SlideShare a Scribd company logo
1 of 144
Kurikulum 2013
dan
Implementasinya
File CT 6 Juli 2017
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1
Model-Model Pembelajaran
Biodata
Nama : Dr. Christina Tulalessy
Jabatan : Perekayasa Muda
Kantor : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Balitbang, Kemdikbud
Alamat : Jln. Gunung Sahari Raya
No. 4 Jakarta Pusat
HP : 0813-8311-6399
Email : nona_tula@yahoo.com
File CT 12 Juni 2017 2
HUBUNGAN
Standar Isi
SKL (Permendikbud 20)
Standar Isi (Permendikbud 21, 24)
Standar Proses (Permendikbud 22)
Standar Penilaian (Permendikbud 23)
File CT 3
StandarKompetensiLulusan
File CT 7 7 2017 4
StandarKompetensiLulusan
File CT 8 Juli 2019 5
FAKTA
KONSEP
PROSEDUR
METAKOGNITIF
StandarKompetensiLulusan
File CT 8 Juli 2019 6
4C
CRITICAL THINKING
CREATIVITY
COMMUNICATION
COLLABORATION
Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang
Sikap
Keterampilan
Pengetahuan
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
1. PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA SISWA, GURU
MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI FASILITATOR.
2. MENGKONDISIKAN PEMBELAJARAN DALAM AKTIVITAS
MENARIK DAN MENYENANGKAN
3. HARUS MENERAPKAN PENDEKATAN ILMIAH (SAINTIFIK)
DALAM SETIAP MATA PELAJARAN.
4. MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN YANG
BERVARIASI.
5. MEMANFAATKAN SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
YANG BERAGAM
6. TERCAPAINYA KESEIMBANGAN ANTARA HARD-SKILLS
DAN SOFT-SKILLS
SIMPULAN PRINSIP PEMBELAJARAN
(PERMEN 20 TAHUN 2016)
Konfusius
(> 2.400 th lalu)
• Yang saya dengar, saya lupa.
• Yang saya lihat, saya ingat.
• Yang saya kerjakan, saya paham.
File CT 9
1. Baca Tulis
2. Numerasi
3. Sains
4. Digital
5. Finansial
6. Kewarganegaraan dan
Budaya
• Bagaimana menghadapi
lingkungan yang terus berubah?
• Bagaimana mengatasi
tantangan yang kompleks?
• Bagaimana menerapkan
keterampilan inti untuk kegiatan
sehari-hari?
KARAKTER
KOMPETENSI
File CT 8 Juli 2019
10
1. Critical Thinking &
Problem Solving
2. Creativity
3. Communicative
4. Collaborative
1. Rasa Ingin Tahu
2. Inisiatif
3. Kegigihan
4. Adaptasi
5. Kepemimpinan
6. Kepedulian Sosial dan
Budaya
Pembelajaran Saat ini
PESERTA DIDIK
Guru
Buku
Radio/Televisi
Lingkungan
Program
Komputer &
Internet
TAPE/CD/VCD/DVD
Kelompok Sebaya
TEACHER CENTERED KE STUDENT CENTERED
DITERIMANYA PENDEKATAN, METODE, MODEL
PEMBELAJARAN BARU
13
Strategi
berpusat pada siswa termasuk:
KENYATAANNYA PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH SEBAGIAN BSR MSH DIDOMINASI GURU
GURU AKTIF PESDIK PASIF
masih terlihat guru krg mengoptimalkan
pengembangan kapabilitas pesdik, baik
yg menyangkut cipta, rasa, & karsa, serta
pesdik krg memiliki kesempatan utk
berpikir kritis, logis, kreatif, inovatif
File CT 12 Juni 2017 15
Guru:
Fasilitator
Menyusun perencanaan
pembelajaran
Mengorganisasikan
aktivitas pembelajaran
File CT 12 Juni 2017 16
Guru:
Fasilitator Menyusun
perencanaan
pembelajaran
- Kurikulum
- Alat dan Media
- Sumber
File CT 12 Juni 2017 17
Guru:
Fasilitator Mengorganisasikan
aktivitas pembelajaran
- Stimulus
- Sintaks dari Model
Pembelajaran
File CT 12 Juni 2017 18
Guru:
Fasilitator
HOTS
Pembelajaran
File CT 12 Juni 2017 19
Guru:
Fasilitator
Alat belajar LAS
STIMULUS
HOTS
File CT 12 Juni 2017 20
Guru:
Fasilitator
LAS
HOTS
5 W dan H:
What
Where
When
Who
Why
How
File CT 8 Juli 2019 23
File CT 8 Juli 2019 24
File CT 8 Juli 2019 25
9. foto,
10. rumus,
11. tabel,
12. daftar kata/simbol,
13. contoh,
14. peta,
15. film, atau
16. suara yang direkam
17. Dll
Sumber Stimulus
1. teks bacaan,
2. paragrap,
3. teks drama,
4. penggalan
novel/cerita/dongeng
5. puisi,
6. kasus,
7. gambar,
8. grafik,
5 M dan Model Pembelajaran
5 M
(PENDEKATAN
SINTIFIK)
DISCOVERY INQUIRY
PROBLEM-BASED
LEARNING
PROJECT BASED
LEARNING
MENGAMATI
Stimulasi dan
Identifikasi
Masalah
 Orientasi
 Merumuskan
Masalah
 Menyimpulkan
Hipotesis
Identifkasi dan
Menyusun Masalah
Identifikasi Dan
Mmerumuskan
Proyek
MENANYA
Menyusun
Rancangan Masalah
Menyusun
Rancangan
MENGUMPULK
AN INFORMASI/
EKSPLORE
Mengumpulkan
Informasi
Mengumpulkan
Data
Mengumpulkan
Informasi
Mengumpulkan
Informasi
MENGOLAH
INFORMASI
Mengolah
Informasi
Menguji
hipotesis
Mengolah Informasi Mengolah Informasi
MENGOMUNIK
ASIKAN
Verifikasi Hasil Menyimpulkan
Menyelesaikan
Masalah
Menyusun Laporan
Generalisasi File CT 27
Model apa yang cocok?
1. Sifat materi
2. Tujuan pembelajaran
3. Tingkat kemampuan siswa
4. Jam pelajaran
5. Lingkungan belajar
6. Fasilitas penunjang
File CT 12 Juni 2017 28
Model Pembelajaran
File CT 12 Juni 2017 29
PROSES
Menyenangkan
PRODUK
Kompetensi
Perhatikan KD
File CT 12 Juni 2017
30
KD 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan
KD 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor
Menganalisis konsep
Melakukan
percobaan
Model . . . ?
Perhatikan KD
File CT 12 Juni 2017
31
KD 3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi
menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur
KD 4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil
percobaan dan/atau melalui percobaan
Mengidentifikasi Menganalisis
Model Discovery Learning
Perhatikan KD
File CT 12 Juni 2017
32
KD 3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam
kegiatan ekonomi
KD 4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi
dalam kegiatan ekonomi
Menganalisis Menyajikan
Model Discovery Learning
Latihan
1. Ambil sepasang KD pada mapel Anda
2. Tentukan model pembelajaran yang tepat
3. Rancang sintaksnya
File CT 12 Juni 2017 33
34
SIMULASI PEMBELAJARAN
10/23/2019 DRAFT 34
File CT 12 Juni 2017 35
LEMBAR KERJA
Amati dan jawablah Pertenyaan –pertanyaan
berikut:
1. Peristiwa apakah yang sedang Anda amati pada
gambar?
2. Di mana dan kapan peristiwa ini terjadi?
3. Siapakah yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
4. Mengapa peristiwa itu terjadi?
5. Adakah peristiwa lain serupa ini yang terjadi di
Indonesia?
6. Bagaimana seharusnya tindakan kita sebagai
generasi muda menyikapi kemerdekaan?.
Diskusikan bersama teman kelompokmu, buatlah
laporan dan presentasikan sesuai kesempatan yang
diberikan.
LEMBAR KERJA
Amati dan jawablah Pertenyaan –
pertanyaan berikut:
1. Peristiwa apakah yang sedang anda
amati pada gambar?
2. Dimana dan kapan peristiwa ini
terjadi?
3. Siapakah yang terlibat dalam
peristiwa tersebut?
4. Mengapa peristiwa itu terjadi?
5. Adakah peristiwa lain serupa ini yang
terjadi di Indonesia?
6. Bagaimana seharusnya tindakan
pemerintah terhadap para pelaku
yang terleibat dalam peristiwa
tersebut berdasarkan Undang-
Undang Pelenggaran HAM.
Diskusikan bersama teman kelompok
mu, buatlah laporan dan presentasikan
sesuai kesempatan yang diberikan.
Indikator
• Menyebutkan jenis-jenis bencana alam.
• Menjelaskan tempat dan waktu terjadinya
bencana alam tertentu.
• Menjelaskan penyebab-penyebab terjadinya
bencana alam.
• Menjelaskan kerugaian-kerugaian yang
diakibatkan dari terjadinya bencana alam.
• Mensimulasikan cara menghindari bencana
alam tertentu
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
(LANGKAH-LANGKAH PEMEBELAJARAN SAINTIFIK)
KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR
MENGAMATI (OBSERVING) MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK
(TANPA DAN DENGAN ALAT)
MENANYA
(QUESTIONING)
-MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE
YANG BERSIFAT HIPOTESIS
-DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN MANDIRI
(MENJADI SUATU KEBIASAAN)
PENGUMPULAN DATA
(EXPERIMENTING)
-MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG
DIAJUKAN
-MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU,
EKPERIMEN)
-MENGUMPULKAN DATA
MENGASOSIASI
(ASSOCIATING)
-MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI,
MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI
-MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
-DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI
STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTURE
MENGKOMUNIKASIKAN
(COMMUNICATING)
-MENYAMPAIKAN HASIL KONEPTUALISASI
-DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR
ATAU MEDIA LAINNYA
Model Pembelajaran K-2013
1. Diskoveri
2. Inkuiri
3. Berbasis Masalah
4. Berbasis Proyek
File CT 12 Juni 2017 39
RAMBU-RAMBU PEMILIHAN
MODEL
Discovery/Inquiry
• Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke
pencarian atau penemuan;
• Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan
pada pemahaman pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan dimungkinkan
sampai metakognitif
• Pernyataan KD-4 pada taksonomi
mengolah dan menalar
40
RAMBU-RAMBU PEMILIHAN MODEL
HASIL KARYA (PBL, PjBL)
• Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil
karya berbentuk jasa atau produk;
• Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan
metakognitif;
• Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan
mencipta, dan
• Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan
persyaratan penguasaan pengetahuan konseptual
dan prosedural.
41
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok, peserta
mampu mensimulasikan dan
mengidentifikasi sintaks model
pembelajaran Discovery Learning
2. Melalui diskusi kelompok, peserta
mampu mensimulasikan dan
mengidentifikasi sintaks model
pembelajaran Problem Based
Learning
LATAR BELAKANG
1. Guru profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi
pembelajaran, tetapi juga terampil dalam menggunakan
model-model pembelajaran yang tepat.
2. Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat
agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
peserta didik memiliki pengalaman belajar dengan
pendekatan saintifik.
3. Pada Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang
pembelajaran pada pendidian dasar dan menengah, model
pembelajaran yang disarankan untuk guru lakukan adalah
discovery learning, project based learning, problem based
learning, dan inquiry learning.
PENGERTIAN
MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual dan operasional
pembelajaran yang mempunyai nama, ciri,
urutan logis, pengaturan, dan budaya
(Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pasal 2 ayat 5)
PENGERTIAN SINTAKS
1. Di dalam model pembelajaran terdapat
karakteristik yang dikenal dengan istilah sintaks.
2. Sintaks adalah tahapan aktivitas guru dan
peserta didik dalam pembelajaran.
3. Di balik tahapan pembelajaran tersebut terdapat
rasional yang membedakan antara model
pembelajaran yang satu dan model
pembelajaran yang lain.
SIMULASI
DISCOVERY LEARNING
2.2
ADAKAH YANG TAHU?
1. MENSTIMULASI PESERTA
MENGAPA PESERTA DIDIK ACAPKALI LUPA
PADA MATERI PEMBELAJARAN YANG TELAH
GURU SAMPAIKAN?
1. MENSTIMULASI PESERTA
Perhatikan 10 Pengalaman Belajar Ini
Membaca
Mendengarkan
Lihat gambar
Mengamati film
Lihat peragaan
Menyajikan
Bermain peran
DAYA SERAP
PENGALAMAN BELAJAR
1. MENSTIMULASI PESERTA
Daya serap berhubungan dengan
pengalaman belajar.
Setiap pengalaman belajar memiliki daya
