SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
GAGAL GINJAL
KRONIK
Ns. Agustin Nanda, S.Kep
Definisi
 Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kemunduran
fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel
dimana terjadi kegagalan kemampuan tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan
metabolik, cairan dan elektrolit yang
mengakibatkan uremia atau azotemia
(Brunner  Suddarth, 2000).
Etiologi
 Gangguan pembuluh darah ginjal
 Gangguan imunologis
 Infeksi
 Gangguan metabolik
 Gangguan tubulus primer
 Obstruksi traktus urinarius
 Kelainan kongenital dan herediter
Stadium Gagal Ginjal Kronik
 Stadium I:
 Kehilangan fungsi nefron 40 – 75%.
 Pasien biasanya tidak mempunyai gejala, karena sisa
nefron yang ada dapat membawa fungsi-fungsi
normal ginjal
 Stadium II = Insufisiensi ginjal
 Kehilangan fungsi ginjal 75 – 90%.
 Pada tingkat ini terjadi kreatinin serum dan nitrogen
urea darah,
 Ginjal kehilangan kemampuannya untuk
mengembangkan urin pekat dan azotemia.
 Pasien mungkin melaporkan poliuria dan nokturia
 Stadium III : Payah Gagal ginjal stadium akhir
atau uremia
 Tingkat renal dari GGK yaitu sisa nefron yang
berfungsi < 10%.
 Pada keadaan ini kreatinin serum dan kadar BUN
akan meningkat dengan menyolok sekali sebagai
respon terhadap GFR yang mengalami
penurunan sehingga terjadi ketidakseimbangan
kadar ureum nitrogen darah dan elektrolit
 Pasien diindikasikan untuk dialisis.
MANIFESTASI KLINIK
1. Ketidakseimbangan cairan
 Anoreksia, nausea, vomitus
 Faktor uremik
 Ureum berlebihan menyebabkan nafas berbau
amoniak. Akibat lain timbul stomatitis dan
paralisis.
 Cegukan (Hiccup)
 Gastritis erosif, ulkus peptik dan kolitis uremik.
2. Kulit
 Pucat, akibat anemia dan kekuningan akibat
penimbunan urokrom.
 Gatal-gatal dengan psikoriasis akibat toksin
uremik dan pengendapan Ca di pori-pori kulit.
 Ekimosis, akibat gangguan hematologik.
 Urea fait, akibat kristalisasi urea yang ada
pada keringat
 Bekas-bekas garukan karena gatal
3. Sistem Hematologik
 Anemia normokrom
 Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia
 Gangguan fungsi lekosit
4. Sistem Saraf dan otot
 Rest leg sindrom : merasa pegal ditungkai
bawah dan selalu menggerakkan kakinya.
 Burning fast sindrom : rasa kesemutan dan
seperti terbakar terutama di telapak kaki.
 Ensepalopati metabolik : lemah, insomnia,
tremor, kejang.
 Miopati
5. Sistem kardiovaskuler
 Hipertensi,
 Nyeri dada dan sesak nafas,
 Gangguan irama jantung akibat
aterosklerosis dini dan edema
6. Sistem Endokrin
 Gangguan sexual : libido, fertilitas dan ereksi
turun pada laki-laki akibat produksi testosteron
dan spermatogenesis turun, juga dihubungkan
dengan metabolik (Fe, paratiroid hormon).
 Pada perempuan : gangguan menstruasi,
gangguan ovulasi dan amenure.
 Gangguan toleransi glukosa, metabolik lemak
dan vitamin D
7. Gangguan sistem lain
 Tulang : Osteodistrofi renal  osteomalasia
 Asam basa : asidosis metabolik 
penimbunan asam organik sebagai hasil
metabolisme.
 Elektrolit : Hipokalsemia, hiperfosfatemia,
hiperkalemia
Komplikasi
 Hiperkalemia
 Perikarditis, efusi epikardial dan temponade
jantung akibat retensi produksi sampah uremik
dan dialisis yang tidak adekuat.
 Hipertensi
 Anemia
 Penyakit tulang serta kalsifikasi metastasik akibat
retensi fosfat kadar kalsium serum yang rendah,
metabolisme vitamin D yang abnormal dan
peningkatan kadar alumunium
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Urine
 Volume : < 400 ml/24 jam (oliguria) atau
anuria
 Warna : urin keruh
 Berat jenis < 1,015
 Osmolalitas < 350 m osm /kg
 Klirens kreatinin : turun
 Na++ > 40 mEq/lt
 Protein : proteinuria (3 – 4 +)
2. Darah
 BUN/kreatinin : 
 Hitung darah lengkap : Ht, Hb < 7-8 gr%
 Eritrosit : waktu hidup 
 GDA, pH  : asidosis metabolik
 Na++ serum : 
 K+ : 
 Mg++ / fosfat : 
 Protein (khusus albumin) : 
PENATALAKSANAAN
 Pengaturan minum  pemberian cairan
 Pengendalian hipertensi =< intake garam
 Pengendalian K+ darah.
 Penanggulangan anemia  transfusi
 Penanggulangan asidosis
 Pengobatan dan pencegahan infeksi
 Pengaturan protein dalam makan : Rp
 Pengobatan neuropati
 Dialisis
 Transplantasi

