mesir Kuno (1500 BC).  Tercatat ± 800 ramuan bdasarkan ± 700 jenis obat.  Dewa kedokteran : Imhotep  Dewa kesehatan : Horus
  • 8.  Yunani Kuno (1200 BC)  Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang.  Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui “hidup seimbang”, seperti mengindari makanan/minuman yang beracun, makan makanan yang bergizi (baik) cukup istirahat dan melakukan olahraga.
  • 9. 3. Era Clinical Science  Berlangsung dari tahun 1900-1950  Berkembang teknologi kedokteran, penemuan obat baru, cara pengobatan dan pencegahan.  Sasaran masih terbatas pada individu.  Cara pengobatan maju.
  • 10. 4. Era Kesehatan Masyarakat  Pengobatan dan perawatan yg semula berorientasi klinik telah beralih ke masyarakat.  Beralih ke faktor penyebab penyakit.  Dipelopori oleh Edwin Chadwick dan Winslow
  • 11.  Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan ilmu yang sangat luas.  Mempelajari kesehatan orang banyak.  memahami mengenai kesehatan masyarakat beserta kegiatan- kegiatannya, perlu pahami dulu beberapa pengertian yang terkait. ............
  • 12. (UU No.23 tahun 1992 pasal 1,ayat 1)  Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis Definisi Kesehatan
  • 13. Definisi Masyarakat Ralf Linton :  Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
  • 14. Koentjaraningrat :  Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau saling berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adaptasi tertentu yang bersifat kontinue dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
  • 15. Ciri-ciri masyarakat :  Interaksi di antara sesama anggota masyarakat  Menempati wilayah dgn batas-batas tertentu.  Saling tergantung satu dengan yang lainnya.  Memiliki adat istiadat kebudayaan tertentu.  Memiliki identitas bersama
  • 16. Ciri-ciri masyarakat sehat :  Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.  Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan pencegahan, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan terutama ibu dan anak.
  • 17.  Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup.  Peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status sosial ekonomi masyarakat.  Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab penyakit (Meilani, dkk, 2009)
  • 18. Kesehatan Masyarakat  kesehatan masyarakat adalah suatu usaha bagaimana agar setiap kelompok masyarakat, selalu berada dalam keadaan sejahtera baik badan, jiwa serta sosial, serta hidup produktif baik dilihat dari segi sosial maupun ekonomi.
  • 19. Kesehatan Masyarakat ... Menurut Winslow (1920): Ilmu dan seni : Mencegah penyakit Memperpanjang hidup Meningkatkan kesehatan a. perbaikan sanitasi lingkungan b. pembersihan penyakit- penyakit menular c. pendidikan untuk kebersihan perorangan d. pengorganisasian pelayanan- pelayanan medis dan e. perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan f. pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya
  • 20. sebagai ilmu > mencakup elemen-elemen:  pengetahuan (knowladge)  tersusun secara sistematis  menggunakan pemikiran sebagai seni > mengandung pengertian pendekatan  komunikatif yang berlandaskan kreatifitas dan  imajinasi bagi pembawa misi kesehatan masyarakat, merupakan watak dan kriteria (performance)
  • 21. upaya-upaya yang dapat, dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :  Pemberantasan penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular  Perbaikkan sanitasi lingkungan  Perbaikkan lingkungan pemungkiman  Pemberantasan vektor  Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat  Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak.  Pembinaan gizi masyarakat  Pengawasaan sanitasi tempat-tempat umum.  Pengawasan obat dan minuman.  Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.
  • 22. Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi , yaitu :  Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) daripada pengobatan (Kuratif).  Dalam melaksanakan tindakan pencegahan slalu mengunakan cara-cara yang ringan biayanya dan berhasil baik.
  • 23. Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi , yaitu :  Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan pada masyarakat , baik sebagi pelaku (subjek) dan sasaran (objek) atau dengan kata lain “ “suatu usaha dari, oleh, dan untuk masyarakat “  Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.
