SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MODUL PRAKTIKUM PENGANTAR PERJALANAN WISATA
CAPAIAN
PRAKTIKUM
Mahasiswa pada Prodi DIII Perjalanan Wisata FIB dapat
menginventarisasi secara dasar sistem kepariwisataan
(Perjalanan Wisata)
METODE
PRAKTIKUM
Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif melalui
wawancara terstruktur. Menurut Sugiyono (2005) metode
deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
menggambarkan hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
ALAT-ALAT Modul Praktikum (Berupa Kertas Panduan), Plastik Kedap
Air, Daftar Pertanyaan, Pena, Rekaman, Foto/Video
Dokumentasi, Absensi, Meteran.
LUARAN PRAKTIKUM Laporan Tertulis (Makalah)
KETUA KEGIATAN
PRAKTIKUM
Samerdanta Sinulingga, S.ST.Par., M.Par.
(Dosen/Instruktur)
NIP: 19871119 201504 1002
KOORDINATOR
LAPANGAN
BENDEHARA
Praktek ini diselenggarakan di Desa Rumah Galuh Kecamatan Sungai Bingai, Langkat,
Sumatera Utara, kurang lebih 30 menit dari kota Binjai. Waktu penyelenggaraan pada hari
Sabtu tanggal 24 November 2018 jam 7 sampai selesai
BENTUK KEGIATAN
No Kegiatan Stakeholder
1
Silaturahim dan
Penyampaian tujuan
kedatangan kepada
perangkat desa. Pemberian
Souvenir.
1. Perangkat Desa
2. Masyarakat Setempat
2 Wawancara Terstruktur
1. Perangkat Desa
2. Masyarakat Setempat
3. Pemilik Lokasi Wisata
3 Wawancara Terstruktur Wisatawan
4
Eksplorasi lapangan ke
beberapa daya tarik wisata 1. Local Guide
PENUNTUN PRAKTIKUM PENGANTAR PERJALANAN WISATA
PROGRAM STUDIDIII PERJALANAN WISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018
NAMA :
NIM :
KELAS :
Nama Lengkap :
NIM :
Tempat Lahir :
Tanggal Lahir :
Alamat :
No. Telp/Hp :
e-mail :
Ayah/Ibu :
Pekerjaan :
Alamat :
No.Telp/Hp :
Dengan ini saya dan orang tua saya menyatakan bersedia untuk mengikuti praktikum dengan
baik sesuai peraturan.
Medan,......................20 Medan,........................20
(....................................) (.......................................)
Indikator Penilaian Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Perjalanan Wisata Semester I Kelas A/B
Nilai UAS= 25 Point. +5 point akan diserahkan apabila mahasiswa tersebut menjabat sebagai
panitia (dalam lampiran sertifikat PKL). Total point UAS adalah 30 point.
1. Per kelompok maksimal 2 mahasiswa/i, tidak boleh lebih dari 2 orang. Pelanggaran
terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 5 point nilai untuk setiap orang yang
masuk. Maksudnya adalah apabila dalam 1 kelompok lebih dari 1 orang maka
pengurangan nilai adalah 5. Tambah 2 orang lagi (artinya 1 kelompok sudah 4 orang)
maka pengurangan nilai adalah 5+5=10 point nilai.
2. Format struktur Makalah menyerupai kertas karya akhir (skripsi), mulai dari format
cover, kata pengantar, daftar isi (akan dilampirkan). Pelanggaran terhadap ketentuan
ini adalah pengurangan 10 point nilai.
3. Latar Belakang harus memuat permasalahan yang ada di lokasi praktek kuliah
lapangan (Desa Rumah Galuh, Pelaruga). Dan jelas struktur nya mulai dari P1, P2, P3
dst. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 7 point nilai.
4. Teori harus memuat solusi yang diberikan terhadap masalah yang terjadi. Pelanggaran
terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 8 point nilai.
5. Mahasiswa bukan kutu buku saja, namun gudang akan ide, solusi, kreatifitas dan
gagasan. Dalam pembahasan nantinya, mahasiswa diharuskan mencari solusi yang
kreatif dalam lembar tugasnya, dalam pemecahan setiap masalah yang tertampil di
lapangan. Solusi harus logis dan memiliki contoh baik itu gambar, video, ataupun
tulisan yang menginspirasi. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 5
point nilai.
6. Setiap makalah harus memiliki Data inventarisasi lapangan yang lengkap, yang telah
diinformasikan di dalam modul praktek ini. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah
pengurangan 10 point nilai.
7. Struktur penulisan harus baik dan benar. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah
pengurangan 4 point nilai.
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA OUTBOUND DI TAMAN PRAMUKA
DESA SIBOLANGIT
Ujian Akhir Semester Tahun 2019
DISUSUN OLEH :
FRETIKA PUTRI 122204044
DELTA FRENSISTA SEMBIRING 122204044
PROGRAM STUDI D-III PERJALANAN WISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kuliah Lapangan dengan judul “Pengembangan Potensi Wisata Outbound Di Taman
Pramuka Desa Sibolangit” guna memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Pengantar
Perjalanan Wisata semester I yang mencangkup Ujian Akhir Semester (UAS) pada Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam
menyelesaikan Laporan Ujian Akhir Semester ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Budi Agustono bla bla bla selaku Dekan FIB USU yang telah
memberikan izin dalam penulisan Laporan Ujian Akhir Semester ini.
2. Bapak Drs. Jhonson Pardosi bla bla bla selaku Ketua Program Studi DIII
Perjalanan Wisata FIB USU yang telah memberikan kelancaran dalam proses
Praktek Kuliah Lapangan.
3. Bapak Samerdanta Sinulingga bla bla bla selaku Pengampu Mata Kuliah
Pengantar Perjalanan Wisata yang telah memberikan Pengetahuan dan
Keterampilan saya sebagai mahasiswa D3 Perjalanan Wisata
4. Ayahanda dan Ibunda terkasih (maksudnya orang tua kamu. tulislah dengan ke
ikhlasan hati, rasa terimakasih kepada orang tua anda, bahwa kamu memang
dengan bangga memperoleh pendidikan dan keterampilan di mata kuliah Bapak
ini).
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
BAB II DATA INVENTARISASI WISATA ..................................................... 2
2.1.Atraksi Wisata .................................................................................. 3
2.2.Aksesibilitas......................................................................................4
2.3.Amenitas............................................................................................5
