SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Tugas : Puskesmas 
Kapus : LM. ISHAR MASIALA, SKM 
“MAKALAH TENTANG PENYAKIT DENGAN GANGGUAN SISTEM 
ENDOKRIN DM (DIABETES MELITUS)” 
Disusun 
Oleh : 
Nama : Wa Ode Herlianti 
Nim : 11.11.893 
Tingkat : 3.A 
AKADEMI KEPERAWATAN 
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 
2014
KATA PENGANTAR 
Assalamu Alaikum Wr.Wb 
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmat dan 
karunia-Nyalah kita diberikan nikmat kesehatan hingga sampai sekarang ini. Dan tak 
lupa pula shalawat serta salam kita hantarkan kepada junjungan kita Nabi besar 
Muhamad SAW.Serta para sahabat-sahabat-Nya, pengikut-pengikutnya hingga akhir 
zaman. Dimana yang telah mengajarkan iman dan islam kepada kita, sehingga kita 
dapat menikmati indahnya keimanan dan islam. 
Dengan penuh rasa syukur saya ucapkan karena dapat menyelesaikan makalah 
yang berjudul “DM ( Diabetes Melitus )” yang diberikan kepada saya sebagai tugas 
mengikuti proses pembelajaran di puskesmas wapunto kecamatan duruka. 
Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini jauh dari 
kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan partisipasi dari semua pihak dalam 
memberikan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini jauh lebih 
sempurnah. 
Harapan saya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat 
diaplikasikan sebesar-besarnya demi kepentingan Pendidikan Pelayanan Kesehatan. 
Wassalamu’alaikum Wr.Wb 
Raha, Februari 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
HALAMAN SAMPUL 
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i 
DAFTAR ISI………………………………………………….…………………………..ii 
BAB I. PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang……………………………………………………………………1 
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...1 
C. Ruang Lingkup……………………………………………………………………1 
D. Tujuan……………………………………………………………………….…….2 
E. Metode Penulisan……………………………………………………………….…2 
BAB II. PEMBAHASAN 
A. Pengertian DM(Diabetes Melitus………………………….……………………..3 
B. Penyebab DM(Diabetes Melitus)…………...………………….………………...3 
C. Patofisiologi DM (Diabetes Melitus )……………….…………………………...4 
D. Tanda Dan gejala DM……………………………………………………….…...5 
E. Komplikasi DM……………………………………….……………….…………6 
F. Penatalaksanaan DM……………..………………………………………………8 
BAB III. PENUTUP 
A. Kesimpulan………………………………………………….…………………….10 
B. Saran………………………………………………………………………………10 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompk kelaianan heterogen yang ditandai 
oleh kelainan kadar glukosa dalam darah /hiperglikemi (Suzzane C. Smeltzer, 1996 : 
1220) 
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai 
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi 
kronik pada mata, ginjal, neurologis dan pembuluh darah disertai lesi pada membran 
basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. (Arif Mansjoer, 1999 : 580) 
Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan 
klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat 
(Sylvia A Price and Lorraiene M. Wilson, 1995 : 1111) 
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Melitus (DM) 
merupakan syndrom gangguan metabolisme secara genetis dan klinis termasuk bahwa 
Diabetes heterogen akibat defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas dari 
insulin yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik baik pada mata, ginjal, 
neurologis dan pembuluh darah. 
B. Rumusan Masalah 
1. Menjelaskan Tentang penyakit DM ? 
2. Menjelaskan Tentang penyebab penyakit DM ? 
3. Menjelaskan Patofisiologi penyakit DM ? 
4. Menjelaskan Tentang Tanda dan gejala penyakit DM ? 
5. Menjelaskan tentang komplikasi penyakit DM ? 
6. Menjelaskan Tentang penatalaksanaan dari penyakit DM ? 
C. Ruang Lingkup 
Karena keterbatasan pada diri penyusun dan luasnya materi tentang penyakit DM ( 
