SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PROBLEMATIK SEHUBUNGAN DENGAN MANAGEMEN BK, ORGANISASI
BK, ADMINISTRASI BK, ASESMEN KEBUTUHAN, PROGRAM BK,
PELAKSANAAN LAYANAN DASAR, PELAKSANAAN LAYANAN
RESPONSIF
Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester 1 mata kuliah Manajemen dan
Supervisi Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampuh: Dr. Budi Purwoko, M.Pd.
Disusun Oleh:
Nur Arifaizal Basri (19071355001)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
2019
SOAL:
1. Temukan lima problematik sehubungan dengan manajemen BK, organisasi BK,
adminsistrasi BK, asesmen kebutuhan, program BK, pelaksanaan layanan dasar,
pelaksanaan layanan responsif.
2. Berdasarkan masing-masing permasalahan tersebut, analisis dan uraikan alternatif
solusinya.
3. Kemukakan rasional alternatif itu dan prediksi keberhasilannya.
JAWAB:
a) Managemen BK
1) Organisasi pelayanan bimbingan konseling yang sering mis-komunikasi guru BK
dengan wali kelas atau guru mata pelajaran sehingga data yang diperoleh oleh guru
bk memiliki hambatan dalam mengidentifikasi permasalahan siswa. Analisis: guru
mata pelajaran atau wali kelas yang masih belum mengetahui peranan guru BK serta
fungsi dan tugas guru BK. Solusi: perlunya guru BK atau kepala sekolah untuk
mensosialisasikan saat rapat tentang kinerja guru Bk dan peranan tugas yang
diampuh oleh guru BK. keberhasilan dari solusi tersebut yaitu dapat meningkatkan
pengetahuan mitra sekolah tentang pernanan guru BK di sekolah.
2) Fasilitas atau sarana-prasarana yang kurang lengkap seperti tidak adanya komputer
didalam ruang BK sehingga guru BK bisa mengalami kesulitan dalam membuat
administrasi BK. Analisis: guru BK yang masih belum bisa mengoperasikan
komputer sehingga semua dipasrahkan pada operator sekolah. Solusi yang harus
dilakukan adalah guru BK untuk belajar teknologi agar pelayanan BK pada masa
saat ini bisa berjalan secara maksimal dan mandiri tanpa perlunya bantuan operator
sekolah. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat meningkatkan kemampuan guru
BK dalam melaksanakan layanan BK di sekolah.
3) Ruang BK yang teralu jauh dengan ruang guru yang menyebabkan kurangnya
komunikasi guru BK dengan guru mata pelajaran. Analisis: kurangnya kordinasi
antara kepala sekolah, waka sarana prasarana, dan guru BK dalam mengatur tempat
ruangan disekolah. Solusi yang perlu dilakukan adalah kepala sekolah dan waka
sarana prasarana untuk mengkaji kembali dalam mengatur posisi ruangan yang ada
disekolah agar bisa berjalan dengan baik. Keberhasilan dari solusi tersebut
bermanfaat untuk memperindah tata letak ruangan di sekolah baik kelas, ruang
guru, laboratorium, dan ruang BK.
4) Tidak adanya ruangan bimbingan kelompok sehingga guru BK mengalami
kesulitan dalam melakukan bimbingan kelompok. Analisis karena terbatasnya
lahan sekolah dalam pembangunan sekolah. Solusinya adalah menambahkan lahan
untuk perluasan sekolah dan mengatur tata letak ruangan agar dapat dimanfaatkan
secara maksimal. Keberhasilan dari solusi tersebut yaitu dapat memanfaatkan lahan
kosong secara maksimal dan memperindah tata letak ruangan disekolah.
5) Jumlah guru BK yang tidak sebanding dengan jumlah siswa di sekolah. Analisis
guru BK yang sudah pension sehingga jumlah guru BK disekolah kurang dan tidak
sebanding dengan jumlah siswa. Solusinya yaitu memberikan peluang atau
kesempatan bagi guru baru yang memiliki keprofesian BK untuk melamar masuk
di sekolah. Keberhasilan solusi tersebut dapat meningkatkan kinerja guru BK dan
ilmu yang diberikan oleh guru BK yang baru dapat menghasilkan layanan yang
menarik untuk siswa.
b) Organisasi BK
1) Seringkali guru BK kesulitan dalam menghubungi orang tua siswa dalam
memberikan informasi tentang perkembangan peserta didik. Analisis: siswa yang
memberikan data salah pada guru BK atau wali kelas sehingga mengalami kesulitan
untuk menghubungi orang tua siswa. Solusinya memberikan shok verbal pada siswa
agar memberikan data yang benar. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat siswa
memiliki rasa ketakutan dalam memberi data yang salah.
2) Guru mata pelajaran yang tidak mengetahui kinerja guru BK dapat menyebabkan
kesulitan dalam mencari data dan bisa mis-komunikasi guru BK dengan guru mata
pelajaran. Analisis guru mata pelajaran atau wali kelas yang masih belum
mengetahui kinerja guru BK. Solusinya adalah kepala sekolah mengadakan rapat
untuk mensosialisasikan tentang kinerja guru BK. keberhasilan tersebut dapat
membuat guru mata pelajaran mengetahui kinerja guru BK.
3) Wali kelas yang tidak melaporkan pada guru BK tentang perkembangan siswanya
di dalam kelas. Analisis: keraguan wali kelas dengan peranan guru BK. Solusinya
guru BK menanyakan secara langsung pada wali kelas tentang perkembangan
peserta didik dan memberitahukan tentang peranan guru BK. keberhasilan dari
solusi tersebut dapat menciptakan suasana keakraban antara guru BK dan wali
kelas.
4) Siswa yang memiliki pikiran negatif terhadap guru BK dapat mengalami ketakutan
dan tidak berani dalam konsultasi pada guru BK tentang permasalahan yang
dialaminya. Analisis: siswa tidak mengetahui tentang kinerja guru BK. Soslusinya
yaitu guru BK masuk kedalam kelas dan mensosialisakan tentang kinerja guru BK
serta fungsi-fungsi BK. keberhasilan dari solusi tersebut dapat membuat siswa bisa
mengetahui kinerja dan fungsi BK serta siswa tidak takut dalam mengunjuingi
ruangan BK.