2.4.Anselari.............................................................................................6
2.5.Data Lainnya.....................................................................................7
2.5.1. Sub-sub Bab Dua Satu Satu Dan Seterusnya.......................... 4
2.6.Sub Bab Dua Dua............................................................................. 5
2.6.1. Sub-sub Bab Dua Dua Satu Dan Seterusnya .......................... 6
BAB III TINJAUAN TEORITIS ........................................................................ 2
3.1. Sub Bab Dua Satu.......................................................................... 3
3.1.1. Sub-sub Bab Dua Satu Satu Dan Seterusnya.......................... 4
3.2.Sub Bab Dua Dua............................................................................. 5
3.2.1. Sub-sub Bab Dua Dua Satu Dan Seterusnya .......................... 6
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................... 7
4.1. Sub Bab Empat Satu...................................................................... 8
4.1.1. Sub-sub Bab Empat Satu Satu Dan Seterusnya...................... 9
4.2. Sub Bab Empat Dua ........................................................................ 10
4.2.1. Sub-sub Bab Empat Dua Satu Dan Seterusnya....................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan
fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan
tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik.
Masalah yang fenomenal adalah saat menadi perhatian banyak orang dan di bicarakan di
berbagai kalangan di masyarakat. Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan
mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan
yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan
praktis. Latar belakang penelitian berisi: Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan
penelitian sebelumnya.
Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar pemikiran untuk
memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian mengisi ketimpangan yang ada
berkaitan dengan topik yang diteliti. Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan
akan menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu bahkan
mengancam. Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis penjelasan
singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi
yang ditekuni peneliti. Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut:
Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah yang akan di
angkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal
global sampai mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan di
teliti. Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli berkenaan
dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di atasi dengan di dukung
juga teori dan penelitian terdahulu.
BAB II
DATA INVENTARISASI WISATA
2.1 Atraksi Wisata
Daya tarik wisata di Pelaruga terdiri dari 3 jenis atraksi wisata, yaitu 1) atraksi wisata
alam berupa (air terjun yang segar, air panas yang, air galon yang, gunung yang, bukit yang,
pohon pohon rimbun yang, binatang hutan yang alhamdullilah, udara segar yang, sarang
lebah monster yang); 2) atraksi budaya (warga yang masih menyapa wisatawan dengan
bahasa daerah yang membuat wisatawan merasa menjadi bagian dari penduduk setempat,
masih terdapat nya transportasi menggunakan kerbau sebagai alat transportasi, para wanita di
desa yang sudah dewasa masih melakukan sontil (makan sirih), beberapa rumah warga yang
masih menggunakan ornamen tradisional dll); 3) atraksi buatan manusia (terdapat 4 ayunan di
lokasi meeting point, terdapat fasilitas outbound seperti jembatan tali buatan, bungee jumping
dll).
2.2 Aksesibilitas
Aksesibilitas ke Pelaruga dapat dikatakan sudah baik. Pendapat tersebut saya
sampaikan dengan beberapa pertimbangan, yaitu: 1) akses jalan: akses jalan dari medan
menuju pelaruga memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Kami berangkat dari meeting point
pada jam 8 pagi. kami temukan hingga 3 area titik kemacetan (yaitu jalan merdeka, jalan
belum merdeka dan jalan tak merdeka merdeka), waktu yang dihabiskan per-area titik macet
dari 3-5 menit (menurut kami kondisi ini masih wajar). Untuk kondisi jalan, kami
menemukan 4 titik jalan dengan kondisi jalan yang sangat buruk, 3 titik jalan buruk, dan
lainnya cukup baik. 4 titik jalan yang sangat buruk, kami nilai dengan tampilan yang parah
dengan lobang jalan hingga 30cm (prediksi) dan beberapa lubang tersebut berisi air dengan
kedalaman yang berbeda beda sehingga dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas
di lokasi tersebut, waktu yang kami habiskan melewati setiap titik jalan ini dari 5-15 menit);
2) Transportasi menuju ke Pelaruga. Kami berangkat dengan menggunakan angkutan kota
(mobil) sampai ke Kota Binjai. Setelah dari kota, terdapat 3 jenis angkutan desa menuju ke
pelaruga yaitu Mobil, sepeda motor dan becak. Transportasi yang kami gunakan pada saat itu
adalah angkutan yang menggunakan mobil. Karena mobil tersebut bukan moda wisata namun
angkutan masyarakat desa maka kami tak memberikan penilaian terhadap hal tersebut.
2.3 Amenitas
2.4 Anselari
2.5 Data Lainnya
Arus kunjungan terbanyak (high season) terjadi pada bulan 6, 8 dan bulan 9 setiap
tahunnya. Untuk setiap bulannya, arus kunjungan terbanyak terjadi pada hari sabtu dan hari
minggu, namun arus terpadat terjadi pada hari minggu. Estimasi atau perkiraan pendapatan
yang di dapat oleh pemilik pemandian alam dari aktifitas wisata adalah 20-30 juta
perbulannya (bruto), sedangkan guide mendapat 5-10 juta perbulannya (bruto).
BAB III
TINJAUAN TEORITIS
3.1 Pengertian Pariwisata
3.2 Pengertian Daya Tarik Wisata
3.3 Pengertian Stakeholder Pariwisata
3.4 Pengertian Motivasi Wisata
3.5 Pengertian Jenis Jenis Wisata
3.6 Pengertian Prasarana dan Sarana Pariwisata
3.7 Pengertian 4A Pariwisata
DAN SETERUSNYA
CATATAN MODUL
1. Fasilitas Dan Pelayanan Pengunjung
