Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Terdiri dari pengertian kesehatan jiwa, kriteria sehat jiwa, pengertian keperawatan kesehatan jiwa, perkembangan keperawatan kesehatan jiwa, peran perawat kesehatan jiwa, dan konseptual model-model keperawatan kesehatan jiwa seperti psikoanalitis, interpersonal, sosial, eksistensial, dan medis.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep kesehatan jiwa yang meliputi berbagai aspek seperti biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan. Gangguan jiwa dapat timbul akibat faktor multifaktor yang kompleks, sehingga penatalaksanaannya perlu pendekatan yang menyeluruh melalui diagnosis, terapi somatik, farmakologi, dan teknik interpersonal. Dokumen tersebut juga membahas mengenai peran dan fungsi perawat keji
Dokumen tersebut membahas lima bidang kekhususan dalam psikologi klinis, yaitu psikologi komunitas, psikologi kesehatan dan behavioral medicine, neuropsikologi, psikologi forensik, dan psikologi pediatri. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep kunci dalam masing-masing bidang kekhususan tersebut seperti pencegahan, pemberdayaan, hubungan antara pikiran dan tubuh, serta fungsi dan penilaian ot
Terapi modalitas merupakan terapi utama dalam keperawatan jiwa yang bertujuan mengubah perilaku maladaptif menjadi adaptif melalui berbagai jenis terapi seperti individu, kelompok, keluarga, lingkungan, biologis, kognitif, dan perilaku.
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Terdiri dari pengertian kesehatan jiwa, kriteria sehat jiwa, pengertian keperawatan kesehatan jiwa, perkembangan keperawatan kesehatan jiwa, peran perawat kesehatan jiwa, dan konseptual model-model keperawatan kesehatan jiwa seperti psikoanalitis, interpersonal, sosial, eksistensial, dan medis.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep kesehatan jiwa yang meliputi berbagai aspek seperti biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan. Gangguan jiwa dapat timbul akibat faktor multifaktor yang kompleks, sehingga penatalaksanaannya perlu pendekatan yang menyeluruh melalui diagnosis, terapi somatik, farmakologi, dan teknik interpersonal. Dokumen tersebut juga membahas mengenai peran dan fungsi perawat keji
Dokumen tersebut membahas lima bidang kekhususan dalam psikologi klinis, yaitu psikologi komunitas, psikologi kesehatan dan behavioral medicine, neuropsikologi, psikologi forensik, dan psikologi pediatri. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep kunci dalam masing-masing bidang kekhususan tersebut seperti pencegahan, pemberdayaan, hubungan antara pikiran dan tubuh, serta fungsi dan penilaian ot
Terapi modalitas merupakan terapi utama dalam keperawatan jiwa yang bertujuan mengubah perilaku maladaptif menjadi adaptif melalui berbagai jenis terapi seperti individu, kelompok, keluarga, lingkungan, biologis, kognitif, dan perilaku.
Dokumen ini membandingkan dua jenis terapi keluarga, iaitu terapi keluarga struktural oleh Minuchin dan terapi keluarga Satir. Kedua-dua terapi berpandangan bahawa permasalahan keluarga berpunca daripada interaksi antara ahli keluarga, dan bertujuan meningkatkan hubungan yang sihat dalam keluarga. Walau bagaimanapun, terapi struktural memberi tumpuan kepada struktur dan peranan dalam keluarga manakala terapi Satir
Buku panduan ini memberikan panduan lengkap tentang teknik keterampilan pemeriksaan status mental yang mencakup penilaian status mental, orientasi, persepsi, mood, pikiran, dan fungsi kognitif guna mendiagnosa gangguan sistem neuropsikiatri. Buku ini berisi panduan langkah-demi-langkah melakukan pemeriksaan status mental beserta contoh-contohnya untuk memudahkan mahasiswa mempelajari keterampilan klinis ini."
Buku panduan ini memberikan panduan lengkap tentang teknik keterampilan pemeriksaan status mental yang mencakup penilaian status mental, orientasi, persepsi, mood, pikiran, dan fungsi kognitif guna mendiagnosa gangguan sistem neuropsikiatri. Buku ini berisi panduan langkah-demi-langkah untuk melakukan pemeriksaan status mental secara sistematis beserta contoh-contoh kasus untuk simulasi klinis."