5) Waka kesiswaan yang tidak melaporkan rekam jejak prestasi siswa pada guru BK
dapat menyebabkan kurangnya informasi dalam kematangan karier siswa. Analisis:
kurangnya kerjasama antara waka kesiswaan dengan guru BK. Solusinya yaitu guru
BK harus bisa bekerjasama dengan waka kesiswaan maupun waka lainnya agar
guru BK dapat memiliki data yang lengkap dan baik. Keberhasilan dari solusi
tersebut dapat guru BK dan waka kesiswa selalu berkolaborasi untuk memberikan
informasi tentang rekam jejak prestasi siswa.
c) Administrasi BK
1) Wali kelas yang tidak mau ikut serta dalam konfrensi kasus dapat menyebabkan
kesulitan guru BK dalam mengidentifikasi permasalahan siswa di dalam kelas.
Analisis: wali kelas yang belum siap dalam berhadapan dengan orang tua siswa
dalam menangani permasalahan siswa secara bersama-sama. Solusinya yaitu guru
BK memberikan arahan pada wali kelas agar konfrensi kasus dapat berjalan dengan
baik dan secara damai. Keberhasilan tersebut dapat menjalankan konfrensi kasus
secara terarah dalam menyampaik informasi kepada orang tua siswa.
2) Tenaga administrasi sekolah yang tidak memiliki format atau tidak menyimpan
format laporan program BK. Analisis: tenaga administrasi yang masih belum
mengetahui kinerja guru BK sehingga kesulitan dalam menentukan format laporan
program BK. Solusinya yaitu guru BK membuat format laporan program BK dan
memberikannya ke tenaga administrasi untuk file administrasi sekolah.
Keberhasilan tersebut dapat meningkatkan kolaborasi antara guru BK dengan
tenaga administrasi sekolah dalam melengkapkan administrasi BK yang diperlukan
untuk keperluan sekolah.
3) Sarana prasarana seperti tidak adanya ruangan konseling, tempat penyimpanan
khusus data dapat menyebabkan terganggunya asas kerahasiaan dan keinginan
siswa untuk konsultasi. Analisis: terbatasnya tempat atau lahan sekolah yang
membuat ruangan BK tidak besar. Solusinya membangun ruangan atau memakai
ruangan besar sesuai standard yang belum terpakai disekolah. Keberhasilan tersebut
dapat menciptakan suasana yang indah dalam tata letak ruangan di sekolah.
4) Minimnya alat tes dalam mencari data siswa. Analisis: guru BK yang tidak ikut
serta dalam pertemuan MGBK. Solusinya: guru BK harus mengikuti kegiatan
MGBK agar instrument tesnya lengkap. Keberhasilan solusi tersebut dapat
meningkatkan kemampuan guru BK dalam melakukan need assessment.
5) Masalah penyediaan anggaran yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan BK
belum bisa diperinci secara jelas. Analisis: Secara khusus pos-pos pengeluaran yang
berhubungan dengan kegiatan bimbingan di antaranya; Personal, Pengadaan dan
pengembangan alat-alat teknis, Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat fisik, Biaya
operasional (home visit, perjalanan, pertemuan dan sebagainya), Penilaian dan
tindak lanjut, Biaya-biaya insidentil dan tak terduga lainnya. Solusinya perlunya
perencanaan anggaran secara terstruktur sesuai dengan kegiatan BK yang
dilaksanakan. Keberhasilan solusi tersebut dapat memiliki perencanaan anggaran
secara terstruktur dalam meningkatkan layanan BK.
d) Asesmen kebutuhan
1) Ketidakseriusan siswa dalam mengisi angket dapat menyebabkan guru BK
kesulitan dalam mengidentfikasi masalah siswa. Analisis: terlalu banyaknya soal
atau item angket. Solusinya adalah mengembangkan alat instrument lainnya dan
mengurangi jumlah item angket. Keberhasilan yang didapat yaitu guru BK akan
mendapatkan data yang akuntabilitas dari siswa.
2) Sulitnya menentukan waktu yang tepat dalam melakukan asesmen pada siswa.
Analisis: guru BK yang tidak memiliki jadwal jam mengajar. Solusinya: waka
kurikulum memberikan 1 jam untuk guru BK masuk kedalam kelas untuk
melakukan layanan klasikal. Keberhasilan tersebut dapat meningkatkan
penyampaian informasi dalam layanan BK.
3) Kesalahan dalam mengidentifikasi masalah karena asesmen yang tidak memadai
akan menyebabkan gagalnya treatment. Analisis: kurangnya kerjasama guru BK
dengan siswa yang menyebabkan ketidakseriusannya siswa dalam mengisi angket.
Solusinya: siswa dan guru BK serta wali kelas hendaknya bekerjasama agar bisa
mendapatkan data secara menyeluruh. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat
membuat guru BK mengidentifikasi masalah siswa secara tepat melalui kolaborasi
dengan wali kelas.
4) Soal angket teralu banyak. Analisis: belum adanya acuan yang pasti dalam
membuat alat tes BK. Solusi: perlunya pengembangan alat instrument dan
mengevaluasi alat instrument yang sudah dikembangkan. Keberhasilan dari
pengembangan alat instrument dapat membantu guru BK dalam mencari need
assessment siswa secara maksimal.
5) Perubahan perilaku yang terjadi sulit diukur dengan menggunakan alat yang
tersedia sampai saat ini. Analisis: kurangnya proses perubahan tingkah laku dalam
bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai
pengetahuan yang terdapat dalam berbagai bidang studi. Solusinya yaitu perubahan
terjadi akibat adanya suatu pengalaman, praktik atau latihan dalam belajarnya.
Keberhasilan dari solusi tersebut dapat meningkatkan wawasan siswa dalam
memilah perilaku yang baik dan tidak baik terhadap dirinya.
e) Program BK
1) Belum terlaksananya secara maksimal program BK yang dibuat. Analisis: guru BK
dalam pembuatan program BK dengan cara menyalin program guru BK lainnya.
Solusinya: guru BK harusnya membuat program BK secara mandiri sesuai dengan
kebutuhan sekolah. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat guru BK memiliki