serap yang berbeda-beda.
DISKUSI KELOMPOK
Susunlah ke-10 pengalaman belajar di
atas berdasarkan daya serapnya mulai
dari pengalaman belajar yang berdaya
serap paling rendah pada urutan pertama
sampai dengan pengalaman belajar
dengan daya serap paling tinggi pada
urutan terakhir dalam suatu piramida
belajar berikut ini ...
2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
DISKUSI KELOMPOK
Lakukan dalam suatu diskusi
kelompok yang terdiri atas 4-5 orang
selama 10 menit
3 dan 4. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA
DISKUSI KELOMPOK
Lakukan dalam suatu diskusi
kelompok yang terdiri atas 4-5 orang
selama 10 menit
3 dan 4. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA
Kerucut
Pengalaman
Belajar
“Belajar yang berhasil lahir
dari mengerjakannya” (Wyatt
$ Looper, 2012)
Kerucut Pengalaman Belajar
“Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 2012)
Kerucut Pengalaman Belajar
Mengerjakan Hal yang Nyata
Melakukan Simulasi
Bermain Peran
Menyajikan/Presentasi
Terlibat dalam Diskusi
Lihat Demonstrasi
Lihat Video/Film
Lihat Gambar/
Diagram
Membaca
Tingkat
Keterlibatan
Verbal
Visual
Terlibat
Berbuat
Yang Diingat
10%
20%
30%
50%
70%
90%
Mendengar
“Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 2012)
Kerucut Pengalaman Belajar
Mengerjakan Hal yang Nyata
Melakukan Simulasi
Bermain Peran
Menyajikan/Presentasi
Terlibat dalam Diskusi
Lihat Demonstrasi
Lihat Video/Film
Lihat Gambar/
Diagram
Membaca
Tingkat
Keterlibatan
Verbal
Visual
Terlibat
Berbuat
Yang Diingat
10%
20%
30%
50%
70%
90%
Mendengar
“Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 2012)
5. VERIFIKASI
KESIMPULAN
Bagaimana urutan ke-10 pengalaman
belajar yang benar sesuai dengan daya
serapnya?
Mengapa susunannya bisa demikian?
Apa yang harus kita lakukan setelah
mengetahui piramida pengalaman
belajar ini?
6. MENGGENERALISASI
KONSEP
DISCOVERY LEARNING
2.2
Discovery Learning
File CT 12 Juni 2017 59
materi tidak disampaikan dalam
bentuk final, tetapi peserta didik
didorong untuk mengidentifikasi apa
yang ingin diketahuinya dengan
mengorganisasi (mengonstruksi)
sendiri pemahamannya.
Discovery Learning
File CT 12 Juni 2017 60
menghimpun informasi,
membandingkan,
mengategorikan, menganalisis,
mengintegrasikan, dan
menyimpulkan  generalisasi.
Discovery Learning
File CT 12 Juni 2017 61
mengetahui lima unsur dari konsep:
1. nama;
2. contoh-contohnya baik yang positif
maupun yang negatif;
3. karakteristik, baik yang pokok
maupun tidak;
4. rentangan karakteristik; dan
5. kaidah.
Discovery Learning
File CT 12 Juni 2017 62
menekankan pada
ditemukannya konsep atau
prinsip yang sebelumnya tidak
diketahui
Masalahnya direkayasa
oleh guru
KELEBIHAN PENERAPAN
DISCOVERY LEARNING
1. Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-
proses kognitif.
2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat
pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian,
ingatan dan transfer.
3. Menimbulkan rasa senang pada diri peserta didik, karena
tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.
4. Metode ini memungkinkan peserta didik berkembang
dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
LANJUTAN
5. Peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri
dengan melibatkan akal dan motivasinya.
6. Model pembelajaran ini dapat membantu peserta didik
memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh
kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.
7. Berpusat pada peserta didik dan guru yang bersama
berperan aktif mengeluarkan gagasan-gagasan.
8. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme
(keragu-raguan) karena mengarah pada kebenaran yang
final dan tertentu atau pasti.
LANJUTAN
9. Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide
lebih baik.
10.Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer
kepada situasi proses belajar yang baru.
11.Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas
inisiatif sendiri.
12.Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan
merumuskan hipotesis sendiri.
13.Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik.
14.Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.
LANJUTAN
15. Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta
didik menuju pada pembentukan manusia
seutuhnya
16. Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta
didik.
17. Kemungkinan peserta didik belajar dengan
memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.
18. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan
individu.
Langkah-langkah Operasional
Implementasi Discovery Learning
Langkah Persiapan
1. Menentukan tujuan pembelajaran
2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik
(kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya)
3. Memilih materi pelajaran
4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta
didik secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi
Lanjutan
5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa
contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk
dipelajari peserta didik.
6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari
tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik.
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta
didik.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
Sistem Penilaian
Penilaian dapat
dilakukan dengan
menggunakan tes
maupun nontes
Penilaian yang digunakan
dapat berupa penilaian
pengetahuan,
keterampilan, sikap.
KONSEP
INQUIRY LEARNING
DEFINISI INQUIRY LEARNING
Inquiry merupakan perluasan dari discovery yang
digunakan lebih mendalam. Atau dengan atau lain,
discovery merupakan bagian dari inquiry
Secara bahasa, inquiry merupakan pernyataan,
pemeriksaan, atau penyelidikan.
Inquiry adalah suatu proses umum yang dilakukan
manusia untuk mencari atau memahami informasi
Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Inquiry Learning merupakan serangkaian kegiatan
belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.
Syarat timbulnya kegiatan Inquiry Learning adalah:
- Suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi
- Pembelajaran berfokus pada hipotesis
- Penggunaan fakta sebagai eviden
KONSEP INQUIRY LEARNING
Memfasilitasi siswa untuk dapat
mengembangkan disiplin intelektual dan
keterampilan berpikir dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan dan
mendapatkan jawaban atas dasar rasa
ingin tahunya
Tujuan Inquiry Learning
Peran Guru
Dalam Inquiry Learning
1. Motivator, memberi stimulasi agar siswa aktif
2. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar bila siswa
mengalami kesulitan
3. Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang
mereka buat
4. Administrator, bertanggung jawab dalam seluruh
kegiatan kelas
5. Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai
tujuan yang diharapkan
6. Manager, pengelola sumber belajar, waktu, dan
organisasi kelas
7. Rewarder, pemberi penghargaan pada prestasi yang
dicapai siswa
Kelebihan Inquiry Learning
1. Dapat membentuk dan mengembangkan self-concept pada diri
siswa, sehingga siswa dapat memiliki konsep dasar dan ide-ide
yang lebih baik
2. Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,
berpikir objektif, jujur, dan terbuka
3. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan
hipotesisnya sendiri
4. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik
5. Situasi belajar mengajar menjadi menantang
6. Dapat mengembangkan kecakapan individu
7. Dapat memberikan waktu pada siswa seukupnya sehingga mereka
dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi
Langkah-Langkah Inquiry Learning
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
TAHAP 5
Mengamati berbagai fenomena
alam yang akan memberikan
pengalaman belajar
Mengajukan pertanyaan tentang
fenomena yang dihadapi
Mengajukan dugaan atau
kemungkinan jawaban
Mengumpulan data yang terkait
dengan dugaan
Merumusan kesimpulan
berdasarkan data yang diolah
Sistem Penilaian
Penilaian yang
digunakan dapat berupa
penilaian pengetahuan,
keterampilan, sikap,
atau penilaian berupa
portofolio peserta didik.
SIMULASI
PROBLEM BASED
LEARNING
2.2
PENUGASAN INDIVIDU
1. ORIENTASI PESERTAPADAMASALAH
Di Puncak Bogor banyak dijumpai penjual sate kelinci.
Pada satu kawasan terdapat seorang peternak kelinci
yang memiliki 8 buah kandang dengan masing-masing
terisi 3 ekor kelinci. Suatu hari datanglah tetangga
Peternak hendak menitipkan 4 ekor kelinci yang baru
dibelinya. Peternak memperbolehkan dengan syarat si
Tetangga mampu menyusun kelinci dengan jumlah
kelinci di setiap 3 deret kandang adalah 9 ekor seperti
semula. Bagaimana susunannya?
PENUGASAN INDIVIDU
2. MENGORGANISASI PESERTA
PENUGASAN INDIVIDU
2. MENGORGANISASI PESERTA
Bantulah tetangga Peternak di atas
untuk menyusun kelinci pada setiap
kandang secara dalam kelompok waktu
10 menit
Tulisanlah susunan kelinci dalam bentuk
angka pada LK berikut ini
SUSUNAN KELINCI DALAM KANDANG
2. MENGORGANISASI PESERTA
PEMBIMBINGAN INDIVIDU/KELOMPOK
3. MEMBIMBING PESERTA
Bila Anda telah mampu menyelesaiannya,
serahanlah hasilnya pada Fasilitator untuk
dikoreksi
Bila susunan Anda benar jadilah Tutor Sebaya bagi
peserta yang lain
MENYAJIKAN HASIL KARYA
Pindahanlah jawaban Anda pada
kertas posh-it yang diberikan oleh
fasilitator
4. MENYAJIKANHASIL KARYA
Tempelanlah kertas posh it pada
papan tulis yang telah disediakan
EVALUASI
5. ANALISIS DANEVALUASI
Apa kata kunci yang harus kita
gunaan dalam menyelesaian Game
kelinci?
Berapa banyak kombinasi yang bisa
diciptaan dalam penyelesaian Game
kelinci?
EVALUASI HASIL GAME KELINCI
5. ANALISIS DAN EVALUASI
2 5 2
5 5
2 5 2
0 8 1
7 3
2 2 5
4 3 2
4 6
1 7 1
4 4 1
3 7
2 6 1
3 3 3
5 5
1 7 1
2 5 2
4 6
3 5 1
2 4 3
6 4
1 6 2
1 7 1
4 6
4 3 2
1 7 1
5 5
3 3 3
3 4 2
3 7
3 6 0
1 6 2
5 5
3 4 2
2 6 1
6 4
4 4 1
KONSEP
PROBLEM BASED
LEARNING
KONSEP
PROBLEM BASED LEARNING
Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang
menggunakan masalah nyata (real world) yang tidak
terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai
konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis
serta sekaligus membangun pengetahuan baru
TUJUAN
PROBLEM BASED LEARNING
Mengembangan kemampuan berpikir
kritis dan kemampuan pemecahan
masalah dan sekaligus mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk secara
aktif membangun pengetahuan sendiri
Strategi PBL
1. Permasalahan sebagai kajian.
2. Permasalahan sebagai penjajakan
pemahaman
3. Permasalahan sebagai contoh
4. Permasalahan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari proses
5. Permasalahan sebagai stimulus aktivitas
autentik
File CT 12 Juni 2017 93
File CT 12 Juni 2017 94
PRINSIP
PROBLEM BASED LEARNING
1. Menggunakan masalah nyata sebagai untuk
mengembangkan pengetahuan kemampuan
berpikir kritis dan memecahan masalah.
2. Masalah itu bersifat terbuka (open-ended
problem)
3. Berpusat pada peserta didik (student-centered)
4. Kolaborasi antarpeserta didik sangat diperlukan
CIRI-CIRI PBL
