1. PROGRAM
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS MAROS BARU
PENGELOLAAN PELAYANAN KESEHATAN
ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
2022
2. Kata Pengantar
Kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan yang tidak terpisah dari
masalah kesehatan lainnya, dan merupakan salah satu masalah yang akan
menjadi beban tanggungan Negara dan keluarga akibat terjadinya kematian
dan disabilitas. Berbagai upaya harus dilakukan oleh pemerintah melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas agar dapat memberikan
perlindungan dan menjamin pelayanan kesehatan jiwa bagi orang dengan
masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Banyak masyarakat Indonesia yang masih minim pengetahuannya
tentang gangguan kejiwaan atau ODGJ. Mereka sering dianggap sebagai
pelaku dalam tindak kejahatan, sehingga keluarga memasungnya karena
dianggap meresahkan. Hal tersebut secara tidak langsung telah membuat
mereka menjadi korban, oleh karena itu Puskesmas Maros Baru secara rutin
melakukan kunjungan rumah untuk ODGJ di wilayah Kecamatan Maros
Baru.
Kunjungan rumah adalah kegiatan untuk mendata serta mendeteksi
kondisi ODGJ dalam kaitannya dengan tingkat gangguan kejiwaan yang
diderita, dimaksudkan untuk melakukan pemberdayaan keluarga guna dapat
mengatasi masalah kesehatan terkait gangguan jiwa tersebut.
3. Daftar isi
Sampul .................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................ ii
Daftar Isi.................................................................................. iii
BAB I
Pendahuluan 1
A. Latar Belakang.................................................................. 2
B. Rumusan Masalah............................................................. 2
C. Tujuan Kegiatan............................................................... 2
D. Manfaat Kegiatan............................................................. 2
BAB II
Deteksi Dini Faktor Risiko Ptm 3
A. Jenis atau Nama Kegiatan.................................................. 3
B. Metode Pelaksanaan......................................................... 3
C. Peserta Kegiatan.............................................................. 3
D. Deskripsi Kegiatan............................................................ 3
E. Anggaran Dana.................................................................. 4
BAB III
Penutup 5
4. BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan dan kesejahteraan jiwa merupakan hal penting untuk
diperhatikandan diupayakan oleh berbagai pihak, terutama oleh para tenaga
profesional di bidangkesehatan. Teraihnya kesehatan jiwa manusia sebagai
makhluk biopsikososial, baik yang telah didiagnosis menderita gangguan fisik
maupun mental-psikologis, perlumendapatkan respon yang proporsional dan
adekuat dari semua tenaga kesehatan. Halini sejalan dengan konsep sehat WHO
yang melihat kesehatan dari tiga sisi yaitu kesehatan fisik-biologis, mental-psikologis
(jiwa) dan sosial yang harus dicapai secara terintegrrasi (WHO, 2015). Undang-
Undang Kesehatan RI tahun 2009, bahkan menambahkan aspek spiritual sebagai
komponen yang harus ada melengkapi konsep sehat seutuhnya (UU Kesehatan RI,
2009).
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan bagi
pasien jiwa di puskesmas, maka pelayanan kesehatan mental atau jiwa yang
menyeluruh menjadi salah satu syarat yang harus terpenuhi untuk menjamin
tercapainya kebutuhan pasien jiwa. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan
peran tenaga kesehatan dan keluarga pasien dalam membantu peningkatan kualitas
hidup pasien adalah kunjungan rumah. Kunjungan rumah dapat memberi bantuan
bagi pasien dan keluarga untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan bagi
peningkatan kualitas hidup pasien.
A. Latar Belakang Kegiatan
Kunjungan rumah pasien jiwa adalah mengunjungi tempat tinggal pasien jiwa
dan bertemu dengan keluarga untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang
diperlukan dalam rangka membantu pasien dalam proses penyembuhan, serta
melakukan penyuluhan, pemberian edukasi kesehatan fisik, mental, sosial terkait
dengan kebutuhan pasien selama menjalani perawatan kesehatan. Kunjungan
rumah merupakan alternatif yang baik untuk dilakukan sebagai salah satu upaya
membantu proses perubahan respon maladaptif pasien menjadi respon yang lebih
adaptif. Hal ini menjadi alasan bahwa melalui kunjungan rumah akan didapatkan
informasi data fisik maupun non fisik pasien dan keluarga yang dibutuhkan untuk
proses penyembuhan difasilitas kesehatan se!ara lebih lengkap dan sesuai dengan
keadaan nyata pasien.
