SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa menurut undang – undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014
merupakan suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari
kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif,
dan mampu memberikaan kontribusi untuk komunitasnya. Menurut WHO
kesehatan jiwa adalah sebagai keadaan baik dimana setiap individu menyadari
potensi dirinya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat
bekerja secara produktif dan bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi
kepada masyarakatnya. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir
(cognitive), kemauan (volition), emosi (affective), dan tindakan (psychomotor).
Kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan
fisik, maupun dengan mental. (Kementerian kesehatan 2016)
Gangguan kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan
yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO (2016),
terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21
juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan
berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman
penduduk; maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak
pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk
jangka panjang. (Kementerian kesehatan 2016)
Berdasarkan fakta fakta permasalahan kesehatan jiwa tersebut, World Health
Organization (WHO) dan World Federation for Mental Health (WFMH)
berupaya menekankan penyelesaian permasalahan gangguan kesehatan jiwa dari
akarnya, yang dituangkan ke tema hari kesehatan jiwa Sedunia 2016.
2
Mengambil tema martabat dalam kesehatan jiwa: pertolongan pertama
psikologis dan kesehatan jiwa bagi semua dengan sub tema jiwa yang sehat
berawal dari keluarga sehat; maka pesan utama yang ingin disampaikan adalah
bahwa setiap orang memiliki hak untuk dihargai dan mendapatkan perlakuan
layak sesuai dengan harkat dan martabat sebagai manusia. Adapun bentuk nyata
perwujudan terhadap hak tersebut tercermin dari sejak kecil berupa dukungan
psikologis yang diberikan keluarga kepada setiap anggota keluarganya. Lebih
jauh lagi, pesan ini juga berarti bahwa penghargaan terhadap hak-hak manusia
juga secara perlahan harus mampu menghapus diskriminasi dan stigma terhadap
anggota keluarga atau siapapun yang memiliki gangguan jiwa; sehingga mereka
dapat tetap dapat dihargai selayaknya manusia bermartabat yang perlu dibantu
untuk mendapatkan kembali kehidupan yang berkualitas. (Kementerian
kesehatan 2016)
Gangguan jiwa sangat beragam jenisnya, mulai dari yang ringan hingga
akut. Informasi yang akurat dari pihak keluarga akan sangat membantu para
tenaga pemberi layanan kesehatan jiwa untuk melakukan diagnosa dan
menentukan perawatan yang tepat bagi ODGJ. Pada akhirnya, diharapkan ODGJ
dapat berangsur-angsur mengembalikan kualitas hidup mereka dan kembali
menjadi manusia yang produktif dan mandiri. (Kementerian kesehatan 2016)
Di Indonesia rata-rata gangguan kesehatan jiwa berat seperti halusinasi,
ilusi, waham, kemampuan berpikir, gangguan proses pikir serta tingkah laku
yang aneh, misal nya agrevitas atau katonik di setiap provinsi sebesar 14,3 %
sedangkan di Kalimantan Selatan penderita gangguan berat sebesar 1,4 %. (Riset
Kesehatan Dasar, 2013). Prevalensi gangguan jiwa berat menurut
kabupaten/kota, provinsi kalimantan selatan Tanah laut 1,9 %, Kota Baru 2.6 %,
Banjar 1,9%, Barito Kuala 1,4%, Tapin 2,4%, Hulu Sungai Selatan 1,3%, Hulu
Sungai Utara 0,0%, Tabalong 1,2%, Tanah Bumbu 1,5 %, Balangan 2,0%, Kota
Banjarmasin 2,4% dan Banjar Baru 0,6% (Riset Kesehatan Dasar, 2013).
Berdasarkan laporan tahunan puskesmas Sungai Besar daerah Banjar
Baru di dapatkan data pada periode bulan Januari - Desember 2017 tercatat
3
jumlah penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis target
198, terealisasi berjumlah 418 pasien dengan cakupan yang tercapai 211%.
Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan jiwa, gangguan perilaku,
gangguan psikoma tik, mas. Napza dll) yang berobat ke PKM target
460,terealisasi berjumlah 710 pasien dengan cakupan 154%. (Laporan Tahunan
2017)
Dan berdasarkan pengalaman saya saat berada di puskesmas sungai besar
disaat itu saya ikut mendampingi dokter spesialis kejiwaan untuk melakukan
kegiatan rutin setiap bulan yaitu pengobatan dan konsultasi pada pasien yang
menderita gangguan jiwa. Yang dimana pasien yang datang ke puskesmas bisa
pasien itu sendiri atau pun di wakilkan oleh keluarga untuk meminta obat dan
konsultasi. Dan dimana butuh perhatian ekstra keras pada pemberian obat
kepada pasien gangguan jiwa. Karena susah nya pemberian obat dikarenakan
pasien tidak mau dan keluarga bisa kelupaan untuk memberikan obat kepada
pasien.
Maka berdasarkan beberapa hal di atas, penulis ingin meneliti tentang
“Hubungan Keteraturan Minum Obat Dan Motivasi Keluarga Dengan Tingkat
Kesembuhan Pasien Gangguan Kesehatan Jiwa Di Puskesmas Sungai Besar”
guna mengetahui seberapa besar pengaruh keteraturan minum obat dan motivasi
keluarga untuk mendukung kesembuhan pasien gangguan jiwa.
B. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan
keteraturan minum obat dan motivasi keluarga dengan tingkat kesembuhan
pasien gangguan kesehatan jiwa di Puskesmas Sungai Besar?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis dibagi menjadi :
1. Tujuan Umum
Mengetahui apakah ada hubungan keteraturan minum obat dan
motivasi keluarga dengan tingkat kesembuhan pasien gangguan
kesehatan jiwa di Puskesmas Sungai Besar.
4
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat kesembuhan pasien gangguan kesehatan
jiwa dari keteraturan minum obat dan motivasi keluarga.
b. Menganalisa ada hubungan keteraturan minum obat dan motivasi
keluarga dengan tingkat kesembuhan pasien gangguan kesehatan
jiwa
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan kontribusi
dalam perkembangan ilmu baru dalam pemberian layanan kesehatan pada
pasien gangguan kesehatan jiwa.
2. Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan
pertimbangan alternatif pemberian pelayanan kesehatan jiwa.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar,
acuan atau informasi untuk penelitian selanjutnya.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tindakan mandiri bagi
keluarga gangguan kesehatan jiwa.
Memberikan masukan pada keluarga tentang pentingnya
keteraturan minum obat dan dukungan motivasi keluarga untuk
mencapai keluarga yang sehat jiwa nya maupun fisiknya.
2