1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya sekedar
mengharapkan peserta didik mendengarkan, mencatat,
kemudian menghapal materi pembelajaran, melainkan
harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan
mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan.
2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. PBL menempatkan masalah
sebagai fokus pembelajaran, tanpa masalah tidak
mungkin terjadi proses pembelajaran.
3. Pemecahan masalah dilakukan menggunakan
pendekatan berpikir ilmiah (deduktif-induktif;
sistematik-empirik).
LANGKAH-LANGKAH PBL
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
TAHAP 5
Mengorientasikan peserta didik
terhadap masalah
Mengorganisasi peserta didik
untuk belajar
Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
File CT 12 Juni 2017 98
File CT 12 Juni 2017 99
PENILAIAN PBL
Ditekankan penilaian
pemecahan masalah dalam bentuk
penilaian kinerja
Penilaian portofolio siswa
Penilaian potensi belajar
Penilaian usaha kelompok.
Penilaian
1. Self-assessment.
2. Peer-assessment.
3. Penilaian proses (assesment kerja,
assesment autentik dan portofolio)
File CT 12 Juni 2017 101
KONSEP
PROJECT BASED
LEARNING
KONSEP
PROJECT BASED LEARNING
Project Based Learning adalah pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti
pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Model pembelajaran ini dimulai dengan
memunculkan pertanyaan menuntun dan
membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif
yang mengintegrasian berbagai subjek (materi)
dalam kurikulum.
Prinsip Project Based Learning
1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang
melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata.
2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan
penelitian berdasarkan suatu tema atau topik
yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara
otentik dan menghasilkan produk nyata.
4. Produk, laporan atau hasil karya tersebut
selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat
tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan
proyek berikutnya.
Manfaat Project Based Learning
1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam
pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan
masalah.
3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan
masalah yang kompleks
4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta
didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk
menyelesaikan tugas.
5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL
yang bersifat kelompok.
Kriteria Project Based
Learning
Thomas (2000) menetapkan lima kriteria
Pembelajaran Berbasis Proyek.
1. keterpusatan (centrality)
2. berfokus pada pertanyaan atau
masalah
3. investigasi konstruktif atau desain
4. otonomi pembelajar
5. Realistis
Karakteristik
Project Based Learning
Menekankan aktivitas pembelajaran siswa
1. Student centered (berpusat pada siswa )
- Menjadi : problem solver, decision maker, investigator,
documentaria
- Berperan sebagai pekerja sesuai dengan bidang ilmu
2. Long-term (Jangka panjang)
- Panjang waktu proses pembelajaran yang bervariasi
3. Terintegrasi dengan isu-isu nyata dan
Lanjutan..........
4. Mengembangkan keterampilan dunia nyata
Berbagai keterampilan yang diperoleh:
- Kemampuan bekerja dengan baik dengan orang lain
- Membuat keputusan bijaksana
- Mengambil inisiatif
- Memecahkan masalah yang komplek
5. Memungkinkan untuk berbagai gaya belajar
- Dapat diakses oleh semua pembelajar
Langkah-langkah
Pembelajaran Berbasis Proyek
1. Penentuan proyek 3. Penyusunan jadwal
4. Penyelesaian
dengan fasilitasi &
monitoring guru
5. Penyusunan laporan
& presentasi
6. Evaluasi proses dan
hasil proyek
2. Perancangan
penyelesaian
proyek
Penilaian dalam
Project Based Learning
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
dalam penilaian PjBL
1. Kemampuan pengelolaan
2. Relevansi
3. Keaslian
Contoh Rubrik Penilaian Proyek
No Tahapan Skor
1 Perencanaan
 Menyiapkan alat
 Menyiapkan bahan
1-5
2 Pengumpulan data
 Mencatat hasil pengamatan
 Data sesuai dengan hasil pengamatan
1-10
3 Pengorganisasian data
 Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator buatan
1-5
4 Pengolahan data
 Menetapkan jenis indikator buatan
1-5
5 Penyajian data
 Membuat laporan tertulis
 Mempresentasikan hasil pengamatan
1-10
Jumlah skor 5-35
KONSEP
MARKET PLACE ACTIVITY
LEARNING
(PASAR INFORMASI PENGETAHUAN)
suatu teknik pembelajaran berupa kegiatan
seperti yang terjadi di pasar,
peserta didik dapat melakukan aktivitas jual beli
informasi pengetahaun baik berupa konsep
ataupun karya
Sintaks
Pasar Informasi Pengetahuan
1. Pembagian Kelompok
2. Pembuatan Produk
3. Jual-Beli Informasi
4. Berbagi Hasil Belanja
5. Konfirmasi
KONSEP
LEARNING CIRCLE 7 E
suatu model pembelajaran yang berpusat pada
siswa (student centered) yang mengadopsi dari
prinsip konstruktivisme.
(Karplus dan Thier, 1967)
1. Elicit
(Memunculkan)
2. Engagement
(Melibatkan)
3. Exploration
(Menyelidiki)
4.
Explaination
(Menjelaskan)
5. Elaboration
(Mengembangkan)
6. Evaluation
(Mengevaluasi)
7. Extend
(Memperluas)
Learning
Cycle 7 E
KONSEP
PEMBELAJARAN BERBASIS
STEM
• STEM sebuah pendekatan pembelajaran
interdisiplin antara Science, Technology,
Engineering and Mathematics.
Pendekatan dari keempat aspek ini merupakan
pasangan yang serasi antara masalah yang
terjadi di dunia nyata dan juga pembelajaran
berbasis masalah.
(Torlakson, 2014)
• Pendekatan ini mampu menciptakan sebuah sistem
pembelajaran secara kohesif dan pembelajaran aktif
karena keempat aspek dibutuhkan secara bersamaan
untuk menyelesaikan masalah.
• Solusi yang diberikan menunjukkan bahwa peserta
didik mampu untuk menyatukan konsep abstrak dari
setiap aspek.
1. Mengidentifikasi
Masalah
2. Bertukar Pikiran
3. Desain
4. Construct
Desain Ulang Test/Evaluasi
Berbagi Solusi
KONSEP
MODEL JIGSAW
• pembelajaran kooperatif yang terdiri atas
beberapa anggota dalam satu kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian
materi belajar dan mampu mengajarkan
bagian tersebut kepada anggota lain dalam
kelompoknya.
Jigsaw
Tahapan Pelaksanaan LC 7E
1. Elicit
(memunculkan pemahaman awal siswa)
Pada tahap ini guru berusaha menimbulkan atau
mendatangkan pengetahuan awal siswa dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan mendasar yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk
mendapatkan respons dari siswa serta merangsang
keingintahuannya terhadap jawaban-jawaban dari
pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2. Engagement (melibatkan)
• Bertujuan untuk mendapatkan perhatian siswa,
mendorong kemampuan berpikirnya, dan membantu
mereka mengakses pengetahuan awal yang telah
dimilikinya.
• Tahap ini dilakukan dengan cara demonstrasi, diskusi,
membaca, atau aktivitas lainnya.
3. Exploration (menyelidiki)
Siswa bekerja baik secara mandiri maupun secara
berkelompok tanpa instruksi atau pengarahan secara
langsung dari guru.
Siswa memanipulasi suatu obyek, melakukan percobaan,
penyelidikan, pengamatan, mengumpulkan data, sampai
pada membuat kesimpulan awal dari percobaan yang
dilakukan.
4. Explaination (menjelaskan)
• Bertujuan untuk melengkapi, menyempurnakan, dan
mengembangkan konsep yang diperoleh siswa
• Dengan cara menjelaskan konsep-konsep dan defenisi-
defenisi yang dipahaminya dengan kata-katanya sendiri
serta menunjukkan contoh-contoh yang berhubungan
dengan konsep untuk melengkapi penjelasannya. Dari
defenisi dan konsep tersebut kemudian didiskusikan
sehingga pada akhirnya menuju pada defenisi yang
formal.
5. Elaboration (menguraikan)
• siswa menerapkan simbol-simbol, definisi-defiisi,
konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan pada
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
contoh dari pelajaran yang dipelajari.
6. Evaluation (menilai)
• guru mengevaluasi dari hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
7. Extend (memperluas)
• Siswa dituntut untuk berpikir, mencari, menemukan,
dan menjelaskan contoh penerapan konsep dan
keterampilan baru yang telah dipelajari.
• Guru meransang siswa untuk mencari hubungan konsep
yang mereka pelajari dengan konsep lain yang sudah
atau belum dipelajari.
KONSEP
MODEL SAVI
Teori Pendukung
• Accelerated Learning,
• teori otak kanan/kiri;
• teori otak triune;
• pilihan modalitas (visual, auditorial dan
kinestetik);
• teori kecerdasan ganda;
• pendidikan (holistic) menyeluruh;
• belajar berdasarkan pengelaman;
• belajar dengan symbol.
File CT 12 Juni 2017 136
File CT 12 Juni 2017 137
Somatic
belajar harus dengan
mengalami dan melakukan.
Auditory
pembelajaran dengan cara
mendengarkan, menyimak,
berbicara, presentasi,
argumentasi, mengemukakan
pendapat, dan menanggapi.
Visualization
menggunakan mata melalui
mengamatai, menggambar,
melukis, mendemonstrasikan
media pembelajaran dan alat
peraga..
Intelectualy
kemampuan berpikir
harus dilatih melalui
bernalar, mencipta,
memecahkan
masalah,
mengkontruksi, dan
menerapkan.)
File CT 12 Juni 2017 138
Persiapan
Penyampaian
Pelatihan
Penampilan
Hasil
Persiapan
1. memberikan sugesi positif
2. memberikan pernyataan yang memberi manfaat kepada
siswa
3. memberikan tujuan yang jelas dan bermakna
4. membangkitkan rasa ingin tahu
5. menciptakan lingkungan fisik yang positif.
6. menciptakan lingkungan emosional yang positif
7. menciptakan lingkungan sosial yang positif
8. menenangkan rasa takut
9. menyingkirkan hambatan-hambatan belajar
10. banyak bertanya dan mengemukakan berbagai masalah
11. merangsang rasa ingin tahu siswa
12. mengajak pembelajar terlibat penuh sejak awal.
File CT 12 Juni 2017 139
Penyampaian
1. uji coba kolaboratif dan berbagi pengetahuan
2. pengamatan fenomena dunia nyata
3. pelibatan seluruh otak, seluruh tubuh
4. presentasi interaktif
5. grafik dan sarana yang presentasi brwarna-warni
6. aneka macam cara untuk disesuaikan dengan seluruh
gaya belajar
7. proyek belajar berdasar kemitraan dan berdasar tim
8. latihan menemukan (sendiri, berpasangan,
berkelompok)
9. pengalaman belajar di dunia nyata yang kontekstual
10. pelatihan memecahkan masalah
File CT 12 Juni 2017 140
Pelatihan
1. aktivitas pemrosesan siswa
2. usaha aktif atau umpan balik atau renungan atau
usaha kembali
3. simulasi dunia-nyata
4. permainan dalam belajar
5. pelatihan aksi pembelajaran
6. aktivitas pemecahan masalah
7. refleksi dan artikulasi individu
8. dialog berpasangan atau berkelompok
9. pengajaran dan tinjauan kolaboratif
10. aktivitas praktis membangun keterampilan
11. mengajar balik
File CT 12 Juni 2017 141
Penampilan Hasil
1. penerapan dunia nyata dalam waktu yang
segera
2. penciptaan dan pelaksanaan rencana aksi
3. aktivitas penguatan penerapan
4. materi penguatan prsesi
5. pelatihan terus menerus
6. umpan balik dan evaluasi kinerja
7. aktivitas dukungan kawan
8. perubahan organisasi dan lingkungan yang
mendukung.
File CT 12 Juni 2017 142
Dr. Christina Tulalessy
0813-8311-6399
nona_tula@yahoo.comFile CT 12 Juni 2017 143
File CT 20062016 144