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryChristian Paomey
 
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failureAsuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failureOperator Warnet Vast Raha
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemiaIgit1
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney diseaseAni Nuraeni
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISpjj_kemenkes
 
9. penyakit ginjal dan saluran kencing
9. penyakit ginjal dan saluran kencing9. penyakit ginjal dan saluran kencing
9. penyakit ginjal dan saluran kencingfikri asyura
 
154424968 referat-aki
154424968 referat-aki154424968 referat-aki
154424968 referat-akiFELIXDEO
 
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Millenia Rogi
 

What's hot (15)

Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
 
Ca. ginjal AKPER PEMKAB MUNA
Ca. ginjal AKPER PEMKAB MUNA Ca. ginjal AKPER PEMKAB MUNA
Ca. ginjal AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failureAsuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
 
Diet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjalDiet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjal
 
Lp dm
Lp dmLp dm
Lp dm
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
 
9. penyakit ginjal dan saluran kencing
9. penyakit ginjal dan saluran kencing9. penyakit ginjal dan saluran kencing
9. penyakit ginjal dan saluran kencing
 
154424968 referat-aki
154424968 referat-aki154424968 referat-aki
154424968 referat-aki
 
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akutGagal ginjal akut
Gagal ginjal akut
 
Nefropatik diabetik
Nefropatik diabetikNefropatik diabetik
Nefropatik diabetik
 

Similar to Gagal ginjal kronik

Similar to Gagal ginjal kronik (20)

askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.pptaskep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronis
 
PPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptxPPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptx
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
 
Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renal
 
223739743 ckd-kelompok-2
223739743 ckd-kelompok-2223739743 ckd-kelompok-2
223739743 ckd-kelompok-2
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 

Recently uploaded (20)