Terapi psikososial adalah bentuk bantuan yang melibatkan pengetahuan tentang dimensi psikologis dan sosial manusia untuk membantu klien mengubah diri, perilaku, atau situasi mereka. Tujuannya adalah perubahan kognitif, emosional, perilaku, lingkungan, serta mengurangi beban penderitaan klien.
Pendekatan psikoanalisis dan transaksional dalam konseling membahas tentang:
1. Pendekatan psikoanalisis yang menekankan pada penyebab tidak sadar dari perilaku, dengan teknik asosiasi bebas dan interpretasi mimpi.
2. Pendekatan transaksional yang menganalisis pola komunikasi antarorang untuk memahami masalah, dengan teknik seperti analisis struktur dan transaksi.
3. Kedua pendekatan bertujuan membantu klien men
Teori pendekatan Gestalt berfokus pada konsep bahwa manusia harus dipahami sebagai keseluruhan dan bukan hanya penjumlahan dari bagian-bagiannya. Proses konseling Gestalt bertujuan untuk membantu klien mencapai kesadaran diri dan lingkungan sekitarnya dengan menghadirkan hubungan personal antara konselor dan klien serta mengeksplorasi perasaan klien saat ini.
Kelompok tersebut menjelaskan pendekatan terapi berpusat pada klien (client-centered) yang dikembangkan oleh Carl Rogers, termasuk asumsi dasarnya bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk mengatur dirinya sendiri dan menemukan solusi atas masalahnya, serta peran konselor untuk menciptakan suasana yang kondusif agar klien dapat bergerak ke arah pemahaman diri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Materi tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus dalam mempelajari kepribadian dan perilaku manusia.
2) Terdapat uraian mengenai pengertian kepribadian, struktur kepribadian, dan ciri-ciri kepribadian menurut beberapa ahli psikologi.
3) Topik tersebut bertujuan membantu pemahaman mahasiswa tentang konsep dasar kepribadian.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan jiwa di luar negeri dan Indonesia serta konsep dasar dan model konseptual keperawatan jiwa."
Dokumen ini membandingkan dua jenis terapi keluarga, iaitu terapi keluarga struktural oleh Minuchin dan terapi keluarga Satir. Kedua-dua terapi berpandangan bahawa permasalahan keluarga berpunca daripada interaksi antara ahli keluarga, dan bertujuan meningkatkan hubungan yang sihat dalam keluarga. Walau bagaimanapun, terapi struktural memberi tumpuan kepada struktur dan peranan dalam keluarga manakala terapi Satir
Buku panduan ini memberikan panduan lengkap tentang teknik keterampilan pemeriksaan status mental yang mencakup penilaian status mental, orientasi, persepsi, mood, pikiran, dan fungsi kognitif guna mendiagnosa gangguan sistem neuropsikiatri. Buku ini berisi panduan langkah-demi-langkah melakukan pemeriksaan status mental beserta contoh-contohnya untuk memudahkan mahasiswa mempelajari keterampilan klinis ini."
Buku panduan ini memberikan panduan lengkap tentang teknik keterampilan pemeriksaan status mental yang mencakup penilaian status mental, orientasi, persepsi, mood, pikiran, dan fungsi kognitif guna mendiagnosa gangguan sistem neuropsikiatri. Buku ini berisi panduan langkah-demi-langkah untuk melakukan pemeriksaan status mental secara sistematis beserta contoh-contoh kasus untuk simulasi klinis."
Terapi psikososial adalah bentuk bantuan yang melibatkan pengetahuan tentang dimensi psikologis dan sosial manusia untuk membantu klien mengubah diri, perilaku, atau situasi mereka. Tujuannya adalah perubahan kognitif, emosional, perilaku, lingkungan, serta mengurangi beban penderitaan klien.
Pendekatan psikoanalisis dan transaksional dalam konseling membahas tentang:
1. Pendekatan psikoanalisis yang menekankan pada penyebab tidak sadar dari perilaku, dengan teknik asosiasi bebas dan interpretasi mimpi.
2. Pendekatan transaksional yang menganalisis pola komunikasi antarorang untuk memahami masalah, dengan teknik seperti analisis struktur dan transaksi.
3. Kedua pendekatan bertujuan membantu klien men
Teori pendekatan Gestalt berfokus pada konsep bahwa manusia harus dipahami sebagai keseluruhan dan bukan hanya penjumlahan dari bagian-bagiannya. Proses konseling Gestalt bertujuan untuk membantu klien mencapai kesadaran diri dan lingkungan sekitarnya dengan menghadirkan hubungan personal antara konselor dan klien serta mengeksplorasi perasaan klien saat ini.