More Related Content

What's hot

Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa sinupid
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrianvinaserevina
 
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Rahma Siska Utari
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
 
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...Faizal Adli
 
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdiSkenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdiina85
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)reditayuke
 
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...Yusrina Fitriani Ns
 
Modul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAModul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAEKO SUPRIYADI
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Dedy Wiranto
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama KristenMetode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristendedevrylizzer
 
Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdeli priyatna laidan
 

What's hot (18)

Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian
 
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
 
PROBLEMATIK ADMINISTRASI BK
PROBLEMATIK ADMINISTRASI BKPROBLEMATIK ADMINISTRASI BK
PROBLEMATIK ADMINISTRASI BK
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdiSkenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
 
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
 
Modul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAModul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIA
 
16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
 
PERUBAHAN DALAM EVALUASI
PERUBAHAN DALAM EVALUASIPERUBAHAN DALAM EVALUASI
PERUBAHAN DALAM EVALUASI
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama KristenMetode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
 
Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sd
 

Similar to OPTIMASI KURIKULUM 2013

Silabus dan rencana pembelajaran semester statistik pbsi2021
Silabus dan rencana pembelajaran semester statistik pbsi2021Silabus dan rencana pembelajaran semester statistik pbsi2021
Silabus dan rencana pembelajaran semester statistik pbsi2021MTs Nurul Huda Sukaraja
 