Diabetes Melitus), maka dalam penyusunan makalah ini, penyusun membatasi pada 
pembahasan tentang DM (Diabetes Melitus ).
D. Tujuan Penulisan 
Adapun tujuan penulisan tentang Penyakit DM (Diabetes mellitus ) adalah : 
1. Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit DM 
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang penyakiy DM 
E. Metode Penulisan 
Metode penulisan makalah ini adalah dengan mengambil literature -literature melalui 
layanan internet.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. pengertian 
(DM) merupakan syndrom gangguan metabolisme secara genetis dan klinis 
termasuk bahwa Diabetes heterogen akibat defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya 
efektifitas dari insulin yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik baik pada mata, 
ginjal, neurologis dan pembuluh darah. 
B. Etiologi (Penyebab) 
Adapun salah satu etiologi diabetes melitus (DM) dikarenakan oleh faktor nutrisi 
yang berlebihan pada seseorang yaitu obesitas. Kasus yang penulis bina merupakan contoh 
salah satu penderita DM yang disebabkan oleh kegemukan (obesitas) dimana faktor nutrisi 
yang berlebihan dianggap dapat mengurangi jumlah reseptor di target sel, menyebabkan 
resistensi terhadap insulin karena perubahan-perubahan pada post reseptor sehingga 
transport glukosa berkurang dan menghalangi metabolisme glukosa intraseluler. Obesitas 
menimbulkan faktor-faktor yang bertanggungjawab terhadap defek seluler berupa 
bertambahnya penimbunan lemak, komposisi diet dan inaktifitas fisik.. 
Selain itu factor stress neurologis juga dapat dimasukan sebagai factor presipitasi naiknya 
kadar gula darah seseorang. Hal ini disebabkan bila seeorang mengalami stress maka akan 
terjadi peningkatan sekresi ACTH dengan segera dan bermakna oleh kelenjar hipofisis 
anterior, disertai dengan peningkatan sekresi kortisol dari korteks adrenal 
Kortisol merupakan salah satu hormon yang secara langsung dapat meningkatkan sekresi 
insulin atau dapat memperkuat rangsangan glukosa terhadap sekresi insulin. Efek 
perangsangan dari hormon-hormon ini adalah bahwa pemanjangan sekresi dari salah satu 
jenis hormon ini dalam jumlah besar kadang-kadang dapat mengakibatkan sel-sel Betha 
Pulau Langerhans menjadi kelelahan dan akibatnya timbul Diabetes (Guyton, 1997 ) 
C. Patofisiologi 
Diabetes Melitus Tipe II adalah suatu kondisi dimana sel-sel Betha pankreas relatif 
tidak mampu mempertahankan sekresi dan produksi insulin sehingga menyebabkan
kekurangan insulin. Menurut Dona C Ignativius dalam bukunya Medical Surgical 
menyatakan bahwa “Diabetes Melitus (DM) diakibatkan oleh 2 faktor utama, yaitu 
obesitas dan usia lanjut.” Obesitas atau kegemukan merupakan suatu keadaan dimana 
intake kalori berlebihan dengan sebagian besar berbentuk lemak-lemak sehingga terjadi 
defisiensi hidrat arang. Hal ini menimbulkan penumpukan lemak pada membran sel 
sehingga mengganggu transport glukosa dan menimbulkan kerusakan atau defek selular 
yang kemudian menghambat metabolisme glukosa intrasel. Gangguan-gangguan tersebut 
terjadi pula pada post reseptor tempat insulin bekerja, jika gangguan ini terjadi pada sel-sel 
pankreas maka akan terjadi hambatan atau penurunan kemampuan menghasilkan insulin. 
Hal ini diperberat oleh bertambahnya usia yang mempengaruhi berkurangnya jumlah 
insulin dari sel-sel beta, lambatnya pelepasan insulin dan atau penurunan sensitifitas 
perifer terhadap insulin. Penurunan produksi insulin dan menurunnya sensitifitas insulin 
menyebabkan terjadinya DM.. 
Jika terdapat defisit insulin, terjadi 4 perubahan metabolik yang menyebabkan 
timbulnya hipergikemik,yaitu : 
a. Transport glukosa yang melintasi membran sel-sel berkurang 