Kelompok tersebut menjelaskan pendekatan terapi berpusat pada klien (client-centered) yang dikembangkan oleh Carl Rogers, termasuk asumsi dasarnya bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk mengatur dirinya sendiri dan menemukan solusi atas masalahnya, serta peran konselor untuk menciptakan suasana yang kondusif agar klien dapat bergerak ke arah pemahaman diri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Materi tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus dalam mempelajari kepribadian dan perilaku manusia.
2) Terdapat uraian mengenai pengertian kepribadian, struktur kepribadian, dan ciri-ciri kepribadian menurut beberapa ahli psikologi.
3) Topik tersebut bertujuan membantu pemahaman mahasiswa tentang konsep dasar kepribadian.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan jiwa di luar negeri dan Indonesia serta konsep dasar dan model konseptual keperawatan jiwa."
4. Menurut Fawcett, 2008 dalam
McEwen & Willis, 2007, Konseptual
model adalah kumpulan filosofi yang
berdasarkan realita dalam
keperawatan dan lebih abstrak.
Sedangkan grand Theories sebaliknya
merupakan kumpulan dari konseptual
model dan lingkupnya lebih kompleks
dan luas daripada teori; lebih
menjelaskan issue-issue keperawatan
yang lebih luas.
Konsep Model
Keperawatan Jiwa
5. Model Konsep Keperawatan Jiwa
2
3
4
5
1
Suportif (Werman, Rockland
Sosial (Szasz, Caplan)
Interpersonal (Sullivan, Peplau)
Psikoanalitik (S. Frued, Erikson,Klein, Horney,Fromm
Reichmann,Menninger)
Eksistensial (Perls, Glesser, Ellis, Rogers,
Frankl)
7. Pokok Bahasan
Macam-macam model konseptual
keperawatan:
02
Psikoanalitik
Interpersonal
Sosial
Existensial
Supprtif therapy
Medical
Model komunikasi
Model perilaku
Model adaptasi Roy.
9. Model Praktik Keperawatan Jiwa
Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Psikoanalitik
(S. Frued, Erikson,
Klein, Horney,
Fromm-Reichmann,
Menninger)
Perilaku didasarkan pada
perkembangan dini dan
resolusi konflik yang tidak
adekuat.
Pertahanan ego tidak
adekuat untuk mengontrol
ansietas.
Gejala merupakan
upaya untuk mengatasi
ansietas dan berkaitan
dengan konflik yang tidak
terselesaikan
Psikoanalisis
menggunakan teknik
asosiasi bebas dan
analisis mimpi. Hal
ini menginterprestasi
perilaku, menggunakan
transferen untuk
memperbaiki
pengalaman masa lalu,
dan mengidentifikasi
area masalah melalui
interpretasi resistensi pasien
Pasien mengungkapkan
semua pikiran dan mimpi
serta mempertimbangan
interprestasi terapis.
Terapis tetap
mengupayakan
perkembangan transferen,
serta menginterpretasikan
pikiran dan mimpi pasien
dalam kaitannya dengan
konflik, transferen, dan
resistensi.
10. PSYCHOANALITYCAL
ID
EGO
SUPER
EGO
Model ini menjelaskan bahwa gangguan
jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila ego
(akal) tidak berfungsi dalam mengontrol id
(kehendak nafsu atau insting).
Ketidakmampuan seseorang dalam
menggunakan akalnya (ego) untuk mematuhi
tata tertib, peraturan, norma, agama (super
ego/das uber ich), maka mendorong
terjadinya penyimpangan perilaku (deviation
of behavioral)
11. Psychoanalitycal
adanya konflik
interpsikis terutama
pada masa anak-anak
2
Faktor penyebab lain gangguan jiwa 1
ketidakpuasan pada masa oral 3
stimulus untuk belajar
berkata-kata, dilarang dengan
kekerasan untuk memasukan
benda pada mulutnya
.
4
menyebabkan traumatik yang
membekas pada masa dewasa.
5
13. Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Interpersonal
(Sullivan, Peplau)
Ansietas timbul dan dialami
secara interpersonal.
Rasa takut yang mendasar
adalah takut terhadap
penolakan. Seorang
membutuhkan rasa
aman dan kepuasan yang
diperoleh melalui hubungan
interpersonal yang positif.
Hubungan antara terapis dan
pasien membangun
perasaan aman.
