SlideShare a Scribd company logo
Yulia Maratuzzakiyah
1113044
Perdarahan pada ibu merupakan kasus gawat darurat
dari semua persalinan yang disebabkan oleh placenta previa,
solution placenta dan perdarahan belum jelas sumbernya.
Perdarahan yang berbahaya dapat mengancam jiwa ibu setelah
umur kehamilan 28 minggu. Biasanya lebih banyak dan
berbahaya pada umur kehamilan sebelum 28 minggu (abortus).
Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI,
2007) Angka Kematian Ibu masih tinggi yaitu Sebesar 228 per
100.000 kelahiran hidup. Diharapkan pada tahun 2015 Angka
kematian ibu menurun sebesar tiga-perempatnya dalam kurun
waktu 1990-2015 (MDGs,2000). Penyebab kematian ibu
terbanyak disebabkan oleh perdarahan, eklamsia, sepsis, dan
komplikasi dari keguguran. Menurut kejadian kematian ibu di
Indonesia disebabkan oleh perdarahan sebesar 40-60%, infeksi
20-30%, dan keracunan 20-30% sisanya sekitar 5% disebabkan
penyakit lain (Karkata,2007).
 Penanganan ibu dengan plasenta previa jika tidak
baik dapat menyebabkan angka kematian ibu dan
bayi sangat tinggi. Kematian ibu mencapai 8-10%
dan kematian bayi mencapai 50-80%. Sekarang
penanganan dengan kejadian plasenta previa
secara baik angka kematian ibu ( 0,1-5%) dan
bayi (7-25%) jauh menurun (Handoyo, 2008).
 Sebanyak 50% placenta previa dapat diatasi
dengan rawat jalan karena usia kehamilan belum
waktu persalinan, keadaan umum ibu baik, dan
tersedianya transportasi untuk membawa pasien
kerumah sakit dalam waktu 15 menit (Suheimi,
2007).
 Plasenta previa  plasenta yang
berimplantasi rendah sehingga menutupi
sebagian/seluruh ostium uteri internum.(OUI)
 Plasenta akreta vili korialis menanamkan
diri lebih dalam ke dinding rahim
 Total
 Marginal
 Lateralis
1. Plasenta Akreta : Implantasi jonjot korion plasenta hingga
memasuki sebagian lapisan miometrium.
2. Plasenta Inkreta : Implantasi jonjot korion plasenta yang
menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan serosa dinding
uterus.
3. Plasenta Prekreta : Implantasi jonjot korion plasenta yang
menembus lapisan serosa dinding uterus hingga ke peritonium
 Konsepsi dan nidasi terlambat
 Korpus luteum bereaksi lambat, dimana
endometrium belum siap menerima hasil
konsepsi.
 Cacat atau jaringan parut pada endometrium
oleh bekas pembedahan
 Perdarahan tanpa adanya rasa nyeri
 Perdarahan darah berwarna merah segar
 Pertama perdarahan tidak banyak
 Janin biasanya masih baik
 1. pemeriksaan inspekulo
 2. Pemeriksaan plasenta langsung (USG) dan
tidak langsung (perabaan fornix)
 Penanganan ekspektif  umur kehamilan
kurang dari 37 minggu
 Rencana penanganan:
1. Istirahat baring mutlak
2. Infus D 5% dan elektrolit
3. Periksa Hb, HCT, golongan darah
4. Pemeriksaan USG
5. Awasi perdarahan terus-menerus, tekanan darah, nadi
dan denyut jantung janin.
6. Apabila ada tanda-tanda plasenta previa tergantung
keadaan pasien ditunggu sampai kehamilan 37
minggu selanjutnya penanganan secara aktif.
 Penanganan aktif  lebih dari 37 minggu
 Jika perdarahan banyak dan mengancam janin
 Caesar
 Perdarahan dan syok
 Infeksi
 Laserasi serviks
 Plasenta akreta
 Prematuritas atau lahir mati.
 Prolaps tali pusar
 Prolaps plasenta.
 Meningkatnya angka kematian ibu dan janin
pada kasus plasenta previa dan akreta
dipengaruhi oleh cara penanganan pada ibu
dan pasien.
 Untuk menangani lebih lanjut perlu
diperhatikan kondisi ibu apakah harus di
operasi caesar atau menunggu hingga
minggu 37.
 Plasenta previa akreta adalah salah satu
tantangan terbesar dalam pengobatan
kebidanan modern. Insiden meningkat dalam
hubungannya dengan tingkat meningkatnya
operasi caesar. Diagnosis prenatal kondisi ini
sulit dan sering tidak dapat dikonfirmasi.
Pendekatan tim multidisiplin dan persiapan
penting untuk mengelola kondisi menantang
ini yang dapat menyebabkan morbiditas dan
mortalitas neonatal dan maternal.
Analisis jurnal management of plasenta previa and accreta