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptxnulisanonymgimanacar
 
Analisis Soal HOT UAMBN.pptx
Analisis Soal HOT UAMBN.pptxAnalisis Soal HOT UAMBN.pptx
Analisis Soal HOT UAMBN.pptxAhmadAsrofi9
 
RPS_ MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK_4.pdf
RPS_ MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK_4.pdfRPS_ MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK_4.pdf
RPS_ MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK_4.pdfAbdul Razak Munir
 
Modul praktikum pengantar perjalanan wisata serius
Modul praktikum pengantar perjalanan wisata seriusModul praktikum pengantar perjalanan wisata serius
Modul praktikum pengantar perjalanan wisata seriussamerdanta sinulingga
 
RPS Seminar MSDM 2022.pdf
RPS Seminar MSDM 2022.pdfRPS Seminar MSDM 2022.pdf
RPS Seminar MSDM 2022.pdfEko Fuad
 
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISETTEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISETcepi riyana
 
Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin Umasugi
 
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...Ence Surahman
 
RPS Statistik Agung online.docx
RPS Statistik Agung online.docxRPS Statistik Agung online.docx
RPS Statistik Agung online.docxAcuYanto
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptxEdit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptxBenben616564
 
RPS_BIOSTATISTIKhgeqwjshafahgfdyqwfwydfwy
RPS_BIOSTATISTIKhgeqwjshafahgfdyqwfwydfwyRPS_BIOSTATISTIKhgeqwjshafahgfdyqwfwydfwy
RPS_BIOSTATISTIKhgeqwjshafahgfdyqwfwydfwyMeyiYanti1
 
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...endahkusuma7
 
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdfRPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdfHariMulyani1
 

Similar to OPTIMASI KURIKULUM 2013 (20)

RPS Statistik Pendidikan.pdf
RPS Statistik Pendidikan.pdfRPS Statistik Pendidikan.pdf
RPS Statistik Pendidikan.pdf
 
Silabus dan rencana pembelajaran semester statistik pbsi2021
Silabus dan rencana pembelajaran semester statistik pbsi2021Silabus dan rencana pembelajaran semester statistik pbsi2021
Silabus dan rencana pembelajaran semester statistik pbsi2021
 
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
 
Analisis Soal HOT UAMBN.pptx
Analisis Soal HOT UAMBN.pptxAnalisis Soal HOT UAMBN.pptx
Analisis Soal HOT UAMBN.pptx
 
RPS_ MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK_4.pdf
RPS_ MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK_4.pdfRPS_ MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK_4.pdf
RPS_ MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK_4.pdf
 
RPS Statistika Pendidikan.doc
RPS Statistika Pendidikan.docRPS Statistika Pendidikan.doc
RPS Statistika Pendidikan.doc
 
Modul praktikum pengantar perjalanan wisata serius
Modul praktikum pengantar perjalanan wisata seriusModul praktikum pengantar perjalanan wisata serius
Modul praktikum pengantar perjalanan wisata serius
 
RPS Seminar MSDM 2022.pdf
RPS Seminar MSDM 2022.pdfRPS Seminar MSDM 2022.pdf
RPS Seminar MSDM 2022.pdf
 
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISETTEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
 
RPS METPEN.docx
RPS METPEN.docxRPS METPEN.docx
RPS METPEN.docx
 
Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017
 
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
 
RPS Statistik Agung online.docx
RPS Statistik Agung online.docxRPS Statistik Agung online.docx
RPS Statistik Agung online.docx
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
RPS STRATEGI PEMBELAJARAN.pdf
RPS STRATEGI PEMBELAJARAN.pdfRPS STRATEGI PEMBELAJARAN.pdf
RPS STRATEGI PEMBELAJARAN.pdf
 
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptxEdit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
 
RPS_BIOSTATISTIKhgeqwjshafahgfdyqwfwydfwy
RPS_BIOSTATISTIKhgeqwjshafahgfdyqwfwydfwyRPS_BIOSTATISTIKhgeqwjshafahgfdyqwfwydfwy
RPS_BIOSTATISTIKhgeqwjshafahgfdyqwfwydfwy
 
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
 
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdfRPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
 
Menyusun proposal (yuti)
Menyusun proposal  (yuti)Menyusun proposal  (yuti)
Menyusun proposal (yuti)
 

More from Eko Supriyadi

Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalEko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Eko Supriyadi
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokEko Supriyadi
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Eko Supriyadi
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airEko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkapEko Supriyadi
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viEko Supriyadi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viEko Supriyadi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabEko Supriyadi
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatEko Supriyadi
 
Percepatan pemberantasan korupsi
Percepatan pemberantasan korupsiPercepatan pemberantasan korupsi
Percepatan pemberantasan korupsiEko Supriyadi
 
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Eko Supriyadi
 
SOAL SOAL WAWASAN KEBANGSAAN GOL III PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL WAWASAN KEBANGSAAN GOL III PRAJABATAN TAHUN 2018SOAL SOAL WAWASAN KEBANGSAAN GOL III PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL WAWASAN KEBANGSAAN GOL III PRAJABATAN TAHUN 2018Eko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 
Percepatan pemberantasan korupsi
Percepatan pemberantasan korupsiPercepatan pemberantasan korupsi
Percepatan pemberantasan korupsi
 
Manajemen asn
Manajemen asnManajemen asn
Manajemen asn
 
Dinamika kelompok
Dinamika kelompokDinamika kelompok
Dinamika kelompok
 
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
 
SOAL SOAL WAWASAN KEBANGSAAN GOL III PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL WAWASAN KEBANGSAAN GOL III PRAJABATAN TAHUN 2018SOAL SOAL WAWASAN KEBANGSAAN GOL III PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL WAWASAN KEBANGSAAN GOL III PRAJABATAN TAHUN 2018
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

