Dokumen tersebut membahas tentang persepsi masyarakat terhadap konsep sehat dan sakit, definisi penyakit, sakit, dan sehat menurut perspektif medis, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sakit seseorang.
2. Persepsi Masyarakat tentang
sehat - sakit
• Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat
atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif
• Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit
dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu
& unsur sosial-budaya.
• Petugas kesehatan berusaha menerapkan
kriteria medis yang obyektif berdasarkan
simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik
individu
3. DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHAT
• Penyakit (disease) gangguan fungsi
fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat
dari infeksi atau tekanan dari lingkungan
• Sakit (illness) penilaian individu terhadap
pengalaman menderita suatu penyakit
• Sehat WHO (1981) “a state of complete
physical, mental and social wellbeing”
4. PERILAKU SAKIT
• Perilaku sakit segala bentuk tindakan yang
dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar
memperoleh kesembuhan
• Perilaku sehat tindakan yang dilakukan
individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mis: pencegahan penyakit,
personal hygiene, penjagaan kebugaran &
mengkonsumsi makanan bergizi
5. PERILAKU SAKIT
• Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya
kriteria yang menentukan tingkat
kesehatan seseorang.
• Penilaian individu terhadap status kesehatan
merupakan salah satu faktor yang
menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit
jika mereka merasa sakit & perilaku sehat jika
mereka menganggap sehat
6. Teori Respons Bertahan (Coping Response
Theory)
Mechanic teori tentang perilaku sakit
• Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika
dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan
oleh sistem sosialnya
• Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri,
penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh
petugas kesehatan, & pengaruh birokrasi
• 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:
• Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit
• Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit
7. Etiologi Perilaku Sakit
• Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang
menyimpang dari keadaan biasa
• Banyak gejala serius dan diperkirakan
menimbulkan bahaya
• Dampak gejala terhadap hubungan dengan
keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial
yang lain
• Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang
tampak dan persistensinya
8. Kategorisasi faktor pencetus perilaku sakit
• Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh
orientasi medis & sosio-budaya
• Faktor intensitas gejala (menghilang & terus
menetap)
• Faktor motivasi individu untuk mengatasi
gejala yang ada
• Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi
respons sakit
9. Batasan analisis kondisi tubuh
• Batasan sakit menurut orang lain
Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali
gejala sakit pada diri individu dan mengatakan bahwa
dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya
terjadi pada anak-anak & dewasa yang menolak bahwa
dirinya sakit
• Batasan sakit menurut diri sendiri
Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan
menentukan apakah dia akan mencari pengobatan atau
tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan dengan
analisa individu.
10. 5 Macam reaksi dalam proses pengobatan
(Schuman)
• Shopping proses mencari alternatif sumber pengobatan
untuk menemukan seseorang yang dapat memberikan
diagnosa & pengobatan sesuai dengan harapan si sakit
• Fragmentation proses pengobatan oleh beberapa fasilitas
kesehatan pada lokai yang sama
• Proscrastination proses penundaan pencarian pengobatan
meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan
• Self medication pengobatan sendiri dengan menggunakan
berbagai ramuan atau obat-obatan yang dinilai tepat
• Discontinuity penghentian proses pengobatan