Terapis membantu pasien
mengalami hubungan yang
penuh rasa percaya
dan mencapai kepuasan
interpersonal.
Pasien kemudian dibantu
untuk mengembangkan
hubungan akrab di luar situasi
terapi.
Pasien menceritakan
ansietas dan perasaannya
pada terapis.
Terapis menjalin hubungan
akrab dengan pasien,
menggunakan empati
untuk merasakan perasaan
pasien, dan menggunakan
hubungan sebagai suatu
pengalaman interpersonal
korektif.
17. Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Sosial
(Szasz, Caplan)
Faktor sosial dan lingkungan
menciptakan stres, yang
menyebabkan ansietas, serta
mengakibatkan timbulnya
gejala. Perilaku yang tidak
dapat diterima
(menyimpang) diartikan
secara sosial dan memenuhi
kebutuhan sistem sosial
.
Pasien dibantu untuk
mengatasi sistem sosial.
Mungkin digunakan
intervensi krisis.
Manipulasi lingkungan dan
menunjukkan dukungan
sosial juga diterapkan.
Dukungan kelompok sebaya
dianjurkan
Pasien secara aktif
menyampaikan masalahnya
kepada terapis dan bekerja
sama dengan terapis untuk
menyelesaikan masalahnya.
Menggunakan sumber yang
ada di masyarakat.
Terapis menggali sistem
sosial pasien dan membantu
pasien menggunakan
sumber yang tersedia atau
menciptakan sumber baru.
.
20. Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Eksistensial
(Perls, Glesser, Ellis, Rogers,
Frankl)
Hidup ini akan sangat berarti
apabila seseorang dapat
mengalami dan menerima
diri (self acceptance )
sepenuhnya. Penyimpangan
perilaku terjadi jika individu
gagal dalam upayanya untuk
menemukan dan menerima
diri. Menjadi diri sendiri bisa
dialami melalui hubungan
murni dengan orang lain.
.
Individu dibantu untuk
mengalami kemurnian
hubungan.
Terapi sering dilakukan dalam
kelompok.
Pasien dianjurkan untuk
menggali dan menerima diri
dan dibantu untuk
mengendalikan perilakunya
.
Pasien bertanggung jawab
terhadap perilakunya dan
berperan serta dalam suatu
pengalaman yang berarti
untuk mempelajari tentang
diri yang sebenarnya.
Terapis membantu pasien
untuk mengenal nilai diri.
Terapis mengklarifikasi
realitas dari suatu situasi dan
mengenalkan pasien tentang
perasaan tulus dan
memperluas kesadaran
dirinya.
.
25. Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Suportif
(Werman, Rockland)
Masalah terjadi sebagai
akibat dari faktor bio-
psiko-sosial.
Penekanan pada respons
koping maladaptif saat ini.
Uji coba realitas dan
peningkatan harga diri.
Dukungan sosial
diidentifikasi dan respons
koping yang adaptif
dikuatkan.
Pasien secara aktif terlibat
dalam pengobatan.
Terapis menjalin
hubungan yang hangat
dan penuh empati dengan
pasien
29. Komponen otak Fungsi utama
1. Korteks serebrum 1. Persepsi sensoris 2. Kontrol gerakan volunteer 3. Bahasa 4. Sifat pribadi 5. Proses mental canggih,
misalnya berfikir, mengingat, membuat keputusan kreativitas,dan kesadaran diri
2. Nukleus basal Inhibisi tonus otot, Koordinasi gerak yang lambat dan menetap, Penekanan pola-pola gerakan yang
tidak berguna
3. Talamus 1. Stasiun pemancar untuk semua masukan sinaps 2. Kesadaran kasar terhadap sensasi 3. Beberapa tingkat
kesadaran. 4. Berperan dalam kontrol motorik
4. Hipotalamus 1. Mengatur banyak homeostatik
2. Penghubung penting antara sistem saraf dan endokrin
3. Sangat terlibat dalam emosi dan pola perilaku dasar
5. Sereblum 1. Memelihara keseimbangan
2. Peningkatan tonus otot
3. Koordinasi dan perencanaan aktivitas otot volunter yang terlatih
6. Batang otak (otak
tengah, pons, dan
medula)
1. Asal dari sebagian besar saraf kranialis perifer
2. Pusat pengaturan kardiovaskuler, respirasi, dan pencernaan
3. Pengaturan refleks otot yang terlibat dalam keseimbangan dan postur
4. Penerimaan dan integrasi semua masukan sinaps dari korda spinalis, keadaan terjaga, dan
pengaktifan korteks serebrum
30. Fungsi Kognitif Pada Otak
Fungsi kognitif pada Otak manusia mempunyai 4 item utama
1. Fungsi preseptif, yang melibatkan kemampuan untuk
memseleksi, memproses, mengklasifiki dan mengintegrasi
informasi.