b. Glikogenesis berkurang dan tetap terdapat kelebihan glukosa dalam darah 
c. Glikolisis meningkat, sehingga cadangan glikogen berkurang dan glukosa hati 
dicurahkan ke dalam darah secara terus menerus melebihi kebutuhan. 
d. Glukoneogenesis meningkat dan lebih banyak lagi glukosa hati yang tercurah ke 
dalam darah dari hasil pemecahan asam amino dan lemak. 
Pada Diabetes Mellitus yang telah lama dan tidak terkontrol, bisa terjadi atherosklerosis 
pada arteri yang besar, penebalan membran kapiler di seluruh tubuh, dan perubahan 
degeneratif pada saraf perifer. Hal ini dapat mengarah pada komplikasi lain seperti 
thrombosis koroner, stroke, gangren pada kaki, kebutaan, gagal ginjal dan neuropati. 
D. Manifestasi klinis ( Tanda dan Gejala) 
Pada klien dengan DM sering ditemukan gejala-gejala : 
a. Kelainan kulit : gatal-gatal, bisul dan luka tidak sembuh
b. Kelainan ginekologis : gatal-gatal sampai dengan keputihan 
c. Kesemutan dan baal-baal 
d. Lemah tubuh atau cepat lelah 
e. Trias gejala hyperglikemi (poliuri, polipagi, polidipsi) ditambah penurunan BB 
Sedangkan pada tahap awal klien dengan Diabetes Mellitus Tipe II/ NIDDM mungkin 
sama sekali tidak memperlihatkan gejala apapun dan diagnosis hanya dibuat berdasarkan 
pemeriksaan darah dan tes toleransi glukosa. Sedangkan pada tahap lanjut klien akan 
mengalami gejala yang sama dengan penderita Diabetes Mellitus Tipe I/ IDDM 
E. Komplikasi 
Komplikasi DM dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu komplikasi akut dan komplikasi 
menahun. 
a. Komplikasi Metabolik Akut 
1) Ketoasidosis Diabetik 
Apabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami hiperglikemi dan 
glukosuria berat, penurunan glikogenesis, peningkatan glikolisis, dan 
peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai penumpukkan benda keton, 
peningkatan keton dalam plasma mengakibatkan ketosis, peningkatan ion 
hidrogen dan asidosis metabolik. Glukosuria dan ketonuria juga mengakibatkan 
diuresis osmotik dengan hasil akhir dehidasi dan kehilangan elektrolit sehingga 
hipertensi dan mengalami syok yang akhirnya klien dapat koma dan meninggal 
2) Hipoglikemi 
Seseorang yang memiliki Diabetes Mellitus dikatakan mengalami hipoglikemia 
jika kadar glukosa darah kurang dari 50 mg/dl. Hipoglikemia dapat terjadi akibat 
lupa atau terlambat makan sedangkan penderita mendapatkan therapi insulin, 
akibat latihan fisik yang lebih berat dari biasanya tanpa suplemen kalori 
tambahan, ataupun akibat penurunan dosis insulin.
Hipoglikemia umumnya ditandai oleh pucat, takikardi, gelisah, lemah, lapar, 
palpitasi, berkeringat dingin, mata berkunang-kunang, tremor, pusing/sakit 
kepala yang disebabkan oleh pelepasan epinefrin, juga akibat kekurangan 
glukosa dalam otak akan menunjukkan gejala-gejala seperti tingkah laku aneh, 
sensorium yang tumpul, dan pada akhirnya terjadi penurunan kesadaran dan 
koma. 
b. Komplikasi Vaskular Jangka Panjang 
1) Mikroangiopaty merupakan lesi spesifik diabetes yang menyerang kapiler dan 
arteriola retina (retinopaty diabetik), glomerulus ginjal (nefropatik diabetik), 
syaraf-syaraf perifer (neuropaty diabetik), otot-otot dan kulit. Manifestasi klinis 
retinopati berupa mikroaneurisma (pelebaran sakular yang kecil) dari arteriola 
retina. Akibat terjadi perdarahan, neovasklarisasi dan jaringan parut retina yang 
dapat mengakibatkan kebutaan. Manifestasi dini nefropaty berupa protein urin 
dan hipetensi jika hilangnya fungsi nefron terus berkelanjutan, pasien akan 
menderita insufisiensi ginjal dan uremia. Neuropaty dan katarak timbul sebagai 
akibat gangguan jalur poliol (glukosa—sorbitol—fruktosa) akibat kekurangan 
insulin. Penimbunan sorbitol dalam lensa mengakibatkan katarak dan kebutaan. 
Pada jaringan syaraf terjadi penimbunan sorbitol dan fruktosa dan penurunan 