pikiran kreatif dan inovatif dalam mengembangkan program BK.
2) Belum tersedianya alat-alat atau instrument evaluasi program BK yang valid,
reliable, objektif. Analisis Sampai saat ini belum ada perumusan kriteria
keberhasilan evaluasi pelaksanaan bimbingan yang tegas dan baku. Solusinya yaitu
perlunya pembuatan alat-alat instrument secara ilmiah, tegas dan baku.
Keberhasilan yang didapatkan oleh guru BK yaitu akan mempunyai alat instrument
yang akuntabilitasi secara ilmiah.
3) Pembuatan RPL yang masih menyalin dari guru BK di sekolah lainnya. Analisis:
kerajinan dan rasa tanggung jawab guru BK yang masih kurang. Solusinya: guru
BK yang harus memiliki jiwa rasa tanggung jawab yang tinggi. Keberhasilannya
dapat menciptakan jiwa tannggung jawab dalam membuat bahan layanan BK.
4) Kurangnya partisipasi dari mitra sekolah dalam mendukung program BK. Analisis:
guru BK belum berkolaborasi dengan wali kelas, guru mata pelajaran secara baik
dalam melaksanakan program BK. Solusi: guru BK hendaknya berkolaborasi
dengan wali kelas dan guru mata pelajaran dalam melaksanakan program BK pada
kegiatan layanan BK. keberhasilan tersebut agar guru BK dan mitra sekolah
menjalin hubungan yang baik dan saling membantu dalam meningkatkan
perkembangan siswa.
5) Data untuk melakukan evaluasi tidak lengkap. Analisis: pelaksanaan program BK
tidak mempunyai waktu yang memadai dalam mengevaluasi program BK. Solusi:
perlunya penambahan waktu dalam mengevaluasi program BK agar pelayanan BK
dapat berjalan secara maksimal. Keberhasilan dari solusi tersebut akan
meningkatkan akuntabilitas dari program BK agar sesuai dengan kebutuhan
disekolah.
f) Pelaksanaan Layanan Dasar
1) Keterbatasan waktu dalam melaksanakan layanan dasar. Analisis: jam BK yang
dilaksanakan hanya 1x45 menit. Solusinya: perlunya penambahan jam agar layanan
yang dilaksanakan dapat berjalan secara maksimal. Keberhasilan tersebut dapat
memberikan informasi pada siswa dengan baik dan maksimal.
2) Belum memiliki ruang yang representatif, meskipun sebanyak 83% guru bimbingan
dan konseling telah melaksanakan layanan dasar. Analisis: terbatasnya lahan
sekolah. Solusinya: perlunya pengembangan lahan sekolah. Keberhasilan dari
solusi tersebut dapat meningkatkan mutu sekolah dan penataan ruangan sekolah.
3) Siswa yang sulit memahami isi dari materi karena metode yang digunakan
membosankan. Analisis: guru BK yang masih menggunakan metode ceramah.
Solusinya: guru BK harus berpikir kreatif dan inovatif dalam menyampaikan
informasi pada siswa. Keberhasilan yang didapatkan yaitu siswa akan senang dan
antusias dalam menerima layanan yang diberikan guru BK.
4) Kurang aktif dalam memperbaharui wawasan dan juga keterampilan dalam
memberikan informasi ketika pelaksanaan layanan klasikal. Analisis: guru BK yang
masih monoton menggunakan metode ceramah. Solusinya: guru BK harus bisa
memanfaatkan teknologi agar informasi lebih ter-updete. Keberhasilan yang
didapatakan oleh guru BK yaitu menambah wawasan untuk disampaikan pada
siswa.
5) Terbatasnya media yang dibuat dalam metode penyampaian informasi. Analisis:
guru BK yang belum bisa membuat media interaktif. Solusi: perlunya guru BK
menguasai teknologi agar dapat membuat media yang kreatif dan inovatif.
Keberhasilan tersebut dapat membuat siswa tidak bosan dalam menerima informasi
dari guru BK.
g) Layanan Responsif
1) Dana anggaran sekolah yang minim dalam melakukan home visit. Analisis: belum
di ACC oleh kepala sekolah dalam memprogram anggaran untuk home visit.
Solusinya: guru BK mengajukan untuk memasukkan home visit dalam anggaran
sekolah. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan guru
BK.
2) Orang tua kurang kooperatif dengan sekolah dapat menyebabkan guru BK sulit
mendapatkan informasi dari orang tua. Analisis: orang tua yang cenderung
membela anaknya. Solusinya: guru BK memberi pengarahan pada orang tua tentang
perkembangan siswa di dalam sekolah agar orang tua lebih terbuka dalam
menceritakan sikap dan perilaku anaknya saat dirumah. Keberhasilan dari solusi
tersebut dapat menciptakan kolaborasi antara orang tua siswa dengan guru BK
dalam mencari data siswa dalam memberikan layanan yang tepat.
3) Siswa tidak mau terbuka saat melakukan konseling individu. Analisis: siswa yang
masih belum percaya pada guru BK. Solusinya: guru BK harus terbuka dan bersikap
menerima pada siswa. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat menjalankan
konseling individu secara maksimal dan terarah dalam membantu permasalahan
siswa.
4) Keterbatasan waktu dalam melaksanakan konfrensi kasus. Analisis: aktifitas orang
tua yang sibuk dan tidak mau meluangkan waktunya untuk kesekolah. Solusinya:
memberikan informasi tentang keadaan siswa di sekolah melalui telepon pada
orang tua. Keberhasilan tersebut dapat memberikan informasi pada orang tua
tentang permasalahan yang dialami oleh siswa di sekolah
5) Guru mata pelajaran tidak mau memberi remidical teaching bagi siswa yang
kesulitan belajar. Analisis: siswa yang melakukan kesalahan atau memiliki masalah
pada guru yang bersangkutan. Solusinya: guru BK memberikan informasi pada
siswa agar berusaha untuk belajar lebih rajin dan guru BK mencoba untuk
berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan agar memberikan keringanan.
Keberhasilan dari solusi tersebut dapat memberikan kesempatan untuk siswa
memperbaiki nilainya dan tidak mengulangi kesalahan yang dilakukannya.