More Related Content

What's hot

Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
Dokter Tekno
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan
fikri asyura
 
Ketuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointKetuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointRiana Budiastuti
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
Phil Adit R
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
 
Partus Lama final
Partus Lama finalPartus Lama final
Partus Lama final
harry christama
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinanJoni Iswanto
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012
fikri asyura
 
Power Point Kehamilan
Power Point KehamilanPower Point Kehamilan
Power Point KehamilanFirdika Arini
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
hiolove
 
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
sri wahyuni
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
Menanti Senja
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
Dian Vivahana
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
Hendrik Sutopo
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
Erlina Wati
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
Mediana Sutopo L
 

What's hot (20)

Solusio placenta
Solusio placentaSolusio placenta
Solusio placenta
 
2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi
 
Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan
 
Ketuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointKetuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power point
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Partus Lama final
Partus Lama finalPartus Lama final
Partus Lama final
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012
 
Power Point Kehamilan
Power Point KehamilanPower Point Kehamilan
Power Point Kehamilan
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
 
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
 

Viewers also liked

Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetrinaroi munthe
 
Review Journal Management and Leadership
Review Journal Management and LeadershipReview Journal Management and Leadership
Review Journal Management and Leadership
Muhammad Rozi
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
krist14
 
Journal reading Neonatal Hypoglicemia
Journal reading Neonatal HypoglicemiaJournal reading Neonatal Hypoglicemia
Journal reading Neonatal Hypoglicemia
Kharima SD
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previaMayah M4y
 
11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinanJoni Iswanto
 
Power point (penanaman plasenta)
Power point (penanaman plasenta)Power point (penanaman plasenta)
Power point (penanaman plasenta)Juwita_Wulandari
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
pjj_kemenkes
 
Placenta accreta for post graduate
Placenta accreta for post graduatePlacenta accreta for post graduate
Placenta accreta for post graduate
Faculty of Medicine,Zagazig University,EGYPT
 
Uterine leiomyoma (fibroid)
Uterine leiomyoma (fibroid)Uterine leiomyoma (fibroid)
Uterine leiomyoma (fibroid)
Sara Al-Ghanem
 
Uterine fibroids
Uterine fibroidsUterine fibroids
Uterine fibroidsdrmcbansal
 

Viewers also liked (12)

Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetri
 
Review Journal Management and Leadership
Review Journal Management and LeadershipReview Journal Management and Leadership
Review Journal Management and Leadership
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
 
Journal reading Neonatal Hypoglicemia
Journal reading Neonatal HypoglicemiaJournal reading Neonatal Hypoglicemia
Journal reading Neonatal Hypoglicemia
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previa
 
11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan
 
retensio plasenta
retensio plasentaretensio plasenta
retensio plasenta
 
Power point (penanaman plasenta)
Power point (penanaman plasenta)Power point (penanaman plasenta)
Power point (penanaman plasenta)
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
 
Placenta accreta for post graduate
Placenta accreta for post graduatePlacenta accreta for post graduate
Placenta accreta for post graduate
 
Uterine leiomyoma (fibroid)
Uterine leiomyoma (fibroid)Uterine leiomyoma (fibroid)
Uterine leiomyoma (fibroid)
 