2. Pelayanan Dan Aktivitas Pengunjung
INVENTARISASI STAKEHOLDER
Stakeholder Utama (Primer)
Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung
dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu
utama dalam proses pengambilan keputusan.
Contohnya :
Masyarakat dan tokoh masyarakat, masyarakat yang terkait dengan proyek, yakni
masyarakat yang di identifkasi akan memperoleh manfaat dan yang akan terkena dampak
(kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata pencaharian) dari proyek ini.
Sedangkan tokoh masyarakat adalah anggota masyarakat yang oleh masyarakat ditokohkan di
wilayah itu sekaligus dianggap dapat mewakili aspirasi masyarakat. Di sisi lain, stakeholders
utama adalah juga pihak manajer Publik yakni lembaga/badan publik yang bertanggung
jawab dalam pengambilan dan implementasi suatu keputusan.
Stakeholder Pendukung (Sekunder)
Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan
kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki
kepedulian (concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh
terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah.
Yang termasuk dalam stakeholders pendukung (sekunder) :
1. Lembaga(Aparat) pemerintah dalam suatu wilayah tetapi tidak memiliki tanggung
jawab langsung.
2. Lembaga pemerintah yang terkait dengan issu tetapi tidak memiliki kewenangan secara
langsung dalam pengambilan keputusan.
3. Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) setempat : LSM yang bergerak di bidang yang
bersesuai dengan rencana, manfaat, dampak yang muncul yang memiliki concern (termasuk
organisasi massa yang terkait).
4. Perguruan Tinggi yakni kelompok akademisi ini memiliki pengaruh penting dalam
pengambilan keputusan pemerintah serta Pengusaha (Badan usaha) yang terkait sehingga
mereka juga masuk dalam kelompok stakeholder pendukung.
5. Pengusaha (Badan usaha) yang terkait.
Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal
pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai
levelnya, legislatif dan instansi. Stakeholder kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek
level daerah kabupaten.
Yang termasuk dalam stakeholder kunci yaitu :
1. Pemerintah Kabupaten
2. DPR Kabupaten
3. Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan.
DAFTAR PERTANYAAN
Pengelola Wisata
Kapan High Season (Maksudnya adalah Bulan)?
Kapan High Season (Maksudnya adalah Harian/Mingguan)?
Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat High Season (Maksudnya adalah Bulan)?Berupa
Estimasi apabila tidak ada data valid. Terendah - Tertinggi
Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat High Season (Maksudnya adalah
Harian/Mingguan)?Berupa Estimasi apabila tidak ada data valid. Terendah - Tertinggi
Kapan Low Season (Maksudnya adalah Bulan)?
Kapan Low Season (Maksudnya adalah Harian/Mingguan)?
Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat Low Season (Maksudnya adalah Bulan)? Berupa
Estimasi apabila tidak ada data valid . Terendah - Tertinggi
Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat Low Season (Maksudnya adalah
Harian/Mingguan)? Berupa Estimasi apabila tidak ada data valid . Terendah - Tertinggi
Berapa Harga Tiket Masuk Umum/Komunitas/Acara? Per Orang Berapa? Kalau Paket
Berapa?
Tingkat permintaan wisatawan tertinggi, mengunjungi daya tarik yang mana?
Tingkat permintaan wisatawan terendah, mengunjungi daya tarik yang mana?
Dimana letak daya tarik wisata yang memiliki resiko bahaya tertinggi untuk dikunjungi
wisatawan? Dimana letak kecelakaan yang sering terjadi?
Dimana letak daya tarik wisata yang memiliki resiko bahaya terendah untuk dikunjungi
wisatawan?
Berapa Estimasi Keuntungan Kotor yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per
bulannya pada saat high season?
A. Kurang dari 30 juta
B. 30 – 34 juta
C. 35 – 39 juta
D. 40 – 44 juta
E. 55 – 59 juta
F. Lebih dari 59 juta
Berapa Estimasi Keuntungan Kotor yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per
bulannya pada saat low season?
A. Kurang dari 30 juta
B. 30 – 34 juta
C. 35 – 39 juta
D. 40 – 44 juta
E. 55 – 59 juta
F. Lebih dari 59 juta
Berapa Estimasi Keuntungan Bersih yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per
bulannya pada saat high season?
A. Kurang dari 30 juta
B. 30 – 34 juta
C. 35 – 39 juta
D. 40 – 44 juta
E. 55 – 59 juta
F. Lebih dari 59 juta
Berapa Estimasi Keuntungan Bersih yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per
bulannya pada saat low season?
A. Kurang dari 30 juta
B. 30 – 34 juta
C. 35 – 39 juta
D. 40 – 44 juta
E. 55 – 59 juta
F. Lebih dari 59 juta
Apa pengalaman terbaik dari local guide ketika melayani wisatawan?
Apa pengalaman terburuk dari local guide ketika melayani wisatawan?
Apa penghargaan yang pernah diterima oleh local guide dari wisatawan?
Apa keluhan yang pernah diterima oleh local guide dari wisatawan? Misalnya tentang
fasilitas air, kamar mandi, kondisi jalan, perlengkapan keselamatan dll.
Apakah pernah wisatawan mengalami cedera serius ketika melakukan kunjungan wisata?
Apa cedera itu? Dan bagaimana penangannya?
DAFTAR PERTANYAAN STAKEHOLDER
Pengelola
Nama:
Umur:
Pekerjaan:
Sudah berapa lama memiliki usaha ini?
Berapa guide lokal yang dimiliki?
Pendidikan dari guide lokal yang terendah hingga tertinggi?
Kegiatan wisata apa yang dilakukan di daerah ini?
Apa tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha ini?
Apa keinginan kedepannya? Cita-cita terkait perluasan usaha? Misalnya ingin meningkatkan
kualitas fasilitas seperti kamar mandi (fasilitas)atau harapan semua guide lokal ada seragam
(SDM) atau membuat warung makan bukan sekedar kantin (fasilitas) atau memperluas lahan
parkir(fasilitas) atau membuat daya tarik wisata baru seperti flying fox atau menambah lokasi
daya tarik wisataatau menambah perlengkapan keselamatan (fasilitas)atau memperbaiki jalan
(akses).
Apakah ada komunitas pengelola usaha wisata dikawasan ini?