More Related Content

What's hot

Konsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnKonsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnOwner Fashion
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatMichaelLee1007
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikPujiati Puu
 
POWERPOINT Pendekatan Kontekstual
POWERPOINT Pendekatan KontekstualPOWERPOINT Pendekatan Kontekstual
POWERPOINT Pendekatan Kontekstualalpianaalma
 
Model Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Model Evaluasi Pembelajaran Goal FreeModel Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Model Evaluasi Pembelajaran Goal FreeAmbar Fidianingsih
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 

What's hot (20)

Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Konsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnKonsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKn
 
Presentasi Tes dan Non Tes
Presentasi Tes dan Non Tes Presentasi Tes dan Non Tes
Presentasi Tes dan Non Tes
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Wawancara Konseling Psiko 1
Wawancara Konseling Psiko 1Wawancara Konseling Psiko 1
Wawancara Konseling Psiko 1
 
Teori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinnerTeori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinner
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
POWERPOINT Pendekatan Kontekstual
POWERPOINT Pendekatan KontekstualPOWERPOINT Pendekatan Kontekstual
POWERPOINT Pendekatan Kontekstual
 
Model Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Model Evaluasi Pembelajaran Goal FreeModel Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Model Evaluasi Pembelajaran Goal Free
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
 
Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 

Similar to BK_MANAJEMEN

858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdfnoviaayu27
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Operator Warnet Vast Raha
 
Hubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelHubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelJuragan Juragan
 
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...Suaidin -Dompu
 
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdkImperfectionsofLife
 
AssignmentindividuNurulsyamsinarRoslan
AssignmentindividuNurulsyamsinarRoslanAssignmentindividuNurulsyamsinarRoslan
AssignmentindividuNurulsyamsinarRoslanfiznina86
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfandriansuhaimi
 
RTL Diklat Calon Kepala Sekolah.pptx
RTL Diklat Calon Kepala Sekolah.pptxRTL Diklat Calon Kepala Sekolah.pptx
RTL Diklat Calon Kepala Sekolah.pptxjauharieffendy1
 
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan PtkPanduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan Ptkruro kenzim
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cEnung Sumarni
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
 
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptx
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptxPPT MODUL 11 12Perspektif.pptx
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptxTiyaSugiyanti1
 