OPTIMASI KURIKULUM 2013

  • 1. Kurikulum 2013 dan Implementasinya File CT 6 Juli 2017 PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1 Model-Model Pembelajaran
  • 2. Biodata Nama : Dr. Christina Tulalessy Jabatan : Perekayasa Muda Kantor : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemdikbud Alamat : Jln. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat HP : 0813-8311-6399 Email : nona_tula@yahoo.com File CT 12 Juni 2017 2
  • 3. HUBUNGAN Standar Isi SKL (Permendikbud 20) Standar Isi (Permendikbud 21, 24) Standar Proses (Permendikbud 22) Standar Penilaian (Permendikbud 23) File CT 3
  • 5. StandarKompetensiLulusan File CT 8 Juli 2019 5 FAKTA KONSEP PROSEDUR METAKOGNITIF
  • 6. StandarKompetensiLulusan File CT 8 Juli 2019 6 4C CRITICAL THINKING CREATIVITY COMMUNICATION COLLABORATION
  • 7. Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang Sikap Keterampilan Pengetahuan SD SMP SMA/K PT Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
  • 8. 1. PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA SISWA, GURU MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI FASILITATOR. 2. MENGKONDISIKAN PEMBELAJARAN DALAM AKTIVITAS MENARIK DAN MENYENANGKAN 3. HARUS MENERAPKAN PENDEKATAN ILMIAH (SAINTIFIK) DALAM SETIAP MATA PELAJARAN. 4. MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN YANG BERVARIASI. 5. MEMANFAATKAN SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG BERAGAM 6. TERCAPAINYA KESEIMBANGAN ANTARA HARD-SKILLS DAN SOFT-SKILLS SIMPULAN PRINSIP PEMBELAJARAN (PERMEN 20 TAHUN 2016)
  • 9. Konfusius (> 2.400 th lalu) • Yang saya dengar, saya lupa. • Yang saya lihat, saya ingat. • Yang saya kerjakan, saya paham. File CT 9
  • 10. 1. Baca Tulis 2. Numerasi 3. Sains 4. Digital 5. Finansial 6. Kewarganegaraan dan Budaya • Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah? • Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks? • Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari? KARAKTER KOMPETENSI File CT 8 Juli 2019 10 1. Critical Thinking & Problem Solving 2. Creativity 3. Communicative 4. Collaborative 1. Rasa Ingin Tahu 2. Inisiatif 3. Kegigihan 4. Adaptasi 5. Kepemimpinan 6. Kepedulian Sosial dan Budaya
  • 11. Pembelajaran Saat ini PESERTA DIDIK Guru Buku Radio/Televisi Lingkungan Program Komputer & Internet TAPE/CD/VCD/DVD Kelompok Sebaya
  • 12. TEACHER CENTERED KE STUDENT CENTERED DITERIMANYA PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN BARU
  • 14. KENYATAANNYA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH SEBAGIAN BSR MSH DIDOMINASI GURU GURU AKTIF PESDIK PASIF masih terlihat guru krg mengoptimalkan pengembangan kapabilitas pesdik, baik yg menyangkut cipta, rasa, & karsa, serta pesdik krg memiliki kesempatan utk berpikir kritis, logis, kreatif, inovatif
  • 15. File CT 12 Juni 2017 15 Guru: Fasilitator Menyusun perencanaan pembelajaran Mengorganisasikan aktivitas pembelajaran
  • 16. File CT 12 Juni 2017 16 Guru: Fasilitator Menyusun perencanaan pembelajaran - Kurikulum - Alat dan Media - Sumber
  • 17. File CT 12 Juni 2017 17 Guru: Fasilitator Mengorganisasikan aktivitas pembelajaran - Stimulus - Sintaks dari Model Pembelajaran
  • 18. File CT 12 Juni 2017 18 Guru: Fasilitator HOTS Pembelajaran
  • 19. File CT 12 Juni 2017 19 Guru: Fasilitator Alat belajar LAS STIMULUS HOTS
  • 20. File CT 12 Juni 2017 20 Guru: Fasilitator LAS HOTS 5 W dan H: What Where When Who Why How
  • 21.
  • 22.
  • 23. File CT 8 Juli 2019 23
  • 24. File CT 8 Juli 2019 24
  • 25. File CT 8 Juli 2019 25
  • 26. 9. foto, 10. rumus, 11. tabel, 12. daftar kata/simbol, 13. contoh, 14. peta, 15. film, atau 16. suara yang direkam 17. Dll Sumber Stimulus 1. teks bacaan, 2. paragrap, 3. teks drama, 4. penggalan novel/cerita/dongeng 5. puisi, 6. kasus, 7. gambar, 8. grafik,
  • 27. 5 M dan Model Pembelajaran 5 M (PENDEKATAN SINTIFIK) DISCOVERY INQUIRY PROBLEM-BASED LEARNING PROJECT BASED LEARNING MENGAMATI Stimulasi dan Identifikasi Masalah  Orientasi  Merumuskan Masalah  Menyimpulkan Hipotesis Identifkasi dan Menyusun Masalah Identifikasi Dan Mmerumuskan Proyek MENANYA Menyusun Rancangan Masalah Menyusun Rancangan MENGUMPULK AN INFORMASI/ EKSPLORE Mengumpulkan Informasi Mengumpulkan Data Mengumpulkan Informasi Mengumpulkan Informasi MENGOLAH INFORMASI Mengolah Informasi Menguji hipotesis Mengolah Informasi Mengolah Informasi MENGOMUNIK ASIKAN Verifikasi Hasil Menyimpulkan Menyelesaikan Masalah Menyusun Laporan Generalisasi File CT 27
  • 28. Model apa yang cocok? 1. Sifat materi 2. Tujuan pembelajaran 3. Tingkat kemampuan siswa 4. Jam pelajaran 5. Lingkungan belajar 6. Fasilitas penunjang File CT 12 Juni 2017 28
  • 29. Model Pembelajaran File CT 12 Juni 2017 29 PROSES Menyenangkan PRODUK Kompetensi
  • 30. Perhatikan KD File CT 12 Juni 2017 30 KD 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan KD 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor Menganalisis konsep Melakukan percobaan Model . . . ?
  • 31. Perhatikan KD File CT 12 Juni 2017 31 KD 3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur KD 4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil percobaan dan/atau melalui percobaan Mengidentifikasi Menganalisis Model Discovery Learning
  • 32. Perhatikan KD File CT 12 Juni 2017 32 KD 3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi KD 4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi Menganalisis Menyajikan Model Discovery Learning
  • 33. Latihan 1. Ambil sepasang KD pada mapel Anda 2. Tentukan model pembelajaran yang tepat 3. Rancang sintaksnya File CT 12 Juni 2017 33
  • 35. File CT 12 Juni 2017 35 LEMBAR KERJA Amati dan jawablah Pertenyaan –pertanyaan berikut: 1. Peristiwa apakah yang sedang Anda amati pada gambar? 2. Di mana dan kapan peristiwa ini terjadi? 3. Siapakah yang terlibat dalam peristiwa tersebut? 4. Mengapa peristiwa itu terjadi? 5. Adakah peristiwa lain serupa ini yang terjadi di Indonesia? 6. Bagaimana seharusnya tindakan kita sebagai generasi muda menyikapi kemerdekaan?. Diskusikan bersama teman kelompokmu, buatlah laporan dan presentasikan sesuai kesempatan yang diberikan.
  • 36. LEMBAR KERJA Amati dan jawablah Pertenyaan – pertanyaan berikut: 1. Peristiwa apakah yang sedang anda amati pada gambar? 2. Dimana dan kapan peristiwa ini terjadi? 3. Siapakah yang terlibat dalam peristiwa tersebut? 4. Mengapa peristiwa itu terjadi? 5. Adakah peristiwa lain serupa ini yang terjadi di Indonesia? 6. Bagaimana seharusnya tindakan pemerintah terhadap para pelaku yang terleibat dalam peristiwa tersebut berdasarkan Undang- Undang Pelenggaran HAM. Diskusikan bersama teman kelompok mu, buatlah laporan dan presentasikan sesuai kesempatan yang diberikan.
  • 37. Indikator • Menyebutkan jenis-jenis bencana alam. • Menjelaskan tempat dan waktu terjadinya bencana alam tertentu. • Menjelaskan penyebab-penyebab terjadinya bencana alam. • Menjelaskan kerugaian-kerugaian yang diakibatkan dari terjadinya bencana alam. • Mensimulasikan cara menghindari bencana alam tertentu
  • 38. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (LANGKAH-LANGKAH PEMEBELAJARAN SAINTIFIK) KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGAMATI (OBSERVING) MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK (TANPA DAN DENGAN ALAT) MENANYA (QUESTIONING) -MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE YANG BERSIFAT HIPOTESIS -DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN MANDIRI (MENJADI SUATU KEBIASAAN) PENGUMPULAN DATA (EXPERIMENTING) -MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG DIAJUKAN -MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU, EKPERIMEN) -MENGUMPULKAN DATA MENGASOSIASI (ASSOCIATING) -MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI, MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI -MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA -DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTURE MENGKOMUNIKASIKAN (COMMUNICATING) -MENYAMPAIKAN HASIL KONEPTUALISASI -DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR ATAU MEDIA LAINNYA
  • 39. Model Pembelajaran K-2013 1. Diskoveri 2. Inkuiri 3. Berbasis Masalah 4. Berbasis Proyek File CT 12 Juni 2017 39
  • 40. RAMBU-RAMBU PEMILIHAN MODEL Discovery/Inquiry • Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan; • Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan dimungkinkan sampai metakognitif • Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar 40
  • 41. RAMBU-RAMBU PEMILIHAN MODEL HASIL KARYA (PBL, PjBL) • Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau produk; • Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif; • Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan • Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan pengetahuan konseptual dan prosedural. 41
  • 42. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui diskusi kelompok, peserta mampu mensimulasikan dan mengidentifikasi sintaks model pembelajaran Discovery Learning 2. Melalui diskusi kelompok, peserta mampu mensimulasikan dan mengidentifikasi sintaks model pembelajaran Problem Based Learning
  • 43. LATAR BELAKANG 1. Guru profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran, tetapi juga terampil dalam menggunakan model-model pembelajaran yang tepat. 2. Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan peserta didik memiliki pengalaman belajar dengan pendekatan saintifik. 3. Pada Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidian dasar dan menengah, model pembelajaran yang disarankan untuk guru lakukan adalah discovery learning, project based learning, problem based learning, dan inquiry learning.
  • 44. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang mempunyai nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya (Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pasal 2 ayat 5)
  • 45. PENGERTIAN SINTAKS 1. Di dalam model pembelajaran terdapat karakteristik yang dikenal dengan istilah sintaks. 2. Sintaks adalah tahapan aktivitas guru dan peserta didik dalam pembelajaran. 3. Di balik tahapan pembelajaran tersebut terdapat rasional yang membedakan antara model pembelajaran yang satu dan model pembelajaran yang lain.