kadar mioinositol yang menimbulkan neuropaty. Neuropaty dapat menyerang 
syaraf-syaraf perifer, syaraf-syaraf kranial atau sistem syaraf otonom. 
2) Makroangiopaty 
Gangguan-gangguan yang disebabkan oleh insufisiensi insulin dapat menjadi 
penyebab berbagai jenis penyakit vaskuler. Gangguan ini berupa : 
a) Penimbunan sorbitol dalam intima vaskular 
b) Hiperlipoproteinemia 
c) Kelainan pembekun darah 
Pada akhirnya makroangiopaty diabetik akan mengakibatkan penyumbatan 
vaskular jika mengenai arteria-arteria perifer maka dapat menyebabkan
insufisiensi vaskular perifer yang disertai Klaudikasio intermiten dan gangren 
pada ekstremitas. Jika yang terkena adalah arteria koronaria, dan aorta maka 
dapat mengakibatkan angina pektoris dan infark miokardium. 
Komplikasi diabetik diatas dapat dicegah jika pengobatan diabetes cukup efektif 
untuk menormalkan metabolisme glukosa secara keseluruhan. 
F. Pentalaksanaan 
Tujuan jangka pendek adalah menghilangkan keluhan atau gejala sedangkan tujuan 
jangka panjang adalah mencegah komplikasi, tujuan tersebut dilakukan dengan cara 
menormalkan kadar glukosa lipid, dan insulin. Untuk mempermudah tercapainya tujuan 
tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan 
mengajarkan kegiatan mandiri. Kegiatan utama penatalaksanaan Diabetes Melitus yaitu : 
a. Diet 
Penderita DM ditujukan untuk mengatur santapan dengan komposisi seimbang 
berupa karbohidrat (60-70 %) protein (10-15 %), dan lemak (20-25 %) yang 
dimakan setiap hari. Jumlah kalori yang dianjurkan tergantung sekali terhadap 
pertumbuhan, status gizi, umur, stress akut dan kegiatan jasmani untuk mencapai 
BB ideal. Jumlah kandungan kolesterol < 300 mg/hari, jumlah kandungan serat 25 
gram perhari, diutamakan jenis serat larut. Konsumsi garam dibatasi apabila terjadi 
hipertensi, pemanis dapat digunakan secukupnya. 
b. Pengaturan Aktifitas Fisik 
Latihan fisik atau bekerja mempengaruhi pengaturan kadar glukosa darah penderita 
DM. Latihan fisik membantu mempermudah transport glukosa ke dalam sel. Agar 
penderita dalam melakukan pengaturan kadar glukosa yang lebih baik, maka 
diperlukan pengaturan waktu yang tepat dalam melakukan latihan fisik. Contohnya 
jika klien melakukan latihan fisik pada saat kadar glukosa darahnya tinggi, mereka 
dapat menurunkan kadar glukosa tersebut dengan latihan fisik itu sendiri, sebaliknya
jika klien merasa perlu melakukan latihan fisik pada saat glukosa darahnya rendah 
maka ia memerlukan tambahan karbohidrat untuk mencegah hipoglikemi. 
c. Agen Hipoglikemi 
Jika pasien telah melakukan pengaturan makan dan melakukan latihan jasmani yang 
teratur tetapi kadar glukosa darahnya masih belum turun, dipertimbangkan 
pemakaian obat berkhasiat hipoglikemi (oral/suntikan).
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai 
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi 
kronik pada mata, ginjal, neurologis dan pembuluh darah disertai lesi pada membran 
basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. (Arif Mansjoer, 1999 : 580) 
Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan 
klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat 
(Sylvia A Price and Lorraiene M. Wilson, 1995 : 1111) 
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Melitus (DM) 
merupakan syndrom gangguan metabolisme secara genetis dan klinis termasuk bahwa 
Diabetes heterogen akibat defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas dari 
insulin yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik baik pada mata, ginjal, 
neurologis dan pembuluh darah. 
B. Saran 
Saran Penulis terhadap pembaca adalah agar dapat menambah ilmu pengetahuan 
tentang apa itu penyakit DM ( Diabetes Melitus )
DAFTAR PUSTAKA 
http//www.google.co.id/konsep dasar DM (Diabetes Melitus )

