Perawat jiwa memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan jiwa melalui aktivitas prevensi primer, sekunder, dan tersier. Peran tersebut meliputi memberikan edukasi kesehatan, skrining gangguan jiwa, rehabilitasi, dan kolaborasi dengan tim kesehatan serta pasien dan keluarga. Kolaborasi diperlukan untuk merencanakan dan mengambil keputusan bersama dalam penanganan masalah kesehatan jiwa.
3. PENGERTIAN KESEHATAN
Menurut WHO :
“Keadaan sejahtera secara tubuh, jiwa &
sosial dan tidak hanya sekedar keadaan bebas
dari cacat & kelemahan” (UU No 23 th 1992)
4. UU Kesehatan Jiwa No.3/th 1966 : suatu
kondisi yang memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual, dan emosional yang optimal
dari seseorang & perkembangan itu berjalan
selaras dengan keadaan orang lain
PENGERTIAN KESEHATAN JIWA
5. Mengapa Kesehatan Jiwa ?
Prevalensi gangguan jiwa saat ini
Riskesdas th 2013 : prevalensi gangguan jiwa berat
(psikosis/skizofrenia) adalah 1,7 permil dari semua
kelompok umur atau 400.000 orang
Proporsi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang
pernah mengalami pemasungan secara rata-rata nasional
adalah 14,3% (didaerah perkotaan 10,7% dan di pedesaan
18,2%
Diperkirakan jumlah ODGJ yang dipasung ± 50.000
orang
5
6. Seberapa Besar Permasalahannya
Satu dari empat orang akan mengalami efek
gangguan jiwa pada satu saat dalam
kehidupannya
Empat dari lima orang dengan gangguan jiwa
di negara berkembang tidak mendapatkan
pengobatan
Setiap 40 detik seseorang melakukan bunuh
diri
7. Apa Yang Akan Terjadi Jika Tidak Ditangani
Kematian/Bunuh Diri
Disabilitas
Menderita
Pelanggaran hak asasi, stigma dan diskriminasi
8. MASALAH KESEHATAN JIWA DI
SEKITAR KITA
Stres
Agresif –destruktif
Depresi
Paranoid
Bunuh diri
NAPZA
9. 9
Kesehatan Jiwa
Suatu Kesinambungan atau tersendiri?
Model berkesinambungan :
Sehat Mental Sakit Mental
+++++++++++++++++++++++++++++
Sehat>>>>Reaksi penyesuaian>>>>Neurosis>>>>Psikosis
- Kesehatan jiwa manusia dialami dalam berbagai gradasi
selama hidupnya. Kebanyakan tidak sampai pada titik
ujung, berada ditengah
- Setiap orang dapat sakit mental, pada suatu situasi tertentu.
10. RENTANG SEHAT – SAKIT JIWA
Respons Adaptif Respons Maladaptif
Sehat Jiwa
Pikiran logis
Persepsi akurat
Emosi konsisten
Perilaku sesuai
Hubungan sosial
memuaskan
Gangguan Jiwa
Waham
Halusinasi
Ketidakmampuan
mengendalikan emosi
Ketidakteraturan
Isolasi sosial
Masalah Psikososial
Pikiran kadang
menyimpang
Ilusi
Reaksi emosional
Perilaku kdg tidak sesuai
Menarik diri
Riskesdas 2013
6 % (>1,7 jt Jatim)
11. 11
Perlukah jiwa sehat?
Jiwa perlu dijaga kesehatannya
Perlu advokasi kepada pemegang kebijakan
akan perlunya edukasi, pencegahan dan bukan
hanya mengobati ketika sakit
Ketersediaan ruang gerak mengembangkan
diri, menumbuhkan kreativitas, mencapai goal
12. 12
Sakit Jiwa?