Contoh sederhana proposal
Contoh sederhana proposalContoh sederhana proposal
Contoh sederhana proposalRobinWAkwan
 

Similar to BK_MANAJEMEN (20)

Tugasan 2 ---
Tugasan 2 ---Tugasan 2 ---
Tugasan 2 ---
 
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
 
Hubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelHubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapel
 
Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
 
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
 
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
 
AssignmentindividuNurulsyamsinarRoslan
AssignmentindividuNurulsyamsinarRoslanAssignmentindividuNurulsyamsinarRoslan
AssignmentindividuNurulsyamsinarRoslan
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
RTL Diklat Calon Kepala Sekolah.pptx
RTL Diklat Calon Kepala Sekolah.pptxRTL Diklat Calon Kepala Sekolah.pptx
RTL Diklat Calon Kepala Sekolah.pptx
 
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan PtkPanduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
 
Langkah ptk
Langkah ptkLangkah ptk
Langkah ptk
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
 
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptx
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptxPPT MODUL 11 12Perspektif.pptx
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptx
 
Contoh sederhana proposal
Contoh sederhana proposalContoh sederhana proposal
Contoh sederhana proposal
 

More from Nur Arifaizal Basri

contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdfcontoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdfNur Arifaizal Basri
 
contoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdfcontoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdfNur Arifaizal Basri
 
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdfPermendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdfNur Arifaizal Basri
 
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajarMODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajarNur Arifaizal Basri
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxNur Arifaizal Basri
 
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorPengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorNur Arifaizal Basri
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkNur Arifaizal Basri
 
Carl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occultCarl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occultNur Arifaizal Basri
 
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT) cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)Nur Arifaizal Basri
 
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)Nur Arifaizal Basri
 
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)Nur Arifaizal Basri
 
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993Nur Arifaizal Basri
 

More from Nur Arifaizal Basri (20)

CONTOH RPL KLASIKAL
CONTOH RPL KLASIKALCONTOH RPL KLASIKAL
CONTOH RPL KLASIKAL
 
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdfcontoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
 
contoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdfcontoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdf
 
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdfPermendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
 
UU ASN NO. 5 TH. 2014
UU ASN NO. 5 TH. 2014UU ASN NO. 5 TH. 2014
UU ASN NO. 5 TH. 2014
 
program kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdfprogram kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdf
 
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajarMODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
 
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorPengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
 
self control
self controlself control
self control
 
Carl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occultCarl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occult
 
kepercayan diri
kepercayan dirikepercayan diri
kepercayan diri
 
self-efficacy, and self-esteem
self-efficacy, and self-esteemself-efficacy, and self-esteem
self-efficacy, and self-esteem
 
mengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasimengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasi
 
KECEMASAN KOMUNIKASI
KECEMASAN KOMUNIKASIKECEMASAN KOMUNIKASI
KECEMASAN KOMUNIKASI
 
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT) cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
 