More Related Content

What's hot

Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswarian92
 
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Bagus Utomo
 
Kesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatKesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatfikri asyura
 
Program bebas pasung: tantangan dan peluang dari sudut pandang konsumen
Program bebas pasung: tantangan dan peluang dari sudut pandang konsumenProgram bebas pasung: tantangan dan peluang dari sudut pandang konsumen
Program bebas pasung: tantangan dan peluang dari sudut pandang konsumenBagus Utomo
 
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Bagus Utomo
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesBagus Utomo
 
Makna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjMakna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjBagus Utomo
 
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpPengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpBagus Utomo
 
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaPembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
 
Laporan home visite
Laporan home visite Laporan home visite
Laporan home visite Roby Nurjanah
 
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaKebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaLENY WIDI ASTUTI
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Lembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
Lembar Fakta Seputar Kesehatan JiwaLembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
Lembar Fakta Seputar Kesehatan JiwaBagus Utomo
 
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022ArinaInfinityLove
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaBagus Utomo
 
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaRehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaAzimatul Karimah
 

What's hot (20)

Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
 
Kesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatKesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakat
 
Program bebas pasung: tantangan dan peluang dari sudut pandang konsumen
Program bebas pasung: tantangan dan peluang dari sudut pandang konsumenProgram bebas pasung: tantangan dan peluang dari sudut pandang konsumen
Program bebas pasung: tantangan dan peluang dari sudut pandang konsumen
 
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health services
 
Makna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjMakna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgj
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 
Home visit fix
Home visit fixHome visit fix
Home visit fix
 
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpPengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
 
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaPembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
 
Laporan home visite
Laporan home visite Laporan home visite
Laporan home visite
 
Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012
 
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaKebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Lembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
Lembar Fakta Seputar Kesehatan JiwaLembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
Lembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
 
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
 
gangguan cemas menyeluruh
gangguan cemas menyeluruhgangguan cemas menyeluruh
gangguan cemas menyeluruh
 
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaRehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
 

Similar to Bab 1

3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.pptssuserc9e926
 
KABID_KEBIJAKAN KESWn,bjbjkhA 202 4.pptx
KABID_KEBIJAKAN KESWn,bjbjkhA 202  4.pptxKABID_KEBIJAKAN KESWn,bjbjkhA 202  4.pptx
KABID_KEBIJAKAN KESWn,bjbjkhA 202 4.pptxMandaRiandi1
 
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...wiwin syafii
 
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Lautan Jiwa
 
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.docKAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.docwirasmini
 