More Related Content

What's hot

pedoman penulisan skripsi Kedokteran Hewan
pedoman penulisan skripsi Kedokteran Hewanpedoman penulisan skripsi Kedokteran Hewan
pedoman penulisan skripsi Kedokteran HewanArdhat Muhuruna
 
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Hari Susanto
 
Kelas 10 rpp revis 2017
Kelas 10 rpp revis 2017Kelas 10 rpp revis 2017
Kelas 10 rpp revis 2017bobi handoko
 
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2PT. Likers Fice.com
 
Cara penulisan laporan kajian yang baik
Cara penulisan laporan kajian yang baikCara penulisan laporan kajian yang baik
Cara penulisan laporan kajian yang baiknooriza kassim
 
Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Eka Safitri
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsionalasih gahayu
 
Pengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran Bio
Pengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran BioPengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran Bio
Pengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran Biodewisetiyana52
 
Agus harto wibowo
Agus harto wibowoAgus harto wibowo
Agus harto wibowolvlybro
 
Menulis Bahan dan Buku Ajar
Menulis Bahan dan Buku Ajar Menulis Bahan dan Buku Ajar
Menulis Bahan dan Buku Ajar Bambang Sujanarko
 
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia 10 smk
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia 10 smkRpp revisi 2017 bahasa indonesia 10 smk
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia 10 smkDiva Pendidikan
 

What's hot (19)

pedoman penulisan skripsi Kedokteran Hewan
pedoman penulisan skripsi Kedokteran Hewanpedoman penulisan skripsi Kedokteran Hewan
pedoman penulisan skripsi Kedokteran Hewan
 
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
 
Mp kti
Mp   ktiMp   kti
Mp kti
 
144407247 perekonomian-indonesia
144407247 perekonomian-indonesia144407247 perekonomian-indonesia
144407247 perekonomian-indonesia
 
Kelas 10 rpp revis 2017
Kelas 10 rpp revis 2017Kelas 10 rpp revis 2017
Kelas 10 rpp revis 2017
 
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
 
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
 
Bab iii &_iv[1]
Bab iii &_iv[1]Bab iii &_iv[1]
Bab iii &_iv[1]
 
Cara penulisan laporan kajian yang baik
Cara penulisan laporan kajian yang baikCara penulisan laporan kajian yang baik
Cara penulisan laporan kajian yang baik
 
Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan
 
Ppt publikasi ilmiah lis 2
Ppt publikasi ilmiah lis 2Ppt publikasi ilmiah lis 2
Ppt publikasi ilmiah lis 2
 
7. cara pembuatan diktat modul teks
7. cara pembuatan diktat modul teks7. cara pembuatan diktat modul teks
7. cara pembuatan diktat modul teks
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
 
1. bab%20 iii
1. bab%20 iii1. bab%20 iii
1. bab%20 iii
 
Pengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran Bio
Pengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran BioPengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran Bio
Pengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran Bio
 
Agus harto wibowo
Agus harto wibowoAgus harto wibowo
Agus harto wibowo
 
Rps menulis
Rps   menulisRps   menulis
Rps menulis
 
Menulis Bahan dan Buku Ajar
Menulis Bahan dan Buku Ajar Menulis Bahan dan Buku Ajar
Menulis Bahan dan Buku Ajar
 
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia 10 smk
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia 10 smkRpp revisi 2017 bahasa indonesia 10 smk
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia 10 smk
 

Similar to Berikut ini adalah contoh latar belakang yang dapat menjadi dasar pengembangan potensi wisata outbound di Taman Pramuka Desa Sibolangit:Potensi wisata outbound di Taman Pramuka Desa Sibolangit belum dimanfaatkan secara optimal. Taman Pramuka Desa Sibolangit memiliki luas lahan sekitar 5 hektar yang terletak di pinggir hutan. Lahan tersebut memiliki berbagai fasilitas pendukung kegiatan outbound seperti area perkemahan, area

3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips audMasriqon Masriqon
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerocto zulkarnain
 
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDMakalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDPoppy Yogita
 
4. MATERI P5.pptx
4. MATERI P5.pptx4. MATERI P5.pptx
4. MATERI P5.pptxkidnew
 
1. TP 10.1.2 Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx
1. TP 10.1.2  Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx1. TP 10.1.2  Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx
1. TP 10.1.2 Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docxleha380838
 
RPS-PSY205-PSY205-RPS-1.doc
RPS-PSY205-PSY205-RPS-1.docRPS-PSY205-PSY205-RPS-1.doc
RPS-PSY205-PSY205-RPS-1.docAndrianNovialdi2
 
126771-1596539562.pdf
126771-1596539562.pdf126771-1596539562.pdf
126771-1596539562.pdfapalahu3
 
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxPembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxnolilita2
 
RPP Bahasa Indonesia 11 revisi 2017
RPP Bahasa Indonesia 11 revisi  2017RPP Bahasa Indonesia 11 revisi  2017
RPP Bahasa Indonesia 11 revisi 2017miftah1984
 
Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)
Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)
Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)norzurakhuderi
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1sajidintuban
 
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...Ence Surahman
 
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docxSILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docxFaqihUddin4
 

Similar to Berikut ini adalah contoh latar belakang yang dapat menjadi dasar pengembangan potensi wisata outbound di Taman Pramuka Desa Sibolangit:Potensi wisata outbound di Taman Pramuka Desa Sibolangit belum dimanfaatkan secara optimal. Taman Pramuka Desa Sibolangit memiliki luas lahan sekitar 5 hektar yang terletak di pinggir hutan. Lahan tersebut memiliki berbagai fasilitas pendukung kegiatan outbound seperti area perkemahan, area (20)

3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreuner
 
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDMakalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
 
4. MATERI P5.pptx
4. MATERI P5.pptx4. MATERI P5.pptx
4. MATERI P5.pptx
 
1. TP 10.1.2 Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx
1. TP 10.1.2  Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx1. TP 10.1.2  Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx
1. TP 10.1.2 Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx
 
RPS Statistika Pendidikan.doc
RPS Statistika Pendidikan.docRPS Statistika Pendidikan.doc
RPS Statistika Pendidikan.doc
 
RPS-PSY205-PSY205-RPS-1.doc
RPS-PSY205-PSY205-RPS-1.docRPS-PSY205-PSY205-RPS-1.doc
RPS-PSY205-PSY205-RPS-1.doc
 
Pedoman PTK
Pedoman PTKPedoman PTK
Pedoman PTK
 
Latihan pembuatan ptk
Latihan pembuatan ptkLatihan pembuatan ptk
Latihan pembuatan ptk
 
126771-1596539562.pdf
126771-1596539562.pdf126771-1596539562.pdf
126771-1596539562.pdf
 
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxPembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
 
RPP Bahasa Indonesia 11 revisi 2017
RPP Bahasa Indonesia 11 revisi  2017RPP Bahasa Indonesia 11 revisi  2017
RPP Bahasa Indonesia 11 revisi 2017
 
Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)
Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)
Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
 
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
Membangun budaya riset dan publikasi kti ence surahman mitikm fkist uinsuka s...
 