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melituspjj_kemenkes
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmYabniel Lit Jingga
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusYesi Tika
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Falah123
 
Lp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dmLp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dmifaaa
 
78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangrenkhriesna
 

What's hot (16)

Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNA
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNASanti askep dm AKPER PEMKAB MUNA
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 
Askep dm AKPER PEMDA MUNA
Askep dm AKPER PEMDA MUNA Askep dm AKPER PEMDA MUNA
Askep dm AKPER PEMDA MUNA
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitus
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
 
Dm bab 1 5
Dm bab 1 5Dm bab 1 5
Dm bab 1 5
 
Eklamsia 1
Eklamsia 1Eklamsia 1
Eklamsia 1
 
Lp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dmLp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dm
 
78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren
 
Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 

Similar to Makalah puskesmas

Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusWarnet Raha
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melituspjj_kemenkes
 
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...syikir
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinOperator Warnet Vast Raha
 
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...SMAN2PANGKALPINANGHE
 
Tutor Endokrin sindrom metabolik sindrom metabolik.docx
Tutor Endokrin sindrom metabolik  sindrom metabolik.docxTutor Endokrin sindrom metabolik  sindrom metabolik.docx
Tutor Endokrin sindrom metabolik sindrom metabolik.docxUswaTulFajri
 

Similar to Makalah puskesmas (20)

Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Dm AKPER PEMKAB MUNA
Dm AKPER PEMKAB MUNA Dm AKPER PEMKAB MUNA
Dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Santi askep dm
Santi askep dmSanti askep dm
Santi askep dm
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
 
Satpel diabetes melitus
Satpel diabetes melitusSatpel diabetes melitus
Satpel diabetes melitus
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
Konsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
Konsep Dasar Penyakit Diabetes MellitusKonsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
Konsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
 
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
 
Kaki diabetik
Kaki diabetikKaki diabetik
Kaki diabetik
 
Proposal promkes
Proposal promkesProposal promkes
Proposal promkes
 
Tutor Endokrin sindrom metabolik sindrom metabolik.docx
Tutor Endokrin sindrom metabolik  sindrom metabolik.docxTutor Endokrin sindrom metabolik  sindrom metabolik.docx
Tutor Endokrin sindrom metabolik sindrom metabolik.docx
 
Askep diabetes AKPER PEMKAB MUNA
Askep diabetes  AKPER PEMKAB MUNA Askep diabetes  AKPER PEMKAB MUNA
Askep diabetes AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
 
Farmasi Klinik
Farmasi KlinikFarmasi Klinik
Farmasi Klinik
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah puskesmas