B. Rumusan Masalah
Gangguan jiwa adalah respon maladaptif dari lingkungan internal dan
eksternal, dibuktikan melalui pikiran, perasaan dan perilaku yang tidak
5. sesuai dengan norma local atau budaya setempat dan mengganggu fungsi
social, pekerjaan dan atau fisik, untuk membantu pasien dalam kebiasaan
meminum obat rutin, maka keikutsertaannya dalam terapi, dukungan
keluarga dan dukungan tim kesehatan sangat di perlukan.
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan umum
Keluarga dan masyarakat (baik lingkungan sekitar ataupun lintas sektor terkait,
memiliki pengetahuan dalam memperlakukan pasien dan dapat menjadi sistem
pendukung yang efektif untuk pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi pada pasien tentang perkembangan kondisinya.
b. Memberikan motivasi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya
dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki
c. Memberikan informasi tentang perkembangan kondisi pasien kepada
keluarga
d. Meningkatkan peran keluarga dalam mengoptimalkan fungsi sebagai sistem
pendukung untuk pasien di rumah
e. Meningkatkan informasi dan kesadaran masyarakat tentang perlakuan pada
pasien jiwa
f. Meningkatkan peran masyarakat dan lintas sektor terkait dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan jiwa melalui kunjungan rumah pada
pasien.
D. Manfaat Kegiatan
Bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa, sebagai sarana informasi, menambah
pengetahuan serta keterampilan keluarga yang memiliki anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
6. BAB II
DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA & NAPZA
A. Jenis atau Nama Kegiatan
Program : 1.02.02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Kegiatan : 1.02.02.2.02 Penyediaan layanan kesehatan untuk UKM dan
UKP rujukan tingkat daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : 1.02.02.2.02.10 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang
dengan Gangguan Jiwa.
No Menu Rincian Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
(Tanggal/ Jam)
Tempat Pelaksanaan Pelaksana Kegiatan
1. Upaya
deteksi
dini,
preventif,
dan
respons
penyakit
A. Follow up
tatalaksana
dan
pencegahan
cacat kasus
kusta dan
penyakit
menular
lainnya serta
gangguan jiwa.
Follow up
tatalaksana
orang dengan
gangguan jiwa.
18,19,20,
21,22,24,
25,26,27,
28,29,31
Januari
2022
(jam
09.00 -
selesai)
Baju bodoa,
majannang,
borikamse,bor
imasunggu,ba
ji
pamai,mattiro
tasi
pendamping
penanggung jawab
program keswa
(Marlina,S.Kep.Ns
& Musdalifah,
Amd.Kep
B. Metode Pelaksanaan
Petugas menentukan jadwal kunjungan rumah pasien jiwa
Petugas datang ke rumah pasien
Petugas mengamati tentang keluarga, keadaan rumah dan lingkungan
pemukiman pasien, genogram, fungsi keluarga
Petugas mencatat data yang dikumpulkan
7. Petugas menyampaikan saran dan/atau penyuluhan sesuai dengan hasil
pengamatan.
Petugas mencatat hasil kunjungan
C. Peserta Kegiatan
Jumlah penderita pendampingan ODGJ : 13 Orang
D. Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan
Pendampingan penderita ODGJ meliputi: anamneses/wawancara
langsung mengenai kondisi pasien saat ini dan kepatuhan minum
obat.
Pasca Pelaksanaan
Melaksanakan penyuluhan dan konseling bagi keluarga dan
penderita dan dari hasil kunjungan bisa disimpulkan langkah
penanganan selanjutnya.
Kendala Pelaksanaan
Masih ada sebagian keluarga penderita ODGJ yang tidak mau
membawa pasiennya untuk berobat.
E. Anggaran Dana
Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa & Napza
diperoleh dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan BOK Tahun
Anggaran 2022 :
No Rincian Kegiatan Jenis
Belanja
Jumlah
petugas
volume Harga
Satuan
Jumlah
1.
Pendampingan ODGJ Transpor 2 orang 12X
Rp.
70.000
Rp.
1.680.000
8. BAB III
PENUTUP
Diperlukan kerja sama lintas sektor terutama pemerintah
setempat dalam mensosisalisasikan upaya pemerintah dalam
pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular di Masyarakat,
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini FR
PTM dan perilaku hidup sehat produktif dan CERDIK (Cek kesehatan
secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet
Yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola Stres).