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
 
Vol.-1-No.-1-2018-LKA-1.pdf
Vol.-1-No.-1-2018-LKA-1.pdfVol.-1-No.-1-2018-LKA-1.pdf
Vol.-1-No.-1-2018-LKA-1.pdfssuser1e99ef
 
1. Pengantar dan Isu Kesehatan Mental.ppt
1. Pengantar dan Isu Kesehatan Mental.ppt1. Pengantar dan Isu Kesehatan Mental.ppt
1. Pengantar dan Isu Kesehatan Mental.pptRiniHidayati8
 
Webinar DPK RSJ PROV.pptx
Webinar DPK RSJ PROV.pptxWebinar DPK RSJ PROV.pptx
Webinar DPK RSJ PROV.pptxssusercbd56d
 
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Bagus Utomo
 
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...AgungAbadi1
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaaidasilviana
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Dedi Prasetiawan
 
PP SKRIPSI (1).pptx
PP SKRIPSI (1).pptxPP SKRIPSI (1).pptx
PP SKRIPSI (1).pptxMUCHLISChLIS
 
PAPARAN TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN HERU SUGI...
PAPARAN TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN HERU SUGI...PAPARAN TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN HERU SUGI...
PAPARAN TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN HERU SUGI...heru687292
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 

Similar to Bab 1 (20)

3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
 
KABID_KEBIJAKAN KESWn,bjbjkhA 202 4.pptx
KABID_KEBIJAKAN KESWn,bjbjkhA 202  4.pptxKABID_KEBIJAKAN KESWn,bjbjkhA 202  4.pptx
KABID_KEBIJAKAN KESWn,bjbjkhA 202 4.pptx
 
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
 
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
 
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.docKAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
 
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
 
Vol.-1-No.-1-2018-LKA-1.pdf
Vol.-1-No.-1-2018-LKA-1.pdfVol.-1-No.-1-2018-LKA-1.pdf
Vol.-1-No.-1-2018-LKA-1.pdf
 
1. Pengantar dan Isu Kesehatan Mental.ppt
1. Pengantar dan Isu Kesehatan Mental.ppt1. Pengantar dan Isu Kesehatan Mental.ppt
1. Pengantar dan Isu Kesehatan Mental.ppt
 
Webinar DPK RSJ PROV.pptx
Webinar DPK RSJ PROV.pptxWebinar DPK RSJ PROV.pptx
Webinar DPK RSJ PROV.pptx
 
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
 
trend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwatrend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwa
 
Waspada depresi
Waspada depresi   Waspada depresi
Waspada depresi
 
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usia
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
 
PP SKRIPSI (1).pptx
PP SKRIPSI (1).pptxPP SKRIPSI (1).pptx
PP SKRIPSI (1).pptx
 
PAPARAN TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN HERU SUGI...
PAPARAN TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN HERU SUGI...PAPARAN TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN HERU SUGI...
PAPARAN TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN HERU SUGI...
 
pp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptxpp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptx
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Bab 1