  • 24. Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi , yaitu :  Ruang lingkup usaha lebih mengutamakan masalah-masalah kesehatan kemasyarakatan daripada perorangan karena bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat luas.
  • 25. Ruang Lingkup Kesmas tercakup dalam Kegiatan Pokok Puskesmas  Kesehatan Ibu dan Anak  Keluarga Berencana  Gizi  Kesehatan Lingkungan  Pencegahan Penyakit menular  Penyuluhan Kesehatan Masyarakat  Pengobatan  Perawatan Kesehatan Masyarakat  Usaha Kesehatan Gizi  Usaha Kesehatan Sekolah  Usaha Kesehatan Jiwa  Laboratorium  Pencatatan dan Pelaporan
  • 26. Tujuan Ilmu Kesmas Tujuan umum Terciptanya lingkungan yg sehat Terberantasnya penyakit menular Meningkatnya pengetahuan seseorang ttg prinsip-prinsip kes perorangan Tersedianya berbagai usaha kes yg dibutuhkan masy yg terorganisir dan terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kes.
  • 27. Tujuan akhir Terciptanya jaminan bagi orang dalam masyarakat suatu derajat hidup yang cukup guna mempertahankan masyarkat
  • 28. PROGRAM KES NASIONAL 1. Kesehatan ibu dan anak serta KB 2. Perbaikan gizi 3. Hygiene dan sanitasi 4. Penyehatan lingk pemukiman 5. Pencegahan penyakit dan pemberantasan penyakit 6. Penyuluhan kesmas 7. Pengobatan termasuk pelayanan kes karena kecelakaan. 8. Usaha kesehatan sekolah 9. Perawatan Kesmas
  • 29. PROGRAM KES NASIONAL 10. Kesehatan gigi dan mulut 11. Laboratorium sederhana 12. Pengamatan penyakit 13. Pengembangan dan pembinaan peran serta masy 14. Pelayanan medik 15. Rehabilitasi medik 16. Perawatan 17. Kesehatan rujukan 18. Pengadaan obat dan alat kesehatan
  • 30. Prinsip-prinsip kesmas :  Usaha kesmas lebih mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) daripada pengobatan (kuratif).  Dalam melaksanakan tindakan pencegahan slalu menggunakan cara-cara yg ringan biaya dan berhasil baik.  Dalam melaksanakan kegiatanya lebih menitik beratkan masy, baik sebagai pelaku (subjek) dan sasaran (objek).
  • 31. Prinsip-prinsip kesmas :  Dalam melibatkan masy sebagai pelaku maka sasaran yg di utamakan adalah masy yg terorganisir.  Ruang lingkup usaha lebih mengutamakan maslah2 kes kemasyarakatan dari pada perorangan karena bila tdk di tanggulangi dgn segera dpt mengacam kes dan keselamatan masy luas.
  • 32. Faktor-faktor yg mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat :
  • 33. Sasaran kesmas :  Primer Kepala keluarga utk masalah kes umum. Ibu hamil utk Kes Ibu dan anak.  Sekunder Tokoh masyarakat  Tersier Para pembuat keputusan ataupun penentu kebijakan.
  • 34. Pembangunan Kesehatan Di Indonesia  Pembangunan adalah upaya multidimensi untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik.  Pembangunan kesehatan bermakna sebagai proses terus menerus dan progresif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
  • 35. Landasan utama untuk berpikir dan bertindak dalam pembangunan kesehatan. Meliputi : 1. Dasar Perikemanusiaan. 2. Dasar Pemberdayaan dan Kemandirian. 3. Dasar Adil dan Merata. 4. Dasar Pengutamaan dan Manfaat. Dasar Pembangunan Kesehatan Masyarakat Di Indonesia
  • 36. Program Pembangunan Kesehatan Di Indonesia dalam Sistem Kesehatan Nasional  Pembangunan Kesehatan  Sistem Kesehatan Nasional semua kegiatan yang scr bersama- sama diarahkan untuk mencapai tujuan utama berupa peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
  • 37.  Pokok-pokok pembangunan kesehatan Indonesia 2015, yang merupakan kelanjutan dari hasil evaluasi pelaksanaan Program Indonesia sehat 2010
  • 38. Perkembangan Kesmas di Indonesia Abad Ke-16 Pemerintahan Belanda mengadakan upaya pemberantasan cacar dan kolera. Tahun 1807 pelatihan dukun bayi dalam praktek persalinan oleh pemerintahan Jendral Daendels, dalam rangka upaya penurunan angka kematian bayi pada waktu itu, tetapi tidak berlangsung lama, karena langkanya tenaga pelatih.