  • 1. Tugas : Puskesmas Kapus : LM. ISHAR MASIALA, SKM “MAKALAH TENTANG PENYAKIT DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN DM (DIABETES MELITUS)” Disusun Oleh : Nama : Wa Ode Herlianti Nim : 11.11.893 Tingkat : 3.A AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Wr.Wb Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah kita diberikan nikmat kesehatan hingga sampai sekarang ini. Dan tak lupa pula shalawat serta salam kita hantarkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhamad SAW.Serta para sahabat-sahabat-Nya, pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman. Dimana yang telah mengajarkan iman dan islam kepada kita, sehingga kita dapat menikmati indahnya keimanan dan islam. Dengan penuh rasa syukur saya ucapkan karena dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DM ( Diabetes Melitus )” yang diberikan kepada saya sebagai tugas mengikuti proses pembelajaran di puskesmas wapunto kecamatan duruka. Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan partisipasi dari semua pihak dalam memberikan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini jauh lebih sempurnah. Harapan saya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat diaplikasikan sebesar-besarnya demi kepentingan Pendidikan Pelayanan Kesehatan. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Raha, Februari 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i DAFTAR ISI………………………………………………….…………………………..ii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………………………1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...1 C. Ruang Lingkup……………………………………………………………………1 D. Tujuan……………………………………………………………………….…….2 E. Metode Penulisan……………………………………………………………….…2 BAB II. PEMBAHASAN A. Pengertian DM(Diabetes Melitus………………………….……………………..3 B. Penyebab DM(Diabetes Melitus)…………...………………….………………...3 C. Patofisiologi DM (Diabetes Melitus )……………….…………………………...4 D. Tanda Dan gejala DM……………………………………………………….…...5 E. Komplikasi DM……………………………………….……………….…………6 F. Penatalaksanaan DM……………..………………………………………………8 BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………….…………………….10 B. Saran………………………………………………………………………………10 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompk kelaianan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah /hiperglikemi (Suzzane C. Smeltzer, 1996 : 1220) Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, neurologis dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. (Arif Mansjoer, 1999 : 580) Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Sylvia A Price and Lorraiene M. Wilson, 1995 : 1111) Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Melitus (DM) merupakan syndrom gangguan metabolisme secara genetis dan klinis termasuk bahwa Diabetes heterogen akibat defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas dari insulin yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik baik pada mata, ginjal, neurologis dan pembuluh darah. B. Rumusan Masalah 1. Menjelaskan Tentang penyakit DM ? 2. Menjelaskan Tentang penyebab penyakit DM ? 3. Menjelaskan Patofisiologi penyakit DM ? 4. Menjelaskan Tentang Tanda dan gejala penyakit DM ? 5. Menjelaskan tentang komplikasi penyakit DM ? 6. Menjelaskan Tentang penatalaksanaan dari penyakit DM ? C. Ruang Lingkup Karena keterbatasan pada diri penyusun dan luasnya materi tentang penyakit DM ( Diabetes Melitus), maka dalam penyusunan makalah ini, penyusun membatasi pada pembahasan tentang DM (Diabetes Melitus ).
  • 5. D. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan tentang Penyakit DM (Diabetes mellitus ) adalah : 1. Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit DM 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang penyakiy DM E. Metode Penulisan Metode penulisan makalah ini adalah dengan mengambil literature -literature melalui layanan internet.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. pengertian (DM) merupakan syndrom gangguan metabolisme secara genetis dan klinis termasuk bahwa Diabetes heterogen akibat defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas dari insulin yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik baik pada mata, ginjal, neurologis dan pembuluh darah. B. Etiologi (Penyebab) Adapun salah satu etiologi diabetes melitus (DM) dikarenakan oleh faktor nutrisi yang berlebihan pada seseorang yaitu obesitas. Kasus yang penulis bina merupakan contoh salah satu penderita DM yang disebabkan oleh kegemukan (obesitas) dimana faktor nutrisi yang berlebihan dianggap dapat mengurangi jumlah reseptor di target sel, menyebabkan resistensi terhadap insulin karena perubahan-perubahan pada post reseptor sehingga transport glukosa berkurang dan menghalangi metabolisme glukosa intraseluler. Obesitas menimbulkan faktor-faktor yang