  • 47. ADAKAH YANG TAHU? 1. MENSTIMULASI PESERTA MENGAPA PESERTA DIDIK ACAPKALI LUPA PADA MATERI PEMBELAJARAN YANG TELAH GURU SAMPAIKAN?
  • 48. 1. MENSTIMULASI PESERTA Perhatikan 10 Pengalaman Belajar Ini Membaca Mendengarkan Lihat gambar Mengamati film Lihat peragaan Menyajikan Bermain peran
  • 49. DAYA SERAP PENGALAMAN BELAJAR 1. MENSTIMULASI PESERTA Daya serap berhubungan dengan pengalaman belajar. Setiap pengalaman belajar memiliki daya serap yang berbeda-beda.
  • 50. DISKUSI KELOMPOK Susunlah ke-10 pengalaman belajar di atas berdasarkan daya serapnya mulai dari pengalaman belajar yang berdaya serap paling rendah pada urutan pertama sampai dengan pengalaman belajar dengan daya serap paling tinggi pada urutan terakhir dalam suatu piramida belajar berikut ini ... 2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
  • 51. DISKUSI KELOMPOK Lakukan dalam suatu diskusi kelompok yang terdiri atas 4-5 orang selama 10 menit 3 dan 4. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA
  • 52. DISKUSI KELOMPOK Lakukan dalam suatu diskusi kelompok yang terdiri atas 4-5 orang selama 10 menit 3 dan 4. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA
  • 53. Kerucut Pengalaman Belajar “Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 2012)
  • 54. Kerucut Pengalaman Belajar “Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 2012)
  • 55. Kerucut Pengalaman Belajar Mengerjakan Hal yang Nyata Melakukan Simulasi Bermain Peran Menyajikan/Presentasi Terlibat dalam Diskusi Lihat Demonstrasi Lihat Video/Film Lihat Gambar/ Diagram Membaca Tingkat Keterlibatan Verbal Visual Terlibat Berbuat Yang Diingat 10% 20% 30% 50% 70% 90% Mendengar “Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 2012)
  • 56. Kerucut Pengalaman Belajar Mengerjakan Hal yang Nyata Melakukan Simulasi Bermain Peran Menyajikan/Presentasi Terlibat dalam Diskusi Lihat Demonstrasi Lihat Video/Film Lihat Gambar/ Diagram Membaca Tingkat Keterlibatan Verbal Visual Terlibat Berbuat Yang Diingat 10% 20% 30% 50% 70% 90% Mendengar “Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 2012) 5. VERIFIKASI
  • 57. KESIMPULAN Bagaimana urutan ke-10 pengalaman belajar yang benar sesuai dengan daya serapnya? Mengapa susunannya bisa demikian? Apa yang harus kita lakukan setelah mengetahui piramida pengalaman belajar ini? 6. MENGGENERALISASI
  • 59. Discovery Learning File CT 12 Juni 2017 59 materi tidak disampaikan dalam bentuk final, tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahuinya dengan mengorganisasi (mengonstruksi) sendiri pemahamannya.
  • 60. Discovery Learning File CT 12 Juni 2017 60 menghimpun informasi, membandingkan, mengategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, dan menyimpulkan  generalisasi.
  • 61. Discovery Learning File CT 12 Juni 2017 61 mengetahui lima unsur dari konsep: 1. nama; 2. contoh-contohnya baik yang positif maupun yang negatif; 3. karakteristik, baik yang pokok maupun tidak; 4. rentangan karakteristik; dan 5. kaidah.
  • 62. Discovery Learning File CT 12 Juni 2017 62 menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui Masalahnya direkayasa oleh guru
  • 63. KELEBIHAN PENERAPAN DISCOVERY LEARNING 1. Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses- proses kognitif. 2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer. 3. Menimbulkan rasa senang pada diri peserta didik, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil. 4. Metode ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
  • 64. LANJUTAN 5. Peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akal dan motivasinya. 6. Model pembelajaran ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya. 7. Berpusat pada peserta didik dan guru yang bersama berperan aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. 8. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
  • 65. LANJUTAN 9. Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik. 10.Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar yang baru. 11.Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri. 12.Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri. 13.Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik. 14.Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.
  • 66. LANJUTAN 15. Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta didik menuju pada pembentukan manusia seutuhnya 16. Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik. 17. Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar. 18. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
  • 67. Langkah-langkah Operasional Implementasi Discovery Learning Langkah Persiapan 1. Menentukan tujuan pembelajaran 2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya) 3. Memilih materi pelajaran 4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi
  • 68. Lanjutan 5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik. 6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik. 7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.
  • 69. PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013
  • 70. Sistem Penilaian Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun nontes Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap.
  • 72. DEFINISI INQUIRY LEARNING Inquiry merupakan perluasan dari discovery yang digunakan lebih mendalam. Atau dengan atau lain, discovery merupakan bagian dari inquiry Secara bahasa, inquiry merupakan pernyataan, pemeriksaan, atau penyelidikan. Inquiry adalah suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi
  • 74. Inquiry Learning merupakan serangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya. Syarat timbulnya kegiatan Inquiry Learning adalah: - Suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi - Pembelajaran berfokus pada hipotesis - Penggunaan fakta sebagai eviden KONSEP INQUIRY LEARNING
  • 75. Memfasilitasi siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahunya Tujuan Inquiry Learning
  • 76. Peran Guru Dalam Inquiry Learning 1. Motivator, memberi stimulasi agar siswa aktif 2. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar bila siswa mengalami kesulitan 3. Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat 4. Administrator, bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan kelas 5. Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan 6. Manager, pengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas 7. Rewarder, pemberi penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa
  • 77. Kelebihan Inquiry Learning 1. Dapat membentuk dan mengembangkan self-concept pada diri siswa, sehingga siswa dapat memiliki konsep dasar dan ide-ide yang lebih baik 2. Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, berpikir objektif, jujur, dan terbuka 3. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri 4. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik 5. Situasi belajar mengajar menjadi menantang 6. Dapat mengembangkan kecakapan individu 7. Dapat memberikan waktu pada siswa seukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi
  • 78. Langkah-Langkah Inquiry Learning TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 TAHAP 5 Mengamati berbagai fenomena alam yang akan memberikan pengalaman belajar Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban Mengumpulan data yang terkait dengan dugaan Merumusan kesimpulan berdasarkan data yang diolah
  • 79. Sistem Penilaian Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap, atau penilaian berupa portofolio peserta didik.
  • 80.
  • 82. PENUGASAN INDIVIDU 1. ORIENTASI PESERTAPADAMASALAH Di Puncak Bogor banyak dijumpai penjual sate kelinci. Pada satu kawasan terdapat seorang peternak kelinci yang memiliki 8 buah kandang dengan masing-masing terisi 3 ekor kelinci. Suatu hari datanglah tetangga Peternak hendak menitipkan 4 ekor kelinci yang baru dibelinya. Peternak memperbolehkan dengan syarat si Tetangga mampu menyusun kelinci dengan jumlah kelinci di setiap 3 deret kandang adalah 9 ekor seperti semula. Bagaimana susunannya?
  • 84. PENUGASAN INDIVIDU 2. MENGORGANISASI PESERTA Bantulah tetangga Peternak di atas untuk menyusun kelinci pada setiap kandang secara dalam kelompok waktu 10 menit Tulisanlah susunan kelinci dalam bentuk angka pada LK berikut ini
  • 85. SUSUNAN KELINCI DALAM KANDANG 2. MENGORGANISASI PESERTA
  • 86. PEMBIMBINGAN INDIVIDU/KELOMPOK 3. MEMBIMBING PESERTA Bila Anda telah mampu menyelesaiannya, serahanlah hasilnya pada Fasilitator untuk dikoreksi Bila susunan Anda benar jadilah Tutor Sebaya bagi peserta yang lain
  • 87. MENYAJIKAN HASIL KARYA Pindahanlah jawaban Anda pada kertas posh-it yang diberikan oleh fasilitator 4. MENYAJIKANHASIL KARYA Tempelanlah kertas posh it pada papan tulis yang telah disediakan
  • 88. EVALUASI 5. ANALISIS DANEVALUASI Apa kata kunci yang harus kita gunaan dalam menyelesaian Game kelinci? Berapa banyak kombinasi yang bisa diciptaan dalam penyelesaian Game kelinci?
  • 89. EVALUASI HASIL GAME KELINCI 5. ANALISIS DAN EVALUASI 2 5 2 5 5 2 5 2 0 8 1 7 3 2 2 5 4 3 2 4 6 1 7 1 4 4 1 3 7 2 6 1 3 3 3 5 5 1 7 1 2 5 2 4 6 3 5 1 2 4 3 6 4 1 6 2 1 7 1 4 6 4 3 2 1 7 1 5 5 3 3 3 3 4 2 3 7 3 6 0 1 6 2 5 5 3 4 2 2 6 1 6 4 4 4 1
  • 91. KONSEP PROBLEM BASED LEARNING Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (real world) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru
  • 92. TUJUAN PROBLEM BASED LEARNING Mengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri
  • 93. Strategi PBL 1. Permasalahan sebagai kajian. 2. Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman 3. Permasalahan sebagai contoh 4. Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses 5. Permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik File CT 12 Juni 2017 93
  • 94. File CT 12 Juni 2017 94
  • 95. PRINSIP PROBLEM BASED LEARNING 1. Menggunakan masalah nyata sebagai untuk mengembangkan pengetahuan kemampuan berpikir kritis dan memecahan masalah. 2. Masalah itu bersifat terbuka (open-ended problem) 3. Berpusat pada peserta didik (student-centered) 4. Kolaborasi antarpeserta didik sangat diperlukan