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
 
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

BK_MANAJEMEN

  • 1. PROBLEMATIK SEHUBUNGAN DENGAN MANAGEMEN BK, ORGANISASI BK, ADMINISTRASI BK, ASESMEN KEBUTUHAN, PROGRAM BK, PELAKSANAAN LAYANAN DASAR, PELAKSANAAN LAYANAN RESPONSIF Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester 1 mata kuliah Manajemen dan Supervisi Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampuh: Dr. Budi Purwoko, M.Pd. Disusun Oleh: Nur Arifaizal Basri (19071355001) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING 2019
  • 2. SOAL: 1. Temukan lima problematik sehubungan dengan manajemen BK, organisasi BK, adminsistrasi BK, asesmen kebutuhan, program BK, pelaksanaan layanan dasar, pelaksanaan layanan responsif. 2. Berdasarkan masing-masing permasalahan tersebut, analisis dan uraikan alternatif solusinya. 3. Kemukakan rasional alternatif itu dan prediksi keberhasilannya. JAWAB: a) Managemen BK 1) Organisasi pelayanan bimbingan konseling yang sering mis-komunikasi guru BK dengan wali kelas atau guru mata pelajaran sehingga data yang diperoleh oleh guru bk memiliki hambatan dalam mengidentifikasi permasalahan siswa. Analisis: guru mata pelajaran atau wali kelas yang masih belum mengetahui peranan guru BK serta fungsi dan tugas guru BK. Solusi: perlunya guru BK atau kepala sekolah untuk mensosialisasikan saat rapat tentang kinerja guru Bk dan peranan tugas yang diampuh oleh guru BK. keberhasilan dari solusi tersebut yaitu dapat meningkatkan pengetahuan mitra sekolah tentang pernanan guru BK di sekolah. 2) Fasilitas atau sarana-prasarana yang kurang lengkap seperti tidak adanya komputer didalam ruang BK sehingga guru BK bisa mengalami kesulitan dalam membuat administrasi BK. Analisis: guru BK yang masih belum bisa mengoperasikan komputer sehingga semua dipasrahkan pada operator sekolah. Solusi yang harus dilakukan adalah guru BK untuk belajar teknologi agar pelayanan BK pada masa saat ini bisa berjalan secara maksimal dan mandiri tanpa perlunya bantuan operator sekolah. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat meningkatkan kemampuan guru BK dalam melaksanakan layanan BK di sekolah. 3) Ruang BK yang teralu jauh dengan ruang guru yang menyebabkan kurangnya komunikasi guru BK dengan guru mata pelajaran. Analisis: kurangnya kordinasi antara kepala sekolah, waka sarana prasarana, dan guru BK dalam mengatur tempat ruangan disekolah. Solusi yang perlu dilakukan adalah kepala sekolah dan waka sarana prasarana untuk mengkaji kembali dalam mengatur posisi ruangan yang ada disekolah agar bisa berjalan dengan baik. Keberhasilan dari solusi tersebut
  • 3. bermanfaat untuk memperindah tata letak ruangan di sekolah baik kelas, ruang guru, laboratorium, dan ruang BK. 4) Tidak adanya ruangan bimbingan kelompok sehingga guru BK mengalami kesulitan dalam melakukan bimbingan kelompok. Analisis karena terbatasnya lahan sekolah dalam pembangunan sekolah. Solusinya adalah menambahkan lahan untuk perluasan sekolah dan mengatur tata letak ruangan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Keberhasilan dari solusi tersebut yaitu dapat memanfaatkan lahan kosong secara maksimal dan memperindah tata letak ruangan disekolah. 5) Jumlah guru BK yang tidak sebanding dengan jumlah siswa di sekolah. Analisis guru BK yang sudah pension sehingga jumlah guru BK disekolah kurang dan tidak sebanding dengan jumlah siswa. Solusinya yaitu memberikan peluang atau kesempatan bagi guru baru yang memiliki keprofesian BK untuk melamar masuk di sekolah. Keberhasilan solusi tersebut dapat meningkatkan kinerja guru BK dan ilmu yang diberikan oleh guru BK yang baru dapat menghasilkan layanan yang menarik untuk siswa. b) Organisasi BK 1) Seringkali guru BK kesulitan dalam menghubungi orang tua siswa dalam memberikan informasi tentang perkembangan peserta didik. Analisis: siswa yang memberikan data salah pada guru BK atau wali kelas sehingga mengalami kesulitan untuk menghubungi orang tua siswa. Solusinya memberikan shok verbal pada siswa agar memberikan data yang benar. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat siswa memiliki rasa ketakutan dalam memberi data yang salah. 2) Guru mata pelajaran yang tidak mengetahui kinerja guru BK dapat menyebabkan kesulitan dalam mencari data dan bisa mis-komunikasi guru BK dengan guru mata pelajaran. Analisis guru mata pelajaran atau wali kelas yang masih belum mengetahui kinerja guru BK. Solusinya adalah kepala sekolah mengadakan rapat untuk mensosialisasikan tentang kinerja guru BK. keberhasilan tersebut dapat membuat guru mata pelajaran mengetahui kinerja guru BK. 3) Wali kelas yang tidak melaporkan pada guru BK tentang perkembangan siswanya di dalam kelas. Analisis: keraguan wali kelas dengan peranan guru BK. Solusinya guru BK menanyakan secara langsung pada wali kelas tentang perkembangan peserta didik dan memberitahukan tentang peranan guru BK. keberhasilan dari