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa menurut undang – undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014 merupakan suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikaan kontribusi untuk komunitasnya. Menurut WHO kesehatan jiwa adalah sebagai keadaan baik dimana setiap individu menyadari potensi dirinya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakatnya. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive), kemauan (volition), emosi (affective), dan tindakan (psychomotor). Kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. (Kementerian kesehatan 2016) Gangguan kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman penduduk; maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang. (Kementerian kesehatan 2016) Berdasarkan fakta fakta permasalahan kesehatan jiwa tersebut, World Health Organization (WHO) dan World Federation for Mental Health (WFMH) berupaya menekankan penyelesaian permasalahan gangguan kesehatan jiwa dari akarnya, yang dituangkan ke tema hari kesehatan jiwa Sedunia 2016.
  • 2. 2 Mengambil tema martabat dalam kesehatan jiwa: pertolongan pertama psikologis dan kesehatan jiwa bagi semua dengan sub tema jiwa yang sehat berawal dari keluarga sehat; maka pesan utama yang ingin disampaikan adalah bahwa setiap orang memiliki hak untuk dihargai dan mendapatkan perlakuan layak sesuai dengan harkat dan martabat sebagai manusia. Adapun bentuk nyata perwujudan terhadap hak tersebut tercermin dari sejak kecil berupa dukungan psikologis yang diberikan keluarga kepada setiap anggota keluarganya. Lebih jauh lagi, pesan ini juga berarti bahwa penghargaan terhadap hak-hak manusia juga secara perlahan harus mampu menghapus diskriminasi dan stigma terhadap anggota keluarga atau siapapun yang memiliki gangguan jiwa; sehingga mereka dapat tetap dapat dihargai selayaknya manusia bermartabat yang perlu dibantu untuk mendapatkan kembali kehidupan yang berkualitas. (Kementerian kesehatan 2016) Gangguan jiwa sangat beragam jenisnya, mulai dari yang ringan hingga akut. Informasi yang akurat dari pihak keluarga akan sangat membantu para tenaga pemberi layanan kesehatan jiwa untuk melakukan diagnosa dan menentukan perawatan yang tepat bagi ODGJ. Pada akhirnya, diharapkan ODGJ dapat berangsur-angsur mengembalikan kualitas hidup mereka dan kembali menjadi manusia yang produktif dan mandiri. (Kementerian kesehatan 2016) Di Indonesia rata-rata gangguan kesehatan jiwa berat seperti halusinasi, ilusi, waham, kemampuan berpikir, gangguan proses pikir serta tingkah laku yang aneh, misal nya agrevitas atau katonik di setiap provinsi sebesar 14,3 % sedangkan di Kalimantan Selatan penderita gangguan berat sebesar 1,4 %. (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Prevalensi gangguan jiwa berat menurut kabupaten/kota, provinsi kalimantan selatan Tanah laut 1,9 %, Kota Baru 2.6 %, Banjar 1,9%, Barito Kuala 1,4%, Tapin 2,4%, Hulu Sungai Selatan 1,3%, Hulu Sungai Utara 0,0%, Tabalong 1,2%, Tanah Bumbu 1,5 %, Balangan 2,0%, Kota Banjarmasin 2,4% dan Banjar Baru 0,6% (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Berdasarkan laporan tahunan puskesmas Sungai Besar daerah Banjar Baru di dapatkan data pada periode bulan Januari - Desember 2017 tercatat
  • 3. 3 jumlah penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis target 198, terealisasi berjumlah 418 pasien dengan cakupan yang tercapai 211%. Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan jiwa, gangguan perilaku, gangguan psikoma tik, mas. Napza dll) yang berobat ke PKM target 460,terealisasi berjumlah 710 pasien dengan cakupan 154%. (Laporan Tahunan 2017) Dan berdasarkan pengalaman saya saat berada di puskesmas sungai besar disaat itu saya ikut mendampingi dokter spesialis kejiwaan untuk melakukan kegiatan rutin setiap bulan yaitu pengobatan dan konsultasi pada pasien yang menderita gangguan jiwa. Yang dimana pasien yang datang ke puskesmas bisa pasien itu sendiri atau pun di wakilkan oleh keluarga untuk meminta obat dan konsultasi. Dan dimana butuh perhatian ekstra keras pada pemberian obat kepada pasien gangguan jiwa. Karena susah nya pemberian obat dikarenakan pasien tidak mau dan keluarga bisa kelupaan untuk memberikan obat kepada pasien. Maka berdasarkan beberapa hal di atas, penulis ingin meneliti tentang “Hubungan Keteraturan Minum Obat Dan Motivasi Keluarga Dengan Tingkat Kesembuhan Pasien Gangguan Kesehatan Jiwa Di Puskesmas Sungai Besar” guna mengetahui seberapa besar pengaruh keteraturan minum obat dan motivasi keluarga untuk mendukung kesembuhan pasien gangguan jiwa. B. Rumusan Masalah Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan keteraturan minum obat dan motivasi keluarga dengan tingkat kesembuhan pasien gangguan kesehatan jiwa di Puskesmas Sungai Besar? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis dibagi menjadi : 1. Tujuan Umum Mengetahui apakah ada hubungan keteraturan minum obat dan motivasi keluarga dengan tingkat kesembuhan pasien gangguan kesehatan jiwa di Puskesmas Sungai Besar.
  • 4. 4 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi tingkat kesembuhan pasien gangguan kesehatan jiwa dari keteraturan minum obat dan motivasi keluarga. b. Menganalisa ada hubungan keteraturan minum obat dan motivasi keluarga dengan tingkat kesembuhan pasien gangguan kesehatan jiwa D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu baru dalam pemberian layanan kesehatan pada pasien gangguan kesehatan jiwa. 2. Praktis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan alternatif pemberian pelayanan kesehatan jiwa. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar, acuan atau informasi untuk penelitian selanjutnya. c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tindakan mandiri bagi keluarga gangguan kesehatan jiwa. Memberikan masukan pada keluarga tentang pentingnya keteraturan minum obat dan dukungan motivasi keluarga untuk mencapai keluarga yang sehat jiwa nya maupun fisiknya.
  • 5. 2