Plasenta previa terjadi ketika plasenta berimplantasi di bagian bawah uterus dekat atau menutupi ostium uteri internal. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan berlebihan selama kehamilan akhir atau persalinan karena plasenta dapat terganggu. Faktor risiko termasuk usia ibu muda atau tua, kehamilan ganda, riwayat operasi seperti sectio caesarea, dan kondisi endometrium yang tidak sehat. Plasenta previa d

1. WOC/Pathway Plasenta Previa
Belum siapnya endometrium
untuk dinidasi
Usia ibu <20 & > 35
Hipoplasia endometrium
Multiparitas
Perubahan atropi pada
desi dua
Vaskularisasi di uterus
Riw. Section Caesar/kuretase
keguguran/ op.miomaa
Laserasi endometrium
secara sengaja
Endometrium yg cacat
Malnutrisi ibu hamil
Vaskularisasi pd
uterus (desi dua )
Keadaan endometrium
kurang baik
Plasenta yg bertumbuh di segmen
bawah uterus akibat vaskularisasi
dari desi dua
Plasenta letak rendah dpat melebar dan menipis
sehingga menutupi ostium uteri internum
PLASENTA PREVIA

2. Kurangnya pengetahuan/
paparan tentang penyakit
Defisit Pengetahuan
Dianjurkan mengurangi aktivitas
untuk mencegah kontraksi
segmen bawah uterus
Berkurangnya pemenuhan
kebutuhan perawatan diri ibu
Defisit Perawatan Diri
Laserasi plasenta
Perdarahan terus
menerus
Terminasi kehamilan
Kelahiran prematur
Resiko gangguan
hubungan ibu dan
janin
Kelainan letak
plasenta dan janin
Berisiko melahirkan
tidak pervagina
Adanya perdarahan
yg cukup masiv
secara berkala
Muncul
ketakutan/kecemasan
akibat perdarahan
Ansietas
Endometrium yg tipis
memudahkan trofoblas
menginvasi miometrium
Retensio plasenta (plasenta
akreta dan inkreta)
Beresiko perdarahan
post partum
PK: Perdarahan
Segmen bawah uterus melebar
sejak trisemester III
Plasenta yg berimplantasi
mengalami laserasi dan sinus
uterus robek
Terjadi perdarahan
intervilus plasenta
Darah keluar merah segar
keluar dari vagina tanpa
rasa nyeri
Volume cairan intravaskuler
menurun
Mekanisme hipovolemi
TD , Nadi ,Ht ,
Resiko syok
eritrosit
Hb <12
PK : Anemia