Merupakan gangguan pada otak
Gangguan pada otak dicerminkan dalam
gangguan pikiran, perasaan dan perilaku
Perilaku memberontak, berkeyakinan,
berkepercayaan yang ekstrim; tidak sesuai
norma budaya dan agama yang dianut
masyarakat umum
13. PERAN PERAWAT JIWA
Perawat jiwa memiliki peran dalam tingkat
pelayanan kesehatan jiwa yaitu:
1. Peran dalam prevensi primer
2. Peran dalam prevensi sekunder
3. Peran dalam prevensi tersier
14. PERAN DALAM PREVENSI PRIMER
Memberikan penyuluhan tentang prinsip-
prinsip sehat jiwa
Mengefektifkan perubahan dalam kondisi
kehidupan, tingkat kemiskinan, & pendidikan
Memberikan pendidikan kesehatan
Melakukan rujukan yang sesuai dengan
sebelum gangguan jiwa terjadi
15. Membantu klien di RSU untuk menghindari masalah
psikiatri dimasa mendatang
Bersama-sama keluarga memberi dukungan pada
anggota keluarga & meningkatkan fungsi kelompok
Aktif dalam kegiatan masyarakat & politik yang
berkaitan dengan kesehatan jiwa
.......primer
16. PERAN DALAM PREVENSI SEKUNDER
Melakukan skrining & pelayanan evaluasi kesehatan jiwa
Melaksanakan kunjungan rumah atau pelayanan penanganan di
rumah
Memberikan pelayanan kedaruratan psikiatri di RSU
Menciptakan lingkungan yang terapeutik
Melakukan supervisi klien yang mendapatkan pengobatan
Memberikan pelayanan pencegahan bunuh diri
17. ….. sekunder
Memberikan konsultasi
Melaksanakan intervensi krisis
Memberikan psikoterapi individu, keluarga,
dan kelompok pada berbagai tingkat usia
Memberikan intervensi pada komunitas &
organisasi yang telah teridentifikasi masalah
yang dialaminya
18. PERAN DALAM PREVENSI
TERSIER
Melaksanakan latihan vokasional & rehabilitasi
Mengorganisasi “after care” untuk klien yang
telah pulang dari fasilitas kesehatan jiwa untuk
memudahkan transisi dari rumah sakit ke
komunitas
Memberikan pilihan “partial hospitalization”
(perawatan rawat siang) pada klien
19. FALSAFAH KEPERAWATAN JIWA
1. Individu memiliki harkat & martabat sehingga masing-
masing individu perlu dihargai
2. Tujuan individu meliputi tumbuh, sehat, otonomi, &
aktualisasi diri
3. Masing-masing individu berpotensi untuk berubah
4. Manusia adalah mahluk holistik yang berinteraksi & bereaksi
dengan lingkungan sebagai manusia yang utuh
5. Masing-masing orang memiliki kebutuhan dasar yang sama
6. Semua perilaku individu bermakna
7. Perilaku individu meliputi persepsi, pikiran, perasaan, &
tindakan
20. FALSAFAH ….
8. Individu memiliki kapasitas koping yang bervariasi,
dipengaruhi oleh kondisi genetik, lingkungan,
kondisi stres dan sumber yang tersedia
9. Sakit dapat menumbuhkan & mengembangkan
psikologis bagi individu
10. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang sama
11. Kesehatan mental adalah komponen kritikal &
penting dari pelayanan kesehatan yang
komprehensif
21. FALSAFAH ….
12. Individu mempunyai hak untuk beraprtisipasi dalam
pembuatan keputusan untuk kesehatan fisik &
mentalnya
13. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan
kesejahteraan, memaksimalkan fungsi (
meminimalkan kecacatan/ketidakmampuan) &
meningkatkan aktualisasi diri
14. Hubungan interpersonal dapat menghasilkan
perubahan & pertumbuhan pada individu
22. AKTIVITAS PERAWAT JIWA
Perawat jiwa melakukan aktivitas pada 3 area
utama :
1. Aktivitas memberikan askep langsung pada
klien
2. Aktivitas komunikasi
3. Aktivitas dalam pengelolaan (manajemen
keperawatan)
25. PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA
KOMPREHENSIVE
Rumah Sakit Jiwa (Mental Hospital) : Tertiary Prevention
Model Praktek Kepwa Profesional (MPKP)
(Professional Nursing Practice =PNP)
Pelayanan spesialistik
Unit Rawat Psikiatri di RSU (Psychiatric Unit in General
Hospital) Secondary Prevention
Pelayanan Keperawatan Intensive Psikiatri (Psychiatric Intensive Care
Unit=PICU)