Modul pekerti scl hobri
Modul pekerti scl hobriModul pekerti scl hobri
Modul pekerti scl hobri
 
Menyusun proposal (yuti)
Menyusun proposal  (yuti)Menyusun proposal  (yuti)
Menyusun proposal (yuti)
 
ptk.ppt
ptk.pptptk.ppt
ptk.ppt
 
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docxSILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
 
Forum dosen 09 (yuti)
Forum dosen 09 (yuti)Forum dosen 09 (yuti)
Forum dosen 09 (yuti)
 

More from samerdanta sinulingga

STORYTELLING, INSTAGRAMABLE, TOURISM FILM PROMOTION (CASE STUDY: THE HEART BE...
STORYTELLING, INSTAGRAMABLE, TOURISM FILM PROMOTION (CASE STUDY: THE HEART BE...STORYTELLING, INSTAGRAMABLE, TOURISM FILM PROMOTION (CASE STUDY: THE HEART BE...
STORYTELLING, INSTAGRAMABLE, TOURISM FILM PROMOTION (CASE STUDY: THE HEART BE...samerdanta sinulingga
 
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...samerdanta sinulingga
 
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...samerdanta sinulingga
 
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...samerdanta sinulingga
 
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...samerdanta sinulingga
 
Pembuatan Film Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata di Desa Rumah Galuh Ka...
Pembuatan Film Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata di Desa Rumah Galuh Ka...Pembuatan Film Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata di Desa Rumah Galuh Ka...
Pembuatan Film Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata di Desa Rumah Galuh Ka...samerdanta sinulingga
 
REVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO
REVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KAROREVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO
REVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KAROsamerdanta sinulingga
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USUsamerdanta sinulingga
 
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 4 Pelaruga
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 4 PelarugaLaporan Pertangung Jawaban Kelompok 4 Pelaruga
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 4 Pelarugasamerdanta sinulingga
 
LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENJUALAN PAKET WISATA SRI MERSING
LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENJUALAN PAKET WISATA SRI MERSINGLAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENJUALAN PAKET WISATA SRI MERSING
LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENJUALAN PAKET WISATA SRI MERSINGsamerdanta sinulingga
 
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 5 Namo Belango
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 5 Namo BelangoLaporan Pertangung Jawaban Kelompok 5 Namo Belango
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 5 Namo Belangosamerdanta sinulingga
 
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 1 Pelaruga
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 1 PelarugaLaporan Pertangung Jawaban Kelompok 1 Pelaruga
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 1 Pelarugasamerdanta sinulingga
 
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 2 Gunung Sibayak
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 2 Gunung SibayakLaporan Pertangung Jawaban Kelompok 2 Gunung Sibayak
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 2 Gunung Sibayaksamerdanta sinulingga
 
laporan kegiatan survei potensi ekowisata desa doulu dan desa semangat gunung
laporan kegiatan survei potensi ekowisata desa doulu dan desa semangat gununglaporan kegiatan survei potensi ekowisata desa doulu dan desa semangat gunung
laporan kegiatan survei potensi ekowisata desa doulu dan desa semangat gunungsamerdanta sinulingga
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawansamerdanta sinulingga
 
Surat kunjungan tahap eksplorasi paling dini
Surat kunjungan tahap eksplorasi paling diniSurat kunjungan tahap eksplorasi paling dini
Surat kunjungan tahap eksplorasi paling dinisamerdanta sinulingga
 

More from samerdanta sinulingga (19)

STORYTELLING, INSTAGRAMABLE, TOURISM FILM PROMOTION (CASE STUDY: THE HEART BE...
STORYTELLING, INSTAGRAMABLE, TOURISM FILM PROMOTION (CASE STUDY: THE HEART BE...STORYTELLING, INSTAGRAMABLE, TOURISM FILM PROMOTION (CASE STUDY: THE HEART BE...
STORYTELLING, INSTAGRAMABLE, TOURISM FILM PROMOTION (CASE STUDY: THE HEART BE...
 
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
 
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
 
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
 
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
 
Pembuatan Film Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata di Desa Rumah Galuh Ka...
Pembuatan Film Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata di Desa Rumah Galuh Ka...Pembuatan Film Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata di Desa Rumah Galuh Ka...
Pembuatan Film Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata di Desa Rumah Galuh Ka...
 
REVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO
REVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KAROREVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO
REVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
 
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 4 Pelaruga
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 4 PelarugaLaporan Pertangung Jawaban Kelompok 4 Pelaruga
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 4 Pelaruga
 
LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENJUALAN PAKET WISATA SRI MERSING
LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENJUALAN PAKET WISATA SRI MERSINGLAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENJUALAN PAKET WISATA SRI MERSING
LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENJUALAN PAKET WISATA SRI MERSING
 
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 5 Namo Belango
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 5 Namo BelangoLaporan Pertangung Jawaban Kelompok 5 Namo Belango
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 5 Namo Belango
 
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 1 Pelaruga
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 1 PelarugaLaporan Pertangung Jawaban Kelompok 1 Pelaruga
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 1 Pelaruga
 
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 2 Gunung Sibayak
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 2 Gunung SibayakLaporan Pertangung Jawaban Kelompok 2 Gunung Sibayak
Laporan Pertangung Jawaban Kelompok 2 Gunung Sibayak
 