Uterine fibroids
Uterine fibroidsUterine fibroids
Uterine fibroids
 

Similar to Analisis jurnal management of plasenta previa and accreta

PLASENTA PREVIA 2.docx
PLASENTA PREVIA 2.docxPLASENTA PREVIA 2.docx
PLASENTA PREVIA 2.docx
josen sembiring
 
Css persalinan preterm (1)
Css persalinan preterm (1)Css persalinan preterm (1)
Css persalinan preterm (1)
dila20
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
Wahyoe Poesh
 
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdfKegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
ArinSahara1
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
giotamaarrizkyputra
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
drhysoul
 
Power point edukasi PLASENTA PREVIA. ppt
Power point edukasi PLASENTA PREVIA. pptPower point edukasi PLASENTA PREVIA. ppt
Power point edukasi PLASENTA PREVIA. ppt
MeilianiPuspitaSari
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
MUTHIA45
 
Komplikasi persalinan
Komplikasi persalinanKomplikasi persalinan
Komplikasi persalinan
Irmadani Irmadani
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
tiodoratiarlin
 
Abortus-Inkomplit.pptx
Abortus-Inkomplit.pptxAbortus-Inkomplit.pptx
Abortus-Inkomplit.pptx
estikuliah21
 
PPAM kes ibu dan anak
PPAM kes ibu dan anakPPAM kes ibu dan anak
PPAM kes ibu dan anak
Triana Septianti
 
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptxPPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
RaiDwijayanti2
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Kehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan mudaKehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan muda
Bambang Setiawan
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
Gabriella Cereira Angelina
 

Similar to Analisis jurnal management of plasenta previa and accreta (20)

PLASENTA PREVIA 2.docx
PLASENTA PREVIA 2.docxPLASENTA PREVIA 2.docx
PLASENTA PREVIA 2.docx
 
Css persalinan preterm (1)
Css persalinan preterm (1)Css persalinan preterm (1)
Css persalinan preterm (1)
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdfKegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
 
Power point edukasi PLASENTA PREVIA. ppt
Power point edukasi PLASENTA PREVIA. pptPower point edukasi PLASENTA PREVIA. ppt
Power point edukasi PLASENTA PREVIA. ppt
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
 
Komplikasi persalinan
Komplikasi persalinanKomplikasi persalinan
Komplikasi persalinan
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
 
Abortus-Inkomplit.pptx
Abortus-Inkomplit.pptxAbortus-Inkomplit.pptx
Abortus-Inkomplit.pptx
 
PPAM kes ibu dan anak
PPAM kes ibu dan anakPPAM kes ibu dan anak
PPAM kes ibu dan anak
 
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptxPPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Kehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan mudaKehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan muda
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 

More from Yulia mar'atuzzakiyah

Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)
Yulia mar'atuzzakiyah
 
Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)
Yulia mar'atuzzakiyah
 
Cushing sindrom
Cushing sindrom Cushing sindrom
Cushing sindrom
Yulia mar'atuzzakiyah
 
Aldosteronisme primer
Aldosteronisme primerAldosteronisme primer
Aldosteronisme primer
Yulia mar'atuzzakiyah
 
Pbl ( sistem pencernaan)
Pbl ( sistem pencernaan)Pbl ( sistem pencernaan)
Pbl ( sistem pencernaan)
Yulia mar'atuzzakiyah
 

More from Yulia mar'atuzzakiyah (7)

Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)
 
Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)
 
Cushing sindrom
Cushing sindrom Cushing sindrom
Cushing sindrom
 
Aldosteronisme primer
Aldosteronisme primerAldosteronisme primer
Aldosteronisme primer
 
Pbl ( sistem pencernaan)
Pbl ( sistem pencernaan)Pbl ( sistem pencernaan)
Pbl ( sistem pencernaan)
 
Kelalaian
KelalaianKelalaian
Kelalaian
 
Caesar by request
Caesar by requestCaesar by request
Caesar by request
 

Recently uploaded

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 

Recently uploaded (8)