  • 39. Tahun 1888 Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung, yang kemudian berkembang pada tahun-tahun berikutnya di Medan, Semarang, surabaya, dan Yogyakarta. Laboratorium ini menunjang pemberantasan penyakit seperti malaria, lepra, cacar, gizi dan sanitasi. Tahun 1925 STOVIA (sekolah untuk pendidikan dokter pribumi) berubah menjadi sekolah kedokteran dan akhirnya sejak berdirinya UI tahun 1947 berubah menjadi FKUI. Sekolah dokter tersebut punya andil besar dalam menghasilkan tenaga-tenaga (dokter-dokter) yang mengembangkan kesehatan masyarakat Indonesia.
  • 40. Tahun 1930 Pendaftaran dukun bayi sebagai penolong dan perawatan persalinan Tahun 1935 Dilakukan program pemberantasan pes, karena terjadi epidemi, dengan penyemprotan DDT dan vaksinasi massal. Tahun 1951 Diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) oleh Dr.Y. Leimena dan dr Patah (yang kemudian dikenal dengan Patah-Leimena), yang intinya bahwa dalam pelayanan kesehatan masyarakat, aspek kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan. konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO. Diyakini bahwa gagasan inilah yang kemudian dirumuskan sebagai konsep pengembangan sistem pelayanan kesehatan tingkat primer dengan membentuk unit-unit organisasi fungsional dari Dinas Kesehatan Kabupaten di tiap kecamatan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1969/1970 dan kemudian disebut Puskesmas.
  • 41. Tahun 1952 Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan Tahun 1956 Dr.Y.Sulianti mendirikan “Proyek Bekasi” sebagai proyek percontohan/model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat dan pusat pelatihan, sebuah model keterpaduan antara pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis. Tahun 1967 Seminar membahas dan merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu sesuai dengan masyarakat Indonesia. Kesimpulan seminar ini adalah disepakatinya sistem Puskesmas yang terdiri dari Puskesmas tipe A, tipe B, dan C.
  • 42. Tahun 1968 Rapat Kerja Kesehatan Nasional, dicetuskan bahwa Puskesmas adalah merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu, yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah (Depkes) menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas disepakati sebagai suatu unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh dan mudah dijangkau, dalam wilayah kerja kecamatan atau sebagian kecamatan di kotamadya/kabupaten. Tahun 1969 Sistem Puskesmas disepakati 2 saja, yaitu tipe A (dikepalai dokter) dan tipe B (dikelola paramedis). Pada tahun 1969-1974 yang dikenal dengan masa Pelita 1, dimulai program kesehatan Puskesmas di sejumlah kecamatan dari sejumlah Kabupaten di tiap Propinsi.
  • 43. Tahun 1979 Tidak dibedakan antara Puskesmas A atau B, hanya ada satu tipe Puskesmas saja, yang dikepalai seorang dokter dengan stratifikasi puskesmas ada 3 (sangat baik, rata-rata dan standard). Selanjutnya Puskesmas dilengkapi dengan piranti manajerial yang lain, yaitu Micro Planning untuk perencanaan, dan Lokakarya Mini (LokMin) untuk pengorganisasian kegiatan dan pengembangan kerjasama tim. Tahun 1984 Dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Penaggulangan Diare, Immunisasi) awal tahun 1990-an Puskesmas menjelma menjadi kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga memberdayakan peran serta masyarakat, selain memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.