  • 4. solusi tersebut dapat menciptakan suasana keakraban antara guru BK dan wali kelas. 4) Siswa yang memiliki pikiran negatif terhadap guru BK dapat mengalami ketakutan dan tidak berani dalam konsultasi pada guru BK tentang permasalahan yang dialaminya. Analisis: siswa tidak mengetahui tentang kinerja guru BK. Soslusinya yaitu guru BK masuk kedalam kelas dan mensosialisakan tentang kinerja guru BK serta fungsi-fungsi BK. keberhasilan dari solusi tersebut dapat membuat siswa bisa mengetahui kinerja dan fungsi BK serta siswa tidak takut dalam mengunjuingi ruangan BK. 5) Waka kesiswaan yang tidak melaporkan rekam jejak prestasi siswa pada guru BK dapat menyebabkan kurangnya informasi dalam kematangan karier siswa. Analisis: kurangnya kerjasama antara waka kesiswaan dengan guru BK. Solusinya yaitu guru BK harus bisa bekerjasama dengan waka kesiswaan maupun waka lainnya agar guru BK dapat memiliki data yang lengkap dan baik. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat guru BK dan waka kesiswa selalu berkolaborasi untuk memberikan informasi tentang rekam jejak prestasi siswa. c) Administrasi BK 1) Wali kelas yang tidak mau ikut serta dalam konfrensi kasus dapat menyebabkan kesulitan guru BK dalam mengidentifikasi permasalahan siswa di dalam kelas. Analisis: wali kelas yang belum siap dalam berhadapan dengan orang tua siswa dalam menangani permasalahan siswa secara bersama-sama. Solusinya yaitu guru BK memberikan arahan pada wali kelas agar konfrensi kasus dapat berjalan dengan baik dan secara damai. Keberhasilan tersebut dapat menjalankan konfrensi kasus secara terarah dalam menyampaik informasi kepada orang tua siswa. 2) Tenaga administrasi sekolah yang tidak memiliki format atau tidak menyimpan format laporan program BK. Analisis: tenaga administrasi yang masih belum mengetahui kinerja guru BK sehingga kesulitan dalam menentukan format laporan program BK. Solusinya yaitu guru BK membuat format laporan program BK dan memberikannya ke tenaga administrasi untuk file administrasi sekolah. Keberhasilan tersebut dapat meningkatkan kolaborasi antara guru BK dengan
  • 5. tenaga administrasi sekolah dalam melengkapkan administrasi BK yang diperlukan untuk keperluan sekolah. 3) Sarana prasarana seperti tidak adanya ruangan konseling, tempat penyimpanan khusus data dapat menyebabkan terganggunya asas kerahasiaan dan keinginan siswa untuk konsultasi. Analisis: terbatasnya tempat atau lahan sekolah yang membuat ruangan BK tidak besar. Solusinya membangun ruangan atau memakai ruangan besar sesuai standard yang belum terpakai disekolah. Keberhasilan tersebut dapat menciptakan suasana yang indah dalam tata letak ruangan di sekolah. 4) Minimnya alat tes dalam mencari data siswa. Analisis: guru BK yang tidak ikut serta dalam pertemuan MGBK. Solusinya: guru BK harus mengikuti kegiatan MGBK agar instrument tesnya lengkap. Keberhasilan solusi tersebut dapat meningkatkan kemampuan guru BK dalam melakukan need assessment. 5) Masalah penyediaan anggaran yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan BK belum bisa diperinci secara jelas. Analisis: Secara khusus pos-pos pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan bimbingan di antaranya; Personal, Pengadaan dan pengembangan alat-alat teknis, Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat fisik, Biaya operasional (home visit, perjalanan, pertemuan dan sebagainya), Penilaian dan tindak lanjut, Biaya-biaya insidentil dan tak terduga lainnya. Solusinya perlunya perencanaan anggaran secara terstruktur sesuai dengan kegiatan BK yang dilaksanakan. Keberhasilan solusi tersebut dapat memiliki perencanaan anggaran secara terstruktur dalam meningkatkan layanan BK. d) Asesmen kebutuhan 1) Ketidakseriusan siswa dalam mengisi angket dapat menyebabkan guru BK kesulitan dalam mengidentfikasi masalah siswa. Analisis: terlalu banyaknya soal atau item angket. Solusinya adalah mengembangkan alat instrument lainnya dan mengurangi jumlah item angket. Keberhasilan yang didapat yaitu guru BK akan mendapatkan data yang akuntabilitas dari siswa. 2) Sulitnya menentukan waktu yang tepat dalam melakukan asesmen pada siswa. Analisis: guru BK yang tidak memiliki jadwal jam mengajar. Solusinya: waka kurikulum memberikan 1 jam untuk guru BK masuk kedalam kelas untuk
  • 6. melakukan layanan klasikal. Keberhasilan tersebut dapat meningkatkan penyampaian informasi dalam layanan BK. 3) Kesalahan dalam mengidentifikasi masalah karena asesmen yang tidak memadai akan menyebabkan gagalnya treatment. Analisis: kurangnya kerjasama guru BK dengan siswa yang menyebabkan ketidakseriusannya siswa dalam mengisi angket. Solusinya: siswa dan guru BK serta wali kelas hendaknya bekerjasama agar bisa mendapatkan data secara menyeluruh. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat membuat guru BK mengidentifikasi masalah siswa secara tepat melalui kolaborasi dengan wali kelas. 4) Soal angket teralu banyak. Analisis: belum adanya acuan yang pasti dalam membuat alat tes BK. Solusi: perlunya pengembangan alat instrument dan mengevaluasi alat instrument yang sudah dikembangkan. Keberhasilan dari pengembangan alat instrument dapat membantu guru BK dalam mencari need assessment siswa secara maksimal. 5) Perubahan perilaku yang terjadi sulit diukur dengan menggunakan alat yang tersedia sampai saat ini. Analisis: kurangnya proses perubahan tingkah laku dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai pengetahuan yang terdapat dalam berbagai bidang studi. Solusinya yaitu perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman, praktik atau latihan dalam belajarnya. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat meningkatkan wawasan siswa dalam memilah perilaku yang baik dan tidak baik terhadap dirinya. e) Program BK 1) Belum terlaksananya secara maksimal program BK yang dibuat. Analisis: guru BK dalam pembuatan program BK dengan cara menyalin program guru BK lainnya. Solusinya: guru BK harusnya membuat program BK secara mandiri sesuai dengan kebutuhan sekolah. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat guru BK memiliki pikiran kreatif dan inovatif dalam mengembangkan program BK. 2) Belum tersedianya alat-alat atau instrument evaluasi program BK yang valid, reliable, objektif. Analisis Sampai saat ini belum ada perumusan kriteria keberhasilan evaluasi pelaksanaan bimbingan yang tegas dan baku. Solusinya yaitu perlunya pembuatan alat-alat instrument secara ilmiah, tegas dan baku.