Ekowisata
EkowisataEkowisata
Ekowisata
 
Inovasi produk dan manajemen
Inovasi produk dan manajemenInovasi produk dan manajemen
Inovasi produk dan manajemen
 
laporan kegiatan survei potensi ekowisata desa doulu dan desa semangat gunung
laporan kegiatan survei potensi ekowisata desa doulu dan desa semangat gununglaporan kegiatan survei potensi ekowisata desa doulu dan desa semangat gunung
laporan kegiatan survei potensi ekowisata desa doulu dan desa semangat gunung
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
 
Surat kunjungan tahap eksplorasi paling dini
Surat kunjungan tahap eksplorasi paling diniSurat kunjungan tahap eksplorasi paling dini
Surat kunjungan tahap eksplorasi paling dini
 
Pariwisata dan climate change
Pariwisata dan climate changePariwisata dan climate change
Pariwisata dan climate change
 

Berikut ini adalah contoh latar belakang yang dapat menjadi dasar pengembangan potensi wisata outbound di Taman Pramuka Desa Sibolangit:Potensi wisata outbound di Taman Pramuka Desa Sibolangit belum dimanfaatkan secara optimal. Taman Pramuka Desa Sibolangit memiliki luas lahan sekitar 5 hektar yang terletak di pinggir hutan. Lahan tersebut memiliki berbagai fasilitas pendukung kegiatan outbound seperti area perkemahan, area