bertanggungjawab terhadap defek seluler berupa bertambahnya penimbunan lemak, komposisi diet dan inaktifitas fisik.. Selain itu factor stress neurologis juga dapat dimasukan sebagai factor presipitasi naiknya kadar gula darah seseorang. Hal ini disebabkan bila seeorang mengalami stress maka akan terjadi peningkatan sekresi ACTH dengan segera dan bermakna oleh kelenjar hipofisis anterior, disertai dengan peningkatan sekresi kortisol dari korteks adrenal Kortisol merupakan salah satu hormon yang secara langsung dapat meningkatkan sekresi insulin atau dapat memperkuat rangsangan glukosa terhadap sekresi insulin. Efek perangsangan dari hormon-hormon ini adalah bahwa pemanjangan sekresi dari salah satu jenis hormon ini dalam jumlah besar kadang-kadang dapat mengakibatkan sel-sel Betha Pulau Langerhans menjadi kelelahan dan akibatnya timbul Diabetes (Guyton, 1997 ) C. Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe II adalah suatu kondisi dimana sel-sel Betha pankreas relatif tidak mampu mempertahankan sekresi dan produksi insulin sehingga menyebabkan
  • 7. kekurangan insulin. Menurut Dona C Ignativius dalam bukunya Medical Surgical menyatakan bahwa “Diabetes Melitus (DM) diakibatkan oleh 2 faktor utama, yaitu obesitas dan usia lanjut.” Obesitas atau kegemukan merupakan suatu keadaan dimana intake kalori berlebihan dengan sebagian besar berbentuk lemak-lemak sehingga terjadi defisiensi hidrat arang. Hal ini menimbulkan penumpukan lemak pada membran sel sehingga mengganggu transport glukosa dan menimbulkan kerusakan atau defek selular yang kemudian menghambat metabolisme glukosa intrasel. Gangguan-gangguan tersebut terjadi pula pada post reseptor tempat insulin bekerja, jika gangguan ini terjadi pada sel-sel pankreas maka akan terjadi hambatan atau penurunan kemampuan menghasilkan insulin. Hal ini diperberat oleh bertambahnya usia yang mempengaruhi berkurangnya jumlah insulin dari sel-sel beta, lambatnya pelepasan insulin dan atau penurunan sensitifitas perifer terhadap insulin. Penurunan produksi insulin dan menurunnya sensitifitas insulin menyebabkan terjadinya DM.. Jika terdapat defisit insulin, terjadi 4 perubahan metabolik yang menyebabkan timbulnya hipergikemik,yaitu : a. Transport glukosa yang melintasi membran sel-sel berkurang b. Glikogenesis berkurang dan tetap terdapat kelebihan glukosa dalam darah c. Glikolisis meningkat, sehingga cadangan glikogen berkurang dan glukosa hati dicurahkan ke dalam darah secara terus menerus melebihi kebutuhan. d. Glukoneogenesis meningkat dan lebih banyak lagi glukosa hati yang tercurah ke dalam darah dari hasil pemecahan asam amino dan lemak. Pada Diabetes Mellitus yang telah lama dan tidak terkontrol, bisa terjadi atherosklerosis pada arteri yang besar, penebalan membran kapiler di seluruh tubuh, dan perubahan degeneratif pada saraf perifer. Hal ini dapat mengarah pada komplikasi lain seperti thrombosis koroner, stroke, gangren pada kaki, kebutaan, gagal ginjal dan neuropati. D. Manifestasi klinis ( Tanda dan Gejala) Pada klien dengan DM sering ditemukan gejala-gejala : a. Kelainan kulit : gatal-gatal, bisul dan luka tidak sembuh
  • 8. b. Kelainan ginekologis : gatal-gatal sampai dengan keputihan c. Kesemutan dan baal-baal d. Lemah tubuh atau cepat lelah e. Trias gejala hyperglikemi (poliuri, polipagi, polidipsi) ditambah penurunan BB Sedangkan pada tahap awal klien dengan Diabetes Mellitus Tipe II/ NIDDM mungkin sama sekali tidak memperlihatkan gejala apapun dan diagnosis hanya dibuat berdasarkan pemeriksaan darah dan tes toleransi glukosa. Sedangkan pada tahap lanjut klien akan mengalami gejala yang sama dengan penderita Diabetes Mellitus Tipe I/ IDDM E. Komplikasi Komplikasi DM dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu komplikasi akut dan komplikasi menahun. a. Komplikasi Metabolik Akut 1) Ketoasidosis Diabetik Apabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami hiperglikemi dan glukosuria berat, penurunan glikogenesis, peningkatan glikolisis, dan peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai penumpukkan benda keton, peningkatan keton dalam plasma mengakibatkan ketosis, peningkatan ion hidrogen dan asidosis metabolik. Glukosuria dan ketonuria juga mengakibatkan diuresis osmotik dengan hasil akhir dehidasi dan kehilangan elektrolit sehingga hipertensi dan mengalami syok yang akhirnya klien dapat koma dan meninggal 2) Hipoglikemi Seseorang yang memiliki Diabetes Mellitus dikatakan mengalami hipoglikemia jika kadar glukosa darah kurang dari 50 mg/dl. Hipoglikemia dapat terjadi akibat lupa atau terlambat makan sedangkan penderita mendapatkan therapi insulin, akibat latihan fisik yang lebih berat dari biasanya tanpa suplemen kalori tambahan, ataupun akibat penurunan dosis insulin.