  • 7. Keberhasilan yang didapatkan oleh guru BK yaitu akan mempunyai alat instrument yang akuntabilitasi secara ilmiah. 3) Pembuatan RPL yang masih menyalin dari guru BK di sekolah lainnya. Analisis: kerajinan dan rasa tanggung jawab guru BK yang masih kurang. Solusinya: guru BK yang harus memiliki jiwa rasa tanggung jawab yang tinggi. Keberhasilannya dapat menciptakan jiwa tannggung jawab dalam membuat bahan layanan BK. 4) Kurangnya partisipasi dari mitra sekolah dalam mendukung program BK. Analisis: guru BK belum berkolaborasi dengan wali kelas, guru mata pelajaran secara baik dalam melaksanakan program BK. Solusi: guru BK hendaknya berkolaborasi dengan wali kelas dan guru mata pelajaran dalam melaksanakan program BK pada kegiatan layanan BK. keberhasilan tersebut agar guru BK dan mitra sekolah menjalin hubungan yang baik dan saling membantu dalam meningkatkan perkembangan siswa. 5) Data untuk melakukan evaluasi tidak lengkap. Analisis: pelaksanaan program BK tidak mempunyai waktu yang memadai dalam mengevaluasi program BK. Solusi: perlunya penambahan waktu dalam mengevaluasi program BK agar pelayanan BK dapat berjalan secara maksimal. Keberhasilan dari solusi tersebut akan meningkatkan akuntabilitas dari program BK agar sesuai dengan kebutuhan disekolah. f) Pelaksanaan Layanan Dasar 1) Keterbatasan waktu dalam melaksanakan layanan dasar. Analisis: jam BK yang dilaksanakan hanya 1x45 menit. Solusinya: perlunya penambahan jam agar layanan yang dilaksanakan dapat berjalan secara maksimal. Keberhasilan tersebut dapat memberikan informasi pada siswa dengan baik dan maksimal. 2) Belum memiliki ruang yang representatif, meskipun sebanyak 83% guru bimbingan dan konseling telah melaksanakan layanan dasar. Analisis: terbatasnya lahan sekolah. Solusinya: perlunya pengembangan lahan sekolah. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat meningkatkan mutu sekolah dan penataan ruangan sekolah. 3) Siswa yang sulit memahami isi dari materi karena metode yang digunakan membosankan. Analisis: guru BK yang masih menggunakan metode ceramah. Solusinya: guru BK harus berpikir kreatif dan inovatif dalam menyampaikan
  • 8. informasi pada siswa. Keberhasilan yang didapatkan yaitu siswa akan senang dan antusias dalam menerima layanan yang diberikan guru BK. 4) Kurang aktif dalam memperbaharui wawasan dan juga keterampilan dalam memberikan informasi ketika pelaksanaan layanan klasikal. Analisis: guru BK yang masih monoton menggunakan metode ceramah. Solusinya: guru BK harus bisa memanfaatkan teknologi agar informasi lebih ter-updete. Keberhasilan yang didapatakan oleh guru BK yaitu menambah wawasan untuk disampaikan pada siswa. 5) Terbatasnya media yang dibuat dalam metode penyampaian informasi. Analisis: guru BK yang belum bisa membuat media interaktif. Solusi: perlunya guru BK menguasai teknologi agar dapat membuat media yang kreatif dan inovatif. Keberhasilan tersebut dapat membuat siswa tidak bosan dalam menerima informasi dari guru BK. g) Layanan Responsif 1) Dana anggaran sekolah yang minim dalam melakukan home visit. Analisis: belum di ACC oleh kepala sekolah dalam memprogram anggaran untuk home visit. Solusinya: guru BK mengajukan untuk memasukkan home visit dalam anggaran sekolah. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan guru BK. 2) Orang tua kurang kooperatif dengan sekolah dapat menyebabkan guru BK sulit mendapatkan informasi dari orang tua. Analisis: orang tua yang cenderung membela anaknya. Solusinya: guru BK memberi pengarahan pada orang tua tentang perkembangan siswa di dalam sekolah agar orang tua lebih terbuka dalam menceritakan sikap dan perilaku anaknya saat dirumah. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat menciptakan kolaborasi antara orang tua siswa dengan guru BK dalam mencari data siswa dalam memberikan layanan yang tepat. 3) Siswa tidak mau terbuka saat melakukan konseling individu. Analisis: siswa yang masih belum percaya pada guru BK. Solusinya: guru BK harus terbuka dan bersikap menerima pada siswa. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat menjalankan konseling individu secara maksimal dan terarah dalam membantu permasalahan siswa.
  • 9. 4) Keterbatasan waktu dalam melaksanakan konfrensi kasus. Analisis: aktifitas orang tua yang sibuk dan tidak mau meluangkan waktunya untuk kesekolah. Solusinya: memberikan informasi tentang keadaan siswa di sekolah melalui telepon pada orang tua. Keberhasilan tersebut dapat memberikan informasi pada orang tua tentang permasalahan yang dialami oleh siswa di sekolah 5) Guru mata pelajaran tidak mau memberi remidical teaching bagi siswa yang kesulitan belajar. Analisis: siswa yang melakukan kesalahan atau memiliki masalah pada guru yang bersangkutan. Solusinya: guru BK memberikan informasi pada siswa agar berusaha untuk belajar lebih rajin dan guru BK mencoba untuk berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan agar memberikan keringanan. Keberhasilan dari solusi tersebut dapat memberikan kesempatan untuk siswa memperbaiki nilainya dan tidak mengulangi kesalahan yang dilakukannya.