Pelayanan Keperawatan Jiwa di RSU (CLMHN)
Puskesmas (Health Center) : Primary Prevention
Basic Community Mental Health Nursing (BC CMHN)
Intermediate Community Mental Health Nursing IC CMHN)
Advanced Community Mental Health Nursing (AC CMHN)
8/6/2023
26. RSJ RSU KOMUNITAS
ASKEP
SEHAT JIWA
Individu,
Keluarga,
Kelompok
ASKEP
RISIKO GG
JIWA
Individu,
Keluarga,
Kelompok
Individu,
Keluarga,
Kelompok
ASKEP
GANGGUAN
JIWA
Individu,
Keluarga,
Kelompok
Individu,
Keluarga,
Kelompok
MANAJEMEN
KEPERAWATAN
MPKP CLMHN CMHN
MANAJEMEN ASUHAN
KEPEPERATAN JIWA
27. PELAYANAN DI
RUMAH SAKIT JIWA
MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONAL DI RUANG PSIKIATRI
MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONAL DI RUANG NAPZA
MODELPRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONAL DI RUANG INTENSIVE
PSIKIATRI
28. PELAYANAN DI RSU
UNIT INTENSIF PERAWATAN
JIWA
PELAYANAN PSIKOSOSIAL
PASIEN GANGGUAN FISIK
29. Asuhan yg Kompeten Bagi Perawat Jiwa
Pengkajian biopsikososial yg peka thp budaya
Merancang & mngimplementasi rencana tindakan
untuk klien & keluarga
Peran serta dlm pengelolaan kasus,
mengorganisasikan, mengkaji, negosiasi, koordinasi
pelayanan bagi individu & keluarga
Memberikan pedoman pelayanan bagi individu,
keluarga, kelompok untuk menggunakan sumber yg
ada di komunitas kes mental, termasuk pelayanan yg
terkait, teknologi & sisten sosial yg paling tepat
30. Asuhan yg Kompeten Bagi Perawat Jiwa
Meningkatkan & memelihara kesehatan
mental serta mengatasi pengaruh penyakit
mental melalui penyuluhan & konseling
Memberikan Askep pd penyakit fisik yg
mengalami masalah psikologis & penyakit
jiwa dg masalah fisik
Mengelola & mengkoordinasi sistem
pelayanan yg mengintegrasikan kebutuhan kx,
keluarga, staf & pembuat kebijakan
31. Standar Praktik Keperawatan Jiwa
Standar I : Pengakajian
Perawat keswa mengumpulkan data kesehatan kx
Standar II : Diagnosa
Perawat keswa menganalisa data pengkajian dlm
menentukan diagnosa
Standar III : Identifikasi hasil
Perawat keswa mengidentifikasi hasil yg diharapkan
dan bersifat individual untuk kx
32. Standar Praktik Keperawatan Jiwa
Standar IV : Perencanaan
Perawat keswa mengembangkan rencana asuhan yg
menggambarkan interveni unruk mencapai hasil yg
diharapkan
Standar V : Implementasi
Perawat keswa mengimplementasikan intervensi yg
teridentivikasi dlm rencana asuhan
Standar VI : Evaluasi
Perawat keswa mengevaluasi perkembangan kx dlm
mencapai hasil yg diharapkan
33. Standar Praktik Keperawatan Jiwa
(Implementasi)
Standar Va : Konseling
Standar Vb : Terapi lingkungan
Standar Vc : Aktivitas asuhan mandiri
Standar Vd : Intervensi psikobiologis
Standar Ve : Penyuluhan kesehatan
34. Standar Praktik Keperawatan Jiwa
(Implementasi)
Standar Vf : Manajemen kasus
Standar Vg : Pemeliharaan & Peningkatan
kesehatan
Standar Vh : Psikoterapi
Standar Vi : Preskipsi agen farmakologis
Standar Vj : Konsultasi
36. Fungsi Kolaburasi
Perawat jiwa berkolaborasi dgn pasien,
keluarga, tim kesehatan lainnya
Kolaborasi mrpk perencanaan,
pengambilan keputusan, penyelesaian
masalah, penetapan tujuan, dan
kewajiban individu yg bekerjasama
dalam komunikasi terbuka
37. 3 KUNCI KOLABORASI
1. Kontribusi aktif dan asertif dr masing-masing
individu
2. Menghargai dan menerima kontribusi orang
lain
3. Negosiasi yang dibangun dari tiap anggota
untuk membentuk suatu pemahaman baru
terhadap masalah
38. MENTAL HEALTH PERSONNEL
PERAWAT JIWA
PSIKIATER
PEKERJA SOSIAL
PSIKOLOG
TERAPIS AKTIVITAS
CASE WORKER
KONSELOR PENYALAHGUNAAN ZAT
40. Prinsip Upaya Kesehatan Jiwa
Sebuah usaha agar setiap
orang dapat menikmati
kehidupan kejiwaan yang
sehat, bebas dari ketakutan,
tekanan dan gangguan lain yang
dapat mengganggu kesehatan
jiwa
Start From:
Crudle, Conception, Pre-Married..
Till the Grave