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 

Gagal ginjal kronik

  • 2. Definisi  Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kemunduran fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel dimana terjadi kegagalan kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolik, cairan dan elektrolit yang mengakibatkan uremia atau azotemia (Brunner  Suddarth, 2000).
  • 3. Etiologi  Gangguan pembuluh darah ginjal  Gangguan imunologis  Infeksi  Gangguan metabolik  Gangguan tubulus primer  Obstruksi traktus urinarius  Kelainan kongenital dan herediter
  • 4. Stadium Gagal Ginjal Kronik  Stadium I:  Kehilangan fungsi nefron 40 – 75%.  Pasien biasanya tidak mempunyai gejala, karena sisa nefron yang ada dapat membawa fungsi-fungsi normal ginjal  Stadium II = Insufisiensi ginjal  Kehilangan fungsi ginjal 75 – 90%.  Pada tingkat ini terjadi kreatinin serum dan nitrogen urea darah,  Ginjal kehilangan kemampuannya untuk mengembangkan urin pekat dan azotemia.  Pasien mungkin melaporkan poliuria dan nokturia
  • 5.  Stadium III : Payah Gagal ginjal stadium akhir atau uremia  Tingkat renal dari GGK yaitu sisa nefron yang berfungsi < 10%.  Pada keadaan ini kreatinin serum dan kadar BUN akan meningkat dengan menyolok sekali sebagai respon terhadap GFR yang mengalami penurunan sehingga terjadi ketidakseimbangan kadar ureum nitrogen darah dan elektrolit  Pasien diindikasikan untuk dialisis.
  • 6. MANIFESTASI KLINIK 1. Ketidakseimbangan cairan  Anoreksia, nausea, vomitus  Faktor uremik  Ureum berlebihan menyebabkan nafas berbau amoniak. Akibat lain timbul stomatitis dan paralisis.  Cegukan (Hiccup)  Gastritis erosif, ulkus peptik dan kolitis uremik.
  • 7. 2. Kulit  Pucat, akibat anemia dan kekuningan akibat penimbunan urokrom.  Gatal-gatal dengan psikoriasis akibat toksin uremik dan pengendapan Ca di pori-pori kulit.  Ekimosis, akibat gangguan hematologik.  Urea fait, akibat kristalisasi urea yang ada pada keringat  Bekas-bekas garukan karena gatal
  • 8. 3. Sistem Hematologik  Anemia normokrom  Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia  Gangguan fungsi lekosit 4. Sistem Saraf dan otot  Rest leg sindrom : merasa pegal ditungkai bawah dan selalu menggerakkan kakinya.  Burning fast sindrom : rasa kesemutan dan seperti terbakar terutama di telapak kaki.  Ensepalopati metabolik : lemah, insomnia, tremor, kejang.  Miopati
  • 9. 5. Sistem kardiovaskuler  Hipertensi,  Nyeri dada dan sesak nafas,  Gangguan irama jantung akibat aterosklerosis dini dan edema
  • 10. 6. Sistem Endokrin  Gangguan sexual : libido, fertilitas dan ereksi turun pada laki-laki akibat produksi testosteron dan spermatogenesis turun, juga dihubungkan dengan metabolik (Fe, paratiroid hormon).  Pada perempuan : gangguan menstruasi, gangguan ovulasi dan amenure.  Gangguan toleransi glukosa, metabolik lemak dan vitamin D
  • 11. 7. Gangguan sistem lain  Tulang : Osteodistrofi renal  osteomalasia  Asam basa : asidosis metabolik  penimbunan asam organik sebagai hasil metabolisme.  Elektrolit : Hipokalsemia, hiperfosfatemia, hiperkalemia
  • 12. Komplikasi  Hiperkalemia  Perikarditis, efusi epikardial dan temponade jantung akibat retensi produksi sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.  Hipertensi  Anemia  Penyakit tulang serta kalsifikasi metastasik akibat retensi fosfat kadar kalsium serum yang rendah, metabolisme vitamin D yang abnormal dan peningkatan kadar alumunium
  • 13. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Urine  Volume : < 400 ml/24 jam (oliguria) atau anuria  Warna : urin keruh  Berat jenis < 1,015  Osmolalitas < 350 m osm /kg  Klirens kreatinin : turun  Na++ > 40 mEq/lt  Protein : proteinuria (3 – 4 +)
  • 14. 2. Darah  BUN/kreatinin :   Hitung darah lengkap : Ht, Hb < 7-8 gr%  Eritrosit : waktu hidup   GDA, pH  : asidosis metabolik  Na++ serum :   K+ :   Mg++ / fosfat :   Protein (khusus albumin) : 
  • 15. PENATALAKSANAAN  Pengaturan minum  pemberian cairan  Pengendalian hipertensi =< intake garam  Pengendalian K+ darah.  Penanggulangan anemia  transfusi  Penanggulangan asidosis  Pengobatan dan pencegahan infeksi  Pengaturan protein dalam makan : Rp  Pengobatan neuropati  Dialisis  Transplantasi