  • 96. CIRI-CIRI PBL 1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya sekedar mengharapkan peserta didik mendengarkan, mencatat, kemudian menghapal materi pembelajaran, melainkan harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan. 2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk menyelesaikan masalah. PBL menempatkan masalah sebagai fokus pembelajaran, tanpa masalah tidak mungkin terjadi proses pembelajaran. 3. Pemecahan masalah dilakukan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah (deduktif-induktif; sistematik-empirik).
  • 97. LANGKAH-LANGKAH PBL TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 TAHAP 5 Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
  • 98. File CT 12 Juni 2017 98
  • 99. File CT 12 Juni 2017 99
  • 100. PENILAIAN PBL Ditekankan penilaian pemecahan masalah dalam bentuk penilaian kinerja Penilaian portofolio siswa Penilaian potensi belajar Penilaian usaha kelompok.
  • 101. Penilaian 1. Self-assessment. 2. Peer-assessment. 3. Penilaian proses (assesment kerja, assesment autentik dan portofolio) File CT 12 Juni 2017 101
  • 103. KONSEP PROJECT BASED LEARNING Project Based Learning adalah pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model pembelajaran ini dimulai dengan memunculkan pertanyaan menuntun dan membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasian berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
  • 104. Prinsip Project Based Learning 1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata. 2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran. 3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata. 4. Produk, laporan atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya.
  • 105. Manfaat Project Based Learning 1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran 2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah. 3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks 4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas. 5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok.
  • 106. Kriteria Project Based Learning Thomas (2000) menetapkan lima kriteria Pembelajaran Berbasis Proyek. 1. keterpusatan (centrality) 2. berfokus pada pertanyaan atau masalah 3. investigasi konstruktif atau desain 4. otonomi pembelajar 5. Realistis
  • 107. Karakteristik Project Based Learning Menekankan aktivitas pembelajaran siswa 1. Student centered (berpusat pada siswa ) - Menjadi : problem solver, decision maker, investigator, documentaria - Berperan sebagai pekerja sesuai dengan bidang ilmu 2. Long-term (Jangka panjang) - Panjang waktu proses pembelajaran yang bervariasi 3. Terintegrasi dengan isu-isu nyata dan
  • 108. Lanjutan.......... 4. Mengembangkan keterampilan dunia nyata Berbagai keterampilan yang diperoleh: - Kemampuan bekerja dengan baik dengan orang lain - Membuat keputusan bijaksana - Mengambil inisiatif - Memecahkan masalah yang komplek 5. Memungkinkan untuk berbagai gaya belajar - Dapat diakses oleh semua pembelajar
  • 109. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek 1. Penentuan proyek 3. Penyusunan jadwal 4. Penyelesaian dengan fasilitasi & monitoring guru 5. Penyusunan laporan & presentasi 6. Evaluasi proses dan hasil proyek 2. Perancangan penyelesaian proyek
  • 110. Penilaian dalam Project Based Learning Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian PjBL 1. Kemampuan pengelolaan 2. Relevansi 3. Keaslian
  • 111. Contoh Rubrik Penilaian Proyek No Tahapan Skor 1 Perencanaan  Menyiapkan alat  Menyiapkan bahan 1-5 2 Pengumpulan data  Mencatat hasil pengamatan  Data sesuai dengan hasil pengamatan 1-10 3 Pengorganisasian data  Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator buatan 1-5 4 Pengolahan data  Menetapkan jenis indikator buatan 1-5 5 Penyajian data  Membuat laporan tertulis  Mempresentasikan hasil pengamatan 1-10 Jumlah skor 5-35
  • 113. suatu teknik pembelajaran berupa kegiatan seperti yang terjadi di pasar, peserta didik dapat melakukan aktivitas jual beli informasi pengetahaun baik berupa konsep ataupun karya
  • 114. Sintaks Pasar Informasi Pengetahuan 1. Pembagian Kelompok 2. Pembuatan Produk 3. Jual-Beli Informasi 4. Berbagi Hasil Belanja 5. Konfirmasi
  • 116. suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) yang mengadopsi dari prinsip konstruktivisme. (Karplus dan Thier, 1967)
  • 117. 1. Elicit (Memunculkan) 2. Engagement (Melibatkan) 3. Exploration (Menyelidiki) 4. Explaination (Menjelaskan) 5. Elaboration (Mengembangkan) 6. Evaluation (Mengevaluasi) 7. Extend (Memperluas) Learning Cycle 7 E
  • 119. • STEM sebuah pendekatan pembelajaran interdisiplin antara Science, Technology, Engineering and Mathematics.
  • 120. Pendekatan dari keempat aspek ini merupakan pasangan yang serasi antara masalah yang terjadi di dunia nyata dan juga pembelajaran berbasis masalah. (Torlakson, 2014)
  • 121. • Pendekatan ini mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran secara kohesif dan pembelajaran aktif karena keempat aspek dibutuhkan secara bersamaan untuk menyelesaikan masalah. • Solusi yang diberikan menunjukkan bahwa peserta didik mampu untuk menyatukan konsep abstrak dari setiap aspek.
  • 122. 1. Mengidentifikasi Masalah 2. Bertukar Pikiran 3. Desain 4. Construct Desain Ulang Test/Evaluasi Berbagi Solusi
  • 124. • pembelajaran kooperatif yang terdiri atas beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
  • 125. Jigsaw
  • 126.
  • 128. 1. Elicit (memunculkan pemahaman awal siswa) Pada tahap ini guru berusaha menimbulkan atau mendatangkan pengetahuan awal siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan mendasar yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan respons dari siswa serta merangsang keingintahuannya terhadap jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru.
  • 129. 2. Engagement (melibatkan) • Bertujuan untuk mendapatkan perhatian siswa, mendorong kemampuan berpikirnya, dan membantu mereka mengakses pengetahuan awal yang telah dimilikinya. • Tahap ini dilakukan dengan cara demonstrasi, diskusi, membaca, atau aktivitas lainnya.
  • 130. 3. Exploration (menyelidiki) Siswa bekerja baik secara mandiri maupun secara berkelompok tanpa instruksi atau pengarahan secara langsung dari guru. Siswa memanipulasi suatu obyek, melakukan percobaan, penyelidikan, pengamatan, mengumpulkan data, sampai pada membuat kesimpulan awal dari percobaan yang dilakukan.
  • 131. 4. Explaination (menjelaskan) • Bertujuan untuk melengkapi, menyempurnakan, dan mengembangkan konsep yang diperoleh siswa • Dengan cara menjelaskan konsep-konsep dan defenisi- defenisi yang dipahaminya dengan kata-katanya sendiri serta menunjukkan contoh-contoh yang berhubungan dengan konsep untuk melengkapi penjelasannya. Dari defenisi dan konsep tersebut kemudian didiskusikan sehingga pada akhirnya menuju pada defenisi yang formal.
  • 132. 5. Elaboration (menguraikan) • siswa menerapkan simbol-simbol, definisi-defiisi, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan pada permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan contoh dari pelajaran yang dipelajari.
  • 133. 6. Evaluation (menilai) • guru mengevaluasi dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
  • 134. 7. Extend (memperluas) • Siswa dituntut untuk berpikir, mencari, menemukan, dan menjelaskan contoh penerapan konsep dan keterampilan baru yang telah dipelajari. • Guru meransang siswa untuk mencari hubungan konsep yang mereka pelajari dengan konsep lain yang sudah atau belum dipelajari.
  • 136. Teori Pendukung • Accelerated Learning, • teori otak kanan/kiri; • teori otak triune; • pilihan modalitas (visual, auditorial dan kinestetik); • teori kecerdasan ganda; • pendidikan (holistic) menyeluruh; • belajar berdasarkan pengelaman; • belajar dengan symbol. File CT 12 Juni 2017 136
  • 137. File CT 12 Juni 2017 137 Somatic belajar harus dengan mengalami dan melakukan. Auditory pembelajaran dengan cara mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi. Visualization menggunakan mata melalui mengamatai, menggambar, melukis, mendemonstrasikan media pembelajaran dan alat peraga.. Intelectualy kemampuan berpikir harus dilatih melalui bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkontruksi, dan menerapkan.)
  • 138. File CT 12 Juni 2017 138 Persiapan Penyampaian Pelatihan Penampilan Hasil
  • 139. Persiapan 1. memberikan sugesi positif 2. memberikan pernyataan yang memberi manfaat kepada siswa 3. memberikan tujuan yang jelas dan bermakna 4. membangkitkan rasa ingin tahu 5. menciptakan lingkungan fisik yang positif. 6. menciptakan lingkungan emosional yang positif 7. menciptakan lingkungan sosial yang positif 8. menenangkan rasa takut 9. menyingkirkan hambatan-hambatan belajar 10. banyak bertanya dan mengemukakan berbagai masalah 11. merangsang rasa ingin tahu siswa 12. mengajak pembelajar terlibat penuh sejak awal. File CT 12 Juni 2017 139
  • 140. Penyampaian 1. uji coba kolaboratif dan berbagi pengetahuan 2. pengamatan fenomena dunia nyata 3. pelibatan seluruh otak, seluruh tubuh 4. presentasi interaktif 5. grafik dan sarana yang presentasi brwarna-warni 6. aneka macam cara untuk disesuaikan dengan seluruh gaya belajar 7. proyek belajar berdasar kemitraan dan berdasar tim 8. latihan menemukan (sendiri, berpasangan, berkelompok) 9. pengalaman belajar di dunia nyata yang kontekstual 10. pelatihan memecahkan masalah File CT 12 Juni 2017 140
  • 141. Pelatihan 1. aktivitas pemrosesan siswa 2. usaha aktif atau umpan balik atau renungan atau usaha kembali 3. simulasi dunia-nyata 4. permainan dalam belajar 5. pelatihan aksi pembelajaran 6. aktivitas pemecahan masalah 7. refleksi dan artikulasi individu 8. dialog berpasangan atau berkelompok 9. pengajaran dan tinjauan kolaboratif 10. aktivitas praktis membangun keterampilan 11. mengajar balik File CT 12 Juni 2017 141
  • 142. Penampilan Hasil 1. penerapan dunia nyata dalam waktu yang segera 2. penciptaan dan pelaksanaan rencana aksi 3. aktivitas penguatan penerapan 4. materi penguatan prsesi 5. pelatihan terus menerus 6. umpan balik dan evaluasi kinerja 7. aktivitas dukungan kawan 8. perubahan organisasi dan lingkungan yang mendukung. File CT 12 Juni 2017 142