2. Fungsi memory dan belajar, yang maksudnya adalah
mengumpulkan informasi dan memanggil kembali.
3. Fungsi berfikir adalah mengenai organisasi dan reorganisasi
informasi.
4. Fungsi expresif, yaitu informasi-informasi, yang dapat
dikomunikasikan dan dilakukan.
32. Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Komunikasi
(Berne, Watzlawick)
Gangguan perilaku terjadi
apabila pesan tidak
dikomunikasikan dengan
jelas. Bahasa dapat
digunakan untuk merusak
makna pesan bisa diteruskan
secara serentak pada
berbagai tingkatan.
Kesan verbal dan nonverbal
mungkin tidak selaras
Pola komunikasi dianalisis
dan umpan balik diberikan
untuk mengklarifikasi area
masalah.
Analisis transaksional
berfokus pada permainan
dan belajar untuk
berkomunikasi secara
langsung tanpa
bersandiwara.
.
Pasien memperhatikan pola
komunikasi, termasuk
permainan, dan bekerja
untuk mengklarifikasi
komunikasinya sendiri serta
memvalidasi pesan dari
orang lain.
Terapis menginterpretasi
pola komunikasi kepada
pasien dan mengajarkan
prinsip-prinsip komunikasi
yang baik.
35. Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Perilaku
(Bandura, Pavlov, Wolpe,
Skinner)
Perilaku dipelajari.
Peyimpangan terjadi karena
manusia telah membentuk
kebiasaan perilaku yang tidak
diinginkan.
Oleh karena perilaku dapat
dipelajari, maka perilaku juga
dapat tidak dipelajari.
Perilaku menyimpang terjadi
berulang karena berguna
untuk mengurangi ansietas.
Jika demikian, perilaku lain
yang dapat mengurangi
ansietas dapat dipakai
sebagai pengganti.
Terapi merupakan proses
pendidikan.
Penyimpangan perilaku tidak
dihargai; perilaku yang
produktif dikuatkan.
Terapi relaksasi dan latihan
keasertifan merupakan
pendekatan perilaku.
Pasien mempraktikkan teknik
perilaku yang digunakan,
mengerjakan pekerjaan
rumah, dan penggalakan
latihan. Pasien membantu
mengembangkan hierarki
perilaku.
Terapis mengajar pasien
tentang pendekatan
perilaku, membantu
mengembangkan hierarki
perilaku dan menguatkan
perilaku yang diinginkan.
38. Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Medik
(Meyer, Kraeplin, Spitzer,
Frances)
Gangguan perilaku
disebabkan oleh penyakit
biologi
Gejala timbul sebagai akibat
dari kombinasi faktor
fisiologik, genetik,
lingkungan, dan sosial.
Perilaku menyimpang
berhubungan dengan
toleransi pasien terhadap
stress
Diagnosis penyakit dilandasi
oleh kondisi yang ada dan
informasi historis serta
pemeriksaan diagnostic.
Pengobatan meliputi terapi
somatik dan farmakologik,
serta berbagai teknik
interpersonal
Pasien mempraktikkan
regimen terapi yang
dianjurkan dan melaporkan
efek terapi kepada dokter
Pasien menjalani terapi
jangka panjang apabila
diperlukan.
Terapis menggunakan
kombinasi terapi somatik dan
terapi interpersonal.
Terapis menegakkan
diagnosis penyakit dan
menentukan pendekatan
terapeutik
39. Medik
Aspek Fisik
Aspek Genetik
Aspek
Lingkungan
Aspek Sosial
Sehingga focus penatalaksanaannya
harus lengkap melalui pemeriksaan
diagnostik, terapi somatik,
farmakologik dan teknik interpersonal
Perawat peran ; berkolaborasi dengan
tim medis dalam melakukan prosedur
diaognostik dan terapi jangka panjang,
terapist berperan dalam pemberian
terapi, laporan mengenai dampak terapi,
menetukan diagnosa, dan menentukan
jenis pendekatan tarapi yang digunakan.
