Pengertian seborrhea
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis seboroik, berupa serpihan berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala.
Etiologi
Faktor hereditas, yaitu disebabkan karena adanya faktor keturunan orang tua :
Intake makanan berlemak dan berkalori tinggi
Asupan minuman beralkohol
Adanya gangguan emosi
Kelenjar minyak pada bayi biasanya bekerja terlalu aktif akibat tingginya kadar hormon ibu yang mengalir didalam tubuh bayi
Pengaruh hormon ibu biasanya hanya berlangsung pada bulan-bulan pertama kehidupan sikecil.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada pasien dermatitis seboroik adalah pemeriksaan histopatologi walaupun gambarannya kadang juga ditemukan pada penyakit lain, seperti pada dermatitis atopik atau psoriasis. Gambaran histopatologi tergantung dari stadium penyakit.
Diagnosis banding
Diagnosis banding dermatitis seboroik tergantung pada lokasi dari kelainan dan umur dari pasien. Pada anak, diferensial diagnosisnya adalah :
Psoriasis VulgarisPsoriasis vulgaris meskipun jarang pada bayi, memiliki ciri yang mirip dengan dermatitis seboroik.
2. Pitiriasis Rosea
Pitiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus.
3. Tinea kapitis
Tinea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies dermatofit dan biasanya menyerang anak–anak. Kelainan pada tinea kapitis dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerahan.
Pencegahan diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Riwayat penyakit
gambaran klinis maupun hasil dari pemeriksaan penunjang
Dari riwayat didapatkan bahwa dermatitis ini terjadi pada bayi terutama yang berusia 1 bulan, tampak sebagai peradangan yang mengenai kulit kepala dan lipatan-lipatan intertriginosa yang disertai skuama berminyak dan krusta.
Penatalaksanaan seborrhea
Penatalaksanaan seborrhea tergantung kepada usia penderita.
1. Anak-anak
Untuk ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral yang mengandung asam salisilat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut pada malam hari.
2. Bayi
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim hydrocortisone. Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari dengan sampo yang lembut. setelah sisik menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu.
Pencegahan seborrhea
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Hindari rangsangan gesek, lebih berhati-hati menggunakan sabun
Pengertian seborrhea
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis seboroik, berupa serpihan berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala.
Etiologi
Faktor hereditas, yaitu disebabkan karena adanya faktor keturunan orang tua :
Intake makanan berlemak dan berkalori tinggi
Asupan minuman beralkohol
Adanya gangguan emosi
Kelenjar minyak pada bayi biasanya bekerja terlalu aktif akibat tingginya kadar hormon ibu yang mengalir didalam tubuh bayi
Pengaruh hormon ibu biasanya hanya berlangsung pada bulan-bulan pertama kehidupan sikecil.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada pasien dermatitis seboroik adalah pemeriksaan histopatologi walaupun gambarannya kadang juga ditemukan pada penyakit lain, seperti pada dermatitis atopik atau psoriasis. Gambaran histopatologi tergantung dari stadium penyakit.
Diagnosis banding
Diagnosis banding dermatitis seboroik tergantung pada lokasi dari kelainan dan umur dari pasien. Pada anak, diferensial diagnosisnya adalah :
Psoriasis VulgarisPsoriasis vulgaris meskipun jarang pada bayi, memiliki ciri yang mirip dengan dermatitis seboroik.
2. Pitiriasis Rosea
Pitiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus.
3. Tinea kapitis
Tinea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies dermatofit dan biasanya menyerang anak–anak. Kelainan pada tinea kapitis dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerahan.
Pencegahan diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Riwayat penyakit
gambaran klinis maupun hasil dari pemeriksaan penunjang
Dari riwayat didapatkan bahwa dermatitis ini terjadi pada bayi terutama yang berusia 1 bulan, tampak sebagai peradangan yang mengenai kulit kepala dan lipatan-lipatan intertriginosa yang disertai skuama berminyak dan krusta.
Penatalaksanaan seborrhea
Penatalaksanaan seborrhea tergantung kepada usia penderita.
1. Anak-anak
Untuk ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral yang mengandung asam salisilat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut pada malam hari.
2. Bayi
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim hydrocortisone. Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari dengan sampo yang lembut. setelah sisik menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu.
Pencegahan seborrhea
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Hindari rangsangan gesek, lebih berhati-hati menggunakan sabun
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. APA ITU PLASENTA PREVIA?
Plasenta previa adalah plasenta yang
implantasinya abnormal, yaitu pada
segmen bawah uterus di depan bagian
presentasi janin sehingga menutupi
sebagian atau seluruh pembukaan jalan
lahir (ostium uteri interna).
3. TINGKATAN PLASENTA PREVIA
Plasenta previa dapat dibedakan menjadi beberapa
tingkatan tergantung dimana lokasi plasenta
berinsersi, yakni antara lain :
Plasenta Previa Totalis : Jika plasenta menutupi
seluruh ostium uteri internum
Plasenta Previa Lateralis : Jika hanya sebagian
ostium uteri internum yang tertutupi oleh plasenta
Plasenta Previa Marginalis : Jika tepi plasenta
berada dipinggir ostium uteri internum
Plasenta Previa Letak Rendah : Plasenta tertanam
di segmen bawah uterus sedemikian sehingga tepi
plasenta sebenarnya tidak mencapai ostium uteri
internum tetapi berada di dekatnya.
4. TANDA dan GEJALA KLINIS
Perdarahan pada usia kehamilan > 20 Minggu
Tidak ada nyeri
Warna darah merah segar
Perdarahan bisa sedikit atau banyak
Perdarahan berulang biasanya lebih banyak dari
sebelumnya
Perut teraba tidak tegang
Penurunan bagian terendah belum masuk PAP
5. FAKTOR RISIKO
Perokok
Riwayat SC atau kuretase sebelumnya
Multiparitas
Usia < 20 atau > 35 Tahun
Tumor
Kehamilan Kembar
Malnutrisi
6. ETIOLOGI
Endometrium yang inferior
Korpus luteum yang bereaksi lambat
Vaskularisasi yang kurang pada desidua
sehingga terjadi atrofi dan peradangan
Perluasan plasenta
7. PATOFISIOLOGI
Plasenta yang melekat pada segmen bawah
rahim tidak dapat mengikuti pembukaan serviks
dan peregangan segmen bawah rahim yang
semakin membesar sesuai dengan pertambahan
usia kehamilan.
Segmen bawah rahim dan serviks tidak cukup
kuat berkontraksi, sehingga perdarahan tidak
dapat terhindarkan.
Makin rendah letak plasenta, makin dini terjadi
perdarahan.
Segmen bawah rahim yang tipis sehingga
plasenta melekat lebih kuat.
8. KOMPLIKASI
Anemia
Syok perdarahan
Infeksi saluran kemih (post partum)
Plasenta akreta Retensio Plasenta
Perdarahan pasca persalinan
Prematuritas Gawat janin
Malpresentasi janin
Kematian ibu dan bayi
10. PENANGANAN
Tegakkan diagnosa
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- USG
- PDMO
Observasi perdarahan dan kesejahteraan janin
Berikan pendidikan kesehatan dan konseling
Segera lakukan rujukan jika terjadi perdarahan
hebatPada kasus perdarahan >20 minggu masa
kehamilan, plasenta previa atau solusio plasenta
harus selalu dicurigai, dan jangan disingkirkan
sampai evaluasi yang sesuai.