  • 9. Hipoglikemia umumnya ditandai oleh pucat, takikardi, gelisah, lemah, lapar, palpitasi, berkeringat dingin, mata berkunang-kunang, tremor, pusing/sakit kepala yang disebabkan oleh pelepasan epinefrin, juga akibat kekurangan glukosa dalam otak akan menunjukkan gejala-gejala seperti tingkah laku aneh, sensorium yang tumpul, dan pada akhirnya terjadi penurunan kesadaran dan koma. b. Komplikasi Vaskular Jangka Panjang 1) Mikroangiopaty merupakan lesi spesifik diabetes yang menyerang kapiler dan arteriola retina (retinopaty diabetik), glomerulus ginjal (nefropatik diabetik), syaraf-syaraf perifer (neuropaty diabetik), otot-otot dan kulit. Manifestasi klinis retinopati berupa mikroaneurisma (pelebaran sakular yang kecil) dari arteriola retina. Akibat terjadi perdarahan, neovasklarisasi dan jaringan parut retina yang dapat mengakibatkan kebutaan. Manifestasi dini nefropaty berupa protein urin dan hipetensi jika hilangnya fungsi nefron terus berkelanjutan, pasien akan menderita insufisiensi ginjal dan uremia. Neuropaty dan katarak timbul sebagai akibat gangguan jalur poliol (glukosa—sorbitol—fruktosa) akibat kekurangan insulin. Penimbunan sorbitol dalam lensa mengakibatkan katarak dan kebutaan. Pada jaringan syaraf terjadi penimbunan sorbitol dan fruktosa dan penurunan kadar mioinositol yang menimbulkan neuropaty. Neuropaty dapat menyerang syaraf-syaraf perifer, syaraf-syaraf kranial atau sistem syaraf otonom. 2) Makroangiopaty Gangguan-gangguan yang disebabkan oleh insufisiensi insulin dapat menjadi penyebab berbagai jenis penyakit vaskuler. Gangguan ini berupa : a) Penimbunan sorbitol dalam intima vaskular b) Hiperlipoproteinemia c) Kelainan pembekun darah Pada akhirnya makroangiopaty diabetik akan mengakibatkan penyumbatan vaskular jika mengenai arteria-arteria perifer maka dapat menyebabkan
  • 10. insufisiensi vaskular perifer yang disertai Klaudikasio intermiten dan gangren pada ekstremitas. Jika yang terkena adalah arteria koronaria, dan aorta maka dapat mengakibatkan angina pektoris dan infark miokardium. Komplikasi diabetik diatas dapat dicegah jika pengobatan diabetes cukup efektif untuk menormalkan metabolisme glukosa secara keseluruhan. F. Pentalaksanaan Tujuan jangka pendek adalah menghilangkan keluhan atau gejala sedangkan tujuan jangka panjang adalah mencegah komplikasi, tujuan tersebut dilakukan dengan cara menormalkan kadar glukosa lipid, dan insulin. Untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri. Kegiatan utama penatalaksanaan Diabetes Melitus yaitu : a. Diet Penderita DM ditujukan untuk mengatur santapan dengan komposisi seimbang berupa karbohidrat (60-70 %) protein (10-15 %), dan lemak (20-25 %) yang dimakan setiap hari. Jumlah kalori yang dianjurkan tergantung sekali terhadap pertumbuhan, status gizi, umur, stress akut dan kegiatan jasmani untuk mencapai BB ideal. Jumlah kandungan kolesterol < 300 mg/hari, jumlah kandungan serat 25 gram perhari, diutamakan jenis serat larut. Konsumsi garam dibatasi apabila terjadi hipertensi, pemanis dapat digunakan secukupnya. b. Pengaturan Aktifitas Fisik Latihan fisik atau bekerja mempengaruhi pengaturan kadar glukosa darah penderita DM. Latihan fisik membantu mempermudah transport glukosa ke dalam sel. Agar penderita dalam melakukan pengaturan kadar glukosa yang lebih baik, maka diperlukan pengaturan waktu yang tepat dalam melakukan latihan fisik. Contohnya jika klien melakukan latihan fisik pada saat kadar glukosa darahnya tinggi, mereka dapat menurunkan kadar glukosa tersebut dengan latihan fisik itu sendiri, sebaliknya
  • 11. jika klien merasa perlu melakukan latihan fisik pada saat glukosa darahnya rendah maka ia memerlukan tambahan karbohidrat untuk mencegah hipoglikemi. c. Agen Hipoglikemi Jika pasien telah melakukan pengaturan makan dan melakukan latihan jasmani yang teratur tetapi kadar glukosa darahnya masih belum turun, dipertimbangkan pemakaian obat berkhasiat hipoglikemi (oral/suntikan).
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, neurologis dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. (Arif Mansjoer, 1999 : 580) Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Sylvia A Price and Lorraiene M. Wilson, 1995 : 1111) Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Melitus (DM) merupakan syndrom gangguan metabolisme secara genetis dan klinis termasuk bahwa Diabetes heterogen akibat defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas dari insulin yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik baik pada mata, ginjal, neurologis dan pembuluh darah. B. Saran Saran Penulis terhadap pembaca adalah agar dapat menambah ilmu pengetahuan tentang apa itu penyakit DM ( Diabetes Melitus )
  • 13. DAFTAR PUSTAKA http//www.google.co.id/konsep dasar DM (Diabetes Melitus )