41. Model Asmsi Penyimpangan
perilaku
Proses terapeutik Peran terapis-pasien
Stres adaptasi
(Gail Stuart)
Sehat sakit diidentifikasi
sebagai hasil berbagai
karakteristik individu yang
berinteraksi dengan faktor
lingkungan.
Mengidentifikasi faktor
predisposisi, presipitasi,
penilaian terhadap stresor,
sumber koping, dan
mekanisme koping yang
digunakan pasien.
Membantu pasien lebih
adaptif dalam menghadapi
stresor.
43. FAKTOR PREDISPOSISI
BIOLOGIS
1.Ltr blkng genetik
2.Status nutrisi
3.Kondisi kesehatan
secara umum
4.Sensitivitas biologi
5.Paparan trhadap
racun
PSIKOLOGIS
1. Inteligensi
2 Keterampilan verbal
3 Moral
4 Kepribadian
5 Pengalaman masa lalu
6 Konsep diri
7 Motivasi
8 Pertahanan psikologi
9 Self kontrol
SOSIAL BUDAYA
1. Usia
2 Gender
3 Pendidikan
4 Pendapatan
5 Pekerjaan
6 Status sosial
7 Latar belakang budaya
8 Agama dan keyakinan
9 Keikutsertaan dalam
politik
10.Pengalaman sosial
11. Peran sosial
44. Origin
Internal:
Persepsi individu
Eksternal
1. Keluarga
2. Masyarakat
Timing
1. Waktu terjadinya
stresor
2. Lamanya stressor
terjadi
3. Frekuensi steressor
terjadi
Number
Jumlah, dan
kualitas stressor
Nature
1. Faktor-faktor
biologis
2. Faktor-faktor
Psikologis
3. Faktor-faktor
Sosiobudaya
FAKTOR PRESIPITASI
45. PENILAIAN STRESSOR
KOGNITIF
1. Gangguan
2. Ancaman
3. Tantangan,
AFEKTIF
1. Non spesifik
2. Reaksi kecemasan
secara umum
(kegembiraan,
kesedihan,
takut,marah, tidak
percaya,penerimaan,a
ntisipasi dan kaget)
PHYSIOLOGICAL
Reflek respon fisiologi
berupa interaksi
sebagian besar
neuroendokrin yang
melibatkan growth
hormon
,ACTH,leutenizing
prolact dan folikel
stimulating hormon,
Neurotransmiter lainnya
BEHAVIORAL
1. Merubah lingkungan yg
penuh stressor atau
membiarkan individu
lepas dari stessor
2. membiarkan individu
untuk merubah kondisi-
kondisi eksternal yg
dapat berakibat buruk.
3. perilaku intra psikis
untuk mempertahankan
diri emosi yang tidak
menyenangkan
4. perilaku intra psikis
untuk menghadapi
peristiwa tidak
menyenangkan
RESPON SOSIAL
1. Mencari informasi
2. Mengidentifikasi
faktor-faktor yg
berkontribusi thdp
situasi tsb.
3. Membandingkan
kemampuan dan
kapasitas diri dg orla
yang mempunyai
masalah yang sama
46. PERSONAL
ABILITY
1.Problem solving skill
• Kemampuan untuk
mencari informasi
• Identifikasi masalah
• Mempertimbangkan
alternatif
• Pelaksanaan dari
rencana tindakan
2. Kesehatan dan energi
3. Sosial skill
4. Pengetahuan dan
intelegensi individu
5. Identitas Ego yg kuat
SOSIAL
SUPPORT
1. Hubungan antar :
indiv, keluarga ,
kelp. masyarakat
2. Komitmen dg
jaringan sosial
3. Budaya yg stabil
MATERIAL
ASSETS
1.Penghasilan
individu
2.Benda-benda
atau barang yang
dimiliki
3.Pelayanan
kesehatan
POSITIVE
BELIEFS
1.Keyakinan dan
nilai
2.Motivasi
3.Orientasi
kesehatan pada
pencegahan
SUMBER KOPING
47. KONSTRUKTIF
Kecemasan dijadikan sebagai tanda
dan peringatan. Individu
menerimanya sebagai suatu pilihan
untuk pemecahan masalah. Seperti
: negosiasi, meminta saran,
perbandingan yang positif,
penggantian rewards
DESTRUKTIF
Menghindari kecemasan tanpa
menyelesaikan masalah atau
konflik tsb. Seperti denial,
supresi atau proyeksi.
MEKANISME KOPING