  • 1. MODUL PRAKTIKUM PENGANTAR PERJALANAN WISATA CAPAIAN PRAKTIKUM Mahasiswa pada Prodi DIII Perjalanan Wisata FIB dapat menginventarisasi secara dasar sistem kepariwisataan (Perjalanan Wisata) METODE PRAKTIKUM Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif melalui wawancara terstruktur. Menurut Sugiyono (2005) metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. ALAT-ALAT Modul Praktikum (Berupa Kertas Panduan), Plastik Kedap Air, Daftar Pertanyaan, Pena, Rekaman, Foto/Video Dokumentasi, Absensi, Meteran. LUARAN PRAKTIKUM Laporan Tertulis (Makalah) KETUA KEGIATAN PRAKTIKUM Samerdanta Sinulingga, S.ST.Par., M.Par. (Dosen/Instruktur) NIP: 19871119 201504 1002 KOORDINATOR LAPANGAN BENDEHARA Praktek ini diselenggarakan di Desa Rumah Galuh Kecamatan Sungai Bingai, Langkat, Sumatera Utara, kurang lebih 30 menit dari kota Binjai. Waktu penyelenggaraan pada hari Sabtu tanggal 24 November 2018 jam 7 sampai selesai BENTUK KEGIATAN No Kegiatan Stakeholder 1 Silaturahim dan Penyampaian tujuan kedatangan kepada perangkat desa. Pemberian Souvenir. 1. Perangkat Desa 2. Masyarakat Setempat 2 Wawancara Terstruktur 1. Perangkat Desa 2. Masyarakat Setempat 3. Pemilik Lokasi Wisata 3 Wawancara Terstruktur Wisatawan 4 Eksplorasi lapangan ke beberapa daya tarik wisata 1. Local Guide
  • 2. PENUNTUN PRAKTIKUM PENGANTAR PERJALANAN WISATA PROGRAM STUDIDIII PERJALANAN WISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2018 NAMA : NIM : KELAS :
  • 3. Nama Lengkap : NIM : Tempat Lahir : Tanggal Lahir : Alamat : No. Telp/Hp : e-mail : Ayah/Ibu : Pekerjaan : Alamat : No.Telp/Hp : Dengan ini saya dan orang tua saya menyatakan bersedia untuk mengikuti praktikum dengan baik sesuai peraturan. Medan,......................20 Medan,........................20 (....................................) (.......................................)
  • 4. Indikator Penilaian Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Perjalanan Wisata Semester I Kelas A/B Nilai UAS= 25 Point. +5 point akan diserahkan apabila mahasiswa tersebut menjabat sebagai panitia (dalam lampiran sertifikat PKL). Total point UAS adalah 30 point. 1. Per kelompok maksimal 2 mahasiswa/i, tidak boleh lebih dari 2 orang. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 5 point nilai untuk setiap orang yang masuk. Maksudnya adalah apabila dalam 1 kelompok lebih dari 1 orang maka pengurangan nilai adalah 5. Tambah 2 orang lagi (artinya 1 kelompok sudah 4 orang) maka pengurangan nilai adalah 5+5=10 point nilai. 2. Format struktur Makalah menyerupai kertas karya akhir (skripsi), mulai dari format cover, kata pengantar, daftar isi (akan dilampirkan). Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 10 point nilai. 3. Latar Belakang harus memuat permasalahan yang ada di lokasi praktek kuliah lapangan (Desa Rumah Galuh, Pelaruga). Dan jelas struktur nya mulai dari P1, P2, P3 dst. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 7 point nilai. 4. Teori harus memuat solusi yang diberikan terhadap masalah yang terjadi. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 8 point nilai. 5. Mahasiswa bukan kutu buku saja, namun gudang akan ide, solusi, kreatifitas dan gagasan. Dalam pembahasan nantinya, mahasiswa diharuskan mencari solusi yang kreatif dalam lembar tugasnya, dalam pemecahan setiap masalah yang tertampil di lapangan. Solusi harus logis dan memiliki contoh baik itu gambar, video, ataupun tulisan yang menginspirasi. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 5 point nilai. 6. Setiap makalah harus memiliki Data inventarisasi lapangan yang lengkap, yang telah diinformasikan di dalam modul praktek ini. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 10 point nilai. 7. Struktur penulisan harus baik dan benar. Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah pengurangan 4 point nilai.
  • 5. PENGEMBANGAN POTENSI WISATA OUTBOUND DI TAMAN PRAMUKA DESA SIBOLANGIT Ujian Akhir Semester Tahun 2019 DISUSUN OLEH : FRETIKA PUTRI 122204044 DELTA FRENSISTA SEMBIRING 122204044 PROGRAM STUDI D-III PERJALANAN WISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2018/2019
  • 6. KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kuliah Lapangan dengan judul “Pengembangan Potensi Wisata Outbound Di Taman Pramuka Desa Sibolangit” guna memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Pengantar Perjalanan Wisata semester I yang mencangkup Ujian Akhir Semester (UAS) pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam menyelesaikan Laporan Ujian Akhir Semester ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. Budi Agustono bla bla bla selaku Dekan FIB USU yang telah memberikan izin dalam penulisan Laporan Ujian Akhir Semester ini. 2. Bapak Drs. Jhonson Pardosi bla bla bla selaku Ketua Program Studi DIII Perjalanan Wisata FIB USU yang telah memberikan kelancaran dalam proses Praktek Kuliah Lapangan. 3. Bapak Samerdanta Sinulingga bla bla bla selaku Pengampu Mata Kuliah Pengantar Perjalanan Wisata yang telah memberikan Pengetahuan dan Keterampilan saya sebagai mahasiswa D3 Perjalanan Wisata 4. Ayahanda dan Ibunda terkasih (maksudnya orang tua kamu. tulislah dengan ke ikhlasan hati, rasa terimakasih kepada orang tua anda, bahwa kamu memang dengan bangga memperoleh pendidikan dan keterampilan di mata kuliah Bapak ini).
  • 7. DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar .......................................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1 BAB II DATA INVENTARISASI WISATA ..................................................... 2 2.1.Atraksi Wisata .................................................................................. 3 2.2.Aksesibilitas......................................................................................4 2.3.Amenitas............................................................................................5 2.4.Anselari.............................................................................................6 2.5.Data Lainnya.....................................................................................7 2.5.1. Sub-sub Bab Dua Satu Satu Dan Seterusnya.......................... 4 2.6.Sub Bab Dua Dua............................................................................. 5 2.6.1. Sub-sub Bab Dua Dua Satu Dan Seterusnya .......................... 6 BAB III TINJAUAN TEORITIS ........................................................................ 2 3.1. Sub Bab Dua Satu.......................................................................... 3 3.1.1. Sub-sub Bab Dua Satu Satu Dan Seterusnya.......................... 4 3.2.Sub Bab Dua Dua............................................................................. 5 3.2.1. Sub-sub Bab Dua Dua Satu Dan Seterusnya .......................... 6 BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................... 7 4.1. Sub Bab Empat Satu...................................................................... 8 4.1.1. Sub-sub Bab Empat Satu Satu Dan Seterusnya...................... 9 4.2. Sub Bab Empat Dua ........................................................................ 10 4.2.1. Sub-sub Bab Empat Dua Satu Dan Seterusnya....................... 11 DAFTAR PUSTAKA
  • 8. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menadi perhatian banyak orang dan di bicarakan di berbagai kalangan di masyarakat. Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis. Latar belakang penelitian berisi: Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan penelitian sebelumnya. Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian mengisi ketimpangan yang ada berkaitan dengan topik yang diteliti. Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan akan menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu bahkan mengancam. Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi yang ditekuni peneliti. Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut: Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan di teliti. Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu.