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 

Analisis jurnal management of plasenta previa and accreta

  • 2. Perdarahan pada ibu merupakan kasus gawat darurat dari semua persalinan yang disebabkan oleh placenta previa, solution placenta dan perdarahan belum jelas sumbernya. Perdarahan yang berbahaya dapat mengancam jiwa ibu setelah umur kehamilan 28 minggu. Biasanya lebih banyak dan berbahaya pada umur kehamilan sebelum 28 minggu (abortus). Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) Angka Kematian Ibu masih tinggi yaitu Sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Diharapkan pada tahun 2015 Angka kematian ibu menurun sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu 1990-2015 (MDGs,2000). Penyebab kematian ibu terbanyak disebabkan oleh perdarahan, eklamsia, sepsis, dan komplikasi dari keguguran. Menurut kejadian kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh perdarahan sebesar 40-60%, infeksi 20-30%, dan keracunan 20-30% sisanya sekitar 5% disebabkan penyakit lain (Karkata,2007).
  • 3.  Penanganan ibu dengan plasenta previa jika tidak baik dapat menyebabkan angka kematian ibu dan bayi sangat tinggi. Kematian ibu mencapai 8-10% dan kematian bayi mencapai 50-80%. Sekarang penanganan dengan kejadian plasenta previa secara baik angka kematian ibu ( 0,1-5%) dan bayi (7-25%) jauh menurun (Handoyo, 2008).  Sebanyak 50% placenta previa dapat diatasi dengan rawat jalan karena usia kehamilan belum waktu persalinan, keadaan umum ibu baik, dan tersedianya transportasi untuk membawa pasien kerumah sakit dalam waktu 15 menit (Suheimi, 2007).
  • 4.  Plasenta previa  plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian/seluruh ostium uteri internum.(OUI)  Plasenta akreta vili korialis menanamkan diri lebih dalam ke dinding rahim
  • 6. 1. Plasenta Akreta : Implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki sebagian lapisan miometrium. 2. Plasenta Inkreta : Implantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus. 3. Plasenta Prekreta : Implantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan serosa dinding uterus hingga ke peritonium
  • 7.  Konsepsi dan nidasi terlambat  Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil konsepsi.  Cacat atau jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan
  • 8.  Perdarahan tanpa adanya rasa nyeri  Perdarahan darah berwarna merah segar  Pertama perdarahan tidak banyak  Janin biasanya masih baik
  • 9.  1. pemeriksaan inspekulo  2. Pemeriksaan plasenta langsung (USG) dan tidak langsung (perabaan fornix)
  • 10.  Penanganan ekspektif  umur kehamilan kurang dari 37 minggu  Rencana penanganan: 1. Istirahat baring mutlak 2. Infus D 5% dan elektrolit 3. Periksa Hb, HCT, golongan darah 4. Pemeriksaan USG 5. Awasi perdarahan terus-menerus, tekanan darah, nadi dan denyut jantung janin. 6. Apabila ada tanda-tanda plasenta previa tergantung keadaan pasien ditunggu sampai kehamilan 37 minggu selanjutnya penanganan secara aktif.
  • 11.  Penanganan aktif  lebih dari 37 minggu  Jika perdarahan banyak dan mengancam janin  Caesar
  • 12.  Perdarahan dan syok  Infeksi  Laserasi serviks  Plasenta akreta  Prematuritas atau lahir mati.  Prolaps tali pusar  Prolaps plasenta.
  • 13.  Meningkatnya angka kematian ibu dan janin pada kasus plasenta previa dan akreta dipengaruhi oleh cara penanganan pada ibu dan pasien.  Untuk menangani lebih lanjut perlu diperhatikan kondisi ibu apakah harus di operasi caesar atau menunggu hingga minggu 37.
  • 14.  Plasenta previa akreta adalah salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan kebidanan modern. Insiden meningkat dalam hubungannya dengan tingkat meningkatnya operasi caesar. Diagnosis prenatal kondisi ini sulit dan sering tidak dapat dikonfirmasi. Pendekatan tim multidisiplin dan persiapan penting untuk mengelola kondisi menantang ini yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas neonatal dan maternal.