Dokumen tersebut membahas perbandingan masyarakat pedesaan dan perkotaan. Masyarakat pedesaan umumnya bermata pencaharian pertanian dan memiliki hubungan sosial yang erat, sedangkan masyarakat perkotaan memiliki pembagian kerja yang lebih spesialis dan gaya hidup yang lebih sekuler. Kedua masyarakat saling bergantung untuk memenuhi kebutuhan pangan dan barang, namun menghadapi berbagai mas
2. Unsur-unsur suatu
masyarakat
•Paling tidak ada 2 orang
individu
•Mereka menyadari satu
kesatuan mereka;
•Jangka waktu dalam
berhubungan termasuk
lama.
•Mereka menjadi sebuah
sistem, yang hidup secara
bersama-sama yang
melahirkan kultur/budaya
3. Syarat- Syarat Masyarakat
•Harus ada perkumpulan
manusia dan harus banyak
•Telah bertempat tinggal dalam
waktu lama disuatu daerah
tertentu.
•Adanya aturan atau undang-
undang yang mengatur
masyarakat untuk menuju
kepada kepentingan dan tujuan
bersama
5. Masyarakat Pedesaan
“Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial ekonomi politik, dan
kultural yang terdapat di situ, dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal
balik dengan daerah lain.” -Bintarto
6. Masyarakat perkotaan sering di sebut juga urban community. Pengertian
masyarakat kota lebih di tekankan pada sifat-sifat kehidupannya yang berbeda
dengan masyarakat pedesaan.
13. Cara kehidupan perkotaan mempunyai kecenderungan ke arah keduniawian, bila
di bandingkan dengan kehidupan warga masyarakat desa yang cenderung ke
arah keagamaan.
14. Orang kota pada umumnya dapat
mengurus diri sendiri tanpa bergantung
pada orang-orang lain
15. Pembagian kerja di antara warga-
warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang
nyata.
16. Pembagian kerja sudah meluas, sudah ada macam-
macam kegiatan industri, sehingga tidak hanya
terbatas pada satu sektor pekerjaan.
18. Pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga
pembagian waktu yang teliti sangat penting untuk
mengejar kebutuhan- kebutuhan seorang individu.
19. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di
kota-kota, hal ini sering menimbulkan pertentangan
antara golongan tua dengan golongan muda.
20. Sumber Daya yang ada di
Pedesaan dan Perkotaan
dalam Upaya Kesehatan Ibu
dan Anak
21. Sumber Daya Manusia
Tenaga kesehatan baik yang
bersumber dari swadaya masyarakat
seperti kader kesehatan, dukun
terlatih akan mendukung upaya
kesehatan ibu dan anak.
22. Sumber Daya Sarana Kesehatan
Kuantitas & kualitas sarana pelayanan kesehatan seperti Rumah sakit, Puskesmas,
Puskemas Pembantu, Polindes, Posyandu dsb, yang ada baik di perkotaan dan
pedesaan akan mempunyai arti penting dalam upaya kesehatan ibu dan anak.
Begitu pula dalam kesediaan peralatan medis dan non medis, serta obat-obatan.
23. Sumber Daya Dana Kesehatan
Kecukupan dalam pembiayaan kesehatan
terutama untuk pelayanan kesehatan ibu dan
anak mempunyai arti penting yang sangat besar
dalam kelancaran program-program kesehatan
yang ada.
24. Teknologi dan pemilihan metode dalam
upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak
akan membantu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
26. Permasalahan masyarakat di pedesaan terkait
dengan sektor sosial seperti usaha-usaha
perikemanusiaan, pendidikan yang masih
rendah terutama kaum perempuannya dan
masih rendahnya status kesehatan masyarkat.
27. Dari sektor ekonomi sarana prasana
untuk produksi barang dan jasa masih kurang
begitu pula dari sektor budaya : masih kentalnya
adat-istiadat sehingga lebih lambat dalam
menerima perubahan.
28. Permasalahan daerah perkotaan yang paling
mendasar adalah tingginya kepadatan penduduk
sebagai akibat dari tingginya pertumbuhan
penduduk.
30. Kota tergantung pada dalam
memenuhi kebutuhan warganya akan
bahan bahan pangan seperti beras
sayur mayur , daging dan ikan.
31. Desa juga merupakan sumber tenaga
kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan
tertentu dikota.
32. Kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh
orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat
pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk
memelihara kesehatan dan transportasi.
33. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan
perluasan kesempatan kerja ini pada akhirnya berakibat
bahwa di pedesaan terdapat banyak orang yang tidak
mempunyai mata pencaharian tetap.
34. Secara teoristik, kota
merubah atau paling
mempengaruhi desa melalui
beberapa cara seperti :
Ekspansi kota ke desa, atau
boleh dibilang perluasan
kawasan perkotaan dengan
merubah atau mengambil
kawasan pedesaan.
35. Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya
Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah
perdesaan menjadi perkotaan.
36. Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, prilaku
dan nilai kekotaan ke desa.
Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan.
Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman.
Mereka merupakan pengangguran, baik sebagai pengangguran penuh maupun setengah penuh.