  • 9. BAB II DATA INVENTARISASI WISATA 2.1 Atraksi Wisata Daya tarik wisata di Pelaruga terdiri dari 3 jenis atraksi wisata, yaitu 1) atraksi wisata alam berupa (air terjun yang segar, air panas yang, air galon yang, gunung yang, bukit yang, pohon pohon rimbun yang, binatang hutan yang alhamdullilah, udara segar yang, sarang lebah monster yang); 2) atraksi budaya (warga yang masih menyapa wisatawan dengan bahasa daerah yang membuat wisatawan merasa menjadi bagian dari penduduk setempat, masih terdapat nya transportasi menggunakan kerbau sebagai alat transportasi, para wanita di desa yang sudah dewasa masih melakukan sontil (makan sirih), beberapa rumah warga yang masih menggunakan ornamen tradisional dll); 3) atraksi buatan manusia (terdapat 4 ayunan di lokasi meeting point, terdapat fasilitas outbound seperti jembatan tali buatan, bungee jumping dll). 2.2 Aksesibilitas Aksesibilitas ke Pelaruga dapat dikatakan sudah baik. Pendapat tersebut saya sampaikan dengan beberapa pertimbangan, yaitu: 1) akses jalan: akses jalan dari medan menuju pelaruga memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Kami berangkat dari meeting point pada jam 8 pagi. kami temukan hingga 3 area titik kemacetan (yaitu jalan merdeka, jalan belum merdeka dan jalan tak merdeka merdeka), waktu yang dihabiskan per-area titik macet dari 3-5 menit (menurut kami kondisi ini masih wajar). Untuk kondisi jalan, kami menemukan 4 titik jalan dengan kondisi jalan yang sangat buruk, 3 titik jalan buruk, dan lainnya cukup baik. 4 titik jalan yang sangat buruk, kami nilai dengan tampilan yang parah dengan lobang jalan hingga 30cm (prediksi) dan beberapa lubang tersebut berisi air dengan kedalaman yang berbeda beda sehingga dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut, waktu yang kami habiskan melewati setiap titik jalan ini dari 5-15 menit); 2) Transportasi menuju ke Pelaruga. Kami berangkat dengan menggunakan angkutan kota (mobil) sampai ke Kota Binjai. Setelah dari kota, terdapat 3 jenis angkutan desa menuju ke pelaruga yaitu Mobil, sepeda motor dan becak. Transportasi yang kami gunakan pada saat itu adalah angkutan yang menggunakan mobil. Karena mobil tersebut bukan moda wisata namun angkutan masyarakat desa maka kami tak memberikan penilaian terhadap hal tersebut. 2.3 Amenitas
  • 10. 2.4 Anselari 2.5 Data Lainnya Arus kunjungan terbanyak (high season) terjadi pada bulan 6, 8 dan bulan 9 setiap tahunnya. Untuk setiap bulannya, arus kunjungan terbanyak terjadi pada hari sabtu dan hari minggu, namun arus terpadat terjadi pada hari minggu. Estimasi atau perkiraan pendapatan yang di dapat oleh pemilik pemandian alam dari aktifitas wisata adalah 20-30 juta perbulannya (bruto), sedangkan guide mendapat 5-10 juta perbulannya (bruto).
  • 11. BAB III TINJAUAN TEORITIS 3.1 Pengertian Pariwisata 3.2 Pengertian Daya Tarik Wisata 3.3 Pengertian Stakeholder Pariwisata 3.4 Pengertian Motivasi Wisata 3.5 Pengertian Jenis Jenis Wisata 3.6 Pengertian Prasarana dan Sarana Pariwisata 3.7 Pengertian 4A Pariwisata DAN SETERUSNYA
  • 12. CATATAN MODUL 1. Fasilitas Dan Pelayanan Pengunjung
  • 13. 2. Pelayanan Dan Aktivitas Pengunjung
  • 14. INVENTARISASI STAKEHOLDER Stakeholder Utama (Primer) Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan. Contohnya : Masyarakat dan tokoh masyarakat, masyarakat yang terkait dengan proyek, yakni masyarakat yang di identifkasi akan memperoleh manfaat dan yang akan terkena dampak (kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata pencaharian) dari proyek ini. Sedangkan tokoh masyarakat adalah anggota masyarakat yang oleh masyarakat ditokohkan di wilayah itu sekaligus dianggap dapat mewakili aspirasi masyarakat. Di sisi lain, stakeholders utama adalah juga pihak manajer Publik yakni lembaga/badan publik yang bertanggung jawab dalam pengambilan dan implementasi suatu keputusan.
  • 15. Stakeholder Pendukung (Sekunder) Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah. Yang termasuk dalam stakeholders pendukung (sekunder) : 1. Lembaga(Aparat) pemerintah dalam suatu wilayah tetapi tidak memiliki tanggung jawab langsung. 2. Lembaga pemerintah yang terkait dengan issu tetapi tidak memiliki kewenangan secara langsung dalam pengambilan keputusan. 3. Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) setempat : LSM yang bergerak di bidang yang bersesuai dengan rencana, manfaat, dampak yang muncul yang memiliki concern (termasuk organisasi massa yang terkait). 4. Perguruan Tinggi yakni kelompok akademisi ini memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan pemerintah serta Pengusaha (Badan usaha) yang terkait sehingga mereka juga masuk dalam kelompok stakeholder pendukung. 5. Pengusaha (Badan usaha) yang terkait. Stakeholder Kunci Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai levelnya, legislatif dan instansi. Stakeholder kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten. Yang termasuk dalam stakeholder kunci yaitu : 1. Pemerintah Kabupaten 2. DPR Kabupaten 3. Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan.
  • 16. DAFTAR PERTANYAAN Pengelola Wisata Kapan High Season (Maksudnya adalah Bulan)? Kapan High Season (Maksudnya adalah Harian/Mingguan)? Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat High Season (Maksudnya adalah Bulan)?Berupa Estimasi apabila tidak ada data valid. Terendah - Tertinggi Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat High Season (Maksudnya adalah Harian/Mingguan)?Berupa Estimasi apabila tidak ada data valid. Terendah - Tertinggi Kapan Low Season (Maksudnya adalah Bulan)? Kapan Low Season (Maksudnya adalah Harian/Mingguan)? Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat Low Season (Maksudnya adalah Bulan)? Berupa Estimasi apabila tidak ada data valid . Terendah - Tertinggi Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat Low Season (Maksudnya adalah Harian/Mingguan)? Berupa Estimasi apabila tidak ada data valid . Terendah - Tertinggi Berapa Harga Tiket Masuk Umum/Komunitas/Acara? Per Orang Berapa? Kalau Paket Berapa? Tingkat permintaan wisatawan tertinggi, mengunjungi daya tarik yang mana? Tingkat permintaan wisatawan terendah, mengunjungi daya tarik yang mana? Dimana letak daya tarik wisata yang memiliki resiko bahaya tertinggi untuk dikunjungi wisatawan? Dimana letak kecelakaan yang sering terjadi? Dimana letak daya tarik wisata yang memiliki resiko bahaya terendah untuk dikunjungi wisatawan? Berapa Estimasi Keuntungan Kotor yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per bulannya pada saat high season? A. Kurang dari 30 juta B. 30 – 34 juta C. 35 – 39 juta D. 40 – 44 juta E. 55 – 59 juta F. Lebih dari 59 juta Berapa Estimasi Keuntungan Kotor yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per bulannya pada saat low season? A. Kurang dari 30 juta B. 30 – 34 juta C. 35 – 39 juta
  • 17. D. 40 – 44 juta E. 55 – 59 juta F. Lebih dari 59 juta Berapa Estimasi Keuntungan Bersih yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per bulannya pada saat high season? A. Kurang dari 30 juta B. 30 – 34 juta C. 35 – 39 juta D. 40 – 44 juta E. 55 – 59 juta F. Lebih dari 59 juta Berapa Estimasi Keuntungan Bersih yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per bulannya pada saat low season? A. Kurang dari 30 juta B. 30 – 34 juta C. 35 – 39 juta D. 40 – 44 juta E. 55 – 59 juta F. Lebih dari 59 juta Apa pengalaman terbaik dari local guide ketika melayani wisatawan? Apa pengalaman terburuk dari local guide ketika melayani wisatawan? Apa penghargaan yang pernah diterima oleh local guide dari wisatawan? Apa keluhan yang pernah diterima oleh local guide dari wisatawan? Misalnya tentang fasilitas air, kamar mandi, kondisi jalan, perlengkapan keselamatan dll. Apakah pernah wisatawan mengalami cedera serius ketika melakukan kunjungan wisata? Apa cedera itu? Dan bagaimana penangannya? DAFTAR PERTANYAAN STAKEHOLDER Pengelola Nama: Umur: Pekerjaan: Sudah berapa lama memiliki usaha ini? Berapa guide lokal yang dimiliki?
  • 18. Pendidikan dari guide lokal yang terendah hingga tertinggi? Kegiatan wisata apa yang dilakukan di daerah ini? Apa tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha ini? Apa keinginan kedepannya? Cita-cita terkait perluasan usaha? Misalnya ingin meningkatkan kualitas fasilitas seperti kamar mandi (fasilitas)atau harapan semua guide lokal ada seragam (SDM) atau membuat warung makan bukan sekedar kantin (fasilitas) atau memperluas lahan parkir(fasilitas) atau membuat daya tarik wisata baru seperti flying fox atau menambah lokasi daya tarik wisataatau menambah perlengkapan keselamatan (fasilitas)atau memperbaiki jalan (akses). Apakah ada komunitas pengelola usaha wisata dikawasan ini?